Jawaban Soal Latihan Radio Farmasi
Jawaban Soal Latihan Radio Farmasi
:
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
SOAL :
1. Sebutkan indikasi radioterapi dalam penanganan penyakit kanker?
Jawab :
Menjadi prosedur tunggal untuk mengobati penyakit kanker.
Mengobati kanker yang dikombinasikan dengan pengobatan lainnya.
Mengurangi atau memperkecil ukuran tumor sebelum dilakukan operasi.
Meringankan gejala-gejala pada kondisi kanker stadium lanjut.
Membunuh dan membersihkan sel-sel kanker agar tidak kembali setelah operasi.
3. Secara lebih spesifik, ada tiga jenis radioterapi yang sering digunakan untuk menangani
penyakit kanker. Penerapannya pun berbeda-beda, tergantung kondisi pasien serta ukuran
dan jenis kankernya. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis radioterapi tersebut!
Jawab :
Radioterapi eksternal, yaitu terapi radiasi yang dilakukan dengan bantuan
peralatan medis dengan mengarahkan pancaran energi ke bagian tubuh yang
ditumbuhi sel-sel kanker. Setiap sesi pengobatan ini umumnya memakan waktu
10-30 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien juga bisa langsung
kembali ke rumah sesaat setelah pengobatan dilakukan.
Radioterapi implan, yaitu terapi radiasi yang dilakukan dengan cara
memasukkan metal radioaktif ke dalam tubuh dan ditempatkan di sekitar area
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
pertumbuhan sel-sel kanker. Pada umumnya, logam ini akan dikeluarkan setelah
radioterapi berhasil. Namun pada kasus tertentu logam ini sengaja dibiarkan
tetap berada di dalam tubuh pasien.
Terapi radioisotop, yaitu terapi radiasi yang dilakukan dengan memasukkan
cairan radioaktif ke dalam tubuh, baik dengan cara ditelan maupun disuntikkan
ke dalam pembuluh darah. Terapi radioisotop sering digunakan pada pasien
penderita kanker tiroid dan kanker prostat. Pengobatan jenis ini mengharuskan
pasien untuk tinggal lebih lama di rumah sakit.
4. Apa saja tahap simulasi radiasi yang dilakukan dokter sebelum radioterapi dilakukan?
Jawab :
Pasien diminta berbaring dan menentukan posisi yang nyaman agar prosedur
radioterapi bisa berjalan dengan lancar.
Tim dokter akan memberikan bantal dan mengikat pasien agar posisinya tidak
berubah selama radioterapi berlangsung.
Tim dokter akan melakukan pemindaian dengan CT scan untuk menentukan
bagian tubuh mana yang akan mendapatkan radiasi.
Tim dokter akan menentukan jenis radioterapi yang digunakan dan berapa kali
radioterapi itu akan dilakukan sesuai hasil pemeriksaan.
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
Tim dokter akan menandai bagian tubuh pasien yang akan mendapatkan paparan
gelombang radiasi.
Setelah semua tahapan di atas selesai, radioterapi siap dilakukan.
5. Sebutkan dengan fungsinya contoh radioisotop dalam bidang Kesehatan dan kedokteran
Jawab :
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok, hati dan otak.
Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung.
Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung.
Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah.
Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru.
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah.
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas.
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru.
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening.
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia.
Co-60 Membunuh sel-sel kanker.
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
penyeka atau pelat kontak untuk permukaan , dan menetap piring atau samplers udara dinamis
untuk kualitas udara
Energi radiasi nuklir dosis tinggi dapat menyebabkan sel-sel tubuh rusak, sehingga
menimbulkan berbagai komplikasi. Daerah tubuh yang paling rentan mengalami kerusakan
akibat paparan radiasi nuklir dosis tinggi adalah lambung, usus, mulut, pembuluh darah,
dan sel-sel yang memproduksi darah di sumsum tulang.
Kerusakan yang terjadi di sumsum tulang akan mengakibatkan tubuh tak mampu melawan
infeksi atau penyakit. Ketika hal ini terjadi, maka radiasi nuklir berisiko tinggi untuk
merenggut nyawa
Kanker
Banyak studi yang menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar radiasi nuklir, terutama
anak-anak dan orang dewasa muda, berisiko besar terkena kanker. Beberapa penyakit
kanker tersebut adalah kanker darah, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker tulang, kanker
payudara, kanker tiroid, dan kanker otak.
Efek radiasi nuklir juga berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, terutama
perkembangan otak dan sarafnya. Paparan radiasi nuklir pada janin dapat menyebabkan
bayi terlahir cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental.
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
Kerusakan jaringan kulit
Dampak buruk radiasi nuklir juga bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Orang
yang terpapar radiasi nuklir dosis tinggi akan mengalami kulit terbakar, lecet dan luka,
bahkan kanker kulit. Radiasi nuklir juga dapat merusak sel-sel kulit di kepala hingga
menyebabkan kerontokan rambut dan kebotakan permanen.
JAWAB:
Semakin Anda dekat dengan sumber radiasi, maka paparan radiasi yang dapat Anda terima
semakin besar. Sebaliknya, jika jarak Anda semakin jauh dari sumber radiasi, maka radiasi
yang Anda terima jauh lebih sedikit
Sama seperti jarak, waktu Anda yang semakin lama saat terpapar radiasi, memungkinkan
tubuh Anda menyerap radiasi yang lebih banyak. Sehingga, waktu Anda terpapar radiasi
harus dibatasi seminimal mungkin.
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi kalium iodida (KI) segera setelah
terpapar radiasi. Kalium iodida ini dapat membantu melindungi tiroid dari radiasi. Mengapa
tiroid? Radiasi berdampak langsung pada kelenjar tiroid, sehingga merusak kemampuan
kelenjar tiroid untuk memproduksi iodium, di mana iodium sebagai zat yang sangat
dibutuhkan untuk membentuk DNA yang sehat, fungsi kekebalan tubuh, metabolisme,
keseimbangan hormon, serta kesehatan jantung. Sehingga, konsumsi kalium iodida dapat
membantu melawan dampak radioaktif iodium. Kalium iodida mungkin efektif dalam
membantu mengurangi paparan radiasi dengan cara mengurangi akumulasi dan simpanan
racun radioaktif dalam tiroid. Konsumsi kalium iodida juga dapat mengurangi risiko
berkembangnya kanker tiroid.
Menggunakan pelindung
Pelindung yang dimaksud di sini adalah menggunakan bahan penyerap untuk menutupi
reaktor atau sumber radiasi lainnya, sehingga pancaran radiasi ke lingkungan dapat
berkurang. Pelindung biologis ini bervariasi efektivitasnya, tergantung dari materi yang
digunakan untuk menghamburkan dan menyerap radiasi.
15. Kenapa limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia?
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
Jawab:
16. Jenis radiasi yang seperti apa berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan ?
Jawab:
radiasi pengion, misalnya sinar X dan sinar gamma. Seseorang bisa terpapar radiasi nuklir
jenis ini dari mesin pemancar energi nuklir, seperti pada pemeriksaan CT-scan dan Rontgen,
atau melalui ledakan bom nuklir dan kebocoran reaktor nuklir. Pada kasus tertentu, paparan
radiasi juga bisa terjadi melalui prosedur medis tertentu, misalnya prosedur bedah sinar
gamma
17. Apa yang harus dilakukan/disarankan kepada pasien yang telah menjalani pengobatan
terapi radioiodine untuk mengurangi dampak paparan radiasi lain yang terjadi setelah
pengobatan?
Jawab:
Pasien yang menjalani pengobatan menggunakan terapi radioiodin 131I perlu berhati-hati
untuk meminimalkan paparan radiasi lain. Pasien yang diterapi dengan dosis lebih besar
dari 30mCi (1110 MBq) 131I perlu dirawat di rumah sakit dalam ruangan khusus dan
dimonitor sampai dosis yang terpakai di bawah 30 mCi (1110 MBq), hal ini dapat
disesuaikan dan tergantung pada kondisi spesifik masing-masing pasien
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
18. Pada pencitraan tulang yang dilakukan dengan terapi radioaktif secara Injeksi, apa yang
harus dilakukan untuk mengurangi dampak kontraindikasi terhadap pasien?
Jawab:
Jika terdapat kontraindikasi, pasien harus dalam kondisi terhidrasi dengan baik setelah
pemberian injeksi.
19. Apa saja dampak negative dari radiasi senyawa radioaktif terhadap makhluk hidup?
Jawab:
Kelainan keturunan
20. Jelaskan bagaimana penggunaan radiofarmaka dapat menimbulkan dampak yang buruk
atau membahayakan keamanan pasien ataupun pihak lain?
Jawab:
Bahaya dari efek radiasi terjadi ketika dosis yang radioisotop yang berikan dalam kadar
yang tinggi. Efek radiasi tersebut menyebabkan terbentuknya radikal bebas atau
terputusnya ikatan kimia yang menyebabkan terjadinya kerusakan DNA atau jaringan
dalam waktu singkat maupun jangka panjang.
21. Apabila setelah melakukan pemeriksaaan aktivitas radiasi terdeteksi adanya radioaktif,
maka hal apa yang pertama kali dilakukan adalah?
Jawab:
apabila setelah melakukan pemeriksaan aktivitas radiasi terdeteksi adanya radioaktif,
maka hal yag pertama kali dilakukan adalah memastikan tidak ada zat radioaktif yang
menempel di tubuh (kontaminasi). Caranya adalah mandi dengan menggunakan cairan
khusus untuk mencuci zat radioaktif. sisanya tidak ada banyak yang bisa dilakukan.
Kode Dok. :
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
Verifikasi KaProdi:
Semester Genap
Tahun Akademik 2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan
Paling yang bisa dilakukan adalah mempercepat pengeluaran zat radioaktif dari dalam
tubuh, melalui BAB dan BAK. Banyak makan dan minum,
22. Bagaimana efek samping atau dampak pada pasien kanker yang menggunakan
pengobatan secara radioaktif dengan menggunakan senyawa dari radiofaramaka P-32 dan
Y-90?
Jawab:
Efek Sampingnya antara lain dapat mengakibatkan jaringan yang ada disekitar sel kanker
akan mengalami kerusakan. Radiofarmaka P-32 dan Y-90, pada P-32 dapat
mengakibatkan penekanan pembentukan sel-sel darah dan akumulasinya dalam hati
meningkat cukup tinggi