Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN
ANGGARAN 2024

A. LATARBELAKANG
1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


b. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
c. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
d. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
e. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
f. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun
2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 taun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraa
n Surveilans Kesehatan
j. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular ( Lembaran
Negara Tahun 1984 Nomor 20 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3272);
k. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 581/Menkes/SK/VII/1992 Tentang
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue;

2. GambaranUmum

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat,


diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), yang diselenggarakan dalam bentuk
kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative, yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Untuk mencapai hal tersebut, puskesmas sebagai pemberi pelayanan pada strata satu perlu
dukungan menyeluruh termasuk informasi kesehatan, ketersediaan sumber daya kesehatan seperti;
tenaga kesehatan berkompetensi, sarana dan prasarana fisik yang memadai, perbekalan kesehatan yang
cukup, pengetahuan yang tinggi dan berkualitas.
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan dari pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Non
Fisik BOK Kabupaten pada Pengelolaan Surveilans Kesehatan Program DBD di Dinas
Kesehatan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut:

No RinciaanMenu/Kompoen Uraian
A Pengelolaan Surveilans Kesehatan
1 Larvadasi DBD Merupakan kegiatan turun lapangan untuk
pemberantasan jentik dengan menaburkan bubuk
larvadasi (PSN)

2 Survey Vektor DBD Merupakan kegiatan / survey yang dilakukan den


gan langsung turun ke lapangan untuk
mengidentifikasi jenis vector sehingga dapat diketahui
resiko untuk terjadinya penularan penyakit DBD di
wilayah kerja

B Bimbingan teknis dan suvervisi dan pengembangan dan pelaksanaan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat (UKBM)
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Merupakan kegiatan lapangan jumantik untuk
Pemberantasan sarang nyamuk dengan
melakukan 3M plus diwilayah kerja

B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
A Pengelolaan Surveilans Kesehatan

1 Larvadasi DBD 60
Petugas
Puskesmas
2 Survey Vektor DBD 32 Petugas
Puskesmas
B Bimbingan teknis dan suvervisi dan pengembangan dan pelaksanaan upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 180 Kader Jumantik

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
Menu/Komponen
A Pengelolaan Surveilans Kesehatan

1 Larvadasi DBD Dokumen 60 Swakelola 1. Persiapan


laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (Janua
ri-Desember)
4. Pembuatan
Laporan
kegiatan
2 Survey Vektor DBD Dokumen 32 Swakelola 1. Persiapan
laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (Janua
ri-Desember)
4. Pembuatan
Laporan kegiatan

B Bimbingan teknis dan suvervisi dan pengembangan dan pelaksanaan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat (UKBM)

Pemberantasan Sarang Dokumen 180 Swakelola 1. PersiapanAdministr


Nyamuk (PSN) laporan asi
2. PelaksanaanKegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Kegiatan

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu yang dubutuhkan untuk pencapaian pelaksanaan kegiatan adalan 1 tahun anggaran.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten
seksi Surveilans dan Imunisasi untuk upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit sebesar
Rp. 13.370.000,00 ( Tiga Belas Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per
rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


A Pengelolaan Surveilans Kesehatan
1 Larvadasi DBD Rp. 2.850.000

2 Survey Vektor DBD Rp. 1.520.000

B Bimbingan teknis dan suvervisi dan pengembangan dan


pelaksanaan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM)

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Rp. 9.000.000

TOTAL Rp. 13.370.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Tabanan, 15 Agustus 2023


Kepala UPTD Puskesmas Tabanan III

Dr. I Wayan Murdita, M.Kes


NIP. 19800128 200804 1 001

Anda mungkin juga menyukai