Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN ARTRITIS -

OSTEOARTRITIS
No. Dokumen : SOP/NA-BPU-24 /
2023

No. Revisi : 03
SOP
TanggalTerbit : 10 April 2023

Halaman : 1/3

PUSKESMAS drg.RR.SITI NUR HIDAJATI FL


PLANDAAN NIP. 197011192006042007

1. Pengertian Penatalaksanaan Artriris - Osteoartritis adalah penanganan klinis


pada pasien yang mengalami penyakit sendi degeneratif karena
terjadinya peradangan kronis kartilago sendi yang biasanya terjadi
pada sendi di kedua sisi tubuh
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas
kesehatan dalam melakukan penatalaksanaan Artritis - Osteoartritis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/3922/415.17.15/2023
Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07 / MENKES / 1186 /
2022 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Tensimeter
3. Stetoscope
4. Blangko rujukan internal
5. Blanglo pemeriksaan laboratorium
6. Kertas resep
7. Aplikasi P-care / SIMPUS
6. Langkah – 1. Petugas pemberi layanan klinis ( selanjutnya disebut petugas )
langkah memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas menanyakan kembali identitas pasien
3. Petugas melakukan anamnesa dan identifikasi faktor resiko
yang biasanya didapatkan tanda dan gejala sebagai berikut :
a. Nyeri sendi yang dirasakan berulang kali
b. Kaku pada sendi setelah tidak digerakkan / diam pada posisi
tertentu
c. Kaku pada pagi hari
d. Krepitasi ( sensasi atau bunyi )
e. Pembengkakan pada sendi yang seringkali asimetris
f. Kemerahan pada daerah sendi
g. Perubahan cara berjalan atau hambatan gerak
h. Faktor resiko :
 Usia > 60 tahun
 Wanita usia > 50 tahun atau menopause

1/4
 Kegemukan atau obesitas
 Trauma ( sendi besar )
 Penyakit keradangan sendi sebelumnya
 Pekerjaan berat dengan penggunaan satu sendi terus
menerus
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang ( bila diperlukan )
5. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan yang telah dilakukan
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi ( KIE ) kepada
pasien / keluarga agar :
a. Modifikasi gaya hidup antara lain :
 Menurunkan berat badan
 Melatih pasien menggunakan sendinya
 Melindungi sendi yang sakit
 Mengurangi aktivitas yang terlalu berat
b. Pasien / keluarga bisa memahami bahwa pengobatan
bertujuan untuk mencegah progresivitas dan meringankan
gejala yang dikeluhkan
c. Pasien mau dilakukan fisioterapi sebagai pilihan terapi selain
pengobatan dan modifikasi gaya hidup
7. Petugas memberi resep untuk pengobatan per oral dengan
pilihan sebagai berikut :
 Asam mefenamat
 Natrium diclofenac
 Piroxicam
 Ibuprofen
8. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di ruang obat
atau membeli obat di apotik luar Puskesmas bila obat tidak
tersedia di Puskesmas
9. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan pada buku Rekam
Medis, Register Rawat Jalan serta aplikasi P-care / SIMPUS
7. Diagram Alir -
8. Hal – hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket pendaftaran
2. Laboratorium
3. Ruang Obat
10. Dokumen 1. Register Rawat Jalan
Terkait 2. Rekam medis
3. Arsip Rujukan Pasien
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Revisi 1 a. Langkah-langkah dan Semua item langkah-langkah dan 02 Januari


2/4
diagram alir diagram alir dirubah sehingga secara 2019
keseluruhan perubahan tersebut
dapat dilihat pada langkah-langkah
dan diagram alir seperti yang
sekarang ini
Semula:
b. Penulisan unit kerja UPTD Puskesmas Plandaan
Puskesmas Menjadi: 02 Januari
Puskesmas Plandaan 2019
( tanpa UPTD)
Semula: BPU-20
c. Penulisan kode Menjadi: NA-BPU-20 02 Januari
dokumen 2019
Revisi 2 a. Penulisan unit kerja Semula: 04 Januari
Puskesmas Puskesmas Plandaan 2019
Menjadi:
BLUD Puskesmas Plandaan
b. Penulisan kode Semula: 04 Januari
dokumen SOP /NA-BPU-24 / 2019 2019
Menjadi:
SOP /NA-BPU-24 / 2020
Revisi 3 a. Format penulisan kop Semula penulisan nama dan tanda 10 April 2023
heading SOP tangan Kepala Puskesmas berada di
bagian kanan kop heading SOP
diubah
menjadi berada di bagian tengah kop
heading SOP
b. Diagram alir Semula memakai diagram alir diubah 10 April 2023
menjadi tidak memakai diagram alir
Semula:
c. Peraturan yang menjadi SK Kepala Puskesmas Plandaan 10 April 2023
dasar kebijakan No. 188.4/235.19/415.25.15/2015
tentang Standar Layanan Klinis
Menjadi:
SK Kepala Puskesmas Plandaan No.
188.4/3922/415.17.15/2023 Tentang
Standar Layanan Klinis
d. Bahan Referensi yang
Semula:
menjadi dasar 10 April 2023
pembuatan SOP Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
HK.02.02 / MENKES / 514 / 2015
tentang Panduan Praktek Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
https://id.scribd.com > document >
11. Sop Osteoartritis – Scribd >
Diunggah oleh aries
Menjadi:
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
HK.01.07 / MENKES / 1186 / 2022
tentang Panduan Praktek Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama

3/4
4/4

Anda mungkin juga menyukai