Anda di halaman 1dari 61

PENINGKATAN

KETRAMPILAN
KADER
dengan
25 KOMPETENSI
DASAR
Peningkatan Keterampilan Kader dg 25 Kompetensi Dasar
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
Menyusui

1. MENJELASKAN BUKU KIA KEPADA IBU

Menjelaskan isi dan penggunaan buku KIA, yang terdiri dari:


1. Pencatatan Tentang:
a. Pernyataan Pelayanan Kesehatan Ibu
b. Kartu Kontrol Minum Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil
c. Amanat Persalinan
d. Pelayanan Dokter
e. Pelayanan Kehamilan
f. Pemantauan Mingguan Ibu Hamil
g. Pmantauan Harian Ibu Nifas
h. Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu
i. Ringkasan Pelayanan Persalinan
2. Jenis-Jenis Informasi
j. Ringkasan Pelayanan Nifas
tentang :
k. Rujukan
a. Ibu Hamil
b. Kelas Ibu Hamil
c. Ibu Nifas
d. Ibu Menyusui
e. Keluarga Berencana
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
Menyusui
2. MENJELASKAN PEMERIKSAAN IBU HAMIL
DAN IBU NIFAS
Kader menganjurkan:
- Ibu hamil periksa sedikitnya 6X
- Pemeriksaan dengan USG pada
kunjungan 1 dan 5

Dengan memiliki BPJS,


pemeriksaan gratis
Kader menganjurkan ibu nifas
untuk:
1. Melakukan perawatan 4 kali
oleh tenaga kesehatan
2. Menggunakan alat kontrasepsi
langsung sesudah melahirkan
sampai 42 hari setelah
melahirkan
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
3. MELAKUKAN EDUKASI ISI Menyusui
PIRINGKU
IBU HAMIL
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
3. MELAKUKAN EDUKASI ISI Menyusui
PIRINGKU
IBU MENYUSUI
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
4. MENJELASKAN ANJURAN MINUM TTD Menyusui
TIAP HARI
SELAMA HAMIL

Kader menganjurkan ibu hamil


untuk:
1. Memeriksa kandungan TTD
(dari kemasan) sedikitnya
mengandung 60 mg zat besi dan
400 mcg asam folat
2. Minum tablet tambah darah
(TTD) setiap hari selama
kehamilan
3. Mencatat pada kartu kontrol
minum TTD setiap setelah
minum TTD
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
5. MENJELASKAN BUMIL PERLU Menyusui
MEMANTAU STATUS GIZI
& TEKANAN DARAH dg KURVA BUBU
KIA
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
5. MENJELASKAN PEMANTAUAN TANDA Menyusui
BAHAYA
IBU HAMIL & IBU NIFAS
Kompetensi Pelayanan Ibu Hamil dan
5. MENJELASKAN PEMANTAUAN TANDA Menyusui
BAHAYA
IBU HAMIL & IBU NIFAS
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
1. MENJELASKAN BUKU KIA PADA IBU /
PENGASUH
1. Petunjuk penggunaan buku KIA
2. Pernyataan tentang pelayanan kesehatan anak yang sudah
diterima
3. Jenis-jenis materi edukasi terkait balita yang terdapat pada buku
KIA
 Jadwal dan jenis imunisasi sesuai usia
 Plotting dan penilaian status pertumbuhan pada KMS dalam
buku KIA
 Pelayanan gizi (PMBA, Vitamin A) dan obat cacing
 Lembar pemantauan harian bayi 0-2 bulan dan lembar
pemantauan mingguan balita 2-60 bulan
 Pemantauan kesehatan, kondisi, tanda bahaya dan perawatan
pada bayi baru lahir (0-28 hari), termasuk IMD dan pemberian
ASI eksklusif
 Pola asuh pada balita sesuai usia
 Kondisi (tanda anak sehat), pelayanan kesehatan, dan tanda
bahaya pada balita
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
1. MENJELASKAN BUKU KIA PADA IBU /
PENGASUH
3. Jenis-jenis materi edukasi terkait balita yang terdapat pada buku
KIA (lanjutan…)
 Manfaat Kelas Ibu Balita
 Cara pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
 Deteksi dini masalah kesehatan pada bayi (0-4 bulan) melalui
pemeriksaan warna tinja dan pada balita melalui pemeriksaan
warna urin
 Pemenuhan gizi pada balita (MP ASI usia 6-23 bulan dan Gizi
seimbang usia 2- 5 tahun
 Perawatan bayi dan balita sesuai usia, termasuk pengisian
ceklis perkembangan dan stimulasi
 Kesehatan dan keselamatan lingkungan
 Perlindungan anak
 Dukungan anak dengan disabilitas
 Perawatan anak sakit (secara umum)
 Kesiapsiagaan dalam situasi bencana Kondisi (tanda anak
sehat), pelayanan kesehatan, dan tanda bahaya pada balita
2. MELAKUKAN EDUKASI ASI-EKSKLUSIF, MP- Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
ASI & PEMBERIAN
MAKAN KAYA PROTEIN HEWANI SESUAI
UMUR BALITA
2. MELAKUKAN EDUKASI ASI-EKSKLUSIF, MP- Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
ASI & PEMBERIAN
MAKAN KAYA PROTEIN HEWANI SESUAI
UMUR BALITA
2. MELAKUKAN EDUKASI ASI-EKSKLUSIF, MP- Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
ASI & PEMBERIAN
MAKAN KAYA PROTEIN HEWANI SESUAI
UMUR BALITA
3. MELAKUKAN PENIMBANGAN, PENGUKURAN Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
PB/TB,
LINGKAR KEPALA & LENGAN serta PLOTING
DALAM BUKU KIA
1. Menjelaskan penyiapan alat antropometri (baby scale, timbangan injak,
infantometer, stadiometer, pita LiLA dan lingkar kepala)
2. Menjelaskan prinsip penimbangan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar
lengan atas, dan lingkar kepala
3. Menjelaskan cara melakukan penimbangan berat badan pada bayi usia 2
tahun (yang sudah bisa berdiri)
4. Menjelaskan cara melakukan pengukuran panjang badan pada bayi usia 2
tahun (yang sudah bisa berdiri)
5. Menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar lengan atas pada balita usia 6-59
bulan
6. Menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar kepala pada bayi dan balita usia
0-59 bulan
7. Melakukan pengukuran BB, PB/TB, LiLA dan LK
3. MELAKUKAN PENIMBANGAN, PENGUKURAN Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
PB/TB,
LINGKAR KEPALA & LENGAN serta PLOTING
DALAM BUKU
Keputusan KIAKesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1919/2022 tentang Perubahan Kedua
Menteri
Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1182/2022 tentang
Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak
3. MELAKUKAN PENIMBANGAN, PENGUKURAN Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
PB/TB,
LINGKAR KEPALA & LENGAN serta PLOTING
DALAM BUKU KIA
3. MELAKUKAN PENIMBANGAN, PENGUKURAN Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
PB/TB,
LINGKAR KEPALA & LENGAN serta PLOTING
DALAM BUKU KIA
Plotting hasil pengukuran pada kurva dalam Buku KIA
1. Menjelaskan penggunaan KMS sesuai umur dan jenis kelamin
2. Menjelaskan cara pengisian KMS (identitas anak, bulan
penimbangan, BB, status pertumbuhan Naik/Tidak Naik, kondisi
sakit, dan status ASI eksklusif bayi 0-6 bulan)
3. Menjelaskan cara melakukan plotting hasil penimbangan pada
KMS
4. Menjelaskan interpretasi hasil plotting dan status pertumbuhan
pada KMS
5. Menjelaskan tindak lanjut atas hasil plotting penimbangan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
4. MENJELASKAN STATUS GIZI DAN
PENANGANANNYA
Kader mendeteksi lebih dini: balita dengan weight faltering (BB Tidak Naik), underweight (BB
kurang), gizi kurang
Keterangan Weight
Faltering (T) :

A : BB Tidak Naik
(BB Naik, tapi tidak sesuai
dengan KBM dan tidak
mengikuti garis
pertumbuhan) C
B
B : BB Tidak Naik A
(BB Tetap)
C : BB Tidak Naik
(BB Turun)

Tindak lanjut : Kader


melapor dan merujuk balita
ke Tenaga Kesehatan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
4. MENJELASKAN STATUS GIZI DAN
PENANGANANNYA

ig h t
● Underwe

Tindak lanjut : Kader melaporkan balita dengan masalah gizi ke Tenaga Kesehatan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
4. MENJELASKAN STATUS GIZI DAN
PENANGANANNYA

ik o Gizi
● Ris
Lebih
i Kurang ● Gizi Buruk
● Giz

Tindak lanjut : Kader melaporkan balita dengan masalah gizi ke Tenaga Kesehatan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
4. MENJELASKAN STATUS GIZI DAN
PENANGANANNYA

● Stunting

Tindak lanjut : Kader melaporkan balita dengan masalah gizi ke Tenaga Kesehatan
5. MENJELASKAN STIMULASI Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
PERKEMBANGAN, VIT-A dan
OBAT CACING SESUAI UMUR ANAK
A. Menjelaskan cara pengisian ceklis perkembangan sesuai usia
B. Menjelaskan cara melakukan stimulasi perkembangan sesuai usia
C. Menjelaskan tindak lanjut atas hasil pengisian ceklis perkembangan
5. MENJELASKAN STIMULASI Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
PERKEMBANGAN, VIT-A dan
OBAT CACING SESUAI UMUR ANAK
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. MELAKUKAN EDUKASI LAYANAN IMUNISASI
LENGKAP & PD3i

Dengan menggunakan buku KIA, kader


diharapkan mampu memberikan edukasi
kepada orang tua atau pengasuh bayi tentang
:
1. Pengertian imunisasi rutin lengkap
2. Jadwal Imunisasi Bayi
3. Jadwal Imunisasi Baduta (Lanjutan)
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. MELAKUKAN EDUKASI LAYANAN IMUNISASI
LENGKAP & PD3i
A. Menjelaskan pengertian Imunisasi Rutin Lengkap : Seorang
anak dinyatakan mendapatkan imunisasi rutin lengkap jika
anak tersebut telah lengkap mendapatkan :
 Imunisasi bayi (0 – 11 bulan) lengkap
 Imunisasi lanjutan baduta (12 – 23 bulan) lengkap
 Imunisasi Anak Usia Sekolah (SD/MI sederajat) lengkap
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. MELAKUKAN EDUKASI LAYANAN IMUNISASI
LENGKAP & PD3i
Layanan imunisasi rutin lengkap pada balita diberikan dengan jadwal berikut :

*) untuk daerah endemis


Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. MELAKUKAN EDUKASI LAYANAN IMUNISASI
LENGKAP & PD3i
Layanan imunisasi rutin lengkap pada anak usia sekolah diberikan untuk peserta didik
tingkat sekolah dasar (SD/MI sederajat)
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. MELAKUKAN EDUKASI LAYANAN IMUNISASI
LENGKAP & PD3i
Melakukan Edukasi tentang Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. MELAKUKAN EDUKASI LAYANAN IMUNISASI
LENGKAP & PD3i
Melakukan Edukasi tentang Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
7. MENJELASKAN PEMANTAUAN TANDA
BAHAYA
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
7. MENJELASKAN PEMANTAUAN TANDA
BAHAYA
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
7. MENJELASKAN PEMANTAUAN TANDA
BAHAYA
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah & Remaja
1. MELAKUKAN EDUKASI ISI PIRINGKU &
AKTIFITAS FISIK
Permenkes 41 Tahun 2014 ttg Pedoman Gizi Seimbang
 Proporsi makanan dalam Isi Piringku setiap kali makan
 2/3 bagian dari setengah piring masing-masing utk makanan
pokok dan utk sayuran
 1/3 bagian dari setengah piring masing-masing utk lauk-pauk
dan utk buah
Sumber Protein
dan Zat Besi
Makanan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
2. MENJELASKAN PROGRAM PENCEGAHAN Remaja
ANEMIA
( TTD REMATRI & SKRINING Hb )
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
2. MENJELASKAN PROGRAM PENCEGAHAN Remaja
ANEMIA
( TTD REMATRI & SKRINING Hb )
DEFINISI ANEMIA Di Asia Tenggara sekitar 45%
Kondisi ketika kadar Hb dalam darah Kasus ANEMIA
Disebabkan oleh defisiensi ZAT BESI
lebih rendah dari normal
Hb adalah protein kaya zat besi yg
memberikan warna merah darah. PENYEBAB ANEMIA :
Protein ini membantu sel-sel darah Defisiensi vitamin dan mineral
merah membawa oksigen dari paru-paru (termasuk zat besi, Vit-A, B-12 dan
ke seluruh tubuh Folat
Anemia diketahun melalui pemeriksaan Infeksi Parasit (Malaria, TB, Cacing)
kadar Hb dibawah 12 g/dl pada wanita Inflammatory terkait struktur Hb
tidak hamil yang berusia ≥ 15 tahun (Talasemia, defisiensi G6PD)
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
2. MENJELASKAN PROGRAM PENCEGAHAN Remaja
ANEMIA
( TTD REMATRI & SKRINING Hb )
DAMPAK ANEMIA :
Penurunan kekebalan tubuh, konsentrasi, Remaja putri yang
prestasi belajar, kebugaran remaja dan anemia berisiko lebih
produktifitas. tinggi akan menjadi ibu
5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai) yang anemia
Mudah mengantuk
Sulit konsentrasi
Sering pusing, mata berkunang-kunang Perdarahan, kematian
Pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, ibu, bayi premature, bayi
kulit, kuku, telapak tangan dg Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR)
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
2. MENJELASKAN PROGRAM PENCEGAHAN Remaja
ANEMIA
( TTD REMATRI & SKRINING Hb )
PENCEGAHAN ANEMIA :

Pengobatan
Penyakit Infeksi
Fortifikasi makanan
dg Zat besi

Meningkatkan Konsumsi zat besi


dari makanan

Suplementasi TTD
60 mg elemental besi
400 mcg asam folat
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
2. MENJELASKAN PROGRAM PENCEGAHAN Remaja
ANEMIA
( TTD REMATRI & SKRINING Hb )
Alur Skrining Anemia pada Remaja Putri kelas 7 dan 10 dan Follow Up:
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
3. MELAKUKAN EDUKASI BAHAYA Remaja
MEROKOK & NAPZA
EFEK PENYALAHGUNAAN
NAPZ adalah singkatan dari
Narkotika, Psikotropikas dan Zat Adiktif NAPZA
 KERUSAKAN ORGAN VITAL (Otak, Jantung, Paru-paru, Hati,
A
lainnya. Sedangkan NARKOBA adalah
nama lain yg lebih popular di masyarakat,
Ginjal, & Orga Reproduksi)
 KERACUNAN dg berbagai tanda & gejala : mual, muntah, pusing,
yaitu singkatan dari Narkotika dan
kejang, gemetar, jantung berdebar, nyeri dada, denyut suhu badan
Bahan/Obat Berbahaya
naik, tekanan darah tinggi, pupil melebar, sampai koma, sakit yg hebat
disekujur tubuh yg diakibatkan krn putus obat (heroin/putaw) atau
dinamakan ‘SAKAUW’ (Catatan : setiap jenis NAPZA dan dosis
JENIS-JENIS yang digunakan mempunyai dampak keracunan berbeda)
NAPZA
 GANGGUAN PSIKIS (gelisah, cemas, takut, curiga, waspada berlebihan,
panic, bingung, mudah tersinggung, depresi, gembira berlebihan, agresif,
gangguan daya ingat, gangguan nalar & konsentrasi, banyak bicara, gangguan
kesadaran dan perilaku
 KEHIDUPAN SOSIAL MEMBURUK (Prestasi sekolah mundur bahkan
berhenti sekolah, hubungan keluarga memburuk, bahkan bias mengarah pada
perbuatan criminal karena mencuri untuk membeli NAPZA
 HUKUM (terlibat permasalahan kriminalitas, tertangkap oleh petugas/polisi
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
3. MELAKUKAN EDUKASI BAHAYA Remaja
MEROKOK & NAPZA
BAHAYA ZAT BERBAHAYA YG TERKANDUNG
DALAM ROKOK
Merokok ROKOK
adalah menghisap gulungan
N • Zat yang dapat merusak jantung & pembuluh
tembakau yang dibungkus kertas TI
I K O darah
N • Menyebabkan ketagihan/ketergantungan
ADA 2 JENIS
PEROKOK • Mengandung bahan kimia yang beracun
PEROKOK AKTIF
 adalah orang yg merokok secara TAR • Bersifat karsinogenik
langsung menghisap rokoknya
• Gas yg tidak berbau
PEROKOK PASIF • Hasil pembakaran tak sempurna
CO
 adalah orang yg tdk • Menurunkan kemampuan darah mengikat
secara lgsg menghisap
oksigen
rokok, tetapi menghisap
asap rokok yg dikeluar
kan dari mulut orang
yang sedang merokok
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
3. MELAKUKAN EDUKASI BAHAYA Remaja
MEROKOK & NAPZA
PENGARUH ROKOK TERHADAP
KESEHATAN
KARDIOVASKULAR IMPOTENSI
• membuat jantung berdebar lebih cepat Zat beracun yg terkandung dlm rokok dapat :
• kebutuhan oksigen meningkat • menyempitkan arteri yang menuju penis
• mempersempit pembuluh darah • mengurangi aliran darah dan tekanan darah
• memperlambat laju aliran oksigen menuju penis.

PENYAKIT KANKER BERBAHAYA BAGI JANIN


 kanker paru-paru, mulut, Racun rokok yang diserap oleh ibu (baik sebagai
tenggorokan, usus, dll perokok aktif maupun perokok pasif) meningkatkan
 Kanker paru-paru 90% resiko janin :
disebabkan oleh rokok  Berat badan lahir rendah
 Pertumbuhan janin terhambat
PPOK  Komplikasi selama pertumbuhan
Rokok dpt meningkatan produksi
 Lahir prematur
mukus/ cairan shg menyababkan
penyempitan diameter saluran napas  Berat badan rendah
yang dapat menghambat aliran udara  Kesulitan bernafas saat lahir
dalam saluran nafas  menyebabkan  Sakit dalam hari-hari pertama setelah lahir
sulit bernafas  Meninggal mendadak dalam hari-hari pertama setelah lahir
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah &
3. MELAKUKAN EDUKASI BAHAYA Remaja
MEROKOK & NAPZA

PENCEGAHAN THD
GANGGUAN
PENGGUNAAN NAPZA

CERI
CERDAS intelektual,Aemosional
: dan spiritual
EMPATI dalam berkomunikasi efektif
RAJIN beribadah sesuai agama dan keyakinan
INTERAKSI yang bermanfaat bagi kehidupan
ASAH, Asih dan Asuh tambuh kembang dalam Keluarga dan
Masyarakat
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif &
Lansia
1. MELAKUKAN SKRINING HIPERTENSI & DM

MENGGERAKAN MASYARAKAT UNTUK SKRINING HIPERTENSI & DM

PESA
N sering muncul tanpa gejala  penting dilakukan deteksi dini untuk mengetahui kondisi tubuh sejak awal, agar
 PTM
bias dilakukan pencegahan dan pengendalian
 Deteksi dini penting dilakukan minimal 1 kali setahun untuk populasi sehat, bagi populasi berisiko bias dilakukan
kunjungan ulang setiap 3-6 bulan ke posyandu, bagi Penderita PTM wajib melakukan pengobatan secara teratur dan
memantau kondisi tubuh setiap bulannya ke fasyankes

G AH
CE TM
P
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif &
Lansia
1. MELAKUKAN SKRINING HIPERTENSI & DM
APA ITU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)?

PTM PTM
 Penyakit yg tidak ditularkan dari orang ke tidak dapat disembuhkan
orang, yg perkembangannya berjalan perlahan
dalam jangka waktu yg panjang (kronis).
tetapi dapat dicegah
 Penyakit yg bukan disebabkan oleh infeksi
kuman termasuk penyakit kronis degenerative
antara lain penyakit hipertensi, DM, kanker,
jantung, PPOK, dll.
 Penyakit yg disebabkan oleh perilaku dan
lingkungan yg tidak sehat

SIAPA SAJA YG DAPAT TERKENA PTM?


 Siapapun bias terkena, usia produktif (15-59
tahun) merupakan usia yg paling banyak
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif &
Lansia
1. MELAKUKAN SKRINING HIPERTENSI &
DM
MELAKUKAN TAHAPAN SKRINING DM & HIPERTENSI
Kegiatan Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
1 Wawancara • Mampu menjelaskan prinsip • Mampu menjelaskan • Edukasi
Pendaftaran /
Registrasi Tanyakan riwayat PTM pd diri sendiri & penimbangan, pengukuran dan melakukan • Tindak Lanjut
keluarga tinggi badan, lingkar perut pengukuranTekanan
Identifikasi Fakt-Risk PTM : • Mampu melakukan pengukuran Darah & Gula Darah
• Tanyakan merokok / tidak, TB, BB (menghitung IMT), LP
Atau pernah merokok • Mampu menjelaskan dan Klasifikasi Sistolik Diastolik
• Tanyakan pola konsumsi sayur-buah melaksanakan pengukuran
Normal < 120 Dan < 80
• Tanya apakah melakukan aktifitas fisik Tajam Penglihatan dan Tajam
• Tanyakan apakah mengkonsumsi alcohol Pendengaran Pre-HT 120 – Atau 80 - 90
• Tanyakan instrumen PUMA 139
PENILAIAN PUMA PENILAIAN IMT HT Grade-1 140 – Atau 90 - 99
• Skor < 7 : Risiko Rendah PPOK KLASIFIKASI IMT 159
• Skor ≥ 7 : Risiko Tinggi PPOK, lakukan HT Grade-2 ≥ 160 GDS Atau ≥ 100
KURUS Berat < 17,0 Kriteria (mg/dl)
pemeriksaan spirometri Ringan 17,0 – 18,4
Diabetes ≥ 200
OBESITAS SENTRAL NORMAL 18,5 – 25
Prediabetes 140 - 199
> 80 cm perempuan GEMUK Ringan 25,1 – 27,0
> 90 cm pada laki-laki Berat > 27 Normal < 100
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif & Lansia
2. MEMAHAMI KOMPLIKASI & PENGOBATAN
HIPERTENSI & DM
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif & Lansia
2. MEMAHAMI KOMPLIKASI & PENGOBATAN
HIPERTENSI & DM
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif & Lansia
3. MEMAHAMI SKRINING TBC & KEPATUHAN
PENGOBATAN TBC
TOSS TBC merupakan singkatan dari Temukan
 Kader mengetahui informasi dasar TBC (gejala, penularan, Toberkulosis, Obati Sampai Sembuh. Salah satu
kelompok berisiko TBC, pemeriksaan dan upaya pencegahan) pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis,
untuk dapat melakukan skrining TBC mengobati dan menyembuhkan pasien TBC,
 Active case finding (ACF) secara masif berbasis keluarga untuk menghentikan penularan TBC di
(Investigasi kontak) dan masyarakat (Posyandu, skrining masyarakat
massal)
 Kader dapat melakukan Investigasi Kontak
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif & Lansia
3. MEMAHAMI SKRINING TBC & KEPATUHAN
PENGOBATAN TBC
 Kader mengetahui edukasi mengenai Pemberian Terapi Pencegahan TBC
(TPT) pada kontak serumah pasien TBC
 Kader mengetahui Informasi mengenai Kepatuhan Pengobatan TBC
(tepat waktu, tepat cara, tepat dosis)
 Kader berperan sebagai PMO dalam pendampingan pengobatan pasien
TBC
 Kader mengetahui bagaimana edukasi penanganan efek samping obat yg
ringan di rumah
 Kader mengetahui Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dengan
menggunakan masker dan APD yang tepat dalam melaksanakan skrinin
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif & Lansia
4. MELAKUKAN EDUKASI KELUARGA
BERENCANA
 Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas.
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif & Lansia
4. MELAKUKAN EDUKASI KELUARGA
BERENCANA
Sasaran Program Keluarga Berencana
1. PUS 4T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, Terlalu
Banyak) yaitu mengalami salah satu atau lebih kondisi sbb:
~ Terlalu Muda : Usia Ibu < 20 tahun
~ Terlalu Tua : Usia Ibu > 35 tahun
~ Terlalu Dekat : Jarak kehamilan < 2 tahun
~ Terlalu Banyak : Jumlah anak > 3
2. PUS ALKI (Anemia LiLA Kronis dan IMS)
~ Ibu Anemia dengan Hb < 12 mg/dl
~ Ibu dg Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
~ Mempunyai penyakit kronis seperti Diabetes, Hipertensi,
Penyakit Jantung, TBC, dll
~ Mempunyai penyakit IMS (Infeksi Menulas Seksual)
seperti syphilis, HIV, dll

PUS ALKI ini disarankan utk menggunakan kontrasepsi utk


mencegah kehamilan, dan dilakukan pengobatan sampai
penyakit dan masalah kesehatannya sembuh dan terkontrol
utk dapat merencanakan kehamilan sehat.
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif & Lansia
5. MELAKUKAN SKRINING
LANJUT USIA

Skrining dilakukan pada setiap lansia (60 Tahun ke atas) yang


kontak pertama kali dengan kader/petugas kesehatan.
1. Kader melakukan skrining aktivitas kehidupan sehari-hari
menggunakan instrumen ADL/AKS dan skrining Asuhan
Terpadu Lansia (ICOPE) menggunakan instrumen ICOPE
2. Skrining dilakukan minimal 1 tahun sekali
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
1. MEMAHAMI PENGELOLAAN
POSYANDU
Output :
 Masyarakat rutin memanfaatkan Posyandu sebagai sarana periksa kesehatan
 Meningkatnya pemantauan kesehatan masyarakat
 Meningkatnya cakupan Posyandu aktiF

ASPEK Posyandu (Dusun/RW/RT)


Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa

Tenaga Pelaksana Kader minimal 5 orang

Waktu Buka Minimal 1 bulan 1 kali

Aktivitas Layanan 1. Menyelenggarakan kegiatan Posyandu utk semua siklus hidup :


sebelum, saat hari buka dan sesudah hari buka Posyandu
2. Melakukan kunjungan rumah : identifikasi missing service,
ketidakpatuhan pengobatan (non-compliance), dan tanda bahaya
(danger sign)
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
1. MEMAHAMI PENGELOLAAN
POSYANDU
TRANSFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU
Sasaran seluruh siklus hidup, pelaksanaan pelayanan menyesuaikan situasi kondisi setempat Kunjungan rumah Balita

Bayi/ Balita IBU HAMIL/REMAJA/ Bayi/ Balita


- Penimbangan
USIA PRODUKTIF/ Pencatatan
Bayi/ Balita
Pelayanan :
Rekapitulasi
Kelas Ibu Balita
LANSIA Pemeriksaan : - Imunisasi, Vit-A, Obat Cacing
- Pengukuran PB/TB - ASI, MP-ASI - Makanan Tambahan Balita Kohort Bayi/Balita
- Ploting hasil dalam - Penimbangan - Perkembangan Weight Faltering, BB Kurang, Gizi
buku KIA - Pengukuran PB/TB Kurang
- Informasi hasil - Ploting hasil dalam Penyuluhan MPASI kaya Prot.hewa
buku KIA Konseling/Rujukan
- Informasi hasil
Ibu Hamil Ibu Hamil
Pencatatan Pelayanan :
Pemeriksaan : - Tablet Tambah Darah Rekapitulasi
- Pola makan - Makanan tambahan Bumil KEK Kohort Bumil
- Tablet tambah darah Penyuluhan Isi Piringku
Konseling/Rujukan
Remaja Remaja
Pencatatan
Posyandu Remaja Pemeriksaan :
Pelayanan :
- Tablet Tambah Darah Rekapitulasi Kelas Ibu Hamil
- Pola makan Penyuluhan Isi Piringku, Aktifitas Kohort Remaja
- Aktifitas fisik, Perilaku rokok, fisik, Rokok, NAPZA
NAPZA Konseling/Rujukan

Usia Produktif & Lansia Usia Produktif & Lansia


Pencatatan Pelayanan :
Pemeriksaan : - KB, Pemantauan minum obat
- Pola makan,aktifitas fisik, KB Penyuluhan Isi Piringku, Aktifitas Rekapitulasi
- Tekanan darah, GD, Kolestrol fisik Kohort Usia Produktif,
- Gejala TB Konseling/Rujukan Lansia
- Skrining Keswa
- Skrining Geriatri
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
2. MELAKUKAN KUNJUNGAN
TUJUAN :
RUMAH 1. Mengidentifikasi masyarakat yg tdk mendapatkan layanan (missing
service)
2. Mengidentifikasi non-compliance (ketidakpatuhan) minum
Posyandu Prima obat/pengobatan
• Pelayanan Kesehatan
• Evaluasi PWS
3. Mengidentifikasi tanda bahaya

MANFAAT :
4. Masyarakat dapat mengetahui pelayanan kesehatan yg dapat
TL Nakes : Perlu dijangkau sesuai kebutuhannya
Pelayanan
Kesehatan/edukasi
Pemantauan
Lanjutan 5. Mendapatkan pendampingan dan edukasi dalam masa pengobatan
bersifit teknis 6. Mengubah perilaku masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatannya
POSYANDU
Kader
Posyandu SASARAN : Keluarga (seluruh anggota keluarga)

Kunjungan Rumah TUGAS KADER dalam KUNJUNGAN RUMAH :


7. Melakukan pendataan keluarga melalui kunjungan rumah secara rutin
• Mempunyai factor
risiko/missing dan terencana
services
• Kunjungan rutin 8. Memberikan penyuluhan/edukasi kesehatan kepada anggota keluarga
sesuai kebutuhannya
9. Melakukan pendampingan pd angota keluarga sesuai kebutuhan
TL Kader :
Edukasi / Penyuluhan 10.Melakukan pemantauan anggota keluarga yg memiliki masalah
dan pemantauan
kesehatan jika diperlukan
11. Melakukan evaluasi hasil kunjungan rumah kpd Posyandu Prima
Hasil KR dilaporkan
seminggu sekali san tembusan kpd Pokja/Kepala Desa
ke Posyandu Prima
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
2. MELAKUKAN KUNJUNGAN
RUMAH CEKLIST KUNJUNGAN RUMAH
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
3. MELAKUKAN PENCATATAN &
PELAPORAN
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
4. MENERAPKAN KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI (KAP)
KAP memiliki 3 prinsip, yaitu:
1. Menyenangkan dan menambah akrab
2. Semua bicara dan mendengarkan
3. Ke arah aksi perubahan perilaku

Topik atau tema yang bisa dilakukan oleh kader saat


melakukan KAP:
1. Isi Piringku Ibu, Balita, Dewasa
2. TTD ibu hamil dan gizi seimbang
3. TTD Remaja
4. Buang air besar di jamban
5. Cuci tangan pakai sabun
6. Diare (dengan metode pemetaan tubuh/body
mapping
PENINGKATAN
KETRAMPILAN KADER
dengan
25 KOMPETENSI DASAR

Anda mungkin juga menyukai