Anda di halaman 1dari 296

Laporan Tahunan

Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
DA F TAR
ISI

BAB 1
KILAS KINERJA 2021

7 Arah Kebijakan Dan Strategi 18 Kemenkeu Dalam Angka


Kementerian Keuangan 2020-2024
22 Peristiwa Penting
12 Pengelolaan Kinerja Organisasi
Kementerian Keuangan 36 Penghargaan Kementerian
Keuangan Tahun 2021
15 Highlight Laporan Keuangan
Kementerian Keuangan TA 2020 40 Sambutan Menteri Keuangan
Audited Laporan Realisasi Anggaran Laporan Tahunan Kementerian
Keuangan 2021

BAB 4 BAB 5
ANALISIS KINERJA TATA KELOLA PEMERINTAHAN

115 Perumusan Kebijakan Fiskal 179 Sistem Pengendalian Intern di


Kementerian Keuangan
120 Pengelolaan Keuangan Negara
180 Manajemen Risiko
168 Pengelolaan Kekayaan Negara
181 Whistleblowing System: Pengelolaan
Saluran Pengaduan

184 Keterbukaan Informasi Publik


BAB 2 BAB 3
PROFIL KEMENTERIAN SUMBER DAYA MANUSIA

47 Visi, Misi dan Tata Nilai 83 Profil SDM Kementerian Keuangan

50 Sejarah Pengelolaan Keuangan 86 Pengelolaan SDM


Kementerian Keuangan
55 Struktur Organisasi Kemenkeu
99 Peningkatan Kapasitas SDM
56 Profil Pejabat
103 Pengawasan dan Penegakan Disiplin

BAB 6 BAB 7
STAKEHOLDER RELATIONS LAPORAN KEUANGAN

197 Kerjasama Internasional 197 Laporan Keuangan


Kementerian Keuangan
212 Tanggung Jawab Sosial Republik Indonesia Tahun
2021Audited
Bab I
Kilas Kinerja 2021
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1.1 Arah Kebijakan dan Strategi 2020- tantangan pembangunan, khususnya di


2024 bidang perekonomian. Salah satu kondisi
yang menjadi perhatian Kementerian
Rencana Strategis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam rangka
Keuangan (Renstra Kemenkeu) Tahun penyusunan Renstra Kemenkeu Tahun
2020-2024 adalah dokumen perencanaan 2020-2024 adalah terjadinya penyebaran
Kementerian Keuangan untuk periode virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
5 (lima) tahun, yakni tahun 2020 sampai yang berimbas pada perlambatan
dengan tahun 2024. Renstra Kemenkeu pertumbuhan ekonomi global termasuk
tersebut ditetapkan melalui Peraturan Indonesia.
Menteri Keuangan Nomor PMK 77/
Renstra Kemenkeu juga merupakan
PMK.01/2020 sebagaimana telah diubah
dokumen yang digunakan sebagai acuan
dengan PMK Nomor 87/PMK.01/2021
dalam menetapkan Rencana Kerja
tentang Perubahan Atas Peraturan
Kementerian Keuangan (Renja Kemenkeu)
Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020
pada periode 2020-2024. Renstra
tentang Rencana Strategis Kementerian
Kemenkeu terdiri dari 2 (dua) bagian utama
Keuangan Tahun 2020-2024.
yakni: 1) penjabaran arah kebijakan dan
Penyusunan Renstra Kemenkeu strategi nasional (Agenda Pembangunan)
Tahun 2020-2024 berpedoman pada sebagaimana dirumuskan dalam Rencana
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (RPJMN) Tahun 2020-2024; dan 2) arah
Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata cara kebijakan dan strategi Kemenkeu yang
Penyusunan Renstra K/L 2020-2024 dan merupakan perwujudan upaya pencapaian
mengacu pada Rencana Pembangunan visi dan misi Kemenkeu yang dilengkapi
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan indikator-indikator kerberhasilan
Tahun 2020-2024 yang telah ditetapkan yang dirinci per tahun selama periode
melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Renstra.
Tahun 2020 tanggal 20 Januari 2020.
Elemen pertama, Renstra Kemenkeu
Penyusunan Renstra Kemenkeu juga
2020-2024 memuat peran Kemenkeu
mempertimbangkan berbagai kondisi
dalam mendukung 7 (tujuh) Agenda
yang dapat mempengaruhi perekonomian
Pembangunan. Kemenkeu secara
Indonesia sehingga pilihan kebijakan dan
aktif mendukung keseluruhan agenda
strategi yang dirumuskan dalam Renstra
pembangunan tersebut melalui rincian
Kemenkeu diharapkan mampu menjawab
sebagai berikut.

Agenda Pembangunan Uraian

1 Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

2 Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan


3 Meningkatkan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing
4 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
5 Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
6 Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim
7 Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

8
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Keterlibatan Kemenkeu dalam


mendukung Agenda Pembangunan
ke-1 “Memperkuat Ketahanan Ekonomi
untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan
Berkeadilan”, dilaksanakan melalui strategi
sebagai berikut.

1. Arah Kebijakan pemenuhan kebutuhan


energi dengan mengutamakan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

peningkatan energi baru terbarukan


(EBT).

2. Arah kebijakan penguatan


kewirausahaan, usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) dan koperasi
dilaksanakan dengan strategi:

9
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

a. meningkatkan kapasitas usaha dan a. optimalisasi pembangunan kawasan


akses pembiayaan bagi wirausaha; strategis prioritas sebagai pusat-
pusat pertumbuhan wilayah, yaitu
b. meningkatkan penciptaan peluang
kawasan ekonomi khusus (KEK),
usaha dan start-up; dan
kawasan industri (KI), kawasan
c. pengembangan kewirausahaan, perdagangan bebas dan pelabuhan
UMKM, dan koperasi. bebas (KPBPB), destinasi pariwisata
prioritas, dan kawasan lainnya yang
3. Arah kebijakan peningkatan nilai telah ditetapkan untuk mendorong
tambah, lapangan kerja, dan investasi hilirisasi dan penciptaan nilai
di sektor riil, dan industrialisasi tambah komoditas unggulan,
dilaksanakan dengan strategi perluasan kesempatan kerja,
memperbaiki iklim usaha dan peningkatan pendapatan devisa dan
meningkatkan investasi. penghematan devisa dari substitusi
4. Arah kebijakan peningkatan ekspor impor, khususnya hasil-hasil
bernilai tambah tinggi dan penguatan perkebunan, pertambangan, dan
Tingkat Komponen Dalam Negeri perikanan; dan
(TKDN) dilaksanakan dengan strategi: b. pembangunan Ibu Kota Negara
a. meningkatkan efektivitas di luar pulau Jawa di posisi yang
Preferential Trade Agreement lebih seimbang secara spasial
(PTA)/Free Trade Agreement dan ekonomi, sebagai stimulus
(FTA)/Comprehensive Economic pertumbuhan perekonomian.
Partnership Agreement (CEPA) dan 2. Arah kebijakan meningkatkan kualitas
diplomasi ekonomi; dan tata kelola pelayanan dasar, daya saing,
b. meningkatkan akses dan serta kemandirian daerah, dilaksanakan
pendalaman pasar ekspor. dengan strategi:

5. Arah kebijakan penguatan pilar a. pelaksanaan desentralisasi dan


pertumbuhan dan daya saing ekonomi, otonomi khusus (Provinsi Aceh,
dilaksanakan dengan strategi: Papua, dan Papua Barat);

a. meningkatkan sistem logistik dan b. pengembangan kerja sama


stabilitas harga; dan antardaerah otonom dalam
peningkatan daya saing daerah dan
b. reformasi fiskal. membangun sentra-sentra ekonomi
baru; dan
Keterlibatan Kemenkeu dalam
mendukung Agenda Pembangunan c. penataan hubungan pusat dan
ke-2 “Mengembangkan Wilayah untuk daerah yang lebih sinergis.
Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

3. Arah kebijakan meningkatkan


Pemerataan”, dilaksanakan melalui pemerataan antarwilayah Kawasan
strategi sebagai berikut. Barat Indonesia dan Kawasan Timur
Indonesia maupun Jawa dan luar Jawa,
1. Arah kebijakan meningkatkan
dilaksanakan dengan strategi:
keunggulan kompetitif pusat-pusat
pertumbuhan wilayah, dilaksanakan a. pengembangan kebijakan dan
dengan strategi: pelaksanaan pembangunan afirmatif

10
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

untuk mempercepat pembangunan berkualitas, dilaksanakan dengan


daerah tertinggal, kecamatan lokasi strategi peningkatan tata kelola
prioritas perbatasan, pulau-pulau pembangunan pendidikan, strategi
kecil terluar dan terdepan, serta pembiayaan, dan peningkatan
kawasan transmigrasi; dan efektivitas pemanfaatan anggaran
pendidikan.
b. percepatan pembangunan desa
secara terpadu untuk mendorong 4. Arah kebijakan mengentaskan
transformasi sosial, budaya dan kemiskinan, dilaksanakan dengan
ekonomi desa. strategi akselerasi penguatan ekonomi
keluarga.
4. Arah kebijakan pembangunan wilayah
per pulau dilaksanakan dengan strategi 5. Arah kebijakan meningkatkan
pembangunan wilayah pulau secara produktivitas dan daya saing,
terintegrasi melalui pengembangan dilaksanakan dengan strategi:
infrastruktur pendukung aktivitas
a. pendidikan dan pelatihan vokasi
ekonomi dan sosial.
berbasis kerja sama industri;
Selanjutnya, pada Agenda b. penguatan pendidikan tinggi
Pembangunan ke-3 “Meningkatkan SDM berkualitas; dan
Berkualitas dan Berdaya Saing”, dukungan
Kemenkeu tercermin melalui strategi c. peningkatan kapabilitas ilmu
sebagai berikut. pengetahuan dan teknologi (iptek)
serta penciptaan inovasi melalui
1. Arah kebijakan memperkuat pemberian insentif fiskal untuk
pelaksanaan perlindungan sosial, penelitian dan pengembangan iptek-
dilaksanakan dengan strategi inovasi.
penguatan pelaksanaan jaminan sosial.
Pada Agenda Pembangunan ke-4
2. Arah kebijakan meningkatkan “Revolusi Mental dan Pembangunan
pelayanan kesehatan menuju cakupan Kebudayaan”, dukungan Kemenkeu
kesehatan semesta, dilaksanakan dijabarkan melalui strategi sebagai
dengan strategi: berikut.
a. peningkatan cukai hasil tembakau
1. Revolusi mental dalam tata kelola
secara bertahap dengan mitigasi
pemerintahan untuk penguatan budaya
dampak bagi petani tembakau dan
birokrasi yang bersih, melayani, dan
pekerja industri hasil tembakau,
responsif mencakup: (a) peningkatan
perluasan pengenaan cukai pada
budaya kerja pelayanan publik yang
produk pangan yang berisiko tinggi
ramah, cepat, efektif, efisien, dan
terhadap kesehatan dan pengaturan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

terpercaya; dan (b) penerapan disiplin,


produk makanan dengan kandungan
penghargaan (reward) dan sanksi
gula, garam dan lemak; dan
(punishment) dalam birokrasi.
b. penguatan sistem kesehatan dan
2. Pemantapan pelaksanaan lima
pengawasan obat dan makanan.
program Gerakan Nasional Revolusi
3. Arah kebijakan meningkatkan Mental untuk mewujudkan Indonesia
pemerataan layanan pendidikan Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia

11
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia fokus pada layanan sosial, pendidikan,
Bersatu. kesehatan, informasi publik serta
informasi pertanian.
Dukungan Kemenkeu pada Agenda
Pembangunan ke-5 “Memperkuat Pada Agenda Pembangunan
Infrastruktur Untuk Mendukung ke-6 “Membangun Lingkungan Hidup,
Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan
Dasar”, dilaksanakan melalui strategi Perubahan Iklim”, Kemenkeu diamanatkan
sebagai berikut. dapat berkontribusi dalam mendukung
arah kebijakan pembangunan nasional
1. Arah kebijakan infrastruktur yaitu peningkatan ketahanan bencana
pelayanan dasar dilaksanakan dengan dan iklim. Arah kebijakan tersebut
strategi penyediaan mekanisme dilaksanakan dengan strategi peningkatan
insentif bagi pemerintah daerah pengembangan dan inovasi skema
untuk mengalokasikan anggaran alternatif pembiayaan penanggulangan
pembangunan infrastruktur sanitasi bencana.
dan/atau penyediaan subsidi bagi
Terakhir, Kemenkeu dalam
operasional dan pemeliharaan.
mendukung Agenda Pembangunan ke-7
2. Arah kebijakan infrastruktur ekonomi “Memperkuat Stabilitas Polhukhankam
dilaksanakan dengan strategi: dan Transformasi Pelayanan Publik”,
Kemenkeu berkontribusi melalui strategi
a. pemenuhan kebutuhan
sebagai berikut.
pemeliharaan jalan;

b. peningkatan ketersediaan 1. Arah kebijakan Optimalisasi Kebijakan


jaringan jalan yang mendukung Luar Negeri, dilaksanakan dengan
pengembangan wilayah; strategi:

c. penguatan pendanaan a. memperkuat integritas wilayah NKRI


pembangunan jaringan jalan; dan dan perlindungan WNI di luar negeri;

d. peningkatan kinerja logistik. b. memperkuat kerja sama


pembangunan internasional, melalui
3. Arah kebijakan energi dan penguatan Kerja sama Selatan
ketenagalistrikan dilaksanakan dengan Selatan dan Triangular (KSST) untuk
strategi pengembangan kebijakan mendukung perdagangan dan
pendanaan dan pembiayaan dalam investasi;
rangka pemenuhan akses, pasokan
energi, dan tenaga listrik merata, andal, c. penguatan lembaga pemberi
efisien, dan berkelanjutan. bantuan dan kerja sama
pembangunan internasional; dan
4. Arah kebijakan transformasi digital
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dilaksanakan dengan strategi perluasan d. peningkatan peran Indonesia di


layanan bantuan sosial non-tunai, tingkat regional dan global.
konten digital pendidikan, konten
2. Arah kebijakan penegakan hukum
digital informasi publik, layanan digital
nasional dilaksanakan dengan strategi
kesehatan serta informasi pertanian.
penguatan sistem anti korupsi.
Perluasan layanan dilakukan melalui
pemberian insentif start-up yang 3. Arah kebijakan menjaga stabilitas

12
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Kemenkeu diamanatkan
dapat berkontribusi dalam
mendukung arah kebijakan
pembangunan nasional yaitu
peningkatan ketahanan
bencana dan iklim.

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

13
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

keamanan nasional dilaksanakan yang Produktif, Kompetitif, Inklusif,


dengan strategi: dan Berkeadilan untuk Mendukung Visi
dan Misi Presiden dan Wakil Presiden:
a. penguatan keamanan laut; dan
”Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri
b. peningkatan keamanan dan dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
ketertiban masyarakat. Royong”

Dalam pencapaian visi tersebut,


Elemen kedua pada Renstra
Kemenkeu melaksanakan Misi
Kemenkeu 2020-2024 adalah arah
Presiden dan Wakil Presiden nomor
kebijakan dan strategi Kemenkeu yang
2 (Struktur ekonomi yang produktif,
merupakan perwujudan upaya pencapaian
mandiri, dan berdaya saing) dan nomor
visi dan misi Kementerian Keuangan.
3 (Pembangunan yang merata dan
Visi Kemenkeu yaitu “Kemenkeu berkeadilan), dengan upaya sebagai
Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk berikut.
Mewujudkan Perekonomian Indonesia

No Tujuan Sasaran Strategis


1. Pengelolaan fiskal yang sehat dan Kebijakan fiskal yang ekspansif konsolidatif.
berkelanjutan.
2. Penerimaan negara yang optimal. Penerimaan negara dari sektor pajak, kepabeanan dan cukai serta
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang optimal.
3. Pengelolaan belanja negara yang berkual- Alokasi belanja pusat dan transfer ke daerah dan dana desa
itas. (TKDD) yang tepat.
4. Pengelolaan perbendaharaan, kekayaan 1) Pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran belanja
negara, dan pembiayaan yang akuntabel pemerintah yang efektif, efisien, dan akuntabel;
dan produktif dengan risiko yang terkend-
2) Pengelolaan Kekayaan Negara yang lebih efisien dan efektif
ali.
serta memberi manfaat finansial; dan

3) Pengelolaan pembiayaan yang optimal dan risiko keuangan


Negara yang terkendali.
5. Birokrasi dan layanan publik yang agile, 1) Organisasi dan SDM yang optimal;
efektif, dan efisien.
2) Sistem informasi yang andal dan terintegrasi;

3) Pengendalian dan pengawasan internal yang bernilai tambah;


dan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

4) Pelaksanaan tugas khusus yang optimal.

14
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

1. Menerapkan kebijakan fiskal yang tersebut dilakukan melalui penyesuaian


responsif dan berkelanjutan. atas arah kebijakan dan strategi di
Kemenkeu terkait pengelolaan SDM,
2. Mencapai tingkat pendapatan negara
termasuk di dalamnya adalah perubahan
yang tinggi melalui pelayanan prima
proyeksi kebutuhan SDM Kemenkeu
serta pengawasan dan penegakan
dengan mengacu pada kebijakan negative
hukum yang efektif.
growth.
3. Memastikan belanja negara yang
berkeadilan, efektif, efisien, dan
produktif.

4. Mengelola neraca keuangan pusat yang


inovatif dengan risiko minimum.

5. Mengembangkan proses bisnis inti


berbasis digital dan pengelolaan
sumber daya manusia yang adaptif
sesuai kemajuan teknologi.

Selanjutnya, untuk menjabarkan


visi dan misi tersebut, Kemenkeu telah
menetapkan 5 (lima) Tujuan dan 10
(sepuluh) Sasaran Strategis. Tujuan dan
Sasaran Strategis tersebut mencerminkan
outcome Kemenkeu sesuai dengan tugas
dan fungsinya yang pelaksanaannya
diimplementasikan oleh seluruh unit
eselon I. Tujuan dan Sasaran Strategis
Kemenkeu pada Renstra Kemenkeu tahun
2020-2024 disajikan pada tabel berikut.

Dalam rangka merespons dinamika


kebijakan terkait pengelolaan sumber
daya manusia (SDM), Kemenkeu melalui
PMK Nomor 87/PMK.01/2021 melakukan
revisi Renstra Kemenkeu Tahun 2020-
2024. Revisi dimaksud bertujuan untuk
menciptakan konsistensi antardokumen
perencanaan serta keselarasan kebijakan
dan strategi pengelolaan SDM Kemenkeu
periode 2020-2024.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Secara teknis, perubahan atas


Renstra dimaksud terdapat dalam
Lampiran Renstra, khususnya pada Bab 3
(Kerangka Kelembagaan) angka 3.4 huruf B
mengenai pengelolaan SDM yang optimal
untuk mewujudkan SDM yang adaptif
dan melek teknologi (tech-savvy). Upaya

15
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1.2 Pengelolaan Kinerja Organisasi


Kementerian Keuangan
Saat ini pengelolaan kinerja telah
Pengelolaan Kinerja di Kementerian terintegrasi dengan sistem manajemen lainnya
Keuangan (Kemenkeu) menerapkan model di lingkungan Kemenkeu. Sistem manajemen
Balanced Score Card (BSC) yang dalam dimaksud antara lain: (1) manajemen strategi
implementasinya terus disempurnakan (perencanaan); (2) manajemen risiko; (3)
agar sesuai dengan kondisi riil dan selaras manajemen sumber daya manusia; dan (4)
dengan best practice sektor publik secara manajemen keuangan.
internasional. Berawal dari pembangunan
Depkeu-wide di tahun 2007, berikut evolusi Secara umum, pengelolaan kinerja
implementasi BSC di Kementerian Keuangan. di lingkungan Kemenkeu meliputi seluruh
tahapan dalam eksekusi strategi Kemenkeu
Dalam pelaksanaannya, pengelolaan yakni perencanaan, pelaksanaan, monitoring
kinerja Kemenkeu diselaraskan dengan aturan dan evaluasi kinerja, serta review Kontrak
nasional antara lain Peraturan Pemerintah Kinerja (KK). Adapun detail tahapan
nomor 46 Tahun 2011 sebagaimana terakhir pengelolaan kinerja dan manajemen risiko
diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor yang dilaksanakan pada tahun 2021 antara lain
30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja sebagai berikut.
Pegawai Negeri Sipil. Khusus di lingkungan
Kemenkeu, aturan yang dipakai sebagai acuan 1. Refinement Kontrak Kinerja Kementerian
saat ini adalah Keputusan Menteri Keuangan Keuangan-Wide-One Tahun 2021
nomor 467/KMK.01/2014 tentang Pengelolaan
Proses penyusunan KK Kemenkeu
Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan.
tahun 2021 memperhatikan keselarasan
dengan Renja Kemenkeu Tahun 2021,
Tahapan pengelolaan Kinerja di
strategi prioritas pemerintah, Renstra
lingkungan Kemenkeu selaras dengan
Kemenkeu Tahun 2020-2024, dan kebijakan
siklus kinerja, anggaran dan risiko. Berikut
redesign sistem perencanaan dan
digambarkan siklus kinerja, anggaran dan
penganggaran (RSPP). Selain itu, di tahun
risiko di lingkungan Kemenkeu.
2021, implementasi manajemen kinerja
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

16
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Kemenkeu juga menyinergikan beberapa


forum dan sistem manajemen penting
lainnya sehingga perumusan kinerja
menjadi komprehensif.

Refinement KK Kemenkeu tahun


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

2021 sudah diselaraskan dengan konsep


pelaporan Asset & Liability Committee
(ALCO) yang bertujuan agar kinerja selaras
dengan hal strategis yang dimonitor
dan dilaporkan kepada pimpinan dalam
forum ALCO tersebut. Adapun kebijakan-
kebijakan dalam refinement penyusunan
KK Kemenkeu Tahun 2021 adalah sebagai
berikut.
17
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1) Mengacu kepada dokumen- dibahas bersama dengan Pengelola Kinerja


dokumen strategis di Kemenkeu: Organisasi dan Pengelola Risiko Unit
(a) Visi dan misi Presiden; (b) Visi level Kementerian. Berikut disajikan tabel
dan Misi Kemenkeu; (c) Renstra komposisi tim koordinasi pengelolaan
Kemenkeu Tahun 2020 – 2024; kinerja dan risiko (TKPKR) Tahun 2021.
(d) Renja Kemenkeu Tahun
2021, dan (e) Dokumen Inisiatif Area of pengembangan kinerja yang
Strategis Reformasi Birokrasi dan telah dilakukan pada refinement tahun 2021
Transformasi Kelembagaan (IS- di antaranya terkait hal-hal sebagai berikut.
RBTK);
1. Perumusan indikator kinerja yang
2) Memperhatikan peraturan- telah mengakomodir pengukuran
peraturan yang berlaku terkait program pemulihan ekonomi
pengelolaan kinerja di lingkungan nasional (PEN) dalam penanganan
Kementerian Keuangan; pandemi Covid-19;

3) Memperhatikan arahan dari 2. Memperkaya cakupan indikator


pimpinan, dan kinerja dengan menambahkan
indikator yang belum tersedia di
4) Menggunakan data analytic terkait tahun 2020; dan
dengan perumusan kinerja.
3. Peningkatan kualitas indikator
Di samping kebijakan-kebijakan di atas, dengan mempertajam formula,
dalam penyusunan indikator kinerja utama memperluas ruang lingkup, dan
(IKU) untuk tingkat Kemenkeu juga terdapat juga meningkatkan sinergi antarunit
general rule of thumb sebagai berikut. eselon I.

Proses final refinement ditempuh


1) Perumusan IKU-IKU untuk level
dengan menyampaikan hasil kesepakatan
Kementerian (Kemenkeu-wide) harus
konsep kinerja dan risiko pada forum
IKU yang kolaboratif, dalam arti
Rapat Pimpinan yang dipimpin oleh
cross-cutting lintas Unit Eselon I, dan
Menteri Keuangan dan dihadiri oleh
Wakil Menteri Keuangan beserta para
2) Penyusunan IKU-IKU perlu meng-
pejabat eselon I, perwakilan eselon II dan
capture berbagai hal yang menjadi
pengelola kinerja dan risiko di lingkungan
dinamika kondisi eksternal dan
Kementerian Keuangan.
prioritas kerja Kementerian
Keuangan.
Kegiatan tersebut dilakukan
bersamaan dengan forum Dialog Kinerja
Refinement Peta Strategi, IKU, dan
Organisasi (DKO) Kementerian triwulan
Target IKU KK tahun 2021 melibatkan para
IV tahun 2020 untuk membahas capaian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Staf Ahli Menteri sebagai koordinator


akhir tahun 2020. Dalam kegiatan ini
untuk setiap tema yang ditetapkan dalam
sekaligus dilakukan penandatangan
sebuah Tim Pengelolaan Kinerja dan
Komitmen Kinerja dan Piagam Manajemen
Risiko Kemenkeu tahun 2021 (TKPKR).
Risiko oleh Menteri Keuangan dan Wakil
Refinement dilakukan secara berjenjang
Menteri Keuangan serta Kontrak Kinerja
pada forum Pengelola Kinerja Organisasi
para pejabat Eselon I tahun 2021.
dan Pengelola Risiko Unit untuk selanjutnya

18
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

2. Penandatanganan Kontrak Kinerja Pelaksanaan DKO lebih difokuskan


pada pembahasan isu strategis, dampak
Pada tahun 2021, penandatanganan terhadap pencapaian kinerja dan penetapan
Kontrak Kinerja (KK) Menteri Keuangan rencana aksinya diselaraskan dengan
dan seluruh Pejabat Eselon I di lingkungan pemantauan risiko dan mitigasi yang telah
Kemenkeu dilaksanakan pada tanggal 29 dilaksanakan.
Januari 2021. Namun, yang berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2021 Seperti pelaksanaan penandatanganan
untuk kali pertama penandatanganan KK, untuk pelaksanaan DKO Triwulan I
dilakukan secara daring melalui media sampai dengan Triwulan IV tahun 2021 juga
zoom meeting dan serentak di lokasi diselenggarakan secara daring dengan
masing-masing para Pimpinan dan Pejabat media zoom meeting.
Eselon I. Hal ini untuk mengurangi laju
kenaikan Covid-19 yang sedang terjadi di 4. Review Kontrak Kinerja dan Penghitungan
Indonesia dan seluruh dunia. Kemudian Nilai Kinerja Berdasarkan Kualitas Kontrak
proses penandatanganan KK juga dilakukan Kinerja
secara daring oleh seluruh pejabat Eselon II
hingga level pelaksana di seluruh unit kerja Untuk melihat seberapa berkualitasnya
Kementerian Keuangan. kontrak kinerja pegawai di lingkungan
Kemenkeu, dilakukan review berjenjang atas
KK Menteri Keuangan dan KK seluruh kontrak kinerja pegawai. Mulai dari atasan
Unit Eselon I kemudian ditetapkan dalam langsung kemudian dilanjutkan review
Keputusan Menteri Keuangan Nomor berjenjang pada setiap level pengelola
63/KMK.01/2021 tanggal 19 Februari kinerja organisasi. Pelaksanaan review
2021 tentang Penetapan Peta Strategi tersebut diatur melalui Surat Edaran
dan Indikator Kinerja Utama Tingkat Menteri Keuangan Nomor 10/MK.1/2021
Kementerian dan Unit Eselon I di lingkungan tanggal 11 Juni 2021. Pelaksanaan review
Kementerian Keuangan Tahun 2021. kontrak kinerja tersebut dilakukan secara
elektronik dengan menggunakan media
3. Monitoring dan Evaluasi Kinerja melalui e-performance.
Dialog Kinerja Organisasi
Dalam rangka mewujudkan
Monitoring dan evaluasi kinerja dan penilaian kinerja yang lebih objektif,
risiko merupakan tahapan penting dalam Kemenkeu telah memiliki mekanisme
manajemen kinerja dan manajemen risiko yang dapat mendorong diferensiasi
Kemenkeu. Kegiatan tersebut dilaksanakan kinerja antarpegawai dan meningkatkan
secara rutin dan berkala setiap triwulan kualitas pengelolaan kinerja secara
sebagai bentuk komitmen pimpinan berkesinambungan, yaitu dengan
Kemenkeu. Proses monitoring dan evaluasi menerapkan penghitungan NKP
kinerja dan risiko dilakukan dalam rapat berdasarkan Kualitas Kontrak Kinerja
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pimpinan yang disebut dengan Dialog (K3). Penilaian K3, dilakukan terhadap
Kinerja Organisasi (DKO) dan dipimpin 2 (dua) komponen yaitu kualitas IKU
langsung oleh Menteri Keuangan. Rapat pegawai dan kualitas target IKU yang
tersebut dihadiri Wakil Menteri Keuangan telah ditetapkan. NKP yang merupakan
dan seluruh pejabat eselon I yang kombinasi nilai capaian kinerja pegawai
didampingi pejabat eselon II terkait serta dan nilai perilaku, kemudian dikalikan
para manajer kinerja serta manajer risiko. dengan nilai K3, sehingga dihasilkan NKP

19
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

K3. Dengan adanya penghitungan NKP K3 pengelolaan kinerja kepada seluruh pegawai
ini diharapkan seluruh pegawai menyusun di lingkungan Kemenkeu serta instansi
IKU yang berkualitas dan benar-benar lainnya.
mencerminkan output dari pekerjaannya,
serta menetapkan target yang challenging Pada tahun 2021, edukasi pengelolaan
setiap tahunnya. kinerja tetap dilakukan dalam berbagai
bentuk, antara lain:
Selanjutnya, atas kinerja organisasi
juga dilakukan penilaian berdasarkan K3. a. buletin kinerja yang ditayangkan live
Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Kementerian melalui podcast, dan penerbitan konten
Keuangan mencapai 109,60 sedangkan terkait kinerja di media sosial;
NKO berdasarkan K3 mencapai 120 dengan
status kinerja Baik Sekali. Hal itu didasarkan b. pemberian layanan konsultasi
pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor pengelolaan kinerja; dan
62/KMK.01/2021 tanggal 8 Maret 2022
tentang Penetapan Nilai Kinerja Organisasi c. benchmark/ sharing session/ bimbingan
Tingkat Kementerian dan Unit Eselon I di teknis pengelolaan kinerja kepada
Lingkungan Kementerian Keuangan Tahun instansi lain.
2021.
Selain tahapan pengelolaan kinerja
5. Edukasi Pengelolaan Kinerja sebagaimana tersebut di atas, akuntabilitas
kinerja Kemenkeu Tahun 2021 juga dievaluasi
Selain upaya-upaya sebagaimana oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
tersebut di atas, proses penyempurnaan Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun
pengelolaan kinerja di lingkungan sampai dengan laporan ini ditulis, hasil
Kemenkeu juga dilakukan melalui edukasi evaluasi tersebut belum dirilis.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

20
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

21
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Bab 1.3 Ringkasan Laporan Keuangan BA


015 TA 2021 (Audited)

Laporan Keuangan Kementerian Rp1.465.489.964.459.000,00.


Keuangan Tahun Anggaran 2021 ini telah Jumlah tersebut terdiri dari
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Penerimaan Perpajakan sebesar
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Rp1.547.867.678.893.420,00 atau
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan mencapai 107,15 persen dari target yang
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan ditetapkan dan Penerimaan Negara Bukan
keuangan yang sehat di lingkungan Pajak sebesar Rp80.653.486.040.881,00
pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi atau mencapai 385,01 persen dari target
komponen sebagai berikut. yang ditetapkan.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Belanja Negara sampai


dengan 31 Desember 2021 adalah sebesar
Laporan Realisasi Anggaran Rp87.450.605.592.257,00 atau mencapai
menggambarkan perbandingan antara 97,21 persen dari alokasi anggaran
anggaran dengan realisasinya, yang sebesar Rp89.957.060.749.000,00.
mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri
dan Belanja selama periode 1 Januari dari realisasi Belanja Pegawai sebesar
sampai dengan 31 Desember 2021. Rp20.378.998.250.074,00 atau 98,55
persen dari anggarannya, Belanja Barang
Realisasi Pendapatan Negara dan sebesar Rp64.805.234.928.192,00
Hibah sampai dengan 31 Desember atau 97,69 persen dari anggarannya
2021 sebesar Rp1.628.521.164.934.301,00 dan Belanja Modal sebesar
atau mencapai 111,12 persen dari Rp2.266.372.413.991,00 atau 77,03 persen
estimasi Pendapatan-LRA sebesar dari anggarannya.

31 Desember 2020 31 Desember 2019


Uraian

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Pendapatan Negara Dan


1.419.802.908.147.624 1.804.618.392.193.800
Hibah 1.315.254.333.874.282 1.556.788.973.735.429

Penerimaan Perpajakan 1.404.507.505.772.000 1.285.145.085.848.461 1.786.378.650.376.000 1.546.134.751.863.724

PNBP 15.295.402.375.624 30.109.248.025.821 18.239.741.817.800 10.654.221.871.705

Hibah - - - -

Jumlah Pendapatan 1.419.802.908.147.624 1.315.254.333.874.282 1.804.618.392.193.800 1.556.788.973.735.429


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Dan Hibah

BELANJA NEGARA 65.720.685.696.000 62.083.004.306.573 46.153.539.201.000 39.546.053.068.399

Belanja Pegawai 21.147.150.879.000 19.940.855.982.585 21.572.228.899.000 21.460.995.199.786

Belanja Barang 42.848.294.397.000 40.483.804.106.968 22.683.918.611.000 16.605.824.448.271

Belanja Modal 1.725.240.420.000 1.658.344.217.020 1.897.391.691.000 1.479.233.420.342

Jumlah Belanja 65.720.685.696.000 62.083.004.306.573 46.153.539.201.000 39.546.053.068.399

22
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Ringkasan Laporan Realisasi Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-


Anggaran untuk periode yang berakhir 31 masing sebesar Rp24.495.505.043.496,00
Desember 2021 dan 31 Desember 2020 dan Rp217.123.990.089.069,00.
disajikan dalam Tabel 1.
Ringkasan Neraca pada 31 Desember 2021
NERACA dan 31 Desember 2020 disajikan dalam Tabel 2.

Neraca menggambarkan posisi LAPORAN OPERASIONAL


keuangan entitas mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember Laporan Operasional menyajikan
2021 dan 31 Desember 2020. berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/
Nilai Aset per 31 Desember defisit dari kegiatan non operasional,
2021 dicatat dan disajikan sebesar surplus/defisit sebelum pos luar biasa,
Rp241.619.495.132.565,00 yang pos luar biasa, dan surplus/defisit-
terdiri dari: Aset Lancar sebesar LO, yang diperlukan untuk penyajian
Rp127.472.943.708.877,00; Aset Tetap yang wajar. Pendapatan operasional
(neto) sebesar Rp113.250.566.775.699,00; untuk periode sampai dengan 31
Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Desember 2021 adalah sebesar
Rp2.887.559.530,00; dan Aset Lainnya Rp1.660.834.045.368.770,00 sedangkan
(neto) sebesar Rp893.097.088.459,00. jumlah beban operasional adalah sebesar
Rp96.296.763.111.527,00 sehingga terdapat

Tanggal Neraca Kenaikan/(Penurunan)


Uraian
31 Desember 2020 (Rp) 31 Desember 2019 (Rp)
(Rp) %

Aset

Aset Lancar 91.405.653.462.757 77.189.737.072.746 14.215.916.390.011 18,42

Investasi Jangka Panjang - - - -

Aset Tetap 113.254.220.217.937 114.498.771.836.952 (1.244.551.619.015) (1,09)

Piutang Jangka Panjang 4.286.674.558 1.720.875.513 2.565.799.045 149,10

Aset Lainnya 528.183.803.281 527.666.777.917 517.025.364 0,10

Jumlah Aset 205.192.344.158.533 192.217.896.563.128 12.974.447.595.405 6,75

Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 30.237.043.214.427 29.221.490.076.931 1.015.553.137.496 3,48


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Kewajiban Jangka Panjang - - - -

Jumlah Kewajiban 30.237.043.214.427 29.221.490.076.931 1.015.553.137.496 3,48

Ekuitas

Ekuitas 174.955.300.944.106 162.996.406.486.197 11.958.894.457.909 7,34

Jumlah Ekuitas 174.955.300.944.106 162.996.406.486.197 11.958.894.457.909 7,34

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 205.192.344.158.533 192.217.896.563.128 12.974.447.595.405 6,75

23
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Surplus dari Kegiatan Operasional senilai Ringkasan Laporan Perubahan


Rp1.564.537.282.257.243,00. Kegiatan Ekuitas untuk periode sampai dengan 31
Non Operasional dan Pos-Pos Luar Desember 2021 dan 31 Desember 2020
Biasa masing-masing surplus sebesar disajikan dalam Tabel 4.
Rp132.740.034.821,00 dan Rp0,00
sehingga entitas mengalami Surplus-LO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
sebesar Rp1.564.670.022.292.064,00.
Catatan atas Laporan Keuangan
Ringkasan Laporan Operasional (CaLK) menyajikan informasi tentang
untuk periode sampai dengan 31 penjelasan atau daftar terinci atau
Desember 2021 dan 31 Desember 2020 analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
disajikan dalam Tabel 3. dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, dan
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk
pula dalam CaLK adalah penyajian
Laporan Perubahan Ekuitas informasi yang diharuskan dan dianjurkan
menyajikan informasi kenaikan atau oleh Standar Akuntansi Pemerintahan
penurunan ekuitas tahun pelaporan serta pengungkapan-pengungkapan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. lainnya yang diperlukan untuk penyajian
Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2021 yang wajar atas laporan keuangan.
adalah sebesar Rp174.955.300.944.106,00
ditambah Surplus-LO sebesar Dalam penyajian Laporan Realisasi
Rp1.564.670.022.292.064,00 Anggaran untuk periode yang berakhir
kemudian ditambah dengan koreksi sampai dengan tanggal 31 Desember
sebesar (Rp1.732.151.454.819,00) 2021 disusun dan disajikan berdasarkan
dan transaksi antarentitas sebesar basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan
(Rp1.520.769.181.692.282,00) sehingga Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas entitas pada tanggal 31 Ekuitas sampai dengan 31 Desember
Desember 2021 adalah senilai 2021 disusun dan disajikan dengan
Rp217.123.990.089.069,00. menggunakan basis akrual.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

24
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Tanggal LO Kenaikan/(Penurunan)
Uraian
31 Desember 2020 31 Desember 2019 (Rp) %
(Rp) (Rp)

Kegiatan Operasional

Pendapatan Operasional 1.342.862.119.691.635 1.587.926.943.938.211 (245.064.824.246.576) (15,43)

Pendapatan Perpajakan 1.312.824.188.537.036 1.577.511.460.535.552 (264.687.271.998.516) (16,78)

PNBP 30.037.931.154.599 10.415.483.402.659 19.622.447.751.940 188,40

Beban Operasional 70.092.499.468.007 51.289.127.466.745 18.803.372.001.262 36,66

Surplus (Defisit) Dari Kegiatan 1.272.769.620.223.628 1.536.637.816.471.466 (263.868.196.247.838) (17,17)


Operasional

Kegiatan Non Operasional

Surplus (Defisit) Pelepasan Aset 3.938.978.926 (23.934.121.473) 27.873.100.399 (116,46)


Non Lancar

Surplus (Defisit) Penyelesaian - - - -


Kewajiban Jangka
Panjang

Surplus (Defisit) dari Kegiatan 72.650.147.788 (120.696.842.223) 193.346.990.011 (160,19)


Non Operasional
Lainnya

Surplus (Defisit) Dari Kegiatan 76.589.126.714 (144.630.963.696) 221.220.090.410 (152,95)


Non
Operasional

Pos Luar Biasa - - - -

Surplus (Defisit) Lo 1.272.846.209.350.342 1.536.493.185.507.770 (263.646.976.157.428) (17,16)

Tanggal LPE Kenaikan/(Penurunan)


Uraian
31 Desember 2020 31 Desember 2019 (Rp) %
(Rp) (Rp)

EKUITAS AWAL 162.996.406.486.197 73.514.668.353.763 89.481.738.132.434 121,72

Surplus (Defisit) LO 1.272.846.209.350.342 1.536.493.185.507.770 (263.646.976.157.428) (17,16)

Dampak Kumulatif Perubahan - - - -


Kebijakan Akuntansi

Koreksi yang (4.635.720.310.772) 68.584.965.666.832 (73.220.685.977.604) (106,76)


Menambah/Mengurangi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Ekuitas

Transaksi Antar Entitas (1.256.251.594.581.661) (1.515.596.413.042.168) 259.344.818.460.507 (17,11)

Kenaikan/Penurunan Ekuitas 11.958.894.457.909 89.481.738.132.434 (77.522.843.674.525) (86,64)

EKUITAS AKHIR 174.955.300.944.106 162.996.406.486.197 11.958.894.457.909 7,34

25
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1.5. PERISTIWA PENTING disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang


Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia,
18 Februari 2021 - Kemenkeu dan BPKP Menteri Perdagangan, Gubernur Kepulauan
bentuk Nota Kesepahaman Pengawasan Riau, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Direktur
Jenderal Bea dan Cukai, Sekretaris Jenderal
Sebagai upaya meningkatkan sinergi Kementerian Keuangan, Kepala BP Batam,
pengawasan atas pengelolaan keuangan Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan
negara, Inspektorat Jenderal Kementerian Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai
Keuangan melakukan audiensi dengan Batam. BLE merupakan komitmen Kantor
Badan Pengawasan Keuangan dan Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe B
Pembangunan (BPKP) pada 18 Februari Batam untuk mempercepat arus logistik di
2021. Audensi dilakukan untuk membahas Batam. Simplifikasi layanan dan menghindari
Nota Kesepahaman antara Kemenkeu dan repetisi merupakan fokus utama ekosistem
BPKP tentang Kerja Sama Pengawasan logistik ini.
atas Pengelolaan Keuangan Negara yang
akan menjadi landasan kerja sama dalam 21 April 2021 - Penandatanganan Perjanjian
melaksanakan tugas dan fungsi terkait Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan
pengawasan APBN. Pajak Pusat dan Pajak Daerah antara DJP,
DJPK, dan 84 Pemda

Inisiasi kerja sama optimalisasi pemungutan


24 Februari 2021 - Kick-off secondment Pajak Pusat dan Pajak Daerah dilakukan antara
Kementerian Keuangan Tahun 2021 (24 DJP, DJPK dengan 7 pemda pilot di tahun 2019
Februari 2021). dan kemudian dilanjutkan dengan 78 Pemda di
tahun 2020. Perjanjian kerja sama ini bertujuan
Kementerian Keuangan telah melaksanakan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
secondment sejak tahun 2017. Pada 2021, ada pertukaran dan pemanfaatan data perpajakan
lima tema utama kegiatan yaitu optimalisasi pusat dan daerah, pengawasan Wajib Pajak
penerimaan negara, pengelolaan belanja bersama, pendampingan dan dukungan
negara yang berkualitas, pemanfaatan dan kapasitas kepada pemda. Pada tahun 2021,
optimalisasi pengelolaan aset, pengelolaan sesuai dengan tema pemulihan ekonomi
pembiayaan infrastruktur dan sektoral, serta nasional, sinergi antara pemerintah pusat dan
penguatan dukungan manajemen dalam pemerintah daerah dalam mengoptimalisasi
pengelolaan SDM keuangan, layanan, dan penerimaan pajak pusat dan pajak daerah
teknologi informasi. Terdapat 1.194 peserta menjadi sangat penting. Peran APBN
dalam kegiatan ini yang terdiri dari 802 2021 sebagai penyokong utama anggaran
secondee dan 392 mentor. Acara kick-off Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar
ini mengangkat tema “Kuatkan Sinergi, Rp699,4 triliun, perlu didukung dengan
Bangkitkan Ekonomi”. optimalisasi sumber penerimaan pajak pusat
dan pajak daerah. Oleh karena itu, pada tahun
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

ini dilakukan perluasan Perjanjian Kerja Sama


18 Maret 2021 - Peluncuran Batam Logistics pada 84 Pemda.
Ecosystem
9 Juni 2021 – Rakorgab 2021
Batam Logistics Ecosystem (BLE) diluncurkan
oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat
dan Investasi bersama Menteri Keuangan dan Jenderal Bea dan Cukai, dan Direktorat

26
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

27
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Jenderal Anggaran menyelenggarakan Rapat lebih lanjut kepada Kementerian/Lembaga


Koordinasi Gabungan Tahun 2021 dengan mengenai substansi kebijakan dari Surat
tema “Sinergi Optimalisasi Penerimaan Menteri Keuangan Nomor S-629/MK.02/2021
Negara”, bertempat di Kantor Pusat DJP, tanggal 20 Juli 2021 hal Refocusing dan
Jakarta. Rapat dihadiri dan dibuka secara Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga
resmi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani TA 2021 Tahap IV. Kebijakan Refocusing dan
Indrawati. Realokasi Belanja K/L dilatarbelakangi oleh
keinginan pemerintah dalam melindungi rakyat
2- 6 Juli 2021 - International Economic Indonesia dari pandemi Covid-19 (vaksinasi,
Association Online World Congress pengobatan covid, dan lain-lain), membantu
masyakat yang terdampak melalui bantuan
Indonesia menjadi tuan rumah kongres tunai, bantuan beras, serta untuk memulihkan
International Economic Association (IEA) perekonomian Indonesia agar bisa bangkit dan
ke-19 yang bertemakan ‘Equity, Sustainability kembali menuju pertumbuhan ekonomi yang
and Prosperity in a Fractured World’. Kongres positif. Usaha-usaha tersebut diantaranya
yang diadakan secara virtual pada tanggal 2-6 dapat dilakukan secara bersama-bersama oleh
Juli 2021 ini dihadiri oleh Menteri Keuangan seluruh K/L, pemda, dan stakeholder lainnya
Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Suahasil melalui Refocusing dan Realokasi Belanja.
Nazara, dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal
Febrio Kacaribu sebagai panelis. IEA adalah 24 Juli 2021 - Peluncuran Buku
konferensi akademis internasional yang ”Mengarungi Badai Pandemi: Kisah di Balik
diselenggarakan per tiga tahunan yang Layar Para Pengelola Surat Utang Negara”
bertujuan untuk mempererat hubungan
antara ekonom di seluruh dunia melalui DJPPR bekerja sama dengan PT Gramedia
pertemuan ilmiah dan organisasi. Terdapat Pustaka Utama menerbitkan buku yang
lebih dari 40 sesi dan 100 pembicara yang menyajikan cerita-cerita menarik para pegawai
terdiri dari ekonomis ternama, pembicara ahli DJPPR yang bekerja keras di balik layar dalam
dan beberapa pemenang nobel ekonomi. menyusun kebijakan dan pengelolaan Surat
Utang Negara (SUN) saat dunia dihantam
9 Juli 2021 - Kemenkeu Satu Negeri pandemi Covid-19. Menteri Keuangan
mengapresiasi upaya tim DJPPR dalam
Kegiatan kolaborasi antara Kementerian mendokumentasikan proses penyusunan
Keuangan bersama Yayasan Sabang Merauke kebijakan serta pengelolaan SUN selama masa
untuk memupuk dan mengembangkan pandemi COVID-19 tahun 2020 sehingga dapat
nilai-nilai kebhinekaan, perdamaian dan menjadi sarana edukasi kepada masyarakat.
toleransi, serta meningkatkan kompetensi
sosial kultural dan perekat bangsa. Kegiatan
ini dihadiri Menkeu dan Wamenkeu yang 7 September 2021 - Penguatan Peran DJPb
berdialog dengan pegawai Kemenkeu, para sebagai Regional Chief Economist (RCE)
secondee, para Duta Transformasi Kemenkeu
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan para pelajar SMP. Branding fungsi perbendaharaan pada 2021


dipertajam dengan kemampuan analisis
21 Juli 2021 - Sosialisasi Refocusing dan makroekonomi dan fiskal daerah dalam
Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga wadah Regional Chief Economist (RCE) yang
untuk Penanganan Pandemi Covid-19 merupakan respons atas arahan Menteri
Keuangan kepada Dirjen Perbendaharaan
Kegiatan ini bertujuan memberikan penjelasan dalam rangka peningkatan kapasitas dan

28
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

29
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

peran Kanwil DJPb di daerah. RCE merupakan 26 Oktober 2021: Pitching Day
inisiatif baru dari DJPb dalam merespons
kebutuhan analisis data informasi terkait 27 Oktober 2021: Rispro Day
pelaksanaan APBN, makroekonomi, dan
fiskal di daerah. RCE diharapkan mampu 28 Oktober 2021: Career Day
memanfaatkan dan mewujudkan data driven
organization sebagai alat untuk melakukan 29 Oktober 2021: Mata Garuda Day
analisis dan kajian yang kemudian dapat
dipergunakan dalam penyusunan kebijakan 30 Oktober 2021: Welcoming Alumni LPDP
dan memberikan rekomendasi terbaik di “Sahitya Sagraha Dwipa”
daerah maupun pusat.
29 Oktober 2021 – Pengesahan UU
1 Oktober 2021 - Peluncuran e-meterai Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP)

Bertempat di Kantor Pusat DJP, Menteri Presiden Joko Widodo mengesahkan


Keuangan bersama dengan Direktur Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Jenderal Pajak Suryo Utomo dan Direktur Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Utama Perusahaan Umum Percetakan Sebelumnya, DPR telah mengesahkan
Uang Republik Indonesia secara simbolis rancangan undang-undang ini menjadi
meresmikan penggunaan e-meterai. Turut undang-undang pada Sidang Paripurna
hadir menyaksikan acara peluncuran tersebut, tanggal 7 Oktober 2021.
yaitu Kepala Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh, 29 Oktober 2021 - Penandatanganan
Kepala Badan Sandi dan Siber Negara Hinsa Perjanjian Penjaminan Pemerintah untuk
Siburian, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Pembiayaan Infrastruktur
Nazara, dan Direktur Jenderal Aplikasi
Informatika Kementerian Kominfo Semuel Penandatanganan perjanjian Penjaminan
Abrijani Pangerapan. Pemerintah atas pinjaman PT Waskita Karya
antara Dirjen PPR, PT PII dan PT BRI (selaku
25 – 30 Oktober - LPDP Week Agen Jaminan) dengan jumlah pinjaman
sebesar Rp8,08 Triliun bersifat revolving
LPDP Week 2021 telah diselenggarakan pada transaksional yang akan digunakan untuk
25-30 Oktober 2021 dengan mengangkat pembiayaan modal kerja 148 proyek penugasan
tema “Bergerak Bersama Indonesia Tangguh”. Pemerintah sebagai upaya pelaksanaan
Acara ini menjadi kesempatan berkolaborasi Program PEN. Dengan adanya penjaminan ini,
dan berkontribusi antar awardee, alumni, diharapkan dapat mendorong kinerja positif PT
periset, dan para stakeholders LPDP melalui Waskita Karya dan mendukung penyelesaian
serangkaian acara yang kolaboratif dan proyek infrastruktur penugasan.
inspiratif. Rangkaian #LPDPWeek akan diakhiri
dengan acara penyambutan dan apresiasi 5 November 2021 - Soft Launching Platform
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

bagi para alumni LPDP dengan mengusung Pembayaran Pemerintah sebagai Sistem
tema Sahitya Sagraha Dwipa. Rangkaian Utama Shared Service Penyediaan Layanan
utama LPDP Week meliputi: Dokumentasi Digital

25 Oktober 2021: Opening dan Talkshow Platform Pembayaran Pemerintah (PPP)


“Bergerak Bersama, Indonesia Tangguh” merupakan integrasi atau interkoneksi
sistem antara Core System dengan Sistem

30
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

31
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Pendukung, Sistem Mitra, dan Sistem dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud


Monitoring dengan tujuan agar pembayaran M.D. Pada kesempatan tersebut, Satgas
dapat dilakukan secara elektronik dan diakses BLBI menghibahkan tanah seluas 103.290 m2
oleh pejabat yang berwenang dari berbagai kepada pemkot Bogor yang rencananya akan
peranti untuk mempermudah transaksi belanja digunakan sebagai kantor pemerintahan.
negara. Sementara pada tujuh K/L yaitu Badan
Narkotika Nasional; Kementerian Keuangan;
10 November 2021 - Optimalisasi Kerja Kementerian Pertahanan; Kepolisian Negara
Sama Kepabeanan Indonesia-Malaysia Republik Indonesia; Kementerian Agama;
Badan Pusat Statistik; dan Kementerian
Sebagai upaya dalam mendorong komunikasi, Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
kerja sama dan bantuan timbal balik di bidang Satgas BLBI menetapkan PSP dengan luas
kepabeanan, Pemerintah Republik Indonesia 323.315 m2 yang tersebar di beberapa kota di
dan Pemerintah Malaysia yang diwakili oleh seluruh Indonesia.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani
Indrawati dan Menkeu Malaysia, Tengku 1 Desember 2021 - Penerapan SAKTI Full
Zafrul Tengku Abdul Azis, menandatangani Module ke Seluruh K/L (roll out)
Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama dan
Bantuan Administrasi Timbal Balik Bidang SAKTI merupakan sistem informasi yang
Kepabeanan di Istana Bogor pada 10 November memodernisasi pelaksanaan fungsi
2021. Nota Kesepahaman ini mencakup pengelolaan keuangan negara di sisi pengguna
pertukaran data/informasi yang bersifat anggaran yang mengintegrasikan berbagai
administratif dan intelijen, capacity building sistem aplikasi yang digunakan dalam
untuk kedua pihak serta mengakomodasi pengelolaan keuangan negara saat ini. Dengan
pertukaran informasi dengan menggunakan SAKTI, berbagai fungsi pengelolaan keuangan
teknologi informasi. Harapannya dapat negara, mulai dari tahap penyusunan sampai
meningkatkan sinergi pengawasan perbatasan dengan pertanggungjawaban, mulai tingkat
Indonesia-Malaysia hingga mewujudkan Satker hingga Kementerian Negara/Lembaga
penurunan tingkat pelanggaran kepabeanan dilaksanakan dalam satu sistem. Dalam rangka
dan cukai. roll out SAKTI Tahun 2021 akan dilaksanakan
Implementasi SAKTI Web Full Module ke
25 November 2021 – Penyerahan Hibah seluruh Satker Kementerian/Lembaga yang
Aset Eks BLBI ke Pemkot Bogor dan akan dimulai pada pengajuan SPM Gaji Induk
Penetapan Status Penggunaan pada Tujuh Januari 2022.
Kementerian dan Lembaga
8 Desember 2021
Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (Satgas BLBI) menhibahkan aset Menjaga Pengelolaan Keuangan Negara
eks BLBI senilai Rp 345,7 miliar kepada dengan Budaya Antikorupsi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serta
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Penetapan Status Penggunaan (PSP) pada Kementerian Keuangan melalui Inspektorat


tujuh Kementerian/Lembaga (K/L) dengan Jenderal menyelenggarakan puncak
total nilai Rp492 miliar. Penyerahan tersebut Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia)
dilakukan langsung oleh Ketua Satgas BLBI tahun 2021 dengan tema “Perkuat Budaya
Rionald Silaban serta disaksikan oleh Menteri Antikorupsi, Wujudkan Kemenkeu Satu yang
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Tepercaya, Menuju Indonesia Tangguh dan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum Tumbuh”. Kegiatan ini diikuti oleh pejabat/

32
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

33
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, Ekonomi melalui Pembiayaan APBN menuju


pejabat/pegawai di Kementerian/Lembaga Konsolidasi Fiskal”. Kegiatan tahunan ini
dan Pemerintah Daerah, TNI, Polri serta merupakan forum diskusi dan diseminasi
masyarakat umum. kebijakan strategi pembiayaan, khususnya
melalui utang, untuk tahun yang akan
9 Desember 2021 - Presidensi G20 datang. Dalam kegiatan ini, Menteri
Indonesia Jalur Keuangan Dimulai Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
hadir menyampaikan keynote speech yang
Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan
(finance track) secara resmi dimulai dengan kepada Dealer Utama dengan kinerja terbaik
diawali pertemuan Finance and Central Bank dan Mitra Distribusi SBN Ritel dengan kinerja
Deputies Meeting (FCBD) pertama yang terbaik sebagai bentuk apresiasi Pemerintah
berlangsung pada 9-10 Desember 2021. Agenda atas kinerja institusi-institusi tersebut dalam
utama presidensi G20 Indonesia mengerucut pendalaman pasar dan penguatan penyediaan
pada 3 bidang yaitu kesehatan yang inklusif, pembiayaan APBN.
transformasi digital dan transisi energi. Selain
mewujudkan vaksinasi yang merata, Presidensi 28 Desember 2021 - LNSW meraih Sertifikat
G20 Indonesia diharapkan sukses dalam ISO 9001:2015 dari British Standards
mempercepat digitalisasi dan mengarahkan Institution (BSI) 
koordinasi kebijakan global terkait pembiayaan
perubahan iklim. Menteri Keuangan Sri LNSW meraih Sertifikat ISO 9001:2015 dari
Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers British Standards Institution (BSI). Sebagai
menyampaikan bahwa Keketuaan Indonesia penggerak utama efisiensi layanan publik
ini akan menjadi ajang bagi Indonesia melalui penyelenggaraan dan pengelolaan
menunjukkan perannya dalam memimpin sistem elektronik yang terintegrasi di
forum global untuk mengatasi berbagai bidang ekspor dan/atau impor dalam
tantangan dan isu di tingkat dunia. Kemenkeu rangka meningkatkan daya saing
dan BI akan mendorong pembahasan enam (6) nasional, sertifikasi manajemen mutu
agenda prioritas dalam jalur keuangan, yaitu berstandar internasional ini menunjukkan
(1) Koordinasi exit strategy untuk mendukung LNSW sebagai organisasi yang mampu
pemulihan global, (2) Upaya penanganan memberikan produk dan layanan yang
dampak pandemi (scaring effects) dalam memenuhi peraturan yang berlaku. LNSW
perekonomian guna mendukung pertumbuhan berkomitmen terus fokus memelihara
yang lebih kuat di masa depan, (3) Penguatan sertifikat ISO, sembari mengupayakan
sistem pembayaran di era digital, (4) perluasan implementasi ISO pada unit-
Pengembangan pembiayaan berkelanjutan unit kerja lainnya di LNSW.
(sustainable finance), (5) Peningkatan sistem
keuangan yang inklusif, dan (6) Agenda 30 Desember – BUMN Tanda Tangani
Perpajakan internasional. KPI Untuk Pengelolaan PMN yang
Akuntabel
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

14 Desember 2021 - Investor Gathering


2021: Sinergi Memperkuat Pemulihan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan
Ekonomi Melalui Pembiayaan APBN Menuju memberikan dukungan kepada BUMN dan
Konsolidasi Fiskal Lembaga berupa Penyertaan Modal Negara
(PMN). Sejak tahun 2021, Kementerian Keuangan
Investor Gathering Tahun 2021 mengusung mewajibkan adanya Key Performance Indicators
tema “Sinergi Memperkuat Pemulihan (KPI) atau Indikator Kinerja Utama khusus

34
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

35
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

bagi para penerima PMN. KPI ini dituangkan


pada Kontrak Kinerja antara BUMN/Lembaga
penerima PMN dengan Kementerian
terkait yang menaunginya sebagai bentuk
pertanggungjawaban, dimana PMN yang telah
diberikan harus dikelola secara akuntabel dan
transparan yang ditujukan bagi kemakmuran
rakyat. Hingga saat ini, BUMN/Lembaga
penerima PMN yang telah menandatangani
KPI adalah PT Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia (Persero) menerima Rp20 triliun, PT
KAI menerima Rp6,9 triliun, PT PLN menerima
Rp5 triliun, PT PAL menerima Rp1, 28 triliun,
Bank Tanah menerima Rp1 triliun, PT Pelindo
menerima Rp1,2 triliun, dan PT ITDC menerima
Rp470 miliar.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

36
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

37
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1.6. PENGHARGAAN

SETJEN

1. Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik


yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi
Pusat dengan predikat “Informatif” untuk
kategori Badan Publik Kementerian.

Ket Gb: Sekretaris Jenderal Mewakili Menteri


Keuangan Menerima Anugerah Keterbukaan
Informasi Publik Tahun 2021

2. Platinum Award PR Indonesia Award 2021

Platinum Awards adalah apresiasi tertinggi


di ajang PR Indonesia Awards (PRIA)
2021. Penghargaan ini diraih kemenkeu
karena keberhasilannya mendapatkan
11 penghargaan secara keseluruhan. 11
Penghargaan tersebut yaitu:

a) 5 penghargaan dimenangkan oleh


Sekretariat Jenderal (Biro KLI): •
Kategori Terpopuler di Media Cetak
• Sub Kategori Media Cetak (Gold
Winner) • Sub Kategori e-Magazine
(Gold Winner) • Sub Kategori Annual
Report (Gold Winner) • Sub Kategori
Brand Guideline (Gold Winner)

b) 3 Penghargaan dimenangkan
oleh DJP • Sub Kategori Annual
Report, Gold Winner • Sub Kategori
Website, Gold Winner • Sub
Kategori Media Sosial, Gold Winner

c) 2 Penghargaan dimenangkan oleh


Itjen • Sub Kategori E-Magazine,
Gold Winner - AUDITORIA 60 2020
• Sub Kategori E-Magazine, Silver
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Winner - AUDITORIA 62 2020

d) 1 Penghargaan dimenangkan oleh


DJKN • Sub Kategori E-Magazine,
Silver Winner - Media Kekayaan
Negara Edisi No. 35 Tahun XI_2020

38
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

3. Inspiring Woman 2021 untuk Menkeu SMI


pada ajang Iconomics Inspiring Women
Award 2021

4. BKN Award Peringkat I Penilaian


Kompetensi Terbaik Kementerian Tipe A
pada kegiatan Rakornas Kepegawaian 2021
(1 Juli 2021).

5. BKN Award Peringkat I Implementasi


Penilaian Kinerja Kementerian Tipe A pada
kegiatan Rakornas Kepegawaian 2021 (1
Juli 2021).

6. BKN Award Peringkat I Komitmen


Pengawasan dan Pengendalian
Kementerian Tipa A pada kegiatan
Rakornas Kepegawaian 2021 (1 Juli 2021).

7. Anugerah Meritokrasi Kementerian-


Lembaga dengan Predikat Sangat Baik.
Kementerian Keuangan mendapatkan Nilai
Terbaik yaitu 402,5.

8. Kementerian Keuangan berhasil


mempertahankan Anugerah Parahita
Ekapraya (APE) pada kategori tertinggi
tingkat Mentor untuk keempat kalinya
berturut-turut, yaitu tahun 2014, 2016, 2018,
dan 2020. APE merupakan penghargaan
yang diberikan oleh Pemerintah kepada
kementerian dan lembaga serta
pemerintah daerah sebagai bentuk
pengakuan atas komitmen dan peran
pimpinan dalam mewujudkan kesetaraan
gender dalam pelaksanaan strategi
Pengarusutamaan Gender.

ITJEN
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

1. e-Mawas PNBP, Nominasi Top 12 KIKK

Aplikasi yang dikelola oleh Inspektorat


V Itjen Kemenkeu ini menjadi salah
satu nominasi Top 12 Kompetisi
Inovasi Kementerian Keuangan (KIKK).
Aplikasi ini merupakan kompilasi hasil
pengawasan PNBP APIP K/L maupun

39
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

APIP Pemda, juga sebagai sarana


pertukaran data dan informasi, dan
sebagai bahan bagi Menteri Keuangan
dalam pengambilan kebijakan.

2. Gold Winner Kategori The Best of


e-Magazine Government dalam
Inhouse Magazine Award (InMA) 2021

Auditoria menjadi satu-satunya


majalah yang meraih Gold Winner
pada kategori The Best of e-Magazine
Government (InMA) 2021.

3. Gold dan Silver Winner Public


Relations Indonesia Awards (PRIA) 2021

Auditoria menyabet dua penghargaan


bergengsi dari ajang Public Relations
Indonesia Awards (PRIA) 2021. Kali ini,
Auditoria Edisi 60 meraih Gold Winner
dan Auditoria Edisi 62 meraih Silver
Winner pada kategori Kementerian
subkategori e-Magazine.

4. Peringkat Satu Pengawasan Kearsipan


Internal

Inspektorat Jenderal Kementerian


Keuangan (Itjen Kemenkeu) berhasil
meraih penghargaan peringkat
satu Pengawasan Kearsipan
Internal di Lingkungan Kementerian
Keuangan. Kegiatan pengawasan
kearsipan internal di Itjen Kemenkeu
dilaksanakan oleh Bagian Umum
dan Komunikasi Publik (Bagian UKP)
selaku pelaksana Unit Kearsipan
berkolaborasi dengan Bagian
Kepatuhan dan Verifikasi Kekayaan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pegawai (Bagian KVKP) selaku Unit


Kepatuhan Internal.

DJP

1. Predikat Zona Integritas Menuju Wilayah


Birokrasi Bersih dan Melayani Tahun
2021 dari Kementerian Pendayagunaan

40
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


diraih oleh:

• KPP Madya Batam

• KPP Pratama Kotamobagu

2. Predikat Zona Integritas Menuju Wilayah


Bebas dari Korupsi Tahun 2021 dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi diraih
oleh:

• Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian


• Direktorat Data dan Informasi
Perpajakan
• Direktorat Intelijen Perpajakan
• KPP Penanaman Modal Asing Tiga
• KPP Madya Bogor
• KPP Pratama Medan Belawan
• KPP Pratama Rantau Prapat
• KPP Pratama Tanjung Pinang
• KPP Pratama Batam Selatan
• KPP Pratama Kotabumi
• KPP Pratama Curup
• KPP Pratama Bandung Tegallega
• KPP Pratama Bandung Cibeunying
• KPP Pratama Cirebon Dua
• KPP Pratama Surakarta
• KPP Pratama Mojokerto
• KPP Pratama Kepanjen
• KPP Pratama Pontianak Barat
• KPP Pratama Ketapang
• KPP Pratama Palangkaraya
• KPP Pratama Muara Teweh
• KPP Pratama Tahuna
• KPP Pratama Luwuk
• KPP Pratama Batulicin
• KPP Pratama Denpasar Barat
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

• KPP Pratama Atambua


• KPP Pratama Jayapura
• KPP Pratama Merauke
3. Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo
meraih penghargaan Top 5 Inovasi Terbaik
pada Kompetisi Inovasi Kementerian
Keuangan Tahun 2021 atas inovasi
“e-Faktur: Implementasi Prepopulated

41
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dalam


Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak
Pertambahan Nilai (PPN)”.

4. KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu


meraih piagam penghargaan Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik
kategori “Pelayanan Prima” pada
ajang Penyampaian Hasil Evaluasi dan
Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup
Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah
Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan
oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

5. Kantor Wilayah DJP Nusa Tenggara meraih


predikat Kantor Wilayah Terbaik Pertama
Tingkat Kementerian Keuangan Tahun
2021.

6. KPP Penanaman Modal Asing Satu


meraih predikat Kantor Pelayanan Terbaik
Pertama Tingkat Kementerian Keuangan
Tahun 2021.

7. Penghargaan dalam ajang Anugerah


ASN 2021 yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi diperoleh:

· Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo


– 6 Terbaik kategori Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya Teladan

· Farhan Noor Rachman – 3 Terbaik


kategori ASN Inspiratif

· Nidya Hapsari – 3 Terbaik kategori The


Future Leader
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

8. Penghargaan dalam ajang Public Relation


Indonesia Award (PRIA) 2021 yang
diselenggarakan oleh PR Indonesia

• Gold Winner subkategori Website


Kementerian

42
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

• Gold Winner subkategori Media Sosial


Kementerian

• Gold Winner subkategori Annual


Report Kementerian

9. Penghargaan dalam ajang Top Digital


Award 2021 yang diselenggarakan oleh
majalah It Works

• Top Digital Implementation 2021 Level


Stars 5

• Top Leader on Digital Implementation


2021 diraih oleh Direktur Jenderal Pajak
Suryo Utomo

10. Leo Lucki Prasetyo, pegawai KPP Pratama


Palu, menyabet gelar Juara 1 pada
Turnamen Speed Chess di Piala Presiden
Esports (PPE) Tahun 2021.

DJBC

1. Penghargaan World Customs


Organization (WCO) Certificate of Merit,
diberikan kepada:

· Gugus tugas percepatan pelayanan


impor barang dalam rangka
penanggulangan Covid-19 melalui
Bandar Udara Soekarno Hatta

· Layanan Aplikasi “SIAP TERBANG”


(Sistem Aplikasi Pelayanan Terintegrasi
dan Berkembang) Bea Cukai Soekarno
Hatta

· Kontribusi dan inisiatif dalam


mendukung pemulihan, pembaruan,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan ketahanan untuk rantai pasokan


yang berkelanjutan pada Bea Cukai
Kualanamu melalui pengembangan
“SIAP BANG” (Sistem Aplikasi Barang
Penumpang)

· Transformasi kelembagaan di bidang


pelayanan dengan mengembangkan

43
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

dan mengimplementasikan Electronic


Customs Declaration (e-CD) oleh Bea
Cukai Ngurah Rai.

2. Anugerah Bintang Bhayangkara Pratama


Kepolisian Republik Indonesia

Direktur Jenderal Bea dan Cukai,


Askolani menerima Anugerah Bintang
Bhayangkara Pratama yang merupakan
anugerah yang diberikan untuk para polisi,
TNI, dan ASN yang telah menunjukkan
pengabdian luar biasa, keberanian
dan kebijaksanaan, bahkan bekerja
melampaui panggilan kewajiban.

3. Capaian Opini Wajar Tanpa


Pengecualian (WTP) atas Laporan
Keuangan DJBC

Sesuai dengan Undang-undang


(UU) No. 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara,
setiap entitas pelaporan wajib
menyusun Laporan Keuangan dan
dilakukan pemeriksaan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini
yang diberikan oleh BPK kepada DJBC
adalah WTP.

4. Penghargaan Predikat Wilayah Bebas


Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


mengusulkan 69 unit kerja untuk
dilakukan penilaian dalam rangka
pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM oleh Kemenpan-RB.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Berdasarkan hasil penilaian, 41 unit


kerja berhasil memperoleh predikat
WBK dan 9 unit kerja meraih predikat
WBBM dari KemenPAN-RB.

5. Penghargaan atas Program Pencegahan


dan Pemberantasan Penyalahgunaan

44
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di


antaranya:

· Kapolres Tanjung Perak, AKBP


Ganis Setyaningrum, memberikan
20 penghargaan kepada Kepala
Kantor Bea Cukai Tanjung Perak,
Aris Sudarminto atas keberhasilan
bersama mengungkap kasus
pengiriman sabu oleh jaringan
Internasional Malaysia sejumlah 7,2 kg
pada Desember 2020.

· Menteri Keuangan Sri Mulyani


Indrawati memberikan medali kepada
Unit K-9 anjing pelacak Bea Cukai
Batam atas keberhasilan mendeteksi
17 kg sabu dan 1.000 butir pil happy
five yang disembunyikan dalam dua
buah tabung gas yang dibawa kapal
KM Tohor Jaya.

· Penghargaan diberikan kepada Kantor


Wilayah DJBC Sulawesi Selatan dan
KPPBC TMP Makassar atas peran
partisipasi aktif dalam kerja sama
dengan Badan Narkotika Nasional
Provinsi (BNN-P) Sulawesi Selatan
dalam rangka pengungkapan jaringan
narkoba di Kota Makassar dari Kepala
BNN-P Sulawesi Selatan. Turut
diberikan piagam penghargaan atas
kerja sama dalam rangka membantu
BNN dalam pengungkapan kasus
narkotika tahun 2020 dan 2021 kepada
Kantor Wilayah DJBC Sulawesi
Selatan oleh Deputi Pemberantasan
Narkotika BNN.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

· Penghargaan dari BNN, BNNP, dan


Kepolisian kepada Kantor Wilayah
Bea Cukai Aceh atas kerja sama
penindakan narkotika selama
tahun 2021. Tercatat Kanwil Bea
Cukai Aceh telah melaksanakan
709 kali penindakan dengan barang
bukti berupa 2.321.470,45 gram

45
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

methampethamine, 235.915 butir


ekstasi, 47.500 butir happy five dan
529 gram ganja.

Gambar 3.11 Pengungkapan Jaringan


Narkotika Bea Cukai Bersama
Kepolisian dalam Kegiatan Rutin
Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD)
dan Piagam Penghargaan dari BNN,
BNNP dan Kepolisian

· Penghargaan dari BNN atas


partisipasi dalam pengungkapan
Kasus Narkotika Tahun 2020 dan
2021 pada Kantor Wilayah DJBC
Banten berdasarkan Surat Keputusan
Kepala BNN nomor KEP/886/VIII/DE/
PB.04/2021/BNN.

· Piagam Penghargaan dari BNN atas


partisipasi dalam pengungkapan
kasus narkotika tahun 2020 dan 2021
oleh Pangkalan Sarana Operasi Bea
Cukai Batam melalui Operasi Laut
Interdiksi Terpadu.

6. Penghargaan pada ajang Humas


Entrepreneurial Award 2021

Acara ini merupakan bentuk apresiasi


kepada humas pemerintah dalam
mengkomunikasikan program-
program pemerintah dalam berbagai
keterbatasan karena Covid-19 melalui
eksekusi yang bagus dan dampak
yang baik. Tema kampanye yang
diusung yaitu “Peran Bea Cukai
dalam Penanganan Pandemi Covid-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN)” dewan juri menganugerahi
penghaargaan dengan kategori Bronze.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

7. Penghargaan atas Pelayanan Impor


Barang untuk Keperluan Penelitian dan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Universitas Udayana memberikan


penghargaan kepada Bea Cukai

46
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Ngurah Rai atas kinerja positif Bea


Cukai Ngurah Rai dalam memfasilitasi
dan memberikan asistensi atas impor
barang dengan pembebasan bea
masuk untuk keperluan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan.

DJPb

1. Capaian HAI-DJPb pada Ajang Top


Ranking Performers Awards 2021 tingkat
Asia Pasifik

HAI-DJPb mengikuti ajang kompetisi


contact center Top Ranking Performers
Awards (TRPA) tahun 2021 tingkat Asia
Pasifik yang diselenggarakan oleh Contact
Center World dan memperoleh medali
emas untuk dua kategori yaitu:

a) Kategori Best Home/Remote Agent


Program (Inhouse) dengan presenter
Direktur Sistem Informasi dan
Teknologi Perbendaharaan (Saiful
Islam);

b) Kategori Best Contact Center


Operational Manager (Inhouse) dengan
presenter ex Kasi Layanan Pengguna
(Nugroho Juli Purnama)

2. Perolehan Medali oleh Layanan Contact


Center HAI-DJPb dalam ajang The Best
Contact Center Indonesia Tahun 2021

HAI-DJPb mengikuti ajang The Best


Contact Center Indonesia (TBCCI) yang
diselenggarakan oleh Indonesia Contact
Center Association dengan mengirimkan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

1 (satu) perwakilan kategori corporate


teamwork, dan 10 (sepuluh) agent mewakili
kategori individu. HAI DJPb meraih 3
medali platinum, 3 medali emas, 3 medali
perak, dan 1 medali perunggu dan menjadi
8th Runner Up untuk top 10 organisasi/
korporasi yang mengikuti ajang tersebut.

47
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3. Capaian HAI-DJPb meraih penghargaan


SNI Award 2021.

SNI Award merupakan penghargaan


tertinggi dari Pemerintah Republik
Indonesia bagi industri, perusahaan,
dan organisasi yang menerapkan SNI
berkinerja baik dan berkelanjutan. Pada
ajang penganugerahan SNI Award atau The
National Quality Award of Indonesia ke-16
tahun 2021 yang diselenggarakan Badan
Standardisasi Nasional, DJPb yang diwakili
oleh HAI-DJPb meraih penghargaan
kategori perak untuk organisasi kecil jasa.

DJKN

Penghargaan Unit Kerja Berpredikat Wilayah


Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)Tahun
2021 dari Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diraih
oleh 4 unit kerja di lingkungan DJKN.

· KPKNL Metro
· KPKNL Surabaya
· KPKNL Jember
· KPKNL Mamuju

Penghargaan Unit Kerja Berpredikat Wilayah


Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2021 dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi diraih oleh 21 unit kerja
di lingkungan DJKN.

· LMAN
· Kanwil DJKN Sumatera Utara
· Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat dan
Kepulauan Riau
· Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi
dan Bangka Belitung
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

· Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu


· Kanwil DJKN Banten
· Kanwil DJKN DKI Jakarta
· Kanwil DJKN Jawa Barat
· Kanwil DJKN Jawa Tengah
· Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan
Tengah

48
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

· KPKNL Padang Sidempuan


· KPKNL Batam
· KPKNL Jambi
· KPKNL Bengkulu
· KPKNL Sidoarjo
· KPKNL Malang
· KPKNL Banjarmasin
· KPKNL Mataram
· KPKNL Manado
· KPKNL Palu
· KPKNL Jayapura

DJPK

Penghargaan Peringkat Pertama di TOP 45


Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)
Tahun 2021

Kementerian Keuangan melalui Direktorat


Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)
mengikurtsertakan satu inovasi dalam
kegiatan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
(KIPP) Tahun 2021 yang berjudul “Penerapan
Artificial Intelligence sebagai Financial Advisor
(AIFA) bagi Pemerintah Daerah” yang meraih
Top Terpuji (Top 45) KIPP 2021. Inovasi ini
diusulkan oleh Subdirektorat Data Keuangan
Daerah, Direktorat Evaluasi dan Sistem
Informasi DJPK.

DJPPR

1. Publikasi APBN KiTA Gold Winner pada


Humas Entrepreneur Award 2021

Kementerian Keuangan meraih


penghargaan pada ajang Humas Entrepreneur
Award 2021 yang diselenggarakan oleh
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

MarkPlus Inc. bersama PERHUMAS dalam


acara Jakarta Marketing Week 2021.
Kementerian Keuangan memperoleh Gold
Winner dalam rangka Humas Entrepreneurial
Award 2021 Kategori Kementerian dan
Lembaga khususnya pada: APBN KITA: Bekerja
Keras Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN).

49
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

2. Best Bond - Sustainable Finance dari the


Asset Triple A Country Awards 2021 untuk
Penerbitan Sustainable Development
Goals Bond tahun 2021

3. Best Bond and Best SSA Bond dari Global


Capital Asia untuk Penerbitan Sustainable
Development Goals Bond tahun 2021

4. Largest Green Sukuk in 2020 untuk


Penerbitan Green Sukuk yang terbit di
tahun 2020.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu)


menerima penghargaan Climate Bonds
Award tahun 2021 dari Climate Bonds Initiative
(CBI). Penghargaan ini sebagai bentuk
pengakuan dan apresiasi atas konsistensi
Kemenkeu dalam mendorong kemajuan green
finance dalam periode satu tahun terakhir.
Penghargaan ini menjadi penghargaan ke-12
yang diterima oleh Green Sukuk Pemerintah
Indonesia sejak diterbitkan tahun 2018, dan
merupakan penghargaan internasional ke-42
bagi penerbitan Sukuk Negara.

5. Best Green Bond SNI0625 untuk


Penerbitan Green Sukuk

Pada tahun 2021, seri SNI0625 yang


merupakan Green Sukuk mendapatkan
penghargaan sebagai Best Green Bond dari
The Asset Triple A. selanjutnya, inovasi Green
Sukuk Indonesia kembali meraih penghargaan
dunia. Kementerian Keuangan mendapatkan
Climate Bonds Awards Tahun 2021 dan diakui
sebagai salah satu organisasi terkemuka di
dunia yang terus mendorong kemajuan green
finance selama satu tahun terakhir. Climate
Bonds Initiative memberikan penghargaan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

kepada Pemerintah Indonesia sebagai Green


Sukuk Terbesar di Dunia tahun 2020. Ini
merupakan pengakuan publik kepada semua
organisasi dan pemerintah yang berada di
garis depan dalam melakukan capital shifting
menuju solusi rendah karbon dan transisi
yang lebih besar ke nol-bersih, memberikan

50
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

contoh ekonomi nyata ke mana investasi harus


diarahkan.

6. Penganugerahan Predikat Best Practice


Pengelolaan Kebijakan Publik dengan
Kategori “Responsif” Berdasarkan
Penilaian Indeks Kualitas Kebijakan (IKK)
Tahun 2021 untuk Program Penjaminan
KMK untuk UMKM Dalam Rangka
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh
Lembaga Administrasi negara (LAN).

7. ghargaan Stakeholder atas Dukungan


Kerja Sama dalam Kegiatan Strategis
Ketenagalistrikan Nasional Tahun 2021 dari
PT. PLN

Pada tanggal 14 April 2021, DJPPR


menerima menerima penghargaan dari
PT PLN Persero atas dukungan dan
kerja sama dalam kegiatan strategis
ketenagalistrikan nasional yang
diselenggarakan PLN.

BKF

1. Peringkat ke-2 Nilai Pengawasan


Kearsipan Internal Terbaik Kementerian
Keuangan Tahun 2021

2. Peringkat ke-2 Arsiparis Teladan


Kementerian Keuangan Tahun 2021 untuk
Sdr. Julianto

3. Admin Unit dengan Tingkat Kepatuhan


Penyampaian LHKPN BKF Tahun 2021
mencapai 100% untuk Sdr. Tri Ongko
Bayu Sadewo

4. Admin Unit dengan Tingkat Kepatuhan


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Penyampaian LHKPN BKF Tahun 2021


mencapai 100% untuk Sdr. Dimas
Nugroho

5. Finalis Kemenkeu Data Hackathon 2021


– Sdr. Muhammad Fajar Nugraha & Sdri.
Ika Kartika Sari

51
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

6. Penyusun LK BA 015 BKF TA 2021 dengan


Capaian Standard Tertinggi

BPPK

1. Meraih penghargaan Top Leader on


Digital Implementation 2021 dari Majalah
It Works.

2. Meraih penghargaan sebagai Top Digital


Award 2021 untuk pengembangan KLC
dari Majalah It Works.

3. Majalah Edukasi Keuangan meraih


penghargaan Gold Winner dari
Indonesia Content Marketing Award
(ICMA) 2021.

4. Meraih Penghargaan Sebagai Pejabat


Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) kategori Informatif tingkat
Kementerian Keuangan tahun 2021.

5. Meraih peringkat pertama dari Top 5


Inovasi Terbaik pada Kompetisi Inovasi
Kementerian Keuangan (KIKK) Tahun
2021.

6. Meraih Indeks tertinggi dalam


Kepuasan Pengguna Layanan di
lingkup unit Eselon I Kemenkeu
pada tahun 2021. BPPK memperoleh
nilai 4,63 yang menempatkan BPPK
menjadi unit Eselon I terbaik di lingkup
Kemenkeu.

7. Meraih penghargaan pada BMN Award


untuk kategori Kualitas Perencanaan
BMN Satker Menengah yang diraih
oleh Pusdiklat Pajak pada tahun 2021.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

8. Meraih Predikat Zona Integritas (ZI)


Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) untuk Satuan Kerja
Sekretariat BPPK, Pusdiklat Anggaran
dan Perbendaharaan serta Balai

52
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Diklat Keuangan Cimahi pada tahun


2021. Kemudian BPPK juga melakukan
pencanangan ZI WBK dan WBBM tahun
2022 untuk 7 satker sekaligus.

9. Meraih Peringkat Terbaik I dalam


Penghargaan Kinerja Terbaik Evaluasi
Pelaksanaan Anggaran Tahun 2021,
Kategori Satker Pagu Sedang untuk
Pusdiklat Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan dari KPPN
Jakarta II.

LNSW

TOP DIGITAL Awards Tahun 2021 

Pada ajang TOP DIGITAL


Awards Tahun 2021 yang
diselenggarakan oleh majalah
ItWorks yang bekerja sama dan
didukung oleh beberapa Asosiasi dan
Perusahaan Konsultan TI TELCO/
Digital, LNSW berhasil mendapat
tiga (3) penghargaan. Penghargaan
tersebut antara lain adalah Top
Digital 2021 #Stars 4, Top Leader on
Digital Implementation 2021 kepada
Kepala LNSW, dan Top CIO on Digital
Implementation 2021 kepada Direktur
Teknologi Informasi LNSW.  

LPDP

1. Best Corporate and FI Bonds Contributor


- Treasury Exclusive Customer Award 2021
oleh Bank Mandiri

2. Public Relations Indonesia Awards 2021 -


Owned Media Category - Profil Video
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

3. Pengelola Risiko Terbaik III di Lingkungan


Sekretariat Jenderal Tahun 2021

4. Penilaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran


Belanja Satker Terbaik IV Tahun 2021
Kategori Pagu Besar”

53
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

54
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN Delta. Setelah kasus terkendali, pertumbuhan


ekonomi Q4 menguat kembali menjadi 5,02%
Para pemangku kepentingan, seluruh (yoy).
rakyat Indonesia,
Secara tahunan, ekonomi Indonesia pada
Assalamu’alaikum warahmatullahi 2021 mencapai pertumbuhan sebesar 3,69%.
wabarakatuh, Melalui pencapaian tersebut, tingkat PDB per
kapita Indonesia berhasil naik dari Rp57,3 juta
Om Swastiastu,
di tahun 2020 menjadi Rp62,2 juta pada tahun
Namo Buddhaya,
2021. Nominal ini mengalami kenaikan sebesar
Salam Kebajikan.
8,6 persen atau setara USD4.349,5.
Tahun 2021 menjadi masa yang penuh
Tren penguatan pemulihan, tampak dari
ketidakpastian. Pada satu sisi, terjadi disrupsi
peningkatan indikator konsumsi, investasi, dan
supply dan peningkatan tekanan inflasi di
Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur.
sejumlah negara maju dan berkembang.
Mulai dari sisi konsumsi, Indeks Keyakinan
Namun disisi lain, kinerja ekonomi mengalami
Konsumen (IKK) pada November 2021
penguatan secara umum, meskipun kondisi
meningkat ke level 118,5. Sementara dari sisi
ini sempat tertahan oleh penyebaran pandemi
investasi, konsumsi listrik industri dan bisnis
Covid-19 akibat munculnya varian Delta.
pada November lalu tumbuh masing-masing
Di berbagai negara, pelonggaran restriksi di level 14,5% dan 5,7%. Penjualan kendaraan
sosial turut mendorong peningkatan niaga tumbuh 28,4%, impor bahan baku dan
aktivitas ekonomi global. Hal ini tercermin barang modal tumbuh sangat kuat masing-
pada menurunnya angka pengangguran, masing 23,1% dan 60,5%. PMI manufaktur
meningkatnya PMI manufaktur, serta November di level ekspansif 53,9.
meningkatnya aktivitas perdagangan dunia.
Selanjutnya, tingkat inflasi 2021 terjaga pada
Sementara di tanah air, peningkatan aktivitas level rendah dan stabil yakni sebesar 1,87%
ekonomi didorong oleh keberhasilan (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi
Pemerintah mengendalikan kasus Covid-19 tahun 2020 sebesar 1,68% (yoy). Kinerja ini
serta keberlanjutan berbagai kebijakan menggambarkan sinyal perbaikan tingkat
stimulus ekonomi. Percepatan vaksinasi permintaan dan konsumsi domestik seiring
hingga pelosok negeri, program Penanganan dengan sinergi pelaksanaan bauran kebijakan
Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional fiskal, moneter, dan sektor riil. Tak hanya itu,
(PC PEN) yang meliputi berbagai kalangan koordinasi kuat antara otoritas pemerintah
rentan terbukti efektif menjaga momentum pusat, pemerintah daerah, serta otoritas
pemulihan ekonomi. moneter juga mendukung stabilitas kondisi
ini. Selain itu, stabilitas pasar keuangan
Pada sisi makro, ketidakpastian mewarnai relatif terjaga, yang tercermin dari nilai tukar
dinamika perkembangan ekonomi domestik. Rupiah sebesar Rp14.312 per dolar AS, yang
Pasca periode Nataru (natal dan tahun
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

masih lebih baik dibanding tahun sebelumnya


baru), pertumbuhan ekonomi pada kuartal sebesar Rp14.582 per dolar AS.
pertama (Q1) terkontraksi 0,7%. Kemudian
menguat pada Q2 sebesar 7,1% saat kasus Selanjutnya, keberlanjutan pelaksanaan
Covid-19 terkendali. Namun, pada kuartal program PC PEN melalui berbagai program
ketiga, pertumbuhan ekonomi mengalami perlindungan sosial berimplikasi positif
perlambatan hingga 3,5% akibat penerapan terhadap pemulihan ekonomi dan tingkat
PPKM darurat karena lonjakan Covid-19 varian kesejahteraan masyarakat. Hal ini terbukti

55
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

dari penurunan tingkat pengangguran dari capaian ini didukung oleh meningkatnya
level 7,07 persen (Agustus 2020) menjadi 6,49 harga komoditas (minyak mentah, minerba,
persen (Agustus 2021). Disamping itu, tingkat CPO) serta membaiknya layanan PNBP
kemiskinan juga menurun dari level 10,19 Kementerian/Lembaga seiring meningkatnya
persen (September 2020) menjadi 10,14 persen aktivitas masyarakat. Sementara terkait
(Maret 2021). Kemudian, tingkat ketimpangan hibah, penerimaan mencapai Rp4,6 triliun
turun dari 0,385 (September 2020) menjadi yang berasal dari hibah dalam negeri langsung
0,384 (Maret 2021). dan hibah luar negeri yang terencana pada
Kementerian/Lembaga.
Membaiknya berbagai indikator ekonomi
makro di dalam negeri, mendorong kinerja Berikutnya dari sisi belanja, realisasi belanja
APBN khususnya Pendapatan Negara meraih negara mencapai Rp89,96 triliun atau 98,55
pencapaian luar biasa, melebihi target persen dari alokasi anggaran. Realisasi ini
bahkan melebihi capaian pra pandemi. terdiri atas realisasi belanja pegawai Rp20,38
Disisi lain, peningkatan harga komoditas triliun, realisasi belanja barang Rp64,81 triliun,
turut mendongkrak perbaikan sisi kinerja dan realisasi belanja modal sebesar Rp2,23
penerimaan negara bukan pajak (PNBP). triliun. Hal ini sejalan dengan strategi kebijakan
APBN yang bersifat countercyclical untuk
Terkait belanja negara, kebijakan responsif dan
mengendalikan munculnya varian delta serta
fleksibel menjadi kunci utama penanganan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi di
nasional di tengah dinamisnya dampak
level pusat hingga level daerah. Melalui kinerja
pandemi Covid-19.
positif di sisi pendapatan dan optimalisasi
belanja, maka pada tahun 2021 defisit Terkait pembiayaan anggaran, pemerintah
pembiayaan utang dapat ditekan lebih rendah fokus menutup defisit sebesar Rp868,6 triliun
dibanding targetnya. (83,3 persen dari target APBN Rp1.006,4
triliun). Anggaran ini sebagian besar digunakan
Terkait kinerja pelaksanaan APBN, realisasi
untuk membiayai keberlanjutan penanganan
pendapatan negara dan hibah mencapai
pandemi Covid-19 dalam pengadaan
Rp1.628,52 triliun atau 111,12% dibandingkan
vaksin, mendorong program PC PEN, serta
target APBN 2021. Capaian ini didukung oleh
mendukung penguatan reformasi. Di samping
kinerja penerimaan perpajakan, penerimaan
itu, realisasi pembiayaan utang mencapai
Negara Bukan Pajak (PNBP), dan hibah.
Rp867,4 triliun (73,7 persen dari target APBN
Berdasarkan data tersebut, realisasi sebesar Rp1.177,4 triliun). Realisasi ini sebagian
penerimaan perpajakan sampai dengan dimanfaatkan untuk investasi pemerintah
31 Desember 2021 mencapai Rp1.547,87 pada BUMN dan BLU sebesar Rp142,5 triliun.
triliun (107,15% dari target APBN 2021) dan
Dengan defisit lebih rendah, membaiknya
penerimaan negara bukan pajak sebesar
pendapatan negara, dan optimalnya
Rp80,65 triliun. Capaian ini dipengaruhi oleh
pembiayaan anggaran, maka terdapat Sisa
membaiknya penerimaan pajak dari mayoritas
Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

sektor utama penyumbang penerimaan


2021 mencapai Rp84,9 triliun. Angka ini lebih
pajak, yang diikuti pemanfaatan stimulus
rendah dibanding tahun sebelumnya Rp245,6
perpajakan yang tinggi. Sementara disisi
triliun. SiLPA ini diharapkan dapat digunakan
kinerja penerimaan cukai, hal ini didukung
untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang
oleh kebijakan tarif cukai hasil tembakau,
tertunda, agar kesehatan fiskal APBN ke depan
efektivitas pengawasan, serta peningkatan
semakin baik dalam mendukung konsolidasi
aktivitas ekspor dan impor. Lalu terkait PNBP,
fiskal 2023.

56
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Dinamika situasi sejak awal hingga akhir tahun mencatat yield dan kupon terendah sepanjang
2021 memaksa APBN bergerak responsif penerbitan Global Bonds Indonesia. Hal
dan fleksibel demi melindungi masyarakat yang sama terjadi pada penerbitan SUN Dual
rentan. Tak cukup sampai disitu, momen Currency di bulan Juli, yang diterbitkan dengan
ini dimanfaatkan secara optimal dengan yield terendah untuk USD tenor 50 tahun.
memperkuat ekonomi domestik. Pemerintah
melakukan penguatan reformasi struktural Pemerintah juga menerbitkan SBN Valas
dengan melanjutkan perbaikan iklim investasi dengan salah satu pencapaiannya yakni
dan daya saing, serta meningkatkan kualitas penerbitan Green Sukuk tenor 30 tahun
SDM guna peningkatan produktivitas melalui pertama di dunia serta didominasi oleh
pendidikan dan kesehatan. Green Investor sebanyak 57 persen dari total
investor pada bulan Juni. Lalu pada bulan
Pemerintah juga melakukan reformasi September, pemerintah melanjutkan inovasi
anggaran, mulai dari reformasi pada sektor pembiayaan melalui penerbitan Sustainable
penerimaan negara baik dari sisi perpajakan, Development Goals (SDG) Bonds dengan
PNBP, hingga kebijakan transfer fiskal. Selain transaksi mencapai EUR500 juta (format
itu, reformasi juga dilakukan pada sektor SEC-Registered Shelf Take-Down). Debut SGD
optimalisasi belanja negara dan peningkatan Bonds ini menjadi salah satu penerbitan SGD
kesinambungan fiskal jangka panjang. Bonds konvensional pertama di Asia.
Berbagai kebijakan dan pemanfaatan Selain itu, pemerintah juga berhasil menjaga
momentum melakukan reformasi tadi juga pengakuan kepercayaan dan keyakinan
didukung oleh kolaborasi yang apik dengan pemangku kepentingan internasional atas
berbagai Kementerian/Lembaga untuk stabilitas makroekonomi dan prospek
mencapai pemulihan nasional. Pada 23 ekonomi baik jangka pendek maupun jangka
Agustus 2021, Menteri Keuangan dan Gubernur menengah Indonesia. Hal ini tercermin dari
Bank Indonesia menetapkan Surat Keputusan afirmasi sejumlah lembaga pemeringkat kredit
Bersama (SKB) III yang berlaku hingga 31 internasional, seperti Fitch Ratings, yang
Desember 2022. Penetapan SKB III bertujuan mempertahankan peringkat kredit Indonesia
memperkuat kerja sama pembiayaan sektor pada posisi BBB outlook stable. Hasil
kesehatan dan kemanusiaan sebagai dampak asesmen Fitch Ratings tersebut menguatkan
pandemi Covid-19. posisi Indonesia di level Investment Grade,
Adapun besaran SBN yang diterbitkan tahun sebagaimana yang diberikan empat lembaga
2021 sebesar Rp215 triliun dan tahun 2022 pemeringkat lainnya yaitu Moody’s: Baa2/
Rp224 triliun. Bank Indonesia berkontribusi stable, S&P Global Ratings: BBB/negative,
dengan maksimum limit Rp58 triliun (2021) JCRA: BBB+/ stable, R&I: BBB+/stable.
dan Rp40 triliun (2022), sesuai kemampuan Melalui APBN yang responsif dan fleksibel,
keuangan BI, atas seluruh biaya bunga untuk serta pemanfaatan momentum untuk
pembiayaan vaksinasi dan penanganan melakukan reformasi struktural yang didukung
kesehatan. Sementara sisanya, menjadi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

kolaborasi aktif berbagai pihak, maka tahun


tanggungan pemerintah. 2021 menjadi tahun penguatan pemulihan
Pada awal tahun, Pemerintah menerbitkan ekonomi. Terima kasih tak terhingga untuk
SUN Dual Currency, dengan total penerbitan para tenaga kesehatan sebagai garda
sebesar 3 Miliar USD dan 1 Miliar Euro (format terdepan penanganan Covid-19. Saya juga
penerbitan SEC-Registered Shelf Take-Down). mengapresiasi para punggawa keuangan
Penerbitan SUN Dual Currency ini berhasil negara Nagara Dana Rakca yang telah bekerja
keras demi pemulihan ekonomi. Apresiasi

57
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

mendalam juga tak terlepas kami haturkan


kepada para stakeholders atas kepercayaan,
dan dukungan untuk perbaikan kesejahteraan
dan keadilan.

Kinerja APBN 2021 yang semakin baik menjadi


sinyal positif berlanjutnya pemulihan ekonomi
yang semakin kuat di tahun 2022. APBN akan
terus melanjutkan perannya untuk melindungi
keselamatan masyarakat sekaligus sebagai
motor pengungkit pemulihan ekonomi.

Pulihlah Bangsaku, Bangkitlah Indonesiaku!

Wasssalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,

Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan RI
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

58
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

59
Bab II
Profil Kementerian
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

62
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Visi Kementerian Keuangan :

Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk


Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang
Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan
untuk Mendukung Visi dan Misi Presiden dan
Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdau-
lat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian
Keuangan mempunyai 5 (lima) misi yaitu :

1. Menerapkan kebijakan fiskal yang re-


sponsif dan berkelanjutan;

2. Mencapai tingkat pendapatan negara


yang tinggi melalui pelayanan prima
serta pengawasan dan penegakan
hukum yang efektif;

3. Memastikan belanja negara yang


berkeadilan, efektif, efisien,
dan produktif;
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

4. Mengelola neraca keuangan pusat


yang inovatif dengan
risiko minimum;

5. Mengembangkan proses bisnis inti


berbasis digital dan pengelolaan Sum-
ber Daya Manusia yang adaptif
sesuai kemajuan teknologi.

63
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Tata Nilai

1. Integritas Berpikir, berkata, berperilaku, dan


bertindak dengan baik dan benar,
serta memegang teguh kode etik
dan prinsip-prinsip moral

2. Profesionalisme Bekerja tuntas dan akurat atas dasar


kompetensi terbaik dengan penuh
tanggung jawab dan komitmen yang
tinggi

3. Sinergi Membangun dan memastikan


hubungan kerjasama internal yang
produktif serta kemitraan yang
harmonis dengan para pemangku
kepentingan, untuk menghasilkan
karya yang
bermanfaat dan berkualitas
4. Pelayanan
Memberikan layanan yang memenuhi
kepuasan pemangku kepentingan
yang dilakukan dengan sepenuh hati,
transparan, cepat, akurat, dan aman
5. Kesempurnaan
Senantiasa melakukan upaya
perbaikan di segala bidang untuk
menjadi dan memberikan yang terbaik
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

64
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

65
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1.2
S EJARAH
P EN G E LOLAA N
K EUAN GAN NEGAR A

Sebelum Kemerdekaan

1602 1808 1811


Para pedagang Belanda Pemerintahan Belanda-Perancis Pemerintahan Belanda oleh
mendirikan serikat dagang VOC di Indonesia yang dipimpin oleh Van de Bosch memberlakukan
(Vereenigde Oost-Indische Daendels membentuk Dewan cultuurstelsel (sistem tanam
Compagnie). Pemerintah Pengawas Keuangan Negara paksa) dan kerja rodi untuk
Belanda yang menunjuk Jan (Algemene Rekenkaer) dan memproduksi berbagai
Pieterzoon Coen sebagai melakukan pemberantasan komoditi yang memiliki
pimpinan VOC memberikan hak korupsi. Selain itu, pemerintahan permintaan di pasar dunia.
oktroi (octrooi) untuk mencetak Daendels juga mengeluarkan Meskipun cultuurstelsel
uang dan melakukan kebijakan uang kertas, mengadakan menjadikan Indonesia
perekonomian. monopoli perdagangan beras, sebagai produsen tanaman
serta melanjutkan kebijakan ekspor, tetapi tidak sedikit
ekonomi zaman VOC. penderitaan yang dirasakan
rakyat akibat pemberlakuan
kebijakan ini.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

66
Laporan Tahunan Kementrian Keuangan 2018
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Di Indonesia, pengelola keuangan lancar bila disertai administrasi yang baik


pemerintahan sudah ada sejak zaman oleh pengelola keuangan pemerintahan.
kerajaan untuk melaksanakan pembangunan Kini, peran tersebut dilaksanakan oleh
ekonomi yang bertujuan menyejahterakan Kementerian Keuangan selaku penjaga
rakyat. Pembangunan ekonomi akan berjalan keuangan negara (Nagara Dana Raksa).

1816 1826 1836


Pemerintahan Belanda oleh Pemerintahan Belanda oleh Du Pemerintahan Belanda oleh
Van der Capellen melakukan Bus mendirikan De Javasche Van de Bosch memberlakukan
pengumpulan data statistik Bank dengan alasan kondisi cultuurstelsel (sistem tanam
yang sistematis mengenai keuangan di Hindia Belanda paksa) dan kerja rodi untuk
hampir semua aspek ekonomi dianggap memerlukan penertiban memproduksi berbagai
(fokus pada sektor pajak). dan pengaturan sistem komoditi yang memiliki
Hasilnya, pendapatan pajak pembayaran. permintaan di pasar dunia.
meningkat, terutama dari Meskipun cultuurstelsel
sejumlah pajak strategis, menjadikan Indonesia
seperti pajak opium dan pajak sebagai produsen tanaman
tanah. ekspor, tetapi tidak sedikit
penderitaan yang dirasakan
rakyat akibat pemberlakuan
kebijakan ini.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

67
Laporan Tahunan Kementrian Keuangan 2018

Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Setelah Kemerdekaan

1870 1942 1945


Pemerintah Hindia Belanda Pemerintah Jepang menerapkan Pasca proklamasi
menganut sistem imperialisme sistem ekonomi autarki kemerdekaan 17 Agustus
modern yang menerapkan politik (memenuhi kebutuhan daerah 1945, Gedung Department
pintu terbuka pada modal swasta sendiri dan menunjang kegiatan of Financien masih berfungsi
asing (liberal). Pada masa itu, perang), seperti: 1) memaksa sebagai pusat kegiatan
pemerintah membuat kebijakan penyerahan seluruh aset pengolahan keuangan. Pada
laissez faire laissez passer, bank; 2) melakukan ordonansi masa itu, keadaan ekonomi
yaitu penyerahan perekonomian berupa perintah likuidasi untuk keuangan negara sangat
pada kaum kapitalis serta seluruh Bank Belanda, Inggris, buruk akibat inflasi yang
menetapkan Undang-Undang dan Tiongkok; 3) melakukan tinggi. Kondisi ini terjadi
Agraria. Meskipun pada awalnya invasion money pada tahun karena beredarnya tiga buah
peraturan tersebut dibuat untuk 1946 senilai 2,4 miliar gulden mata uang yang berlaku di
memberi perlindungan pada di pulau Jawa hingga 8 wilayah RI, yaitu mata uang
rakyat, namun kenyataannya miliar gulden yang bertujuan De Javasche Bank, mata uang
merugikan rakyat karena menghancurkan nilai mata pemerintah Hindia Belanda,
perusahaan swasta hanya uang Belanda; 4) menjadikan dan mata uang pendudukan
mencari keuntungan semata. para tenaga produktif sebagai Jepang.
romusha (buruh kasar) untuk
pertambangan dan perkebunan.
Akibat kebijakan ini,
kesejahteraan
rakyat merosot tajam dan terjadi
inflasi yang tinggi.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

68
Laporan Tahunan Kementrian Keuangan 2018
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

1945 1945 1946


Menteri Keuangan A.A. Pada Kabinet Sjahrir 1, saat Menteri Keuangan digantikan
Maramis membentuk Mr. Sunarjo Kolopaking oleh Ir. Surachman
Panitia Penyelenggaraan menjabat Menteri Keuangan, Tjokroadisurjo yang
Pencetakan Uang Kertas panglima AFNEI (Allied Forces melakukan sejumlah upaya
Republik Indonesia untuk for Netherlands East Indies) mengatasi kesulitan ekonomi
melakukan pencetakan Oeang mengumumkan berlakunya dengan: 1) melakukan
Republik Indonesia (ORI) di uang NICA (Nederland Indie Program Pinjaman Nasional;
percetakan G. Kolff Jakarta Civil Administration) di daerah 2) melakukan penembusan
dan Nederlands Indische yang dikuasai sekutu. Hal blokade dengan diplomasi
Mataaalwaren en Emballage ini menyebabkan Kabinet beras ke India; (3)
Fabrieken (NIMEF). Sjahrir mengalami kesulitan mengadakan kontrak dengan
mengedarkan ORI. perusahaan swasta Amerika
yang dirintis oleh badan semi
pemerintah bernama Banking
and Trading Corporations
dibawah pimpinan Soemitro
Djojohadikusumo; (4)
membuka perwakilan dagang
resmi yang bernama Indonesia
Office (Indoff).
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

69
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1946 2007 2015


02 / OKT

Menteri Keuangan digantikan Seiring dengan kebutuhan akan Nomenklatur Departemen


oleh Mr. Sjafruddin koordinasi antarunit, gedung Keuangan berubah menjadi
Prawiranegara yang menerbitkan Menteri Keuangan dipindah Kementerian Keuangan
emisi pertama uang kertas ORI ke gedung Djuanda 1 yang berdasarkan Undang-Undang
pada 30 Oktober 1946. Sejak berlokasi di seberang gedung A.A Nomor 39 tahun 2008 tentang
saat itu, mata uang Jepang, Maramis. Kementerian Negara juncto
NICA, dan Javasche Bank Peraturan Presiden Nomor
dinyatakan tidak berlaku lagi. 47 tahun 2009 tentang
Tanggal tersebut diperingati Pembentukan dan Organisasi
sebagai Hari Keuangan RI sampai Kementerian Negara
sekarang. Sementara itu, gedung sebagaimana telah beberapa
Department of Financien atau kali diubah terakhir dengan
gedung Daendles diberi nama Peraturan Presiden Nomor 7
baru menjadi gedung A.A. tahun 2015.
Maramis dan berfungsi sebagai
pusat kerja Menteri Keuangan
selaku pimpinan Departemen
Keuangan Republik Indonesia.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

70
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Struktur Organisasi

Menteri Keuangan

Inspektorat Jenderal Sekretariat Jenderal

8 Staff Ahli
Menteri Keuangan

Direktorat Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal


Jenderal Anggaran Pajak Bea dan Cukai Perbendaharaan Kekayaan Negara

Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Badan Kebijakan Badan Pendidikan dan


Perimbangan Pengelolaan Fisikal Pelatihan Keuangan
Keuangan Pembiayaan dan
Risiko
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pusat Sistem Pusat Pembinaan Pusat Aanalisis


Informasi dan Profesi Keuangan dan Harmonisasi
Teknologi Kebijakan
Keuangan

71
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

PROFIL PEJABAT
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

72
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Sri Mulyani Indrawati


Menteri Keuangan

Lahir di Bandar Lampung pada tanggal Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang
26 Agustus 1962. Menyelesaikan pendidikan Perekonomian setelah Menko Perekonomian
dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank
Universitas Indonesia (1986). Melanjutkan Indonesia. Kemudian pada 1 Juni 2010 Sri
pendidikannya di University of Illinois Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana
Urbana Champaign, Amerika Serikat dan Bank Dunia. Pada tanggal 27 Juli 2016, Beliau
mendapatkan gelar Master of Science of Policy dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi
Economics (1990). Setelah itu ia mendapatkan Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet
gelar Ph.D of Economics (1992). Spesialis Kerja. 11 Februari 2018 ia dinobatkan sebagai
penelitian Ekonomi Moneter dan Perbankan menteri terbaik dunia pada kegiatan World
serta Ekonomi Tenaga Kerja ini pada awal Government Summit di Dubai.
Oktober 2002 terpilih menjadi Executive Pada bulan Desember 2018, Sri Mulyani
Director Dana Moneter Internasional (IMF) Indrawati terpilih kembali menjadi “Best
mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South Minister in the World” pada World Government
East Asia/SEA Group).  Sejak 1 November Summit di Dubai. Masih pada tahun yang
2002, ia mewakili 12 negara anggota SEA Group sama di bulan Oktober 2018, Global Markets
di International Monetary Funds. memilihnya menjadi “Finance Minister of
Pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani the Year - East Asia Pacific”. Gelar tersebut
dilantik menjadi Menteri Keuangan. Selama diberikan saat berlangsungnya IMF-WOrld
menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Bank Group Annual Meetings di Bali. Dalam
Indrawati banyak menorehkan prestasi, organisasi sosial, beliau menjabat sebagai
diantaranya menstabilkan ekonomi Co-Chair of the Pathways for Prosperity
makro, mempertahankan kebijakan fiskal Commission on Technology and Inclusive
yang prudent, menurunkan biaya pin­ Development bersama Melinda Gates, dan
jaman dan mengelola utang serta mem­ juga Co-Chair of the World Economic Forum
beri kepercayaan pada investor. Refor­masi on ASEAN and sits on the Board of UNICEF’s
Kementerian Keuangan dinahkodainya dengan Generation Unlimited Initiative.
baik sehingga banyak terjadi perubahan Pada tahun 2019, Sri Mulyani kembali
fundamental di Kementerian Keuangan. Beliau dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik
dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah
Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets keuangan FinanceAsia. Penghargaan dari
Forum pada 18 September 2006 di Sidang FinanceAsia ini diperoleh tiga tahun berturut-
Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. turut setelah sebelumnya diperoleh pada
Beliau juga terpilih sebagai wanita paling tahun 2017 dan 2018. Pada bulan Agustus
berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah 2019, beliau dipilih sebagai Ketua Ikatan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Forbes tahun 2008 serta wanita paling Ahli Ekonomi Islam Indonesia periode 2019-
berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah 2023. Tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani
Globe Asia bulan Oktober 2007. Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali untuk menjabat
juga menjadi Menteri Keuangan terbaik sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua
untuk tahun 2006 oleh majalah Euromoney pemerintahan Presiden Joko Widodo. Jabatan
dan menjadi Menteri Keuangan terbaik di ini adalah jabatan Menteri Keuangan yang
Asia di tahun yang sama oleh Emerging ketiga kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet
Market Forum. Di tahun 2008, ia menjabat

73
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

74
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Suahasil Nazara
Wakil Menteri Keuangan

Lahir di Jakarta pada tanggal 23 November Daerah (KPPOD) pada periode 2009-2015.
1970. Meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE.) Jabatan lain yang pernah didudukinya adalah
dari Universitas Indonesia pada tahun 1994, Koordinator Pokja Kebijakan di Sekretariat
kemudian mendapatkan gelar Master of Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Science (MSc.) dari Cornell University USA Kemiskinan (TNP2K) pada Kantor Wakil
pada tahun 1997. Pada tahun 2003, meraih Presiden RI (2010-2015), serta menjadi Anggota
gelar Doctor of Philosophy (PhD.) dari Dewan Komite Ekonomi Nasional (KEN) pada
University of Illinois at Urbana-Champaign 2013-2014.
USA.
Sejak tanggal 6 Februari 2015 menjalankan
Suahasil Nazara menjadi PNS sebagai dosen tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kebijakan Fiskal, dan pada tanggal 31 Oktober
Indonesia (FEB-UI) sejak 1999, dan pada tahun 2016 dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai
2009 mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) pejabat definitif Kepala Badan Kebijakan Fiskal,
di bidang Ilmu Ekonomi. Di lingkungan FEB- Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
UI, Suahasil pernah menjadi Kepala Program
Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi (2004-2005), Pada 25 Oktober 2019, Suahasil resmi ditunjuk
Kepala Lembaga Demografi (2005-2008), dan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi (2009-2013). Menteri Keuangan untuk mendampingi
Menteri Keuangan dalam kabinet Indonesia
Pernah menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Maju. Presiden Jokowi dan Wakil Presiden
Keuangan bidang Desentralisasi Fiskal (2009- Ma’ruf Amin resmi melantik Suahasil bersama
2011). Suahasil juga aktif di Ikatan Sarjana 11 wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju
Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai pengurus, di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 25
dan juga pernah memegang jabatan Wakil Oktober 2019 pukul 14.00 WIB.
Ketua Komite Pengawas Pelaksanaan Otonomi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

75
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Hadiyanto
Sekretaris Jenderal
(Periode Juli 2015 – Maret 2021)

Direktur Jenderal Perbendaharaan


(Sejak Maret 2021)

Sarjana Hukum diraih dari Universitas


Padjadjaran Bandung pada tahun 1986,
sedangkan gelar Master of Law diperoleh
dari Harvard University, Amerika Serikat pada
tahun 1993. Tahun 2012 gelar Doktor Studi
Ilmu hukum didapatkannya di Universitas
Padjajaran.

Mulai bekerja sebagai CPNS Kementerian


Keuangan pada tanggal 1 Maret 1987. Pernah
menjabat sebagai Kepala Biro Hukum
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Sekretariat Jenderal pada tahun 2005. Sejak


tahun 2006 memimpin Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara Kementerian Keuangan,
kemudian pada 1 Juli 2015 ditetapkan menjadi
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan.
Pada 12 Maret 2021, dilantik menjadi Direktur
Jenderal Perbendaharaan.

76
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Heru Pambudi
Direktur Jenderal Bea dan Cukai
(Juli 2015 – Maret 2021)

Sekretaris Jenderal
(Sejak Maret 2021)

Lahir di Bondowoso pada tanggal 11 Febuari


1970. Menempuh pendidikan S1 Ekonomi
Manajemen di Universitas Indonesia. Gelar
Sarjana Ekonominya diraih pada tahun 1996.
Menempuh pendidikan S2 di Universitas
of Newcastle Upon Tyne, Inggris dan
mendapatkan gelar Master of Law pada tahun
2001.

Mengawali karir Pegawai Negeri Sipil sebagai


pelaksana di Kementerian Keuangan pada
tahun 1992 di Direktorat Verifikasi, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai. Pernah menjabat
sebagai Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II
pada tahun 2002, sebagai Kepala Seksi Impor
pada tahun 2003. Tahun 2007 dipromosikan
menjadi Kepala Kantor Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe A4 Tanjung Uban, kemudian tahun
2008 menjabat sebagai Kepala Subdirektorat
Kerjasama Internasional III.

Pada 26 Maret 2010 dipromosikan menjadi


Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai, tahun
2011 menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi, dan pada
19 Maret 2015 menjadi Direktur Penerimaan
dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai. Pada
1 Juli 2015 beliau dipercaya menjabat sebagai
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan. Setelah itu, dipercaya menjadi


Sekretaris Jenderal yang dilantik pada 12
Maret 2021.

Atas pengabdian Beliau hingga saat


ini, Presiden Republik Indonesia
menganugerahkan penghargaan
Satyalancana Karya Satya XX tahun.

77
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Askolani
Direktur Jenderal Anggaran
(November 2013 – Maret 2021)

Direktur Jenderal Bea dan Cukai


(Sejak Maret 2021)

Lahir di palembang pada tanggal 11 Juni


1966. Menempuh pendidikan Ilmu Ekonomi
dan Studi Pembangunan di Universitas
Sriwijaya Palembang dan meraih gelar
Sarjana Ekonomi pada tahun 1990,
kemudian mendapatkan gelar Master of
Arts Economics and Banking di Universitas
Colorado pada tahun 1999.

Memulai karirnya di Kementerian Keuangan


di Badan Analisa Keuangan dan Moneter
(1992-2001 ) sebagai Pelaksana, Kepala
Urusan Penerimaan Minyak Bumi, Kepala
Subbagian penerimaan Migas, dan Kepala
Subbagian Penerimaan Pembangunan. Pada
12 April 2001 memulai karir di Badan Analisa
Fiskal (2001-2004) menjabat sebagai Kepala
Subbidang Analisa Pembayaran Bunga
Hutang kemudian sebagai Kepala Bidang
Analisa Pengeluaran Rutin. Tahun 2004
beliau berpindah ke Direktorat Jenderal
Anggaran dan Perimbangan Keuangan
sebagai Kepala Subdirektorat Penyusunan
Anggaran Belanja Pemerintah Pusat
(2004-2006) dan menjadi Kepala Bidang
Perumusan Rekomendasi Kebijakan Belanja
Negara (2006-2008).

Pada tahun 2008 menjabat sebagai Kepala


Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Bukan
Pajak, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian
Keuangan dan pada 31 Desember 2008
diangkat menjadi Kepala Pusat Kebijakan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.


Pada tanggal 21 Juni 2011 dipercaya sebagai
Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak
di Direktorat Jenderal anggaran dan pada
27 November 2013 beliau dilantik sebagai
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian
Keuangan. Setelah itu, dipercaya menjadi

78
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Isa Rachmatarwata
Direktur Jenderal Kekayaan Negara
(Juli 2017 – Maret 2021)

Direktur Jenderal Anggaran


(Sejak Maret 2021)

Lahir di Jombang, 30 Desember 1966, Isa


Rachmatarwata mengenyam pendidikan di
Institut Tekhnologi Bandung Jurusan Ilmu
Pasti dan Alam. Matematika pada tahun 1985-
1990. Melanjutkan pendidikan di University of
Waterloo, Kanada, dan meraih gelar Master
Of Mathematic. Actuarial Science pada tahun
1994.

Memulai karirnya di Kementerian Keuangan


di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan di
bagian direktorat Dana Pensiun pada tahun
1991. Pada tahun 2006, beliau menjabat sebagai
Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM LK/ menjadi Otoritas Jasa
Keuangan). Pada tahun 2013 beliau menjadi
Pegawai Diperbantukan pada Badan Kebijakan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Fiskal. Pada tanggal 27 Nopember 2013


dilantik menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan
bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan
dan Pasar Modal, kemudian pada 3 juli 2017
diangkat menjadi Direktur Jenderal Kekayaan
Negara. Setelah itu, dipercaya menjadi Direktur
Jenderal Anggaran dan dilantik pada 12 Maret
2021.

79
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Suryo Utomo
Direktur Jenderal Pajak

Lahir di Semarang pada tanggal 26 Maret


1969. Menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi
di Universitas Diponegoro. Gelarnya diraih
pada tahun 1992.Melanjutkan pendidikan
Master of Business Taxation di University
of Southern California, Amerika Serikat dan
mendapatkan gelarnya pada tahun 1998.

Mengawali karir Pegawai Negeri Sipil sebagai


pelaksana di Kementerian Keuangan pada
tahun 1993 di Sekretariat Direktorat Jenderal
Pajak, Direktorat Jenderal Pajak. Pernah
menjabat sebagai Kepala Seksi PPN Industri
pada tahun 1998, sebagai Kepala Seksi
Pajak Penghasilan Badan pada tahun 2002.
Tahun 2002 dipromosikan menjadi Kepala
Subdirektorat Pertambahan Nilai Industri,
2006 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Penanaman Modal Asing Tiga, 2008 menjadi
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak
Besar Satu. 28 Maret 2009 dipromosikan
menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak Jawa Tengan I, tahun 2010
menjadi Direktur Peraturan Perpajakan I, 31
Maret 2015 menjadi Direktur Ekstensifikasi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan Penilaian, dan pada 1 Juli 2015 beliau


dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri
Keuangan bidang Kepatuhan Pajak.

Pada 1 November 2019, Suryo resmi dilantik


oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menjadi Direktur Jenderal Pajak.

80
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Rionald Silaban
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan
(Juni 2018 – Maret 2021)

Direktur Jenderal Kekayaan Negara


(Sejak Maret 2021)

Kelahiran Pekanbaru, 23 April 1966. Meraih


gelar Sarjana Hukum di Universitas Indonesia
pada tahun 1989. Jenjang pendidikannya
berlanjut di LLM Common Law Georgetown
University pada tahun 1993. Mulai bekerja di
Kementerian Keuangan pada tahun 1990.

Diangkat menjadi Kepala Bidang Perumusan


Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan
Kebijakan Fiskal pada tahun 2006 hingga
kemudian menjadi Kepala Pusat Analisis dan
Harmonisasi Kebijakan Sekretariat Jenderal
pada tahun 2008. Pada 13 Januari 2012 dilantik
sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi,
dan Teknologi Informasi.

Selanjutnya, beliau diangkat menjadi Direktur


Eksekutif di World Bank pada tahun 2015.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Kemudian pada 16 Desember 2016, beliau


dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Makro
Ekonomi dan Keuangan Internasional di
Kementerian Keuangan. Pada 26 Juni
2018 dipercaya menjabat sebagai Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Selanjutnya, pada 12 Maret 2021 dilantik
menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara

81
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Astera Primanto Bhakti


Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Astera Primanto Bhakti lahir di Jakarta


pada tanggal 20 Januari 1968. Beliau
menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi dari
Jurusan Manajemen di Universitas Soedirman
pada tahun 1990. Pada tahun 1997, beliau
menyelesaikan studi Master of Taxation di
University of Denver.
Beliau melaksanakan tugas pertamanya
di Kementerian Keuangan sebagai Penata
Muda pada tahun 1992. Perjalanan karir beliau
selanjutnya adalah menjabat sebagai Kepala
Bidang Administrasi dan Kerjasama Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2004,
Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak
Penghasilan Direktorat Jenderal Pajak pada
tahun 2006, Kepala Subdirektorat Peraturan
PPh Badan Direktorat Jenderal Pajak pada
tahun 2007, Kepala Subdirektorat Perjanjian
dan Kerjasama Perpajakan Internasional
Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2009,
Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara
Badan Kebijakan Fiskal pada tahun 2012, serta
dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan
Negara pada 6 Februari 2015.
Sesuai dengan perubahan nomenklatur
jabatan dalam Peraturan Presiden Nomor 28
Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pada 3 September 2015 beliau dilantik sebagai


Staf Ahli Kebijakan Penerimaan Negara. Beliau
pernah dipercaya menjabat sebagai Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
pada 23 Januari 2017. Hingga pada 26 Juni 2018,
beliau diamanatkan menjadi Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan.

82
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Luky Alfirman
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko

Luky Alfirman lahir di Bandung 27 Maret 1970.


Pada tahun 1994, beliau memperoleh gelar
Sarjana Teknik Industri di Institut Teknologi
Bandung. Selanjutnya, beliau memperoleh
gelar Master of Arts in Economics di University
of Colorado, Boulder, USA pada tahun 2000
dan menerima gelar Doctor of Philosophy (PhD)
in Economics dari universitas yang sama pada
tahun 2004.
Pada tahun 1995, beliau memulai karirnya
di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian
Keuangan. Selanjutnya, pada bulan Juli 2004,
beliau ditugaskan sebagai Kepala Subbagian
Kelembagaan dan Pelaporan Direktorat
Jenderal Pajak. Tidak lama kemudian, beliau
dipromosikan sebagai Kepala Subdirektorat
Potensi Perpajakan. Beliau pernah ditugaskan
untuk menangani program reformasi atau
modernisasi administrasi perpajakan dan
menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi
dan Tata Laksana dan Kepala Subdirektorat
Manajemen Transformasi pada Direktorat
Jenderal Pajak. Selain itu, beliau juga pernah
menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Lama.
Pada Juli 2011, Luky Alfirman diberi amanah
untuk bekerja di Badan Kebijakan Fiskal sebagai
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Kebijakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Tidak lama kemudian, beliau ditugaskan
menjadi Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi
Makro.
Mulai September 2015, beliau ditugaskan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

menjadi Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi


Kebijakan, Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan. Pada tahun 2017, beliau dilantik
sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan
Negara, sebelum akhirnya dilantik sebagai
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko pada 30 November 2017.

83
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Awan Nurmawan Nuh

Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan


Hukum Pajak
(Oktober 2016 – Agustus 2021)

Inspektur Jenderal
(Sejak Agustus 2021)

Lahir di Bandung pada tanggal 26 September


1968. Menyelesaikan pendidikan dan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada
tahun 1992, kemudian meraih gelar Master of
Business Taxation dari University of Southern
California, Amerika Serikat, pada tahun 1997.

Pernah menjabat sebagai Direktur Perpajakan


I Direktorat Jenderal Pajak. Kemudian ditunjuk
sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak
sejak 11 November 2013. Pada Oktober 2015
menjabat sebagai Direktur Ekstensifikasi dan
Penilaian sebelum akhirnya dipercaya sebagai
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) Jawa Tengah I sejak 23 Mei 2016.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pada 31 Oktober 2016 dilantik oleh Menteri


Keuangan sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan
dan Penegakan Hukum Pajak. Pada 2 Agustus
2021 dilantik Menteri Keuangan sebagai
Inspektur Jenderal.

84
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Febrio Nathan Kacaribu


Kepala Badan Kebijakan Fiskal

Lahir di Sidikalang, Sumatra Utara, pada


tanggal 27 Februari 1978. Mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi pada 2002 dari Universitas
Indonesia, dan dilanjutkan dengan gelar Master
of International & Development Economics, dari
Australian National University di tahun 2005.
Di tahun 2014, memperoleh Gelar Ph.D dari
University of Kansas.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Menjabat sebagai Kepala Riset Ekonomi Makro


dan Keuangan LPEM sejak tahun 2015 dan
dilantik sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal
pada 3 April 2020. Bidang keahliannya meliputi
Ekonomi & Proyeksi Bisnis, Model Ekonomi,
Ekonomi Keuangan, Ekonomi Moneter, dan
Analisis Kebijakan Publik.

85
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Andin Hadiyanto
Direktur Jenderal Perbendaharaan
(Juli 2019 – Maret 2021)

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan


Keuangan
(Sejak Maret 2021)

Lahir di Wonosobo pada tanggal 9 Juni 1965.


Menamatkan pendidikan Ilmu Ekonomi dan
Studi Pembangunan di Universitas Gajah
Mada pada 1989. Mendapatkan gelar Master of
Art (1997) dan Doctor of Philosophy (2000) dari
Graduate School of International Development
Nagoya University, Jepang. Mengawali karir
di Kementerian Keuangan pada 1 Desember
1990. Pernah menjabat sebagai Kepala Pusat
Kebijakan Kerjasama Internasional (2009-2011),
Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral
(2011-2012), dan Sekretaris Badan Kebijakan
Fiskal (2012).

Pada Januari 2013 dipercaya sebagai Pelaksana


Tugas (Plt) Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro
dan Keuangan Internasional lalu secara resmi
dilantik pada jabatan tersebut bulan November
2013. Pada Desember 2013 merangkap sebagai
Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal sampai
dengan 6 Februari 2015. Pada 7 Desember 2018
kembali dipercaya sebagai Staf Ahli Bidang
Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional
setelah sebelumnya, menempati posisi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

sebagai Direktur Eksekutif Bank Dunia, yang


mewakili 11 negara ASEAN di Bank Dunia,
Washington DC. Pada tanggal 22 Juli 2019
dilantik sebagai Dirjen Perbendaharaan oleh
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati. Pada tanggal
12 Maret 2021, dilantik menjadi Kepala Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

86
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Sudarto
Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan
Teknologi Informasi

Sudarto lahir di Madiun pada tanggal 9 April


1969. Pada tahun 1996, beliau meraih gelar
Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia dan menamatkan
pendidikan S2 dengan gelar Master of
Business Administration di International
University of Japan pada tahun 2001.
Selanjutnya, beliau meraih gelar Doctor of
Philosophy Economics di The University of
New South Wales pada tahun 2008.
Beliau mulai bekerja di Kementerian Keuangan
pada tanggal 1 Desember 1989. Sepanjang
karirnya, beliau pernah menjabat sebagai
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan


sejak 2012 hingga 2013, Direktur Sistem
Perbendaharaan dari Januari 2013 hingga
April 2013, dan Direktur Transformasi
Perbendaharaan sejak 3 April 2013. Hingga
pada 21 November 2018, beliau menjabat
sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi,
dan Teknologi Informasi.

87
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Suminto
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan
Keuangan Internasional

Suminto lahir di Sragen pada 7 Juli 1972.


Beliau mendapat gelar Sarjana Hubungan
Internasional dari Universitas Airlangga.
Selanjutnya, beliau meraih gelar Master
of Science in Development Finance dari
Hiroshima University dan gelar Doctor of
Philosophy in Development Economics dari
Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.
Suminto pernah menjabat Direktur
Pembiayaan Syariah (2014-2018) dan Plt.
Direktur Pinjaman dan Hibah (2017-2018).
Sebelumnya, beliau telah melaksanakan
berbagai penugasan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Sekretariat Jenderal, dan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang/
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan Risiko. Hingga pada 17 Juli 2018,


beliau dipercaya sebagai Staf Ahli Bidang
Pengeluaran Negara. Namun pada tanggal
3 Oktober 2019, Menteri Keuangan kembali
memberikan kepercayaan kepada beliau
untuk menjabat sebagai Staf Ahli Bidang
Ekonomi Makro dan Keuangan internasional.

88
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Wempi Saputra
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan
Keuangan Internasional

Lahir di Palembang pada tanggal 12 Maret 1974.


Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas
Indonesia pada tahun 1999, gelar Master dari
National Graduate Institute for Policy Studies,
Jepang pada tahun 2003, dan gelar Doktoral
dari Universitas Nagoya, Jepang pada tahun
2012.
Memulai karier di Kementerian Keuangan sejak
tahun 1994. Pernah menjabat sebagai Kepala
Bidang Program dan Kegiatan I, Pushaka (2012),
Chief Change Management Officer II (2014),
dan Kepala Bagian Ketatalaksanaan I, Biro
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Organta (2017).
Pada tanggal 10 November 2017 ditetapkan
sebagai Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi
Kebijakan.
Pada 4 Oktober 2021 beliau dipercaya menjabat
sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan
Keuangan Internasional

89
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Nufransa Wira Sakti


Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak

Nufransa Wira Sakti lahir di Lahat pada


tanggal 11 Agustus 1970. Beliau menyelesaikan
pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom) di STMIK Gunadarma pada
tahun 1994, kemudian meraih gelar Master of
Economics dari Yokohama National University,
Jepang, pada tahun 2002, dan meraih gelar
Doctor dari Niigata University, Graduate
School of Modern Society & Culture, Jepang
pada 2009.
Pernah Menjabat sebagai Kepala Seksi di
Direktorat Jenderal Pajak 2003. Lalu ditunjuk
sebagai Kepala seksi Direktorat Transformasi
Teknologi Komunikasi dan Informasi
DJP pada 2010. kemudian Beliau dilantik
menjadi Kasubdit Manajemen Transformasi
Direktorat Transformasi Proses Bisnis DJP
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pada 2012. Pada 2014 beliau dilantik menjadi


Chief Change Management Officer I, CTO
Kemenkeu. Pada 2016 Beliau dilantik menjadi
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi
Kementerian Keuangan. Pada 31 Januari 2020
dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai Staf
Ahli Bidang Pengawasan Perpajakan.

90
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Yon Arsal
Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak

Yon Arsal lahir di Bukittinggi pada tanggal


1 Desember 1972. Beliau menyelesaikan
studi Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi
di Universitas Padjajaran pada tahun 1995.
Kemudian meraih gelar Master of Arts in
Economic dari Kobe University, Jepang pada
tahun 2004. Pada tahun 2005, meraih gelar
Master of Science in Fiscal Administration
dari Universitas Indonesia. Melanjutkan
dan menyelesaikan studi Program S3- Ilmu
Ekonomi di Kobe University, Jepang pada
tahun 2007.
Pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat
Dampak Kebijakan pada 01 Juni 2011. Kemudian
ditunjuk sebagai Kepala Subdirektorat Potensi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Perpajakan pada 02 September 2013. Pada


18 Februari 2016, menjabat sebagai Tenaga
Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi
Pajak sebelum akhirnya dipercaya sebagai
Direktur Potensi,Kepatuhan dan Penerimaan
sejak 20 Mei 2016. Pada 23 Januari 2020
dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai Staf
Ahli Bidang Kepatuhan Pajak.

91
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Iwan Djuniardi
Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan
Hukum Pajak
(Sejak Oktober 2021)

Lahir di Bandung pada tanggal 10 Juni 1968.


Menyelesaikan Studi Teknik Mesin dan
memperoleh gelar Insinyur dari Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1992, kemudian
meraih gelar Magister Manajemen dari Institut
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Teknologi Bandung pada tahun 1994

Pernah menjabat sebagai Direktur Teknologi


Informasi dan Komunikasi, kemudian dilantik
menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang
Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak pada 4
Oktober 2021.

92
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Kunta Wibawa Dasa


Staf Ahli Bidang Kebijakan Pengeluaran
Negara.
(Januari 2020 – Agustus 2021)

Kunta Wibawa Dasa Nugraha lahir di Solo


pada tanggal 30 November 1968. Beliau
menyelesaikan pendidikan dan memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) di Universitas
Gadjah Mada pada tahun 1993, kemudian
meraih gelar Master of Art in Macroeconomics
dari University of Boston, Amerika Serikat,
pada tahun 1999, dan meraih gelar Phd in Public
Finance dari University of Canberra, Australia
pada 2013. Pernah Menjabat sebagai Kepala
Subdirektorat Analisa Penerimaan Perpajakan,
DJA tahun 2005. Lalu ditunjuk sebagai
Kepala Bidang Analisa Kebijakan Perpajakan
BKF pada 2008. Kemudian Beliau dilantik
menjadi Kepala Bidang Forum Multilateral
BKF pada 2013. Pada 2014 beliau dilantik
menjadi Direktur Penyusunan Anggaran
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pendapatan dan Belanja Negara DJA. Pada 31


Januari 2020 dilantik oleh Menteri Keuangan
sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara.
Pengabdiannya berlanjut ke Kementerian lain
pada saat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi
Sadikin melantiknya sebagai Sekretaris
Jenderal Kementerian Kesehatan pada 9
Agustus 2021 di Gedung Kemenkes, Jakarta.

93
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Made Arya Wijaya


Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara
(Sejak Oktober 2021)

Lahir di Singaraja pada tanggal 17 Agustus 1965.


Menempuh pendidikan S1 Universitas Islam
Jakarta. Gelar Sarjana diraih pada tahun 1995.
Menempuh pendidikan S2 di University of
Colorado dan mendapatkan gelar Master pada
tahun 2001.

Pernah menjabat sebagai Direktur


Harmonisasi Peraturan Penganggaran,
Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan pada tahun 2015. Pada September


2018 menjabat sebagai Direktur Anggaran
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman,
Direktorat Jenderal Anggaran.
Pada 4 Oktober 2021 beliau dipercaya
menjabat sebagai Staf Ahli Bidang
Pengeluaran Negara.

94
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Oza Olavia
Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara
(Sejak Februari 2021)

Lahir di Bukittinggi 8 januari 1971. Mendapatkan


gelar Sarjana Farmasi di Universitas Andalas
pada tahun 1996, lalu meraih gelar Master
of Science dari Universitas Indonesia pada
tahun 2005. Memulai karirnya di Kementerian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan pada tahun 1996. Pernah menjabat


Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Bea Cukai (DJBC) Sumatera Utara pada tahun
2017 dan pernah menjabat Direktur Teknis
Kepabeanan pada Tahun 2016, serta pernah
menjabat Kepala Kantor Wilayah DJBC Jakarta
pada tahun 2015. Pada 5 Februari 2021 dilantik
sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara.

95
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Rina Widiyani Wahyuningdyah


Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan
Kelembagaan
(Sejak Februari 2021)

Lahir di Jakarta pada tanggal 28 Mei 1966.


Menempuh pendidikan Sarjana Hukum di
Universitas Diponegoro dan mendapatkan
gelarnya pada tahun 1990. Menempuh
pendidikan pasca sarjana di University of
Illinois selesai pada tahun 1994.

Memulai karirnya di Kementerian Keuangan


tahun 1990 di Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan. Pada tahun 1998 dilantik sebagai
Kepala Subbagian Hukum Pajak. Selanjutanya
pada 28 Juni 2007 diangkat menjadi Kepala
Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan, Biro
Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan. Pada 14 Januari 2013 dipercaya
menjadi Sekretaris Pengadilan Pajak,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan,


dan dilantik menjadi Kepala Biro Hukum,
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
pada tanggal 15 April 2015. Selanjutnya, pada
tanggal 5 Februari 2021 dipercaya serta
dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Hukum dan
Hubungan Kelembagaan.

96
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

97
Bab III
Sumber Daya
Manusia
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

100
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

3. 1. PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah


satu komponen yang sangat berperan penting
dalam berjalannya suatu organisasi. Pada akhir
tahun 2021, Kementerian Keuangan tercatat
memiliki pegawai sebanyak 79.938 pegawai
yang tersebar di 11 unit Eselon, 3 unit Non
Eselon, dan 9 orang merupakan Staf Ahli. Lebih
dari setengah dari total pegawai bertempat
di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebanyak
45.383 orang dan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (DJBC) sebanyak 16.258 orang.

3.1.1 SDM Kementerian Keuangan


Berdasarkan Golongan

Kementerian Keuangan memiliki 3


pegawai golongan I, 34.356 orang pegawai
dengan golongan II, 37.863 orang dengan
golongan III dan 7716 orang dengan golongan
IVSelanjutnya kelompok karakteristik pegawai
berdasar golongan/ruang yang paling banyak
adalah golongan III/b yaitu berjumlah 11.709
orang (15%), diikuti golongan II/c sebanyak
10.903 orang (14%).

3.1.2 SDM Kementerian Keuangan


Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sumber Daya Manusia pada Kementerian


Keuangan diperkuat dengan jenjang
pendidikan yang beragam. Pegawai yang telah
menempuh pendidikan Doktoral sebanyak
266 orang, pendidikan Master sebanyak 11.742
orang, Sarjana sebanyak 25.375 orang, Diploma
IV sebanyak 2.682 orang, Diploma III sebanyak
17.258 orang, Diploma II adalah paling sedikit
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

yaitu 8 orang, Diploma I 18.648 orang, SMA


sebanyak 3.886 orang, SMP sebanyak 58 orang
dan selebihnya adalah jenjang pendidikan
SD sebanyak 15 orang. Dari uraian tersebut
dapat dilakukan ranking bahwa pendidikan
Sarjana Strata Satu adalah pendidikan pegawai
Kementerian Keuangan yang paling dominan,
peringkat kedua adalah pegawai dengan

101
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

102
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

pendidikan D-I, dan selanjutnya pegawai


pendidikan D-III.

3.1.3 SDM Kementerian Keuangan


Berdasarkan Usia

Kemajuan suatu organisasi bergantung


pada sumber daya manusia, seperti halnya
Kementerian Keuangan memiliki sumber
daya manusia dengan berbagai kelompok
usia. Berdasarkan profil usia yang telah
dibuat berdasarkan kelompok usia, pegawai
Kementerian Keuangan memiliki jumlah
pegawai terbanyak pada kelompok usia
produktif yaitu kelompok usia 20 - 44 tahun
sebanyak 61.676 orang atau sebanyak 77% dari
jumlah pegawai seluruhnya.

3.1.4 SDM Kementerian Keuangan


Berdasarkan Gender

Kementerian Keuangan telah menerapkan


kebijakan pembinaan pegawai yang pro
gender yaitu dengan memastikan setiap
kebijakan, program, dan kegiatan Kementerian
Keuangan adil dan setara bagi perempuan dan
laki-laki. Dengan kata lain, pembinaan SDM
Kementerian Keuangan juga memberikan
kesetaraan peluang kerja antara pria dan
wanita.

Dari tahun ke tahun, jumlah pegawai


perempuan mengalami peningkatan. Saat
ini data per 31 Desember 2021 pegawai
pada Kementerian Keuangan menunjukkan
sebanyak 54.627 orang (68%) pegawai laki-laki
dan pegawai perempuan sebanyak 25.311 orang
(32%). Angka ini telah mengalami peningkatan

dari tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan Y yang lahir pada periode tahun 1981-1994
komitmen organisasi atas kebijakan pembinaan sebanyak 41% 32.709 pegawai, 29% merupakan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pegawai yang pro gender. kelompok Generasi X periode kelahiran tahun


1965-1980 sebanyak 23.200 pegawai, Generasi Z
3.1.5 SDM Kementerian Keuangan yaitu kelompok pegawai yang lahir pada tahun
Berdasarkan Generasi 1995 keatas sebanyak 28% 22.468 pegawai dan
terakhir adalah Baby Boomer dengan periode
Menurut Teori Generasi Karl Mannheim,
kelahiran 1964 kebawah 1.561 pegawai (3 %).
pegawai Kementerian Keuangan terbagi dalam
empat generasi, yaitu kelompok Generasi

103
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3. 2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA g. perhitungan formasi Ujian Penyesuaian


MANUSIA Kenaikan Pangkat (UPKP) IV sejumlah
20 formasi, UPKP V sejumlah 639
3.2.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia
formasi, dan UPKP VI sejumlah 52
Penyusunan dan perhitungan kebutuhan formasi.
SDM dilaksanakan untuk proyeksi kebutuhan
jangka pendek tahun 2021-2022 dan jangka Sebagai bentuk dukungan reformasi di
panjang sampai tahun 2025. Perencanaan bidang keuangan negara, Biro Sumber Daya
SDM tersebut dilakukan berdasarkan kebijakan Manusia juga melakukan proses alokasi
Negative-Growth SDM. Dokumen perencanaan lulusan PKN STAN dalam mengelola keuangan
SDM yang telah dihasilkan yaitu: dan aset negara di Kementerian, Lembaga,
dan Pemerintah Daerah (K/L dan Pemda).
a. usul Formasi Calon Aparatur Sipil Verifikasi dan validasi kebutuhan lulusan
Negara dari Lulusan Perguruan Tinggi PKN STAN pada K/L dan Pemda dilakukan
Umum Tahun 2022; untuk memastikan penempatan lulusan akan
sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi
b. usul Formasi CPNS Tahun 2021 terkait pendidikannya. Beberapa pertimbangan
jumlah kebutuhan SDM dari lulusan dalam melakukan verifikasi dan validasi
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN tersebut antara lain perbandingan jumlah
STAN) Tahun 2021 sejumlah 821 orang. lulusan yang tersedia dengan permintaan
Usul formasi tersebut telah mendapat kebutuhan, rencana pengisian jabatan, dan
persetujuan dan penetapan sesuai rencana unit/satker penempatan lulusan.
dengan Kepmenpan-RB Nomor 1344
Tahun 2021. Pada tahun 2021, atas 3.799 lulusan PKN
STAN dialokasikan sejumlah 2.978 lulusan
c. izin prinsip penerimaan mahasiswa kepada K/L dan Pemda dengan rincian
baru PKN STAN dan telah didapatkan sejumlah 1.765 lulusan ke 39 Kementerian/
persetujuan prinsip tambahan Lembaga dan 1.213 lulusan ke 38 Pemda.
kebutuhan CPNS dari Siswa/Siswi PKN Menindaklanjuti proses alokasi tersebut,
STAN Tahun Anggaran 2021 sejumlah Biro SDM menyelenggarakan KLP Fest 2021
275 orang. Persetujuan tersebut sebagai wadah bagi para lulusan untuk
termasuk 13 formasi afirmasi (5%) dapat berkenalan dan berinteraksi kepada
yang dialokasikan bagi putra/putri instansi penerima alokasi sehingga nantinya
dari wilayah Provinsi Papua, Papua para lulusan dapat menentukan minat
Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa instansi yang menjadi prioritas dalam proses
Tenggara Timur. penempatan. KLP Fest diselenggarakan
d. usul formasi jabatan fungsional mulai 28 September 2021 s.d. 12 Oktober
sejumlah 3.782 formasi yang terdiri dari 2021 dengan menghadirkan perwakilan
673 formasi inpassing dan 3.109 formasi narasumber dari 7-11 instansi per harinya.
pindah jabatan. Rangkaian acara KLP Fest ditutup dengan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pelaksanaan webinar bertemakan ‘Kebijakan


e. perhitungan formasi penerimaan Leaders Factory Mendukung Pengembangan
mahasiswa baru tugas belajar PKN SDM Aparatur Nasional’ yang dihadiri oleh
STAN sejumlah 77 orang untuk Diploma Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan,
IV dan 120 orang untuk Diploma III. Asisten Deputi Integritas dan Evaluasi Sistem
Merit SDM Aparatur Kemenpan-RB, dan
f. perhitungan formasi Ujian Dinas Tk.I
Deputi Mutasi Kepegawaian BKN.
sejumlah 1.128 formasi.

104
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

105
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3.2.2 Pengadaan Sumber Daya Manusia

Pada awal tahun 2021, Biro Sumber Daya


Manusia menyelenggarakan Orientasi Calon
Aparatur Sipil Negara yang dilaksanakan pada
17 Februari 2021 dengan mengusung tema
‘From Zero to Hero – Challenger of the Future’
dan dihadiri oleh Menteri Keuangan, Wakil
Menteri Keuangan, serta para Pejabat Eselon
I di lingkungan Kementerian Keuangan. Pada
kesempatan tersebut, Menteri Keuangan
memberikan ceramah umum kepada 88 CPNS
dari Rekrutmen Umum Tahun Anggaran 2019-
2020 dan 1.432 CPNS dari Lulusan PKN STAN
Tahun 2020.

Sesuai arahan Menteri Keuangan, pada


tahun 2021 tidak terdapat pengusulan formasi
pegawai baru dari jalur rekrutmen umum di
mana kebutuhan SDM akan dioptimalkan dari
pengembangan SDM yang telah ada saat ini,
salah satunya pengisian dari jalur lulusan PKN
STAN Tahun 2021. Meskipun pada tahun 2021
tidak terdapat pengusulan formasi pegawai
baru dari jalur rekrutmen umum, Biro Sumber
Daya Manusia tetap menyelenggarakan
kegiatan sosialisasi sebagai media untuk
berinteraksi langsung dengan kalangan
akademisi, salah satunya bagi para calon
lulusan mahasiswa. Tujuan kegiatan tersebut
adalah untuk memberikan edukasi berupa
pemahaman kepada masyarakat dan kalangan
akademisi mengenai organisasi Kementerian
Keuangan, proses rekrutmen umum, dan
pelaksanaan magang mahasiswa di lingkungan
Kementerian Keuangan. Pada Tahun 2021, Biro
Sumber Daya Manusia menyelenggarakan
sosialisasi dengan berpartisipasi dalam acara
sebagai berikut:

a. Days of Law Career 2021 yang


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

diselenggarakan oleh Badan Eksekutif


Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Indonesia pada tanggal 15 Februari
hingga 22 Februari 2021.

106
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

b. Gathering Alumni Prodi Manajemen Universitas Indonesia pada tanggal 17


Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis November hingga 26 November 2021.
Universitas Widyatama pada tanggal 19
Maret 2021. Pengisian dari jalur lulusan PKN STAN
Tahun 2021 ditetapkan melalui Pengumuman
c. Expo Bursa Magang Online Komite
Sekretaris Jenderal tentang Penempatan
Nasional Ekonomi dan Keuangan
Instansi bagi Lulusan Program Diploma III
Syariah pada tanggal 13 Agustus 2021.
dan Diploma IV Politeknik Keuangan Negara
d. Administration Days 2021 yang STAN Tahun 2021, dengan rincian penempatan
diselenggarakan oleh Badan Eksekutif lulusan PKN STAN pada Kementerian
Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Keuangan sebagai berikut:

No Unit Eselon I Prodi III Prodi IV Total


1 Sekretariat Jenderal 10 3 13
2 Direktorat Jenderal Anggaran 5 5 10
3 Direktorat Jenderal Pajak 285 16 301
4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 104 - 104
5 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 278 12 290

6 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara 49 - 49


7 Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 6 - 6
8 Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko - 5 5
9 Inspektorat Jenderal 16 7 23
10 Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 16 4 20
Total 769 52 821
Atas penempatan 821 lulusan pada Kementerian Keuangan, telah dilakukan pengusulan

penetapan NIP sebagai CPNS kepada a. Pada tahun 2021 telah disusun dan
Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan telah diajukan draft Rancangan Keputusan
ditetapkan NIP CPNS PKN STAN melalui Menteri Keuangan mengenai
persetujuan teknis BKN pada tanggal 20 mekanisme pemantauan dan evaluasi
Desember 2021 untuk TMT CPNS 1 Januari pengembangan karier Pegawai Negeri
2022. Sipil di lingkungan Kementerian
Keuangan yang saat ini telah ditetapkan
3.2.3 Pola Karir dan Mutasi
oleh Sekretaris Jenderal atas nama
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Menteri Keuangan dalam Keputusan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan Nomor 224/PMK.01/2020 tentang Menteri Keuangan Nomor 43/


Manajemen Karier di Lingkungan Kementerian KM.1/2022; dan
Keuangan, pada Tahun 2021 dilaksanakan
b. Pada tahun 2021 juga telah disusun
sosialisasi dan pendampingan kepada
draft RKMK Pedoman Penyusunan
unit eselon I dalam menyusun manajemen
Rencana Pengembangan Karier Individu
karier unit. Disamping itu, Biro SDM telah
Kementerian Keuangan; RKMK Kategori
melaksanakan tindak lanjut sebagai berikut:
Jabatan di lingkungan Kementerian

107
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Keuangan; dan RKMK Rencana Arya Wijaya, S.E., M.Sc sebagai


Pengembangan Karier di Lingkungan Staf Ahli bidang Pengeluaran
Kementerian Keuangan. Negara, Sdr. Ir. Iwan Djuniardi,
M.M. sebagai Staf Ahli bidang
Pelaksanaan seleksi pengisian Jabatan Peraturan dan Penegakan
Pimpinan Tinggi (JPT) dan Jabatan Hukum Pajak dan Sdr. Dr. Wempi
Administrasi dilakukan oleh Panitia Seleksi Saputra, S.E., M.P.F. sebagai
yang dibentuk berdasarkan KMK, dimana Staf Ahli bidang Ekonomi Makro
rincian pelaksanaan seleksi tersebut sebagai dan Keuangan Internasional
berikut: yang telah dilantik oleh Menteri
Keuangan pada tanggal 4
a. JPT Madya. Oktober 2021.

Mutasi/promosi dalam JPT Madya b. JPT Pratama


ditetapkan dengan Keputusan Presiden
Sepanjang tahun 2021, telah
setelah mendapatkan pertimbangan
dilaksanakan mutasi terhadap 108
dari Tim Penilai Akhir berdasarkan
pejabat, pengangkatan kembali
usulan dari Menteri Keuangan. Pada
terhadap 2 pejabat, dan pengukuhan
tahun 2021, terdapat 8 mutasi &
terhadap 37 pejabat pimpinan tinggi
promosi 5 pejabat melalui proses
pratama yang mengalami perubahan
Manajemen Talenta yaitu:
nomenklatur dan tugas/fungsi jabatan
1) Staf Ahli Bidang Penerimaan sesuai Peraturan Menteri Keuangan
Negara & Staf Ahli Bidang Hukum Nomor 118/PMK.01/2021.
dan Hubungan Kelembagaan
c. Jabatan Administrator
melalui mekanisme Manajemen
Talenta yang prosesnya telah Sepanjang tahun 2021, telah
dilaksanakan mulai tahun 2020. dilaksanakan mutasi sebanyak 435
Para pejabat yang terpilih adalah pejabat dan promosi sebanyak 108
Sdri. Oza Olavia, S.Si., Apt., pejabat dalam jabatan administrator.
M.Si sebagai Staf Ahli Bidang Diantara mutasi tersebut, terdapat 25
Penerimaan Negara dan Sdri. pejabat yang mutasi antar unit eselon
Rina Widiyani Wahyuningdyah I.
sebagai Staf Ahli Bidang Hukum
d. Mutasi Pejabat/Pegawai Antar Unit
dan Hubungan Kelembagaan
Eselon I
yang telah dilantik oleh Menteri
Keuangan pada tanggal 5 Februari Mutasi antar Unit Eselon I juga
2021; dilakukan untuk 49 pejabat pengawas,
37 pejabat pada unit organisasi non
2) Jabatan Staf Ahli bidang
eselon, 38 pelaksana yang dimutasi
Pengeluaran Negara, Staf Ahli
atas permintaan sendiri, 16 pejabat/
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

bidang Peraturan dan Penegakan


pegawai pada Central Transformation
Hukum Pajak dan Staf Ahli bidang
Office (CTO), dan 155 pegawai yang
Ekonomi Makro dan Keuangan
mutasi melalui mekanisme Internal Job
Internasional, yang dilaksanakan
Vacancy (IJV).
melalui mekanisme Manajemen
Talenta pada Tahun 2021. Pejabat
yang terpilih yakni Sdr. Made

108
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

3.2.4 Manajemen Talenta tentang Redesign Manajemen Talenta agar


terwujud semangat perbaikan yang terus
Pada tahun 2021 telah disusun kajian menerus dan keselarasan dengan kebijakan
tentang Redesign Manajemen Talenta sebagai nasional serta berlandaskan Sistem Merit.
wujud perbaikan terus menerus dalam
Selain itu, dengan adanya pengakuan
pengelolaan karier pegawai Kementerian
Sistem Merit Kementerian Keuangan,
Keuangan. Penyempurnaan ini didasari
pengisian jabatan promosi Kementerian
dengan semakin cepatnya perkembangan
Keuangan dapat dilakukan melalui mekanisme
isu sumber daya manusia dan perubahan
Manajemen Talenta di mana salah satunya
kebijakan kepegawaian nasional yang dinamis.
pada tahun 2021 telah dilakukan proses
Arahan delayering birokrasi, pembangunan
pelaksanaan seleksi pengisian JPT. Pemetaan
Manajemen Talenta Nasional, dan kebijakan
dan seleksi administrasi dilakukan terhadap
Manajemen Talenta ASN menjadi pemantik
2.702 Pejabat Administrator/setara dan
disusunnya Kajian Redesign Manajemen
didapatkan 371 pejabat yang terseleksi sebagai
Talenta. Untuk itu, disusun Kajian Redesign
calon talent. Setelah melalui rangkaian proses
Manajemen Talenta yang bertujuan menjadi
manajemen talenta yang dimulai dari tahapan
embrio penyusunan kebijakan Kementerian
identifikasi sampai dengan evaluasi talent,
Keuangan dalam melaksanakan Manajemen
diperoleh 16 talent yang siap untuk menduduki
Talenta dan juga menjadi pedoman bagi
jabatan setingkat lebih tinggi dan telah dilantik
Unit Eselon I dalam menyusun kebijakan
menjadi 16 JPT Pratama
manajemen karier di unit eselon I masing-
masing. Kajian ini disusun dengan
memperhatikan peraturan yang terkait,
tantangan yang dihadapi unit eselon I, serta 3.2.5 Pengaturan Status Kepegawaian
masukan-masukan perbaikan sebagai bahan Biro SDM mengelola status kepegawaian
penyusunan kebijakan Manajemen Talenta. dengan rincian sebagai berikut:
Dalam kajian Redesign Manajemen
Talenta menyajikan informasi antara lain a. Penugasan Pegawai di Luar
akusisi talent, perluasan jabatan target Kementerian Keuangan pada tahun
Manajemen Talenta yang tidak hanya 2021 dan telah ditetapkan untuk 21 PNS
terfokus pada jabatan struktural namun yang terdiri dari:
diperluas untuk jabatan fungsional, BLU/ 1) Pengaturan Status Ditugaskan
Non-Eselon, Atase Keuangan, Direksi/Dewan pada Instansi Pemerintah
Komisaris/Dewan Pengawas, penugasan pada sejumlah 7 KMK untuk 17 PNS;
lembaga internasional, serta Kementerian/
Lembaga lainnya. Penyelarasan sistem 2) Pengaturan Status Penugasan di
pemetaan pegawai dengan menggunakan Luar Instansi Pemerintah sejumlah
NPKP digunakan sebagai acuan nilai kinerja 1 KMK untuk 1 PNS;
nasional, re-design alur tahapan Manajemen
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

3) Perpanjangan Status Penugasan


Talenta dengan menambahkan mekanisme
di Luar Instansi Pemerintah
plotting untuk memperoleh talent terbaik
sejumlah 2 KMK untuk 2 PNS; dan
yang akan berkompetisi pada jabatan target,
pengayaan tahapan pengembangan talent, 4) Pengakhiran Status Penugasan di
serta perbaikan pada proses evaluasi talent. Luar Instansi Pemerintah sejumlah
Temuan yang dikemukakan dalam kajian akan 1 KMK untuk 1 PNS.
ditindaklanjuti dengan penyusunan kebijakan

109
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

b. Mutasi antar unit di lingkungan fungsional, dan 9 jabatan Eselon


Kementerian Keuangan sejumlah 29 IV. Atas 417 formasi tersebut,
KMK untuk 43 PNS dan mutasi antar sejumlah 155 (37,2%) formasi
instansi sejumlah 66 KMK untuk 66 terpenuhi.
PNS.
2) IJV Periode II dibuka untuk 17
c. Pengisian Jabatan pada Unit formasi yang dikhususkan untuk
Organisasi Non Eselon dan Badan memenuhi kebutuhan SDM pada
Layanan Umum telah dilakukan untuk Staf Ahli Menteri Keuangan, Staf
52 jabatan yang terdapat pada LNSW, Khusus Menteri Keuangan, Tenaga
LPDP, LMAN, Sekreatriat KSSK, PKN Ahli Menteri Keuangan dan
STAN, BPDLH, PIP, BPDPKS dan LDKPI. Tim Media Sosial Kementerian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan. Atas 17 formasi


d. Seleksi Internal Pemenuhan Kebutuhan
tersebut, sejumlah 14 (82,35%)
Pegawai (atau IJV) telah dilaksanakan
formasi terpenuhi.
sebanyak 2 kali, yang terdiri dari:
e. Penyelesaian pengangkatan 22 Kepala
1) IJV Periode I dibuka untuk 417
Perwakilan, 1 Kepala Sub Perwakilan, 17
formasi jabatan dengan rincian
Kepala Sekretariat Perwakilan, dan 4
386 jabatan pelaksana, 22 jabatan
Kepala Sekretariat Sub Perwakilan.

110
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

111
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3.2.5 Manajemen Kepangkatan simbolis pada upacara peringatan


Hari Oeang Republik Indonesia ke-75
Sepanjang tahun 2021 telah diusulkan tanggal 30 Oktober 2021 dan diberikan
kenaikan pangkat pilihan dan kenaikan kepada 4 pejabat, yakni:
pangkat otomatis, dengan rincian sebagai
berikut: 1) Dirjen Bea dan Cukai (Bpk.
Askolani)
3.2.6 Pengelolaan Jabatan Fungsional
2) Dirjen Perimbangan Keuangan
(Bpk. Astera Primanto Bhakti)
Pengelolaan dan Pengembangan
Pejabat Fungsional di Kementerian Keuangan 3) Dirjen Pengelolaan Pembiayaan
pada tahun 2021 di antaranya yaitu telah dan Risiko (Bpk. Luky Alfirman);
dilaksanakan penyelesaian pengangkatan dan
dalam jabatan fungsional melalui
penyesuaian/inpassing mulai tahun 2018 dan 4) Inspektur Jenderal Periode 2017-
secara nasional berakhir pada tanggal 06 2021 (Ibu Sumiyati).
April 2021. Adapun total pengangkatan dalam c. Penghargaan Pegawai Berprestasi
jabatan fungsional di lingkungan Kementerian diberikan kepada 12 pegawai dari
Keuangan melalui jalur inpassing nasional yaitu seluruh Unit JPTM/setingkat yang
2.603 pejabat dengan rincian sebagai berikut: mempunyai prestasi tertentu dan
memberikan nama baik bagi unit,
Kementerian Keuangan, dan/atau
Selain itu, telah dilaksanakan pula negara Indonesia.
pengangkatan Jabatan Fungsional melalui
mekanisme penyetaraan jabatan (delayering) d. Penghargaan Pegawai Teladan,
dengan total 137 jabatan administrasi yang diberikan kepada 12 pegawai terpilih
disetarakan dalam jabatan fungsional dengan dari seluruh Unit JPTM/setingkat
rincian sebagai berikut: yang mempunyai kedisiplinan tinggi
berkaitan dengan waktu.

e. Penghargaan Menjelang Batas Usia


3.2.7 Penghargaan Pegawai Pensiun (BUP), telah diterbitkan dan
didistribusikan penghargaan BUP
a. Tanda Kehormatan Satyalancana Karya kepada 1.532 pegawai.
Satya (SLKS), dianugerahkan secara
simbolis pada upacara peringatan f. Penghargaan Pegawai Tewas, diberikan
Hari Oeang Republik Indonesia ke-75 kepada 2 pegawai yang tewas.
tanggal 30 Oktober 2021 dan diberikan g. Penghargaan Digital, merupakan
kepada 5.615 pegawai, dengan rincian penghargaan yang diberikan kepada
sebagai berikut: 3 orang pegawai yang mendapatkan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

1) SLKS XXX Tahun = 968 pegawai peringkat tertinggi dalam leaderboard


Modul Penghargaan yang ada pada OA.
2) SLKS XX Tahun = 1.820 pegawai
h. Penghargaan kepada Tenaga
3) SLKS X Tahun = 2.827 pegawai Kesehatan dan Nontenaga Kesehatan
yang Memberikan Darmabakti yang
b. Tanda Kehormatan Satyalancana Wira
Besar dalam Penanganan COVID-19 di
Karya (SLWK), dianugerahkan secara
Kemenkeu. Diberikan kepada 150 nakes

112
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

dan non-nakes dari seluruh Unit Eselon 3) Sejumlah 9 pegawai untuk


I di Kemenkeu yang telah memberikan Pemberhentian Dengan Hormat
darmabakti yang besar dalam Sebagai PNS Atas Permintaan
penanganan dan teknis kasus COVID-19. Sendiri Dengan Hak Pensiun;

i. Anugerah ASN Tahun 2021, Biro Sumber 4) Sejumlah 1 pegawai untuk


Daya Manusia menjadi koordinator Pemberhentian Dengan Hormat
dalam pengusulan pejabat/pegawai Sebagai PNS Karena Tidak Cakap
dalam ajang Anugerah ASN Tahun Jasmani dan/Rohani;
2021 dan berhasil mengantarkan 3 5) Sejumlah 1 pegawai untuk
orang pejabat/pegawai menjadi Top-3 Pemberhentian Dengan Hormat
Anugerah ASN 2021, yakni: Sebagai PNS Karena Tewas;
1) PPT Madya Teladan: Bpk. Heru b. Total Surat Keputusan Menteri
Pambudi (Sekretaris Jenderal) Keuangan untuk Pemberhentian
2) The Future Leader: Sdr. Nidya Dengan Hormat dan Pemberian Hak
Hapsari (pelaksana dari DJP) Pensiun yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan sejumlah 1.191 pegawai.
3) ASN Inspiratif: Sdr. Farchan Noor
Rachman (pelaksana dari DJP) c. Pemberhentian Dengan Hormat Atas
Permintaan Sendiri Tanpa Hak Pensiun
sejumlah 45 pegawai;
3.2.8 Pemberhentian dan Pensiun Pegawai d. Pengusulan verifikasi dan validasi PNS
Tewas sejumlah 2 pegawai;
Selama tahun 2021 telah diajukan usulan
pertimbangan teknis pensiun PNS dan e. Penetapan Tewas PNS sejumlah 1
janda/duda PNS ke BKN serta penetapan SK pegawai; dan
Pemberhentian dan Pensiun dengan rincian f. Surat Keputusan Pemberian Masa
sebagai berikut: Persiapan Pensiun sejumlah 7 pegawai.

a. Usul Pertimbangan Teknis


Pemberhentian Dengan Hak Pensiun
3.2.9 Penyusunan Regulasi Bidang
pegawai pusat dan golongan iv/c ke
Kepegawaian
atas, sejumlah 199 pegawai dengan
rincian:
Biro SDM telah berhasil menetapkan kebijakan
1) Sejumlah 168 pegawai untuk sejumlah 2 Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Pemberhentian dengan Hormat , 4 Keputusan Menteri Keuangan (KMK), dan 12
Sebagai PNS Karena Mencapai Surat Edaran, sebagai berikut:
BUP dengan/tanpa Kenaikan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pangkat Pengabdian;
3.2.10 Sistem Informasi Manajemen SDM
2) Sejumlah 19 pegawai untuk
Pemberhentian Dengan Hormat Pada kurun waktu tahun 2021 telah
Sebagai PNS Karena Meninggal dilakukan pembangunan dan pengembangan
Dunia dengan/tanpa Kenaikan modul/fitur/layanan sebagai rangkaian
Pangkat Pengabdian; dari kegiatan/proses penyempurnaan
Human Resource Information System

113
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

(HRIS) sebagai Sistem Informasi SDM pemanfaatannya dalam rangka


Kementerian Keuangan. Penyempurnaan menunjang penyelenggaraan
HRIS yang konsisten dan berkelanjutan Manajemen ASN di lingkungan
dapat menunjang percepatan kinerja Kementerian Keuangan yang efektif,
instansi dalam mewujudkan Single Source efisien, dan akurat.
of Truth Data yang handal, yang selaras b. Pemutakhiran Data Mandiri (PDM)
dengan peran HRIS sebagai Backbone Core secara Elektronik, sebagai bentuk
System Kemenkeu, penunjang kerangka dukungan Kementerian Keuangan
kerja Enterprise Architecture, dan sebagai dalam membangun data Aparatur
akselerator implementasi Kemenkeu Digital. Sipil Negara yang akurat, terkini, dan
Pembangunan dan pengembangan tersebut terintegrasi guna mewujudkan Satu
yaitu: Data Aparatur Sipil Negara dengan
prinsip Satu Data Indonesia melalui
a. Pembangunan modul baru: aplikasi MySAPK BKN. Sampai dengan
1) Modul Pensiun dan 30 November 2021, tercatat sebanyak
Pemberhentian; 77.713 (98,83%) pegawai Kementerian
Keuangan telah melakukan PDM secara
2) Modul Integrasi HRIS dan SAPK/ elektronik.
SIASN BKN; dan
c. Pemenuhan Layanan Permintaan Data
3) Modul Monitoring Akurasi Data SDM baik melalui laman Biro SDM
b. Pengembangan/penyempurnaan ataupun melalui Customer Relationship
modul Management. Pada tahun 2021,
sebanyak 309 permintaan data SDM
1) Modul Referensi Organisasi dan telah diproses oleh Biro SDM.
Jabatan;
d. Digitalisasi dossier CPNS sejumlah
2) Modul Kenaikan Pangkat; 3.872 dokumen dan inventarisasi
dossier pegawai kelahiran tahun 1954-
3) Modul Manajemen Talenta;
1963 sejumlah 3.082 dokumen dalam
4) Modul Hukuman Disiplin; rangka pemindahan dosir ke gedung
arsip Kemenkeu.
5) Modul Kenaikan Gaji Berkala
(KGB); e. Pemenuhan Layanan Permintaan
Salinan Dokumen SDM sejumlah 528
6) Modul Perencanaan SDM
dokumen/arsip. 
(Dashboard Core & Support); dan

7) Pengembangan Modul Mutasi


Promosi

Biro SDM telah menyelenggarakan kegiatan


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

terkait pelaksanaan manajemen sistem


informasi manajemen SDM pada tahun 2021,
antara lain:

a. Pendeklarasian Data Pegawai


melalui Form Akurasi Data HRIS,
untuk menjaga validitas data dalam

114
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

115
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3.3. PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER kapasitas server KLC, dan peningkatan


DAYA MANUSIA bandwidth sementara untuk layanan
pembelajaran digital.
3.3.1 Digitalisasi Layanan Pembelajaran

Adanya Inisiatif Strategis Program 3. Implementasi 30% (2019), 50%


Reformasi Birokrasi dan Transformasi (2020), dan 70% (2021) full e-learning
Kelembagaan (IS RBTK), Modern e-Learning (pembelajaran digital)
sebagai Alat Utama dalam Pengembangan
SDM (IS Modern e-Learning) yang diinisiasi a. Pada tahun 2019 realisasi
oleh BPPK pada tahun 2019 mempunyai peran pembelajaran digital (e-learning)
yang sangat penting dalam mendukung sebesar 49,55% yang terdiri dari
proses digitalisasi layanan pembelajaran di 139 program dengan peserta
Kementerian Keuangan. Tujuan dari IS Modern 144.538 orang;
e-Learning tersebut adalah untuk mewujudkan b. Pada tahun 2020 realisasi
SDM Kementerian Keuangan yang kompetitif pembelajaran digital (e-learning)
melalui proses pembelajaran yang efisien, sebesar 82,52% yang terdiri dari
relevan, aplikatif, berdampak nyata (impactful), 546 program dengan peserta
dan mudah diakses. IS Modern e-Learning 422.669 orang; dan
telah diimplementasikan sejak tahun 2019 dan
dinyatakan selesai pada tahun 2021. c. Pada tahun 2021 realisasi
pembelajaran digital (e-learning)
Beberapa milestone pada IS Modern sebesar 99,43% yang terdiri dari
e-Learning yang berkaitan erat dengan proses 857 program dengan peserta
digitalisasi layanan pembelajaran yaitu: 360.190 orang.

1. Governance pelaksanaan full e-learning 4. Digitalisasi materi pembelajaran


(kualitas dan kuantitas)
Pada tahun 2019 telah
ditetapkan Peraturan Kepala BPPK BPPK telah mendorong digitalisasi
Nomor PER-2/PP/2019 tentang materi pembelajaran yang tersimpan
Pedoman e-Learning di Lingkungan di menu course maupun knowledge
Kementerian Keuangan. Selain itu, telah center pada KLC. Pada tahun 2020
diselenggarakan piloting e-learning telah dikembangkan KLC generasi
mandatory pada tahun 2019 berupa 2 (KLC2) untuk mengakomodasi
e-Learning Cross Function Pengelolaan kebutuhan pembelajaran di lingkungan
Keuangan Negara dan e-Learning Kode Kementerian Keuangan dengan adanya
Etik dan Kode Perilaku PNS. fitur-fitur tambahan. Dalam masa
transisi, proses pembelajaran masih
2. Penyediaan Infrastruktur TIK dan
menggunakan kedua platform, baik
pembelajaran multimedia
KLC1 maupun KLC2 (untuk program
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pembelajaran yang baru).


Infrastruktur TIK dan
pembelajaran multimedia telah Dalam rangka pemenuhan
disediakan oleh Pusintek (Setjen). kebutuhan pembelajaran, terus
Sampai dengan tahun 2021 telah dilakukan penambahan konten digital
dilaksanakan sejumlah kegiatan di KLC. Penambahan konten digital
pemeliharaan jaringan, penambahan berupa course selama periode tahun

116
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

2020 adalah 144 courses pada KLC1 dan menggunakan pengetahuan yang dimiliki
283 courses pada KLC2. Sedangkan, untuk membantu pengambilan keputusan bagi
penambahan konten digital berupa peningkatan kinerja organisasi melalui proses
knowledge pada tahun 2020 adalah identifikasi, dokumentasi, pengorganisasian,
1.340 knowledge pada KLC1 dan 281 penyebarluasan, penerapan, dan pemantauan
knowledge pada KLC2. Sehingga pengetahuan sebagai aset intelektual
selama periode 2020 terdapat organisasi. Terdapat beberapa hal yang
penambahan 427 course dan 1.621 menjadi alasan penting adanya manajemen
knowledge. pengetahuan: (1) membantu organisasi belajar
dari kesalahan dan kesuksesan masa lalu, (2)
Penambahan konten digital
meningkatkan kemampuan organisasi untuk
berupa course selama periode tahun
berinovasi, (3) meningkatkan kemampuan
2021 adalah 3 courses pada KLC1 dan
organisasi untuk melindungi pengetahuan dan
428 courses pada KLC2. Sedangkan,
kompetensi utamanya agar tidak hilang, dan
penambahan konten digital berupa
(4) membantu mewujudkan organisasi layanan
knowledge adalah 139 knowledge pada
publik yang agile, efektif dan efisien.
KLC1 dan 1.355 knowledge pada KLC2.
Sehingga selama periode 2021 terdapat Di BPPK Kemenkeu, proses manajemen
penambahan 431 courses dan 1.494 pengetahuan terdiri dari proses identifikasi,
knowledge. dokumentasi, pengorganisasian,
penyebarluasan, penerapan, dan pemantauan.
5. Peningkatan fungsionalitas dan Manajemen pengetahuan di BPPK dilakukan
sentralisasi LKMS Kemenkeu (KLC) melalui knowledge management system yang
dikenal dengan Kemenkeu Learning Center
Penambahan fungsionalitas atau disebut KLC yang merupakan media
KLC pada tahun 2020 berupa pembelajaran online yang membahas berbagai
pengembangan modul Knowledge materi tentang Pengelolaan Keuangan Negara
Management System (KMS) dan yang dapat diakses oleh seluruh pegawai
KLC mobile, sedangkan pada tahun Kementerian Keuangan dan masyarakat
2021 berupa implementasi google umum. Kemenkeu Learning Center berfungsi
analytics, modul Pelatihan Jarak untuk mendukung proses pendidikan dan
Jauh (PJJ), dan modul Kerja Sama pelatihan serta manajemen pengetahuan
Program Pembelajaran (KSPP). Pada yang diselenggarakan di lingkungan
tahun 2021 juga telah dilaksanakan Kementerian Keuangan. KLC juga telah
kegiatan diseminasi KLC di lingkungan tersedia dalam bentuk aplikasi KLC mobile
Kementerian Keuangan seperti yang dapat diunduh melalui Android Play Store
sosialisasi aplikasi SIPP, sosialisasi atau iOS.
aplikasi KMS, dan asistensi/tutorial
penggunaan aplikasi KMS. 3.3.3. Kemenkeu Corporate University
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

3.3.2 Manajemen Pengetahuan Peran strategis Kementerian Keuangan


dalam mengelola keuangan negara perlu
Pengetahuan merupakan fakta, didukung dengan sumber daya manusia
informasi, kepandaian, dan/atau keterampilan yang andal, akuntabel, dan kompeten serta
yang berupa pengetahuan implisit atau dapat menyelesaikan tugas dengan efektif
pengetahuan eksplisit. Sedangkan manajemen dan efisien. Salah satu aspek kunci dalam
pengetahuan adalah upaya terstruktur dan mencetak sumber daya manusia dengan
sistematis dalam mengembangkan dan kriteria tersebut adalah dengan menyediakan

117
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mewujudkan Kemenkeu sebagai organisasi


organisasi. Metode pembelajaran butuh pembelajar melalui link and match antara
berubah, keluar dari zona nyaman, dan bukan nilai-nilai kementerian keuangan, pendidikan,
sekadar untuk kepentingan individu semata. pembelajaran yang relevan, aplikatif, mudah
diakses, dan berdampak nyata dengan target
Disrupsi yang muncul sebagai akibat
kinerja yang didukung dengan manajemen
dari perubahan dan perkembangan teknologi
pengetahuan (knowledge management).
informasi dan komunikasi menuntut
organisasi untuk terus beradaptasi dan Pendekatan Corporate University
bertransformasi dengan menerapkan kemudian banyak diadopsi oleh instansi
strategi/pendekatan yang jauh berbeda pemerintah di Indonesia, hal ini nampak
dari sebelumnya. Penerapan pendekatan dengan semakin banyaknya konsep corporate
Corporate University di Kementerian Keuangan university diadopsi oleh instansi pemerintah
merupakan respon atas kondisi tersebut yang juga melakukan benchmark ke BPPK
serta dalam rangka mendukung percepatan (Kemenkeu Corporate University).
transformasi di Kementerian Keuangan. Sejak
3.3.4 Peran Kemenkeu Corpu, Learning
tahun 2015, strategi Kemenkeu Corporate
Organization (LO), dan Pembelajaran
University (Kemenkeu Corpu) diperkenalkan
Terintegrasi
untuk mengintegrasikan berbagai metode
pembelajaran dengan nilai-nilai dan tujuan Learning organization (organisasi
organisasi Kemenkeu. pembelajar) adalah organisasi yang secara
terus menerus dan terencana memfasilitasi
Dalam penerapannya, Kemenkeu
anggotanya agar mampu terus menerus
Corporate University dikoordinasikan oleh
berkembang dan bertransformasi diri baik
BPPK dengan melibatkan seluruh unit
secara kolektif maupun individual dalam usaha
eselon I di Kementerian Keuangan untuk
mencapai hasil yang lebih baik dan sesuai
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

118
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

dengan kebutuhan yang dirasakan bersama untuk mewujudkan Kemenkeu sebagai learning
antara organisasi dan individu di dalamnya. organization. Selanjutnya, dapat dikatakan
Organisasi pembelajar adalah tempat di mana bahwa pembelajaran terintegrasi kemudian
orang-orang pada semua level/tingkat, baik menjadi tool untuk operasionalisasi Kemenkeu
secara individu maupun bersama, melakukan Corpu dalam rangka mewujudkan tujuan
peningkatan kapasitas mereka untuk Kemenkeu learning organization.
menghasilkan manfaat yang akan menjadi
3.3.5 Pengelolaan Beasiswa Program Gelar
perhatian mereka atau sesuai keinginan
Pascasarjana
mereka.
Program beasiswa merupakan salah
Sebagai destination statement di tahun
satu cara yang dilakukan dalam melakukan
2022, BPPK memiliki komitmen atau yang
pengembangan SDM di lingkungan
dikenal dengan Anchor Statement yang
Kementerian Keuangan. Pengelolaan program
berbunyi “BPPK terus berkontribusi nyata
beasiswa di Kementerian Keuangan dilakukan
dalam pengembangan kompetensi untuk
oleh BPPK melalui Pusdiklat Pengembangan
mewujudkan SDM pengelola keuangan
Sumber Daya Manusia (Pusdiklat PSDM).
negara yang kompeten melalui penerapan
model pembelajaran terintegrasi yang Secara umum, terdapat empat (4)
kolaboratif dalam kerangka strategi Kemenkeu program beasiswa yang dikelola oleh Pusdiklat
Corpu dengan didukung oleh manajemen PSDM. Pertama, Ministerial Scholarships yang
pengetahuan yang maju untuk mewujudkan merupakan program beasiswa yang didanai
Kemenkeu sebagai Learning Organization”. dengan rupiah murni. Program beasiswa ini
diperuntukkan bagi para pegawai Kemenkeu
Keterkaitan antara Kemenkeu Corpu, LO,
yang termasuk ke dalam kategori pegawai
dan pembelajaran terintegrasi adalah dalam
potensial (talents, pegawai berprestasi,
hal Kemenkeu Corpu merupakan suatu driver
pegawai teladan, pegawai inovatif, dll.)

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

119
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

yang memang diproyeksikan menjadi kader Terakhir, ada Non-degree Trainings,


pemimpin. Dikelola penuh oleh Pusdiklat yaitu program pelatihan yang diperuntukkan
PSDM, target universitas dalam program ini bagi pegawai Kemenkeu yang diberikan
adalah schools/subjects yang masuk dalam 30 oleh lembaga/instansi di luar Pusdiklat
besar dunia. Di tahun 2021, program ini sangat PSDM. Penyelenggara program ini seringnya
selektif dan diikuti oleh 354 pegawai dari 11 unit adalah Kementerian Kominfo (Digitalent),
eselon I di Kemenkeu. Dari jumlah tersebut, JICA, WCO, dll. Topik pelatihan cenderung
hanya 47 pegawai yang lulus seleksi Ministerial variatif dan menyesuaikan penawaran dari
Scholarships untuk selanjutnya mengikuti penyedia, seperti: data scientist, data analyst,
Program Persiapan. security export control, financial regulation and
supervision, dsb.
Program beasiswa kedua yang dikelola
oleh Pusdiklat PSDM adalah Institutional 3.3.6 Transformasi Politeknik Keuangan
Scholarships. Program ini dikelola oleh Negara PKN STAN untuk menghasilkan
Pusdiklat PSDM bersama dengan penyedia Talent Unggul di Bidang Keuangan Negara
beasiswa selaku donor/pemilik sumber
Dalam rangka mewujudkan
dana. Untuk program ini, para pendaftar
pengelolaan keuangan negara yang berkualitas
merupakan para pegawai Kemenkeu yang
tentunya membutuhkan dukungan sumber
diusulkan oleh Unit Eselon I dan memenuhi
daya manusia (SDM) keuangan negara yang
persyaratan administrasi sesuai PMK 18 Tahun
kompeten, profesional, dan beretika. Politeknik
2009 tentang Tugas Belajar di Lingkungan
Keuangan Negara STAN (PKN STAN) sebagai
Departemen Keuangan. Peran dari Pusdiklat
perguruan tinggi vokasi kedinasan yang
PSDM adalah menyeleksi usulan unit sesuai
berada di bawah dan bertanggung jawab
dengan persyaratan PMK 18 Tahun 2009 dan
kepada Menteri Keuangan melalui Kepala BPPK
memberikan usulan pendaftar beasiswa
memiliki peran yang sangat strategi untuk
kepada penyedia beasiswa. Contoh beasiswa
memenuhi kebutuhan dan menyiapkan SDM
ini adalah beasiswa LPDP, Chevening, Australia
(talent factory) sebagai pengelola keuangan
Awards Scholarships (AAS), Fulbright, World
negara tidak hanya untuk Kementerian
Bank, dll.
Keuangan namun juga untuk K/L/Pemda di
Selain kedua program di atas, terdapat seluruh Indonesia.
juga Executive Trainings Overseas yang
Transformasi pengelolaan PKN STAN
merupakan program pelatihan eksekutif
sebagai perguruan tinggi terus dilakukan agar
yang ditujukan bagi para pejabat Eselon I
terus relevan dengan kebutuhan pengguna
dan II atau setara di lingkungan Kemenkeu
dan perkembangan keilmuan dan praktik
pada lembaga penyedia pelatihan ternama di
di bidang keuangan negara berdasarkan
dunia. Topik pelatihan ini biasanya berkutat
prinsip-prinsip good university governance.
mengenai leadership, negotiation, strategic
Transformasi pengelolaan PKN STAN tersebut
communication, dll. Di samping itu, ada juga
direalisasikan pada berbagai aspek secara
Executive Trainings for the Winners yang
menyeluruh melalui:
diperuntukkan secara khusus kepada pejabat
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan pegawai dari kantor dengan prestasi


1. Penyesuaian kurikulum dan proses
spesifik seperti Kantor Pelayanan Terbaik,
pendidikan di PKN STAN sebagai bagian
Kantor Percontohan, Kantor Pemenang WBK
dari Kemenkeu Corporate University
dan WBBM. Para peserta program ini adalah
yang menitikberatkan pada kompetensi
pejabat eselon III, IV, atau pegawai dari satker/
keuangan negara, pembentukan karakter
kantor terpilih.
dan IT (competency and value-based
education)
120
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

a. Kurikulum terkait dengan penyiapan seperti HIMAS (Himpunan


kompetensi data analytic. Mahasiswa Akuntansi) dan
sebagainya
Alokasi mata kuliah terkait
4) Penempatan mahasiswa di
kompetensi data analytic pada
asrama bersifat lintas Prodi.
Prodi DIV Akuntansi Sektor Publik
baik Reguler maupun Alih Program 5) Kegiatan harian bersama untuk
telah ditambahkan dengan adanya semua mahasiswa asrama
mata kuliah seperti Pengantar seperti apel pagi, apel malam,
Teknologi Informasi dan Komputer, makan pagi/siang/malam, dan
Statistika Terapan, Analitika Data kegiatan olahraga.
Keuangan Sektor Publik, Analitika
Data untuk Akuntansi dan Audit, 2. Telah dilakukan penguatan penelitian dan
Algoritma dan Pemrograman. pengabdian masyarakat yang berfokus
kepada kebijakan keuangan negara.
b. Internalisasi Budaya Kemenkeu
Satu bagi para mahasiswa PKN 3. Pelaksanaan penguatan karakter tenaga
STAN. akademis dan non akademis di PKN STAN
dalam penguasaan konten keuangan
Menghilangkan silo-silo negara serta kompetensi teknis manajerial
di Kementerian Keuangan dan dan sosial kultural
memaknai sebagai satu keluarga
4. Terjalinnya kerja sama dengan berbagai
Kemenkeu untuk memupuk jiwa
universitas, instansi pemerintah baik
Kesatuan pada mahasiswa PKN
dalam maupun luar negeri sebagai wujud
STAN, telah dilaksanakan beberapa
pelaksanaan program nasional.
hal terkait sistem pendidikan
dan pembangunan karakter 5. Telah dan sedang berlangsung penataan
diantaranya: infrastruktur gedung Pendidikan dan
fasilitas lainnya.
1) Menghapuskan Jurusan Pajak,
Bea Cukai, dan Perbendaharaan 6. Penerapan teknologi informasi termutakhir
kemudian mengubah nama dalam mendukung proses belajar mengajar
Program Studi (Prodi) yang melalui learning management system.
tidak merujuk ke unit eselon I
7. Penerapan penerimaan mahasiswa untuk
tertentu. Nama Prodi saat ini
program afirmasi.
adalah Prodi DIV Akuntansi
Sektor Publik, Prodi DIV 8. Penguatan aktivitas BLU PKN STAN dengan
Manajemen Keuangan Negara; berbagai kerja sama dan penyediaan
dan Prodi DIV Manajemen Aset layanan berbasis kepakaran seperti
Publik. penyelenggaraan kerja sama pendidikan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan pelatihan, penyediaan tenaga ahli, dan


2) Keseragaman Mata Kuliah yang
aktivitas kerja sama lainnya.
diberikan di tahun pertama
(Semester 1 dan 2) untuk semua
Prodi.

3) Meniadakan Organisasi
Mahasiswa yg berbasis Prodi

121
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3.3.7 Benchmarking

Meskipun masih dalam suasana pandemi,


BPPK tetap melayani dan menerima sejumlah
kunjungan benchmark secara virtual dari
kementerian/lembaga lainnya. Sampai dengan
akhir 2021, tercatat sebanyak 35 kunjungan
dari kementerian/lembaga dan instansi lainnya
seperti Kementerian PUPR, LAN, MA, Pemkot
Yogyakarta, KemenPPPA, Kementerian ESDM,
BI Institute, RSCM Kemenkes, dan masih
banyak lagi. BPPK juga sempat melakukan
studi banding Universitas Terbuka untuk
mengembangkan desain pelatihan jarak jauh
(PJJ) di BPPK.

Mayoritas topik benchmark berkaitan


dengan persiapan serta penerapan Corporate
University di Kemenkeu. Topik-topik lain yang
sering menjadi bahan studi banding dari
instansi lainnya antara lain mengenai portal
manajemen pengetahuan, pengelolaan SDM,
dan manajemen pelatihan.

3.3.8 Assessment Center

Assessment Center Reguler dan


Assessment Center Khusus di lingkungan
Kementerian Keuangan telah menggunakan
pengukuran 8 kompetensi manajerial dan
1 kompetensi sosial kultural sesuai dengan
amanah Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 38 tahun 2017 (Permenpan-RB Nomor
38 Tahun 2017). Pada tahun 2021, telah
dilaksanakan Assessment Center Reguler
yang bertujuan untuk memetakan profil
kompetensi pegawai kepada 5.324 orang
pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian
Keuangan. Sementara itu, Assessment Center
Khusus merupakan Assessment Center yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dilaksanakan dalam kegiatan seleksi terbuka


jabatan tertentu di lingkungan Kementerian
Keuangan. Sejumlah 72 peserta telah
mengikuti kegiatan Assessment Center Khusus
di tahun 2021, baik dari internal maupun dari
luar Kementerian Keuangan.

122
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Sebagai bagian yang sangat penting


dalam pelaksanaan Assessment Center, telah
dilakukan pengisian survey berupa kesiapan
Assessee dalam melakukan Assessment
Center, proses Assessment Center, dan
pemahaman dan penilaian kinerja Assessor.
Assessment Center juga melakukan evaluasi
Assessor, baik itu Assessor SDM Aparatur
ataupun Assessor Independen Kementerian
Keuangan. Bentuk tindak lanjut dari evaluasi
tersebut adalah pemberian feedback.
Selanjutnya untuk menjamin ketersediaan
Assessor dalam pelaksanaan Assessment
Center, telah dilakukan Seleksi Assessor
Independen dan diperoleh 21 Assessor
Independen dari proses tersebut.

Pelaksanaan fungsi assessment di BPPK


dilaksanakan oleh Pusdiklat PSDM yang
telah melaksanakan beragam kegiatan yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Keuangan. Sampai dengan penghujung
tahun 2021, telah terselenggara 3 Tes Potensi
Akademik yakni pada kegiatan Ministerial
Scholarships, kegiatan SPMB Alih Program
PKN STAN, serta kegiatan UPKP V. Selain
itu, terselenggara pula 4 Tes Bahasa Asing
(Bahasa Inggris) yakni kegiatan Ministerial
Scholarship, SPMB Alih Program PKN STAN,
kegiatan ECT PKN STAN, serta kegiatan ECT
BDK Pekanbaru serta 2 Tes Psikologi yakni
pada kegiatan SPMB Reguler PKN STAN
dan kegiatan Pengembangan Tes Psikologi
Berbasis Online. Jumlah total kegiatan
Assessment Center sebanyak 70 batch dan 26
kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait
3 hal pokok yaitu Pengembangan Kompetensi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

(Pembuat Soal, Psikolog, serta Assessor),


Pengembangan Alat Tes (Penyusunan dan
pengembangan kisi-kisi, penyusunan item
soal), serta Skoring dan Analisis Materi Tes
(Analisis Materi Tes, Perakitan Soal, Skoring,
penyetaraan paket soal).

Kegiatan-kegiatan tersebut diikuti baik

123
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

oleh pegawai di internal BPPK, mahasiswa PKN pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
STAN, sampai dengan lingkup Kementerian 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS.
Keuangan dan stakeholdernya seperti Penyesuaian dimaksud adalah:
calon mahasiswa dan juga Pemda. Total
a. Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai
keikutsertaan peserta untuk semua kegiatan
(SKP) Tahun 2021. Pelaksanaan SKP pada
terkait assessment center adalah sebanyak
tahun ini terbagi menjadi 2 (dua) periode:
22.578 peserta.
1. Periode I: SKP Bulan Januari s.d Juni
3.3.9 Penilaian Kompetensi Pegawai
2021 berdasarkan Peraturan Kepala
Sebagaimana disampaikan dalam Badan Kepegawaian Negara Nomor
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan
kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
terdiri atas kompetensi manajerial, sosial Nomor 46 Tahun 2011 tentang
kultural, dan teknis. Dalam rangka mendukung Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
penyelenggaraan manajamen ASN yang Negeri Sipil.
berbasis sistem merit, perlu dilaksanakan
2. Periode II: SKP Bulan Juli s.d
uji kompetensi terhadap tiga kompetensi
Desember 2021 berdasarkan
tersebut terhadap pegawai Pelaksana dan JF
ketentuan pelaksanaan Peraturan
Setara.
Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019
Penilaian kompetensi manajerial dan tentang Penilaian Kinerja Pengawai
sosial kultural ini dilakukan melalui metode Negeri Sipil, dalam hal ini adalah
Situational Judgement Test (SJT) yang Peraturan Menteri Pendayagunaan
merupakan salah satu tools untuk mengukur Aparatur Negara dan Reformasi
kompetensi berdasarkan gambaran perilaku Birokrasi Nomor 8 Tahun 2021 tentang
yang dipilih individu dalam suatu peristiwa Sistem Manajemen Kinerja Pegawai
yang menggambarkan setting kerja yang Negeri Sipil.
relevan. Jumlah pegawai yang telah mengikuti
b. Penilaian Kinerja PNS Tahun 2021.
penilaian kompetensi manajerial dan sosial
Pelaksanaan Penilaian Kinerja PNS terbagi
kultural secara online bagi Pelaksana dan JF
menjadi 2 (dua) periode:
Setara selama tahun 2021 sebagai berikut:
1. Periode I: Bulan Januari s.d Juni 2021
3.3.10 Manajemen Kinerja
berdasarkan Peraturan Kepala Badan
Pelaksanaan manajemen kinerja di Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun
lingkungan Kementerian Keuangan mengalami 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan
penyesuaian terutama terkait penyusunan Peraturan Pemerintah Nomor 46
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kinerja seiring dengan terbitnya Surat Edaran Kerja Pegawai Negeri Sipil.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
2. Periode II: Bulan Juli s.d Desember
dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2021
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

2021 berdasarkan ketentuan


tentang Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai
pelaksanaan Peraturan Pemerintah
dan Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Tahun 2021 serta ditetapkannya Peraturan
Penilaian Kinerja Pengawai Negeri
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Sipil, dalam hal ini adalah Peraturan
dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2021
Menteri Pendayagunaan Aparatur
tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai
Negara dan Reformasi Birokrasi
Negeri Sipil yang merupakan ketentuan

124
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem semester I tersebut, dilakukan olah data
Manajemen Kinerja Pegawai Negeri dan analisa untuk kemudian dilaporkan
Sipil. kepada pimpinan. Terhadap tools perilaku
kerja semester I diarahkan untuk dilakukan
Dengan adanya penyesuaian terhadap penyesuaian dengan core value ASN
pelaksanaan manajemen kinerja di lingkungan BerAKHLAK dan penambahan penilaian
Kementerian Keuangan, maka diterbitkan terkait perilaku negatif pegawai. Penyesuaian
Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-10/ tools tersebut telah dilakukan piloting
MK.1/2021 tentang Pelaksanaan Pengelolaan dan penyesuaian kembali sebanyak 4 kali
Kinerja Tahun 2021 di Lingkungan Kementerian dengan responden perwakilan seluruh Unit
Keuangan. Atas terbitnya SE tersebut, Eselon I. Setelah penyesuaian pada aplikasi
dilakukan sosialisasi yang didahului dengan e-performance, penilaian perilaku semester
Kick Off Pelaksanaan Sosialisasi SE-10/ II dilakukan dengan menggunakan tools
MK.1/2021 oleh Sekretaris Jenderal pada penilaian perilaku yang telah disempurnakan.
tanggal 22 Juni 2021 dan dilanjutkan dengan
sosialisasi yang dilakukan secara daring pada 3.3.11 Pembangunan Infrastruktur Layanan
tangal 23 dan 26 Juni 2021 dengan melibatkan Konseling Pegawai
perwakilan pengelola kepegawaian, Pengelola Sebagai tindak lanjut dari diterbitkannya
Kinerja Organisasi, Pengelola Kinerja Pegawai Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-
serta perwakilan pegawai pada unit eselon I 44/MK.0/2020 tentang Konseling Pegawai,
di lingkungan Kementerian Keuangan, dengan ditetapkan Surat Edaran Menteri Keuangan
alokasi peserta sebagai berikut: Nomor SE-3/MK.1/2021 tentang Pelaksanaan
Penyesuaian tersebut juga dilakukan pada Pembelajaran Coaching, Mentoring, dan
aplikasi e-performance dengan menyesuaikan Counsleing (CMC) di lingkungan Kementerian
UR terkait penyusunan SKP (JA, JF dan Keuangan, sebagai dasar peningkatan
pegawai TB), perhitungan NSKP, perhitungan kapasitas pegawai Kementerian Keuangan
NKPNS, modul Ide Baru, modul Keberatan, terkait CMC. SE-44/MK.0/2020 dan SE-3/
modul Penilaian Perilaku dengan tools baru, MK.1/2021 tersebut telah disosialisasikan pada
dan modul Monitoring. tanggal 11 Februari dan 4 Maret 2021 kepada
pengelola kepegawaian dan seluruh pegawai
Selain itu, dalam rangka perbaikan di lingkungan Kementerian Keuangan. Pada
kualitas penilaian perilaku pegawai, telah tahun 2021 telah dilaksanakan pembelajaran
dilakukan pengembangan tools penilaian melalui e-learning Dasar-Dasar Coaching,
perilaku kerja yang diawali dengan menyusun Mentoring dan Counseling (CMC) kepada
standar perilaku kerja ideal melalui 10.774 pegawai yang memiliki fungsi supervisi
pengambilan data kepada seluruh pegawai dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) CMC skill
Kementerian Keuangan dan Subject Matters level intermediate yang diikuti oleh 204 pegawai
Expert (SME) beberapa Pejabat JPTP di di lingkungan Kementerian Keuangan.
masing-masing UE I. Selanjutnya bersama
Untuk memperkuat infrastruktur
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dengan pihak ketiga, dilakukan penyesuaian


kuesioner penilaian perilaku kerja berdasarkan layanan konseling pegawai, bekerja sama
nilai-nilai Kementerian Keuangan, aspek dengan pihak ketiga pada tahun 2021 telah
perilaku kerja pada PP 46/2011 dan PP 30/2019 dilaksanakan Sertifikasi Konselor bagi 71
yang kemudian diimplementasikan pada pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan,
pelaksanaan penilaian perilaku semester I. yang merupakan salah satu persyaratan
sebelum ditunjuk sebagai Konselor Internal
Berdasarkan hasil penilaian perilaku di lingkungan Kementerian Keuangan. Dari

125
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

hasil sertifikasi dimaksud telah ditetapkan 70 Kementerian Keuangan yang belum


Konselor di lingkungan Kementerian Keuangan memenuhi standar kompetensi jabatan
dengan rincian sebagai berikut: yang dipersyaratkan. Adapun standar
minimum JPM Pejabat Struktural di
Layanan konseling diberikan kepada Kementerian Keuangan tahun 2021
pegawai yang membutuhkan dalam rangka adalah sebesar 80%. OGC dilakukan
konsultasi terkait pekerjaan, kesehatan dengan mengoptimalkan peran atasan
mental, dan sebagainya. Sepanjang tahun 2021 langsung melalui coaching, dengan
pemberian layanan konseling oleh konselor terlebih dahulu diberikan pembekalan
internal terbagi dalam 2 tema utama, yaitu: yang difasilitasi oleh Assessor Ahli Madya
dan Assessor Ahli Muda di lingkungan
1. Tema Pekerjaan (43 konseli).
Kementerian Keuangan. Pada tahun 2021
2. Tema pribadi (28 konseli). telah dilakukan OGC untuk 144 pejabat
Administrator dan 673 pejabat Pengawas
Selain itu, untuk mempermudah
di lingkungan Kementerian Keuangan.
pelaksanaan konseling baik bagi konselor
maupun konseli, telah disusun buku saku b. One on One Feedback
digital yang di dalamnya terdapat materi
One on One Feedback dilaksanakan
mengenai teori terkait konseling, alur layanan
dalam rangka mewujudkan pejabat JPTP
konseling, panduan bagi Konselor Internal
di lingkungan Kementerian Keuangan
dalam memberikan layanan konseling,
yang kompeten dan berdaya saing
dan kode etik dalam memberikan layanan
unggul, serta mendukung optimalisasi
konseling kepada pegawai di lingkungan
pemenuhan capaian IKU Kemenkeu Wide,
Kementerian Keuangan.
yaitu Persentase Pejabat Kemenkeu yang
telah Memenuhi Standar Kompetensi
Jabatan. Adapun standar minimum JPM
3.3.12 Pengembangan Kapasitas
untuk pejabat JPTP di Kementerian
Keuangan tahun 2021 adalah sebesar
Penyelenggaraan pengembangan
80%. One on One Feedback pada tahun
kapasitas sumber daya manusia Kementerian
2021 dilaksanakan dengan peserta 23
Keuangan mengacu pada ketentuan nasional
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di
maupun ketentuan internal di lingkungan
lingkungan Kementerian Keuangan.
Kementerian Keuangan serta senantiasa
menggunakan pendekatan yang termutakhir c. Executive Coaching
dan dinamis. Hal tersebut dilakukan untuk
memastikan seluruh upaya pengembangan Program Executive Coaching dan
sesuai dengan regulasi, kebutuhan organisasi, Pengembangan Karakter ditujukan bagi
dan isu-isu strategis yang dihadapi organisasi. pejabat JPTP yang diangkat melalui
jalur Manajemen Talenta. Diikuti oleh
Pada Tahun 2021, beberapa program 12 orang Pejabat Pimpinan Tinggi
pengembangan kompetensi Kementerian Pratama di lingkungan Kementerian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan yang bersifat strategis antara lain: Keuangan, program ini bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi manajerial,
a. Online Group Coaching khususnya yang menjadi gap utama,
serta meningkatkan penguasaan karakter
Online Group Coaching (OGC)
positif dari para Leaders sehingga dapat
merupakan strategi pengembangan
menghasilkan kualitas kepemimpinan
kompetensi bagi pejabat di lingkungan
Leaders Kementerian Keuangan yang

126
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

unggul, baik dari segi wawasan dan f. Pengembangan Talent


penguasaan bidang maupun dari segi Program pengembangan
kemampuan manajerial. talent di lingkungan Kementerian
d. E-learning Mandatory Keuangan dilaksanakan dalam rangka
mempersiapkan talent untuk menduduki
E-learning mandatory dilaksanakan jabatan struktural setingkat lebih
secara wajib bagi seluruh pegawai tinggi atau posisi lain yang dianggap
Kementerian Keuangan maupun kelompok strategis oleh Kementerian Keuangan.
pegawai tertentu untuk memastikan Pengembangan Talent Tahun 2021
pegawai memiliki kompetensi terkait diselenggarakan secara daring sejak
isu strategis maupun isu terkini di tanggal 2 hingga 20 September 2021
Kementerian Keuangan. Pada tahun dengan rincian program pengembangan
2021, telah diselenggarakan e-learning meliputi Workshop, pembekalan materi
mandatory Pelatihan Pengembangan keuangan negara melalui Pembelajaran
Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Jarak Jauh (PJJ), Secondment pada UKI,
level 2 (pengawas) dan memperluas E-learning Cross Function, Pengembangan
peserta e-learning Information Security Kompetensi Teknis, dan Penyusunan
Awareness bagi pegawai SMV dan BLU di Makalah. Peserta Pengembangan
lingkungan Kementerian Keuangan. Talent Tahun 2021 berjumlah 96 Pejabat
Administrator yang berasal dari seluruh
unit Eselon I di lingkungan Kementerian
e. Secondment Kementerian Keuangan Keuangan yang diproyeksikan untuk
mengisi 19 Jabatan Target Pimpinan
Program Secondment Kementerian
Tinggi Pratama.
Keuangan didesain cross-cutting
dalam penentuan Tema Secondment
serta penugasan pegawai yang lintas
unit. Pendekatan tersebut diharapkan
dapat meningkatkan sinergi antarunit
di Kementerian Keuangan dan mampu
menghasilkan output yang berkualitas,
dengan menghadirkan multiperspektif
dari para Secondee dan Mentor yang
berlatar belakang unit dan pengetahuan
beragam. Secondment tahun 2021 terdiri
dari 27 subtema dan menghasilkan 43
output yang merupakan produk baru,
perbaikan regulasi, simplifikasi proses
bisnis, peningkatan kinerja, optimalisasi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pengelolaan keuangan negara, dan


bentuk sinergi. Secondment Kementerian
Keuangan tahun 2021 dilaksanakan
dengan jumlah peserta sebanyak 1.194
orang yang terdiri dari 802 Secondee dan
392 Mentor di lingkungan Kementerian
Keuangan.

127
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3.4. PENGAWASAN DAN PENEGAKAN


DISIPLIN

3.4.2 Penghargaan LHKPN Kementerian


Keuangan Tahun 2021

Merupakan penghargaan yang


diberikan oleh Menteri Keuangan dalam
rangka memberikan apresiasi kepada Unit
Eselon I dan Admin Unit di Lingkungan
Kementerian Keuangan atas dukungan penuh
terkait pengelolaan kepatuhan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN)
Kementerian Keuangan Tahun 2021 dengan
jumlah Wajib Lapor (WL) sebanyak 32.519.

a. Latar Belakang

Penghargaan LHKPN Kementerian


Keuangan Tahun 2021 diberikan dalam
rangka:

1) memberikan apresiasi atas sinergi


optimal dalam perubahan kebijakan
nasional sistem pelaporan LHKPN
Tahun 2021 dan perubahan cara bekerja
dalam kondisi pandemi Covid-19 yang
telah dilakukan oleh Unit Eselon I dan
Admin Unit di Lingkungan Kementerian
Keuangan dalam pengelolaan kepatuhan
LHKPN Kementerian Keuangan Tahun
2021; dan

2) upaya mendukung Strategi Nasional


Pencegahan Korupsi melalui
penyampaian LHKPN kepada KPK
yang akuntabel dan turut mendukung
penerapan integritas secara sistemik
dalam perilaku pegawai yang akuntabel,
berkompeten, dan etis (core value ASN).
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Penghargaan secara simbolis


diumumkan oleh Menteri Keuangan
pada perayaan Hakordia di lingkungan
Kementerian Keuangan tanggal 10 Desember
2020, selanjutnya piagam penghargaan
Menteri Keuangan disampaikan kepada unit
melalui nota dinas.
128
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

129
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

b. Proses Seleksi

Dalam rangka pemberian penghargaan


LHKPN Tahun 2021 telah dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:

1) Koordinasi dengan Unit Eselon I untuk


menyampaikan upaya dan langkah-
langkah yang dilakukan unit dalam
melakukan monitoring LHKPN sesuai
dengan Nota Dinas Kepala Biro SDM
Nomor ND-3261/SJ.5/2021 tanggal 17
September 2021;

2) Penelusuran rekam jejak digital foot


print untuk pemilihan Admin Unit
Terbaik;

3) Pembentukan Tim Penilaian


Penghargaan LHKPN Tahun 2020
melalui Surat Perintah Nomor PRIN-13/
SJ.55/2021 tanggal 18 Oktober 2021 dan
telah melakukan Sidang penilaian pada
tanggal 17 November 2021 dan tanggal
22 November 2021.

c. Jenis Penghargaan

1) Unit dengan Monitoring Kepatuhan


LHKPN Terinovatif.

Pemberian penghargaan LHKPN


kepada 1 (satu) Unit yang mempunyai
inovasi cara kerja baru dan/atau
kreativitas dalam menggunakan
alternatif media yg sudah ada untuk
pengelolaan kepatuhan LHKPN Tahun
2021 yaitu DJBC. Melalui inovasi
dan kreativitas berupa janji layanan
LHKPN, pembagian tugas koordinator
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

monitoring kepatuhan LHKPN menjadi


4 zona, serta penggunaan berbagai
alternatif media seperti sharing folder
online dapat memudahkan pengelolaan
kepatuhan 2.467 WL LHKPN di DJBC.

2) Unit dengan Pengelolaan Kepatuhan

130
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

LHKPN Terbaik.

Pemberian penghargaan LHKPN


kepada unit terbaik dalam Standar
Operasional Prosedur, jenis
pelayanan kepada WL, pelaksanaan
kegiatan sosialisasi dan imbauan
monitoring dan evaluasi serta
kecepatan dan kelengkapan dalam
pelaporan LHKPN Tahun 2021yang
tepat waktu, yaitu: (1) Juara I: DJBC
(2) Juara II: Itjen (3) Juara III: DJA.

3) Admin Unit LHKPN Terbaik Pemberian


penghargaan LHKPN kepada
Admin Unit yang telah menerapkan
implementasi nilai-nilai Kementerian
Keuangan dalam pengelolaan
kepatuhan LHKPN Tahun 2021 serta
telah membuat kreasi berupa video
dengan tema “kontribusi saya dalam
pengelolaan LHKPN di Lingkungan
Kementerian Keuangan tahun 2021”,
yaitu:Juara I: Sdr. Halim Kusuma
Hadi (DJPK), Juara II: Sdr. Ruwanti
Nur Hidayah (DJBC), Juara III: Sdr.
Halimatus Sakdiyah (DJPPR).

d. Waktu Penyerahan dan Mekanisme


Pelaksanaan.
Penghargaan secara simbolis
disampaikan oleh Menteri Keuangan
pada Dialog Akhir Tahun dengan
Menteri Keuangan tanggal 31 Desember
2021, selanjutnya piagam dan plakat
penghargaan Menteri Keuangan
disampaikan kepada masing-masing
penerima penghargaan melalui nota
dinas resmi.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

3.4.3 Apresiasi dan Penganugerahan


Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
Tahun 2021

Melalui Nota Dinas Sekretaris Jenderal


nomor ND-1306/SJ/2020 tanggal 14
September 2020 hal Penunjukan Unit

131
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Kerja Penilaian Mandiri ZI-WBK/WBBM di Berdasarkan hasil dari proses penilaian ZI-
Lingkungan Sekretariat Jenderal Tahun 2021, WBK/WBBM di tingkat Nasional, KemenPAN-
Sekretaris Jenderal telah menunjuk 4 (empat) RB menyampaikan Undangan kegiatan
unit di lingkungan Sekretariat Jenderal yang penganugerahan unit kerja yang berhasil
akan mengikuti penilaian ZI-WBK tahun 2021, meraih predikat ZI-WBK/WBBM tanggal
yaitu: Biro Perencanaan dan Keuangan, Biro 20 Desember 2021 dan Biro Sumber Daya
Advokasi, Biro Sumber Daya Manusia, dan Biro Manusia berhasil lolos mendapatkan predikat
Manajemen BMN dan Pengadaan. WBK dari KemenPAN-RB.

Adapun Penilaian ZI-WBK terdiri atas 3 (tiga) Pembangunan ZI menuju WBK merupakan
tahap penilaian, yaitu: langkah akselerasi guna mencapai sasaran
reformasi birokrasi. WBK adalah predikat
a. tingkat unit Eselon I oleh Unit Kepatuhan yang diberikan kepada Satuan kerja yang
Internal (UKI) selaku Tim Penilai Eselon I memenuhi nilai-nilai Reformasi Birokrasi
(TPEI); di antaranya Manajemen Perubahan,
Penataan Tatalaksana, Penataan
b. tingkat Kementerian oleh Inspektorat Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan,
Jenderal selaku Tim Penilai Kementerian Penguatan Akuntabilitas dan Peningkatan
(TPK); dan Kualitas Pelayanan Publik, serta dua
indikator keberhasilan dalam terwujudnya
c. tingkat Nasional oleh Kementerian PAN- pemerintahan yang bersih dan bebas dari
RB selaku Tim Penilai Nasional (TPN). korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) serta
terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
Tim UKI Setjen selaku TPEI melakukan publik.
penilaian ZI-WBK terhadap keempat unit
Setjen termasuk Biro Sumber Daya Manusia 3.4.4 Tes Urine Pegawai di Lingkungan
melalui aplikasi DIA pada periode tanggal 18 Kementerian Keuangan Dalam Rangka
Maret s.d. 20 April 2021, dengan hasil bahwa Pemenuhan Rencana Aksi Nasional P4GN
seluruh unit yang dinilai telah memenuhi
persyaratan/melewati batas nilai minimum Dalam rangka melaksanakan Inpres Nomor
pengusulan ZI-WBK. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi
Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Sebagaimana Nota Dinas Inspektur VI Nomor Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
ND-286/IJ.7/2021 tanggal 29 Juni 2021 hal Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN)
Penyampaian Laporan Hasil Penilaian Tingkat Tahun 2020-2024 (Inpres 2/2020) dan Instruksi
Kementerian atas kegiatan Pembangunan Menteri Keuangan Nomor 550/IMK.01/2020
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas mengenai P4GN di lingkungan Kemenkeu
Korupsi (WBK) pada Unit Kerja di Lingkungan (IMK 550/2020), bekerjasama dengan BNN,
Sekretariat Jenderal, menyatakan bahwa telah menyelenggarakan pelaksanaan tes
seluruh unit di lingkungan Sekretariat Jenderal urine bagi pegawai di lingkungan Kementerian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

termasuk Biro Sumber Daya Manusia yang Keuangan pada 13-14 Oktober 2021 di Gedung
telah diusulkan mengikuti pembangunan dan Dhanpala terhadap 455 pegawai, dengan
penilaian ZI-WBK tahun 2021 telah dinilai oleh rincian kegiatan sebagai berikut:
Tim Penilai Kementerian (TPK) dan seluruhnya
telah memenuhi ambang batas penilaian Terhadap 455 pegawai dimaksud, dinyatakan
(passing grade) pembangunan ZI-WBK. tidak ada sampel tes yang perlu dilakukan
pendalaman oleh BNN, sehingga Kementerian

132
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Keuangan telah melakukan tes urine terhadap oleh Pejabat/Pegawai Kemenkeu


3.982 pegawai dengan persentase 4.97% dari 3. Spotcheck kegiatan importasi
total pegawai Kementerian Keuangan yang 4. Eksaminasi dalam rangka clearance
berjumlah 80.120 (per 17 November 2021) dan pegawai
telah memenuhi target sesuai dengan amanat 5. Digital forensic
Inpres 2/2020 yaitu sejumlah 3% dalam 6. Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi
kurun waktu 2020-2021. Selanjutnya dalam Hukuman Disiplin atas Hasil Pengawasan
rangka melaksanakan Inpres 2/2020 dan IMK Inspektorat Bidang Investigasi.
550/2020 tersebut dapat selalu bersinergi
untuk melaksanakan komitmen P4GN 3.4.5 Pencegahan
demi menjaga dan meningkatkan disiplin
pegawai serta mencegah terjadinya potensi- Selama tahun 2021, Inspektorat Jenderal
potensi perbuatan yang dapat mengarah melakukan pencegahan korupsi melalui
pada penyalahgunaan dan peredaran konten infografis yang diunggah di akun
gelap narkotika dan prekursor narkotika di media sosial instagram @Itjenkemenkeu.
lingkungan Kementerian Keuangan. Selain memberikan pengetahuan tersebut ke
publik, media sosial Inspektorat Jenderal juga
3.4.4 Pengawasan dan Penegakan Disiplin
berfungsi sebagai sarana publikasi adanya
saluran pengaduan masyarakat di Kemenkeu.
Selama tahun 2021, Inspektorat Bidang Tema yang dipilih adalah terkait Penguatan
Investigasi (IBI) Inspektorat Jenderal Integritas, Budaya Antikorupsi, Whistleblowing
Kementerian Keuangan telah melaksanakan System, Survei Penilaian Integritas, dan peran
mandat yang diberikan Menteri Keuangan Inspektorat Jenderal di masa pandemi. Salah
untuk melakukan pengawasan dalam rangka satu unggahan dengan respon tertinggi
mewujudkan sistem pengendalian intern yang di Instagram adalah video reels bertema
kuat di lingkungan Kementerian Keuangan. whistleblower dengan total engagement
Dalam menjalankan peran pengawasan, sebanyak 53.5k views dan 2.587 likes.
Inspektorat Bidang Investigasi melaksanakan
kegiatan yang dituangkan dalam empat
Tim Satgas Saber Pungli telah melakukan
Rincian Output (RO) sebagai berikut.
kegiatan edukasi atau preventif, antara lain
berupa: Kampanye “Nilai-nilai Integritas”
1. Hasil Pengawasan Saber Pungli di media sosial melalui konten kreatif
Kementerian Keuangan; dan infografis. Selain itu, telah dilakukan
2. Helpdesk Pencegahan Fraud upaya pencegahan secara aktif dengan
Kementerian Keuangan; berkoordinasi langsung pihak manajemen
3. Rekomendasi Hasil Pencegahan KKN; (lini pertama) maupun UKI (lini kedua)
dan terkait isu yang berkembang di media sosial
4. Rekomendasi Hasil Penindakan. maupun publik. Dalam rangka pendeteksian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dini penyimpangan menjelang hari raya di


Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, suasana kerja era new normal, dilakukan
Inspektorat Bidang Investigasi melaksanakan kegiatan pemantauan saber pungli di
kegiatan sebagai berikut. 44 unit kerja Kementerian Keuangan di
wilayah Jabodetabek. Selain itu, Itjen juga
berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum
1. Audit Investigasi dalam penyelesaian sejumlah kasus, di
2. Penelitian atas dugaan penyimpangan antaranya dengan KPK dan POLRI.

133
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Kebijakan Pemerintah untuk melakukan 5. Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Barat dan
pembatasan sosial berskala besar pada satker-satker vertikal di bawahnya;
beberapa wilayah dengan membatasi 6. Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat,
atau bahkan menghentikan kegiatan yang dan Tenggara serta Satker-Satker
menimbulkan kerumunan/keramaian turut Vertikal di bawahnya;
berdampak pada realisasi beberapa kegiatan 7. Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau
FGD/Workshop yang telah direncanakan dan dan Satker-satker Vertikal di
sebelumnya. Dengan mempertimbangkan bawahnya, KPUBC Batam, dan KPPBC
kondisi tersebut, Inspektorat Bidang Sabang;
Investigasi menyelenggarakan FGD/Workshop 8. Kanwil DJKN Bali dan Nusra;
bertema Integritas secara virtual. 9. Satker Kemenkeu di Wilayah Jawa
Barat;
Pada tahun 2021, Inspektorat Jenderal 10. Satker Kemenkeu di Wilayah Bali dan
berperan sebagai narasumber dalam 37 Nusa Tenggara; dan
kegiatan FGD/workshop dalam rangka 11. Satker Kemenkeu di Wilayah Jawa
mendukung program ZI WBK/WBM dan Tengah.
Internalisasi Corporate Value (ICV) di berbagai
satker di lingkungan Kementerian Keuangan, Kemudian seiring dengan peringatan
Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Keuangan, Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang
serta Kuliah Umum pada Program Studi D-III diperingati setiap tanggal 9 Desember,
Kepabeanan dan Cukai PKN STAN. Selain itu, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan
Itjen juga berperan sebagai moderator dalam sejumlah kegiatan dengan tema “Perkuat
FGD pendalaman hasil survei online SPI 2021. Budaya Antikorupsi, Wujudkan Kemenkeu
Satu yang Tepercaya, Menuju Indonesia
Sebagai wujud nyata dari komitmen Tangguh dan Tumbuh”. Rangkaian kegiatan
pimpinan untuk terlibat langsung dalam ini diharapkan dapat memperbesar gaung
upaya mengingatkan setiap insan Kemenkeu semangat antikorupsi ke seluruh lapisan
untuk tetap menjaga integritasnya dalam masyarakat, khususnya di lingkungan keluarga
pelaksanaan tugas dan fungsinya serta besar Kementerian Keuangan. Adapun
dalam rangka optimalisasi peran Penyuluh rangkaian kegiatan Hakordia 2021 adalah
Antikorupsi (PAK) Kemenkeu, Inspektorat sebagai berikut.
Bidang Investigasi menyelenggarakan suatu
kegiatan yang melibatkan Inspektur Jenderal 1. Lomba Poster Tagline Antikorupsi;
selaku pembicara utama dalam acara yang 2. Webinar Psikoedukasi Antikorupsi;
diberi tajuk “Irjen Menyapa”. Kegiatan ini 3. Webinar Dongeng Antikorupsi; dan
dilaksanakan secara daring dan luring di 4. Puncak Peringatan Hakordia Kemenkeu
sejumlah satker Kementerian Keuangan, yaitu: Tahun 2021.

1. Kanwil DJP Sumatera Utara II dan Inspektorat Jenderal juga telah menyusun
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

satker-satker vertikal di bawahnya; Road Map Helpdesk Pencegahan untuk tahun


2. Kanwil DJP Jabar I dan satker-satker 2021 s.d. 2023. Tahun 2021 merupakan fase
vertikal di bawahnya; persiapan antara lain pembentukan struktur,
3. Kanwil DJBC Jatim II dan satker-satker mekanisme kerja, jenis layanan, dan penyiapan
vertikal di bawahnya; infrastruktur. Tahun 2022 merupakan fase
4. Kanwil DJP Jabar II dan satker-satker penyiapan infrastruktur, antara lain laman web
vertikal di bawahnya; dan saluran telepon (diintegrasikan dengan

134
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Kemenkeu Prime 134). Sedangkan launching kepabeanan dilaksanakan dengan tujuan


dan implementasi direncanakan pada tahun untuk membuktikan kebenaran informasi
2023. dugaan importasi barang yang tidak sesuai
dengan dokumen pemberitahuannya.
Selain itu, Inspektorat Jenderal juga telah Sehubungan dengan pembatasan sosial
melaksanakan studi banding penerapan Klinik karena pandemi Covid-19, kegiatan spotcheck
Integritas pada Lembaga Manajemen Aset pada pada tahun 2021 dilaksanakan dengan
Negara. Berdasarkan hasil studi banding, sistem fully online dengan didampingi oleh
Inspektorat Jenderal akan mengadopsi Seksi Kepatuhan Internal dan/atau Seksi
konsep: penyediaan saluran telepon, layanan Penyidikan dan Penindakan masing-masing
tatap muka dan web base dengan fitur tanya unit.
jawab, dan penyiapan materi tematik, misal:
gratifikasi, penegakan disiplin, dan lain-lain. Dalam rangka mempertajam hasil
pengawasan serta memenuhi harapan
3.4.6 Penindakan/Penegakan Disiplin stakeholder dalam mendeteksi berbagai
jenis kecurangan, Inspektorat Jenderal
senantiasa meningkatkan kemampuan auditor
Selama tahun 2021, Inspektorat Jenderal dalam bidang audit forensik, digital forensic,
telah melakukan 19 (sembilan belas) kegiatan maupun audit hukum. Pada tahun 2021, telah
pengumpulan bahan dan keterangan dilaksanakan 7 (tujuh) kegiatan digital forensik
(pulbaket) serta 9 (sembilan) kegiatan atas 18 (delapan belas) kasus yang ditangani
penindakan berupa audit investigasi. Kegiatan oleh IBI. Selain itu, IBI juga melakukan 6 (enam)
audit investigasi tersebut menghasilkan 75 dukungan kegiatan digital forensic dalam
rekomendasi hukuman disiplin. Berdasarkan penanganan kasus bersama Unit Kepatuhan
temuan-temuan hasil audit investigasi, Internal Eselon I Kemenkeu, Direktorat
beberapa modus yang perlu menjadi Penindakan dan Penyidikan DJBC, dan LPEI.
perhatian antara lain:

Selain mempertajam hasil pengawasan,


1) Penerimaan uang dan gratifikasi berupa Inspektorat Jenderal senantiasa berusaha
barang dan/atau fasilitas; mewujudkan lingkungan pengendalian yang
2) Penyalahgunaan wewenang untuk baik dengan melakukan proses penelusuran
kepentingan pribadi; rekam jejak, baik berdasarkan riwayat
3) Pelanggaran dalam pengadaan barang hukuman disiplin, riwayat pengaduan, rekam
dan/atau jasa; serta jejak digital, informasi transaksi keuangan,
4) Pungutan liar. serta informasi lainnya. Hasil penelusuran
tersebut dijadikan sebagai perimbangan
Modus-modus yang teridentifikasi dari dalam proses mutasi, promosi, manajemen
hasil Audit Investigasi pada tahun 2021 akan talenta, maupun pengusulan beasiswa.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

menjadi perhatian dalam penyusunan rencana Selama tahun 2021, Inspektorat Jenderal
kegiatan pencegahan di tahun 2022. menerima 280 nota dinas permintaan
clearance dengan total 13.851 pegawai
di lingkungan Kemenkeu yang dilakukan
Sepanjang tahun 2021, Inspektorat Jenderal
penelusuran rekam jejak.
telah melakukan 14 kegiatan spotcheck
sebagai early warning system dan monitoring
atas kegiatan impor dan ekspor. Kegiatan Itjen juga telah melakukan kegiatan
spotcheck dan pengawasan kegiatan eksaminasi dan profiling atas pejabat/

135
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

pegawai, khususnya yang menduduki jabatan


strategis. Hal ini dilakukan sebagai salah satu
bentuk pencegahan dan deteksi fraud. Proses
eksaminasi difokuskan terkait kepemilikan
aset maupun kesesuaian gaya hidup dengan
menyandingkan laporan harta kekayaan,
laporan perpajakan, dengan kondisi nyata di
lapangan.

Sepanjang 2021, Inspektorat Jenderal telah


melakukan profiling atas 203 pejabat/pegawai.
Saat ini juga tengah dilakukan penajaman
dashboard profiling yang nantinya diharapkan
dapat membantu pelaksanaan tugas seluruh
lini dalam penelusuran rekam jejak integritas,
bahan pertimbangan pada saat proses mutasi
dan promosi, manajemen talenta, serta
kebutuhan lainnya.

Dalam upaya optimalisasi penjatuhan


hukuman disiplin, selama 2021 Inspektorat
Bidang Investigasi telah membentuk 82 Tim
Pemeriksa Hukuman Disiplin sesuai dengan
PP 53/2010 dan PP 94/2021.

Inspektorat Jenderal selaku Unit Audit


Internal di Kementerian Keuangan mengelola
pengaduan masyarakat/Whistleblowing
System (WISE) yang dapat diakses melalui
berbagai saluran, khususnya melalui laman
wise.kemenkeu.go.id. Selain itu, Inspektorat
Jenderal juga mengelola pengaduan
masyarakat yang masuk melalui tatap
muka langsung, surat, surel, dan telepon.
Pada tahun 2021, Inspektorat Jenderal
menerima 599 pengaduan yang terdiri dari
174 pengaduan terindikasi fraud dan 425
pengaduan non-fraud.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

136
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

137
Bab IV
Analisis Kinerja
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

140
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Bab 4. ANALISIS KINERJA

4.1 Perumusan Kebijakan Fiskal

Perkembangan dan Realisasi Program


Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Dunia mengalami wabah tragis Covid-19


yang mulai menyebar di akhir tahun 2020.
Tingkat penyebaran virus Covid-19 yang cukup
tinggi memaksa berbagai negara melakukan
pembatasan sosial atau bahkan lockdown
guna mengurangi peningkatan kasus. Kondisi
tersebut secara tidak langsung mendisrupsi
aktivitas ekonomi sebagai akibat dari
berkurangnya mobilitas masyarakat. Meskipun
kejadian ini berawal dari krisis kesehatan,
tetapi dampak buruknya sangat signifikan.
Bahkan meluas hingga menghantam
perekonomian.

Sebagai respons untuk menghadapi


kondisi kedaruratan Covid-19, pada akhir
Maret 2020 Presiden mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2020 (Perppu 1/2020) yang
ditujukan untuk menangani pandemi Covid-19
dan dalam rangka menghadapi ancaman
ekonomi/stabilitas sistem keuangan. Perppu
1/2020 tersebut kemudian ditetapkan
menjadi Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 (UU 2/2020). Dalam implementasi Pasal
11 UU 2/2020 tersebut, Pemerintah melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020,
mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN). Program ini merupakan
bagian dari kebijakan keuangan negara
yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk
mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Program PEN bertujuan melindungi,


mempertahankan, dan meningkatkan
kemampuan ekonomi para pelaku
usaha dalam menjalankan bisnis. Dalam
pelaksanaannya, program ini dijalankan
dengan prinsip: (i) asas keadilan sosial; (ii)
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; (iii)

141
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

mendukung pelaku usaha; (iv) menerapkan menahan laju kontraksi perekonomian yang
kaidah-kaidah kebijakan yang penuh kehati- lebih dalam sehingga dicapai pertumbuhan
hatian, serta tata kelola yang baik, transparan, PDB sebesar negatif 2,1 persen, relatif lebih
akseleratif, adil, dan akuntabel sesuai dengan moderat dibandingkan dengan negara-
ketentuan peraturan perundang-undangan; negara lainnya. Memasuki tahun 2021,
(v) tidak menimbulkan moral hazard; serta pandemi Covid-19 dan dampaknya yang
(vi) adanya pembagian biaya dan risiko masih berlanjut pada tahun 2021 membuat
antarpemangku kepentingan sesuai tugas dan Pemerintah tetap memfokuskan kebijakan
kewenangan masing-masing. fiskal pada penanganan sisi kesehatan serta
pemulihan ekonomi nasional. Pada tahun 2021,
Program PEN tahun 2020 dialokasikan
Pemerintah kembali mengalokasikan anggaran
sebesar Rp695,2 triliun yang peruntukkannya
untuk program PEN sebesar Rp699,43 triliun.
dikelompokkan menjadi 6 klaster/subprogram
Alokasi ini kemudian meningkat menjadi
yaitu: (i) kesehatan untuk intervensi
Rp744,77 triliun akibat eskalasi pandemi
penanganan Covid-19 dan insentif tenaga
Covid-19 yang dipicu oleh merebaknya varian
kesehatan; (ii) perlindungan sosial sebagai
Delta pada pertengahan tahun 2021.
dukungan daya beli untuk menekan laju
peningkatan kemiskinan dan kesenjangan; Upaya pemulihan ekonomi sangat
(iii) sektoral K/L dan Pemerintah Daerah bergantung dari keberhasilan penanganan
yang berisi program untuk dukungan Covid-19. Untuk itu, sektor kesehatan masih
Pemerintah Daerah serta K/L dalam proses menjadi kunci, khususnya melalui program
pemulihan ekonomi; (iv) dukungan UMKM vaksinasi Covid-19 yang diharapkan dapat
untuk menopang permodalan dan cashflow menjadi game changer penanganan Covid-19.
UMKM agar tetap bertahan dan dapat segera Pemerintah mengalokasikan dana PEN untuk
bangkit pada masa pemulihan ekonomi; (v) kluster kesehatan sebesar Rp193,93 triliun yang
pembiayaan korporasi, dukungan korporasi bukan hanya mencakup program diagnostic
melalui BUMN dan penjaminan kredit (testing dan tracing). Namun juga theurapetik
modal kerja; dan (vi) insentif usaha dalam berupa klaim perawatan pasien Covid-19,
bentuk insentif perpajakan untuk menjaga insentif tenaga kesehatan, dan anggaran
keberlangsungan dunia usaha serta daya beli vaksinasi Covid-19. Serta insentif perpajakan
masyarakat. kesehatan dan intervensi melalui earmarking
Selanjutnya, kebijakan yang ditempuh Transfer ke Daerah dan Dana Desa/TKDD.
Pemerintah pada tahun 2020 dengan Alokasi ini meningkat menjadi Rp214,96 triliun
penetapan Perppu 1/2020 dan Perpres 54/2020 ketika varian Delta menyebar. Alokasi tersebut
sebagai langkah penanganan pandemi ditujukan untuk tambahan klaim perawatan
Covid-19 dan menjaga kondisi perekonomian pasien, Rumah Sakit Darurat, penyediaan
nasional serta stabilitas sistem keuangan, konsentrator oksigen, penebalan PPKM,
menjadi landasan penting dalam perumusan pemberian obat COVID-19, serta percepatan
kebijakan fiskal tahun 2021. Dalam rangka vaksinasi COVID-19 melalui TNI, Polri, dan
menjaga keberlanjutan pembangunan di bidan (BKKBN).
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

tengah tantangan fundamental yang dinamis,


Pada saat bersamaan, Pemerintah juga
APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal
menjalankan berbagai program perlindungan
dirancang lebih produktif, efektif, dan efisien
sosial yang bertujuan melindungi daya tahan
agar mampu mengakselerasi pertumbuhan
masyarakat miskin dan rentan agar terhindar
ekonomi untuk kesejahteraan.
dari kemunduran sosial. Berbagai program
perlindungan sosial juga diharapkan dapat
Program PEN tahun 2020 telah berhasil

142
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

143
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

menjadi bantalan pemulihan ekonomi dari


sisi konsumsi yang merupakan komponen
terbesar PDB Indonesia. Kluster perlindungan
sosial pada PEN 2021 dialokasikan sebesar
Rp153,86 triliun yang mencakup Program
Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako,
Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan
Langsung Tunai (BLT) Desa, diskon listrik,
serta bantuan kuota internet. Alokasi tersebut
meningkat Rp187,84 triliun yang diperuntukan
tambahan kartu sembako, perpanjangan
diskon listrik, perpanjangan bantuan kuota
internet, pemberian bantuan beras, dan
bantuan subsidi upah. Dengan berbagai
langkah extraordinary tersebut, Pemerintah
berupaya menjaga agar tingkat kemiskinan
dan kesenjangan tidak bertambah secara
signifikan.

Intervensi juga dilakukan melalui kluster


Program Prioritas pada sektor padat karya K/L,
pariwisata, ketahanan pangan, Information
and Communication Technology (ICT),
kawasan industri, serta melalui pinjaman
daerah. Pemerintah mengalokasikan kluster
program prioritas sebesar Rp117,94 triliun.
Pemerintah juga memberikan dukungan
bagi usaha, baik Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan korporasi, sebesar
Rp161,20 triliun dalam bentuk program subsidi
bunga UMKM, penjaminan kredit UMKM dan
korporasi, penempatan dana, pembebasan
Rekening Minimum (Rekmin), biaya beban
dan abonemen listrik, serta Penyertaan Modal
Negara (PMN).

Di samping dukungan untuk UMKM dan


korporasi, Pemerintah menggelontorkan
insentif usaha sebesar Rp62,83 triliun seperti
dalam bentuk: (i) pengurangan angsuran PPh
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pasal 25; (ii) pengembalian pendahuluan PPN;


(iii) PPh final ditanggung pemerintah (DTP)
untuk UMKM; (iv) pembebasan PPh pasal 22
impor; (v) PPN DTP perumahan; (vi) PPnBM
DTP kendaraan bermotor; dan (vii) insentif
PPh Pasal 21 DTP atas penghasilan yang
diterima karyawan/pegawai dari pemberi kerja.

144
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Dukungan dunia usaha juga diberikan melalui


penurunan tarif PPh Badan, insentif Bea Masuk
DTP, dan fasilitas pembebasan PPN Kawasan
Berikat/Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KB/
KITE). PPN DTP perumahan dan PPnBM DTP
kendaraan bermotor menjadi insentif usaha
baru yang diterapkan pada tahun 2021 untuk
mendorong industri yang memiliki multiplier
effect atau efek pengganda yang tinggi.

Program PEN 2021 telah terealisasi


sebesar Rp657,10 triliun (unaudited) dan
telah berkontribusi positif pada capaian
pertumbuhan ekonomi yang tumbuh positif 3,7
persen di tahun 2021. Dalam rangka penguatan
penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi
tersebut, Pemerintah melakukan realokasi dan
refocusing belanja serta memanfaatkan sisa
anggaran lebih (SAL) dengan tetap menjaga
defisit APBN 2021 dalam batas aman sebagai
langkah konsolidasi defisit kembali di bawah 3
persen pada tahun 2023.

Reformasi Sektor Keuangan

Di sisi lain, sektor keuangan juga


mengalami reformasi dalam program PEN.
Sepanjang tahun 2021, stabilitas sektor
keuangan nasional relatif terjaga dalam
tren positif. Pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami
tren menguat dan stabil. Sementara
itu, fungsi intermediasi keuangan mulai
membaik dan mengalami peningkatan
sejalan dengan menguatnya pemulihan
ekonomi nasional. Begitupun dengan risiko
yang relatif mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Persepsi investor terhadap sektor keuangan
Indonesia pada tahun 2021 juga relatif lebih
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

baik bila dibandingkan dengan tahun 2020.


Membaiknya stabilitas sektor keuangan
didukung oleh penanganan pandemi Covid-19
yang semakin baik, melalui akselerasi
program vaksinasi dan stimulus ekonomi yang
dilaksanakan pada program PEN.

Dari pasar saham, kinerja IHSG sangat

145
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

menggembirakan sejalan dengan pulihnya Rp13,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun
aktivitas di sektor riil. Bahkan, IHSG sempat sebelumnya yang sebesar Rp9,2 triliun.
menembus level psikologis 6.700 dan Selanjutnya, frekuensi transaksi harian yang
menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa mencapai 1,29 juta kali transaksi, juga lebih
di level 6.723,39 pada 22 November 2021 yang tinggi dibandingkan tahun 2020 yang sebesar
lalu. Di antara bursa saham di kawasan Asia 677 ribu. Dari sisi volume, rata-rata volume
Tenggara, IHSG merupakan salah satu indeks transaksi harian mencapai 20,6 miliar, jauh
dengan kinerja terbaik. Dengan penguatan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar 10,08 persen sepanjang 2021, IHSG yang sebesar 11,37 miliar saham.
mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan
Pada tahun 2021 pasar saham Indonesia
dengan STI Singapura yang sebesar 9,84
juga mencatatkan sejarah baru. Sepanjang
persen, indeks saham Philippines yang justru
tahun tercatat sebanyak 54 perusahaan
turun sebesar 0,24 persen, dan Kuala Lumpur
melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan
Composite Index Malaysia yang melemah
total dana yang diperoleh mencapai Rp62,61
sebesar 3,67 persen. Dari sisi sektoral, sektor
triliun, atau merupakan penggalangan dana
teknologi, transportasi logistik, dan sektor
tertinggi sepanjang sejarah pasar modal
energi menjadi sektor-sektor yang memiliki
Indonesia. IPO Bukalapak (BUKA), unicorn
kinerja paling kuat. Sektor-sektor tersebut
teknologi pertama di Indonesia dengan
secara berturut-turut tercatat mengalami
perolehan fund rise sebesar Rp21,9 triliun,
penguatan sebesar 380,14 persen, 71,04
pada Agustus 2021 tidak hanya menjadi yang
persen, dan 45,05 persen.
terbesar di Indonesia, namun juga di Asia.
Dari sisi aktivitas perdagangan, terjadi
Kinerja pasar saham Indonesia yang
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya
positif mendorong masuknya aliran modal
dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

146
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

asing. Hingga 30 Desember 2021, aliran Dari sisi investor, jumlah investor di
modal asing masuk di pasar saham tercatat pasar modal Indonesia saat ini meningkat
sebesar Rp37,97 triliun, atau jauh lebih baik dua kali lipat dibandingkan dengan posisi di
bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang akhir tahun 2020, yaitu sebanyak 7,48 juta
mengalami arus modal asing keluar sebesar investor. Meningkatnya jumlah investor di
Rp47,81 triliun. Hal tersebut menunjukkan pasar modal yang sangat signifikan dalam
bahwa persepsi investor asing terhadap satu tahun terakhir merupakan hasil dari upaya
pemulihan ekonomi Indonesia sangat positif. peningkatan literasi dan edukasi di sektor
Meskipun demikian, terjadi capital outflow di keuangan.
pasar Surat Berharga Negara (SBN) dengan
Dari sisi perbankan, penurunan kasus
total sebesar Rp79,88 triliun.
infeksi Covid-19 mendorong peningkatan
Walaupun terjadi aliran modal asing yang aktivitas ekonomi domestik sehingga
cukup besar di pasar SBN, yield tenor 10 tahun berdampak pada menguatnya kinerja
per 30 Desember 2021 berada pada level intermediasi. Per November 2021, penyaluran
6,38 persen, relatif stabil bila dibandingkan kredit perbankan tercatat tumbuh positif
dengan posisi awal tahun yang sebesar 6,23 sebesar 4,82 persen yoy. Sementara itu, dana
persen. Relatif stabilnya pergerakan yield pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,48
SBN Indonesia di tengah terjadinya aliran persen yoy. Pada periode ini, risiko perbankan
modal asing keluar utamanya dipengaruhi oleh yang tercermin pada Non-Performing Loan
peran investor domestik yang semakin besar, (NPL) juga relatif stabil pada level 3,18 persen.
terutama dari perbankan, Bank Indonesia dan Sementara dari sisi permodalan, Capital
investor ritel yang mampu menjadi stabilisator Adequacy Ratio (CAR) perbankan semakin
di pasar SBN ketika terjadi aliran modal asing membaik, yaitu berada pada level 25,62
keluar. persen.

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

147
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Reformasi Sektor Keuangan Indonesia Sektor keuangan yang berfungsi dengan


untuk Mendukung Visi Indonesia Maju baik akan menjadi mesin pertumbuhan
2045 dan memfasilitasi pertumbuhan sektor riil
melalui pasokan pendanaan yang mengalir
Target Indonesia Maju 2045 untuk menjadi
ke sektor-sektor yang paling efisien di mana
negara berpenghasilan tinggi menekankan
sumber daya tersebut dibutuhkan sehingga
pentingnya fokus pada penguatan fondasi
memberikan return yang optimal.
ekonomi dengan memanfaatkan faktor
demografi. Beberapa indikator dapat Selain visi ke depan, urgensi reformasi
digunakan sebagai target pencapaian, baik juga datang dari aspek regulasi dan ukuran
secara makro maupun sektoral. Beberapa sektor keuangan Indonesia yang perlu untuk
target pencapaian tersebut antara lain: (i) diperkuat. Beberapa undang-undang utama
PDB per kapita sebesar US$23.199; (ii) tingkat di sektor keuangan yang dibentuk beberapa
pengangguran di bawah 4 persen; (iii) aset dekade lalu seperti UU tentang Perbankan
perbankan 200 persen dari PDB; (iv) aset dana tahun 1998, UU tentang Dana Pensiun tahun
pensiun 60 persen dari PDB; (v) aset asuransi 1992, serta UU Pasar Modal tahun 1995 dalam
20 persen PDB; (vi) kapitalisasi pasar modal beberapa hal tidak lagi dapat mengakomodasi
sebesar 120 persen dari PDB; serta (vii) indeks pengaturan dan pengawasan terhadap
inklusi keuangan sebesar 98 persen. aktivitas, produk, dan perkembangan industri
keuangan. Sebab itu, diperlukan penyesuaian
Di sisi lain, visi Indonesia Maju 2045
pengaturan untuk mengantisipasi praktik-
juga mengalami beberapa permasalahan
praktik terkini di sektor jasa keuangan seperti
fundamental baik dari sisi sumber daya
penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut
manusia (SDM), infrastruktur, maupun literasi
mendorong semakin pentingnya penguatan
di sektor keuangan. Dari sisi SDM, sejak 10
faktor-faktor seperti keamanan transaksi,
tahun terakhir tren pertumbuhan tenaga kerja
perlindungan data dan konsumen, serta
sektor keuangan mengalami kelambatan.
pengawasan terhadap market conduct oleh
Tenaga kerja sektor jasa keuangan dan
otoritas pengawas.
asuransi tumbuh tidak signifikan (hanya
1,7 persen) dibandingkan sektor lainnya. Kerangka reformasi sektor keuangan
Persentase pekerja sektor keuangan disusun di atas tiga pilar fondasi yang tidak
Indonesia masih berada di bawah Malaysia terpisahkan yaitu inklusi, pendalaman dan
dan Singapura. Indeks keuangan inklusif tidak stabilitas keuangan. Sektor keuangan yang
merata antarindustri dan antarprovinsi. Di inklusif menjadi pilar yang memperkuat
samping itu, literasi keuangan juga masih pendalaman keuangan yang pada akhirnya
relatif rendah, yang diikuti oleh maraknya mendorong penguatan stabilitas sistem
praktik fintech ilegal. keuangan. Oleh karena itu, semakin tinggi
tingkat inklusi keuangan maka sektor
Dalam rangka mendukung pelaksanaan
keuangan menjadi lebih dalam dan kondisi
berbagai agenda pembangunan jangka
stabilitas keuangan diharapkan semakin
menengah dan panjang untuk mewujudkan
mantap. Pengaturan yang selaras dari
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

visi Indonesia Maju 2045, penguatan dan


ketiga aspek tersebut menjadi fundamental
pengembangan sektor keuangan menjadi
penting untuk mengantisipasi berbagai
salah satu agenda reformasi struktural yang
perkembangan dan dinamika ke depan.
akan ditempuh oleh Pemerintah. Urgensi
Melalui reformasi, diharapkan desain dan
reformasi sektor keuangan bertumpu pada
karakter sektor keuangan Indonesia menjadi
pentingnya peran intermediasi yang diemban
lebih forward looking dan tidak hanya hanya
sektor keuangan dalam perekonomian.

148
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

pembiayaan pembangunan. Berkembangnya


menjawab tantangan terkini. Namun harus
kedua industri tersebut pada gilirannya
pula mempersiapkan ekosistem sektor
akan menciptakan institutional investor yang
keuangan yang lebih agile, memfasilitasi
menjadi sumber permintaan dalam negeri atas
inovasi produk dan layanan keuangan,
instrumen investasi jangka panjang. Dengan
sekaligus tetap mengantisipasi risiko-risiko
demikian, tujuan pendalaman keuangan
instabilitas di masa depan.
akan tercapai bersamaan dengan penguatan
Dalam menyusun desain reformasi sektor stabilitas mengingat ketergantungan terhadap
keuangan, Pemerintah menetapkan lima sumber pendanaan luar negeri dapat dikurangi
pilar strategi sebagai pijakan untuk mencapai sehingga risiko terjadinya shock dapat ditekan.
tujuan sektor keuangan yang inklusif, dalam
Ketiga, peningkatan daya saing dan
dan stabil. Pertama, peningkatan akses
efisiensi. Penekanan dari pilar ini adalah untuk
ke jasa keuangan. Pilar ini menjadi fondasi
mendorong efisiensi aktivitas dan proses
dari strategi peningkatan inklusi keuangan
bisnis jasa keuangan melalui berbagai inovasi
melalui penyediaan akses terhadap berbagai
sehingga tercipta kompetisi antarindustri.
lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan
Dampaknya, konsumen jasa keuangan akan
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
diuntungkan dari cost of fund yang lebih
masyarakat. Salah satunya melalui
rendah yang pada gilirannya akan memperkuat
pemanfaatan teknologi informasi keuangan.
aktivitas perekonomian. Berbagai aturan yang
Dalam pilar ini, konsep sektor keuangan
selama ini menghambat usaha jasa keuangan
yang bersifat forward looking disusun agar
akan dieliminasi sehingga diharapkan tercipta
adaptif dan mampu mengantisipasi potential
suatu ekosistem berusaha yang kondusif
disruption di sektor keuangan ke depan,
namun tetap dalam koridor prosedur dan tata
terutama terkait perkembangan teknologi
kelola yang baik.
informasi dan digitalisasi yang terjadi secara
cepat dan sangat masif sehingga secara Keempat, pengembangan instrumen dan
signifikan mengubah wajah dan ekosistem penguatan mitigasi risiko. Pilar ini merupakan
sektor keuangan. bentuk antisipasi atas berkembangnya
berbagai instrumen investasi yang merupakan
Peningkatan akses diperlukan mengingat
produk inovasi maupun hasil dari teknologi
belum seluruh masyarakat mempunyai
keuangan baik yang ditawarkan oleh lembaga
kesempatan untuk mengakses layanan
jasa keuangan maupun diperdagangkan
keuangan dengan alasan beragam seperti
melalui bursa. Perkembangan ini di satu sisi
kendala geografis, kurangnya literasi hingga
menguntungkan investor dan konsumen
keterbatasan kemampuan keuangan.
karena semakin beragamnya pilihan untuk
Harapannya, peningkatan akses ke jasa
alokasi aset. Namun, di sisi lain tentu bukan
keuangan akan memperkuat basis investor
tanpa risiko. Untuk itu, penguatan kapasitas
domestik serta mendukung tercapainya
otoritas pengawas untuk menerapkan metode
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
regulatory dan supervisory technology sangat
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Kedua, perluasan sumber pembiayaan diperlukan. Bagi otoritas pengawas, metode


jangka panjang. Pilar ini secara spesifik tersebut memperkuat kapasitas pengawasan
menjadi panduan untuk mendesain sehingga mitigasi risiko dapat berjalan dengan
pengembangan industri asuransi dan lebih efektif, sementara bagi lembaga jasa
dana pensiun yang mempunyai karakter keuangan mendorong kepatuhan pelaporan
mengakumulasi dana jangka panjang yang yang mudah, murah dan tepat waktu.
selanjutnya menjadi modalitas penting dalam
Terakhir, pilar peningkatan perlindungan

149
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

investor dan konsumen ditujukan untuk


meningkatkan kepercayaan publik terhadap
pasar keuangan maupun lembaga jasa
keuangan sekaligus mendorong penguatan
integritas dan fairness pasar. Tingginya
keyakinan terhadap sektor keuangan
diharapkan menjadi fundamental penting
terhadap pencapaian pendalaman keuangan
sekaligus memastikan lembaga jasa keuangan
maupun pasar keuangan terus berinovasi serta
meningkatkan efisiensi tanpa menimbulkan
kerugian bagi masyarakat selaku investor dan
konsumen.

Dengan berbasis pada pencapaian tiga


tujuan serta lima pilar strategi tersebut diatas,
desain reformasi sektor keuangan disusun
secara komprehensif terhadap seluruh industri
dan pasar keuangan, serta aspek-aspek
strategis di dalamnya seperti penguatan
SDM, keuangan berkelanjutan dan inovasi
teknologi sektor keuangan. Harapannya,
reformasi tersebut dapat mengatasi seluruh
permasalahan lintas industri, penguatan fungsi
intermediasi, serta menciptakan peluang
investasi yang berkualitas tinggi di sektor
keuangan.

Sebagai gambaran, desain reformasi


industri perbankan yang merupakan industri
terbesar dalam sektor keuangan Indonesia
diarahkan pada pencapaian sistem perbankan
yang menunjang stabilitas sistem keuangan
dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Hal
tersebut dilakukan melalui kondisi perbankan
yang sehat, fungsi intermediasi yang efisien,
peningkatan akses layanan perbankan,
serta perlindungan nasabah yang optimal.
Perbankan diarahkan untuk terus memperkuat
keunggulan kompetitif melalui peningkatan
aset dan permodalan, percepatan konsolidasi,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

peningkatan efisiensi serta perbaikan tata


kelola dan manajemen risiko. Selain itu, aspek
peningkatan perlindungan konsumen dan
pengawasan industri perbankan akan diperkuat
melalui pengawasan terintegrasi dan perizinan
produk. Perbankan juga terus didorong
untuk melakukan transformasi digital melalui

150
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

penguatan pemanfaatan teknologi informasi,


branchless banking dan digital banking.

Dari industri asuransi dan pensiun yang


diharapkan menjadi penopang pembentukan
long term savings, strategi reformasi
diarahkan untuk mengakselerasi kepesertaan,
memperkuat perlindungan konsumen serta
penguatan tata kelola perusahaan asuransi
dan dana pensiun. Untuk industri asuransi,
peningkatan kepesertaan didorong melalui
peningkatan edukasi dan literasi. Serta
mendorong kemudahan akses produk asuransi
yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan
terjangkau melalui pemanfaatan teknologi dan
optimalisasi efisiensi bisnis asuransi.

Di sisi industri dana pensiun, peningkatan


coverage kepesertaan diharapkan dapat dicapai
dari penyelenggaraan dana pensiun yang
lebih fleksibel. Perusahaan asuransi dan dana
pensiun juga diarahkan untuk menerapkan tata
kelola perusahaan yang baik dan manajemen
risiko yang efektif serta pengelolaan investasi
yang lebih prudent dan terstandarkan. Dalam
rangka penguatan perlindungan konsumen,
aspek perizinan produk asuransi, perilaku
pasar, penanganan klaim dan sengketa, serta
pengawasan yang terintegrasi dan penguatan
kapasitas pengawas terus diupayakan.

Penguatan dan pengembangan industri


keuangan syariah juga menjadi salah satu
fokus dari reformasi sektor keuangan. Hal
ini tidak terlepas dari besarnya potensi
pengembangan industri ini di Indonesia yang
mayoritas penduduknya beragama Islam.
Harapannya, Indonesia bisa mengungkit
potensi yang ada untuk menjadikan Indonesia
sebagai pemain utama dalam keuangan syariah
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

di dunia. Berbagai strategi reformasi yang


disiapkan antara lain menyediakan iklim usaha
yang setara bagi lembaga keuangan syariah,
penguatan literasi, perumusan kerangka
regulasi baru, serta penguatan kerangka
tata kelola syariah dengan memperkuat
peran lembaga pendukung dan pemangku
kepentingan terkait.

151
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

profesional serta pembentukan ekosistem


Selanjutnya, dari sisi pasar keuangan, arah
yang baik dari para pelaku industri keuangan,
pengembangan dan penguatan pasar modal
termasuk tenaga ahli dan profesional, asosiasi,
dan pasar uang berfokus pada instrumen dan
sertifikasi, dan badan penyusun standar. Di
akses pasar. Dari sisi instrumen, dilakukan
samping juga tetap memperkuat koordinasi
penguatan pengaturan dan pengawasan
pengawasan.
instrumen keuangan serta terus didorong
berkembangnya instrumen keuangan dan Terakhir, sebagai perwujudan sektor
likuditas pasar. Sementara itu, perluasan keuangan yang bersifat forward looking
akses pasar dan peningkatan data saing sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan
akan terus ditingkatkan melalui perluasan pesatnya perkembangan teknologi informasi
keanggotaan bursa, percepatan proses IPO, namun dengan risiko yang minimal, inovasi
serta optimalisasi penggunaan teknologi di teknologi sektor keuangan juga menjadi salah
pasar keuangan. Selain dua aspek tersebut, satu aspek yang menjadi fokus reformasi
strategi reformasi lainnya adalah penguatan sektor keuangan. Secara garis besar, arah
persyaratan keterbukaan informasi dan reformasi ditujukan untuk menegaskan ruang
integritas pasar, penguatan tata kelola pelaku lingkup fintech, serta penyusunan pokok-
pasar, dan penguatan penegakan hukum. pokok bisnis fintech seperti persyaratan pelaku
usaha, kewenangan regulator dan pengawas,
Selain strategi reformasi pada industri
serta tata cara perizinan. Untuk mendukung
utama dan pasar keuangan sebagaimana
pengembangan fintech sebagai industri baru
uraian diatas, reformasi pengembangan dan
di sektor keuangan Indonesia, peningkatan
penguatan sektor keuangan menargetkan
koordinasi dalam pengaturan, pengawasan,
penguatan implementasi keuangan
dan pengembangan fintech menjadi fitur
berkelanjutan pada industri jasa keuangan.
penting dari reformasi sektor keuangan ke
Melalui peran intermediasi yang dimiliki,
depan.
lembaga keuangan diarahkan untuk
mengambil peran strategis dalam upaya Dengan demikian, reformasi
mendorong keuangan berkelanjutan antara pengembangan dan penguatan sektor
lain dengan mengembangkan instrumen keuangan diharapkan dapat meningkatkan
ramah lingkungan serta mengarahkan pendalaman, efisiensi, inklusi dan ketahanan
investasi kepada sektor-sektor usaha yang sektor keuangan terhadap risiko serta
lebih berkelanjutan. Tak hanya itu, dari sisi meningkatkan kepercayaan pasar di sektor
SDM sektor keuangan, upaya penguatan keuangan dalam rangka meningkatkan
kualitas pelaku industri sektor keuangan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang
terus didorong melalui penetapan standar inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia
kompetensi dasar bagi seluruh pelaku yang sejahtera, maju, dan bermartabat.
industri, baik pada level manajerial maupun
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

152
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

153
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

4.2.1 PENGELOLAAN ANGGARAN NEGARA anggaran pendapatan negara dan belanja


negara serta pembiayaan negara. Besaran
A. Regulasi di Bidang Penganggaran alokasi yang termuat dalam UU APBN
belum dapat dirinci, sehingga UU tersebut
Pada tahun 2021, sistem penganggaran mengamanatkan kepada pemerintah
berada pada tahap implementasi Redesain untuk menyusun suatu aturan yang merinci
Sistem Perencanaan dan Penganggaran besaran alokasi dalam UU APBN berupa
(RSPP). Hal tersebut sesuai dengan komitmen Peraturan Presiden Rincian Anggaran
reformasi belanja negara dalam rangka Pendapatan dan Belanja Negara Nomor 104
penguatan efisiensi untuk belanja kebutuhan Tahun 2021 tentang Rincian APBN TA 2022.
dasar, efektivitas belanja prioritas dengan 2. PMK Standar Biaya Untuk Mendukung
penekanan pada pelaksanaan anggaran Kegiatan PEN dan Penanganan Pandemi
berbasis pada hasil (result based), serta Covid-19
penguatan kebijakan. Restrukturisasi
Program dalam RSPP mengurangi tumpang Kebijakan-kebijakan tahun 2021 terkait
tindih kegiatan antar K/L dan meningkatkan standar biaya dalam rangka mendukung
konvergensi kegiatan pembangunan antar K/L kegiatan PEN dan penanganan pandemi
(Lintas K/L). “Program” dalam perencanaan Covid-19 merupakan kelanjutan dari
penganggaran berperan sebagai instrumen kebijakan tahun 2020, antara lain yaitu:
kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/ a. Perpanjangan pemberian insentif
lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan, bagi tenaga penguji laboratorium
serta memperoleh alokasi anggaran dalam penanganan sampel Covid-19 di
bentuk output kegiatan K/L berupa Klasifikasi BPOM, sepanjang laboratorium BPOM
Rincian Output dan Rincian Output. ditetapkan oleh Gugus Tugas Covid-19
sebagai laboratorium penanganan
Implementasi RSPP terus disempurnakan sampel Covid-19,
melalui penyesuaian regulasi untuk
mengakomodasi dinamika perubahan b. Perpanjangan pembayaran Insentif bagi
kebijakan serta penyesuaian kebijakan untuk Tenaga Kesehatan dan peserta Program
mengantisipasi dampak yang muncul karena Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang
RSPP tersebut. Upaya penanganan pandemi menangani Covid-19 serta diberikan
Covid-19 terkait pengalokasi anggarannya juga untuk Tenaga Kesehatan yang
juga masih diupayakan di tahun 2021 antara ditugaskan sebagai pengganti Tenaga
lain melalui kebijakan refocusing dan realokasi Kesehatan yang Terpapar Covid-19,
anggaran untuk mendukung kebijakan
c. Perpanjangan pemberian insentif bagi
kolaborasi dan reformasi pemulihan ekonomi
Tim Pengujian Sampel Virus Covid-19
nasional.
untuk kategori kelompok kerja risiko
Beberapa regulasi yang dilakukan tinggi dan kelompok kerja risiko sedang,
pada LIPI.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

penyempurnaan antara lain:

1. Perpres Nomor 104 Tahun 2021 tentang d. Perpanjangan pemberian honorarium


Rincian Anggaran Pendapatan dan kepada tenaga ahli/profesional dalam
Belanja Negara Tahun Anggaran 2022 rangka mendukung upaya percepatan
penanganan pandemi Covid-19 di BNPB.
Secara garis besar, UU Nomor 6 Tahun 2021
tentang APBN Tahun 2022 memuat postur e. Perpanjangan Masa Pembayaran Biaya

154
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Penggantian Atas Biaya Perawatan APBN tahun berkenaan.


Pasien Emerging Tertentu Bagi Rumah
Sakit yang Menyelenggarakan Pelayanan 4. PMK Nomor 199/PMK.02/2021 tentang
Covid-19. Tata Cara Revisi Anggaran

Penyusunan PMK ini merupakan perubahan


3. PMK Perubahan Atas PMK Nomor
besar dari PMK mengenai tata cara revisi
127/PMK.02/2020 tentang Tata Cara
anggaran yang diberlakukan pada tahun
Penggunaan dan Pergeseran Anggaran
sebelumnya. Berdasarkan hasil kajian yang
pada Bagian Anggaran Bendahara Umum
telah dibuat serta arahan pimpinan dan
Negara Pengelolaan Belanja Lainnya (BA
masukan dari berbagai pihak, maka PMK
999.08)
berkaitan dengan tata cara revisi anggaran
Pada tahun 2021, dalam rangka yang semula disusun setiap tahunnya telah
mengakomodasi kebijakan refocusing diubah penyusunannya menjadi bersifat
dan realokasi anggaran di sisi BA daya berlaku terus-menerus. Selain itu,
BUN, khususnya BA 999.08, dilakukan pokok-pokok penyempurnaan materi
penyempurnaan regulasi berupa perubahan muatan dalam PMK adalah sebagai berikut:
atas PMK Nomor 127/PMK.02/2020
a. Peniadaan penulisan angka tahun
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
karena PMK berlaku terus-menerus
dalam PMK Nomor 23/PMK.02/2021
(long lasting).
tentang Perubahan Atas PMK Nomor
127/PMK.02/2020 tentang Tata Cara b. Penyempurnaan struktur penulisan
Penggunaan dan Pergeseran Anggaran pada PMK berupa pemisahan pengaturan
Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara mengenai ketentuan umum,
Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08), kewenangan (pemroses), mekanisme,
dengan pokok perubahan yaitu penambahan tema revisi (ketentuan), batas waktu
1 (satu) pasal (Pasal 4A) yang berbunyi: penyampaian, lampiran pembagian
kewenangan dan format surat/
a. Alokasi anggaran BA 999.08
dokumen.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 dapat dilakukan perubahan sebagai c. Penandaan tambahan anggaran dari SP
akibat kebijakan Penyesuaian Belanja SABA 999.08; ditandai dengan atribut
Negara yang ditetapkan oleh Menteri pada level RO berupa “Penambahan
Keuangan. dari SP SABA 999.08” ke DIPA K/L.
b. Kebijakan Penyesuaian Belanja Negara d. Pengembalian anggaran yang berasal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari SP SABA 999.08; sisa anggaran
berlaku sepanjang diatur dalam Undang- dapat dikembalikan ke BA BUN dan/
Undang mengenai APBN dan/atau APBN atau dimanfaatkan apabila target
Perubahan. dan sasaran telah tercapai. Dalam
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

hal target dan sasaran tidak tercapai


c. Selanjutnya, Pasal 4A ayat (2) disusun sebagian/seluruhnya karena adanya
sebagai dasar hukum pengaturan faktor eksternal; perubahan kebijakan
mengenai Penyesuaian Belanja Negara pemerintah yang diputuskan paling
sebagaimana diatur pada ayat (1) tidak rendah berupa rapat koordinasi
hanya berlaku pada TA 2021, tetapi juga antar menteri; dan/atau force
dapat berlaku untuk tahun anggaran majeure/keadaan kahar maka alokasi
berikutnya sepanjang diatur dalam UU anggaran yang tidak digunakan dapat

155
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

dikembalikan ke BA BUN. 5. PMK Nomor 22/PMK.02/2021 tentang


Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
e. Pergeseran anggaran PC-PEN untuk
Anggaran atas Pelaksanaan Rencana
kebutuhan internal satker ke non-
Kerja dan Anggaran Kementerian/
PC PEN; seperti pembelian masker,
Lembaga.
hand sanitizer, dan sebagainya) dapat
direvisi/digeser ke anggaran selain PMK tersebut merupakan revisi dari
untuk penanganan bencana non-alam. PMK sebelumnya yaitu PMK Nomor 214/
PMK.02/2018. Revisi dimaksud dikarenakan
f. Menindaklanjuti automatic adjustment/
adanya penerapan RSPP. Tujuan utama
refocusing/kebijakan Penyesuaian
dari RSPP tersebut adalah proses
Belanja Negara, DJA berwenang
perbaikan dalam rangka sinkronisasi
melakukan pemblokiran DIPA K/L
rumusan program dan kegiatan antara
secara mandiri tanpa terlebih dahulu
dokumen perencanaan dan penganggaran,
melalui usulan dari K/L.
memperkuat penerapan penganggaran
Selain itu, dalam rangka simplifikasi berbasis kinerja, meningkatkan
proses bisnis revisi anggaran dan konvergensi program dan kegiatan antar
penyesuaian K/L, dan yang paling penting adalah agar
dengan kebijakan terkini di bidang proses perencanaaan dan penganggaran
penganggaran, telah dilakukan serta dokumennya lebih mudah dipahami
penyempurnaan oleh publik.
ketentuan tata cara revisi anggaran
Evaluasi Kinerja Anggaran dalam
mengenai:
PMK dimaksud merupakan salah satu
a. Persyaratan revisi ke DJA, Direktorat instrumen penganggaran berbasis
Pelaksanaan Anggaran DJPb dan kinerja untuk pelaksanaan fungsi
Kantor Wilayah DJPb; akuntabilitas dan fungsi peningkatan
kualitas. Fungsi akuntabilitas
b. Pengalihan kewenangan dari DJA bertujuan untuk membuktikan dan
kepada DJPb dan KPA; mempertanggungjawabkan secara
c. Pihak lain yang terlibat dalam profesional kepada pemangku
penelaahan revisi ke DJA; kepentingan atas penggunaan anggaran,
sedangkan fungsi peningkatan kualitas
d. Revisi hibah kepada Pemerintah Asing/ bertujuan untuk mengukur efektivitas
Lembaga Asing; dan efisiensi, serta mengidentifikasi
faktor-faktor pendukung dan kendala
e. Revisi anggaran terkait belanja
atas pelaksanaan RKAK/L dalam rangka
operasional;
peningkatan Kinerja Anggaran dan bahan
f. Batas waktu penyampaian revisi masukan penyusunan kebijakan.
anggaran;
6. Peraturan Direktur Jenderal Anggaran
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

g. Lampiran I berisi pembagian Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan


kewenangan proses revisi anggaran dan Penelaahan RKA-K/L dan
antara Direktorat Jenderal Anggaran, Pengesahan DIPA
Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
Pada tahun 2021, Direktur Jenderal
dan Kuasa Pengguna Anggaran secara
Anggaran menetapkan Perdirjen Anggaran
lengkap dan detil.
Nomor 6/AG/2021 sebagai langkah untuk

156
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

157
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

menyempurnakan Perdirjen Anggaran terdapat penyempurnaan yang harus


Nomor 5/AG/2021 tentang Petunjuk Teknis dilakukan untuk dapat mengakomodasi
Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan dinamika kebutuhan di lapangan, yaitu
Pengesahan DIPA. Ketentuan tersebut perbaikan dan penambahan KRO baru
berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan, pada BA BUN yang telah diatur sebelumnya
sehingga untuk penyusunan dan didalam Lampiran I Perdirjen Anggaran
penelaahan RKA-K/L tahun anggaran 2022. Nomor PER-1/AG/2021.

Penyusunan Perdirjen Nomor 6/AG/2021 Berkenaan dengan hal tersebut, sebagai


dilatarbelakangi oleh perlunya penguatan panduan penyusunan RKA BUN dan
impelementasi RSPP, upaya untuk Pengesahan DIPA BUN TA 2022 telah
melakukan efisiensi belanja negara, langkah ditetapkan Perdirjen Anggaran Nomor
langkah peningkatan penerimaan terutama 10/AG/2021 tentang Perubahan atas
PNBP. Beberapa pengaturan baru/ Perdirjen Nomor PER-1/AG/2021 tentang
penyempurnaan terdapat pada Perdirjen Petunjuk Teknis Penyusunan RKA BUN dan
Anggaran Nomor 6 Tahun 2021 antara lain Pengesahan DIPA BUN.
yaitu:
B. Pengelolaan Aplikasi Penganggaran
a. Standardisasi KRO dan RO pada belanja
Internal Birokrasi (Program Dukman), 1. Aplikasi SAKTI
Belanja Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan standarisas komponen PMK 171/PMK.05/2021 tentang Pelaksanaan
belanja teknis tertentu Sistem SAKTI merupakan landasan untuk
mewujudkan tata kelola keuangan negara
b. Pembatasan Belanja dan/atau Kegiatan yang tertib, efisien, ekonomis, efektif,
Tertentu transparan, dan bertanggung jawab,
c. Pencantuman Rencana PNBP. sehingga perlu diterapkan sistem informasi
manajemen keuangan negara yang
7. Peraturan Direktur Jenderal Anggaran terintegrasi yang didukung dengan sistem
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan sakti.
dan Penelaahan RKA BUN dan
Pengesahan DIPA BUN Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi
(SAKTI) adalah aplikasi yang digunakan
Perdirjen ini ditetapkan untuk melaksanakan sebagai sarana bagi satker dalam
ketentuan Pasal 40 PMK Nomor 91/ mendukung implementasi SPAN untuk
PMK.02/2020 tentang Perubahan atas PMK melakukan pengelolaan keuangan yang
Nomor 193/PMK.02/2017 tentang Tata Cara meliputi tahapan perencanaan hingga
Perencanaan, Penelaahan, dan Penetapan pertanggungjawaban anggaran. SAKTI
Alokasi Anggaran Bendahara Umum mengintegrasikan seluruh aplikasi satker
Negara, dan Pengesahan Daftar Isian yang ada. Mempunyai fungsi utama dari
Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum mulai Penganggaran, Pelaksanaan hingga
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Negara. Perdirjen ini untuk mengakomodir Pertanggungjawaban Anggaran. Selain


pelaksanaan RSPP dan menjadi landasan itu, SAKTI menerapkan konsep single
hukum bagi KPA BUN dan PPA BUN untuk database. Aplikasi SAKTI digunakan oleh
menggunakan referensi strandar KRO BA entitas akuntansi dan entitas pelaporan
BUN yang telah diatur dalam Perdirjen ini. K/L. Seluruh Transaksi entitas akuntansi
dan entitas pelaporan dilakukan secara
Dalam proses perkembangan penerapan
sistem elektronik.
Perdirjen Anggaran Nomor PER-1/AG/2021

158
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Pengembangan sistem SAKTI tahap


selanjutnya adalah mengintegrasikan
Masing-masing proses pengelolaan
sistem perencanaan (Renja K/L Krisna)
keuangan diperankan oleh modul-modul
yang diharapkan akan dapat lebih
aplikasi sebagai berikut :
menyederhanakan proses perencanaan dan
penganggaran dalam satu sistem dan juga
1. Proses penganggaran diperankan oleh
mengembangkan sistem integrasi data
modul penganggaran.
Transfer ke Daerah
2. Proses pelaksanaan diperankan
oleh beberapa modul, yaitu modul 2. Aplikasi SMART
Komitmen (meliputi sub-modul
Manajemen Supplier dan sub-modul Aplikasi SMART (Sistem Monitoring dan
Manajemen Komitmen), modul Evaluasi Kinerja Anggaran Terpadu) adalah
Bendahara, modul Aset Tetap, modul sistem informasi yang dimiliki oleh DJA
Persediaan, dan modul Pembayaran. dalam melakukan monitoring dan evaluasi
kinerja anggaran pada Kementerian atau
3. Proses pelaporan diperankan oleh Lembaga. Aplikasi SMART memfasilitasi
modul GL dan Pelaporan. K/L sebagai pengguna anggaran untuk
Adapun fitur yang sudah melakukan pelaporan capaian kinerja
diimplementasikan di modul anggarannya. Sesuai perkembangan
penganggaran pada aplikasi SAKTI saat ini terkini, dengan diterbitkannya PMK
mencakup sebagaimana berikut : Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pengukuran
dan Evaluasi Kinerja Anggaran Atas
1. RKA-KL/BUN, berfungsi untuk Pelaksanaan Rencana Kerja Dan Anggaran
penyusunan Rencana Kerja dan Kementerian Negara/Lembaga, selaras
Anggaran termasuk di dalamnya dengan penetapan RSPP. Aplikasi SMART
proses penyusunan rencana mengakomodasi perhitungan, monitoring
penyerapan anggaran dan penerimaan/ dan evaluasi kinerja anggaran melalui
pendapatan dalam kurun waktu satu beberapa aspek, yaitu aspek implementasi,
tahun; aspek konteks dan aspek manfaat.
2. KPJM, berfungsi untuk perhitungan Untuk pengukuran Evaluasi Kinerja
estimasi kebutuhan alokasi anggaran Anggaran atas Aspek Implementasi
prakiraan maju sampai 3 tahun dilaksanakan untuk menilai Kinerja
kedepan berdasarkan parameter Anggaran tingkat unit eselon I dan tingkat
asumsi; satuan kerja dengan menggunakan
variabel pengukuran berupa capaian
3. Penelaahan Online, berfungsi untuk
output, penyerapan anggaran, efisiensi dan
memfasilitasi proses penelaahan saat
konsistensi penyerapan anggaran terhadap
penyusunan pagu anggaran dan pagu
perencanaan.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

alokasi anggaran
Evaluasi Kinerja Anggaran atas Aspek
4. Pengajuan Revisi DIPA, berfungsi
Konteks yang dilaksanakan untuk menilai
untuk memfasilitasi proses pengajuan
Kinerja Anggaran tingkat K/L dan tingkat
revisi anggaran oleh satker/Unit Eselon
unit eselon I. Penilaian dilakukan dengan
1 K/L yang membutuhkan proses
menganalisis kualitas informasi Kinerja
pengesahan/penetapan DIPA Revisi
Anggaran yang tercantum dalam dokumen
oleh Kementerian Keuangan
RKA-K/L dan/atau DIPA, termasuk

159
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

relevansinya dengan perkembangan Menteri Keuangan dapat menetapkan tarif


kebijakan Pemerintah. PNBP yang bersifat volatil dan/atau mendesak.

Selanjutnya, pengukuran Evaluasi Kinerja Tarif PNBP bersifat volatil merupakan tarif
Anggaran atas Aspek Manfaat dilaksanakan PNBP yang mudah berubah setidaknya
untuk menilai Kinerja Anggaran tingkat K/L dalam 1 tahun, sedangkan tarif PNBP
dan tingkat unit eselon I, dengan variabel bersifat mendesak adalah tarif PNBP yang
pengukuran berupa: Capaian Sasaran ditetapkan karena adanya kondisi-kondisi
Strategis K/L untuk Kinerja Anggaran yang memerlukan kepastian tarif PNBP segera
tingkat K/L dan Capaian Sasaran Program seperti perubahan organisasi, rekomendasi
untuk Kinerja Anggaran tingkat unit eselon I. BPK, atau arahan Presiden. Semangat dari
penyusunan regulasi-regulasi tersebut pada
Pada tahun 2022, aplikasi SMART
dasarnya tidak saja dalam upaya optimalisasi
menambahkan fitur baru berupa menu data
pendapatan negara (fungsi budgeter), tetapi
histori Nilai Kinerja Anggaran dari tahun
juga untuk memperbaiki tata kelola PNBP
2018-2020, serta menu quick report yang
(fungsi mengatur).
dapat digunakan user sebagai data dukung
keperluan analisis internalnya.
D. Pengembangan Sistem Teknologi
Informasi
C. Regulasi di Bidang PNBP
1. Digitalisasi Pelaporan PNBP
Selama tahun 2021, terdapat 15 RPP dan 24
RPMK yang diproses penyelesaiannya terkait Dalam rangka pertanggungjawaban
pengelolaan PNBP. Dengan segala dinamika pelaksanaan pengelolaan PNBP, Instansi
dalam pembahasannya, dari 15 RPP terdapat Pengelola PNBP memiliki kewajiban
3 PP yang telah ditetapkan oleh Presiden dan menyampaikan Laporan Realisasi PNBP dan
terdapat 14 PMK dari 24 RPMK yang telah Laporan Penggunaan Dana PNBP kepada
ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Menteri Keuangan sesuai amanat PP No.
58 Tahun 2020. Di samping itu, Instansi
Diantara 14 PMK yang telah ditetapkan,
Pengelola PNBP juga memiliki kewajiban
terdapat 2 PMK yang merupakan turunan atau
mengelola piutang PNBP yang menjadi
amanat dari PP mengenai pengelolaan PNBP
tanggung jawabnya dan menyampaikan
serta menjadi pedoman umum pengelolaan
Laporan Piutang PNBP kepada Menteri
PNBP yaitu PMK 113/PMK.02/2021 tentang Tata
Keuangan secara berkala. Penyampaian
Cara Penyusunan Usulan, Evaluasi Usulan dan
Laporan Piutang PNBP ini dapat dilakukan
Penetapan Jenis dan Tarif atau Jenis PNBP
bersamaan dengan penyampaian Laporan
dan PMK 155/PMK.02/2021 tentang Tata Cara
Realisasi PNBP dan Laporan Penggunaan
Pengelolaan PNBP. Selain itu, dari PP dan PMK
Dana PNBP secara periodik setiap semester.
yang telah ditetapkan, terdapat 5 (lima) PMK
yang mengatur mengenai tarif PNBP yang Pada tahap awal penyampaian Laporan
bersifat volatil dan mendesak. Pengaturan tarif PNBP yaitu pada Semester II tahun 2020,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

atas jenis PNBP dalam bentuk PMK adalah laporan tersebut dikirim ke Ditjen Anggaran
salah satu bagian dari reform pengelolaan masih melalui media email. Selanjutnya,
PNBP untuk memberikan fleksibelitas dan guna meningkatkan kualitas pelayanan
kecepatan layanan. Hal ini sejalan dengan kepada pemangku kepentiingan PNBP,
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 69 dilakukan inisiasi untuk mendigitalisasikan
Tahun 2020 tentang Tata Cara Penetapan proses penyusunan dan pengiriman laporan
Tarif Atas Jenis PNBP yang mengatur bahwa melalui sistem aplikasi.

160
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Pada awal tahun 2021 telah tematik (contoh: objek PNBP) PNBP melalui
diimplementasikan modul pelaporan PNBP BI DJA.
melalui aplikasi Single Source Database 3. Interkoneksi SIMPONI dengan Sistem
(SSD) PNBP. Modul pelaporan yang Informasi Layanan K/L
dibangun meliputi Laporan Realisasi PNBP,
Laporan Penggunaan Dana PNBP, dan SIMPONI merupakan aplikasi yang
Laporan Piutang PNBP. Instansi Pengelola mefasilitasi pembuatan kode billing untuk
PNBP dapat menyusun mengirim laporan pembayaran/penyetoran PNBP secara
PNBP dengan memanfaatkan sistem online yang memiliki keunggulan layanan
informasi melalui laman https://ssdpnbp. antara lain mudah diakses (accessible),
kemenkeu.go.id/. aman (safe), sederhana (simple), dan
mudah digunakan (user friendly). Dengan
Modul pelaporan PNBP tersebut dirancang adanya fasilitas web service, SIMPONI
untuk memudahkan Instansi Pengelola juga mendukung interkoneksi dengan
PNBP dalam mengakses data, menyusun sistem lain di K/L. Dengan kelebihan
laporan dan mengirim laporan. Data tersebut menjadi daya tarik bagi K/L untuk
disajikan secara otomatis sehingga laporan melakukan interkoneksi sistem informasi
dapat langsung ditampilkan. Sumber layanan dengan SIMPONI. Adapun manfaat
data Laporan Realisasi PNBP dan Laporan yang dapat diperoleh K/L adalah integrasi
Penggunaan Dana PNBP merupakan administrasi layanan K/L dengan sistem
kompilasi dari data aplikasi TPNBP dan pembayaran dan memudahkan monitor
aplikasi SPAN. Sedangkan sumber data serta evaluasi PNBP yang dikelola K/L.
Laporan Piutang PNBP merupakan
kompilasi dari data aplikasi SAIBA/e-Rekon. Pada tahun 2021 telah dilakukan
Pada Periode pelaporan PNBP Semester I interkoneksi SIMPONI dengan 6 (enam)
tahun 2021, telah disampaikan laporan PNBP Sistem Informasi K/L, yaitu e-Tilang
oleh 84 K/L. Kejaksaan Agung, Sinkarkes Kemenkes,
Silvia BPH Migas, SisterKarolin Kementerian
2. Sinergi dan Kolaborasi dalam rangka KP, SiAkad STIA LAN Bandung, dan
Optimaliasi Pemanfaatan Data STMM Yogyakarta. Secara keseluruhan
Dalam rangka meningkatkan analisis sampai dengan akhir tahun 2021, layanan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari telah interkoneksi ini telah dilakukan dengan 43
dilaksanakan beberapa inisiatif sinergi dan sistem informasi K/L.
kolaborasi pemanfaatan data, termasuk
antarunit Eselon I di Kementerian Keuangan
antara lain: kolaborasi pemanfaatan data 4. Inovasi PNBP
PNBP BMN dengan DJKN melalui SLDK,
dukungan data dan aplikasi untuk Monev a. Aplikasi Nona Vira (Non Tax Virtual
PNBP yang dilakukan oleh Kanwil DJPB dan Assisstance)
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Direktorat PA DJPB, dukungan data untuk


Layanan Chatbot PNBP ini merupakan
penetapan Maksimum Pencairan Dana
sebuah terobosan dari Ditjen Anggaran
PNBP oleh DJPB, sinkronisasi perencanaan
untuk dapat hadir lebih dekat dengan
PNBP dengan penyusunan anggaran
pemangku kepentingan. Layanan ini
melalui sinkronisasi data aplikasi TPNBP
dapat diakses 24 jam sehingga dapat
dengan aplikasi Sakti dan aplikasi SatuDJA,
melayani dan memberikan informasi
dashboard data analitik Tarif PNBP, serta
seputar PNBP lebih cepat, tepat dan
pembentukan gudang data pokok dan data
efisien. Layanan ini berfungsi sebagai

161
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

A. Penerimaan Pajak Industri Pengolahan, Perdagangan, dan


Pertambangan.
Secara umum, realisasi penerimaan pajak neto
c. Realisasi penerimaan PPh Pasal 22 Impor
tahun 2021 mencapai Rp1.278,69 triliun atau
sebesar Rp40,47 triliun atau 102,76 persen
103,99 persen dari target sebesar Rp1.229,58
dari target sebesar Rp39,39 triliun, tumbuh
triliun. Realisasi penerimaan tersebut
49,25 persen dibandingkan realisasi
tumbuh double digits sebesar 19,27 persen
penerimaan tahun 2020. Peningkatan ini
dibandingkan realisasi penerimaan tahun 2020.
sejalan dengan peningkatan aktivitas impor
Sepanjang tahun 2021, kinerja dan berkurangnya pemberian insentif PPh
penerimaan pajak secara konsisten Pasal 22 Impor untuk KLU tertentu sejak
menunjukkan peningkatan setiap bulannya triwulan III 2021. Secara sektoral, kenaikan
sejalan dengan pemulihan aktivitas ekonomi terbesar terjadi pada sektor Industri
dan tingkat permintaan yang kian membaik. Pengolahan dan Perdagangan dengan
Mayoritas jenis pajak mencatat pertumbuhan pertumbuhan berturut-turut sebesar 69,64
positif dan mampu mencapai target yang persen dan 42,95 persen.
ditetapkan. d. Realisasi penerimaan PPh Pasal 23 sebesar
Rp44,7 triliun atau 93,75 persen dari target
Penjelasan capaian penerimaan per jenis sebesar Rp47,69 triliun, tumbuh 8,60
pajak adalah sebagai berikut. persen dibandingkan realisasi penerimaan
a. Realisasi penerimaan PPh Pasal 21 sebesar tahun 2020. Pertumbuhan ini ditopang oleh
Rp146,04 triliun atau 109,14 persen dari peningkatan dari setoran Jasa dan setoran
target sebesar Rp133,80 triliun, tumbuh atas Bunga yang masing-masing tumbuh
4,63 persen dibandingkan realisasi sebesar 21,99 persen dan 16,03 persen.
penerimaan tahun 2020. Peningkatan ini Peningkatan terbesar terjadi pada sektor
sejalan dengan perbaikan utilisasi tenaga Pengadaan Listrik dengan pertumbuhan
kerja yang ditunjukkan dengan peningkatan sebesar 249,36 persen, diikuti sektor
pertumbuhan setoran masa sebesar Transportasi dan Pergudangan
4,17 persen. Setoran PPh Pasal 21 atas sebesar 19,49 persen dan Administrasi
PNS/TNI/Pejabat Negara serta SKPKB Pemerintahan sebesar 23,97 persen.
juga menunjukkan peningkatan dengan e. Realisasi penerimaan PPh Pasal 25/29
pertumbuhan masing-masing sebesar Orang Pribadi sebesar Rp12,40 triliun atau
8,33 persen dan 32,41 persen. Kontribusi 114,06 persen dari target sebesar Rp10,88
terbesar Penerimaan PPh Pasal 21 berasal triliun, tumbuh 6,68 persen dibandingkan
dari sektor Administrasi Pemerintahan, realisasi penerimaan tahun 2020.
Industri Pengolahan, serta Jasa Keuangan Capaian ini dibuka dengan kinerja yang
dan Asuransi. menggembirakan pada triwulan I, namun
b. Realisasi penerimaan PPh Pasal 22 terkontraksi pada triwulan II dan terus
sebesar Rp24,56 triliun atau 100,49 berlanjut hingga akhir triwulan III. Realisasi
persen dari target sebesar Rp24,44 penerimaan PPh Pasal 25/29 Orang
triliun, tumbuh 45,32 persen dibanding Pribadi mengalami peningkatan pada
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

realisasi penerimaan tahun 2020. awal triwulan IV dengan kenaikan terbesar


Peningkatan didominasi oleh kenaikan terjadi pada setoran Tahunan dan SKPKB.
atas setoran masa, setoran Pemungut Dari perspektif sektoral, 76 persen setoran
Bendahara APBN, dan setoran atas Ekspor PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi didominasi
Komoditas Tambang Batubara Mineral. oleh sektor Kegiatan Jasa Lainnya dengan
Peningkatan terbesar terjadi pada sektor pertumbuhan sebesar 3,40 persen.
f. Realisasi penerimaan PPh Pasal 25/29

162
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

163
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Badan sebesar Rp250,37 triliun atau atas bunga deposito dan bunga obligasi/
132,66 persen dari target sebesar diskonto yang masing-masing terkontraksi
Rp188,73 triliun, tumbuh 23,75 persen di angka -25,86 persen dan -18,65 persen.
dibandingkan realisasi penerimaan tahun Penurunan terbesar terjadi pada sektor
2020. Peningkatan ini sejalan dengan Jasa Keuangan dan Asuransi dengan
pemulihan ekonomi domestik dan pertumbuhan negatif -20,40 persen.
global yang mempengaruhi profitabilitas i. Realisasi penerimaan PPN Dalam
perusahaan. Selain itu, berakhirnya Negeri sebesar Rp470,38 triliun atau
waktu pemberian insentif pengurangan 138,55 persen dari target sebesar
angsuran pada sebagian besar sektor juga Rp339,50 triliun, tumbuh 13,04 persen
mempengaruhi peningkatan penerimaan dibandingkan realisasi penerimaan tahun
PPh Pasal 25/29 Badan. Meskipun 2020. Penerimaan PPN Dalam Negeri
demikian, capaian ini masih berada jauh merupakan penerimaan dengan kontribusi
di bawah level pra-pandemi. Hal ini terjadi terbesar terhadap capaian penerimaan
seiring diberlakukannya penurunan nasional. Peningkatan ini sejalan dengan
tarif PPh Badan. Kenaikan terbesar membaiknya aktivitas ekonomi dan tingkat
terjadi pada sektor Industri Pengolahan, konsumsi masyarakat serta meningkatnya
Pertambangan, dan Jasa Keuangan dan belanja pemerintah. Secara sektoral,
Asuransi yang berturut-turut tumbuh peningkatan terbesar terjadi pada sektor
double digits sebesar 35,56 persen, 77,63 Perdagangan, Informasi dan Komunikasi
persen dan 12,19 persen. serta Transportasi dan Perdagangan
g. Realisasi penerimaan PPh Pasal 26 sebesar dengan pertumbuhan berturut-turut
Rp59,52 triliun atau 115,36 persen dari sebesar 18,69 persen, 30,30 persen, dan
target sebesar Rp51,60 triliun, tumbuh 17,45 persen.
25,34 persen dibandingkan realisasi j. Realisasi penerimaan PPN Impor sebesar
penerimaan tahun 2020. Peningkatan ini Rp191,61 triliun atau 118,44 persen dari target
disebabkan oleh kenaikan pembayaran sebesar Rp161,77 triliun, tumbuh 36,40
dividen dan bunga yang ditunjukkan persen dibandingkan realisasi penerimaan
dengan peningkatan setoran PPh Pasal tahun 2020. Peningkatan ini sejalan
26 atas dividen, bunga dan setoran masa dengan peningkatan nilai Impor Indonesia
dengan pertumbuhan berturut-turut yang tumbuh hingga 38,59 persen (yoy).
sebesar 23,69 persen, 18,55 persen, Secara sektoral, peningkatan terbesar
dan 133,44 persen. Kenaikan terbesar terjadi pada sektor Industri Pengolahan
terjadi pada sektor Perdagangan dengan dan Perdagangan sebagai dua kontributor
pertumbuhan 87,74 persen, diikuti sektor terbesar atas realisasi penerimaan PPN
Pertambangan sebesar 486,86 persen Impor dengan pertumbuhan berturut-turut
serta sektor Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 30,88 persen dan 50,93 persen.
sebesar 38,45 persen. k. Realisasi penerimaan PPnBM Dalam
h. Realisasi penerimaan PPh Final sebesar Negeri sebesar Rp4,90 triliun atau 72,10
Rp111,77 triliun atau 87,63 persen dari persen dari target sebesar Rp6,08 triliun,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

target sebesar Rp127,55 triliun, tumbuh tumbuh 11,62 persen dibandingkan realisasi
negatif -1,28 persen dibandingkan realisasi penerimaan tahun 2020. Secara sektoral,
penerimaan tahun 2020. Penurunan ini realisasi ini didominasi oleh Industri
terutama dipengaruhi oleh penurunan tarif Pengolahan terutama Industri Kendaraan
pajak atas bunga obligasi dan penurunan Bermotor dengan pertumbuhan negatif
tingkat suku bunga yang ditunjukkan sebesar -11,61 persen. Penurunan tersebut
dengan penurunan setoran PPh Final

164
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

secara umum disebabkan oleh penerapan Pertambangan untuk Minyak dan Gas Bumi
insentif PPnBM ditanggung pemerintah yang tumbuh di angka negatif -17,67 persen
untuk jenis kendaraan bermotor tertentu. atau turun Rp2,49 triliun dari setoran tahun
Penurunan PPnBM Dalam Negeri juga lalu.
terjadi pada sektor Perdagangan, n. Realisasi penerimaan Pajak Lainnya
Penyediaan Akomodasi, dan Penyediaan sebesar Rp11,95 triliun atau 96,16 persen
Makanan dan Minuman, dan sektor Real dari target sebesar Rp12,43 triliun, tumbuh
Estat. 64,82 persen dibandingkan realisasi
l. Realisasi penerimaan PPnBM Impor penerimaan tahun 2020. Peningkatan ini
sebesar Rp3,37 triliun atau 66,78 persen terutama disebabkan oleh peningkatan
dari target sebesar Rp5,04 triliun, tumbuh setoran dari Penjualan Benda Meterai yang
11,18 persen dibandingkan realisasi tumbuh hingga 63,20 persen dan diikuti
penerimaan tahun 2020. Peningkatan ini kenaikan setoran Bunga Penagihan PPh
terutama disebabkan oleh peningkatan dan PPN.
pembayaran PPnBM Impor atas subsektor
Perdagangan Mobil dengan pertumbuhan
B. Pengawasan
sebesar 15,64 persen. Di sisi lain, subsektor
Industri Kendaraan Bermotor justru Perluasan basis pajak sebagai isu sentral
mengalami pertumbuhan negatif sebesar untuk mendorong pencapaian tujuan strategis
-42,51 persen. penerimaan negara yang optimal, di antaranya
m. Realisasi penerimaan PBB sebesar dilakukan melalui program prioritas dalam
Rp19,03 triliun atau 128,30 persen dari ranah pengawasan. Pola kerja pengawasan
target sebesar Rp14,83 triliun, tumbuh berdasarkan segmentasi wajib pajak dan
negatif -10,06 persen dibandingkan teritorial (kewilayahan) yang diinisiasi DJP pada
realisasi penerimaan tahun 2020. tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun 2021
Pertumbuhan negatif PBB pada tahun ini dengan penyiapan dan penerapan kegiatan
terutama disebabkan oleh kinerja PBB yang lebih matang.

Dalam rangka optimalisasi pola kerja dan optimalisasi sumber daya manusia
pengawasan berdasarkan segmentasi wajib melalui penyempurnaan tugas Account
pajak dan kewilayahan, pada tahun 2021 Representative dan penerapan jabatan
DJP menjalankan strategi pendukung yang fungsional baru, yaitu Penyuluh Pajak dan
dilakukan melalui: Asisten Penyuluh Pajak; dan
3. optimalisasi tools yang mendukung
1. penyempurnaan proses bisnis;
kegiatan monitoring PPM dan PKM
2. redesain struktur organisasi melalui
berbasiskan Approweb 6.0.
penataan organisasi instansi vertikal
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

165
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Kinerja Pengawasan – Ekstensifikasi dan Intensifikasi, 2021


Uraian Realisasi
Realisasi penerimaan pajak dari effort pengawasan

Realisasi penerimaan pajak dari PPM wajib pajak strategis 949.879.252.368.312


Realisasi penerimaan pajak dari PPM wajib pajak lainnya (kewilayahan) 236.285.142.948.847
Realisasi penerimaan pajak dari PKM wajib pajak strategis 76.928.500.026.287
Realisasi penerimaan pajak dari PKM wajib pajak lainnya (kewilayahan) 15.485.975.779.011
Rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dan Orang
84,07%
Pribadi
Penambahan wajib pajak hasil ekstensifikasi 30.927 wajib pajak
Wajib pajak PP 23 yang melakukan pembayaran dan/atau pemanfaatan fasilitas
88.365 wajib pajak
Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP)
Wajib pajak Non-PP 23 yang melakukan pembayaran 1.032.907 wajib pajak
Permintaan penjelasan atas data dan/atau keterangan:
Produksi SP2DK tahun 2021 362.085 surat
SP2DK selesai 202.009 surat
Jumlah wajib pajak yang menerima SP2DK tahun 2021 138.215 wajib pajak
Jumlah wajib pajak dengan SP2DK selesai 34.145 wajib pajak
Nilai SP2DK yang terbit tahun 2021 Rp32,55 triliun
Nilai LHP2DK yang terbit tahun 2021 Rp38,86 triliun

Keterangan:

· Rasio Kepatuhan merupakan perbandingan antara jumlah SPT Tahunan PPh yang diterima dalam suatu tahun
pajak tertentu dengan jumlah wajib pajak terdaftar wajib SPT pada awal tahun.
· SP2DK adalah Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan, surat yang diterbitkan KPP untuk
meminta penjelasan atas data dan/atau keterangan kepada wajib pajak terhadap dugaan belum dipenuhinya
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Sumber: Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian, Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan, DJP Kementerian
Keuangan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

166
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

167
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

C. Penegakan Hukum Pemerintah Republik Indonesia menjadi


anggota Financial Action Task Force.
1. Pemeriksaan
b. melakukan kegiatan penelusuran dan
Strategi pemeriksaan difokuskan pada
pemblokiran dan/atau penyitaan harta
peningkatan kualitas dan efektivitas untuk
kekayaan yang memiliki probabilitas
mewujudkan penegakan hukum administrasi
tinggi terhadap pemulihan kerugian
pajak yang adil dengan tetap memperhatikan
pada pendapatan negara untuk
tatanan kenormalan baru yang produktif di
mengoptimalkan upaya pengumpulan
era pandemi Covid-19 yang ditentukan oleh
penerimaan negara sekaligus
beberapa faktor, yaitu:
memberikan efek jera kepada pelaku TPP
a. prioritas pemeriksaan untuk menghasilkan maupun efek takut kepada para calon
objek pemeriksaan yang tepat sasaran; pelaku TPP.
b. pengawasan dan pengendalian mutu
c. membentuk Satuan Tugas Asistensi
pelaksanaan pemeriksaan yang
Penanganan Perkara Tindak Pidana
komprehensif;
di Bidang Perpajakan, Tindak Pidana
c. produktivitas dan kualitas sumber daya
Pencucian Uang, dan Penelusuran
manusia di bidang pemeriksaan;
Harta Kekayaan yang melibatkan Pusat
d. ketersediaan dan pemanfaatan tools atau
Pelaporan dan Analisis Transaksi
aplikasi di bidang pemeriksaan; dan
Keuangan, Kejaksaan Agung dan Biro
e. kebijakan pemeriksaan yang berkualitas.
Korwas Badan Reserse Kriminal Kepolisian
2. Pemeriksaan Bukti Permulaan Republik Indonesia (Bareskrim Polri).

Pemeriksaan yang dilakukan untuk d. memperkuat peran lembaga peradilan


mendapatkan bukti permulaan tentang adanya dan aparat penegak hukum dalam
dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang penanganan pidana di bidang perpajakan
perpajakan. DJP melaksanakan pemeriksaan dan pelatihan bersama tindak pidana di
bukti permulaan dengan dasar adanya indikasi bidang perpajakan antara Hakim, Jaksa,
tindak pidana perpajakan yang diperoleh Korwas PPNS Bareskrim dan PPNS Pajak.
dari hasil pengembangan dan analisis atas
4. Penagihan
informasi, data, laporan, dan pengaduan
(IDLP). Penagihan adalah serangkaian tindakan
yang dilakukan agar penanggung pajak
melunasi utang pajak dan biaya penagihan
3. Penyidikan pajak. DJP dapat melakukan tindakan
penagihan aktif kepada wajib pajak yang
Penyidikan tindak pidana di bidang memiliki utang yang belum dibayarkan dalam
perpajakan adalah serangkaian tindakan jangka waktu lima tahun sejak penerbitan
untuk mencari serta mengumpulkan bukti dasar penagihan pajak.
yang dengan bukti itu membuat terang tindak
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta Kebijakan penagihan yang dilakukan
menemukan tersangkanya. Kebijakan dalam DJP difokuskan pada peningkatan kualitas
penanggung
pelaksanaan pajak sektor
penyidikan yang usaha tidakDJP
dijalankan tindakan penagihan yang tepat sasaran untuk
padaterdampak pandemi
tahun 2021, yaitu: Covid-19, Surat mengoptimalkan pencairan piutang pajak
Ketetapan Pajak dengan kedaluwarsa melalui upaya-upaya sebagai berikut:
a. melakukan Penyidikan
penagihan kurang dari TPP yangdan
12 bulan dilapis
wajib
dengan Penyidikan Tindak Pidana a. Melaksanakan tindakan penagihan yang
pajak/penanggung pajak yang mempunyai
Pencucian Uang untuk mendukung upaya diprioritaskan terhadap wajib pajak/

168
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

kemampuan ekonomis. Agung. Peninjauan Kembali dapat diajukan


b. Memanfaatkan data CRM fungsi oleh para pihak dengan menyampaikan
penagihan, data Ability to Pay, data Memori Peninjauan Kembali dalam jangka
Automatic Exchange of Information (AEoI), waktu paling lambat tiga bulan sejak dikirimkan
data pihak ketiga berdasarkan Peraturan putusan oleh Pengadilan Pajak. Adapun pihak
Pemerintah Nomor 31 Tahun 2012, serta termohon Peninjauan Kembali wajib menjawab
data Pusat Pelaporan dan Analisis dalam bentuk Kontra Memori Peninjauan
Transaksi Keuangan (PPATK) dalam rangka Kembali.
pemblokiran dan penyitaan harta kekayaan
Sepanjang 2021, DJP mengajukan 4.075
penanggung pajak;
permohonan Peninjauan Kembali kepada
c. mengoptimalkan tindakan pendukung
Mahkamah Agung yang terdiri dari 2.355
penagihan berupa pemblokiran akses
Memori Peninjauan Kembali dan 1.740 Kontra
Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH)
Memori Peninjuan Kembali. Sedangkan
dan pemblokiran akses kepabeanan; dan
Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah
d. meningkatkan koordinasi dengan para
Agung yang diterima DJP di tahun 2021 adalah
pemangku kepentingan guna mendukung
sebanyak 4.709 putusan.
kelancaran proses tindakan penagihan
pajak.

D. Penyelesaian Sengketa Pajak E. Pelayanan


Penyelesaian sengketa pajak dapat Dalam rangka meningkatkan pelayanan
dilakukan secara administrasi dan melalui kepada wajib pajak sebagai bagian dari
peradilan. Penyelesaian secara administrasi program Reformasi Perpajakan, diperlukan
dilakukan terhadap pengajuan keberatan pengembangan proses bisnis pelayanan
atas ketetapan pajak serta permohonan yang terstandardisasi, efektif, dan efisien
nonkeberatan yang meliputi pembetulan, melalui digitalisasi layanan. Berdasarkan
pengurangan, penghapusan, dan pembatalan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak
atas ketetapan pajak. Sedangkan penyelesaian Tahun 2020-2024, untuk mendukung strategi
melalui peradilan meliputi banding, gugatan, Kementerian Keuangan dalam mewujudkan
dan peninjauan kembali. kondisi penerimaan negara yang optimal, yaitu
“Pengembangan Layanan Pajak, Kepabeanan
Sepanjang 2021, terdapat 12.319
dan Cukai serta PNBP Berbasis Digital yang
permohonan atas sengketa Banding dan
terfokus pada User Experience dan User
Gugatan yang diajukan wajib pajak ke
Friendly”, Direktorat Jenderal Pajak melakukan
Pengadilan Pajak, yang terdiri dari 9.943
penjabaran strategi, salah satunya melalui
permohonan pengajuan banding dan 2.376
pengembangan sistem Click, Call, Counter.
permohonan pengajuan gugatan. Adapun
jumlah putusan atas sengketa Banding dan Program 3C merupakan program
Gugatan yang diterima DJP dari Pengadilan pelayanan dengan konsep prioritas kanal di
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pajak selama tahun 2021 sebanyak 11.416 mana prioritas kanal utama untuk melayani
putusan. kebutuhan wajib pajak adalah kanal daring
melalui website atau mobile application
Para pihak yang bersengketa, baik wajib
(Click). Selanjutnya, dalam hal kebutuhan
pajak maupun DJP, mempunyai hak untuk
wajib pajak belum terpenuhi, wajib pajak
menempuh upaya hukum luar biasa atas
dapat menghubungi (Call) Contact Center
putusan pengadilan yang telah ditetapkan
baik itu melalui kanal telepon, live chat, atau
berupa Peninjauan Kembali ke Mahkamah
kanal lain sesuai perkembangan teknologi

169
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Contact Center. Sebagai kanal terakhir yang PNBP. Sepanjang tahun 2021, dari 261 target
diprioritaskan, wajib pajak dapat menemui wajib pajak dalam Daftar Sasaran Analisis
petugas pajak secara tatap muka di kantor Bersama yang diusulkan, telah dilakukan
pajak (Counter). penyelesaian analisis atas 25 wajib pajak pada
tahun berjalan dan 236 wajib pajak carry over.
Dalam pembangunan program 3C, DJP
Persentase keberhasilan pelaksanaan joint
telah merealisasikan 18 (delapan belas) layanan
analysis pada tahun 2021 adalah sebesar 86,1
website yang mencakup 10 (sepuluh) layanan
persen.
terkait insentif pajak, 4 (empat) layanan khusus
instansi pemerintah, dan 4 (empat) layanan Selanjutnya, joint audit merupakan
lainnya. kegiatan sinergi pemeriksaan yang
dilakukan antara DJP, DJBC dan dapat
melibatkan unit eselon I lain di lingkungan
F. Program Sinergi Reformasi dalam Kementerian Keuangan serta bersinergi
Rangka Optimalisasi Penerimaan dengan Kementerian/Lembaga lain, terhadap
Negara kewajiban pajak dan kepabeanan dari wajib
pajak. Sepanjang tahun 2021 telah diselesaikan
Sebagaimana telah ditetapkan dalam 16 joint audit dengan persentase keberhasilan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 210/ pelaksanaan joint audit sebesar 83,91 persen.
KMK.01/2021, DJP bersama dengan Unit Eselon
I di lingkungan Kementerian Keuangan dan Joint collection merupakan kegiatan
Kementerian/Lembaga lain melaksanakan sinergi penagihan yang dilakukan antara DJP,
Program Sinergi Reformasi sebagai upaya DJBC, dan dapat melibatkan Unit Eselon I
optimalisasi penerimaan negara dan lain di lingkungan Kementerian Keuangan
peningkatan kepatuhan di bidang pajak, serta dapat bersinergi dengan Kementerian/
kepabeanan dan cukai, dan Penerimaan Lembaga lain dalam rangka mendukung
Negara Bukan Pajak (PNBP). Program Sinergi pelaksanaan penagihan untuk meningkatkan
Reformasi terdiri dari 8 (delapan) kelompok penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, dan
kerja, yaitu joint analysis, joint audit, joint PNBP. Sepanjang tahun 2021, telah dilakukan
collection, joint investigasi, joint intelligence, penyelesaian kegiatan joint collection pada
joint proses bisnis dan teknologi informasi, triwulan IV dan telah dilakukan pembahasan
secondment dan program sinergi reformasi regulasi terkait Automatic Blocking System.
lainnya. Pada tahun 2021, kinerja pelaksanaan Persentase keberhasilan pelaksanaan joint
program sinergi perpajakan yang mencakup collection pada tahun 2021 adalah sebesar
joint analysis, joint audit, joint collection, 149,17 persen.
joint investigasi dan joint proses bisnis dan
Joint investigasi merupakan kegiatan
teknologi informasi mencapai 100,69 persen
sinergi investigasi yang dilakukan antara DJP,
dari target sebesar 83 persen.
DJBC dan dapat melibatkan unit eselon I lain
Joint analysis merupakan kegiatan di lingkungan Kementerian Keuangan serta
sinergi analisis antara DJP, Direktorat Jenderal bersinergi dengan Kementerian/Lembaga lain
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal yang dilakukan dalam bentuk penindaklanjutan
Anggaran (DJA) dan dapat melibatkan unit dugaan tindak pidana di bidang pajak,
eselon I lain di Lingkungan Kementerian kepabeanan dan cukai, dan PNBP. Sepanjang
Keuangan serta bersinergi dengan tahun 2021, telah diselesaikan Pemeriksaan
Kementerian/Lembaga lain dalam rangka Bukti Permulaan atas 22 wajib pajak terkait
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban implementasi multidoor investigation dan
pajak, kepabeanan, dan/atau cukai, serta telah dilaksanakan piloting pemanfaatan

170
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

data Pemberitahuan Pabean Free Trade


Zone dengan kode 01 (PPFTZ-01). Persentase
keberhasilan pelaksanaan joint investigasi
tahun 2021 adalah sebesar 104,55 persen.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan


dan kepatuhan bagi wajib pajak, pengguna
jasa kepabeanan dan cukai, dan wajib bayar,
dilakukan kegiatan joint proses bisnis dan
teknologi informasi yang merupakan kegiatan
sinergi pengembangan proses bisnis yang
dilakukan antara DJP, DJBC, DJA dan dapat
melibatkan Unit Eselon I lain di lingkungan
Kementerian Keuangan serta dapat bersinergi
dengan Kementerian/Lembaga lain dalam
bidang transaksi penjualan dalam negeri,
ekspor, impor, cukai, kawasan berfasilitas,
dan area lain yang terintegrasi, handal,
efektif, dan efisien. Sepanjang tahun 2021,
telah diselesaikan penyusunan regulasi PNBP
Batubara dan telah dilakukan pelaksanaan
implementasi nasional prepopulated dokumen
Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-
1) dalam SPT Masa PPN dan prepopulated
Dokumen Ekspor dalam SPT Masa PPN.
Kinerja pelaksanaan joint proses bisnis dan
teknologi informasi pada tahun 2021 mencapai
95,45 persen.

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

171
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

4.4. Pengelolaan Kepabeanan dan Cukai -2 persen year on year), tetapi hanya sedikit
memengaruhi kinerja bea masuk.
Pengumpul Penerimaan Negara
Penerimaan bea keluar tahun 2021
Dalam melaksanakan tugas dan berasal dari ekspor komoditas tembaga,
fungsi sebagai revenue collector, Direktorat bauksit, CPO dan turunannya, biji kakao,
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mendukung kayu, dan kulit. Kinerja penerimaan bea keluar
upaya pemerintah dalam mewujudkan tumbuh signifikan didorong penerimaan
kebijakan pengelolaan fiskal yang kredibel kinerja komoditi tembaga dan produk kelapa
melalui realisasi kinerja pada tahun 2021. sawit. Penerimaan bea keluar tembaga
DJBC berhasil mengontribusikan realisasi yang tumbuh 82,73 persen (yoy) didukung
penerimaan negara sebesar Rp268,98 triliun peningkatan volume ekspor dan harga
atau sebesar 125,13 persen dari target APBN tembaga. Sementara penerimaan bea keluar
tahun 2021 yang sebesar Rp214,96 triliun. dari produk kelapa sawit yang melesat tumbuh
hampir 24 kali lipat dibandingkan periode yang
sama tahun 2020, dipengaruhi oleh tarif bea
Realisasi penerimaan di tahun 2021 keluar yang lebih besar di 2021 dan pengenaan
terdiri dari: (1) penerimaan bea masuk sebesar bea keluar pada produk turunannya (pengaruh
Rp38,89 triliun; (2) bea keluar sebesar Rp34,57 tingginya harga referensi CPO).
triliun; dan (3) cukai sebesar Rp195,52 triliun.
Analisis Penerimaan Cukai
Di samping penerimaan tersebut, DJBC
juga melakukan pemungutan atas pajak Pertumbuhan penerimaan cukai
dalam rangka impor (PDRI) sebesar Rp235,33 di tahun 2021 tidak lepas dari pengaruh
triliun, sehingga total penerimaan negara efektivitas kebijakan penyesuaian tarif dan
yang dikelola oleh DJBC tahun 2021 sebesar fungsi pengawasan. Selain itu, perbaikan
Rp504,31 triliun atau berkontribusi sekitar kinerja tersebut juga didorong oleh
32,61 persen ke total penerimaan perpajakan pertumbuhan produksi, mengingat rendahnya
tahun 2021, yaitu sebesar Rp1.546,51 triliun. produksi pada tahun 2020 atau di masa awal
merebaknya pandemi Covid-19. Penerimaan
Analisis Penerimaan Kepabeanan
cukai yang terdiri atas hasil tembakau (HT),
Kinerja bea masuk mengalami minuman mengandung etil alkohol (MMEA),
pertumbuhan bila dibandingkan tahun lalu, dan etil alkohol (EA) merupakan penyumbang
seiring membaiknya kinerja impor nasional. terbesar penerimaan kepabeanan dan cukai.
Kinerja positif penerimaan bea masuk terus
Kinerja penerimaan cukai hasil
tumbuh positif sejak bulan Mei 2021, meskipun
tembakau (HT) hingga Desember 2021
sempat mengalami tekanan dan tumbuh
tumbuh 10,91 persen (yoy), mencapai Rp188,81
negatif di kuartal I-2021. Terdapat beberapa
triliun atau 108,65 persen dari target.
faktor yang memengaruhi hal ini, di antaranya
Kinerja penerimaan cukai HT dipengaruhi
peningkatan devisa impor, khususnya devisa
oleh pertumbuhan produksi HT dan
impor bayar yang meningkat sejak bulan
kebijakan penyesuaian tarif. Pulihnya kondisi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Februari dan terus berlanjut hingga akhir


perekonomian menjadi salah satu faktor yang
tahun. Di samping devisa impor yang memang
memengaruhi penerimaan cukai HT.
merupakan tax base perhitungan bea masuk,
nilai tukar rupiah juga turut berpengaruh Realisasi penerimaan cukai MMEA
terhadap penerimaan bea masuk. Walaupun tahun 2021 sebesar Rp6,50 triliun atau 116,80
kurs rupiah mengalami penurunan terhadap persen dari target APBN 2021. Penerimaan
dollar AS (tahun 2021 nilai tukar Rupiah turun tersebut tumbuh 12,83 persen dari penerimaan

172
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

cukai MMEA tahun 2020. Hal ini merupakan atas impor barang dan bahan yang dibutuhkan
dampak relaksasi kebijakan PPKM dan dalam negeri, tetapi belum dapat dipenuhi
kebijakan lain yang sempat menekan produksi oleh industri baik dari sisi jumlah maupun
MMEA pada tahun 2020 lalu. spesifikasi. Barang dan bahan ini harus
digunakan untuk keperluan memproduksi
Penerimaan cukai EA tahun 2021
barang yang dikonsumsi di dalam negeri (tidak
sebesar Rp113,12 miliar atau 72,56 persen
untuk ekspor).
dari target APBN 2021. Penerimaan tersebut
turun -53,21 persen dari realisasi tahun Terdapat 33 sektor industri yang
2020. Capaian penerimaan EA tahun 2021 dapat diberikan fasilitas BMDTP ini, seperti
turun cukup signifikan dibandingkan tahun sektor industri alat kesehatan (APD,
sebelumnya. Pada tahun 2020 terjadi hand sanitizer, desinfektan), elektronika,
fenomena panic buying produk sanitasi (hand telekomunikasi, serat optik, smart card,
sanitizer) yang menggunakan EA sebagai dan pengemasan kaleng yang memiliki efek
bahan dasar produksi, sedangkan pada tahun pengganda (multiplier effect) cukup tinggi
2021 fenomena tersebut telah mereda karena ke perekonomian. Realisasi BMDTP Covid-19
kondisi pandemi yang sudah mulai terkendali. di tahun 2021 sebesar Rp328 miliar dengan
jumlah perusahaan yang telah menerima
Fasilitas
fasilitas BMDTP sebanyak 168 perusahaan
Dalam kondisi pandemi, kebutuhan yang relatif besar/mapan.
masyarakat terhadap alat kesehatan (alkes)
Di tahun 2021 DJBC juga masih
mengalami peningkatan yang signifikan.
memberikan berbagai insentif fiskal tambahan
Selain lewat produksi dalam negeri, kebutuhan
untuk perusahaan penerima fasilitas kawasan
masyarakat akan alkes pun dipenuhi melalui
berikat (KB) dan kemudahan impor tujuan
impor. Berdasarkan Peraturan Menteri
ekspor (KITE) berdasarkan PMK No. 31/
Keuangan (PMK) Nomor 92/PMK.04/2021,
PMK.04/2020. Insentif tambahan diberikan
pemerintah melalui Bea Cukai memberikan
DJBC sebesar Rp9,47 miliar yang terdiri dari:
fasilitas pembebasan bea masuk atas impor
(1) pemasukan bahan baku dari lokal sebesar
barang-barang kebutuhan penanganan
Rp2,94 miliar; (2) penyerahan hasil produksi ke
Covid-19, sehingga kebutuhan dalam negeri
kawasan berikat sebesar Rp1,76 miliar; dan (3)
dapat dipenuhi dan harga komoditas kembali
pemasukan alkes ke kawasan berikat sebesar
stabil.
Rp4,77 miliar. Insentif tersebut diberikan DJBC
Dalam penanganan Covid-19, DJBC untuk membantu para pengusaha KB dan KITE
memberikan fasilitas pembebasan bea masuk tetap berproduksi walaupun rantai distribusi
dan PDRI atas impor barang-barang tertentu belum sepenuhnya pulih akibat Covid-19.
yang diimpor untuk keperluan menangani
Dari sisi industri dan perdagangan,
pandemi. Di tahun 2021, nilai impor alat
sebagai perwujudan fungsi industrial
kesehatan mencapai Rp9,18 triliun dengan
assistance dan trade facilitator, DJBC
tiga alat kesehatan yang paling banyak
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

berkontribusi dalam pemberian fasilitas


diimpor adalah PCR test kit, obat antivirus,
kawasan berikat (KB) dan kemudahan impor
dan ventilator. Atas impor tersebut, DJBC
tujuan ekspor (KITE). Di tahun 2021, total
memberikan insentif fiskal sebesar Rp1,789
fasilitas yang diberikan mencapai Rp47,03
triliun.
triliun yaitu untuk KB sebesar Rp44,71 triliun
Melalui PMK nomor 134/PMK.010/2020 dan KITE sebesar Rp2,32 triliun.
DJBC juga memberikan fasilitas bea masuk
Jumlah perusahaan yang menerima
ditanggung pemerintah (BMDTP) Covid-19

173
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

174
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

fasilitas KB sebanyak 1.341, sedangkan perusahaan. Total nilai ekspor dari perusahaan
penerima fasilitas KITE sebanyak 449 penerima fasilitas KB dan KITE di tahun 2021

Nilai Pembebasan Pagu % realisasi Tidak Pembebasan


No Skema Total Fasilitas
Impor BM (BM) BM thd Pagu Dipungut PPN PPh 22

Fas Impor Alkes


- PMK 34/2020 & Perubahannya
1 9.180 485 997 49% 917 387 1.789
- PMK 171/2019
- PMK 70/2012

Fas Impor Vaksin


2 43.561 2.178 1.740 125% 4.356 1.629 8.163
PMK 188/2020
BMDTP Cov-19
3 4.795 328 491 67% - - 328
PMK 68/2021
Total 57.536 2.991 5.273 2.016 10.280

sebesar Rp864,24 triliun, yang berkontribusi pelaku usaha akan mendapatkan pembebasan
37,52 persen terhadap ekspor nasional. Tak bea masuk dan fasilitas Pajak Pertambahan
hanya berdampak positif pada penerimaan Nilai (PPN) serta Pajak Penjualan atas Barang
negara, pemberian kedua fasilitas ini berhasil Mewah (PPnBM) tidak dipungut atas bahan
menyerap tenaga kerja sebanyak 1,85 juta baku, bahan penolong dan bahan pengemas,
orang, dengan 99,3 persen diantaranya mesin, dan barang contoh. Sepanjang
merupakan tenaga kerja lokal. tahun 2021, pembebasan bea masuk yang
diberikan DJBC melalui fasilitas ini mencapai
Meski dampak pandemi Covid-19
Rp11.680.795.962, sedangkan untuk PPN tidak
masih menyebabkan perusahaan kawasan
dipungut adalah sebesar Rp17.578.401.863.
berikat dan KITE mengurangi kegiatan impor
bahan baku untuk memproduksi barang yang Dalam mempercepat pertumbuhan
akan diekspor, tetapi DJBC secara periodik ekonomi di sektor pariwisata, industri, dan
terus memberikan bimbingan teknis dan perdagangan, DJBC menambahkan fasilitas
asistensi kepada pengusaha KB dan KITE fiskal atas impor barang modal untuk
untuk memantau kondisi perusahaan serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
mengoptimalkan insentif agar kegiatan (KEK). Di tahun 2021, terdapat penambahan
produksi tetap berlangsung. empat KEK yaitu: (1) Batam Aero Technic
dengan kegiatan utama di bidang industri dan
DJBC pun berupaya meningkatkan
MRO pesawat; (2) Nongsa dengan kegiatan
kemampuan ekonomi para pelaku usaha
utama IT digital dan pariwisata; (3) Lido
menjalankan usahanya, di antaranya melalui
dengan kegiatan utama di bidang pariwisata;
dukungan, pembinaan, dan pemberian
dan (4) Gresik dengan kegiatan utama di
fasilitas, khususnya untuk industri kecil
bidang industri metal, elektronik, kimia, energi
menengah (IKM) melalui pemberian fasilitas
dan logistik.
KITE IKM. Di tahun 2021, tercatat ada 110
penerima fasilitas ini, yang terdiri dari 19 Fasilitas fiskal yang diberikan berupa
industri kecil, 90 industri menengah, dan 1 keringanan Pajak Penghasilan (PPh) dan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

konsorsium KITE IKM. Tiga besar sektor usaha PPnBM yang bertujuan untuk membuka
yang mendapatkan fasilitas KITE IKM yaitu: (1) lapangan kerja, memaksimalkan kegiatan
industri furnitur sebanyak 34 pelaku industri; industri, dan meningkatkan kinerja ekspor
(2) industri barang kerajinan sebanyak 26 impor. Di tahun 2021, realisasi pemanfaatan
pelaku industri; dan (3) industri tekstil, pakaian fasilitas perpajakan untuk pembangunan dan
jadi, dan aksesoris sebanyak 19 pelaku industri. pengembangan kawasan sebesar Rp185,21
miliar, yang digunakan untuk pembangunan
Melalui pemberian fasilitas KITE IKM,

175
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

di KEK Galang Batang, Bitung, Sei Mangkei, (10,43 persen), minuman mengandung etil
dan Kendal. Sementara realisasi ekspor alcohol (MMEA) (7,21 persen), bibit dan benih
KEK di tahun 2021 mencapai Rp6 triliun atau tanaman (4,71 persen), dan obat-obatan (3,64
mengalami peningkatan sebesar 65,28 persen persen).
dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Modus yang paling banyak digunakan
Inovasi Pelayanan dalam pelanggaran impor tersebut ialah
pengiriman barang larangan pembatasan
Dalam meningkatkan kinerja di bidang
dengan jasa ekspedisi (55,84 persen). Cina,
pelayanan, DJBC menginisiasi dan bersinergi
Singapura, dan Malaysia menjadi tiga negara
dengan unit-unit lain untuk melakukan
asal barang impor yang banyak ditegah
berbagai macam terobosan yang memberikan
oleh Bea Cukai di tahun 2021. Sedangkan di
dampak positif, baik kepada organisasi
sektor ekspor, Bea Cukai mencatatkan 506
maupun masyarakat. Berikut beberapa inovasi
penindakan dengan nilai BHP sebesar Rp169
yang telah dilakukan DJBC selama tahun 2021.
miliar. Komoditas yang banyak ditegah antara
lain produk turunan crude palm oil (CPO) (20,55
persen), kendaraan air (16,8 persen), dan
Pengawasan produk perikanan dan kelautan (7,51 persen).
Peranan DJBC sebagai community Penindakan di sektor fasilitas
protector memberikan kewenangan untuk mengalami peningkatan pesat di tahun
turut melindungi perekonomian dan 2021 yaitu sebanyak 584 penindakan, dari
masyarakat melalui pengawasan terhadap sebelumnya di tahun 2020 hanya sejumlah
barang-barang yang tergolong larangan 219 penindakan. Lima komoditas yang banyak
dan pembatasan. Barang larangan dan ditegah dalam penindakan fasilitas adalah
pembatasan adalah barang yang dilarang atau tekstil dan produk tekstil dan acc (17,12 persen),
dibatasi impor dan ekspornya sesuai dengan kendaraan air (7,36 persen), ballpress (5,65
peraturan yang berlaku seperti barang-barang persen), hasil tembakau (4,45 persen), dan
yang dapat merusak lingkungan, mengganggu elektronik (5,14 persen). Nilai barang hasil
kesehatan, mengancam perekonomian dan penindakan (BHP) dari sektor fasilitas tercatat
industri dalam negeri, serta mengganggu sebesar Rp294 miliar. Tiga besar fasilitas yang
keamanan nasional, sebagaimana yang paling banyak ditemukan pelanggaran ialah
telah ditetapkan dalam PMK 14/2021 tentang fasilitas free trade zone/FTZ (274), kawasan
Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor berikat (206), dan impor sementara (64).
Barang Larangan dan Pembatasan (lartas).
Di sektor cukai, selama tahun 2021
DJBC melalui Direktorat Penindakan DJBC berhasil melakukan 14.017 penindakan
dan Penyidikan (P2) selama tahun 2021 telah dengan nilai BHP sebesar Rp504 miliar.
melakukan 28.085 kali penindakan dengan Meningkat dari tahun sebelumnya yaitu
nilai barang hasil penindakan (BHP) mencapai sebesar 9.766 penindakan. Barang kena cukai
Rp24,012 triliun. Penindakan ini terdiri dari hasil tembakau (BKC HT) ilegal masih menjadi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

penindakan impor, ekspor, fasilitas, dan cukai. pelanggaran cukai terbesar di 2021 dengan
Di sektor impor tercatat telah persentase sebesar 94,1 persen, disusul MMEA
dilaksanakan 12.978 penindakan dengan nilai 2,2 persen dan etil alkohol 0,3 persen.
BHP sebesar Rp23,046 triliun. Lima komoditas Khusus untuk penindakan BKC HT
yang banyak ditegah dalam penindakan impor ilegal, yang terdiri dari rokok, cerutu, klembak,
tersebut terdiri dari kendaraan air (14,2 persen), klobot, dan hasil pengolahan tembakau
narkotika, psikotropika, dan precursor (NPP)

176
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

lainnya, pada tahun 2021 ditargetkan sebanyak kegiatan operasi pengawasan laut bersama
1.501 pelaksanaan operasi BKC HT ilegal di BNN, Ditjen Pengawasan Sumber Daya
seluruh Indonesia dan terlaksana sebanyak Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Ditjen Hubla
3.868 operasi. Dari pelaksanaan operasi dan Korpolairud Baharkam Polri, dengan sandi
tersebut, total dihasilkan penindakan sebanyak operasi PURNAMA dan tergabungnya satuan
13.052 kasus, meningkat dibandingkan dengan tugas patroli laut DJBC dalam Operasi Dewa
penindakan pada tahun 2020 yang sejumlah Ruci yang digelar oleh Bareskrim Polri.
9.513 kasus.
Pelaksanaan kegiatan patroli laut DJBC
Peningkatan ini didukung oleh tersebut dinilai berhasil karena hingga akhir
beberapa faktor antara lain meningkatnya 2021 telah dilakukan 321 kali penegahan dengan
pengawasan peredaran BKC HT di seluruh perkiraan nilai barang Rp3.560.538.567.349
Indonesia, terutama pada wilayah yang dengan potensi kerugian negara sebesar
menjadi daerah pemasaran BKC HT ilegal. Rp906.159.211.965. Capaian ini juga berhasil
Tidak hanya dari peningkatan frekuensi menyelamatkan anak bangsa dari bahaya
operasi, tetapi juga pada bentuk operasi narkoba dengan menegah masuknya 1,6 ton
yang lebih terkoordinasi yang diiringi dengan sabu, 30.000 butir ekstasi, dan 1.000 butir
pelaksanaan sosialisasi waspada rokok ilegal happy five.
yang makin gencar kepada masyarakat.
Adapun dalam hal pengawasan
Pelanggaran BKC HT untuk tahun 2021 terhadap narkotika, psikotropika, dan
didominasi oleh pelanggaran pada produk precursor (NPP), data penindakan narkotika
SKM (sigaret kretek mesin) sebesar 79,66 DJBC mencatatkan adanya peningkatan
persen dengan data sebagai berikut. tangkapan dan jumlah tegahan dalam kurun
tiga tahun terakhir. Jumlah penindakan
Di sepanjang tahun 2021, pengawasan
narkoba di tahun 2021 mencapai 1.372
laut oleh DJBC juga menghasilkan sepak
penindakan yang terdiri dari 1.370 penindakan
terjang luar biasa. Sebagai instansi yang
narkotika dan psikotropika dan 2 penindakan
diamanatkan oleh Undang-Undang untuk
prekursor. Jumlah penindakan di tahun 2021
mengamankan hak-hak keuangan negara,
meningkat pesat dari tahun sebelumnya yang
DJBC memiliki peran yang cukup strategis
sebanyak 819 penindakan. Dari penindakan
dalam menjaga wilayah perbatasan.
tersebut, barang bukti yang berhasil
Pengawasan laut dilaksanakan DJBC dalam
diamankan petugas DJBC yaitu sebanyak
bentuk patroli laut fiskal yang dilakukan
4.567.623,36 gram narkotika dan psikotropika
dengan skema mandiri, terpadu, dan
serta 8 gram prekursor. Sebagian besar
terkoordinasi.
modus operandi pengiriman narkoba impor
DJBC menggelar operasi patroli laut dilakukan melalui jasa pengiriman (87 persen).
terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya (JS) dan
Jaring Wallacea (JW) yang terbagi menjadi
dua periode di semester I dan semester II
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

tahun 2021 dengan mengerahkan beberapa


unsur Bea Cukai di seluruh wilayah perairan
Indonesia. Pada pelaksanaannya, Bea Cukai
telah melakukan enam belas kali penegahan.

Di samping itu, DJBC juga menggelar


koordinasi operasi patroli laut dengan aparat
penegak hukum (APH) lainnya, seperti

177
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

178
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

4.2.4. Perimbangan Keuangan 2. dukungan program PEN untuk


perlindungan sosial (20% belanja Wajib
Terdapat beberapa kebijakan di bidang
DTU) dan pemulihan ekonomi (15%
perimbangan keuangan yang dilaksanakan
belanja wajib DTU); dan
sepanjang tahun 2021, meliputi kebijakan
3. penyaluran BLT Desa untuk mendukung
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
penanggulangan kemiskinan di desa.
Penanganan pandemi COVID-19 dan
Penyerapan belanja kesehatan dan prioritas
dampaknya masih menjadi fokus pengaturan
lainnya untuk penanganan COVID-19 yang
pelaksanaan TKDD sesuai dengan pengaturan
bersumber dari earmarking 8% DAU/DBH
pada PMK 17/PMK.07/2021 yang terakhir
secara nasional terealisasi sebesar Rp22,6
diubah dengan PMK 162/PMK.07/2021 tentang
triliun (57,59% dari anggaran Rp39,3 Triliun).
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Jumlah realisasi program pemulihan ekonomi
Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 tentang
daerah yang bersumber dari earmark DTU
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana
terealisasi sebesar Rp16,57 triliun (64,25%).
Desa Tahun Anggaran 2021 dalam rangka
Selain itu, realisasi BLT Desa TA 2021 sebesar
Mendukung Penanganan Pandemi COVID-19
Rp 20,24 T (70,29% dari target), dengan
dan Dampaknya.
jumlah penerima manfaat sebanyak 5,62 juta
Penggunaan TKDD Tahun 2021 untuk KPM (Kelompok Penerima Manfaat), dengan
penanganan COVID-19 dan Pemulihan penerima BLT Desa berdasarkan profesi
Ekonomi Nasional di antaranya adalah: sebagian besar petani dan buruh tani sebesar
58,75%.
1. earmarking 8% DAU/DBH untuk belanja
kesehatan dan prioritas lainnya untuk Tahun 2021, juga menjadi tonggak sejarah atas
penanganan COVID-19; babak baru pelaksanaan desentralisasi fiskal

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

179
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

di Indonesia. Dua Rancangan Undang-Undang ke Daerah berbasis kinerja dalam RUU ini di
(RUU) telah selesai dilakukan pembahasan dan antaranya berupa pengalokasian Dana Bagi
disetujui bersama DPR RI, yakni UU mengenai Hasil (DBH) kepada daerah penghasil dan
Otonomi Khusus Papua (UU Nomor 2 Tahun non-penghasil yang terdampak eksternalitas
2021 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor negatif dan juga daerah pengolah dengan
21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi memperhitungkan kinerja daerah. Selain itu,
Provinsi Papua) dan UU mengenai Hubungan kebijakan formulasi Dana Alokasi Umum (DAU)
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan didesain agar tidak one size fits all, dialokasikan
Pemerintahan Daerah (UU HKPD). berdasarkan unit cost kebutuhan dengan tetap
memperhatikan jumlah penduduk, kondisi,
UU HKPD merupakan arah baru pengaturan
karakteristik, dan capaian kinerja daerah.
pelaksanaan desentralisasi fiskal di Indonesia,
Pemerintah dan DPR juga telah sepakat
UU ini menggabungkan dua peraturan
untuk menjamin bahwa selama 5 (lima)
terdahulu (UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang
tahun ke depan, alokasi DAU tiap-tiap daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan UU
tidak akan mengalami penurunan meskipun
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
menggunakan formulasi baru.
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah). Pengaturan dalam Dari sisi perpajakan daerah, UU HKPD
UU HKPD didesain sebagai upaya reformasi mengatur mengenai penguatan sistem Pajak
secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) melalui
fiscal resource allocation seperti pemberian restrukturisasi dan konsolidasi jenis PDRD,
kewenangan pemungutan Pajak Daerah dan pemberian sumber-sumber perpajakan
Retribusi Daerah, Transfer ke Daerah, dan daerah yang baru, dan penyederhanaan jenis
Pembiayaan, melainkan juga memperkuat sisi retribusi daerah. UU ini juga membuka adanya
Belanja Daerah agar lebih efisien, fokus, dan opsi retribusi tambahan, termasuk retribusi
sinergis dengan Pemerintah Pusat. pengendalian perkebunan terkait sawit yang
akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Arah baru desentralisasi fiskal melalui
Pemerintah, untuk menyesuaikan dengan
UU HKPD disusun berdasarkan berbagai
dinamika di daerah, namun tetap menjaga
tantangan pelaksanaan desentralisasi fiskal
stabilitas perekonomian. Penguatan PDRD
selama ini, seperti belum optimalnya dampak
juga dilakukan dalam rangka mendorong
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
kemudahan berusaha dan penciptaan
dalam menurunkan ketimpangan penyediaan
lapangan kerja serta memberikan dukungan
layanan di daerah; pengelolaan APBD yang
terhadap usaha kecil berupa skema insentif
belum efisien, efektif, dan produktif, dan local
bagi usaha mikro serta ultramikro.
taxing power yang masih perlu ditingkatkan.
Untuk itu, tujuan pengaturan UU HKPD fokus Peningkatan kemampuan keuangan daerah
pada pemutakhiran kebijakan Transfer ke tentu harus diiringi dengan perbaikan belanja
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Daerah berbasis kinerja, pengembangan daerah, UU HKPD mengatur penguatan


sistem pajak daerah yang efisien, perluasan perencanaan belanja daerah melalui
skema pembiayaan daerah, peningkatan penganggaran belanja daerah, simplifikasi
kualitas belanja daerah, dan harmonisasi dan sinkronisasi program prioritas daerah
belanja pusat dan daerah. dengan prioritas nasional, serta penyusunan
belanja daerah yang didasarkan atas standar
Pengaturan mengenai kebijakan Transfer

180
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

harga. Penguatan disiplin belanja daerah dan


pengendalian belanja daerah juga dilakukan
melalui pembatasan belanja pegawai sebesar
maksimal 30% dan belanja infrastruktur
minimal 40%. Pemberian batasan ini sebagai
bentuk aggregate fiscal control dengan tetap
memberikan keleluasaan bagi daerah untuk
menentukan pilihan eksekusi belanjanya.

Dari sisi skema pembiayaan, UU HKPD


mendorong penggunaan creative financing
untuk akselerasi pembangunan di daerah.
Adapun UU HKPD tidak hanya mengartikan
creative financing sebagai pembiayaan
berbentuk utang namun juga mendorong
bentuk lain yang berbasis sinergi pendanaan
dan kerjasama dengan pihak swasta, BUMN,
BUMD, ataupun antar-Pemda. Selain itu, UU
HKPD juga membuka adanya opsi bagi daerah
yang berkapasitas fiskal tinggi dan telah
memenuhi layanan publiknya dengan baik
untuk membentuk Dana Abadi Daerah untuk
kemanfaatan lintas generasi.

Penyelarasan kebijakan fiskal pusat dan


daerah menjadi salah satu poin penting
dalam UU HKPD, kebijakan penetapan
batas kumulatif defisit dan pembiayaan
utang Daerah, pengendalian dalam kondisi
darurat, serta sinergi bagan akun standar.
Pelaksanaan sinergi akan didukung oleh sistem
informasi yang dapat mengkonsolidasikan
informasi keuangan pemerintahan secara
nasional sesuai bagan akun standar yang
kian terkonsolidasi antara pusat dan daerah.
Penguatan sinergi fiskal nasional diperlukan
agar menjadi momentum dalam memperkuat
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

peran Pemerintahan Daerah untuk secara


bersama-sama dan sinergis dengan
Pemerintah Pusat dalam mencapai tujuan
pembangunan nasional dalam mendorong
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
serta tercapainya kesejahteraan yang merata

181
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Bab 4.2.5. Pengelolaan Keuangan Negara

FUNGSI PELAKSANAAN ANGGARAN

Realisasi pendapatan negara mencapai


Rp2.003,1 triliun, melampaui target yang
ditetapkan dalam APBN tahun 2021 (114,9%
dari target atau tumbuh 21,6% dibandingkan
realisasi tahun 2020). Sementara itu, realisasi
belanja negara mencapai Rp2.786,8 triliun
atau meningkat 7,4 persen dari realisasi
tahun 2020. Dengan kondisi tersebut, maka
tingkat realisasi defisit anggaran tahun 2021
mencapai Rp783,7 triliun (4,65% terhadap
PDB).

Defisit tersebut ditutup melalui


pembiayaan anggaran tahun 2021 dengan
realisasi sebesar Rp868,6 triliun. Realisasi
tersebut di antaranya terdiri atas realisasi
pembiayaan utang, yang sebagian digunakan
untuk pembiayaan investasi pemerintah
pada BUMN dan BLU, serta membiayai
keberlanjutan penanganan pandemi
Covid-19 dalam rangka pengadaan vaksin,
mendorong pemulihan ekonomi nasional,
dan mendukung penguatan reformasi.

a. Realisasi belanja Pemerintah Pusat


mencapai Rp2.001,1 triliun atau
meningkat 9,2 persen dari realisasi tahun
2020, yang terdiri dari:

1. Realisasi belanja K/L mencapai


Rp1.189,1 triliun lebih tinggi dari
realisasi tahun 2020 sebesar 12,2
persen. Beberapa faktor yang
memengaruhi realisasi tersebut
antara lain:

Peningkatan pagu belanja K/L untuk


mendukung penanganan Covid-19
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan berbagai program PEN di bidang


kesehatan, perlindungan sosial,
sektoral K/L dan juga bantuan pelaku
UMKM. Tambahan belanja di bidang
kesehatan utamanya untuk program
vaksinasi, biaya perawatan pasien
covid, insentif nakes, serta dukungan

182
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

sarana dan prasarana di rumah


sakit. Tambahan belanja di
bidang perlindungan sosial
utamanya untuk program
kartu sembako, bantuan
sosial tunai, bantuan sembako
PPKM, bantuan subsidi upah,
serta bantuan subsidi kuota
internet.

2. Dilakukan kebijakan realokasi


dan refokusing belanja
K/L sebagai upaya untuk
mendukung program
penanganan dampak pandemi
Covid-19, termasuk tidak
dibayarkannya komponen
tunjangan kinerja dalam
pemberian Gaji ke-13 dan
Tunjangan Hari Raya. 3)
Perubahan pagu yang
bersumber antara lain dari
PNBP/BLU, pinjaman, serta
hibah yang melebihi target.

b. Realisasi belanja non-K/L


mencapai Rp812,0 triliun
meningkat 5,0 persen apabila
dibandingkan realisasinya tahun
2020, antara lain terdiri dari:

1. Pembayaran bunga utang


mencapai Rp343,5 triliun atau
lebih rendah dari pagu dalam
APBN tahun 2021 sebesar
Rp373,3 triliun. Efisiensi
pembayaran bunga utang
didukung oleh imbal hasil
utang yang lebih rendah,
pemanfaatan SAL, serta kerja
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

sama pemerintah dengan


Bank Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan Bersama
(SKB) I, SKB II, dan SKB III
berperan cukup signifikan
dalam penurunan beban bunga
utang atas penerbitan SBN
dalam rangka penanganan

183
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Covid-19 dan program PEN. Berbagai inovasi dalam wujud digitalisasi


penerimaan negara yang terhubung pada
2. Subsidi sebesar Rp243,1 triliun kanal-kanal penerimaan Negara, yaitu:
atau meningkat 23,9 persen dari
tahun 2020 yang digunakan untuk 1. Penerimaan Negara melalui Lembaga
mendukung program PEN melalui Penerimaan Negara Lainnya (LPL) fintech
pembebasan/diskon listrik, subsidi dan e-commerce, yaitu Tokopedia,
bunga UMKM, imbal jasa penjaminan Bukalapak, Finnet, Mitra Pajakku, Online
(IJP) UMKM dan korporasi, serta Pajak, Indomaret, DANA, BMS, dan
subsidi pajak DTP. Subsidi tersebut Nebula.
ditujukan untuk memberikan
perlindungan bagi masyarakat 2. Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam
terutama masyarakat miskin dan Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai)
rentan. Penerimaan Negara bertujuan untuk
menjangkau UMKM dan daerah terpencil
Realisasi anggaran Transfer ke Daerah serta mengeliminir gap literasi keuangan
dan Dana Desa (TKDD) tahun 2021 mencapai digital.
Rp785,7 triliun atau 98,8% dari APBN tahun
2021, meningkat 3,0 persen dibandingkan 3. Penyetoran Pajak ke Kas Negara
realisasi tahun 2020. Realisasi anggaran Terintegrasi Pencairan Belanja Daerah
TKDD tersebut antara lain dipengaruhi Kinerja Bank Operasional dan Bank/Pos
oleh tambahan alokasi kurang bayar Dana Persepsi
Bagi Hasil, kinerja daerah dalam memenuhi
persyaratan penyaluran Dana Transfer Pada tahun 2021, indeks kepatuhan Bank
Khusus dan pemanfaatan Dana Desa untuk Operasional (BO) dan Bank/Pos Persepsi
pemberian BLT Desa. dalam melaksanakan kontrak sebesar
4 dari skala indeks 4. Capaian tersebut
diperoleh dari ukuran kepatuhan BO dalam
FUNGSI PENGELOLAAN KAS NEGARA menihilkan saldo Rekening Pembantu
Kuasa BUN Pusat (RPKBUNP), kepatuhan
Kinerja Modul Penerimaan Negara Bank Operasional/Bank Penyalur Gaji
Generasi 3 menyalurkan SP2D Gaji tepat waktu,
jumlah Surat Teguran peringatan Bank/Pos
Modul Penerimaan Negara (MPN) Persepsi yang terlambat menyampaikan
merupakan sebuah perangkat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) setiap
penatausahaan penerimaan negara hari, jumlah Surat Peringatan Bank/Pos
yang berbasis digital dan didukung oleh Persepsi belum disetorkannya pengenaan
kanal-kanal pembayaran elektronik guna denda oleh KPPN kepada Bank/Pos
mempermudah penyetoran penerimaan Persepsi, jumlah surat pengenaan denda
negara. Kinerja MPN G3 pada tahun 2021, keterlambatan Bank/Pos Persepsi yang
ditunjukkan dengan jumlah transaksi yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

melaksanakan pelimpahan penerimaan


dibukukan yaitu sebanyak 89.460.972 negara tepat waktu, dan ketepatan waktu
transaksi dengan nominal Rp2.105 triliun. rekonsiliasi rekening koran elektronik.
Transaksi penerimaan negara tersebut
mencakup penerimaan pajak, bea cukai,
PNBP, hibah, pengembalian belanja, DJPb terus mengupayakan peningkatan
penerimaan pembiayaan, dan penerimaan koordinasi dan sosialisasi kepada BO/
non anggaran. Bank Penyalur Gaji/Bank dan pos persepsi

184
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

setiap hari melalui sarana komunikasi yang debitur), Jawa Barat (915.845 debitur),
tersedia, monitoring dan evaluasi kepatuhan dan Jawa Timur (890.641 Tiga Lembaga
BO/Bank Penyalur Gaji/Bank dan Pos Keuangan Bukan Bank (LKBB) terlibat dalam
Persepsi, serta melakukan pengawasan penyaluran yaitu PT Penanaman Modal
penihilan BO dilakukan setiap hari sepanjang Madani (PNM), PT Pegadaian, dan PT Bahana
tahun 2021 dengan memanfaatkan fasilitas Artha Ventura (BAV).
Cash Management System (CMS) yang
Sampai tahun 2021 PNM menyalurkan
disediakan oleh BO dan terkoneksi dengan
pembiayaan UMi terbanyak melalui
SPAN.
produk Mekaar dengan nilai total sebesar
Digital Payment - Marketplace Rp12.535,67 miliar atau 69,4% dari total
pembiayaan UMi. Jumlah tersebut
Salah satu inisiatif strategis yang dipinjamkan kepada 4.034.010 debitur
dilaksanakan DJPb pada tahun 2021 adalah atau 74,80% dari total debitur UMi.
Digital Payment-Marketplace (Digipay). Berbeda dengan PNM dan Pegadaian, BAV
Implementasi Digipay didasarkan pada menyalurkan Pembiayaan UMi melalui LKBB
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor binaannya yang berjumlah 44 koperasi yang
PER- 20/PB/2019 tentang Uji Coba tersebar di seluruh Indonesia.
Penggunaan Uang Persediaan Melalui
Marketplace dan Digital Payment pada Prinsip pembiayaan UMi adalah enhancing
Satuan kerja. and empowering. Jumlah debitur UMi hingga
tahun 2021 sebanyak 5.392.705 debitur
Transaksi Digipay terus berkembang sejak dan mayoritas wanita (94,76%). Kondisi
piloting pada November 2019. Saat ini, tersebut mencerminkan bahwa pembiayaan
jumlah Kementerian Negara/Lembaga yang UMi memiliki dampak langsung pada
telah menerapkan Digipay mencapai 76 pemberdayaan wanita.
K/L. Pada awal piloting hanya terdapat 10
satker, 13 vendor, dan 165 transaksi senilai Berdasarkan nilai akadnya, sebanyak
Rp250 juta. Sampai dengan 31 Desember 35,49% akad bernilai di bawah Rp2,5 juta.
2021, telah bergabung 4.940 satker dan 920 Sedangkan 55,59% lainnya bernilai antara
vendor, dengan realisasi transaksi mencapai Rp2,5 - Rp5 juta. Hal tersebut menjelaskan
11.435 transaksi senilai Rp25,34M. bahwa pembiayaan UMi menyasar pada
usaha-usaha ultra mikro yang membutuhkan
3. FUNGSI SISTEM MANAJEMEN akses pembiayaan yang sangat kecil. Plafon
INVESTASI pembiayaan UMi dapat mencapai Rp20
juta sesuai dengan kebutuhan modal pada
Pemerintah melalui DJPb mengelola
segmen usaha ultra mikro.
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang
menyasar masyarakat usaha mikro lapisan Berdasarkan usia, sebagian besar
terbawah yang belum dapat difasilitasi oleh pembiayaan UMi diakses oleh debitur
perbankan melalui program KUR. Jumlah
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pada kelompok 40-49 tahun sebesar 32%,


yang disalurkan melalui Lembaga Keuangan kelompok 30-39 tahun sebesar 28%, dan
Bukan Bank hingga 31 Desember 2021 adalah kelompok usia lebih dari 50 tahun sebesar
sebesar Rp18.062,31 miliar kepada 5.392.705 25%.
debitur.
4. FUNGSI PEMBINAAN PENGELOLAAN
Pembiayaan UMi telah menjangkau 34 KEUANGAN BLU
provinsi di Indonesia. Tiga besar penyaluran
berada di provinsi DKI Jakarta (1.053.062 Jumlah BLU terus bertambah setiap

185
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

tahunnya. Sampai dengan tahun 2021, jumlah keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan
BLU telah mencapai 252 BLU yang terdiri adanya integrasi atas informasi keuangan.
dari 106 BLU Kesehatan, 107 BLU Pendidikan,
9 BLU Pengelola Dana, 6 BLU Pengelola Di sisi lain, peningkatan atas akuntabilitas
Kawasan, dan 24 BLU Penyedia Barang/Jasa pengelolaan keuangan negara oleh
Lainnya. pemerintah ditunjukkan dengan peningkatan
perolehan WTP atas Laporan Keuangan dari
Sejalan dengan semakin besarnya jumlah tahun ke tahun. Untuk tahun anggaran 2020,
BLU, kontribusi BLU pada perekonomian pemerintah telah mendapatkan predikat
Indonesia juga semakin besar setiap WTP atas LKPP, LKBUN, 85 dari 87 LKKL, dan
tahunnya. PNBP BLU terus meningkat pesat 486 dari 542 LKPD.
seiring berjalannya waktu hingga rata-rata
tumbuh 22%, Lebih besar dari rata-rata Demi meningkatkan kualitas serta
pertumbuhan PNBP Nasional 4% dan memudahkan penyusunan laporan
kontribusi PNBP atas Laba BUMN 9,1%. manajerial tersebut, DJPb melalui Direktorat
Dalam 11 tahun terakhir rasio kontribusi PNBP Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (APK)
BLU rata-rata 10,5% dari PNBP Nasional. secara daring melakukan launching Sistem
Informasi Keuangan Republik Indonesia
Total aset BLU pada tahun 2021 berjumlah Modul Pelaporan (SIKRI MP) yang merupakan
sebesar Rp1.169,706 triliun. Sebagian besar pengembangan awal dari SIKRI yang
aset BLU dikelola oleh Rumpun Pengelola mengintegrasikan informasi keuangan
Kawasan. pemerintah pusat pada SPAN dan Informasi
keuangan pemerintah daerah pada SIKD,
Estimasi saldo kas BLU pada akhir tahun baik di level laporan sampai dengan level
2021 adalah sebesar Rp70,58 triliun. Nilai transaksi.
tersebut meningkat sebesar Rp27,14 triliun
dibandingkan dengan saldo awal kas BLU Ke depannya dengan pengembangan SIKRI
di tahun 2021. Sekitar 69,39% atau Rp48,97 yang mengakomodasi data analytics dan
triliun dari nilai estimasi saldo kas BLU business intelligence serta disinergikan
dikelola oleh BLU Rumpun Pengelola Dana. dengan pengembangan Treasury Big
Data, dapat menjadi supporting tools bagi
FUNGSI AKUNTANSI DAN PELAPORAN pimpinan dalam pengambilan kebijakan,
KEUANGAN khususnya kebijakan fiskal berbasis data
Implementasi Sistem Informasi yang inklusif, serta mampu meningkatkan
Keuangan Republik Indonesia sinergi pengelolaan keuangan negara antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Dalam mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan Kajian Ilmiah dan Hasil Analisis Jurnal
negara, pemerintah telah menyusun Laporan Ilmiah
Keuangan atas pertanggungjawaban APBN Tahun 2021, Direktorat APK berperan dalam
yang dikenal dengan Laporan Keuangan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

melakukan analisis terhadap pemanfaatan


Pemerintah Pusat (LKPP) dan atas informasi keuangan baik pusat maupun
pertanggungjawaban APBD yang dikenal daerah. Manfaat dari kegiatan tersebut
dengan Laporan Keuangan Pemerintah di antaranya untuk meningkatkan fungsi
Daerah (LKPD). Pemisahan dari kedua analisis dalam akuntansi dan pelaporan
laporan keuangan tersebut menjadi keuangan pemerintah serta memastikan
tantangan untuk mengetahui informasi dan akuntabilitas, transparansi, keandalan,
menilai kinerja keuangan pemerintah secara

186
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

dan tepat waktu. Selain itu, juga sebagai Platform Pembayaran Pemerintah
penyediaan early warning system yang
memudahkan pimpinan dalam mengambil Telah dilakukan 15 siklus transaksi gaji melalui
kebijakan dalam bidang akuntansi dan Platform Pembayaran Pemerintah (PPP)
pelaporan keuangan pemerintah pusat. pada tahun 2021 dengan rinci an 13 siklus
Beberapa analisis yang dilakukan adalah transaksi gaji induk, satu transaksi THR, dan
sebagai berikut: satu transaksi Gaji Ketiga Belas. Pada tahun
2021 juga terus dilakukan pengembangan
Analisis Pengaruh Opini Audit BPK sistem dan pengujian atas interkoneksi
Terhadap Yield Surat Berharga Negara antara aplikasi SAKTI dengan Sistem Telkom
dan Sistem PLN. Pada bulan Juni 2021, telah
Penelitian dilakukan dengan melakukan dilaksanakan UAT atas interkoneksi ini.
analisis pengaruh opini audit BPK terhadap
yield SBN melalui dua pendekatan yaitu Transaksi perdana piloting pembayaran
pendekatan reaksi pasar keuangan common expense melalui platform
(signaling theory) dan pendekatan regresi dilaksanakan pada bulan Agustus 2021.
linear berganda. Kesimpulan yang didapat Transaksi perdana tersebut melibatkan
bahwa tingkat opini audit yang baik akan satker piloting yaitu kantor pusat Setjen
mempengaruhi tingkat kepercayaan Kemenkeu dan satker lingkup DJPb dengan
investor baik dalam negeri maupun asing total jumlah peserta 218 satker. Hingga
dalam membeli SBN, sehingga pada Desember 2021, lima siklus pembayaran
akhirnya dapat menurunkan yield SBN. telah dilalui. Soft launching PPP dilaksanakan
Informasi tersebut dapat menjadi dasar pada tanggal 5 November 2021 oleh Dirjen
pengambilan keputusan bagi pemangku Perbendaharaan bersama perwakilan PT PLN
kebijakan. dan PT Telkom.

Analisis Pengaruh Opini Audit Laporan Sebagai pengujian terhadap quality


Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap assurance piloting PPP tahap I, tim
Kesejahteraan Masyarakat Di Daerah Inspektorat Jenderal melakukan reviu melalui
serangkaian metode pengujian terhadap
Perolehan opini audit LKPD telah berbagai data dukung serta uji petik pada
mengalami peningkatan dari tahun ke KPPN dan satuan kerja yang ditetapkan
tahun dengan semakin banyak pemerintah sebagai sampel. Berdasarkan hasil
daerah yang memperoleh opini WTP dan pengujian, rata-rata capaian pemenuhan
bahkan memperoleh opini WTP secara kriteria pada 6 area adalah sebesar 89%,
berturut-turut. Hal ini diharapkan dapat yaitu pada sistem platform, interkoneksi
menjadi penggerak perekonomian dan sistem, administrasi keuangan secara
memberikan kontribusi bagi pembangunan elektronik, penyelesaian tagihan, monitoring
di daerah, terutama terhadap peningkatan dan evaluasi, serta bussiness contuinity plan
kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan sesuai PMK Nomor 204/PMK.05/2020.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

hal tersebut, kajian ini akan melakukan


analisis kuantitatif dengan menggunakan Penerbitan Jurnal Ilmiah Perbendaharaan
model ekonometri untuk menguji korelasi
antara status opini WTP dibandingkan DJPb mengelola dua Jurnal Ilmiah
dengan kemajuan kesejahteraan Perbendaharaan yaitu Jurnal Indonesian
masyarakat. Treasury Review (ITRev) dan Jurnal
Manajemen Perbendaharaan (JMP). Jurnal
6. FUNGSI SISTEM PERBENDAHARAAN ITRev memberi inspirasi terwujudnya
transformasi tata kelola sistem

187
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

perbendaharaan, keuangan negara, dan berdasarkan peran (operator, validator, dan


kebijakan publik berkelanjutan. Penerbitan approver), pendokumentasian perubahan
ITRev mengedepankan nilai riset atau data pada setiap tahapan transaksi (audit
evidence-based policy. Selama 2021, jurnal trail), dan kemampuan untuk melakukan
ITRev telah diterbitkan sebanyak 4 kali penelusuran jurnal akuntansi ke transaksi
penerbitan yaitu ITRev Volume 6 Nomor 1 sumbernya (monitoring jurnal). SAKTI
Tahun 2021, ITRev Volume 6 Nomor 2 Tahun juga menggunakan akuntasi full accrual
2021, ITRev Volume 6 Nomor 3 Tahun 2021, dengan proses validasi dan penjurnalan
dan ITRev Volume 6 Nomor 4 Tahun 2021. otomatis yang meminimalkan kesalahan dan
meningkatkan kualitas laporan keuangan.
JMP merupakan wadah untuk meningkatkan
dan memajukan bidang keilmuan dan praktik Setelah melalui lima fase piloting sejak tahun
perbendaharaan dengan mempublikasikan 2015, penerapan SAKTI full module diperluas
makalah teoritis/analitis, empiris, dan ke seluruh K/L (roll out) pada akhir tahun 2021
review yang berkualitas di bidangnya. JMP untuk transaksi APBN 2022. Roll out SAKTI
diterbitkan pertama kali pada tahun 2020. yang ditandai dengan penyampaian SPM gaji
Selama 2021, JMP telah diterbitkan sebanyak induk/penghasilan pegawai bulan Januari
2 kali penerbitan yaitu JMP Volume 2 Nomor 1 tahun 2022 dari SAKTI telah dilaksanakan
tahun 2021 dan JMP Volume 2 Nomor 2 tahun pada akhir tahun 2021 lalu. Sebanyak 24.733
2021. SPM gaji induk/penghasilan pegawai dari
SAKTI untuk 1.763.420 penerima telah
7. FUNGSI SISTEM INFORMASI DAN diterbitkan SP2D oleh KPPN.
TEKNOLOGI PERBENDAHARAAN

SAKTI merupakan sebuah sistem informasi


yang mengintegrasikan berbagai fungsi
pengelolaan keuangan negara di sisi
pengguna anggaran di mana sebelumnya
dilakukan melalui berbagai sistem aplikasi.
Penerapan SAKTI meningkatkan efektivitas,
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan yang dilaksanakan
oleh Kementerian Negara/Lembaga (K/L).

Pertama, perekaman transaksi yang sama


cukup pada SAKTI dilakukan satu kali pada
satu modul lalu digunakan oleh modul lain
terkait, menghilangkan potensi kesalahan
yang muncul dari perekaman transaksi yang
sama berulang. Kedua, SAKTI diakses melalui
web browser sehingga tidak membutuhkan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

proses instalasi/pemutakhiran aplikasi


pada sisi pengguna. Konsolidasi data secara
berjenjang juga lebih cepat karena pada
seluruh tingkatan pengguna mengakses satu
basis data terintegrasi.

SAKTI menerapkan kewenangan pengguna

188
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

189
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko: pemberian pinjaman sebesar Rp2,0 triliun,


kewajiban penjaminan sebesar negatif Rp2,7
Strategis, Pruden, Efisien, dan Inovatif
triliun dan pembiayaan lainnya sebesar
Merespon Dinamika APBN 2021
Rp144,4 triliun.

Realisasi pembiayaan utang terdiri


A. Pengelolaan Pembiayaan APBN Melalui dari realisasi SBN (neto) sebesar Rp877,5
Utang triliun dan realisasi pinjaman (neto) sebesar
negatif Rp10,1 triliun. Pembiayaan utang neto
Strategi Pengelolaan Utang yang Pruden,
berkurang hingga Rp310 triliun dari target
Fleksibel dan Oportunistik Menghasilkan
APBN 2021 seiring penurunan defisit APBN
Pembiayaan APBN yang Makin Efisien
2021. Faktor lain yang juga berpengaruh
dengan Risiko Terkendali
terhadap terjaganya pembiayaan utang adalah
Tahun 2021 merupakan tahun kedua pemanfaatan fleksibilitas pinjaman program
Indonesia mencoba berdamai dengan serta dukungan dan sinergi pemerintah
pandemi. Ketidakpastian serta tekanan bersama Bank Indonesia melalui SKB III. Dari
global dan domestik masih cukup tinggi. sisi pinjaman program, pemerintah telah
Penanganan kesehatan dan pemulihan mencapai target 100 persen, yang digunakan
ekonomi nasional masih memerlukan biaya sebagai general financing selama tahun
yang besar di tengah pendapatan negara 2021, termasuk untuk penanganan pandemi
yang belum optimal. Untuk itu, pemerintah Covid-19.
memutuskan untuk melanjutkan kebijakan
Pada tanggal 29 Desember 2021,
extraordinary. Salah satunya melalui pelebaran
Pemerintah menerbitkan empat seri surat
defisit fiskal di atas 3 persen PDB, di mana
utang negara (SUN) dengan total nilai Rp157
pada tahun 2021 ditargetkan sebesar 5,7
triliun melalui private placement kepada Bank
persen PDB.
Indonesia. Penerbitan tersebut dilakukan
Menginjak akhir tahun 2021, penerimaan dalam rangka implementasi SKB III. SKB III
negara terhimpun lebih dari 100 persen target, mengatur tentang Skema dan Mekanisme
baik dari penerimaan pajak, bea cukai dan Koordinasi antara Pemerintah dan Bank
PNBP. Peningkatan realisasi penerimaan Indonesia untuk Pembiayaan Penanganan
negara yang didukung optimalisasi Kesehatan dan Kemanusiaan dalam rangka
penggunaan SAL membuat realisasi defisit Penanganan Dampak Pandemi Covid-19.
APBN 2021 lebih rendah dari target yakni 4,65 Melalui SKB III tersebut, Bank Indonesia akan
persen PDB. Hal ini sejalan dengan komitmen berkontribusi untuk pembiayaan vaksinasi
pemerintah menuju konsolidasi fiskal pada dan penanganan kesehatan pada tahun 2021
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

2023. Hingga akhir Desember 2021, realisasi dan 2022 sesuai kemampuan Neraca Bank
pembiayaan anggaran mencapai Rp868,6 Indonesia.
triliun atau 86,3 persen dari target APBN 2021.
Hingga 30 Desember 2021, komposisi
Realisasi tersebut terdiri dari pembiayaan
utang pemerintah masih terjaga pada
utang sebesar Rp867,4 triliun, pembiayaan
level aman berada di angka Rp6.908,87
investasi sebesar negatif Rp142,5 triliun,
triliun. Dengan asumsi PDB 2021 sebesar

190
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Rp16.850,20, rasio utang Pemerintah terhadap Penanganan Covid-19 dan pemulihan


PDB menjadi sebesar 41,00 persen. ekonomi nasional masih memerlukan biaya
yang sangat besar. Defisit APBN yang
Utang Pemerintah bagai pedang
ditetapkan sebesar 5,7 persen dari PDB atau
bermata dua. Jika dikelola dengan baik
sebesar Rp1.006,4 triliun berfokus untuk
dapat mempercepat pembangunan dan
mendukung percepatan pemulihan ekonomi
meningkatkan kesejahteraan rakyat,
dan penguatan reformasi. Selanjutnya,
tetapi jika tidak dikelola dengan baik akan
dengan mempertimbangkan kebutuhan
berpotensi membahayakan kesinambungan
pembiayaan nonutang dan utang jatuh tempo,
anggaran Pemerintah. Untuk itu, Pemerintah
maka kebutuhan pembiayaan utang (gross
merumuskan strategi pembiayaan melalui
financing needs) menjadi sebesar Rp1.654,9
utang baik dalam jangka menengah (Strategi
triliun.
Pembiayaan Utang Jangka Menengah/
SPUJM) maupun jangka pendek (Strategi Pembiayaan utang sebagai instrumen
Pembiayaan Tahunan melalui Utang/ untuk mendukung kebijakan counter-cyclical
SPT). Secara umum, pemerintah selalu digunakan dalam rangka akselerasi pemulihan
berkomitmen untuk menerapkan strategi sosial-ekonomi dan reformasi dengan
pengelolaan utang yang pruden, fleksibel tetap menjaga keberlanjutan fiskal. Berikut
dan oportunistik agar dapat menghasilkan adalah kebijakan pembiayaan utang sebagai
pembiayaan APBN yang makin efisien dengan tercantum dalam APBN 2021:
risiko terkendali.
a. Mengendalikan utang dengan menjaga
Berdasarkan jenisnya, utang pemerintah rasio utang terhadap PDB dalam batas
didominasi oleh instrumen SBN yang aman;
mencapai 88,15 persen dari seluruh
b. Mendorong fleksibilitas pembiayaan
komposisi utang akhir tahun 2021. Sementara
utang yang responsif untuk mendukung
berdasarkan mata uang, utang Pemerintah
kebijakan countercyclical, tetapi tetap
didominasi oleh mata uang domestik
dapat dikelola secara prudent dengan
(Rupiah), sekitar 70,0 persen. Kedua hal
mempertimbangkan biaya dan risiko;
tersebut menunjukkan pengejawantahan dari
kebijakan umum pengelolaan utang yaitu: a) c. Mendorong efisiensi biaya utang antara
Mengutamakan utang dari sumber dalam lain melalui pendalaman pasar seperti
negeri dan sumber utang luar negeri sebagai perluasan basis investor, penyempurnaan
pelengkap; dan b) Mengoptimalkan peran infrastruktur pasar SBN, dan diversifikasi
serta masyarakat dan melakukan pendalaman pembiayaan utang, antara lain melalui
pasar SBN domestik. penerbitan SDG Bonds dan mendorong
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

penerbitan obligasi atau sukuk daerah.

d. Menjaga keseimbangan makro dengan


Kebijakan Pembiayaan Utang Tahun 2021
menjaga komposisi portofolio utang
Memasuki tahun 2021, pandemi Covid-19 secara optimal.
masih belum menunjukan tanda-tanda
akan berakhir.

191
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Pemenuhan pembiayaan utang tahun relatif terkendali meskipun perlu tetap


2021 masih menghadapi tantangan antara lain: diwaspadai mengingat dampaknya
terhadap kesehatan industri
a. Pandemi Covid-19 yang masih
perbankan.
berlanjut serta timbulnya varian
baru yang menyebar luas, bahkan Tantangan lain yang tidak kalah
menunjukkan tren peningkatan kasus di beratnya adalah potensi berkurangnya
awal tahun serta pertengahan tahun. demand atau sumber pembiayaan utang:

b. Aktivitas sosial dan konsumsi a. Di tahun 2020, terdapat kebijakan


masyarakat yang terkendala penurunan giro wajib minimum (GWM)
pembatasan aktivitas sebagai upaya dan peningkatan rasio penyangga
Pemerintah untuk meredam penularan likuiditas makroprudensial (PLM)
Covid-19. perbankan melalui pembelian SBN
sebesar Rp110,2 triliun.
▪ Aktivitas masyarakat membaik meski
terbatas pada hal pokok b. potensi peningkatan penyaluran kredit
sehingga partisipasi perbankan akan
▪ Konsumsi masyarakat bawah dan
terbatas
rentan terjaga didukung oleh program
perlindungan sosial c. investor asing yang cenderung wait and
see akibat kondisi pasar keuangan masih
▪ Konsumsi masyarakat menengah ke
uncertain dan volatile.
atas masih sebatas kebutuhan dasar
Tantangan-tantangan tersebut dapat
c. Aktivitas dunia usaha yang sudah
dimitigasi dengan pengelolaan utang yang
mulai bangkit, namun masih belum
dilakukan secara fleksibel terukur dengan
pulih sepenuhnya. Kinerja UMKM
mengoptimalkan seluruh potensi sumber
menjadi penopang perekonomian namun
pembiayaan utang yang tersedia. Dalam
korporasi besar menghadapi tantangan
menghadapi berbagai macam tantangan,
di tengah rendahnya permintaan dan
strategi pembiayaan 2021 mengatur
aktivitas ekonomi
beberapa kebijakan pembiayaan utang,
d. Sektor perbankan yang mulai sebagai berikut:
menunjukkan tanda-tanda pemulihan
a. Mengutamakan pembiayaan dari
walaupun masih berada pada level
sumber dalam negeri, dengan
yang rendah, karena:
menerbitkan SBN dalam mata uang
▪ penyaluran kredit yang masih lambat Rupiah.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

akibat tersendatnya ekspansi bisnis di


b. Mengutamakan tenor menengah-
tengah konsumsi yang masih lemah
panjang sebagai upaya mitigasi atas
▪ kenaikan Non-performing loan risiko refinancing
(NPL) yang memaksa perbankan
c. Melaksanakan penerbitan SBN secara
menyiapkan pencadangan sehingga
front loading sebagai langkah mitigasi
menekan laba walaupun saat ini sudah

192
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

atas ketidakpastian pasar keuangan, Mengawali tahun 2021, pemerintah


memanfaatkan momentum bunga berhasil melakukan transaksi penjualan
rendah, dan memperhatikan tingginya SUN Dual Currency yang mendapat respon
kebutuhan pembiayaan utang. positif dari pasar, dengan total penerbitan
sebesar 3 Miliar USD dan 1 Miliar Euro
d. Melakukan koordinasi dengan Bank
(format penerbitan SEC-Registered Shelf
Indonesia sesuai dengan SKB I untuk
Take-Down). Hal tersebut menjadi salah satu
mengamankan pencapaian target
momentum pengendalian tingkat biaya
penerbitan SBN melalui lelang dan
bunga, dengan tercatatnya yield dan kupon
SKB III dalam mendukung pembiayaan
terendah sepanjang penerbitan Global
kesehatan dan kemanusiaan.
Bonds Indonesia. Hal yang sama terjadi pada
e. Mendorong fleksibilitas pembiayaan penerbitan SUN Dual Currency di bulan Juli,
utang yang responsif untuk mendukung yang diterbitkan dengan yield terendah untuk
kebijakan countercyclical namun USD tenor 50 tahun.
tetap dikelola secara prudent dengan
Penerbitan SBN valas diikuti rentetan
mempertimbangkan biaya dan risiko.
keberhasilan melalui Samurai Bond di bulan
f. Mendorong efisiensi biaya utang Mei yang mencatatkan spread terhadap Yen
antara lain melalui pendalaman pasar, Swap dan kupon terendah dalam penerbitan
yang dilaksanakan melalui perluasan basis tanpa JBIC Guarantee dan Sukuk Global di
investor, penyempurnaan infrastruktur bulan Juni yang mencatatkan yield, spread
pasar SBN, diversifikasi pembiayaan over UST dan kupon terendah. Selain itu,
utang, antara lain penerbitan SDGs bonds Green Instrument dalam penerbitan tersebut
dan mendorong penerbitan obligasi atau menjadi Green Sukuk dengan tenor 30 tahun
sukuk daerah. pertama di dunia dan didominasi Green
Investor sebesar 57 persen dari total investor.
Keberhasilan strategi pembiayaan
Penerbitan ini membuktikan dedikasi dan
utang yang dijalankan menghasilkan capaian
komitmen jangka panjang pemerintah untuk
realisasi defisit APBN 2021 sebesar 4,65
pembiayaan hijau dan berkelanjutan, serta
persen PDB, lebih rendah dari target yang
mempelopori metode pembiayaan dalam
ditetapkan sebesar 5,7 persen dari PDB.
upaya melawan perubahan iklim.
Penurunan defisit tersebut menunjukkan
bahwa pemerintah on the track terhadap Pada bulan September, pemerintah
komitmen menuju konsolidasi fiskal di 2023. melanjutkan inovasi pembiayaan melalui
Pembiayaan utang dalam APBN 2021 berjalan penerbitan Sustainable Development Goals
terkendali disertai kinerja APBN dan tren (SDG) Bonds. Transaksi penerbitan SDG’s
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pemulihan yang terjaga baik. Bonds ini mencapai EUR500 juta dengan
format SEC-Registered Shelf Take-Down.
Debut SDG Bonds ini menjadi salah satu
Penerbitan Surat Berharga Negara dalam penerbitan SDG Bonds konvensional
Valuta Asing (SBN Valas) Mendapat pertama di Asia. Sebelumnya, Pemerintah
Respons Positif dari Market Indonesia telah menyusun SDGs Government

193
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Securities Framework (SDGs Framework) bulan Juli, seri SR015 pada bulan September,
yang digunakan sebagai acuan penerbitan seri ORI020 pada bulan Oktober, dan seri
SDG Bonds. Framework tersebut merupakan ST-008 pada bulan November. Pemerintah
pengembangan dari Green Bonds dan Green menerbitkan SBN Ritel dengan nominal yang
Sukuk Framework yang diterbitkan tahun lebih tinggi di 2021, dengan memanfaatkan
2018. Pemerintah akan mengalokasikan likuiditas yang berlimpah dan minat
seluruh dana hasil penerbitan SDG Bonds masyarakat terhadap investasi yang aman di
ini untuk mendanai proyek-proyek yang tengah kondisi pandemi. Hal ini ditunjukkan
masuk kualifikasi Eligible SDGs Expenditures oleh terpenuhinya target penerbitan sebelum
dalam SDGs Framework. Hal ini menunjukan masa penawaran berakhir. Total hasil
komitmen pemerintah untuk pembiayaan penerbitan mencapai lebih dari Rp92 triliun
proyek-proyek sosial dan lingkungan hidup dan berhasil menjaring lebih dari 56 ribu
untuk mewujudkan agenda 2030 untuk investor baru. Capaian ini turut mendukung
pembangunan berkelanjutan. pemerintah dalam upaya pengembangan
pasar SBN Domestik melalui perluasan basis
investor.
Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN)
Sepanjang penerbitan di tahun 2021,
Domestik Menunjukkan Penguatan Basis
kupon SBN Ritel semakin rendah dengan
Investor
hasil penerbitan yang optimal (kupon seri
Selanjutnya, sumber pembiayaan dari ORI019 sebesar 5,57 persen di bulan Januari,
pasar domestik tetap dilaksanakan melalui kupon seri ST008 sebesar 4,8 persen di bulan
lelang penerbitan SBN dan private placement, November). Pemerintah juga melanjutkan
termasuk dukungan Bank Indonesia penerbitan Sukuk Wakaf Ritel sebagai
sebagai standby buyer sebagaimana SKB wujud nyata dukungan lintas institusi untuk
I dan kontribusi Bank Indonesia di bidang upaya pengembangan dan inovasi di bidang
kemanusiaan sebagaimana SKB III. Total keuangan dan investasi sosial Islam di
pembelian Bank Indonesia sebagai standby Indonesia. Penerbitan Sukuk Wakaf pada
buyer tahun 2021 mencapai Rp143,3 triliun, tahun ini menunjukkan kenaikan tingkat
terdiri dari SUN SKB I sebesar Rp97,89 triliun partisipasi investor individu dibandingkan
dan SBSN SKB I sebesar Rp45,44 triliun. penerbitan pertama pada tahun sebelumnya,
Sementara, realisasi penerbitan SKB III di yaitu dari 99,61 persen menjadi 99,95 persen.
tahun 2021 mencapai Rp215 triliun, terdiri dari
Rp58 triliun yang diterbitkan bulan November
dan Rp157 triliun yang diterbitkan bulan Pembiayaan SBSN Proyek/Sukuk Proyek
Desember. Tetap Direalisasikan Untuk Memberikan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Manfaat Nyata Bagi Masyarakat


Sepanjang tahun 2021, pemerintah
telah menerbitkan 7 seri SBN ritel online Selain itu, pemerintah memiliki
(e-SBN), antara lain: seri ORI019 pada bulan instrumen bernama SBSN Proyek untuk
Februari, seri SR014 pada bulan Maret, seri membiayai proyek-proyek atau kegiatan
SWR002 pada bulan April, seri SBR010 pada prioritas. Pembiayaan proyek melalui SBSN

194
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

merupakan sinergi kebijakan di antara • Pembangunan infrastruktur sumber daya


Kementerian Keuangan, Kementerian air (bendungan, irigasi, penyediaan dan
Perencanaan Pembangunan Nasional pengelolaan air tanah)
(Bappenas), serta kementerian dan lembaga
• Pembangunan dan pengembangan sarana
untuk membiayai proyek-proyek atau
pendidikan di berbagai perguruan tinggi.
kegiatan prioritas dengan menggunakan
dana yang bersumber dari pasar keuangan • Pembangunan infrastruktur riset dan
melalui instrumen Surat Berharga Negara teknologi di berbagai lembaga riset
yang berbasis syariah yang diterbitkan nasional.
oleh pemerintah sejak tahun 2008. Dalam
Pada tahun 2021, SBSN dialokasikan
perkembangannya, pembiayaan proyek
untuk membiayai proyek infrastruktur pada 11
SBSN menunjukkan tren yang cukup
(sebelas) kementerian dan lembaga dengan
menggembirakan. Ini tercermin dari semakin
nilai pembiayaan sebesar Rp27,57 Triliun yang
meningkatnya pembiayaan Proyek SBSN, baik
terdiri dari 847 proyek dan tersebar di 34
dari sisi jumlah K/L yang menjadi pemrakarsa
provinsi.
proyek, nilai pembiayaan yang dialokasikan,
jumlah proyek yang di bangun, maupun
berdasarkan sebaran satker pelaksana
Pinjaman Efektif Menyediakan Program
proyek SBSN dan lokasi proyek SBSN yang
dan Kegiatan Produktif
dikerjakan.
Kebutuhan pembiayaan utang juga
Berbagai proyek strategis telah
dipenuhi instrumen pinjaman. Pemerintah
dihasilkan dari SBSN Proyek dan memberikan
juga terus mengelola portofolio instrumen
manfaat nyata oleh masyarakat. Hingga 2021,
pinjaman melalui kerja sama dengan berbagai
total proyek yang dibiayai dari SBSN sudah
lembaga internasional dalam penyediaan
mencapai 3.447 proyek, antara lain:
program untuk sasaran produktif. Salah satu
• Infrastruktur perkeretaapian Trans strategi adalah mengutamakan pinjaman
Sulawesi (Parepare – Makassar), Trans program dari Development Partners.
Sumatera, dan Double Track KA selatan Untuk memperkuat koordinasi dan sinergi
Jawa. dengan beberapa stakeholder, DJPPR
menyelenggarakan Development Partners
• Pembangunan jalan dan jembatan
Forum Tahun 2021 dengan mengundang
di berbagai provinsi, antara lain
Development Partners baik dari dalam negeri
pembangunan jembatan Youtefa di
maupun luar negeri. Tujuannya sebagai sarana
Jayapura - Papua, dan jembatan Pulau
komunikasi kebijakan mengenai penyelesaian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Balang untuk dukungan konektivitas trans


transaksi penarikan dan pembayaran
Kalimantan.
pinjaman serta pemberian apresiasi kepada
• Pembangunan beberapa bandara Development Partners yang telah mendukung
di berbagai provinsi dalam rangka pelaksanaan penatausahaan pembayaran dan
penyiapan jembatan udara dan dukungan penarikan pinjaman secara tepat waktu.
konektivitas.
Pinjaman program dari Development

195
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Partners terealisasi 100 persen sesuai target dari sisi pinjaman, pemerintah melakukan
outlook USD2,9 miliar atau senilai Rp41,6 triliun konversi pinjaman. Perkiraan efisiensi biaya
untuk general financing selama tahun 2021, bunga pinjaman luar negeri yang dihasilkan
termasuk penanganan pandemi Covid-19. dari konversi adalah senilai Rp68,00 miliar per
Salah satunya adalah pinjaman “Additional Desember 2021, untuk tahun 2022 saja senilai
Financing for Indonesia Emergency Response Rp588,31 miliar, dan senilai Rp3,58 triliun,
to Covid-19 Program” dari International Bank terhitung dari Desember 2021 sampai dengan
of Recostruction and Development (IBRD). jatuh tempo terakhir tahun 2038.
Pinjaman senilai USD500 juta ini dimanfaatkan
Seiring dengan membaiknya penerimaan
untuk penguatan sistem kesehatan, dukungan
negara dan optimalisasi penggunaan SAL,
berkelanjutan untuk penanganan Covid-19 dan
target pembiayaan melalui utang pun
kesiapan pelaksanaan vaksin.
mengalami penurunan. Dengan begitu,
Sementara, untuk pinjaman kegiatan pemerintah telah menghentikan lelang SBN
di tahun 2021 digunakan untuk membiayai pada bulan November 2021.
proyek antara lain Toll Road Development of
Cileunyi - Sumedang - Dawuan Project Phase
II, Toll Road Development of SoloKertosono Peringkat Kredit Indonesia Terjaga
Project Phase I, Proyek Penanganan Jaringan di Tengah Ketidakpastian yang Terus
Jalan Nasional atau Arteri Primer (WINRIP) Berlangsung
yang diusulkan akan dilaksanakan di Provinsi
Pengakuan atas kredibilitas pengelolaan
Sulawesi Tengah, meliputi Kota Palu,
utang pemerintah juga tercermin dari
Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi.
peringkat utang yang diberikan oleh lima
lembaga pemeringkat utang tingkat dunia.
Pada bulan November 2021, lembaga
Efisiensi Biaya dan Risiko Utang Terkendali
pemeringkat Fitch Ratings mempertahankan
Dalam hal mengelola biaya dan risiko peringkat kredit Indonesia pada posisi BBB
utang, selama tahun 2021 pemerintah telah outlook stable. Fitch menilai aktivitas ekonomi
melakukan transaksi liabilities management Indonesia sudah pulih secara bertahap dari
melalui pembelian kembali delapan seri tekanan Covid-19 didukung oleh kebijakan
Global Bonds yang dimiliki investor. penanganan pandemi yang makin membaik
Pemerintah berhasil memperpanjang rata- serta didorong upaya percepatan vaksinasi
rata jatuh tempo instrumen Global Bonds oleh pemerintah. Hasil asesmen Fitch Ratings
serta melakukan penghematan biaya utang tersebut menguatkan posisi Indonesia di
dari penurunan beban bunga, dengan level Investment Grade, sebagaimana yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

memanfaatkan suku bunga pasar yang saat diberikan empat lembaga pemeringkat lainnya
ini relatif rendah. Dari pasar SBN Domestik, yaitu Moody’s: Baa2/ stable, S&P Global
pemerintah juga berhasil melaksanakan Ratings: BBB/negative, JCRA: BBB+/ stable,
lelang pembelian kembali SUN secara debt R&I: BBB+/stable.
switch serta transaksi Bilateral Buyback SUN
Capaian ini menjadi catatan pemerintah,
dengan BI pada Oktober 2021. Sementara
mengingat sepanjang tahun 2020, tiga

196
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

lembaga rating dunia yaitu S&P, Moody’s dan Fitch telah beberapa kali melakukan downgrade dan
revisi outlook menjadi negatif pada sejumlah negara, demikian juga pada tahun 2021.

Posisi peringkat kredit Indonesia per akhir Desember 2021:

Peringkat Tanggal
Lembaga Pemeringkat Outlook
Kredit Pemeringkatan

Fitch Ratings BBB Stable 22 November 2021

Rating and Investment


BBB+ Stable 22 April 2021
Information Inc. (R&I)

S&P Global Ratings BBB Negative 22 April 2021

Japan Credit Rating


BBB+ Stable 22 Desember 2020
Agency (JCRA)
Moody’s Baa2 Stable 10 Februari 2020

Pemberian afirmasi peringkat kredit Indonesia merupakan bentuk pengakuan stakeholder


internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi baik jangka pendek maupun
jangka menengah Indonesia. Hal ini sekali lagi memberikan konfimasi bahwa langkah penanganan
pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia berjalan on-track.

Komitmen dalam Inovasi Pembiayaan Nonutang

Pembiayaan utang hanya salah satu instrumen pembiayaan Pemerintah. Dalam praktiknya,
Pemerintah terus menggali alternatif pembiayaan nonutang untuk mengurangi beban APBN.
Contohnya, untuk pembangunan infrastruktur yang tetap diperlukan guna menjadi jumpstart
perekonomian setelah pandemi. Percepatan pembangunan infrastruktur juga diperlukan sebagai
kunci utama keberhasilan Indonesia untuk lulus dari jebakan negara berpenghasilan menengah.

Salah satu inovasi pembiayaan infrastruktur adalah skema Kerja Sama Pemerintah dengan
Badan Usaha (KPBU). Hingga akhir Desember 2021, total portofolio proyek KPBU mencapai
50 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp286,17 triliun dengan 29 proyek di antaranya telah
mencapai penandatanganan kontrak dengan nilai investasi sebesar Rp245,1 triliun. Adapun sektor-
sektor infrastruktur yang dikerjasamakan meliputi sektor jalan, air minum, energi, informasi
dan komunikasi, transportasi, konservasi energi, pengelolaan sampah, kawasan industri, dan
perumahan, yang tersebar di beberapa provinsi.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Sebanyak 13 proyek telah mulai beroperasi termasuk Palapa Ring dan beberapa ruas jalan tol
seperti BatangSemarang dan MalangPandaan, 10 proyek dalam tahap konstruksi, dan sisanya
dalam proses pra-konstruksi. Menurut sektornya, skema KPBU berkontribusi untuk pembangunan
17 proyek jalan, 10 proyek penyediaan air minum, 4 proyek di bidang energi, 4 proyek ICT, dan 6
proyek transportasi.

197
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Bentuk Solidaritas Indonesia di Tahun 2021 pengelolaan risiko keuangan negara di tahun
melalui LDKPI 2021 salah satunya difokuskan pada program
dan kebijakan pemerintah dalam rangka
Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan
pemulihan ekonomi nasional (PEN). Selain itu
Internasional (LDKPI) dilatarbelakangi
dampak pandemi terhadap meningkatnya
semangat kontribusi dan solidaritas Indonesia
kewajiban kontinjensi yang muncul dari
mendukung pembangunan dunia, terutama
penugasan percepatan infrastruktur juga
dalam mengatasi kesenjangan sosial dan
menjadi perhatian khusus. Hal ini diantaranya
kemiskinan, serta pemberian uluran tangan
terkait dengan meningkatnya eksposur
pada negara sahabat yang mengalami
pada kondisi keuangan beberapa BUMN
bencana. Selama tahun 2021, pemberian hibah
dan terlambatnya penyelesaian proyek
dilakukan terhadap sebelas pemerintah asing
infrastruktur, termasuk yang mendapatkan
dan satu lembaga asing, antara lain berupa
dukungan pemerintah, khususnya dalam
capacity building serta bantuan kemanusiaan
bentuk penjaminan.
karena bencana dan pandemi Covid-19.
Dengan berbagai tantangan dan dinamika
yang dihadapi sepanjang 2021, risiko keuangan
B. Pengelolaan Risiko Keuangan Negara negara telah dapat dikelola dengan baik dan
pruden, sehingga sejauh ini belum terjadi
Dalam kondisi ketidakpastian yang masih
risk event misalnya call atau default atas
terjadi sepanjang 2021, pengendalian dan
penjaminan pemerintah kepada BUMN atau
mitigasi risiko keuangan negara menjadi
proyek strategis, yang memberikan tambahan
salah satu instrumen dalam upaya menjaga
beban kepada APBN.
stabilitas dan sustainabilitas kebijakan fiskal
agar dapat berfungsi secara optimal.

Pada tahun 2021, telah dilakukan penajaman Pengungkapan Risiko Keuangan Negara
definisi dan cakupan risiko fiskal atau risiko dalam Nota Keuangan APBN
keuangan negara berdasarkan sifat dasar
Sesuai standar praktik internasional dalam
sumber risiko. Sebagaimana yang telah
pengelolaan risiko keuangan negara (fiskal),
tercantum dalam bagian Risiko Fiskal Nota
pengungkapan risiko (fiscal risk statement)
Keuangan APBN TA 2022, risiko keuangan
menjadi unsur penting sebagai bentuk
negara didefinisikan sebagai faktor dan/
transparansi dan akuntabilitas dalam proses
atau kejadian yang dalam jangka pendek,
pengelolaan risiko fiskal secara keseluruhan.
menengah, dan panjang memengaruhi
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan
kesinambungan APBN dan/atau aset dan
telah melakukan pengungkapan risiko
kewajiban negara. Risiko tersebut timbul
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

keuangan negara sebagaimana yang tertuang


karena berbagai faktor, baik yang bersifat
di dalam Nota Keuangan APBN sejak tahun
eksternal yang berada di luar kendali
2008, yaitu pada Bab 6 Risiko Fiskal. Dalam
pemerintah, maupun internal yang berkaitan
bab tersebut secara umum memuat sumber
dengan implementasi kebijakan APBN.
risiko fiskal dan upaya mitigasi yang dilakukan
Sejalan dengan prioritas di tahun 2021, maka oleh pemerintah.

198
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Pada tahun 2021, klasifikasi risiko fiskal Rekomendasi dana cadangan risiko asumsi

dalam Nota Keuangan APBN TA 2021 tidak dasar ekonomi makro dimaksud telah

mengalami perbedaan yang signifikan disetujui dan dianggarkan dalam APBN 2022.

dibandingkan dengan tahun 2020. Namun Dukungan Pemerintah untuk Pembiayaan


terdapat penambahan risiko baru yaitu terkait Proyek Infrastruktur
program PEN sebagai respon atas risiko
dampak pandemi dan mitigasi pemerintah Seiring dengan proses pemulihan ekonomi,
untuk pemulihan ekonomi. Sejalan dengan dukungan pemerintah melalui penjaminan
penyusunan kerangka kerja pengelolaan risiko pemerintah untuk proyek penugasan
keuangan negara, pada Nota Keuangan APBN khusus BUMN tetap diberikan dalam rangka
TA 2022, disusun klasifikasi risiko fiskal sesuai mendukung kapasitas pendanaan proyek,
dengan taksonomi risiko fiskal yang umum dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-
dipraktikkan di berbagai negara. hatian dan mempertimbangkan kondisi
keuangan negara.
Risiko fiskal dalam Nota Keuangan TA 2022
diklasifikasikan menjadi empat taksonomi: (1) Hingga tahun 2021, Kementerian Keuangan
risiko ekonomi makro; (2) risiko implementasi telah menerbitkan total 52 dokumen
program dan kebijakan; (3) risiko kewajiban penjaminan sejak tahun 2006 untuk
kontingensi Pemerintah Pusat; dan (4) risiko mendukung percepatan pembangunan
neraca konsolidasi sektor publik. Klasifikasi infrastruktur oleh BUMN/BUMD. Penjaminan
ini disesuaikan dengan framework risiko tersebut diberikan tidak hanya untuk sektor
keuangan negara yang baru. Pengungkapan energi terutama ketenagalistrikan), namun
dengan klasifikasi baru ini juga diharapkan juga untuk sektor transportasi (jalan tol Trans
bisa mengakomodasi pengelolaan risiko fiskal Sumatra dan LRT Jabodebek), penyediaan
yang semakin kompleks dan dinamis tanpa air minum, dan pembangunan infrastruktur
mengurangi substansi pembahasan sumber daerah.
risiko selama ini. Khusus pada tahun 2021, Kementerian
Perhitungan Dana Cadangan Risiko Fiskal Keuangan menerbitkan 3 (tiga) dokumen
penjaminan pemerintah, yaitu 1) perjanjian
Salah satu bentuk mitigasi risiko fiskal adalah penjaminan dengan Asia Infrastructure
ketersediaan dana cadangan risiko. Dana Investment Bank (AIIB) atas pinjaman
cadangan ini berfungsi sebagai bantalan langsung yang diberikan kepada PT PLN
(cushion) untuk mengurangi tekanan defisit untuk pengembangan distribusi Jawa Timur
APBN. Perhitungan dilakukan dengan dan Bali; dan 2) perubahan/amendemen
menggunakan analisis sensitivitas APBN 2021 Surat Jaminan Pemerintah atas tambahan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

terhadap perubahan asumsi dasar ekonomi fasilitas pinjaman PT KAI untuk proyek
makro, sehingga transmisi terhadap masing- Light Rail Transit Jabodebek; 3) perubahan/
masing pos dalam postur APBN dapat amendemen Surat Jaminan Pemerintah
diketahui. Dalam hal ini, DJPPR melakukan Pusat atas perubahan para pihak dalam
perhitungan dana cadangan risiko yang dokumen Perjanjian Kredit PDAM Giri
disampaikan pada setiap tahun anggaran. Menang.

199
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Selain penjaminan pemerintah, Kementerian KMK.08/2021 mengenai PKE Trade Finance


Keuangan juga terus berkomitmen untuk dalam rangka PEN.
mendorong pemanfaatan EBT khususnya
Kementerian Keuangan juga merevisi
energi panas bumi, melalui dana Pembiayaan
PMK 198/2017 melalui PMK Nomor 183/
Infrastruktur Sektor Panas Bumi (PISP) yang
PMK.08/2021 tentang Penugasan Khusus
dimandatkan pengelolaannya kepada PT
kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor
Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Dana PISP
Indonesia (PMK 183/2021). Salah satu poin
ini ditujukan untuk mendukung pembiayaan
yang diatur dalam PMK baru berkaitan dengan
eksplorasi panas bumi dengan fasilitas de-
mandat penyusunan rencana strategis oleh
risking.
Komite PKE dengan melibatkan berbagai
Sampai dengan tahun 2021 telah diterbitkan unsur Kementerian/Lembaga. Rencana
surat keputusan (SK) penugasan kepada PT strategis ini bertujuan untuk memberikan arah
SMI untuk pembiayaan eksplorasi dengan dan strategi pencapaian sasaran PKE secara
skema Government drilling, yaitu untuk jangka menengah, sekaligus sebagai acuan
wilayah kerja Jailolo, Maluku Utara; Waesano, dalam penilaian usulan PKE.
Nusa Tenggara Timur; Nage, Nusa Tenggara
Penyempurnaan tata kelola PKE ini diharapkan
Timur; dan Bittuang, Sulawesi Selatan. Dalam
dapat memaksimalkan peran LPEI dalam
pelaksanaannya, selain menerima asistensi
rangka menghasilkan dan menghemat
dari Japan International Cooperation Agency
devisa, serta meningkatkan kapasitas
(JICA), telah disepakati kerja sama dengan
produksi nasional. Selain itu diharapkan dapat
Bank Dunia untuk memberikan co-finance
mendorong market and product creation
terhadap dana PISP melalui hibah Geothermal
melalui peningkatkan kemampuan produksi
Energy Upstream Development Project
nasional berorientasi ekspor dan berdaya
(GEUDP) dan fasilitas Geothermal Resource
saing tinggi.
Risk Mitigation (GREM) dalam rangka fasilitas
derisking eksplorasi bagi pengembang swasta Program Penjaminan dalam rangka Program
dan BUMN. Progres proyek penugasan dan PEN
pelaksanaan co-finance saat ini berjalan
Program penjaminan dalam rangka
dengan baik melalui sinergi yang melibatkan
pelaksanaan program PEN telah dilaksanakan
Kementerian ESDM, PT SMI, PT Geodipa
sejak tahun 2020 sebagai respon pemerintah
Energi, dan Bank Dunia.
dalam rangka meningkatkan kemampuan
Dukungan Pemerintah untuk Peningkatan ekonomi para pelaku usaha melalui
Ekspor Nasional penyaluran kredit sekaligus mendorong
partisipasi BUMN dalam pemulihan
Selama tahun 2021, Menteri Keuangan kembali
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

ekonomi. Program ini diberikan dalam


menerbitkan beberapa keputusan penugasan
bentuk penjaminan kredit modal kerja bagi
kepada LPEI yang meliputi Keputusan Menteri
pelaku usaha baik UMKM dan korporasi
Keuangan (KMK) Nomor 406/KMK.08/2021
yang terdampak pandemi. Dalam hal ini,
mengenai PKE Industri Alat Transportasi, KMK
DJPPR berperan dalam penyediaan regulasi,
Nomor 409/KMK.08/2021 mengenai PKE UKM
monitoring, serta dukungan kepada Badan
Berorientasi Ekspor, serta KMK Nomor 410/

200
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Usaha Penjaminan salah satunya dalam utamanya kepada perbankan serta


bentuk pembayaran Imbal Jasa Penjaminan memberikan relaksasi kriteria pelaku
(IJP). usaha melalui penerbitan PMK 32/2021.

a. Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) c. Penjaminan PEN pada BUMN


Pelaku UMKM
Untuk program penjaminan PEN kepada
Kinerja program penjaminan KMK BUMN, telah dilakukan penandatanganan
UMKM menjadi salah satu success Perjanjian Penjaminan Pemerintah
story kebijakan pemerintah dalam pada tanggal 16 September 2021 antara
penanganan dampak pandemi. Hingga Kementerian Keuangan, yang diwakili
akhir Desember 2021, program ini mampu oleh DJPPR dan PT PII dengan PT Bank
menjangkau 2.451.740 debitur pelaku Mega Tbk. selaku Wali Amanat Obligasi
usaha UMKM. Akumulasi KMK UMKM III Waskita Karya atas penerbitan
yang dijamin sejak tahun 2020 telah obligasi PT. Waskita Karya. Penjaminan
mencapai Rp53,42 triliun, dengan rincian pemerintah tersebut diberikan atas
Rp18,15 triliun di tahun 2020 dan Rp35,27 nilai pokok obligasi PT Waskita Karya
triliun di tahun 2021. sebesar Rp1,773 Triliun yang digunakan
untuk refinancing pokok obligasi PT
b. Penjaminan KMK Pelaku Usaha
Waskita Karya yang jatuh tempo di tahun
Korporasi
2021 sebesar Rp1,661 Triliun dan sisanya
Hingga Desember 2021, program digunakan untuk mendanai modal kerja
penjaminan korporasi telah dimanfaatkan dalam rangka penyelesaian proyek Jalan
68 pelaku usaha korporasi dengan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung
akumulasi KMK Korporasi yang dijamin yang merupakan proyek infrastruktur
sejak tahun 2020 telah mencapai Rp5,2 yang mendapatkan penugasan dari
triliun. Di tahun 2020 jumlah KMK yang Pemerintah.
disalurkan ke debitur sebesar Rp325
Selain itu, pada tanggal 29 Oktober
miliar, sedangkan pada periode bulan
2021 telah dilakukan penandatanganan
tahun 2021 sebesar Rp4,89 triliun.
perjanjian Penjaminan Pemerintah
Realisasi pemanfaatan di tahun 2021 atas pinjaman PT Waskita Karya antara
relatif meningkat cukup baik jika Dirjen PPR, PT PII dan PT BRI (selaku
dibandingkan tahun 2020. Pencapaian Agen Jaminan). Jumlah pinjaman
di tahun 2020 yang belum optimal, salah dengan fasilitas Penjaminan Pemerintah
satunya disebabkan perlunya penyiapan dimaksud sebesar Rp8,08 Triliun bersifat
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

regulasi turunan PMK 98/2020, sehingga revolving transaksional yang akan


penjaminan pertama kali baru diterbitkan digunakan untuk pembiayaan modal
pada bulan September 2020. Dalam kerja 148 proyek penugasan pemerintah
rangka meningkatkan penyaluran kredit sebagai upaya pelaksanaan Program
kepada korporasi, Kementerian Keuangan PEN.
bersama badan usaha penjaminan
Dalam penjaminan ini, Kementerian
telah berupaya memperluas sosialisasi

201
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Keuangan melibatkan PT PII untuk


melakukan penjaminan bersama dengan
skema first loss basis guna mengurangi
eksposur langsung klaim gagal bayar
terhadap APBN (ring fencing APBN).
Monitoring risiko secara berkala atas
jaminan yang diberikan juga akan
dilakukan oleh Pemerintah sebagai
langkah mitigasi atas risiko gagal
bayar. Dengan adanya penjaminan ini,
diharapkan dapat mendorong kinerja
positif PT Waskita Karya dan mendukung
penyelesaian proyek infrastruktur
penugasan.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

202
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

203
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

berdasarkan peran (operator, validator, dan


approver), pendokumentasian perubahan
1. BAHAN/MATERI BERUPA TULISAN data pada setiap tahapan transaksi (audit
TERKAIT PELAKSANAAN TUGAS trail), dan kemampuan untuk melakukan
DAN FUNGSI DJKN DI BIDANG penelusuran jurnal akuntansi ke transaksi
PENGELOLAAN BMN sumbernya (monitoring jurnal). SAKTI
juga menggunakan akuntasi full accrual
dengan proses validasi dan penjurnalan
otomatis yang meminimalkan kesalahan dan
A. Indeks Pengelolaan Aset
meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Dalam melaksanakan ketentuan Pasal Setelah melalui lima fase piloting sejak tahun
4 Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 2015, penerapan SAKTI full module diperluas
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi ke seluruh K/L (roll out) pada akhir tahun 2021
2010-2025, pemerintah perlu menetapkan untuk transaksi APBN 2022. Roll out SAKTI
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur yang ditandai dengan penyampaian SPM gaji
Negara dan Reformasi Birokrasi tentang induk/penghasilan pegawai bulan Januari
Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024. tahun 2022 dari SAKTI telah dilaksanakan
Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024 ini pada akhir tahun 2021 lalu. Sebanyak 24.733
merupakan bentuk operasionalisasi Grand SPM gaji induk/penghasilan pegawai dari
Design Reformasi Birokrasi dan rencana rinci SAKTI untuk 1.763.420 penerima telah
Reformasi Birokrasi selama 5 (lima) tahun diterbitkan SP2D oleh KPPN.
yaitu tahun 2020-2024 yang digunakan sebagai
acuan bagi kementerian/lembaga untuk
menetapkan dan menjalankan program pada
level makro dan meso serta bagi seluruh
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah
untuk menyusun Roadmap Reformasi Birokrasi
di internal instansi serta menjalankan program
mikro.

Kementerian Keuangan yang


mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan, standardisasi teknis,
menyelenggarakan fungsi di bidang kekayaan
negara diminta untuk ikut berperan dalam
pelaksanaan Reformasi dan Birokrasi, peran
Kementerian Keuangan dalam agenda tersebut
salah satunya adalah sebagai pengampu
indikator capaian Reformasi Birokrasi Nasional.
Oleh karena itu, sesuai Nota Dinas Tim
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Reformasi Birokrasi dan Kelembagaan Pusat


(TRBKP) Kementerian Keuangan Nomor ND-
68/TRBTKP/2020 tanggal 20 Mei 2020 bahwa
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
diminta berkoordinasi dan menyampaikan
usulan formula Indeks Pengelolaan Aset (IPA)
untuk memenuhi penilaian komponen hasil

204
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

antara tersebut kepada Kementerian PAN RB. b. Parameter Kesesuaian


Penggunaan BMN dengan SBSK
Indeks Pengelolaan Aset (IPA)
merupakan bagian dari pengukuran Aspek REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN
Hasil Antara pada salah satu area perubahan IPA 2021
reformasi birokrasi (Penataan Tata Laksana).
Penataan Tata Laksana bertujuan untuk B. Pelaksanaan Pembinaan Pengelolaan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem, Barang Milik Negara
proses, dan prosedur kerja pada masing-
masing K/L sehingga secara tidak langsung DJKN dalam hal ini Direktorat Barang Milik
IPA mengukur efektivitas dan efisiensi sistem, Negara sebagai Pengelola Barang memiliki
proses, dan prosedur kerja pada K/L terkait salah satu fungsi yaitu memberikan bimbingan
pengelolaan aset. Formulasi IPA terdiri dari teknis dan supervisi serta pelaksanaan
delapan parameter yang mengukur kegiatan- pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kegiatan di siklus pengelolaan BMN dan barang milik negara (BMN). Pelaksanaan fungsi
terbagi menjadi empat sasaran strategis, tersebut di atur dalam Peraturan Direktur
sebagai berikut: Jenderal Kekayaan Negara Nomor 1/KN/2017
tentang Pedoman Pembinaan Pengelolaan
1. Pengelolaan BMN Barang Milik Negara.
yang Akuntabel dan Produktif
Pelaksanaan pembinaan pengelolaan BMN
a. Parameter Temuan BPK LKPP dilaksanakan oleh Direktorat Barang Milik
terkait BMN pada kementerian Negara, Kanwil DJKN dan KPKNL. Pembinaan
Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
b. Parameter Realisasi PNBP dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor
Pengelolaan Aset 1/KN/2017 tentang Pedoman Pembinaan
Pengelolaan Barang Milik Negara meliputi tiga
2. Kepatuhan Pengelolaan BMN terhadap kegiatan yaitu:
Peraturaan Perundangan
1. Konsultasi, Sosialisasi dan Bimbingan
a. Parameter Ketepatan waktu
Teknis pengalolaan BMN;
penyampaian Laporan Barang
pengguna, Laporan wasdal dan 2. Monitoring dan evaluasi kepatuhan
RKBMN terhadap pelaksanaan pengalolaan BMN;
b. Parameter Asuransi BMN 3. Monitoring dalam rangka inventarisasi
permasalahan pengalolaan BMN.
3. Pengawasan dan Pengendalian BMN yang
Efektif
Berdasarkan rekapitulasi laporan pelaksanaan
a. Parameter Tindak Lanjut pembinaan oleh Direktorat Barang Milik
Pengelolaan BMN Negara, Kanwil DJKN dan KPKNL pada
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

tahun 2021 telah dilaksanakan 1.531 kegiatan


b. Persentase Tindak Lanjut Temuan
konsultasi, 214 kegiatan sosialisasi dan
BPK terkait BMN
427 kegiatan bimbingan teknis serta 874
4. Administrasi BMN yang Andal pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan
delapan prioritas objek pembinaan yaitu
a. Parameter BMN memiliki dokumen sertifikasi BMN berupa tanah, pengukuran
kepemilikan tingkat kesesuaian penggunaan BMN
dengan SBSK, penggalian potensi PNBP atas

205
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

pengalolaan BMN, pengukuran kinerja BMN, tahun 2021 juga menjadi pertimbangan dalam
pelaksanaan asuransi BMN, tindak lanjut menyesuaikan materi pembinaan pengelolaan
persetujuan/keputusan pengalolaan BMN, BMN. Selanjutnya, dengan terbitnya PMK 118/
tindak lanjut hasil pengawasan APIP dan BPK PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
serta edukasi paraturan terkait pengalolaan Kementerian Keuangan khususnya peleburan
BMN. tugas dan fungsi di bidang pengalolaan
BMN, Kekayaan Negara Lain-lain dan Piutang
Selanjutnya, terdapat 252 hasil inventarisasi Negara menjadi dalam satu unit teknis perlu
permasalahan pengalolaan BMN yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan dan
ditemukan dimana secara umum meliputi: pelaporan pembinaan pengelolaan BMN pada
tahun 2022.
1. Permasalahan dalam proses percepatan
pelaksanaan sertipikasi BMN berupa C. Penerimaan Negara Yang Bersumber
tanah; Dari Barang Milik Negara
2. Pengumpulan form pengukuran tingkat
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kesesuaian penggunaan BMN dengan
adalah pungutan yang dibayar oleh orang
SBSK serta pelaksanaan penggunaan
pribadi atau badan dengan memperoleh
dan pemanfaatan BMN dalam rangka
manfaat langsung maupun tidak langsung
optimalisasi BMN underutilized;
atas layanan atau pemanfaatan sumber daya
3. Permasalahan pelaksanaan peninjauan dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan
Lapangan dalam rangka pengukuran peraturan peundang-undangan, yang
kinerja BMN; menjadi penerimaan pemerintah pusat di luar
penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola
4. Penyelesaian tindak lanjut terhadap
dalam mekanisme anggaran pendapatan dan
rekomendasi APIP;
belanja.
5. Penyelesaian tindak lanjut terhadap
Dalam hal ini, penerimaan negara
rekomendasi BPK atas LKPP Tahun 2020;
yang bersumber dari BMN adalah PNBP yang
6. Penyelesaian permasalahan pengalolaan berdasarkan peraturan perundang-undangan
BMN pada satuan kerja inaktif bersaldo di luar penerimaan perpajakan yang bersumber
dalam rangka persiapan migrasi SAKTI; dari BMN dengan sumber seluruh pendapatan
dari hasil kegiatan pengelolaan BMN
7. Permasalahan persetujuan/keputusan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69
pengalolaan BMN yang belum Tahun 2020 Pasal 7 ayat (4) yaitu Penggunaan
ditindaklanjuti; Barang Milik Negara, Pemanfaatan Barang
8. Pelaksanaan edukasi kepada pengguna Milik Negara, Pemindahtanganan Barang Milik
barang terkait pengalolaan BMN; dan Negara, dan seluruh PNBP pada akun PNBP
Pengelolaan BMN yang sudah dikonfirmasi
9. Penyelesaian sengketa dalam kepada satuan kerja atau kementerian/
pengalolaan BMN. lembaga bersangkutan dan Kantor Pelayanan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Perbendaharaan Negara atau Ditjen


Pembinaan pengelolaan BMN tahun 2021 Perbendaharaan Negara.
pada pelaksanaannya mengalami beberapa
penyesuaian mengikuti ketentuan new Pengakuan realisasi PNBP dari
normal sebagai dampak pandemi Covid-19. BMN pada Kantor Wilayah DJKN/KPKNL
Di samping itu, perubahan beberapa merupakan PNBP yang bersumber dari
peraturan terkait pengelolaan BMN pada pengelolaan BMN sebagaimana dimaksud

206
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

di atas, penyelesaian klaim asuransi BMN, Salah satu kegiatan yang dilakukan
pendapatan dari penjualan barang rampasan/ sepanjang tahun 2021 yakni penyelenggaraan
tegahan, dan pendapatan BLU lainnya. e-Learning Pengasuransian BMN bagi
Berdasarkan hasil monitoring dan koordinasi K/L dan internal Kementerian Keuangan.
pelaksanaan IKU Persentase penerimaan Penyelenggaraan e-Learning dilaksanakan
negara yang bersumber dari BMN selama berkat adanya kerja sama antara Direktorat
tahun 2021 menunjukan realisasi PNBP sebesar BMN dengan Pusdiklat Kekayaan Negara dan
Rp1.332.689.128.166 dengan persentase Perimbangan Keuangan serta Tim World Bank.
terbesar dari Pemindahtanganan BMN sebesar
Selain itu, Direktorat BMN juga
Rp414.649.188.288 atau 31,11 persen dari total
melaksanakan focus group discussion dan
keseluruhan.
sharing knowledge mengenai kebijakan
pengasuransian BMN bersama dengan
D. Pencapaian Implementasi Kebijakan
Tim DRFI World Bank. Hal ini dilaksanakan
Pengasuransian BMN Tahun 2021
guna memberikan tambahan pengetahuan
Salah satu prioritas pemerintah mengenai praktik pengasuransian BMN di
dalam Strategi Pembiayaan dan Asuransi berbagai negara lain.
Risiko Bencana (PARB) yakni perlindungan Direktorat BMN juga terlibat aktif dalam
terhadap BMN. Sebagai payung hukum penyiapan implementasi Peraturan Presiden
dan landasan operasional pengasuransian Nomor 75 Tahun 2021 tentang Dana Bersama
BMN, Kementerian Keuangan menerbitkan Penanggulangan Bencana. Hal ini mengingat
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97/ kebijakan Asuransi BMN merupakan salah satu
PMK.06/2019 tentang Pengasuransian BMN. kebijakan yang masuk dalam kerangka besar
Implementasi Kebijakan Asuransi stratei PARB.
BMN ini dilakukan secara bertahap. Tepat Dalam hal pertanggungan risiko,
pada tahun ketiga implementasi yakni 2021, kapasitas yang dimiliki Konsorsium Asuransi
terdapat peningkatan yang signifikan baik dari BMN juga bertambah dengan turut
jumlah K/L, objek dan nilai pertanggungan aset bergabungnya industri asuransi syariah
yang diasuransikan. Adapun pada Tahun 2021, sebagai anggota konsorsium pada tahun 2021.
terdapat 73 K /L yang telah melaksanakan
pengasuransian BMN. Dalam rangka meningkatkan layanan
kepada stakeholders, Direktorat BMN dan
Keberhasilan pelaksanaan PT Jasindo selaku penerbit polis ABMN
implementasi pengasuransian BMN pada telah menyusun dan menerbitkan Service
tahun 2021 bukan tanpa tantangan. Realokasi Level Agreement (SLA) sebagai dasar
anggaran akibat Covid-19, kesadaran akan penyelesaian klaim dan penerbitan polis
urgensi mitigasi risiko bencana, hingga dalam pengasuransian BMN. Untuk menjaga
minimnya pemahaman K/L terhadap kesinambungan program, pada akhir tahun
proses pengasuransian, merupakan 2021 telah dilaksanakan adendum perjanjian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

berbagai tantangan yang harus dihadapi. Kontrak Payung ABMN untuk memperpanjang
Direktorat BMN selaku pembuat dan jangka waktu perjanjian kerja sama penyediaan
pengampu kebijakan pengasuransian BM jasa Asuransi BMN antara Konsorsium
pun melaksanakan berbagai kegiatan guna Asuransi BMN dengan Kementerian Keuangan.
menyikapi hal ini. Kegiatan tersebut melibatkan
pihak internal maupun eksternal Kementerian E. Program Sertifikasi BMN Berupa Tanah
Keuangan.

207
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

BMN adalah semua barang yang penerimaan ke kas negara (selain pajak)
dibeli atau diperoleh atas beban anggaran dari pengelolaan investasi pada BUMN/
pendapatan dan belanja negara atau berasal lembaga di bawah Kemenkeu pada
dari perolehan lainnya yang sah. BMN tahun 2021 berupa total dividen pada
berupa tanah yang telah diperoleh baik BUMN dan PNBP serta bagian laba
melalui pengadaan APBN maupun perolehan pemerintah pada LPEI yang berhasil
lainnya yang sah perlu ditindaklanjuti dengan dihimpun oleh tiap BUMN/lembaga.
pensertipikatan agar tertib administrasi, tertib Dari target sebesar Rp650 miliar, total
fisik, dan tertib hukum serta sebagai salah realisasi penerimaan dividen dari
satu bentuk pengamanan. SMV Kementerian Keuangan tahun
2021 yang telah disetor ke kas negara
Pensertifikatan BMN berupa tanah
adalah sebesar Rp954,1 miliar dengan
diatur melalui Undang-Undang No.1 Tahun
rincian PT Sarana Multi Infrastruktur
2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal
sebesar Rp572 miliar, PT Penjaminan
49 ayat 1 yang berbunyi “Seluruh Barang
Infrastruktur Indonesia sebesar Rp186
Milik Negara/Daerah berupa tanah yang
miliar, PT Sarana Multigriya Finansial
dikuasai Pemerintah Pusat/Daerah harus
sebesar Rp117 miliar, dan Lembaga
disertifikatkan atas nama Pemerintah
Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar
Republik Indonesia/Pemerintah Daerah yang
Rp78 miliar.
bersangkutan”. Sebagai pelaksanaan teknis
dalam pensertifikatan BMN berupa tanah B. Efektivitas Pelaksanaan Tugas
maka diterbitkan Peraturan Bersama antara Khusus BUMN/Lembaga
Menteri Keuangan Nomor 186/PMK.06/2009 Kementerian Keuangan Indeks Kinerja
dan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI BUMN adalah pencapaian target
Nomor 24 Tahun 2009. kinerja atas indikator yang ditetapkan
dalam dokumen kontrak kinerja BUMN
Realisasi dan Target Sertipikasi BMN
yang diukur melalui pencapaian Nilai
Tahun 2013 s.d 2022
Kinerja Organisasi (NKO) BUMN. NKO
Program sertifikasi BMN berupa tanah merupakan nilai keseluruhan capaian
dari tahun ke tahun terus menunjukkan tren indikator dengan memperhitungkan
peningkatan dari segi target dan capaian. bobot indikator. Berdasarkan hasil
Untuk tahun 2022, telah ditetapkan target pengukuran kinerja terhadap 4 (empat)
sebanyak 32.636 bidang, yang terdiri dari BUMN dan 1 (satu) Lembaga di bawah
23.737 bidang nominatif murni dan 8.899 Kemenkeu, diperoleh skor sebesar
bidang penuntasan penggantian nama tanah 96,40 persen dari target sebesar 100
Bersertifikat Belum Sesuai Ketentuan (BBSK). persen.

C. Nilai Kekayaan Negara yang


2. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DJKN di Diutilisasi berhasil dihimpun selama
bidang Kekayaan Negara Dipisahkan tahun 2021 sebesar Rp5,7 triliun dari
target sebesar Rp5,7 triliun yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

A. Realisasi Penerimaan Negara dari


berasal dari penetapan penyertaan
Pengelolaan KND
modal negara (PMN) yang berasal
Dalam rangka mendukung program dari BPYBDS sehingga realisasinya
DJKN sebagai revenue center dari mencapai 100 persen. Adapun
pengelolaan kekayaan negara, telah rinciannya adalah PMN kepada PT PLN
dilakukan identifikasi atas potensi sebesar Rp4,2 triliun sebagaimana

208
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

ditetapkan dalam PP Nomor 122 Tahun sehingga mendukung tujuan


2021, PMN kepada PT PLN sebesar pembangunan nasional. Selanjutnya
Rp802 miliar sesuai PP Nomor 103 KPIs tersebut dituangkan dalam
Tahun 2021, dan PMN kepada PT ASDP kontrak kinerja antara BUMN/lembaga
Indonesia Ferry sebesar Rp598 miliar penerima PMN dengan kementerian
sesuai PP Nomor 52 Tahun 2021. terkait yang menaunginya. KPIs khusus
PMN secara spesifik memuat dua
D. Pemberian Dukungan Pemerintah
hal utama yaitu output dan outcome
dalam Rangka PEN, Dukungan
yang jelas serta memiliki sasaran yang
Pemerintah diberikan kepada BUMN/
langsung dapat dirasakan manfaatnya
lembaga, badan, dan program lain
oleh semua stakeholders, utamanya
yang melibatkan investasi pemerintah
masyarakat.
yang dilaksanakan dan/atau didukung
oleh Direktorat Kekayaan Negara E. Peran dan Dukungan dalam
Dipisahkan, dalam rangka pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, DJKN
program Pemulihan Ekonomi Nasional dhi Direktorat KND telah melakukan
(PEN). Dukungan yang diberikan berbagai upaya untuk memberikan
tersebut berupa pemberian PMN dukungan terhadap Proyek Strategis
kepada BUMN/lembaga PT Hutama Nasional sebagai berikut:
Karya sebagaimana PP Nomor 77 Tahun
a. Mencairkan alokasi investasi untuk
2021, PT Pengembangan Pariwisata
BLU LMAN sebesar Rp14,423 triliun
Indonesia sebagaimana PP Nomor 112
(sebesar Rp11,123 triliun berasal dari
Tahun 2021, PT Pelabuhan Indonesia III
APBN awal dan sebesar Rp3,3 triliun
sebagaimana PP Nomor 92 Tahun 2021,
berasal dari penggunaan SAL) yang
dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma
akan digunakan oleh LMAN untuk
sebagaimana PP Nomor 88 Tahun 2021.
pendanaan pengadaan tanah PSN.
Realisasi yang dicapai telah memenuhi
target yang telah ditentukan sebesar b. Melakukan penambahan PMN
100 sehingga dapat dipastikan bahwa kepada PT Hutama Karya (Persero)
kebijakan sebagai dasar hukum sebesar Rp25,208 triliun yang berasal
pemberian dukungan pemerintah dari APBN awal sebesar Rp6,208 triliun,
kepada BUMN/lembaga, badan, dan penggunaan cadangan pembiayaan
program lain yang melibatkan investasi dalam rangka PEN sebesar Rp9,1 triliun,
pemerintah dalam rangka pelaksanaan dan penggunaan SAL sebesar Rp9,9
program PEN yang telah direncanakan triliun. PMN pada PT Hutama Karya
dapat selesai tepat waktu dan sesuai (Persero) digunakan untuk membiayai
dengan prinsip tata kelola yang baik konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera
(uraian pendukung terlampir). Mulai (JTTS).
tahun 2021, Kementerian Keuangan
menginisiasi suatu tradisi baru yang c. Memberikan penambahan PMN
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

mewajibkan BUMN/lembaga penerima kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk


PMN untuk menyusun Key Performance sebesar Rp7,899 triliun yang dilakukan
Indicators (KPIs) khusus PMN. melalui penerbitan saham baru PT
Penyusunan KPIs tersebut sebagai Waskita Karya (Persero) Tbk dan akan
pertanggungjawaban agar PMN yang digunakan untuk membiayai konstruksi
telah disalurkan harus dikelola secara jalan tol PSN.
secara akuntabel dan transparan d. Memberikan penambahan PMN

209
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

sebesar Rp977 miliar kepada PT program UMI.


Kawasan Industri Wijayakusuma
c. Memberikan penambahan PMN
(Persero) yang digunakan untuk
kepada LPEI dalam rangka
mendukung Proyek Strategis Nasional
penugasan umum dan penugasan
(PSN) dalam rangka pengembangan
khusus yang diharapkan dapat
Kawasan Industri Terpadu Batang
meningkatkan kapasitas
(KITB) di Provinsi Jawa Tengah yang
pembiayaan, penjaminan, dan
merupakan salah satu Proyek Strategis
asuransi LPEI kepada eksportir
Nasional sebagaimana tercantum
khususnya segmen UMKM dan
dalam Peraturan Presiden Nomor
Usaha Menengah Berorientasi
109 Tahun 2020 tentang Perubahan
Ekspor (UMBE). LPEI telah
Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor
melakukan pemberdayaan UKM Bali
3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Nusra, UKM Sulawesi Utara, dan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
UMKM Kemenkeu Satu. LPEI telah
e. Memberikan penambahan PMN mengalokasikan dana sebesar Rp1
kepada PT Pelabuhan Indonesia triliun kepada UMKM untuk tahun
III sebesar Rp1,2 triliun untuk 2021. Sedangkan kumulatif sejak
melaksanakan proyek pengembangan awal hingga akhir tahun 2021, LPEI
Pelabuhan Benoa dalam rangka telah menyalurkan dana pembiayaan
program Bali Maritime Tourism Hub UKM sebesar Rp14,6 triliun di
(BMTH) yang merupakan bagian berbagai sektor/komoditas dengan
dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebaran seluruh wilayah Indonesia
sebagaimana tercantum dalam
3. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Peraturan Presiden Nomor 109
DJKN di bidang Piutang Negara dan
Tahun 2020 dan Peraturan Menteri
Pengelolaan Kekayaan Negara Lain-
Koordinator Bidang Perekonomian
Lain
Nomor 7 Tahun 2021.
A. Pengelolaan Piutang Negara
F. Peran dalam Mendukung UMKM,
Berdasarkan laporan LPEM FEB UI, Salah satu gebrakan penting DJKN
sekitar 2/3 dari total UMKM yang di tahun 2021 yaitu adalah pelaksanaan
disurvey mengalami penurunan Crash Program keringanan utang
pendapatan selama pandemi. sesuai PMK 15/PMK.06/2021 (PMK 15).
Mengingat UMKM memegang peranan Crash Program ini merupakan upaya
yang vital bagi perekonomian nasional, optimalisasi penyelesaian Piutang Negara
maka DJKN berupaya mendukung yang dilakukan secara terpadu dalam
pemulihan sektor UMKM melalui bentuk pemberian keringanan utang
program-program sebagai berikut: atau moratorium tindakan hukum atas
piutang negara. Adapun keringanan adalah
a. Membentuk Holding BUMN
pengurangan pembayaran pelunasan utang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Ultramikro yang diharapkan dapat


oleh penanggung utang dengan diberikan
memperluas akses pendanaan
pengurangan pokok, bunga, denda, ongkos
nasabah UMI.
atau biaya lainnya. PMK 15 merupakan
b. Mencairkan alokasi investasi pada amanat Pasal 39 Undang-Undang Nomor 9
BLU Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan
sebesar Rp2 triliun untuk membiayai dan Belanja Negara Tahun 2021. Dalam

210
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

4. ANALISIS KINERJA LNSW dwelling time sejalan dengan


tuntutan kelancaran arus
Efisiensi Pelayanan Ekspor, Impor, dan
barang yang akan meningkatkan
Logistik
daya saing dalam perdagangan
Akselerasi pemulihan ekonomi internasional.
di tahun 2021 menjadi salah satu
Pada tahun 2021, terdapat
tantangan yang harus dijawab
5 (lima) pelabuhan yang
pemerintah. Salah satunya melalui
menjadi objek analisa dwelling
penerapan Sistem Indonesia
time, yaitu (1) Pelabuhan
National Single Window (SINSW).
Belawan, (2) Pelabuhan Tanjung
SINSW adalah sistem elektronik
Priok, (3) Pelabuhan Tanjung
yang mengintegrasikan sistem
Emas, (4) Pelabuhan Tanjung
atau informasi yang berkaitan
Perak, dan dan (5) Pelabuhan
dengan proses penanganan
Soekarno Hatta Makassar, yang
dokumen kepabeanan, dokumen
menyumbang capaian dwelling
kekarantinaan, dokumen perizinan,
time 2021 sebesar 2,80 hari, atau
dokumen kepelabuhanan/
lebih tinggi (cepat) dari target
kebandarudaraan, dan dokumen
yaitu 2.9 hari (indeks capaian
lain yang terkait dengan ekspor
103,57). Capaian dwelling time
dan/atau impor, yang menjamin
menunjukkan kemajuan yang
keamanan data dan informasi
konsisten sejak tahun 2017
serta memadukan alur dan proses
sampai dengan 2020, dengan
informasi antar sistem internal
capaian masing-masing 4,07
secara otomatis. Sistem ini
hari, 3,82 hari, 3,15 hari, 2,83 hari.
dikelola oleh Lembaga National
Single Window (LNSW) yang Percepatan waktu
berkolaborasi dengan unit di dwelling time pada tahun 2021
Kementerian Keuangan dan mencerminkan efisiensi proses
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk bisnis di pelabuhan. Percepatan
mengimplementasikan reformasi waktu layanan ini berdampak
pelayanan ekspor, impor, dan pada peningkatan daya
logistik. saing Indonesia dan fasilitasi
perdagangan internasional
a. Efisiensi Ekspor, Impor, dan Logistik
yang dibuktikan pula dengan
Dalam menciptakan peningkatan ranking EODB
efisiensi ekspor, impor, dan sebagai berikut:
logistik, kinerja LNSW berfokus
Efisiensi cost atau biaya
pada penurunan waktu dwelling
logistik mengukur efisiensi
time serta terciptanya efisiensi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

biaya atas sistem yang


logistics cost dan perijinan.
telah dikembangkan dan
Dwelling time merupakan diimplementasikan oleh LNSW.
komponen pengukuran atas Pengukuran tersebut dilakukan
lama waktu sejak barang impor menggunakan metode survei
dibongkar dari kapal sampai persepsi pengguna jasa
dengan barang keluar dari terhadap sistem pelayanan
pelabuhan. Penurunan waktu (SSm Pabean Karantina)

211
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

maupun sistem perizinan 2020 yaitu 4.10 dari target 4.00


eskpor dan impor (SSm Migas (skala 5).

dan SSm Panas Bumi). c. Perumusan Kebijakan


Berdasarkan hasil survei Integrasi Proses Bisnis Yang
tersebut, diperoleh hasil 87 atas Optimal
efisiensi cost logistik pada SSm
Dalam mewujudkan
Pabean Karantina dan masing-
efisiensi proses bisnis, LNSW
masing 100 atas efisiensi
menyusun kajian komprehensif
perizinan pada SSm Migas dan
yang meliputi proses bisnis,
SSm Panas Bumi. Sebanyak
regulasi, dan sistem IT
92.9% responden SSm Migas
yang akan diefisienkan dan
dan 100% responden SSm
diintegrasikan. Terdapat 3
Panas Bumi menyatakan
tema kajian yang disusun oleh
bahwa proses pelayanan cepat
LNSW yaitu Kajian Neraca
dan dipermudah dari proses
Komoditas, Kajian Perluasan
sebelumnya serta biaya yang
Implementasi dan Penambahan
dikeluarkan menjadi lebih
Fitur Sistem Aplikasi Kawasan
efisien.
Ekonomi Khusus (KEK), dan
b. Layanan Publik Yang Optimal Kajian Terminal Operator. Ketiga
tema kajian tersebut berhasil
Peningkatan aspek layanan
diselesaikan sesuai target
publik menjadi komitmen LNSW
waktu dan menjadi dasar dalam
yang sejalan dengan visi LNSW
pengembangan SINSW. Kajian
yaitu “menjadi penggerak
ini juga telah dibahas bersama
utama efisiensi layanan publik
dengan Kementerian/Lembaga
melalui penyelenggaraan dan
terkait sehingga diharapkan
pengelolaan sistem elektronik
implementasinya dapat
yang terintegrasi di bidang
didukung dengan komitmen
ekspor dan/atau impor dalam
bersama.
rangka meningkatkan daya
saing nasional”. Berbagai Kajian-kajian tersebut
rangkaian kegiatan dilaksanakan berhasil diselesaikan
untuk memenuhi kebutuhan dan menjadi kunci dalam
pelayanan sesuai ketentuan pengembangan sistem INSW.
bagi setiap pengguna layanan. Kajian tersebut sudah dibahas
dan disepakati serta diharapkan
Berdasarkan hasil survei
implementasinya mendapatkan
kepuasan pengguna layanan
komitmen dan dukungan
tahun 2021 yang dilaksanakan
penuh dari seluruh pihak yang
oleh tim Biro Organisasi dan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

bersangkutan.
Ketatalaksanaan Kementerian
Keuangan, dari sisi kepuasan
pengguna layanan, LNSW
d. Pengembangan Operasional Sistem
memperoleh indeks 4.17 dari
Yang Optimal
target 4.10 (skala 5). Capaian ini
mengalami kenaikan dari tahun Sebagai organisasi

212
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

yang memiliki core bisnis penuh terhadap tranformasi


berupa penyediaan layanan digital melalui integrasi proses
informasi dan teknologi, LNSW bisnis di bidang impor dan
senantiasa memastikan kualitas ekspor melalui SINSW, yaitu
pengelolaan IT terjaga sesuai melalui pengembangan
dengan target dan standar tata National Logistic Ecosystem
kelola Kementerian Keuangan (NLE), Indonesia Single Risk
baik dari sisi pengembangan Management (ISRM), Data
maupun operasional. Analytic Dwelling Time, dan
Data Analytic relasi pelaku
Berbagai tantangan timbul
usaha batubara.
dalam pengembangan sistem
operasional tersebut. Hal ini Dalam menyelesaikan
dikarenakan pengembangan target NLE, piloting SSm
sistem proyek strategis Perizinan Ekspor dan Impor,
TIK bersifat dinamis. Salah piloting SSm Pengangkut, dan
satunya yaitu terdapat banyak penyusunan kajian proses bisnis
penambahan ruang lingkup kebandarudaraan telah berhasil
selama proses pengembangan diselesaikan. Untuk target joint
baik dari sisi fitur maupun program LNSW telah berhasil
proses bisnis Kementerian/ menyelesaikan pengembangan
Lembaga yang terintegrasi. Sistem Aplikasi Kawasan
Penambahan ini mengakibatkan Ekonomi Khusus (KEK) dalam
perubahan terhadap detail rangka mendukung investasi
rencana kerja pengembangan dan juga Sistem Informasi
sistem yang telah direncanakan Komoditas Mineral dan
sebelumnya. Namun, Batubara Antar Kementerian/
tantangan ini dijembatani Lembaga (SIMBARA) dalam
dengan pembentukan tim rangka meningkatkan
pengembangan SINSW optimalisasi PNBP Minerba.
Generasi 2 yang beranggotakan Terkait ISRM, implementasinya
internal LNSW untuk di beberapa K/L utama yaitu
mendukung selesainya Kementerian Perdagangan,
pengembangan sistem. Kementerian Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat
Pada tahun 2021,
dan Makanan (BPOM) telah
proyek strategis TIK berupa
dilaksanakan. Selanjutnya, untuk
9 modul pengembangan
Data Analytic semua target
SINSW Generasi 2 Tahap 2
telah berhasil diselesaikan dan
dan pelaksanaan pengadaan
dimanfaatkan oleh unit-unit
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

infrastrukturnya telah berhasil


terkait antara lain LNSW dan
diselesaikan dan bahkan
Direktorat Jenderal Anggaran
melampaui target.
Kementerian Keuangan.
Sejalan dengan
pengembangan sistem
operasional yang optimal, LNSW e. Transformasi Proses Bisnis
juga memberikan dukungan dan Penggalian Potensi

213
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

berdasarkan peran (operator, validator, dan


approver), pendokumentasian perubahan
data pada setiap tahapan transaksi (audit
trail), dan kemampuan untuk melakukan
penelusuran jurnal akuntansi ke transaksi
sumbernya (monitoring jurnal). SAKTI
juga menggunakan akuntasi full accrual
dengan proses validasi dan penjurnalan
otomatis yang meminimalkan kesalahan dan
meningkatkan kualitas laporan keuangan.

Setelah melalui lima fase piloting sejak tahun


2015, penerapan SAKTI full module diperluas
ke seluruh K/L (roll out) pada akhir tahun 2021
untuk transaksi APBN 2022. Roll out SAKTI
yang ditandai dengan penyampaian SPM gaji
induk/penghasilan pegawai bulan Januari
tahun 2022 dari SAKTI telah dilaksanakan
pada akhir tahun 2021 lalu. Sebanyak 24.733
SPM gaji induk/penghasilan pegawai dari
SAKTI untuk 1.763.420 penerima telah
diterbitkan SP2D oleh KPPN.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

214
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Penerimaan yang Optimal proses logistik terkait dan


Salah satu fungsi LNSW adalah menghubungkan sistem-
dalam rangka transformasi sistem informasi logistik
proses bisnis ekspor impor yang telah ada. Dalam rangka
agar lebih efektif dan efisien melakukan transformasi
yang salah satu wujudnya proses bisnis National Logistic
adalah terintegrasinya proses Ecosystem, LNSW secara intens
bisnis layanan ekspor, impor, berkoordinasi dengan seluruh
dan logistik. LNSW diharapkan pihak terkait, yaitu Direktorat
dapat mengintegrasikan semua Jenderal Bea dan Cukai (DJBC),
proses bisnis ekspor impor Kementerian/Lembaga terkait
yang pada akhirnya dapat dan Kementerian Koordinator
mendukung perekonomian Bidang Perekonomian untuk
negara dalam hal ini APBN mendorong kesepakatan
melalui optimalisasi proses bisnis NLE serta Tim
pengawasan penerimaan NLE guna memastikan seluruh
negara. rencana aksi sesuai dengan
perencanaan.
Dukungan transformasi
proses bisnis dan penggalian Dengan adanya
potensi penerimaan yang transformasi proses bisnis
optimal dilakukan melalui NLE, proses bisnis perizinan
transformasi proses bisnis ekspor impor dapat tercipta
National Logistic Ecosystem melalui fitur Single Submission
(NLE), implementasi Indonesia (SSm). Dalam hal ini, pengguna
Single Risk Management jasa dapat mengajukan dan
(ISRM), dan pelaksanaan joint memperoleh izin dari setiap
program. K/L cukup melalui satu sistem
yaitu SINSW Gen 2. Selain itu,
dari aspek Business to Business
Transformasi Proses Bisnis National juga tercipta efisiensi dengan
Logistic Ecosystem (NLE) implementasi SSm Pengangkut
yang mengurangi waktu
National Logistik dan biaya yang dikeluarkan
Ecosystem (NLE) merupakan pengguna jasa dalam
platform untuk mengakomodasi pengurusan pengangkut.
ekosistem logistik dengan
menyelaraskan informasi arus
lalu lintas barang dan dokumen
Implementasi Indonesia Single Risk
internasional sejak kedatangan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Management (ISRM)
sarana pengangkut hingga
barang tiba di gudang. NLE Indonesia Single Risk
berorientasi pada kerja sama Management (ISRM) adalah
antar instansi pemerintah suatu platform integrasi data
dan swasta melalui dukungan dan informasi dari berbagai
sistem teknologi informasi K/L yang dimanfaatkan dalam
yang mencakup seluruh pertukaran data dalam rangka

215
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

meningkatkan efektivitas penerimaan negara, yaitu


manajemen risiko pengawasan optimalisasi pengawasan
dan pelayanan perizinan ekspor PNBP mineral dan batubara
impor di setiap K/L. Salah satu (SIMBARA) yang dilaksanakan
fitur unggulannya adalah Single dengan cara mengintegrasikan
Stakeholder Information (SSI). proses bisnis dan data
Direktorat Jenderal Anggaran,
Dalam pelaksanaan
Direktorat Jenderal Bea dan
implementasi ISRM ini, LNSW
Cukai, Direktorat Jenderal
telah melakukan berbagai
Pajak, Kementerian ESDM,
agenda yang meliputi koordinasi
Kementerian Perdagangan,
pembaharuan parameter rekam
dan Kementerian Perhubungan
jejak dan Data Rekam Jejak
serta integrasi dokumen
Kementerian Perdagangan,
pemberitahuan pabean (Fitur
BPOM dan DJBC; update
PPKEK).
penyampaian data rekam jejak
dari Dit. Metrologi, DJPKTN Dalam joint program ini,
Kementerian Perdagangan; LNSW telah melakukan
pengaliran data notifikasi post berbagai agenda meliputi:
border ke K/L yang ditempelkan
· Koordinasi bersama K/L terkait
dengan profil risiko yang
pengintegrasian proses bisnis
bersumber dari SSI; koordinasi
dan IT sistem SIMBARA dan
dengan K/L dan DJBC;
PPKEK;
penyampaian pemanfaatan
ISRM; dan penyampaian · Pengembangan SIMBARA dan
pemanfaatan modul SSI PPKEK;
dalam kerangka ISRM. Dengan
implementasi ISRM diharapkan · Pelaksanaan piloting proses
tercipta efektifitas dan efisiensi bisnis Simbara tahap II, yaitu
pelayanan dan pengawasan pengintegrasian proses
di K/L yang telah menerapkan pengecekan NTPN secara
ISRM. Salah satu contoh system to system dari
implementasinya adalah adanya INAPORTNET ke SINSW;
kesamaan pemberian standar · Pilot project PPKEK dengan
pelayanan bagi importir prioritas melibatkan enam badan usaha
di DJBC melalui mekanisme dan juga telah dilakukan di
pertukaran data ISRM sehingga KEK Galang Batang dan KEK
pengguna layanan juga dapat Kendal; dan
memperoleh pelayanan prioritas
di Kementerian Perdagangan. · Evaluasi atas pelaksanaan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

piloting SIMBARA dan PPKEK.

Hasil dari joint program


Pelaksanaan Joint Program
ini adalah proses bisnis di
LNSW terlibat aktif pada Kawasan Ekonomi Khusus
2 kegiatan Joint Program semakin efektif dan efisien
guna mendukung optimalisasi karena sistem pelayanan dan
sistem pengawasan semuanya

216
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

terintegrasi melalui SINSW. kegiatan pengalihan operasional


Selain itu, proses bisnis sistem TIK dari DC ke DRC
pengawasan PNBP mineral dan hingga kembali lagi ke DC yang
batubara semakin efektif dan mengacu pada ketersediaan
efisien karena sistem pelayanan dan kesesuaian dokumen
dan sistem pengawasan dari Disaster Recovery Plan (DRP)
K/L (Kementerian ESDM, serta keberlangsungan sistem
Kementerian Perdagangan, TIK selama beroperasi di DRC.
Kementerian Perhubungan, Dengan keberhasilan switchover
Kementerian Keuangan) sistem TIK, diharapkan dapat
semuanya terintegrasi melalui meminimalisir kegagalan sistem
SINSW. pada saat terjadi keadaan
kahar dalam rangka menjamin
kelangsungan proses bisnis
f. Penjaminan Mutu Yang Efektif Kementerian Keuangan. Dengan
demikian layanan TIK dapat
Guna memastikan kualitas terjaga ketersediaannya atau
dan mutu dari rangkaian segera dioperasikan sesuai
proses pengembangan dengan norma waktu yang
dan pengelolaan INSW, disepakati dengan mengacu
LNSW melakukan berbagai pada rencana dan skenario
kegiatan yang dimulai dengan pengujian yang menjadi bagian
penyusunan standar kegiatan, dari dokumen DRP.
penjaminan kualitas kegiatan,
penatausahaan hasil laporan Kelangsungan layanan TIK
yang dikendalikan melalui diuji melalui switchover sistem
pengelolaan kinerja, sistem TIK dengan memanfaatkan
pengendalian internal dan DRC Kementerian Keuangan
penegakan kepatuhan yang selanjutnya diharapkan
pelaksanaan tugas. Terkait hal DRC Kementerian Keuangan
tersebut, LNSW menargetkan dapat berfungsi sebagai DC
kualitas implementasi tata kedua dan secara bertahap
kelola TIK dan persentase berfungsi sebagai resiprokal DC
pengembangan sistem yang Kementerian Keuangan dalam
memenuhi standar tata kelola. mendukung proses bisnis.

Kualitas Implementasi Tata Kelola TIK Sistem TIK yang diuji


untuk switchover adalah sistem
Kualitas implementasi tata TIK yang berkategori ‘sangat
kelola TIK tahun 2021 didasarkan kritikal’ dan ‘kritikal’ serta
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pada kualitas keberhasilan menjadi layanan publik. Ruang


switchover sistem TIK pada lingkup mencakup seluruh
DC/DRC dan penilaian mandiri sistem TIK yang merupakan
sistem manajemen keamanan aplikasi hosting serta aplikasi
Informasi (SMKI). co-location (aplikasi dan
Switchover sistem TIK database).
pada DC dan DRC merupakan Selanjutnya dilakukan

217
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

yang dapat langsung digunakan untuk


Pengelolaan Dana Abadi Pendidikan Untuk
pembiayaan Layanan Beasiswa dan
Layanan Beasiswa dan Layanan Pendanaan
Layanan Pendanaan Riset. Per 31
Riset Pada Lembaga Pengelola Dana
Desember tahun 2021 realisasi PNBP
Pendidikan Tahun 2021
sebesar Rp4,510 Triliun dari target Rp4,242
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Triliun dengan annualized yield 5,64% p.a.
(LPDP) adalah satuan kerja non-eselon pada dari target yield tahun 2021 sebesar 5,5%
Kementerian Keuangan yang menerapkan p.a. Rincian realisasi PNBP tersebut adalah
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan sebagai berikut:
Umum (BLU) berdasarkan Keputusan Menteri
Pada awal tahun 2021, Bank
Keuangan (KMK) Nomor 18/KMK.05/2012
Indonesia kembali menurunkan BI 7-Day
tentang Penetapan Lembaga Pengelola Dana
Reverse Repo Rate dari 3,75% menjadi
Pendidikan pada Kementerian Keuangan
3,50% dan bertahan hingga akhir tahun
sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan
2021. Berbagai strategi investasi dilakukan,
pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
seperti shifting dana dari deposito ke SBN
Umum.
di sepanjang tahun dan perataan maturity
Kewajiban LPDP adalah melaksanakan profile hasil tender deposito untuk
tugas pokok dan fungsi pengelolaan Dana menghindari penumpukan deposito jatuh
Abadi (endowment fund) bidang Pendidikan tempo sehingga tender deposito menjadi
bersumber dari APBN dan sumber lainnya, lebih optimal.
bertujuan menjamin keberlangsungan
Strategi tersebut ditempuh guna
program pendidikan bagi generasi berikutnya
menjaga stabilitas realisasi PNBP di
(intergenerational equity). Tugas pokok dan
tengah tekanan berat di tahun 2021.
fungsi LPDP diperkuat dengan penetapan
Setelah ditetapkan Peraturan Presiden
Peraturan Presiden Nomor 111 tahun 2021
Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana
tentang Dana Abadi Pendidikan.
Abadi di Bidang Pendidikan yang menjadi
landasan LPDP dalam mengelola Dana
Abadi lainnya yakni Dana Abadi Penelitian,
A. Pengelolaan Dana Abadi Pendidikan Dana Abadi Perguruan Tinggi, dan Dana
Abadi Kebudayaan. Dari situ, LPDP
Akumulasi Dana Abadi yang dikelola mengoptimalkan pengelolaan ketiga Dana
oleh LPDP per 31 Desember 2021 berjumlah Abadi yang telah disisihkan sejak tahun
Rp99,11 Triliun. Jumlah tersebut adalah 2013 seperti penempatan pada obligasi
akumulasi DPPN sejak tahun 2010 dan baru dengan tetap mempertahankan
Dana Abadi lainnya yang dititipkan kepada obligasi lama.
LPDP. Alokasi Dana Abadi pada tahun
Meski dalam tekanan berat, LPDP
2021 sebesar Rp29 Triliun, terdiri dari
mampu membukukan pendapatan
Dana Abadi Pendidikan Rp20 Triliun, Dana
sebesar Rp4,510 Triliun dengan yield
Abadi Penelitian Rp3 Triliun, Dana Abadi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

5,64% p.a. Hal itu menggambarkan kinerja


Perguruan Tinggi Rp4 Triliun, dan Dana
LPDP yang tetap stabil meskipun ditengah
Abadi Kebudayaan sebesar Rp2 Triliun.
pandemi COVID-19. PNBP dari LPDP
Dalam pelaksanaan pengembangan adalah hasil dari komposisi portofolio
Dana Abadi Pendidikan, pendapatannya hybrid dengan risiko terkendali. Kebijakan
diakui sebagai Pendapatan Negara Bukan investasi LPDP secara umum ditetapkan
Pajak (PNBP) BLU tahun bersangkutan, oleh Dewan Penyantun LPDP.

218
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

B. Layanan Beasiswa Skema Beasiswa Parsial

· Beasiswa Umum: 17 orang, yang


Program Beasiswa LPDP bertujuan
berasal dari kategori CoFunding
menyiapkan pemimpin dan profesional
(Reguler/PTUD)
Indonesia yang akan menjadi lokomotif
kemajuan bangsa Indonesia. Pada
tahun 2021, LPDP mendukung penuh
pelaksanaan visi misi Presiden RI yakni Penerima layanan beasiswa LPDP
“Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” dari tahun 2013 hingga 31 Desember 2021
dengan memperluas akses pendidikan secara akumulatif berjumlah 29.872 orang,
tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia. berikut rinciannya.
Beasiswa LPDP yang juga disebut LPDP juga terus mendukung upaya
Beasiswa Pendidikan Indonesia, meliputi pemerintah untuk menciptakan SDM
beberapa macam program dengan Unggul demi Indonesia Maju 2045. LPDP
pendanaan untuk program magister dan berperan melakukan pemerataan akses
doktor baik pada universitas dalam negeri pendidikan tinggi dengan program
dan luar negeri, serta pendanaan dokter Afirmasi, tujuannya meningkatkan kualitas
spesialis pada universitas dalam negeri. SDM Indonesia. Dengan percepatan
Pada tahun 2021, LPDP juga memberikan kualitas SDM daerah, diharapkan akan
dukungan pembiayaan bagi program mendorong kualitas pertumbuhan
prioritas terkait pendidikan seperti ekonomi Indonesia. Berikut sebaran
Program Kolaborasi yang dilaksanakan penerima beasiswa LPDP di daerah:
oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Pada akhir Desember 2021, akumulasi
penerima Beasiswa LPDP adalah sebanyak
Pada tahun 2021 LPDP kembali 29.872 orang dan data per 31 Desember
melaksanakan 2 (dua) kali seleksi 2021, LPDP masih memiliki 5.934 orang
beasiswa secara daring, imbas pandemi mahasiswa yang sedang studi (on going)
COVID-19. Kebijakan pembatasan sosial yang berada dalam tanggung jawab
menyebabkan seleksi secara fisik tidak pembiayaan beasiswa LPDP. Secara
dapat dilaksanakan. Sebagai alternatif, lebih rinci, mahasiswa on going penerima
LPDP melanjutkan seleksi substansi beasiswa LPDP tersebar pada universitas
(wawancara) secara virtual, yang dilakukan terbaik pada berbagai negara di seluruh
pertama kalinya di 2020. dunia. Sebaran mahasiswa on going
Pada tahun 2021, LPDP memberikan dimaksud berdasarkan negara tujuan studi
beasiswa kepada 4.266 orang penerima adalah:
beasiswa baru melalu skema Beasiswa Berdasarkan Tabel B.3, penerima
Penuh dan Beasiswa Parsial. Rincian beasiswa LPDP didominasi mahasiswa
penerima beasiswa tahun 2021 adalah dalam negeri. Ini merupakan indikasi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

sebagai berikut: komitmen LPDP memprioritaskan


Skema Beasiswa Penuh pendidikan dalam negeri untuk
mendukung program “Indonesia Tumbuh,
· Beasiswa Afirmasi: 1.405 orang Indonesia Tangguh”. Hasil penelitian para
mahasiswa tersebut jika pada akhirnya
· Beasiswa Targeted: 1.109 orang harus dipatenkan, akan menjadi milik
· Beasiswa Umum: 1.735 orang institusi pendidikan atau pemerintah

219
% Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Indonesia. agar siap masuk dunia usaha dan industry.


Penerima beasiswa kolaborasi dengan
Pada tahun 2021, sebagian
Kemendikbudristek program degree adalah
mahasiswa yang akan berangkat ke luar
sebanyak 2.181 orang yang terbagi menjadi
negeri mengalami penundaan karena
kategori non-dosen sebanyak 611 orang
mayoritas negara tujuannya menerapkan
(28,01%) dan kategori dosen sebanyak 1.570
lockdow akibat pandemi COVID-19.
orang (71,98%).
LPDP merespon kebijakan ini dengan
menerapkan extraordinary policy yakni
memberikan tenggang waktu bagi para
sampai aturan tersebut dilonggarkan. C. Layanan Pendanaan Riset

Setelah hampir 9 tahun beroperasi, Layanan Pendanaan Riset LPDP


LPDP memiliki jaringan alumni yang merupakan program pendanaan riset
tersebar di berbagai sektor. Pada tahun unggulan yang diarahkan pada komersialisasi/
2015 dibentuklah Mata Garuda sebagai implementasi hasil riset sehingga diharapkan
wadah bagi mereka. Selain di pusat, dapat memberi nilai tambah dan/atau inovasi.
perwakilannya tersebar di seluruh Riset yang sudah mature dan siap untuk
Indonesia. Program kerja Mata Garuda dikomersialisasi dan/atau diimplementasi
adalah sinergi dan kolaborasi bersama menjadi sasaran utama pendanaan riset
LPDP untuk berkontribusi nyata bagi LPDP. Selain itu, riset mandatori yang
Indonesia. merupakan prioritas kebijakan pemerintah
Dalam hal pemberdayaan alumni, turut mendapatkan dukungan pembiayaan dari
LPDP juga berupaya membantu alumni LPDP.
melalui alumni/talent management, Per tahun 2021, pembiayaan riset
untuk itu LPDP menjalin kerjasama LPDP meliputi 1.668 judul riset dengan
dengan berbagai institusi dan lembaga nilai pendanaan Rp1.391,33 Miliar. Sebagai
untuk penempatan alumni bekerja atau informasi, pada tahun 2021 LPDP juga
kegiatan magang/internship seperti menetapkan 17 kontrak lanjutan dengan nilai
Bank Indonesia, PINDAD, dan lainnya. pendanaan Rp281,46 Miliar.
Alumni LPDP per 31 Desember 2021
telah berjumlah 13.400 orang, yang
diantaranya telah berkiprah langsung pada
Dari pendanaan yang sudah
pembangunan di Indonesia di berbagai
dilaksanakan, LPDP telah menghasilkan
sektor.
outcome riset yang dapat dikontribusikan
kepada masyarakat. Dalam hal ini,
LPDP berkontribusi dalam peningkatan
LPDP juga mendukung pembiayaan
kualitas pendidikan melalui perluasan program
pengembangan Mobil Listrik Nasional
beasiswa kolaborasi dengan kementerian
(MOLINA) yang merupakan kerjasama
teknis yang tidak hanya terbatas pada program
dari beberapa universitas seperti UI, ITS,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

bergelar S2 dan S3, tetapi juga S1. Salah


UNS, UGM, dan ITB. LPDP melanjutkan
satunya dengan Kemendikbudristek. LPDP
pendanaan riset kendaraan listrik 5 PTN
memberi dukungan pendanaan program
tersebut untuk meningkatkan TKDN pada
degree dan non-degree. Salah satu tujuan
platform yang akan diselesaikan tahun
program kolaborasi adalah dalam rangka
2022/2023. LPDP pada tahun 2020-2021
peningkatan kapasitas para penerima manfaat
mendukung pembiayaan Riset terkait
ke bidang-bidang lain di luar dunia akademis,

220
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

dengan COVID-19 bekerjasama dengan RISPRO Mandatori seperti PRIME


Kemristek/BRIN sesuai dengan Prioritas (Partnership in Research Indonesia and
Riset Nasional (PRN) sebesar Rp242,87 Melbourne). Sebuah inisiatif kolaborasi
Miliar penelitian internasional sebagai upaya
meningkatkan reputasi perguruan tinggi
Pada tahun 2021, LPDP melakukan
dan akademisi Indonesia di kancah
pendanaan riset melalui kerja sama
internasional. Ke depan, LPDP akan
dengan 5 (lima) industri guna menentukan
melakukan pembiayaan riset dengan
topik teknologi/produk yang dibutuhkan
kerjasama internasional lainnya.
oleh industri. Setelahnya, dilakukan proses
match-making dengan perguruan tinggi/
organisasi riset terbaik melalui kompetisi.
Kelima industry tersebut antara lain: D. Operasional

Pada Tahun 2021 LPDP bekerja Belanja operasional LPDP


sama dengan Kementerian Pendidikan, termasuk operasional layanan untuk
Kebudayaan, Riset dan Teknologi penyelenggaraan seleksi, monitoring, dan
melalui skema RISPRO Mandatori untuk evaluasi layanan LPDP tahun 2021 adalah
pendanaan riset: Rp87.503.172.588 atau mencapai 46,10%
dari anggaran belanja operasional tahun
1. Program Riset Keilmuan Terapan
2021 sebesar Rp189.814.647.000. Serapan
Vokasi
anggaran yang berada 53,90% di bawah
Diberikan bagi Dosen Perguruan anggaran terjadi salah satunya karena
Tinggi Vokasi berorientasi kepada pandemi COVID-19 di mana sebagian
pemenuhan kebutuhan. Program besar operasional LPDP diganti sistem
diharapkan mampu berkontribusi di virtual. Selain itu, per Maret 2020 hingga
dunia usaha dan industri khususnya saat ini, 85% pegawai LPDP sudah
sektor UMKM melaksanakan Work From Home (WFH)
sehingga biaya perkantoran juga menurun.
2. Program Riset Keilmuan Perguruan
Tinggi Akademik Namun demikian, dengan penurunan
serapan anggaran belanja operasional,
Pendanaan riset untuk dosen di PT capaian kinerja LPDP mencapai 105,99%
akademik untuk mengakselarasi di tahun 2021. Hal ini mengindikasikan
program Merdeka Belajar Kampus bahwa serapan anggaran LPDP masih
Merdeka (MBKM). Dengan luaran efisien, sehingga seluruh output kinerja
yang dihasilkan yaitu model/ dapat tercapai dengan serapan anggaran
rancangan kegiatan MBKM, yang minimal. LPDP akan terus berupaya
publikasi pada jurnal nasional menjaga tingkat ketercapaian dan
terindex Sinta atau Jumal efisiensi pelaksanaan anggaran di masa
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

internasional minimal submitted pandemi ini


pada tahun berjalan), dan luaran
tambahan (buku, HKI, video,
publikasi media massa dsb).

Selain itu, LPDP pada Tahun 2021 juga


melakukan pembiayaan riset dengan
kerjasama internasional melalui skema

221
Bab V
Tata Kelola
Pemerintahan
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

224
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

5.1. Sistem Pengendalian Intern

Sejalan dengan amanat Peraturan


Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP), Kementerian Keuangan terus
berkomitmen untuk memperkuat Sistem
Pengendalian Intern dalam rangka mencapai
pengelolaan keuangan negara yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel. Melalui
sinergi dan kolaborasi antar unit Eselon I
dengan koordinasi oleh Inspektorat Jenderal,
beberapa capaian dan inisiatif kegiatan yang
telah dilakukan pada tahun 2021 antara lain:

A. Pemantauan Pengendalian Intern

Kementerian Keuangan melalui Unit


Kepatuhan Internal pada setiap unit kerja
secara berkala melakukan pemantauan
penerapan pengendalian intern terhadap
proses bisnis (probis). Selama tahun 2021,
UKI memantau penerapan pengendalian
intern atas 153 probis. Hasil pemantauan
pengendalian intern menunjukkan
pengendalian intern pada 10 dari 12 unit eselon
I memperoleh simpulan efektif, meningkat
jumlahnya dari 8 unit di tahun 2020. Selain itu,
tingkat kepatuhan penerapan pengendalian
intern juga meningkat dari tahun ke tahun
dengan capaian tahun 2021 sebesar 98,33%
meningkat 2,08% dari tahun 2020.

B. Penyempurnaan Kebijakan terkait


Sistem Pengendalian Intern

Penyempurnaan kebijakan dilakukan


melalui penetapan Keputusan Menteri
Keuangan (KMK) nomor 322/KMK.09/2021
tentang Kerangka Kerja Penerapan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan


Kementerian Keuangan dan KMK nomor 477/
KMK.09/2021 tentang Pedoman Pemantauan
Penerapan Sistem Pengendalian Intern di
Lingkungan Kementerian Keuangan yang
berlaku efektif mulai Januari 2022. Penetapan
kebijakan terkait kerangka kerja dan pedoman

225
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

pemantauan Sistem Pengendalian D. Penilaian Mandiri atas Maturitas


Intern dalam dua kebijakan yang terpisah Penyelenggaran SPIP Terintegrasi
ditujukan agar semakin memperkuat
peran Manajemen Operasional selaku Penilaian dilakukan dengan tujuan
Lini Pertama, mengingat Lini Pertama untuk mengetahui tingkat kematangan
merupakan lini yang terpenting dan penyelenggaraan SPIP Terintegrasi di
menjadi faktor penentu dalam keberhasilan lingkungan Kementerian Keuangan dalam
penerapan Sistem Pengendalian Intern di mencapai tujuan SPIP, yang meliputi kegiatan
lingkungan Kementerian Keuangan. yang efektif dan efisien, keandalan laporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan
C. Internalisasi Kebijakan terkait Sistem ketaatan terhadap peraturan perundang-
Pengendalian Intern undangan. Penilaian ini merupakan amanat
dari Peraturan Badan Pengawasan Keuangan
Upaya internalisasi kebijakan terkait dan Pembangunan (BPKP) Nomor 5 Tahun 2021
Sistem Pengendalian Intern dilakukan tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan
secara masif dengan memanfaatkan media Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
komunikasi yang ada. Kegiatan internalisasi Terintegrasi pada Kementerian/Lembaga/
ini penting dilakukan agar semakin Pemerintah Daerah. Ruang lingkup penilaian
meningkatkan kesadaran dan pemahaman tidak hanya terbatas komponen SPIP,
pimpinan dan pegawai Kementerian tetapi juga terintegrasi dengan Manajemen
Keuangan dalam rangka memperkuat Risiko Indeks (MRI), dan Indeks Efektivitas
penerapan Sistem Pengendalian Intern. Pengendalian Korupsi (IEPK).
Pada tahun 2021, diselenggarakan kegiatan
Berdasarkan hasil Penilaian Mandiri
Seminar Digital Kemenkeu Corpu Talk
oleh Unit Kepatuhan Internal (UKI) yang
dengan tema, “Peningkatan Peran Lini
dikoordinasikan oleh Sekretariat Jenderal,
Pertama dalam rangka Penguatan Sistem
dan telah dilakukan Penjaminan Kualitas
Pengendalian Intern dan Integritas
oleh Inspektorat Jenderal, pada tahun 2021
Kementerian Keuangan”. Seminar digital
Kementerian Keuangan memperoleh nilai 4,898
ini dihadiri oleh para pimpinan unit
dari skala 5. Capaian tersebut berada pada
kerja setingkat eselon II dan eselon III di
level “optimum”, yang berarti Kementerian
Kementerian Keuangan dan disiarkan melalui
Keuangan telah mampu mendefinisikan
kanal Youtube BPPK Kemenkeu RI agar dapat
kinerjanya dengan baik, strategi pencapaian
dijangkau oleh seluruh pegawai Kementerian
kinerjanya telah relevan dan terintegrasi,
Keuangan. Selain itu, internalisasi juga
struktur dan proses pengendalian telah efektif,
dilakukan dalam bentuk sosialisasi pada
serta adaptif terhadap perubahan lingkungan
forum-forum yang diselenggarakan oleh
organisasi. Hal ini semakin membuktikan,
unit eselon I di lingkungan Kementerian
bahwa Kementerian Keuangan selalu berusaha
Keuangan dengan melibatkan seluruh
menjadi Kementerian terbaik yang mampu
pegawai dan menghadirkan auditor
menghadapi setiap tantangan dan perubahan-
Inspektorat Jenderal selaku pemateri.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

perubahan yang terjadi, dengan melakukan


upaya perbaikan serta selalu berinovasi dalam
tata kelola organisasinya.

226
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Rincian hasil Penilaian Mandiri atas


Maturitas Penyelenggaran SPIP Terintegrasi
Tahun 2021 di Kementerian Keuangan sebagai
berikut:

No Komponen Penilaian Capaian Skor


1 Penetapan Tujuan (40%) 5 2,000
2 Struktur dan Proses (30%) 4,71 1,398
3 Pencapaian Tujuan (30%) 5 1,500
Nilai Maturitas Penyelenggaraan SPIP 4,898
Manajemen Risiko Indeks 4,89

Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi 4,13

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

227
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

5.2 Manajemen Risiko

Manajemen risiko Kementerian Keuangan


(Kemenkeu) telah diterapkan sejak tahun
2008. Dalam perkembangannya, ketentuan
terkait manajemen risiko telah disempurnakan
melalui Keputusan Menteri Keuangan nomor
577/KMK.01/2019 tentang Manajemen Risiko
di Lingkungan Kementerian Keuangan. Proses
manajemen risiko merupakan bagian yang
terpadu dengan proses manajemen secara
keseluruan, khususnya dengan perencanaan
strategis, penganggaran, kinerja, dan sistem
pengendalian internal, serta menyatu dalam
budaya dan proses bisnis organisasi. Hal
tersebut mendorong beberapa institusi
untuk mempelajari sistem manajemen risiko
Kemenkeu.

Berikut proses pengelolaan manajemen


risiko Kementerian Keuangan.

1. Refinement Risiko Kementerian Keuangan-


Wide-One Tahun 2021

Tahapan refinement risiko Kemenkeu


tahun 2021 dilakukan bersamaan dengan
proses refinement pengelolaan kinerja yang
telah dijelaskan pada tahapan Refinement
Kontrak Kinerja Kementerian Keuangan-
Wide-One Tahun 2021.

2. Penandatanganan Piagam Manajemen


Risiko

Pada tahun 2021, penandatanganan


Piagam Manajemen Risiko oleh Pemilik
Risiko d.h.i Menteri Keuangan untuk tingkat
kementerian dan oleh seluruh pejabat
eselon I selaku pimpinan unit pengelola
risiko tingkat unit eselon I di lingkungan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Kemenkeu dilaksanakan pada tanggal


29 Januari 2021 bersamaan dengan
penandatanganan kontrak kinerja. Oleh
karena itu proses penandatanganan piagam
manajemen risiko juga dilakukan secara
daring oleh seluruh pemilik unit risiko di
seluruh unit kerja Kemenkeu.

228
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

3. Monitoring dan Evaluasi Risiko melalui


Dialog Kinerja Organisasi

Monitoring dan evaluasi (monev)


risiko dilaksanakan bersamaan dengan
monitoring dan evaluasi kinerja. Hal ini
untuk menjaga kemungkinan terjadinya
suatu peristiwa yang berdampak terhadap
pencapaian sasaran organisasi yang
telah ditetapkan dalam Peta Strategi
Kementerian Keuangan tahun 2021. Monev
risiko dilaksanakan secara rutin dan berkala
setiap triwulan sebagai bentuk komitmen
pimpinan Kemenkeu.

Proses monev risiko dilakukan dalam


rapat pimpinan yang disebut dengan Dialog
Kinerja Organisasi (DKO) dan dipimpin
langsung oleh Menteri Keuangan yang juga
membahas terkait kinerja Kementerian
Keuangan. Rapat tersebut dihadiri Wakil
Menteri Keuangan dan seluruh pejabat
Eselon I yang didampingi pejabat Eselon
II terkait serta para Manajer Kinerja serta
Manajer Risiko. Pada saat pelaksanaan DKO
difokuskan pada hasil dari pemantauan
risiko dan mitigasi yang telah dilaksanakan.

Seperti pelaksanaan penandatanganan


Piagam Risiko, untuk pelaksanaan DKO
Triwulan I sampai dengan Triwulan IV tahun
2021 juga diselenggarakan secara daring
dengan media zoom meeting.

4. Review Manajemen Risiko

Review manajamen risiko di


Kementerian Keuangan meliputi: 1) review
implementasi manajemen risiko; dan 2)
penilaian tingkat kematangan penerapan
manajemen risiko (TKPMR).
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Review manajemen risiko dilaksanakan


oleh seluruh unit kepatuhan internal (UKI)
dan/atau pengelola risiko secara berjenjang
sesuai lingkup tugas dan kewenangannya.
Review ini bertujuan untuk melihat
kesesuaian pelaksanaan dan output seluruh

229
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

proses manajemen risiko pada tahun Pada tahun 2021 Kemenkeu juga
berjalan. berupaya menaikkan level pengaturan
Manajemen Risiko dengan menerbitkan
Selanjutnya, penilaian TKPMR Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/
dilakukan oleh Inspektorat Jenderal PMK.01/2021 tentang Manajemen Risiko
(Itjen) dalam rangka mengetahui tingkat Pengelolaan Keuangan Negara (PMK
kematangan penerapan manajemen risiko 222/2021). Hal tersebut diperlukan untuk
dan memberikan bahan evaluasi positif mendukung tugas dan tanggung jawab
bagi peningkatan dan pengembangan Kemenkeu sebagai pengelola keuangan
implementasi manajemen risiko di negara sebagaimana diatur dalam Undang-
Kemenkeu. Pada tahun 2021, Itjen tidak Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
melaksanakan penilaian TKPMR. Adapun Keuangan Negara dan Peraturan Presiden
atas catatan dan rekomendasi pada Nomor 57 Tahun 2020 tentang Kementerian
penilaian TKPMR tahun 2020, telah Keuangan.
ditindaklanjuti Biro Perencanaan dan
Selama ini risiko-risiko organisasi
Keuangan seluruhnya.
diidentifikasi oleh unit internal Kemenkeu.
5. Edukasi Pengelolaan Manajemen Risiko Apabila terjadi risiko di unit eksternal yang
berdampak pada kebutuhan fiskal maka
Kemenkeu juga selalu berupaya Kemenkeu berpotensi terlambat melakukan
meningkatkan pemahaman dan langkah-langkah mitigasi. Namun, melalui
peningkatan kualitas pengelolaan risiko PMK baru tersebut, Kemenkeu dapat
kepada seluruh pegawai di lingkungan berkolaborasi dengan unit eksternal
Kemenkeu serta instansi lainnya melalui terkait dalam merumuskan risiko-risiko di
edukasi terkait pengelolaan manajemen bidang pengelolaan keuangan negara dan
risiko di Kemenkeu. Pada tahun 2021 melakukan langkah mitigasi bersama. Hal
pelaksanaan edukasi terkait manajemen ini sejalan dengan konsep dari manajemen
risiko dilakukan dalam berbagai bentuk, di risiko yang menyatakan bahwa pihak yang
antaranya sebagai berikut. paling mengetahui adanya potensi risiko
adalah pemilik risiko itu sendiri.
1) Kegiatan Executive Training dengan
tema “Raising Linkage and Engagement Di bandingkan kebijakan yang ada
of Performance and Risk Management”, pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK)
bagi pejabat setingkat unit eselon I dan sebelumnya, di dalam PMK 222/2021 ini
eselon II di Kementerian Keuangan yang terdapat beberapa penyempurnaan sebagai
diselenggarakan secara daring bekerja berikut.
sama dengan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan (BPPK); 1) Memperluas ruang lingkup manajemen
risiko menjadi tidak hanya sebatas risiko
2) Edukasi melalui melalui podcast organisasi internal Kemenkeu namun
berjudul Overview Manajemen Risiko di juga risiko-risiko di unit eksternal yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Kementerian Keuangan; terkait dengan pengelolaan keuangan


negara.
3) Pemberian layanan konsultasi; dan
2) Penyempurnaan prinsip-prinsip
4) Benchmark/ Sharing Session/
manajemen risiko sebagai pilar
Bimbingan Teknis baik di internal
keberhasilan penerapan manajemen
Kementerian Keuangan atau instansi
risiko.
lain.

230
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

3) Penguatan struktur manajemen risiko


di internal Kemenkeu dan adanya
keterlibatan unit eksternal terkait
sehingga terdapat kolaborasi dalam
melakukan langkah-langkah mitigasi
bersama.

4) Penyempurnaan jangka waktu penerapan


manajemen risiko pengelolaan keuangan
negara agar dapat memotret risiko-
risiko dalam jangka pendek, sedang, dan
panjang.

5) Pengembangan budaya sadar risiko agar


setiap pihak yang mengelola proses
bisnis dapat menerapkan manajemen
risiko dengan baik.

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

231
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

232
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

5.3. Whistleblowing System (WISE)

Inspektorat Jenderal secara aktif


mengelola saluran pengaduan berupa
WISE yang ditandai dengan terbitnya PMK
Nomor 103/PMK.09/2010 tentang Tata Cara
Pengelolaan dan Tindak Lanjut Pelaporan
Pelanggaran (Whistleblowing) di Lingkungan
Kementerian Keuangan. Meskipun bukan
barang baru, WISE yang sudah berjalan lebih
dari tujuh tahun ini telah melalui beragam
dinamika pengelolaan pengaduan yang
memerlukan perhatian khusus dari jajaran
pimpinan.

Jumlah pengaduan yang diterima


melalui WISE mengalami kenaikan di tahun
2021. Hal ini dikarenakan terdapat tambahan
jumlah pengaduan yang diterima dari Sistem
Informasi Pengaduan Pajak (SIPP) yang
termasuk ke dalam WISE. Selama 2021, secara
keseluruhan jumlah pengaduan yang diterima
adalah 599 pengaduan. Jumlah tersebut
terdiri atas 383 pengaduan dari masyarakat
dan 216 pengaduan dari pegawai Kemenkeu.
Dari sejumlah 347 pengaduan tersebut,
terdapat 174 pengaduan yang berindikasi
fraud dan 425 pengaduan yang dikategorikan
sebagai non-fraud.
Dalam hal saluran pengaduan,
website, surat, dan email paling banyak
digunakan. Seiring perkembangan teknologi,
penggunaan saluran telepon, SMS dan fax
semakin berkurang. Pemanfaatan saluran
pengaduan yang ada tersebut harus terus
ditingkatkan baik melalui sosialisasi maupun
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pengembangan fitur pada aplikasi baik dari


segi keamanan maupun kemudahan.

233
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

5.4. Keterbukaan Informasi Publik Nomor 129/PMK.01/2019). Kemudian, untuk


menindaklanjuti Peraturan Komisi Informasi
A. Gambaran Umum Pengelolaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan
Keterbukaan Informasi Publik Informasi Publik (Perki Nomor 1 Tahun 2021),
PPID Kementerian Keuangan telah menginisiasi
Masyarakat berhak mendapatkan
penyesuaian tata kelola layanan informasi
pelayanan terbaik dari negara. Dalam konteks
publik agar sejalan dengan Perki Nomor 1 Tahun
layanan informasi publik oleh Pejabat
2021, yaitu dengan menyusun Rancangan
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID),
Peraturan Menteri Keuangan pengganti PMK
Kementerian Keuangan sebagai badan publik
Nomor 129/PMK.01/2019 (RPMK PPID). Dengan
terus melakukan penyempurnaan tata kelola
pertimbangan urgensi RPMK PPID sebagai
dan teknologi agar dapat memberikan layanan
pedoman layanan informasi publik, maka RPMK
dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan,
PPID tersebut telah masuk ke dalam Program
serta cara sederhana. Tidak berhenti sampai
Perencanaan Peraturan Menteri Keuangan
di sini, PPID Kementerian Keuangan juga
Tahun 2022 dengan target penyelesaian pada
melakukan inovasi layanan informasi publik
Semester I tahun 2022.
untuk menyikapi perubahan yang terjadi akibat
pandemi Covid-19 yang masih berlanjut di Untuk memberikan kemudahan bagi
tahun 2021. Hal tersebut mencerminkan bahwa pemohon informasi dalam mengakses layanan
PPID Kementerian Keuangan berupaya untuk informasi publik, PPID Kementerian Keuangan
terus menuju kesempurnaan, sehingga dapat menyediakan aplikasi front end e-PPID dan
memberikan kinerja terbaik demi layanan mobile PPID. Melalui kedua aplikasi tersebut,
informasi publik yang semakin berkualitas. pemohon informasi dapat mengajukan
permintaan informasi publik kepada PPID
Dalam melaksanakan keterbukaan
Kementerian Keuangan atau kepada PPID
informasi publik di Kementerian Keuangan,
Tingkat I di lingkungan Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan melalui Keputusan Menteri
Selanjutnya, PPID Kementerian Keuangan juga
Keuangan Nomor 879/KMK.01/2019 telah
konsisten dalam penyediaan layanan informasi
menetapkan Atasan PPID Kementerian
publik yang inklusif, dengan memperhatikan
Keuangan, Atasan Pejabat Pengelola Informasi
karakteristik kebutuhan penyandang disabilitas
dan Dokumentasi Tingkat I, PPID Kementerian
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8
Keuangan, dan Perangkat PPID Kementerian
Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Keuangan. Berikut ini gambar struktur PPID
Hal tersebut merupakan wujud komitmen PPID
Kementerian Keuangan, di mana sampai
Kementerian Keuangan atas kesamaan hak
dengan tahun 2021 terdapat 877 Perangkat
dan kesempatan bagi penyandang disabilitas
PPID Kementerian Keuangan.
menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri dan
Dengan struktur organisasi Kementerian tanpa diskriminasi.
Keuangan yang kompleks, tetap diupayakan
Sebagai strategi kampanye layanan
terwujudnya keseragaman standar layanan
informasi publik yang ramah disabilitas, PPID
informasi publik di Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan berkolaborasi dengan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

sebagaimana tercantum dalam Peraturan


Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia
Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.01/2019
(Gerkatin) melalui pembuatan konten video
tentang Pedoman Layanan Informasi publik
yang dilengkapi dengan penerjemah bahasa
oleh Pejabat Pengelola Informasi dan
isyarat. Sementara itu, untuk aktivitas layanan
Dokumentasi Kementerian Keuangan dan
informasi publik, selain dilakukan pembekalan
Perangkat Pejabat Pengelola Informasi dan
pelatihan bahasa isyarat bagi petugas layanan
Dokumentasi Kementerian Keuangan (PMK
informasi, PPID Kementerian Keuangan juga

234
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Menteri Keuangan

Atasan Atasan
1 12
PPID Kemenkeu PPID Tingkat I

PPID Kemenkeu 12 PPID Tingkat I


1
(Kepala Biro KLI)

877
114 PPID Tingkat II Perangkat
PPID

751 PPID Tingkat III

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

235
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

menyediakan layanan juru bahasa isyarat sumber daya manusia (SDM) yang mengelola
melalui video call untuk teman tuli yang layanan informasi publik. Peningkatan
datang ke Ruang Layanan Informasi Publik kompetensi SDM tersebut dilakukan melalui
Kementerian Keuangan. berbagai kegiatan, antara lain yaitu bimbingan
teknis (coaching clinic) dan diklat kehumasan
PPID Kementerian Keuangan berperan yang diikuti oleh petugas pelayanan informasi
aktif melakukan koordinasi baik dengan publik dan/atau pegawai yang menangani
unit internal dan eksternal Kementerian kehumasan pada instansi vertikal Unit Eselon I di
Keuangan dalam mengelola layanan informasi lingkungan Kementerian Keuangan. Materi yang
di lingkungan Kementerian Keuangan. Salah disampaikan pada kegiatan tersebut antara lain
satu upaya yang dilakukan untuk mendukung mengenai peraturan perundang-undangan di
koordinasi internal antar PPID di lingkungan bidang keterbukaan informasi publik, prosedur
Kementerian Keuangan yaitu dengan kerja PPID di Kementerian Keuangan dan best
memanfaatkan teknologi informasi berupa practice pengelolaan layanan informasi publik,
aplikasi Sistem Informasi-PPID Kementerian serta penggunaan aplikasi SI-PPID. Dalam
Keuangan (SI-PPID). SI-PPID merupakan skala yang lebih luas, pada tahun 2021 juga
aplikasi back-end yang terintegrasi dan telah diselenggarakan webinar keterbukaan
dapat digunakan oleh 877 Perangkat PPID informasi publik dengan melibatkan Perangkat
Kementerian Keuangan. Melalui aplikasi PPID Kementerian Keuangan dan Badan Publik
tersebut petugas pelayanan informasi publik lain. Kegiatan tersebut menjadi sarana bagi PPID
dapat memantau dan menindaklanjuti untuk saling berbagi pengalaman.
permintaan informasi publik yang diajukan
melalui aplikasi website e-PPID (e-ppid. Situasi pandemi Covid-19 yang luar biasa,
kemenkeu.go.id) maupun mobile PPID. mendorong PPID Kementerian Keuangan
untuk bekerja inovatif. Sebagai inovasi
Aplikasi SI-PPID dapat digunakan untuk sekaligus upaya membantu penyebarluasan
merekam permintaan informasi publik informasi yang berkaitan dengan penanganan
melalui saluran permintaan informasi publik pandemi Covid-19, PPID Kementerian
lainnya sehingga statistik dan tindak lanjut Keuangan menambahkan menu informasi
permintaan informasi publik dapat diketahui publik terkait Covid-19 pada situs web PPID
secara real time. Selain itu, aplikasi SI-PPID Kementerian Keuangan. Selain itu, PPID
juga bermanfaat sebagai sarana komunikasi Kementerian Keuangan juga menyediakan
perangkat PPID misalnya disposisi, penerusan, basis data pengetahuan Kementerian
penyampaian daftar informasi publik dan Keuangan (Kemenkeupedia) yang memudahkan
klasifikasi informasi (informasi publik yang masyarakat mencari informasi publik terkait
dikecualikan). Guna mengakomodasi tugas dan fungsi Kementerian Keuangan. Tentu
perubahan standar layanan informasi publik saja, inovasi tersebut menjadi lebih bermanfaat
terbaru sesuai Perki Nomor 1 Tahun 2021, maka apabila disertai dengan penguatan sinergi
pada tahun 2021 PPID Kementerian Keuangan dan kolaborasi, agar mampu bertahan pada
telah mengidentifikasi fitur-fitur pada aplikasi arus perubahan yang sangat dinamis. Sinergi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

SI-PPID yang perlu penyesuaian. dan kolaborasi tersebut selalu dijaga dan
dilaksanakan secara berkesinambungan dengan
Selain penyempurnaan tata kelola dan semangat yang tinggi, penuh tanggung jawab
teknologi, upaya lain yang ditempuh untuk serta inisiatif untuk menggali kebutuhan layanan
meningkatkan kualitas layanan informasi informasi publik demi mewujudkan transparansi
publik oleh PPID di lingkungan Kementerian di Kementerian Keuangan.
Keuangan yaitu peningkatan kompetensi

236
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

5.4.3
Pelayanan Informasi Publik

Pada tahun 2020, PPID Kemenkeu dan


Perangkat PPID Kemenkeu telah menerima
1.319 permohonan Informasi Publik dengan
rincian sebagai berikut:

PPID Kemenkeu 243

PPID tingkat I 1.017

PPID tingkat II 28

PPID tingkat III


31

Berdasarkan kedudukan hukum Pemohon


Informasi Publik, dari 1.319 permohonan
Informasi Publik yang diterima oleh PPID
Kemenkeu dan Perangkat PPID Kemenkeu,
1.293 permohonan diajukan oleh Warga
Negara Indonesia, 25 permohonan diajukan
oleh Badan Hukum Indonesia, dan satu
permohonan diajukan oleh kelompok orang.

1 Ke l o m p o k
Orang

25
Badan
Hukum
Indonesia

1.293
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Perorangan

237
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Berdasarkan materi permohonan Informasi


Publik yang diajukan oleh pemohon Informasi
Publik, dapat dirinci sebagai berikut.

Grafik 5.11 Pengaduan 1


Materi
Permohonan Kepegawaian 1
Informasi Publik

Layanan Kementerian
Keuangan 3

Peraturan Perundang-
undangan 5

Kebijakan Fiskal 15

Pengelolaan Pembiayaan dan 26


Risiko

Kekayaan Negara dan Lelang


37

LPDP 42

Alokasi dan Realisasi APBN 62

Kepabeanan dan Cukai


82

Perpajakan
100

Perimbangan Keuangan Pusat


dan Daerah 230
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Pendidikan dan Pelatihan


Keuangan 571

238
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

B. Pelayanan Informasi Publik


Berdasarkan jangka waktu
1. Layanan Permintaan
penyelesaiannya, dari 1.319
permohonan Informasi Publik
Informasi Publik
yang telah selesai ditanggapi,
Selama tahun 2021, PPID
dapat dirinci lagi sebagai
Kementerian Keuangan dan Perangkat
berikut.
PPID Kementerian Keuangan
menerima 4.321 permintaan informasi
publik dengan rincian sebagai berikut.
Grafik 5.12
a. Diterima oleh PPID Kementerian
Materi
Keuangan sebanyak 894
Permohonan
427 permintaan informasi publik.
Informasi Publik > 10 hari dan
<= 17 hari b. Diterima oleh PPID Tingkat I
sebanyak 3.332 permintaan
892 informasi publik.
< 10 hari c. Diterima oleh PPID Tingkat II
sebanyak 26 permintaan informasi
publik.
d. Diterima oleh PPID Tingkat III
sebanyak 69 permintaan informasi
publik.
Terhadap 1.319 permohonan
Sebanyak 92 persen
Informasi Publik yang diterima,
permintaan diajukan melalui aplikasi
PPID Kemenkeu dan Perangkat
PPID Kemenkeu, telah memberikan
mobile PPID dan e-PPID, 6 persen
Pemberitahuan Tertulis beserta melalui email, serta 2 persen melalui
tanggapannya, dengan penjelasan surat dan tatap muka di ruang layanan
banyaknya informasi yang diberikan, informasi publik. Permintaan informasi
yaitu sebagai berikut. publik sebagian besar ditujukan

Grafik 5.12
1.004
Materi
Permohonan
Informasi Publik

161
154
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Tidak Dapat Diberikan Diberikan


Diberikan Sebagian Seluruhnya

239
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

kepada PPID Tingkat I sebab para pemohon informasi dapat memilih tujuan permintaan
informasi kepada PPID Tingkat I ketika melakukan permintaan informasi publik melalui aplikasi
mobile PPID dan e-PPID.

Ditinjau dari kedudukan hukum pemohon informasi, mayoritas permintaan diajukan oleh
perseorangan yakni sebesar 99,14 persen dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah Permintaan Informasi Publik berdasarkan Kedudukan Hukum Pemohon


Informasi

Kedudukan Hukum Pemohon Informasi Jumlah Persentase


Perseorangan 4.284 99,14%
Badan Hukum 31 0,72%
Kelompok Orang 5 0,12%
Kuasa Perorangan 1 0,02%

Tabel 2. Materi Permintaan Informasi Publik Tahun 2021

Topik Jumlah Persentase


Pendidikan dan Pelatihan 3.698 85,58%
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah 206 4,77%
Kepabeanan dan Cukai 114 2,64%
Alokasi dan Realisasi APBN 67 1,55%
Perpajakan 64 1,48%
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Unit Kerja di Kemenkeu 41 0,95%
Kekayaan Negara dan Lelang 23 0,53%
Tidak Terkait Tusi Kemenkeu 19 0,44%
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Negara 17 0,39%
Akuntan Publik 15 0,35%
Beasiswa LPDP 11 0,25%
Peraturan Perundang-Undangan 11 0,25%
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko 11 0,25%
Kepegawaian 7 0,16%
Indonesia National Single Window 6 0,14%
Pengawasan Internal 5 0,12%
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Layanan Informasi Publik 4 0,09%


Kebijakan Fiskal 2 0,05%

Dari 4.321 permintaan informasi publik yang diterima, 4.304 telah ditindaklanjuti melalui
penyampaian pemberitahuan tertulis dan 17 permintaan tidak ditindaklanjuti karena pemohon
informasi tidak melengkapi persyaratan. Rincian kertersediaan informasi yang disampaikan
melalui pemberitahuan tertulis adalah sebagai berikut.

240
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

a. Informasi diberikan seluruhnya terhadap Tingkat I Direktorat Jenderal Perimbangan


3.989 permintaan. Keuangan.
b. Informasi diberikan sebagian terhadap
156 permintaan karena sebagian informasi Seluruh keberatan tersebut telah selesai
yang diminta termasuk informasi yang ditindaklanjuti pada tahun 2021 dengan
dikecualikan dan tidak dikuasai. waktu pemberian tanggapan kurang dari 30
c. Informasi tidak diberikan terhadap 159 hari kerja. Kolaborasi yang dilakukan dalam
permintaan karena informasi yang diminta penyusunan tanggapan keberatan, antara lain
termasuk informasi yang dikecualikan dan melalui rapat pembahasan yang melibatkan
tidak dikuasai. PPID Kementerian Keuangan, PPID Tingkat I,
dan unit teknis pemilik informasi.

Dilihat dari jangka waktu penyelesaiannya, 3. Penanganan Sengketa Informasi


4.304 permintaan informasi publik telah Publik
selesai ditindaklanjuti dengan rincian sebagai Pada 2021, tidak terdapat sengketa
berikut. informasi publik yang ditujukan kepada
a. Permintaan informasi publik ditanggapi Atasan PPID Kementerian Keuangan. Namun
dalam waktu 1 hari kerja sampai dengan 10 demikian, PPID Kementerian Keuangan tetap
hari kerja sebanyak 3.117 permintaan. terlibat dalam penyelesaian dua sengketa
b. Permintaan informasi publik ditanggapi informasi publik yang dihadapi oleh PPID
dalam waktu 11 hari kerja sampai dengan 17 Tingkat I Direktorat Jenderal Kekayaan
hari kerja sebanyak 1.187 permintaan. Negara dengan menghadiri rapat koordinasi
untuk persiapan sidang sengketa informasi
Rata-rata waktu penyelesaian permintaan publik, serta turut hadir bersama perwakilan
informasi publik pada tahun 2021 yaitu 7,04 hari Biro Advokasi untuk mendampingi pejabat/
kerja, lebih cepat dibanding tahun 2020 yang pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
waktu penyelesaiannya 7,28 hari kerja. Hal ini dalam sidang sengketa informasi publik.
sejalan dengan semangat kolaborasi untuk
mewujudkan transparansi di Kementerian
Keuangan, yang salah satunya diwujudkan 4. Pemeliharaan dan/atau
melalui percepatan penyediaan informasi Pemutakhiran Informasi Publik
publik yang dikuasai oleh unit teknis terkait. pada Situs Web
2. Penanganan Keberatan Petugas pelayanan informasi publik
Sepanjang 2021, terdapat lima keberatan secara rutin melakukan pemeliharaan dan/
yang ditujukan kepada Atasan PPID di atau pemutakhiran informasi publik pada situs
lingkungan Kementerian Keuangan, dengan web Kementerian Keuangan (kemenkeu.go.id)
rincian: dan PPID (e-ppid.kemenkeu.go.id), antara lain
sebagai berikut.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

a. satu keberatan kepada Atasan PPID


Kementerian Keuangan; a. Menu “Informasi Publik” pada situs web
b. dua keberatan kepada Atasan PPID Tingkat kemenkeu.go.id.
I Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; b. Informasi publik yang wajib disediakan dan
c. satu keberatan kepada Atasan PPID diumumkan secara berkala pada tautan
Tingkat I Direktorat Jenderal Kekayaan https://e-ppid.kemenkeu.go.id/in/page/
Negara; dan berkala.
d. satu keberatan kepada Atasan PPID c. Informasi publik yang wajib diumumkan

241
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

secara serta merta pada tautan https://e- terverifikasi: dan


ppid.kemenkeu.go.id/in/page/serta- d. Youtube (PPID Kementerian Keuangan).
merta.
d. Informasi publik yang wajib tersedia saat Selama tahun 2021, telah
pada tautan https://e-ppid.kemenkeu. dipublikasikan 125 konten melalui media sosial
go.id/in/page/setiap-saat. PPID Kementerian Keuangan, yang memuat
antara lain:
Setiap awal bulan, petugas
pelayananan informasi publik mengidentifikasi a. informasi publik terkait kebijakan
informasi yang perlu dimutakhirkan pada Kementerian Keuangan;
situs web. Konten informasi publik yang akan b. informasi publik yang wajib diumumkan
dipublikasikan pada situs web Kementerian secara serta merta;
Keuangan dan e-ppid.kemenkeu.go.id c. layanan informasi publik di Kementerian
diperoleh melalui koordinasi dengan unit Keuangan; dan
organisasi di Kementerian Keuangan. d. edukasi tentang keterbukaan informasi
Setelah melakukan pemeliharaan dan/atau publik.
pemutakhiran informasi publik, petugas Dalam pengumpulan materi konten
pelayanan informasi publik menyampaikan media sosial PPID Kementerian Keuangan,
laporan pemeliharaan dan/atau pemutakhiran petugas pelayanan informasi publik
informasi publik kepada PPID Kementerian senantiasa berkolaborasi dengan seluruh unit
Keuangan pada setiap awal bulan berikutnya. organisasi di Kementerian Keuangan. Selain
Pemeliharaan dan/atau pemutakhiran itu, untuk meningkatkan kualitas konten, telah
informasi publik pada situs web juga telah dilakukan riset audit komunikasi terhadap
dilaksanakan oleh petugas pelayanan informasi media sosial PPID Kementerian Keuangan oleh
pada PPID Tingkat I di lingkungan Kementerian Bagian Manajemen Strategi Komunikasi, Biro
Keuangan, dan menjadi salah satu indikator Komunikasi dan Layanan Informasi.
pada monitoring dan evaluasi keterbukaan C. Capaian Tahun 2021
informasi publik PPID Tingkat I Kementerian
Keuangan. Monitoring dan evaluasi tersebut Sepanjang tahun 2021, terdapat
dilakukan oleh PPID Kementerian Keuangan beberapa capaian yang berhasil diraih oleh
dengan dibantu oleh Tenaga Ahli dan/atau PPID Kementerian Keuangan dan Perangkat
Asisten Ahli dari Komisi Informasi Pusat. PPID Kementerian Keuangan sebagai berikut.

5. Pengelolaan Media Sosial PPID 1. Pengembangan aplikasi SI-PPID.


Kementerian Keuangan Pada bulan Maret 2021 telah diselesaikan
pengembangan berupa redesign yang
PPID Kementerian Keuangan meliputi:
memanfaatkan media sosial sebagai sarana a. perubahan user interface aplikasi SI-
edukasi masyarakat mengenai keterbukaan PPID yang lebih user friendly; dan
informasi publik dan implementasi b. integrasi aplikasi back end
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

keterbukaan informasi publik di Kementerian pengelolaan layanan informasi publik


Keuangan, melalui: dan back end pengelolaan situs
a. Twitter (@PPIDKemenkeu) yang sudah web e-ppid.kemenkeu.go.id untuk
terverifikasi; meningkatkan fungsionalitas dan
b. Instagram (ppid.kemenkeu) yang sudah kehandalan aplikasi.
terverifikasi; Selanjutnya, sebagai respons
c. Facebook (@PPID.Keuangan) yang sudah

242
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

diundangkannya Perki Nomor 1 Tahun pelayanan informasi publik, baik dengan


2021, maka pada bulan Oktober 2021 telah menjadi narasumber pada kegiatan yang
dilakukan penyesuaian proses bisnis diselenggarakan oleh Perangkat PPID
pada aplikasi SI-PPID sesuai dengan Perki Kementerian Keuangan, maupun oleh
Nomor 1 Tahun 2021. Badan Publik lain. Kegiatan yang dihadiri
oleh PPID Kementerian Keuangan sebagai
2. PPID Kementerian Keuangan terus narasumber yaitu sebagai berikut.
menjaga konsistensi untuk menyajikan
informasi publik yang inklusif bagi a. Sosialisasi Keterbukaan Informasi
penyandang disabilitas khususnya teman Publik dan PPID yang diselenggarakan
tuli, melalui pembuatan tujuh video yang oleh Sekretariat Komite Nasional
dilengkapi dengan juru bahasa isyarat. Ekonomi dan Keuangan Syariah.
3. PPID Kementerian Keuangan berkolaborasi b. Webinar Keterbukaan Informasi Publik
dengan Perangkat PPID, badan publik yang diselenggarakan oleh Bank
lain, dan Komisi Informasi Pusat dalam Indonesia.
rangka peningkatan kompetensi petugas c. Rapat Koordinasi Perangkat PPID di
pelayanan informasi publik. Pada tahun lingkungan BPPK.
2021, PPID Kementerian Keuangan menjadi d. Seminar Urgensi Keterbukaan
peserta pada kegiatan berikut: Informasi Publik Dalam Menjaga
a. Webinar keterbukaan informasi Sensitivitas Pemulihan Ekonomi
pengadaan barang dan jasa yang Nasional yang diselenggarakan oleh
diselenggarakan oleh Komisi Informasi PPID Tingkat I Direktorat Jenderal
Pusat. Anggaran.
b. Sosialisasi monitoring dan evaluasi e. Sosialisasi Pengelolaan Informasi
badan publik yang diselenggarakan Publik kepada Perangkat PPID di
oleh Komisi Informasi Pusat. lingkungan PPID Tk I Direktorat
c. Prakonvensi Rancangan Standar Jenderal Kekayaan Negara.
Kompetensi Kerja Nasional f. Seminar Keterbukaan Informasi
Indonesia Juru Bahasa Isyarat Tuli Publik “Langkah Penting Keterlibatan
yang diselenggarakan oleh Badan Masyarakat dalam Pelaksanaan
Pengembangan dan Riset Bahasa, Pembangunan di Indonesia” di PPID
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Tk I Direktorat Jenderal Perimbangan
Riset, dan Teknologi. Keuangan.
d. Rapat peningkatan Keterbukaan g. Bimbingan Teknis Pengelolaan
Informasi Publik yang diselenggarakan Layanan Informasi Publik PPID yang
Badan Nasional Penanganan Bencana. diselenggaran oleh PPID Tk I Direktorat
e. Rapat Pembahasan Peningkatan Mutu Jenderal Pajak.
Pelayanan Informasi dan Pengaduan h. Webinar Pengelolaan Keterbukaan
Publik di lingkungan Direktorat Informasi Publik dan Bimbingan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Teknis Aplikasi SI-PPID Kementerian


Konservasi Energi yang diselenggaran Keuangan yang diselenggarakan
oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, oleh PPID Tk I Direktorat Jenderal
Terbarukan, dan Konservasi Energi. Perbendaharaan.
i. Bimbingan Teknis Pengelolaan
Selain menjadi peserta, PPID Kementerian Layanan Informasi Publik yang
Keuangan juga aktif berkontribusi dalam diselenggarakan oleh Kementerian
peningkatan kompetensi petugas Komunikasi dan Informatika.

243
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

oleh PPID Pemerintah Kota Gorontalo.


j. Bimbingan Teknis PPID Provinsi DKI
4. Beberapa capaian lain dalam pengelolaan
Jakarta yang diselenggarakan oleh
layanan informasi publik dan dukungan
PPID DKI Jakarta.
atas keterbukaan informasi, sebagai
k. Bimbingan Teknis PPID Petugas
berikut.
Layanan Informasi di Wilayah Kanwil
a. Melaksanakan enam kali rapat uji
Direktorat Jenderal Pajak III yang
konsekuensi yang berkaitan dengan
diselenggarakan PPID Tk II Kanwil
perubahan atas Informasi Publik yang
Direktorat Jenderal Pajak III.
dikecualikan di Kementerian Keuangan
l. Rapat Pembahasan Data Penerimaan
untuk tahun 2021.
Negara Bukan Pajak dalam rangka EITI
b. Me-mandatory-kan IKU “Rata-rata
Mainstreaming yang diselenggarakan
Indeks Ketepatan Waktu Penyediaan
oleh Pusat Data dan Informasi,
Informasi Publik” kepada pejabat
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Eselon III yang mempunyai tugas dan
Mineral.
fungsi layanan informasi publik pada
m. Bimbingan Teknis Pelaksanaan
unit Eselon I di lingkungan Kementerian
Kebijakan Pengelolaan Informasi
Keuangan untuk kontrak kinerja tahun
dan Dokumentasi bagi PPID yang
2021.
diselenggarakan oleh Kementerian
c. Melaksanakan amanat Pasal 10
Komunikasi dan Informatika.
ayat (1) huruf h Perki 1/2021, dengan
n. Sosialisasi Pelaksanaan Keterbukaan
menugaskan petugas layanan
Informasi Publik yang diselenggarakan
informasi untuk memelihara, dan/atau
oleh Badan Nasional Pencarian dan
memutakhirkan daftar informasi publik
Pertolongan/BASARNAS
secara berkala sekurang-kurangnya
o. Focus Group Discussion Pra
satu kali dalam sebulan.
Penyusunan Roadmap EITI
d. Menyelenggarakan kegiatan webinar
Mainstreaming (PNBP dan
Keterbukaan Informasi Publik dengan
Produksi Industri Ekstraktif) yang
tema “Keterbukaan Informasi Program
diselenggarakan oleh Pusat Data dan
Vaksinasi Dukung Upaya Percepatan
Informasi, Kementerian Energi dan
Pemulihan Ekonomi”.
Sumber Daya Mineral.
e. Melaksanakan monitoring dan
p. Rapat Pemutakhiran Daftar Informasi
evaluasi PPID Tingkat I di lingkungan
Publik perihal Dokumen Pengadaan
Kementerian Keuangan.
Barang/Jasa Pemerintah yang
f. Memberikan layanan informasi publik
diselenggarakan oleh Lembaga
sebanyak 4321 permintaan informasi
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa.
publik yang berhasil diselesaikan
q. Penguatan Sistem Layanan
sampai dengan 31 Desember 2021
Informasi yang diselenggarakan oleh
dengan rata-rata waktu penyelesaian
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
7,04 hari kerja.
Badan Pertanahan Nasional.
g. Mengikuti monitoring dan evaluasi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

r. Bimbingan Teknis Standar Layanan


keterbukaan informasi publik
Informasi Publik dan SI-PPID yang
yang diselenggarakan oleh Komisi
diselenggarakan oleh PPID Tingkat I
Informasi Pusat dan berhasil meraih
Direktorat Jenderal Pajak.
penghargaan dengan predikat
s. Bimbingan Teknis Metode Uji
Informatif untuk kategori Badan Publik
Konsekuensi pada PPID dan Admin se-
Kementerian.
Kota Gorontalo yang diselenggarakan

244
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

245
Bab VI
Stakeholder
Relations
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

248
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

6.1. Kerja Sama Internasional

Selama kurun waktu 2021 terdapat beberapa


capaian yang telah dilaksanakan terkait kerja
sama bilateral, regional dan multilateral, antara
lain sebagai berikut.

6.1.1. Kerja Sama Bilateral

1. Pertemuan bilateral Menteri Keuangan


dengan Duta Besar Jepang pada tanggal 3
Maret 2021;

2. Pertemuan bilateral Menteri Keuangan


dengan US Secretary of Treasury pada
tanggal 9 Maret 2021;

3. Pertemuan bilateral Menteri Keuangan


dengan JETRO pada tanggal 12 Maret 2021;

4. Pertemuan bilateral Wakil Menteri


Keuangan dengan Duta Besar Austria pada
tanggal 28 Mei 2021;

5. Pertemuan bilateral Wakil Menteri


Keuangan dengan Wakil Menteri Keuangan
Tiongkok pada tanggal 7 Juni 2021;

6. Pertemuan bilateral Wakil Menteri


Keuangan dengan US-ASEAN Business
Council pada tanggal 24 Agustus 2021;

7. Pertemuan bilateral Kepala BKF dengan


Duta Besar Irlandia pada tanggal 14 Januari
2021;

8. Pertemuan bilateral Kepala BKF dengan


Duta Besar Singapura pada tanggal 7
September 2021;
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

9. Pertemuan bilateral Kepala BKF dengan


Lord Mayor of the City of London pada
tanggal 13 September 2021;

249
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

10. Kebijakan Pemberian Hibah kepada 2021, telah dilakukan penyempurnaan


Pemerintah Asing Buku Pedoman tersebut sehingga
menjadi Project Appraisal Document
a. Workshop Simulasi Penilaian Manfaat
(PAD) Penilaian Manfaat Usulan
Usulan Pemberian Hibah
Pemberian Hibah kepada Pemerintah
Workshop pertama simulasi Asing/Lembaga Asing, yang secara
penilaian manfaat usulan pemberian umum berisi: (i) Tinjauan Strategis;
hibah diselenggarakan pada tanggal (ii) Penjelasan kegiatan pemberian
16 Agustus 2021, yang bertujuan untuk hibah; (iii) Penilaian manfaat; (iv)
memberikan pandangan yang sama Rekomendasi; dan (v) Lampiran kertas
dalam hal proses dan aspek-aspek kerja penilaian manfaat politik dan
yang perlu diperhatikan dalam penilaian ekonomi.
usulan pemberian hibah. Selain itu,
PAD/dokumen penilaian tersebut
workshop ini diselenggarakan untuk:
telah direviu oleh reviewer eksternal
(i) mendiskusikan tata cara pengisian
yang berasal dari Lembaga Penyelidikan
kertas kerja oleh Kelompok Kerja (Pokja)
dan Ekonomi Masyarakat (LPEM) dan
Penilaian Usulan Pemberian Hibah;
Institut Pertanian Bogor (IPB) pada
(ii) mendapatkan masukan terhadap
tanggal 23 Desember 2021. Selanjutnya,
kertas kerja yang ada dari anggota
pada tanggal 30 Desember 2021,
Pokja dalam rangka perbaikan dan
Kepala BKF telah menyampaikan PAD/
penyempurnaan kertas kerja yang telah
dokumen penilaian tersebut kepada
disusun; dan (iii) menguji efektivitas
Kepala BKF untuk arahan lebih lanjut.
dan kepraktisan kertas kerja yang telah
disusun. 11. Liberalisasi Sektor Jasa Keuangan dalam
Kerangka AFAS
Workshop tersebut menghadirkan
3 (tiga) narasumber yang berasal
ASEAN Framework Agreement on
dari Lembaga Dana Kerja Sama
Services (AFAS) merupakan salah satu
Pembangunan Internasional (LDKPI),
bentuk kesepakatan di antara negara-
Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral
negara anggota ASEAN di sektor jasa
(BKF), dan Direktorat Kerja Sama Teknik
yang bertujuan untuk meningkatkan akses
(Dit. KST) Kementerian Luar Negeri.
perdagangan jasa di dalam kawasan
Selain itu, workshop juga mengundang
ASEAN, termasuk jasa keuangan, dalam
para pemangku kepentingan
rangka mewujudkan Masyarakat Ekonomi
terkait, khususnya para anggota
ASEAN (MEA). Sepanjang tahun 2021,
Pokja, yaitu Kementerian Keuangan,
BKF telah mengikuti penyelenggaraan
Kementerian Luar Negeri, Kementerian
pertemuan Working Committee on Financial
Perencanaan Pembangunan Nasional
Services Liberalization (WC-FSL) ke-68 s.d.
(PPN)/Bappenas, dan Kementerian
ke-73. BKF juga berperan dalam rangkaian
Sekretariat Negara.
kegiatan terkait AFAS, yaitu:
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

b. Penyempurnaan Buku Pedoman


Penyusunan Dokumen Penilaian Usulan a. Penyelesaian proses ratifikasi Protokol
Pemberian Hibah kepada Pemerintah ke-8 AFAS. Protokol kedelapan
Asing/Lembaga Asing sendiri telah ditandatangani oleh
para Menteri Keuangan ASEAN pada
Berdasarkan 3 (tiga) workshop tanggal 5 April 2019 di Chiang Rai.
yang telah dilakukan sepanjang tahun Indonesia memberikan komitmen

250
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

251
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

yaitu pengadopsian seluruh komitmen


Indonesia di Protokol ke-7 dengan
tambahan berupa penegasan
komitmen life insurance yang sudah
dikomitmenkan pada protokol
sebelumnya mencakup konvensional
dan takaful/Syariah.

b. Hingga saat ini, proses ratifikasi masih


menunggu panggilan dari Komisi XI
DPR RI untuk proses pertimbangan
terkait jalur yang akan digunakan,
apakah ratifikasi dilakukan melalui
Undang-Undang atau Peraturan
Presiden (Perpres). Proses ini
diharapkan dapat selesai pada tahun
ini.

c. Selanjutnya, terkait AFAS


Protokol Ke-9, saat ini Pemerintah
sedang mempersiapkan proses
penandatanganan perjanjian yang
rencananya akan dilakukan secara
circular tahun ini. Sebagai salah satu
persyaratan penandatanganan,
setiap negara anggota ASEAN harus
melampirkan instrumen Full Power.
Indonesia, dalam hal ini Menteri Luar
Negeri, telah menyampaikan Full Power
kepada Menteri Keuangan beserta
panduan penandatanganan pada
tanggal 14 Desember 2021. Saat ini,
BKF sedang mempersiapkan proses
penyampaian Full Power tersebut
kepada Sekretariat ASEAN.

12. Penguatan Diplomasi Ekonomi Bilateral


melalui Dialog Kebijakan

Sepanjang tahun 2021, telah


dilaksanakan beberapa kegiatan Dialog
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Kebijakan, antara lain:

a. Economic Policy Dialogue (EPD) dengan


Australian Treasury pada tanggal 22
Februari 2021 secara virtual.

b. Joint Working Group (JWG) dengan

252
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Kementerian Keuangan Jepang pada


tanggal 10 Maret 2021 secara virtual.

c. Indonesia-Singapore Finance Dialogue


(ISFED) dengan Kementerian Keuangan
Singapura pada tanggal 8 April 2021.

d. Financial Sector Policy Dialogue (FSPD)


dengan Department of Finance, Kanada
pada tanggal 14 dan 16 April 2021.

13. Forum Atase Keuangan

Dalam rangka memperlancar


komunikasi dengan para perwakilan
Kementerian Keuangan di luar negeri
dan memperoleh masukan mengenai
isu-isu ekonomi dan keuangan strategis,
dibentuk forum komunikasi reguler dengan
mengundang Atase Keuangan. Pada
tahun 2021, BKF telah menyelenggarakan
beberapa kegiatan Forum Atase Keuangan
yaitu:

a. Forum Atase Keuangan dengan tema


Strategi Pembiayaan Defisit APBN dan
Strategi Pembiayaan di Masa Pandemi
COVID-19 yang diselenggarakan pada
tanggal 6 April 2021.

b. Forum Atase Keuangan dengan tema


Insentif Investasi bagi Investor Asing
pada Masa Pandemi Covid-19 yang
diselenggarakan pada tanggal 27 Juli
2021.

c. Forum Atase Keuangan dengan


tema Undang-Undang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan dan Pajak Karbon
yang diselenggarakan pada tanggal 23
November 2021.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

14. Pemanfaatan Kerjasama Teknik Luar Negeri


(KTLN)

Kebijakan pembatasan pelaksanaan


PDLN sampai saat ini masih dilakukan
yakni sejak dikeluarkannya kebijakan
penangguhan PDLN yang diatur melalui

253
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

254
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

surat Sekretaris Kemensetneg nomor B-18/ online dari Pemerintah Singapura


Kemensetneg/Ses/LN.00/03/2021 tanggal (Singapore Cooperation Programme /
13 Maret 2021, hal Kebijakan Pelaksanaan SCP); (v) pelatihan online dari Pemerintah
PDLN dalam Upaya Pencegahan India (Indian Technical and Economic
Penyebaran COVID-19, dan Surat Edaran Cooperation / ITEC); (vi) pelatihan online
Sekretaris Kemensetneg nomor B-02/ dari Pemerintah Singapura (Lee Kuan Yew
KSN/S/LN.00.00/12/2021 tanggal 6 School of Public Policy); (vii) pelatihan
Desember 2021. Sehingga pelaksanaan online dari Temasek Foundation (Civil
kegiatan KTLN juga menyesuaikan dengan Service College Singapore); (viii) pelatihan
dinamika perkembangan penanggulangan online dari Pemerintah Korea (Ministry
dampak pandemi COVID-19, salah satunya of Economy and Finance); (ix) pelatihan
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi online dari Temasek Foundation (Digital
informasi dan komunikasi (ICT). Transformation in Government, Economy,
and Society in Asia); (x) pelatihan online
Terkait hal ini, BKF telah melaksanakan
dari KOICA (Managing Multi-Stakeholder
pengurusan PDLN dalam rangka kerja
Partnership (MSP) for Development
sama teknik untuk tujuan kedinasan, yakni
Cooperation Effectiveness Indonesia);
pengurusan dokumen perizinan PDLN 3
(xi) pelatihan online dari KOICA (Tax
(tiga) pejabat/pegawai yang mendapat
Reform for a Better DGT); (xii) pelatihan
penugasan maupun perpanjangan
online dari Pemerintah Republik Rakyat
penugasan (penempatan) pada organisasi
Tiongkok (Transformation of China’s Foreign
internasional yakni: (i) pejabat/pegawai
Aid System); (xiii) Pelatihan online dari
yang ditugaskan sebagai Executive Director
Temasek Foundation (Leaders in Economic
pada Asian Development Bank (ADB)
Development Programme).
beserta keluarganya; (ii) perpanjangan
penugasan pejabat/pegawai yang Realisasi sampai dengan akhir 2021,
saat ini ditugaskan sebagai Executive BKF telah membantu proses dokumen
Board Assistant pada ADB beserta pengurusan PDLN maupun dokumen
keluarganya; serta (iii) pejabat/pegawai pencalonan pelatihan dalam rangka
yang ditugaskan sebagai Senior Capacity pemanfaatan kerja sama teknik sebanyak
Building and Training Economist pada Asian 193 orang, dengan rincian dokumen yaitu:
Development Bank Institute (ADBI) beserta (i) penugasan dalam rangka penempatan
keluarganya, sehingga total ada 11 (sebelas) sebanyak 11 orang (3 pegawai dan 8
orang. anggota keluarganya), (ii) pelatihan
online/ virtual sebanyak 181 orang, dan
Adapun jumlah penawaran
(iii) pelatihan offline 1 orang (dokumen
beasiswa non degree dalam kerangka
realisasi terlampir). Dari 193 orang tersebut
kerja sama teknik yang diteruskan dan/
komposisi pemanfaat berdasarkan gender
atau disampaikan ke Unit Eselon I di
yaitu pemanfaat laki-laki 140 orang (73%)
lingkungan Kemenkeu pada 2021 adalah
dan pemanfaat perempuan 53 orang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

sebanyak 13 program yaitu: (i) pelatihan


(27%).
online dari Pemerintah Thailand (AITC);
(ii) pelatihan online dari Pemerintah Berdasarkan negara penyelenggara
Republik Rakyat Tiongkok Batch I, VI dan program KTLN sampai akhir 2021,
XI; (iii) pelatihan online dari Pemerintah Singapura menjadi penyelenggara
Malaysia (Malaysian Technical Cooperation pelatihan online/ virtual dalam rangka
Programme / MTCP Course); (iv) pelatihan kerja sama teknik dengan jumlah peserta

255
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

terbanyak yakni 75 pegawai, disusul penugasan, perpanjangan penugasan,


Malaysia sebanyak 33 pegawai, Republik izin tinggal/stay permit, izin keluar/exit
Rakyat Tiongkok (RRT) sebanyak 26 permit only, izin mempekerjakan tenaga
pegawai, Korea Selatan sebanyak 20 asing (IMTA) / Pengesahan Rencana
pegawai, India sebanyak 17 pegawai dan Penempatan Tenaga Kerja Asing Non Hasil
Thailand sebanyak 10 pegawai. Penilaian Kelayakan (Non RPTKA) dan Surat
Tanda Melapor (STM), Surat Keterangan
Selanjutnya, apabila ditinjau
Jalan (SKJ) di lingkungan Kemenkeu,
berdasarkan jenjang jabatan pemanfaat
yang diajukan ke Kementerian Sekretariat
KTLN pada 2021, Pelaksana merupakan
Negara, Kementerian Luar Negeri,
penerima manfaat terbesar dengan
Kementerian Ketenagakerjaan dan POLDA
79 pegawai. Disusul Pejabat Eselon IV
Metro Jaya. Adapun sampai dengan akhir
sebanyak 40 pegawai dan selanjutnya
Semester II 2021, jumlah Tenaga Asing
Pejabat Fungsional sebanyak 27 pegawai,
yang diproses dokumen perizinannya pada
Eselon III sebanyak 17 pegawai dan Eselon II
Tahun 2021 ada sebanyak 9 orang yang
sebanyak 8 pegawai.
ditugaskan pada pada dua instansi yaitu
Selain itu, BKF juga membantu Direktorat Jenderal Pajak sebanyak 6 orang
pengurusan dokumen perizinan untuk dan Badan Kebijakan Fiskal sebanyak 3
orang.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

256
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

257
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

15. Proyek Indonesia Disaster Risk Finance and Performance-Based Conditions (IPF with
Insurance (IndoRISK) PBCs) kepada Pemerintah Indonesia,
yang kemudian disetujui kedua belah
Sebagai implementasi Strategi pihak sebagai proyek “Indonesia Disaster
Pembiayaan Asuransi Risiko Bencana Risk Finance and Insurance” (IndoRISK).
(PARB) yang juga bagian dari upaya Pinjaman IndoRISK senilai USD500 juta
pemerintah dalam mewujudkan atau setara dengan Rp 7,3 triliun, yang
bangsa dan masyarakat Indonesia akan dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun,
tangguh terhadap bencana, maka terhitung dari Maret 2021 sampai dengan
pemerintah membentuk Pooling Fund Maret 2024. IPF-PBCs merupakan policy-
Bencana (PFB). PFB merupakan inovasi based lending, dimana PBCs adalah
pendanaan penanggulangan bencana daftar kebijakan/program yang disepakati
dengan mekanisme mengumpulkan, sebagai underlying pinjaman. Pinjaman ini
mengembangkan, dan menyalurkan dilengkapi dengan hibah senilai USD14 juta
dana untuk penanggulangan bencana. dari Global Risk Financing Facility (GRiF).
PFB bertujuan untuk mendukung Sebagian besar hibah tersebut, yaitu
dan melengkapi ketersediaan dana USD10 juta akan dikelola oleh Kementerian
penanggulangan bencana yang Keuangan sebagai Recipient Executed
memadai, tepat waktu, tepat sasaran, Trust Fund (RETF) dengan pola on budget
terencana dan berkelanjutan dalam on treasury, sedangkan sisanya dikelola
upaya penanggulangan bencana secara oleh Bank Dunia. Hibah tersebut akan
berdaya guna, berhasil guna, dan dapat digunakan untuk mendanai pencapaian
dipertanggungjawabkan. PBCs, yaitu membangun kebijakan,
kapasitas, dan sarana prasarana yang
Untuk mendukung pembentukan
dibutuhkan oleh Kemenkeu dan unit
PFB ini, Bank Dunia memberikan pinjaman
pengelola PFB.
Investment Project Financing with
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

258
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Pada tahun 2021, BKF telah


menyelesaikan penyusunan Rancangan
Peraturan Presiden (RPerpres) mengenai
Dana Bersama Penanggulangan Bencana.
Kemudian, pada bulan Maret 2021, Menteri
Keuangan juga telah menyampaikan surat
kepada Presiden mengenai permohonan
penetapan atas RPerpres tersebut.
Selanjutnya, Menteri Sekretaris Negara
mendistribusikan naskah RPerpres
tersebut kepada Pemrakarsa dan Menteri/
Pimpinan Lembaga terkait guna diberikan
paraf, untuk memastikan materi substansi
di dalam RPerpres tersebut sudah tidak
mengandung permasalahan lagi. Setelah
semua K/L terkait membubuhkan paraf
pada RPerpres tersebut, pada tanggal
13 Agustus 2021, Presiden menetapkan
RPerpres tersebut melalui Peraturan
Presiden Nomor 75 Tahun 2021 tentang
Dana Bersama Penanggulangan Bencana.

Selain itu, beberapa hal yang telah


ditindaklanjuti sehubungan dengan
proyek IndoRISK antara lain: (i) Telah
ditandatanganinya Loan Agreement dan
Grant Agreement antara Kementerian
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan dengan World Bank; (ii)


Penyusunan Keputusan Menteri Keuangan
tentang Penunjukan Badan Layanan Umum
(BLU) Pengelola PFB; (iii) Penyusunan
Keputusan Menteri Keuangan tentang Tim
Pengelola Proyek IndoRISK; dan kegiatan
lainnya.

259
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

16. Kerja sama DJBC dengan negara-negara di 2) Workshop on AEO Japan-


Asia-Afrika: Indonesia Customs
Cooperation Program 2021
a. Malaysia
3) Bilateral Meeting for Possible
1) Kunjungan Kerja Atase Kastam CO Data Exchange between
Malaysia ke kantor-kantor Japan and Indonesia
pelayanan Bea Cukai
4) Rules of Origin Meeting under
2) Courtesy Call Customs Attache IJEPA
of Embassy of Malaysia in
5) Pertemuan Teknis ICT Ke-1 Ska
Jakarta dengan Director
Antara Indonesia Dan Jepang
General of Customs and Excise
f. Uni Emirat Arab
3) Joint Task Froce
1) Perundingan IUAE-CEPA World
4) MoU Customs Mutual
Logistic Passport (WLP)
Assistance Agreements
(CMAA) 2) Negotiation Indonesia-Uni
Emirates Comprehensice
5) Border Cross Agreement (BCA)
Economic Partnership
& Border Trade Agreement
Agreement
(BTA)
3) Virtual Meeting With The
6) Bilateral meeting
Federal Customs Authority UAE
b. Singapura g. Hong Kong
1) DG Meeting with Singapore 1) Pertemuan Bilateral AEO MRA
Customs Indonesia-Hong Kong
2) Indonesia-Singapore Finance h. Afrika
Dialogue 2021
1) The 10th CBCTI Experts
c. Cina Workshop On Risk Management
1) Pertemuan Dengan General For African And Asia-Pacific
Administration of China Customs Officials
Customs 2) 24th Cbcti Seminar
d. Korea Selatan On Customs Capacity
Enhancement For African And
1) Bilateral Review Meeting on Asia-Pacific Customs Officials
E-Coo Between Indonesia and
Korea 17. Kerja sama DJBC dengan Amerika Serikat:
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

e. Jepang a. DJBC dan Amerika Serikat telah


banyak melaksanakan kerja sama
1) Bilateral meeting dalam Rangka
dalam bentuk capacity building dengan
Pembahasan Rencana Kerja
berbagai tema pembahasan yang rutin
Sama Pertukaran Data E-Ska
dilakukan setiap tahunnya.
dengan Japan Customs

260
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

261
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

b. DJBC mengadakan virtual meeting Pemerintah Indonesia bersama


dengan United States Trade Jabatan Kastam Diraja Malaysia atau JKDM
Representative (USTR) membahas menandatangani kerja sama penguatan
perkembangan HKI. bea cukai. Kerja sama itu bertujuan
mendorong pembangunan ekonomi
c. DJBC menggelar sesi diskusi terkait kedua negara. Menteri Keuangan Sri
implementasi HS Codes dan ECCN Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan
bersama Export Control and Related Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul
Border Security (EXBS). Tengku Abdul Aziz menandatangani
Memorandum of Understanding (MoU)
18. Kerja sama DJBC dengan negara di Pasifik:
between the Government of Malaysia
and the Government of the Republic of
a. Australia
Indonesia on Cooperation and Mutual
DJBC melaksanakan pertemuan Administrative Assistance on Customs
daring dengan Australian Border Force Matters. Penandatanganan kerja sama
(ABF) dalam agenda 21st Customs to itu berlangsung pada Rabu (10/11/2021) di
Customs Talks 2021 pada 15 Desember Istana Bogor, Jawa Barat. Peresmian kerja
2021. Acara dipimpin langsung oleh sama itu pun disaksikan oleh Presiden
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Joko Widodo dan Perdana Menteri
Askolani bersama dengan Komisioner Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaacob.
ABF Michael Outram membahas
20. Memorandum of Understanding between
mengenai pembaruan struktur
the Directorate General of Customs and
organisasi Bea Cukai; peran Bea Cukai
Excise and the Timor Leste Customs
dalam memfasilitasi perdagangan
Authority on Mutual Administrative
internasional dan pemulihan ekonomi
Assistance in Customs Matters
pasca pandemi Covid-19; gelaran acara
G20, serta review hasil kesepakatan 21. Task Force Climate Change Indonesia – US
sebelumnya terkait manajemen untuk Leaders Summit on Climate
sumber daya manusia, Mutual
Recognition Arrangements (MRA), dan Pembentukan Task Force (TF) ini
dukungan pelatihan bersama dengan merupakan tindak lanjut pertemuan
Timor-Leste Customs. dengan US Special Presidential Envoy
for Climate serta implementasi
b. Timor Leste
agenda Perubahan Iklim. Dalam
rangka mendukung posisi Indonesia
1) Joint Task Force Meeting-Cross
sekaligus mempersiapkan Leaders’
Border and Cooperation Indonesia-
Climate Summit, di bawah koordinasi
Timor Leste
Kemenkomarves disusun empat TF
2) Trilateral meeting antara Indonesia, sectoral, meliputi:
Timor Leste, dan ADB untuk
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

peningkatan ekonomi dan sumber a. TF 1: Envisioning toward Indonesia net


daya manusia di perbatasan. zero [for all People]

19. MoU between The Government of the b. TF 2: Natural Capital and Ecosystem
Republic of Indonesia and The Government Services: Land Use, Forestry,
of Malaysia on Cooperation and Mutual Mangroves, and Marine
Administrative Assistance on Customs
Matters
262
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

c. TF 3: Renewable Energy and Energy pelaksanaan hibah dimaksud terkait


Transition for Indonesia’s Well Being dengan isu pembiayaan. Tawaran yang
disampaikan oleh pihak SINAR antara
d. TF 4: Sustainable and Blended Finance
lain menawarkan kerjasama dengan Dit.
for Our Common Future
PDPPI dalam mengembangkan sector
review terkait dengan kemungkinan
Dirjen PPR dipilih menjadi Ketua TF 4 yang
penerapan KPBU/Creative Financing
membahas mengenai sustainable dan
di sektor energi terbarukan termasuk
blended finance dengan anggota kerja
mengidentifikasi canvass model
yang terdiri dari perwakilan Kemenko
yang tepat yang bisa didorong guna
Perekonomian, Bappenas, OJK, Kemenlu,
membangun pipeline proyek di sektor
Kem. BUMN, Kem. LHK dan Tri Hita Karana
energi terbarukan; menawarkan asistensi
(THK).
dalam penyusunan asesmen/studi lain
Kerja sama antara Indonesia dengan yang dibutuhkan yang bisa di dukung
US yang dapat diselenggarakan dari TF ini oleh SINAR dan menyampaikan adanya
antara lain: opportunity untuk berkolaborasi dengan
PT SMI dan DJPPR dalam proyek energi
a. Knowledge sharing terkait dengan daerah. Kerjasama dengan USAID melalui
kebijakan pemerintah program SINAR dapat menjadi salah
satu opsi dalam mendorong mobilisasi
b. Technical assistance untuk
dana swasta khususnya untuk proyek/
pengembangan skema pembiayan
program pada sektor energi. Selain
infrastruktur untuk beberapa sektor,
itu, SINAR menunjukkan ketertarikan
antara lain:
untuk melakukan kajian di sektor
1) Panas bumi energi terutama dalam implementasi
2) Energi terbarukan pembiayaan kreatif yang saat ini sedang
dikembangkan oleh DJPPR.
3) Efisiensi Energi
4) Pengelolaan Sampah Pada tahun 2021, kegiatan SINAR
sendiri baru dimulai pada Q4 2021,
5) Transportasi Publik
sehingga lebih berfokus pada kolaborasi
c. Program kolaboratif lain seperti dengan PT SMI dalam penyediaan
workshop, capacity building, dan dukungan dan pendampingan bagi
investor meeting proyek panas bumi dan energi bersih,
efisiensi energi dan transportasi bersih,
22. Sustainable Energy for Indonesia’s pengembangan de-risking facilities
Advancing Resilience (SINAR) – USAID serta kajian literatur tentang gender lens
investment.
USAID telah meluncurkan program
baru yang berfokus pada sektor energi 23. Implementasi pertukaran dokumen
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dengan nama Sustainable Energy for ekspor/impor secara elektronik


Indonesia’s Advancing Resilience (SINAR)
sebesar USD 40 juta untuk periode Tahun 2021, implementasi
2021-2025. Grant agreement hibah ini kesepakatan internasional dalam forum
ditandatangani oleh Kementerian ESDM. internasional dilaksanakan dengan
USAID SINAR telah menyampaikan pertukaran data Asean Customs
keinginannya untuk melakukan Declaration Document (ACDD) dengan
engagement dengan Kemenkeu dalam Singapura dan e-certificate tariff rate quota

263
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

264
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

(TRQ) dengan Australia. Terkait dengan hal 6.1.2. Kerja Sama Regional
ini, LNSW telah berhasil pada tahun 2021,
SINSW telah siap melakukan pertukaran 1. Persiapan ASEAN Chairmanship 2023
data ACDD dengan negara Singapura
dan siap untuk implementasi. Sementara Indonesia akan menjadi tuan rumah
untuk kerjasama TRQ dengan Australia, dalam penyelenggaraan KTT ASEAN pada
SINSW sudah berhasil diimplementasikan 2023. Kementerian Keuangan akan mengambil
dimana sepanjang tahun 2021 terdapat peran sesuai dengan tugas pokok dan
712 e-TRQ certificate yang diterima oleh fungsinya, akan mempersiapkan berbagai
SINSW dalam kerangka Indonesia-Australia rangkaian pertemuan yang menjadi tanggung
Comprehensive Economics Partnership jawab dari Kementerian Keuangan. Untuk
Agreement. itu, diperlukan persiapan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan rangkaian kegiatan ASEAN
Chairmanship 2023. Persiapan tersebut tidak
hanya logistik namun juga terkait dengan
persiapan substansi guna mensukseskan
kegiatan tersebut. Rangkaian persiapan ini
akan melibatkan berbagai instansi baik internal
maupun eksternal Kementerian Keuangan.

Beberapa kegiatan yang telah


dilaksanakan oleh BKF selama tahun 2021
dalam rangka persiapan ASEAN Chairmanship
2023 diantaranya:

a. Perumusan agenda dan inisiatif strategis


Keketuaan ASEAN 2023 dengan sejumlah
stakeholders substansi pertemuan ASEAN,
seperti BI, OJK, PT SMI, dan PT PII, yang
direncanakan akan menjadi tim advisory
panel Indonesia untuk pengembangan
substansi. Inisiatif strategis yang
disepakati tersebut adalah: (i) Development
Finance: Infrastructure and Sustainable
Finance; (ii) Digital Economy; dan (iii) Human
Capital.

b. Pelaksanaan kick-off meeting pembahasan


persiapan Strategi Komunikasi ASEAN
Chairmanship 2023 dengan Biro KLI,
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Sekretariat Jenderal dan Bagian IKP,


Sekretariat BKF.

c. Penyusunan konsep SK Tim Persiapan


ASEAN Chairmanship 2023.

d. Penyelenggaraan Call for Papers (CfP)


bekerja sama dengan Sekolah Bisnis

265
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Institut Pertanian Bogor. CfP mengangkat


tema “Advancing the Concept of ASEAN
Open Regionalism: Regional Value Chain
and Connectivity, Recovery, and Collective
Competitiveness” dan difokuskan pada
tiga agenda prioritas, yaitu: (i) keuangan
berkelanjutan (sustainable finance); (ii)
ekonomi digital (digital economy); dan (iii)
modal manusia (human capital).

2. Forum ASEAN dan ASEAN+3

a. Rangkaian Pertemuan ASEAN Finance


and Central Bank Deputies Working
Group Meeting (AFCDM-WG) pada
tanggal 4-10 Februari 2021.

b. Rangkaian pertemuan para Menteri


Keuangan dan Gubernur Bank Sentral
ASEAN (ASEAN Finance Ministers
and Central Bank Governors’ Meeting
- AFMGM) pada tanggal 25-30 Maret
2021.

c. Pertemuan ASEAN+3 Task Force (TF)


Meeting pada tanggal 20-21 Januari
2021.

d. Pertemuan ASEAN+3 Finance


Ministers’ and Central Bank Governors’
Meeting (AFMGM+3) pada tanggal 3
Mei 2021.

e. ASEAN+3 Working Group 3 (WG3)


Meeting on Strengthening Financial
Resilience Against Climate and Natural
Disasters pada tanggal 23 Agustus
2021.

f. ASEAN+3 Finance and Central Bank


Deputies Meeting (AFCDM+3) pada
tanggal 21 Oktober 2021.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

g. Pertemuan ASEAN+3 Task Force


(TF) Meeting keempat pada tanggal 1
Desember 2021.

266
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

3. Forum APEC

a. APEC Finance and Central Bank


Deputies’ Meeting (FCBDM) pada
tanggal 17-18 Maret 2021.

b. Pertemuan APEC pada tingkat Senior


Finance Officer (APEC SFOM) pada
tanggal 22-23 Juni 2021.

c. Pertemuan informal Menteri Keuangan


APEC dengan APEC Business Advisory
Council (ABAC) pada tanggal 25 Juni
2021.

d. Pertemuan APEC Finance Ministers’


Meeting (APEC FMM) 2021 pada
tanggal 22 Oktober 2021.

4. Kerja Sama DJBC Lingkup ASEAN

1) The Committee of the Whole (CoW)


for the ASEAN Economic Community
(AEC) ke-11

2) The 1st Meeting of the Senior Economic


Officials for the 52nd ASEAN Economic
Ministers Meeting (SEOM 1/52)

3) 26th Sub-Working Group on the ASEAN


Customs Transit System (ACTS)

4) 13th Working Group on ASEAN Forum


on Taxation (WG-AFT) and 10th Sub-
Forum on Excise Taxation (SF-ET)

5) The 28th Customs Capacity Building


Working Group (CCBWG)

5. Kerja Sama DJBC Lintas Sektor ASEAN


Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

1) The 3rd Sub-Working Group on ASEAN


AEO MRA (SWG-AAMRA)

2) The 19th ASEAN Coordinating


Committee on E-Commerce (ACCEC)

3) ASEAN Coordinating Committee on


e-Commerce (ACCEC)

267
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

6. Kerja Sama DJBC Sub-Regional ASEAN jalan atau jalan raya, dan pengembangan
transmisi dan jaringan listrik.
1) Indonesia-Malaysia-Thailand
Growth Triangle (IMT-GT) Pada periode November 2019 –
November 2021, Direktur PDPPI, Brahmantio
- Working Group on Trade and
Isdijoso, menjabat sebagai Direktur AIF
Investment (WGTI)
perwakilan Indonesia sekaligus sebagai
- Customs, Immigration, Quarantine Chairman AIF. Kinerja pelaksanaan pilot phase
Sub-Working Group (CIQ-SWG) Green and Inclusive Infrastructure Window
(GIIW) selama Direktur PDPPI menjabat
2) Brunei Darussalam – Indonesia – sebagai Chairman AIF Board sejak akhir tahun
Malaysia – Philippines East ASEAN 2019 adalah sebagai berikut:
Growth Area (BIMP-EAGA)

- BIMP-EAGA Senior Officials’ 1. Telah menyetujui 4 proyek dari ADB


Meeting (SOM) & Ministerial pipeline, hal mana salah satunya adalah
Meeting (MM) proyek Sustainable and Inclusive Energy
Program–Subprogram 3 (SIEP3) di
- The BIMP-EAGA Mini SPM CIQS Indonesia;
Working Group
2. Memperoleh pendanaan dari GCF
- BIMP EAGA Trade and Investment Board sebesar $300 milyar untuk ACGF
Facilitation Cluster (TIFC) Green Recovery Program, yakni program
co-financing untuk 20 green project
- Briefing on 2021 BIMP-EAGA
pada negara ASEAN terpilih dan hibah
Strategic Planning Meeting
technical assistance (TA);

3. Telah menghasilkan berbagai knowledge


7. ASEAN Infrastructure Fund (AIF) events dan products, salah satunya yang
paling terbaru adalah Green Finance
ASEAN Infrastructure Fund (AIF) Strategies for Post-COVID 19 Economic
merupakan suatu pendanaan bersama Recovery;
(pooling fund) yang didirikan sejak tahun
4. Telah mengidentifikasi 17 proyek dari ADB
2011 oleh negara-negara anggota ASEAN
pipeline yang kemudian menjadi long-list
dan Asian Development Bank (ADB) untuk
indicative projects ACGF, termasuk di
mengatasi kebutuhan pembangunan
dalamnya 5 proyek dari Indonesia, salah
infrastruktur kawasan ASEAN dengan
satunya adalah SDG Indonesia One Green
memobilisasi tabungan regional, termasuk
Finance Facility (1st and 2nd tranche).
cadangan devisa dengan fokus kerja
pada pengembangan infrastruktur
Lebih lanjut, platform pembiayaan GIIW
fisik di kawasan ASEAN. Semua proyek
juga telah disepakati oleh dewan direksi AIF
infrastruktur yang didanai AIF juga didanai
pada Boad of Directors Meeting pada Juni
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

bersama oleh dana ADB. Dana tersebut


2021 sebagai platform permanen bernama
menyediakan pinjaman untuk membiayai
ASEAN Catalytic Green Finance Facility
proyek investasi infrastruktur di sektor
(ACGF) yang memiliki dua jenis pembiayaan
transportasi, energi, air dan sanitasi,
(lending), yakni ACGF Regular dan ACGF
pembangunan lingkungan dan pedesaan,
Concessional.
dan sektor infrastruktur sosial. Contohnya
termasuk pembangkit energi terbarukan,

268
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

6.1.3. Kerja Sama Multilaretal prospek jangka pendek dan menengah.


Atas hal ini, DC mendorong WBG dan IMF,
1. Kerja Sama dengan World Bank sesuai dengan mandat masing-masing,
untuk bekerja sama secara erat dengan
(1) Pertemuan World Bank berbagai mitra lain guna mengatasi
dampak pandemi. WBG juga didorong
(a) IMF/WBG Spring Meeting 2021
untuk mewujudkan pembangunan
The Spring Meetings of hijau, berdaya tahan, dan inklusif (Green
the International Monetary Resilience Inclusive Development), serta
Fund – World Bank Group 2021 dukungan untuk pencapaian target SDGs
diselenggarakan pada tanggal tahun 2030.
5 s.d. 11 April 2021 secara virtual.
b. Pada pertemuan DC, Ibu mewakili
Pertemuan difasilitasi dan
negara-negara Konstituensi SEAVG,
dikoordinasikan oleh Kantor
menyampaikan pernyataan mengenai
Pusat IMF-WBG di Washington
penanggulangan pandemi dan upaya
DC, Amerika Serikat. Rangkaian
pemulihan ekonomi global yang belum
pertemuan tersebut dihadiri oleh
merata, terutama pada negara-negara
Ibu Menteri Keuangan beserta
miskin. Salah satu upaya yang tengah
jajaran. Tema yang diangkat
dijalankan adalah inisiatif G20 untuk
pada 2021 Spring Meeting
menangguhkan pembayaran utang
adalah “From Crisis to Resilience:
atau Debt Service Suspension Initiative
Helping Countries Build a Green
(DSSI) bagi negara-negara miskin dalam
and Resilient Recovery”. Tema ini
mengatasi dampak pandemi Covid-19.
secara umum difokuskan pada
WBG dan IMF, sesuai dengan mandatnya,
upaya-upaya untuk mewujudkan
didorong untuk senantiasa bekerjasama
pemulihan ekonomi negara-negara
dengan negara-negara di dunia, lembaga
anggota yang berdaya tahan,
internasional dan sektor swasta
berkelanjutan, inklusif, dan hijau.
untuk meningkatkan akses terhadap
Rangkaian 2021 Spring vaksin, mengelola beban pembiayaan,
Meeting terdiri atas pertemuan dan menerapkan strategi pemulihan
utama dan side events yang terdiri pertumbuhan ekonomi.
atas seminar, policy dialogue,
c. Adapun pada IMFC communique
dan debate. Pertemuan utama
disebutkan IMFC mengamati bahwa
2021 Spring Meeting adalah WB
ekonomi global pulih lebih cepat dari
Development Committee (DC)
yang diperkirakan karena tanggapan
dan International Monetary and
kebijakan yang belum pernah terjadi
Finance Committee (IMFC). Hasil
sebelumnya dan kemajuan pesat
kedua pertemuan dituangkan
dalam pengembangan vaksin. Namun,
dalam bentuk communique yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

pemulihan tidak merata dan menghadapi


mencakup beberapa hal, antara
risiko dari pengetatan kebijakan moneter
lain:
global di negara-negara maju yang dapat
a. DC mengamati bahwa menyebabkan arus modal keluar dan
ekonomi global mulai pulih tekanan pada nilai tukar di negara-negara
secara bertahap namun berkembang. Untuk itu, IMFC mendorong
dilingkupi ketidakpastian pada dilakukannya koordinasi kebijakan antara
negara maju dan berkembang untuk

269
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

270
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

271
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

mengantispasi dampak kebijakan c. Pertemuan para Menteri Keuangan dan


tersebut Gubernur Bank Sentral G20

Dalam Spring Meeting 2021, d. Pertemuan Koalisi Menteri Keuangan


Menteri Keuangan juga berkenan untuk Aksi Iklim
menyampaikan pidato serta berperan
sebagai panelis dalam beberapa e. Pertemuan bilateral dengan para
acara seminar, antara lain Ministerial Menteri Keuangan negara mitra
Roundtable: Financing SDGs-Addressing f. Pertemuan bilateral dengan Presiden
Hunger and Malnutrition in the Wake of Bank Dunia dan Pimpinan Bank Dunia
Covid-19, tanggal 1 April 2021; Human
Capital Ministerial Conclave, tanggal g. Pertemuan dengan pihak swasta
5 April 2021; Toronto Centre Virtual h. Pertemuan dengan masyarakat dan
Executive Panel: Transitioning to Green pelajar Indonesia di Amerika Serikat.
Economy: Financial Stability Implication,
tanggal 7 April 2021; dan IMF Fiscal Dari hasil pertemuan-pertemuan
Forum: Climate Change and the tersebut di atas, beberapa rekomendasi
Urgency of a Green Recovery, tanggal 11 dan pandangan Menkeu yang diterima
April 2021. dalam forum, antara lain:

a. Dorongan agar penanganan masalah-


masalah global dapat dilakukan secara
(b) IMF/WBG Annual Meeting 2021 terpadu dan terkoordinasi;
Pertemuan/Sidang Tahunan Dana b. Dorongan untuk mengeksplorasi
Moneter Internasional – Kelompok berbagai solusi pembiayaan inovatif
Bank Dunia Tahun 2021 (ST IMF-WBG yang selaras dengan prinsip GRID,
2021) telah diselenggarakan pada SDGs, dan Perjanjian Paris, termasuk
tanggal 11–17 Oktober 2021 secara dengan melibatkan pembiayaan dari
virtual dengan pengecualian untuk sektor swasta;
beberapa pertemuan pokok yang
diselenggarakan secara hybrid. Untuk c. Seruan agar WB dan IMF, sesuai
pertemuan hybrid, diselenggarakan di dengan mandatnya, untuk senantiasa
Kantor Pusat IMF-WBG di Washington bekerja sama dengan negara-negara
DC, Amerika Serikat. Ibu Menteri di dunia, lembaga internasional dan
Keuangan telah berkenan hadir in- sektor swasta untuk meningkatkan
person memimpin Delegasi RI pada akses terhadap vaksin, mengelola
rangkaian pertemuan tersebut. beban pembiayaan, dan menerapkan
strategi pemulihan pertumbuhan
Rangkaian ST IMF-WBG 2021 terdiri ekonomi yang terpadu dan
atas pertemuan utama dan side events terkoordinasi;
yang terdiri atas seminar, policy dialogue
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan debate. Ibu Menteri Keuangan hadir d. Seruan untuk melaksanakan pemulihan
dalam beberapa pertemuan, antara ekonomi melalui transisi ekonomi hijau
lain: yang adil dan terjangkau melalui skema
mekanisme transisi energi (Energy
a. Pertemuan kelompok Bank Dunia Transition Mechanism);
b. Pertemuan dalam kerangka IMF e. Seruan agar negara-negara maju dapat

272
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

segera merealisasikan kewajiban mulai menawarkan pinjaman dengan


dukungannya kepada negara- reference rate yang baru (SOFR,
negara berkembang dalam SONIA dan TONAR) untuk semua
transisi menuju ekonomi rendah jenis Investment Flexible Loans. Hal
karbon; ini dilakukan sehubungan dengan
rencana phasing out LIBOR sebagai
f. Dorongan kepada negara-
reference rate. Sedangkan pada 1 Juli
negara di dunia untuk
2023 seluruh pinjaman existing (fixed
mempertimbangkan berbagai
dan variable spread) akan beralih
pilihan kebijakan, termasuk
menggunakan reference rate yang
penetapan harga karbon,
baru. Terkait penggunaan reference
guna menekan emisi serta
rate tersebut, World Bank akan
untuk memacu pertumbuhan.
tetap menggunakan skema funding
Indonesia telah meluncurkan
cost dan pricing yang sama serta
kebijakan pajak karbon.
tetap menjunjung asas fairness
(2) Kerja Sama Pembiayaan dengan World dan equivalences terhadap semua
Bank borrower.

Pinjaman Pemerintah Indonesia 2. Kerja Sama dengan Asian Development


kepada World Bank yang masih Bank (ADB)
outstanding hingga 5 Desember 2021
mencapai USD 19,49 miliar yang terdiri (1) Pertemuan ADB
atas kewajiban atas pinjaman IBRD
sebesar USD 18,83 miliar dan atas Rangkaian pertemuan 54th Asian
pinjaman IDA sebesar USD 663 juta. Development Bank Annual Meeting
Untuk tahun 2022, ditargetkan akan (ADB AM) 2021 telah diselenggarakan
ditarik pinjaman tunai dari World Bank secara virtual yang difasilitasi dan
senilai USD 1.129,2 juta masing-masing dikoordinasikan dari Kantor Pusat ADB
dari pinjaman Indonesia Emergency di Manila pada tanggal 3 - 5 Mei 2021.
Response to COVID-19 Additional Tema yang diangkat pada ADB AM 2021
Financing (PforR), Disaster Risk Finance adalah “Collaboration for Resilient and
and Insurance (IPF with PBCs), Investing Green Recovery”. Tema ini difokuskan
in Nutrition and Early Years (PforR), Social pada upaya-upaya untuk mewujudkan
Assistance Reform Program (PforR), ekonomi regional dan negara-
Social Assistance Reform Program negara anggota yang berdaya tahan,
- Additional Financing (PforR), dan berkelanjutan, inklusif dan hijau.
Financial Sector Reform DPL 2. Saat ini Rangkaian ADB AM 2021 dihadiri
tengah ditindaklanjuti tawaran pinjaman oleh para Gubernur ADB dari 67
World Bank kepada Indonesia berupa negara anggota, termasuk Menteri
Fiscal Development Policy Loan (DPL).
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Keuangan RI selaku Governor ADB


Tawaran pembiayaan senilai USD 500 Indonesia. Rangkaian pertemuan terdiri
juta ini dimaksudkan untuk mendukung acara utama dan side events berupa
reformasi beberapa kebijakan fiskal kegiatan seminar dan dialog di antara
yang tengah dilakukan oleh Kementerian para Gubernur ADB dan narasumber
Keuangan. prominen. Dalam rangkaian pertemuan
Mulai 1 Januari 2022, World Bank akan tersebut, selain menghadiri Governor
Business Session yang merupakan

273
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

acara puncak ADB AM 2021, Menteri (b) Dorongan untuk mengoptimalkan


Keuangan RI juga berkenan memenuhi peran ekonomi digital sebagai
beberapa undangan high level salah satu strategi menuju masa
seminar, sebagai panelis maupun depan yang berkelanjutan dan
menyampaikan kata sambutan. inklusif melalui pengaturan
kewajiban perpajakan dari ekonomi
Dari hasil pertemuan-pertemuan
digital pada tataran internasional
tersebut di atas, beberapa
yang adil, mudah diterapkan dan
rekomendasi dan pandangan Menteri
berkesinambungan.
Keuangan RI yang diterima dalam
forum, antara lain: (c) Dorongan agar COP26 dapat
menekankan pentingnya peran
(a) Seruan kepada ADB sebagai
pendanaan iklim, terutama
institusi keuangan regional dan
pemenuhan kewajiban negara-
mitra strategis untuk mendukung
negara maju untuk merealisasikan
pengadaan vaksin yang merata,
komitmen pendanaan perubahan
mendorong pemulihan ekonomi
iklim.
hijau, dan mendorong kerjasama
yang erat antara negara (d) Dorongan agar COP26 dapat
berkembang dan maju dalam menyelesaikan Artikel 6 Perjanjian
mengatasi isu perubahan iklim. Paris yang tertunda, terutama
untuk mendorong perdagangan
karbon.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

274
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Indonesia telah menerbitkan 33 NOL yang


terdiri atas:
(2) Kerja Sama Pembiayaan dengan ADB
a. Dua (2) NOL terkait rencana
Dengan menaruh fokus kepada
pemberian pinjaman;
situasi global dan nasional saat ini,
dukungan untuk pemulihan Covid-19 b. Delapan (8) NOL terkait dengan
dijadikan tema menyeluruh oleh ADB. operasional ekuitas;
ADB akan mengintegrasikan prioritas
c. Dua puluh tiga (23) NOL yang lain
lintas sektoral berikut ini: (a) investasi
terkait dengan aktivitas pembiayaan
swasta dan pembiayaan inovatif; (b)
yang pada umumnya berupa
kesetaraan gender dan pendekatan yang
pemberian bantuan teknis (TA).
inklusif secara sosial; (c) peningkatan tata
kelola dan kapasitas kelembagaan; (d) Sementara berdasarkan pembahasan/
digitalisasi dan transformasi teknologi; (e) negosiasi yang dilakukan sebelumnya
pembangunan ekonomi lokal dan regional; termasuk NOL yang telah disetujui,
(f) kerja sama dan integrasi regional; dan program/proyek yang didukung oleh
(g) pencapaian tujuan pembangunan ADB yang telah aktif – outstanding tahun
berkelanjutan (sustainable development 2021, hingga bulan November 2021, adalah
goals/ SDGs). sebanyak 14 program/proyek dengan
alokasi sebesar USD 3039,17 juta.
Sepanjang tahun 2021, Kementerian
Keuangan c.q. Badan Kebijakan Fiskal
selaku Kantor Gubernur ADB untuk

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

275
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

3. Dukungan dari Islamic Development for Indonesia mewakili Menteri


Bank (IsDB) Keuangan;

c) The 46th Annual Meeting of the


(1) Pertemuan IsDB
IsDB Board of Governors IsDB-
46th Islamic Development Good Economics For Covid-19
Bank (IsDB) Annual Meeting atau Times: The Critical Importance
Sidang Tahunan (ST) IsDB ke-46 Of Evidence-Based Policies And
diselenggarakan pada tanggal 1 s.d. Programs (side event) dihadiri
4 September 2021 secara hybrid secara virtual oleh Staf Ahli Menteri
dimana penyelenggaraan secara luring Keuangan Bidang Jasa Keuangan
dilaksanakan di Tashkent, Uzbekistan. dan Pasar Modal, Sdr. Suminto;
Pertemuan dihadiri dihadiri sekitar
d) Governors’ Roundtable sebagai
4500 peserta (daring dan luring) yang
wadah untuk bertukar pandang
mewakili 57 negara anggota IsDB dari
dan ide praktis mengenai isu
kalangan pemerintah, kepala organisasi
pembangunan yang menjadi
internasional, pebisnis, para ahli
perhatian negara anggota IsDB
terkemuka dan media. Pertemuan ini
yang akan mencerahkan kerja Bank
mengusung tema “Respond, Restore,
di masa yang akan datang. Agenda
Restart: Post COVID Resilience and
ini dihadiri secara fisik oleh Duta
Prosperity for All” dan fokus membahas
Besar RI untuk Republik Uzbekistan
dampak pandemi COVID-19 terhadap
dan Republik Kirgistan. Pertemuan
pembangunanekonomi dan sosial
dipimpin oleh Ketua Dewan
negara anggota serta bagaimana IsDB
Gubernur IsDB, Sardor Umurzakov;
dapat membantu memulihkan kondisi
Deputy Prime Minister/Menteri
tersebut agar tercipta pembangunan
Investasi dan Perdagangan Luar
berkelanjutan.
Negeri Uzbekistan yang didampingi
Beberapa agenda yang diikuti Delri oleh Presiden IsDB dan Sekretaris
dalam rangkaian IsDB Annual Meeting Panitia Annual Meeting;
antara lain:
e) Sidang Pleno juga dihadiri secara
a) The 46th Annual Meeting of the IsDB fisik oleh Duta Besar RI untuk
Board of Governors IsDB-Bloomberg Republik Uzbekistan dan Republik
Sharia Green Finance (side event) Kirgistan.
yang dihadiri secara virtual oleh Ibu
(2) Kerja Sama Pembiayaan dengan IsDB
Menteri Keuangan (MK);
Hingga saat ini, total pembiayaan
b) Pembukaan Sidang Tahunan oleh
IsDB di Indonesia sebesar USD 5,89
Presiden IsDB yang baru terpilih
miliar, diantaranya:
yaitu Muhammad bin Suleiman
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Al-Jasser dan juga dihadiri


a) USD 3,59 miliar dari Islamic
oleh Presiden Uzbekistan yaitu
Development Bank;
Shavkat Mirziyoyev. Duta Besar
RI untuk Republik Uzbekistan b) USD 98,8 juta untuk sektor swasta
dan Republik Kirgistan, Prof. Dr. oleh Islamic Corporation for The
Sunaryo Kartadinata, hadir secara Development of the Private Sector;
fisik selaku Acting IsDB Governor

276
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

c) USD 1,45 miliar untuk operasi trade kementerian dan desain ulang untuk
finance melalui International Islamic program pedesaan.
Trade Finance Corporation;
Meskipun COSOP berikutnya yang
d) Asuransi bisnis untuk transaksi seharusnya dimulai tahun 2020-2023
komersial dengan nilai belum ditetapkan antara Indonesia dengan
pertanggungan sekitar USD 1,42 IFAD, namun strategi sebagaimana
miliar serta komitmen asuransi baru COSOP periode sebelumnya akan
sekitar USD 1,41 miliar dari Islamic diarahkan kepada program/ proyek untuk
Corporation for the Insurance of mendukung target RPJMN 2020-2024.
Investment and Export Credit. Secara khusus dalam RPJMN tersebut,
pemerintah menargetkan pengurangan
e) Dana dan program lain dari IsDB
tingkat kemiskinan dari 9,8% menjadi
Group telah berkontribusi terhadap
antara 6,5% dan 7% yang juga fokus
pembiayaan sekitar USD 668,5 juta.
kepada perbaikan gizi dan SDG 2 Zero
Hunger, dengan sasaran prevalensi kurang
Terdapat 71 proyek yang masih
gizi menjadi 5,38%, dan Skala Pengalaman
aktif senilai USD 2.545,4 juta (IsDBG
Kerawanan Pangan (Food Insecurity
Brief Q3 2021). Distribusi sektoral
Experience Scale/ FIES) sebesar 4,05%
operasional IsDB Group di Indonesia
sebelum tahun 2024.
adalah pertanian sebesar 39,6%,
pendidikan sebesar 17,9%, industri
& pertambangan sebesar 12,3%,
transportasi sebesar 7,9%, kesehatan 5. Dukungan dari Asian Infrastructure
sebesar 7%, energi sebesar 6,9%, Investment Bank (AIIB)
keuangan sebesar 4,5% dan air,
sanitasi dan layanan perkotaan sebesar (1) Pertemuan AIIB
2% serta, sisanya didistribusikan ke
Pada tanggal 26 Oktober 2021
beberapa sektor lainnya.
telah diselenggarakan pertemuan
AIIB Annual Meeting 2021 secara
4. Dukungan dari International Fund for
virtual. Pertemuan Dewan Gubernur
Agricultural Development (IFAD)
tersebut dihadiri oleh Delri yang
dipimpin oleh Ibu Menteri Keuangan.
Sejak 1980 IFAD telah melaksanakan
Selain itu anggota Delri yang
20 proyek dengan nilai pinjaman sebesar
mengikuti pertemuan adalah Staf
USD 670 juta. Jumlah rumah tangga
Ahli Menkeu Bidang Ekonomi Makro
terdampak secara langsung sejumlah
dan Keuangan Internasional yang
3.874.600 rumah tangga. Secara
juga sebagai Direktur AIIB Sdr. Wempi
umum pelaksanaan program/proyek
Saputra, Deputi Bidang Pendanaan
dalam Country Strategic Opportunity
Pembangunan Kementerian PPN/
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Programme (COSOP) 2016—2019 berjalan


Bappenas, Kepala PKPPIM-BKF, dan
sesuai dengan target RPJMN. Namun
Analis Kebijakan PKPPIM-BKF. Sidang
demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa
Tahunan mengusung tema “Investing
untuk pelaksanaan beberapa proyek
Today, Transforming Tomorrow” dan
mengalami penundaan hingga sampai
dihadiri oleh 80 Gubernur/Gubernur
2 tahun seperti yang terjadi pada PNPM
Pengganti/Gubernur Pengganti
dan Village Development Program (VDP).
Sementara.
Hal ini mengingat adanya transisi struktur

277
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Beberapa saran tindak lanjut yang mencermati dampak/konsekuensi


diusulkan adalah: bagi usulan proyek dari Indonesia
di masa mendatang. Proyek yang
a) Komitmen AIIB untuk mendukung tidak memenuhi kriteria eligibility
negara anggota di masa pandemi dianggap tidak sesuai dengan
melalui CRF, dan di masa PA, dan akibatnya tidak dapat
paska pandemi untuk sektor dibiayai oleh AIIB maupun MDB
infrastruktur sesuai prioritas lain. Oleh karena itu perlu dilakukan
tematik memberikan peluang bagi koordinasi dan sosialisasi atas
Indonesia untuk menutupi gap kebijakan ini dengan K/L terkait,
pembiayaan pembangunan. Oleh implementing agency/executing
karena itu, perlu adanya koordinasi agency, maupun pihak swasta,
dengan stakeholder terkait, seperti agar mulai menyesuaikan usulan
Kemen. PPN/Bappenas dan K/L proyek dengan kriteria PA sehingga
terkait untuk mengupayakan memungkinkan untuk memperoleh
peningkatan dukungan dengan pendanaan dari MDB;
menyiapkan usulan proyek
d) Posisi Direktur AIIB dari Indonesia
berkualitas yang selaras dengan
memberikan kesempatan untuk
tujuan AIIB;
berperan secara aktif dalam
b) Komitmen AIIB dalam perubahan memonitor implementasi arahan
iklim selaras dengan komitmen kebijakan strategis dari para
Indonesia untuk mencapai
target NDC dan zero emission.
Oleh karena itu Indonesia perlu
mengambil peluang untuk
mengakses pembiayaan dari AIIB
melalui usulan proyek infrastruktur
hijau yang berkualitas, baik oleh
pemerintah maupun swasta.
Apalagi saat ini pinjaman AIIB untuk
Indonesia masih didominasi oleh
pinjaman pemerintah (sovereign-
backed financing), sedangkan AIIB
terus berupaya untuk meningkatkan
mobilisasi pendanaan swasta. Oleh
karena itu perlu meningkatkan
sosialisasi kepada pihak swasta
mengenai kesempatan pembiayaan
dari AIIB, seperti pada sektor energi
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dan teknologi digital;

c) Terkait komitmen AIIB pada Paris


Alignment (PA), Indonesia perlu
mempelajari dan memahami lebih
dalam terkait metodologi penilaian
dan kriteria dalam menentukan
eligibility pendanaan, serta

278
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Gubernur dan pengawasan


operasional AIIB. Oleh karena itu
Direktur AIIB perlu secara aktif dan
reguler mengikuti perkembangan
AIIB melalui kegiatan sidang Dewan
Direktur.

(2) Kerja Sama Pembiayaan dengan AIIB

Sejak berdirinya AIIB di tahun 2016,


Indonesia telah mengambil manfaat
yang cukup besar dari keanggotaannya
pada MDB ini. Tercatat sejak tahun 2016
hingga 2021, 10 proyek dan program
Indonesia senilai USD 2,89 miliar telah
memperoleh dukungan pembiayaan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

dari AIIB. Kesepuluh proyek dan


program tersebut meliputi beberapa
sektor yaitu perkotaan, air, ketahanan
ekonomi, kesehatan masyarakat, TIK,
dan energi.

Dua proyek pada tahun 2021 yaitu


PLN East Java & Bali Power Distribution

279
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Strengthening Project dan Emergency 6. Kerja sama dengan Green Climate Fund
Response to COVID-19 Program -
Additional Financing, telah disetujui Sepanjang tahun 2021, BKF telah
pembiayaannya masing-masing melakukan tugasnya sebagai NDA GCF
pada 28 Januari dan 24 Juni 2021. di Indonesia melalui beberapa kegiatan,
Hingga akhir Q3 2021 (per September antara lain:
2021), belum ada lagi proyek-proyek
Indonesia yang mendapatkan approval 1) Disetujuinya Proposal Pendanaan oleh
dari AIIB. Meski demikian, dalam daftar GCF
pipeline investasi AIIB untuk periode
2021-2023, telah terdapat setidaknya Pada tahun 2021, Green Climate
7 (tujuh) proyek Indonesia yang Fund (GCF) telah menyetujui satu
menunggu persetujuan pembiayaan proposal pendanaan bagi Indonesia
dari AIIB. Proyek-proyek tersebut dan negara ASEAN yaitu pembiayaan
terbagi ke dalam dua kategori status untuk proyek ASEAN Catalytic Green
yaitu (1) cleared concept review (telah Finance Facility (ACGF): Green Recovery
lulus tinjauan konsep) terdiri dari 4 Program. Pembiayaan yang disetujui
proyek senilai USD 600 juta; dan (2) sebesar US$ 300 juta dengan Dana
cleared screening review (telah lulus Padanan (co-financing) sebesar US$
tinjauan penyaringan) terdiri dari 3 3,38 miliar. Adapun target penurunan
proyek senilai USD 1.450 juta. emisi adalah sebesar 119 juta ton CO2.

Hingga saat ini, AIIB telah 2) Pengusulan Status Akreditasi GCF


memberikan pembiayaan untuk 53 kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
proyek COVID-19 Crisis Recovery
Facility (CRF) dengan total USD Sebagai NDA, BKF mendampingi
13,0 miliar. Dari 27 anggota yang GCF dalam memobilisasi pendanaan
tercakup dalam fasilitas CRF, 11 iklim dengan bekerja melalui berbagai
negara meminjam dari AIIB untuk organisasi. Organisasi yang memiliki
pertama kalinya (Belarus, Kepulauan kapasitas khusus dalam mendorong
Cook, Pantai Gading, Ekuador, Fiji, aksi iklim dapat menjadi Accredited
Hongaria, Yordania, Republik Kirgistan, Entity (AE) atau Entitas Terakreditasi
Mongolia, Rwanda, dan Vietnam) dan GCF. Organisasi ini dapat berupa
6 di antaranya merupakan IDA-only badan-badan swasta, publik, non-
members (Bangladesh, Kamboja, pemerintah, subnasional, nasional,
Pantai Gading, Republik Kirgistan, regional atau internasional.
Maladewa, dan Rwanda). Per 31
Oktober 2021, fasilitas CRF yang masih Pada tahun 2021, NDA GCF
dalam pipeline (rolling investment Indonesia menominasikan PT Bank
pipeline) sebanyak 13 proyek senilai CIMB Niaga Tbk. sebagai salah
satu accredited entity atau Entitas
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

USD 2,7 miliar, di mana sekitar USD 1,0


miliar diharapkan akan diajukan untuk Terakreditasi GCF. Nominasi ini
persetujuan Direksi pada Q4 2021. didasarkan pada pengalaman CIMB
Niaga mengelola proyek-proyek hijau,
seperti pendanaan untuk pembangkit
listrik tenaga hidro di Aceh dan
pembangkit listrik tenaga surya di

280
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Lampung. pendanaan building the climate


resilience of smallholder farmers in
Sebelumnya, Indonesia telah
Nusa Tenggara Timur.
memiliki dua AE, yaitu PT Sarana Multi
Infrastruktur (PT SMI) yang memiliki 7. Coalition of Finance Ministers for
mandat terbatas di infrastruktur dan Climate Action
terfokus pada aksi mitigasi; serta
a. Coalition of Finance Ministers for
Kemitraan bagi Pembaruan Tata
Climate Action
Pemerintahan (The Partnership for
Governance Reform) atau biasa disebut
Menteri Keuangan RI berhasil
Kemitraan, yang berfokus dalam
terpilih menjadi co-chair of The Coalition
mengakses pendanaan GCF di sektor
of Finance Ministers for Climate Action
adaptasi.
dan secara resmi memulai peran co-
chairmanship di bulan April 2021. Sejak
3) Penerbitan No Objection Letter (NOL)
bergabung dengan koalisi, Indonesia
telah terlibat aktif sebagai anggota
Selain menominasikan AE, NDA
mulai dari pembahasan program kerja,
juga bertugas menerbitkan NOL
penguatan struktur Koalisi, dan respon
atas proposal pendanaan yang akan
atas Covid-19, serta kegiatan kegiatan
diajukan ke GCF. Sepanjang tahun
knowledge sharing seperti webinar/
2021, terdapat enam (6) NOL yang telah
workshop yang sangat bermanfaat
diterbitkan, yaitu:
dalam pengembangan kapasitas
a) Penerbitan NOL untuk proposal maupun kebijakan.
pendanaan Building in The Climate Di dalam mendukung peran
Resilience of Smallholder Farmers in Menteri Keuangan Indonesia selaku
Nusa Tenggara Timur; Co-Chair, telah dibentuk Tim Kerja
b) Penerbitan NOL untuk proposal yang mendukung 3 tugas utama yakni
pendanaan Community Resilience i) kesekretariatan dan administrasi, ii)
Partnership Program (CRPP); substansi, dan iii) komunikasi. Masa
kerja Tim terhitung mulai tanggal 5
c) Penerbitan NOL untuk proposal April 2021 sampai dengan 31 Desember
pendanaan e-mobility program; 2021. Tim Kerja melaksanakan tugasnya
dengan arahan Kepala Badan Kebijakan
d) Penerbitan NOL untuk proposal
Fiskal bersama dengan Staf Khusus
pendanaan supporting innovative
Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan
mechanism for industrial energy
Makroekonomi selaku Sherpa Koalisi
efficiency financing in Indonesia
dengan mengikuti agenda Koalisi
with Lessons for replication in other
yang telah disusun oleh Sekretariat
ASEAN member states;
Koalisi di tingkat Internasional yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

e) Penerbitan NOL untuk project kesehariannya dijalankan oleh World


preparation facility (PPF) Bank dan IMF.Kegiatan implementasi
collaborative R&DB programme for kerja sama.
promoting innovation of climate
Bentuk implementasi kerja sama
technopreneurship;
yang telah dilaksanakan di antaranya
f) Penerbitan NOL untuk proposal yaitu:

281
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

1) Pemanfaatan kerjasama 3) Pemanfaatan Joint Work


Sustainable Development Finance Programme (JWP) Indonesia-OECD
Phase II Project dengan UNDP berupa launching OECD Economic
berupa pelaksanaan RCBT, Survey of Indonesia 2021 dan
Pelaksanaan Penandaan Anggaran persiapan JWP Indonesia-OECD
Perubahan Iklim Lanjutan, tahun 2022 -2024 sektor ekonomi/
Penandaan Anggaran Perubahan keuangan dan sektor non ekonomi/
Iklim K/L TA 2021, Sustainable keuangan.
Development Financing (SDF)
4) Pemanfaatan Kerja Sama Antara
Project, dan Pedoman Teknis
BKF dengan FE UNPAR dan Dit
Penandaan Anggaran Perubahan
SITP DJPB berupa FGD Penelitian
Iklim yang Responsif Gender.
Pembangunan Desa Berkelanjutan.
2) Pemanfaatan Kerja Sama antara
Kementerian Keuangan dengan
GCF berupa Annual Participatory 8. Kerja Sama Forum G20
Review Forum NDA GCF Indonesia,
a. Pertemuan Forum G20
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Indonesia-Korea Joint Workshop –


Accelerating Climate Technology
Menteri Keuangan menjadi ketua
and Entrepreneurship, Lokakarya
delegasi dalam pertemuan G20 Finance
Potensi Pendanaan (GCF), serta
Ministers and Central Bank Governors
FGD terkait GCF Funding Proposal
yang diselenggarakan sebanyak empat
dalam efisiensi energi industri dan
kali sepanjang tahun 2021. Pertemuan
Green Guarantee Company.

282
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

mempertajam perspektif dari usulan


agenda Presidensi.

Tema yang diusung dalam berbagai


FGD penajaman agenda Presidensi,
di antaranya Efikasi Vaksin pada
Pertumbuhan Ekonomi, Green Economy
for Economic Recovery, Reinventing
Human Capital in Increasing Productivity
and Promoting Equality, dan Developing
Equal International Tax System. Selain
itu terdapat juga kegiatan international
conference dengan tema: Enhancing
adaptation & resilience investments dan
Sustainable finance in Indonesia/region,
opportunities moving forward. Kegiatan-
kegiatan FGD penajaman agenda
Presidensi ini diukur melalui indikator
tingkat efektivitas dan ketepatan
waktunya sesuai dengan rencana yang
sebelumnya telah ditetapkan.

mempersiapkan dan mempublikasikan


pelaksanaan presidensi G20 Indonesia
tahun 2022. Serangkaian kegiatan
persiapan dilakukan oleh berbagai
pihak baik di jalur sherpa maupun
jalur keuangan (Finance Track). Pada
jalur keuangan, persiapan dilakukan
oleh Kementerian Keuangan dan Bank
Indonesia dalam kerangka Road to
Indonesia G20 Presidency 2022.

Salah satu tujuan utama dari


penyelenggaraan berbagai kegiatan
persiapan adalah untuk penajaman
usulan agenda Presidensi G20
Indonesia pada jalur keuangan, melalui
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

kegiatan outreach. Dalam berbagai


kegiatan tersebut, yang diantaranya
berupa FGD, call for papers, dan
konferensi internasional, berbagai
masukan pemangku kepentingan dari
berbagai sektor, antara lain pemerintah,
kalangan profesional, ekonom, akademi
telah dijaring untuk memperkaya dan

283
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Secara internal, kegiatan BKF memberikan dukungan dari sisi


outreach juga dilaksanakan pada substansi, antara lain memberikan
Triwulan 4 dengan fokus menyasar masukan atas tema CFP dan dalam
para pimpinan di Kementerian proses pasca-penjurian. Adapun dari
Keuangan yang telah ditetapkan sisi logistik, BKF terlibat dalam hal
sebagai co-chair, alternate co-chair, penyiapan persiapan penyelenggaraan
dan pengampu working group/ CFP sampai dengan diseminasi hasil
workstream serta para pimpinan paper para pemenang dalam bentuk
eselon I yang ditugaskan melakukan rangkaian webinar internasional.
supervisi atas agenda dalam
Kemudian, dalam rangka
working group/workstream. Kegiatan
meningkatkan kapasitas diplomasi
dimaksud dilaksanakan dalam FGD
ekonomi para pejabat/pegawai,
dengan tema Penguatan Peran Co-
BKF juga bekerja sama dengan PT
chairs Presidensi Finance Track G20
Saraswati yang dipimpin Bapak Dino
Indonesia.
Patti Djalal dalam penyelenggaran
Selain itu, berbagai kegiatan kegiatan pembekalan terkait diplomasi
publikasi juga diselenggarakan, internasional untuk presidensi G20:
dimana kegiatan publikasi Speech Writing and Public Speaking.
dikoordinasikan oleh Biro KLI, Kegiatan ini merupakan salah satu
Sekretariat Jenderal. Kegiatan- bentuk persiapan dan pembekalan
kegiatan tersebut didukung terutama bagi para pejabat/pegawai
langsung oleh BKF selaku focal yang terlibat dalam penyusunan
point pelaksanaan Presidensi bahan-bahan pimpinan dan drafting
G20. Tujuan dari penyelenggaraan communique pada Presidensi G20.
kegiatan-kegiatan tersebut adalah
sebagai sarana sosialisasi kepada
para pemangku kepentingan
9. The Base Erosion and Profit Shifting
dan masyarakat secara luas
(BEPS) Project
untuk menggaungkan dan
memperkenalkan Presidensi
The Base Erosion and Profit Shifting
G20 secara lebih dekat serta
(BEPS) merupakan strategi penghindaran
mengedukasi masyarakat terkait
pajak yang dilakukan dengan
usulan agenda Presidensi G20
memanfaatkan celah peraturan perpajakan
Indonesia.
di berbagai negara. Praktik BEPS pada
Selain penyelenggaraan umumnya digunakan oleh perusahaan
seminar, salah satu bentuk kegiatan multinasional untuk menggeser
outreach sekaligus publikasi keuntungan ke negara yang memiliki tarif
lainnya adalah penyelenggaraan pajak lebih rendah atau tidak terdapat
Call for Paper (CFP) dengan tema pajak sama sekali sehingga total pajak yang
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

“Strengthen Recovery for a More dibayarkan secara keseluruhan sangat


Productive, Stable, Resilient, kecil atau bahkan tidak dikenai pajak sama
Inclusive, and Sustainable Economy” sekali (double non-taxation). Praktik BEPS
yang merupakan kerja sama antara berpengaruh signifikan karena dapat
BKF dengan Universitas Airlangga mengurangi basis pemajakan yang dimiliki
dalam bentuk Swakelola Tipe II. oleh suatu negara.

284
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Dalam rangka mengurangi dampak a. Action 5: Countering Harmful Tax


BEPS tersebut, otoritas perpajakan negara- Practices More Effectively, Taking into
negara di dunia, termasuk Indonesia, Account Transparency and Substance;
bergabung dalam The BEPS Project
b. Action 6: Preventing the Granting
yang digagas oleh negara-negara G20
of Treaty Benefits in Inappropriate
dan OECD. The BEPS Project terdiri dari
Circumstances;
15 Action Plans yang berisi instrumen-
instrumen domestik maupun internasional c. Action 13: Transfer Pricing
bagi otoritas pajak untuk mengatasi Documentation and Country-by-Country
BEPS. Indonesia secara resmi telah Reporting; dan
menjadi associate members pada Inclusive
Framework on BEPS dan berkomitmen d. Action 14: Making Dispute Resolution
untuk menerapkan empat standar Mechanisms More Effective
minimum ke dalam ketentuan domestik di
Indonesia, yaitu: Sampai dengan akhir tahun 2021, Indonesia
telah mengimplementasikan beberapa

BEPS
Implementasi s.d. Akhir 2020
Action Plans
PMK Nomor 93/PMK.03/2019 (Perubahan atas PMK nomor 107/PMK.03/2017 tentang Peneta-
pan Saat Diperolehnya Dividen dan Dasar Penghitungannya oleh Wajib Pajak Dalam Negeri atas
Action 3
Penyertaan Modal pada Badan Usaha di Luar Negeri selain Badan Usaha yang Menjual Sahamn-
ya di Bursa Efek).
Perdirjen Nomor PER-24/PJ/2018 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi secara Spontan da-
Action 5
lam Rangka Melaksanakan Perjanjian Internasional.
Action 6 Pengadopsian Preamble dan Principal Purpose Test di dalam Multilateral Instrument (MLI).
Perdirjen Nomor PER-25/PJ/2018 tentang Tata Cara Penerapan P3B (yang mencabut Perdirjen
Action 7
Nomor PER-10/PJ/2017).
PMK Nomor 213/PMK.03/2016 tentang Jenis Dokumen dan/atau Informasi Tambahan yang
Wajib Disimpan oleh Wajib Pajak yang Melakukan Transaksi dengan Para Pihak yang Mempunyai
Action 13 Hubungan Istimewa, dan Tata Cara Pengelolaannya

Perdirjen Nomor PER-29/PJ/2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Laporan Per Negara
PMK Nomor 49/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Prosedur Persetujuan Bersama
(Mutual Agreement Procedure) (yang mencabut PMK Nomor 240/PMK.03/2014)
Action 14
PMK Nomor 7/PMK.03/2015 tentang Tata Cara Pembentukan dan Pelaksanaan. Kesepakatan
Harga Transfer (Advance Pricing Agreement) yang telah dicabut dan diganti dengan PMK Nomor
22/PMK.03/2020.
Penandatanganan MLI pada tanggal 7 Juni 2017 oleh Menteri Keuangan

Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pengesahan Multilateral Convention to Imple-
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

ment Tax Treaty Related Measures To Prevent Base Erosion and Profit Shifting (Konvensi Multi-
Action 15 lateral Untuk Menerapkan Tindakan-Tindakan Terkait dengan Persetujuan Penghindaran Pajak
Berganda untuk Mencegah Penggerusan Basis Pemajakan dan Penggeseran Laba).

Telah ditandatangani MLI dan saat ini telah diimplementasikan 21 Surat Edaran MLI di tahun
2021.

Sumber: Direktorat Perpajakan Internasional, DJP


Kementerian Keuangan

285
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

286
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

BEPS Action Plan sebagaimana diuraikan Sebanyak 18 permintaan (31,6 persen) telah
dalam tabel berikut. mendapat jawaban penuh dari CA negara/
yurisdiksi mitra dan telah diteruskan ke unit
10. Pertukaran Informasi Perpajakan kerja di lingkungan DJP. Sementara itu, 37
permintaan (64,9 persen) masih dalam
Dalam rangka meningkatkan proses penghimpunan data dan informasi
kualitas pengawasan kepatuhan wajib oleh CA negara/yurisdiksi mitra dan
pajak atas maraknya praktik penghindaran terdapat 2 permintaan (3,5 persen) yang
pajak dan pengelakan pajak melalui ditarik kembali (withdrawn).
transaksi lintas batas negara/yurisdiksi,
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah Selain melakukan permintaan
melaksanakan pertukaran informasi pertukaran informasi ke CA negara/
perpajakan atau Exchange of Information yurisdiksi mitra, DJP juga menerima 33
(EoI) dengan negara mitra/yurisdiksi mitra. permintaan pertukaran informasi dari CA
negara/yurisdiksi mitra (inbound EoIR).
a. Pertukaran Informasi Berdasarkan Selama tahun 2021, dari inbound EOIR yang
Permintaan (EoI on Request) diterima oleh DJP, sebanyak 14 permintaan
(42,4 persen) telah selesai diproses dan
Pada tahun 2021, DJP telah disampaikan kepada CA negara/yurisdiksi
meneruskan 57 permintaan pertukaran mitra yang menyampaikan permintaan.
informasi dari unit kerja di lingkungan Sementara itu, 19 permintaan (57,6 persen)
DJP kepada competent authority (CA) masih diproses oleh unit kerja DJP.
negara/yurisdiksi mitra (outbound EoIR).

Statistik Kinerja EoIR, 2021


Outbound EoIR Inbound EoIR
Permintaan baru s.d. 31 Desember 136 Permintaan baru s.d. 31 Desember 33
Dikembalikan ke unit di lingkungan DJP 79 Tindak lanjut:

Jumlah EoIR diteruskan ke CA Negara Mitra atau 57 Selesai dalam 90 hari 11

Yuridiksi Mitra pada tahun berjalan


Outstanding tahun sebelumnya (dalam proses 132 Selesai dalam 91 hari s.d. 180 hari 1

penghimpunan informasi oleh CA Negara Mitra


atau Yuridiksi Mitra)
Jumlah permintaan outbound EoIR 189 Selesai dalam 181 s.d. 1 tahun 2
Tindak lanjut: Outstanding (dalam proses pengumpulan 19

informasi)
Diselesaikan 53 Dikembalikan ke unit pengusul -
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Withdrawn (tahun 2021 dan outstanding tahun-ta- 7


(Dilakukan klarifikasi namun kemudian kasus
hun sebelumnya)
ditutup oleh Indonesia karena kurangnya re-
Belum dijawab atau partially responded 129
spon dari CA negara/yurisdiksi yang meminta)
Ditolak -

Sumber:
Direktorat Perpajakan Internasional, DJP Kementerian Keuangan

287
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Unit kerja yang menerima informasi b. Pertukaran Informasi Secara Spontan


atas outbound EoIR sebagai jawaban (Spontaneous EoI)
dari CA negara/yurisdiksi mitra, harus
menyampaikan laporan pemanfaatan Pertukaran informasi secara
informasi paling lama 30 hari setelah spontan (spontaneous EoI) merupakan
jawaban tersebut diterima. Laporan pertukaran Informasi yang dilakukan
pemanfaatan informasi tersebut bertujuan secara spontan oleh CA di Indonesia
untuk mengukur kebermanfaatan dengan cara menyampaikan informasi
informasi yang diperoleh terhadap yang dinilai relevan untuk kepentingan
kegiatan pengawasan, pemeriksaan, dan/ otoritas perpajakan negara/yurisdiksi
atau penegakan hukum kepada wajib mitra secara langsung kepada CA negara/
pajak. yurisdiksi mitra atau sebaliknya, tanpa
didahului dengan permintaan.
Pada prinsipnya, DJP selalu berusaha
untuk menyediakan informasi bagi Pertukaran informasi secara spontan
negara/yurisdiksi mitra sesuai dengan meliputi pertukaran informasi secara
mekanisme inbound EoIR dan akan terus spontan kepada negara/yurisdiksi mitra
berupaya meningkatkan efektivitas (outbound spontaneous EoI) dan pertukaran
pelaksanaan pertukaran informasi. informasi secara spontan dari negara/
Permintaan informasi melalui pelaksanaan yurisdiksi mitra (inbound spontaneous EoI).
inbound EoIR akan ditindaklanjuti dengan
Pada tahun 2021, atas 38 inbound
permintaan keterangan melalui lembaga
spontaneous EoI yang diterima oleh
keuangan, Account Representative, dan/
DJP, 36 kasus inbound spontaneous EoI
atau pemeriksa pajak dengan mekanisme
telah disampaikan kepada unit kerja
pemeriksaan tujuan lain yang bertujuan
di lingkungan DJP dan 2 kasus telah
bukan untuk menghasilkan ketetapan
dikembalikan kepada CA negara/yurisdiksi
pajak.
mitra. Selain itu, terdapat 1 usulan
outbound spontaneous EoI yang diterima

Statistik Kinerja Spontaneous EoI, 2021


Keterangan Outbound Inbound
Jumlah surat spontaneous EoI yang diterima 1 38
Jumlah surat penerusan spontaneous EoI - 153**
Jumlah surat spontaneous EoI yang dikembalikan 1* 2

Keterangan:
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

*Terdapat 1 usulan outbound spontaneous EoI dikembalikan ke unit pengusul karena belum memenuhi kriteria.
**Terdapat beberapa inbound spontaneous EoI diteruskan ke lebih dari satu unit kerja di DJP.
Sumber: Direktorat Perpajakan Internasional, DJP Kementerian Keuangan

288
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

namun usulan tersebut harus dikembalikan CbCR).


ke unit pengusul karena belum memenuhi
kriteria. 3) AEoI atas informasi keuangan (AEoI
Common Reporting Standard/CRS).
c. Pertukaran Informasi Secara Otomatis
(Automatic EoI) Negara/yurisdiksi yang berkomitmen
dan telah mengimplementasikan CRS
Automatic EoI (AEoI) merupakan mengumpulkan informasi dari lembaga
pertukaran informasi yang dilakukan keuangan masing-masing dan secara
pada waktu tertentu, secara periodik, otomatis bertukar informasi tersebut
sistematis, dan berkesinambungan atas dengan yurisdiksi lain setiap tahun
Informasi mengenai hal-hal yang berkaitan melalui aplikasi Common Transmission
dengan perpajakan dari pejabat yang System (CTS). Pada tahun 2021,
berwenang di Indonesia kepada pejabat Indonesia telah menerima informasi
yang berwenang di negara mitra atau keuangan dari 89 negara/yurisdiksi
yurisdiksi mitra atau sebaliknya. mitra atas pemegang rekening
keuangan Indonesia/wajib pajak
Berikut diuraikan tiga kategori AEoI Indonesia (inbound AEoI CRS), serta
beserta pelaksanaannya sepanjang tahun telah mengirimkan informasi keuangan
2021. ke 72 negara/yurisdiksi mitra atas
pemegang rekening keuangan asing/
1) AEoI atas data withholding tax, yaitu
subjek pajak luar negeri (outbound AEoI
pertukaran informasi yang berisi
CRS).
transaksi penghasilan yang bersumber
dari Indonesia dalam satu tahun pajak 11. Partisipasi DJBC dalam kegiatan
yang terkait/diterima oleh wajib pajak capacity building di level multilateral,
(tax resident) yang menyatakan bahwa berupa workshop, training, maupun
mereka merupakan penduduk/entitas seminar yang diselenggarakan oleh
negara/yurisdiksi mitra maupun organisasi internasional. Berikut daftar
sebaliknya. Pada tahun 2021, DJP telah kegiatan capacity building yang diikuti
menerima informasi AEoI atas data DJBC selama tahun 2021:
withholding tax dari 4 negara/yurisdiksi
mitra (inbound withholding) serta telah a. World Customs Organization (WCO):
mengirimkan informasi AEoI atas data
1) WCO Online Regional Workshop on
withholding tax ke 9 negara/yurisdiksi
Cross Border E-Commerce for the
mitra (outbound withholding).
Asia/Pacific Region)
2) AEoI atas data laporan per negara
2) WCO Global Webinar Series:
(AEoI country by country/CbCR), yaitu
Managing HR Through a Crisis
pertukaran pertukaran Laporan per
and BeyondStrategic Foresight
Negara yang dilakukan pada waktu
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Workshop for A/P Region


tertentu secara periodik, sistematis,
dan berkesinambungan. Pada tahun 3) The WCO Virtual Working Group
2021, DJP telah menerima informasi on Gender Equality and Diversity
CbCR dari 49 negara/yurisdiksi (VWG-GED)
mitra (inbound CbCR) serta telah
4) The WCO Regional Workshop on
mengirimkan informasi CbCR ke 25
Data Analystic for A/P Region
negara/yurisdiksi mitra (outbound

289
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

5) The 13th Meeting of the WCO Investigation


Working Group on the WTO Trade
3) UNODC Women’s Proffesional
Facilitation Agreement (TFAWG)
Development Programme (WPDP)
6) The WCO Virtual Working Group
12. Penandatanganan nota kesepahaman
on Gender Equality and Diversity
antara World Customs Organization
(VWG-GED)
(WCO) dengan DJBC tentang
7) WCO Asia-Pacific Online Regional Pembentukan Regional Customs
Workshop on the WTO TFA Laboratory (RCL) WCO di Indonesia
pada 29 Januari 2021. Melalui nota
8) WCO Free Zone Workshop for A/P
kesepahaman ini, Bea Cukai menunjukkan
Region
komitmennya dalam menggunakan RCL
9) WCO 60th Data Model Project sebagai hub utama bagi petugas Bea Cukai
Meeting (DMPT) untuk membangun jaringan regional dan
berkontribusi pada pembangunan daerah.
10) The 11th World Customs MoU pembentukan RCL ditandatangani
Organization’s (WCO) Knowledge oleh Sekretaris Jenderal WCO, Dr. Kunio
Acaademy for Customs and Trade Mikuriya dan Direktur Jenderal Bea dan
(KACT) Cukai, Heru Pambudi.
b. Asia-Pacific Economic Cooperation 13. Penandatanganan nota kesepahaman
(APEC): antara WCO dan Kementerian
1) APEC Sub-Committee on Customs Keuangan tentang Pembentukan Pusat
Procedures (SCCP2) Virtual Plenary Pelatihan Regional WCO di Jakarta.
Meeting Penandatanganan dilakukan oleh
Sekretaris Jenderal WCO, Dr. Kunio
2) Symposium on APEC Supporting Mikuriya dan Ketua Badan Pendidikan dan
the WTO Negotiations on Trade Pelatihan Keuangan Indonesia, Rionald
Related Aspects of E-commerce Silaban.
3) Workshop for SMEs in APEC: 14. Indonesia Infrastruwd (IIFD-TF)
Embracing 4.0 Industrial Revolution
in Boosting Economic Perormance IIFD-TF merupakan bentuk perwalian
of Export-orriented SMEs dana hibah dari Bank Dunia yang didanai
oleh Department for Foreign Affairs, Trade
4) Virtual APEC Second Committee
and Development (DFATD) Pemerintah
on Trade and Investment (CTI2)
Kanada yang ditujukan untuk mengatasi
2021
hambatan pembiayaan infrastruktur di
5) Drafting APEC Ministers’ Indonesia serta memberikan rekomendasi
Responsible for Trade (MRT) kebijakan dan transaksi yang konsisten
Statement kepada Pemerintah Indonesia terkait
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

optimalisasi peran pihak swasta dalam


c. United Nations Office on Drugs and
mewujudkan skema KPBU.
Crime (UNODC):
Proyek IIFD-TF terdiri atas 4 (empat)
1) Pertemuan DJBC dengan UNODC
komponen yang berisi kegiatan-kegiatan
2) UNODC Training on pendukung dalam pencapaian tujuan
Cryptocurrencies and Darknet proyek, yaitu Penguatan Kapasitas

290
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Institusi; Pengembangan Kerangka Hukum ini, Indonesia menjadi anggota bersama


dan Peraturan KPBU; Pemilihan Proyek, dengan negara anggota G20 lainnya serta
Penyiapan, dan Transaksi Proyek KPBU; beberapa negara observer. Lembaga-
dan Koordinasi Antar Institusi.  lembaga pembangunan multilateral
Pada tahun 2021, Pandemi Covid-19 seperti World Bank, ADB, ECB, EIB, IsDB
yang masih melanda dunia mempengaruhi juga menjadi peserta non-voting dari IWG.
capaian program dan pengelolaan Pemerintah Indonesia selama ini selalu
IIFD, baik dari sisi anggaran maupun diwakili oleh pihak Kementerian Keuangan
pelaksanaan kegiatan pendukung. (BKF dan DJPPR) serta Bank Indonesia.
Namun demikian, beberapa target dapat  Di tahun 2021, IWG G20 di bawah
terpenuhi dengan baik dan aktivitas presidensi Italia, mengangkat empat
tertentu seperti pendampingan penyiapan topik utama yaitu mengenai resilience
dokumen OBC dapat diselesaikan, and maintenance, digital infrastructure,
meskipun terdapat kegiatan yang sustainable infrastructure dan social
mengalami penundaan jadwal. Selain inclusion. Topik-topik ini dinilai cukup
itu, di tahun 2021 IIFD telah membantu relevan dengan kondisi pandemi global
dalam (1) pelaksanaan review sektor yang terus berlangsung sejak akhir tahun
prioritas (persampahan dan jargas), (2) 2020. Kebutuhan akan infrastruktur yang
peningkatan PDF dan finalisasi guidelines resilient dan sustainable menjadi salah
penyiapan proyek, (3) peningkatan proses satu tujuan dari penyediaan layanan
transaksi, (4) pengembangan platform di masa pandemi. Kedua elemen ini
KPBU 4.0 dalam rangka menunjang sendiri merupakan bagian dari prinsip-
aktivitas, (5) pengembangan manual untuk prinsip QII yang dihasilkan dalam IWG
implementasi ESG, dan (6) peningkatan 2019 dibawah presidensi Jepang. Di sisi
kapasitas stakeholders terkait PPP. lain, keterbatasan anggaran Pemerintah
Pelaksanaan program-program tersebut akibat kebijakan di masa pandemi
dilakukan secara akuntabel, sehingga dapat mempengaruhi ketersediaan
hasil audit BPK atas Laporan Keuangan anggaran untuk melakukan pemeliharaan
IIFD tahun 2020 berhasil mendapatkan infrastruktur, sehingga isu ini juga patut
predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). menjadi perhatian bagi stakeholders.
Diharapkan di tahun 2022, IIFD dapat Selanjutnya topik mengenai digital
membantu mendorong framework infrastructure merupakan topik lanjutan
pembiayaan kreatif dan inovatif. dari IWG pada presidensi Arab Saudi
dimana keberadaan teknologi dan
15. Forum G20 Infrastructure Working investasi dalam infrastruktur digital
Group menjadi hal krusial terutama untuk
mendeliver sejumlah layanan yang
Infrastructure Working Group
bertransformasi menjadi layanan
merupakan bentuk transformasi dari
virtual. Inklusi sosial dalam penyediaan
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Infrastructure Investment Working Group


layanan infrastruktur juga menjadi salah
yang dihasilkan pada G20 Brisbane Summit
satu topik diskusi dalam IWG tahun ini
2014 yang bertujuan untuk membentuk
dimana diharapkan bahwa layanan dapat
komitmen dari negara anggota G20
dirasakan manfaatnya bagi seluruh
untuk meningkatkan investasi khususnya
masyarakat dan dapat berdampak positif
pada infrastruktur yang berkualitas dan
bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
usaha kecil menengah. Dalam IWG G20

291
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia

Pada akhir tahun 2021, kepemimpinan IWG kiranya dapat memberikan sinyal kepada
bergeser ke Indonesia dimana untuk IWG pasar domestik maupun internasional
akan dipegang DJPPR, bail ketua maupun serta masyarakat luas mengenai arah
co-chair. Di masa presidensi Indonesia, kebijakan pengelolaan dukungan
IWG akan berfokus pada empat agenda pembiayaan infrastruktur ke depan.
prioritas, yaitu scalling up sustainable Dalam penyusunan policy statement
infrastructure investment, enhancing social ini, Dit. PDPPI mendapatkan dukungan
inclusion and subnational disparities, digital dari UNDP terutama dalam penyusunan
and infratech investment serta advancing prinsip-prinsip ESG yang akan menjadi
transformative infrastructure post covid-19. core value dari pengimplementasian ESG
Sedangkan dua topik legacy yang akan dalam penyediaan infrastruktur. Lebih
dibahas meliputi advancing QII indicators lanjut, pihak UNDP juga telah menyatakan
dan renewing the governance of GIH. dukungannya kepada DJPPR dalam rangka
penyusunan framework ESG yang akan
dilaksanakan pada tahun 2022.
16. Framework ESG – UNDP

Pada pertengahan tahun 2021, 17. Kontribusi LNSW Dalam Forum


Menteri Keuangan memberikan arahan Internasional Guna Fasilitasi
agar Kementerian Keuangan mulai Perdagangan Melalui Single Window
menerapkan prinsip-prinsip Environment,
Social and Governance (ESG) dalam Sepanjang tahun 2021, LNSW aktif
produk layanan yang dihasilkan. DJPPR terlibat dan berkontribusi dalam berbagai
menindaklanjuti arahan ini dengan forum internasional baik secara khusus
mengusulkan inisiatif penyusunan berkaitan dengan kebijakan single window
framework ESG dalam pemberian ataupun guna mendukung fasilitasi
dukungan pemerintah untuk proyek perdagangan internasional melalui
infrastruktur. Inisiatif ini dilatar belakangi pemanfaatan single window. Tercatat
oleh perlunya adanya upaya yang kongkret sepanjang tahun 2021, terdapat 30 agenda
dalam memastikan tercapainya Nationally atau forum pertemuan internasional yang
Determined Contribution (NDC) Indonesia melibatkan LNSW.
untuk masa depan yang berketahanan Sebagai PIC utama, LNSW aktif dalam
iklim, peningkatan awareness global 2 forum internasional yang membahas
terhadap penerapan elemen ESG, mengenai kebijakan mengenai single
terutama dikaitkan dengan akses untuk window dan implementasinya di lingkup
mendapatkan financing termasuk dalam ASEAN yaitu ASEAN Single Window
penyediaan infrastruktur serta posisi Steering Committee yang dilaksanakan 2
Menteri Keuangan sebagai Co-Chair kali dalam setahun dan Technical Working
Coalition of Finance Ministers for Climate Group ASEAN Single Window yang
Action.
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

berlangsung 4 kali dalam setahun. Dalam


Sebagai langkah awal penyusunan kedua forum tersebut, LNSW memastikan
framework, komitmen Kementerian posisi Indonesia terkait dengan kebijakan
Keuangan terhadap rencana implementasi single window di lingkup ASEAN serta
ESG dapat dikomunikasikan kepada mendukung pemanfaatan single window
publik dalam suatu dokumen berupa guna pertukaran data elektronik antara
ESG Policy Statement. Publikasi ini negara anggota ASEAN, di mana sesuai

292
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

agenda ASWSC, tahun 2021 difokuskan


pada upaya utilisasi dan mandotary e-Form
D dan rencana implementasi pertukaran
ACDD di lingkup ASEAN.

Dalam rangka memfasilitasi pertukaran


data elektronik antara Indonesia dengan
negara partner secara bilateral, LNSW
bersama dengan Kementerian/Lembaga
terkait secara intens melakukan koordinasi
dengan negara partner termasuk di
dalamnya dalam rangka persiapan
dan utilisasi sistem guna mendukung
terwujudnya pertukaran data elektronik
pertukaran data elektronik e-Form E
dengan China, pertukaran data elektronik
e-Coo Indonesia dan Korea, pertukaran
data elektronik ASEAN Customs
Declaration Document dengan Singapura,
pengiriman data e-TRQ Certificate
dalam kerangka Indonesia-Australia
Comprehensive Economics Partnership
Agreement, pertukaran data elektronik
e-Form dengan Jepang.

Dalam rangka mendukung fasilitasi


perdagangan secara internasional, LNSW
juga terlibat dalam pertemuan World Trade
Organization dan Komite Nasional Fasilitasi
Perdagangan di level nasional. Dalam
pelaksanaan peran LNSW dalam KNFP
yaitu Bidang Publikasi, Informasi dan Single
Window, LNSW telah mengembangkan
website KNFP yang dapat diakses melalui
website insw. Website KNFP ini memuat
fitur informasi mengenai KNFP, fasilitas
repository, berita, kontak dan enquiry.

Selain agenda dan forum internasional


di atas, LNSW secara rutin turut menghadiri
beberapa pertemuan dalam rangka
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

Senior Economic Official Meeting, ASEAN


Trade Facilitation Joint Consultative
Committee, Coordinating Committee on
The Implementation of ATIGA, The Sub
Committee on ATIGA Rules of Origin,
Rencana Aksi Nasional Masyarakat
Ekonomi ASEAN, pertukaran data

293
Kilas Kinerja Profil Kementerian Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

294
Analisis Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Stakeholder Relations

Laporan Tahunan Kementerian Keuangan 2021

295
Bab VII
Laporan Keuangan
Kementerian Keuangan

Anda mungkin juga menyukai