SOSIALISASI STUNTING
I.PENDAHULUAN :
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat
anak berusia dua tahun.
minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO .
.
II.LATAR BELAKANG :
Kedaan gizi di masyarakat pada saat ini masih banyak berbagai masalah gizi
yang dihadapi. Salah satu masalah gizi yang saat ini dihadapi adalah stunting.
Tingginya angka prevalensi stunting provinsi Jawa Timur yakni sebesar 26,9%,
sedangkan prevalensi stunting tingkat kab tuban sebesar 25,3%.
Masih tingginya angka prevalensi stunting di wilayah puskesmas
prambontergayang dirasa sangatlah penting untuk dilakukan sosialisasi stunting
kepada stakeholder dan masyarakat.
III.TUJUAN :
A. Umum :
Masyarakat mengerti dan paham tentang stunting
B. Khusus :
VI. SASARAN :
Sasaran sosialisasi stunting adalah Pemerintah desa, Kader kesehatan, dan
Ibu Bayi/Balita
1.Kepala Desa
Berperan dalam mengkoordinir masyarakat desa untuk berlangsungnya
kegiatan dan berperan aktif dalam mensukseskan program penanggulangan
stunting di desa
2.Ketua TP PKK Desa
Berperan dalam mensukseskan program penanggulangan stunting di desa.
Desa Pelaksanaan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
XI. PEMBIAYAAN/ANGGARAN
Sosialisasi stunting terakomodir dari dana BOK.
Mowila,
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mowila PJ Promkes