Anda di halaman 1dari 5

TEKS DRAMA

Para Pelakon :
1.      Markus
Seorang anak SMP yang tidak tahu bersyukur, selalu menyesali hidup, tidak
menghormati dan menghargai orang tuanya, namun pada akhirnya bertobat.
2.      Ibu
Ibu markus, ibu yang sangat menyayangi anak laki-laki satu-satunya itu selalu
mendapatkan balasan yang jelek dari anaknya. Tapi dia selalu berusaha menasehati,
mengajari dan membimbing anaknya ke jalan yang benar, hingga akhir hayatnya dan
dia harus kembali ke pangkuan Bapa.
3.      Yosua
Sahabat markus di basecame, berandalan, sering mengajak markus untuk melakukan
hal-hal yang tidak baik.
4.      Daniel
Sahabat markus di basecame, berandalan juga, tapi lebih konyol di bandingkan yang
lain, ya setidaknya sedikit punya kharisma kebijaksanaan lah..
5.      Mitha
Sahabat markus di basecame, tidak begitu berandalan lah. Lebih peduli dengan makna
natal dibandingkan yang lain.
6.      Sosok Putih
Sosok malaikat seperti wujud manusia.
7.      Sosok Hitam
Sosok setan seperti wujud manusia.

LITURGI - I

(Diiringi instrument music sedih)

(di panggung seorang ibu duduk di sebuah meja makan, sambil menyiapkan makanan
untuk anak nya yang akan sebentar lagi pulang)

Narator : sebuah keluarga dengan sebuah keterbatasan nya tetapi selalu mengucapkan
syukur atas apa yang telah Tuhan berikan, tanpa mengeluh sekali pun. Keluarga ini
hanya memiliki satu anak yang bernama MARKUS, ketika MARKUS berumur 3 tahun,
ayah nya meninggal dan si ibu hanya seorang diri membesarkannya. Sampai saat
dimana MARKUS tumbuh menjadi anak dewasa yang sekarang beranjak menjadi
seorang anak remaja.

(tiba-tiba markus masuk ke dalam rumah setelah pulang dari kampus, mencampakkan
tas ransel nya secara sembarangan, lalu duduk di meja makan)

Ibu : nak dari mana saja pulang malam-malam begini ?

(markus hanya diam dan hanya menoleh melihat ibu)


Ibu : (menoleh kepada anaknya) makan dulu nak, ibu sudah menyiapkan makanan
untuk kam.

Markus : (membuka tudung saji) hah.. tempe lagi tempe lagi.. susah ya jadi orang
miskin? (menutup tudung saji, lalu minum dari teko tanpa gelas) mak ? kapan aku bisa
makan enak kayak teman-teman ku yang kaya itu ? hidup terlalu sudah, makan dan beli
pakaian saja susah skli. Apalagi sdh mau natal, malus ama teman teman tiadak ada apa-
apa dalam rumah.

Ibu : kamu tidak boleh bicara begitu anak ku, kita harus selalu bersyukur akan setiap
hal.

Markus : mak.. aku mau tanya sesuatu ama ibu? (dengan ekspresi marah)

Ibu : mau tanya apa kamu nak ?

Markus : mak.. kenapa kita hidup miskin ? kenapa aku harus makan dan tempe hampir
setiap hari dan tidak pernah bisa makan enak ? kenapa aku harus berjalan kaki setiap
hari ke kampus, sementara teman-teman ku di belikan orang tua nya sebuah mobil ?
dan.. dan (lambat) kenapa lahir di keluarga miskin mak ? kenapa mak ? (memukul meja)
aku.. aku muak.. jadi orang menjadi miskin mak.. (berdiri dari meja)

Ibu : (sambil menahan tangis) anak ku, semua ini adalah anugerah Tuhan, kita harus
mensyukurinya. Memang sepeninggal ayah mu, kehidupan kita telah jauh memburuk,
karena ibu harus berjuang sendiri untuk hidup kita dan untuk bekal mu di masa depan
nak.. (berdiri dari meja dan berjalan mendekati markus) tetapi tetap lah bersyukur anak
ku, ibu tau keadaan kita memang miskin, tapi apapun keadaan kita harus tetap
bersyukur kepada Tuhan nak.

Markus : apa ibu bilang ? Tuhan ? mak.. kenapa nama itu selalu jadi tameng semua orang
untuk memungkiri segala keterpurukan yang di terimanya di dunia ini ? sungguh tidak
realistis mak. Mak.. apa dengan bersyukur kita bisa jadi kaya ? apa dengan bersyukur
kita bisa berhenti makan tahu dan tempe ? apa dengan bersyukur, kita bisa punya mobil
? Tuhan itu tidak adil mak, buktinya dia terlalu cepat mengambil bapak dari kita, dari ku
yang masih berumur 3 tahun, dan bahkan aku belum sempat merekam wajah nya di
ingatan ku, dan sampai sekarang kita pun masih menderita karena kemiskinan mak..
(dengan nada marah)

Ibu : nak, kamu tidak boleh bicara begitu.. ingat kata Tuhan, kita harus bersyukur dalam
segala hal..

Markus : apa bersyukur ? hahahaha.. PERSETAN DENGAN BERSYUKUR MAK..


(menerobos ibu nya hingga ibu nya terjatuh dan pergi meninggalkan ibu nya)

Ibu : nak.. kam mau kemana malam-malam gini nak ? tolong ibu nak, kaki ibu sakit
(sambil menangkap kaki markus)

Markus : sakit mak ? iya ? hahaha.. suruh aja Tuhan yang selama ini ibu percayai itu
untuk menolong ibu, PERMISI !! (meninggalkan panggung)

Ibu : (menangis) maafkan lah anak ku atas kesalahan nya tadi Tuhan.. ketuk lah hati nya
untuk selalu senantiasa bersyukur..
Narator : markus tidak bisa menerima kehidupan nya sehingga dia pergi dari rumah
dan menemui teman-teman yang sedang mengumpul.

LITURGI - II
(malam menjelang pagi ini, terdapat 2 orang di basecame tempat markus dan teman-
teman nya selalu mengumpul. Sedang melakukan aktivitas nya sendiri-sendiri.. mereka
adalah Yosua, Daniel)

(tiba-tiba datanglah Yosua dengan berlari tergesa-gesa kepada Daniel seperti di kejar-
kejar seseorang)
Yosu : Hallo Bro apa kabar ,
Markus : hallo juga bro, kabar kurang baik brok hahahah
Daniel: kamu kenapa markus, kayak sedih dan banyak masalah?

Markus : gimana enggak sedih coba ? mau makan dimana lagi kita waktu kita enggak
ada uang.. mau makan dimana kita waktu malam-malam gini.. kan yang buka malam-
malam gini cuma kucingan itu aja. Udah gitu jarang sekali kan Nasi goring yang bertaraf
internasional kayak gitu.. sial kel nasib e deh.. susah ya jadi orang susah.. andai saja aku
lahir di keluarga kaya pasti aku enggak susah-susah mau makan dimana.. kalau mau
makan tinggal gesek.. kapan ya aku bisa punya mobil.. punya banyak uang.. seperti
teman-teman kita yang kaya itu..

Yosua : kalau kau itu masih enak, ibu mu masih mau menyiapkan makan untuk mu..
kalau aku di suruh cari makan sendiri.. kayak binatang aja..

Yosua : ahh sudah.. sudah.. gimana kalau kita nyanyi lagi.. terus kita minum.. haha

Y + M + M : ayoo.. putar musik nya..

(MUSIK DJ )

(adegan mabuk-mabukan)

Mitha : ayo minum lagi..

Markus : kita rayakan malam ini..

(markus yang sudah sangat mabuk bangkit berdiri dan berjalan pulang ke rumah nya,
meninggalkan teman-temannya yang telah tergeletak sembarangan di basecame
mereka)

(tiba-tiba muncul sosok hitam memasuki panggung)

Sosok hitam 1 : HAHAHAHA.. anak ini telah kehilangan kemulian Tuhan..

Sosok hitam 2 : sudah saat nya.. kita akan mengambil firman Tuhan yang ada pada diri
nya saat ini..
LITURGI – III
(markus yang sangat mabuk berjalan pulang ke rumah nya dengan setengah sadar dan
sangat berantakan)

(sesampainya di pintu rumahnya)

Markus : mak.. (mengingau)

Ibu : ASTAGA NAK!! Kamu mabuk-mabukan lagi ya ? (memapah anak nya dan
menidurkan anaknya)

Markus : (mengigau) mak, maafkan markus udah buat ibu nangis.. markus emang anak
yang tidak diri tau hahaha..

Ibu : (menangis sejadi-jadinya, sambil mendoakan anaknya) bertobatlah nak.. (sambil


membelai-belai rambut anaknya)

(muncullah sosok putih seperti manusia berjalan mengelilingi rumah itu dan mencoba
menarik tangan ibu. Ibu sama sekali tidak melawan namun terasa berat melepaskan
tangan anaknya, namun akhirnya dilepas juga)

(sementara muncullah sosok lain, sosok hitam yang absurd berjalan mengelilingi,
kemudian ke arah markus, dan markus pun terbangun)

Markus : ssss.. siapa kau ? (berteriak ketakutan, kemudian menoleh ke arah sosok putih
dan melihat ibunya bersamanya) ibu... (berusaha bangun dan pergi ke tempat ibunya,
tapi di tarik oleh sosok hitam itu)

Sosok putih : sesungguhnya engkau telah berdosa dan telah kehilangan kemulian
Tuhan. Namun karena Bapamu yang di surga dalah Bapa yang baik dan mengasihi
anakNya dan karena Yesus telah lahir. Sesungguhnya engkau dapat diselamatkan dan di
ampuni dari segala dosamu. Wanita yang kau sebut ibu ini telah habis waktunya
mendidikmu di bumi. Bertobatlah sebab kerajaan allah sudah dekat..

Markus : Tidak.. (sambil berlari menyongsong ibunya) ibu.. jangan tinggalkan aku.. aku
janji tidak akan melawan mu lagi, aku janji akan senantiasa bersyukur.. aku janji akan
bertobat dari dosa kemabukan.. aku janji akan bertobat ibu.. aku janji.. aku janji.. aku
janji..

(sosok hitam menarik kaki nya sehingga markus tidak bisa mengejar ibunya)

LITURGI – IV
(markus terbangun, kemudian datanglah sosok putih sambil membawa lilin ke hadapan
nya kemudian menolong markus)

(markus menyesali semua nya sambil menangis meratapi kepergian ibu nya)

Markus : ibu maafkan markus. Tuhan telah menepati janji nya karena telah menitipkan
aku pada sosok orang yang sabar dan senantisa menjagaku, merawatku dan mendidik
ku dengan penuh kasih sayang. Namun aku tidak menyadari dan tidak menepati janji ku
untuk selalu menghormati dan menyayangi mu ibu. Karena dari dulu aku tidak
memaknai anugerah keselamatan yang telah Tuhan berikan kepadaku. Terimakasih
buat pertolonganMu Tuhan sehingga markus yang sekarang ini bisa mengerti karya
keselamatan.

Narator : melalui kejadian ini kita dapat mengambil kesimpulan suatu hikmah allah
menunjukkan kasihnya kepada kita, dengan kelahiran anakNya tunggal Tuhan kita. Ini
merupakan karya keselamatan yang diberikan allah kepada kita. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya kita menghargai anugerah ini dengan tidak melakukan dosa lagi, kita harus
hidup berdasarkan kehendak allah, mengucap syukur buat apa yang kita dapatkan dan
selalu mengimani bahwa rancangan allah baik bagi kita, semoga allah selalu menyertai
kita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai