Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan           : Kesehatan Reproduksi


Sub Pokok Bahasan    : Infeksi Menular Seksual
Hari/tanggal                 : 
 Waktu                        :  
Tempat                        : POSYANDU
Penyuluh                      : CLESTHY M LATUMAHINA
Sasaran                       : 

TUJUAN

      1.      Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, siswa dapat mengetahui dan memahami
tentang Infeksi Menular Seksual.
      2.      Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan siswa dapat :


a.    Mengetahui pengertian tentang infeksi menular seksual.
b.    Mengetahui tentang tanda gejala infeksimenular seksual
c.    Mengetahui tentang cara penularan infeksi menular seksual.
d.   Mengetahui tentang macam-macam infeksi menular seksual.
e.    Mengetahui tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan terjadinya infeksit menular seksual
di kalangan remaja
f.     Mengetahui tentang akibat infeksi menular seksual
g.    Mengetahui tentang pencegahan infeksi menular seksual

A.    MATERI PENYULUHAN
Terlampir

B.     KEGIATAN PENYULUHAN
1.   Pembukaan selama 3 menit
a.       Memberi salam
b.      Memperkenalkan diri
c.       Menjelaskan tujuan penyuluhan
d.      Menyebutkan materi/ pokok bahasan yang akan disampaikan
2.   Kegiatan inti selama 30 menit
a.       Menjelaskan pengertian tentang infeksi menular seksual.
b.      Menjelaskan tentang tanda gejala infeksi menular seksual
c.       Menjelaskan tentang cara penularan infeksi menular seksual.
d.      Menjelaskan tentang macam-macam infeksi menular seksual.
e.       Menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan terjadinya infeksi menular seksual.
f.       Menjelaskan tentang akibat infeksi menular seksual
g.      Menjelaskan tentang pencegahan infeksi menular seksual

4.   Kegiatan Penutup selama 5 menit


         

a.       Menyimpulkan materi yang telah disampaikan


b.      Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada siswa
c.       Mengucapkan salam penutup
C.     METODE
1.   Ceramah
2.   Tanya jawab
D.    MEDIA
1.   LEAFLET
E.     SUMBER
Djuanda, Adi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Grace, Edward, dkk. 2007. Praktik Kebidanan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Novel, Sinta Sasika. 2011. Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi. Yogyakarta : Familia
Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC
Varney, Helen. 2007. Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Widoyono. 2005. Penyakit Tropis. Semarang : Erlangga
YBP-SP. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP
MATERI
A.    Pengertian Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Sesual adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri,
protozoa, jamur, dan virus) yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan
seksual, oral maupun anal dimana orang yang diajak berhubungan sudah terjangkit penyakit
kelamin.

B.     Kelompok yang diwaspadai terkena Infeksi Menular Seksual


Berikut ini adalah orang-orang yang harus diwaspadai terkena Infeksi Menular Seksual,
antara lain :
a.       Orang yang suka bergonta-ganti pasangan seksual
b.      Orang yang punya satu pasangan tetapi pasangannya suka bergonta-ganti pasangan seksual
c.       Usia 20-34 tahun pada laki-laki
d.      Usia 16-24 tahun pada wanita karena secara biologis organ reproduksi wanita belum matang

C.    Tanda Gejala Infeksi Menular Seksual


Infeksi menular seksual tidak selalu menunjukkan tanda dan gejala, sebagian ada yang
tanpa disertai tanda dan gejala apapun. Tanda dan gejala infeksi menular seksual secara umum
sebagai berikut :
1.      Keluarnya cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari biasanya.
2.      Rasa perih, nyeri atau panas saat kencing, setelah kencing atau menjadi sering   kencing.
3.      Adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut.
4.      Tumbuh seperti jengger ayam atau kutil di sekitar alat kelamin.
5.      Gatal-gatal di sekitar alat kelamin.
6.      Terjadi pembengkakan kelenjar limfa yang terdapat pada lipatan paha.
7.      Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri.
8.      Pada wanita, sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak ada hubungannya dengan
haid).
9.      Mengeluarkan darah setelah berhubungan seks.
10.  Secara umum merasa tidak enak badan atau demam
D.    Cara Penularan Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui :
1.      Hubungan seksual yang tidak terlindung , baik melalui vagina, anus maupun oral.
2.      Penularan dari ibu ke janin selama kehamilan (HIV/AIDS, herpes, sifilis), pada
persalinan (HIV/AIDS, gonorhoe, klamidia), sesudah bayi lahir (HIV/AIDS).
3.      Melalui tranfusi darah, suntikan atau kontak langsung dengan darah atau produk darah
(HIV/AIDS).

E.     Macam-macam Infeksi Menular Seksual

1.    Gonorre
Penyakit gonore paling banyak dijumpai dalam jajaran penyakit hubungan
seksual. Gonorre biasa disebut “GO” . Penyebabnya adalah Neisseria gonorhoe. Masa inkubasi
(waktu sebelum terjadi gejala) berkisar antara 3-5 hari setelah infeksi. Berdasarkan anatomi alat
kelamin, gejala klinis pada pria dan wanita berbeda seperti diuraikan dibawah ini.
a. Infeksi Gonorre pada laki-laki
Gejala umumnya adalah rasa gatal dan panas dari ujang kemaluan, rasa sakit pada saat
kencing dan banyak kencing diikuti pengeluaran nanah diujung kemaluan dapat bercampur
darah. Pada pemeriksakan akikomonas  dijumpai ujung kemaluan merah, membengkak dan
membenjol, dari ujung bila dipijat keluar nanah. Dengan pengobatan yang kurang mantap
penyakit akan bersifat menahun dan menjadi sumber  penularan bagi orang lain serta serta
keluarga.
b. Infeksi Gonorre pada wanita
Dengan perbedaan anatomi alat kelamin luar wanita, yang terkena infeksi pertama adalah
mulut gejala badan klinisnya semakin menonjol yaitu rasa nyeri pada daerah punggung,
mengeluarkan keputihan encer seperti nanah. Infeksi yang menyebar  kebagian atas
menuju  saluran telur, indung telur dan sekitarnya menimbulkan bentuk penyakit radang panggul
wanita akut dengan gajala panas sampai menggigil, rasa nyeri sekitar perut bawah. Dalam dalam
situasi demikian fungsi  saluran yang sangat penting itu, akan menyebabkan wanita mengalami
kemandulan.
2.    Sifillis / Raja Singa
Penyakit sifilis adalah penyakit yang bersifat kronik dan sistemik selama perjalanan
penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh dan disebabkan oleh
bakteri Treponema Pallidum. Masa inkubasi cukup panjang sekitar 10-90 hari dan rata-
rata tiga minggu.
Tanda-tanda Sifilis
a.       Luka yang terlihat seperti bisul, lepuh, atau luka yang terlihat seperti bisul, lepuh atau luka yang
terbuka. Luka ini akan terlihat 2-5 minggu setelah berhubungan seksual dengan seseorang yang
sudah terinfeksi sifilis.
b.      Beberapa minggu atau bulan kemudian, pribadi yang sudah terinfeksi bila mulai mendapatkan
luka kerongkongan, demam ringan, sariawan, pembengkakan persendian, atau ruam-ruam di
kulit khususnya ditangan, perut, kaki. Pada tahap ini seseorang bisa menularkan penyakit hanya
dengan kontak fisik ringan seperti berciuman atau bersentuhan, karena kuman-kuman sifilis
sudah sampai di kulit.
c.       Semua tanda-tanda ini mungkin akan hilang sendiri, namun penyakitnya masih terus berlanjut.
Jika tidak segera di obati kuman-kuman sifilis bisa menyebabkan gangguan jantung,
kelumpuhan, sakit jiwa bahkan kematian.

3.    HIV / AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) ditandai dengan sindroma menurunnya sistem
kekebalan tubuh. Penyebab utama AIDS adalah HIV. HIV dapat ditransmisi melalui kontak
seksual, darah atau produk darah, dari ibu kepada bayinya.
HIV tidak dapat ditularkan melalui :
a. Hidup serumah dengan penderita AIDS (asal tidak melakukan hubungan seks)
b. Bersentuhan dengan penderita AIDS, seperti berjabat tangan/ menyentuh benda2 milik penderita
AIDS
c. Penderita AIDS batuk dan bersin di dekat kita
d. Berciuman
e. Makanan dan minuman
f. Sama-sama berenang di kolam renang
Gejala pertama AIDS muncul rata-rata 10 tahun dari saat terinfeksi HIV, yang
selanjutnya menunjukan gejala berbagai penyakit dan menyebabkan kematian dalam waktu 1-3
tahun. Dalam masa 10 tahun dari saat terinfeksi HIV, sipengidap tampak “sehat” namun
berkemampuan untuk menularkan HIV kepada orang lain melalui hubungan seksual (berganit-
ganti pasangan),melalui darah atau produk darahnya(secara suntikan, tranfusi dan transplantasi
organ dari sipengidap HIV) dan melalui proses melahirkan dari ibu sipengidap HIV kepada janin
atau bayinya.
Gejala-gejala AIDS
a. Pada prang dewasa terdiri dari:
1.  Penurunan berat badan lebih dari 10%
2.  Diare lebih dari satu bulan.
3.  Demam lebih dari satu bulan
b. Pada anak terdiri dari:
1.  Penurunan berat badan atau pertumbuhan lambat yang abnormal.
2.  Diare lebih dari satu bulan.
3.  Demam lebih dari satu bulan.
4. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi pada saluran urogenital (saluran kelamin dan kencing) yang
dapat bersifat akut atau kronik dan disebabkanoleh Trichomonas vaginali.

Tanda dan gejala


a.       Pada wanita
Dalam keadaan infeksi akut terdapat gejala lendir vagina banyak dan berbusa, bentuk
putuh bercampur nanah, terdapat perubahan warna (kekuningan, kuning hijau), berbau busuk,
pemeriksaan dalam liang senggama ditemukan dinding merah membengkak, lendir yang banyak
dikeluarkan dapat menimbulkan iritasi pada lipatan paha dan kulit sekitar kemaluan sampai liang
dubur
b.      Pada laki-laki
Gejala ringan terjadi pada infeksi saluran kemih dan saluran reproduksi Infeksi menahun
sulit ditegakan karena gejalanya ringan dan Trikomonas vaginalis sering bersembunyi.
Cara Penularan : ditularkan melalui hubungan seksual, melalui handuk dan toilet
5. Kandidiasis
Kandidiasis adalah infeksi vagina atau vulva oleh jamur candida albican.
Tanda dan gejala
a. Lekore ( keputihan seperti air susu pecah, bergumpal)
b. Rasa gatal, panas, dan kemerahan pada vagina dan sekitarnya
Pengobatan : Dilakukan dengan terapi anti jamur

6. Kondiloma Akuminata (kutil kelamin)


Kondiloma akuminata atau kutil kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh HPV ( Human
Pappiloma virus), masa inkubasi 2-3 bulan.
Tanda dan gejala
Terdapat lesi atau benjolan pada umumnya di daerah lipatan dan lembab, misalnya daerah
vulva, vagina sampai serviks, daerah perineum dan perineae. Lesi berupa papul, berwarna pucat
dengan permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar sehingga sangat
mengganggu.
Pengobatan : Pembersihan lesi dengan larutan antiseptik, kemudian lakukan ablasi dengan auter
elektrik atau berikan obat lokal seperti asam trikloro, asam salisilat, berikan pula asiklofir,
berikan antibiotika profilaksis pascaablasi.
7. Klamidia
Penyebab  : Chlamydia trachomatis, masa inkubasi 1-4 minggu pada tempat masuknya mikroorganisme
Gejala dan tanda
a. Pada Wanita, ditandai dengan keluarnya keputihan dari alat kelamin berwarna putih kuning, serta
terdapat rasa nyeri di rongga panggul.
b. pada Laki-laki, ditandai dengan adanya rasa nyeri saat kencing, keluarnya cairan bening dari alat
kelamin, apabila ada infeksi cairan semakin sering keluar bercampur darah.
8. Herpes Genetalis
Penyebab : Herpes Simpleks
a.       Tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
b.      Tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin
Gejala dan tanda
Gejala umum badan panas, lelah atau cepat lelah, nafsu makan berkurang. Gejala lokal pada
genetalia terdapat pembentukan vesikel berkelompok di atas kulit, kulit tampak basah dan lebih
merah, terdapat luka, kulit keriput, rasa nyeri yang hebat sehingga terdapat kesukaran berjalan.
F.     Faktor-faktor yang dapat meningkatkan terjadinya Infeksi Menular Seksual pada Kalangan
Remaja
Meningkatnya terjadinya Infeksi Menular Seksual pada kalangan remaja dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
1.      Kurangnya akses remaja ke kalangan kesehatan
2.      Faktor sosial, yaitu remaja tidak mempunyai kekuatan berpendapat dalam berhubungan dengan
orang dewasa. Remaja sering kali tidak mampu mengasosiasikan praktik seks yang lebih aman.
3.      Faktor agama, kekosongan rohaniah di kalangan remaja yang dapat menjerumuskan terhadap
pergaulan di luar batas
4.      Faktor keluarga, yaitu kurangnya perhatian orang tua kepada anak juga dapat menjerumuskan
anak ke pergaulan yang salah.

G.    Akibat Infeksi Menular Seksual


Infeksi Menular Seksual mempunyai akibat yang sangat merugikan. Akibat Infeksi Menular
Seksual itu antara lain :
1.        Bagi wanita :
a.       kemandulan
b.      bayi baru lahir prematur, terlalu kecil atau buta
c.       nyeri menetap di perut bagian bawah
d.      kanker serviks (mulut rahim)
2.        Bagi Laki-laki
a.       Kemandulan
b.      rasa sakit yang menetap
c.       meninggal

H.    Pencegahan Infeksi Menular Seksual


Infeksi Menular Seksual sebenarnya dapat dicegah dengan cara sebagai berikut :
1) Menjauhi seks bebas
2) Bersikap saling setia, tidak berganti-ganti pasangan seks (monogami)
3) Tidak saling meminjamkan pisau cukur/ celana dalam
4) Edukasi tentang Infeksi Menular Seksual
5) Apabila ditemukan tanda dan gejala Infeksi Menular Seksual segera memeriksakan diri ke petugas
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai