Anda di halaman 1dari 9

000000Laporan Rapor Pendidikan SMP 1 Merdeka NPSN 18921233 Tahun 2022

LAPORAN RAPOR PENDIDIKAN SMA MERDEKA BELAJAR 2 TAHUN 2023


- Laporan ini berisi CAPAIAN SELURUH INDIKATOR satdik Anda sesuai hasil Asesmen Nasional (AN), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), survei alumni, dan survei nasional lainnya.
- Laporan ini dapat memberi gambaran kualitas satuan pendidikan Anda seperti yang tertuang di SK Nomor 12 tahun 2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil Pendidikan Daerah.
- Untuk mempermudah menghitung perubahan skor Rapor 2023 dan Rapor 2022, semua skor Rapor 2022 dikonversi ke rentang 0-100.
- Peringkat Anda didasarkan pada posisi skor capaian dalam satu rentang kelompok dengan pengertian berikut:

PERINGKAT ATAS untuk kelompok 1-20%


PERINGKAT MENENGAH ATAS untuk kelompok 21-40%
PERINGKAT MENENGAH untuk kelompok 41-60%
PERINGKAT MENENGAH BAWAH untuk kelompok 61-80%
PERINGKAT BAWAH untuk kelompok 81-100%

- Untuk memahami detail AN lebih lanjut, Anda dapat mengunduh Buku Panduan AN melalui tautan xxxxxx Laporan diperbarui 1 Agu 2022

No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat di Peringkat Sumber Data
A.1 Kemampuan Literasi Baik 2023
73.53 Sebagian besar peserta didik telah dari
Naik Tahun
1.1% Lalu 2022
72.73 Kab/Kota
Peringkat Provinsi
Peringkat secara Nasional Asesmen
Peringkat
Persentase
Persebaranpeserta didik berdasarkan
kemampuan kemampuan
literasi peserta didik (73.53% mencapai batas kompetensi minimum menengah (41- menengah atas menengah atas Nasional:
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi di Mahir 35.29 Peserta didik mampu mengintegrasikan Naik 288.23% 9.09
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan literasi Cakap 38.24 beberapa informasi
Peserta didik mampu lintas teks,
membuat Turun 39.91% 63.64
mencapai kompetensi
Proporsi peserta minimumkemampuan literasi di
didik dengan Dasar 20.59 interpretasi dari informasi
Peserta didik mampu menemukan implisit yang
dan Turun 24.5% 27.27
bawah kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Perlu 5.88 mengambil informasi eksplisit
Peserta didik belum mampu menemukanyang ada -- 0
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membaca minimum
teks informasi Intervensi
Capaian 67.9 dan
Nilaimengambil
indikator iniinformasi eksplisit
belum memiliki yang
capaian 69.92 Peringkat Peringkat Peringkat atas Asesmen
A.1.2 Rata-rata nilaimembaca
Kompetensi peserta didik
teksdalam memahami,
sastra Tidak
Capaian 72.71 pengukuran
Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 8.65% 66.92 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.3 Rata-rata
Kompetensinilaimengakses
peserta didikdan
dalam memahami,
menemukan isi teks Tidak
Capaian 72.74 pengukuran
Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 5.19% 69.15 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.1.4 (L1)
Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks Tidak
Capaian 69.65 pengukuran
Nilai indikator ini belum memiliki capaian Turun 1.25% 70.53 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks Tidak
Capaian 64.6 pengukuran
Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 0.29% 64.41 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Tidak
Sedang 61.76 pengukuran
40% - 70% peserta didik telah mencapai Naik 208.8% 20 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
Persentase
Persebaranpeserta didik berdasarkan
kemampuan kemampuan
numerasi peserta didik (61.76% kompetensi minimum untuk numerasi menengah (41- menengah atas (1-20%) Nasional
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi di Mahir 35.29 Peserta didik mampu bernalar untuk Naik 76.45% 20
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan numerasi Cakap 26.47 menyelesaikan
Peserta didik mampumasalah kompleks serta
mengaplikasikan -- 0
mencapai kompetensi
Proporsi peserta minimumkemampuan numerasi di Dasar
didik dengan 32.35 pengetahuan yang dimiliki
Peserta didik memiliki kemampuandalam konteks
dasar Turun 59.56% 80
bawah yang lebih beragam.
Proporsikompetensi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu 5.88 matematika:
Peserta didik hanya memiliki dalam
komputasi dasar -- 0
jauh di bawahpada kompetensi bentuk persamaan langsung, konsep
A.2.1 Kompetensi domainminimumBilangan Intervensi
Capaian 55.57 kemampuan
Nilai
dasar indikator
terkait
dasar matematika
ini belum
geometri memiliki
dan
yang
capaian
statistika, Naik 11.72% 49.74 Peringkat Peringkat Peringkat atas Asesmen
Kompetensi Khusus terbatas: penguasaan konsep yang
A.2.2 Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar Tidak
Capaian 57.29 pengukuran
serta
Nilai menyelesaikan
indikator ini masalah
belum memiliki
parsial dan keterampilan komputasi capaian
yang Naik 26.5% 45.29 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
konsep, prosedur,
Kompetensi peserta fakta,
didik dan alatberpikir
dalam matematika pada
menggunakan Tersedia
Tidak matematika
pengukuran sederhana yang rutin. 60%)
menengah (21-40%) (Kementerian
A.2.3 Kompetensi
konten pada domain Geometri masalah Capaian 56.67 terbatas.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 22.58% 46.23 Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
konsep,bilangan
Kompetensi prosedur, untuk
peserta fakta,menyelesaikan
didik dan alatberpikir
dalam matematika sehari-
pada
menggunakan Tersedia
Tidak pengukuran (21-40%) atas
menengah (21-40%) atas
menengah (1-20%)
Pendidikan,
(Kementerian
Nasional
A.2.4 hari.
Kompetensi
konten aljabar pada
untuk domain Data danmasalah
menyelesaikan Ketidakpastian
sehari- Capaian 56.51 Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 10.93% 50.94 Peringkat Peringkat Peringkat atas Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
konsep,
Kompetensi prosedur,
peserta fakta, dan
didik dalam alat matematika pada Tersedia (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
A.2.5 hari.
Kompetensi
konten mengetahui
geometri untuk (L1) berpikir
menyelesaikan
menggunakan
masalah sehari-
Tidak
Capaian 57.63 pengukuran
Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 23.56% 46.64 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
konsep,
Kompetensi prosedur,
peserta fakta,
didik dan
padaalat matematika
kemampuan pada
memahami Tersedia
Tidak pengukuran (21-40%)
menengah (21-40%) (Kementerian
Riset dan
A.2.6 hari. data dan
Kompetensi
konten menerapkan
ketidakpastian (L2) untuk menyelesaikan Capaian 56.78 Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 14.52% 49.58 Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
fakta, proses,peserta
Kompetensi konsep, danpada
didik prosedur.
kemampuan Tersedia
Tidak pengukuran (21-40%)
menengah (21-40%) (Kementerian
Riset dan
A.2.7 masalah
Kompetensi sehari-hari.
menalar (L3) Capaian 56.08 Nilai indikator ini belum memiliki capaian Naik 7.72% 52.06 Peringkat (41- menengah
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
menerapkan
Kompetensi pengetahuan
peserta didik dan
pada pemahaman
kemampuan tentang Tersedia
Tidak pengukuran 60%)
menengah atas (21-40%)
menengah (21-40%) (Kementerian
Riset dan
A.3 Karakter
fakta-fakta, relasi, proses, konsep,membuat
prosedur,kesimpulan,
dan Baik 66.8 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Turun 25.78% 90 Peringkat bawah Peringkat atas (1-20%)
Peringkat Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
menganalisis
Kecenderungan data dan
peserta informasi,
didikTuhan
dalam bersikap dan Tersedia nilai karakter (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
A.3.1 metode
Beriman,
dan pada konten
Bertakwa
memperluas bilangan
kepada
pemahaman dengan
dalam konteks
yang Maha
situasi situasi
baru, Esa, Baik 66.4 Peserta didik pelajar
secara pancasila
proaktif danyang Turun 30.25% 95.2 (81-100%)
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat (41- Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
berperilaku
nyata
dan untuk
Berakhlakberdasarkan
menyelesaikan
Mulia nilai-nilai
masalahpelajar
atau Pancasila
menjawab berakhlak
konsisten mulia,menerapkan
telah bergotong royong,
perilaku (81-100%) bawah (61-80%)
(81-100%) 60%)
menengah (Kementerian
Riset dan
Nasional
A.3.2 meliputi
Gotong
yang situasi
mencakup yang tidak diketahui
Royongberiman, bertakwa kepada Tuhan sebelumnya atau Baik 76 Peserta didik
kreatiftelah Turun 24% 100 Peringkat Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Asesmen
pertanyaan.
Penerapan
konteks
Keinginan yangajaran
dan lebih agama
kompleks.
pengalaman dan kepercayaan
terlibat secara dalam YME,
sukarela
mandiri,
yang menunjukkan
mengimplementasikan
dan berakhlak
bernalar kritis
baikserta
dan kehidupanpada menengah bawah (61-80%) Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
A.3.3 dan berakhlak
Kreativitas
kehidupan mulia,
sehari-hari gotong-royong,
melalui kreativitas,
perbuatan pada nalar
manusia, Baik 72 berkebinekaan
Peserta didik
sesama manusia, global
telah alam, dalam
dan negara. Turun 2.7% 74 Peringkat (41- menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
dalam
kritis, kegiatan
kebinekaan
Kesenangan dan yang menunjukkan
global,
pengalaman kepedulianhal
serta menghasilkan
kemandirian. untuk
yang menggerakkan
sehari hari.
mengimplementasikan aktivitas terkait kegiatan
dandan konsisten 60%)
menengah (21-40%)
menengah (21-40%)
menengah (Kementerian
Riset dan
Nasional
A.3.4 alam,
Nalar
kebaikandan negara.
Kritis
bersama. Baik 72 Peserta
yang didik secara
bertujuan rutin
memperbaiki kondisi Naik 20% 60 Peringkat Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
baru dan berguna. menggerakkan aktivitas terkait kegiatan bawah (61-80%) bawah (61-80%) bawah (61-80%) Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
A.3.5 Kemauan
Kebinekaan danglobal
kebiasaan mengambil keputusan secara Sedang 60 telah menelusuri,
lingkungan
Peserta fisik
didik menganalisis,
dan
memiliki lingkungan dan
sosial
ketertarikan Turun 35.9% 93.6 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat (41-
bawah menengah
Peringkat (41- Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
logis berdasarkan berbagai bukti danberbeda,
sudut pandang yang menghasilkan
mengevaluasi pemikiran,
informasi, serta gagasan, bawah (61-80%) 60%) 60%) Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Ketertarikan terhadap budaya yang kepedulian secara
terhadap
serta proaktif
keragaman
karya yang serta
baru konsisten.
di berbagai
dan berbedanegara (81-100%) (81-100%) menengah Riset dan
Nasional
Kebudayaan,
A.3.6 Kemandirian
yang beragam. Sedang 60 Peserta
bertanggung didik terbiasa
jawab mengelola
terhadap pikiran,
keputusan Turun 25% 80 Peringkat Peringkat Peringkat Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
terhadap
Kemauan isu-isu
dan global, serta
kebiasaan dukungan
mengelola terhadap
perasaan, pikiran, serta
secara
perasaan,memiliki
rutin
dan kepedulian
serta konsisten.
tindakan terhadap
untuk isu-
mencapai menengah menengah bawah (61-80%)
menengah (Kementerian
Riset dan
Nasional
C.2 Proporsi
kesetaraan PTK penggerak
gender, agama, dan budaya. Kurang 0 -yang dibuat.
Satuan
isu global, Pendidikan:
dandalam Sekolah
sudahkehidupan dengan
diterapkansehari-
dalam -- Peringkat Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Sistem
Pendidikan,
Teknologi)
dan
Jumlahtindakan demikepala
mencapai tujuan pembelajaran. tujuan belajar bawah (61-80%) bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
Riset dan
C.2.1 Proporsi guru yang menjadi guru penggerak dalam
guru dan sekolah yang masuk ke Kurang 0 KS/Wakil
-kehidupan KS/KS Penggerak
sehari-hari.
Daerah: Provinsi/Kab/Kota
hari.
belum
yang -- menengah (41-
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah menengah (41-
Peringkat bawah Informasi
Kebudayaan,
Sistem
Pendidikan,
Teknologi)
program
Jumlah guru guruyang
penggerak dibagi total
lulus program guruguru dan kepala
penggerak dibagi berasal
Merintis dari
dalam guru penggerak
Kelulusan Program 60%)
(81-100%) bawah (61-80%)
(81-100%) 60%)
(81-100%) Manajemen
Riset dan
Informasi
sekolah. -Pendidikan
Daerah: Guru Penggerak (Predikat Kebudayaan,
Pengembanga
total guru. Teknologi)
Manajemen
Riset dan
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan
Lulusan BAIK dan Sedang). n Keprofesian
Pengembanga
Pendidikan sedang merintis dalam Teknologi)
Berkelanjutan
n Keprofesian
keikutsertaan guru penggerak. (Kementerian
Berkelanjutan
000000Dokumen rahasia SMPN 1 Merdeka 000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id 0000001 dari
000000Laporan Rapor Pendidikan SMP 1 Merdeka NPSN 18921233 Tahun 2022

C.2.2 Proporsi guru penggerak yang diangkat menjadi Kurang 0.13 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan -- Peringkat atas Peringkat atas Peringkat atas Sistem
C.2.3 Kepala
Proporsi Sekolah atau Wakilyang
guru penggerak Kepala Sekolah
diangkat menjadi Kurang 0.13 KS/Wakil KS/KS Penggerak
- Satuan Pendidikan: Sekolah belum
dengan -- (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Informasi
Sistem
Jumlah
Pengawas lulusan program guru penggerak di daerah yang berasal
Pengawas dariSekolah
guru penggerak
Penggerak belum (1-20%) (1-20%) (1-20%) Manajemen
Informasi
C.3 Pengalaman
diangkat menjadi Pelatihan
kepala PTK
sekolah dibagi jumlah lulusan Kurang 16.6 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan
-berasal
Daerah: Daerah yang sedang merintis Naik 398.5% 3.33 Peringkat bawah Peringkat bawah Peringkat Platform
Pengembanga
Jumlah
Proporsi lulusan
guru program
dan kepala guru
sekolahpenggerak
yang di daerah yang
pernah Pendidikan darisedang
guru penggerak
merintisKS/ dalam (81-100%) (81-100%) menengah Manajemen
C.3.1 program
Partisipasi
diangkat guru
menjadi penggerak
dalam Platform
pengawas di daerah
Merdeka
sekolah tsb Provinsi
Mengajar
dibagi jumlah = Kurang 16.6 dalam keberadaan
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan
-keikutsertaan
Daerah: Daerah KS/WA
yang sedang KS
merintis -- 0 Peringkat bawah Peringkat bawah Peringkat (41- Merdeka
n Keprofesian
Platform
Pengembanga
mengikuti
SMA/SMK/SLB
(proporsi) pelatihan melalui
Kab/Kota Platform Merdeka Mengajar
= PAUD/SD/SMP. Penggerak
Pendidikan di guru dalam
sekolah.
sedang merintis pelatihan.
dalam (81-100%) (81-100%) 60%) Mengajar
Berkelanjutan
C.3.2 lulusan
Pelatihan
(PMM) program
dan lainnya
non-PMM guru penggerak
(menggabungkan
pada pelatihandi daerah tsb Provinsi
pelatihan
kurikulum bid.
dan/atau Baik 63 dalam keberadaan
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Pengawas Sekolah -- 0 Peringkat bawah Peringkat bawah menengah (41-
Peringkat bawah Merdeka
n Keprofesian
Sistem
(Kementerian
(Kementerian
Proporsi
= guru danKab/Kota
SMA/SMK/SLB kepala sekolah dll) yang memanfaatkan keikutsertaan gurumaju dalam pelatihan 60%) Mengajar
D.1 Studi,
bidang
Kualitas
Platform
pedagogi,
pengetahuan
pembelajaran
Merdeka bidang=studi,
manajerial,
Mengajar.
PAUD/SD/SMP.
pedagogi, manajerial, Sedang 57.2
Penggerak
Pendidikan
Pembelajaran
pengetahuan
di sekolah.
sudah
mengarah
bidang
dalam
studi. pada Turun 8.92% 62.8 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat
Berkelanjutan
Informasi
Pendidikan,
Pendidikan,
Asesmen
(Kementerian
Proporsi guru dan lain kepala sekolah yang mengikuti keikutsertaan guru dalam (Kementerian
D.1.1
atau pelatihan
Kualitas
Manajemen pengelolaan dikali
kelas
kelas(menggabungkan
bobot
danmasing-masing
penyelenggaraan pelatihan.
Sedang 60 peningkatan
Sebagian kelaskualitas yang pelatihan
suasananya ditunjukkan
kondusif Tidak berubah 60 menengah
Peringkat menengah
Peringkat menengah
Peringkat
Manajemen
Kebudayaan,
Kebudayaan,
Nasional
Pendidikan,
Pendidikan,
Asesmen
pelatihan
pembelajaran lainnya interaktif yang sesuai pelatihan
dengan bidang
tujuan pengetahuan
dengan pedagogik.
suasana kelas pembelajaranyang mulai dan bawah (61-80%) bawah (61-80%) bawah (61-80%) Pengembanga
Riset,
Riset, dan
dan
(Kementerian
Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran serta Sedang untuk melangsungkan menengah Kebudayaan,
Kebudayaan,
D.1.2 studi, pedagogi,
Dukungan
pembelajaran manajerial,
psikologis
dan karakteristik dll tidak
siswa. melalui Platform 68.4 Dukungan
kondusif dan afektif
adanya berupa perhatian,
dukungan afektif Turun 7.07% 73.6 Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
n Keprofesian
Teknologi),
Asesmen
Teknologi)
Pendidikan,
Riset, dan
penerapan
Merdeka penghargaan
Mengajar).
Praktik pembelajaran yang dan sanksi secara
memenuhi kebutuhan sejumlah
kepedulian gurudan berupaya
umpan aktifuntuk
balik untuk 60%)
menengah 60%)
menengah 60%)
menengah Riset, dan
(Kementerian
Berkelanjutan
Sistem
Nasional
D.1.3 Metode pembelajaran
proporsional. Kurang 42.4 serta aktivasi
Aktivasi
melibatkan kognitif kognitif
peserta dalam dari
didik guru.
proses
dalam Turun 22.63% 54.8 Peringkat Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Teknologi)
Asesmen
Teknologi)
Pendidikan,
psikologis siswa untuk menumbuhkan kepercayaan diri meningkatkan ekspektasi akademik,iklim bawah (61-80%) bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
Informasi
(Kementerian
Riset dan
D.2 Praktik pembelajaran
Refleksi dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran oleh dengan
guru Baik 100 pembelajaran
pengelolaan
Guru aktif berupa
kelas.
meningkatkan menciptakan
kualitas Naik 7.3% 93.2 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Pendidikan,
Asesmen
dan
tujuanperasaan
pembelajaran diterima dantanpa dibeda-bedakan.
karakteristik diberikan guruterbuka
sesuai hasil pemetaan Manajemen
Pendidikan,
Teknologi)
D.2.1 Tingkat
Belajar aktivitas
tentang refleksipembelajarandan perbaikansiswa. praktik Baik 56.2
pembelajaran
pembelajaran
kebutuhan
Guru sudah setelah
peserta
aktif didik.
mencari
dengan
melakukan
referensi refleksi Naik 7.95% 52.06
bawah (61-80%)
(1-20%)
Peringkat
bawah (61-80%) (1-20%)
(1-20%)
Peringkat
bawah (61-80%)
Peringkat
(Kementerian
Riset dan
Kebudayaan,
Nasional
Pengembanga
Kebudayaan,
Asesmen
pembelajaran yang memberikan instruksi, panduan dan Pendidikan,
Teknologi)
Riset, dan
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar
atas praktik gurudilakukan
yang
mengajar
oleh guru.
bertujuan meningkatkan Baik 56.65
pembelajaran
pengajaran
aktivitas
Proses yang
refleksi
yang buku,
melalui
interaktif
telah
telah lewat,
pada
secara seminar,
rutin dan Turun 0.53% 56.95 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas
(Kementerian
n Keprofesian
Riset dan
Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
pengetahuan dan keterampilan mengajar. mengeksplorasi
diskusi, praktik referensi
baik guru pengajaran
lain, dll untuk (21-40%) (21-40%) (21-40%) Teknologi)
Pendidikan,
Berkelanjutan
Teknologi)
(Kementerian
Perbaikan pembelajaran literasi menghadirkan
dandengan
numerasi yang Riset dan
D.2.3 Penerapanpembelajaran
praktik inovatif berdasarkan refleksi yang Baik 62.37 konsisten,
baru,
Guru dan
terbiasa
meningkatkan
dipraktekkan
ditindaklanjuti
berinovasi
mencari
kualitas
oleh cara, sumber,
pengajaran. dan Naik 0.6% 62 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Kebudayaan,
(Kementerian
Asesmen
Pendidikan,
dilakukan
Inovasi guru.
pembelajaran berdasarkan refleksi yang pencarian
pembelajaran
strategi sumber
pengajaranyanggurubelajar masih
memantik
baru dalam baikbersifat
dari
rangkabuku, 60%)
menengah 60%) 60%) Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
Pendidikan,
D.3 Kepemimpinan instruksional Baik 73.2 pasif.
Kepemimpinan
diskusi, praktek
keterlibataninovasi instruksional
baik orang
pesertapembelajaran
didik. yang
lain, maupun Naik 120.48% 33.2 Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
dilakukan guru. melakukan untuk (21-40%) (21-40%) (21-40%) Kebudayaan,
(Kementerian
Riset dan
D.3.1 Tingkat
Visi-misi kepemimpinan
sekolah yang mendukung perbaikan Kurang 48.08 visioner
berbagaidengan
Visi-misi sumber
sekolah mengacu
belajar
tidak padaacuan
lainnya
menjadi visi-misi
untuk Turun 1.76% 48.94 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
meningkatkan ketertarikan, keterlibatan, Riset, dan
Pendidikan,
Teknologi)
kualitas
Perumusan, pembelajaran, dilihat dandari penjabaran visi-misi, sekolah
peningkatan secara konsisten
kualitas termasukdan
dan pengembangan (21-40%) (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
D.3.2 Pengelolaanpenyampaian
penyusunan kurikulum
program sekolah
pembelajaran
penerapan
dan
visi-misi
pengembangan Baik 54.57 dalam
dan perencanaan,
pemahaman
Perencanaan
mengkomunikasikan
inovasi.
Peserta
pembelajaran,pelaksanaan
didik
visi-misi terhadap Naik 15.32%
praktik
kepada 47.32 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Teknologi)
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
sekolah
Kemampuan untukkepala meningkatkan
sekolah kualitasmengembangkan
dalam pembelajaran. evaluasi program kerja
materi sekolah
pembelajaran.
pembelajaran, sekolah sertadi (21-40%) (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
D.3.3 kurikulum
Dukungansekolah. untuk refleksi guru Baik 56.6 warga
Sekolah
tidak sudahdan
dikomunikasikan
praktik
sehingga
memiliki asesmen
perencanaan,
program,
kepada wargasistem Naik 17.04% 48.36 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
dan mengelola
Pemberian kurikulum
dukungan yangguru
kepada bertujuan
untuk untuk
melakukan satuan
praktik
insentif, pendidikan
dan asesmen
dan sumbermemiliki sudah berorientasi
pembelajaran
daya yang telah (21-40%)
menengah (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
D.4 Iklim keamanan
meningkatkan sekolah
kualitas proses dan hasil belajar siswa. Baik 83.2 sekolah.
Satuan
pada pendidikan
peningkatan
berorientasi hasil
peningkatan belajar
hasillingkungan
peserta
belajar Turun 7.56% 90 Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
refleksi
Kondisi terhadap
satuan pendidikanproses pembelajaran. mendukung yangguru untuk melakukan (21-40%) (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
D.4.1 Kesejahteraan psikologisyang kondusifmurid
(wellbeing) yang Sedang 60 sekolah
didik.
Pesertadan
refleksi didik aman,
melalui
merasa
perbaikan
terlihat
dukungan
aman dariprogram,
dan
pembelajaran. nyaman Turun 40% 100 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
memberikan rasadan aman (secara fisik dan psikologis), kesejahteraan
sistem dipsikologis
insentifmenjadi
atau sumber yang baik dan (21-40%) (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
D.4.2 Perasaan
Kesejahteraan
seperti tidak
aman
adanya
nyaman
psikologis
perundungan
secara
(wellbeing) dan
psikologis
guru yang
hukuman fisik. Baik 90 ketika
Guru berada
merasa
rendahnya kasus
lingkungan bagiandaya
perundungan, tak yang
sekolah Turun 10% 100 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah (41-
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
dialami
Perasaan siswa di sekolah
bahagia menjadi sehari-hari.
guru yang didasarkan atas Baik memadai
pada
terpisahkan yang
situasi-situasi berdampak
darikekerasantertentu
satuan pada
saja.
pendidikan bawah
(1-20%)(61-80%) bawah
(1-20%)(61-80%) 60%)
(1-20%) (Kementerian
Riset dan
Nasional
D.4.3 Pemahaman dan sikap terhadap perundungan 80 hukuman
Kepala
membudayanya fisik,
sekolah dan
guru guru seksual,
sudah
melakukan dan Naik 33.33%
yakin
refleksi 60 Peringkat Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
kesempatan untuk mengembangkan diri dan memiliki sehingga merekanarkoba. sudah Teknologi)
D.4.4 Pemahaman
Pengalaman dan sikap
perundungan guru terhadap
siswa segala bentuk Baik 80.95
penyalahgunaan
dengan
dan
Tidak pengetahuan
perbaikan
terjadi pembelajaran.
perundungan dansepenuhnya
Satuan
pemahaman
di satuan Turun 10.06% 90 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas
(Kementerian
Riset dan
Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
hubungan
penindasan baik
atau dengan
kekerasan warga yangsekolah.
dilakukan secara antusias
pendidikan dalam
tentang penanganandapat menjalani
mempertahankanperan
perundungan, sebagai
serta (21-40%) (21-40%) (41- menengah
(21-40%) atas Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Siswa mengalami perundungan/bullying dari guru atau (80.95% pendidikan.
seorang Meskipun
pendidik. tetap perlu ada menengah (41- menengah Riset dan
Nasional
Kebudayaan,
D.4.5 Pemahaman
sengaja siswa dan sikap
oleh satu/sekelompok terhadap orang yang lebih "kuat" di Sedang
hukuman fisik 82.14 kualitas
Di satuan warga
mungkin masih sekolah
pendidikanmemerlukan dalam
masih mencegah
terjadi kasus Naik 93.41% 42.47 Peringkat atas Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
sesama
Pengetahuan di sekolah.
dan sikap guru siswa aman pencegahan
dan menanganifisikperundungan
kasus untuk didukungan
satuan 60%) 60%) (21-40%) Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
D.4.6 sekolah.
Pengalaman hukuman fisik untuk
siswamenghindari Baik
terhadap 71.43 hukuman
untuk
Peserta meningkatkan
pendidikan. didik meskipun
tidak pernah kepala
pengetahuan sekolah
dan Turun 10.71% 80 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
hukuman
Hukuman fisik
fisikdandi sekolah.
yangsikapditerima menciptakan
dan guru sudah
pemahaman. iklim keamanan
mengenal difisik yang
konsepsi dan (Kementerian
Riset dan
D.4.7 Pemahaman guruoleh siswakekerasan
tentang di sekolah. (71.43%
perundunga
Baik 73.2 melihat/mengetahui
Satuanyakin
lingkungan
cukup pendidikan
sekolah.
dengan
kekerasan
aman dari kasus
pengetahuan dan Tidak berubah 73.2 menengah
Peringkat menengah
Peringkat menengah
Peringkat (41- Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
seksual siswa
n di aman terjadi
pelecehan di satuan
seksual. pendidikan.
Kepala sekolah dan Naik 7.14% bawah (61-80%)
menengah bawah (61-80%) 60%) (Kementerian
Riset dan
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa Baik terhadap
lingkungan 85.71 kemampuannya
Tidak ada pelecehan menanganiseksual hukuman
di satuan 80 Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat atas menengah (41-
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
Pengetahuan
Pengalaman dan
siswa keyakinan
akan guru guru
kekerasan untuk
seksualmengatasi
yang guru sudahdilakukan
fisik. Perlu memahami dan meyakini
intervensi 60%) 60%) 60%) (Kementerian
Riset dan
D.4.9 Pemahaman
kekerasan dan sikap
seksual di sekolah. tentang rokok, minuman (85.71%
kekerasan
sekolah)
Baik 81.01 pendidikan.
Satuan
konsep,
pencegahan pendidikan
definisi,danbentuk,amancara
penanganan hukuman Naik 60.42%
dari kasus 50.5 menengah atas
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
dialami
keras, oleh
dan diri
narkoba sendiri ataupun orang lain di lingkungan siswa
fisik diaman penyalahgunaan (21-40%) (Kementerian
Riset dan
D.4.10 Pengalaman
sekolah. siswa terkait rokok, minuman keras, Sedang
terhadap 52.38 pencegahan
fisik pada peserta
Frekuensi dan rokok,
sedang kemampuan
didik.
tapi tetapminuman perlu keras, Turun 41.8% 90 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Pengetahuan dan sikap guru terhadap pencegahan dan lingkungan dan narkoba.
penanganan Kepala sekolah
pelecehan seksual. dan guru Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
D.6 dan
Iklim narkoba
Kesetaraanpenyalahgunaan
Gender (52.38%
pelecehan
sekolah)
Baik 78 melakukan
Satuan Pendidikan intervensi pencegahan
secara dan -- menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- menengah (41- Nasional
Kebudayaan,
penanggulangan
Pengalaman siswa terkait narkoba, narkoba,
rokok, danrokok, dan
minuman siswa aman memahami
penanganan pengertian
aktivitas dan aktif
yang contoh
berkaitan 60%) 60%)
Peringkat atas
60%)
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya seksual di mensosialisasikan dan menyuarakan menengah Riset dan
D.6.1 minuman
Pemahaman
keras di keras
sekolah, di lingkungan
danmisalnya
sikap warga sekolah.
dibujuk sekolah
untuk terhadap
mencoba, Sedang
terhadap 63.2 penyalahgunaan
Satuan
dengan pendidikan
rokok, rokok, minuman
belumkeras, konsisten keras, -- Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
pemahaman,
kesetaraan dukungan
gender. dan tindakan warga sekolah lingkungan dukungan
dan
dalam narkoba. akanminuman
pentingnya dan
mewujudkan (21-40%) (21-40%) Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
D.6.2 menggunakan,
Perilaku
terhadap warga
kesetaraan membeli
sekolah atau mengedarkan.
terhadap
kemampuan, kesetaraan
hak, dan kewajiban gender aktivitas
sekolah)
Baik 94 Satuanmewujudkan
narkoba
kesetaraan di satuan
pendidikan
hak-hak
pemahaman
pendidikan.
secara
sipil konsisten
antar
dan
kelompok -- menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
Pemahaman
Tindakan yang dan dukungan
mendukung terhadap
kesetaraan kesetaraan
kemampuan, antara yang dukungan
menunjukkan terhadap
perilaku kesetaraan
yang gender.
mendukung (21-40%)
menengah (21-40%)
menengah menengah (Kementerian
Riset dan
Nasional
D.8 antara
Iklim laki-laki
Kebinekaan
laki-laki dan dan
perempuan, perempuan.
misalnya dalam hal Baik 72 gender
Satuan dengan
pendidikan dasar sudah prinsip
mampu keadilan. Turun 26.53% 98 Peringkat bawah Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
pemenuhan hak yangdan kewajiban antara laki-laki dandan berkaitan kesetaraan gender. bawah (61-80%) bawah (61-80%) bawah (61-80%) Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
D.8.1 Kondisi sekolah
kemampuan,
Toleransi agamakesempatan,
dan menunjukkan
budayapemenuhan adanyahak, sikap
dan dengan
Baik 100 menghadirkan
Satuan pendidikan suasana mengakui,proses Naik 66.67% 60 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat menengah
Peringkat (41-
atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
perempuan.
perilaku kepala sekolah Pendidikan,
Teknologi)
D.8.2
kewajiban.
Sikap dan
Komitmen perilaku
kebangsaan yang dan guru dalampenerimaan
menunjukkan menerapkan dan narkoba
Baik di 96.94
pembelajaranmenerima,
menghargai,
Satuan pendidikan
yang menjunjung
mendukungmendukung tinggidan
dan Naik 14.24% 84.86 menengah atas
Peringkat atas
bawah (61-80%)
menengah atas
Peringkat atas
60%)
(1-20%)
Peringkat atas
(Kementerian
Riset dan
Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
toleransi
penghargaan agama dan budaya
terhadap keragamanserta komitmen
agama dan budaya lingkungan toleransi
merawat agama/kepercayaan
keragaman dan (21-40%) (21-40%) Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Kesetiaan
kebangsaan. pada negara dan kesediaan menumbuhkan mengakomodir
budaya; mendapatkan semua pesertapengalaman didik (1-20%) (1-20%) (1-20%) Riset dan
Nasional
Kebudayaan,
D.8.3 Toleransi
di sekolah. dan kesetaraan siswa Sedang
sekolah) 70 Siswa sudah
agama/kepercayaan menunjukkan dan budaya.belajar Turun 30%
perilaku 100 Peringkat bawah Peringkat bawah Peringkat Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
rasa
Sikap kebangsaan
menerima dan warga sekolah. keragaman agama
menghargai untuk
belajarmendapatkan
penerimaan yang dan berkualitas; pengalaman
penghargaan mendukung atas (81-100%) (81-100%) menengah (Kementerian
Riset dan
Nasional
D.10 Iklim Inklusivitas Baik 83.6 Satuan
yang pendidikan
berkualitas. sudah mampu Turun 3.24% 86.4 Peringkat Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
dan budaya di sekolah kesetaraan agama/kepercayaan,
keragaman agama dan budaya, dan
namun bawah (61-80%) Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
D.10.1 Kondisi
Layanan yang disediakan oleh sekolah untuk
disabilitas Baik 72 menghadirkan
budaya;
Satuan suasana
serta memperkuat
pendidikan proses
sudah memiliki nasionalisme. Naik 5.88% 68 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
menyediakan layanan bagi siswauntukdengan disabilitas dan belum konsisten.
pembelajaran yang menyediakan (21-40%) (21-40%) (21-40%) Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
Pemberian layanan yang sesuai Riset dan
D.10.2 Layanan
cerdas sekolah
istimewa dan untuk murid
berbakat cerdasanak
istimewa. dan dengan
bakat Sedang 68 pengetahuan,
Satuan pendidikan
layanan yanguntuk
sikapmulai
ramah
yang memiliki
tepat, dan
bagi peserta didik Naik 30.77% 52 menengah atas
Peringkat atas menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
disabilitas
istimewa di sekolah. kemampuan
pengetahuan, sikap melaksanakan
yang tepat,berbakat
dan praktik (21-40%)
(1-20%) (21-40%)
menengah (Kementerian
Riset dan
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas Baik 85.2 dengan
Peserta
pembelajarandisabilitas
didik sudah
khusus dan cerdas
menerima
bagi peserta didik Turun 4.48% 89.2 Peringkat Peringkat atas (1-20%)
Peringkat Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
Pemberian
Penerimaan layanan yang sesuaiterhadap
dan penghargaan untuk anak siswa cerdas
dengan dan kemampuan
istimewa.
keberadaan untuk melaksanakan
Peserta didikmelibatkan
disabilitas, praktik menengah (41- (21-40%)
menengah (Kementerian
Riset dan
E.1 Partisipasi
berbakat warga
istimewa sekolah
di sekolah. Baik 80 dengan
pembelajarandisabilitas.
Satuan pendidikan khusus telah bagi peserta didik Naik 100% 40 Peringkat Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
disabilitas.
Keterlibatan warga tua sekolah dalam proses perencanaan, Sedang sehingga
orang tua merasa
dan murid nyaman
baikbakat dan bisa
dalam kegiatan 60%)
menengah atas (21-40%)
menengah (21-40%) (Kementerian
Riset dan
E.1.1 Partisipasi orang 67.29 dengan
Satuan
berteman kecerdasan
pendidikan
akrab. dan
melibatkan istimewa.
orang tua Naik 15.58% 58.22 Peringkat Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
pengembangan,
Sekolah mengajak dan pelaksanaan kegiatan di sekolah. akademik maupun non-akademik secara (21-40%) (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset dan
E.1.2 Partisipasi murid orang tua untuk berpartisipasi dalam Baik 92.96 dalam
Satuanbeberapa
keseluruhanpendidikan kegiatan
di satuan melibatkan di satuan
pendidikan. peserta Naik 24.24% 74.82 menengah
Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
Pendidikan,
Teknologi)
perencanaan,
Sekolah mengajak pengembangan, untuk dan
siswasumber pelaksanaan
berpartisipasi dalam pendidikan
didik baik khususnya
dalam kegiatan berupa
akademikkegiatan 60%) atas 60%)
menengahbawah (1-20%) bawah (21-40%)
(1-20%) (Kementerian
Riset dan
Nasional
E.2 Proporsi
kegiatan dipemanfaatan
sekolah. daya sekolah untuk Kurang 9.62 Satuan
akademik pendidikan
dan atau memiliki
non-akademik. proporsi Turun 88.77% 85.64 Peringkat Peringkat Peringkat bawah Kebudayaan,
Sistem
Pendidikan,
perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan maupun non-akademik di satuan (21-40%) Teknologi)
(Kementerian
Riset dan
E.2.1 peningkatan mutu pemanfaatan sumber daya sekolah untuk Turun 98.53% (81-100%) (81-100%) (81-100%) Informasi
Kebudayaan,
Proporsi
kegiatan di sekolah.nilai pembelanjaan non personildan Kurang
pembelanjaan
Jumlah kependidikan
persentase
peningkatan mutu guru 1.15 Satuan
pendidikan.pendidikan
peningkatan mutu
memiliki
yang rendah.
proporsi 78.08 Peringkat Peringkat Peringkat Sistem
Pendidikan,
Teknologi)
Pengadaan
tenaga pembelanjaan peningkatan mutu guru menengah menengah menengah (41- Riset dan
Informasi
Kebudayaan,
untuk peningkatan
Persentase pembelanjaanmutu pembelajaran
sekolah untuk dan GTK di
peningkatan dan tenaga kependidikan yang rendah. bawah (61-80%) bawah (61-80%) 60%) Sekolah
Pengadaandan
Teknologi)
satuan pendidikan per kependidikan
jenjang. Riset dan
Aplikasi
mutu guru dan tenaga dibagi total Sekolah dan
Teknologi)
anggaran sekolah dalam satu tahun di bos salur. Rencana
Aplikasi
Kegiatan
Rencana dan
Anggaran
Kegiatan dan
000000Dokumen rahasia SMPN 1 Merdeka 000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id 0000002 dari
000000Laporan Rapor Pendidikan SMP 1 Merdeka NPSN 18921233 Tahun 2022

E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 8.46 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 11.9% 7.56 Peringkat bawah Peringkat bawah Peringkat bawah Sistem
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Sedang 50 pembelanjaan
Satuan pendidikan non-personil
memiliki mutu
proporsi -- 0 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Informasi
Sistem
Persentase
Nilai komposit pembelanjaan sekolahBOS
dari pembelanjaan untuk non personil
secara daring pembelajaran
pembelanjaan yang
dana rendah.
BOS secara daring menengah menengah menengah (41- Pengadaan
Informasi
E.3.1 Proporsi
kegiatan pembelanjaan
pembelajaran danatotal
dibagi BOS secara
anggaran daring
sekolah Kurang 0 Satuan pendidikan memiliki proporsi -- 0 Peringkat Peringkat Peringkat Sistem
Sekolah dan
dan
Jumlahpenggunaan SDS. yang cukup. dana BOS secara daring bawah (61-80%) bawah (61-80%) 60%) Pengadaan
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumberdayadibagi
dalam pembelanjaan
satu tahun di dana
bos BOS
salur. melalui SIPLah Baik 100 pembelanjaan
Jumlah satuan pendidikan yang -- menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat menengah
Peringkat Informasi
Aplikasi
Sistem
Sekolah dan
total
sekolahanggaran
- dan dana BOS
ketepatan waktuyang
dandibelanjakan
kelengkapan dalam satu yang rendah.
membuat laporan tepat 60%) bawah (61-80%) bawah (61-80%)
atas Pengadaan
Rencana
E.5 Program
tahun anggaran. kebijakan sekolah Baik 78.8 Satuan pendidikan telahwaktu di platform
melibatkan -- menengah atas menengah
Peringkat atas atas
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Informasi
Aplikasi
Asesmen
Sekolah
Kegiatandandan
pelaporan
Program dan SDS tinggi. (21-40%) (21-40%) (21-40%) Pengadaan
Rencana
E.5.1 Program
Jumlah dankebijakan
sekolah kebijakan sekolah
sekolah
yang membuat
untuk mencegah dan
tentang
laporan tepat Baik 96.36 orang tua dan murid baik dalam
Sekolah memiliki program dan kebijakan kegiatan -- (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Aplikasi
Anggaran
Asesmen
menanggulangi
perundungan perundungan, hukuman fisik, waktu di
kekerasan akademik
yang maupun non-akademik
dilaksanakan secara konsisten secara menengah
Sekolah
Kegiatandandan
(Kementerian
Rencana
Sekolah
E.5.2 platform
seksual, SDS dan
Programpenyalahgunaan lengkap.
dan kebijakan sekolah
narkoba, tentang
kesetaraanhukuman
gender, Sedang 78.06 Sekolah sudah
keseluruhan cukup memiliki
di satuan program
pendidikan. -- Peringkat atas menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Aplikasi
Anggaran
Asesmen
Pendidikan,
Kegiatan dan
Ketersediaan
fisik dan penerapan program serta kebijakan tentang
dan pencegahan
kebijakan dan penanganan (21-40%) (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Rencana
Sekolah
E.5.3 dan intoleransi.
Program
untuk dan kebijakan
mencegah sekolah tentang kekerasan Baik 92.87 Sekolah sudahyang bertujuan
memiliki programmencegah
dan -- menengah atas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas menengah atas Nasional
Peringkat atas Kebudayaan,
Anggaran
Asesmen
Ketersediaan
seksual dandan menanggulangi
penerapan programsegala bentuk
serta kebijakan perundungan.
dan menangani
kebijakan hukuman fisiksecara
yang memiliki
dilaksanakan di satuan (21-40%)
(1-20%) (21-40%)
(1-20%) (21-40%)
(1-20%) atas
Pendidikan,
Kegiatan
dandan
(Kementerian
Riset
Sekolah
Nasional
E.5.4 penindasan
Program
untuk dan
mencegah atau kekerasan
kebijakan
penggunaan yang
sekolah dilakukan
tentang
hukuman yang secara
narkoba Baik 82.96 Sekolah sudah
pendidikan. program dan -- Peringkat Peringkat Peringkat Kebudayaan,
Anggaran
Asesmen
Pendidikan,
Ketersediaan
sengaja dan penerapan
oleh satu atau program
sekelompok serta
orang kebijakan
yang lebih konsisten untuk mencegah dan Teknologi)
(Kementerian
Riset,
Riset dan
dan
E.5.5 Ketersediaan
mengakibatkan
Program dandan penerapan
rasa sakit
Kebijakan program
secara
mengenai fisik serta
bagi kebijakan
siswa
kesetaraan yang Sedang 66 kebijakandidik
Peserta yang dilaksanakan
merasa aman secara
dan nyaman -- menengahatas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Sekolah
Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
untuk
'kuat'
untuk dimencegah
sekolah.
mencegah dan
dan menanggulangi
menanggulangi perbuatan
penyalahgunaanyang menangani
konsisten terjadinya
untuk pelecehan seksual Pendidikan,
Teknologi)
E.5.6
melakukan
gender
merendahkan,
Program
pelanggaran.
dan menghina,
kebijakan melecehkan,
mengenai menyerang
penanggulangan Sedang 83.24 ketika
di berada
satuan
Sekolah di mencegah
lingkungan
pendidikan.
memiliki rencana
dan
sekolahdan
program --
(21-40%)
(1-20%)
Peringkat
(21-40%) atas
menengah
Peringkat (1-20%)
Peringkat
(Kementerian
Riset,
Riset dan
dan
Nasional
Kebudayaan,
Asesmen
narkoba
Ketersediaandan zatdanberbahaya
penerapan lainnya
program (termasuk rokok dan
serta kebijakan menangani aktivitas
pada situasi-situasi atau kasus
tertentu saja. (21-40%) atas Pendidikan,
Teknologi)
(Kementerian
bagian
dan
minuman tubuh
pencegahan atau
keras). organ reproduksi
intoleransi seseorang.
di sekolah kebijakan tentangnarkoba
penyalahgunaan pencegahan dan
di satuan menengah atas menengah Riset,
Riset
menengah atas Nasional dan
dan
Kebudayaan,
yang mendukung
Ketersediaan dan kesetaraan
penerapan antara
program laki-laki dan
serta kebijakan penanganan Pendidikan,
Teknologi)
perempuan, misalnyadan
dalam hal kemampuan, pendidikan. kasus intoleransi di satuan (21-40%) (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Riset,
Riset dan
dan
Kebudayaan,
tentang pencegahan penanggulangan sikap serta pendidikan, tetapi belum diterapkan. Pendidikan,
Teknologi)
kesempatan,
perilaku yang pemenuhan hak, dan agama
menolak keragaman kewajiban.dan budaya Riset dan
Kebudayaan,
di sekolah. Teknologi)
Riset dan
Teknologi)

000000Dokumen rahasia SMPN 1 Merdeka 000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id 0000003 dari


000000Panduan Membaca Rekomendasi PBD

PANDUAN MEMBACA REKOMENDASI PBD


A. LEMBAR PRIORITAS REKOMENDASI DAN REKOMENDASI LENGKAP
1 Kolom IDENTIFIKASI: acuan satuan pendidikan dalam memilih dan menetapkan masalah
a. Kolom 'Masalah' berisi 6 indikator prioritas (level 1) yang dapat diintervensi oleh satuan pendidikan (khusus SMK, terdapat 2 indikator prioritas tambahan).
b. Kolom 'Capaian' dan 'Skor' menampilkan hasil capaian satuan pendidikan pada indikator yang dimaksud
c. Warna pada kolom 'Capaian':
Label capaian dengan warna HIJAU, artinya indikator ini sudah baik namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya indikator ini PERLU DITINGKATKAN
2 Kolom REFLEKSI: acuan satuan pendidikan dalam merumuskan akar masalah
a. Kolom 'Akar Masalah' berisi akar masalah utama yang memengaruhi capaian indikator
b. Kolom 'Capaian' dan 'Skor' menampilkan hasil capaian satuan pendidikan pada akar masalah yang dimaksud
c. Warna pada kolom 'Capaian':
Label capaian dengan warna HIJAU, artinya indikator ini sudah baik namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya indikator ini PERLU DITINGKATKAN
3 Kolom BENAHI: acuan satuan pendidikan dalam menentukan program dan kegiatan sebagai solusi dari akar masalah
Kolom 'Program Benahi' merupakan referensi program secara umum yang dapat diterapkan di satuan pendidikan
Kolom 'Inspirasi Kegiatan Benahi' memberikan sejumlah referensi kegiatan spesifik yang dapat diterapkan di satuan pendidikan
Kolom 'Tautan Referensi Benahi' merupakan tautan menuju kumpulan konten pembelajaran terkait akar masalah yang dapat dibenahi oleh satuan pendidikan
4 Satuan pendidikan BOLEH MEMILIH SALAH SATU dari indikator yang ada dan DIPERKENANKAN MENAMBAH INDIKATOR LAIN sesuai kebutuhan satuan pendidikan dengan merujuk pada Laporan Rapor
5 Pendidikan.
Satuan pendidikan BOLEH MENAMBAHKAN KEGIATAN LAIN di luar rekomendasi program tersebut yang dirasa sesuai dengan akar masalah.

B. CONTOH CARA MEMBACA TABEL


Identifikasi Refleksi Benahi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Referensi Contoh Kegiatan
Benahi ARKAS (Opsional)
1 D.4 Iklim Keamanan Sedang 1.32 Kesejahteraan psikologis siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualiz
Pengembangan diri
kebijakan yang menunjang kompetensi
Satuan GTK dengan
Pendidikan melaluimempelajari
GTK terkait kesejahteraan
Pelatihan guru dan
kesejahteraan psikologis murid konten terkait menciptakan
mengimplementasikan perasaandan
pembelajaran psikologis siswaterkait
kepala sekolah melalui
aman danyang
interaksi nyaman secara psikologis
menciptakan perasaanbagi PMM
kesejahteraan
murid sehari-hari
aman dan nyaman disecara
sekolahpsikologis bagi psikologis siswa
murid sehari-hari di sekolah

Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Beberapa inspirasi kegiatannya antara lain:
1) Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah
2) Satuan Pendidikan melalui GTK mengimplementasikan pembelajaran dan interaksi yang menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah
3) Satuan Pendidikan memfasilitasi kebijakan dan penganggaran untuk kegiatan yang mendukung terwujudnya perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah
Satuan pendidikan dapat menemukan referensi pembelajaran untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan tersebut ke ARKAS, salah satu kegiatan yang dapat diinput di ARKAS adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.

000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id 0000004 dari


000000Rekomendasi PBD SMP 1 Merdeka NPSN 18921233 Tahun 2022

PRIORITAS REKOMENDASI PBD SMA MERDEKA BELAJAR 2 TAHUN 2023


- Lembar ini berisi 12 MASALAH DAN AKAR MASALAH dengan skor terendah.
- Lembar ini bertujuan untuk MEMBANTU SATDIK menentukan prioritas masalah dan akar masalah yang ingin ditindaklanjuti secara mandiri.
- Contoh program dan inspirasi kegiatan benahi yang diberikan DAPAT DISESUAIKAN berdasarkan kondisi satdik Anda.
- Kolom KEGIATAN ARKAS hanya digunakan JIKA ANDA INGIN MENGANGGARKAN rekomendasi program benahi. Laporan diperbarui 1 Agu 2022

Identifikasi Refleksi Benahi


No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
1 Indikator
D.1 prioritas yang Sedang
Kualitas 57.20 Indikator
D.1.3 lain yang
Metode mempengaruhi
Pembelajaran Contoh
melaluiprogram yang dapat
peningkatan kompetensi GTK Contoh
Inspirasikegiatan sebagai
1: Satuan langkah
Pendidikan konkret dari Referensi
meningkatkan (Opsional)
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
2 pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten -Kegiatan
Pengembangan inovasi terkait
melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1:Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
BOS Reguler
3 A.2 Kemampuan Sedang 61.76 A.2.1 Kompetensi pada domain dan kebijakan yang menunjang kompetensi Kepala Sekolah dan
melalui peningkatan kompetensi GTK 1. Satuan Pendidikan meningkatkanguru yang - Penyusunan Visi dan Misi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
4 Numerasi (61.76% Bilangan
D.1.3 Metode Pembelajaran dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten - Pengembangan diri terkait
melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
siswa dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
- Pengembangan inovasi terkait
5 A.3 Karakter Baik 66.80 A.3.5 Kebinekaan global melalui peningkatan kompetensi GTK 1. Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
6 D.1.3 Metode Pembelajaran dan kebijakan
melalui yang mendukung
peningkatan kompetensi sikap
GTK kompetensi
Inspirasi GTK dengan
1: Satuan mempelajari
Pendidikan konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
meningkatkan - Pengembangan
Kegiatan diri terkait
BOS Reguler
7 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.8.3 Dukungan atas kesetaraan siswa dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan
Inspirasi 1: Satuan mempelajari
Pendidikan konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
meningkatkan -Kegiatan
Pengembangan inovasi terkait
BOS Reguler
8 D.3.1 Visi-misi sekolah dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan mempelajari konten - Pengembangan diri terkait sikap
Inspirasi 1:Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
9 A.1 Kemampuan Baik 73.53 A.1.1 Kompetensi membaca teks dan kebijakan yang menunjang
melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi Kepala Sekolah dan
1. Satuan Pendidikan meningkatkanguru yang - Penyusunan Visi
Kegiatan BOS Reguler dan Misi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
10 Literasi (73.53% informasi
D.1.3 Metode Pembelajaran dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten - Pengembangan diri terkait literasi
melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
siswa dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten -
11 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 Kegiatan BOS Reguler terkait
Pengembangan inovasi
D.4.10 Pengalaman siswa terkait rokok, melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
12 sekolah minuman keras, dan narkoba dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten -Kegiatan
Pelatihan guruReguler
dan kepala
D.8.3 Dukungan atas kesetaraan siswa melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
BOS
dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten - Pengembangan diri terkait sikap

000000Dokumen rahasia SMP 1 Merdeka 000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id 000000 dari 5


000000Rekomendasi PBD SMP 1 Merdeka NPSN 18921233 Tahun 2022

SELURUH REKOMENDASI PBD SMA MERDEKA BELAJAR 2 TAHUN 2023


- Lembar ini berisi SELURUH MASALAH DAN AKAR MASALAH diurutkan dari skor terendah.
- Lembar ini bertujuan untuk memberikan GAMBARAN LENGKAP tentang masalah yang ada, akar penyebabnya, serta cara membenahi akar masalah tersebut.
- Kolom KEGIATAN ARKAS hanya digunakan JIKA ANDA INGIN MENGANGGARKAN rekomendasi program benahi.
Laporan diperbarui 1 Agu 2022

Identifikasi Refleksi Benahi


No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.

1 D.1 Kualitas Sedang 57.20 D.1.3 Metode Pembelajaran melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
2 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 D.1.1 Manajemen kelas dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi
kompetensi GTK Inspirasi GTK dengan
1: Satuan mempelajari
Pendidikan konten
meningkatkan - Pengembangan inovasi terkait
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
3 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 D.1.2 Dukungan piskologis dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi
kompetensi GTK Inspirasi GTK dengan
1: Satuan mempelajari
Pendidikan konten
meningkatkan - Workshop peningkatan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
4 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 D.3.1 Visi-misi sekolah dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan
Inspirasi 1:Satuan mempelajari
Pendidikan konten
meningkatkan -Kegiatan
Pengembangan diri terkait
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
BOS Reguler
5 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 D.3.2 Pengelolaan kurikulum dan kebijakan yang menunjang kompetensi Kepala Sekolah dan guru yang
melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan - Penyusunan Visi dan Misi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
6 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi kepala pendidikan
Inspirasi 1: Satuan sekolah danmeningkatkan
guru yang - Workshop peningkatan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
7 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 guru
D.2.1 Belajar tentang dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi kepala Pendidikan
Inspirasi 1: Satuan sekolah danmeningkatkan
guru yang -Kegiatan
Pengembangan diri terkait refleksi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
BOS Reguler
8 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik dan kebijakan yang menunjang belajar kompetensi GTK dengan mempelajari konten - Workshop peningkatan
melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
9 pembelajaran
D.1 Kualitas Sedang 57.20 mengajar
D.2.3 Penerapan praktik inovatif dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan
Inspirasi 1: Satuan mempelajari
Pendidikan konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
meningkatkan -Kegiatan
Pengembangan diri terkait refleksi
BOS Reguler
10 pembelajaran
A.2 Kemampuan Sedang 61.76 A.2.1 Kompetensi pada domain dan kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari
melalui peningkatan kompetensi GTK 1. Satuan Pendidikan meningkatkan konten - Workshop peningkatan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
11 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
Sedang 61.76 Bilangan
A.2.4 Kompetensi pada domain dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan
1. Satuan Pendidikan mempelajari konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
meningkatkan -Kegiatan
Pengembangan diri terkait
BOS Reguler
12 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
Sedang 61.76 Data
A.2.3 dan Ketidakpastian
Kompetensi pada domain dan kebijakan yang menunjang
melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan mempelajari
1. Satuan Pendidikan meningkatkan konten - Pengembangan diri terkait
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
13 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
Sedang 61.76 Geometri
A.2.2 Kompetensi pada domain dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan mempelajari
1. Satuan Pendidikan meningkatkan konten - Pengembangan diri terkait
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
14 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
Sedang 61.76 AljabarMetode Pembelajaran
D.1.3 dan kebijakan yang menunjang
melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan mempelajari konten - Pengembangan diri terkait
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
15 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
Sedang 61.76 D.1.1 Manajemen kelas dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan mempelajari konten
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https:// - Pengembangan inovasi terkait
Kegiatan BOS Reguler
16 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
Sedang 61.76 D.1.2 Dukungan piskologis dan kebijakan yang menunjang
melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi GTK dengan mempelajari konten guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
17 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
Sedang 61.76 D.3.1 Visi-misi sekolah dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi
Inspirasi 1:SatuanGTK denganPendidikan mempelajari
meningkatkankonten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
-Kegiatan Pengembangan
BOS Reguler diri terkait
Numerasi siswa
(61.76% dukungan
dan afektif
kebijakan kepada
yang murid.
menunjang pengembangan
kompetensi Kepala diri Sekolah
dan inspirasi dan terkait
guru yang kesejahteraan
- Penyusunan psikologis
Visi dan Misi siswa
18 A.2 Kemampuan Sedang
sudah 61.76 D.3.2 Pengelolaan kurikulum melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi dukungan 1:kenyamanan
Satuan Pendidikan dan meningkatkan
keamanan siswa https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
melalui PMMBOS Reguler
Numerasi siswa
(61.76% sekolah penyusunan
dan kebijakan dan implementasi
yang menunjang visi- terlibat dalam manajemen sekolah dengan - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
19 A.2 Kemampuan mencapai
Sedang
sudah 61.76 D.3.3 Dukungan untuk refleksi melalui
misi peningkatan
sekolah. kompetensi GTK kompetensi
di aspek 1:
Inspirasi
mempelajari
kepala pendidikan
psikologis
Satuan
konten
sekolah danmeningkatkan
terkait sekolah
guru yang
perumusan,
-Kegiatan
--kompetensi
Workshop
Konsultasi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize BOS
Kajian-kajian
peningkatan
peningkatan
Reguler
yang sesuai mutu dengan
Numerasi siswa
kompetensi
(61.76% guru pengelolaan
dan kebijakan kurikulum
yang sekolah.
menunjang terlibat
kompetensidalam manajemen
kepala sekolah dan dengan
guru yang pendidikan
- Pengembangan perencanaan
(Konsultan & Psikolog)
diri terkait refleksi
20 A.2 Kemampuan mencapai
Sedang
sudah 61.76 A.1.1 Kompetensi membaca teks melalui peningkatan kompetensi GTK 1. penyampaian
Satuan
mempelajari dan
Pendidikan
konten penerapan
meningkatkan
terkait sekolahvisi-misi
pengembangan kondisi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
pembelajaran sekolah
BOS masing-masing
Reguler
bagi semua
Numerasi
minimum)
siswa
kompetensi
(61.76% informasi dukungan
dan untuk
kebijakan refleksi
yang guru.
menunjang
Inspirasi
terlibat
sekolah
kompetensi
2: Satuan
dalam
untuk GTK
Pendidikan
manajemen
meningkatkan
dengan
melalui
dengan
kualitas
mempelajari
GTK
konten
-pembelajaran
-
Pelatihan guru
Pengembangan
dan
melalui PMMguru
kepala
21 A.2 Kemampuan mencapai
Sedang
sudah 61.76 A.1.2 Kompetensi membaca teks melalui peningkatan kompetensi guru 1. dan pengelolaan
mengimplementasikan
Satuan Pendidikan kurikulum untuk
pembelajaran
meningkatkan yang mapel
sekolah
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan terkait
BOS kesejahteraanliterasi
diri
Reguler terkait
Numerasi
minimum)
siswa
kompetensi
(61.76% sastra kompetensi
dan kebijakan membaca
yang teks informasi. mempelajari
menunjang
pembelajaran
terkait
mendukung
kompetensi
konten
teks informasi
meningkatkan kualitas
kenyamanan
GTK
terkait
denganyang pemberian
berkaitan
pembelajaran
dan keamanan
mempelajari eratkonten
-Kegiatan
melalui
-
psikologis
-
Pelaksanaan
PMM
Penyusunan
Pengembangansiswa
supervisi
BOP Kurikulum
Kesetaraan
diri terkait literasi
22 A.2 Kemampuan mencapai
Sedang
sudah 61.76 D.2.1 Belajar tentang melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi dukungan
dengan 1:kepada
Satuanguru
kemampuan untukdimelakukan
Pendidikan
literasi pembelajaran
--- Workshop
meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Platform Kegiatan BOS
Pelaksananaan semua
peningkatan
Reguler
kegiatan mapel/guru di
minimum)
siswa
kompetensi kompetensi membaca teks sastra. siswa
terkait
refleksidi aspek
teks sastra
terhadap psikologis
yang
proses berkaitan
pembelajaran erat dengan melalui
sekolah Sosialisasi
PMM Kebijakan-Kebijakan
23 Numerasi
A.2 Kemampuan (61.76%
mencapai
Sedang 61.76 pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik dan kebijakan yang menunjang belajar
melalui peningkatan kompetensi GTK kemampuan Inspirasi
kompetensi
Merdeka
Inspirasi 2: Satuan
GTK
Mengajar
2: Satuan Pendidikan
dengan
Pendidikan melakukan
mempelajari
melalui
1: literasi di Platform meningkatkan konten
kepala kompetensi
-
pengembangan Workshop
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOSPTK dalam
peningkatan
minat
Reguler aspek
baca peserta
sudah
minimum)
siswa tentang pembelajaran. perumusan,
terkait penyampaian
pengetahuan Merdeka
dan dalam
danterlibat penerapan
keterampilan --kompetensi
transparansi PelaksanaanBOP
Pengembangan dan
guruKesetaraan
diri terkait
Supervisi
akuntabilitas
tentang Akademik
Numerasi kompetensi
(61.76%
mencapai mengajar dan kebijakan yang menunjang sekolah
kompetensi
Inspirasi dan
3: guru dengan
GTK
Satuan yang
Pendidikanmempelajari konten
memfasilitasi didik
Kegiatan
-pelibatan KegiatanBOP
Pengembangan Kesetaraan
diridalam
pembelajaran terkait
luarrefleksi
kelas
24 A.2 Kemampuan Sedang
sudah
minimum) 61.76 D.2.3 Penerapan praktik inovatif melalui peningkatan kompetensi GTK Mengajar
Inspirasi
visi-misi
mengajar
2. Satuan 2:yang
1: Satuan
sekolah
Pendidikan pendidikan
Pendidikan
untuk
bermakna meningkatkan
dan
melalui melalui
berpusat
GTK kepala
meningkatkan
kualitas
pada https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
pegelolaan
metode/strategi
-
orang
BOS
Pemberdayaan programtua
Reguler , kegiatan,
pembelajaran
Perpustakaan
Numerasi siswa
kompetensi
(61.76% refleksi
dan atas praktik
kebijakan yang mengajar.
menunjang manajemen
terkait
adanya
sekolah
kompetensi dan sekolah
kompetensi
kebijakan
guru
GTK yang
denganmenerapkan
refleksi
dan untuk
penganggaran
terlibat perbaikan
dalam
mempelajari terkait
konten ---Kegiatan
pembelajaran
penguatan Workshop
Pengembangan
Workshop peningkatan
melalui
pembelajaran
BOP Kesetaraan
peningkatan PMM
penguatan profil
literasi
25 A.3 Karakter mencapai
Baik 66.80 A.3.5 Kebinekaan global pembelajaran
peserta didik
mengimplementasikan
melalui peningkatan kompetensi GTK pembelajaran
1. dengan melibatkan
pembelajaran seluruh
tentang hasil
semua -hasil
mapeldan keuangan
sudah
minimum)
siswa penerapan praktik 2. Satuan
pengembangan
penerapan
Satuan
manajemen
Pendidikan
manajemen
Pendidikan
sekolah
meningkatkan
dan inovasi
pengelolaan
aktifkelas
melalui GTKkurikulum
yang
memberikan optimal di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
-kompetensi
pelajar
----kompetensi
Workshop BOSPTK
pancasila
Pelaksananaan
Workshop
Reguler
dalam
Peningkatan
kegiatan
Peningkatan aspek
26 A.3 Karakter
kompetensi
mencapai
Baik 66.80 A.3.6 Kemandirian dan kebijakan
melalui yanginovatif.
peningkatan mendukung
kompetensi sikap
terkait
warga
teks
yang
sekolah
1.
refleksi
sekolah
informasi
GTK kompetensibertujuan GTK
mengimplementasikan
Satuan
untuk
yang
untuk
Pendidikan berkaitan
dengan pembelajaran
meningkatkan erat dengan
mempelajari
pembelajaran
meningkatkan kualitas
tentang
kompetensi
Kegiatan
konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
transparansi
-
pengembangan
Kegiatan
Sosialisasi
PelaksanaanBOP
Pengembangan
Pengembangan
BOS
guru
dan
tentang
kebijakan
Supervisi
Kesetaraan
diri - kebijakan
akuntabilitas
supervisidiri:
minat
Reguler
Akademik
terkait
pembelajaran
TIK
baca sebagai
peserta
sudah
minimum) dukungan
Inspirasi 2:kepada
Satuan guru untuk
Pendidikan melakukan
melalui GTK kompetensi
metode/strategi
- Workshop
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
pembelajaran
validasi RPP
komunitas semua
belajar
kompetensi bernalar
dan kritis.
kebijakan yang mendukung kemampuan
terkait
proses
Inspirasi
teks Profil
dan
sastra literasi
Pelajar
hasil
2: Satuan
Satuan
yang siswa
Pancasila
belajar
Pendidikan
GTK berkaitan secara
siswa untuk dimensi
erat melakukan
dengan -
kebhinekaan
pengelolaan
-didik
wahana Penguatan/pengembangan
Pelaksanaan global
program, melalui
komunitas
kreativitas dan kegiatanPMM
belajar
inovasi , di
di
27 A.3 Karakter mencapai
Baik
minimum) 66.80 A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada melalui peningkatan kompetensi sikap
GTK kompetensi
refleksi
Inspirasi
1. Satuan terhadap
keseluruhan
Kebinekaan
perbaikan
2:
3:
mengimplementasikan
Pendidikan
Global
pembelajaran
dengan
proses
Pendidikanmempelajari
pembelajaran
pembelajaran
meningkatkan
berdasarkan
konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
memfasilitasi
yang
refleksi
-semua
mapel
satuan
Kegiatan
pembelajaran
-
hasil
satuan
Pengembangan
Pelaksanaan
mapel
dalamBOS
Pengembangan
- hasli Forum
pendidikan
dan
pendidikan
diri
supervisi
Reguler
literasi
diri
keuangan
terkait
Tutor/Forum
dan numerasi
terkait
kompetensi Tuhan yang Maha Esa, dan mandiri.
dan kebijakan yang mendukung kemampuan
terkait
bermakna Profil
mengembangkan
adanya
kompetensi dan literasi
Pelajar
kebijakan
GTK berpusatsiswa
Pancasila
dengan secara
penganggaran
pada untuk
dan mengimplementasikan
peserta
mempelajari dimensi
untuk
didik
konten kemandirian
-pembelajaran
PKBM/Forum
- Pelaksanaan
Pengembangan melalui
semua
supervisi
SKB diri PMMmapel/tutor
terkait di
28 A.3 Karakter Baik 66.80 A.3.3 Kreativitas melalui peningkatan kompetensi GTK 1. Inspirasi
yang 3:
dilakukan
Satuan Satuan guruPendidikan
dan kepala memfasilitasi
sekolah -peningkatan
-pembelajaran Penyusunan diri:
kapasitas
silabus/tujuansatuan
minimum) Berakhlak Mulia penerapan sikap Beriman, keseluruhan
Bertakwa Kemandirian
Inspirasi
praktik
mendukung
terkait
3.
2. Satuan 3:Pendidikan
Profil Satuan
pembelajaran
proses
Pelajar
Pendidikan
meningkatkan
Pendidikan
inovatif
perumusan,
Pancasila
memfasilitasi
melalui memfasilitasi
yang
untuk
GTK sesuai
dimensi
adanya
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
pendidikan
Kegiatan
beriman,
pemanfaatan
pendidikan
BOS
BOP
Pengembangan
BOP
bertakwa
Reguler
Kesetaraan
non-formal
semua diri
Kesetaraan
secara
terkait
kepada
perpustakaan
mandirimapel/guru
Tuhandi
untuk
dan kebijakan yang mendukung adanya
kompetensi
kebijakan
dengan kebijakan
dan
tujuan GTK dan
dengan
penganggaran
pembelajaran penganggaran
mempelajari
terkait
dan untuk
konten
karakteristik pembelajaran
Kegiatan
-
peningkatan
-YME
sekolah BOP
Pengembangan dalam
Kesetaraan
Penguatan/pengembangan
Magang atau diri
kapasitas
studi rangka
terkait
satuan
banding
29 A.3 Karakter Baik 66.80 A.3.4 Nalar Kritis melalui
kepada peningkatan kompetensi GTK penyampaian,
1. Satuan
Inspirasi 3:Pendidikan
Satuandan meningkatkan
penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi Maha https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan dan BOS Reguler
dan
Tuhan
kreativitas murid.
kebijakan
yang Maha
yang mendukung
Esa, dan Beriman,
kebijakan
terkait
3.
2. Satuan
pemberian
siswa
Bertakwa
dan
mengimplementasikan
mendukung
Inspirasi 3:
Profil
dengan proses
Satuan
Pelajar
Pendidikan
dukungan
kepada
penganggaran Projek
pengembangan
Pendidikan
Pancasila
berdasarkan
Tuhan
terkait
memfasilitasi
melalui
kepada untuk
GTK
guru
refleksi
yang
Penguatan
dan
memfasilitasi
dimensi
adanya
untuk --pendidikan
mengajar
kurikulum
kreativitas
pembelajaran
-pendidikan
pelaksanaan
Workshop
Workshop
Partisipasi
CTL
berakhlak
melalui
secara
bagi
non-formal
karakter
merdeka PMM
literasi
semua
mulia
kebhinekaan
peningkatan dan
mandiri
dipembelajaran
komunitas
tutor
melalui
numerasi
untuk
tuntas
belajar
30 A.3 Karakter Baik 66.80 A.3.2 Gotong Royong Berakhlak
melalui Mulia.
peningkatan kompetensi sikap
GTK kompetensi
sekolah
adanya
Esa,
Profil
1. dan
penguatan
Satuan
pengelolaan
adanya
Kreativitas
kebijakan
yang GTK
kebijakan
Berakhlak
Pelajar literasi.
Pendidikan
dan
mengimplementasikan
dengan
partisipatif
dan
Pancasila
kurikulum
kebijakan danMulia
penganggaran
mempelajari
penganggaran
dimensi
meningkatkan
untuk proses
meningkatkan
penganggaran
Projek terkait
Penguatan
konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
untuk
Kebinekaan
untuk mapel
PMM
-
global
Kegiatan
kompetensi
-
mengajar
Pengembangan
Peningkatan
secara
Penyusunan BOS
Pengembangan minatdiri
efektif
Reguler
Kurikulum
tutor
karakter tentang
diri
diri:
terkait
baca
terkait
kemandirian
nalar
Peserta
bernalar kritis. yang mendukung melakukan
terkait Profil
mendukung refleksi
Pelajar
peningkatanterhadap
Pancasila untuk dimensi
kompetensi (remidi,
antar
kritis pengayaan,
satuan PMM
melalui pendidikan akselerasi)
31 A.3 Karakter Baik 66.80 D.1.3 Metode Pembelajaran dan kebijakan
melalui peningkatan Global
kompetensi GTK kompetensi
kualitas
mendukung
penguatan
Profil dalam
Pelajar
Inspirasi
pembelajaran
Nalar 1: GTKpembelajaran
pembelajaran
proses
literasi. dengan
Pancasila
Satuan
3:Pendidikan
Kritis refleksi
dimensi
Pendidikan guru guru
mempelajari
Kemandirian
memfasilitasi
--Didik
konten https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
rutinmeningkatkan
dan Operasional
pemanfaatan
secara
Kegiatan
Penyusunan
Pengembangan
Pengembangan
metode/strategi
peningkatan
-peningkatan efektif
BOS
Pengembangan
program
Satuan diri(KOS)
diri
perpustakaan
Reguler
diridalam
Proyek
terkait
terkait
pembelajaran
kapasitas satuan
terkait
penerapan sikap gotong royong. yang
2.
terkait
kepala
2. menunjang
Satuan
SatuanProfil
sekolah Pelajar
Pendidikan proses
untuk pembelajaran
melalui
Pancasila
perbaikan
melalui GTK
untuk
GTK dimensi Penguatan
pelibatan
karakter
semua Profil
gotong
mapelsecara Pancasila
kapasitas
orang tua
royong
mandiri satuan
melalui(P5)
untuk
dan kebijakan yang menunjang dalam
adanya pembelajaran
kompetensi GTK dengan
kebijakan
mengimplementasikan dan mempelajari
penganggaran
Projek Penguatan konten https://
untuk pendidikan
-peningkatan
Kegiatan
-mengajarPengembangan
Workshop
pendidikan non-formal
BOP diri
inovasi
Kesetaraan
kapasitas
peningkatan
secara terkait
mandiri terkait
satuan untuk
32 A.3 Karakter Baik 66.80 D.1.1 Manajemen kelas melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi
3. Satuan
Gotong 1:Pendidikan
Satuan
Royong
pembelajaran
mengimplementasikan Pendidikan
memfasilitasi
Projek meningkatkan
adanya
Penguatan Kegiatan
penguatan
PMM
- Fasilitasi BOS Reguler
pembelajaran
evaluasi
karakter karakter
pembelajaran
kreativitas
aktivasi kognitif. terkait
mendukung
2. Satuanpraktik pembelajaran
proses
Pendidikan pengembangan
melalui interaktif
GTK yang
inovasi -mengajar
-metodePeningkatan
pelibatan
Workshop orang minat
tua
pembelajaran
peningkatan baca Peserta
dalam
dan kebijakan yang menunjang Profil Pelajar
kompetensi
kebijakan
Profil Pelajardan Pancasila
GTK dengan
penganggaran
Pancasila dimensi
dimensi Beriman,
mempelajari
terkait konten guru.kemdikbud. pendidikan
Kreativitas kompetensi
--gotong
Workshop
berbasis
secara
secara
tutor.
karakter mandiri
tentang
beriman,
peningkatan
kebhinekaan
Pengembangan
rapor
efektif diri
pendidikanglobal
terkait untuk
3. Satuan
sesuai
pembelajaran Pendidikan
dengan
mengimplementasikan
Bertakwa kepada tujuan
berdasarkan
Tuhan memfasilitasi
pembelajaran
Projek refleksi
yang adanya
dan
guru
Penguatan
Maha Esa, dan
dan Didik
penguatan
-mengajar
Workshop
kompetensi
bertakwa pembelajaran
peningkatan
pengembangan
karakter
metode/strategi
kepada nalarsatuan
pembelajaran
Tuhan karakter
kritis
YME bahan
dan
pengelolaan kelas. terkait
2. Satuan
dalam pengelolaan
pelaksanaan Projek
Pendidikan
pembelajaran kelas yang
Penguatan
melalui mendukung
GTKProfil Pelajar go.id/pelatihan- kompetensi
peningkatan
Penyediaan
-kemandirian
Pengembangan pengelolaan
kapasitas
dan/atau
diri terkaitkelas bagi
kebijakan
karakteristik
kepala
Profil
Berakhlak
pembelajaran dan
sekolah
Pelajar Mulia penganggaran
siswa
Pancasila
yangdalam dimensi terkait
pembelajaran
berpusat padaNalar
siswa Kritis mandiri/ kompetensi
ajar bagi
secara
semua
berakhlak
guru guru
tutor
efektif
mapel
muliasemuatentang
secara mapel
efektif
Pancasila
mengimplementasikan
pelaksanaan Projek Projek Penguatan
Penguatan Profil Pelajar Kegiatan
pendidikan
pengembangan
pelibatan BOP
orang
metode/strategi Kesetaraan
secara mandiri
konten
tua dalam
pembelajaran untuk
dalam pembelajaran Penyusunan
- Magang
Pengembangan
Pengembangan moduldiri
diri interaktif
terkait
terkait dan
Profil
3. Pelajar
Satuan
Pancasila
Inspirasi 2: Pancasila
Pendidikan
Satuan dimensi Gotong
memfasilitasi
Pendidikan adanya contextualized- -mengajar Workshop
pembelajaran
penguatan
Kegiatan
semua
media
guru
karakter
mapel
dalam
peningkatan
gotong
pembelajaran
BOP Kesetaraan
pengelolaan
royong
karakter
000000Dokumen rahasia SMP 1 Merdeka 000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3. Satuan
Inspirasi
Royong 2:Pendidikan
dalamSatuan memfasilitasi
Pendidikan
pembelajaran adanya
melalui GTK learning/77 kelas dipembelajaran
pelibatan
pelibatan
kompetensi
secara orang
orang
sekolah tua
laindalam
tua
pengembangan
efektif dalam0000006 bahan dari
000000Rekomendasi PBD SMP 1 Merdeka NPSN 18921233 Tahun 2022

33 A.3 Karakter Baik 66.80 D.1.2 Dukungan piskologis melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
34 A.3 Karakter Baik 66.80 D.3.1 Visi-misi sekolah dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK kompetensi
Inspirasi 1:Satuan GTK dengan Pendidikan mempelajari
meningkatkan konten -Kegiatan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize Pengembangan BOS Reguler diri terkait
dukungan
dan afektif
kebijakan kepada
yang murid.
menunjang pengembangan
kompetensi Kepala diri Sekolah
dan inspirasi dan terkait
guru yang kesejahteraan
- Penyusunan psikologis
Visi dan Misi siswa
35 A.3 Karakter Baik 66.80 D.3.2 Pengelolaan kurikulum melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi dukungan 1:kenyamanan
Satuan Pendidikan dan keamananmeningkatkan siswa https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
sekolah penyusunan
dan kebijakan dan implementasi
yang menunjang visi- terlibat
kompetensi dalam manajemen
kepala sekolahsekolah dengan
danmeningkatkan
guru yang -melalui
-Kegiatan
PMM
Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
36 A.3 Karakter Baik 66.80 D.3.3 Dukungan untuk refleksi melalui
misi peningkatan
sekolah. kompetensi GTK di aspek
Inspirasi
mempelajari psikologis
1: Satuan
konten pendidikan
terkait perumusan, -- Workshop
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize Konsultasi
Kajian-kajianBOS peningkatan
peningkatan
Reguler
yang sesuai mutudengan
guru pengelolaan
dan kebijakan kurikulum sekolah.
yang menunjang terlibat dalam manajemen
sekolahsekolah dengan kompetensi
pendidikan perencanaan
(Konsultan & Psikolog)
37 A.3 Karakter Baik 66.80 D.2.1 Belajar tentang melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi
penyampaian
Inspirasi
mempelajari
Inspirasi 1: kepala
2: Satuan
dan penerapan
konten
Satuan Pendidikan dan
terkait sekolah
Pendidikan
guru
visi-misi yang
meningkatkan
pengembangan
melalui GTK
-
kondisi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
pembelajaran
-pembelajaran
Pengembangan
sekolah
BOS
Pelatihan guru
diri terkait
masing-masing
Reguler
bagidan semua
kepala
refleksi
guru
pembelajaran dukungan
dan kebijakan untuk refleksi guru.
yang menunjang terlibat
sekolah dalam
untuk manajemen
meningkatkan kualitas dengan melalui PMM
38 A.3 Karakter Baik 66.80 D.2.2 Refleksi atas praktik melalui peningkatan kompetensibelajar kompetensi
dan pengelolaan
mengimplementasikan
GTK Inspirasi
mempelajari
pembelajaran
GTK kurikulum
1: Satuan
konten
dengan
Pendidikan
terkait
mempelajari
untuk
pembelajaran meningkatkan
pemberian
konten
yang - Workshop
mapel
sekolah
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
-Kegiatan Pelaksanaan BOS
BOP
peningkatan
terkait kesejahteraan
Reguler
supervisi
Kesetaraan
mengajar tentang
dan pembelajaran.
kebijakan yang menunjang terkait
kompetensipengetahuan
meningkatkan
mendukung GTK kualitas
kenyamanan
dengandan keterampilan
pembelajaran
dan melakukan
keamanan
mempelajari konten -kompetensi
psikologis
- Penyusunan
Pengembangan guru
siswa tentang
Kurikulum
diri terkait refleksi
39 A.3 Karakter Baik 66.80 D.2.3 Penerapan praktik inovatif melalui peningkatan kompetensi GTK dukungan
Inspirasi
mengajar kepada
1:yang
Satuan guru
bermakna untuk
Pendidikan dan meningkatkan
berpusat pada pembelajaran
- Sosialisasi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
-Kegiatan
metode/strategi Workshop BOS semua
peningkatan
Reguler mapel/guru
pembelajaran
Kebijakan-Kebijakan
di
refleksi
dan atas
kebijakan praktik
yang mengajar.
menunjang siswa
terkait
refleksi
Inspirasidi
kompetensi aspek
kompetensi
terhadap
2: Satuan
GTK psikologis
refleksi
proses
Pendidikan
dengan untuk
pembelajaran perbaikan
melakukan
mempelajari pembelajaran
sekolah
kompetensi PTKmelalui
dalam PMMaspek
40 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.8.3 Dukungan atas kesetaraan melalui peningkatan kompetensi GTK pembelajaran peserta
Inspirasi 1:didik
2: Satuan Pendidikan meningkatkan melalui konten
kepala https:// -
semua
-Kegiatan
Workshop
Workshop mapel
BOS
BOP
peningkatan
Reguler
Kesetaraan
Peningkatan
siswa penerapan
dan kebijakanpraktik
yanginovatif.
menunjang perumusan,
terkait
sekolah refleksi
dan penyampaian
guruuntuk yang inovasi dan
terlibat penerapan
pembelajaran
dalam guru.kemdikbud. kompetensi --transparansi
Kegiatan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
KegiatanBOP
dan
guru Supervisi
akuntabilitas
tentang
Supervisi
Kesetaraan
Akademik
Akademik
41 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.8.2 Komitmen Kebangsaan melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi
Inspirasi
Inspirasi
visi-misi
Inspirasi
3:
2:
1:
2:
GTK
Satuan
Satuan
sekolah
Satuan
dengan
Pendidikan
pendidikan
Pendidikan
untuk
mempelajari
meningkatkan
Pendidikan melalui
meningkatkan
melalui
konten
memfasilitasi
kepala
kualitas
GTK
-kompetensi
Kegiatan
pegelolaan
metode/strategi
-- Pengembangan
Pengembangan
Pelaksanaan BOS diri terkait
pembelajaran
supervisi
Reguler
program
komunitas
luarsikap
, pembelajaran
kegiatan,
pembelajaran kelas
belajar
terciptanya
dan kebijakan sikap inklusif.
yang menunjang manajemen
terkait
adanya
kompetensipraktik
Inspirasidan
sekolah
pembelajaran
Inspirasi 2:
sekolah
kebijakan
2: Satuan pembelajaran
Satuan
guru
GTK dengandan
yang
dengan menerapkan
terlibatinteraktif
penganggaran
Pendidikan
melibatkan
Pendidikan melakukan
dalam
mempelajari yang
seluruhterkait
konten go.id/pelatihan- -inklusif Kegiatan
-
hasil
semua
Workshop
Pelatihanmelalui
Pelaksanaan
-hasil BOP
mapel
peningkatan
guru
dan
PMM penguatan
komunitas
Kesetaraan
dan
keuangankepala profildi
belajar di
42 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.8.1 Toleransi agama dan melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi mengimplementasikan
pengembangan
sesuai
penerapan
perbaikan 1:
dengan Satuan dan
tujuan
manajemen
pembelajaran pembelajaran
Pendidikan
pengelolaan
pembelajaran
kelas yang
berdasarkan yang
meningkatkan
kurikulum
dan
optimal di
refleksi mandiri/ satuan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
-kompetensi
pelajar Pelatihanpendidikan
BOS
pancasilaPTK
guru Reguler
dalam
dan aspek
kepala
budaya terciptanya
dan kebijakan komitmen kebangsaan.
yang menunjang manajemen
terkait
warga
bermakna kesetiaan
sekolah
mengembangkan dan sekolah pada aktif memberikan
negara
danmeningkatkan
berpusat dan
mengimplementasikan
pada semangat
peserta didik -satuan
sekolah
- Workshop pendidikan
Sosialisasi
Pelaksanaan Peningkatan
terkait komitmen
kebijakan
supervisi - kebijakan
43 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.3.1 Visi-misi sekolah melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi
yang
sekolah
yang bertujuan
karakteristik
dilakukan
Inspirasi
dukungan
menumbuhkan
praktik
GTK
siswa
1:Satuan
kepada
pembelajaran
dengan
untuk
guru
rasa dan
Pendidikan
guru
mempelajari
kepala
untuk
kebangsaan
inovatif sekolah
meningkatkan
melakukan
yang sesuai
konten
kualitas contextualized- Kegiatan -
transparansi
-sekolah
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
kompetensi
kebangsaan
--pengelolaan
pembelajaran
Pengembangan
Workshop
terkait
Pengembangan BOS dan diri
sikap
diri:
Reguler
evaluasi
validasi
semua
terkait
akuntabilitas
inklusif
TIKsemua
sebagaidi
pembelajaran
RPPmapel/guru
terciptanya
dan toleransi agama
kebijakan yang menunjang dan terkait
proses sikap
dan dan
hasil perilaku
belajar penghargaan
siswa learning/144 Kegiatan
toleransi
wahana
-Kegiatan Pengembangan BOP
beragama Kesetaraan
program,
kreativitas
BOP dan
sekolah
dan
Kesetaraan budaya
kegiatan
sehat,,
inovasi
44 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.3.2 Pengelolaan kurikulum melalui
budaya.peningkatan kompetensi GTK kompetensi
refleksi
dengan
Inspirasi
terhadap
Inspirasi
terhadap
3:
tujuan
1:
3:
Kepala
Satuan
keragaman
2: Satuan
Sekolah
proses
pembelajaran
Pendidikan
agama
Pendidikan
dan
pembelajaran
dan
dan
guru
meningkatkanyang
memfasilitasi
karakteristik
memfasilitasi
budaya
melalui di
guru
-melalui
-mapel
sekolah
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
hasil
Penyusunan
Pelaksanaan
Pengembangan
Workshopdalam
PMM
- hasli BOS CTL
dan
Visi
Forum dan
supervisi
diri
Reguler
bagi
keuangan
Misi
terkait
Tutor/Forum
semua tutor
sekolah penyusunan
dan kebijakan dan implementasi
yang menunjang visi- Inspirasi
terlibat
Inspirasi
adanya
siswa
kompetensi 3:
dalam
2: Satuan
Satuan
kebijakan
dengan kepala Pendidikan
manajemen
Pendidikan
dan
berdasarkan
sekolah sekolah
penganggaran memfasilitasi
refleksi
dan gurudengan
melalui GTK
untuk
yang -sekolah
pembelajaran
komitmen
PKBM/Forum
- Workshop
Sosialisasi
Partisipasi
Workshop
aman,
kebangsaan
di SKB
sekolah
peningkatan
Kebijakan-Kebijakan
semua
komunitas
peningkatan
ramah
mapel/tutor
melalui
belajar di
45 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.3.3 Dukungan untuk refleksi melalui
misi peningkatan kompetensi GTK Inspirasi
sekolah. adanya
sekolah
menunjukkan
adanya
mempelajari kebijakan
3:
1: sikapdan
Satuan
kebijakan
konten penganggaran
Pendidikan
penerimaan
pendidikan
dan penganggaran
terkait dan untuk
memfasilitasi
meningkatkan
perumusan, untuk mapel
-anak,
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
-kompetensi Pengembangan
Penyusunan
sekolah
Kajian-kajianBOS tutor diri
Reguler
tentang
yang terkait
silabus/tujuan
inklusi, sekolah
sesuai dengan
pengelolaan kurikulum sekolah. Inspirasi
mendukung 3:
mengintegrasikan
terlibat dalam
mendukung Satuan
proses Pendidikan
upaya
manajemen
peningkatan perumusan, sekolah
kompetensimemfasilitasi
menumbuhkan dengan
guru pendidikan
PMM
antar
kompetensi
-pembelajaran
dukungan satuan
Penyusunan non-formal
pendidikan
perencanaan
program
kesetaraan Proyek
agama dan
guru dan kebijakan yang menunjang adanya
penghargaan kebijakan dan
terhadap penganggaran
keragaman untuk
karakter, adiwiyata dan dalam
sejenisnya rangka
46 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.6.1 Pemahaman dan sikap melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi
mendukung
penyampaian
kebijakan
kesetiaan
Inspirasi
penyampaian,
mempelajari 3:dan
1: kepala
padaproses
Satuandan sekolah
negara
dan
konten refleksi
penerapan
penganggaran dan
Pendidikan
penerapan
terkait
dan
rutin
rasa guru
guru
visi-misi
terkait yang
dan
kebangsaan
meningkatkan
visi-misi
memfasilitasi
pengembangan
-
-metode/strategi
kondisi
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
pembelajaran
Pengembangan
Magang sekolah
Pengembangan atau
BOS diri
diri:
Reguler
bagi
terkait
pembelajaran
masing-masing
studi banding
semuaTIK untuk refleksi
wargaPerilaku
sekolah warga
terhadap dukungan
dan kebijakan untuk refleksi guru.
yang menunjang
yang
kepala
sekolah menunjang
Inspirasi
mendukung
latar
terlibat
pemberian
dalam
kompetensi
2:
belakang,
dalam
sekolah
untuk
proses
Satuan
proses
GTK
proses
dan
untuk Pendidikan
manajemen
meningkatkan
dukungan
pembelajaran
dengan
pembelajaran
pengembangan
kondisi
kepada murid
sekolah
perbaikan melalui
kualitas
guru
mempelajari
dan
dalam
dengan
untuk
GTK
konten
Penguatan
budaya
kurikulum
pembelajaran
semua
pelaksanaan
meningkatkan mapel Profil
melalui
merdeka PMM
melalui
pembelajaran
integritas PMMguru
Pancasila (P5)
tuntas
47 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.6.2 sekolah melalui peningkatan sekolah
adanya
dan
kompetensi GTK Inspirasi
pengelolaan
proses
mempelajari
yang
kebijakan
pengelolaan
mengintegrasikan
1: Satuan partisipatif
kurikulum
pembelajaran
pembelajaran konten dan
kurikulum
upaya penganggaran
Pendidikan
untuk
terkait untuk
untuk untuk
membiasakan
meningkatkan
meningkatkan
pemberian --mapel
Kegiatan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
-Kegiatan
Pengembangan
Workshop
Peringatan
Penyusunan
Pelaksanaan
Fasilitasi
BOP
BOS
BOP
diri terkait
Kesetaraan
peningkatan
Hari Besar
Reguler
Kurikulum
evaluasi
BOP Kesetaraan
supervisi Agama
pembelajaran
Kesetaraan
sikap dan
kesetaraan gender. gender pemahaman dan sikap melakukan
warga sekolah terkait
mendukung
meningkatkan
sikap dan refleksi
definisi, ragam
proses
perilakukualitasterhadap
konteks,
pengembangan
yang proses
pembelajaran
menunjukkan serta inovasi
sikap (remidi,
-kebangsaan
inklusif
kompetensi
Nasional Workshop pengayaan,
melalui
Penyusunan PMM
peningkatan
Kurikulum
tutor. akselerasi)
tentang
48 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 terhadap kesetaraan
E.5.5 Program dan Kebijakan dan kebijakan
melalui yang
peningkatan menunjang
kompetensi GTK kompetensi
kualitas
dukungan 1: GTK
pembelajaran
kepada dengan
guru mempelajari
untuk melakukan
meningkatkankonten -
Operasional
pembelajaran
berbasis
-
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan Pengembangan
Penyusunan
Workshop rapor
BOS Satuan
modul
semua diri
pendidikan
peningkatan
Reguler terkait
(KOS)
interaktif
mapel/gurusikap
dan di
terhadap kesetaraan gender.gender. pembelajaran
Inspirasi
terhadap
pembelajaran
penerimaan 3: Satuan
kesetaraan
dan Pendidikan
berdasarkan kemampuan,
penghargaan memfasilitasi
refleksi hak,
guru
terhadap dan
dan --kompetensi
metode/strategi Pelatihan
Sosialisasi guru dan kepala bahan
pengembangan
Kebijakan-Kebijakan
pembelajaran
mengenai kesetaraan gender terciptanya
dan kebijakan iklim kesetaraan
yang mendukung terkait
Inspirasi
refleksi
Inspirasi
kompetensipemahaman,
3:
2: Satuan
terhadap
Satuan
GTK dukungan,
Pendidikan
proses
Pendidikan
dengan dan tindakan
memfasilitasi
pembelajaran
melakukan
mempelajari konten inklusif
media
sekolah
kompetensi
- melalui
pembelajaran
Penyediaan
Pengembangan PTK PMM
dan/atau
dalam
diri aspek
terkait sikap
E.5.2 Program dan kebijakan melalui peningkatan kompetensi GTK terkait adanya
kewajiban kebijakan
laki-laki
kepala kesetaraan
Inspirasi sekolah
2: Satuan
1: dan
dan penganggaran
perempuan
Pendidikan melalui terkait
meningkatkan kepala Kegiatan
sekolah
ajar
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize bagi BOP
terkait
tutor Kesetaraan
sikap
semua inklusif
mapel
49 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00
terlaksananya program keragaman
adanya
perumusan,
dan kebijakan terkait
upaya definisi,agama
kebijakan
penyampaian
membiasakan ragam dan
kemampuan,
dan budaya
penganggaran
sikap dan
konteks, di sekolah
hak,
penerapan
serta
danperempuan
perilaku
dan
terkait
sikap yang -Kegiatan
semua
pengembangan
-transparansi
inklusif Pelatihan
Penguatan
Pelaksanaan BOS
mapel
BOP
guru
melalui
Pengembangan dan
Reguler
Kesetaraan
dan
pendidikan
Supervisi
konten
PMM kepalakarakter
akuntabilitas
diri:
sekolahTIK Akademik
untuk
sehat,
sekolah tentangdanhukuman fisik dan kebijakan yang mendukung sekolah dan guru yang terlibat dalam Kegiatan Penyusunan BOP modul
Kesetaraaninteraktif dan
50 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 E.5.4 Program kebijakan melalui
sekolah peningkatan
terkait program kompetensi
kesetaraan GTK kompetensi
gender. dalam
kewajiban
upaya
Inspirasi
visi-misi
terhadap proses
menunjukkan
Inspirasi 1: GTK
antara
membiasakan
2: Satuan
sekolah
kesetaraan
2:
dengan
pembelajaran
laki-laki
kesetiaan
Satuan sikap
pendidikan
Pendidikan
untuk
mempelajari
dan
dannegara
meningkatkan
kemampuan,
pada
Pendidikan perilaku
melalui
meningkatkan
hak,
melalui
konten
yang
kepala
kualitas
dan dan
GTK
-sekolah
dan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
pembelajaran
-pegelolaan
meningkatkan
Pelatihan
Penguatan
penumbuhan
Pelatihan
guru
terkait
BOS saka
guru
dan
sikapbudi
Reguler
program dan ,
integritas
kepala
widya budaya
inklusif
pekerti,
kegiatan,
kepala
sekolah tentangdannarkoba terlaksananya
dan kebijakan dan
yang mendukung kebijakan manajemen
terkait bahaya
menunjukkan
sekolah dan sekolah
hukuman
penghargaan
guru yang menerapkan
fisik
terlibat dari
terhadap guru,
dalam -sekolah
media
-bakti
sekolah
termasuk
Kegiatan Workshop
Pengembanganaman,
pembelajaran
terkait
pencegahan
BOP
sekolah
peningkatan
hukuman
sekolah
Kesetaraan dan
ramah
fisik
sehat,
51 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 E.5.6 Program kebijakan melalui
sekolah peningkatan
terkait kompetensi
hukuman fisik. GTK kompetensi
pembelajaran
kewajiban
rasa kebangsaan
mengintegrasikan
Inspirasi
pengembangan
pencegahan
Inspirasi 1:
2:
GTK
Satuan
dan
3: Satuan
dengan
dengan
laki-laki dan dan
di sekolah
pemahaman
Pendidikan mempelajari
melibatkan
perempuan
pengelolaan
mitigasi
Pendidikan atas ke seluruh
dalam
meningkatkankonten
kurikulum
insiden
memfasilitasi
melalui GTK
-
hasil
sekolah
kebangsaan
-anak,
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
kompetensi
sekolah
Pelatihan
-hasil
Penyusunan
Pengembangan
Penguatan
guru
dan
terkait
sekolah
BOS
aman,PTK
dan
keuangan
sikap
inklusi,
Reguler
Program
dalam
kepala
inklusif
sekolah
aspek
diri terkait
pendidikan
sekolah karakter
ramah
terlaksananya program keragaman
manajemen
dan kebijakan terkait
warga
sikap definisi,
sekolah
dukungan karakter,
sekolah
ragam
terhadap latar
aktif belakang,
memberikan
kasus, serta
kesetaraan dan
sikap gender -penanggulangan
sekolah
-hukuman Workshop
Sosialisasiterkait
Pengembangan tindak
Peningkatan - kekerasan,
penyalahgunaan
kebijakan
sekolah
Penguatan kebijakan
sehat,
Profil
52 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 mengenai penanggulangan
E.5.3 Program dan kebijakandan dan kebijakan
melalui yang
peningkatan mendukung
kompetensi GTK kompetensi
yang
hukuman
adanya bertujuan
mewujudkan
Inspirasi GTK
fisik
kebijakan
1: dengan
untuk
yang
tindakan
Satuan dan mempelajari
meningkatkan
terjadi dari
penganggaran
yang
Pendidikan guru
mendukung konten
kualitas
terkait
meningkatkan https:// -adiwiyata
Pengelolaan
transparansi
dan
anak,
Kegiatan Pengembangan
penumbuhandan
fisik
sekolah
BOS sejenisnyaata
diri
Multimedia
dan
melaluibudi
inklusi,
Reguler terkait
akuntabilitas
PMM
pekerti,
sekolah dan
sikap
sekolah terkait program
narkoba. kondisi
dukungan
terhadap
Inspirasi
dalam murid
2:
proseskepada
narkoba di
Satuan sekolah
guru untuk
Pendidikan
pembelajaran melakukan
melalui GTK dan
kompetensi
narkoba
-Pelajar
sekolah
sejenisnya penguatan
Workshop aman, kebhinekaan
evaluasi
validasi
Pancasila pembelajaran
RPP
sekolah semua
ramah di
pencegahan
sekolah intoleransi
tentangdan di
kekerasan sekolah terlaksananya
dan kebijakan yang mendukung dan kebijakan terkait
proses
upaya
kesetaraansikap
dan dan
hasil
membiasakan perilaku
GTK belajar
kemampuan, sikap penghargaan
siswa
dandan
hak, perilaku
kewajiban yang inklusif
pengelolaan
-adiwiyata
termasuk melalui
Penyelenggaraan: PMM
program,
pencegahan
dan kegiatan
Melaksanakan
sejenisnyaata dan dan ,
53 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 E.5.1 Program kebijakan melalui
sekolahpeningkatan
terkait program kompetensi dan
penanggulangan GTK kompetensi
refleksi
Inspirasi
terhadap
Inspirasi
terhadap
3:
mengintegrasikan
1:
2: Satuan
keragaman
Satuan
dengan
proses
pemahaman
Pendidikan
agama
Pendidikan
mempelajari
pembelajaran
danmeningkatkan
budaya
melalui
konten
memfasilitasi
ke dalam GTKdi
guru.kemdikbud.
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -
lingkungan
-anak,
mapel
-Kegiatan
hasil
kegiatan
Pelatihan
Pelaksanaan
Pengembangan
dalam
- sekolah
Sosialisasi
Pengembangan
hasli
guru
Satuan
BOSdanForum
orientasi
dan
diri
inklusi,
Reguler
kebijakan
diri
kepala
Pendidikan
supervisi
keuangan
siswa
terkait
Tutor/Forum
sekolah
- kekerasan,
kebijakan
terkait
baru yangdi
seksual terlaksananya dan kebijakan menunjukkan
antara
terkait
Inspirasi
adanya
sikap laki-laki
definisi,
2: penerimaan
Satuan
kebijakan
dukungan dan
ragam perempuan
kasus,
Pendidikan
dan
terhadap dan
penganggaran penghargaan
dalam
serta sikap
melalui
kesetaraan proses
GTK
untuk
gender go.id/pelatihan- sekolah penanggulangan
sejenisnya
-Kegiatan
pembelajaran
penyalahgunaan
PKBM/Forum
adiwiyata terkait
Pengembangan dan semua
SKB tindak
kekerasan
diri:
narkoba
sejenisnyaata seksual
mapel/tutor
melalui
dan
54 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 sekolah tentang perundungan dan kebijakan
pencegahan
D.4.10 Pengalaman siswa terkait melalui yang mendukung
intoleransi di seksual.
sekolah. kompetensi
Inspirasi
sekolah 3:
3:
mengintegrasikan GTK dengan
Satuanpemahaman
Pendidikan mempelajari konten
memfasilitasi
memfasilitasi
ke dalam -
-toleransi
bersifat Pelatihan
Penyusunan guru
beragama
akademik dan
BOP silabus/tujuankepala
Kesetaraan
dan
dan budaya
pengenalan
sekolahpeningkatan
terkait
terlaksananya program
kompetensi
kekerasan dan
GTK Inspirasi
kebijakan
terhadap
pembelajaran
tentang
Inspirasi
mendukung
dalam
terkait
1:
3:
mengintegrasikan
proses
Satuan
keragaman
kekerasan
Satuan
definisi, proses
Pendidikan
agama dan
seksual
Pendidikan
pemahaman
perumusan,
pembelajaran
ragam kasus,
meningkatkan
budaya
memfasilitasi
ke
serta dalam
program
di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
mandiri/ Kegiatan
-dan
Melaksanakan
pendidikan
PMM
sejenisnya
sekolah
penguatan
Pengembangan BOS Reguler
kebhinekaan
non-formal
terkait diri
perilaku
perundungan hidupdi
terkait
rokok, minuman keras, dan dan kebijakan yang menunjang adanya
adanya
sikap kebijakan
kebijakan
pencegahan dan
dan
dan penganggaran
penganggaran
penanggulangan terkait
untuk contextualized- -melalui -pembelajaran
lingkungan Partisipasi
PMM dalam
tanpadalam komunitas
rangkaPMM
kekerasan
55 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.4.1 Kesejahteraan psikologis melalui
sekolah peningkatan
terkait kompetensi GTK kompetensi
perundungan.
sekolah
kebijakan
sikap
Inspirasi
penyampaian,
perundungan
upaya
Inspirasi 1:dan
pencegahanGTK
Satuan
meningkatkan
2: Satuan dan
dengan
penganggaran
dan
Pendidikan
penerapan
mempelajari
pemahaman,
Pendidikan terkait
penanggulangan
meningkatkan
visi-misi
konten
dukungan
melalui GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -Kegiatan
kekerasan
bersih
Kegiatan
--belajar
Pelatihan
Magang dan
Pengembangan
Pengembangan
guru
Satuan
BOP
seksual
BOS dan
sehat/Pendidikan
atau
Penyelenggaraan: studi
Reguler
diri
diri
kepala
Pendidikan
Kesetaraan
melalui
banding
pencegahan
terkait
terkait Kilat
dan
narkoba mendukung
hukuman fisikproses
dalam pengembangan
proses pembelajarandan kurikulum merdeka
56 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 (wellbeing) murid hukuman fisik pencegahan
D.4.6 Pengalaman dan kebijakan
melalui
dan
peningkatan
penanggulangan
yang terkait
Inspirasi
pemberian
kompetensi GTK narkoba
menunjang kompetensi
sekolah
Inspirasi
dan
bahaya
3:
2:
yang Satuan
dukungan
dalam GTK
3:minuman
tindakan
mengintegrasikan
Inspirasi 1: Satuan
dan
proses
warga
Satuan
pencegahan
Pendidikan
dengan
partisipatif kepada
pembelajaran
Pendidikan
sekolah
upaya
Pendidikan
guru
mempelajari
untuk
Narkoba
memfasilitasi
melalui
untuk
membiasakan
meningkatkan
GTK
konten
memfasilitasi
terhadap
learning/128
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
sekolah
-perundungan
pengembangan
pelaksanaan
penyalahgunaan
--Kegiatan
dukungan
Kegiatan
Partisipasi
Sosialisasiterkait
Penyelenggaraan
Pengembangan
Penguatan BOP
BOS
dalampenyalahgunaan
Pesantren
komunitas
Kebijakan-Kebijakan
pendidikan
pembelajaran
narkotika,
diri
Kesetaraan
melalui
pendidikan
kesetaraan
Reguler terkait
PMM non-
tuntas
karakter
agama dan
narkoba. pengelolaan
(termasuk
adanya
mengintegrasikan
melakukan kurikulum
kebijakan
refleksi dan keras untukdan meningkatkan
penganggaran
pemahaman
terhadap rokok)
ke dalam
proses serta
terkait -Atau
narkoba
belajar
formal
(remidi,
psikotropika, Penyusunan
KegiatanBOPzat
sehat, Kurikulum
Kesetaraan
Keagamaan
aman,
pengayaan, ramah
akselerasi)
adiktif Sejenis
anak,
(narkoba),
siswa kesejahteraan psikologis murid. terkait
adanya
Inspirasi
kesetaraan
sikap menciptakan
dankebijakan
2: Satuan
gender
perilaku dan perasaan
penganggaran
Pendidikan
yang menunjukkan aman
melalui dan
terkait
GTK -kesejahteraan
dan
budaya Partisipasi
Penyelenggaraan:
penumbuhan
melaluidalampsikologis
PMM komunitas siswa
Melaksanakan
budi pekerti,
57 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.4.7 Pemahaman dan sikap guru dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK sikapkompetensi
kualitas
Inspirasi
penangulangan
upaya
Inspirasi
pembelajaran
nyaman
upaya 1: GTKkasus
pembelajaran
3:
3: Satuan
meningkatkan
pencegahan
Satuan
secara
meningkatkan
mengintegrasikan
dengan
Pendidikan
dan
Pendidikan
psikologis
mempelajari
narkoba
pemahaman,
bagi
pemahaman,
pemahaman meningkatkankonten
memfasilitasi
penanggulanganpada murid
dukungan
memfasilitasi
siswa sehari-
dukungan
ke dalam https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -
Operasional
-
Kegiatan
dan
minuman
melalui
belajar
kegiatan
Pelatihan
Workshop
Pengembangan
PenguatanPMM
guru
BOP
BOS Satuan
orientasi
dan
peningkatan
diri
pendidikan kepala
(KOS)
Kesetaraan
keras,Reguler
menyenangkan merokok,
siswa
terkait
karakter
barudanyangHIV
terwujudnya sekolah tanpa hukuman penerimaan
terkait
adanya
dan terkait
tindakan
kekerasan dan
kebijakan warga
seksual penghargaan
regulasidan emosi,
penganggaran
sekolah
dalam terhadap
restitusi
terhadap
proses dan
terkait termasuk
sekolah
kompetensi
penyalahgunaan
dan penumbuhan
Pengembangan pencegahan
terkait hukuman
bidang studi
narkoba
budi
diri: dan fisik
sesuai
melalui
pekerti,
58 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 tentang kekerasan seksual
D.4.3 Pemahaman dan sikap dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK hari kompetensi
adanya
dan
sikap di
tindakan
Inspirasipencegahan
1: GTK
kebijakan
sekolah warga dengan
dan
dansekolah mempelajari
penganggaran
mitigasi terhadap
perundungankonten
terkait --AIDS
bersifat Pelatihan
Pelatihan
Penguatan guru
guru
akademik dan
dan
pendidikan
dan kepala
kepalakarakter
pengenalan
fisik.
pemahaman dan sikap keragaman
guru terhadap disiplin
upaya
Inspirasi
kesetaraan
pembelajaran
terkait
upaya 2: Satuan
positif agama
peningkatan
Satuan
definisi,gender
peningkatan ragam
Pendidikan
dan budaya
pemahaman
Pendidikan
kasus,
pemahaman
meningkatkan
diguru,
sekolah
melalui
serta sikap
guru, serta
GTK
serta
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize penanggulangan
Kegiatan
-PMM
dengan
termasuk
Melaksanakan
sekolah
sekolah
Pengembangan BOS
BOP
tugas Reguler
pencegahan
terkait
terkait
tindak
Kesetaraan
tutor diri
perilaku
kekerasan dan
kesejahteraan
kekerasan,
terkait
untuk tiap
hidup tutor
seksual
terhadap perundungan dan kebijakan yang menunjang kesetaraan
dalam
kompetensi
dalam
pencehahanproses
proses
mengintegrasikan gender
GTK
danpembelajaran
dengan
pembelajaran
penanggulangan
upaya mempelajari
pencegahan konten
hukuman
dan dan
lingkungan
-hukuman
dan
mapel
-bersih penumbuhan
Pelatihan
penguatan
Partisipasi tanpa
guru
Penyelenggaraan: dalam
fisik dan
melaluibudi
kekerasanpekerti,
kepala
kebhinekaan
komunitas
PMM
pencegahan di
59 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.4.4 Pengalaman perundungan melalui kekerasan peningkatan
seksual. kompetensi GTK Inspirasi
tentang
pencegahan
Inspirasi 1: Satuan
kekerasandan
2: Satuan
Satuan Pendidikan
seksual
penanggulangan
Pendidikan meningkatkan
narkoba
melalui GTK di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -Kegiatan
penanggulangan
Kegiatan dan
Pengembangan BOS
BOP Reguler
tindak
sehat/Pendidikan
diri
Kesetaraan kekerasan,
terkait dan
siswa pemahaman dan sikap guru terhadap terkait di definisi,
Inspirasi
fisik 2:
sekolah
penanggulangan ragam kasus,
Pendidikan
narkoba pada serta sikap
melalui
murid GTK
dalam -psikologis
termasuk
sekolah
lingkungan
belajar
penyalahgunaan
siswa
pencegahan
terkait
Satuan
Penyelenggaraan:
Penguatan perundungan
pendidikan dan
Pendidikan
Melaksanakan
narkotika, karakter
60 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.4.9 Pemahaman dan sikap guru dan kebijakan
melalui
perundungan.
yang
peningkatan menunjang
kompetensi GTK kompetensi
Inspirasi
sekolah
Inspirasi
terhadap
Inspirasi
3:
mengimplementasikan
1:
3:
GTK
Satuan
Satuan
perundungan
3:
mengintegrasikan Satuan
dengan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
upaya
mempelajari
pembelajaran
pencegahanmeningkatkankonten
memfasilitasi
dan
memfasilitasi
memfasilitasi
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -
dan
pengembangan
kekerasan
-kegiatan
Kegiatan
-penanggulangan
Pelatihan
penguatan
Pengembangan
Konsultasi
Pengembangan
Penguatan
guru
seksual
BOS
BOP
dan
Reguler
tindak
kepala
kebhinekaan
pendidikan
melalui
diri:
peningkatan
Kesetaraan
diri
pendidikan
orientasi siswa mutu di
non-
PMM
kekerasan,
terkait
pendidikan karakter
baru non-
yang
pencegahan dan penanggulangan proses
terkait
Inspirasi
interaksi pembelajaran
upaya
adanya kebijakan
kebijakan
2: Satuan
yang pencegahan
dan
menciptakan dan
penganggaran
Pendidikan mitigasi
perasaan terkait
melaluiterkait
GTK
aman dan
psikotropika,
sekolah
lingkungan
-formal
Melaksanakan
pendidikan penumbuhan
terkait
sehat,
Sosialisasi zat
Satuan
aman, budi
adiktif
perundungan
ramahpekerti,
(narkoba),
Pendidikan
Kebijakan-Kebijakan
perilaku
(Konsultan & hidup anak,
Psikolog)
tentang rokok, minuman keras, dan kebijakan yang menunjang
kompetensi GTK kompetensi
adanya
adanya GTK
kebijakan
penanggulangan dengan
dan
dan
hukuman mempelajari
penganggaran
penganggaran
fisik dalam konten
terkait
proses -
dan
perundungan
formal
dan Pelatihan
penguatan
Workshopsehat,
penumbuhan guru dan
peningkatan
melalui
pendidikan
budikepala
kebhinekaan
PMM non-
pekerti, diHIV
61 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.4.5 Pemahaman
dan narkoba
dan sikap melalui
pemahaman
peningkatan
perundungan. dan sikap
Inspirasi
guru terhadap perundungan
upaya 1: Satuan
peningkatan
mengintegrasikan
dan nyaman
terkait definisi, yang
secara
ragam
Pendidikan
terjadi
pemahaman
pemahaman
psikologis
kasus, dari meningkatkan
guru
ke dan
guru,
bagi
serta dalam
siswa
sikap siswa
serta https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -bersifat
Kegiatan
termasuk
minuman
dan
bersih
sekolah
akademik
Pengembangan BOS
keras,
menyenangkan
danterkait
danterkait
Reguler
pencegahan merokok,
diri pengenalan
dan
pendidikan
sehat/Pendidikan
penyalahgunaan dan non-
dan
terhadap hukuman fisik dan kebijakan yang menunjang upaya
Inspirasi
upaya peningkatan
pembelajaran
kompetensi
Inspirasi 2:
3: Satuan
membiasakan
GTK
Satuan pemahaman
Pendidikan
dengan sikap
Pendidikan dan
mempelajari guru,
melalui
perilaku serta
GTK
yang
konten
memfasilitasi lingkungan
kompetensi
--lingkungan
formal
termasuk
penanggulangan
AIDS Pelatihan Satuan
Penyelenggaraan:
aman, bidang
pencegahan
tanpa
guru dan Pendidikan
studi
tindak dan
kekerasan
kepala sesuai
Melaksanakan
pendidikan non-
kekerasan,
62 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.4.8 Pengalaman/pengetahuan melalui narkoba. peningkatan kompetensi GTK Inspirasi di sekolah
pencegahan
sikap pencegahan
sehari-hari
terhadap 1: dan
Satuan
di
narkoba penanggulangan
sekolah dan penanggulangan
Pendidikan kekerasan
meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize perundungan
formal
-pengembangan
Kegiatan
narkoba sehat,
Penguatan BOP
BOS
BOP melalui
pendidikan
pendidikan
Kesetaraan
Reguler PMM
pendidikan
Kesetaraan non-
karakter
non-
pemahaman dan sikap pencegahan
mengintegrasikan
menunjukkan
guru terhadap terkait
adanya bahaya
kebijakandan penanggulangan
pemahaman
penerimaan
hukuman
dan dan
fisik keguru,
dalam
penghargaan
dari
penganggaran terkait -formal
dengan
kegiatan
penanggulangan
sekolah
dan Pengembangan
tugas
terkait
penguatan tutor
orientasi
ramah anak, pendidikan
untuk
siswa
tindak
hukuman
kebhinekaan tiap
baru
pendidikan non-
tutor
yang
kekerasan,
fisik di
kekerasan seksual siswa dan kebijakan yang menunjang seksual
kekerasan
kompetensi di sekolah
seksual
GTK dalam
dengan proses
mempelajari konten -dan
formal
-
formal
-bersifat Penyelenggaraan:
Pelatihan
Kegiatan aman,
penumbuhan
Pengembangan
sehat,
Pengembangan guruaman,
Forum dan Melaksanakan
pendidikan
budi
diri:kepala
ramah
Tutor/Forum
diri terkait non-
pekerti,
anak,
63 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 72.00 D.4.2 Kesejahteraan psikologis melalui
hukuman peningkatan
fisik. perundungan
sikap
kompetensi GTK terhadap
Inspirasipencegahan
pencegahan
upaya 1:
keragaman
3:
upaya di sekolah
Satuan
dan dan
mitigasi
pencegahan mitigasi
Pendidikan
agama atas
dan dan perundungan
meningkatkan
budaya
memfasilitasi
insiden di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize formal
mapel
Kegiatan
non-formal
dan
-kegiatan
lingkungan
Kegiatan sehat,
akademik
penguatan
Pengembangan BOS
BOP pendidikan
Satuan
BOP dan
Reguler
inklusi, pendidikan
kebhinekaan
Kesetaraan
diri terkait
Pendidikan
Kesetaraan non-
pengenalan dinon-
Inspirasi
pembelajaran 2: Satuan Pendidikan melalui GTK formal
termasuk
Melaksanakan orientasi
ramah anak,
pencegahan siswa
perilaku baru
pendidikan
dan
hidup yang
64 A.1 Kemampuan Baik 73.53 (wellbeing) guru membaca teks pencegahan
A.1.1 Kompetensi dan kebijakan
melalui
dan
peningkatan
penanggulangan
yang menunjang
kompetensi GTK
terkait
Inspirasi
dalam
kompetensi
sekolah
adanya
hukuman
pencegahan
3:fisik
2:
proses Satuan
GTK
kebijakan
penanggulangan
mengintegrasikan
1. Satuan yang
Pendidikan dan
dan mitigasi
Pendidikan
pembelajaran
dengan
upaya mempelajari
penganggaran
terjadi
narkoba dari
pada
pencegahan
meningkatkan
kekerasan
memfasilitasi
melalui
guru
murid
GTK
konten
terkait
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
sekolah
dan
PKBM/Forum
-penyalahgunaan
formal
lingkungan
-formal
hukuman
bersifat
Kegiatan
Penguatan
Sosialisasi
terkait
menyenangkan
aman,
Pengembangan
Pengembangan tanpa
adiwiyata
Satuan
fisik
akademik
BOS
kekerasan
SKB narkoba
pendidikan
pendidikan
kekerasan
diri
dan
melalui
diri:
dan
Reguler terkait seksual
melalui
non-
karakter
sejenisnya
Pendidikan
pendidikan
PMM
Kebijakan-Kebijakan
pengenalan non-
kekerasan seksual. seksual
kebijakan di dan
mengintegrasikanlingkungan
penganggaran sekolah
pemahaman untuk kegiatan
ke dalam non-formal
penanggulangan
bersih
-PMM
formal
dan dan
Pengembangan inklusi,
Penyelenggaraan:
ramah
penumbuhan anak, pendidikan
tindak
sehat/Pendidikan
diri kekerasan,
terkait
pencegahan
pendidikan
pendidikan
budi pekerti, non-
dan
non-
Literasi (73.53% informasi kesejahteraan psikologis guru. terkait pembelajaran
upaya
mitigasi pencegahan
perundungan dansosial
yang emosional
penanggulangan
terjadi dariyangguru kesejahteraan
-formal
Melaksanakan
-lingkungan Sosialisasi
sehat,
Penyelenggaraan:
tanpa psikologis
kebijakan-kebijakan
pendidikan
perilaku
kekerasan guru
non-
Melaksanakan
hidup
65 A.1 Kemampuan Baik 73.53 A.1.2 Kompetensi membaca teks dan kebijakan
melalui yang
peningkatan menunjang
kompetensi guru kompetensi
Inspirasi
yang
sikap
1. Satuan
Inspirasi
mendukung
hukuman
Inspirasi
3:
mendukung
pencegahan
3:
2:
GTK dengan
Satuan
Pendidikan
Satuan
fisik
Pendidikan
terwujudnya
dan
kesejahteraan
Satuanterhadap
mempelajari
meningkatkan
Pendidikan
siswa
Pendidikan
konten
memfasilitasi
penanggulanganperasaan
memfasilitasi
psikologis
melalui GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize formal
dan
pengembangan
kekerasan
penyalahgunaan
-formal
Kegiatan
non-formal
termasuk
melalui
formal
kegiatan
Pengembangan
adiwiyata
penguatan
sehat,
PMM seksual
Penyelenggaraan:
BOS
BOP
aman,
orientasi
diri
dan
Reguler
inklusi,
pencegahan
terkait
sejenisnya
kebhinekaan
pendidikan
melalui
narkotika,
pendidikan
pendidikan
Kesetaraan
pendidikan
siswa dan non-
pencegahan
baru
literasi
non-
dinon-
non-
PMM
yang
siswa kompetensi membaca teks informasi. dan
adanyasiswa
terkait
Inspirasi
aman
narkoba teks
dan 2: di sekolah
informasi
kebijakan
Satuan
nyaman
dalam dan
proses dalam
yang
Pendidikan
secara proses
berkaitan
penganggaran melalui
psikologis
pembelajaran erat
terkait
GTK
bagi bersih
melalui
lingkungan
-formal
psikotropika,
formal
penyalahgunaan dan
PMM
sehat,
Sosialisasi
aman, sehat/Pendidikan
Satuan
aman, Pendidikan
ramah
Kebijakan-Kebijakan
zat adiktif
pendidikan
narkotika, dan
anak,
(narkoba),
non-
66 Literasi
A.1 Kemampuan (73.53%
Baik 73.53 sastra
D.1.3 Metode Pembelajaran dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi
adanya
mengintegrasikan
kompetensi GTK Inspirasi GTK
kebijakan
1: Satuan dengan
dan
pemahaman
Pendidikan mempelajari
penganggaran keguru,
dalam
meningkatkankonten
terkait https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize --bersifat
penanggulangan
formal
Kegiatan Pengembangan
adiwiyata
Pelatihanramah guru
akademik
BOS diri
dan
tindak
dan
anak, dan
Reguler terkait
sejenisnya
pendidikan
kepala
pendidikan literasi
kekerasan,
pengenalan non-
sudah pembelajaran
dengan
upaya kemampuan
peningkatan
mengintegrasikan
siswa sehari-hari upaya
diyang literasi
pemahaman
sekolah di Platform
pencegahan serta
dan pengembangan
-dan
minuman
formal
psikotropika, Pelaksananaan
Sosialisasi BOP
menyenangkan
keras,
ramah pendidikan
Kesetaraan
kegiatan
kebijakan-kebijakan
merokok,
anak,
zat pendidikan
adiktif non-
dan
(narkoba), HIV
Literasi siswa
(73.53% kompetensi
dan kebijakan membaca
yang teks sastra.
menunjang terkait
upaya
Inspirasi
sikap teks sastra
peningkatan
3: Satuan
pencegahan
kompetensi GTK dan
dengan berkaitan
pemahaman
Pendidikan
penanggulangan
mempelajari erat dengan
guru, serta
memfasilitasi
konten melalui
dan
formal
sekolah
non-formal
lingkungan
- PMM
penguatan
sehat,
terkait
Pengembangan tanpa kebhinekaan
pendidikan
kesejahteraan
inklusi, pendidikan
kekerasan
inovasi non- di
terkait non-
67 A.1 Kemampuan mencapai
Baik 73.53 D.1.1 Manajemen kelas melalui peningkatan kompetensi GTK kemampuan Merdeka
pencegahan Mengajar
mitigasi kekerasan
1:dan dan penanggulangan
seksual di untuk
sekolah kekerasan
meningkatkandalam https:// formal
pengembangan
-
Kegiatan
AIDS
non-formal sehat,
Penyelenggaraan:
BOP
BOS aman,minat ramah
pendidikan
Kesetaraan
Reguler
inklusi, baca
pencegahan
pendidikan anak,
non-
peserta
sudah
siswa
kompetensi aktivasi kognitif. Inspirasi
pencegahan
kebijakan
hukuman
terkait
Inspirasi
2. Satuan
3:
3:
Satuan
fisik
praktik literasi
dan
Satuandalam Pendidikan
di
pembelajaran
Pendidikan
Platform
penanggulangan
penganggaranproses
Pendidikan
melalui
memfasilitasi
Merdeka
kegiatan
pembelajaran
interaktif yang
memfasilitasi
GTK
minuman
-psikologis
lingkungan
formal
formal
metode
dan
formal
didik
Pengembangan keras,
aman, Satuan
guru
adiwiyata
pembelajaran
menyenangkan
sehat,
merokok,
diri
pendidikan
dan
pendidikan
terkait
Pendidikan non-non-
dan
sejenisnya
non-
HIV
Literasi (73.53% dan kebijakan yang menunjang seksual
proses di sekolah
pembelajaran penyalahgunaan Pengembangan narkotika,
diri:
68 A.1 Kemampuan mencapai
Baik
sudah
minimum) 73.53 D.1.2 Dukungan psikologis melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi
adanya
Mengajar
perundungan
yang mendukung
Inspirasi
sesuai
adanya
GTK
kebijakan
1: Satuan
dengan
kebijakan
mengimplementasikan
dengan
dan
ditujuan
sekolah
terwujudnya
Pendidikan
dan
mempelajari
penganggaran
pembelajaran
penganggaran
pembelajaran perasaan
meningkatkan
dan
konten
terkait
terkait
tentang
guru.kemdikbud.
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -pelibatan
formal
AIDS
-formal
Kegiatan
-
formal
-Melaksanakan
Workshop
Sosialisasi
adiwiyata
Sosialisasi
Konsultasi
Penguatan
Workshop BOS
BOP
Penyelenggaraan:
aman,
Pemberdayaan
peningkatan
orang
ramah kebijakan-kebijakan
dan
tua
anak,
peningkatan
Reguler
pendidikan
Kesetaraan
peningkatan
sejenisnya
dalam
Kebijakan-Kebijakan
pendidikan
mutu
karakter
pencegahan
pendidikan
Perpustakaan non-
siswa
kompetensi pengelolaan kelas. terkait
upaya
aman pengelolaan
peningkatan
dan nyaman kelas
pemahaman
secara yang mendukung
psikologis guru,bagiserta go.id/pelatihan- kompetensi psikotropika,
--dan
penguatan
non-formal
pendidikan Penyelenggaraan zat adiktif
perilaku
pengelolaan
pembelajaran
inklusi,
(Konsultan (narkoba),
hidup
pendidikan
& kelas
pembelajaran
literasi
Psikolog) bagi
non-
69 Literasi
A.1 Kemampuan (73.53%
mencapai
Baik 73.53 D.3.1 Visi-misi sekolah dan kebijakan yang menunjang
melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi kompetensi
Inspirasi
karakteristik
upaya
teks 3: GTK
Satuan
pencegahan
informasi siswa
1:Satuan yangdengan
Pendidikan
dan
Pendidikan mempelajari
penanggulangan
berkaitan erat dengan
meningkatkan konten
memfasilitasi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize kompetensi
penyalahgunaan
formal
Kegiatan penumbuhan
Pengembangan
ramah
BOS guru
anak, diri
budi
tentangterkait
narkotika,
Reguler pekerti,
pendidikan
pendidikan non-
sudah
minimum) pembelajaran
pencegahan
2.
guruSatuan
dalam3:Pendidikan
Satuan
danyang
mengajar Pendidikan
berpusat
penanggulangan
melalui
dan memfasilitasi
pada
GTK
berkegiatan siswa
narkoba di
disiswa mandiri/ minuman
bersih
guru
aktif
Kegiatan
-formal
formal dan
kreatif
Pelaksananaankeras,
efektif
BOP
adiwiyata merokok,
sehat/Pendidikan
dan
Kesetaraan
kegiatan
dan nyaman dan
sejenisnya danHIV
Literasi siswa
kompetensi
(73.53% dukungan
dan afektif
kebijakan kepada murid.
yang menunjang pengembangan
adanya
perundungan
kemampuan kebijakan diri
yangdan
literasi dandan
terjadi
siswa inspirasi
penganggaran
dari
secara guruterkait
dan terkait kesejahteraan
termasuk
metode/strategi
psikotropika,
non-formal
--Kegiatan BOP zatpsikologis
pencegahan
sehat, pendidikan
inklusi, dan
pembelajaran
adiktif siswa
non-
(narkoba),
pendidikan
Kesetaraan non-
70 A.1 Kemampuan mencapai
Baik
sudah 73.53 D.3.2 Pengelolaan kurikulum melalui peningkatan kompetensi GTK kompetensi
adanya
sekolah
mengimplementasikan
Inspirasi
sekolah
dukungan
upaya 1: Kepala
kebijakan
Satuan
kenyamanan
peningkatan
Sekolah
Pendidikan
dan
pemahaman
dan
penganggaran
pembelajaran guru
meningkatkan
keamanan
guru,
yang
terkait
tentang
siswa
serta
contextualized-
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize AIDS
pengembangan
pengembangan
Kegiatan
-semua
melalui
penanggulangan
Penyusunan
Magang
Pengembangan
PMM guru
BOS
Penyelenggaraan
BOP
Visi
dalam dan
pendidikan
diri:
minat
Reguler Misi
pembelajaran
Kesetaraan
tindak
non-
pengelolaan
baca peserta
kekerasan,
minimum)
siswa
kompetensi penyusunan dan implementasi visi- Inspirasi
di sekolah
keseluruhan
terlibat
upaya
Inspirasi
teks
2:
dalam Satuan
pencegahan
sastra2: Satuan
yang
Pendidikan
manajemendan mitigasi
Pendidikan sekolah dengan
kekerasan
melalui GTK learning/77 -formal
minuman
formal
formal
kelas
Melaksanakan
aman,
mapel
Sosialisasi
Penguatan
di keras,
adiwiyata
Penguatan/pengembangan
sehat,
sekolah pendidikan
merokok,
dan
Kebijakan-Kebijakan
pendidikan
aman,lain
perilakuramah non-
dan
sejenisnya
karakter
hidup anak, HIV
71 Literasi
A.1 Kemampuan (73.53%
mencapai
Baik
sudah
minimum) 73.53 sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi dan kebijakan
melalui
misi
yang menunjang
peningkatan
sekolah. kompetensi GTK kompetensi
di aspek
pencehahan
mengembangkan
Inspirasi
3. Satuan
mempelajari
seksual dan berkaitan
kepala
psikologis
di1:Pendidikan
mengembangkan Satuan
konten
sekolah
sekolah
penanggulangan
dan
pendidikan
dan
erat
memfasilitasi
terkait
dengan
danmeningkatkan
guru
mengimplementasikan
perumusan,
mengimplementasikan
yang
hukuman
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize didik
-
aktif
---pembelajaran
dan
formal
Kegiatan
AIDS
-dan
Workshop
kreatif
Kegiatan
Konsultasi
penguatan
ramah
Penyusunan
Kajian-kajian
penumbuhanBOS
Penyelenggaraan
menyenangkan
Pelaksanaan
peningkatan
efektif
Forum dan
Program
Reguler
literasi
yang budi
supervisi
nyaman
Tutor/Forum
peningkatan
kebhinekaan
anak, dan
sesuai mutu
pendidikan di
Supervisi,
pembelajaran
numerasi
dengan
pekerti,
siswa
kompetensi pengelolaan kurikulum sekolah. kemampuan
terlibat dalam literasi
manajemensiswa secara
sekolah dengan bersih
kompetensi
-aktif
PKBM/Forum dan
Penguatan sehat/Pendidikan
perencanaan
pendidikan
SKB &karakter dan
Literasi (73.53%
mencapai guru dan kebijakan yang menunjang fisik di
praktik
kompetensi
kebijakan sekolah
penyampaian
pengelolaanpembelajaran
dan kepala
penganggaran
dan
kelas interaktif
sekolah
penerapan
yang dan
mendukung yang
guru
terkait
visi-misi sesuai
yang -pendidikan
lingkungan
non-formal
Monitoring
kondisi
termasuk
-pengembangan
pembelajaran Pengembangan
Sosialisasi
kreatif
sekolah(Konsultan
Satuan
inklusi,
dan
pencegahan
Penyelenggaraan: Pendidikan
pendidikan
Evaluasi
diri
diri: Psikolog)
terkait
Kebijakan-Kebijakan
efektif dan nyaman
masing-masing
semua danguru
pencegahan
mapel/guru non-
refleksi
72 A.1 Kemampuan Baik
sudah
minimum) 73.53 D.2.1 Belajar tentang melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi keseluruhan
mempelajari
Inspirasi
dengan
1: Satuan
konten
2: literasi.
tujuanSatuan Pendidikan
terkait
Pendidikan
pembelajaran dan
meningkatkan
pengembangan
melalui GTK
karakteristik
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize Kegiatan
pembelajaran
dan
-formal penumbuhanBOS
BOP
Penyelenggaraan
Pelatihan
Sosialisasi guru
adiwiyata
Reguler
bagipendidikan
Kesetaraan
dan semua
budi
dan pembelajaran
kepala
kebijakan-kebijakan
sejenisnya non- di
Literasi siswa
kompetensi
(73.53% pembelajaran dukungan
dan untuk
kebijakan refleksi
yang guru.
menunjang terlibat
penguatan
sekolah dalam
pembelajaranuntuk manajemen
meningkatkan sekolah
kualitas dengan pembelajaran
-penanggulangan
pemanfaatan
penyalahgunaan
sekolah Penguatan melalui
pendidikan
perpustakaan
tindak PMM
narkotika, karakter
kekerasan,
73 A.1 Kemampuan mencapai
Baik
sudah
minimum) 73.53 D.2.2 Refleksi atas praktik melalui peningkatan kompetensibelajar
GTK kompetensi
dan pengelolaan
mengimplementasikan
Inspirasi
siswa
mempelajari
pembelajaran 1: GTK
Satuan
konten
dengan
kurikulum
Pendidikan
terkait
mempelajari
untuk
pembelajaran meningkatkan
pemberian
konten
yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize -
formal
mapel
pekerti,
aktif
sekolah
Kegiatan
-pendidikan
dan
Kegiatan
Workshopsehat,
Pelaksanaan
penumbuhanBOS
Penyelenggaraan
BOP
BOP
peningkatan
termasuk
kreatif aman,
Penguatan/pengembangan
efektif
terkait Reguler ramah
pencegahan
dan nyaman
kesejahteraan
pembelajaran
Kesetaraan
supervisi
non-formal budi
Kesetaraan
anak,
pekerti, dan
siswa tentang pembelajaran. terkait pengetahuan dan keterampilan dan
psikotropika, penguatan zat kebhinekaan
adiktif (narkoba),di
Literasi kompetensi
(73.53%
mencapai mengajar dan kebijakan yang menunjang 3. Satuan
meningkatkan
mendukung
kompetensi
dukungan Pendidikan
GTK
kepada kualitas
kenyamanan
dengan
guru memfasilitasi
pembelajaran
dan melakukan
keamanan
mempelajari
untuk adanya
konten -kompetensi
dan
pembelajaran
-psikologis
penanggulangan
aktif
pembelajaran
-termasuk
menyenangkan
Penyusunan
Penguatan
Pengembangan
kreatif
Partisipasi
Peningkatan
Workshop
guru
siswa
efektif
dalam
semua
pencegahan
tentang
literasi
Kurikulum
tindak
pendidikan
minatdiri
dan
peningkatan
dan
terkaitnumerasi
kekerasan,
karakter
nyaman
komunitas
mapel/guru
bacadan refleksi
Peserta di
sudah
minimum) Inspirasi
mengajar
kebijakan 3:yang
danSatuan Pendidikan
bermakna
penganggaran dan memfasilitasi
berpusat
terkait pada lingkungan
minuman
Kegiatan
metode/strategi
-dan Satuan
keras,
BOP
Penyelenggaraan:
Pengembangan
Sosialisasi
penguatan
penumbuhan Pendidikan
merokok,
Kesetaraan
pembelajaran
pencegahan
diri:
Kebijakan-Kebijakan
kebhinekaan
budi dan
pekerti, diHIV
siswa
kompetensi refleksi atas praktik mengajar. siswa
terkait
Inspirasi
refleksi di aspek
kompetensi
3: Satuan
terhadap
Inspirasikebijakan
2: literasi.psikologis
Satuandan refleksi
Pendidikan
proses
Pendidikan untuk perbaikan
memfasilitasi
pembelajaran
melakukan pembelajaran
-penanggulangan
belajar
sekolah
Didik
kompetensiPenguatan PTKmelalui
pendidikan
tindak
dalam PMM karakter
kekerasan,
aspek
mencapai adanya
peserta
penguatan
Inspirasi didik
2: Satuan penganggaran
Pendidikan melalui terkait
kepala AIDS
-pemanfaatan
semua Workshop
penyalahgunaan
lingkungan
termasuk mapel peningkatan
narkotika,
perpustakaan
Satuan
pencegahan Pendidikan
dan
sudah
minimum) pembelajaran
adanya
perumusan, kebijakan dan
penyampaian penganggaran
danyang penerapan untuk --Kegiatan
dan
dan Workshop
penumbuhanBOP
Penyelenggaraan
Pelaksanaan
penguatan Kesetaraan
Peningkatan
budi pekerti,
pembelajaran
Supervisi
kebhinekaan Akademik
dibagi
kompetensi
mencapai penerapan
sekolah
Inspirasi 3: manajemen
dan guru yang
Satuan kelas
terlibat
Pendidikan dalam optimal di
memfasilitasi -transparansi
Penguatan
kompetensi
Pelaksanaan
psikotropika,
-pendidikan
Kegiatan
penanggulangan
Kegiatan
kompetensi BOP dan akuntabilitas
pendidikan
pengelolaan
zatSupervisi
adiktif
non-formal
Kesetaraan
tindak
pembelajaran
supervisi
karakter
kelas
Akademik
(narkoba),
kekerasan,
luar kelas
pembelajaran
mendukung praktik pembelajaran interaktif termasuk pencegahan dan
minimum)
kompetensi
Inspirasi
visi-misi
sekolah
Inspirasi
manajemen
adanya
Inspirasi
2:
2: Satuan
sekolah
Satuan
sekolah
kebijakan
2: Satuan
pendidikan
untuk
dan
meningkatkan
Pendidikan
menerapkan
penganggaran
Pendidikan
melalui
melalui
melakukan GTKdi
kepala
kualitas
terkait
aktif
-minuman
kreatif
lingkungan
-pegelolaan
dan
tutor penumbuhan
Pelaksanaan
Peningkatan
Workshop
-dan penguatan
Pengembangan
Pelaksanaan
efektif
Satuan
program
keras,
dan,
budi
komunitas
merokok,
minat
peningkatan baca
kebhinekaan
nyaman
Pendidikan
kegiatan,
penguatan
komunitas
pekerti,
belajar
dan
Peserta
di HIV
profil
belajar di
di
sekolah
pembelajarandan gurudenganyang terlibat
melibatkan dalam
seluruh penanggulangan
Penyusunan
Kegiatan
hasil -hasil
termasuk
-Didik
Penyusunan BOP
dan
pencegahan tindak
modul
Kesetaraan
keuangan
modul dankekerasan,
interaktif
interaktif dan
dandari
000000Dokumen rahasia SMP 1 Merdeka 000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id mengimplementasikan
pengembangan pembelajaran
dan pengelolaan yang
kurikulum satuan
AIDS
kompetensipendidikan
PTK dalam aspek
0000007
000000Rekomendasi PBD SMP 1 Merdeka NPSN 18921233 Tahun 2022

74 A.1 Kemampuan Baik 73.53 D.2.3 Penerapan praktik inovatif melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan BOS Reguler
75 Literasi
D.4 Iklim keamanan (73.53%
Baik 83.20 D.4.10 Pengalaman siswa terkait dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTKkompetensi
Inspirasi 1: Satuan GTK dengan Pendidikan mempelajari
meningkatkankonten -Kegiatan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize Workshop BOS peningkatan
Reguler
sekolah siswa rokok, minuman keras, dan penerapan
dan kebijakanpraktik
yanginovatif.
menunjang terkait refleksi
kompetensi GTK untuk
dengan inovasi pembelajaran
mempelajari konten kompetensi
- Pelatihan gurudan
guru tentang
kepala
76 D.4 Iklim keamanan Baik
sudah 83.20 D.4.1 Kesejahteraan psikologis melalui peningkatan kompetensi GTKInspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
metode/strategi BOS Reguler
pembelajaran
sekolah narkoba
(wellbeing) murid pencegahan
dan kebijakan dan penanggulangan
yang menunjang terkait bahaya
kompetensi GTK dan pencegahan
dengan mempelajariNarkoba konten sekolah
- terkait
Pengembangan penyalahgunaan
diri terkait
77 D.4 Iklim keamanan mencapai
Baik 83.20 D.4.6 Pengalaman hukuman fisik melalui
narkoba. peningkatan kompetensi GTKInspirasi
Inspirasi
(termasuk 2:minuman
1: Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan
keras dan amanmeningkatkan semua
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
rokok) serta Kegiatan
narkoba mapel
BOS Reguler
sekolah kompetensi siswa kesejahteraan
dan kebijakan psikologis
yang murid.
menunjang terkait
kompetensimenciptakan
mengembangkan GTK dan
dengan perasaan
mengimplementasikan
mempelajari dan
konten kesejahteraan
-- Pelatihan
- Pelaksanaan guru psikologis
supervisi
dan kepala siswa
78 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.4.7 Pemahaman dan sikap guru melalui peningkatan kompetensi GTKpenangulangan
Inspirasi
nyaman 1: Satuan
secara kasus narkoba
Pendidikan
psikologis bagi pada murid
meningkatkan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
siswa sehari- Kegiatan
melalui Pengembangan
PMMBOSsemua diri terkait
Reguler
minimum) terwujudnya sekolah tanpa praktik
hukuman
terkait pembelajaran
terkait regulasi inovatif
emosi, yang
restitusisesuai
dan pembelajaran
sekolah
penyalahgunaan terkait hukuman
narkoba mapel/guru
melalui di
fisik
79 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 tentang
D.4.3 kekerasan seksual
Pemahaman dan sikap dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTKkompetensi
hari
dengandi sekolah
Inspirasi tujuan
1: GTK dengan
pembelajaran mempelajari
dan konten
karakteristik - Pelatihan
-sekolah Pelatihan guruReguler
guru dan kepala
dan kepala
fisik.
pemahaman dan sikap guru disiplin
Inspirasi
terhadap
terkait 2: Satuan
positif
definisi, Satuanragam
Pendidikan
Pendidikan
kasus,
meningkatkan
serta
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
melalui
sikap GTK Kegiatan
-PMM
sekolah
sekolah
BOS
Pengembangan
terkait
terkait
diri
kekerasan terkait
kesejahteraan seksual
80 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 terhadap perundungan
D.4.4 Pengalaman perundungan dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTKsiswa dengan
kompetensi
mengintegrasikan
Inspirasi GTK berdasarkan
dengan
Satuanupaya
1: Satuan Pendidikan refleksi
mempelajari
pencegahanmeningkatkankonten
dan -Kegiatan
- Pelatihan
hukuman
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize Partisipasi di melalui
guru
fisik
Penyelenggaraan:
BOS komunitas
danpencegahan
Reguler kepala
PMM belajar
kekerasan
pemahaman seksual.
dan sikap guru tentang
Inspirasi
terhadap
terkait kekerasan
2:
definisi, ragam seksual
Pendidikan
kasus, melalui
serta sikap GTK -psikologis
antar Pengembangan
satuan siswa diri terkait
pendidikan
sekolah siswa Inspirasi 2: Satuan
penanggulangan Pendidikan
narkoba pada melalui
murid GTK
dalam -sekolah
penyalahgunaan terkait
Penyelenggaraan: perundungan
Melaksanakan
narkotika,
81 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.4.9 Pemahaman dan sikap guru dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan
perundungan. kompetensi GTKkompetensi
mengimplementasikan
Inspirasi
terhadap 1:
3:
GTK
Satuan
perundungan
mengintegrasikan
dengan
Pendidikan
upaya
mempelajari
pembelajaran
pencegahanmeningkatkankonten
dan -kekerasan
-kegiatan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
memfasilitasi
dan -Kegiatan
Pelatihan
KonsultasiBOS
Pengembangan
guru
seksual
orientasi
dan
peningkatan
Reguler
diri
siswa
kepala
melalui
terkait
baru
PMM
mutu yang
sekolah tentang rokok, minuman keras, pencegahan
dan kebijakan dan penanggulangan
yang menunjang proses
terkait
Inspirasi
interaksi
kompetensipembelajaran
upaya
2:
yang pencegahan
Satuan
GTK Pendidikan
menciptakan
dengan dan mitigasi
melalui
perasaan
mempelajari GTK
aman
konten -psikotropika,
sekolah
pendidikan
- Pelatihanterkait
Sosialisasi zat
(Konsultan
guru adiktif
perundungan
dan (narkoba),
Kebijakan-Kebijakan
&
kepala Psikolog)
82 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.4.5 Pemahaman dan sikap melalui peningkatan
perundungan. kompetensi GTKadanya
Inspirasi
perundungan kebijakan
penanggulangan
1: Satuan yang dan
hukuman penganggaran
Pendidikan
terjadi fisik
dari dalam untuk
meningkatkan
guru proses Kegiatan
perundungan
bersifat
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
dan siswa Kegiatan
-minuman BOP
akademik
BOS Kesetaraan
melalui
keras,Reguler
Pengembangan merokok,
diri PMM
danterkait
pengenalan
dan HIV
dan narkoba pemahaman dan sikap mengintegrasikan
dan
guru terhadap nyaman
terkait
mendukung
Inspirasidefinisi, secara
ragam
proses
2: Satuan
Satuan pemahaman
psikologis
kasus,
pengembangan
Pendidikan ke
bagi
serta dalam
siswa
sikap
inovasi
melalui konten
GTK sekolah
--perundungan Workshop terkait penyalahgunaan
peningkatan
Penyelenggaraan: Melaksanakan
83 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 terhadap hukuman fisik
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan narkoba. dan kebijakan
melalui peningkatan yang menunjang
kompetensi GTKpembelajaran
kompetensi
Inspirasi
di sekolah
sikap 3:
pencegahan
Inspirasi 1: GTK dengan
Satuan Pendidikan
dan mempelajari
memfasilitasi
penanggulangan
Pendidikan meningkatkan lingkungan
AIDS
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan Pelatihan BOP
BOStanpa
gurumelaluikekerasan
dan kepala
Kesetaraan
Reguler PMM
pemahaman dan sikap sehari-hari
terhadap
pembelajaran
mengintegrasikan
guru terhadap
terkait di
narkoba sekolah
berdasarkan
pemahaman refleksi guru
keguru,
dalam dan narkoba
kompetensi
kegiatan BOP
orientasi Kesetaraan
pengembangan
siswa fisikbahan
baru yang
sekolah kekerasan seksual siswa dan kebijakan yang menunjang adanyabahaya
kekerasan
kompetensi kebijakan
seksual
GTK hukuman
dan
dalam
dengan fisik
prosesdari
penganggaran
mempelajari terkait
konten sekolah
-- Pelatihan
- Kegiatan
terkait
Penyelenggaraan:
Pengembangan
Pengembangan guru
Forum
hukuman
dan Melaksanakan
diri:kepala
Tutor/Forum
diri terkait
84 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.4.2 Kesejahteraan psikologis melalui
hukuman peningkatan
fisik. kompetensi GTKkepala
sikap
Inspirasi
pencegahan
upaya
Inspirasi sekolah
pencegahan
1:
3:
upaya
2: Satuan
dan dan
mitigasi
pencegahan
Satuan mitigasi
Pendidikan
Pendidikan atas
dan perundungan
meningkatkan
memfasilitasi
insiden
melalui GTK ajar
-bersifat
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
Kegiatan
kegiatan bagiakademik
tutor
BOS
BOP
Pengembangan
BOP semua
orientasi dan
Reguler
Kesetaraan
diri
Kesetaraan
siswa mapel
pengenalan
terkait
baru yang
pencegahan dan penanggulangan pembelajaran
terkait
Inspirasipencegahan
3: Satuan
2: dan
Pendidikanmitigasi kekerasan
memfasilitasi
melalui GTK Melaksanakan
sekolah
PKBM/Forum
-penyalahgunaan terkait
Penyusunan SKBperilaku
kekerasan
modulnarkoba hidup
seksual
melalui
85 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 (wellbeing) guru atas kesetaraan dan
D.8.3 Dukungan kebijakan
melalui
kekerasan
yang menunjang
peningkatan
seksual. kompetensi GTKdalam
hukuman
Inspirasiproses
kompetensi
adanya
seksualpembelajaran
kebijakan
mengintegrasikan
GTK
kebijakan
di1:fisik
penanggulangan
mengintegrasikan pembelajaran
yang
Satuan
lingkungan
dan
dengan
dan
narkoba
upaya
Pendidikan
penganggaran
mempelajari
penganggaran
terjadi dari guru
pada
pencegahan
sekolah
pemahaman murid
meningkatkan
untuk
kehttps:// konten
terkait
dan
kegiatan
dalam
lingkungan
-hukuman
bersifat
Kegiatan
bersih
-media
PMM
Pengembangan tanpa
fisik
Pengembangan
akademik
dan BOS
Pengembangan daninteraktif
kekerasan
diri
Reguler
sehat/Pendidikan
diri
terkait
pendidikan
melalui
diri: PMM
pengenalan
terkait
pendidikan
dan
non-
dan
non-
kesejahteraan psikologis guru. terkait
upaya pencegahan dansosial emosional
penanggulangan yang kesejahteraan
formal pembelajaran
sehat, psikologis
pendidikan guru
non-
86 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 siswa
D.8.2 Komitmen Kebangsaan dan kebijakan
melalui peningkatan yang menunjang
kompetensi GTKmitigasi
kompetensi
Inspirasi
yang
sikap perundungan
3:
mendukung
pencegahan
Inspirasi 1: GTK
Satuan
Satuan dengan yang
Pendidikan
terwujudnya
dan terjadi
mempelajari
penanggulangan
Pendidikan guru.kemdikbud. --lingkungan
dari
perasaan
meningkatkan guru
konten
memfasilitasi Melaksanakan
-pengembangan
kekerasan
formal
Kegiatan
Penyelenggaraan:
Pengembangan
sehat, tanpa
seksual
Penyelenggaraan:
BOS
Melaksanakan
perilaku
kekerasan
diri
pendidikan
melalui
pendidikan
Reguler
hidup
terkait
pencegahan sikap
non-
PMM
non-
mendukung 3:fisikkesejahteraan memfasilitasi
psikologis PenyusunanBOP Program
Kesetaraan
sekolah terciptanya
dan kebijakan sikap inklusif.
yang menunjang
hukuman
Inspirasi
dan siswa
terkait
adanya
Inspirasi
aman
narkoba dan
kompetensi
2:
praktik
2: di
kebijakan
dalam
terhadap
Satuan
sekolah
Satuan
nyaman
GTK
Pendidikan
pembelajaran
dan
secara
proses
dengan
siswa
dalam proses
penganggaran
Pendidikan
pembelajaran go.id/pelatihan- melalui
melalui
interaktif
melalui
psikologis
mempelajari
GTK
yang
terkait
GTK
bagi
konten
formal
kegiatan
bersih
inklusif
-formal
formal
-penyalahgunaan
PMM
aman,
dan orientasi
sehat,
Sosialisasi
aman,
Pelatihan
pendidikan
aman,
guru
siswa
sehat/Pendidikan
melalui PMM ramah
Kebijakan-Kebijakan
pendidikan
narkotika,
dan kepala
barunon-yang
dan
anak,
non-
87 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.8.1 Toleransi agama dan melalui peningkatan kompetensi GTKadanya
Inspirasi
pembelajarankebijakan
mengintegrasikan
1: Satuan dan
pemahamanpenganggaran
Pendidikan keguru,
dalam terkait
meningkatkan Pengelolaan
-
formal
bersifat
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
pengembangan Pengembangan
Pelatihan
ramah
akademik
BOS
BOP Multimedia
guru pendidikan
dan
anak, dan
Reguler kepala
pendidikan
pendidikan
Kesetaraan pengenalan non-
non-
terciptanya komitmen kebangsaan. sesuai
upaya
terkait dengan
peningkatan
mengintegrasikan
siswa sehari-hari
kesetiaan tujuan
pada pembelajaran
pemahaman
diupaya
sekolah pencegahan
negara dan dan
mandiri/ serta
dan
semangat -dan
formal
psikotropika,
sekolah Pelatihan
ramah guru
menyenangkan
terkait dan
anak,
zat kepala
pendidikan
adiktif
komitmen (narkoba),
sekolah budaya dan kebijakan yang menunjang upaya
Inspirasipeningkatan
kompetensi
karakteristik3: Satuan
sikap pencegahan GTK
siswa pemahaman
Pendidikan
dan
dengan mempelajari guru, serta
memfasilitasi
penanggulangan contextualized- sekolah
konten formal
non-formal
lingkungan
--formal
sekolah sehat,
terkait
sehat,
Pengembangan tanpa
terkait pendidikan
kesejahteraan
inklusi,
aman, pendidikan
kekerasan
diri
sikap terkait
ramah
pendidikan
inklusifnon- non-
anak,
non-
88 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.3.1 Visi-misi sekolah melalui peningkatan kompetensi GTKpencegahan
mitigasi
Inspirasi
menumbuhkan
pencegahan
kebijakan kekerasan
1:Satuan
3: dan dan
Satuan
dan penanggulangan
rasa seksual
Pendidikan
Pendidikan
kebangsaan
penanggulangan
penganggaran di sekolah kekerasan
meningkatkan dalam
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
memfasilitasi
untuk kegiatan Kegiatan
non-formal
minuman
kebangsaan
formal
psikologis Penyelenggaraan:
BOP
BOS
keras,
aman,guru Reguler
inklusi, pencegahan
Kesetaraan
pendidikan
merokok,
pendidikan non-non-
dan HIV
terciptanya toleransi agama dan hukuman
terkait
Inspirasi
seksual
proses sikap
3:fisik dandalam
Satuan
di sekolah
pembelajaran perilakuproses
Pendidikan pembelajaran
penghargaan
memfasilitasi
learning/144 formal
toleransi
dan
-formal
penyalahgunaan adiwiyata
beragama
menyenangkan
sehat,
Pengembangan
Pengembangan dandan
pendidikan sejenisnya
sekolah
narkotika,
diri: budaya
non-
sehat,
89 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.3.2 Pengelolaan kurikulum dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTKkompetensi
adanya
perundungan
yang mendukung
Inspirasi 1: Kepala
kebijakan dan
di sekolah
Satuan Sekolah
terwujudnya
Pendidikan dan
penganggaran guru terkait
perasaan
meningkatkanyang ---AIDS
formal
formal
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize Penyusunan
adiwiyata
Pengembangan
ramah
KonsultasiBOS Visi
anak, dan
dan
diri
peningkatan
Reguler Misi
sejenisnya
terkait
pendidikan
mutu
budaya. terhadap
adanya
Inspirasi keragaman
kebijakan
2: Satuan dan agama dan
penganggaran
Pendidikan budaya
melalui di
terkait
guru Kegiatan
melalui
--Melaksanakan
formal
sekolah
psikotropika, Penguatan
PMMBOP
aman,
aman,pendidikan
Penyelenggaraan:zat Kesetaraan
pendidikan
sekolah
adiktif
perilaku karakter
pencegahan non-
ramah
(narkoba),
hidup
sekolah sekolah penyusunan
dan kebijakan dan implementasi
yang menunjang visi-
terlibat
upaya
Inspirasi
aman dalam
peningkatan
dan
kompetensi 2: nyamanmanajemen
Satuan
kepala pemahaman
Pendidikan
secara
sekolah sekolah
psikologis
dan gurudengan
guru,
melalui serta
GTK
bagi
yang komitmen
non-formal
--pendidikan Sosialisasi
Penyelenggaraan
Workshop Kebijakan-Kebijakan
kebangsaan
inklusi,
(Konsultan
peningkatan pembelajaran
melalui
pendidikan
& non-
Psikolog)
Inspirasi
sekolah
upaya 3:
pencegahan
menunjukkan Satuan
sikap Pendidikan
dan memfasilitasi
penanggulangan
penerimaan dan dan
penyalahgunaan
formal penumbuhan
Pengembangan
ramah anak, budi pekerti,
pendidikan
diri terkait
narkotika,
pendidikan non-
90 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.3.3 Dukungan untuk refleksi melalui
misi peningkatan
sekolah.
pengelolaan kurikulum
kompetensi GTK
sekolah. Inspirasi
mempelajari
pencegahan 1:
3:
mengintegrasikan
guru dalam
terlibat dalam Satuan
konten
dan
mengajar
pendidikan
Pendidikan
terkait
penanggulangan
upaya
manajemen dan
meningkatkan
memfasilitasi
perumusan,
menumbuhkan
berkegiatan
sekolah narkoba
dengan di
disiswa -anak,
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
minuman
bersih
aktif
Kegiatan
PMM
formal
kompetensi
sekolah
dan
kreatifBOS
keras,
Kajian-kajian
BOP
adiwiyata
inklusi,
Reguler
merokok,
sehat/Pendidikan
yang
efektif dan
dan
perencanaan
sekolah
sesuai
Kesetaraan nyaman dan
sejenisnya danHIV
dengan
sekolah guru dan kebijakan yang menunjang adanya
perundungan
penghargaan
kompetensi
adanya kebijakan
kebijakan yang dan
terhadap
kepala danterjadi
sekolahpenganggaran
dari
keragaman
dan
penganggaran guru
guru dan terkait
karakter,
yang
terkait termasuk
formal
dukungan
psikotropika,
non-formal
adiwiyata
-
AIDS
pengembangan pencegahan
sehat,
dan
Pengembangan pendidikan
kesetaraan
zat
inklusi, adiktif
sejenisnya
diri dan
agama
terkait
pendidikan non-
(narkoba),
pendidikan dan
non-
refleksi
non-
91 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 E.5.5 Program dan Kebijakan melalui peningkatan kompetensi GTKpenyampaian
sekolah
kesetiaan
Inspirasi
sekolah
mempelajari 1: pada dan
Satuan
konten penerapan
negara dan
Pendidikan
terkait rasavisi-misi
kebangsaan
meningkatkan kondisi
-budaya
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
pengembangan Kegiatan
-penanggulangan
pembelajaran sekolah
Pengembangan
BOS
Penyelenggaraan
BOP masing-masing
diri:
Reguler
bagi TIK
pembelajaran
Kesetaraan
semua untuk
guru
dukungan untuk refleksi guru. upaya
Inspirasi
di
latar
upaya peningkatan
sekolah 2: Satuan
belakang,
terlibat dalam
pencegahan dan
manajemenpemahaman
Pendidikan
kondisi
dan mitigasi murid
sekolah guru,
melalui
dalam
dengan
kekerasan serta
GTK formal
-minuman
formal
pembelajaran
formal aman,
melalui
Penguatan keras,
adiwiyata
sehat, tindak
pendidikan
PMM
merokok,
danramah
melalui
pendidikan
aman, PMMkekerasan,
non-
dan
sejenisnya
karakter
anak,HIV
sekolah mengenai kesetaraan gender dan kebijakan yang mendukung sekolah
dalam
kompetensi
dan untuk
proses
pengelolaan GTK meningkatkan
pembelajaran
dengan
kurikulum kualitas
mempelajari
untuk konten Melaksanakan
meningkatkan
-mapel
aktif Pengembangan
kreatif
Kegiatan efektif
Forum perilaku
integritas
diri
dan hidup
terkait
nyaman
Tutor/Forum sikap
92 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 E.5.2 Program dan kebijakan melalui peningkatan kompetensi GTKpencehahan
mengintegrasikan
Inspirasi
proses
seksual dan
1:sekolah
Satuan
pembelajaran
mempelajari di konten penanggulangan
upaya
Pendidikan
terkait untuk hukuman
membiasakan
meningkatkan
pemberian dan
--formal
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Kegiatan
AIDS
dan penguatan
ramah
PeringatanBOS
Penyelenggaraan
Pelaksanaan
penumbuhan
menyenangkanHari kebhinekaan
anak,
Regulerpendidikan
Besar Agama
pembelajaran
supervisi
budi pekerti, di dan
terlaksananya program dan pembelajaran
kebijakan
terkait definisi,
meningkatkan ragam
kualitas konteks,
pembelajaran serta sikap Kegiatan
bersih
kebangsaan
inklusif
PKBM/Forum dan BOP
melalui
Penguatan Kesetaraan
sehat/Pendidikan
PMM
pendidikan
SKB dan
karakter
sekolah sekolah tentangdan
hukuman fisik dan kebijakan yang mendukung fisik
sikap didan
kompetensi
dukungan sekolahperilaku
GTK
kepada yang
dengan
guru menunjukkan
mempelajari
untuk melakukan konten --Nasional
lingkungan
non-formal
aktif
Kegiatan Penyusunan
Pelatihan
Sosialisasi
kreatifBOPguru Kurikulum
Satuan
inklusi,
efektif dan Pendidikan
pendidikan
dan kepala
Kebijakan-Kebijakan
Kesetaraan nyaman non-
93 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 E.5.4 Program kebijakan melalui
sekolah peningkatan
terkait program
terlaksananya
kompetensi
kesetaraan
dan gender.GTK
Inspirasi
terhadap
penerimaan
kebijakan
terkait
1:
3: Satuan
kesetaraan
bahaya dan
Pendidikan
kemampuan,
penghargaan
hukuman fisik
meningkatkan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
memfasilitasi
hak, dan
terhadap
dari guru, -pembelajaran
termasuk
-pengembangan
Kegiatan
dan
-formal
sekolah
Workshop
Pelatihan BOS
penumbuhanguru
Penyelenggaraan
Sosialisasi
adiwiyata
terkait
semua
pencegahan
Penyelenggaraan:
peningkatan
Reguler
dan
budi
dan
hukuman
mapel/guru
pendidikan dan non-
pencegahan
kepala
pembelajaran
Kebijakan-Kebijakan
kebijakan-kebijakan
sejenisnya
fisik dan
di
sekolah sekolah tentangdan
narkoba dan kebijakan yang mendukung Inspirasi
refleksi
Inspirasi
kompetensi
adanya 3:
terhadap
2: Satuan
Satuan
GTK
kebijakan Pendidikan
proses
Pendidikan
dengan
dan memfasilitasi
pembelajaran
melakukan
mempelajari
penganggaran konten
terkait -penyalahgunaan
sekolah
penanggulangan
kompetensi
-
formal
Kegiatan Penguatan
Penyusunan
Pelatihan
sehat,
BOP pendidikan
PTK
guru modul
aman, tindak
narkotika,
dalam
dan kepala
ramah
Kesetaraan karakter
interaktif
kekerasan,
aspek anak,
94 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 E.5.6 Program kebijakan melalui peningkatan
sekolah terkait program kompetensi
hukumandan fisik. kewajiban
GTK
Inspirasi
keragaman
pencegahan 2:laki-laki
1: Satuan
agama
dan dan perempuan
Pendidikan
dan
mitigasi budaya
atas melalui
meningkatkan kepala
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
di sekolah
insiden sekolah
-pekerti,
aktif
Kegiatan terkait
termasuk
kreatifBOSefektif
Penyelenggaraan
BOP
Pengembangan sikap
dan
Reguler inklusif
pencegahan
nyaman
pembelajaran
Kesetaraan
diri dan
terlaksananya adanya
perumusan,
kebijakan
terkait kebijakan
definisi, dan
penyampaian
ragam penganggaran
kasus, dan penerapan
serta sikap terkait dan
media
-transparansi
dan
psikotropika,
sekolah penumbuhan
pembelajaran
Pelaksanaan
penguatan
terkaitzat
dan buditerkait
Supervisi
kebhinekaan
adiktif pekerti,
Akademik
di
(narkoba),
akuntabilitas
penyalahgunaan
sekolah mengenai penanggulangan upaya
sekolah membiasakan
dan guru yang sikap dan
terlibat perilaku
dalam yang -dan
penanggulangan
-Kegiatan menyenangkan
Pengembangan
Penguatan BOP diri:
sekolah
tindak
pendidikan
Kesetaraan TIK untuk
sehat,
kekerasan,
karakter
95 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 E.5.3 Program dan kebijakandan dan kebijakan
melalui yang mendukung
peningkatan kompetensi kompetensi
dalam
hukuman
upaya
GTK
Inspirasiprosesfisik
membiasakan
2:
1: GTK
Satuan dengan
pembelajaran
yang terjadi
sikap
pendidikan
Pendidikan mempelajari
dari
dan guru
perilaku
melalui
meningkatkan
https:// konten
yang
kepala -aktif
hukuman
termasuk
Kegiatan
lingkungan
minuman
Pengembangan
kreatif
Penguatan
Penguatan BOSefektif
saka
fisik diri
dan
widya
melalui
pencegahan
pendidikan
Satuan
keras, Reguler terkait
nyaman
PMM budaya
dan sikap
karakter
Pendidikan
merokok, dan
pencegahan intoleransi sekolah terkait program
di sekolah terlaksananya visi-misi
narkoba.dan kebijakan
terhadap
menunjukkan
Inspirasi
manajemen
terkait sekolah
sikapnarkoba
2: sekolah
dan untuk
kesetiaan
Satuan meningkatkan
Pendidikanpada
menerapkan
perilaku negara
melaluidan
penghargaan kualitas
GTK pegelolaan
narkoba
-bakti
meningkatkan
sekolah
dan
-
inklusif program
Penyelenggaraan:
aman,
penguatan
penumbuhan
Workshop
melalui
Penguatan
, kegiatan,
pencegahan
integritas
sekolah
kebhinekaan
budi
peningkatan
PMM
pendidikan ramah
pekerti, diHIV
karakter
96 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 sekolah tentang
E.5.1 Program kekerasan
dan kebijakan dan kebijakan
melalui yang mendukung
peningkatan kompetensi
menunjukkan
sekolah
kompetensi
pembelajaran
rasa
GTK dan
kebangsaan
mengintegrasikan
Inspirasi 1: GTKpenghargaan
guru
Satuan yang
dengan
dengan
di sekolah
pemahaman
Pendidikan
terhadap
terlibat dalam
mempelajari
melibatkan ke seluruh
dalam
meningkatkankonten
guru.kemdikbud.
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize --Kegiatan
penanggulangan
dan
AIDS
hasil
-anak,
penyalahgunaan
kebangsaan
Kegiatan
Penyelenggaraan:
penumbuhan
Pelatihan
-hasilBOP
Pengembangan
sekolah
BOSguru
dan dan Melaksanakan
tindak
budi
Kesetaraan
keuangan
diri
inklusi,
Reguler
kekerasan,
pekerti,
kepala
terkait
narkotika,
sekolah
sekolah terkait program
penanggulangan pengembangan
dan
terhadap
Inspirasi keragaman
3:
2: danPendidikan
pengelolaan
agama dan kurikulum
budaya
memfasilitasi di lingkungan
termasuk
kompetensi
-
dan Pengembangan
penumbuhan
Penguatan Satuan
pencegahan
PTK Pendidikan
dalam
diri
budi
pendidikan dan
aspek
terkait
pekerti,
karakter
sekolah seksual
sekolahLayanan
tentang perundungan terlaksananya
dan kebijakan
pencegahan yang mendukung
intoleransi di
keragaman
manajemen
dan kebijakan
terkait
warga
Inspirasi
sikap
yang
sekolah.
sekolah 2: Satuan
definisi,
sekolah
dukungan
kompetensi
bertujuan
karakter,
sekolah
Satuan
GTK ragam
terhadap
dengan
untuk
latar
aktif
kasus,
Pendidikan belakang,
memberikanmelalui
serta
melalui
kesetaraan
mempelajari
meningkatkan
dan
sikap GTK
go.id/pelatihan- sekolah
GTK
gender
konten
kualitas
kegiatan
dan
termasuk
---psikotropika,
penyalahgunaan
adiwiyata
penanggulangan
transparansi
toleransi
Workshop
Penguatan orientasi
penguatan
Sosialisasipencegahan
Pengembangan
Pelatihan dan zat
guru
dan
beragama
siswa
kebhinekaan
Peningkatan
terkait kekerasan
pendidikan
kebijakan
narkoba
adiktif
Penguatan
sejenisnyaata
dan
tindakkepala
baru
dan yang
di
seksual
karakter
-(narkoba),
kebijakan
melalui
Profil
dan
kekerasan,
akuntabilitas
dan budaya
97 D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.10.2 sekolah untuk melalui
sekolah peningkatan
terkait program kompetensi
kekerasan adanya
GTK
Inspirasi
kondisi
dukungan
seksual.
tentang kebijakan
mengintegrasikan
1:kepada
murid Satuan
kekerasan di dan
pemahaman
sekolah
guru
seksual penganggaran
Pendidikan
untuk ke dalam
melakukan
mandiri/terkait
meningkatkan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize termasuk
dan
bersifat
Kegiatan
lingkungan
penanggulangan
kompetensi
-dan pencegahan
penumbuhan
akademik
BOS
Pengembangan
penumbuhan
Workshop Satuan
evaluasi
validasi budi
dan
Reguler dan
pekerti,
pengenalan
Pendidikan
tindak
diri
budi
RPP kekerasan,
pembelajaran
terkait
pekerti,
semua
terlaksananya dan mengintegrasikan
dalam
kebijakan
terkait
proses proses
definisi,
dan hasil ragampemahaman
pembelajaran
belajar kasus,
siswa ke
serta dalam
program PMM
minuman
Pelajar
sejenisnya
sekolah
dan
pengelolaan keras,
Pancasila
terkait
penguatan merokok,
perundungan
kebhinekaan
program, dan
kegiatan di HIV
98 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 murid cerdas dan bakat
D.10.1 Layanan disabilitas istimewa dan kebijakan
melalui peningkatan yang menunjang
kompetensi GTK
upayapencegahan
sikap
refleksi
Inspirasi
sikap membiasakan
pencegahan
kompetensi terhadap
3:
1: GTK
Satuan dan
dengan
proses sikap
Pendidikan
dan dan
penanggulangan
pembelajaran
penanggulanganperilaku
mempelajari yang
konten
contextualized-
memfasilitasi
meningkatkan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
melalui
penanggulangan
termasuk
lingkungan
dan
--mapel
kekerasan
termasuk
Kegiatan
AIDS
PMM
Pelaksanaan
dalampencegahan
Pengembangan
penguatan tanpa
seksual
Penyelenggaraan:
BOS
Sosialisasi
tindak
kekerasan
diri
supervisi
pencegahan
Forum melalui
Reguler
kebijakan
dan
terkait
kebhinekaan-dan
Tutor/Forum
pencegahan PMMdi ,
kekerasan,
sikap
kebijakan
sekolah
sekolah terkait
untuk yangperundungan.
murid perundungan
Inspirasi
menunjukkan
hukuman
cerdas dan bakat
terkait 2: Satuan
fisik
pemberian Pendidikan
penerimaan
dalamlayananproses dan
yang melalui
penghargaan
pembelajaran
sesuai GTK
untuk --hasil
lingkungan
dan
penanggulangan
inklusif Pengembangan
- hasli
Pengembangan
penguatan Satuan
melaluidan PMM diri
keuangan
diri
tindak terkait
Pendidikan
terkait
kebhinekaan di
kekerasan,
Inspirasi
adanya 2: Satuan
kebijakan Pendidikan
dan penganggaran melalui GTK
learning/128
untuk lingkungan
-pembelajaran
penanggulangan Sosialisasi Satuan
semua Pendidikan
mapel/tutor
Kebijakan-Kebijakan
tindak kekerasan, di
99 sekolah
D.4 Iklim keamanan Baik 83.20 D.10.3 Sikap terhadap disabilitas dan kebijakan
melalui
istimewa. peningkatan menunjang
kompetensi GTKnarkoba
kompetensi
Inspirasi
Inspirasi
terhadap
anak
dalam
3:
3:
mengintegrasikan
1:
cerdas
Inspirasi
GTK
Satuan
Satuan
keragaman
3:
mengintegrasikan dan
Satuan
proses
dengan
berbakat
pembelajaran
Pendidikan
Pendidikan
upaya agama
Pendidikan
pemahaman
mempelajari
untuk dan
istimewameningkatkankonten
memfasilitasi
memfasilitasi
membiasakan
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
kebudaya
di
memfasilitasi
dalam di -PKBM/Forum
penyalahgunaan
-perundungan
Kegiatan
-dukungan
Kegiatan
lingkungan
dan
pendidikan
Pengembangan
Penguatan
PenyusunanBOP
BOS
penguatan
BOP
Pengembangan
SKB
Satuan
narkotika,
diri terkait
pendidikan
Kesetaraan
melalui
Reguler PMM
silabus/tujuan
kesetaraan agama
Pendidikan
kebhinekaan
Kesetaraan
non-formal sekolah
diri:
sikap
karakterdan
di
sehat,
layanan disabilitas. mendukung
terkait
adanya
Inspirasi
adanya layanan proses
kebijakan
2: Satuan
kebijakan sekolah
dan perumusan,
yang sesuai
penganggaran
Pendidikan
dan penganggaran melalui untuk
terkait
GTK
untuk dan
-psikotropika,
inklusif
dan
pembelajaran penguatan
melalui
penumbuhan
Partisipasi zat
dalam
Penyelenggaraan: kebhinekaan
PMM
dalamadiktif
budi pekerti,
komunitas
Melaksanakan
rangka di
(narkoba),
sekolah dan kebijakan yang mendukung sikap
sekolah dan
kompetensi
Inspirasi
kebijakan
sikap 3: perilaku
dan
pencegahan GTK
Satuan yang
dengan
Pendidikan
penganggaran
dan menunjukkan
mempelajari konten
memfasilitasi
terkait
penanggulangan budaya
-sekolah
lingkungan
-Melaksanakan Workshop
Magang melalui
Pengembangan Satuan PMMdiri
peningkatan
aman,
atau sekolah
perilaku
studi terkait
Pendidikan
banding sikap
ramah
hidup
penyampaian,
Inspirasi
murid 3:
dengan
upaya penerimaan Satuan
meningkatkan
mengintegrasikan dan penerapan
Pendidikan
disabilitas pemahaman,
pemahaman visi-misi
memfasilitasi
dukungan
ke dalam -Kegiatan
lingkungan
minuman
termasuk
belajar BOP
Pengembangan Satuan
keras, Kesetaraan
pencegahan Pendidikan
merokok,
sekolah dan danyang
sehat, HIV
mendukung
penerimaan
terciptanya sekolah ramah disabilitas. terkait
adanya
pemberian
kekerasan
sekolah
adanya yang
proses
kebijakan
dukungan
seksual
kebijakan dan pengembangan
dan penghargaan
dan
dalam
partisipatif
dan
penghargaan
penganggaran
kepadaproses
penganggaran
terhadap
guru dan
untukterkait
terkait -kegiatan
kurikulum
inklusif
kompetensi
anak,
bersih
pelaksanaan
-AIDS
orientasi
sekolah
dan
Pengembanganmerdeka
melalui
Penyelenggaraan
bidangPMM siswa
inklusi,Pesantren
studi
sehat/Pendidikan
pembelajaran
diri:
baru
sesuai
sekolah Kilat
dan
tuntas
dan
sikap tindakan
pencegahan
pengelolaan
keragaman
terhadap siswa warga
kurikulum
agama dan
dengan sekolah
dan mitigasi
untuk
budaya terhadap
perundungan
meningkatkan
disabilitas diguru,
sekolah
di sekolah sekolah
-penanggulangan
-bersifat
Kegiatan Penguatan
Penyusunanaman,
BOP
Pengembangan sekolah
tindak
pendidikan
akademik dan
Kurikulum
Kesetaraan
sekolah ramah
kekerasan,
karakter
pengenalan
sehat,
upaya
Inspirasi
melakukanpeningkatan
pembelajaran
upaya 2: Satuan
refleksi
peningkatan pemahaman
Pendidikan
terhadap
pemahaman proses guru, serta
melalui guru
serta Atau
dengan
adiwiyata
pengembangan
(remidi,
Melaksanakan Kegiatan
tugas
pengayaan, Keagamaan
dan tutor untuk
sejenisnya
pendidikan
akselerasi)
perilaku hidup Sejenis
tiap tutor
non-
Inspirasi
kesetaraan
dalam
kualitas
dalam 2: Satuan
proses
proses gender Pendidikan
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran melalui GTK anak,
-dan
lingkungan
Operasional
sekolah sekolah
penguatan
penumbuhan
Partisipasi tanpa
aman, inklusi,
Satuan
dalam sekolah
kebhinekaan
budi
kekerasan
(KOS) pekerti,
komunitas
sekolah ramahdi
pencehahan
mengintegrasikan
pembelajaran
pencegahan
memberikan dan
dan
layananpenanggulangan
layanan
penanggulangan
yang yang
sesuai hukuman
sesuai
narkoba
untuk untuk
anakdi -mapel
formal
bersih
Kegiatan
adiwiyata Pelatihan
sehat,
dan BOPguru
aman, dan
sehat/Pendidikan
dan kepala
ramah
Kesetaraan
sejenisnya anak,
dan
Inspirasi 2: Satuan Pendidikan melalui GTK lingkungan
termasuk
belajar
anak, sekolah Satuan
pencegahan
inklusi,Pendidikan
dan
sekolah
fisik
anak di
Inspirasi
sekolah
dengan sekolah
cerdas dan
3: Satuan berbakat
Satuandalam
disabilitas Pendidikan istimewa
proses dalam
memfasilitasi -dan
sekolah
-pengembangan Penguatan
menyenangkan
Pengembangan
Penyediaan pendidikan
terkait sikap karakter
diri:inklusif
pendidikan
fasilitas/aksesibilitasnon-
Inspirasi
Inspirasi 3:
3:
mengintegrasikan
proses Satuan
pembelajaran Pendidikan
Pendidikan
pembiasaan memfasilitasi
memfasilitasi
sikap penanggulangan
Kegiatan
-dan
adiwiyata Penguatan BOP tindak
Kesetaraan
danpendidikan
penumbuhan sejenisnya
budi kekerasan,
karakter
pekerti,
adanya
adanya kebijakan
pembelajarankebijakan dan
dan penganggaran
di sekolah penganggaran terkait
terkait formal
Melaksanakan
bagi
-dan sehat,
Peserta
penguatan
Workshop aman,
Didik ramah
perilaku hidup
berkebutuhan
kebhinekaan
peningkatan anak,
di
adanya
penerimaan kebijakandan dan
penghargaanpenganggaran terhadap terkait -dan
termasuk
Kegiatan penumbuhan
Penyediaan budi pekerti,
fasilitas/aksesibilitas
pencegahan dan
upaya
upaya
upaya
siswa
peningkatan
peningkatan
membiasakan
dengan
pemahaman
pemahaman
disabilitas sikap dan
dalam
guru,
guru,
perilaku
proses
serta
serta
yang
dan
bersih
khusus
lingkungan
kompetensi
termasuk
bagi danBOP
menyenangkan
Peserta bidang
Kesetaraan dan
sehat/Pendidikan
Satuan
pencegahan Pendidikan
studi
Didiktindak sesuai
dan
berkebutuhan
Inspirasi
pencegahan
Inspirasi 3:
3: Satuan
dan
Satuan Pendidikan
penanggulangan
Pendidikan mendukung
kekerasan
memfasilitasi --penanggulangan
pengembangan Pengembangan
Penguatan pendidikan
pendidikan
pendidikan kekerasan,
karakternon-
non-
pencegahan
menunjukkan
pembelajaran
adanya kebijakandan penanggulangan
penerimaan
di sekolah
dan dan
penganggaran penghargaanterkait -khusus
dengan Pengembangan
penanggulangan
dan
formal tugas pendidikan
penguatan
sehat, tutor pendidikan
untukkekerasan,
tindak
kebhinekaan tiap
non- non-
tutor
di
seksual
adanya di sekolah dan
formal penumbuhan
sehat, aman, budi
ramah pekerti,
anak,
terhadapkebijakan
perundungan
pemberian keragaman
layanan
danagama
di sekolahyang
penganggaran
sesuaidanuntuk
budaya terkait
anakdi Kegiatan
formal
mapel
dan
lingkungan
formal
termasuk
BOP
sehat,
penguatan
aman, Satuan
Kesetaraan
pendidikan
kebhinekaan
Pendidikan
pendidikan
pencegahan dan
non- di
non-
pemberian
sekolahdan
Inspirasi 3: layanan
Satuan sekolah
Pendidikan yang sesuai
memfasilitasi --dan
formal
lingkungan
Kegiatan menyenangkan
Kegiatan
aman,
Penguatan BOPForum Tutor/Forum
pendidikan
pendidikan
Satuan Kesetaraan non-
karakter
Pendidikan
cerdas
untuk murid berbakat
dengan istimewa
disabilitas -PKBM/Forum
formal Sosialisasi
penanggulangan
--Kegiatan ramah Kebijakan-Kebijakan
Penyelenggaraan: anak,
SKB pendidikan
tindak kekerasan,
pencegahan
adanya kebijakan dan penganggaran terkait -formal
dan
non-formal
dan
ramah
penumbuhan
Sosialisasi
penguatanForum anak,
inklusi, pendidikan
budi pekerti,
kebijakan-kebijakan
Tutor/Forum
pendidikandi
kebhinekaan non-
dukungan terhadap siswa dengan disabilitas -penyalahgunaan
Pengembangan
non-formal
termasuk
PKBM/Forum inklusi,
pencegahan
SKB narkotika,
pendidikan
dan non-
pendidikan non-
formal
lingkungan
psikotropika,adiwiyata
sehat, Satuan
zat dan
adiktif
pendidikan sejenisnya
Pendidikan
(narkoba),
non-
formal
-Pengembangan
--formal adiwiyata
penanggulangan
Pengembangan dan
tindak sejenisnya
pendidikan
diri: kekerasan,
non-
dan Sosialisasi
minuman aman,
penguatan kebijakan-kebijakan
keras, merokok,non-
pendidikan
kebhinekaan dan
non-HIV
formal
AIDS
formal
sehat,
Melaksanakanramah
pendidikan
perilaku
anak, hidupdi
pendidikan
lingkungan
formal
bersih aman,
dan Satuan Pendidikan
pendidikan
sehat/Pendidikan non-
dan
-formal
Sosialisasi
non-formal
-pengembangan
Sosialisasi
ramah kebijakan-kebijakan
inklusi, pendidikan
Kebijakan-Kebijakan
anak, pendidikan non-
formal adiwiyata pendidikan
dan sejenisnyanon-
non-formal
formal inklusi,
sehat, aman, pendidikan
ramah anak, non-
-formal
Penyediaan
adiwiyata dan/atau
dan sejenisnya
dan menyenangkan
pemeliharaan
-Penyediaan dan/atau
-sarana/peralatan/fasilitas/
Kegiatan Forum Tutor/Forum
pemeliharaan
PKBM/Forum SKBPeserta Didik
aksesibilitas bagi
sarana/peralatan/fasilitas/
berkebutuhanbagi
aksesibilitas khususPeserta Didik
berkebutuhan khusus

000000Dokumen rahasia SMP 1 Merdeka 000000raporpendidikan.kemdikbud.go.id 0000008 dari


000000Lembar Kerja ARKAS

LEMBAR KERJA ARKAS


- Lembar ini dapat menjadi RUJUKAN SAAT ANDA INPUT rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS.
- Langkah-langkah menggunakan Lembar Kerja ARKAS adalah sebagai berikut:
1. Masukkan benahi yang sudah dipilih dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT). RKT ini dapat berasal dari hasil otomasi yang sudah direview dan diedit oleh satuan pendidikan.
2. Masukkan kegiatan yang membutuhkan anggaran dari dokumen RKT yang sudah difinalisasi. Kegiatan yang tidak membutuhkan biaya tetap dilaksanakan meski tidak dimasukkan dalam ARKAS.
3. Karena kegiatan yang ada dalam ARKAS masih bersifat umum, mohon beri penjelasan yang lebih spesifik dalam kolom Penjelasan Kegiatan.

No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan
dibelanjakan (misal: rim, satuan harga satuan
kotak, dll)

Rp0

raporpendidikan.kemdikbud.go.id 0000009 dari

Anda mungkin juga menyukai