Anda di halaman 1dari 11

DISUSUN OLEH:

1. KARTIKA PUTRI
2. RETNO WIDAYATI
3. DENNY MULYA SARI
4. NIKMATUL KHOIRIYAH
5. RISMAYANI

KELAS: XI.7

GURU BIDANG STUDY : IBU SUDARNINGSIH

SMK TERPADU TAKWA BELITANG


JALAN MARGA PEMUKA BANGSA RAJA
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Proposal ini
disusun untuk melengkapi nilai mata pelajaran kewirusahaan.
Atas terselesainya proposal ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Ibu Sudarningsih selaku pembimbing dalam penyusunan proposal ini.
2. Semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal ini.
Proposal ini masih dikatakan jauh dari kata sempurna oleh karena itulah
kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.
Semoga apa yang tercantum dalam proposal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca yang dapat dijadikan inspirasi usaha Anda.

Belitang, 3 Juni 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

I. JUDUL .................................................................................................. 1

II. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1

III. RUMUSAN MASALAH ...................................................................... 1

IV. TUJUAN PROGRAM ........................................................................... 1

V. KEINGINAN YANG DIHARAPKAN ................................................ 2

VI. KEGUNAAN PROGRAM ................................................................... 2

VII. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 2

VIII. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6

I. JUDUL 
Judul dalam pelaksanaan ini adalah Usaha Roti Bakar yang Sehat dan
Bergizi.

II. LATAR BELAKANG

Masyarakat saat ini sudah mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli
makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman pada
rasanya yang enak dan murah, terutama bagi kalangan masyarakat menengah
kebawah, hal inilah yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam membeli
makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang
terkandung didalam makanan yang akan mereka beli.
Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana
dari segi rasa menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan, dari segi gizi juga
memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah dijangkau semua
kalangan masyarakat. Bisa dibilang roti merupakan makanan  pengganti nasi,
karena memiliki nilai karbohidrat yang hampir setara dengan nasi.  

III. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini,


sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan produk roti bakar yang terjamin kebersihannya
dan kesehatannya?
2. Bagaimana strategi memperoleh keuntungan dalam usaha roti bakar ini?

IV. TUJUAN PROGRAM 

Tujuan dalam pelaksanaan program ini, sebagai berikut.


1) Mengetahui cara mengembangkan produk roti bakar yang terjamin dalam
segi kebersihan dan kesehatan dan rasa yang unik dan belum pernah ada.
2) Mengetahui strategi untuk memperoleh keuntungan yang berlangsung
secara terus menerus.
V. KEINGINAN YANG DIHARAPKAN
Keinginan yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini, sebagai berikut.
1) Terciptanya produk yang benar-benar memerhatikan kesehatan, pemenuha
gizi yang tepat dengan harga yang terjangkau dan mudah untuk didapatkan.
2) Adanya strategi pemasaran roti bakar untuk memperoleh keuntungan yang
berkelanjutan.

VI. KEGUNAAN PROGRAM

Kegunaan program usaha ini, sebagai berikut.


1) Mendapat pengalaman dalam usaha kewirausahaan.
2) Menambah pengetahuan akan bisnis kewirausahaan serta mengenai
kandungan gizi dalam roti dengan topping yang digunakan.
3) Bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

VII. TINJAUAN PUSTAKA

Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kita mendirikan
sebuah usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu
enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena
mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga terbilang mudah dijangkau
oleh semua lapisan masyarakat.
A. Kebutuhan Modal Awal2 Gerobak / Biaya Tetap
Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp.2.000.000
Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp. 300.000
Kompor : Rp. 200.000
Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000
Tempat selai / Toples 4 buah : Rp. 40.000
Garpu roti : Rp. 15.000
Pisau roti : Rp. 8.000
Solet besar 4 biji : Rp. 16.000
Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000
Parutan keju 2 buah : Rp. 9.000
Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000
Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000
Jumlah : Rp. 2.633.000,-

B. Kebutuhan Bulanan 2 Gerobak / Biaya Variabel 1


Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000
Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000
Simas 12,5 kg : Rp.113.000
cokelat ceres 12,5 kg : Rp.175.000
kacang 4 kg : Rp. 56.000
susu 36 kaleng : Rp.216.000
keju10 biji : Rp.140.000
pisang 1 tundun : Rp. 40.000
plastic 3 pack : Rp. 12.000
kertas roti 1 pack : Rp. 15.000
Jumlah : Rp.907.000

C. Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak / Biaya Variabel 2


Roti 40 biji : Rp.88.000
minyak tanah 4 liter : Rp.10.000
Jumlah : Rp.98.000

Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan minyak tanah = Rp.98.000 X
15 = Rp.1.470.000

Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2


= Rp. 907.000  + Rp.1.470.000
= Rp.2.377.000

D. Estimasi Biaya dan Pendapatan


- Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 8 buah.
Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 8 x 30 hari : 240 roti
- 2 gerobag maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 240 x 2 gerobak :
480 roti
- Pendapatan kotor 1bulan (harga roti terendah) = 480 roti x Rp.6.000  =
Rp.2.880.000
- Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor – Pengeluaran Biaya
keseluruhan
= Rp.2.880.000 – Rp.2.377.000
= Rp.503.000
- Pendapatan sebesar Rp.503.000 adalah pendapatan dari harga jual roti
terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga roti sesuai
dengan rasa yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti
berikut ini :
Daftar Harga
Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selamanya index harga yang
terendah, index harga roti yang terjual brevariasi sesuai dengan permintaan
pembeli rasa apa yang pembeli inginkan. Sehingga bukan tak mungkin
pendapatan bersih kita selama 1 bulan bisa mencapai lebih dari Rp.503.000
Nanas/Strawbery = Rp. 6.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp. 6.500
Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500
Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp. 7.000
Coklat + Coklat = Rp. 7.500
Kombinasi Coklat + Pisang = Rp. 7.500
Kombinasi Coklat + Kacang = Rp. 7.500
Pisang + Pisang = Rp. 8.000
Kacang + Kacang = Rp. 8.000
Kombinasi Kacang + Pisang = Rp. 8.000
Kombinasi Keju + Pisang = Rp. 8.500
Kombinasi Keju + Coklat = Rp. 8.500
Kombinasi Keju + Kacang = Rp. 8.500
Keju + Keju = Rp. 9.000
Special = Rp.10.000

E. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan
adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak
gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat
tertentu.

F. Lokasi
Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui orang
(banyak orang yang melakukan aktifitas) seperti di depan toko (supermarket), di
perempatan atau pertigaan jalan dll. Untuk lokasi yang sudah kami dapatkan yaitu
di depan rumah, lokasi cukup bagus karena di pinggir jalan dan dekat toko
perbelanjaan (ruko-ruko), dan satu lagi di pinggir jalan raya magelang-jogja tepat
nya di depan pabrik kertas blabak.

G. Pesaing
Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya,
bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya,
dengan melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya membuat roti bakar kita
beda dengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga
murah.

H. Strategi Pemasaran
Terdiri dari (Price+Place+Promotion) Harga roti lebih murah, pilih lokasi
strategis, Promosi dengan diskon

I. Faktor- faktor penjualan


1) Faktor Cuaca
Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak / jarang  dan sepi penjualan juga
Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target roti 1 hari
terjual 16 roti bisa terpenuhi bahkan bisa lebih dari taget.

2) Faktor Ekonomi Masyarakat


Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak, namun bila awal
bulan maka biasanya pembeli ramai.
Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi
pembeli.

VIII. METODE PELAKSANAAN 

1) Konsulatasi dengan Pembimbing Mengenai Proposal PKM.           


Konsultasi awal mengenai PKMK yang telah disusun. Konsultasi
inimengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan program yang
akandilakukan. Konsultasi ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi.
2) Riset Pemasaran.
Hal ini berupa pengamatan pemasaran. Ke mana saja produk
tersebutakan didistribusikan. Pengamatan ini juga meliputi analisis minat
pasar terhadap produk dan daya saing dari produk ini. Dari pengamatan ini
dapatmembantu dalam pemasaran produk dan ketahanan produk dalam
persaingandengan produk lain.
3) Pembuatan Roti Bakar.     
Pembuatan roti bakar saat adanya pemesanan, sehingga produk
disajikan dengan keadaan "fresh". Sehingga pelanggan bisa puas dengan
hasil pesanannya.
4) Pengemasan Produk.               
Saat disajikan kepada pelanggan harus terlihat menarik. Tidak hanya
menarik, namun diperhatikan kerapihan dan kebersihannya, sehingga dapat
menarik pelanggan-pelanggan yang baru dan memiliki pelanggan yang
tetap.
5) Perintisan Jaringan Pemasaran.
Setelah melakukan pengamatan pasar, langkah selanjutnya
merintis pemasaran. Pada proses ini dilakukan kontrak dengan para
distributor dan pengecer. Kontrak itu akan membicarakan tentang negoisasi
harga dankerjasama dalam pembagian laba.
6) Evaluasi Program dengan Membuat dan Menyusun Rencana Tindak Lajut.
Setelah berjalan 4 bulan dilakukan evaluasi untuk keberlanjutan
usahaini. Pada proses evaluasi ini juga dilakukan analisis mengenai minat
pasar sehingga dapat dilakukan pengembangan mutu produk. Evaluasi ini
juga bertujuan untuk menganalisis kelayakan dari keberlanjutan usaha ini.
7) Membuat Laporan dan Menyusun Rencana ke Depan.                              
Proses terakhir adalah menyusun laporan yang berisi analisis dari
usahakerupuk berbahan dasar aneka buah. Analisis ini berupa analisis pasar,
untung dan rugi dari usaha ini. Yang diharapkan dari laporan ini dapat
dijadikan bahan evaluasi dalam keberlanjutan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai