Anda di halaman 1dari 10

Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Memahami Kandungan Al-Quran (M.

Thoha) 65

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI


KANDUNGAN AL-QUR’AN SURAT AL HUJURAT AYAT 13
DALAM MEMBINA UKHUWAH ISLAMIYAH MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK PENUGASAN

M. Thoha
SD Negeri Kembangbahu I
Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran


kooperatif teknik penugasan dapat meningkatkan kemampuan membaca dan memahami
kandungan Surat Al-Hujurat Ayat 13 dalam menjalin Ukhuwah Islamiyah mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VI SD Negeri Kembangbahu I,
Kecamatan kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Subjek penelitian ini adalah seluruh
kelas IV SD Negeri Kembangbahu I, dengan jumlah siswa 10 siswa. Penelitian ini
tergolong penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus dengan setiap
siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar observasi, lembar angket, dan lembar tes. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada siklus I nilai rata-rata 54
% dan meningkat pada siklus II menjadi 69 % dan akhirnya pada siklus III menjadi 86
%. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata nilai sebesar 32%. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik
penugasan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa serta hasil belajarnya
sehingga secara tidak langsung kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat
meningkat.

Kata kunci: pembelajaran kooperatif , teknik penugasan, kualitas pembelajaran

Abstract: This study aims to determine whether the cooperative learning model of
assignment technique can improve the ability to read and understand the content of
Surat Al-Hujurat Verse 13 in establishing Islamic Religion Islamic Religion subject for
grade 6 students of SD Negeri Kembangbahu I, Kembangbahu Subdistrict, Lamongan
Regency. The subjects of this study are all the fourth grade of SD Negeri Kembangbahu
I, with the number of students 10 students. This study belongs to a classroom action
research consisting of several cycles with each cycle consisting of planning, action,
observation, and reflection. Instruments used in the form of observation sheets,
questionnaires, and test sheets. The results showed an increase in student learning
outcomes. In cycle I the average value of 54% and increased in cycle II to 69% and
finally in cycle III to 86%. So there is an increase in the average value of 32%. It can be
concluded that there is influence of the use of cooperative learning model of assignment
technique to increase student's learning motivation and learning result so that indirectly
the learning quality of Islamic Religious Education can increase.

Keywords: cooperative learning, assignment technique, quality of learning


66 HUMANIS, Vol. 10, No. 1, Januari 2018

PENDAHULUAN dipertanggung jawabkan ketika manusia


Pendidikan dan Pembelajaran itu sudah meninggalkan alam fana ini.
Pendidikan Agama Islam harus Untuk itu diharapkan pembelajaran
mengandung tiga aspek yang harus agama akan membantu tingkah laku baik
diwujudkan dalam setiap kami secara spiritual yaitu berhubungan
melaksanakan pembelajaran yaitu : langsung kepada Allah Yang Maha
Aspek Kognitif dalam hal ini dapat Pencipta berupa ibadah mahdhoh maupun
diartikan dengan bahwa pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan
harus menghasilkan siswa yang memiliki sehari-hari yaitu interaksi dengan
pengetahuan keilmuan secara teoritik. lingkungan dan alam sekitar yang disebut
Kemudian Aspek Afektif hal ini dengan hablum minanas yang juga dapat
mengandung pengertian bahwa diartikan dengan interaksi dengan
pembelajaran yang dilaksanakan harus lingkungan nyata dimana dan kapan saja
mencapai target ketrampilan sikap baik berada.
itu sikap ilmiah maupun skala sikap yang Mata Pelajaran Pendidikan Agama
lainnya. Dan Aspek Psikomotorik yaitu Islam memiliki peran sentral dalam
siswa harus memiliki ketrampilan tingkah perkembangan sikap mental, budi pekerti
laku nyata dalam kehidupan sehari-hari luhur, ahklakul karimah bagi
yang merupakan hasil pembelajaran yang pengembangan peserta didik dan
diperoleh atau dengan kata lain bahwa merupakan penunjang keberhasilan
pembelajaran di sekolah harus mampu dalam mempelajari semua bidang studi.
menciptakan tingkah laku dan perbuatan Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
sehari-hari yang merupakan pencerminan Agama Islam diharapkan membantu
dari nilai-nilai yang diajarkan guru dalam peserta didik mengenal dirinya, dan
proses pembelajaran yang telah segala hak-hak yang terkait dengan
dilaksanakan. keberadaan dirinya baik dalam hubungan
Budi pekerti dapat diartikan dengan dengan sang Kholiq yaitu Allah SWT dan
ahklak mulia atau yang dikenal Akhlaqul hak-hak lingkungan harus mendapat
Karimah. Berakhlak dalam kehidupan perlakuan sebagaimana pesan Wahyu
nyata sebagai tujuan akhir dalam guna menciptakan kehiduoan yang
pembelajaran di Sekolah Dasar sangat seimbang antara lahir dan batin sehingga
identik dengan Pembelajaran Pendidikan mampu menciptakan kehidupan yang
Agama, sebagaimana yang kami ketahui Rahmatan Lil Alamin
dan kami laksanakan adalah Pendidikan Standar kompetensi mata pelajaran
Agama Islam. mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Agama Islam mengajarkan bahwa merupakan kualifikasi kemampuan
jika dalam hidup senantiasa berpegang minimal peserta didik yang
pada syariat yang merupakan pedoman menggambarkan penguasaan,
bersikap dan berbicara serta bertingkah pengetahuan, ketrampilan, dan
laku dalam kehidupan nyata, sehingga mengaplikasikan nilai-nilai Ketuhanan itu
dalam mengarungi kehidupan ini dalam wacana kehidupan nyata.
seseorang mampu menimplementasikan Proses pembelajaran di kelas akan
ajaran Al qur’an dan Assunah sebagai terlaksana dengan baik jika terjadi
nilai yang mutlak kebenarannya sehingga interaksi antara guru dengan siswa atau
dalam mengarungi kehidupan ini akan interaksi multi arah. Guru hendaknya
senantiasa sesuai dengan kaidah-kaidah menciptakan iklimbelajar yang kondusif,
agama yang selanjutnya akan sehingga seluruh siswa dapat menerima
Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Memahami Kandungan Al-Quran (M. Thoha) 67

materi pelajaran tanpa ada rasa terpaksa Kembangbahu I, Kecamatan


atau bukan atas kemauan sendiri. Jika Kembangbahu, Kabupaten Lamongan
setiap siswa memiliki motivasi pada dengan jumlah siswa sebanyak 10 siswa,
pelajaran, guru dan siswa akan merasa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 4
diuntungkan. siswa perempuan.
Guru hendaknya mengetahui Ada tiga instrumen minimal untuk
dengan seksama akan karateristik setiap mengumpulkan data yaitu lembar
siswa dengan segala latar belakangnya observasi, lembar angket, dan lembar tes.
baik latar belakang sikap emosionalya, Dalam tahapan ini peneliti berusaha
sikap intelektualnya dan kalu perlu sikap untuk menginventarisir data-data yang
dan latar belakang ekonomi keluarganya, telah diperoleh baik dari data-data hasil
sehingga segala upaya atau cara yang pengamatan, observasi dan evaluasi yang
akan diterapkan dikelas akan sesuai kemudian mengolahnya dengan langkah-
dengan kebutuhan siswa di dalam kontek langkah sebagai berikut :
pembelajaran, dengan harapan hasil 1) Data yang diperoleh dari hasil
pembelajaran yang akan dicapai akan pengamatan selama proses
lebih berhasil dengan baik. pembelajaran dan perkembangan
Rendahnya hasil Pendidikan masing-masing siswa yang telah
Agama Islam bagi siswa bisa disebabkan terkumpul kemudian dianalisis secara
banyak hal, diantaranya karena model deskriptif kuantitatif, artinya
pembelajaran yang kurang menarik bagi gambaran hasil pengamatan terhadap
siswa, sehingga siswa kurang termotivasi perkembangan proses belajar mengajar
untuk belajar dan terlibat dalam proses diungkapkan dengan kata-kata
pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh maupun prosentase
karena itu penulis mencari solusi 2) Data yang diperoleh dari hasil angket
pemecahannya, yaitu dengan yang telah disampaikan kepada
menggunakan Model Pembelajaran masing-masing siswa setelah diisi dan
Kooperatif Teknik Penugasan. dikumpulkan kembali dianalisis secara
Tujuan yang ingin dicapai dalam deskriptif kuantitatif artinya gambaran
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : proses belajar mengajar diungkapkan
Untuk mengetahui apakah Model dengan kata-kata ataupun dengan
Pembelajaran Kooperatif Teknik prosentase
Penugasan dapat meningkatkan 3) Sedangkan data hasil evaluasi baik pre
kemampuan membaca dan memahami tes mapupun post tes yang telah
kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13 dikumpulkan dianalisis secara
dalam menjalin Uhkuwa Islamiyah mata kualitatif artinya gambaran gtentang
pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi perkembangan dan peningkatan hasil
siswa kelas VI SD Negeri Kembangbahu belajar yang diperoleh dituangkan
I, Kecamatan kembangbahu, Kabupaten dalam kualifikasi nilai yang
Lamongan. rentangnya telah dirumuskan
sebelumnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Sekolah HASIL PENELITIAN
Dasar Negeri Kembangbahu I, Siklus I
Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Perencanaan
Lamongan. Subjek penelitian adalah Pada siklus ini, materi yang
siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri diberikan adalah membaca dan
68 HUMANIS, Vol. 10, No. 1, Januari 2018

memahami Surat Al-Hujurat Ayat 13, kelompok diberikan tugas untuk maju ke
sebelum pembelajaran, siswa dibentuk depan kelas membaca dan mengartikan
dalam kelompok-kelompok kecil yang bacaan Surat Al-Hujurat ayat 13
sudah ditunjuk oleh guru berdasarkan sementara yang lain mengikuti tugas-
hasil pre tes. tugas yang lain. Setelah diskusi
Bacaan dan Arti dari Surat Al-Hujurat kelompok selesai, maka guru menunjuk
ayat 13 sebagai berikut: nomor dan siswa yang mempunyai nomor
‫ﯾﺂأﯿﮭﺎ اﻠﻨﺎﺲ إﻨﺎ ﺨﻠﻗﻨﻜﻢ ﻤﻦ ﺬﻜﺮ‬ sesuai dengan yang ditunjuk maju ke
depan dan membaca serta mengartikan
‫ﻮأﻨﺜﻰ ﻮﺠﻌﻠﻨﻜﻢ ﺸﻌﻮﺒﺎ ﻮﻘﺒﺎﺌﻞ‬ dan memahami Surat Al-Hujurat ayat 13.
Selama pembelajaran guru
‫ﻠﺘﻌﺎﺮﻔﻮا ﻻ إﻦ أﻜﺮﻤﻜﻢ ﻋﻨﺪاﷲ‬ mengamati dan mengisi lembar
‫أﺘﻘﺎﻜﻢ ﻻإﻦ اﷲ ﻋﻠﯿﻢ ﺨﺒﯿﺮ‬ observasi.
Artinya : Wahai sekalian manusia, Pengamatan
sesungguhnya Kami menciptakan kamu Hasil pengamatan selama
dari seorang laki-laki dan seorang pembelajaran pada siklus ini sebagian
perempuan dan menjadikan kamu besar masih terlihat agak kesulitan dalam
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, membaca dan memahami arti Surat Al-
supaya kamu saling mengenal. Hujurat ayat 13, karena masih kurangnya
Sesungguhnya orang yang paling mulia keterampilan membaca dan memahami
di antara kamu di sisi Allah adalah orang bacaan Surat tersebut sebagaimana yang
yang paling bertaqwa diantara kamu. dicontohkan oleh guru. Tetapi terdapat
Sesungguhnya Allah itu Maha beberapa siswa yang sangat antusias
Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. dalam menyelesaikan soal tersebut, hanya
Al-Hujurat 13). saja masih banyak yang malu dalam
menyampaikan suatu hasil dari membaca
Pelaksanaan dan memahami kandungan surat Al-
Dalam pelaksanaan pembelajaran Hujurat ayat 13 tersebut ke depan kelas,
guru membagi siswa dalam kelompok- sehingga masih banyak arahan dan
kelompok kecil (3-5 siswa). Setiap siswa contoh membaca Surat tersebut oleh
dalam kelompok diberi nomor masing- guru, dan guru masih mendominasi
masing. Setelah siswa mendapatkan jalannya pembelajaran.
nomor masing-masing, guru memberikan Hasil observasi guru dalam proses
contoh dan menjelaskan tentang materi pembelajaran menunjukkan bahwa 54,5%
membaca dan memahami Surat Al- pengajaran dengan Teknik Penugasan
Hujurat ayat 13. siswa baru tercapai dalam pembelajaran
Siswa mengikuti penjelasan tentang membaca dan memahami kandungan
Bacaan dan Pengertian yang terkandung Surat Al-Hujurat ayat 13 pada kelas VI
dalam Surat Al-Hujurat ayat 13. tahunpelajaran 2016/2017.
Kemudian siswa dari masing-masing
Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Memahami Kandungan Al-Quran (M. Thoha) 69

Tabel 1 Lembar Observasi Giatan Siswa Siklus I


Prosentase
No Kegiatan Siswa Banyaknya
Keberhasilan
1 Sikap antusias pada siswa dalam kegiatan
4 40 %
pembelajaran
2. Terampil dalam membaca materi pelajaran
5 50 %
yang disampaikan
3. Memahami materi pembelajaran dengan baik 6 60 %
4. Mengartikan materi yang disajikan oleh guru
5 50 %
dengan baik
5. Melaksanakan kerjasama anata siswa dalam
6 60 %
menyelesaikan tugas guru
6. Selalu menjaga dan melaksanakan tugas
6 60 %
dengan tertib
7. Tidak mengalami ketakutan/ bingung/ tidak
5 50 %
mengerti
8. Aktif terlibat dalam kegiatan Proses
5 50 %
Pembelajaran
9. Keterlibatan dalam penyelesaian tugas 6 60 %
10. Menunjukkan rasa senang / gembira 6 60 %
Rata-rata 54 %

Refleksi Perencanaan
Berdasarkan refleksi kegiatan Pada siklus ini, materi yang
siklus I, mengingat belum tercapainya diberikan adalah masih tetap sama yaitu
target yang telah ditentukan , maka membaca, mengartikan, dan memahami
dibuatlah rancangan tindakan untuk Surat Al-Hujurat ayat 13, sebelum
siklus II, yaitu : pembelajaran, siswa dibentuk dalam
1. Memberi tugas kepada semua siswa kelompok-kelompok kecil yang dudah
untuk mempelajari materi Membaca ditunjuk oleh guru berdasarkan hasil pre
dan Memahami Surat Al-Hujurat tes.
ayat13 yang selanjutnya akan
diberikan pada pertemuan dan siklus Pelaksanaan
berikutnya. Dalam pelaksanaan guru membagi
2. Tugas-tugas yang diberikan, yaitu siswa dalam kelompok-kelompok kecil
berupa tugas dari tingkat kesukaran (3-5) siswa. Setiap siswa dalam
rendah ke tingkat kesukaran yang kelompok diberi nomor masing-masing.
tinggi. Setelah siswa mendapatkan nomor
masing-masing, guru memberikan contoh
SIKLUS II dan menjelaskan tentang materi membaca
Berdasarkan hasil refleksi, dan memahami Surat Al Hujurat Ayat 13.
observasi dan penilaian pada siklus I, Siswa mengikuti penjelasan tentang
maka siklus II merupakan kelanjutan dari Bacaan dan Pengertian yang terkandung
siklus I. Hal-hal yanng ditemukan yang dalam Surat Al Hujurat Ayat 13.
merupakan titik lemah dalam siklus I kemudian siswa dari masing-masing
diperbaiki pada siklus II dengan langkah- kelompok diberikan tugas untuk maju ke
langkah sebagai berikut: depan kelas membaca dan mengartikan
bacaan Surat Al Hujurat Ayat 13
sementara yang lain mengikuti tugas-
tugas yang lain. Setelah diskusi
70 HUMANIS, Vol. 10, No. 1, Januari 2018

kelompok selesai, maka guru menunjuk pembelajaran pada materi tersebut, hanya
nomor dan siswa yang mempunyai nomor saja masih banyak yang malu
sesuai dengan yang ditunjuk maju menyampaikan hasil dari membaca dan
kedepan dan membaca dan mengartikan memahami Kandungan Surat AL Hujurat
serta memahami Surat Al Hujurat Ayat Ayat 13 tersebut ke depan kelas, sehingga
13. Selama pembelajaran guru masih banyak arahan dan contoh
mengamati dan mengisi lembar membaca Surat Al Hujurat Ayat 13 oleh
observasi. guru, dan guru masih mendominasi
jalannya pembelajaran.
Pengamatan Hasil observasi dalam
Hasil pengamatan selama pembelajaran menunjukkan bahwa ada
pembelajaran pada sikls ini sebagian perubahan hasil siswa secara
besar siswa masih terlihat agak kesulitan keseluruhan, namun pengajaran dengan
dalam membaca dan memahami arti Teknik Penugasan, dalam membaca dan
Surat Al Hujurat Ayat 13, karena masih memahami serta mengartikan kandungan
kurangnya ketrampilan membaca dan Surat Al Hujurat Ayat 13 dan terlihat dari
memahami bacaan Surat tersebut hasil belajarnya berupa penugasan belum
sebagaimana yang dicontohkan oleh mencapainstandar yang ditentukan yaitu
guru. Tetapi terdapat beberapa siswa 85 %, Pada siklus II ini baru tercapai
yang sangat antusias dalam mengikuti yaitu rata-rata 69 %.

Tabel 2 Lembar Observasi Giatan Siswa Siklus II


Prosentase
No Kegiatan Siswa Banyaknya
Keberhasilan
1 Sikap antusias pada siswa dalam kegiatan
6 60 %
pembelajaran
2. Terampil dalam membaca materi pelajaran yang
7 70 %
disampaikan
3. Memahami materi pembelajaran dengan baik 7 70 %
4. Mengartikan materi yang disajikan oleh guru
7 70 %
dengan baik
5. Melaksanakan kerjasama anata siswa dalam
7 70 %
menyelesaikan tugas guru
6. Selalu menjaga dan melaksanakan tugas dengan
8 80 %
tertib
7. Tidak mengalami ketakutan/ bingung/ tidak
7 70 %
mengerti
8. Aktif terlibat dalam kegiatan Proses
6 60 %
Pembelajaran
9. Keterlibatan dalam penyelesaian tugas 7 70 %
10. Menunjukkan rasa senang / gembira 7 70 %
Rata-rata 69 %

Refleksi 13 yang selanjutnya akan diberikan


Berdasarkan refleksi kegiatan pada pertemuan berikutnya
siklus II, maka dibuatlah rancangan 2. tugas-tugas yang diberikan, yaitu
tindakan untuk siklus III, yaitu : berupa tugas dari tingkat kesukaran
1. Memberi tugas kepada semua siswa rendah ke tingkat kesukaran yang
untuk mempelajari materi Membaca tinggi.
dan memahami Surat Al Hujurat Ayat
Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Memahami Kandungan Al-Quran (M. Thoha) 71

Siklus III nomor dan siswa yang mempunyai nomor


Berdasarkan hasil refleksi, sesuai dengan yang ditunjuk maju
observasi, dan penilaian pada siklus II, kedepan dan membaca dan mengartikan
maka siklus III merupakan kelanjutan serta memahami Surat Al Hujurat Ayat
dari siklus II. Hal-hal yang ditemukan 13. Selama pembelajaran guru
pada siklus II diperbaiki pada siklus III mengamati dan mengisi lembar
dengan langkah-langkah sebagai berikut: observasi.

Perencanaan Pengamatan
Pada siklus ini, materi yang Hasil pengamatan selama
diberikan adalah masih tetap sama yaitu pembelajaran pada sikls ini sebagian
membaca, mengartikan, dan memahami besar siswa masih terlihat agak kesulitan
Surat Al-Hujurat ayat 13, sebelum dalam membaca dan memahami arti
pembelajaran, siswa dibentuk dalam Surat Al Hujurat Ayat 13, karena masih
kelompok-kelompok kecil yang dudah kurangnya ketrampilan membaca dan
ditunjuk oleh guru berdasarkan hasil pre memahami bacaan Surat tersebut
tes. sebagaimana yang dicontohkan oleh
guru. Tetapi terdapat beberapa siswa
Pelaksanaan yang sangat antusias dalam mengikuti
Dalam pelaksanaan guru membagi pembelajaran pada materi tersebut, hanya
siswa dalam kelompok-kelompok kecil saja masih banyak yang malu
(3-5) siswa. Setiap siswa dalam menyampaikan hasil dari membaca dan
kelompok diberi nomor masing-masing. memahami Kandungan Surat AL Hujurat
Setelah siswa mendapatkan nomor Ayat 13 tersebut ke depan kelas, sehingga
masing-masing, guru memberikan contoh masih banyak arahan dan contoh
dan menjelaskan tentang materi membaca membaca Surat Al Hujurat Ayat 13 oleh
dan memahami Surat Al Hujurat Ayat 13. guru, dan guru masih mendominasi
Siswa mengikuti penjelasan tentang jalannya pembelajaran.
Bacaan dan Pengertian yang terkandung Hasil observasi proses
dalam Surat Al Hujurat Ayat 13. pembelajaran menunjukkan bahwa 100%
kemudian siswa dari masing-masing siswa mengalami peningkatan hasil
kelompok diberikan tugas untuk maju ke pengajaran dengan Teknik Penugasan,
depan kelas membaca dan mengartikan siswa mengalami peningkatan dalam
bacaan Surat Al Hujurat Ayat 13 membaca dan memahami kandungan
sementara yang lain mengikuti tugas- Surat Al Hujurat Ayat 13 dan terlihat dari
tugas yang lain. Setelah diskusi hasil belajarnya berupa penugasan, yaitu
kelompok selesai, maka guru menunjuk rata-rata 75,8

Tabel 3 Lembar Observasi Giatan Siswa Siklus III


Prosentase
No Kegiatan Siswa Banyaknya
Keberhasilan
1 Sikap antusias pada siswa dalam kegiatan
9 90 %
pembelajaran
2. Terampil dalam membaca materi pelajaran yang
8 80 %
disampaikan
3. Memahami materi pembelajaran dengan baik 9 90 %
4. Mengartikan materi yang disajikan oleh guru
9 90 %
dengan baik
5. Melaksanakan kerjasama anata siswa dalam 8 80 %
72 HUMANIS, Vol. 10, No. 1, Januari 2018

menyelesaikan tugas guru


6. Selalu menjaga dan melaksanakan tugas dengan
8 80 %
tertib
7. Tidak mengalami ketakutan/ bingung/ tidak
9 90 %
mengerti
8. Aktif terlibat dalam kegiatan Proses
8 80 %
Pembelajaran
9. Keterlibatan dalam penyelesaian tugas 9 90 %
10. Menunjukkan rasa senang / gembira 9 90 %
Rata-rata 86 %

Refleksi Akhirnya masih saja terdapat


Dari hasil pengamatan yang beberapa anak yang masih mendapatkan
diberikan kepada siswa pada akhir siklus yang masih belum tuntas, dan untuk
III ini menunjukkan peningkatan siswa ini diberikan perbaikan/remidi.
prosentase hasil belajar siswa yang
signifikan sehingga hasil belajarnya Pembahasan
diatas standar ketuntasan materi secara Model pembelajaran dengan
klasikal 86%, sehingga melalui Model mengunakan model Pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif Teknik Koopertaif Penugasan dapat
Penugasan dalam Membaca dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas
Memahami Kandungan Surat Al Hujurat VI Sekolah Dasar. Hal ini dapat dilihat
Ayat 13 dalam membentuk sikap pada tabel di bawah ini:
kebersamaan dalam membina Uhkuwa
Islamiyah dapat tercapai.

Tabel 4 Perbandingan Hasil Observasi Giatan Siswa Pada Siklus I, Siklus II dan
Siklus III
SIKLUS I SIKLUS I SIKLUS I
N
Kegiatan Siswa Prosentase Prosentase Prosentase
o Jml Jml Jml
Keberhasilan Keberhasilan Keberhasilan
1 Sikap antusias
pada siswa dalam
4 40 % 6 60 % 9 90 %
kegiatan
pembelajaran
2. Terampil dalam
membaca materi
5 50 % 7 70 % 8 80 %
pelajaran yang
disampaikan
3. Memahami materi
pembelajaran 6 60 % 7 70 % 9 90 %
dengan baik
4. Mengartikan
materi yang
5 50 % 7 70 % 9 90 %
disajikan oleh
guru dengan baik
5. Melaksanakan
kerjasama anata
siswa dalam 6 60 % 7 70 % 8 80 %
menyelesaikan
tugas guru
Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Memahami Kandungan Al-Quran (M. Thoha) 73

6. Selalu menjaga
dan melaksanakan
6 60 % 8 80 % 8 80 %
tugas dengan
tertib
7. Tidak mengalami
ketakutan/
5 50 % 7 70 % 9 90 %
bingung/ tidak
mengerti
8. Aktif terlibat
dalam kegiatan
5 50 % 6 60 % 8 80 %
Proses
Pembelajaran
9. Keterlibatan
dalam
6 60 % 7 70 % 9 90 %
penyelesaian
tugas
10 Menunjukkan rasa
6 60 % 7 70 % 9 90 %
. senang / gembira
Rata-rata 54 % 69 % 86 %

SIMPULAN DAN SARAN Iis Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13


Simpulan pada Mata Pelajaran Pendidikan
Dari hasil pelaksanaan evaluasi Agama Islam, yang selanjutnya hasil
selama proses pembelajaran dan belajar Pendidikan Agama Islam siswa
perkembangan dari siklus ke siklus kelas VI SD Negeri Kembangbahu I,
berikutnya dan mengamati perkembangan Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten
sikap dan perilaku siswa, akhirnya Lamongan. Hal ini dapat ditunjukkan
peneliti dapat menarik kesimpulan dari hasil observasi pembelajaran pada
sebagai berikut: siklus I sebesar 54 %, pada siklus II
1. Model Pembelajaran Kooperatif sebesar 69 % dan pada siklus III
Teknik Penugasan terhadap materi sebesar 86 %.
Pendidikan Agama Islam tentang
Membaca Dan Memahami Kandungan Saran
Al Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13, Bertolak dari simpulan yang ada, maka
dapat menjadikan siswa lebih aktif disarankan :
terlibat secara langsung dalam proses 1. Penelitian Tindakan Kelas ini bisa
pembelajaran, sehingga pembelajaran ditindak lanjuti oleh peneliti atau
tidak didominasi oleh guru, siswa aktif guru-guru untuk semua mata
dan suasana kelas menjadi hidup atau pelajaran yang diajarkan di SD
dengan kata lain proses pembelajaran Negeri Kembangbahu I,Kecamatan
PAKEM dapat dilaksanakan dengan Kembangbahu, Kabupaten
baik. Lamongan.
2. Model Pembelajaran Kooperatif 2. Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik Penugasan memberikan Teknik Penugasan ternyata efektif
suasana yang menyenangkan, dan ini dala meningkatkan hasil belajar
merupakan salah satu bentuk Pendidikan Agama Islam. Demikian
motivator sehingga siswa lebih juga Model Pembelajaran ini juga
antusias dalam mengikuti pelajaran, dapat digunakan untuk mata
akhirnya dapat meningkatkan pelajaran lain.
kemampuan membaca dan Memahami
74 HUMANIS, Vol. 10, No. 1, Januari 2018

DAFTAR PUSTAKA Kristiani, N. (1999). Metode simulasi


melalui kegiatan bermain:
Adam, A. dan Mbirimujo, S. (1990). Pembelajaran konsep
Games and role playing. Harare :
Generator. sintesis protein pada siswa SMU.
Jurnal Gentengkali, 3 (2): 13-14
Ar-Rifa’I, Muhammad Nasir (2000);
Ringkaran Tafsir Ibnu Katsir Jilid Pidarta, M. (1990). Cara belajar
4. Jakarta. Gema insani; (417) mengajar di Universitas negara-
negara maju. Jakarta:
Depdikbud. (1987). Petunjuk
pelaksanaan proses belajar Bumi Aksara
mengajar. Surabaya: Kanwil
Usman, M. U. 1990. Menjadi guru
Depdikbud Propinsi Jatim professional. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
Ischak. 1986. Berbagai jenis peta dan
kegunaannya.yogyakarta: Liberty Depdikbud

Anda mungkin juga menyukai