APBN
PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI
2021
DAN PENGUATAN REFORMASI
REPUBLIK I N D O N E S I A # U A N G K I TA
Informasi
APBN
PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI
2021
DAN PENGUATAN REFORMASI
Disusun oleh
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Direktorat Jenderal Anggaran
Kata r
Penganta Rasa syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas perkenanNya, Rancangan Undang-Undang APBN Tahun 2021
telah resmi diundangkan menjadi Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2020 tentang APBN Tahun Anggaran 2021 pada tanggal 26 Oktober
2020.
Sri Mulyani
Indrawati
Menteri Keuangan RI
Daftar
i
Is
Kata Pengantar.......................................i
Daftar Isi
.......................................................ii
BELANJA
1
Siklus Penyusunan
APBN 2021...................................................
1
NEGARA
Belanja
Pusat ............16 BPP
Pemerintah
Menurut 5
Percepatan Pemulihan Fungsi ........................17 Belanja
Ekonomi & K/L..................................................18
Penguatan Belanja
Reformasi ............................... Tematik......................................20
.....................2
Subsidi ...........................................................32
Ringkasan APBN 2021
.......................3 Transfer ke Daerah
& Dana
Outlook Pertumbuhan Desa..............................................33
Ekonomi
Global ...................................... Peta Dana Alokasi
4 Umum..............34 DAK
38
Asumsi Dasar Fisik ......................................................35
Ekonomi DEFISIT &
PENDAPATA
8
DAK Nonfisik.............................................36
Makro ........................................
.....................5 PEMBIAYAA
Dana
N NEGARA Desa ..................................................37`
Sasaran dan Indikator
Penerimaan Perpajakan..................9
Pembangunan........................................6
N
PNBP
Postur .............................................................13 ANGGARAN
Pembiayaan
Utang .............................40
APBN .............................................7
Pembiayaan Investasi........................41
Disclaimer
Data yang digunakan pada buku ini:
2016-2019 : LKPP Audited
2020 : Peraturan Presiden Nomor
2021 72/2020
: UU No 9/2020 ttg APBN 2021
Siklus
Penyusunan
APBN 2021
Januari 2020
Presiden menetapkan arah dan
kebijakan serta
prioritas pembangunan nasional
16 April
2020
P enyusunan Resource Envelope 8 Mei 2020
Surat Bersama P agu Indikatif
dan
20 Mei 2020 Rancangan R KP
P engajuan Kerangka
Ekonomi
Makro dan P okok-
Pokok Kebijakan 5 Agustus 2020
Fiskal, serta RKP ke Surat Bersama P agu Anggaran dan
D PR Penyelesaian Penyusunan RKA-K/L
14 Agustus oleh Ke menterian/Le m baga
2020
P idato Kenegaraan
P residen RI Agustus s.d
dalam rangka P engajuan RU U
dan Nota Keuangan September
26 Oktober 2020 R APBN 2021 P e mbahasan RU U dan Nota
Keuangan R A PBN 2021
U n dang-Undang No 9
Tahun 2020
tentang A PB N 2021 November 2020
disahkan P enetapan Rincian A PBN
dalam
November 2020 P eraturan P residen
Percepata
n
&
Pemulihan
Ekonomi
Rp
Penguata Ekono
n
Reformasi
Kesehata
Penanganan Covid-19 dan pemulihan kesehatan Sementara itu, peningkatan akses dan mutu
n
masyarakat merupakan prasyarat pemulihan
ekonomi dan pelaksanaan reformasi. Langkah
yang akan ditempuh Pemerintah adalah
penyediaan vaksin guna mengendalikan
pelayanan kesehatan khususnya dari sisi sumber
daya kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional,
daerah,
penguatan koordinasi pusat dan
serta pembangunan sistem
penyebaran Covid-19. kesiapsiagaan ketahanan kesehatan untuk
membentengi dari kondisi darurat kesehatan di
masa depan terus dilakukan.
Ekonom
Strategi ditempuh untuk pemulihan ekonomi
Reformasi
Diarahkan pada penguatan reformasi struktural
i
melalui
konsolidatif
kebijakan
dengan pengelolaan
fiskal
fiskal yang
tetap ekspansif
yang mengedepankan
fleksibel dan
untuk membangun fondasi yang kuat dalam
rangka pemulihan ekonomi dan keluar dari
middle income trap.
Ringkasan
APBN
2021
Kebijakan countercyclical masih
diperlukan untuk akselerasi pemulihan
ekonomi nasional di tengah
ketidakpastian Covid-19
(11,
6)
5)
5)
(73,
)
1)
(142,
(298,5
(308,3
5)
(348,7
(341,
0)
)
pada kisaran
(633,
(1,82
1)
5,70% PDB
(700,4
) (2,20
(2,49 (2,51 )
)
(2,59) ) )
(1.006,4)
(1.039,2
Triliun)
Outlook
Pertumbuhan
Ekonomi Global
Memburuk akibat pandemi, namun pemulihan
ekonomi yang lebih cepat di beberapa wilayah
daripada estimasi awal mendorong
dilakukannya revisi ke atas
outlook, y-o-y (%)
Asumsi
Ekonomi
Dasar Makro
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan
kembali menuju trajectory pertumbuhan jangka
menengah, meskipun masih penuh
ketidakpastian
Pertumbuhan
Ekonomi (%) 5,0 Inflasi
(%) 3,0
-1,7 s.d. 1,5
-0,6 Tingkat inflasi tahun 2021 dipengaruhi
oleh pulihnya aktivitas konsumsi
Faktor utama yang memengaruhi
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi yaitu
nasional.
penanganan Covid-19, dukungan
stimulus fiskal untuk melanjutkan
program PEN dalam rangka pemulihan
ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi
7,2
global
Rp
$
Nilai Tukar
Rupiah
(Rp/US$)
14.60 Rp Tingkat
SBN
Bunga10 Tahun
*)
14.65
9
(%)
Pemulihan ekonomi domestik di tahun
2021 akan semakin menarik arus modal
0 0 Tingkat Bunga
SPN 3 Bulan
Tingkat bunga SBN 10 tahun akan
(%) antara lain oleh risiko
3,5
masuk dan memperkuat Rupiah. Peluang dipengaruhi
pemulihan ekonomi negara maju, akan ketidakpastian pasar keuangan global dan
memengaruhi kondisi likuiditas di pasar prospek membaiknya perekonomian
global Indonesia. Kerja sama otoritas fiskal dan
moneter akan semakin diperkuat untuk
menjaga stabilitas makroekonomi dan
sistem keuangan.
*) Dalam APBN 2021, Tingkat bunga SBN 10 tahun
menggantikan tingkat bunga SPN 3 bulan
Harga Minyak
(US$/barel)
45
39
Lifting
705
Faktor yang memengaruhi harga
Minyak
minyak dunia 2021 antara lain peluang
(ribu barel/hari) 705
perbaikan kondisi perekonomian global
berdampak pada naiknya permintaan
minyak di pasar komoditas minyak
Lifting
Gas
1.00
mentah global 992
(ribu barel setara
minyak/hari)
Target lifting migas tahun 2021 akan 7
dipengaruhi oleh potensi penurunan alamiah
sumur-sumur existing dan optimalisasi lifting
migas melalui peningkatan upaya teknis,
reformasi birokrasi, serta perbaikan iklim
usaha (ease of doing business)
Sasaran
dan Indikator
Upaya meningkatkan kesejahteraan a.l
Pembanguna
ditunjukkan dengan kesepakatan untuk
memperbaiki indeks Nilai Tukar Petani
dan Nilai Tukar Nelayan dalam APBN
n
2021
Indeks
Tingkat Pembangunan
Pengangguran Manusia
(%) 2021: 7,7 – 9,1 72,78 –
2021:
72,95
Nilai Nilai
Tukar Tukar
Petani Nelayan
2021: 102-104 2021: 102-104
Postur
Mendukung Percepatan
APBN
Pemulihan Ekonomi dan
Penguatan Reformasi
1
2020 2021
Pendapatan
Negara 1.699,9
Penerimaan 1.743,61.444,5
1.404,5
Perpajakan
Penerimaan Negara Bukan 294,1 298,2
Pajak Hibah 1,3 0,9
Belanja
2.739,2 2.750,0
Negara 1.975,2 1.954,5
Belanja
Transfer
Pemerin ke Daerah & Dana 763,9 795,5
Desa
tah
Pusat
Keseimbangan Primer (700,4) (633,1)
Rp Rp
Rp
Rp
Tumbuh
2,6%
Penerimaan Hibah
Rp0,9 T
Perpajakan
Rp1.444,5 T
PNBP
Rp298,2 T
1.943,7 1.960,6
Pendapatan
1.699,9 1.743,6
1.666,4
Negara 2016-2021 1.555,9
(triliun rupiah)
P ertumbuhan
(persen)
16,6
7,1
3,2 2,6
0,9
-13,3
Penerimaan
Perpajakan
Penerimaan perpajakan tahun 2021
tumbuh 2,9% dengan fokus pada
kebijakan yang mendukung
pemulihan ekonomi dan melanjutkan
reformasi
1.518,8 1.546,1
Penerimaan 1.343,5
1.404,5 1.444,5
1.285,0
Perpajakan 2016-2021
Periode 2016-2019, penerimaan
perpajakan tumbuh rata-rata
sebesar 6,4% per tahun sejalan
13,0
dengan kinerja ekonomi yang
3,6 4,6
meningkat 1,8 2,9
Perpajakan untuk
mendukung pemulihan Optimalisasi dan
dan transformasi Reformasi
ekonomi Perpajakan
Peningkatan Kualitas Sumber - Mengoptimalkan penerimaan
Daya Manusia, a.l: melalui perluasan basis pajak
Pemberian insentif untuk kegiatan vokasi
dan - Memperkuat pengawasan dan
litbang untuk Peningkatan kualitas SDM penegakan hukum yang
Penguatan sektor strategis dalam berkeadilan
rangka transformasi ekonomi - Meneruskan reformasi perpajakan
Dukungan perpajakan dan proses bisnis layanan yang meliputi bidang pelayanan
yang user friendly berbasis IT
organisasi, SDM, IT dan basis data,
Mengembangkan layanan Kepabeanan dan
Cukai berbasis digital
proses bisnis, serta peraturan pajak
- Melakukan ekstensifikasi barang kena
cukai
Penerimaan
Pajak
Penerimaan Pajak tumbuh 2,6%
Rp dengan mengoptimalkan
penerimaan melalui perluasan basis
pajak dan pelaksanaan reformasi
serta mendukung pemulihan
ekonomi nasional melalui pemberian
insentif perpajakan yang selektif
dan terukur.
Penerimaan
Pajak
Pada tahun 2021 akan didukung
Rp oleh kinerja positif penerimaan PPh
serta PPN & PPnBM yang
diproyeksikan meningkat sejalan
dengan prospek membaiknya
aktivitas ekonomi
Penerimaan PPh tumbuh rata-rata sebesar Dalam periode 2016-2019, PPN dan PPnBM tumbuh
5,0% dalam periode 2016-2019 seiring dengan rata-rata sebesar 8,8% per tahun. Pada tahun 2020,
peningkatan ekonomi dan kenaikan harga PPN dan PPnBM diperkirakan akan terkontraksi
komoditas. Pada tahun 2020, terkontraksi akibat penurunan aktivitas ekonomi dan kebijakan
13,2% akibat penurunan ekonomi dan insentif percepatan pengembalian PPN untuk
pemberian insentif fiskal pandemi Covid-19. membantu likuiditas dunia usaha dampak pandemi
Covid-19.
Pada tahun 2021, diperkirakan tumbuh Pada APBN tahun 2021, PP N dan PPnBM
2,0% terutama karena pulihnya harga diproyeksikan meningkat sejalan membaiknya
komoditas. prospek perekonomian, perbaikan administrasi pajak,
dan implementasi pajak atas perdagangan melalui
sistem elektronik (PSME)
Kepabeana
n dan
Cukai
Penerimaan kepabeanan dan cukai tahun 2021
diproyeksikan meningkat 4,5% seiring dengan
kondisi perekonomian domestik yang mulai
membaik serta menggeliatnya perekonomian
global.
Target Kepabeanan
& Cukai 2021
Kebijakan
Dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional
Rp215,0 T Insentif kepabeanan terutama untuk kemudahan
(2020: Rp205,7 T) ekspor dan impor memenuhi kebutuhan bahan baku
lokal dan relaksasi bagi Kawasan Berikat (KB) &
Bea Keluar Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)
Rp1,8 T
Cukai
Penataan Ekosistem Logistik Nasional
dengan target a.l:
Bea Masuk Rp180,0 - Menurunkan biaya logistik
Rp33,2 T T - Menurunkan waktu logistik
- Peringkat Trading Across Border (TAB) dalam EODB
naik dari 116 ke 87
-0,8 - 4,1
0,1 3,0 3,5
1, 1,
7 8
2016 2017 2019 2020 202 2016 2017 2018 2019 2020 202 2016 2017 2019 2020
2018 1 1 2018 2021
Pertumbuhan Bea Masuk Pertumbuhan
Cukai (persen) (triliun rupiah) (persen) Bea Keluar Pertumbuhan
(triliun rupiah) (triliun rupiah) (persen)
Periode 2016 – 2019, cukai Tahun 2016-2019 tumbuh Periode 2016 - 2019, bea
tumbuh rata-rata sebesar 6,3% rata-rata 4,9% per tahun keluar tumbuh rata-rata 5,6%
per tahun seiring dengan sejalan dengan peningkatan per tahun terutama karena
program penertiban cukai kelancaran arus lalu lintas peningkatan ekspor hasil
berisiko tinggi (PCBT) melalui barang. tambang.
pemberantasan pita cukai ilegal.
Tahun 2020 diperkirakan Tahun 2020, bea keluar
Tahun 2020, diperkirakan terkontraksi sebesar 15,2% diperkirakan terkontraksi 53,1%
terkontraksi 0,1% akibat akibat penurunan aktivitas seiring dengan penurunan
penurunan konsumsi dampak perdagangan internasional ekspor komoditas tertentu
pandemi dan pemberian insentif fiskal dan pemberian insentif
Covid-19. penanganan pandemi Covid- fiskal.
19.
Tahun 2021, penerimaan cukai Bea keluar Tahun 2021,
diperkirakan tumbuh 4,5% Tahun 2021, bea masuk
ditargetkan tumbuh 8,1%
seiring dengan penertiban diproyeksikan tumbuh
sejalan dengan pulihnya
peredaran barang kena cukai 4,2% seiring peningkatan
ekonomi global dan tren
ilegal serta ekstensifikasi aktivitas impor
kenaikan harga komoditas
barang kena cukai baru unggulan.
Penerimaan
Negara
Bukan Pajak
Diproyeksikan meningkat seiring dengan
peningkatan harga komoditas terutama
minyak bumi dan optimalisasi PNBP
berbasis pelayanan
PNBP Kebijakan
2021 Penyempurnaan regulasi PNBP
Optimalisasi Lifting Migas
PNBP SDA
Rp298,2 T melalui peningkatan iklim
investasi sektor migas dan
Rp104,1 (2020: Rp294,1 T)
Pendapatan BLU mengendalikan Cost recovery
T Rp58,8 Optimalisasi Penerimaan Deviden
T dengan mepertimbangkan aspek
kesinambungan dan mitigasi
Pendapatan
risiko serta efisiensi kinerja BUMN
KND
Rp26,1 T PNBP Lainnya Insentif PNBP dengan pemberian
Rp109,2 T tarif
s.d Rp0 atau 0%
Peningkatan layanan baik pada
K/L dan BLU
18,
31,5 Perkembangan
2,5 8 -
0,1 -
1,
4 PNBP
28,1
409,3 409,0
Dalam periode 2016-2019, PNBP tumbuh
311. rata-rata 13,2% tiap tahunnya.
294, 298,
262, 2
1 2 Pertumbuhan PNBP terutama
228,7
0 254, dipengaruhi oleh tren harga komoditas
1
200,
215,
194, dunia.
197, 1 1
1 1
Pada tahun 2020, akibat pandemi Covid-
180,6
154,9 19, PNBP mengalami kontraksi sebesar
111,1 79,1 104,1
64,9
Dalam
28,1%. APBN 2021, seiring dengan
pemulihan aktivitas ekonomi, PNBP
PNBP SDA PNBP Non-SDA Pertumbuhan diharapkan dapat tumbuh sebesar
(triliun (triliun rupiah) PNBP
rupiah) (persen) 1,4% mencapai Rp298,2T
Penerimaan
Negara Bukan
Pajak
PNBP tahun 2021 diproyeksikan sejalan
dengan
harga komoditas utama khususnya
minyak bumi dan dengan layanan PNBP
K/L
Tumbuh
Didorong untuk lebih optimal dengan
pendekatan spending better yang
fokus pada pelaksanaan program
prioritas, berbasis hasil (result
Belanja
0,4%
Pemerintah
based), dan efisiensi kebutuhan Pusat Transfer ke
dasar, serta antisipatif terhadap Rp1.954,5 Daerah
berbagai tekanan (automatic dan Dana
T Desa
stabilizer)
Rp795,5
T
2.309,3
2.213,1
2.007,4
1.864,3 18,6
10,3
7,7
4,3
3,2
0,4
Belanj
Pemerintah
a
Diarahkan untuk m enjadi m omentum transisi
Pusat
m enuju adaptasi kebiasaan baru secara bertahap,
m enyelesaikan permasalahan di sektor kesehatan,
ekonomi, dan sosial yang dihadapi Indonesia
pascapandemi Covid-19, serta penguatan reformasi
untuk keluar dari middle income trap
32,0
15,
9,6
0 2,8 -
-
2,5 1,
1
1.975, 1.954,5
2
1.455, 1.496,
3 3
1.265,
1.154, 3
Belanja 0 922,6
Belanja K/L
Belanja Non K/L
Pertumbuhan
(%) 684,2 765,1 846,6 873,4 836,4 1.032,0
Belanja Pemerintah
Menurut
Pusat
Komposisi menurut klasifikasi fungsi
Fungsi
dipengaruhi oleh prioritas dan kebijakan
Pemerintah, dengan
mempertimbangkan kewenangan
Pemerintah Pusat
P erlindungan Sosial
Rp260,1
P endidikan T
Rp175,2 (13,3%)
P elayanan Umum
T (9,0 Rp526,2 T
%)
Agama (26,9%)
Rp11,1 T
(0,6%)
Pariwisata
Rp5,3 T Total Belanja
(0,3%)
Pemerintah Pusat
Kesehatan
Rp111,7 T
(5,7%)
Rp1.954,5
P ertahanan
Perumahan T Rp137,2
& Fasilitas Umu m T (7,0%)
Rp33,2 T
(1,7%) Ketertiban &
Keamanan
Perlindungan Rp166,6 T
& Lingkungan Ekonomi (8,5%)
Hidup Rp511,3
Rp16,7 T T (26,2%)
(0,9%)
26,9% 26,2
Fungsi ekonomi diarahkan
13,3
Fungsi perlindungan
%
Fungsi pelayanan umum
sejalan dengan upaya
P emerintah mendorong
birokrasi serta layanan publik
untuk mendukung berbagai
kegiatan Pemerintah dalam
pembangunan ekonomi
%
sosial difokuskan untuk
membantu masyarakat
bawah terutama dalam
yang lebih tangkas, efektif , melalui peningkatan menghadapi dampak
produktif , dan kompetitif, ketahanan pangan dan energi, pandemi Covid-19 yang
termasuk pemenuhan pembangunan infrastruktur, diperkirakan masih akan
kewajiban P emerintah serta pembangunan teknologi berlanjut ke tahun 2021.
dan informatika.
Belanja
Kementerian
/Lembaga
mendukung kelanjutan upaya pemulihan
ekonomi
dengan tetap memberikan perlindungan
kepada masyarakat
1.032,
0
873,4
765,
846,6 836,4
Belanja K/L
684,2 1 23,4
Tumbuh
11,
8
10,
6
3,2
23,4%
-6,5
-4,2
dari 2020
Belanja K/L
(triliun rupiah)
Pertumbuhan
(persen)
Belanja
Kementerian
/ Lembaga
Diarahkan untuk melanjutkan upaya
pemulihan sosial-ekonomi dan mendorong
reformasi belanja dalam rangka
penyehatan fiskal sekaligus penguatan
efektivitas belanja
149,8
10 K/L
137,
3
Pagu
117,
Terbesar
115,4
112,
1
2019
(triliun Rupiah)
104,4
100,6
2020
98,2
2021
92,6
92,8
84,3
81,
78,5
5
75,6
70,7
67,3
67,0
63,9
62,4
57,7
45,7
43,3
39,5
39,0
39,7
36,5
32,7
19,4
21,
8
14,0
Kemen PUPR Kemenhan Polri Kemensos Kemenkes Kemendikbud * ) Kemenag Kemenhub Kemenkeu * * ) Kementan
Anggaran
Kesehata
n
Diarahkan untuk percepatan
pemulihan kesehatan, diikuti
peningkatan akses dan mutu
layanan melalui penguatan 87,0
sistem kesehatan
33,8
18,5
-0,6 4 ,0
Anggaran Kesehatan 212,5
-20,1
2016-2021
(triliun rupiah)
169,7
Belanja K/L
Anggaran
Kesehata
n
Diarahkan untuk percepatan pemulihan kesehatan
pasca pandemi, diikuti peningkatan akses dan
mutu layanan melalui penguatan sistem
kesehatan
Bantuan Operasional
Bantuan Iuran Kesehatan
Peserta PBI 10.143
JKN 96,8 juta Puskesmas
jiwa Rp10,7 T
Rp48,8 T Pelayanan Kesehatan pada
Penguatan intervensi 110 RS Kemenhan dan 52 RS
penanganan Polri
stunting 360
kabupaten/kota
Pemeriksaan 60.340
Penugasan Khusus Tenaga sampel obat dan 25.158
Kesehatan (Nusantara sampel makanan
Sehat) 8.943 orang
Anggaran
Pendidika
n
Diarahkan untuk meningkatkan
mutu hasil pendidikan melalui
peningkatan skor PISA dan
penguatan penyelenggaraan
PAUD serta peningkatan
kompetensi guru
19,
9,5 6,3 0
6,8
0,4
-5,0
547,8 550,0
Anggaran Pendidikan
2016-2021 4 31,
46 0,3
(triliun rupiah) 40 6 ,
370,8 7
1
BPP
TKDD
Pembiayaan
Anggaran
Pertumbuhan
(persen)
Melalui Melalui
Melalui
Belanja Transfer ke Daerah Pembiayaan
Pemerintah dan Dana Anggaran
Pusat Desa Rp66,4 T
R Rp299,1 T
Anggaran P endidikan
p184,5 T DTU Rp156,6 T m eliputi Dialokasikan m elalui
m elalui K/L (Rp160,5 T), anggaran gaji pendidik, non investasi P emerintah dalam
antara lain: gaji pendidik, serta DBH pos pengeluaran
Tambahan Migas Aceh dan pembiayaan.
Kemendikbud Rp81,5 T,
Papua Barat Dalam A PBN tahun 2021,
a.l untuk kebijakan
Pemerintah akan
m erdeka belajar,
DTK Rp135,1 T, untuk m elanjutkan pengalokasian
kampus m erdeka, dan
meningkatkan ketersediaan investasi di bidang
organisasi penggerak.
akses, dan mutu layanan pendidikan antara lain dalam
Kem enag Rp55,9 T, pendidikan dan bentuk Dana
untuk m elanjutkan m endukung program Pengembangan Pendidikan
kegiatan prioritas dalam m erdeka belajar Nasional (DPP N), Dana Abadi
rangka m endukung Penelitian, Dana Abadi
peningkatan kualitas DID Rp1,4 T untuk
Kebudayaan, dan Dana
SDM Indonesia mendukung digitalisasi
Abadi Perguruan Tinggi
pendidikan
K/L Lainnya Rp23,1 T
Dana Otsus Rp6,0 T untuk
Anggaran P endidikan pembangunan sarana dan
m elalui BA BUN (Rp24,1 prasarana serta teknologi
T) informasi dan komunikasi untuk
perluasan akses dan
peningkatan efektifitas layanan
pendidikan
Informasi APBN 2021
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
23
Anggaran
Pendidika
n
Diarahkan untuk meningkatkan
mutu hasil pendidikan melalui
peningkatan skor PISA dan
penguatan penyelenggaraan
PAUD serta peningkatan
kompetensi guru
Reformasi
Pendidikan
Transformasi
kepemimpinan
kepala sekolah 1 Transformasi
pendidikan &
pelatihan 2 Mengajar
sesuai
guru
kemampuan
siswa
3 Standar
penilaian
global 4 Kemitraan
daerah &
masyarakat 5
Guru penggerak, Transformasi Menyederhanakan Asesmen Kompetensi Keterlibatan Organisasi
guru terbaik atau Pendidikan Profesi kurikulum, AKM Minimum (AKM), Penggerak dalam
agen transformasi Guru (PPG), vokasi serta kegiatan berdasarkan peningkatan
ekosistem pendidikan P enuntasan sertifikasi dan bimbingan pengukuran PISA, kompetensi guru
yang dapat diangkat guru tahun 2021, teknis dan fasilitasi dukungan AKM berupa Kampus Merdeka
sebagai kepala sekolah P PG dalam jabatan implementasi bantuan TIK kepada 1. Otonomi PTN/PTS
atau instruktur & PPG Pra Jabatan kurikulum baru sekolah, pembinaan m embuka prodi
Marketplace BOS Sekolah penggerak, Personalisasi dan AKM kepada baru, &
sebagai katalis untuk segmentasi sekolah-sekolah kemudahan
mentransformasi pembelajaran Survei karakter, m enjadi PTN BH
sekolah menjadi pusat m engukur hasil belajar 2. Alternatif
pelatihan guru & siswa yang bersifat pembiayaan pada
katalis bagi sekolah afektif & motivasional PTN BOPTN berbasis
lainnya Survei lingkungan IKU dan
belajar Competitive Fund
Partisipasi
perusahaan teknologi
edukasi
Peningkatan efektifitas
penyaluran bantuan
pendidikan.
BOS, PIP, dan LPDP
Anggaran
Pendidika
nDiarahkan untuk meningkatkan mutu hasil
pendidikan melalui peningkatan skor PISA
dan penguatan penyelenggaraan PAUD
serta peningkatan kompetensi guru
Program Indonesia
Pintar
(Kemendikbud
juta jiwa) Kemenag
17,9 2,2
Beasiswa Bidik
Misi/KIP Kuliah
(ribu mahasiswa)
Kemendikbud Kemenag
1.108,8 56,0
TKDD Kemenag
44,7 8,9
TPG Non-PNS
(ribu guru)
Kemendikbud Kemenag
255, 270,
6 9
Penerimaan Beasiswa
LPDP
(mahasiswa)
Kemenkeu
4.000
Kemen PUPERA
- Sekolah Dasar & Menengah 1.670
- Madrasah & Sekolah Keagamaan
189
- Perguruan Tinggi Negeri 94
- Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam Negeri 12
Informasi APBN 2021
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
25
Anggaran
Infrastruktur
Diarahkan untuk penyediaan layanan
dasar, peningkatan konektivitas, serta
dukungan pemulihan ekonomi
Alokasi 2021
417,
381, 394,0 394, 4 di Bidang
1
2 Infrastruktur
48,4
281,
269,
Rp417,4 T
41,
6 1
1
5, 3,4
0,0
Pemerintah Pusat Rp239,8
1
T
-28,7 TKDD Rp131,8
T
Pembiayaan Rp45,8 T
2016 2017 2018 2019 202
Anggaran Infrastruktur 2020 1
(triliun rupiah)
Pertumbuhan
(persen)
Pembangunan
Bidang
Teknologi
Informasi
Difokuskan untuk mengembangkan dan
& Komunikasi
memanfaatkan teknologi pada beberapa
sektor untuk mendukung dan meningkatkan
kualitas dan delivery layanan kepada
masyarakat
Kebijakan
INFORMASI
Akselerasi Transformasi Digital
untuk penyelenggaraan
pemerintahan
Mewujudkan public service
delivery yang efisien dan cepat
antara lain di bidang pendidikan
dan kesehatan
Mengkonsolidasi dan Total Anggaran Rp26,0 T
mengoptimasi infrastruktur dan
layanan bersama (shared Belanja K/L Rp17,0
services) T
TKDD
Mewujudkan inklusi masyarakat di Rp9,0 T
wilayah prioritas pembangunan
dan mendorong kesetaraan
dengan tambahan akses internet
Kegiatan Strategis
di desa/kelurahan 3T Rencana Pencapaian
Penyediaan Base Tranceiver di Bidang TIK
Station (BTS) di desa di wilayah BTS (di wilayah 3T)
3T
5.053 lokasi
Penyediaan akses internet
Akses Internet (di wilayah 3
Pembangunan Pusat
T)
Data Nasional
12.377 lokasi (kumulatif)
Literasi Digital, Transformasi Palapa Ring
Digital Sektor Strategis, Service Level Agreement
Digital Technopreneur (SLA) 95% dan Utilisasi
(Barat: 40%,
Pengendalian Penyelenggaraan
Tengah: 30%, Timur: 30%)
Sistem Elektronik
Literasi Digital
Mendukung digitalisasi
295 ribu orang (kumulatif)
pendidikan seperti pengadaan
Digital
alat TIK dan media
Technopreneur
pembelajaran
30 Start Up
Perlindungan
Sosial
Sebagai upaya percepatan pemulihan sosial
bagi keluarga miskin dan rentan miskin serta
menjamin akses kesehatan dan pendidikan
353,9
378,2
-17,4% Mendorong program perlinsos yang
komprehensif berbasis siklus hidup
261,
275,7
dan antisipasi penuaan penduduk
2
(aging population)
Penyempurnaan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan perbaikan
201 201 2018 2020 202
mekanisme penyaluran program perlinsos,
6 7 2019 1 serta penguatan monitoring dan evaluasi
Anggaran P erlinsos Pertumbuhan
(triliun rupiah) (persen)
Reformasi Perlinsos
Sinergi program Integrasi secara bertahap Integrasi secara bertahap
pemberdayaan dan berhati-hati program Program Keluarga Harapan
seperti Kartu Sembako (PKH) dan Program Indonesia
Kewirausahaan yang lebih berbasis pada target
Sosial, Pintar (PIP)
penerima (beneficiaries) dengan
Usaha Mikro serta program subsidi energi yang
program ketenagakerjaan berbasis komoditas.
Rencana Pencapaian
di bidang Perlinsos Jumlah KPM Jumlah Penduduk Jumlah debitur
Bantuan P KH
menerima Peserta P BI Subsidi Bunga
penerima
10,0 96,8 juta
JKN 29,9 juta
KUR
juta
Ketahana
n Pangan
Program Ketahanan Pangan 2021
diarahkan untuk peningkatan
produksi pangan serta dukungan
pemulihan ekonomi
23,7
0,2
-4 ,9 -6,0
Anggaran Ketahanan - -
9,1 10,8
Pangan, 2016-2021
(triliun rupiah)
110, 99,0
Belanja K/L
100,
4 89,5 85,
3 80,0
Belanja Non-K/L 1
TKDD
Pertumbuhan
(persen)
Kebijakan
Mendorong Produksi Komoditas Pangan Pengembangan Food Estate
dengan membangun sarpras dan Di Kalteng, Sumsel, dan Papua
penggunaan teknologi (Merauke) untuk meningkatkan
produktivitas pangan antara
Revitalisasi Sistem Pangan Nasional
lain
antara lain dengan memperkuat
dengan pemberdayaan transmigrasi/
korporasi petani/nelayan dan distribusi
petani existing dan investasi small
pangan
farming pada lahan seluas 165.000
Ha
Rencana Pencapaian di
bidang Ketahanan Pangan
Jaringan
Irigas
i
600 km
Produksi Produksi Bendungan Jaringan Irigasi Bantuan Kapal P engem bangan Kluster
Jagung Daging Air Tanah Perikanan Kawasan Tambak
23,9 43 on going
97 Udang dan Bandeng
4,9 10 100
juta ton juta ton b aru km unit
93
unit
Bidang
Pariwisat
a
Pembangunan bidang
pariwisata tahun 2021 diarahkan
untuk kegiatan prioritas dalam
rangka mendorong pemulihan
sektor pariwisata
Arah Kebijakan
Pemulihan pariwisata Pendekatan storynomics tourism
pengembangan pada 5 destinasi yang mengedepankan narasi,
super prioritas (Danau Toba, konten kreatif, living culture,
Borobudur, Mandalika, Labuan kekuatan budaya
Bajo, Likupang)
Pengembangan aspek 3A (atraksi, Skema KPBU dalam membangun
aksesibilitas, dan amenitas) serta pusat pusat hiburan seperti
peningkatan pada 2P (promosi theme park yang akan menyerap
dan partisipasi pelaku usaha banyak wisatawan
swasta)
Alokasi
2021
di Bidang Belanja K/L Rp10,0
Rp14,2 T
Pariwisata T
TKDD
Rp4,2 T
Pengembangan Jembatan
Prioritas 420 m
5 Destinasi Super
Pembangunan prioritas & 5 Destinasi
Pariwisata 2021 prioritas
(pengembangan sarana dan Pembangunan
prasarana pendukung di Pembangunan
daerah destinasi wisata) Pelabuhan Kapal
3 Lokasi Penyeberangan
Perintis
Pembangunan 1 unit Promosi
Jalan Investasi
21,7 km Pariwisata
6 event
Pengembangan
Pembangunan Jalur
Desa Wisata
KA
50 desa
2 Lokasi
Pengembangan
Bandara
1 lokasi
Informasi APBN 2021
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan
Reformasi
30
Hankam
Hukum
dan
Dukungan atas lembaga hankam dan penegak
Hukum diberikan untuk peningkatan stabilitas
nasional dalam pelaksanaan pembangunan
dan pemulihan ekonomi
Kemenhan Rp137,3
T
Pemenuhan, modernisasi, dan perawatan
alutsista
Memelihara kestabilan pertahanan
mendorong pemulihan ekonomi
Kejaksaan Rp9,6
T
Penanganan/penyelesaian pemulihan aset
terkait tindak pidana
pembangunan ruang pemantauan serangan siber,
dan pusat data SOC (Secure Online
Communication)
Polri Rp112,1
Memperkuat stabilitas T
Polhukhankam mendorong
pemulihan ekonomi
Modernisasi almatsus
Profesionalisme
SDM
Mahkamah Agung Rp11,2
T Pidana
Peningkatan fungsi SPPT TI (Sistem Peradilan
Terpadu berbasis Teknologi Informasi) di 283
pengadilan
Pengembangan prosedur beracara elektronik
di pengadilan (e-court)
KPK
monitoring implementasi Strategi
Rp1,3
T
Nasional Pencegahan Korupsi
P engembangan Sistem P enanganan Perkara
Pidana Korupsi mendukung SPPT-TI
P emulihan Aset Tindak Pidana Korupsi
UMKM
Alokas
i
Subsidi
diarahkan untuk lebih tepat sasaran,
terintegrasi, dan mendukung UMKM dan
Koperasi
30,3
- -4,8
-6,3 -8,7
-4,5 7,0
216,
9 201, 192,
Subsidi 174, 166,4 8 0 175,
2 63,4 4
2016-2021 64,9
(triliun rupiah)
67,4 64,8
68,8 96,4
Subsidi Energi
Subsidi
Nonenergi
106,8 97,6 153,5 136,9 95,6 110,5
Pertumbuhan *
(persen) )
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Subsidi Energi
Subsidi tetap solar Rp500/lt Volume Subsidi Energi: Pelaksanaan transformasi
(2020: Rp1.000/lt) LPG 3 Kg → 7,5 juta kebijakan subsidi berbasis
MT Solar → 15,8 juta komoditas menjadi
Subsidi listrik Rumah Tangga kiloliter berbasis target penerima
diberikan kepada RT daya 450 VA Minyak tanah → 0,5 melalui integrasi dengan
dan 900 VA sesuai data DTKS juta kiloliter Bansos secara bertahap
dan berhati-hati.
Subsidi Nonenergi
Penajaman subsidi pupuk melalui Insentif perpajakan melalui Mendukung peningkatan
penyempurnaan data petani e-RDKK subsidi pajak ditanggung pelayanan umum
penerima subsidi dengan basis data pemerintah (DTP) bidang transportasi
NIK dan alamat (by name by address). publik dan penyediaan
Plafon KUR naik dari Rp190 informasi publik
Efisiensi HPP dan perubahan komposisi T (2020) menjadi Rp220 T
pupuk NPK sebagai langkah efisiensi (2021)
anggaran.
Subsidi Bantuan
Subsidi Pupuk PSO PT P elni Uang Muka
8,2 juta ton 4,5 juta P erumahan 157,5
penumpang ribu unit
DA U
Transfer ke
DID
DAK OT
SU
S
Daerah
dan Dana
Peningkatan quality control TKDD dan
Desa
mendorong peningkatan peran pemerintah
daerah dalam pemulihan ekonomi, serta
peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
813,0 795,5
757,8 763,9
710, 742,0 69,8 72,0
59, 59,9 71,
TKDD, 2016-2021 3 46,7 8 2
- Pembangunan aksesibilitas
dan konektivitas kawasan
sentra pertumbuhan ekonomi.
- Dukungan insentif kepada daerah
,2
1
,0
9,
5,
10
1 38
9,
72
Pembangunan ICT
Perlindungan Sosial
Konektivitas
Infrastruktur dan
Peningkatan
terhadap UMKM.
Mensinergikan TKDD dan Belanja
K/L dalam pembangunan human
capital (Pendidikan dan Kesehatan).
Umum
Rp390,3 T
Nanggroe Aceh Darussalam
Rp14,5 T
Kalimantan
Utara
Sumatera Utara Rp3,8 T
Rp23,4 T
Kalimantan Maluku
Timur Utara
Riau Rp5,5 T Sulawesi Rp6,1 T
Rp8,7 T Kalimantan
Kepulauan Riau Sulawesi Utara
Barat
Rp4,4 T Rp8,3 T
Rp11,2 T
Tengah
Rp9,2 T
P apua Barat
Rp7,7 T
Gorontalo
Jambi Rp3,9 T
Rp7,6 T
Bangka Sulawesi
Sumatera Barat Belitung Barat
Rp12,9 T Rp4,1 T Rp4,1 T Sulawesi
Tenggara
Rp9,6 T
Sumatera
Kalimantan
Selatan
Bengkulu Tengah
Rp11,9 T Kalimantan
Rp6,2 T Rp9,5 T Maluku
Selatan Rp7,6 T
J
Rp7,7 T Papua
a Jawa Timur
Lampung Sulawesi Rp21,2 T
w Rp38,7 T
Rp12,4 T
a
Selatan
B NTT
Banten Rp17,9 T
a Rp13,2 T
Rp8,2 T r
a
Jawa Tengah
t
Rp36,1 T D.I.Y
R Rp5,4 T
p
Bali
3 NTB
Rp6,9 T
3 Rp8,4 T
,
7
T
3
3
34
DB H
Transfer
DAU
DID
DAK OT
SU
S
ke Daerah
Peningkatan quality control TKDD dan
mendorong peningkatan peran pemerintah
daerah dalam pemulihan ekonomi, serta
peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
DAK
DAU
DI D
OT
SU
Transfer
ke Daerah
S
Dana Administrasi
Tunjangan Profesi Guru PNSD Pelayanan Kependudukan
1,09 juta guru 33 P rovinsi dan 508 Kab/Kota
Dana
Meningkatkan kinerja pelaksanaan dana desa serta
Desa
mendukung pemulihan ekonomi dan sektor
prioritas
69,8 71,
2
72,0
59,8 59,9
46,7
Dana Desa
(triliun rupiah) 124,
8 28,0 0,2 16,6 2,0 1,1
Pertumbuhan
(persen)
Arah Kebijakan
Reformulasi Pengalokasian Fokus untuk Pemulihan Mendukung Pengembangan
dan Penyaluran Dana Perekonomian Desa Sektor Prioritas
Desa - Memperkuat - Mendukung program
- Meningkatkan porsi alokasi kesinambungan program pengembangan teknologi
formula, guna memperbaiki padat karya tunai. informasi dan komunikasi (TIK)
proporsi alokasi dana desa per - Memberdayakan UKM melalui pengembangan desa
desa sesuai karakteristik desa. dan sektor usaha digital.
- Penguatan alokasi kinerja pertanian. - Mendukung program
untuk mendorong kinerja desa - Mendorong transformasi pengembangan pariwisata
dalam meningkatkan ekonomi desa melalui melalui pembangunan desa
transformasi perekonomian desa digital wisata.
desa. - Mendukung ketahanan pangan
melalui pengembangan usaha
budidaya pertanian, peternakan
dan perikanan.
Capaian Pemanfaatan Dana Desa 2015-2019
sumber: sipede.ppmd.ke m endes.g o.id
Penahan Air
PAUD Drianase Puskesmas Sumur Tanah Bersih MCK Polindes
36.184.12m 30.1u2n7ti 58.2un5i 339.9u0ni 11.5u9n
5 9 6
.
215.9u8 993.7u6ni
ke g a
i 1 9t 9t 9ti
9it 4t
4 0 n
ta n
APBN
2021
Defisi 5,70% PDB
thd
n
Untuk mendukung recovery sosial ekonomi
menuju kondisi normal, maka diperlukan strategi
kebijakan fiskal ekspansif konsolidatif yang
tercermin pada defisit anggaran sebesar 5,70%
terhadap P DB. Sejalan dengan ditempuhnya
kebijakan tersebut, maka kebijakan pembiayaan
anggaran akan diarahkan untuk mendorong
fleksibilitas pembiayaan utang untuk mendukung
kebijakan countercyclical namun tetap dikelola
secara prudent, mendorong efisiensi biaya utang,
serta menjaga keseimbangan makro dengan
menjaga komposisi portofolio utang secara
optimal
38
Defisit &
Pembiayaa
n
Anggaran
Arah kebijakan pembiayaan akan
mendorong pengembangan skema
pembiayaan kreatif dan inovatif dalam
rangka mengakselerasi pertumbuhan
Defisit APBN Tahun 2021
berada pada level 5,70% PDB
Pembiayaan
ekonomi nasional
-269,4
124,4
125,6
-
-308,3
-348,7
-341,0
-
-
-
1,82 -2,20
-2,49 -
2,51
Perke m bangan Defisit, 20 16- ► Kewajiban Penjaminan (0,6) (2,7)
1.006,4
20 21
1.039,2
Keseimbangan Prim er
-
Kebijakan
Pengembangan Mendorong Pendalaman Mendorong Efektivitas
pembiayaan kreatif dan Pasar dan Efisiensi Cost of Quasi Fiscal
inovatif Borrowing Perluasan basis untuk mengakselerasi
untuk mendukung investor/kanal pembayaran SBN penguatan
countercyclical ritel serta mendorong kualitas daya saing SDM
dalam rangka stabilisasi ekonomi penerbitan obligasi/sukuk dan peningkatan ekspor
(antara lain penguatan Kerja daerah
Sama Pemerintah dan Badan
Usaha/KPBU), Sovereign Wealth
Fund/SWF, Saldo Anggaran
Lebih/SAL, dan Badan Layanan
Umum/BLU
Mendukung Saldo Anggaran Lebih Meningkatkan
restrukturisasi BUMN dan (SAL) untuk mengantisipasi Akses Pembiayaan
BLU ketidakpastian untuk Koperasi, Usaha
Special Mission Vehicle Mikro, Kecil
untuk dan Menengah/KUMKM, Ultra
m endukung pemulihan Mikro/UMi, dan perumahan
ekonomi dan akselerasi bagi masyarakat
pencapaian target berpenghasilan rendah (MBR)
Pembiayaa
n Utang
Selain untuk menutup defisit anggaran,
pembiayaan utang digunakan untuk
membiayai pengeluaran pembiayaan
seperti pembiayaan investasi, pemberian
pinjaman, serta kewajiban pinjaman
1.177
1.220,
(persen)
dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal
,4
5
Menjaga efisiensi biaya utang melalui 17,
pendalaman pasar (perluasan basis investor, 5,8 6,5
- 6
penyempurnaan infrastruktur pasar SBN, 13,3 -3,5
diversifikasi pembiayaan utang a.l. penerbitan
437,
429,
SDG Bonds, dan mendorong penerbitan
403,
372,
1
5
obligasi/sukuk daerah)
0
0
Menjaga keseimbangan makro dan
keseimbangan biaya dan risiko melalui
komposisi portofolio utang yang optimal
Rencana Pemenuhan
Pembiayaan Utang Tahun
•2021
Penerbitan SBN tetap dominan • Pengadaan utang tunai valas termasuk
dalam mata uang rupiah, dengan pinjaman program dengan
tenor menengah-panjang memanfaatkan fleksibilitas
antarinstrumen utang untuk mendukung
• Optimalisasi lelang SBN dengan
kebutuhan pembiayaan
mempertimbangkan partisipasi BI
melalui lelang regular, green shoe • Penerbitan SBN ritel dengan inovasi produk
option dan private placement dan strategi pemasaran sebagai upaya
financial deepening tetap dilakukan
mempertimbangkan minat investor domestik
Dam pak
3,7
COVID
3
9,00 19
24,
12, 8,5 8,00
- 5
4
18,9 2,9
7,00
441,
446,
407,
6,00
358,
8
3
3
Jun-17
4
Jun-15
Dec-15
Jun-16
Dec-16
Dec-17
Dec-18
Jun-19
Dec-19
Jun-18
Jun-20
Pembiayaa
n Investasi
Pembiayaan Investasi ditujukan antara
lain untuk refocusing pembiayaan,
penguatan quasi fiscal, dan
meningkatkan efektivitas pembiayaan
bagi koperasi UMKM, UMi, dan
pembiayaan rumah bagi MBR
Kebijakan 0 02
SDM yang Akselerasi
Pembiayaan Berkualitas 1 Pembangunan
Infrastruktur
Investasi 2021 ► Peningkatan produktivitas/
daya saing SDM
► Meningkatkan daya
saing investasi dan
► Menjamin keberlangsungan ekspor
program pendidikan bagi ► Pembangunan infrastruktur
generasi berikutnya sebagai sarpras transportasi,
bentuk pemukiman, sumber daya
pertanggungjawaban antar air, dan infrastruktur
generasi. ketahanan energi
Anggaran Pendidikan Anggaran Infrastruktur
Melalui Pembiayaan Rp66,4 Melalui Pembiayaan
T Investasi Rp45,1 T:
► LPDP Rp20,0T ► PT PLN Rp5 T
► Dana Abadi Penelitian ► PT HK Rp6,2 T
Rp3,0T ► PT SMF Rp2,25T
► Dana Abadi ► PT PAL Rp1,3T
Kebudayaan Rp2,0T ► Pelindo III Rp1,2T
► Dana Abadi Perguruan ► BLU PPDPP Rp16,6 T
Tinggi Rp4,0T ► BLU LMAN 11,1 T
► Pembiayaan Pendidikan ► ITDC Rp0,47 T
►PT KIW 0,977 T
Rp37,4 T
03 04 05
Mendorong Penguatan Meningkatkan
Program Ekspor Kelembagaan Peran Serta
Nasional UMKM, UMi, Asuransi Indonesia di Dunia
► Mendukung industri & Penjaminan Internasional
barang/ jasa yang ► Pengembangan dan
Mempertahankan dan
berorientasi ekspor pemberdayaan UMKM
memperkuat posisi
► Penguatan daya saing sektor UMi
Indonesia di dalam
barang/jasa dalam ► Peningkatan akurasi data organisasi Lembaga
negeri di pasar dan perbaikan penyaluran Keuangan Internasional
internasional ► Memperkuat struktur
Anggaran Peran
permodalan dan
Anggaran Program Ekspor serta Indonesia di
meningkatkan kapasitas
Nasional Rp5,0 T untuk Dunia Internasional
perseroan
LPEI Rp2,9 T
Dukungan Kelembagaan ► BLU LDKPI Rp2,0 T
& Pemberdayaan Rp22 T ► Investasi pada LKI
► PT BPUI Rp20,0 T Rp0,9 T
► BLU PIP Rp2,0 T
Target Manfaat
Investasi Pemerintah
Tahun 2021
BLU PPDPP BLU LMAN
Pendanaan
& PT SMF pengadaan tanah
157,5 ribu unit untuk 43 Proyek
rumah bagi MBR Strategis Nasional
melalui program
KPR FLPP PT PAL
Indonesia
Mendukung
kesiapan fasilitas
produksi kapal selam
dan pengadaan
PT Hutama Karya peralatan pendukung
produksi kapal
49 km Jalan Tol selam PT KIW
Lintas Sumatra
Pengembangan
(Ruas Kuala Kawasan Industri
Tanjung- Terpadu (KIT)
Tebing LPEI Batang
Tinggi-Parapat, Penyediaan
Lubuk Linggau- Pembiayaan,
Bengkulu, Sigli- Penjaminan dan
Banda) Asuransi serta
Penugasan Khusus
Ekspor (National
PT PLN Interest Account) BLU PIP
Pendanaan Pembiayaan bagi
Infrastruktur 850 ribu debitur
Ketenagalistrikan pelaku usaha
untuk Transmisi, ultra mikro
Gardu Induk, dan
Distribusi untuk PT PELINDO
Listrik Pedesaan Pengembangan
Pelabuhan Benoa
untuk mendukung
program Bali
Maritime Tourism
PT ITDC Hub
LPDP
Pembangunan destinasi
pariwisata Mandalika Membiayai 4.000
dan Labuan Bajo serta beasiswa mahasiswa
fasilitas pendukung baru, 12.000
untuk Penyelenggaraan mahasiswa ongoing,
KTT G20 tahun 2023 di 75 proposal riset
TanaMori-Labuan Bajo baru, dan 189 riset
ongoing
!
Tahukah anda? Hasil penilaian Open Budget Survey (OBS) tahun 2019, Indonesia
mendapat peringkat 18 dari 117 negara di dunia. OBS diselenggarakan oleh
International Budget Patnership yang fokus pada transparansi anggaran.
Buku Informasi APBN adalah salah satu indikator dari penilaian survei tersebut. Oleh
karena itu, sebagai bahan perbaikan dalam penyusunan Buku Informasi APBN
selanjutnya, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi survei pada tautan di
bawah.
scan di
sini
bit.ly/surveiinformasiAPBN2021
kasih...
Kami berkomitmen dalam transparansi anggaran ke publik sebagai
bentuk pertanggungjawaban #UangKita
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN
Jalan Dr. Wahidin No. 1
Gedung Sutikno Slamet Lt.
12
www.
anggaran.kemenkeu.go.id