Anda di halaman 1dari 9

NAMA : dr.

EKA RESKIANA WIDHIASNASIR


KELAS :5
PENEMPATAN : PUSKESMAS BASIDONDO, TOLI-TOLI, SULAWESI TENGAH
TUGAS : AKREDITASI PUSKESMAS
1. Beri penjelasan mengenai jenis-jenis dokumen Akreditasi

Jawaban :

a. Dokumen induk

Dokumen induk merupakan dokumen asli yang telah disahkan oleh kepala FKTP

b. Dokumen terkendali

Dokumen terkendali adalah dokumen yang didistribusikan kepada secretariat/ tiap unit
pelaksana, terdaftar dalam daftar distribusi dokumen terkekndali dan mejadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini harus
ada tanda atau stemple “TERKENDALI”

c. Dokumen tidak terkendali

Dokumen tidak terkendali adalah dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan


eksternal atau atas permintaan pihak di luar FKTP digunakan untuk keperluan insidentil,
tidap dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/
stempel “TIDAK TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah
penanggung jawab manajemen mutu dan tercatat pada daftar distribusi dokumen tidak
terkendali.

d. Dokumen kadaluwarsa

Dokumen kadaluwarsa adalah dokumen yang sudah dinyatakan tidak berlaku oleh karena
telah mengalami perubahan/ revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/ stempel “KADALUWARSA”.
Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen sisanya dimusnahkan.

2. Buatlah contoh dokumen akreditasi, meliputi

    - 1 contoh SK

    - 1 contoh SOP

    - 1 contoh KAK
Contoh SK

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BASIDONDO

NOMOR TAHUN 2022

TENTANG

SISTEM PENGKODEAN, PENYIMPANAN, DOKUMENTASI REKAM MEDIS


PUSKESMAS BASIDONDO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS BASIDONDO,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memudahkan petugas untuk menemukan


rekam pasien tepat waktu, maupun untuk mencatat pelayanan
yang diberikan kepada pasien, maka perlu adanya sistem
pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
(a), perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Basidondo;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas;

MEMUTUSKAN
Menetapakan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BASIDONDO TENTANG SISTEM
PENGKODEAN, PENYIMPANAN, DOKUMENTASI REKAM MEDIS
PUSKESMAS BASIDONDO
Kesatu : Sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis
Puskesmas Basidondo sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang
bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh
rasa tanggung jawab.
Ketiga : Hal-hal yang belum ditetapkan dalam keputusan ini, akan
ditetapkan kemudian bila dipandang perlu.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dan akan ditinjau Kembali
jika terdapat kekelliruan di dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Basidondo, Toli-Toli


Pada Tanggal : 27 April 2022
KEPALA PUSKESMAS BASIDONDO

I Made Merta
NIP
SISTEM PENGKODEAN, PENYIMPANA, DOKUMENTASI REKAM MEDIS
PUSKESMAS BASIDONDO

A. SISTEM DOKUMENTASI PELAYANAN RAWAT JALAN


Pasien rawat jalan di Puskesmas Basidondo terbagi menjadi :
1. Pasien baru
Setiap pasien baru diterima ditempat penerimaan pasien atau loket dan akan di
wawancarai oleh petugas untuk mendapatkan data identitas pasien, hasil anamnesis,
hasil pemeriksaan, diagnosa dan pengobatan ataupun tindakan. Pencatatan data ini
harus diisi selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah pasien diperiksa.
2. Pasien lama
Pasien yang pernah berkunjung sebelumnya dan biasanya datang untuk melakukan
pemeriksaan atau tindakan ulang atau pasien mengontrol.
Tujuan Pencatatan :
a. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim
kesehatan yang terlihat, sehingga dapat mencegah tumpang tindih, pengulangan
dan kesenjangan dalam pelayanan atau asuhan kebidanan.
b. Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam
pelayanan.
c. Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tanggung jawab
dan tanggung jawab gugat.
d. Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.
e. Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat dan
makanan sebagainya sudah diberikan sesuai dengan rencana ketentuan yang juga
berhubungan dengan penagihan rekening pasien.
B. SISTEM PENGKODEAN REKAM MEDIS
Coding adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk
memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka
yang mewakili kompenen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada dalam
rekam medis diberi kode dan selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan pada
penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, management, dan riset
bidang kesehatan.
Pemberian kode ini merupakan kegiatan klasifikasi dan tindakan yang
mengelompokkan penyakit dan tindakan berdasarkan kriteria tertentu yang disepakati.
Pemberian kode atas diagnosis klasifikasi penyakit yang berlaku dengan menggunakan
ICD10 untuk mengkode penyakit

Ditetapkan di : Basidondo, Toli-Toli


Pada Tanggal : 27 April 2022
KEPALA PUSKESMAS BASIDONDO

I Made Merta
NIP
Contoh SOP
MENDENGAR DJJ
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas
I Made Merta
Basidondo
NIP
Mendengar DJJ adalah mendengarkan denyut jantung janin pada ibu hamil. ( Normal
1. Pengertian
DJJ 120x/ menit- 140x/menit)

Sebagai acuan dalam melaksanakan langkah langkah untuk mengetahui keadaan


2. Tujuan
jantung dan perkembangan janin dalam perut ibu hamil.

SK.Kepala Puskesmas Nomor : tentang jenis-jenis pelayanan di


3. Kebijakan
Puskesmas Basidondo.

Permenkes RI No.97 Tahun 2014.


4. Referensi
1. Persiapan Alat & Bahan
5. Prosedur/Langkah- a. Alat tulis
langkah
b. Dopler dan jelly
c. Rekam medik
d. Buku KIA
e. Buku register pelayanan KIA
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Bidan
3. Langkah-langkah :
a. Menyambut ibu
b. Identifikasi pasien
c. Mencuci tangan di bawah air mengalir, kemudian pakai handscoon
d. Lakukan konseling minta persetujuan ibu sebelum melakukan tindakan,
bersikap sopan dan santun
e. Anjurkan ibu ketempat tidur dan berbaring dalam posisi terlentang, lakukan
palpasi Leopold II untuk menentukan punggung janin, setelah di temukan
letakkan lenek atau Doppler (sebelumnya di beri jelly bila menggunakan
dopler)
f. Letakkan telinga pada ujung lenek, dan 1 tangan memegang nadi ibu, setelah
dengar itu kemudian hitung dengan menggunakan jam, sedangkan
menggunakan Doppler cukup dengar dan lihat hasilnya
g. Bereskan alat, buka handscoon, cuci tangan
h. Dokumentasi
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang perlu Keterlambatan informasi
diperhatikan
8. Unit terkait Poli KIA, Kamar bersalin, pustu, poskeskel

1. Rekam medis
9. Dokumen terkait
2. Catatan Tindakan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
10. Rekaman histori
perubahan
Contoh KAK

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENGADAAN


PEMELIHARAAN ALKES DAN NON ALKES PUSKESMAS BASIDONDO

I. PENDAHULUAN
A. Umum
Setiap Pengadaan yang dilakukan hendaknya dapat terarah dengan baik sesuai
dengan kebutuhan agar pengadaan yang dilakukan tidak sia-sia dan bermanfaat serta
memudahkan pelaksanaanya bila telah selesai pemeliharaan Alkes dan Non Alkes.
Oleh karena itu setiap pengadaan pekerjaan pemeliharaan Alkes Dan Non Alkes
diperlukan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan masalah, baik itu secara
administrasi maupun maupun penyerapan anggaran.
Perlu dilaksanakannya persiapan perencanaan pengadaan Pemeliharaan Alkes
Dan Non Alkes yang baik.
Pengadaan Pemeliharaan Alkes Dan Non Alkes bertujuan secara umum
merencanakan untuk mendukung anggaran yang ada seefesien mungkin dari segi
biaya, dan juga menyiapkan dokumen tender.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengadaan perlu disiapkan secara
matang sehingga mampu mendorong perwujudan Pelaksanaan tugas perawatan
kesehatan masyarakat yang sehat.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Alkes dan Non Alkes secara
berkala untuk memperpanjang usia pakai Alkes dan Non Alkes sehingga membantu
pelayanan kesehatan Masyarakat ini adalah :
1. Didapatkan Penyedia yang mampu melaksanakan pemeliharaan Alkes dan Non
Alkes di Puskesmas Basidondo
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan acuan bagi Penyedia pemeliharaan
Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo dalam membuat dokumen
pengadaan/keluaran.
3. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia pemeliharaan Alkes dan Non Alkes
Puskesmas Basidondo dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan Pengadaan pemeliharaan Alkes dan Non Alkes yang sesuai dengan
KAK.
C. Latar Belakang
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pengadaan pemeliharaan Alkes dan Non
Alkes Puskesmas Basidondo. Pemegang Mata Anggaran adalah Puskesmas Basidondo.
Untuk menyelenggarakan Pengadaan Pekerjaan pemeliharaan Alkes dan Non Alkes
yang dimaksud dibentuk Organisasi Pengelola Pelaksana Kegiatan, yaitu PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) dan Panitia Pengadaan.
D. Keterkaitan Program dan Kegiatan
Kegiatan Pengadaan Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo
merupakan kebutuhan dalam Pelaksaan Pelayanan Kesehatan.
E. Batasan Kegiatan Pengadaan
Lingkup lokasi adalah Peralatan dan mesin Puskesmas Basidondo. Lingkup Pekerjaan
Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo.

II. KEGIATAN PENGADAAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN PERALATAN


PUSKESMAS BASIDONDO TAHUN ANGGARAN 2022
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh penyedia Pengadaan pemeliharaan Alkes dan
Non Alkes Puskesmas Basidondo adalah Pengadan jasa sesuai dengan jadwal kegiatan
tahunan. Lingkup pekerjaan pengadaan Pemeliharan peralatan kesehatan dan mesin ini
mencakup kegiatan penyedia, antara lain :
A. Melaksanakan penyediaan materil spare part peralatan yang akan diperbaiki;
B. Pelaksanaan pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo;
C. Memperhatikan spare part peralatan alkes sesuai dengan merek yang dipakai
berkualitas SNI;
D. Melakukan konsultasi dengan pihak pemberi kerja dalam hal ini (instansi terkait)
selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

III. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA


A. Penyedia betanggung jawab secara professional atas jasa Penyedia Pengadaan
pemeliharan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo yang dilakukan sesuai
ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab penyedia adalah minimal sebagai berikut :
1. Menyiapkan pelaksanaan Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas
Basidondo;
2. Memberikan penjelasan berkaitan dengan produk penyedia.
3. Memberikan Saran dan masukan apabila ada kendala kepada pihak pemberi kerja
berkaitan dengan pelaksanaan Pengadaan Pemeliharaan Alkes dan Non
Puskesmas Basidondo.
C. Penanggung jawab Pengadaan Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas
Basidondo adalah tidak hanya Penyedia sebagai suatu perusahaan penyedia jasa tetapi
juga bagi para tenaga ahli professional yang terlibat didalamnya.

IV. METODE PEMBIAYAAN


A. Biaya Pengadaan
Besarnya biaya Pengadaan Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo
berdasarkan pada Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Pekerjaan Pemeliharaan
Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo.
Biaya Pengadaan Pekerjaan Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas
Basidondo secara Berkala dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual;
Pembayaran biaya Pengadaan Jasa Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas
Basidondo adalah berdasarkan kemajuan prestasi pekerjaan.
B. Sumber Dana
Sumber Dana dari keseluruhan Pengadaan Jasa Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes
Puskesmas Basidondo secara berkala dibebankan pada DIPA Puskesmas Basidondo
Tahun Anggaraan 2022.

V. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh penyedia jasa Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes
Puskesmas Rawat Inap Ta’ba berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut
akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
A. Terlaksana Pengadaan Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo;
B. Menjadikan peralatan kesehatan dan mesin Puskesmas Basidondo siap pakai dan
memperpanjang usia pakai.

VI. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia PengadaanPemeliharaan Alkes dan Non
Alkes Puskesmas Basindondo pada Kerangka Acuan Kerja ini harus memperhatikan
persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
A. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dengan
memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh PPK dan
Pengguna Anggaran.
B. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai Penyedia
Jasa Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo yang secara
fungsional produknya merupakan acuan dalam kegiatan pekerjaan.
C. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan harus
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
VII. PROSES PENGERJAAN PENYEDIA
A. Umum
Penyedia dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula menjalin konsultasi yang baik
dengan pihak pemberi kerja agar tanggung jawab Penyedia dapat terlaksana dengan
baik, dengan menghasilkan produk sebagaimana yang diharapkan oleh pemilik
kegiatan.
B. Uraian Tugas Operasional Penyedia
Secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan pemeliharaan Alkes dan Non Alkes Puskesmas Basidondo secara
berkala, yaitu sebagai berikut :
a. Melakukan pengadaan jasa pemeliharaan peralatan dan mesin yang rusak
harus diperbaiki secara berkala yang baik dan berkualitas:
b. Mencari dan mengumpulkan bahan untuk memperbaiki peralatan Kesehatan
yang berkualitas dan baik
2. Pekerjaan pembuatan produk
Produk yang dihasilkan meliputi perbaikan peralatan Kesehatan dan mesin
sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
3. Konsultasi
Melakukan konsultasi dengan pihak pemberi kerja dalam hal ini kuasa pengguna
anggaran kegiatan pengadaan pemeliharaan alkes dan non alkes Puskesmas
Basidondo membahas segala masalah dan persetujuan dokumen selama masa
pekerjaan.

VIII. MASUKAN
A. Informasi
1. Untuk melaksanakan tugasnya, penyedia harus mencari sendiri bahan perbaikan
peralatan dan mesin yang dibutuhkan dalam hal memenuhi kebutuhan
Puskesmas dari informasi yang diberikan oleh pihak pemberi kerja termasuk
melalui kerangka acuan kerja ini.
2. Informasi penyedia antara lain :
a. Harga bahan material sewaktu-waktu naik;
b. Data harga di beberapa tempat penjualan;
c. Informasi-informasi lainnya yang menunjang kegiatan pekerjaan.
B. Tenaga
Untuk melaksanakan tugasnya, Penyedia harus menyediakan tenaga yang memenuhi
kebutuhan. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini minimal terdiri
dari:
1. Tenaga ahli Biomedical Engineering
2. Mempunyai sertifikat keahlian dalam bidang pekerjaan teknik
3. Tenaga ahli Engineering dan Engineering Electric
4. Seorang tenaga melaksanakan pekerjaan Perbaikan peralatan
5. Operator Komputer 1 orang
6. Minimal lulusan SMA atau sederajat

IX. BIAYA
Besarnya biaya pekerjaan Pengadaan Pemeliharaan Alkes dan Non Alkes
Puskesmas Basidondo mengikuti ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Kontrak
dan sumber biaya dari seluruh pekerjaan yang dibebankan pada APBN Puskesmas
Basidondo Tahun Anggaran 2022.
Jumlah biaya untuk kegiatan ini adalah Rp.(prememori),-.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Pengadaan Pemeliharaan Alkes
dan Non Alkes Puskesmas Basidondo secara berkala selama (prememori) hari kalender.
X. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Penyedia hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya Penyedia agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan pihak Pemilik Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai