Anda di halaman 1dari 15

HUKUM ADAT

Definisi Hukum Adat


dan Unsur-Unsur
Pembentuknya
01
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
Posisi norma adat di dalam norma lainnya

ISTILAH HUKUM ADAT


Penggunaan istilah

PENGERTIAN HUKUM ADAT

Tujuan dan Definisi menurut beberapa sarjana

UNSUR-UNSUR PEMBENTUKAN HUKUM ADAT


02
Dari mana hukum adat itu
Aturan di dalam
masyarakat
Segala peraturan peraturan yang mengandung petunjuk
bagaimana manusia hendaknya bertindak tanduk,
menimbulkan kewajiban bagi manusia disebut etika.
Van Aperidoorn, PIH, 1990, hlm. 22

Agama Hukum
ETIKA 03
Kesusilaan Adat
ISTILAH HUKUM ADAT
DARI BAHASA BELANDA
Istilah “hukum adat” adalah terjemahan dari
istilah dalam bahasa Belanda ‘adatrecht’.

DIGUNAKAN OLEH
SNOUCK HURGRONJE
Orang pertama yang menggunakan istilah
‘adatrecht’ adalah Snouck Hurgronje, beliau seorang
ahli sastra ketimuran berkebangsaan Belanda.

DIKUTIP OLEH VAN


VOLLENHOVEN 04
Dikutip dan dipakai selanjutnya oleh Van
Vollenhoven sebagai istilah teknis-yuridis
ISTILAH DI
INDONESIA
Kata “Adat” itu sendiri berasal dari
bahasa arab yang berarti ‘kebiasaan’
Adat = tingkah laku yang berlaku untuk
anggota-anggota lingkungan atau
masyarakat tertentu

05
HUKUM ADAT
VAN VOLLENHOVEN
Masyarakat Indonesia, dari Aceh sampai Merauke, sejak
ratusan tahun sebelum kedatangan bangsa Belanda telah
memiliki aturan hidup yang mengatur, mengikat, dan ditaati
oleh masyarakat di wilayahnya masing-masing.

KEPENTINGAN BERSAMA
Hukum adat diliputi oleh semangat kekeluargaan, di mana
seseorang tunduk dan mengabdi pada aturan masyarakat
secara keseluruhan. Bahwa kepentingan masyarakat lebih
diutamakan dari paa kepentingan individu.

TUJUAN ADAT 06
Mencapai keselarasan antara kepentingan perseorangan
dan kepentingan masyarakat. Perilaku hidup masyarakat
Indonesia dikenal konsep ‘gotong royong’.
HUKUM ADAT DALAM TEORI
BESLISSINGENLEER (TEORI KEPUTUSAN):

“Hukum adat mencakup seluruh peraturan-peraturan yang menjelma di


dalam keputusan-eputusan para pejabat hukum yang mempunyai
kewibawaan dan pengaruh, serta di dalam pelaksanaannyaberlaku secara
serta merta dan dipatuhi dengan sepenuh hati oleh mereka yang diatur
oleh keputusan tersebut” – Ter Haar, dies natalis-rechtshoge
07
HUKUM ADAT

“Hukum adat dipakai sebagai sinonim dari hukum yang tidak


tertulis, hukum yang hidup, hukum yang timbul karena putusan-
putusan hukum (judgemade law), hukum yang hidup sebagai
peraturan kebiasaan yang dipertahankan di dalam pergaulan hidup
(customary law).” – Soepomo
08
HUKUM ADAT

“Hukum adat hakikatnya merupakan hukum kebiasaan, namun


kebiasaan yang mempunyai akibat hukum atau sanksi (das sein
das sollen).” – Soekanto

09
HUKUM ADAT

“Hukum adat adalah aturan-aturan perilaku yang berlaku bagi


orang-orang pribumi dan orang-orang timur asing, yang disatu
pihak mempunyai sanksi (maka itu dikatakan hukum), dan di lain
pihak tidak dikodifikasikan (maka itu dikatakan adat)”
– Van Vollenhoven
10
UNSUR-UNSUR PEMBENTUKAN
HUKUM ADAT
TEORI RECEPTION IN COMPLEXU
Teori ini diperkenalkan oleh C.F.Winter dan Salomon
Keyzer, yang kemdian diikuti oleh Van der Berg.

TEORI RECEPTIE
Snouck Hurgronje dan VanVollenhoven.

TEORI RECEPTIO A CONTRARIO


Hazairin, yang mengajukan teori ini. 11
Teori Receptio In Complexu
Adat istiadat dan hukum adat suatu golongan
masyarakat adalah resepsi (gambaran) seluruhnya
dari agama yang dianut oleh golongan masyarakat itu.

ADAT ISTIADAT
Seluruhnya bersumber
pada agama DAN
HUKUM ADAT

12
Teori Receptie
Hukum yang hidup dan berlaku bagi rakyat Indonesia,
terlepas dari agama yang dianutnya adalah Hukum Adat

Sebagian dari agama


ADAT ISTIADAT
DAN
HUKUM ADAT
Kesepakatan
masyarakat
13
Teori Receptie Contrario
Hukum adat timbul semata-mata dari kepentingan hidup
kemasyarakatan yang ditaati oleh anggota masyarakat itu, yang
apabila ada pertikaian atau konflik maka diselesaikan oleh penguasa
adat dan hakim pada pengadilan negeri.

Kepentingan hidup ADAT ISTIADAT


DAN
masyarakat
HUKUM ADAT

Agama HUKUM 14
AGAMA
-selesai-

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai