Anda di halaman 1dari 12

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENERAPAN MODEL JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS VIII PADA MATERI MAKANAN DAN MINUMAN YANG

HALAL DAN HARAM.

Siti Riayati1

Email siti79riayati@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model


pembelajaran jigsaw yang telah di terapkan pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII B di
SMPS 5 Best Agro International jumlah siswa 18 siswa, dengan jumlah siswa laki-
laki 9 siswa dan jumlah siswa perempuan 9 siswa. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan pada siklus I sampai siklus II dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran jigsaw.
Pada siklus I pertemuan pertama siswa yang mencapai ketuntasan berjumlah 9
siswa dan yang belum mencapai ketuntasan 9 siswa. pada siklus I pertemuan
kedua siswa yang mencapai ketuntasan berjumlah 11 dan yang belum mencapai
ketuntasan 7 siswa. pada siklus II pertemuan pertama siswa yang tuntas 14 dan
yang belum tuntas 4 siswa. Pada siklus II pertemuan kedua siswa yang mencapai
ketuntasan 16 dan yang belum mencapai ketuntasan 2 siswa.

Kata Kunci : Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam, Model Pembelajaran Jigsaw,
PTK

PENDAHULUAN

Kurangnya keaktifan hasil belajar merupakan masalah yang penting

untuk diselesaikan karena keaktifan siswa adalah indikator utama suatu proses

pembelajaran terlaksana dan hasil belajar merupakan output dari sebuah proses

pembelajaran. Keaktifan dan hasil belajar siswa dapat digunakan untuk

mengukur keberhasilan proses pembelajaran. Jika proses pembelajaran baik,

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
67
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

maka keaktifan dan hasil belajar siswa juga akan baik, begitu pula

sebaliknya.(Kharisma & Barat, 2020)

Pendapat Hughes (2003: 113) sebagai berikut: “The objective of teaching

spoken language is the development of the ability to interact successfully in that

language”. Tujuan pengajaran berbicara adalah untuk mengembangkan

kemampuan berinteraksi atau berkomunikasi secara berhasil dalam bahasa

tersebut. Dalam pelaksanaanya, pembelajaran koopratif tipe jigsaw memiliki

kelebihan dan kekurangan(Pendidikan et al., 2019)

Kelebihan model jigsaw adalah dapat memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain, siswa dapat menguasai pelajaran

yang disampaikan, setiap anggota siswa berhak menjadi ahli dalam

kelompoknya, Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan

positif, setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain. Adapun

kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama, siswa yang pandai

cenderung tidak mau disatukan dengan temannya yang kurang pandai, dan

yang kurang pandai akan merasa minder apabila digabungkan dengan

temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang

dengan sendirinya.

Berdasarkan observasi awal penulis tingkat hasil belajar siswa pada mata

pelajaraan Pendidikan Agama Islam di SMPS 5 Best Agro International masih

sangat rendah. Hal ini di tandai dengan hasil ulangan harian siswa yang masih

belum mencapai maksimal. Dari jumlah siswa sebanyak 18 orang tercatat baru 8

siswa (44 %) yang telah mencapai kkm (75). Kondisi lain yang terlihat pada

kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam siswa kurang termotivasi dan

berminat, dimana siswa siswi acuh tak acuh terhadap penjelasan guru, suka

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
68
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

ribut, menggangu teman lain di kelas. Kuat dugaan hal ini disebabkan oleh

metode pembelajaran yang belum bervariasi. Guru cenderung lebih suka

mengajar dengan ceramah memberikan tugas saja serta lebih sering

menggunakan papan tulis dan gambar sebagai media ajar.

Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK itu

dijabarkan secara lebih rinci dalam bagian ini. Masalah hendaknya benar-benar

di angkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu

diselesaikan melalui PTK(Guru et al., n.d.)

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan diskusi

terdahulu guna mengetahui lebih jelas tentang “Penerapan Model Jigsaw Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam Kelas VIII Di SMPS 5 Best Agro International”.

Dalam penelitian perlu adanya strategi yang tepat agar ketercapaian

pembelajran dapat terwujud dengan maksimal, Strategi merupakan suatu

keputusan bertindak dari guru dengan menggunakan kecakapan dan sumber

daya pendidikan yang tersedia untuk mencapai tujuan melalui hubungan yang

efektif antara lingkungan dan kondisi yang paling menguntungkan.(Eil[IlAryflM

6’, n.d.)

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu

dalam penguasaan materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal.

siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, namun siswa juga

harus siap memberikan dan mengajarkan materi yang dikuasainya kepada

anggota kelompoknya(Suryanita SP & Kusmariyatni, 2019) yaitu siswa

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
69
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

melakukan kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk

mencapai tujuan bersama.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

siswa Kelas VIII B di SMPS 5 Best Agro International pada materi pelajaran

Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram melalui implementasi model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.(Kharisma & Barat, 2020)

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap, antara lain:

a. Perencanaan, yang berisi:

1) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan

indikator keberhasilan penelitian.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

dikelas.

3) Mempersiapkan intrumen untuk merekam dan menganalisis proses dan

hasil tindakan.

4) Mempersiapkan Siswa untuk pembelajaran di dalam kelas dengan

kondusif.

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melakanakan

tindakan penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw dalam

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik yang telah

direncanakan.

c. Pengamatan

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang telah

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
70
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

disiapkan untuk menetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar

peserta didik yang berpengaruh pada hasil belajar peserta didik.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi guru dapat merefleksikan diri tentang

penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw yang dapat meningkatkan

keaktifan belajar peserta didik guna mempengaruhi pada hasil belajar

peserta didik dalam pembelajaran.

Langkah-langkah PTK model Elliot dan delman bekerja bersama-

sama dengan guru di kelas, bukan hanya sebagai pengamat, tetapi

mereka sebagai kolaborator atau teman sejawat guru. Melalui partisipasi

semacam ini, mereka membantu guru untuk mengadopsi suatu

pendekatan penelitian untuk pekerjaannya. Elliot setuju dengan ide

dasar langkah-langkah tindakan refleksi yang terus bergulir dan

kemudian menjadi suatu siklus seperti yang dikembangkan

Kemmis.(Edwar, 2017)

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini dideskripsikan, dianalisis dan direfleksikan untuk

mengetahui kekurangan setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sehingga

hasil temuan tersebut dapat diketahui kekurangan dari setiap pembelajaran yang

disampaikan terhadap siswa dan membuat rencana dan pelaksanaan perbaikan

yang dilakukan oleh guru. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dari

tanggal 06 Juni 2022 sampai dengan 27 Juni 2022 di SMPS 5 Best Agro

International PT. HMBP I, Jl. Jenderal Sudirman KM. 65 Sampit – Pangkalan Bun,

di kelas VIII B pada Materi Makanan dan Minuman Yang Halal dan Yang Haram.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
71
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dengan menggunakan 2 Tahapan, yaitu

siklus I, dan siklus II

A. Hasil Penelitian

Rata- Peningkata
No Aspek Yang Diamati Siklus I Siklus II
rata n

1 Data Penyusunan RPP 2,93 3,67 3,3 18,5%

2 Data Pelaksanaan 2,84 3,6 3,22 19%

Pembelajaran

3 Data Nilai LKPD Peserta 73,75 82,55 78,15 19,5%

Didik

1) Perbandingan RPP antara siklus I dengan siklus II dapat dilihat

pada grafik dibawah ini:

Gambar Grafik 4.7 Perbandingan RPP Siklus I


dengan Siklus II

5
0
Pertemuan 1: 2.93 Pertemuan 2: 3.7

Siklus I : 2.93 Siklus II : 3.7

2) Perbandingan pelaksanaan pembelajaran antara siklus I dengansiklus

II dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
72
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Gambar Grafik 4.8 Perbandingan


Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus
II

0
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Rata-rata : 2.74 Rata-rata : 3.6

3) Perbandingan nilai LKPD antara siklus I dengan siklus II dapatdilihat

pada grafik dibawah ini:

Gambar Grafik 4.9


Perbandingan Nilai LKPD Siklus I dan Siklus II

90
80
70
60
Pertemuan 1 Rata-rata: Pertemuan 2 Rata-rata :
73.8 82.6

Pembahasan

Berdasarkan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I dan II

dengan menggunakan model Jigsaw untuk menumbuhkan sikap cermat

dan mandiri serta nilai hasil belajar peserta didik pada materi Makanan dan

Minuman yang Halal dan Haram di Kelas VIII B SMPS 5 Best Agro

International dapat dikatakan berhasil karena menurut pengamatan dan


Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
73
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

refleksi yang telah dilakukan, peserta didik terlibat langsung dalam proses

pembelajaran, peserta didik dibimbing secara berkelompok mencari

jawaban dan memperoleh pemahaman dalam belajar dengan pemecahan

masalah yang diberikan oleh guru maupun masalah peserta didik rasakan

sehingga peserta didik lebih cermat dan memiliki mandiri yang tinggi agar

memahami apa yang dipelajari.

Pada proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, ada

beberapa tahapan, diantaranya tahap perencanaan pembelajaran dengan

menggunakan model Jigsaw, tahap pelaksanan pembelajaran, dan tahap

penilaian hasil belajar peserta didik. Adapun rincian untuk setiap tahap-

tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik Peserta didik kelas VIII B.

Biasanya mereka duduk di kelas VII, VIII SMP yang memiliki ciri

khas sebagai berikut:

1) Perhatian tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari.

2) Ingin tahu, ingin belajar dan realistis.

3) Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus.

4) Siswa memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai

prestasibelajarnya di sekolah.

5) Siswa-siswa suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup

untukbermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam

kelompoknya.

2. Model Jigsaw

Jigsaw dapat dipandang sebagai metode ataupun model

pembelajaran. Namun demikian, Jigsaw lebih sering disebut sebagai


Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
74
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

model tinimbang sebagai metode pembelajaran. Oleh karenanya,

istilah yang sering muncul adalah model Jigsaw. Model Jigsaw (dalam

bahasa Indonesia sering disebut model kelompok ahli dan tutor sebaya)

didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila siswa

disajikan materi pembelajaran yang bersifat belum tuntas atau belum

lengkap sehingga menuntut siswa menyiapkan beberapa informasi

yang diperlukan untuk melengkapi materi ajar tersebut.

3. Teori menyusun RPP

Perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh peneliti pada

dasarnya sudah sesuai dengan materi pembelajaran yang akan

disampaikan kepada peserta didik, karena didalam RPP yang telah

dibuat oleh peneliti sudah sesuai dengan model yang digunakan. Hal

tersebut terbukti dari adanya suatu masalah yang menjadi materi

dalam pembelajaran.

Oleh karena itu adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dalam setiap siklus yang disusun secara sistematis kemudian

untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam RPP setiap siklusnya

disusun berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan Model jigsaw.

Langkah-langkah yang akan dilalui oleh siswa dalam sebuah

proses PBM adalah: (1) menentukan masalah; (2) mendifinisikan

masalah; (3) mengumpulkan fakta (4) pembuatan hipotesis; (5)

penelitian; (6) rephrasing masalah; (7) menyuguhkan alternatif; dan (8)

mengusulkan solusi.

4. Hasil Belajar Peserta Didik


Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
75
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Hasil pembelajaran menunjukan adanya suatu peningkatan dari

siklus I sampai siklus II. Hal tersebut menunjukan penelitian tindakan

kelas dapat dilakukan dengan baik atau sesuai dengan prinsip PTK itu

sendiri. Wujud nyata dari keberhasilan belajar ini dapat dilihat dari

ranah kognitif, afektif dan psikomotornya yang sudah mencapai

bahkan melebihi indikator yang ditetapkan oleh peneliti “Perubahan

perilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitf, afektif, dan

psikomotorik. Ranah kognitif tujuan-tujuan belajar yang berhubungan

dengan memanggil kembali pengetahuan dan pengembangan

kemampuan intelektual dan keterampilan. Ranah afektif meliputi

tujuan-tujuan belajar yang menjelaskan perubahan sikap, minat, nilai-

nilai, dan pengembangan apersepsi serta penyesuaian. Ranah

psikomotorik mencakup perubahan perilaku yang menunjukkan

bahwa peserta didik telah mempelajari keterampilan manipulatif

fisik tertentu”.

KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diterangkan di atas, maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan yang mewakili isi pembahasan secara

keseluruhan sekaligus menjawab rumusan permasalahan yang telah disebutkan.

Adapun kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1) Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw memiliki dampak positif

yang signifkan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar PAI siswa

yang ditandai dengan keaktifan siswa dalam mengikuti setiap alur

penerapan metode pembelajaran ini.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
76
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

2) Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw memiliki dampak positif

yang signifkan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar PAI siswa yang

ditandai dengan meningkatnya nilai rata- rata kelas siswa, meningkatnya

kategori prestasi belajar siswa, dan tercapainya nilai ketuntasan minimal

baik secara individual maupun secara klasikal.

3) Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw memberi dampak

positif bagi siswa dalam aspek attitude dalam pembelajaran. Siswa lebih

disiplin, tenang, dan tidak bermain sebagaimana sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

Edwar, M. (2017). No Title. 1(2).

Eil[ilAryflM 6’. (n.d.).

Guru, P., Dasar, S., Masalah, R., Mapel, T. P., Pembelajaran, T., & Teori, K.

(n.d.). PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Slameto. 60–69.

Kharisma, C., & Barat, K. (2020). PIRI SLEMAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN JIGSAW. 3(34), 47–64.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
77
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Pendidikan, P., Indonesia, S., & Kewarganegaraan, P. P. (2019). PENINGKATAN

KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF

TIPE JIGSAW PADA MAHASISWA PBSI TINGKAT I-B IKIP PGRI

BOJONEGORO TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019 Abstrak PENDAHULUAN

Kegiatan berbicara sebagai bagian dari keterampilan berbahasa sangat penting ,.

3202.

Suryanita SP, N. P., & Kusmariyatni, N. N. (2019). Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 2(3), 258–269.

https://doi.org/10.23887/jippg.v2i3.14282

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era
Sosiety 5.0
78

Anda mungkin juga menyukai