Anda di halaman 1dari 22

NAMA : SRI ARWINI BAHRUN

NIM : 21308251003

SOAL LATIHAN PERSIAPAN UAS


PENILAIAN PEMBELAJARAN SAINS

1. Perdebatan tentang Ujian Nasional tidak pernah usai, termasuk setelah diganti dengan AKM. Jelaskan posisi anda, apakah
termasuk setuju dengan adanya UN ataukah tidak setuju! Jelaskan alasan Anda menggunakan teori tentang evaluasi dan penilaian
pembelajaran yang sudah Anda pelajari.
Jawaban:
Saya setuju dengan adanya Ujian Nasional karena tujuan Ujian Nasional sendiri adalah evaluasi hasil belajar peserta didik yang
dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
dan untuk meratakan tingkat Pendidikan di Indonesia. Jadi UN dilaksanakan sebagai ajang evaluasi keberhasilan proses belajar
mengajar, ajang evaluasi ini harus dilakukan agar bisa mengetahui daerah mana saja yang tertinggal agar Pendidikan ini setara
secara nasional. Ujian Nasional dilaksanakan agar tidak ada ketimpangan yang terlalu jauh antara daerah yang pendidikannya
maju dan tertinggal.

2. Dalam melaksanakan penilaian pembelajaran kognitif, seorang evaluator harus memperhatikan taksonomi dari ranah tersebut.
Coba Anda jelaskan apa saja yang termasuk ke dalam ranah kognitif dan berikan contohnya! 
Jawaban:
a. Pengetahuan/mengingat (knowledge).
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi,
prinsip dasar, dsb. Jenis pertanyaan yang sesuai biasanya dimulai dengan kata-kata mendeskripsikan, mengidentifikasikan,
menjodohkan, menyebutkan dan menyatakan, dan lain-lain. Tes yang paling banyak dipakai untuk mengungkapkan aspek
pengetahuan adalah tipe melengkapi, tipe isian dan tipe benar salah. Contoh: Menjelaskan perbedaan vector dan scalar
b. Pemahaman/memahami (comprehension).
Pada jenjang ini siswa diharapkan tidak hanya mengetahui, mengingat tetapi juga harus mengerti. Memahami berarti
mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi dengan kata lain siswa dikatakan memahami sesuatu
apabila ia dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Bentuk soal yang sering
digunakan untuk mengukur kemampuan ini adalah pilihan ganda dan uraian. Kata-kata kerja operasional: menafsirkan,
meringkas, mengklasifikasikan, membandingkan, menjelaskan. Contoh: Menjelaskan perbedaan pencemaran tanah,
pencemaran air, pencemaran udara.
c. Penerapan/menerapkan (application)
Aplikasi adalah pemakaian hal-hal abstrak dalam situasi konkret. Hal-hal abstrak tersebut dapat berupa ide umum, aturan atau
prosedur, metode umum dan juga dalam bentuk prinsip, ide dan teori secara teknis yang harus diingat dan diterapkan. Bentuk
soal yang sesuai untuk mengukur aspek penerapan adalah pilihan ganda dan uraian. Kata-kata kerja operasional :
melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktekan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan,
mendeteksi. Contoh: Menggunakan hukum Newton kedua pada konteks yang tepat.
d. Analisis/menganalisis (analysis)
Di tingkat analisis, siswa dituntut mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan
informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta
membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang akan mampu
memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan
menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan. Contoh: Menjelaskan perbedaan perubahan
kimia dan fisika melalui hasil percobaan yang disajikan
e. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Penilaian/evaluasi adalah merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau
ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai
dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada. Contoh: Peserta didik dapat memilih satu solusi yang paling tepat dan
memberikan alasannya.
f. Mencipta (create)
Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang
orisinal. Contoh: Membuat habitat untuk spesies tertentu demi suatu tujuan.

3. Terdapat empat istilah yang sering muncul, yaitu, tes, pengukuran, penilain dan evaluasi. Tugas Anda adalah menjelaskan apa
perbedaan dari keempat istilah tersebut, berikan contoh atau ilustrasi yang dapat memperjelas kaitannya dengan mata pelajaran
IPA! 
Jawaban:
Tes merupakan alat ukur untuk mengukur kemampuan seorang individu, kemudian dilakukan proses untuk mengukur
kemampuan individu tersebut yang disebut dengan Testing. Setelah dilakukan testing maka menghasilkan Hasil tes atau lembar
kerja. Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan peserta didik
setelah mencapai karakteristik tertentu.. Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan
kriteria dari pertimbangan tertentu. Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas
(nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. Evaluasi adalah
suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang
menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi.
Dalam konsep evaluasi termuat konsep penilaian, pengukuran, dan tes. Evaluasi dapat terlaksana manakala telah
dilaksanakannya kegiatan penilaian. Kualitas penilaian ditentukan oleh kegiatan pengukuran, yang salah satu bentuknya adalah
tes.
Contoh yang dapat memperjelas kaitannya dengan mata pelajaran IPA, misalkan untuk menilai apakah seorang peserta didik
telah menguasai suatu konsep fisika tertentu, seorang guru dapat mengetahuinya melalui beberapa tes secara lisan, tertulis, atau
perbuatan. Dari rata-rata skor yang diperoleh peserta didik tersebut, dengan menggunakan kriteria tertentu, dapat dinilai tingkat
penguasaanya. Skor yang dinyatakan dengan bilangan diperoleh melalui “pengukuran”, kemudian di interpretasikan untuk
menentukan nilai tingkat penguasaan konsep fisika dari peserta didik tersebut.

4. Dalam melakukan penilaian dikenal dengan dua pendekatan yaitu Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma
(PAN). Tugas Anda adalah menjelaskan kedua pendekatan tersebut dan berikan contoh yang ada hubungannya dengan mata
pelajaran IPA! 
Jawaban:
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian acuan patokan (PAP) biasanya disebut juga criterion evaluation merupakan pengukuran yang menggunakan acuan
yang berbeda. Dalam pengukuran ini siswa dikomperasikan dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dalam tujuan
instruksional, bukan dengan penampilan siswa yang lain. Keberhasilan dalam prosedur acuan patokan tegantung pada
penguasaaan materi atas kriteria yang telah dijabarkan dalam item-item pertanyaan guna mendukung tujuan instruksional.
Tujuan penggunaan tes acuan patokan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusus, dengan didasarkan pada kriteria
atau standard khusus. Hai ini dimaksudkan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang kemampuan peserta tes dengan tanpa
memperhatikan bagaimana kemampuan tersebut dibandingkan dengan kemampuan yang lain. Dengan kata lain tes acuan kriteria
digunakan untuk menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) domain perilaku yang
ditetapkan/dirumuskan dengan baik.
Contoh misalnya dalam belajar tuntas Fisika dinyatakan bahwa dalam rangka mencapai kompetensi dasar Fisika Kelas X
semester I, setiap peserta didik harus mampu menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak
vertikal, dan gerak melingkar beraturan.. Untuk ini, indikator yang dikembangkan dalam silabus adalah:
1. Langkah-langkah metode ilmiah diijelaskan dan masing-masing diberikan contohnya
2. Gejala-gejala fisisi yang berkaitan dengan Hukum Newton di lingkungan sekitar diidentifikasi secara cermat dan masalah
yang ditemukan dirumuskan dengan jelas.
3. Hipotesis disusun sebagai solusi terhadap masalah yang telah dirumuskan. Rumusan hipotesis memperlihatkan hubungan
antar variabel.
4. Rencana penelitian disusun dengan varibel-variabel (manipulasi, respon, dan kontrol) yang akan diukur, prosedur, cara
pengumpulan data dan mengolah data diuraikan dengan jelas.
5. Variabel-variabel penelitian diperlakukan dan diukur dengan teliti/akurat, diolah serta simpulan yang dibuat sesuai dengan
data
6. Laporan penelitian ditulis, dikomunikasikan dan hasilnya dipertahankan dengan argumentasi yang sesuai.
Untuk penguasaan yang tuntas atas kompetensi dasar ini, kriteria yang dikembangkan dalam bentuk tujuan pembelajaran
antara lain adalah, siswa Kelas X semester 1 harus dapat :
1. Memberikan contoh peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan hukum Newton I, Newton II dan Newton III
2. Memberikan contoh hipotesis tentang Hukum Newton
3. Menyusun rencana penelitian dengan variabel-variabelnya.
4. Memperlakukan dan mengukur variabel penelitian dengan teliti.
5. Mengolah data hasil penelitian secara cermat
6. Menyajikan data hasil penelitian secara tepat
7. Membuat kesimpulan hasil penelitian dengan benar.
8. Membuat laporan hasil penelitian secara baik.
9. Mempertahankan argumentasi laporan penelitian.
Untuk mengukur apakah kesembilan tujuan di atas telah dikuasai oleh peserta didik, maka untuk setiap tujuan harus diukur
(dites) tingkat penguasaannya dengan menggunakan butir tes untuk setiap kriteria di atas. Kalau digambarkan dalam bentuk tabel
akan diperoleh sebagai berikut:
Hubungan antara tujuan dan tes
Tujuan A B C D E F G H I
Tes Ta Tb Tc Td Te Tf Tg Th Ti
Tujuan a: Siswa Kelas X dapat memberikan contoh peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan hukum Newton.
Tes a :
1. Berikan contoh gejala hukum I Newton dalam peristiwa sehari hari!
2. Berikan contoh gejala hukum II Newton dalam peristiwa sehari hari!
3. Berikan contoh gejala hukum III Newton dalam peristiwa sehari hari!
4. Jelaskan bagaimana penerapan hukum-hukum Newton pada peristiwa yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian untuk mengetahui penguasaan tentang tujuan a dapat ditulis beberapa butir soal. Dengan sejumlah butir
soal seperti di atas, kita bisa mengetahui kelemahan siswa untuk tujuan a. Kalau kelemahan siswa sudah diketahui, maka guru
dapat memberikan perlakuan khusus untuk mengatasi kelemahan tersebut, bagi siswa yang sudah menguasai dapat dimantapkan
penguasaannya pada tujuan tersebut sebelum pindah ke tujuan berikutnya, b.
Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Norma (Norm Referenced Evaluation), selanjutnya disingkat PAN dikenal pula dengan sebutan “Standar
Relatif” atau norma kelompok. PAN adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil dalam
kelompoknya. Penilaian acuan norma (PAN) merupakan pendekatan klasik, karena tampilan pencapaian hasil belajar siswa pada
suatu tes dibandingkan dengan penampilan siswa lain yang mengikuti tes yang sama. Pengukuran ini digunakan sebagai metode
pengukuran yang menggunakan prinsip belajar kompetitif.
Tujuan penggunaan tes acuan norma biasanya lebih umum dan komprehensif dan meliputi suatu bidang isi dan tugas belajar
yang besar. Tes acuan norma dimaksudkan untuk mengetahui status peserta tes dalam hubungannya dengan peserta yang lain
yang telah mengikuti tes. Alat pembanding itu ditentukan berdasarkan skor yang diperoleh siswa dalam satu kelompok.
Contohnya, Kita ingin membandingkan kepandaian siswa dalam matapelajaran Fisika di Kelas X semester 1 antara Azhar
dengan kakak kelasnya yaitu Wildan pada semester yang sama setahun yang lalu. Azhar pada semester sepuluh sekarang angka
rapor matapelajaran Fisika = 87 sedangkan Wildan pada semester sepuluh di tahun akademik yang lalu adalah 95. Benarkah bila
Kita memutuskan bahwa Azhar lebih rendah prestasinya dibidang Fisika dibandingkan Wildan?
Membandingkan angkanya, maka benar angka Azhar lebih rendah dari Wildan tetapi kalau kedua angka itu adalah nilai
standar dari pendekatan PAN, maka harus melihat terlebih dahulu rerata dan standar deviasi skor pada kelompok/kelas masing-
masing. Apabila statistik kelompok/kelas Azhar dan Wildan sebagai berikut
Kelas Azhar → rerata ( x ) = 72 dan standar deviasi (s) = 5,4
Kelas Wildan → rerata ( x ) = 88 dan standar deviasi (s) = 2,6
x−ẋ
Data statistik tersebut kita gunakan untuk menghitung nilai Zscore Azhar dan Wildan dengan menggunakan Zscore = .
s
87−72 95−88
Melalui rumus itu dapat dihitung Z Azhar = = 2,78 dan ZWildan = = 2,69 dengan demikian pernyataan bahwa Azhar
5,4 2,6
tidak lebih unggul dalam bidang Fisika daripada Wildan di kelas masing-masing adalah kurang berdasar. Demikian halnya
dengan nilai suatu matapelajaran yang sama tetapi diperoleh dalam kurun waktu yang berbeda akan memiliki makna yang
berbeda. Hal ini disebabkan oleh variasi nilai, kondisi kelompok, dan lain-lain.

5. Dalam melakukan pengukuran dapat menggunakan tes. Diantara jenis tes terdapat bentuk pilihan ganda, essay, isian singkat,
benar salah dan menjodohkan. Tugas Anda adalah, jelaskan karakteristik masing-masing bentuk tes tersebut, apa kelebihan dan
kekurangannya ?
Jawaban:
a. Pilihan ganda (multiple choice)
Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Dan
untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Karakteristik dari soal
pilihan ganda yaitu:
1) Penggunaan yang luas
2) Tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak, sedangkan hasilnya harus segera diumumkan
3) Terdiri atas pokok soal (stem) dan sejumlah kemungkinan jawaban (option)
4) Kalimat perintah, kalimat tanya/ kalimat tidak lengkap
5) Tidak ada aturan baku jumlah alternatif jawaban
6) Memiliki satu jawaban yang benar atau paling tepat
Tes hasil belajar bentuk pilihan ganda memiliki kelebihan-kelebihan:
1) pemeriksaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
2) dapat meliputi ruang lingkup materi yang luas
3) skor yang diberikan terhadap jawaban siswa sangat objektif
4) sangat cocok digunakan dalam tes yang pesertanya banyak dan menuntut hasilnya yang segera, seperti Ebtanas.
Adapun kelemahan-kelemahan yang dimiliki tes pilihan ganda antara lain adalah:
1) menyusun soalnya cukup sulit dan memerlukan banyak waktu dan tenaga
2) sulit membuat jawaban pengecoh yang homogen/setara dan berfungsi
3) terdapat peluang untuk menebak jawaban bagi siswa yang kurang menguasai materi tersebut.
b. Essay (uraian)
Tes uraian adalah butiran soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus
dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes secara naratif. Ciri khas tes uraian ialah jawaban terhadap soal
tersebut tidak disediakan oleh orang yang mengkontruksi butir soal, tetapi disusun oleh peserta tes. Peserta tes bebas untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan. Setiap peserta tes dapat memilih, menghubungkan, dan atau menyampaikan gagasan
dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Tes uraian (essay test), yang juga sering dikenal dengan istilah tes subyektif
(subjective test), adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang memiliki karakteristik sebagaimana dikemukakan berikut ini.
 tes tersebut berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yang
pada umumnya cukup panjang.
 bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah itu menuntut kepada peserta tes untuk memberikan penjelasan, komentar,
penafsiran, membandingkan, membedakan dan sebagainya.
 jumlah butir soalnya umumnya terbatas, yaitu berkisar antara lima sampai dengan sepuluh butir.
 pada umumnya butir-butir soal tes uraian itu diawali dengankata-kata: "Jelaskan......", "Terangkan......", "Uraikan ......",
"Mengapa ......", "Bagaimana ......" atau kata-kata lain yang serupa dengan itu.
Tes hasil belajar bentuk uraian memiliki kelebihan-kelebihan:
1) Tes uraian dapat dengan baik mengukur hasil belajar yang kompleks. Hasil belajar yang kompleks artinya hasil belajar
yang tidak sederhana. Hasil belajar yang kompleks tidak hanya membedakan yang benar dari yang salah, tetapi juga dapat
mengekspresikan pemikiran peserta tes serta pemilihan kata yang dapat memberi arti yang spesifik pada suatu
pemahaman tertentu.
2) Tes bentuk uraian terutama menekankan kepada pengukuran kemampuan mengintegrasikan berbagi buah pikiran dan
sumber informasi kedalam suatu pola berpikir tertentu, yang disertai dengan keterampilan pemecahan masalah.
3) Bentuk tes uraian lebih meningkatkan motivasi peserta didik untuk melahirkan kepribadiannya dan watak sendiri, sesuai
dengan sifat tes uraian yang menuntut kemampuan siswa untuk mengekspresikan jawaban dalam kata-kata sendiri.
4) Kelebihan lain tes uraian ialah memudahkan guru untuk menyusun butir soal. Kemudahan ini terutama disebabkan oleh
dua hal, yaitu pertama, jumlah butir soal tidak perlu banyak dan kedua, guru tidak selalu harus memasok jawaban atau
kemungkinan jawaban yang benar sehingga akan sangat menghemat waktu konstruksi soal.
5) Tes uraian sangat menekankan kemampuan menulis. Hal ini merupakan kebaikan sekaligus kelemahannya. Dalam arti
yang positif tes uraian akan sangat mendorong siswa dan guru untuk belajar dan mengajar, serta menyatakan pikiran
secara tertulis.

Adapun kelemahan-kelemahan yang disandang oleh tes subyektif antara lain adalah, bahwa:
1) Tes uraian pada umumnya kurang dapat menampung atau mencakup dan mewakili isi dan luasnya materi atau bahan
pelajaran yang telah diberikan kepada testee, yang seharusnya diujikan dalam tes hasil belajar.
2) Cara mengoreksi jawaban soal tes uraian cukup sulit.
3) Dalam pemberian skor hasil tes uraian, terdapat kecenderungan bahwa pemberi tes (guru) lebih banyak bersifat
subyektif.
4) Pekerjaan koreksi terhadap lembar-lembar jawaban hasil tes uraian sulit untuk diserahkan kepada orang lain.
5) Daya ketepatan mengukur (validitas) dan daya keajegan mengukur (reliabilitas) yang dimiliki oleh tes uraian pada
umumnya rendah sehingga kurang dapat diandalkan sebagai alat pengukur hasil belajar yang baik.
c. Isian singkat (completion test)
Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes menyempurnakan, atau tes melengkapi. Completion test terdiri
atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh murid
ini adalah merupakan pengertian yang kita minta dari siswa. Tes isian singkat memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Menuntut peserta tes memberikan jawaban singkat
2) Jawaban singkat berupa kata, frase, nama tempat, nama tokoh, lambang atau kalimat yang sudah pasti
Keunggulan
1) Mudah dalam pembuatan
2) Mengurangi kemungkinan adanya peserta tes yang menebak
Kelemahan
1) Sukar mengukur hasil pembelajaran yang sangat kompleks
2) Sukar dalam penskoran
3) Kurang bermakna
d. Benar salah
Soal-soalnya berupa pernyataan-pernyataan (statement). Statement tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Karakteristik
dari tes benar salah adalah:
1) Terdiri atas dua kelompok pernyataan (Pilihan (B-S) & Respons)
2) Jumlah huruf B-S sama banyak dengan jumlah pernyataan/pertanyaan
3) Hal yang ditanyakan homogen dari segi isi
4) Terbatas mengukur kemampuan mengidentifikasi informasi sederhana (menghubungkan dua hal yang homogen)
5) Dapat menggunakan gambar, tabel/diagram
Kelebihan tes benar-salah
1) Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak banyak memakan tempat karena biasanya pertanyaan-pertanyaannya singkat
saja.
2) Mudah menyusunnya.
3) Dapat digunakan berkali-kali.
4) Dapat dilihat secara cepat dan objektif.
5) Petunjuk cara mengerjakannya mudah dimengerti.
Kekurangan tes Benar-salah
1) Sering membingungkan.
2) Mudah ditebak/diduga.
3) Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan benar atau salah.
4) Hanya dapat mengungkap daya ingatan dan pengenalan kembali.
e. Menjodohkan (matching test)
Matching test dapat kita ganti dengan istilah mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan, atau menjodohkan. Matching
test terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Soal bentuk menjodohkan ini mempunyai beberapa keunggulan
antara lain ; sangat cocok untuk mengukur aspek kognitif tingkat rendah (pengetahuan, pemahaman, aplikasi), penilaiannya
bersifat objektif, mudah disusun, dan dapat meliputi ruang lingkup bahan yang cukup luas. Sedangkan keterbatasannya antara
lain ; sukar digunakan untuk mengukur proses mental tingkat tinggi, soal yang dibuat harus homogen

6. Buatlah simulasi perhitungan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) untuk mata pelajaran IPA dengan mengambil kasus di
SMP/MTs. Anggap dalam 1 semester ada 3 KD yang akan dicari KKM KD-nya yang kemudian akan dirata-rata untuk
menentukan KKM Mata Pelajaran. Mulailah dengan menentukan nilai intake, daya dukung dan kompleksitas untuk masing-
masing KD sesuai dengan kondisi SMP/MTs tempat anda belajar dulu!
Jawaban:

Criteria penentuan KKM


Kompetensi Dasar Indikator Kompleksi Daya Intake
tas dukung siswa

3.1 menghubungkan sistem Menjelaskan proses pembelahan sel 80 80 80


reproduksi pada manusia dan
gangguan pada sistem reproduksi Menjelaskan sistem reproduksi manusia 80 80 80
dengan penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi Menjelaskan berbagai kelainan dan penyakit 80 80 80
pada sistem reproduksi

Menjelaskan pola hidup yang menunjang 80 80 77


kesehatan reproduksi

KKM KD 3.1 80 80 79

3.2 menganalisis sistem Menganalisis sistem reproduksi pada tumbuhan 75 80 77


perkembangbiakan pada tumbuhan
dan hewan serta penerapan Menjelaskan penerapan teknologi reproduksi 90 75 82
teknologi pada sistem reproduksi pada tumbuhan
tumbuhan dan hewan
Menganalisis reproduksi pada hewan 75 75 77
Menjelaskan teknologi reproduksi pada hewan 90 80 83

KKM KD 3.2 83 78 80

3.3 menerapkan konsepm Memahami struktur DNA dan kromosom 75 80 77


pewarisan sifat dalam pemuliaan sebagai materi genetic
dan kelangsungan makhluk hidup
Memahami hukum pewarisan sifat 75 75 80

Menjelaskan pewarisan sifat pada manusia 80 75 80

Menjelaskan kelainan sifat menurun pada 75 80 80


manusia

Menerapkan pewarisan sifat dalam pemuliaan 80 75 80


makhluk hidup

Memahami konsep adaptasi dan seleksi alam 75 80 80

KKM KD 3.3 77 78 80

KETERANGAN
Kompleksitas:
 Tinggi = 50-64
 Sedang = 65-80
 Rendah = 81-100
Daya dukung:
 Tinggi = 81-100
 Sedang = 65-80
 Rendah = 50-64
Intake:
 Tinggi = 81-100
 Sedang = 65-80
 Rendah = 50-64

Menetukan KKM setiap KD dengan rumus berikut


Jumlah total setiap aspek
KKM KD 3.1 =
jumlah total aspek
80+80+79
=
3
= 79
Jumlah total setiap aspek
KKM KD 3.2 =
jumlah total aspek
83+78+80
=
3
= 80
Jumlah total setiap aspek
KKM KD 3.3 =
jumlah total aspek
77+78+80
=
3
= 78

7. Buatlah kisi-kisi, soal, dan rubrik penilaian untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa (minimal 3 soal) untuk materi IPA
pokok pemanasan global!
Jawaban:
KISI-KISI
Kelas/ Indikator Kemampuan Indikator No Level
Kompetensi Dasar Materi Bentuk Tes
Semester Berpikir Kritis Pembelajaran Soal Kognitif
3.9 Menganalisis VII/2  Keterampilan Pemanasan Menjelaskan proses Essay 1 C2
perubahan memberikan alasan Global terjadinya efek
iklim dan  Menggunakan rumah kaca pada
dampaknya prosedur yang ada bumi
bagi ekosistem
 Mengintepretasikan Mendefinisikan Essay 2 C4
pernyataan pemanasan global
 Berhipotesis
 Mengumpulkan Menganalisis Essay 3 C4
data pengaruh gas-gas
 Menganalisis data rumah kaca terhadap
pemanasan global

SOAL
1. Jelaskan proses dan sebab terjadinya efek rumah kaca!

2. Perhatikan narasi berikut:

Washington, DC - Menurut data yang dilansir oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika
Serikat (AS), tahun 2017 adalah tahun terpanas ketiga setelah 2016 dan 2015.
Dilansir dari laman The Verge, kecenderungan suhu Bumi dalam jangka panjang meningkat 1,1 derajat Celcius
dalam tiga tahun terakhir, beberapa tingkat lebih tinggi dari suhu sebelum terjadinya Revolusi Industri pada Abad ke-18.
Dalam satu abad terakhir, tercatat kenaikan suhu Bumi rata-rata lebih dari 1 derajat Celcius. Kenaikan ini
utamanya disebabkan oleh tidak terkendalinya emisi karbon dioksida dan gas buang lainnya, hasil aktifitas manusia yang
merusak atmosfer.
Berdasarkan narasi di atas, buatlah kesimpulan tentang pemanasan global!
3. Berikut merupakan tabel kadar CO2 dan kenaikan suhu rata-rata (dibandingkan pada tahun 1970) setiap tahunnya
No Tahun Kadar CO2 (ppm) Kenaikan Suhu rata-rata (˚C)
1 2000 369,9 0,5
2 2003 375,64 0,58
3 2006 381,38 0,61
4 2009 386,94 0,62
5 2012 393,12 0,67
6 2015 399,98 0,83
7 2018 407,98 0,95
Sumber data: Climate.nasa.gov
Jelaskan pengaruh kadar CO2 terhadap kenaikan suhu rata-rata bumi!

RUBRIK
NO
SOAL RUBRIK
.

1 Jelaskan proses dan sebab terjadinya efek rumah Skor 10 : Menjelaskan proses rumah kaca dengan benar,
kaca! menyebutkan 3 kata kunci dalam menjelaskan proses (1.
Saat masuk ke dalam atmosfer, 2. Saat diserap dan
dipantulkan oleh bumi, 3. Saat dipantulkan kembali oleh
atmosfer), menyebutkan persentase sesuai dengan gambar,
menyebutkan bahwa gas rumah kaca adalah penyebab
utama efek rumah kaca.
Skor 8 : Menjelaskan proses rumah kaca dengan benar,
menyebutkan 2 kata kunci dalam menjelaskan proses (1.
Saat masuk ke dalam atmosfer, 2. Saat diserap dan
dipantulkan oleh bumi, 3. Saat dipantulkan kembali oleh
atmosfer), menyebutkan persentase sesuai dengan gambar
Skor 6 : Menjelaskan proses rumah kaca dengan benar,
menyebutkan 2 kata kunci dalam menjelaskan proses (1.
Saat masuk ke dalam atmosfer, 2. Saat diserap dan
dipantulkan oleh bumi, 3. Saat dipantulkan kembali oleh
atmosfer).
Skor 4 : Menjelaskan proses rumah kaca dengan benar,
menyebutkan 1 kata kunci dalam menjelaskan proses (1.
Saat masuk ke dalam atmosfer, 2. Saat diserap dan
dipantulkan oleh bumi, 3. Saat dipantulkan kembali oleh
atmosfer).
Skor 2 : Salah dalam menjawab pertanyaan
Skor 0 : Tidak menjawab pertanyaan

2 Perhatikan narasi berikut:


Washington, DC - Menurut data yang dilansir Skor 10 : Cakupan teks merupakan kesimpulan (Tidak melebihi lebih
oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) dari 1 kalimat), Dapat menyimpulkan kesimpulan sesuai
Amerika Serikat (AS), tahun 2017 adalah tahun terpanas
ketiga setelah 2016 dan 2015. dengan narasi. Dengan 4 kata kunci (Pemanasan global,
Dilansir dari laman The Verge, kecenderungan kenaikan, suhu rata-rata, bumi)
suhu Bumi dalam jangka panjang meningkat 1,1 derajat Skor 8 : Kesimpulan sesuai dengan narasi. Dengan 3 kata kunci
Celcius dalam tiga tahun terakhir, beberapa tingkat lebih
tinggi dari suhu sebelum terjadinya Revolusi Industri (Pemanasan global, kenaikan, suhu rata-rata, bumi)
pada Abad ke-18. Skor 6 : Kesimpulan sesuai dengan narasi. Dengan 2 kata kunci
Dalam satu abad terakhir, tercatat kenaikan
suhu Bumi rata-rata lebih dari 1 derajat Celcius.
Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh tidak
terkendalinya emisi karbon dioksida dan gas buang
lainnya, hasil aktifitas manusia yang merusak atmosfer.
Tren pemanasan global paling terlihat
dampaknya di kawasan Arktik atau Kutub Utara, yang
(Pemanasan global, kenaikan, suhu rata-rata, bumi)
Skor 4 : Kesimpulan sesuai dengan narasi. Dengan 1 kata kunci
(Pemanasan global, kenaikan, suhu rata-rata, bumi)
Skor 2 : Salah dalam menyimpulkan narasi
Skor 0 : Tidak menjawab pertanyaan

Berdasarkan narasi di atas, buatlah kesimpulan


tentang pemanasan global!
3 Berikut merupakan tabel kadar CO2 dan kenaikan Skor 10 : Menjelaskan hubungan secara tepat, menyebutkan bahwa
suhu rata-rata (dibandingkan pada tahun 1970) semakin tinggi kadar CO2 maka semakin besar juga
No Tahun Kadar CO2 Kenaikan Suhu kenaikan suhu rata-rata Bumi
(ppm) rata-rata (˚C) Skor 8 : Menjelaskan hubungan kurang sesuai, menyebutkan bahwa
1 2000 369,9 0,5 tinggi kadar CO2 mempengaruhi kenaikan suhu rata-rata
2 2003 375,64 0,58 Bumi
3 2006 381,38 0,61 Skor 6 : Hanya menyebutkan kata kunci CO2 dan kenaikan suhu
4 2009 386,94 0,62 rata-rata bumi
5 2012 393,12 0,67 Skor 4 : Menyebutkan salah satu kata kunci (CO2 atau Suhu rata-
6 2015 399,98 0,83 rata Bumi)
7 2018 407,98 0,95 Skor 2 : Salah dalam menjawab pertanyaan
setiap tahunnya Skor 0 : Tidak menjawab pertanyaan
Jelaskan pengaruh kadar CO2 terhadap kenaikan
suhu rata-rata bumi!

8. Jelaskan perbedaan antara assessment of learning, assessment for learning dan assessment as learning, dan berikan masing-masing
contoh yang sesuai!
Jawaban:
Assessment for learning dilakukan oleh guru dan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya digunakan
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar dan untuk menentukan tingkat prestasi siswa dari ekspekstasi
seluruhnya pada pemberian poin disetiap waktu. Contoh-contoh assessment for learning yaitu berbagai bentuk penilaian formatif,
misalnya tugas, presentasi, proyek, dan kuis.
Assessment of learning dilakukan oleh guru, penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai dan untuk
menentukan instruksi apa yang dilakukan selanjutnya (strategi, perbedaan). Contoh assessment of learning yaitu ujian nasional,
ujian sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif.
Assessment as learning merupakan penilaian bagian dari perbaikan pada diri sendiri. Assessment as learning dilakukan oleh siswa
(diri sendiri atau teman sejawat), untuk menentukan apa yang dilakukan selanjutnya dalam belajar, untuk menyiapkan deskripsi
umpan balik pada teman sejawat dan dirinya sendiri. Contoh Assessment as learning yaitu peer assessment.

9. Perhatikan contoh stimulus di bawah ini!

Pertumbuhan Bakteri
Berdasarkan percobaan pada E. coli  diketahui, bahwa bakteri ini tiap 20 menit
mengadakan pembiakan, apabila faktor-faktor luar seperti medium, kebasahan, pH,
temperature terjaga baik. Jumlah E. coli  setelah dibiarkan berkembangbiak selama
24 jam, sebanyak yaitu 272 = 22 x 270 atau lebih dari 4 x 1021. Namun, tidak semua
bakteri itu lestari. Kenyataan menunjukan, bahwa sampai sekarang, dunia belum
penuh dengan E. coli. Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba. Setiap mikroba mempunyai kisaran
suhu dan suhu optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Umumya mikroba perusak
pangan tumbuh baik pada suhu ruangan atau suhu kamar. Bakteri pathogen
umumnya mempunyai suhu optimum pertumbuhan sekitar 37o C. Di bawah ini disajikan grafik pertumbuhan Escherichia coli
Berkaitan dengan kondisi terebut maka dapat dijumpai dalam kehidupan sehari hari, banyak orang yang terkena sakit karena
infeksi bakteri. Seorang ilmuwan melakukan penelitian, hasilnya ada golongan dari bakteri tertentu yang dapat digunakan untuk
mengobati penyakit infeksi tadi. Obat ini dikenal dengan nama antibiotik. Antibiotik dalam penggunaannya bagi manusia, jumlah
masing-masing anti biotik sudah ditentukan oleh banyak dan lamanya penggunaan.
Berdasarkan Stimulus di atas dan materi relevan lainnnya, buatlah.
a. Tiga buah soal pilihan ganda lengkap dengan jawabannnya untuk level C2, C3 dan C4.
b. Dua buah soal essays yang mengukur kemampuan C5!
c. Mentukan metode penskoran yang paling tepat untuk soal seperti itu! Apakah perlu pembobotan? Silahkan dibuat rubrik
pembobotannnyta kalau diperlukan!
Jawaban:
a. Soal pilihan ganda level C2, C3, dan C4
1. Faktor-faktor luar yang mempengaruhi perkembangbiakan bakteri Escherichia Coli….
a. waktu, medium, pH, dan temperature
b. medium, pH, temperature, dan kebasahan
c. jumlah bakteri, medium, pH, dan temperature
d. waktu, jumlah bakteri, ph H, dan kebahasan.
2. Pada pembiakan bakteri Escherichia Coli lama waktu dan suhu yang digunakan adalah...
a. 1x24 jam dengan suhu 35° - 37°C
b. 1x24 jam dengan suhu 30° - 35° C
c. 2x24 jam dengan suhu 30° - 35° C
d. 2x24 jam dengan suhu 35° - 37°C
3. Berdasarkan grafik laju pertumbuhan bakteri di atas, dalam waktu sepuluh hari pertumbuhan bakteri mengalami penurunan,
hal tersebut dikarenakan faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi perkembangbiakan bakteri, yaitu...
a. Waktu
b. Perubahan Suhu
c. Medium
d. pH

b. Dua buah soal essay yang mengukur kemampuan C5


1. Suhu adalah salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba. Setiap mikroba mempunyai
kisaran suhu dan suhu optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Umumya mikroba perusak pangan tumbuh baik pada suhu
ruangan atau suhu kamar. Oleh karena itu, untuk menghindari pertumbuhan mikroba pada tanaman pangan seperti sayuran
bagaimanakah solusi yang tepat dalam merawat tanaman dan berikan alasanmu!
Jawaban
Sebaiknya tanaman seperti sayur ditanam di lokasi yang terdapat sinar matahari dan pH yang cukup. Alasannya karena bakteri
pathogen umumnya mempunyai suhu optimum pertumbuhan sekitar 35°-37°C sehingga jika tanaman sering terkena sinar
matahari pertumbuhan mikroba dapat terhambat.
2. Seorang ilmuwan melakukan penelitian, hasilnya ada golongan dari bakteri tertentu yang dapat digunakan untuk mengobati
penyakit infeksi bakteri. Obat ini dikenal dengan nama antibiotik. Antibiotik dalam penggunaannya bagi manusia, jumlah
masing-masing anti biotik sudah ditentukan oleh banyak dan lamanya penggunaan. Jika seseorang yang terinfeksi bakteri dan
mengkonsumsi antibiotik yang tidak tepat lama penggunaannya, apa resiko yang terjadi pada seseorang tersebut?
Jawaban:
Penggunaan antibiotik secara tidak tepat aatau pabila dikonsumsi sembarangan, antibiotik bukannya bisa menyembuhkan
penyakit, tetapi justru menimbulkan berbagai masalah kesehatan sehingga infeksi akan semakin sulit diobati.

c. Metode penskoran

No Bentuk Ranah
Kriteria Penilaian Skor
Soal Kognitif
Faktor-faktor luar yang mempengaruhi perkembangbiakan bakteri Escherichia
Coli….

1 PG a. waktu, medium, pH, dan temperature


C2 10
b. medium, pH, temperature, dan kebasahan
c. jumlah bakteri, medium, pH, dan temperatur
d. waktu, jumlah bakteri, ph H, dan kebahasan.

Pada pembiakan bakteri Escherichia Coli lama waktu dan suhu yang digunakan
adalah...

2 PG a. 1x24 jam dengan suhu 35° - 37°C


C3 10
b. 1x24 jam dengan suhu 30° - 35° C
c. 2x24 jam dengan suhu 30° - 35° C
d. 2x24 jam dengan suhu 35° - 37°C

3 PG Berdasarkan grafik laju pertumbuhan bakteri di atas, dalam waktu sepuluh hari C4 10
pertumbuhan bakteri mengalami penurunan, hal tersebut dikarenakan faktor
lingkungan yang sangat mempengaruhi perkembangbiakan bakteri, yaitu...
a. Waktu
b. Perubahan Suhu
c. Medium
d. pH

Skor Maksimum 30
Suhu adalah salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan mikroba. Setiap mikroba mempunyai kisaran suhu dan suhu 0-25
optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Umumya mikroba perusak pangan
tumbuh baik pada suhu ruangan atau suhu kamar. Oleh karena itu, untuk
menghindari pertumbuhan mikroba pada tanaman pangan seperti sayuran
bagaimanakah solusi yang tepat dalam merawat tanaman dan berikan alasanmu!
Jawaban
 Sebaiknya tanaman seperti sayur ditanam di lokasi yang terdapat sinar 25
4 Essay matahari dan pH yang cukup. Alasannya karena bakteri pathogen umumnya C5
mempunyai suhu optimum pertumbuhan sekitar 35°-37°C sehingga jika
tanaman sering terkena sinar matahari, pertumbuhan mikroba dapat
terhambat. 20
 Tanaman ditempatkan di lokasi yang terdapat sinar matahari yang cukup (atau
hanya menuliskan pH). Alasannya karena bakteri akan pathogen tidak dapat
15
berkembang biak pada suhu tertentu
 Hanya memberikan solusi tanpa alasan 0
 Tidak terdapat poin jawaban
5 Essay Seorang ilmuwan melakukan penelitian, hasilnya ada golongan dari bakteri C5 0-25
tertentu yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi bakteri. Obat ini
dikenal dengan nama antibiotik. Antibiotik dalam penggunaannya bagi manusia,
jumlah masing-masing anti biotik sudah ditentukan oleh banyak dan lamanya
penggunaan. Jika seseorang yang terinfeksi bakteri dan mengkonsumsi antibiotik
yang tidak tepat lama penggunaannya, apa resiko yang terjadi pada seseorang
tersebut?
Jawaban 25
 Penggunaan antibiotik secara tidak tepat aatau pabila dikonsumsi
sembarangan, antibiotik bukannya bisa menyembuhkan penyakit, tetapi justru
menimbulkan berbagai masalah kesehatan sehingga infeksi akan semakin sulit 20
diobati.
 Penggunaan antibiotik secara tidak tepat, misalnya tidak 15
menghabiskan antibiotik, juga bisa menimbulkan dampak yang berbahaya
 Akan terjadi resistensi terhadap antibiotik, sebaiknya harus membuat 0
pengingat agar sesuai jadwal
 Tidak terdapat poin jawaban

Skor Maksimum 50

Anda mungkin juga menyukai