Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PROYEK P5 DAN PPRA

TEMA: KEARIFAN LOKAL


TOPIK: MENELUSURI WARISAN MASA LAMPAU
KELAS X

KELOMPOK :

NAMA KELAS
1. PASHA RAMA SAPUTRA X.12
2. BETRAN ZIARCO ISKANDAR X.12
3. RIDHO ILHAMI ARMA X.12
4. NUR HANNI X.12
5. ZIKA NOVERINDA X.12
6. RITA RIATININGSIH X.12
7. SARTIKA X.12
8. QORIATUS SHOLEHAH X.12
9. REVALINA X.12
10. MAMIK DWI KARTIKA SUCI X.12
11. NITA HASMAYA X.12

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN TUGAS PROYEK P5 DAN PPRA dengan topik Menelusuri Warisan


Masa Lampau yang mengangkat tema tentang Kearifan Lokal telah selesai dan
disahkan pada:

Gumawang, ………….. 2023

Mengetahui,
Wakil Kepala Bid. Kurikulum Kordinator P5
MAN 1 OKU Timur Kelas X

Tri Sumarni, M.Pd ……………….


NIP. 198007122009122001 NIP. ……….

Menyetujui,
Kepala Madrasah

Dr. H. Ali Mustopa, S.Ag, M.Pd.I


NIP 197101042007101001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Laporan Kegiatan Study Tour P5” ini
dengan baik tanpa ada halangan.
Laporan kegiatan study tour ini berisi tentang kegiatan P5 Study Tour
dilaksanakan siswa-siswi MAN 1 OKU Timur.
Terselesaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Kepada tim/kelompok yang sangat kompak dalam pengerjaan karya tulis ini
dengan baik.
2. Nara sumber terpercaya dalam pengerjaan ini yang sudah sangat membantu
3. Bapak .............
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas P5 (menelusuri warisan masa
lampau). Selain itu kami berharap semoga laporan karya wisata ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, kami berharap segala kritik dan saran yang membangun dan
dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Semoga dengan kami
membuat karya ini dapat bermanfaat dan memberikan motivasi bagi para
pembacanya.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Laporan .................................................................... 1
1.3 Tujuan Kegiatan ................................................................................ 1

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah ............................................................................................... 3
2.2 Deskripsi Lokasi Dan Bangunan ....................................................... 4
2.3 Deskripsi Suasana ............................................................................. 5
2.4 Hasil Wawancara ............................................................................... 6

BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 8
3.2 Saran .................................................................................................. 8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penerapan P5 di sekolah kami sangat banyak kegiatan dari pengolahan
sampah, pembuatan drama yang berjudul pembulian. Dari banyaknya kegiatan
tersebut kita dapat berinteraksi lebih dekat dengan teman kita melalui work in
group (kerja kelompok).
Sebelumnya penerapan P5 ini sangat bagus, kegiatan P5 itu adalah (Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Salah satu kegiatan yang tak terpisah dalam
implementasi kurikulum Merdeka.
P5 ini bertujuan untuk mengamati dan menyelesaikan permasalahan di sekitar
melalui lima aspek utama yaitu potensi diri. Pemberdayaan diri, peningkatan diri,
pemahaman diri dan peran siswa.
Tema yang diambil dari kegiatan P5 kami ini yaitu kearifan lokal (menelusuri
warisan masa lampau) di salah satu warisan yaitu Candi Borobudur.
Kegiatan studi religi ini dilaksanakan karena salah satu kegiatan pengenalan
suatu warisan masa lampau dari beberapa warisan yang lainnya. Studi religi ini
adalah suatu kegiatan yang sangat menyenangkan selain bertujuan untuk
menambah wawasan, studi religi ini sangat menyenangkan mulai dari bisa jalan-
jalan dan lain sebagainya.

1.2 RUANG LINGKUP KEGIATAN


Lokasi untuk kearifan lokal kami berada di salah satu kota di Pulau Jawa
yaitu di Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Borobudur terletak di
Jalan Badrawati Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Provinsi Jawa
tengah.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN


Bagi objek lokasi kegiatan studi religi ini dapat membantu menjaga
kelestarian budaya nasional dan lingkungan hidup. Banyak wisatawan akan
membuat masyarakat setempat lebih peduli akan kelestarian daya tarik wisata baik

1
itu seni, budaya internasional, keindahan alam, maupun bangunan dan
peninggalan sejarah.
Bagi sekolah manfaat studi religi ini bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan pemupukan pengetahuan penghayatan pengamalan bagi peserta
didik.
Bagi diri sendiri studi religi ini dapat menambah wawasan kita, menambah
pengetahuan, tentang sejarah, tentang suatu sejarah bangunan, menambah
pemahaman ssosial dan lain sebagainya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 SEJARAH
Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan
corak Buddha. Diperkirakan Candi Borobudur didirikan pada masa pemerintahan
Dinasti Syailendra antara 750-842 M. Tujuan pembangunan Candi Borobudur
adalah untuk memuliakan ajaran Budha Mahayana. Belum ditemukan secara pasti
siapa pendiri dari Candi Borobudur. Menurut sejarawan J.G. de Casparis
menyebutkan bahwa pendiri Candi Borobudur adalah Raja Samaratungga.
Adapun Raja Samaratungga memimpin Mataram Kuno pada tahun 782 – 812 M
pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Sumber lain menyebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Raja
Wisnu dimulai tahun 770 M dan selesai pada tahun 842. Pada tahun 928 dan 1006
candi ini ditinggalkan oleh Kerajaan Medang masa pemerintahan Empu Sindok
yang ekspansi melakukan ekspansi ke Jawa Timur. Perpindahan ini dikarenakan
adanya letusan gunung berapi disekitar wilayah Mataram Kuno.
Sempat terbengkalai Candi Borobudur kemudian ditemukan kembali oleh Sir
Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814 ketika mengunjungi Semarang.
Temuan ini didasarkan pada laporan laporan temuan batu berukir di bukit di desa
Bumisegoro, Karesidenan Magelang. Bukit tersebut diyakini sebagai sisa – sisa
bangunan candi atau dinamakan budur. Raffles kemudian mengutus utusannya
bernama Cornelius untuk melakukan penelitian pada tahun 1814 dan melakukan
pembersihan dimulai tahun 1817, 1825 dan 1835.
Candi Borobudur telah dipugar beberapa kali. Pemugaran ini ditujukan untuk
mengembalikan fungsi dan bentuk fisik dari Candi Borobudur. Pemugaran
pertama kali dilakukan Th. Van Erp pada tahun 1907 hingga 1911. Pemugaran ini
dilakukan pemerintahan Indonesia yang bekerjasama dengan UNESCO.
Candi Borobudur memiliki 3 struktur besar yaitu
1. Kamadhatu (Kaki Candi)
Bagian paling bawah dari Candi Borobudur adalah Kamadhatu sebagai kaki
candi yang melambangkan kehidupan manusia di dunia yang penuh dengan

3
keburukan, nafsu dan dosa,Pada bagian bawah terdapat banyak tumpukan
batu yang diperkirakan sebagai penopang dari badan candi. Terdapat 160
relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra yaitu hukum sebab akibat.
2. Rupadhatu (Tubuh Candi)
Bagian tengah dinamakan Rupadhatu yang menggambarkan kehidupan
manusia yang terbebas dari hawa nafsu namun masih terikat dengan hal
duniawi. Struktur rupadhatu berupa empat teras berbentuk persegi. Pada
bagian dinding terdapat hiasan relief.
3. Arupadhatu (Atas Candi)
Bagian paling atas Candi Borobudur dinamakan Rupadhatu yang
menggambarkan kehidupan manusia yang telah terbebas dari urusan duniawi
dan spiritual paling tinggi. Tingkatan ini menjadi simbol Sang Buddha yang
telah mencapai kesempurnaan.
Secara keseluruhan terdapat 504 patung Buddha dengan sikap meditasi serta
enam posisi tangan berbeda.

1.2 DESKRIPSI LOKASI DAN BANGUNAN


Letak lokasi bagian dari tugas kami berada di salah satu kota di Jawa tengah
Kabupaten Magelang yaitu wisata masa lampau Candi Borobudur. Jalan menuju
lokasi Candi Borobudur ini akses jalan yang bagus menuju candi ini kita harus
meniki beberapa tangga terlebih dahulu agar sampai ke puncak Candi Borobudur.
Letak Candi Borobudur ini sangat tinggi sekitar tinggi maksimal 42 meter.
Candi Borobudur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tempuran bagian
Utara Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Ngtuwar bagian Tenggara dan
Kaparewon Ngutuwar Kabupaten Kulon Progo Daerah istimewa Yogyakarta
bagian Selatan.
Kondisi bangunan Candi Borobudur pada penelitian kami kondisi bangunan
yang sudah sangat tua dan rentan. Tetapi bangunan ini masih terlihat indah untuk
di pandang.

4
2.3 DESKRIPSI SUASANA
Suasana saat kami berkunjung ke Candi Borobudur sangat ramai dengan
berbagai kunjungan dari berbagai pariwisata. kondisi cuaca saat penelitian kami
cerah.

5
2.4 HASIL WAWANCARA
Pertanyaan
1. Bagaimana sejarah awal dibagunnya Candi Borobudur?
2. Apa makna dari arsitektur dan simbolisme Candi Borobudur?
3. Apa yang membuat Candi Borobudur menjadi salah satu situs warisan dunia
UNESCO?
4. Pada dinasti apa Candi Borobudur di bangun?
5. Bagaimana letak astronomis Candi Borobudur?
6. Di Desa dan Kabupaten apa Candi Borobudur berada?
7. Apa candi Borobudur ini termasuk keajaiban dunia dan apa alasannya?
8. Agama apa saja yang bisa beribadah di Candi Borobudur?
9. Manfaat Candi Borobudur dan peran Candi Borobudur di kehidupan
masyarakat.

Jawaban dari Narasumber


1. Sejarah awal mulanya Candi Borobudur di bangun oleh Wangsa Sylendra
pada abad ke 8 tahun 1945.

6
2. Candi Borobudur adalah mengambil filsafat yaitu Mandala secara arsitektur
Mandala persis dengan lingkaran atau piramida. Candi ini mencerminkan
konsep kosmos dalam ajaran Buddha, dengan struktur dan tata letaknya yang
melambangkan alam semesta dan perjalanan menuju pencerahan
3. Candi Borobudur pun menjadi situs budaya pertama Indonesia yang masuk
dalam daftar tersebut pada 1991. Alasan UNESCO menetapkan Candi
Borobudur sebagai situs warisan dunia karena bangunan candinya yang unik
dan memiliki arsitektur luar biasa.
4. Candi Borobudur, Pawon dan Mendut merupakan candi budha yang dibangun
oleh raja Samaratungga dari dinasti Syailendra pada abad ke 8. Tiga Candi
Budha tersebut memiliki relief atau gambar timbul yang menarik
menggambarkan kehidupan
5. Secara astronomis terletak di 7° 36′ 28” LS dan 110° 12′ 13” BT. Lingkungan
geografis Candi Borobudur dikelilingi oleh Gunung Merapi dan Merbabu di
sebelah Timur, Gunung Sindoro dan Sumbing di sebelah Utara, dan
pegunungan Menoreh di sebelah Selatan, serta terletak di antara Sungai Progo
dan Elo.
6. Borobudur, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
7. Candi Borobudur tidak termasuk kedalam 7 keajaiban dunia karena secara
pendidikan formal tidak masuk ke dalam keajaiban dunia akan tetapi warisan
budaya Indonesia.jika ada cerita tentang candi Borobudur itu termasuk
keajaiban dunia adalah suara dari Publik umum karena mungkin mengagumi
karena kesan yang ajaib.
8. Borobudur menjadi salah satu peninggalan umat Buddha. situs-situs Candi
Borobudur, yang sudah dicanangkan tempat ibadahnya agama Buddha dan
Hindu.
9. Salah satu manfaat dengan adanya candi Borobudur Borobudur menjadi salah
satu wisata dengan adanya wisata dapat menambah penghasilan masyarakat
atau ekonomi masyarakat kemudian masyarakat menganggap bahwa
Borobudur itu mempunyai nilai.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data-data dan keterangan serta pengalaman yang kamu peroleh
maka, kami dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Obyek wisata di jogjakarta di bangun dengan megah bukan hanya untuk
melengkapi keindahan kota saja, melainkan obyek itu dibangun untuk
pengetahuan masyarakat Indonesia.
2. 2.tempat sejarah inii ada yang dibuka sebagai tempat pariwisata, agar
masyarakat mengetahui pentingnya sejarah
3. Dengan adanya ungkapan yang bersih, teratur, rapi, panorama yang demikian
ini akan menjadikan orang ingin menikmatinya dengan nyaman.
4. Selain wisatawan manca negara dan domestik dapat menikmati keindahan
obyek ini penduduk disekitar obyek-obyek tersebut juga dapat berjualan
berbagai macam oleh-oleh dan souvenir yang dapat meningkatkan taraf
hidupnya.

3.2 SARAN
Kami mengucapkan semoga buku karya tulis ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.kami juga tidak lupa minta saran-
saran dan kritikan yang bersifat membangun sebulum dan sesudahnya saya
sebagai penyusun karya tulis ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu didalam menyusun karya tulis ini.kami sebagai
penyusun tidak lupa minta maaf kepada para pembaca apabila didalam menyusun
dan menulis karya tulis ini melakukan kesalahan-kesalahan. Dan apabila didalam
menyusun karya tulis ini di dalamnya ada kata-kata yang kurang berkenan di hati
para pembaca,sekali lagi kami minta maaf yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai