Anda di halaman 1dari 8

HASIL MONITORING

PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI PERMUKAAN LINGKUNGAN


TW I (JANUARI – MARET 2022)

A. Pendahuluan
Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Penyelenggaraan kesehatan
lingkungan ini diselenggarakan melalui upaya penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian, yang dilakukan terhadap lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Salah satu tempat dan fasilitas umum tersebut
adalah rumah sakit. Dalam menjalankan fungsinya, rumah sakit menggunakan berbagai
bahan dan fasilitas atau peralatan yang dapat mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Interaksi rumah sakit dengan manusia dan lingkungan hidup di rumah sakit dapat
menyebabkan masalah kesehatan lingkungan yang ditandai dengan indikator
menurunnya kualitas media kesehatan lingkungan di rumah sakit, seperti media air,
udara, pangan, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit.
Akibatnya, kualitas lingkungan rumah sakit tidak memenuhi standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang telah ditentukan.
B. Tujuan
Untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan di rumah sakit yang menjamin
kesehatan baik dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial bagi sumber
daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit,
serta mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.
C. Teknik Pelaksanaan
Kegiatan supervisi dilakukan oleh IPCN dengan mengisi instrument penilaian
monitoring dan evaluasi managemen lingkungan.
D. Waktu dan Tempat
Monitoring telah dilakukan setiap bulan di ruang instalasi rawat inap, rawat jalan, dan
penunjang oleh IPCN.
E. Teknis dan Evaluasi
Instrument yang terisi dikumpulkan dan ditabulasi dijumlahkan jawaban Ya dibagi total
indicator (Ya+Tidak) hasilnya di persentase.
Total Ya
X 100
Total Ya dan Tidak
Kemudian discoring sebagai berikut;
 Baik = >85% (Patuh)
 Sedang =75-84% (Kepatuhan sedang)
 Kurang Baik = < 75% (Tidak patuh)
F. Hasil Monitoring dan Analisis
Bulan
Indikator Monitoring
Jan Feb Mar
Kelengkapan Alat 85% 90% 90%
Cara Kerja 95% 95% 95%

 Masih di temukan pekerja menggunakan sarung tangan medis bukan sarung


tangan rumah tangga dengan alasan jika menggunakan sarung tangan rumah
tangga dalam waktu yang lama terasa panas
 Sudah dilakukan pembersihan dan disinfeksi permukaan sesuai SPO
 Di beberapa ruang berisiko tinggi tinggi belum menggunakan dry mist
maupun UV karena ketersediaan alat dan bahan belum ada.
G. Rencana Tindak Lanjut
- Re-Edukasi staf cleaning service terkait penggunaan APD yang sesuai.
- Koordinasi dengan bagian terkait mengenai pengadaan fasilitas pembersihan
lingkungan area berisiko tinggi yang memadai

Palu, 5 April 2022


Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Ketua

Dr. Eva Yunita, Sp. PD


Infection Prevention Control Doctor
HASIL MONITORING
PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI PERMUKAAN LINGKUNGAN
TW II (APRIL - JUNI 2022)

A. Pendahuluan
Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Penyelenggaraan kesehatan
lingkungan ini diselenggarakan melalui upaya penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian, yang dilakukan terhadap lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Salah satu tempat dan fasilitas umum tersebut
adalah rumah sakit. Dalam menjalankan fungsinya, rumah sakit menggunakan berbagai
bahan dan fasilitas atau peralatan yang dapat mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Interaksi rumah sakit dengan manusia dan lingkungan hidup di rumah sakit dapat
menyebabkan masalah kesehatan lingkungan yang ditandai dengan indikator
menurunnya kualitas media kesehatan lingkungan di rumah sakit, seperti media air,
udara, pangan, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit.
Akibatnya, kualitas lingkungan rumah sakit tidak memenuhi standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang telah ditentukan.
B. Tujuan
Untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan di rumah sakit yang menjamin
kesehatan baik dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial bagi sumber
daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit,
serta mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.
C. Teknik Pelaksanaan
Kegiatan supervisi dilakukan oleh IPCN dengan mengisi instrument penilaian
monitoring dan evaluasi managemen lingkungan.
D. Waktu dan Tempat
Monitoring telah dilakukan setiap bulan di ruang instalasi rawat inap, rawat jalan, dan
penunjang oleh IPCN.
E. Teknis dan Evaluasi
Instrument yang terisi dikumpulkan dan ditabulasi dijumlahkan jawaban Ya dibagi total
indicator (Ya+Tidak) hasilnya di persentase.
Total Ya
X 100
Total Ya dan Tidak
Kemudian discoring sebagai berikut;
 Baik = >85% (Patuh)
 Sedang =75-84% (Kepatuhan sedang)
 Kurang Baik = < 75% (Tidak patuh)
F. Hasil Monitoring dan Analisis
Bulan
Indikator Monitoring
Apr Mei Jun
Kelengkapan Alat 90% 95% 95%
Cara Kerja 95% 95% 95%

 Petugas cleaning service sudah memakai sarung tangan rumah tangga sesuai
SPO
 Sudah dilakukan pembersihan dan disinfeksi permukaan sesuai SPO
 Di beberapa ruang berisiko tinggi tinggi belum menggunakan dry mist
maupun UV karena ketersediaan alat dan bahan belum ada.
G. Rencana Tindak Lanjut
- Re-Edukasi staf cleaning service terkait penggunaan APD yang sesuai.
- Koordinasi dengan bagian terkait mengenai pengadaan fasilitas pembersihan
lingkungan area berisiko tinggi yang memadai

Palu, 11 Juli 2022


Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Ketua

Dr. Eva Yunita, Sp. PD


Infection Prevention Control Doctor
HASIL MONITORING
PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI PERMUKAAN LINGKUNGAN
TW III (JULI – SEPTEMBER 2022)

A. Pendahuluan
Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Penyelenggaraan kesehatan
lingkungan ini diselenggarakan melalui upaya penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian, yang dilakukan terhadap lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Salah satu tempat dan fasilitas umum tersebut
adalah rumah sakit. Dalam menjalankan fungsinya, rumah sakit menggunakan berbagai
bahan dan fasilitas atau peralatan yang dapat mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Interaksi rumah sakit dengan manusia dan lingkungan hidup di rumah sakit dapat
menyebabkan masalah kesehatan lingkungan yang ditandai dengan indikator
menurunnya kualitas media kesehatan lingkungan di rumah sakit, seperti media air,
udara, pangan, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit.
Akibatnya, kualitas lingkungan rumah sakit tidak memenuhi standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang telah ditentukan.
B. Tujuan
Untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan di rumah sakit yang menjamin
kesehatan baik dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial bagi sumber
daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit,
serta mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.
C. Teknik Pelaksanaan
Kegiatan supervisi dilakukan oleh IPCN dengan mengisi instrument penilaian
monitoring dan evaluasi managemen lingkungan.
D. Waktu dan Tempat
Monitoring telah dilakukan setiap bulan di ruang instalasi rawat inap, rawat jalan, dan
penunjang oleh IPCN.
E. Teknis dan Evaluasi
Instrument yang terisi dikumpulkan dan ditabulasi dijumlahkan jawaban Ya dibagi total
indicator (Ya+Tidak) hasilnya di persentase.
Total Ya
X 100
Total Ya dan Tidak
Kemudian discoring sebagai berikut;
 Baik = >85% (Patuh)
 Sedang =75-84% (Kepatuhan sedang)
 Kurang Baik = < 75% (Tidak patuh)
F. Hasil Monitoring dan Analisis
Bulan
Indikator Monitoring
Jul Agus Sep
Kelengkapan Alat 95% 95% 95%
Cara Kerja 95% 95% 95%

 Sudah dilakukan pembersihan dan disinfeksi permukaan sesuai SPO


 Di beberapa ruang berisiko tinggi tinggi belum menggunakan dry mist
maupun UV karena ketersediaan alat dan bahan belum ada.
G. Rencana Tindak Lanjut
- Koordinasi dengan bagian terkait mengenai pengadaan fasilitas pembersihan
lingkungan area berisiko tinggi yang memadai

Palu, 8 Oktober 2022


Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Ketua

Dr. Eva Yunita, Sp. PD


Infection Prevention Control Doctor
HASIL MONITORING
PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI PERMUKAAN LINGKUNGAN
TW IV (OKTOBER - DESEMBER 2022)

A. Pendahuluan
Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Penyelenggaraan kesehatan
lingkungan ini diselenggarakan melalui upaya penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian, yang dilakukan terhadap lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Salah satu tempat dan fasilitas umum tersebut
adalah rumah sakit. Dalam menjalankan fungsinya, rumah sakit menggunakan berbagai
bahan dan fasilitas atau peralatan yang dapat mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Interaksi rumah sakit dengan manusia dan lingkungan hidup di rumah sakit dapat
menyebabkan masalah kesehatan lingkungan yang ditandai dengan indikator
menurunnya kualitas media kesehatan lingkungan di rumah sakit, seperti media air,
udara, pangan, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit.
Akibatnya, kualitas lingkungan rumah sakit tidak memenuhi standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang telah ditentukan.
B. Tujuan
Untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan di rumah sakit yang menjamin
kesehatan baik dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial bagi sumber
daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit,
serta mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.
C. Teknik Pelaksanaan
Kegiatan supervisi dilakukan oleh IPCN dengan mengisi instrument penilaian
monitoring dan evaluasi managemen lingkungan.
D. Waktu dan Tempat
Monitoring telah dilakukan setiap bulan di ruang instalasi rawat inap, rawat jalan, dan
penunjang oleh IPCN.
E. Teknis dan Evaluasi
Instrument yang terisi dikumpulkan dan ditabulasi dijumlahkan jawaban Ya dibagi total
indicator (Ya+Tidak) hasilnya di persentase.
Total Ya
X 100
Total Ya dan Tidak
Kemudian discoring sebagai berikut;
 Baik = >85% (Patuh)
 Sedang =75-84% (Kepatuhan sedang)
 Kurang Baik = < 75% (Tidak patuh)
F. Hasil Monitoring dan Analisis
Bulan
Indikator Monitoring
Okt Nov Des
Kelengkapan Alat 85% 90% 90%
Cara Kerja 95% 95% 95%

 Sudah dilakukan pembersihan dan disinfeksi permukaan sesuai SPO


 Di beberapa ruang berisiko tinggi tinggi belum menggunakan dry mist
maupun UV karena ketersediaan alat dan bahan belum ada.
G. Rencana Tindak Lanjut
- Re-Edukasi staf cleaning service terkait penggunaan APD yang sesuai.
- Koordinasi dengan bagian terkait mengenai pengadaan fasilitas pembersihan
lingkungan area berisiko tinggi yang memadai

Palu, 13 Januari 2023


Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Ketua

Dr. Eva Yunita, Sp. PD


Infection Prevention Control Doctor

Anda mungkin juga menyukai