Laporan Home Visit
Laporan Home Visit
Oleh:
Jesica Carla Umboh
210141010017
Dokter Pembimbing :
Dr. dr Gustaaf A.E Ratag, MPH
Dr. dr. Dina V. Rombot, M.Kes
Dengan Judul:
Oleh:
Mengetahui,
Dokter Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. MM
Usia : 41 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sindulang
Pendidikan : SD
Agama : Kristen Protestan
Suku : Sangir
Pekerjaan : Asisten Rumah Tangga
Tanggal pemeriksaan : Senin, 27 Desember 2021
Tanggal home visit : Senin, 27 Desember 2021
Mengeluhkan kadar gula dari tahun lalu. Metformin 2x1. Pernah konsultasi dengan dokter di
RS Bhayangkara. Tidak ada intervensi dari dokter yang bertugas. Hanya disuruh minum
obat. Sampai sekarang rutin minum obat. Keluarga dan lingkungan sering mengingatkan
untuk merubah gaya hidup.
Pasien terdiagnosis Hipertensi dari satu tahun lalu, Minum obat rutin dan Status Imunisasi
Lengkap
Didalam keluarga pasien, ayah dan ibu pasien diketahui menderita Hipertensi
Pasien berpendidikan terakhir SD, namun pasien bersifat ingin belajar dan berada dalam
lingkungan yang terpelajar sehingga pasien sering menanyakan dan berkonsultasi kepada
orang-orang di lingkungan tersebut. Dengan rasa ingin tahu ini pasien dapat melakukan
perubahan pola hidup yang bermakna, dan kondisi seperti hipertensi dan diabetes yang
dialami dapat terkontrol. Karena pekerjaan pasien yang dianggap cukup berat (asisten rumah
tangga) pasien mendapat olahraga yang cukup setiap hari disertai dengan perubahan diet
yang lebih sehat.
6. Review Sistem
Sakit Kaki (Ditemukan Varises pada kaki kiri dari umur sekitar 12 Tahun)
Pada saat pasien didiagnosis diabetes mellitus oleh dokter dan diedukasi oleh dokter bahwa
penyakit yang diderita membutuhkan pengobatan seumur hidup, pasien sempat merasa agak
sedih karena harus bergantung pada obat-obatan. Di awal sejak diagnosis pasien diminta
untuk mengubah gaya hidup dan meningkatkan aktivitas fisik untuk menurunkan kadar gula
darah agar terkontrol. Pasien bersama dengan suami bersama-sama berolahraga dan
mengubah pola hidup. Setelah pemeriksaan follow-up dan gula darah pasien terkontrol,
pasien sudah tidak merasa stres dengan penyakit dan berusaha mengontrol kadar gula darah.
Dengan dukungan suami dan keluarga bersama-sama saling mengingatkan untuk rutin terapi
obat dan mengontrol makanan.
C BD
Pasien lahir secara normal di rumah sakit, tinggal bersama orang tua di Sanger. Pindah ke
Manado pada tahun 1998 dan menikah dengan suami pada tahun 2012. Memiliki 2 orang
anak. Anak-anak pasien masih bersekolah dan tinggal serumah bersama pasien dan suami
pasien.
Dalam keseharian pasien, pasien mendapatkan perhatian penuh dari suami dan anak-
anaknya. Pasien menjalani hidup yang baik dan mendapat dukungan penuh dari anak-
anaknya.
Penetapan social distancing, beserta penggunaan masker, dan langkah-langkah sanitasi dasar
dipatuhi oleh pasien dan keluarga.
E. PEMERIKSAAN FISIK
5. Pemeriksaan Umum=
Kepala :
Mata: konjungtiva tidak anemis; sklera tidak ikterik
Hidung: Sekret (-)
Telinga: Sekret (-)
Mulut: Mukosa tenang tidak hiperemis; Tonsil T1-T1; faring tidak hiperemis
Thoraks :
Jantung
Inspeksi: tidak ada kelainan
Palpasi: tidak ada kelainan
Perkusi: tidak ada kelainan
Auskultas: BJ I-II regular, murmur(-), gallop(-)
Pulmo :
Inspeksi: simetris
Palpasi: tidak ada kelainan
Perkusi: tidak ada kelainan
Auskultasi: Sp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen :
Inspeksi : cembung, lemas
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : timpani (+), shifting dullness (-)
Palpasi : tidak ada kelainan
Anogenital : Perempuan
F. PEMERIKSAAN KHUSUS
Tidak Ada
1. Laboratorium =-
2. Radiologi =-
3. Lainnya =-
H. DIAGNOSIS BANDING
I. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
(Gabungan dari diagnosis klinis plus masalah psiko-sosial-kultural-spiritual pasien dan
keluarga)
Aspek Klinis :
Aspek Personal :
Pengetahuan pasien tentang DM sangat baik dan pasien memiliki pola hidup yang
sehat. Pasien mengerti akan penyakitnya sehingga pasien taat dan rajin kontrol di
Puskesmas setempat dan dokter keluarga. Pasien mengaku memiliki peralatan
pemeriksaan gula sendiri, dan sering memeriksa kadar gula secara mandiri.
Derajat 1 Pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Pasien mandiri
dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumah.
Perempuan, 41 tahun dengan Diabetes mellitus tipe 2. Pasien dengan keluhan berat badan
berlebihan sebelum terdiagnosis DM tipe 2. Pasien rutin dan taat dalam pengobatan. Terapi
metformin berjalan dengan baik. Pengetahuan pasien tentang DM baik dan pasien memiliki
pola hidup yang sehat. Pasien mengerti akan penyakitnya sehingga pasien taat dan rajin
kontrol di Puskesmas setempat dan dokter keluarga. Pasien mengaku memiliki peralatan
pemeriksaan gula sendiri, dan sering memeriksa kadar gula secara mandiri. Keseharian
pasien tidak menimbulkan adanya perburukan dari penyakit pasien. Pasien terdiagnosis
Hipertensi dari 1 tahun lalu. Pasien rajin minum obat dan sering control tensi dengan alat
pemeriksaan tensi milik sendiri. Pasien memiliki aspek derajat fungsional 1, yaitu mandiri
dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumah.
J. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)
1. Patient-Centered
Promotif
1. Terapkan PHBS dan pencegahan dalam kondisi pandemi Covid-19
2. Menjelaskan kembali tentang DM, seperti: definisi, faktor risiko komplikasi,
penyebab, tatalaksana dan pengobatan
Preventif
Pertahankan pola hidup sehat dan aktivitas fisik yang cukup (olahraga teratur)
Kuratif
1. Non-medikamentosa : pemberian nutrisi dan aktivitas fisik
2. Medikamentosa : terapi Metformin
Rehabilitatif :
1. Meningkatkan intensitas olahraga
2. Menjaga gizi tetap cukup
3. Community-Oriented:
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan komunitas baik di tempat tinggal atau tempat
kerja. Yang perlu pasien jaga adalah takaran makanan saat sedang berkumpul dengan rekan-
rekan.
1. Kondisi Rumah
Keluarga tinggal bersama employer mereka. Keluarga pasien diberikan rumah sendiri
dibagian tersendiri pada property employer. Dinding terbuat dari beton dengan lantai dari
tehel beserta atap yang memadai. Ada 3 Kamar Tidur (1 untuk orang tua, 1 untuk anak-
anak, dan 1 untuk kebutuhan lain), 1 Kamar Mandi, 1 Ruang Masak. Lingkungan
dibersihkan setiap hari dengan pencahayaan yang cukup.
2. Lingkungan Sekitar Rumah
Sampah dikumpul setiap hari dengan jarak yang cukup jauh dari rumah. Sampah
dikumpul oleh petugas setiap pagi. Halaman terawat dengan banyak tumbuh-tumbuhan
bunga dan rumput yang sehat. Selokan setiap bulan dibersihkan oleh petugas yang
memelihara halaman
3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai ART dan membantu dalam tugas-tugas harian. Lingkungan
pasien pekerja kurang aman karena bertingkat 3 sehingga sangat ditakutkan untuk fall-
risk yang dapat terjadi pada pasien.