Anda di halaman 1dari 48

INFORMASI

APBN
PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI

2021
DAN PENGUATAN REFORMASI

REPUBLIK I N D O N E S I A # U A N G K I TA
Informasi

APBN
PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI

2021
DAN PENGUATAN REFORMASI

Disusun oleh
Tim Kementerian Keuangan

Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Direktorat Jenderal Anggaran

Ide & Konsep Desain Cover


Kandha Aditya M. Fitrah
Sandjoyo
i

Kata r
Penganta Rasa syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas perkenanNya, Rancangan Undang-Undang APBN Tahun 2021
telah resmi diundangkan menjadi Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2020 tentang APBN Tahun Anggaran 2021 pada tanggal 26 Oktober
2020.

Di tengah perlambatan perekonomian dunia dan risiko ketidakpastian


yang tinggi akibat pandemi Covid-19, Pemerintah mengambil
langkah kebijakan luar biasa untuk mengatasi dampak pandemi
Covid-19 sekaligus memanfaatkan momentum ini untuk perubahan
lebih baik. Untuk itu APBN 2021 mengambil tema “Percepatan
Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi”.

APBN 2021 menjadi tonggak untuk menyeimbangkan berbagai


tujuan, yaitu mendukung kelanjutan penanganan pandemi,
mendorong pemulihan ekonomi serta mengkonsolidasikan fiskal.
APBN 2021 melalui upaya reformasi strukturalnya akan meletakkan
pondasi perekonomian yang kokoh, kompetitif, produktif, dan inovatif
dalam mewujudkan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju.

Pemulihan ekonomi tahun 2021 secara berangsur diarahkan untuk


memperkuat struktur ekonomi antara lain melalui pembangunan
kawasan industri, pengembangan food estate untuk ketahanan
pangan, serta infrastruktur padat karya. Kapasitas teknologi informasi
dan komunikasi juga menjadi salah satu fokus utama untuk
mengakomodasi tren digitalisasi yang meningkat sangat cepat dipicu
oleh pandemi ini.

Dengan semangat mewujudkan APBN yang kredibel, transparan, dan


akuntabel, buku Informasi APBN 2021 ini diharapkan dapat menjadi
sarana komunikasi dan bentuk transparansi Pemerintah kepada
masyarakat. Selanjutnya, masyarakat diharapkan dapat memberikan
umpan balik terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dan akan
diambil oleh Pemerintah. Akhir kata, kami mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukan
hingga buku Informasi APBN 2021 yang dikemas sederhana tetapi
sarat informasi ini dapat terbit. Besar harapan kami buku ini dapat
memberikan pencerahan mengenai APBN 2021 dan arah kebijakan
pembangunan Indonesia.

Sri Mulyani
Indrawati
Menteri Keuangan RI

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
ii

Daftar

i
Is
Kata Pengantar.......................................i
Daftar Isi
.......................................................ii
BELANJA
1
Siklus Penyusunan
APBN 2021...................................................
1
NEGARA
Belanja
Pusat ............16 BPP
Pemerintah
Menurut 5
Percepatan Pemulihan Fungsi ........................17 Belanja
Ekonomi & K/L..................................................18
Penguatan Belanja
Reformasi ............................... Tematik......................................20
.....................2
Subsidi ...........................................................32
Ringkasan APBN 2021
.......................3 Transfer ke Daerah
& Dana
Outlook Pertumbuhan Desa..............................................33
Ekonomi
Global ...................................... Peta Dana Alokasi
4 Umum..............34 DAK

38
Asumsi Dasar Fisik ......................................................35
Ekonomi DEFISIT &
PENDAPATA
8
DAK Nonfisik.............................................36
Makro ........................................
.....................5 PEMBIAYAA
Dana
N NEGARA Desa ..................................................37`
Sasaran dan Indikator
Penerimaan Perpajakan..................9
Pembangunan........................................6
N
PNBP
Postur .............................................................13 ANGGARAN
Pembiayaan
Utang .............................40
APBN .............................................7
Pembiayaan Investasi........................41

Disclaimer
Data yang digunakan pada buku ini:
2016-2019 : LKPP Audited
2020 : Peraturan Presiden Nomor
2021 72/2020
: UU No 9/2020 ttg APBN 2021

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
APB
N 20
2PERCEPATA
N
1
PEMULIHAN
EKONOMI
DAN
PENGUATAN
REFORMASI
1

Siklus
Penyusunan
APBN 2021
Januari 2020
Presiden menetapkan arah dan
kebijakan serta
prioritas pembangunan nasional

16 April
2020
P enyusunan Resource Envelope 8 Mei 2020
Surat Bersama P agu Indikatif
dan
20 Mei 2020 Rancangan R KP
P engajuan Kerangka
Ekonomi
Makro dan P okok-
Pokok Kebijakan 5 Agustus 2020
Fiskal, serta RKP ke Surat Bersama P agu Anggaran dan
D PR Penyelesaian Penyusunan RKA-K/L
14 Agustus oleh Ke menterian/Le m baga

2020
P idato Kenegaraan
P residen RI Agustus s.d
dalam rangka P engajuan RU U
dan Nota Keuangan September
26 Oktober 2020 R APBN 2021 P e mbahasan RU U dan Nota
Keuangan R A PBN 2021
U n dang-Undang No 9
Tahun 2020
tentang A PB N 2021 November 2020
disahkan P enetapan Rincian A PBN
dalam
November 2020 P eraturan P residen

P enetapan dan P enyerahan


DIPA

Proses penyusunan DPR dan Pemerintah APBN 2021 disahkan pada


APBN 2021 dilakukan di sepakat untuk awal Oktober untuk
tengah ketidakpastian memberi fleksibilitas memberi waktu yang
akibat pandemi Covid- pada Pemerintah. cukup pada Pemerintah
19. dalam menyelesaikan
DIPA

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
2

Percepata
n

&
Pemulihan
Ekonomi
Rp
Penguata Ekono

n
Reformasi

Kesehata
Penanganan Covid-19 dan pemulihan kesehatan Sementara itu, peningkatan akses dan mutu

n
masyarakat merupakan prasyarat pemulihan
ekonomi dan pelaksanaan reformasi. Langkah
yang akan ditempuh Pemerintah adalah
penyediaan vaksin guna mengendalikan
pelayanan kesehatan khususnya dari sisi sumber
daya kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional,
daerah,
penguatan koordinasi pusat dan
serta pembangunan sistem
penyebaran Covid-19. kesiapsiagaan ketahanan kesehatan untuk
membentengi dari kondisi darurat kesehatan di
masa depan terus dilakukan.

Ekonom
Strategi ditempuh untuk pemulihan ekonomi
Reformasi
Diarahkan pada penguatan reformasi struktural

i
melalui
konsolidatif
kebijakan

dengan pengelolaan
fiskal
fiskal yang
tetap ekspansif
yang mengedepankan
fleksibel dan
untuk membangun fondasi yang kuat dalam
rangka pemulihan ekonomi dan keluar dari
middle income trap.

berkelanjutan. Reformasi menjadi penting karena merupakan


antara lain dukungan prasyarat dalam upaya peningkatan iklim
Kebijakan tersebut pada
program/kegiatan sektor investasi yang dibutuhkan untuk memulihkan
terdampak
(a.l. Pangan, Pariwisata), serta perluasan akses pertumbuhan, mendorong inovasi, dan
modal UMKM melalui subsidi bunga KUR serta meningkatkan daya saing (competitiveness).
melanjutkan program perlindungan sosial yang Antara lain melakukan relaksasi prosedur untuk
dilakukan secara terarah dan terukur, sebagai mempercepat pemulihan ekonomi nasional
instrumen stimulus bagi perekonomian di serta redesign sistem penganggaran
tengah potensi ketidakpastian yang tinggi
dampak pandemi Covid-19 terhadap
perekonomian nasional dan masyarakat

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
3

Ringkasan
APBN
2021
Kebijakan countercyclical masih
diperlukan untuk akselerasi pemulihan
ekonomi nasional di tengah
ketidakpastian Covid-19

2015 2016 2017 2018 2019 2020


2021
(124,4
(125,
(142,

(11,
6)

5)
5)

(73,
)

1)
(142,
(298,5

(308,3

5)

(348,7
(341,

Defisit APBN 2021


)

0)
)

pada kisaran
(633,

(1,82
1)

5,70% PDB
(700,4

) (2,20
(2,49 (2,51 )
)

(2,59) ) )
(1.006,4)
(1.039,2

Keseimbangan Primer (Rp


)

Triliun)

Defisit Anggaran (Rp Triliun) (5,70)


Defisit thdp PDB (6,34)
(%)

Pendapata Belanja Pembiayaa


n Negara n
Mendukung pemulihan
Negara Anggaran
ekonomi nasional melalui
pemberian insentif pajak Melanjutkan penanganan Mendukung
secara selektif dan kesehatan akibat Covid-19, restrukturisasi BUMN,
terukur utamanya peningkatan BLU, Sovereign Wealth
supply side dan antisipasi Fund (SWF)
Melakukan relaksasi
pengadaan vaksin
prosedur untuk Meningkatkan akses
mempercepat pemulihan Melanjutkan program pembiayaan bagi UMKM,
ekonomi nasional perlinsos untuk akselerasi UMi, dan perumahan bagi
pemulihan masyarakat berpenghasilan
Meningkatkan pelayanan
(a.l. Kartu Sembako, PKH, Pra rendah (MBR)
P NBP kepada
kerja)
masyarakat Melanjutkan dukungan
Dukungan terhadap pendidikan
program/kegiatan pada tinggi, penelitian, dan
sektor terdampak kebudayaan
(a.l. Pangan, Pariwisata), serta
perluasan akses modal
Informasi APBN 2021 UMKM melalui subsidi
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi bunga KUR
4

Outlook
Pertumbuhan
Ekonomi Global
Memburuk akibat pandemi, namun pemulihan
ekonomi yang lebih cepat di beberapa wilayah
daripada estimasi awal mendorong
dilakukannya revisi ke atas
outlook, y-o-y (%)

IMF World Bank


2020 2021 2020 2021 2020 2021

Jan 3,3 3,4 Mar 3,3 3,4 Jan 2,6


2,5
Apr -3,0 5,8
Jun -4,9 5,4 Jun 6 s.d. -6,0 2,8 s.d. 5,2 Jun -5,2 4,2
-7,
Okt -4,4 5,2 Sep -4,5 5,0

Outlook pertumbuhan ekonomi global Outlook pertumbuhan ekonomi di


2020 lebih baik khususnya karena beberapa negara berkembang sedikit
kenaikan outlook Tiongkok mengalami penurunan di tengah
(pertumbuhan kembali positif sejak Q2) eskalasi Covid-19 yang masih terjadi,
dan outlook AS yang dianggap telah serta kontraksi di negara besar seperti
quick rebound dibanding estimasi India
sebelumnya.

Risiko yang memengaruhi outlook ke


depan

Eskalasi Ketersediaan Tensi geopolitik Efektivitas


Covid- vaksin internasional, stimulus
19 termasuk AS-Tiongkok

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
5

Asumsi
Ekonomi
Dasar Makro
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan
kembali menuju trajectory pertumbuhan jangka
menengah, meskipun masih penuh
ketidakpastian

2021 Outlook 2020


proyeksi per Oktober
2020

Pertumbuhan
Ekonomi (%) 5,0 Inflasi
(%) 3,0
-1,7 s.d. 1,5
-0,6 Tingkat inflasi tahun 2021 dipengaruhi
oleh pulihnya aktivitas konsumsi
Faktor utama yang memengaruhi
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi yaitu
nasional.
penanganan Covid-19, dukungan
stimulus fiskal untuk melanjutkan
program PEN dalam rangka pemulihan
ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi

7,2
global
Rp
$
Nilai Tukar
Rupiah
(Rp/US$)
14.60 Rp Tingkat
SBN
Bunga10 Tahun
*)

14.65
9
(%)
Pemulihan ekonomi domestik di tahun
2021 akan semakin menarik arus modal
0 0 Tingkat Bunga
SPN 3 Bulan
Tingkat bunga SBN 10 tahun akan
(%) antara lain oleh risiko
3,5
masuk dan memperkuat Rupiah. Peluang dipengaruhi
pemulihan ekonomi negara maju, akan ketidakpastian pasar keuangan global dan
memengaruhi kondisi likuiditas di pasar prospek membaiknya perekonomian
global Indonesia. Kerja sama otoritas fiskal dan
moneter akan semakin diperkuat untuk
menjaga stabilitas makroekonomi dan
sistem keuangan.
*) Dalam APBN 2021, Tingkat bunga SBN 10 tahun
menggantikan tingkat bunga SPN 3 bulan

Harga Minyak
(US$/barel)
45
39
Lifting
705
Faktor yang memengaruhi harga
Minyak
minyak dunia 2021 antara lain peluang
(ribu barel/hari) 705
perbaikan kondisi perekonomian global
berdampak pada naiknya permintaan
minyak di pasar komoditas minyak
Lifting
Gas
1.00
mentah global 992
(ribu barel setara
minyak/hari)
Target lifting migas tahun 2021 akan 7
dipengaruhi oleh potensi penurunan alamiah
sumur-sumur existing dan optimalisasi lifting
migas melalui peningkatan upaya teknis,
reformasi birokrasi, serta perbaikan iklim
usaha (ease of doing business)

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
6

Sasaran
dan Indikator
Upaya meningkatkan kesejahteraan a.l

Pembanguna
ditunjukkan dengan kesepakatan untuk
memperbaiki indeks Nilai Tukar Petani
dan Nilai Tukar Nelayan dalam APBN

n
2021

Indeks
Tingkat Pembangunan
Pengangguran Manusia
(%) 2021: 7,7 – 9,1 72,78 –
2021:
72,95

Gini Ratio Kemiskinan


0,377 –
2021: (%)
0,379 2021: 9,2 – 9,7

Nilai Nilai
Tukar Tukar
Petani Nelayan
2021: 102-104 2021: 102-104

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
7

Postur
Mendukung Percepatan

APBN
Pemulihan Ekonomi dan
Penguatan Reformasi

APB Defisit 5,7%


202
N
(triliun
Rupiah)
terhadap PDB

1
2020 2021

Pendapatan
Negara 1.699,9
Penerimaan 1.743,61.444,5
1.404,5
Perpajakan
Penerimaan Negara Bukan 294,1 298,2
Pajak Hibah 1,3 0,9

Belanja
2.739,2 2.750,0
Negara 1.975,2 1.954,5
Belanja
Transfer
Pemerin ke Daerah & Dana 763,9 795,5
Desa
tah
Pusat
Keseimbangan Primer (700,4) (633,1)

Defisit Anggaran (1.039,2) (1.006,4)


(6,34) % thdp (5,70) % thdp
PDB PDB

Pembiayaan Anggaran 1.039,2 1.006,4

Rp Rp

Rp
Rp

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
APBN
2021
Pendapata Rp1.743,6
n Negara
T

Tumbuh
2,6%
Penerimaan Hibah
Rp0,9 T
Perpajakan
Rp1.444,5 T
PNBP
Rp298,2 T

Kebijakan pendapatan negara untuk


mendorong percepatan pemulihan ekonomi
nasional melalui pemberian insentif sejalan
dengan reformasi di perpajakan dan PNBP.

1.943,7 1.960,6
Pendapatan
1.699,9 1.743,6
1.666,4
Negara 2016-2021 1.555,9
(triliun rupiah)

P ertumbuhan
(persen)
16,6

7,1
3,2 2,6
0,9

-13,3

201 201 201 201 2020 202


6 7 8 9 1
9

Penerimaan
Perpajakan
Penerimaan perpajakan tahun 2021
tumbuh 2,9% dengan fokus pada
kebijakan yang mendukung
pemulihan ekonomi dan melanjutkan
reformasi

1.518,8 1.546,1
Penerimaan 1.343,5
1.404,5 1.444,5
1.285,0
Perpajakan 2016-2021
Periode 2016-2019, penerimaan
perpajakan tumbuh rata-rata
sebesar 6,4% per tahun sejalan
13,0
dengan kinerja ekonomi yang
3,6 4,6
meningkat 1,8 2,9

Tahun 2020, perpajakan -9,2


diperkirakan terkontraksi 9,2%
sebagai dampak pandemi Covid-
19. 201 2017 2018 2020
6 2019 2021
Tahun 2021 ditargetkan
P enerimaan P erpajakan Pertumbuhan
tumbuh sebesar 2,9% seiring (triliun rupiah) (persen)

dengan peningkatan aktivitas


ekonomi.

Perpajakan untuk
mendukung pemulihan Optimalisasi dan
dan transformasi Reformasi
ekonomi Perpajakan
Peningkatan Kualitas Sumber - Mengoptimalkan penerimaan
Daya Manusia, a.l: melalui perluasan basis pajak
Pemberian insentif untuk kegiatan vokasi
dan - Memperkuat pengawasan dan
litbang untuk Peningkatan kualitas SDM penegakan hukum yang
Penguatan sektor strategis dalam berkeadilan
rangka transformasi ekonomi - Meneruskan reformasi perpajakan
Dukungan perpajakan dan proses bisnis layanan yang meliputi bidang pelayanan
yang user friendly berbasis IT
organisasi, SDM, IT dan basis data,
Mengembangkan layanan Kepabeanan dan
Cukai berbasis digital
proses bisnis, serta peraturan pajak
- Melakukan ekstensifikasi barang kena
cukai

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
1
0

Penerimaan
Pajak
Penerimaan Pajak tumbuh 2,6%
Rp dengan mengoptimalkan
penerimaan melalui perluasan basis
pajak dan pelaksanaan reformasi
serta mendukung pemulihan
ekonomi nasional melalui pemberian
insentif perpajakan yang selektif
dan terukur.

Penerimaan Pajak, 2016-


2021
(2020: Rp1.198,8
T)

PPN & PPnBM


Rp518,5 T
2016 2017 2018 2019 2020
2021
Penerimaan Pajak Pertumbuhan
(triliun rupiah) (persen)

Periode 2016-2019, penerimaan Tahun 2021, penerimaan pajak akan


pajak mengalami pertumbuhan rata- melanjutkan dukungan pemulihan
rata sebesar 6,4% antara lain ekonomi secara lebih terukur dan
dipengaruhi oleh peningkatan diproyeksikan tumbuh positif sejalan
kinerja ekonomi dan harga dengan prospek membaiknya
komoditas utama. Pada tahun 2020 perekonomian dan dukungan kelanjutan
penerimaan pajak terkontraksi reformasi administrasi pajak.
dampak dari perlambatan ekonomi
dan pemberian insentif dampak
pandemi Covid-19.

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
1
1

Penerimaan
Pajak
Pada tahun 2021 akan didukung
Rp oleh kinerja positif penerimaan PPh
serta PPN & PPnBM yang
diproyeksikan meningkat sejalan
dengan prospek membaiknya
aktivitas ekonomi

PPh, 2016- PPN & PPnBM, 2016-


2021 2021

2016 2017 2018 2019 2020 2016


2021 2017 PPN &
P Ph Nonmigas P ertumbuhan P Ph 2019 2020
(triliun rupiah) (persen) (triliun
P Ph Migas P2P0n1B8M
rupiah) 2021
Pertumbuhan
(triliun rupiah)
(persen)

Penerimaan PPh tumbuh rata-rata sebesar Dalam periode 2016-2019, PPN dan PPnBM tumbuh
5,0% dalam periode 2016-2019 seiring dengan rata-rata sebesar 8,8% per tahun. Pada tahun 2020,
peningkatan ekonomi dan kenaikan harga PPN dan PPnBM diperkirakan akan terkontraksi
komoditas. Pada tahun 2020, terkontraksi akibat penurunan aktivitas ekonomi dan kebijakan
13,2% akibat penurunan ekonomi dan insentif percepatan pengembalian PPN untuk
pemberian insentif fiskal pandemi Covid-19. membantu likuiditas dunia usaha dampak pandemi
Covid-19.
Pada tahun 2021, diperkirakan tumbuh Pada APBN tahun 2021, PP N dan PPnBM
2,0% terutama karena pulihnya harga diproyeksikan meningkat sejalan membaiknya
komoditas. prospek perekonomian, perbaikan administrasi pajak,
dan implementasi pajak atas perdagangan melalui
sistem elektronik (PSME)

Insentif Percepatan Pengembalian


Pendahuluan PPN
Insentif PPh 22 Impor
dalam rangka m emenuhi impor kebutuhan
bahan baku produksi untuk sektor-sektor
Pajak m embantu cashflow
perusahaan untuk kembali yang masih terdampak pandemi Covid-19
sebagai instrumen fiskal dalam m elakukan aktivitas usaha
mendukung pemulihan
ekonomi nasional dan
penguatan transformasi
ekonomi Pajak Tax Holiday & Tax Allowance
Ditanggung m enarik penanaman m odal untuk
Pemerintah (DTP) m eningkatkan investasi di dalam negeri
m endukung daya dalam rangka mendorong diversifikasi
saing dan ekonomi, m embuka lapangan kerja, dan
keekonomian m empercepat pertumbuhan wilayah
sektor
tertentu

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
1
2

Kepabeana
n dan
Cukai
Penerimaan kepabeanan dan cukai tahun 2021
diproyeksikan meningkat 4,5% seiring dengan
kondisi perekonomian domestik yang mulai
membaik serta menggeliatnya perekonomian
global.

Target Kepabeanan
& Cukai 2021
Kebijakan
Dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional
Rp215,0 T Insentif kepabeanan terutama untuk kemudahan
(2020: Rp205,7 T) ekspor dan impor memenuhi kebutuhan bahan baku
lokal dan relaksasi bagi Kawasan Berikat (KB) &
Bea Keluar Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)
Rp1,8 T
Cukai
Penataan Ekosistem Logistik Nasional
dengan target a.l:
Bea Masuk Rp180,0 - Menurunkan biaya logistik
Rp33,2 T T - Menurunkan waktu logistik
- Peringkat Trading Across Border (TAB) dalam EODB
naik dari 116 ke 87

Dukungan Transformasi Ekonomi


- Pengembangan sistem pengawasan cukai
terintegrasi (excise connection)
- Pengembangan Smart Customs dan Excise System

Cukai, 2016-2021 Bea Masuk, 2016- Bea Keluar, 2016-2021


153, 159,
172,4 172,2
180,
0 2021
4,0 8,0
11,
6
-
4,2
38,3
63,1

143, 6 4,1 8,1


3 -
5 15,2 -19.5
8,0 39,
6,8 37, -
32, 35, 1 33,2 -
5 31, 47,9
4,1 4,5 1 53,1
5 8 6,8

-0,8 - 4,1
0,1 3,0 3,5
1, 1,
7 8

2016 2017 2019 2020 202 2016 2017 2018 2019 2020 202 2016 2017 2019 2020
2018 1 1 2018 2021
Pertumbuhan Bea Masuk Pertumbuhan
Cukai (persen) (triliun rupiah) (persen) Bea Keluar Pertumbuhan
(triliun rupiah) (triliun rupiah) (persen)

Periode 2016 – 2019, cukai Tahun 2016-2019 tumbuh Periode 2016 - 2019, bea
tumbuh rata-rata sebesar 6,3% rata-rata 4,9% per tahun keluar tumbuh rata-rata 5,6%
per tahun seiring dengan sejalan dengan peningkatan per tahun terutama karena
program penertiban cukai kelancaran arus lalu lintas peningkatan ekspor hasil
berisiko tinggi (PCBT) melalui barang. tambang.
pemberantasan pita cukai ilegal.
Tahun 2020 diperkirakan Tahun 2020, bea keluar
Tahun 2020, diperkirakan terkontraksi sebesar 15,2% diperkirakan terkontraksi 53,1%
terkontraksi 0,1% akibat akibat penurunan aktivitas seiring dengan penurunan
penurunan konsumsi dampak perdagangan internasional ekspor komoditas tertentu
pandemi dan pemberian insentif fiskal dan pemberian insentif
Covid-19. penanganan pandemi Covid- fiskal.
19.
Tahun 2021, penerimaan cukai Bea keluar Tahun 2021,
diperkirakan tumbuh 4,5% Tahun 2021, bea masuk
ditargetkan tumbuh 8,1%
seiring dengan penertiban diproyeksikan tumbuh
sejalan dengan pulihnya
peredaran barang kena cukai 4,2% seiring peningkatan
ekonomi global dan tren
ilegal serta ekstensifikasi aktivitas impor
kenaikan harga komoditas
barang kena cukai baru unggulan.

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
IJIN 1
3

Penerimaan
Negara
Bukan Pajak
Diproyeksikan meningkat seiring dengan
peningkatan harga komoditas terutama
minyak bumi dan optimalisasi PNBP
berbasis pelayanan

PNBP Kebijakan
2021 Penyempurnaan regulasi PNBP
Optimalisasi Lifting Migas
PNBP SDA
Rp298,2 T melalui peningkatan iklim
investasi sektor migas dan
Rp104,1 (2020: Rp294,1 T)
Pendapatan BLU mengendalikan Cost recovery
T Rp58,8 Optimalisasi Penerimaan Deviden
T dengan mepertimbangkan aspek
kesinambungan dan mitigasi
Pendapatan
risiko serta efisiensi kinerja BUMN
KND
Rp26,1 T PNBP Lainnya Insentif PNBP dengan pemberian
Rp109,2 T tarif
s.d Rp0 atau 0%
Peningkatan layanan baik pada
K/L dan BLU

18,
31,5 Perkembangan
2,5 8 -
0,1 -
1,
4 PNBP
28,1
409,3 409,0
Dalam periode 2016-2019, PNBP tumbuh
311. rata-rata 13,2% tiap tahunnya.
294, 298,
262, 2
1 2 Pertumbuhan PNBP terutama
228,7
0 254, dipengaruhi oleh tren harga komoditas
1
200,
215,
194, dunia.
197, 1 1
1 1
Pada tahun 2020, akibat pandemi Covid-
180,6
154,9 19, PNBP mengalami kontraksi sebesar
111,1 79,1 104,1
64,9
Dalam
28,1%. APBN 2021, seiring dengan
pemulihan aktivitas ekonomi, PNBP
PNBP SDA PNBP Non-SDA Pertumbuhan diharapkan dapat tumbuh sebesar
(triliun (triliun rupiah) PNBP
rupiah) (persen) 1,4% mencapai Rp298,2T

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
IJIN
1
4

Penerimaan
Negara Bukan
Pajak
PNBP tahun 2021 diproyeksikan sejalan
dengan
harga komoditas utama khususnya
minyak bumi dan dengan layanan PNBP
K/L

PNBP SDA Pendapatan dari


PNBP Sumber Daya Alam KND
(SDA) dari migas mengikuti
pergerakan harga dan Optimalisasi penerimaan dividen
2021 2021 dengan mempertimbangkan
lifting minyak dan gas
Rp104,1 Rp26,1 T aspek kesinambungan dan
bumi, sementara PNBP
T SDA Nonmigas terutama 2020 mitigasi risiko serta efisiensi
akan dipengaruhi harga kinerja BUMN.
2020 Rp65,0 T
dan produksi batu bara
Rp79,1 T

PNBP Lainnya Pendapatan


Pelayanan PNBP K/L BLU
pada tahun 2021
diharapkan lebih optimal Peningkatan kinerja
2021 2021 pelayanan BLU dengan
sejalan dengan pulihnya
Rp109,2 aktivitas perekonomian Rp58,8 T mengutamakan kualitas
T pelayanan yang
2020 affordable, available, dan
2020 Rp50,0 T sustainable.
Rp100,1
T

PNBP Lainnya Kemenkominfo Kemenkumham


Rp20,5 T Rp4,5
6 K/L Rp18,3 T T
Terbesar Rp3,3
Polri Kemendikbud
T
2021 2020
Rp10,7 Rp2,6
PNBP Lainnya yang
T Rp7,6 T
bersumber dari layanan K/L,
pada tahun 2021 T Rp3,3
diharapkan lebih optimal Kemenhub KemenATR/BPN
T
sejalan dengan pulihnya
aktivitas perekonomian Rp7,2 T Rp2,4 T
Rp6,1 T Rp1,7
T

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
APBN
2021 Rp2.750,0
Negara
Belanja T

Tumbuh
Didorong untuk lebih optimal dengan
pendekatan spending better yang
fokus pada pelaksanaan program
prioritas, berbasis hasil (result
Belanja
0,4%
Pemerintah
based), dan efisiensi kebutuhan Pusat Transfer ke
dasar, serta antisipatif terhadap Rp1.954,5 Daerah
berbagai tekanan (automatic dan Dana
T Desa
stabilizer)
Rp795,5
T

Belanja Negara, 2016-


2021
(triliun rupiah)
Pertumbuhan 2.750,0
(persen)
2.739,2

2.309,3
2.213,1
2.007,4
1.864,3 18,6

10,3
7,7

4,3
3,2

0,4

201 201 201 201 2020 202


6 7 8 9 1
1
6

Belanj
Pemerintah
a
Diarahkan untuk m enjadi m omentum transisi

Pusat
m enuju adaptasi kebiasaan baru secara bertahap,
m enyelesaikan permasalahan di sektor kesehatan,
ekonomi, dan sosial yang dihadapi Indonesia
pascapandemi Covid-19, serta penguatan reformasi
untuk keluar dari middle income trap

32,0
15,
9,6
0 2,8 -
-
2,5 1,
1
1.975, 1.954,5
2

1.455, 1.496,
3 3
1.265,
1.154, 3
Belanja 0 922,6

Pemerintah Pusat 500,2


608,8 622,9 1.138,9
(triliun Rupiah)
469,8

Belanja K/L
Belanja Non K/L
Pertumbuhan
(%) 684,2 765,1 846,6 873,4 836,4 1.032,0

201 201 201 201 2020 202


6 7 8 9 1

Fokus Belanja Mendukung prioritas


Efisiensi belanja, melalui
Pemerintah penajaman biaya pembangunan untuk
Pusat operasional sejalan dengan percepatan pemulihan
perubahan proses kerja ekonomi

Optimalisasi Teknologi Redesign Sistem Perencanaan


Informasi untuk meningkatkan dan Penganggaran
kualitas layanan publik dalam upaya perbaikan dalam
penyelenggaraan pemerintahan bentuk peningkatan integrasi
dan pemberian pelayanan dan konvergensi kegiatan
(service delivery) pembangunan antar K/L,
pengurangan potensi duplikasi
kegiatan antar K/L, serta
penajaman rumusan program

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
1
7

Belanja Pemerintah
Menurut
Pusat
Komposisi menurut klasifikasi fungsi

Fungsi
dipengaruhi oleh prioritas dan kebijakan
Pemerintah, dengan
mempertimbangkan kewenangan
Pemerintah Pusat

P erlindungan Sosial
Rp260,1
P endidikan T
Rp175,2 (13,3%)
P elayanan Umum
T (9,0 Rp526,2 T
%)
Agama (26,9%)
Rp11,1 T
(0,6%)
Pariwisata
Rp5,3 T Total Belanja
(0,3%)
Pemerintah Pusat
Kesehatan
Rp111,7 T
(5,7%)
Rp1.954,5
P ertahanan
Perumahan T Rp137,2
& Fasilitas Umu m T (7,0%)
Rp33,2 T
(1,7%) Ketertiban &
Keamanan
Perlindungan Rp166,6 T
& Lingkungan Ekonomi (8,5%)
Hidup Rp511,3
Rp16,7 T T (26,2%)
(0,9%)

26,9% 26,2
Fungsi ekonomi diarahkan
13,3
Fungsi perlindungan

%
Fungsi pelayanan umum
sejalan dengan upaya
P emerintah mendorong
birokrasi serta layanan publik
untuk mendukung berbagai
kegiatan Pemerintah dalam
pembangunan ekonomi
%
sosial difokuskan untuk
membantu masyarakat
bawah terutama dalam
yang lebih tangkas, efektif , melalui peningkatan menghadapi dampak
produktif , dan kompetitif, ketahanan pangan dan energi, pandemi Covid-19 yang
termasuk pemenuhan pembangunan infrastruktur, diperkirakan masih akan
kewajiban P emerintah serta pembangunan teknologi berlanjut ke tahun 2021.
dan informatika.

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
1
8

Belanja
Kementerian
/Lembaga
mendukung kelanjutan upaya pemulihan
ekonomi
dengan tetap memberikan perlindungan
kepada masyarakat
1.032,
0
873,4

765,
846,6 836,4
Belanja K/L
684,2 1 23,4
Tumbuh
11,
8
10,
6
3,2
23,4%
-6,5
-4,2
dari 2020
Belanja K/L
(triliun rupiah)
Pertumbuhan
(persen)

201 201 2018 2020 202


6 7 2019 1

Mendukung terciptanya Penguatan


SDM Aparatur yang berintegritas Bantuan Sosial
dan berkinerja tinggi
mendorong birokrasi dan layanan publik melanjutkan pemberian bantuan
yang agile, efektif, produktif, dan kompetitif program PKH dan Kartu Sembako
melalui Reformasi Birokrasi melakukan perluasan target KIP kuliah
menjaga tingkat kesejahteraan memberi bantuan premi P BI JKN
aparatur melalui pemberian gaji ke-13 memberikan bansos tunai (BST) kepada
dan THR pengendalian jumlah 10 juta KPM
pegawai seiring
perubahan pola kerja & proses bisnis

Dukungan belanja modal untuk Penajaman Belanja Barang


digitalisasi dan pemulihan ekonomi dan melanjutkan efisiensi
melanjutkan kegiatan prioritas tertunda Melanjutkan efisiensi belanja
(dampak pandemi Covid-19) secara barang, a.l.:
sangat selektif • Pengendalian perjalanan dinas,
pendanaan untuk proyek-proyek rapat-rapat, honor, dan rapat
multiyears dalam kantor
• Kebijakan inovatif seperti penerapan
mendukung agenda digitalisasi dan pola kerja pegawai secara
sektor strategis yang mempercepat fleksibel/bekerja dari rumah, ruang
pemulihan ekonomi kerja terbuka dan dukungan teknologi
mendorong pemerataan pembangunan informasi untuk penghematan belanja
dalam rangka mengurangi ketimpangan barang
antarwilayah Penajaman dan sinergi antara Belanja
pengembangan infrastruktur dasar pada Barang untuk diserahkan ke
kawasan perbatasan, tertinggal, terluar, bantuan sosial.
Masyarakat/Pemda sejalan dengan
dan terdepan (3T) serta permukiman sumber pendanaan lain maupun
kumuh perkotaan peningkatan

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
1
9

Belanja
Kementerian
/ Lembaga
Diarahkan untuk melanjutkan upaya
pemulihan sosial-ekonomi dan mendorong
reformasi belanja dalam rangka
penyehatan fiskal sekaligus penguatan
efektivitas belanja
149,8

10 K/L
137,
3

Pagu
117,

Terbesar
115,4

112,
1

2019
(triliun Rupiah)
104,4
100,6

2020
98,2

2021
92,6

92,8

84,3

81,
78,5

5
75,6

70,7
67,3

67,0
63,9
62,4
57,7

45,7

43,3
39,5
39,0
39,7
36,5

32,7

19,4

21,
8
14,0

Kemen PUPR Kemenhan Polri Kemensos Kemenkes Kemendikbud * ) Kemenag Kemenhub Kemenkeu * * ) Kementan

**) pengalihan pendidikan tinggi dari Kemenristek ke Kemendikbud


**) termasuk anggaran BLU di Kemenkeu (thn 2019: Rp13,8T; Thn 2020: Rp15,2T; Thn 2021:
Rp8,5 T) antara lain BLU Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan LPDP

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
20

Anggaran
Kesehata
n
Diarahkan untuk percepatan
pemulihan kesehatan, diikuti
peningkatan akses dan mutu
layanan melalui penguatan 87,0
sistem kesehatan
33,8
18,5
-0,6 4 ,0
Anggaran Kesehatan 212,5
-20,1

2016-2021
(triliun rupiah)
169,7
Belanja K/L

Belanja Non-K/L 109,2 113,


92,8 92,2 6
TKDD
Pembiayaan
Pertumbuhan
(persen)

2016 201 2018 2019 2020 202


7 1

Kebijakan Percepatan pemulihan


kesehatan akibat Covid-19
Penguatan Sinergi dan
Koordinasi Pusat dan
Peningkatan dan pemerataan Daerah
supply side Sinergi perencanaan,
Penguatan koordinasi penganggaran, dan
pusat, daerah, swasta pembiayaan untuk
Antisipasi untuk mendukung supply side
pengadaan vaksin

Health Penguatan program Reformasi JKN


Security generasi unggul Perbaikan mutu layanan
Preparedness Akselerasi penurunan dan efektivitas biaya JKN
Penguatan pencegahan, stunting Penyesuaian iuran JKN dan
deteksi, dan respon penyakit Penguatan program validitas data PBI JKN
Sistem kesehatan terintegrasi promotif-preventif Penguatan peran Pemda

Reformasi Sistem 1.Penguatan puskesmas 5.Peningkatan pengendalian


penyakit dan imunisasi
Kesehatan Nasional 2.Peningkatan rumah sakit dan
layanan kesehatan khususnya di 6.Kemandirian farmasi dan
daerah tertinggal, perbatasan, alat kesehatan
dan kepulauan terluar (DTPK)
7.Pengembangan teknologi
3.Peningkatan kualitas dan informasi dalam layanan
KESEHATAN
distribusi tenaga kesehatan dan pemberdayaan
kesehatan masyarakat
4.Penguatan ketahanan 8. Penguatan pembiayaan kesehatan
kesehatan (health security)

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
2
1

Anggaran
Kesehata
n
Diarahkan untuk percepatan pemulihan kesehatan
pasca pandemi, diikuti peningkatan akses dan
mutu layanan melalui penguatan sistem
kesehatan

Target Prioritas Bidang Kesehatan


Untuk penanganan Covid-19 serta mendukung penguatan sistem kesehatan nasional
Antisipasi Penyediaan obat vaksin perbekes
pengadaan Vaksin program kesehatan (Obat TB,
Covid-19 HIV/AIDs, malaria, ibu & anak, gizi,
160 juta orang tropis terabaikan, obat buffer, dan
Rp18,0 T vaksin)
24 paket
Antisipasi Rp3,137 T
pelaksanaan
Vaksinasi Covid-19
160 juta orang Penyediaan
Rp3,7 T Makanan Tambahan
bagi
Sarpras, lab, litbang, 238.000 Ibu Hamil
PCR Kemenkes Rp1,2 Kurang Energi
T BPOM Rp0,1 T Kronis & 441.000 Balita
Kurus Rp1,1 T
Pembangunan 971 Gedung
Bantuan Iuran JKN Puskesmas &
bagi PBPU dan BP Pembangunan/ Rehabilitasi
kelas III Rp2,4 T 559 RS Rujukan

Bantuan Operasional
Bantuan Iuran Kesehatan
Peserta PBI 10.143
JKN 96,8 juta Puskesmas
jiwa Rp10,7 T
Rp48,8 T Pelayanan Kesehatan pada
Penguatan intervensi 110 RS Kemenhan dan 52 RS
penanganan Polri
stunting 360
kabupaten/kota
Pemeriksaan 60.340
Penugasan Khusus Tenaga sampel obat dan 25.158
Kesehatan (Nusantara sampel makanan
Sehat) 8.943 orang

Layanan Penyediaan alat/obat


Pengendalian kontrasepsi
Penyakit TB 12.246 fasilitas kesehatan
145
layanan
Rp2,8 T

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
22

Anggaran
Pendidika
n
Diarahkan untuk meningkatkan
mutu hasil pendidikan melalui
peningkatan skor PISA dan
penguatan penyelenggaraan
PAUD serta peningkatan
kompetensi guru
19,
9,5 6,3 0
6,8
0,4
-5,0

547,8 550,0
Anggaran Pendidikan
2016-2021 4 31,
46 0,3
(triliun rupiah) 40 6 ,
370,8 7
1
BPP

TKDD

Pembiayaan
Anggaran
Pertumbuhan
(persen)

2016 2017 2018 2019 2020 202


1

Melalui Melalui
Melalui
Belanja Transfer ke Daerah Pembiayaan
Pemerintah dan Dana Anggaran
Pusat Desa Rp66,4 T

R Rp299,1 T
Anggaran P endidikan
p184,5 T DTU Rp156,6 T m eliputi Dialokasikan m elalui
m elalui K/L (Rp160,5 T), anggaran gaji pendidik, non investasi P emerintah dalam
antara lain: gaji pendidik, serta DBH pos pengeluaran
Tambahan Migas Aceh dan pembiayaan.
Kemendikbud Rp81,5 T,
Papua Barat Dalam A PBN tahun 2021,
a.l untuk kebijakan
Pemerintah akan
m erdeka belajar,
DTK Rp135,1 T, untuk m elanjutkan pengalokasian
kampus m erdeka, dan
meningkatkan ketersediaan investasi di bidang
organisasi penggerak.
akses, dan mutu layanan pendidikan antara lain dalam
Kem enag Rp55,9 T, pendidikan dan bentuk Dana
untuk m elanjutkan m endukung program Pengembangan Pendidikan
kegiatan prioritas dalam m erdeka belajar Nasional (DPP N), Dana Abadi
rangka m endukung Penelitian, Dana Abadi
peningkatan kualitas DID Rp1,4 T untuk
Kebudayaan, dan Dana
SDM Indonesia mendukung digitalisasi
Abadi Perguruan Tinggi
pendidikan
K/L Lainnya Rp23,1 T
Dana Otsus Rp6,0 T untuk
Anggaran P endidikan pembangunan sarana dan
m elalui BA BUN (Rp24,1 prasarana serta teknologi
T) informasi dan komunikasi untuk
perluasan akses dan
peningkatan efektifitas layanan
pendidikan
Informasi APBN 2021
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
23

Anggaran
Pendidika
n
Diarahkan untuk meningkatkan
mutu hasil pendidikan melalui
peningkatan skor PISA dan
penguatan penyelenggaraan
PAUD serta peningkatan
kompetensi guru
Reformasi
Pendidikan
Transformasi
kepemimpinan
kepala sekolah 1 Transformasi
pendidikan &
pelatihan 2 Mengajar
sesuai
guru
kemampuan
siswa
3 Standar
penilaian
global 4 Kemitraan
daerah &
masyarakat 5
Guru penggerak, Transformasi Menyederhanakan Asesmen Kompetensi Keterlibatan Organisasi
guru terbaik atau Pendidikan Profesi kurikulum, AKM Minimum (AKM), Penggerak dalam
agen transformasi Guru (PPG), vokasi serta kegiatan berdasarkan peningkatan
ekosistem pendidikan P enuntasan sertifikasi dan bimbingan pengukuran PISA, kompetensi guru
yang dapat diangkat guru tahun 2021, teknis dan fasilitasi dukungan AKM berupa Kampus Merdeka
sebagai kepala sekolah P PG dalam jabatan implementasi bantuan TIK kepada 1. Otonomi PTN/PTS
atau instruktur & PPG Pra Jabatan kurikulum baru sekolah, pembinaan m embuka prodi
Marketplace BOS Sekolah penggerak, Personalisasi dan AKM kepada baru, &
sebagai katalis untuk segmentasi sekolah-sekolah kemudahan
mentransformasi pembelajaran Survei karakter, m enjadi PTN BH
sekolah menjadi pusat m engukur hasil belajar 2. Alternatif
pelatihan guru & siswa yang bersifat pembiayaan pada
katalis bagi sekolah afektif & motivasional PTN BOPTN berbasis
lainnya Survei lingkungan IKU dan
belajar Competitive Fund
Partisipasi
perusahaan teknologi
edukasi

Penguatan vokasi & Percepatan peningkatan


Kebijakan kartu prakerja
link and match dengan
kualitas sarpras
sarpras pendidikan terutama
Pendidika industri,serta penguatan R&D untuk daerah 3T

n Lainnya Penguatan Penajaman KIP Kuliah


penyelenggaraan PAUD & penajaman
melalui BOP PAUD dan DD pendidikan tinggi.
untuk PAUD di desa

Peningkatan efektifitas
penyaluran bantuan
pendidikan.
BOS, PIP, dan LPDP

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
24

Anggaran
Pendidika
nDiarahkan untuk meningkatkan mutu hasil
pendidikan melalui peningkatan skor PISA
dan penguatan penyelenggaraan PAUD
serta peningkatan kompetensi guru

Program Indonesia
Pintar
(Kemendikbud
juta jiwa) Kemenag
17,9 2,2

Beasiswa Bidik
Misi/KIP Kuliah
(ribu mahasiswa)
Kemendikbud Kemenag
1.108,8 56,0

Rencana Bantuan Operasional


Pencapaian di Sekolah
bidang Pendidikan ( juta siswa)
SEKO LA H DA SA R

TKDD Kemenag
44,7 8,9

TPG Non-PNS
(ribu guru)
Kemendikbud Kemenag
255, 270,
6 9

Penerimaan Beasiswa
LPDP
(mahasiswa)
Kemenkeu
4.000

Rehabilitasi dan Renovasi


Sarana Prasarana Pendidikan
(unit)

Kemen PUPERA
- Sekolah Dasar & Menengah 1.670
- Madrasah & Sekolah Keagamaan
189
- Perguruan Tinggi Negeri 94
- Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam Negeri 12
Informasi APBN 2021
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
25

Anggaran
Infrastruktur
Diarahkan untuk penyediaan layanan
dasar, peningkatan konektivitas, serta
dukungan pemulihan ekonomi

Alokasi 2021
417,
381, 394,0 394, 4 di Bidang
1
2 Infrastruktur
48,4
281,
269,
Rp417,4 T
41,
6 1
1

5, 3,4
0,0
Pemerintah Pusat Rp239,8
1
T
-28,7 TKDD Rp131,8
T
Pembiayaan Rp45,8 T
2016 2017 2018 2019 202
Anggaran Infrastruktur 2020 1
(triliun rupiah)
Pertumbuhan
(persen)

Pembangunan sarana kesehatan


Kebijakan Melanjutkan pembangunan
infrastruktur pascapandemi Covid masyarakat dan penyediaan
19 melalui penguatan infrastruktur kebutuhan dasar (air, sanitasi,
digital dan mendorong efisiensi pemukiman) untuk mendukung
logistik dan konektivitas penguatan sistem kesehatan
nasional
Diarahkan dalam bentuk infrastruktur
padat karya yang mendukung Penyelesaian kegiatan prioritas
kawasan industri dan pariwisata 2020
yang tertunda

Rencana Pencapaian di bidang Infrastruktur


Pelayanan Dasar Konektivitas Energi dan
Ketenagalistrikan
Rumah Susun & P embangunan Jaringan Gas
Rumah Khusus Jalan 965,4 Bumi utk
10.706 unit km Rumah Tangga
120.776 SR
Bendungan Jembatan
53 unit (43 on 26,9 k m P LTS Rooftop
going & 10 dan P LTS
baru) Cold Storage
Jalur KA 11,8 M Wp
Jaringan irigasi
446,56 km’sp
Pe m bangunan
600 k m dan Bandara
Rehabilitasi 10 unit/lokasi
3.900 k m

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
26

Pembangunan
Bidang
Teknologi
Informasi
Difokuskan untuk mengembangkan dan

& Komunikasi
memanfaatkan teknologi pada beberapa
sektor untuk mendukung dan meningkatkan
kualitas dan delivery layanan kepada
masyarakat

Kebijakan
INFORMASI
Akselerasi Transformasi Digital
untuk penyelenggaraan
pemerintahan
Mewujudkan public service
delivery yang efisien dan cepat
antara lain di bidang pendidikan
dan kesehatan
Mengkonsolidasi dan Total Anggaran Rp26,0 T
mengoptimasi infrastruktur dan
layanan bersama (shared Belanja K/L Rp17,0
services) T
TKDD
Mewujudkan inklusi masyarakat di Rp9,0 T
wilayah prioritas pembangunan
dan mendorong kesetaraan
dengan tambahan akses internet
Kegiatan Strategis
di desa/kelurahan 3T Rencana Pencapaian
Penyediaan Base Tranceiver di Bidang TIK
Station (BTS) di desa di wilayah BTS (di wilayah 3T)
3T
5.053 lokasi
Penyediaan akses internet
Akses Internet (di wilayah 3
Pembangunan Pusat
T)
Data Nasional
12.377 lokasi (kumulatif)
Literasi Digital, Transformasi Palapa Ring
Digital Sektor Strategis, Service Level Agreement
Digital Technopreneur (SLA) 95% dan Utilisasi
(Barat: 40%,
Pengendalian Penyelenggaraan
Tengah: 30%, Timur: 30%)
Sistem Elektronik
Literasi Digital
Mendukung digitalisasi
295 ribu orang (kumulatif)
pendidikan seperti pengadaan
Digital
alat TIK dan media
Technopreneur
pembelajaran
30 Start Up

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
27

Perlindungan
Sosial
Sebagai upaya percepatan pemulihan sosial
bagi keluarga miskin dan rentan miskin serta
menjamin akses kesehatan dan pendidikan

Anggaran Perlinsos Kebijakan


2016-2021 31% Melanjutkan program perlinsos untuk
28%
akselerasi pemulihan (antara lain Kartu
6% 7% 495,0
Sembako, PKH, Bansos Tunai selama 6
4%
bulan, dan Kartu Pra kerja).
408,8

353,9
378,2
-17,4% Mendorong program perlinsos yang
komprehensif berbasis siklus hidup
261,
275,7
dan antisipasi penuaan penduduk
2
(aging population)
Penyempurnaan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan perbaikan
201 201 2018 2020 202
mekanisme penyaluran program perlinsos,
6 7 2019 1 serta penguatan monitoring dan evaluasi
Anggaran P erlinsos Pertumbuhan
(triliun rupiah) (persen)

Reformasi Perlinsos
Sinergi program Integrasi secara bertahap Integrasi secara bertahap
pemberdayaan dan berhati-hati program Program Keluarga Harapan
seperti Kartu Sembako (PKH) dan Program Indonesia
Kewirausahaan yang lebih berbasis pada target
Sosial, Pintar (PIP)
penerima (beneficiaries) dengan
Usaha Mikro serta program subsidi energi yang
program ketenagakerjaan berbasis komoditas.

Rencana Pencapaian
di bidang Perlinsos Jumlah KPM Jumlah Penduduk Jumlah debitur
Bantuan P KH
menerima Peserta P BI Subsidi Bunga
penerima
10,0 96,8 juta
JKN 29,9 juta
KUR
juta

Jumlah KPM Jumlah Jumlah rumah


Kartu
menerima Menerima Bantuan
Siswa penerima subsidi
tangga
18,8
Sembako 20,1
PIP 32,8 juta
listrik
juta juta

Jumlah KPM Jumlah Mahasiswa


Bansos
menerima Memperoleh KIP
10,0
Tunai Kuliah
juta 1,2 juta

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
28

Ketahana
n Pangan
Program Ketahanan Pangan 2021
diarahkan untuk peningkatan
produksi pangan serta dukungan
pemulihan ekonomi

23,7

0,2
-4 ,9 -6,0
Anggaran Ketahanan - -
9,1 10,8
Pangan, 2016-2021
(triliun rupiah)
110, 99,0
Belanja K/L
100,
4 89,5 85,
3 80,0
Belanja Non-K/L 1

TKDD
Pertumbuhan
(persen)

2016 2017 2018 2019 2020 202


1

Kebijakan
Mendorong Produksi Komoditas Pangan Pengembangan Food Estate
dengan membangun sarpras dan Di Kalteng, Sumsel, dan Papua
penggunaan teknologi (Merauke) untuk meningkatkan
produktivitas pangan antara
Revitalisasi Sistem Pangan Nasional
lain
antara lain dengan memperkuat
dengan pemberdayaan transmigrasi/
korporasi petani/nelayan dan distribusi
petani existing dan investasi small
pangan
farming pada lahan seluas 165.000
Ha
Rencana Pencapaian di
bidang Ketahanan Pangan

Produksi Produksi Produksi Rehabilitasi Produksi Bantuan P remi


Padi Kedelai Tebu Jaringan Ikan Asuransi Nelayan
54,7 0,3 32,6 Irigasi
8,0 120.000
juta ton juta ton juta ton
3.900 km
juta to n n elayan

Jaringan
Irigas
i
600 km

Produksi Produksi Bendungan Jaringan Irigasi Bantuan Kapal P engem bangan Kluster
Jagung Daging Air Tanah Perikanan Kawasan Tambak

23,9 43 on going
97 Udang dan Bandeng
4,9 10 100
juta ton juta ton b aru km unit
93
unit

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
29

Bidang
Pariwisat
a
Pembangunan bidang
pariwisata tahun 2021 diarahkan
untuk kegiatan prioritas dalam
rangka mendorong pemulihan
sektor pariwisata
Arah Kebijakan
Pemulihan pariwisata Pendekatan storynomics tourism
pengembangan pada 5 destinasi yang mengedepankan narasi,
super prioritas (Danau Toba, konten kreatif, living culture,
Borobudur, Mandalika, Labuan kekuatan budaya
Bajo, Likupang)
Pengembangan aspek 3A (atraksi, Skema KPBU dalam membangun
aksesibilitas, dan amenitas) serta pusat pusat hiburan seperti
peningkatan pada 2P (promosi theme park yang akan menyerap
dan partisipasi pelaku usaha banyak wisatawan
swasta)

Alokasi
2021
di Bidang Belanja K/L Rp10,0

Rp14,2 T
Pariwisata T
TKDD
Rp4,2 T

Pengembangan Jembatan
Prioritas 420 m
5 Destinasi Super
Pembangunan prioritas & 5 Destinasi
Pariwisata 2021 prioritas
(pengembangan sarana dan Pembangunan
prasarana pendukung di Pembangunan
daerah destinasi wisata) Pelabuhan Kapal
3 Lokasi Penyeberangan
Perintis
Pembangunan 1 unit Promosi
Jalan Investasi
21,7 km Pariwisata
6 event

Pengembangan
Pembangunan Jalur
Desa Wisata
KA
50 desa
2 Lokasi

Pengembangan
Bandara
1 lokasi
Informasi APBN 2021
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
30

Hankam
Hukum
dan
Dukungan atas lembaga hankam dan penegak
Hukum diberikan untuk peningkatan stabilitas
nasional dalam pelaksanaan pembangunan
dan pemulihan ekonomi

Kemenhan Rp137,3
T
Pemenuhan, modernisasi, dan perawatan
alutsista
Memelihara kestabilan pertahanan
mendorong pemulihan ekonomi

Kejaksaan Rp9,6
T
Penanganan/penyelesaian pemulihan aset
terkait tindak pidana
pembangunan ruang pemantauan serangan siber,
dan pusat data SOC (Secure Online
Communication)

Polri Rp112,1
Memperkuat stabilitas T
Polhukhankam mendorong
pemulihan ekonomi
Modernisasi almatsus
Profesionalisme
SDM
Mahkamah Agung Rp11,2
T Pidana
Peningkatan fungsi SPPT TI (Sistem Peradilan
Terpadu berbasis Teknologi Informasi) di 283
pengadilan
Pengembangan prosedur beracara elektronik
di pengadilan (e-court)

KPK
monitoring implementasi Strategi
Rp1,3
T
Nasional Pencegahan Korupsi
P engembangan Sistem P enanganan Perkara
Pidana Korupsi mendukung SPPT-TI
P emulihan Aset Tindak Pidana Korupsi

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
3
1

UMKM
Alokas
i
Subsidi
diarahkan untuk lebih tepat sasaran,
terintegrasi, dan mendukung UMKM dan
Koperasi

30,3
- -4,8
-6,3 -8,7
-4,5 7,0

216,
9 201, 192,
Subsidi 174, 166,4 8 0 175,
2 63,4 4
2016-2021 64,9
(triliun rupiah)
67,4 64,8
68,8 96,4
Subsidi Energi

Subsidi
Nonenergi
106,8 97,6 153,5 136,9 95,6 110,5
Pertumbuhan *
(persen) )
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Subsidi Energi
Subsidi tetap solar Rp500/lt Volume Subsidi Energi: Pelaksanaan transformasi
(2020: Rp1.000/lt) LPG 3 Kg → 7,5 juta kebijakan subsidi berbasis
MT Solar → 15,8 juta komoditas menjadi
Subsidi listrik Rumah Tangga kiloliter berbasis target penerima
diberikan kepada RT daya 450 VA Minyak tanah → 0,5 melalui integrasi dengan
dan 900 VA sesuai data DTKS juta kiloliter Bansos secara bertahap
dan berhati-hati.

Subsidi Nonenergi
Penajaman subsidi pupuk melalui Insentif perpajakan melalui Mendukung peningkatan
penyempurnaan data petani e-RDKK subsidi pajak ditanggung pelayanan umum
penerima subsidi dengan basis data pemerintah (DTP) bidang transportasi
NIK dan alamat (by name by address). publik dan penyediaan
Plafon KUR naik dari Rp190 informasi publik
Efisiensi HPP dan perubahan komposisi T (2020) menjadi Rp220 T
pupuk NPK sebagai langkah efisiensi (2021)
anggaran.

Subsidi Bantuan
Subsidi Pupuk PSO PT P elni Uang Muka
8,2 juta ton 4,5 juta P erumahan 157,5
penumpang ribu unit

PSO PT KAI Subsidi Bunga KUR


402,5 juta 29,9 juta
penumpang debitur
(akumulasi)

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
32
DBH

DA U

Transfer ke
DID

DAK OT
SU
S

Daerah
dan Dana
Peningkatan quality control TKDD dan

Desa
mendorong peningkatan peran pemerintah
daerah dalam pemulihan ekonomi, serta
peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan

813,0 795,5
757,8 763,9
710, 742,0 69,8 72,0
59, 59,9 71,
TKDD, 2016-2021 3 46,7 8 2

(triliun rupiah) 14,


0
Transfer ke
Daerah 7,3
6,0
4,5 4,1
Dana Desa
2,
1
P ertumbuhan
(persen)
663,6 682, 697, 743, 692,7 723,5
2 9 2
201 2017 2018 2020 202
6 2019 1

Arah Kebijakan Dukungan Program


Mendukung upaya pemulihan ekonomi
sejalan dengan prioritas nasional,
Prioritas
(triliun
melalui: rupiah)

- Pembangunan aksesibilitas
dan konektivitas kawasan
sentra pertumbuhan ekonomi.
- Dukungan insentif kepada daerah
,2

1
,0

untuk m enarik investasi,


,

9,

5,
10
1 38

9,
72

perbaikan sistem pelayanan


3

Pembangunan ICT
Perlindungan Sosial

Konektivitas
Infrastruktur dan
Peningkatan

investasi, dan dukungan


Pengembangan Pariwisata
Petani/Nelayan
Kesejahteraan
Ketahanan Pangan dan
Kesehatan
Pendidikan dan
Reformasi

terhadap UMKM.
Mensinergikan TKDD dan Belanja
K/L dalam pembangunan human
capital (Pendidikan dan Kesehatan).

Mendorong belanja Infrastruktur


daerah melalui creative financing
seperti pinjaman daerah, KPBU
daerah, serta kerjasama antardaerah
untuk mendukung pencapaian target
RPJMN.
Redesain pengelolaan TKDD,
terutama DTU dan DTK dengan
penganggaran berbasis kinerja dan
peningkatan akuntabilitas.
Meningkatkan kinerja anggaran TKDD
dan melakukan reformasi APBD
melalui implementasi Standar Harga
Satuan Regional (SHSR) dan
Penyusunan Bagan Akun Standar
(BAS).

Informasi APBN 2021


P ercepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
Dana Alokasi
Reformasi
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Informasi APBN 2021

Umum
Rp390,3 T
Nanggroe Aceh Darussalam
Rp14,5 T
Kalimantan
Utara
Sumatera Utara Rp3,8 T
Rp23,4 T
Kalimantan Maluku
Timur Utara
Riau Rp5,5 T Sulawesi Rp6,1 T
Rp8,7 T Kalimantan
Kepulauan Riau Sulawesi Utara
Barat
Rp4,4 T Rp8,3 T
Rp11,2 T
Tengah
Rp9,2 T
P apua Barat
Rp7,7 T
Gorontalo
Jambi Rp3,9 T
Rp7,6 T
Bangka Sulawesi
Sumatera Barat Belitung Barat
Rp12,9 T Rp4,1 T Rp4,1 T Sulawesi
Tenggara
Rp9,6 T

Sumatera
Kalimantan
Selatan
Bengkulu Tengah
Rp11,9 T Kalimantan
Rp6,2 T Rp9,5 T Maluku
Selatan Rp7,6 T
J
Rp7,7 T Papua
a Jawa Timur
Lampung Sulawesi Rp21,2 T
w Rp38,7 T
Rp12,4 T
a
Selatan
B NTT
Banten Rp17,9 T
a Rp13,2 T
Rp8,2 T r
a
Jawa Tengah
t
Rp36,1 T D.I.Y
R Rp5,4 T
p
Bali
3 NTB
Rp6,9 T
3 Rp8,4 T
,
7
T

3
3
34
DB H

Transfer
DAU
DID

DAK OT
SU
S

ke Daerah
Peningkatan quality control TKDD dan
mendorong peningkatan peran pemerintah
daerah dalam pemulihan ekonomi, serta
peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan

Rencana Pencapaian DAK Fisik


*Angka target sasaran DAK Fisik masih sementara

Pendidikan Kesehatan & KB


- Peningkatan sarana dan
SEKOLAH
- P embangunan 971 gedung
prasarana
23.016 satuan Puskesmas
pendidikan - P embangunan/Rehabilitasi 559
- P embangunan 34 unit dan
Rehabilitasi 36 unit Gedung RS Rujukan
Fasilitas Layanan P erpustakaan - P enguatan Intervensi stunting di
Umum
360 kab/kota

Lingkungan Hidup Transportasi Laut


- P embangunan Pusat Daur - Rehabilitasi Fasilitas P elabuhan
Ulang Sampah 17 unit 80 Pelabuhan
- P engadaan Kontainer Sampah
348 unit Air Minum
- P embangunan SPAM JP 167.110
Pariwisata
SR
P embangunan amenitas kawasan
pariwisata dan pembangunan - P erluasan SPAM JP 117.097 SR
atraksi daya tarik wisata di 154
daerah Sanitasi
Jalan P engembangan dan
P embangunan Sistem
- Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan 2.375 km
P engelolaan Air Limbah Domestik
- Rekonstruksi/Peningkatan Kapasitas Terpusat 33.975 SR skala
Struktur Jalan 10.076 km P ermukiman dan 465 SR skala
Perkotaan
- P elebaran Jalan 229 km
- P embangunan Jembatan 699 m
Perumahan dan Permukiman
- P enyediaan P erumahan di
permukiman kumuh 50.000
Kelautan & Perikanan unit
- P embangunan/Rehabilitasi dan - Penanganan Rumah
P engadaan Sarpras P elabuhan kumuh terintegrasi 1.000
Perikanan di 111 Pelabuhan unit
Perikanan
- P embangunan/Rehabilitasi Unit IKM
P erbenihan P rov/Kab/Kota 255 - P embangunan Sentra IKM 20
unit sentra
Irigasi
- Rehabilitasi jaringan irigasi 335.584 ha - Revitalisasi Sentra IKM 100 sentra
- P embangunan jaringan irigasi 41.488
ha
Pertanian
Transportasi Perdesaan - P embangunan 3.355 unit sumber
- P embangunan dan P eningkatan air
Jalan desa strategis 1.769 km
- P embangunan 1.000 km jalan
- Pengadaan Sarana Transportasi usaha tani/jalan produksi
Perairan sebanyak 585 unit

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
35
DB H

DAK
DAU
DI D

OT
SU
Transfer
ke Daerah
S

Peningkatan quality control TKDD dan


mendorong peningkatan peran pemerintah
daerah dalam pemulihan ekonomi, serta
peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan

Rencana Pencapaian DAK Nonfisik

Bantuan Operasional BOK dan BOKB


Sekolah (BOS) 10.143 puskesmas dan 5.889
balai penyuluhan KB
218 ribu sekolah dan
44,7 juta siswa

BOP PAUD Dana PK2UKM


57.026 peserta pelatihan dan
6,7 juta peserta
863 pendamping
didik

Dana Administrasi
Tunjangan Profesi Guru PNSD Pelayanan Kependudukan
1,09 juta guru 33 P rovinsi dan 508 Kab/Kota

Tambahan Penghasilan Guru PNSD Dana Pelayanan Kepariwisataan


124,7 ribu guru 44.320 peserta pelatihan dan 50 TIC

Tunjangan Khusus Guru PNSD Dana Bantuan BLPS


34,6 ribu guru 1 pemerintah daerah

BOP Pendidikan Kesetaraan Dana Pelayanan Perlindungan


719,5 ribu peserta didik Perempuan-Anak
34 P rovinsi dan 216 Kab/Kota`

BOP Museum dan Taman Budaya Dana Fasilitasi Penanaman Modal


113 museum dan 19 taman budaya 111,6 ribu peserta pelaku usaha
`

Dana Ketahanan Pangan


dan Pertanian
2.300 kelompok masyarakat
`

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
36

Dana
Meningkatkan kinerja pelaksanaan dana desa serta

Desa
mendukung pemulihan ekonomi dan sektor
prioritas
69,8 71,
2
72,0

59,8 59,9

46,7

Dana Desa
(triliun rupiah) 124,
8 28,0 0,2 16,6 2,0 1,1
Pertumbuhan
(persen)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Arah Kebijakan
Reformulasi Pengalokasian Fokus untuk Pemulihan Mendukung Pengembangan
dan Penyaluran Dana Perekonomian Desa Sektor Prioritas
Desa - Memperkuat - Mendukung program
- Meningkatkan porsi alokasi kesinambungan program pengembangan teknologi
formula, guna memperbaiki padat karya tunai. informasi dan komunikasi (TIK)
proporsi alokasi dana desa per - Memberdayakan UKM melalui pengembangan desa
desa sesuai karakteristik desa. dan sektor usaha digital.
- Penguatan alokasi kinerja pertanian. - Mendukung program
untuk mendorong kinerja desa - Mendorong transformasi pengembangan pariwisata
dalam meningkatkan ekonomi desa melalui melalui pembangunan desa
transformasi perekonomian desa digital wisata.
desa. - Mendukung ketahanan pangan
melalui pengembangan usaha
budidaya pertanian, peternakan
dan perikanan.
Capaian Pemanfaatan Dana Desa 2015-2019
sumber: sipede.ppmd.ke m endes.g o.id

Menunjang Aktivitas Ekonomi Masyarakat

Jalan Jembatan Pasar BUMDes Tambatan Embung Irigasi Sarana


Desa Perahu Olahraga
231.709 1.327.069 39.22 6.31 4.859 65.62 25.02
10.480 kegiatan
km m
6 2 unit unit
6 unit 2 unit
unit
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa

Penahan Air
PAUD Drianase Puskesmas Sumur Tanah Bersih MCK Polindes
36.184.12m 30.1u2n7ti 58.2un5i 339.9u0ni 11.5u9n
5 9 6
.
215.9u8 993.7u6ni
ke g a
i 1 9t 9t 9ti
9it 4t
4 0 n
ta n

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
Informasi APBN
2021

APBN
2021
Defisi 5,70% PDB
thd

tPembiayaan Rp1.006,4 T (2020:


6,34%)

Anggara (2020: Rp1.039,2


T)

n
Untuk mendukung recovery sosial ekonomi
menuju kondisi normal, maka diperlukan strategi
kebijakan fiskal ekspansif konsolidatif yang
tercermin pada defisit anggaran sebesar 5,70%
terhadap P DB. Sejalan dengan ditempuhnya
kebijakan tersebut, maka kebijakan pembiayaan
anggaran akan diarahkan untuk mendorong
fleksibilitas pembiayaan utang untuk mendukung
kebijakan countercyclical namun tetap dikelola
secara prudent, mendorong efisiensi biaya utang,
serta menjaga keseimbangan makro dengan
menjaga komposisi portofolio utang secara
optimal
38

Defisit &
Pembiayaa
n
Anggaran
Arah kebijakan pembiayaan akan
mendorong pengembangan skema
pembiayaan kreatif dan inovatif dalam
rangka mengakselerasi pertumbuhan
Defisit APBN Tahun 2021
berada pada level 5,70% PDB
Pembiayaan
ekonomi nasional

Pada tahun 2021 ditempuh kebijakan fiskal Anggaran 2021 2021


yang 2020 APBN
ekspansif-konsolidatif dalam rangka mendorong pengelolaan (triliun Rupiah)
fiskal yang fleksibel, prudent, dan sustainable.
► Pembiayaan Utang 1.220,5 1.177,4
► SBN (neto) 1.173,7 1.207,3
11,

► Pinjaman (neto) 46,7 (29,9)


73,1
5
-

-269,4
124,4
125,6

-
-308,3

-348,7
-341,0
-

► Pembiayaan Investasi (257,1) (184,


5)
633,1

► Pemberian Pinjaman 5,8 0,4


-700,4

-
-

1,82 -2,20
-2,49 -
2,51
Perke m bangan Defisit, 20 16- ► Kewajiban Penjaminan (0,6) (2,7)
1.006,4

20 21
1.039,2

Keseimbangan Prim er
-

(triliun rupiah) ► Pembiayaan Lainnya 70,6 15,8


-

Defisit Anggaran -5,70


(triliun rupiah)
Defisit
(% P DB) -6,34
JUMLAH 1.039,2 1.006,4

Kebijakan
Pengembangan Mendorong Pendalaman Mendorong Efektivitas
pembiayaan kreatif dan Pasar dan Efisiensi Cost of Quasi Fiscal
inovatif Borrowing Perluasan basis untuk mengakselerasi
untuk mendukung investor/kanal pembayaran SBN penguatan
countercyclical ritel serta mendorong kualitas daya saing SDM
dalam rangka stabilisasi ekonomi penerbitan obligasi/sukuk dan peningkatan ekspor
(antara lain penguatan Kerja daerah
Sama Pemerintah dan Badan
Usaha/KPBU), Sovereign Wealth
Fund/SWF, Saldo Anggaran
Lebih/SAL, dan Badan Layanan
Umum/BLU
Mendukung Saldo Anggaran Lebih Meningkatkan
restrukturisasi BUMN dan (SAL) untuk mengantisipasi Akses Pembiayaan
BLU ketidakpastian untuk Koperasi, Usaha
Special Mission Vehicle Mikro, Kecil
untuk dan Menengah/KUMKM, Ultra
m endukung pemulihan Mikro/UMi, dan perumahan
ekonomi dan akselerasi bagi masyarakat
pencapaian target berpenghasilan rendah (MBR)

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
39

Pembiayaa
n Utang
Selain untuk menutup defisit anggaran,
pembiayaan utang digunakan untuk
membiayai pengeluaran pembiayaan
seperti pembiayaan investasi, pemberian
pinjaman, serta kewajiban pinjaman

Kebijakan Pembiayaan Utang Pembiayaan 178,


9
Utang sebagai instrumen untuk mendukung Utang, 2016-2021
(triliun rupiah)
countercyclical dalam rangka akselerasi
pemulihan sosial-ekonomi dan reformasi Pertumbuhan

1.177
1.220,
(persen)
dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal

,4
5
Menjaga efisiensi biaya utang melalui 17,
pendalaman pasar (perluasan basis investor, 5,8 6,5
- 6
penyempurnaan infrastruktur pasar SBN, 13,3 -3,5
diversifikasi pembiayaan utang a.l. penerbitan

437,
429,
SDG Bonds, dan mendorong penerbitan
403,

372,
1

5
obligasi/sukuk daerah)
0

0
Menjaga keseimbangan makro dan
keseimbangan biaya dan risiko melalui
komposisi portofolio utang yang optimal

Rencana Pemenuhan
Pembiayaan Utang Tahun
•2021
Penerbitan SBN tetap dominan • Pengadaan utang tunai valas termasuk
dalam mata uang rupiah, dengan pinjaman program dengan
tenor menengah-panjang memanfaatkan fleksibilitas
antarinstrumen utang untuk mendukung
• Optimalisasi lelang SBN dengan
kebutuhan pembiayaan
mempertimbangkan partisipasi BI
melalui lelang regular, green shoe • Penerbitan SBN ritel dengan inovasi produk
option dan private placement dan strategi pemasaran sebagai upaya
financial deepening tetap dilakukan
mempertimbangkan minat investor domestik

SBN (neto), 2016- Yield SBN, 2015-


163,0
2021 2020
(triliun rupiah)
Pertumbuhan Yield SBN 10Y
(persen)
1.1.7

10,00 Yield SBN 10Y (Linear)


1.207,

Dam pak
3,7

COVID
3

9,00 19
24,
12, 8,5 8,00
- 5
4
18,9 2,9
7,00
441,

446,
407,

6,00
358,
8

3
3

Jun-17
4

Jun-15

Dec-15

Jun-16

Dec-16

Dec-17

Dec-18

Jun-19

Dec-19
Jun-18

Jun-20

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
40

Pembiayaa
n Investasi
Pembiayaan Investasi ditujukan antara
lain untuk refocusing pembiayaan,
penguatan quasi fiscal, dan
meningkatkan efektivitas pembiayaan
bagi koperasi UMKM, UMi, dan
pembiayaan rumah bagi MBR

Kebijakan 0 02
SDM yang Akselerasi
Pembiayaan Berkualitas 1 Pembangunan
Infrastruktur
Investasi 2021 ► Peningkatan produktivitas/
daya saing SDM
► Meningkatkan daya
saing investasi dan
► Menjamin keberlangsungan ekspor
program pendidikan bagi ► Pembangunan infrastruktur
generasi berikutnya sebagai sarpras transportasi,
bentuk pemukiman, sumber daya
pertanggungjawaban antar air, dan infrastruktur
generasi. ketahanan energi
Anggaran Pendidikan Anggaran Infrastruktur
Melalui Pembiayaan Rp66,4 Melalui Pembiayaan
T Investasi Rp45,1 T:
► LPDP Rp20,0T ► PT PLN Rp5 T
► Dana Abadi Penelitian ► PT HK Rp6,2 T
Rp3,0T ► PT SMF Rp2,25T
► Dana Abadi ► PT PAL Rp1,3T
Kebudayaan Rp2,0T ► Pelindo III Rp1,2T
► Dana Abadi Perguruan ► BLU PPDPP Rp16,6 T
Tinggi Rp4,0T ► BLU LMAN 11,1 T
► Pembiayaan Pendidikan ► ITDC Rp0,47 T
►PT KIW 0,977 T
Rp37,4 T

03 04 05
Mendorong Penguatan Meningkatkan
Program Ekspor Kelembagaan Peran Serta
Nasional UMKM, UMi, Asuransi Indonesia di Dunia
► Mendukung industri & Penjaminan Internasional
barang/ jasa yang ► Pengembangan dan
Mempertahankan dan
berorientasi ekspor pemberdayaan UMKM
memperkuat posisi
► Penguatan daya saing sektor UMi
Indonesia di dalam
barang/jasa dalam ► Peningkatan akurasi data organisasi Lembaga
negeri di pasar dan perbaikan penyaluran Keuangan Internasional
internasional ► Memperkuat struktur
Anggaran Peran
permodalan dan
Anggaran Program Ekspor serta Indonesia di
meningkatkan kapasitas
Nasional Rp5,0 T untuk Dunia Internasional
perseroan
LPEI Rp2,9 T
Dukungan Kelembagaan ► BLU LDKPI Rp2,0 T
& Pemberdayaan Rp22 T ► Investasi pada LKI
► PT BPUI Rp20,0 T Rp0,9 T
► BLU PIP Rp2,0 T

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
4
1

Target Manfaat
Investasi Pemerintah
Tahun 2021
BLU PPDPP BLU LMAN
Pendanaan
& PT SMF pengadaan tanah
157,5 ribu unit untuk 43 Proyek
rumah bagi MBR Strategis Nasional
melalui program
KPR FLPP PT PAL
Indonesia
Mendukung
kesiapan fasilitas
produksi kapal selam
dan pengadaan
PT Hutama Karya peralatan pendukung
produksi kapal
49 km Jalan Tol selam PT KIW
Lintas Sumatra
Pengembangan
(Ruas Kuala Kawasan Industri
Tanjung- Terpadu (KIT)
Tebing LPEI Batang
Tinggi-Parapat, Penyediaan
Lubuk Linggau- Pembiayaan,
Bengkulu, Sigli- Penjaminan dan
Banda) Asuransi serta
Penugasan Khusus
Ekspor (National
PT PLN Interest Account) BLU PIP
Pendanaan Pembiayaan bagi
Infrastruktur 850 ribu debitur
Ketenagalistrikan pelaku usaha
untuk Transmisi, ultra mikro
Gardu Induk, dan
Distribusi untuk PT PELINDO
Listrik Pedesaan Pengembangan
Pelabuhan Benoa
untuk mendukung
program Bali
Maritime Tourism
PT ITDC Hub
LPDP
Pembangunan destinasi
pariwisata Mandalika Membiayai 4.000
dan Labuan Bajo serta beasiswa mahasiswa
fasilitas pendukung baru, 12.000
untuk Penyelenggaraan mahasiswa ongoing,
KTT G20 tahun 2023 di 75 proposal riset
TanaMori-Labuan Bajo baru, dan 189 riset
ongoing

Informasi APBN 2021


Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
hai
kami butuh masukan anda

!
Tahukah anda? Hasil penilaian Open Budget Survey (OBS) tahun 2019, Indonesia
mendapat peringkat 18 dari 117 negara di dunia. OBS diselenggarakan oleh
International Budget Patnership yang fokus pada transparansi anggaran.
Buku Informasi APBN adalah salah satu indikator dari penilaian survei tersebut. Oleh
karena itu, sebagai bahan perbaikan dalam penyusunan Buku Informasi APBN
selanjutnya, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi survei pada tautan di
bawah.

scan di
sini

bit.ly/surveiinformasiAPBN2021

terima Partisipasi anda sangat berarti.

kasih...
Kami berkomitmen dalam transparansi anggaran ke publik sebagai
bentuk pertanggungjawaban #UangKita
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN
Jalan Dr. Wahidin No. 1
Gedung Sutikno Slamet Lt.
12
www.
anggaran.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai