Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UOBF PUSKESMAS TEMANDANG
Jl. Raya Merakurak, Desa Sembungrejo, Kecamatan Merakurak
Email : pkmtemandang@yahoo.com Telp:+62 852-3444-0404
T U B A N (62355)

KEPUTUSAN KEPALA UOBF PUSKESMAS TEMANDANG


Nomor : 188.4/019/KPTS/414.102.22/2023

TENTANG

KODE ETIK PERILAKU PEGAWAI


DI UOBF PUSKESMAS TEMANDANG

KEPALA UOBF PUSKESMAS TEMANDANG,


Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, anti diskriminasi sesuai dengan standar pelayanan,
diperlukan pegawai yang berintegritas dan menjunjung tinggi
prinsip pelaksanaan tugas pelayanan yang baik (good
governance);

b. bahwa Puskesmas dalam menjalankan tugas pokok dan


fungsinya harus mengikuti kode etik perilaku (code of conduct)
yang berlaku untuk seluruh pegawai yang bekerja di Puskesmas;

c. bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana dimaksud


huruf a dan b, maka ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Temandang tentang Kode Etik Perilaku Pegawai Puskesmas
UOBF Puskesmas Temandang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang


Pedoman Manajemen Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Peraturan Bupati Tuban Nomor 63 Tahun 2018 tentang Kode


Etik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Tuban;

5. Peraturan Bupati Tuban Nomor 27 Tahun 2022 tentang Uraian


Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU : Kode Etik Perilaku Pegawai di UOBF Puskesmas Temandang.
KEDUA : Kode Etik Perilaku pegawai UOBF Puskesmas Temandang
sebagaimana disebutkan pada diktum kesatu adalah pedoman
tertulis yang berisi norma atau etika yang mengatur perilaku
maupun ucapan mengenai hal-hal yang diwajibkan, dilarang atau
tidak patut dilakukan oleh pegawai dalam rangka pelaksanaan
tugas, fungsi, wewenang, kewajiban dan tanggungjawab maupun
dalam pergaulan sehari-hari.
KETIGA : Kode etik perilaku ppegawai UOBF Puskesmas Temandang
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Temandang.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di Tuban
Tanggal 6 April 2023

KEPALA UOBF PUSKESMAS


TEMANDANG

FATATUL ANAFAH
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
TEMANDANG NOMOR 188.4/019/
KPTS /414.102.22 /2023
TENTANG
KODE ETIK PERILAKU PEGAWAI DI
UOBF PUSKESMAS TEMANDANG

KODE ETIK PERILAKU PEGAWAI


DI UOBF PUSKESMAS TEMANDANG

A. KETENTUAN UMUM
1. Kode etik adalah pedoman sikap, perilaku, perbuatan, tulisan dan ucapan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kegiatan sehari-hari.
2. Pelanggaran adalah sikap, perilaku, perbuatan, tulisan dan ucapan
pegawai yang bertentangan dengan butir-butir kode etik.
3. Terlapor adalah pegawai yang diduga melakukan pelanggaran kode etik.
4. Pelapor adalah seseorang atau sekelompok orang karena hak atau
kewajibannya berdasarkan peraturan perundang-undangan harus
memberitahukan kepada pejabat yang berwenang tentang telah dan/atau
sedang adanya peristiwa pelanggaran kode etik.
6. Pengadu adalah seseorang yang memberitahukan disertai permintaan
kepada pejabat yang berwenang untuk menindak pegawai yang telah
melakukan pelanggaran kode etik.
7. Saksi adalah seseorang yang dapat memberikan keterangan guna
kepentingan pemeriksaan tentang suatu pelanggaran kode etik yang ia
dengar sendiri, ia lihat sendiri dan/atau ia alami sendiri.
8. Laporan adalah pemberitahuan secara tertulis yang disampaikan kepada
pejabat yang berwenang tentang sedang dan/ atau telah terjadi
pelanggaran kode etik.
9. Pengaduan adalah pemberitahuan secara lisan dan/atau tertulis yang
disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada pejabat yang
berwenang untuk dilakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang diduga
telah melakukan pelanggaran kode etik.

B. MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP


1. MAKSUD
Kode etik dimaksudkan untuk memberikan pedoman sikap, perilaku,
perbuatan, tulisan dan ucapan pegawai dalam melaksanakan tugas, pokok
dan fungsi serta kegiatan sehari-hari.
2. TUJUAN
Tujuan ditetapkannya kode etik ini :
a. Mendorong pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Meningkatkan disiplin baik dalam pelaksanaan tugas maupun hidup
bermasyarakat, berorganisasi, berbangsa dan bernegara.
c. Menjamin kelancaran dalam pelaksanaan tugas dan suasana kerja
yang harmonis dan kondusif.
d. Meningkatkan kualitas kerja dan perilaku pegawai yang professional
e. Meningkatkan citra dan kinerja pegawai
3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kode etik meliputi :
a. Sikap
b. Perilaku
c. Perbuatan
d. Tulisan
e. Ucapan

C. KODE ETIK PERILAKU PEGAWAI


1. Setiap pegawai melaksanakan tugasnya secara professional dengan
mengutamakan keluhuran budi keunggulan kualitas, menggunakan
kemampuan secara arif, bijaksana, jujur bertanggungjawab dan
berintegrasi tinggi serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Setiap pegawai melaksanan tugasnya tanpa diskriminasi dengan
mewujudkan kesetaraan perlakukan, menghargai hak asasi manusia dan
peduli pada masyarakat dan lingkungannya.
3. Setiap pegawai melaksanakan tugasnya dengan teliti dan cermat
4. Setiap pegawai melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
5. Setiap pegawai wajib meningkatkan kompetensinya, sejalan dengan misi
Puskesmas untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
6. Setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundangan, kode etik profesi dan standar pelayan yang berlaku
7. Setiap pegawai mematuhi tata tertib, disiplin dan menerapkan tata nilai
Puskesmas
8. Setiap pegawai memegag teguh kode etik dan selalu menjaga citra dan
nama baik UOBF Puskesmas Temandang
9. Setiap pegawai wajib menerapkan Tata Nilai Puskesmas Temandang dalam
melaksanakan tugasnya
10. Setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya selalu mematuhi budaya
keselamatan.

D. SANKSI
Pegawai yang melanggar ketentuan kode etik dikenakan sanksi moral. Sanksi
moral dapat berupa :
a. Pernyataan secara terbuka
b. Pernyataan secara tertutup

KEPALA UOBF PUSKESMAS


TEMANDANG

FATATUL ANAFAH

Anda mungkin juga menyukai