Anda di halaman 1dari 7

definisi sistem ekskresi

proses pengeluaran sisa-sisa hasil metabolisme yang sudah tidak berguna untuk tubuh

tubuh manusia memiliki tiga sistem pengeluaran

defekasi = pengeluaran sisa pencernaan makanan

sekresi =

pengeluaran getah yang masih dibutuhkan oleh tubuh

contoh : hormon dan enzim

metabolisme (rangkaian reaksi yang di dalam tubuh)

sisa dari metabolisme yang dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi yang terdiri dari :

ginjal - - racun, sampah nitrogen, dalam bentuk urin

kulit - - keringat

paru-paru - - karbon dioksida

hati - - empedu

Paru-paru (pulmo), mengeluarkan uap air dan C02.

Hati (hepar), mengeluarkan urea dan membentuk empedu.

Usus besar (kolon), menyerap air dan mengeluarkan logam berat.

Kulit (integumen), mengeluarkan air, garam-garam mineral, dan minyak.

Ginjal (ren), mengeluarkan air berupa urine yang di dalamnya terlarut garam-garam mineral dan
senyawa nitrogen.
definition of excretory system
process of spending the remnants of metabolism that are not useful to the body
the human body has three systems spending
defecation = spending the rest of the digestion of food
secretion =
sap spending is still needed by the body
example: hormones and enzymes

metabolism (sequence of reactions in the body)


spent the rest of metabolism through excretion tools consisting of:
Kidney - toxins, waste nitrogen, in the form of urine
skin - sweat
Lung - carbon dioxide
liver - bile

The lungs (pulmonary), steaming water and C02.


Liver (hepatic), issued urea and form a gall.
Large intestine (colon), absorb water and remove heavy metals.
Skin (integument), issued water, mineral salts, and oils.
Kidney (ren), issued in the form of urine water in which dissolved mineral salts and nitrogen compounds.

Sistem Ekskresi (3): Sistem ekskresi pada manusia

Artikel ini telah dibaca 21,681 kali

Ada beberapa istilah yang erat kaitannya dengan proses pengeluaran zat, yaitu:

a.    Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan yang disebut faeces. Zat
yang dikeluarkan tidak pernah mengalami metabolisme dan tidak pernah beredar ke seluruh
tubuh.
b.    Ekskresi, adalah pengeluaran zat-zat sisa (ekskrit) metabolisme yang tidak berguna lagi
bagi tubuh. Ini merupakan sisa metabolisme yang pernah beredar di seluruh tubuh.
c.    Sekresi, adalah pengeluaran getah (sekrit) oleh suatu kelenjar yang mempunyai fungsi
tertentu. Jika punya saluran khusus kelenjarnya di sebut eksokrin, dan jika tidak punya saluran
khusus kelenjarnya disebut endokrin (kelenjar buntu).

Dalam metabolisme karbohidrat dan lemak akan dihasilkan zat sampah berupa air dan C02,
sedang dalam  metabolisme protein akan dihasilkan air, C02 dan senyawa nitrogen. C02 akan
dikeluarkan melalui paru-paru bersama-sama dengan uap air. Sedang senyawa nitrogen akan
dikeluarkan melalui ginjal bersama air dalam bentuk urine. Di samping melalui ginjal air juga
dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Dalam keringat ini ikut terlarut garam yang
dikeluarkan oleh tubuh.

Alat-alat Ekskresi pada manusia

Ada beberapa organ yang mempunyai fungsi yang penting sehubungan dengan proses ekskresi,
yaitu:

1. Paru-paru (pulmo), mengeluarkan uap air dan C02.


2. Hati (hepar), mengeluarkan urea dan membentuk empedu.
3. Usus besar (kolon), menyerap air dan mengeluarkan logam berat.
4. Kulit (integumen), mengeluarkan air, garam-garam mineral, dan minyak.
5. Ginjal (ren), mengeluarkan air berupa urine yang di dalamnya terlarut garam-garam
mineral dan senyawa nitrogen.

1. Paru-paru (pulmo)

Paru-paru berfungsi mengeluarkan CO2 dan H2O sebagai sisa proses respirasi. Proses respirasi
aerob secara detil bisa dibaca disini.
Paru-paru manusia. Sebagai alat respirasi, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan CO 2 dan H2O

2. Hati (hepar)

Hati merupakan kelenjar terbesar yang terdapat di dalam tubuh manusia, berfungsi untuk:

 menyimpan gula dalam bentuk glikogen


 merupakan tempat pembongkaran protein menghasilkan amonia/urea
 detoksifikasi racun
 tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah yang sudah rusak
 membentuk empedu untuk membantu pencernaan lemak
Hati merupakan kelenjar terbesar yang kita miliki. Salah satu fungsi pentingnya berkaitan dengan sistem ekskresi.

Dalam pembongkaran eritrosit, hemoglobin dari eritrosit akan dipecah menjadi hemin, Fe,
globin. Globin akan digunakan untuk metabolisme protein lagi atau untuk membentuk
hemoblobin baru. Fe disimpan di dalam hati, kemudian dikembalikan ke sumsum tulang,
sedangkan hemin akan diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin. Selanjutnya,
akan dioksidasi menjadi urobilin yang akan memberi warna urine ataupun tinja menjadi
kekuning-kuningan.

3.    Usus besar (kolon)

Selain sebagai alat pencernaan, usus besar juga berfungsi untuk menyerap kembali (rabsorbsi) air
pada faeces, serta mengeluarkan logam berat, seperti Fe dan Ca, yang selanjutnya dikeluarkan
melalui feses.
Usus besar (kolon), berfungsi untuk reabsorbsi air dan pengeluaran logam berat.

4.    Kulit (integumen)

Kulit merupakan lapisan pelindung terluar dari tubuh kita. Fungsi kulit diantaranya adalah
sebagai berikut:

 melindungi tubuh dari rangsang mekanis seperti gesekan, kuman, penyinaran, panas, dan
zat kimia.
 mengatur suhu tubuh dengan cara mengeluarkan keringat dan menjaga agar pengeluaran
air tidak berlebih
 sebagai alat ekskresi atau pengeluaran zat, yaitu berupa keringat yang mengandung
garam
 sebagai organ sensoris (penerima rangsang)
Kompleksitas bagian-bagian kulit manusia. Perhatikan kelenjar keringat (sweat gland)

Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar), dan dermis (korium) atau lapisan
dalam. Lapisan luar terdiri atas beberapa lapis, yaitu:

 stratum korneum (lapisan zat tanduk) yang mati dan selalu mengelupas
 stratum lusidum
 stratum granulosum yang mengandung pigmen, dan
 stratum germinativum yaitu lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit ke arah luar.

Pada lapisan dermis terdapat akar rambut, kelenjar, pembuluh darah, serabut saraf, kelenjar
minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera).

Kelenjar keringat menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah. Kelenjar tersebut akan
menyerap air dan garam-garam mineral dari darah kapiler, dan selanjutnya dikeluarkan melalui
kulit sebagai keringat. Keringat yang dikeluarkan di permukaan kulit akan menyerap panas
tubuh, sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Kegiatan kelenjar keringat di bawah pengaruh pusat
pengatur suhu di hipotalamus yang dapat menghasilkan enzim brandikinin.

- See more at: http://biologimediacentre.com/sistem-ekskresi-3-sistem-ekskresi-pada-manusia/


#sthash.BJjNpahn.dpuf

http://biologimediacentre.com/sistem-ekskresi-3-sistem-ekskresi-pada-manusia/

Anda mungkin juga menyukai