Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MIMIKA

BLUD PUSKESMAS WANIA


Jalan Perintis No.1. Kelurahan Kamoro Jaya. Distrik Wania. Kode Pos:99962
email : Puskesmaswania@gmail.com

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENURUNAN DAN PENCEGAHAN STUNTING

I. Pendahuluan

Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan di Negara


berkembang, termasuk Indonesia. Stunting didefinisikan sebagai keadaan tubuh yang pendek dan
sangat pendek hinga melampaui deficit -2 SD di bawah median Panjang atau tinngi badan.

Perbaikan gizi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting adalah konsumsi
zat gizi yang baik dan cukup oleh ibu pada saat kehamilan. Salah satu indicator terpenting dalam
pertumbuhan anak adalah pada saat 1000 HPK dimulai dari masa anak berada dalam kandungan.
Dengan mencukupi gizi oleh ibu yang hamil dan pemberian gizi yang tepat pada anak, dapat
mengurangi resiko terjadinya stunting.

Adanya pemberian informasi mengenai stunting dan pentingnya gizi seimbang dan hidup
bersih dan sehat diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Indonesia.

II. Tujuan Umum

Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai stunting dan kesadaran pentingnya


pencegahan sejak dini.

Tujuan khusus

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu stunting


2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap stunting

III. Kegiatan pokok


1. Pendataan sasaran bayi/balita
2. Penimbangan di posyandu
3. Pengambilan Vitamin A
4. Pemantauan tumbuh kembang bayi/balita di posyandu
5. Penyuluhan gizi
6. Pelacakan stunting
7. Kunjungan rumah bayi/balita stunting
8. Pendistribusian PMT Balita Stunting
IV. Cara melaksanakan kegiatan
1. Identifikasi data wilayah kerja binaan dengan memperhatikan data hasil pelaksaan kegiatan
dengan masyarakat melalui survey mawas diri, musyawara masyarakat desa dan pengamatan
langsung kemudian berkoordinasi dengan lintas sector dan lintas program dengan kegiatan
yang akan dilakukan dimasyarakat.
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai masyarakat di wilayah kerja
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sector terkain untuk mendukung pelaksaan
program, melalui surat dan komunikasi langsung tentang rencana pelaksaan kegiatan.

Sektort terkait dan Rincian peranan

a. Kelurahan, sebagai pemegang kelurahan


b. Kader, Membantu petugas menjalankan program
c. Sekolah, Menyediakan sasaran untuk pelaksanaan kegiatan dan membantu petugas
menjalankan kegiatan
4. Penyuluhan atau konseling dengan melibatkan lintas program terkait
V. Sasaran
Sasaran dari program gizi adalah bayi, balita, remaja, anak sekolah,ibu hamil dan ibu menyusui
VI. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
1. Pendataan sasaran ( Januari)
2. Pengambilan vitamin A (Januari dan Juli)
3. Pemantauan tumbuh kembang bayi/balita diposyandu ( januari – Desember)
4. Konseling gizi ( Januari-Desember)
5. Pelacakan stunting (Februari-Agustus)
6. Pemberian Fe bumil ( Janiari-Desember)
7. Vitamin A Nifas ( Januari-Desember)
8. Pendistribusian PMT Pabrikan ( Januari-Desember)
VII. Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dan pelaporan pelaksaan kegiatan dilakukan setiap bulan setelah kegiatan tersebut
dilaksanakan
VIII. Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan
Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam bentuk laporan dan di entri di E_PPGBM
Yang kemudian akan dilaporkan setiap bulan sekali dan akan ditarik data dari E_PPGBM. Evaluasi
dilakukan setiap tiga bulan dengan membahas hasil capaian indicator.

Anda mungkin juga menyukai