APBN
Mempercepat Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan
We Are
OPEN
Editor:
Dit. Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
Direktorat Jenderal Anggaran
Kata
Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas perkenanNya,
Rancangan Undang-Undang APBN Tahun
2024 telah resmi diundangkan menjadi
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2023
tentang APBN Tahun Anggaran 2024 pada
tanggal 16 Oktober 2023.
Daftar Isi
PENDAPATAN
39
Kata Pengantar ................................................3
Daftar Isi ................................................................4
Fokus Kebijakan Fiskal 2024................. 8
Target Pembangunan .............................. 9
NEGARA
Penerimaan Perpajakan............................... 41
Asumsi Dasar Ekonomi Makro .......... 10
Postur APBN 2024........................................ 11 Penerimaan Pajak............................................. 43
Kepabeanan dan Cukai .............................. 44
BELANJA
12
Penerimaan Negara Bukan Pajak.........45
NEGARA
Belanja Pemerintah Pusat ...................14
BPP menurut fungsi ................................15
PEMBIAYAAN &
DEFISIT
46
Belanja K/L ....................................................16 ANGGARAN
Anggaran Tematik ............................... .....18 Pembiayaan Utang......................................49
DAK Fisik.........................................................37
DAK Nonfisik................................................38
Mempercepat
Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan
Berkelanjutan
Kondisi Perekonomian
Tantangan global pascapandemi
Proyeksi perekonomian
semakin berat yang berpotensi
global pada tahun 2024
Indonesia terus melaju menuju datang dari berbagai sumber
diperkirakan akan membaik.
negara maju di tengah risiko yaitu tensi geopolitik yang
Menurut World Economic
berbagai gejolak ekonomi tinggi, potensi datangnya
Outlook (IMF, Juli 2023),
dunia dan tantangan global. pandemi berikutnya, perubahan
pertumbuhan ekonomi global
Bersama dengan Tiongkok iklim, serta dampak digitalisasi
tahun 2024 diperkirakan akan
dan India, kinerja (disrupsi).
berada pada level 3,0%.
perekonomian nasional Sementara pertumbuhan
mampu tumbuh di atas rata- ekonomi negara-negara
rata pertumbuhan ekonomi berkembang di Asia
global dalam satu dasawarsa diproyeksikan tumbuh 5,0%
terakhir. pada tahun 2024.
Fokus
Kebijakan Fiskal 2024
(49,0) (25,5)
(74,1)
kesinambungan fiskal
(633,6)
Keseimbangan Primer (triliun Rupiah)
Defisit thd PDB (%) (4,57)
(6,14)
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
APBN 2024
Rp persen(%) Rp persen(%) persen (%)
Stabilitas ekonomi makro terus Laju inflasi tahun 2024 Terjaganya fundamental
dipertahankan dengan menjaga terkendali dalam rentang perekonomian domestik serta
situasi kondusif dan damai pada sasaran target inflasi, kebijakan pembiayaan yang inovatif,
Pemilu dan Pilkada serentak 2024. dikendalikan oleh optimalisasi prudent, dan sustainable akan
Reformasi struktural akan peran APBN sebagai shock menopang kinerja pasar SBN domestik
memperkuat fondasi absorber serta daya beli
perekonomian ke depan masyarakat yang kuat
Rupiah/US$ US$/barel
Rp 15.000 82
Nilai Tukar Harga Minyak
Mentah
Kondisi perekonomian domestik Pergerakan harga minyak di
yang stabil akan meningkatkan tahun 2024 dipengaruhi oleh
kepercayaan asing dan arus modal penurunan stok minyak
masuk ke Indonesia sehingga mentah global akibat kebijakan
mendukung terjaganya stabilitas pemotongan produksi oleh
nilai tukar rupiah OPEC+
rpbh rbsmph
635 1.033
Lifting Minyak Lifting Gas
Pendapatan Negara
Rp2.802,3 T
Tumbuh 6,3% dari Outlook 2023 terutama
didukung langkah optimalisasi pendapatan
negara dengan tetap menjaga iklim investasi
dan keberlanjutan reformasi perpajakan
• Perpajakan Rp2.309,9 T
• PNBP Rp492,0 T
• Hibah Rp0,4 T
Belanja Negara
Rp3.325,1 T
Tumbuh 6,4% dari Outlook 2023 dalam rangka
mempercepat transformasi ekonomi dan
pelaksanaan prioritas nasional
• Belanja
Pemerintah Rp2.467,5 T
Pusat
• Transfer Rp857,6 T
Ke Daerah
Pembiayaan Anggaran
Rp522,8 T
antara lain :
We Are
OPEN
13
Belanja
Negara 2024
Belanja Negara sebagai salah satu memperkuat kualitas SDM, percepatan
instrumen kebijakan fiskal memiliki pembangunan infrastruktur, mendukung
peran penting dalam menggerakkan hilirisasi SDA, deregulasi dan penguatan
perekonomian nasional di tengah institusi; (2) Penguatan spending better
ketidakpastian global maupun yang dilakukan dengan mendorong
domestik. Maka dari itu, belanja negara efisiensi kebutuhan dasar, fokus pada
disusun agar dapat beradaptasi guna prioritas pembangunan dan berorientasi
mendukung berbagai program pada hasil (result-based budget
pembangunan nasional. Sejalan execution); (3) Mendorong subsidi tepat
dengan kondisi tersebut, belanja sasaran dan efektivitas program perlinsos
negara pada periode 2019-2023 telah melalui peningkatan akurasi data,
diprioritaskan untuk penanganan perbaikan mekanisme penyaluran, dan
pandemi dan percepatan pemulihan sinergi program; (4) Penguatan sinergi
ekonomi nasional di tengah kondisi dan harmonisasi kebijakan pusat dan
global yang dinamis dan penuh daerah antara lain melalui implementasi
ketidakpastian. Di tengah dinamika kerangka ekonomi makro dan pokok-
yang terjadi, APBN melalui belanja pokok kebijakan fiskal regional; dan (5)
negara tetap menjalankan perannya penguatan efisiensi dan efektivitas
sebagai shock absorber untuk menjaga belanja negara (spending better) tidak
daya beli masyarakat sekaligus hanya diarahkan untuk mendorong
menjaga momentum pertumbuhan pertumbuhan ekonomi, namun juga
ekonomi. untuk mendorong pemerataan
pembangunan, penciptaan lapangan
Sejalan dengan tema RKP dan
kerja, pengentasan kemiskinan, dan
Kebijakan Fiskal tahun 2024 yaitu
pengurangan kesenjangan baik
“Mempercepat Transformasi Ekonomi
antargolongan maupun antarwilayah.
yang Inklusif dan Berkelanjutan”,
kebijakan belanja negara dalam APBN Belanja negara pada APBN tahun 2024
tahun anggaran 2024 diarahkan untuk: dialokasikan sebesar Rp3.325,1 triliun
(1) Mendukung percepatan yang terdiri dari belanja K/L sebesar
transformasi ekonomi melalui Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L
penghapusan kemiskinan ekstrem, sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer
penurunan stunting, pengendalian ke Daerah sebesar Rp857,6 triliun.
inflasi, peningkatan investasi,
22,5
14,0
9,2 7,4
0,8
2.467,5
2.280,0 2.298,2
1.833,0 2.000,7
Rp11,8 T (0,5%)
Ekonomi
Pertahanan
Rp644,2 T (26,1%)
Rp139,1 T (5,6%)
Perlindungan
Sosial
Rp270,2 T (10,9%)
Perlindungan
Lingkungan Hidup
Rp14,1 T (0,6%)
Ketertiban dan
Keamanan
Perumahan dan
Fasilitas Umum Rp192,8 T (7,8%)
Rp41,8 T (1,7%)
Kesehatan
Pariwisata
Rp97,4 T (3,9%)
Rp3,4 T (0,1%)
Belanja Rp1.090,8
triliun
Kementerian/Lembaga
Diarahkan semakin berkualitas (spending better) melalui belanja yang
semakin efektif, efisien, transparan, fokus mendukung prioritas
Pembangunan, dan akuntabel
21,3
12,4
0,1 0,5
-8,9
1.190,8
1.090,8
1.084,7 1.085,5
1.059,6
7 Kementerian/Lembaga
dengan Pagu Terbesar pada APBN 2024
Kemenhan Rp139,27 T
Polri Rp117,41 T
Kemendikbudristek Rp98,99 T
Kemenkes Rp90,48 T
Kemensos Rp79,21 T
Kemenag Rp74,07 T
Anggaran
Pendidikan
Sumber daya manusia merupakan aset (4) pelaksanaan Program Kartu Prakerja
utama dalam membangun suatu dan perubahan penyaluran BOS secara
bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa langsung ke rekening sekolah mulai
Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan tahun 2020; (5) pengalokasian dana
memiliki peranan paling penting abadi di bidang pendidikan yang terus
dalam menentukan kualitas manusia. meningkat, dan hasil kelolaannya
Melalui pendidikan, manusia akan terutama dimanfaatkan untuk
memperoleh pengetahuan yang pemberian beasiswa; (6) pelaksanaan
diharapkan dapat menopang bantuan kuota internet pada tahun
kehidupannya dengan lebih baik. 2020 dan 2021 untuk menjamin
Sejalan dengan hal tersebut, keberlangsungan proses belajar
Pemerintah akan terus berkomitmen mengajar di tengah pandemi Covid-19;
untuk memberikan perhatian besar dan (7) pelaksanaan program guru
terhadap peningkatan kualitas sumber penggerak.
daya manusia. Hal ini ditunjukkan Selanjutnya, pada tahun 2024
melalui pemenuhan mandatory pemanfaatan anggaran pendidikan
anggaran pendidikan sebesar 20% dari akan terus diarahkan untuk
APBN sejak tahun 2009. mendukung kebijakan yang ditujukan
Alokasi anggaran pendidikan terus untuk merespons berbagai tantangan
mengalami peningkatan dari tahun ke pembangunan di bidang pendidikan.
tahun. Pemerintah telah Berbagai kebijakan yang akan
memanfaatkan anggaran pendidikan ditempuh merupakan penguatan atas
untuk melaksanakan beberapa kebijakan yang telah ditempuh
kebijakan untuk mengatasi tantangan sebelumnya agar capaian indikator
dan permasalahan dalam bidang pendidikan di masa mendatang dapat
pendidikan, antara lain melalui: terus meningkat untuk mendukung
(1) diterapkannya BOS berbasis kinerja pencapaian Visi Indonesia Maju 2045.
pada tahun 2019; (2) perluasan Ke depan, kebijakan pendidikan
program beasiswa afirmasi/bidikmisi diarahkan untuk menghadirkan
melalui KIP Kuliah; (3) memperkuat pendidikan yang berkualitas melalui
pendidikan vokasi melalui perbaikan pada infrastruktur, SDM, dan
pengembangan BLK Komunitas; ekosistem pendidikan.
Anggaran Pendidikan
Tantangan Pendidikan Indonesia
Arah Kebijakan
Pembangunan Pendidikan
Peningkatan akses Peningkatan
pendidikan pada seluruh kompetensi guru dan
jenjang pendidikan tenaga kependidikan
melalui perluasan wajib dengan tetap melanjutkan
transformasi guru dan tenaga
belajar dan bantuan kependidikan antara lain
Pendidikan melalui program guru
(antara lain beasiswa afirmasi, penggerak dan pemberian
PIP, KIP Kuliah) termasuk pada sertifikat pendidik
pendidikan keagamaan
Anggaran Rp665,0
Pendidikan triliun
20,5
15,0
2,9 665,0
1,3 0,1
Pertumbuhan (%) 77,0
552,1
Melalui Pembiayaan 473,7 479,6 480,3 69,5
(Rp Triliun) 18,0 29,0 20,0
346,6
Melalui TKD
(Rp triliun)
281,4 270,3 281,9 300,5
Melalui BPP
(Rp triliun)
Anggaran Pendidikan
tahun 2024, terdiri dari:
Rp241,5 T Rp346,6 T
Melalui Belanja Pemerintah Pusat, a.l. Melalui Transfer ke Daerah , a.l.
PIP kepada 20,8 juta siswa BOS untuk 43,7 juta siswa
KIP Kuliah kepada 1,1 juta mahasiswa BOP PAUD untuk 6,2 juta peserta didik
TPG Non PNS untuk 577,7 ribu guru non PNS BOP Pendidikan Kesetaraan
untuk 890,7 ribu peserta didik
Rp77,0 T
Melalui Pembiayaan , a.l.
Pemberian beasiswa :
APBN • Beasiswa baru bagi 3.000 mahasiswa;
• Beasiswa ongoing untuk 3.120 mahasiswa.
Layanan pendanaan riset untuk:
• 28 riset baru;
• 47 riset lanjutan.
Anggaran
Kesehatan
Pemerintah secara konsisten Pada tahun 2019–2022, realisasi
mengalokasikan anggaran kesehatan anggaran kesehatan mengalami
secara optimal sejalan dengan pertumbuhan dengan rata-rata
kebutuhan masyarakat. Sampai mencapai 18,3%, yang tentunya juga
dengan tahun 2023, Pemerintah diiringi oleh perbaikan output di bidang
berkewajiban mengalokasikan kesehatan. Pertumbuhan tersebut
anggaran kesehatan sekurang- utamanya juga disebabkan oleh
kurangnya 5% dari APBN sesuai tambahan belanja penanganan
amanat UU Nomor 39 tahun 2009 pandemi Covid-19 selama tahun 2020
tentang Kesehatan. Faktanya, s.d. 2022 serta pelaksanaan kebijakan
pengalokasian anggaran di bidang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
kesehatan melebihi 5% dari APBN dalam rangka mewujudkan cakupan
sejak tahun 2016, terutama untuk kesehatan semesta.
penanganan pandemi Covid-19 pada
tahun 2020 s.d. 2023. Selanjutnya, anggaran kesehatan tahun
2024 difokuskan untuk penguatan
Dengan disahkannya UU Nomor 17 sistem kesehatan melalui transformasi
Tahun 2023 tentang Kesehatan, sistem kesehatan, yaitu transformasi
kewajiban pengalokasian anggaran layanan primer dan rujukan, ketahanan
kesehatan yang semula berdasarkan kesehatan, serta pembiayaan, SDM, dan
pada persentase tertentu dari APBN teknologi kesehatan. Pembangunan
diubah menjadi berdasarkan rencana bidang kesehatan juga menitikberatkan
induk bidang kesehatan, sehingga pada upaya percepatan penurunan
sesuai dengan prinsip money follow angka prevalensi stunting serta
program demi meningkatkan penanganan penyakit katastropik.
efektifitas dan efisiensi dalam
penganggaran dan pencapaian
target di bidang kesehatan.
Anggaran Kesehatan
Akselerasi penurunan stunting dan melanjutkan
transformasi sistem kesehatan.
Arah Kebijakan
Kesehatan Indonesia
Anggaran Rp187,5
Kesehatan
triliun
Anggaran
Perlindungan
Sosial
Pemerintah melalui berbagai menjadi investasi jangka panjang
kebijakan dan program perlindungan guna mewujudkan pembangunan
sosial (perlinsos) mampu SDM berkualitas dan berdaya saing
mengoptimalkan APBN sebagai sebagai salah satu modal dalam
shock absorber untuk melindungi upaya percepatan transformasi
masyarakat terutama yang ekonomi yang inklusif dan
berpenghasilan rendah dari tekanan berkelanjutan.
ekonomi selama masa pandemi
Covid-19 serta menjaga momentum Pada APBN tahun anggaran 2024,
pemulihan ekonomi nasional. Di anggaran perlinsos masih akan terus
tengah berbagai tantangan yang dioptimalkan untuk mendorong
akan dihadapi di tahun 2024, peningkatan kualitas SDM dan
Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan
mengoptimalkan program perlinsos masyarakat miskin dan rentan
untuk dapat mempercepat termasuk untuk percepatan
penurunan kemiskinan, penghapusan kemiskinan ekstrem,
meningkatkan kesejahteraan, dan serta menjawab tantangan yang ada,
membangun SDM dalam jangka diantaranya melalui pengembangan
panjang. Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
untuk mengatasi ketidaktepatan
Perlindungan sosial merupakan salah sasaran dalam pemberian bantuan
satu bentuk intervensi pemerintah sosial dan perlindungan sosial
untuk merespons berbagai risiko dan lainnya.
kerentanan yang dihadapi oleh
masyarakat, baik yang diakibatkan
oleh risiko siklus hidup, keadaan
disabilitas, bencana, dan guncangan
sosial ekonomi, terutama untuk
warga negara yang miskin dan
rentan. Perlindungan sosial juga
Anggaran
Perlindungan Sosial
Tantangan Perlinsos
Masih terdapat Efektifitas program di bidang
ketidaktepatan sasaran dalam perlindungan sosial mengalami
pemberian bansos dan subsidi penurunan yang dipengaruhi:
✓ Proporsi nilai manfaat program
terhadap pengeluaran rumah
tangga yang cenderung menurun
✓ Mekanisme dan ketepatan waktu
penyaluran bansos yang tidak
efisien
Penguatan graduasi
kemiskinan
melalui penguatan program
pemberdayaan
Anggaran Rp496,8
Perlindungan Sosial
triliun
61,5
-6,0 -1,6 -4,7 13,1
Perlinsos Pertumbuhan
(triliunRupiah) (%)
Penyaluran bantuan iuran PBI JKN Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa
untuk 96,8 juta peserta untuk 2,96 juta KPM
Anggaran
Infrastruktur
Tantangan
Pembangunan Infrastruktur
Pemenuhan layanan Infrastruktur
dasar konektivitas dan
antara lain diperlukan penyediaan transportasi
akses terhadap perumahan dan antara lain diperlukan percepatan
permukiman yang layak, aman, peningkatan konektivitas jalan
dan terjangkau, serta pemenuhan daerah dan jalan tol dalam rangka
air minum dan sanitasi yang pengembangan sistem jaringan
bersih dan berkualitas, dalam jalan nasional, termasuk
menjamin kehidupan masyarakat pengembangan jaringan
yang sehat dan produktif. transportasi (melalui peningkatan
kapasitas bandara, fasilitas
pelabuhan dan layanan angkutan
laut, serta peningkatan prasarana
Infrastruktur energi perkeretaapian) yang terintegrasi
dalam menghubungkan antar
dan ketenagalistrikan wilayah, serta mendukung KSPN
antara lain belum optimalnya dan Kawasan IKN.
pemenuhan akses, pasokan
energi, dan tenaga listrik yang
merata dan berkelanjutan, serta
perlu pengembangan energi baru Infrastruktur Teknologi
terbarukan (EBT), dan Informasi dan
pemanfaatan energi ramah Komunikasi (TIK)
lingkungan (green energy).
antara lain penuntasan infrastruktur
digital dan pemanfaatan TIK yang
belum sepenuhnya dirasakan
masyarakat terutama di daerah 3TP,
Ketersediaan lahan serta perlu optimalisasi layanan
terutama kendala pembebasan digital yang mendukung ekonomi
lahan untuk Proyek Strategis digital, stabilitas layanan publik dan
Nasional (PSN) dan Program pemerintahan (SPBE).
Prioritas lainnya
Anggaran Rp423,4 T
Infrastruktur
Untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar
triliun
31,2
-7,6 7,2 6,0
-22,0
403,3 423,4
372,8 399,6
307,3
Anggaran
Ketahanan
Pangan
Ketahanan pangan adalah kondisi Namun, kondisi sektor pangan di
terpenuhinya pangan bagi negara Indonesia masih menghadapi
sampai dengan perseorangan. berbagai tantangan dalam hal
Kondisi tersebut tecermin dari produksi pangan. Jika tidak disikapi
tersedianya pangan yang cukup (baik dengan cepat dan cermat, kondisi
jumlah maupun mutunya), aman, tersebut dapat memengaruhi jumlah
beragam, bergizi, merata dan ketersediaan pasokan dan stabilitas
terjangkau, serta tidak bertentangan harga pangan, sehingga akhirnya bisa
dengan agama, keyakinan, dan berimbas pada inflasi pangan dan
budaya masyarakat, untuk dapat daya beli masyarakat. Untuk
hidup sehat, aktif, dan produktif menghadapi tantangan kedepan,
secara berkelanjutan (UU Nomor 18
Pemerintah menempatkan
tahun 2012 tentang Pangan). Sebagai
ketahanan pangan sebagai salah satu
salah satu kebutuhan dasar dalam
bidang prioritas pembangunan
kehidupan manusia, ketahanan
dalam kebijakan transformasi
pangan menjadi prasyarat mutlak.
Oleh sebab itu, pembangunan ekonomi pada tahun 2024. Anggaran
ketahanan pangan mempunyai ketahanan pangan diarahkan untuk
peran vital dalam menjaga stabilitas meningkatkan ketersediaan, akses,
sosial dan ekonomi dalam negeri. dan stabilisasi harga pangan.
Anggaran
Ketahanan Pangan
Tantangan
Hasil produksi pangan belum optimal, antara
lain karena keterbatasan sarana prasarana
produksi, alih fungsi lahan, keterbatasan SDM
Pertanian, gangguan organisme pengganggu
tumbuhan (OPT), dampak perubahan iklim (DPI),
dan penyakit lainnya, termasuk wabah penyakit
mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan
ternak, serta keterbatasan infrastruktur pangan.
Kebijakan Pembangunan
Bidang KetahananPangan
Peningkatan produksi domestik melalui Percepatan pembangunan dan
penyaluran sarana prasarana produksi, optimalisasi infrastruktur pangan
lahan, pengendalian OPT dan DPI, penguatan riset,
serta penguatan kapasitas petani/nelayan
Pengembangan kawasan Food Estate
(Sentra Produksi Pangan)
Penguatan kelembagaan petani melalui
korporasi petani, dukungan pembiayaan
melalui subsidi dan bantuan lainnya, serta
Penguatan cadangan pangan nasional
perlindungan usaha tani melalui asuransi
pertanian
Anggaran Rp114,3
triliun
Ketahanan Pangan
diarahkan untuk peningkatan ketersediaan, akses, d a n stabilisasi
harga pangan
114,3
86,0 88,8 100,9
74,5
Target OutputPrioritas
✓ Kawasan padi seluas 304.000 ha ✓ Rehabilitasi saluran tambak ✓ Pembangunan jalan
sebanyak 10 unit pertanian 3.624 unit
✓ Kawasan jagung seluas 90.000 ha
✓ Pembangunan jaringan irigasi ✓ Pembangunan olahan pakan
✓ Kawasan kedelai seluas 184.650 Ha seluas 4.000 ha melalui pusat ternak 459 unit
dan 25.328 ha melalui daerah
✓ Pengembangan 100 Desa Beragam,
✓ Pembangunan/ rehabilitasi
Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) ✓ Pembangunan bendungan sarana dan prasarana
lanjutan sebanyak 23 unit dan ✓ 65 pelabuhan perikanan
✓ Bantuan alat penangkap ikan ramah bendungan baru sebanyak 1
lingkungan sebanyak 17.000 unit unit ✓ Pembangunan/rehabilitasi 184
✓ Bantuan sarana chest freezer (peti beku) balai benih
sebanyak 300 unit ✓ Rehabilitasi jaringan irigasi
seluas 38.000 ha melalui pusat ✓ Dana ketahanan pangan dan
✓ Pelatihan masyarakat kelautan dan dan 96.779 ha melalui daerah pertanian untuk 1.350
perikanan sejumlah 29.173 orang kelompok masyarakat
✓ Pembangunan/rehabilitasi
sumber-sumber air 3.573 unit
Anggaran
Hukum dan
Hankam
Pada bidang pertahanan dan Menjelang pelaksanaan Pemilu
keamanan, Pemerintah serentak 2024 Pemerintah
melanjutkan kegiatan yang menyiapkan arah kebijakan dan
bersifat prioritas dan strategis, langkah antisipasi untuk
antara lain tercermin dari penguatan ketertiban dan
kegiatan melanjutkan keamanan pada tahun 2024,
terwujudnya pemenuhan antara lain pengamanan
Minimum Essential Force (MEF) pelaksanaan Pemilu, penyiapan
agar menjamin tegaknya sarpras pendukung
kedaulatan, terjaganya pengamanan Pemilu,
keutuhan wilayah NKRI, dan penanganan sengketa perkara
terlindunginya keselamatan Pemilu, fasilitasi pengawalan
bangsa serta seluruh tumpah Pemilu dan Pilkada, penegakan
darah Indonesia dari ancaman Kode Etik Pemilu, serta
dan gangguan terhadap kebijakan kerawanan
keutuhan bangsa dan negara. keamanan nasional terkait
daerah tertentu dalam rangka
menghadapi Pemilu Serentak.
Anggaran Rp331,9
triliun
17,2
188,0
303,8
311,3
316,9 324,1
259,2
Anggaran Rp286,0
Subsidi
triliun
triliun
23,4
4,4 7,4 5,4
(2,8)
271,4 286,0
242,1 252,8
196,2 86,0 96,9
81,0
101,7
87,4
Kebijakan Subsidi
Mendukung peningkatan
Melanjutkan pemberian subsidi
pelayanan umum di bidang
tetap untuk minyak solar dan
transportasi publik dan
subsidi (selisih harga) untuk
penyediaan informasi publik
minyak tanah.
Transfer Ke Daerah
diarahkan unt uk mendukung t rans formas i ekonomi yang inklus if
dan berkelanj ut an dengan nilai sebesar Rp8 57,6 triliun
1.00 0,0
(6,2) -
800 ,0
-10,0
700 ,0
-20,0
600 ,0
-30,0
500 ,0
400 ,0
-40,0
300 ,0
-50,0
200 ,0
-60,0
- -70,0
Kebijakan
Menerbitkan pedoman/juknis dan regulasi yang
Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat terintegrasi dan tersinkronisasi sebelum tahun
dan daerah serta harmonisasi belanja pusat anggaran dimulai.
dan daerah.
Rencana Pencapaian
DAK Fisik
Pendidikan Kesehatan
SEKOLAH
Irigasi
Toko Usaha Mikro Kecil dan Menengah
- Pembangunan/ Peningkatan Jaringan
Irigasi 25.328 Ha Pembangunan 7 Pusat Layanan Usaha
- Rehabilitasi Jaringan Irigasi 96.779 Ha Terpadu dan Revitalisasi 7 Pusat Layanan
Usaha Terpadu
- Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir
4,766 km
Industri Kecil dan Menengah
Transportasi Pedesaan - Pembangunan 6 Sentra IKM
- Pembangunan dan Peningkatan Jalan Desa - Revitalisasi 52 Sentra IKM
Strategis 278 km
- Penggantian dan Renovasi Jembatan Gantung
3 Unit Perdagangan
Pembangunan Pasar Rakyat Tematik
Kehutanan Wisata 2 Unit
- Penanaman Hutan Rakyat 2.217 Ha
- Pembangunan Sumur Resapan 46 Unit Pertanian
- Pembangunan DAM Penahan 66 Unit - Pengadaan/Rehabilitasi Sumber-sumber Air
3.573 Unit
- Pembangunan Screen House Hortikultura
Infrastruktur Energi Terbarukan
625 Unit
Pembangunan PLTS Terpusat Off Grid 635 kW - Pembangunan Unit Olah Pakan Ternak 459
Unit
- Pembangunan Jalan Pertanian 3.624 Unit
Rencana Pencapaian
DAK Nonfisik
Bantuan Operasional BOK
Sekolah (BOS) Untuk 10.074 Puskesmas
Meliputi 43,7 juta siswa untuk BOS
Reguler dan 46.985 sekolah untuk BOS
Kinerja
Dana PK2UMK
BOP PAUD Untuk 46,2 ribu Peserta Pelatihan
Untuk 6,2 juta peserta didik dan
3.644 satuan PAUD Penggerak
Penguatan Kapasitas
Tunjangan Profesi Guru ASND
Kelembagaan Sentra IKM
Untuk 943,3 ribu Guru PNSD dan
Untuk Sentra IKM pada 99 daerah
157,4 ribu Guru PPPK
We Are
OPEN
40
Pendapatan
Negara 2024
Sejalan dengan proyeksi perekonomian Meskipun perlu juga diwaspadai
domestik yang disertai upaya optimalisasi tantangan terutama risiko perlambatan
pendapatan negara dengan tetap ekonomi global dan volatilitas harga
menjaga kelestarian lingkungan dan iklim komoditas utama; serta perubahan
dunia usaha, pendapatan negara pada struktur perekonomian yang mengarah
APBN tahun anggaran 2024 ditargetkan pada digitalisasi, industrialisasi, dan
sebesar Rp2.802,3 triliun Kontribusi ekonomi hijau.
pendapatan negara terutama berasal dari
Selanjutnya PNBP ditargetkan sebesar
penerimaan perpajakan dan PNBP.
Rp492,0 triliun. Beberapa faktor yang akan
Penerimaan Perpajakan dalam APBN memengaruhi PNBP pada tahun 2024
tahun anggaran 2024 ditargetkan adalah fluktuasi harga komoditas terutama
mencapai Rp2.309,9 triliun atau tumbuh minyak bumi dan batu bara. Sementara itu,
9,0%. Optimalisasi Penerimaan Perpajakan kontribusi Pendapatan dari Kekayaan
sejalan dengan proyeksi ekonomi, Negara Dipisahkan diproyeksikan
efektivitas implementasi UU HPP, dan meningkat.
Peningkatan Kepatuhan Dan Integrasi
Selanjutnya, target penerimaan hibah pada
Teknologi.
APBN tahun anggaran 2024 sebesar Rp0,4
triliun sesuai proyeksi hibah luar negeri
yang terencana baik yang dikelola oleh K/L
Kepabeanan maupun diterushibahkan ke daerah sesuai
dan Cukai dengan nota kesepakatan (Momerandum
of Understanding).
Rp321,0 T
PNBP
Pajak
Rp492,0 T
Rp1.988,9 T
Hibah
Rp0,4 T
Penerimaan
Perpajakan
Penerimaan Perpajakan
Tumbuh 9,0%, Penerimaan Perpajakan2024 diperkirakanRp2.309,9 T
10,12
2.309,9
9,0%
2.309,9
tumbuh tumbuh
9,4% Rp 7,0%
Penerimaan Kepabeanan&
Pajak Cukai
Dipengaruhi efektivitas Dipengaruhi kebijakan tarif
implementasi kebijakan (UU cukai hasil tembakau,
HPP), risiko fluktuasi harga aktivitas perdagangan
komoditas, d an core tax internasional, dan harga
administration system komoditas terutama CPO
Penerimaan Rp1.988,9
Pajak
triliun
Kebijakan Kontribusi
Teknis, antara lain: Per JenisPajak
PPh PPN &PPn BM PBB dan Pajak
✓ Tindak lanjut PPS dan implementasi NIK sebagai
Lainnya
NPWP;
1,9% 1,9%
✓ Ekstensifikasi pajak serta pengawasan terarah dan
berbasis kewilayahan
40,8%
✓ Fokus perencanaan penerimaan yang lebih terarah 40,8%
dan terukur (WP HWI, Grup, ekonomi digital)
Rp1.818,2 T Rp1.988,9 T
✓ Implementasi core tax system
✓ Optimalisasi pengungkapan ketidakbenaran 57,2%
perbuatan; 57,3%
✓ Pemanfaatan kegiatan digital forensics; dan
✓ Insentif fiskal yang terarah dan terukur.
2023 2024
PPh Migas PPh NonMigas
tumbuh 1,9% tumbuh 10,1%
Penerimaan PPh, dipengaruhi:
Proyeksi pertumbuhan ekonomi
Perbaikan utilisasi tenaga kerja
PBB&
Pajak Lainnya Tumbuh 7,3 %
37,7
Kepabeanan Rp321,0
& Cukai triliun
triliun
6,6% 5,5%
17,7% 17,9%
Penerimaan Rp492,0
Negara Bukan Pajak triliun
(4,6)
492,0
Rp207,7 T Rp85,8 T
Pendapatan Pendapatan
Sumber Daya Kekayaan Negara
Alam Dipisahkan
Dipengaruhi normalisasi harga komoditas Optimalisasi KND melalui penguatan
minerba terutama batubara serta tata kelola dan restrukturisasi BUMN
optimalisasi lifting migas. untuk meningkatkan kinerja BUMN.
Rp115,1 T Rp83,4 T
Pendapatan Pendapatan Badan
PNBP Lainnya Layanan Umum
Penjualan Hasil Tambang dan DMO Pendapatan BLU sawit dipengaruhi
dipengaruhi normalisasi harga komoditas normalisasi harga CPO.
minyak bumi dan minerba.
Pendapatan BLU layanan didukung oleh
Optimalisasi PNBP K/L melalui peningkatan kemudahan akses layanan
peningkatan inovasi dan kualitas layanan, BLU dan sinergi antar BLU.
pengelolaan aset BMN, serta peningkatan
sinergi antarinstansi.
We Are
OPEN
47
Pembiayaan Anggaran
untuk menjaga momentum
pertumbuhan ekonomi dan
melindungi daya beli
masyarakat
Pembiayaan Anggaran
2020 2021 2022 Outlook APBN
2023* 2024
(522,8)
(460,4) (486,4)
(775,1)
(947,7)
Pembiayaan Rp648,1
triliun
Utang
Pembiayaan Defisit melalui Penerbitan SBN neto sesuai
kebutuhan (last resort)
1.177,2
877,5 658,8 666,4
1.17 711, 712
362,9
44 52,5 7,2 6 37,2 ,9 43,4
6,3
(7,0) (18,4)
2020 2021 2022 Outlook APBN
2023 2024
SBN Pinjaman
(triliun rupiah) (triliun rupiah)
Pembiayaan Rp176,2
triliun
Investasi
untuk infrastruktur, pendidikan, dan
kebijakan strategis lainnya
Kebijakan
Atas usulan investasi Sebagian investasi
PMN diberikan secara
dilakukan penilaian Pemerintah tahun 2024
selektif, berdasarkan
kelayakan pada 6 aspek akan dilakukan setelah
pertimbangan: sektor
yaitu: urgensi, legal, dilakukan pemantauan
prioritas, penugasan
ekonomi, fiskal keuangan, kesiapan dan progres
pemerintah, manfaat
lingkungan, dan sosial . pelaksanaan
ekonomi dan manfaat sosial.
Klastering
Perubahan Kondisi
Ekonomi terhadap ▪ Monitoring dan evaluasi secara
Asumsi Dasar Ekonomi ▪
berkala.
Analisis sensitivitas APBN terhadap
Makro dan APBN perubahan asumsi dasar ekonomi
makro.
Dampak asumsi dasar ekonomi makro ▪ Alokasi dana cadangan sebagai
dengan realisasi kondisi ekonomi, jika bantalan (cushion).
terjadi kenaikan/penurunan akan
berdampak terhadap fiskal
Risiko kewajiban
kontingensi
Pemerintah Pusat ▪ Pemantauan secara berkala
▪ Transfer risk (antara lain dana
✓ Risiko Penjaminan cadangan)
✓ Infrastruktur Pemerintah, BUMN dalam ▪ Risk sharing dengan PT PII (Persero)
✓ Pembangunan Infrastruktur, Jaminan sebagai ring fencing terhadap APBN
Sosial, Penjaminan Program
✓ Pemulihan Ekonomi Nasional, Tuntutan
Hukum kepada Pemerintah, Lembaga
Keuangan Tertentu
Tahukah anda? Hasil penilaian Open Budget Survey (OBS) tahun 2021, Indonesia mendapat peringkat 17
dari 120 negara di dunia dengan skor 70. OBS diselenggarakan oleh International Budget Patnership.
18/117 17/120
Negara Negara
23/115
Negara
26/102
Negara
Buku Informasi APBN adalah salah satu indikator dari penilaian survei tersebut. Oleh karena itu, sebagai
bahan perbaikan dalam penyusunan Buku Informasi APBN selanjutnya, kami mohon kesediaan Anda untuk
mengisi survei pada
. tautan di bawah.
Scan here
bit.ly/surveiinformasiAPBN2024
terima kasih...
Direktorat
Penyusunan APBN
menuju Zona Integritas dan Wilayah
Bebas dari Korupsi
PRUDENT
Profesional, Responsif, Unggul,
Dedikatif, Efisien, No Korupsi, Transparan
Inf ormasi
APBN
Mempe rcepat Transformasi E konomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
www.anggaran.kemenkeu.go.id