Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini KAMIS Tanggal 10 Bulan AGUSTUS Tahun 2023, kami yang bertanda
tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Hutang Piutang yaitu:

1. Pihak Pertama : PT. ASJAYA MUKTI GRAHA


Nama : DENDY DEWAYANTO
Jabatan : DIREKTUR
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : NUR AFIAH


NIK : 3601184311990001
Tanggal Lahir : 03-11-1999
Pekerjaan : PELAJAR / MAHASISWA
Alamat : KP. PASIRWARU, RT 012 / RW 005,
KEL. CIMANUK, KEC. CIMANUK,
PANDEGLANG - BANTEN
Blok : QQ3A-8
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini :
1. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban biaya-biaya untuk pembelian rumah
(QQ3A-8 dari PIHAK PERTAMA) yang selanjutnya disebut Hutang
Piutang adalah sebesar Rp 24.500.000,- (Dua Puluh Empat Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Biaya Peng.
Perolehan - BAPENDA, Biaya Lain-lain, Biaya Operasional Notaris, Biaya
Operasional PPAT dan Admin KJPP.

2. Hutang Piutang sebesar Rp 24.500.000,- (Dua Puluh Empat Juta Lima


Ratus Ribu Rupiah) telah dibayarkan oleh KHOE HARRY kepada PIHAK
PERTAMA (PT. ASJAYA MUKTI GRAHA), maka Hutang Piutang tersebut
wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada KHOE HARRY dengan cara
transfer ke rekening :
 BCA : 070-221-3388
 Atas Nama : CINDY BRIGITHA NOVRIANIT

3. Hutang Piutang akan dilunasi dengan ketentuan sebagai berikut :


a. Pembayaran sebesar Rp 24.500.000,- (Dua Puluh Empat Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) wajib dibayarkan PIHAK KEDUA secara mencicil
TANPA BUNGA sebanyak 49 kali atau selama-lamanya 49 bulan
wajib dibayarkan setiap tanggal 1 disetiap bulannya.
b. PIHAK KEDUA berjanji akan melunasi Hutang Piutang KEPADA
PIHAK PERTAMA dan transfer kepada rekening BCA atas nama
CINDY BRIGITHA NOVRIANIT dengan tenggang waktu selama 49
(Empat Puluh Sembilan) bulan terhitung sejak AKAD KREDIT. Dengan
jadwal pembayaran sebagai berikut :
- Cicilan 1 = 01 September 2023 @ Rp 500.000
- Cicilan 2 = 01 Oktober 2023 @ Rp 500.000
- Cicilan 3 = 01 November 2023 @ Rp 500.000
- Cicilan 4 = 01 Desember 2023 @ Rp 500.000
- Cicilan 5 = 01 Januari 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 6 = 01 Februari 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 7 = 01 Maret 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 8 = 01 April 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 9 = 01 Mei 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 10 = 01 Juni 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 11 = 01 Juli 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 12 = 01 Agustus 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 13 = 01 September 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 14 = 01 Oktober 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 15 = 01 November 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 16 = 01 Desember 2024 @ Rp 500.000
- Cicilan 17 = 01 Januari 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 18 = 01 Februari 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 19 = 01 Maret 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 20 = 01 April 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 21 = 01 Mei 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 22 = 01 Juni 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 23 = 01 Juli 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 24 = 01 Agustus 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 25 = 01 September 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 26 = 01 Oktober 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 27 = 01 November 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 28 = 01 Desember 2025 @ Rp 500.000
- Cicilan 29 = 01 Januari 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 30 = 01 Februari 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 31 = 01 Maret 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 32 = 01 April 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 33 = 01 Mei 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 34 = 01 Juni 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 35 = 01 Juli 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 36 = 01 Agustus 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 37 = 01 September 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 38 = 01 Oktober 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 39 = 01 November 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 40 = 01 Desember 2026 @ Rp 500.000
- Cicilan 41 = 01 Januari 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 42 = 01 Februari 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 43 = 01 Maret 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 44 = 01 April 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 45 = 01 Mei 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 46 = 01 Juni 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 47 = 01 Juli 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 48 = 01 Agustus 2027 @ Rp 500.000
- Cicilan 49 = 01 September 2027 @ Rp 500.000

4. Apabila nantinya dikemudian hari ternyata PIHAK KEDUA tidak dapat


membayar hutang piutang tersebut kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 49
(Empat Puluh Sembilan) bulan, maka PIHAK KEDUA akan digugat Pasal
Wanprestasi yang tertuang dalam Pasal 1238 KUHPerdata, yang menyebutkan
“Debitur dinyatakan Ialai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu,
atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini
mengakibatkan debitur harus dianggap Ialai dengan lewatnya waktu yang
ditentukan” dan tidak mendapatkan haknya sebagai berikut :
1) Tidak dapat menempati rumah yang dibeli sebelum melunasi sisa
pembayaran Akad KPR.
2) Tidak mendapatkan promo sesuai penawaran.
3) Penundaan proses balik nama Sertifikat.

5. Renovasi rumah tetap dapat dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan ketentuan
menginformasikan kepada PIHAK PERTAMA terkait design renovasi dan
tanggal renovasi.
Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak secara sadar
dan tanpa tekanan dari Pihak manapun di Jakarta pada hari, tanggal dan bulan
seperti tersebut di atas.

Demikianlah surat perjanjian hutang-piutang ini dibuat bersama, dalam keadaan


sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi
masing-masing pihak.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,


NUR AFIAH DENDY DEWAYANTO

Materai Rp10.000,-
SAKSI,
KHOE HARRY

Anda mungkin juga menyukai