Anda di halaman 1dari 3

NAMA/ NIM : Sheren G.

Kandouw/ 19021105050
USULAN : Perencanaan Penataan Ruang Kawasan Keselamatan Operasional
JUDUL Penerbangan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado
A BIDANG FOKUS PENELITIAN Penilaian:
Lingkari minimal 1 dan maksimal 2 bidang focus penelitian dari 3 pilihan yang ada. Untuk pilihan
lainnya (4) dapat menuliskan 1-3 keywords yang menjelaskan lokasi penelitian, metode analisis,
konsep perencanaan, dll.
1 Kemaritiman, Kawasan Pesisir, Pulau-pulau kecil
2 Kebencanaan, Manajemen Penanggulangan, Mitigasi
3 Sosial Humaniora, Sustainable Mobility, Perdesaan, Pariwisata,
Konservasi
4 Penataan Ruang KKOP (Alih Fungsi Lahan, sustainable
transportation)

B LATAR BELAKANG / RUMUSAN MASALAH Penilaian:


Jelaskan secara singkat dalam 3 paragraf berbagai permasalahan umum mengenai bidang fokus
utama maupun permasalahan secara khusus pada lokasi penelitian. Dapat memberikan uraian
mengenai permasalahan/ kebijakan/ arahan untuk lokasi penelitian yang terdapat dalam dokumen
perencanaan (RTRW, RDTR, RP3KP, RIPDA, dll), maupun temuan hasil dari penelitian terdahulu
(artikel ilmiah bidang PWK/Geografi dan sejenis, baik dari jurnal di dalam maupun luar negeri).
Pemilihan lokasi penelitian sebaiknya memenuhi kriteria telah memiliki dokumen perencanaan
yang lengkap, termasuk peta struktur ruang dan pola ruang, juga peta tematik lainnya, dan
kemudahan pengumpulan data sekunder, kemudahan aksesibilitas dan mobilitas dari peneliti saat
akan melakukan pra survey. Lampirkan Peta Lokasi Penelitian
Kebijakan tentang Penataan Ruang di Indonesia sudah di atur dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang. Aturan pada tiap daerah disusun agar Rencana Tata Ruang Wilayah menjadi pedoman dalam
penataan ruang dan dalam penerapannya dapat menciptakan upaya yang optimal, terpadu, seimbang, dan tertib antara
kepentingan daerah, masyarakat, dan berkesinambungan di dalam pemanfaatan ruang.
Pada saat ini menurut masyarakat angkutan yang paling efisien dan tidak memakan waktu yang lama adalah
penerbangan. Pesawat udara menjadi salah satu -- transportasi yang sangat pesat dan banyak diminati oleh
masyakat saat ini. Dengan semakin meningkatnya perkembangan transportasi udara pada saat ini, maka perlu
diadakannya peraturan-peraturan yang mengatur tentang penerbangan, baik itu peraturan untuk keamanan di Bandar
udara maupun terkait keselamatan penerbangan di ruang udara dalam lalu lintas penerbangan. Karena keselamatan
menjadi prioritas utama di dunia penerbangan. Sehingga diperlukan adanya sebuah standar keselamatan yang optimal
dengan mengacu pada standart penerbangan yang ada baik peraturan yang diatur dalam peraturan nasional maupun
Internasional. Bandar Udara atau yang sering disebut dengan kata Bandara adalah sebuah lapangan terbang yang
digunakan untuk mendarat dan atau lepas landas pesawat, menaikkan dan atau menurunkan penumpang, memuat dan
atau membongkar kargo, pos dengan fasilitas keselamatan penerbangan yang lengkap dan juga sebagai tempat
perpindahan antarmoda transportasi.
Indonesian adalah salah satu anggota International Civil Aviation Organization (ICAO), yaitu Organisasi Penerbangan
Sipil Internasional di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang kegiatannya menyiapkan peraturan penerbangan
sipil internasional, melakukan distribusi dan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap penerapannya.
Kepentingan dan tujuan utama ICAO adalah Keamanan & Keselamatan, Efisiensi dan Keteraturan (Security & Safety,
Efficiency, Regularity) penerbangan sipil di seluruh dunia. Dimana di dalamnya mengatur tentang Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) mensyaratkan bahwa Kawasan Udara di sekitar Bandar udara harus bebas
dari segala bentuk hambatan yang akan mengganggu pergerakan pesawat udara dengan menetapkan batasan ketinggian
tertentu terhadap obyek-obyek di sekitar Bandar udara untuk menjamin keselamatan penerbangan. Pertumbuhan
penduduk Kota Manado yang signifikan, menyebabkan kebutuhan akan ruang di kawasan perkotaan semakin
meningkat. Dengan ketersediaan lahan yang relatif tetap dan meningkatnya kebutuhan akan ruang, perluasan
pemukiman atau pembangunan cenderung mendekati kawasan-kawasan disekitar landasan pacu Bandar udara Sam
Ratulangi Manado. Oleh sebab itu perlu adanya pengendalian ruang zona kawasan keselamatan operasional
penerbangan (KKOP) pada bandara Sam Ratulangi guna menciptakan keamanan perlu adanya penyelenggaraan
penataan ruang yang sesuai dengan ketentuan atau aturan KKOP.

Rumusan Masalah :

1. Bagaimana Kesesuaian Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di Bandara Internasional Sam
Ratulangi dengan kondisi eksisting yang ada
2. Bagaimana upaya pengendalian pemanfaatan ruang pada zona kawasan keselamatan operasional penerbangan
(KKOP) Bandara Internasional Sam Ratulangi dalam upaya menciptakan penyelenggaraan penataan ruang dan
terwujudnya tertib tata ruang?

C TUJUAN PENELITIAN Penilaian:


Jelaskan minimal 1 dan maksimal 3 tujuan penelitian untuk menjawab/ memberikan sokusi
terhadap rumusan masalah dalam latar belakang
1. Untuk mengetahui Perencanaan Penataan Ruang Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado
2. Untuk mengetahui kesesuaian Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di Bandara
Internasional Sam Ratulangi manado dengan kondisi eksisting yang ada
3. Tersusunnya arahan dan kebijakan dalam mengendalikan pemanfaatan ruang bangunan dan benda
tumbuh di kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui
instrumen pengendalian pemanfaatan Ruang.

D METODE PENELITIAN Penilaian :


Uraikan secara singkat tapi detail mengenai : 1). Jenis Data sesuai variable penelitian dan unit
analisis; 2).Metode Pengumpulan Data dan Kebutuhan Data; 3. Tahapan Analisis yang harus
dilakukan untuk menjawab setiap tujuan penelitian; serta 4. Produk Hasil akhir penelitian yang
diharapkan.
1. Jenis Data /Variabel/ Unit Analisis
Pengumpulan data pada penelitian ini terbagi 2 (dua) yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder .
2 Metode Pengumpulan Data / Kebutuhan Data
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui kondisi
eksisting penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang dengan metode teknik analisis delineasi batas
ruang, analisis penggunaan lahan, overlay dan analisis deskriptif.
3 Tahapan Analisis
1. Delineasi Batas Ruang
2. Analisis Penggunaan Lahan
3. Overlay
4. Analisis Deskriptif
4 Produk Hasil Akhir
1. Teridentifikasinya kesesuaian Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di Bandara Internasional
Sam Ratulangi manado dengan kondisi eksisting yang ada
2. Teridentifikasinya Kesesuaian Pemanfaatan Lahan Pada zona Kawasan kawasan kemungkinan bahaya
kecelakaan di sekitar bandara Sam Ratulangi Manado.
3. Tersusunnya arahan dan kebijakan dalam mengendalikan pemanfaatan ruang bangunan dan benda tumbuh di
kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui instrumen pengendalian
pemanfaatan Ruang.
E REFERENSI/ LITERATUR/DAFTAR Penilaian:
PUSTAKA
Uraikan list buku (hard copy, soft copy) yang akan digunakan , minimal 5 buku berbahasa
Indonesia maupun Internasional yang tahun penerbitannya dalam 10 tahun terakhir. Uraikan list
artikel ilmiah (jurnal online, soft copy), minimal 10 judul artikel ilmiah , yang tahun publikasinya
dalam 5 tahun terakhir. Tuliskan dengan jelas sesuai urutab sbb: Nama penulis - (Tahun Terbit) -
Judul Buku/ Artikel Ilmiah - Nama Jurnal Ilmiah (artikel) -. Nama Penerbit (buku). Tuliskan juga
kebijakan, dokumen perencanaan, peraturan, UU
Buku
1. Achmad Dujunaedi. 2014. Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota. Gadjah Mada University Press
2. Gunaryadi.2016. Keselamatan Penerbangan (Tinjauan Keselamatan Penerbangan Sipil di Indonesia) . Mintra
Wacana Media
3. Santun, 2019.Penataan.PT IPB Press
4. Santun. 2017, Perencanaan Penggunaan Lahan. PT IPB Press
5. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Artikel Ilmiah :
1. Ida Bagus Gde Winaya dan Lita Tyesta, A.L.W.- 2016-Pengaturan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan :
Studi Tentang Pelaksanaan Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Mengendalikan Pembangunan Dan Benda
Tumbuh Di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Bandar Udara Ahmad Yani Semarang-Jurnal Law
Reform.
2. Alfian. 2014. Analisis Batas Ketinggian Maksimum Bangunan Pada Kawasan Pendekatan Pendaratan dan Lepas
Landas Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II. Jurnal Teknobiologi, V (1), 1 - 6.
3. Dinata, apriyan dan Annisa Rachmi. 2018. Penggunaan Lahan di Wilayah Kawasan Keselamatan Operasi
Penerbangan (KKOP) Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Prosiding Seminar Nasional
ASPI. Pekanbaru
Kebijakan dan Peraturan:
1. Pemerintah Republik Indonesia. (2020). Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang. Jakarta: Sekretariat Negara
2. Badan Standarisasi Nasional. 2005. SNI 037112-2005 Tata Cara Penetapan kawasan keselamatan operasi
penerbangan di bandar udara dan sekitarnya. SNI
3. Pemerintah Republik Indonesia. (2002). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor Km 48 Tahun 2002 Tentang
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum Menteri Perhubungan. Jakarta: Sekretariat Negara
UU :
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 Tentang Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan atau
dingkat KKOP
2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang. Jakarta: Sekretariat Negara.
3. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta: Sekretariat Negara.
F PENILAIAN DAN KOMENTAR - KELOMPOK Penilaian Akhir:
DOSEN KEAHLIAN
DOSEN : Paraf

KDK :
KRITERIA A SANGAT BAIK – DAPAT DILANJUTKAN
PENILAIAN B BAIK – PERLU DILENGKAPI
C CUKUP – PERLU DIPERBAIKI
D KURANG – PERLU DIPERBAIKI ATAU DI GANTI
E SANGAT KURANG – TIDAK BISA DILANJUTKAN
SARAN/ CATATAN PERBAIKAN

Anda mungkin juga menyukai