Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH RADIOFARMASI

“KEGUNAAN RADIOISOTOP DALAM BIDANG PERTANIAN”

OLEH :

Adzka Adzkiya Robbani ( 2143057002 )


Eka Syafitri Puspita Sari (2243087024)
Sahda Sabilah Luhtansa (2143057015)
Rani

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan
karunia-NYA kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “KEGUNAAN
RADIOISOTOP DALAM BIDANG PERTANIAN”. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Radiofarmasi di Universitas 17 agustus
1945 jakarta. Dalam makalah ini kami masih banyak sekali merasa kekurangan baik pada
teknik penulisan, penguasaan materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah kami sebagai penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan menyelesaikan makalah ini. Kami
ucapkan terimakasih juga kepada Dosen pembimbing kami yang telah memberikan tugas
dan petunjuk kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Radiofarmasi ini.

                                                                         Jakarta, 21 Oktober 2022.

  Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
COVER....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A. Pengertian Radio Isotop..............................................................................................5
B. Kegunaan Radioisotop................................................................................................6
C. Radioisotop Sebagai Perunut......................................................................................6
D. Radioisotop Sebagai Sumber Radiasi........................................................................6
E. Manfaat Radio Isotop Bidang Pertanian...................................................................6
F. Dampak Radioaktif.....................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini pemanfaatan radioaktivitas semakin meluas, diantaranya dalam
perkembangan ilmu kedokteran, bidang pertanian, bahkan perkembangan energi
yang selama ini sedang hangat dibicarakan karena keterbatasan energi yang tersedia
di dunia belum bisa memenuhi kebutuhan manusia. Sebagian besar orang tidak asing
mendengar kata radioaktivitas, namun mereka kurang memahami seluk beluknya.
Baik pengertian, dampak, manfaat, dan pengembangan radioaktivitas. Mungkin
sebagian dari mereka ada juga yang takut mendengar kata radioaktivitas karena
dikait-kaitkan dengan nuklir. Seharusnya hal itu tidak terjadi karena ketika keluar
rumah atau bahkan ketika menyalakan komputer atau lampu sebenarnya sudah
terkena yang namanya foton, sebuah partikel yang tak bermassa yang hampir mirip
dengan partikel-partikel radioaktif. Namun dengan mengkonsumsi sayur-sayuran dan
buah-buahan serta susu, maka sel tubuh yang rusak akibat sinar atau partikel foton
akan kembali normal atau digantikan oleh sel yang baru.
Di negara-negara maju penggunaan dan penerapan radioisotop telah
dilakukan dalam berbagai bidang.
Salah satu fungsi dari radioaktif pada bidang pertanian yaitu memberantas
hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan membuat serangga
jantan mandul. Oleh karena hal diatas, para penulis makalah ini ingin membahas
tentang pemanfaatan sinar radioaktif dalam bidang pertanian.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Radiofarmasi?
2. Apa saja manfaat Radiofarmasi?
3. Apa saja manfaat Radiofarmasi dalam bidang Pertanian?
4. Bagaimana peran sinar radio aktif dalam bidang pertanian?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Radiofarmasi
2. Untuk mengetahui manfaat-manfaat dari sinar Radiofarmasi
3. Untuk mengetahui manfaat Radiofarmasi dalam bidang Pertanian
4. Untuk mengetahui peran radio aktif dalam bidang pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radio Isotop
Radioisotop (zat radioaktif) selalu memancarkan sinar (partikel) radioaktif (α,
β,γ, . . .) secara spontan dan terus menerus sampai habis. Partikel yang
dipancarkan itu mempunyai energy dan dapat dideteksi dengan detector
(pencacah). Energinya dapat sebagai sumber energy dan partikel tersebut dapat
dipakai sebagai penelusuri jejak (tracer) suatu proses.
X Y + Partikel

Punya energy dapat dideteksi dengan detector

Sumber energy sebagai pencari jejak (tracer)

Radioisotope sebagai tracer biasannya dicampur dengan isotop stabil dan


kemudian dideteksi aktifitas peluruhannya.

Jadi isotop aktif (radioisotop)


Stabil (tidak aktif)

Sifat-sifat partikel α, β,γ.


a. Sinar alfa ( α )
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar
alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel
alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Karena
memiliki massa yang besar, daya tembus sinar alfa paling lemah diantara
diantara sinar-sinar radioaktif.
b. Sinar beta ( ß )
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta
merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Sinar beta paling
energetik dapat menempuh sampai 300 cm dalam uadara kering dan dapat
menembus kulit. Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa
sehingga dinyatakan dengan notasi.
c. Sinar gamma (γ )
Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi, tidak
bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi. Sinar
gamma mempunyai daya tembus.
Radioisotop telah banyak digunakan dalam banyak bidang diantaranya
bidang pertanian.
B. Kegunaan Radioisotop
Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut sebab energi sinar yang
dipancarkan serta waktu paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut.
Pada contoh di bawah ini akan diberikan beberapa contoh penggunaan
radioisotop baik sebagai perunut maupun sebagai sumber radiasi.
Penggunaan radioisotop digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pada
industri, teknik, pertanian, kedokteran, ilmu pengetahuan, hidrologi dan lain-lain.
Tujuan penggunaan radioisotop bagi kehidupan manusia adalah untuk
kesejahteraan manusia dan memudahkan keberlangsungan hidup manusia.
C. Radioisotop Sebagai Perunut
Sebagai perunut (tracer) dan sumber radiasi. Pengunaan radioisotop sebagai
perunut didasarkan pada ikataan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kirnia
yang sama dengan isotop stabil. Jadi suatu isotop radioaktif melangsungkan
reaksi kimia, yang sama seperti isotop stabilnya.
D. Radioisotop Sebagai Sumber Radiasi
Penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan
bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun
makhluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis: efek kimia, maupun
efek biologi dan pengaruh radiasi terhadap materi dan mahluk hidup.
E. Manfaat Radio Isotop Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian Radioisotop yang digunakan dalam :
a. Pemupukan
Pupuk fosfat yang berlabel (P-32) dapat dipakai untuk mengetahui tentang
pemupukan :
 Tempat pemupukan, contohnya jarak yang terbaik dari batang
 Lama perjalanan pupuk dari saat pemupukan sampai diserap akar,
dibatang, dan daun.
 Kapan pemupukan yang efektif, beberapa hari sebelum atau sesudah
penanaman
 Jumlah pemupukan
Dari penelitian ternyata, pemupukan fosfor baik diberikan pada tahap
awal, karena terjadi kurang lebih 60% pengambilan pada awal, sedangkan
pada akhir hanya kurang lebih 35%.
b. Irridiasi bibit
Bibit yang diradiasi dengan sinar x atau γ memberikan sifat positif, yaitu
pertumbuhannya menjadi lebih baik. Radiasi dapat diberikan dengan Co-60
berkekuatan 1-2 kCi. Jika berlebih dapat menimbulkan kematian.
c. Mengontrol predator insekta (serangga)
P-32 atau Co-60 (dalam CoCl2) dapat dipakai untuk meneliti migrasi dan
pembiakan serangga. Larutan CoCl2 yang disuntikkan pada serangga dalam
dosis tertentu, membuat serangga masih dapat hidup 6-8 bulan. Pengamatan
dengan detector, ternyata serangga bergerak lebih kurang 1 km tiap hari dan
sekitar 10 km dalam semusim.
Lalat hijau dapat menularkan suatu virus tertentu pada tanaman. Untuk
mengetahui penyebaran lalat itu digunakan P-32. Ternyata P-32 dapat
bertahan dalam lalat hijau dan mencari cara mengatasinyayang efektif.
Beberapa serangga setelah diberi radiasi γ menjadi steril sehingga
populasinya berkurang.
d. Pemberantasan homo dengan teknik jantan mandul
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di
laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak.
Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul.
Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan
terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur
hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi
hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.
e. Pemuliaan tanaman

Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan


menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi
dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa
pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu
kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis
radiasinya.

f. Penyimpanan makanan

Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika
disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan
bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi
dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan demikian dapat
disimpan lebih lama.

F. Dampak Radioaktif
Pengertian atau arti definisi pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan
reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran
radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat
membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron
yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa
ditemukan adalah 90SR merupakan karsinogen tulang dan 131J.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya
biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola
reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan
maupun hewan atau binatang.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia
seperti berikut di bawah ini :
1. Pusing-pusing
2. Nafsu makan berkurang atau hilang
3. Terjadi diare
4. Badan panas atau demam
5. Berat badan turun
6. Kanker darah atau leukemia
7. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Radioaktif dimanfaatkan di berbagai bidang, yaitu ; di bidang kedokteran,
bidang industri, bidang hidrologi, bidang biologi, bidang pertanian, bidang
kimia, bidang pembangkit tenaga listrik, bidang penanggalan Karbon,
bidang Pertambangan.
2. Radioaktif yang pemanfaatannya dalam bidang pertanian yaitu dapat
dimanfaatkan sebagai pemupukan, irridiasi bibit unggul dan mengontrol
predaktor insekta (serangga).

B. Saran
Sebaiknya Radioisotop digunakan dalam hal positif yang dapat di manfaatkan
oleh manusia bukan hal yang negatif yang mungkin bisa menimbulkan
masalah bahkan bencana bagi kehidupan manusia seperti akibat dari bom
atom.
DAFTAR PUSTAKA

Asmiatunchemistry. Unsur Radioaktif. http://blogspot.com diakses 29 april


2013
Riezty. 2009. Kegunaan Radioisotop. http://blogspot.com diakses 30 April
2013
Nova novita, dkk. 2016. Radiofarmasi.
https://123dok.com/document/y9gwmllq-makalah-radiofarmasi.html.
diakses 21 Oktober 2022
Yulianto eko, dkk. 2013. Manfaat zat radioaktif dalam bidang pertanian dan
kesenian | Eko Yulianto (ekomancunian.blogspot.com). diakses 21
Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai