Anda di halaman 1dari 54

Informasi

APBN
Mempercepat Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan

We Are
OPEN

REPUBLIK INDONESIA #UANGKITA


Disusun oleh
Tim Kementerian Keuangan

Editor:
Dit. Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
Direktorat Jenderal Anggaran

Ide dan Konsep


Bayu Segara
Reza Ibnu Prakoso

Data yang digunakan dalam buku ini


2020-2022 : LKPP Audited
2023 : Outlook APBN
2024 : APBN
3

Kata
Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas perkenanNya,
Rancangan Undang-Undang APBN Tahun
2024 telah resmi diundangkan menjadi
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2023
tentang APBN Tahun Anggaran 2024 pada
tanggal 16 Oktober 2023.

Peran strategis APBN semakin nyata


terutama dalam periode mulai 2020 sampai
dengan 2024. APBN menjadi instrumen yang
diandalkan dalam menghadapi berbagai
gejolak seperti pandemi serta kenaikan harga
energi dan pangan. APBN juga menjadi
instrumen memulihkan ekonomi dan
melindungi masyarakat.

Tahun 2024 adalah tahun terakhir Kabinet


Indonesia Maju, APBN akan terus
mendukung transformasi ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia
Maju. Strategi tersebut diwujudkan dengan
komitmen untuk terus membangun fondasi
kualitas SDM, infrastruktur, dan reformasi
lainnya. Di sisi lain rancang bangun APBN
akan tetap diupayakan juga sebagai alat
untuk menjaga stabilitas sosial ekonomi dan
mendukung program prioritas nasional.
Sri Mulyani Indrawati
Selanjutnya, masyarakat diharapkan dapat
memberikan umpan balik terhadap kebijakan - Menteri Keuangan RI
kebijakan yang telah dan akan diambil oleh
Pemerintah. Akhir kata, kami mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah memberikan masukan hingga buku
Informasi APBN 2024 yang dikemas
sederhana tetapi sarat informasi ini dapat
terbit. Besar harapan kami buku ini dapat
memberikan pencerahan mengenai APBN
2024 dan arah kebijakan pembangunan
Indonesia.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


4

Daftar Isi
PENDAPATAN
39
Kata Pengantar ................................................3
Daftar Isi ................................................................4
Fokus Kebijakan Fiskal 2024................. 8
Target Pembangunan .............................. 9
NEGARA
Penerimaan Perpajakan............................... 41
Asumsi Dasar Ekonomi Makro .......... 10
Postur APBN 2024........................................ 11 Penerimaan Pajak............................................. 43
Kepabeanan dan Cukai .............................. 44

BELANJA
12
Penerimaan Negara Bukan Pajak.........45

NEGARA
Belanja Pemerintah Pusat ...................14
BPP menurut fungsi ................................15
PEMBIAYAAN &
DEFISIT
46
Belanja K/L ....................................................16 ANGGARAN
Anggaran Tematik ............................... .....18 Pembiayaan Utang......................................49

Belanja Subsidi .........................................35 Pembiayaan Investasi ............................51

Transfer ke Daerah ...................................36 Pengelolaan Risiko Fiskal.....................52

DAK Fisik.........................................................37

DAK Nonfisik................................................38

2017-2020 : LKPP Audited


2021 : Outlook APBN 2021
2022 : UU N0 6/2021 ttg APBN 2022

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


6

Mempercepat
Transformasi Ekonomi
yang Inklusif dan
Berkelanjutan

Untuk mendukung Tema kebijakan Strategi optimalisasi pendapatan negara


fiskal tahun 2024 Mempercepat dilakukan dengan tetap menjaga iklim
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan investasi di tengah tantangan
Berkelanjutan”, digunakan strategi ketidakpastian global.
kebijakan jangka pendek dan jangka
Selanjutnya, peningkatan kualitas
menengah panjang. Strategi kebijakan
belanja (spending better) diarahkan
fiskal jangka pendek akan fokus pada
guna mendukung penguatan reformasi
pengendalian inflasi (stabilitas harga),
struktural dan antisipasi terhadap
penghapusan kemiskinan ekstrem,
ketidakpastian global (fiscal buffer).
penurunan prevalensi stunting, dan
Kebijakan tersebut dilakukan baik
peningkatan investasi. Sedangkan
melalui belanja pemerintah pusat
untuk strategi kebijakan fiskal jangka
maupun transfer ke daerah.
menengah dan panjang difokuskan
pada penguatan kualitas sumber daya Kebijakan pembiayaan anggaran dalam
manusia (human capital), rangka menutup defisit anggaran
mengakselerasi pembangunan dilakukan melalui langkah menjaga
infrastruktur (physical capital) dan pembiayaan utang dalam batas yang
mendorong aktivitas ekonomi bernilai aman dan manageable serta
tambah tinggi melalui hilirisasi sumber mengoptimalkan pembiayaan
daya alam (natural capital), serta nonutang.
penguatan reformasi kelembagaan dan
Dengan memperhatikan arah dan
simplifikasi regulasi (institutional
strategi kebijakan fiskal tahun 2024 yang
reform).
didesain untuk mendorong reformasi
Untuk mendukung percepatan struktural dalam rangka percepatan
transformasi ekonomi, kebijakan fiskal transformasi ekonomi yang inklusif dan
tahun 2024 akan melanjutkan reformasi berkelanjutan dengan tetap
fiskal secara holistik, meliputi sisi memperhatikan pembiayaan anggaran
pendapatan negara, belanja negara, yang inovatif, prudent, dan sustainable,
maupun pembiayaan anggaran. defisit anggaran diperkirakan akan
berada pada tingkat 2,29% terhadap
PDB.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


APBN
We Are
OPEN
7

Kondisi Perekonomian
Tantangan global pascapandemi
Proyeksi perekonomian
semakin berat yang berpotensi
global pada tahun 2024
Indonesia terus melaju menuju datang dari berbagai sumber
diperkirakan akan membaik.
negara maju di tengah risiko yaitu tensi geopolitik yang
Menurut World Economic
berbagai gejolak ekonomi tinggi, potensi datangnya
Outlook (IMF, Juli 2023),
dunia dan tantangan global. pandemi berikutnya, perubahan
pertumbuhan ekonomi global
Bersama dengan Tiongkok iklim, serta dampak digitalisasi
tahun 2024 diperkirakan akan
dan India, kinerja (disrupsi).
berada pada level 3,0%.
perekonomian nasional Sementara pertumbuhan
mampu tumbuh di atas rata- ekonomi negara-negara
rata pertumbuhan ekonomi berkembang di Asia
global dalam satu dasawarsa diproyeksikan tumbuh 5,0%
terakhir. pada tahun 2024.

Indonesia mampu kembali Capaian pembangunan nasional


menjadi negara berpendapatan diharapkan akan menjadi pijakan
menengah atas (upper middle kuat guna menggapai visi
income) setelah mengalami Perekonomian Indonesia tahun Indonesia Maju 2045. Oleh
penurunan akibat dampak 2024 diperkirakan mampu karena itu, diperlukan
pandemi Covid 19. Kinerja tumbuh 5,2% yang didesain lebih percepatan transformasi
ekonomi tumbuh di atas 5% berkualitas melalui penurunan ekonomi untuk mendorong
tujuh kuartal berturut-turut. tingkat kemiskinan, tingkat pertumbuhan yang tinggi,
Pemulihan ekonomi merata pengangguran terbuka, rasio inklusif, dan berkelanjutan.
terjadi di semua wilayah gini, serta perbaikan indeks
Indonesia. pembangunan manusia, nilai
tukar petani dan nilai tukar
nelayan.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
8

Fokus
Kebijakan Fiskal 2024

Melalui pengoptimalan Melalui pengoptimalan Melanjutkan reformasi fiskal


fungsi distribusi dan fungsi alokasi APBN yang secara holistik, meliputi
stabilisasi APBN yang difokuskan pada penguatan optimalisasi pendapatan
difokuskan pada kualitas sumber daya negara dilakukan dengan
pengendalian inflasi manusia (human capital), tetap menjaga iklim
(stabilitas harga), mengakselerasi investasi, peningkatan
penghapusan kemiskinan pembangunan infrastruktur kualitas belanja (spending
ekstrem, penurunan (physical capital) dan better) guna mendukung
prevalensi stunting, dan mendorong aktivitas penguatan reformasi
peningkatan investasi. ekonomi bernilai tambah struktural dan antisipasi
tinggi melalui hilirisasi terhadap ketidakpastian
sumber daya alam (natural global (fiscal buffer), serta
capital), serta penguatan menjaga pembiayaan utang
reformasi kelembagaan dan dalam batas yang aman dan
simplifikasi regulasi manageable serta
(institutional reform). mengoptimalkan
pembiayaan nonutang.

2020 2021 2022 2023 2024

(49,0) (25,5)
(74,1)

APBN 2024 mendukung (2,35) (2,30) (2,29)

konsolidasi untuk menjaga (431,6)

kesinambungan fiskal
(633,6)
Keseimbangan Primer (triliun Rupiah)
Defisit thd PDB (%) (4,57)

(6,14)

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


9

Target Pembangunan 2024

Tingkat Indeks Tingkat


Pengangguran (%) Pembangunan Kemiskinan (%)

5,0 – 5,7 Manusia 6,5 – 7,5


73,99 – 74,02

Gini Ratio Kemiskinan


0,374 – 0,377 Ekstrem (%)
0–1

Nilai Tukar Nilai Tukar


Petani Nelayan
105 – 108 107 – 110

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


10

Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
APBN 2024
Rp persen(%) Rp persen(%) persen (%)

5,2 2,8 Rp 6,7


Pertumbuhan Inflasi Tingkat Bunga
Ekonomi SBN 10 Tahun

Stabilitas ekonomi makro terus Laju inflasi tahun 2024 Terjaganya fundamental
dipertahankan dengan menjaga terkendali dalam rentang perekonomian domestik serta
situasi kondusif dan damai pada sasaran target inflasi, kebijakan pembiayaan yang inovatif,
Pemilu dan Pilkada serentak 2024. dikendalikan oleh optimalisasi prudent, dan sustainable akan
Reformasi struktural akan peran APBN sebagai shock menopang kinerja pasar SBN domestik
memperkuat fondasi absorber serta daya beli
perekonomian ke depan masyarakat yang kuat

Rupiah/US$ US$/barel

Rp 15.000 82
Nilai Tukar Harga Minyak
Mentah
Kondisi perekonomian domestik Pergerakan harga minyak di
yang stabil akan meningkatkan tahun 2024 dipengaruhi oleh
kepercayaan asing dan arus modal penurunan stok minyak
masuk ke Indonesia sehingga mentah global akibat kebijakan
mendukung terjaganya stabilitas pemotongan produksi oleh
nilai tukar rupiah OPEC+

rpbh rbsmph

635 1.033
Lifting Minyak Lifting Gas

Pemerintah terus berupaya mempertahankan produksi hulu migas


nasional, antara lain melalui pengembangan giant fields jangka
menengah, mendorong kegiatan eksplorasi, serta perbaikan regulasi
untuk menarik investor

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


11

Pendapatan Negara
Rp2.802,3 T
Tumbuh 6,3% dari Outlook 2023 terutama
didukung langkah optimalisasi pendapatan
negara dengan tetap menjaga iklim investasi
dan keberlanjutan reformasi perpajakan

• Perpajakan Rp2.309,9 T
• PNBP Rp492,0 T
• Hibah Rp0,4 T

Belanja Negara
Rp3.325,1 T
Tumbuh 6,4% dari Outlook 2023 dalam rangka
mempercepat transformasi ekonomi dan
pelaksanaan prioritas nasional

• Belanja
Pemerintah Rp2.467,5 T
Pusat
• Transfer Rp857,6 T
Ke Daerah

Pembiayaan Anggaran
Rp522,8 T
antara lain :

• Pembiayaan Utang Rp648,1 T

• Pembiayaan Investasi Rp(176,2) T

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Belanja
Negara

We Are
OPEN
13

Belanja
Negara 2024
Belanja Negara sebagai salah satu memperkuat kualitas SDM, percepatan
instrumen kebijakan fiskal memiliki pembangunan infrastruktur, mendukung
peran penting dalam menggerakkan hilirisasi SDA, deregulasi dan penguatan
perekonomian nasional di tengah institusi; (2) Penguatan spending better
ketidakpastian global maupun yang dilakukan dengan mendorong
domestik. Maka dari itu, belanja negara efisiensi kebutuhan dasar, fokus pada
disusun agar dapat beradaptasi guna prioritas pembangunan dan berorientasi
mendukung berbagai program pada hasil (result-based budget
pembangunan nasional. Sejalan execution); (3) Mendorong subsidi tepat
dengan kondisi tersebut, belanja sasaran dan efektivitas program perlinsos
negara pada periode 2019-2023 telah melalui peningkatan akurasi data,
diprioritaskan untuk penanganan perbaikan mekanisme penyaluran, dan
pandemi dan percepatan pemulihan sinergi program; (4) Penguatan sinergi
ekonomi nasional di tengah kondisi dan harmonisasi kebijakan pusat dan
global yang dinamis dan penuh daerah antara lain melalui implementasi
ketidakpastian. Di tengah dinamika kerangka ekonomi makro dan pokok-
yang terjadi, APBN melalui belanja pokok kebijakan fiskal regional; dan (5)
negara tetap menjalankan perannya penguatan efisiensi dan efektivitas
sebagai shock absorber untuk menjaga belanja negara (spending better) tidak
daya beli masyarakat sekaligus hanya diarahkan untuk mendorong
menjaga momentum pertumbuhan pertumbuhan ekonomi, namun juga
ekonomi. untuk mendorong pemerataan
pembangunan, penciptaan lapangan
Sejalan dengan tema RKP dan
kerja, pengentasan kemiskinan, dan
Kebijakan Fiskal tahun 2024 yaitu
pengurangan kesenjangan baik
“Mempercepat Transformasi Ekonomi
antargolongan maupun antarwilayah.
yang Inklusif dan Berkelanjutan”,
kebijakan belanja negara dalam APBN Belanja negara pada APBN tahun 2024
tahun anggaran 2024 diarahkan untuk: dialokasikan sebesar Rp3.325,1 triliun
(1) Mendukung percepatan yang terdiri dari belanja K/L sebesar
transformasi ekonomi melalui Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L
penghapusan kemiskinan ekstrem, sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer
penurunan stunting, pengendalian ke Daerah sebesar Rp857,6 triliun.
inflasi, peningkatan investasi,

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


14

Belanja Pemerintah Pusat


M e n d u k u n g p e r c e p a t a n t r a n s f o r m a s i e k o n o m i , p e n g u a t a n kualitas belanja
(spending better), m e n d o r o n g s u b s i d i t e p a t s a s a r a n , m e n d o r o n g p e r t u m b u h a n
ek o n o m i , p e m e r a t a a n P em b a n g u n a n , d a n p en ca p a i a n l a p a n g a n k er j a

22,5
14,0
9,2 7,4
0,8

2.467,5
2.280,0 2.298,2
1.833,0 2.000,7

2020 2021 2022 Outlook 2023 APBN 2024


BPP Pertumbuhan
(triliun Rupiah) (%)

Belanja BPP Tahun 2024, tumbuh


7,4% untuk mengakselerasi Kebijakan a.l
transformasi ekonomi Mendukung percepatan transformasi
ekonomi a.l. melalui:
a. penghapusan kemiskinan ekstrem
Peruntukkan BPP antara lain: b. penurunan stunting
• Pembangunan IKN
c.
d.
pengendalian inflasi
peningkatan investasi
• Penyediaan anggaran subsidi (energi e. penguatan kualitas SDM
dan nonenergi) f. percepatan pembangunan infrastruktur
• Kenaikan gaji pokok PNS dan g. mendukung hilirisasi SDA
Pensiunan
• Penuntasan Infrastruktur prioritas (a.l. Penguatan
efisiensi,
spending
fokus pada
better melalui
prioritas, dan
PSN dan Inpres Jalan Daerah)
berorientasi hasil
• Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024
• Pembayaran kewajiban pemerintah
Mendorong subsidi tepat sasaran dan
efektivitas program perlinsos

Mendorong pertumbuhan ekonomi,


pemerataan pembangunan, dan penciptaan
lapangan kerja.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


15

Belanja Pemerintah Pusat


menurut fungsi
Pendidikan
Pelayanan
Rp225,1 T (9,1%) Umum
Agama
Rp827,7 T (33,5%)

Rp11,8 T (0,5%)

Ekonomi
Pertahanan
Rp644,2 T (26,1%)
Rp139,1 T (5,6%)

Perlindungan
Sosial
Rp270,2 T (10,9%)

Perlindungan
Lingkungan Hidup
Rp14,1 T (0,6%)

Ketertiban dan
Keamanan
Perumahan dan
Fasilitas Umum Rp192,8 T (7,8%)

Rp41,8 T (1,7%)

Kesehatan
Pariwisata
Rp97,4 T (3,9%)
Rp3,4 T (0,1%)

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
16

Belanja Rp1.090,8
triliun

Kementerian/Lembaga
Diarahkan semakin berkualitas (spending better) melalui belanja yang
semakin efektif, efisien, transparan, fokus mendukung prioritas
Pembangunan, dan akuntabel

21,3
12,4
0,1 0,5
-8,9

1.190,8
1.090,8
1.084,7 1.085,5
1.059,6

2020 2021 2022 Outlook APBN


2023 2024
Belanja K/L Pertumbuhan (%)
(triliun)

Melanjutkan Mendukung Menuntaskan Mendukung


pembangunan IKN pelaksanaan pemilu PSN pertahanan
dan keamanan
a.l Kemen.PUPR, Kemenkes, Polri, a.l KPU, Bawaslu, Polri, LPP a.l KemenPUPR dan a.l Kemenhan dan Polri
Kemenhub, OIKN TVRI, RRI Kemenhub

a.l untuk: a.l untuk: a.l untuk: a.l untuk:


- Pembangunan sarana dan - Pembentukan Badan Pembangunan Penguatan stabilitas
prasarana IKN Adhoc infrastruktur dasar politik, hukum, dan
- Dukungan sarpras dan konektivitas keamanan
- Pembangunan RS IKN
penyelenggaraan Pemilu
- Pengamanan dan - Pemutakhiran Data
Almatsus pendukung IKN Pemilih dan penyusunan
Daftar Pemilih
- Pengamanan
penyelenggaraan Pemilu

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
17

7 Kementerian/Lembaga
dengan Pagu Terbesar pada APBN 2024

Kemen PUPR Rp147,37 T

Kemenhan Rp139,27 T

Polri Rp117,41 T

Kemendikbudristek Rp98,99 T

Kemenkes Rp90,48 T

Kemensos Rp79,21 T

Kemenag Rp74,07 T

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


18

Anggaran
Pendidikan
Sumber daya manusia merupakan aset (4) pelaksanaan Program Kartu Prakerja
utama dalam membangun suatu dan perubahan penyaluran BOS secara
bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa langsung ke rekening sekolah mulai
Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan tahun 2020; (5) pengalokasian dana
memiliki peranan paling penting abadi di bidang pendidikan yang terus
dalam menentukan kualitas manusia. meningkat, dan hasil kelolaannya
Melalui pendidikan, manusia akan terutama dimanfaatkan untuk
memperoleh pengetahuan yang pemberian beasiswa; (6) pelaksanaan
diharapkan dapat menopang bantuan kuota internet pada tahun
kehidupannya dengan lebih baik. 2020 dan 2021 untuk menjamin
Sejalan dengan hal tersebut, keberlangsungan proses belajar
Pemerintah akan terus berkomitmen mengajar di tengah pandemi Covid-19;
untuk memberikan perhatian besar dan (7) pelaksanaan program guru
terhadap peningkatan kualitas sumber penggerak.
daya manusia. Hal ini ditunjukkan Selanjutnya, pada tahun 2024
melalui pemenuhan mandatory pemanfaatan anggaran pendidikan
anggaran pendidikan sebesar 20% dari akan terus diarahkan untuk
APBN sejak tahun 2009. mendukung kebijakan yang ditujukan
Alokasi anggaran pendidikan terus untuk merespons berbagai tantangan
mengalami peningkatan dari tahun ke pembangunan di bidang pendidikan.
tahun. Pemerintah telah Berbagai kebijakan yang akan
memanfaatkan anggaran pendidikan ditempuh merupakan penguatan atas
untuk melaksanakan beberapa kebijakan yang telah ditempuh
kebijakan untuk mengatasi tantangan sebelumnya agar capaian indikator
dan permasalahan dalam bidang pendidikan di masa mendatang dapat
pendidikan, antara lain melalui: terus meningkat untuk mendukung
(1) diterapkannya BOS berbasis kinerja pencapaian Visi Indonesia Maju 2045.
pada tahun 2019; (2) perluasan Ke depan, kebijakan pendidikan
program beasiswa afirmasi/bidikmisi diarahkan untuk menghadirkan
melalui KIP Kuliah; (3) memperkuat pendidikan yang berkualitas melalui
pendidikan vokasi melalui perbaikan pada infrastruktur, SDM, dan
pengembangan BLK Komunitas; ekosistem pendidikan.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


19

Anggaran Pendidikan
Tantangan Pendidikan Indonesia

Skor PISA (Programme Rata-rata lama sekolah


for International Student penduduk Indonesia
Assessment) yang belum yang masih lebih
meningkat signifikan rendah dibandingkan
beberapa negara
Indikator Human ASEAN
Capital Index (HCI)
Kompetensi guru
yang lebih rendah
yang masih perlu
dibandingkan negara
ditingkatkan
sejawat (peer
countries)
Tingkat partisipasi
Masih tingginya Pendidikan Anak Usia
pengangguran lulusan Dini (PAUD) dan
vokasi Perguruan Tinggi (PT)
yang belum optimal

Arah Kebijakan
Pembangunan Pendidikan
Peningkatan akses Peningkatan
pendidikan pada seluruh kompetensi guru dan
jenjang pendidikan tenaga kependidikan
melalui perluasan wajib dengan tetap melanjutkan
transformasi guru dan tenaga
belajar dan bantuan kependidikan antara lain
Pendidikan melalui program guru
(antara lain beasiswa afirmasi, penggerak dan pemberian
PIP, KIP Kuliah) termasuk pada sertifikat pendidik
pendidikan keagamaan

Penguatan kualitas Penguatan pendidikan


dan ketersediaan vokasi dengan pasar
layanan PAUD melalui tenaga kerja (link and
optimalisasi match) antara lain melalui
APBD/Dana Desa penguatan teaching industry
dan SMK Pusat Unggulan

Percepatan Peningkatan investasi


peningkatkan kualitas di bidang pendidikan
sarpras penunjang antara lain untuk pemberian
beasiswa, dukungan riset,
kegiatan pendidikan pemajuan kebudayaan dan
terutama di daerah penguatan perguruan tinggi
3T baik pada pendidikan
umum maupun pendidikan
keagamaan

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


20

Anggaran Rp665,0

Pendidikan triliun

Dalam rangka meningkatkan Sumber DayaManusiaBerkualitas danBerdayaSaing

20,5
15,0
2,9 665,0
1,3 0,1
Pertumbuhan (%) 77,0
552,1
Melalui Pembiayaan 473,7 479,6 480,3 69,5
(Rp Triliun) 18,0 29,0 20,0
346,6
Melalui TKD
(Rp triliun)
281,4 270,3 281,9 300,5
Melalui BPP
(Rp triliun)

180,3 178,4 182,1 241,5


174,2
2020 2021 2022 Outlook APBN
2023 2024

Anggaran Pendidikan
tahun 2024, terdiri dari:

Rp241,5 T Rp346,6 T
Melalui Belanja Pemerintah Pusat, a.l. Melalui Transfer ke Daerah , a.l.
PIP kepada 20,8 juta siswa BOS untuk 43,7 juta siswa
KIP Kuliah kepada 1,1 juta mahasiswa BOP PAUD untuk 6,2 juta peserta didik
TPG Non PNS untuk 577,7 ribu guru non PNS BOP Pendidikan Kesetaraan
untuk 890,7 ribu peserta didik

Rp77,0 T
Melalui Pembiayaan , a.l.
Pemberian beasiswa :
APBN • Beasiswa baru bagi 3.000 mahasiswa;
• Beasiswa ongoing untuk 3.120 mahasiswa.
Layanan pendanaan riset untuk:
• 28 riset baru;
• 47 riset lanjutan.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
21

Anggaran
Kesehatan
Pemerintah secara konsisten Pada tahun 2019–2022, realisasi
mengalokasikan anggaran kesehatan anggaran kesehatan mengalami
secara optimal sejalan dengan pertumbuhan dengan rata-rata
kebutuhan masyarakat. Sampai mencapai 18,3%, yang tentunya juga
dengan tahun 2023, Pemerintah diiringi oleh perbaikan output di bidang
berkewajiban mengalokasikan kesehatan. Pertumbuhan tersebut
anggaran kesehatan sekurang- utamanya juga disebabkan oleh
kurangnya 5% dari APBN sesuai tambahan belanja penanganan
amanat UU Nomor 39 tahun 2009 pandemi Covid-19 selama tahun 2020
tentang Kesehatan. Faktanya, s.d. 2022 serta pelaksanaan kebijakan
pengalokasian anggaran di bidang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
kesehatan melebihi 5% dari APBN dalam rangka mewujudkan cakupan
sejak tahun 2016, terutama untuk kesehatan semesta.
penanganan pandemi Covid-19 pada
tahun 2020 s.d. 2023. Selanjutnya, anggaran kesehatan tahun
2024 difokuskan untuk penguatan
Dengan disahkannya UU Nomor 17 sistem kesehatan melalui transformasi
Tahun 2023 tentang Kesehatan, sistem kesehatan, yaitu transformasi
kewajiban pengalokasian anggaran layanan primer dan rujukan, ketahanan
kesehatan yang semula berdasarkan kesehatan, serta pembiayaan, SDM, dan
pada persentase tertentu dari APBN teknologi kesehatan. Pembangunan
diubah menjadi berdasarkan rencana bidang kesehatan juga menitikberatkan
induk bidang kesehatan, sehingga pada upaya percepatan penurunan
sesuai dengan prinsip money follow angka prevalensi stunting serta
program demi meningkatkan penanganan penyakit katastropik.
efektifitas dan efisiensi dalam
penganggaran dan pencapaian
target di bidang kesehatan.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


22

Anggaran Kesehatan
Akselerasi penurunan stunting dan melanjutkan
transformasi sistem kesehatan.

Tantangan Kesehatan Indonesia

Pencapaian target Ketersediaan dan


nasional prevalensi peningkatan kualitas
stunting 14% pada pelayanan kesehatan
tahun 2024 primer dan sekunder serta
pemerataan tenaga
kesehatan
Pandemi Covid-19
memberikan pembelajaran
perlunya perbaikan sistem Kemandirian sediaan
kesehatan secara bahan baku farmasi
menyeluruh di Indonesia dan alat kesehatan

Penyakit katastropik Kesiapsiagaan


yang masih tinggi, terhadap risiko krisis
kesehatan di masa
depan.

Arah Kebijakan
Kesehatan Indonesia

Percepatan penurunan Penguatan teknologi


stunting melalui penajaman kesehatan dan kemandirian
lokasi dan intervensi farmasi dalam negeri

Peningkatan akses dan Penguatan program JKN


kualitas layanan dilakukan melalui penajaman
kesehatan primer dan manfaat program
rujukan berdasarkan kebutuhan
dasar kesehatan dan
penyaluran bantuan iuran
Peningkatan kualitas dan bagi PBI JKN untuk
distribusi tenaga mendukung penurunan
kesehatan stunting dan kemiskinan.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


23

Anggaran Rp187,5

Kesehatan
triliun

Akselerasi penurunan stunting dan


melanjutkan transformasi sistem kesehatan. Pemerintah secara konsisten
mengalokasikan anggaran
81,3 kesehatan secara optimal sejalan
51,7
dengan kebutuhan masyarakat.
8,7
-8,3 Upaya tersebut dilakukan dalam
-39,8 rangka menjamin
312,4
terselenggaranya pembangunan
bidang kesehatan demi
mendukung peningkatan kualitas
188,1 187,5 SDM Indonesia.
172,3 188,0 172,5
53,3
188,0
52,4
Anggaran Kesehatan 2024
134,8 sebesar 5,6% dari APBN dan
124,4
119,9 tumbuh 8,7% dibandingkan
outlook 2023 sehingga diharapkan
target penurunan angka prevalensi
stunting serta pelayanan
kesehatan dan ketahanan
2020 2021 2022 Outlook APBN kesehatan di Indonesia semakin
2023 2024 membaik.
Reguler Covid Pertumbuhan
(triliunRupiah) (triliunRupiah) (%)

Target Cakupan penduduk yang menjadi


peserta PBI melalui JKN/KIS
Sampel obat, obat tradisional,
kosmetik, dan suplemen
Output sebanyak 96,8 juta jiwa kesehatan yang diperiksa
sebanyak 57.738 sampel

Prioritas Penyediaan makanan tambahan


Pembangunan 9 RS Pratama
bagi 45.000 ibu hamil kurang energi
kronis (KEK) dan 100.000 balita
Pembangunan/rehabilitasi
kurus
1.539 balai penyuluhan KB

Sosialisasi dan diseminasi Penyediaan puskesmas di 48


pencegahan dan pengendalian kecamatan dan peningkatan
TBC bagi 1.200 orang infrastruktur pada 12.234
puskesmas

Penugasan khusus tenaga Penyediaan bantuan operasional


kesehatan sebanyak 5.200 orang kesehatan untuk 10.074
(secara tim 1.200 orang dan secara puskesmas dan 545 daerah
individu 4.000 orang)

Keluarga dengan baduta yang Penyediaan bantuan operasional KB


mendapatkan fasilitas dan pembinaan untuk 6.229 balai penyuluhan KB
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
sebanyak 8,1 juta keluarga

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
24

Anggaran
Perlindungan
Sosial
Pemerintah melalui berbagai menjadi investasi jangka panjang
kebijakan dan program perlindungan guna mewujudkan pembangunan
sosial (perlinsos) mampu SDM berkualitas dan berdaya saing
mengoptimalkan APBN sebagai sebagai salah satu modal dalam
shock absorber untuk melindungi upaya percepatan transformasi
masyarakat terutama yang ekonomi yang inklusif dan
berpenghasilan rendah dari tekanan berkelanjutan.
ekonomi selama masa pandemi
Covid-19 serta menjaga momentum Pada APBN tahun anggaran 2024,
pemulihan ekonomi nasional. Di anggaran perlinsos masih akan terus
tengah berbagai tantangan yang dioptimalkan untuk mendorong
akan dihadapi di tahun 2024, peningkatan kualitas SDM dan
Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan
mengoptimalkan program perlinsos masyarakat miskin dan rentan
untuk dapat mempercepat termasuk untuk percepatan
penurunan kemiskinan, penghapusan kemiskinan ekstrem,
meningkatkan kesejahteraan, dan serta menjawab tantangan yang ada,
membangun SDM dalam jangka diantaranya melalui pengembangan
panjang. Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
untuk mengatasi ketidaktepatan
Perlindungan sosial merupakan salah sasaran dalam pemberian bantuan
satu bentuk intervensi pemerintah sosial dan perlindungan sosial
untuk merespons berbagai risiko dan lainnya.
kerentanan yang dihadapi oleh
masyarakat, baik yang diakibatkan
oleh risiko siklus hidup, keadaan
disabilitas, bencana, dan guncangan
sosial ekonomi, terutama untuk
warga negara yang miskin dan
rentan. Perlindungan sosial juga

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


25

Anggaran
Perlindungan Sosial
Tantangan Perlinsos
Masih terdapat Efektifitas program di bidang
ketidaktepatan sasaran dalam perlindungan sosial mengalami
pemberian bansos dan subsidi penurunan yang dipengaruhi:
✓ Proporsi nilai manfaat program
terhadap pengeluaran rumah
tangga yang cenderung menurun
✓ Mekanisme dan ketepatan waktu
penyaluran bansos yang tidak
efisien

Arah Kebijakan Perlinsos


Perbaikan data dan Penguatan perlinsos
penargetan program sepanjang hayat
perlinsos melalui penguatan
melalui pemanfaatan program bagi lansia
Registrasi Sosial Ekonomi dan disabilitas serta
(Regsosek) perlinsos yang adaptif

Mendorong memperbaiki desain


komplementaritas dan kualitas
antarprogram implementasi perlinsos
dengan memastikan antara lain melalui
keluarga miskin dan rentan reviu secara berkala
pada desil 1 dan 2 besaran manfaat
memperoleh berbagai program perlinsos
program perlinsos

Penguatan graduasi
kemiskinan
melalui penguatan program
pemberdayaan

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


26

Anggaran Rp496,8
Perlindungan Sosial
triliun

Mempercepat Penurunan Kemiskinan, Meningkatkan Kesejahteraan, dan


Pembangunan SDM Jangka Panjang

61,5
-6,0 -1,6 -4,7 13,1

498,0 468,2 460,6 496,8


439,1

2020 2021 2022 Outlook APBN


2023 2024

Perlinsos Pertumbuhan
(triliunRupiah) (%)

Target Output Prioritas


Program Indonesia Pintar (PIP)
Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 20,8 juta siswa dan
untuk 10,0 juta KPM Program Kartu Indonesia Pintar
(KIP) Kuliah bagi 1,1 juta
mahasiswa
Program Bansos Sembako
untuk 18,8 juta KPM Penyaluran Subsidi BBM
sebanyak 19,58 juta kilo liter

Asistensi Rehabilitasi Sosial


(ATENSI) bagi 38,0 ribu anak,
Penyaluran Subsidi Bunga KUR
32,6 ribu Lansia, serta 58,3 ribu
untuk 6,09 juta debitur
penyandang disabilitas

Penyaluran bantuan iuran PBI JKN Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa
untuk 96,8 juta peserta untuk 2,96 juta KPM

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
27

Anggaran
Infrastruktur

Dalam rangka mencapai tujuan Pada tahun 2024 anggaran infrastruktur


pembangunan jangka panjang yaitu diarahkan untuk mendorong pengemban
Indonesia Maju, Pemerintah terus gan ekonomi dan pelayanan dasar yang
mengakselerasi penyelesaian pembangunan difokuskan mendukung transformasi
infrastruktur, utamanya proyek-proyek ekonomi untuk pemerataan
strategis dan prioritas yang mendukung pembangunan, dengan arah kebijakan
transformasi ekonomi. Percepatan dan yaitu: (1) mempercepat pembangunan
pemerataan pembangunan infrastruktur di infrastruktur penggerak ekonomi
seluruh wilayah Indonesia masih menjadi (konektivitas dan transportasi, energi dan
fokus utama pemerintah sejak beberapa ketenagalistrikan, dan pangan);
tahun terakhir. Hal ini dilakukan sejalan (2) memprioritaskan penyediaan
dengan peningkatan kualitas belanja yang infrastruktur pelayanan dasar dan proyek-
efektif dan efisien dalam rangka menjaga proyek strategis yang mendukung
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang prioritas pembangunan; (3) mendukung
percepatan penyelesaian pembangunan
berkelanjutan.
IKN secara bertahap dan berkelanjutan;
(4) melakukan pemerataan dan
Pemenuhan infrastruktur dasar berupa
penguatan akses TIK yang
penyediaan perumahan dan permukiman
mendukung transformasi digital; dan
yang layak, aman, dan terjangkau, serta (5) mendorong pemberdayaan partisipasi
ketersediaan air minum dan sanitasi yang badan usaha melalui skema KPBU dalam
bersih dan berkualitas terus dijamin pembangunan infrastruktur.
pemerintah dalam menjamin kehidupan
masyarakat yang sehat dan produktif.

Pembangunan infrastruktur didorong secara


langsung dapat menggerakkan
perekonomian, diantaranya melalui:
(1) keberlanjutan pembangunan infrastruktur
konektivitas, terutama yang mendukung
peningkatan investasi; (2) pemenuhan akses
energi dan ketenagalistrikan yang merata,
andal, efisien, dan berkelanjutan, serta
peningkatan pemanfaatan energi baru
terbarukan (EBT), dan (3) penyediaan
infrastruktur dibidang pangan yang
mendukung ketahanan pangan.

Selanjutnya, penguatan dan pemerataan


akses TIK terus dilakukan melalui penuntasan
infrastruktur digital dan kebermanfaatan
teknologi digital dalam mendukung ekonomi
digital.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


28

Tantangan
Pembangunan Infrastruktur
Pemenuhan layanan Infrastruktur
dasar konektivitas dan
antara lain diperlukan penyediaan transportasi
akses terhadap perumahan dan antara lain diperlukan percepatan
permukiman yang layak, aman, peningkatan konektivitas jalan
dan terjangkau, serta pemenuhan daerah dan jalan tol dalam rangka
air minum dan sanitasi yang pengembangan sistem jaringan
bersih dan berkualitas, dalam jalan nasional, termasuk
menjamin kehidupan masyarakat pengembangan jaringan
yang sehat dan produktif. transportasi (melalui peningkatan
kapasitas bandara, fasilitas
pelabuhan dan layanan angkutan
laut, serta peningkatan prasarana
Infrastruktur energi perkeretaapian) yang terintegrasi
dalam menghubungkan antar
dan ketenagalistrikan wilayah, serta mendukung KSPN
antara lain belum optimalnya dan Kawasan IKN.
pemenuhan akses, pasokan
energi, dan tenaga listrik yang
merata dan berkelanjutan, serta
perlu pengembangan energi baru Infrastruktur Teknologi
terbarukan (EBT), dan Informasi dan
pemanfaatan energi ramah Komunikasi (TIK)
lingkungan (green energy).
antara lain penuntasan infrastruktur
digital dan pemanfaatan TIK yang
belum sepenuhnya dirasakan
masyarakat terutama di daerah 3TP,
Ketersediaan lahan serta perlu optimalisasi layanan
terutama kendala pembebasan digital yang mendukung ekonomi
lahan untuk Proyek Strategis digital, stabilitas layanan publik dan
Nasional (PSN) dan Program pemerintahan (SPBE).
Prioritas lainnya

Arah Kebijakan Pembangunan Infrastruktur


✓ Mempercepat pembangunan infrastruktur
penggerak ekonomi (konektivitas dan
transportasi, energi dan ketenagalistrikan, dan
pangan);
✓ Memprioritaskan penyediaan infrastruktur
pelayanan dasar dan proyek-proyek strategis;
✓ Mendukung percepatan penyelesaian
pembangunan IKN secara bertahap dan
berkelanjutan;
✓ Melakukan pemerataan dan penguatan akses
TIK yang mendukung transformasi digital; dan
✓ Mendorong pemberdayaan partisipasi badan
usaha melalui skema KPBU dalam
pembangunan infrastruktur

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
29

Anggaran Rp423,4 T

Infrastruktur
Untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar
triliun

31,2
-7,6 7,2 6,0
-22,0

403,3 423,4
372,8 399,6
307,3

2020 2021 2022 Outlook APBN


2023 2024
Anggaran Infrastruktur Pertumbuhan
(triliunRupiah) (%)

Layanan Dasar dan Pangan Konektivitas dan Transportasi


Rumah Susun 5.479 unit, dan Jalan baru 271,2 km;
Rumah Khusus 553 unit Jalan Tol Beroperasi 50,8 km; dan
Konstruksi JTTS sepanjang 182 km
Pembangunan, Rehabilitasi, dan
Renovasi Sarpras Pendidikan dasar Jembatan baru 4.796,2 m;
dan menengah 613 unit Sekolah Flyover/underpass/terowongan 2.231,1 m
Sistem Penyediaan Air Minum Panjang jalur kereta api kumulatif
(SPAM) dengan kapasitas 7.451 km’sp
2.571 liter/detik
21 Lokasi bandara baru
Pembangunan dan Rehabilitasi
Jaringan irigasi masing-masing
36 Pelabuhan penyeberangan baru
seluas 4.000 Ha dan 38.000 Ha

Energi dan Ketenagalistrikan Infrastruktur TIK


Pipa Transmisi Gas Bumi Tahap I Digital Broadcasting System
(Ruas Cirebon – Semarang) (DBS) sebanyak 62 unit
Pembangunan Bendungan 16 unit
Penyediaan 22.709 Titik Akses
ditargetkan selesai Internet (Existing)

Operational proyek SATRIA


Bantuan Pasang Baru Listrik
(Kapasitas Satelit) sebesar 19 Gbps
kepada 80.000 rumah tangga

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


30

Anggaran
Ketahanan
Pangan
Ketahanan pangan adalah kondisi Namun, kondisi sektor pangan di
terpenuhinya pangan bagi negara Indonesia masih menghadapi
sampai dengan perseorangan. berbagai tantangan dalam hal
Kondisi tersebut tecermin dari produksi pangan. Jika tidak disikapi
tersedianya pangan yang cukup (baik dengan cepat dan cermat, kondisi
jumlah maupun mutunya), aman, tersebut dapat memengaruhi jumlah
beragam, bergizi, merata dan ketersediaan pasokan dan stabilitas
terjangkau, serta tidak bertentangan harga pangan, sehingga akhirnya bisa
dengan agama, keyakinan, dan berimbas pada inflasi pangan dan
budaya masyarakat, untuk dapat daya beli masyarakat. Untuk
hidup sehat, aktif, dan produktif menghadapi tantangan kedepan,
secara berkelanjutan (UU Nomor 18
Pemerintah menempatkan
tahun 2012 tentang Pangan). Sebagai
ketahanan pangan sebagai salah satu
salah satu kebutuhan dasar dalam
bidang prioritas pembangunan
kehidupan manusia, ketahanan
dalam kebijakan transformasi
pangan menjadi prasyarat mutlak.
Oleh sebab itu, pembangunan ekonomi pada tahun 2024. Anggaran
ketahanan pangan mempunyai ketahanan pangan diarahkan untuk
peran vital dalam menjaga stabilitas meningkatkan ketersediaan, akses,
sosial dan ekonomi dalam negeri. dan stabilisasi harga pangan.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


31

Anggaran
Ketahanan Pangan
Tantangan
Hasil produksi pangan belum optimal, antara
lain karena keterbatasan sarana prasarana
produksi, alih fungsi lahan, keterbatasan SDM
Pertanian, gangguan organisme pengganggu
tumbuhan (OPT), dampak perubahan iklim (DPI),
dan penyakit lainnya, termasuk wabah penyakit
mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan
ternak, serta keterbatasan infrastruktur pangan.

Risiko terhambatnya rantai pasok pangan


yang dapat memengaruhi ketersediaan dan
stabilitas harga pangan, antara lain karena
dinamika geopolitik, disparitas pasokan
antarwaktu dan antarwilayah, serta
ketidakpastian iklim dan cuaca

Kebijakan Pembangunan
Bidang KetahananPangan
Peningkatan produksi domestik melalui Percepatan pembangunan dan
penyaluran sarana prasarana produksi, optimalisasi infrastruktur pangan
lahan, pengendalian OPT dan DPI, penguatan riset,
serta penguatan kapasitas petani/nelayan
Pengembangan kawasan Food Estate
(Sentra Produksi Pangan)
Penguatan kelembagaan petani melalui
korporasi petani, dukungan pembiayaan
melalui subsidi dan bantuan lainnya, serta
Penguatan cadangan pangan nasional
perlindungan usaha tani melalui asuransi
pertanian

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
32

Anggaran Rp114,3
triliun

Ketahanan Pangan
diarahkan untuk peningkatan ketersediaan, akses, d a n stabilisasi
harga pangan

15,5 13,6 13,2


3,3
-7,8

114,3
86,0 88,8 100,9
74,5

2020 2021 2022 Outlook APBN


2023 2024
Anggaran Ketahanan Pangan Pertumbuhan
(triliunRupiah) (%)

Target OutputPrioritas
✓ Kawasan padi seluas 304.000 ha ✓ Rehabilitasi saluran tambak ✓ Pembangunan jalan
sebanyak 10 unit pertanian 3.624 unit
✓ Kawasan jagung seluas 90.000 ha
✓ Pembangunan jaringan irigasi ✓ Pembangunan olahan pakan
✓ Kawasan kedelai seluas 184.650 Ha seluas 4.000 ha melalui pusat ternak 459 unit
dan 25.328 ha melalui daerah
✓ Pengembangan 100 Desa Beragam,
✓ Pembangunan/ rehabilitasi
Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) ✓ Pembangunan bendungan sarana dan prasarana
lanjutan sebanyak 23 unit dan ✓ 65 pelabuhan perikanan
✓ Bantuan alat penangkap ikan ramah bendungan baru sebanyak 1
lingkungan sebanyak 17.000 unit unit ✓ Pembangunan/rehabilitasi 184
✓ Bantuan sarana chest freezer (peti beku) balai benih
sebanyak 300 unit ✓ Rehabilitasi jaringan irigasi
seluas 38.000 ha melalui pusat ✓ Dana ketahanan pangan dan
✓ Pelatihan masyarakat kelautan dan dan 96.779 ha melalui daerah pertanian untuk 1.350
perikanan sejumlah 29.173 orang kelompok masyarakat
✓ Pembangunan/rehabilitasi
sumber-sumber air 3.573 unit

✓ Penyaluran subsidi pupuk 5,2


juta ton

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
33

Anggaran
Hukum dan
Hankam
Pada bidang pertahanan dan Menjelang pelaksanaan Pemilu
keamanan, Pemerintah serentak 2024 Pemerintah
melanjutkan kegiatan yang menyiapkan arah kebijakan dan
bersifat prioritas dan strategis, langkah antisipasi untuk
antara lain tercermin dari penguatan ketertiban dan
kegiatan melanjutkan keamanan pada tahun 2024,
terwujudnya pemenuhan antara lain pengamanan
Minimum Essential Force (MEF) pelaksanaan Pemilu, penyiapan
agar menjamin tegaknya sarpras pendukung
kedaulatan, terjaganya pengamanan Pemilu,
keutuhan wilayah NKRI, dan penanganan sengketa perkara
terlindunginya keselamatan Pemilu, fasilitasi pengawalan
bangsa serta seluruh tumpah Pemilu dan Pilkada, penegakan
darah Indonesia dari ancaman Kode Etik Pemilu, serta
dan gangguan terhadap kebijakan kerawanan
keutuhan bangsa dan negara. keamanan nasional terkait
daerah tertentu dalam rangka
menghadapi Pemilu Serentak.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


34

Anggaran Rp331,9
triliun

Hukum & Hankam


Kebijakan
• Dukungan pengamanan Pemilu 2024 dan IKN,
• pengadaan alutsista/almatsus/alpalhankam,
• Pemeliharaan dan perawatan
alutsista/almatsus/alpalhankam,
• Pelaksanaan kegiatan operasional hukum dan
hankam

17,2

3,1 2,5 1,8 2,3

188,0

303,8
311,3
316,9 324,1

259,2

2020 2021 2022 Outlook APBN


2023 2024
Anggaran Hukum
dan Hankam Pertumbuhan
(%)
(triliunRupiah)

Output Strategis antara lain

Harwat KRI, KAL, Pengadaan/ Pengadaan Pengadaan/ Dukungan


Alpung dan penggantian amunisi penggantian pengadaan
Ranpur/Rantis pesawat udara kendaraan tempur alutsista
Matra Laut

Penyelesaian Patroli perbatasan Penyelesaian Penyelesaian tindak Dukungan


tindak Pidana dan wilayah laut Tindak Pidana Pidana Terorisme almatsus dan
Narkoba Umum sarpras

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


35

Anggaran Rp286,0

Subsidi
triliun
triliun

Diarahkan Untuk Stabilisasi Harga d a n


Menjaga Daya Beli, serta M e n d u k u ng UMKM

23,4
4,4 7,4 5,4
(2,8)

271,4 286,0
242,1 252,8
196,2 86,0 96,9
81,0
101,7
87,4

171,9 185,4 189,1


140,4
108,8
136,9

2020 2021 2022 Outlook APBN


2023 2024
Subsidi Energi Subsidi Non-Energi Pertumbuhan
(triliun rupiah) (triliun rupiah) (%)

Kebijakan Subsidi
Mendukung peningkatan
Melanjutkan pemberian subsidi
pelayanan umum di bidang
tetap untuk minyak solar dan
transportasi publik dan
subsidi (selisih harga) untuk
penyediaan informasi publik
minyak tanah.

Memberikan subsidi listrik


kepada golongan yang berhak.
Memperluas akses permodalan
UMKM maupun petani melalui
subsidi bunga KUR

Pupuk bersubsidi difokuskan Insentif perpajakan melalui


untuk 3 jenis pupuk (urea, NPK, subsidi pajak penghasilan
organik) serta penerapan skema ditanggung pemerintah,
bantuan langsung pupuk ke sebagai stimulus kepada
petani secara bertahap. dunia usaha

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
36

Transfer Ke Daerah
diarahkan unt uk mendukung t rans formas i ekonomi yang inklus if
dan berkelanj ut an dengan nilai sebesar Rp8 57,6 triliun

1.00 0,0

3,0 3,9 1,1 3,9


900 ,0

(6,2) -

800 ,0

-10,0

700 ,0

-20,0

600 ,0

-30,0
500 ,0

400 ,0

-40,0

300 ,0

-50,0

200 ,0

-60,0

762,5 785,7 816,2 825,4 857,6


100 ,0

- -70,0

2020 2021 2022 Outlook APBN


2023 2024
Transfer keDaerah Pertumbuhan
(triliun Rupiah) (%)

Kebijakan
Menerbitkan pedoman/juknis dan regulasi yang
Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat terintegrasi dan tersinkronisasi sebelum tahun
dan daerah serta harmonisasi belanja pusat anggaran dimulai.
dan daerah.

Meningkatkan harmonisasi kebijakan dan


Mendorong pemda agar menggunakan TKD
pengalokasian TKD untuk mengatasi
untuk kegiatan yang produktif dengan
stunting, kemiskinan, inflasi, dan investasi.
multiplier effect yang tinggi.

Meningkatkan efektivitas dan optimalisasi Meningkatkan kualitas pengelolaan TKD


penggunaan TKD dalam mendukung
pencapaian program prioritas nasional
Memperkuat penggunaan earmarking TKD
pada sektor prioritas.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
37

Rencana Pencapaian
DAK Fisik
Pendidikan Kesehatan
SEKOLAH

- Revitalisasi 11.721 Unit Satuan Pendidikan - Penyediaan Puskesmas di 48 Kecamatan

- Pembangunan 3 Unit Satuan Pendidikan baru - Pembangunan RS Pratama 9 RS

- Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan - Peningkatan Infrastruktur di 12.324 Puskesmas


41 Unit - Pembangunan/Rehab Balai Penyuluhan KB
1.539 Unit
- Pengadaan Alokon 52 Unit
Lingkungan Hidup
- Pengadaan Kontainer Sampah Kapasitas 6 m3
158 Unit Transportasi Perairan
- Pengadaan Alat Angkut Sampah Arm Roll
• Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan
63 Unit
54 Pelabuhan
- Pengadaan Alat Angkut Sampah Motor Roda
- Pengadaan Sarana (Moda) Transportasi
Tiga 155 Unit
Perairan 4 Unit
- Pengadaan Early Warning System
Pengendalian Bencana di 31 Kab/Kota
Sanitasi
- Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)
Pariwisata a.l
Terpusat 11.906 SR
- Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan
- SPALD Setempat 7.793 SR
Wisata Bahari dan Perairan di 49 DTW
- Pembangunan Amenitas dan Atraksi Kawasan
Wisata Alam (Non Bahari) di 29 DTW Air Minum
- Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan 146.675 SR
Jalan - Peningkatan SPAM Jatringan Perpipaan 102.342 SR
Penanganan Jalan dan Jembatan pada 37 - Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan 59.991
Provinsi dan 421 Kab/Kota SR

Kelautan dan Perikanan Perumahan dan Pemukiman


- Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan - Pembangunan Hunian Baru Layak Huni yang
Prasarana 65 Pelabuhan Perikanan Terbangun sebanyak 2.174 unit
- Pembangunan/Rehabilitasi Unit Perbenihan - Panjang Jalan Lingkungan dan Drainase
di 61 Balai Benih Provinsi dan 123 Balai Benih Lingkungan yang terbangun sebanyak 116.371 m
Kab/Kota

Irigasi
Toko Usaha Mikro Kecil dan Menengah
- Pembangunan/ Peningkatan Jaringan
Irigasi 25.328 Ha Pembangunan 7 Pusat Layanan Usaha
- Rehabilitasi Jaringan Irigasi 96.779 Ha Terpadu dan Revitalisasi 7 Pusat Layanan
Usaha Terpadu
- Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir
4,766 km
Industri Kecil dan Menengah
Transportasi Pedesaan - Pembangunan 6 Sentra IKM
- Pembangunan dan Peningkatan Jalan Desa - Revitalisasi 52 Sentra IKM
Strategis 278 km
- Penggantian dan Renovasi Jembatan Gantung
3 Unit Perdagangan
Pembangunan Pasar Rakyat Tematik
Kehutanan Wisata 2 Unit
- Penanaman Hutan Rakyat 2.217 Ha
- Pembangunan Sumur Resapan 46 Unit Pertanian
- Pembangunan DAM Penahan 66 Unit - Pengadaan/Rehabilitasi Sumber-sumber Air
3.573 Unit
- Pembangunan Screen House Hortikultura
Infrastruktur Energi Terbarukan
625 Unit
Pembangunan PLTS Terpusat Off Grid 635 kW - Pembangunan Unit Olah Pakan Ternak 459
Unit
- Pembangunan Jalan Pertanian 3.624 Unit

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


38

Rencana Pencapaian
DAK Nonfisik
Bantuan Operasional BOK
Sekolah (BOS) Untuk 10.074 Puskesmas
Meliputi 43,7 juta siswa untuk BOS
Reguler dan 46.985 sekolah untuk BOS
Kinerja
Dana PK2UMK
BOP PAUD Untuk 46,2 ribu Peserta Pelatihan
Untuk 6,2 juta peserta didik dan
3.644 satuan PAUD Penggerak

Penguatan Kapasitas
Tunjangan Profesi Guru ASND
Kelembagaan Sentra IKM
Untuk 943,3 ribu Guru PNSD dan
Untuk Sentra IKM pada 99 daerah
157,4 ribu Guru PPPK

Tambahan Penghasilan Guru ASND Dana Pelayanan Kepariwisataan


Untuk 124,3 ribu Guru PNSD dan untuk 26,3 ribu peserta pelatihan
379,1 ribu Guru PPPK

Tunjangan Khusus Guru ASND BOKB


Untuk 34,3 ribu Guru PNSD dan Untuk 6.229 Balai Penyuluhan KB
16,6 ribu Guru PPPK

BOP Pendidikan Kesetaraan Dana Pelayanan Perlindungan


890,7 ribu peserta didik Perempuan-Anak
Untuk 305 daerah `

BOP Museum dan Taman Budaya Dana Ketahanan Pangan


Untuk 109 museum dan 28 taman dan Pertanian
budaya Untuk 1.989 Kelompok
Masyarakat

Dana Fasilitasi Penanaman Modal


Pelaksanaan bimbingan teknis bagi
114,1 ribu pelaku usaha

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Pendapatan
Negara

We Are
OPEN
40

Pendapatan
Negara 2024
Sejalan dengan proyeksi perekonomian Meskipun perlu juga diwaspadai
domestik yang disertai upaya optimalisasi tantangan terutama risiko perlambatan
pendapatan negara dengan tetap ekonomi global dan volatilitas harga
menjaga kelestarian lingkungan dan iklim komoditas utama; serta perubahan
dunia usaha, pendapatan negara pada struktur perekonomian yang mengarah
APBN tahun anggaran 2024 ditargetkan pada digitalisasi, industrialisasi, dan
sebesar Rp2.802,3 triliun Kontribusi ekonomi hijau.
pendapatan negara terutama berasal dari
Selanjutnya PNBP ditargetkan sebesar
penerimaan perpajakan dan PNBP.
Rp492,0 triliun. Beberapa faktor yang akan
Penerimaan Perpajakan dalam APBN memengaruhi PNBP pada tahun 2024
tahun anggaran 2024 ditargetkan adalah fluktuasi harga komoditas terutama
mencapai Rp2.309,9 triliun atau tumbuh minyak bumi dan batu bara. Sementara itu,
9,0%. Optimalisasi Penerimaan Perpajakan kontribusi Pendapatan dari Kekayaan
sejalan dengan proyeksi ekonomi, Negara Dipisahkan diproyeksikan
efektivitas implementasi UU HPP, dan meningkat.
Peningkatan Kepatuhan Dan Integrasi
Selanjutnya, target penerimaan hibah pada
Teknologi.
APBN tahun anggaran 2024 sebesar Rp0,4
triliun sesuai proyeksi hibah luar negeri
yang terencana baik yang dikelola oleh K/L
Kepabeanan maupun diterushibahkan ke daerah sesuai
dan Cukai dengan nota kesepakatan (Momerandum
of Understanding).
Rp321,0 T
PNBP
Pajak
Rp492,0 T
Rp1.988,9 T

Hibah
Rp0,4 T

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


41

Penerimaan
Perpajakan

Perkembangan kinerja penerimaan Kinerja positif pemulihan ekonomi dan


perpajakan dalam lima tahun terakhir implementasi UU HPP seperti program
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengungkapan sukarela (PPS) dan
fluktuasi harga komoditas, pandemi Covid-19, penyesuaian tarif PPN mampu mendorong
kebijakan Pemerintah, serta ketidakpastian kinerja penerimaan perpajakan tahun 2022
ekonomi global. Sebelum pandemi Covid-19, bertengger di level 31,4%. Selanjutnya upaya
penurunan harga komoditas serta proyeksi perekonomian domestik dan upaya
ketidakpastian global akibat perang dagang optimalisasi mendorong penerimaan
Amerika-Tiongkok berimbas pada perpajakan tahun 2023 yang diperkirakan
melambatnya penerimaan perpajakan di akan masih mampu tumbuh 4,1% di tengah
tahun 2019 yang hanya tumbuh 1,8%. gejolak ketidakpastian global.

Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 Selanjutnya penerimaan perpajakan dalam


memberikan tekanan cukup dalam terhadap APBN tahun anggaran 2024 ditargetkan
perekonomian global dan domestik sebagai mencapai Rp2.309,9 triliun atau tumbuh
dampak pembatasan sosial. Kebijakan 9,0% dari outlook tahun 2023 dengan
pembatasan sosial serta pemberian insentif memperhitungkan berbagai faktor yang
membuat kinerja perpajakan tahun 2020 akan mendukung antara lain proyeksi
mengalami kontraksi 16,9%. Upaya sistematis perekonomian domestik, tingkat kepatuhan
dan konsisten yang dilakukan oleh dan integrasi teknologi dalam sistem
Pemerintah baik dalam rangka penanganan perpajakan, perluasan basis perpajakan
pandemi Covid-19 maupun pemulihan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, serta
ekonomi nasional, membuahkan hasil positif penguatan sinergi melalui joint program,
secara bertahap. Pada tahun 2021, kinerja pemanfaatan data, dan penegakan hukum.
perpajakan mampu rebound dan tumbuh
positif sebesar 20,4%.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


42

Penerimaan Perpajakan
Tumbuh 9,0%, Penerimaan Perpajakan2024 diperkirakanRp2.309,9 T

10,12

2.309,9
9,0%

2.309,9

Mendorong tingkat kepatuhan Menjaga efektivitas


implementasi UU HPP
Kebijakan
dan integrasi teknologi

Memperkuat sinergi melalui


Perpajakan Memperluas basis perpajakan
melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi
joint program, pemanfaatan
data, dan penegakan hukum
Insentif perpajakan semakin
terarah dan terukur.

tumbuh tumbuh

9,4% Rp 7,0%
Penerimaan Kepabeanan&
Pajak Cukai
Dipengaruhi efektivitas Dipengaruhi kebijakan tarif
implementasi kebijakan (UU cukai hasil tembakau,
HPP), risiko fluktuasi harga aktivitas perdagangan
komoditas, ​ d an core tax internasional, dan harga
administration system komoditas terutama CPO

Penerimaan Kepabeanan &


Pajak 9,4% Cukai
1.988,9

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


43

Penerimaan Rp1.988,9

Pajak
triliun

Dipengaruhi efektivitas implementasi kebijakan (UU HPP), risiko fluktuasi harga


komoditas, ​
dan core tax administration system

Kebijakan Kontribusi
Teknis, antara lain:​ Per JenisPajak
PPh PPN &PPn BM PBB dan Pajak
✓ Tindak lanjut PPS dan implementasi NIK sebagai
Lainnya
NPWP;​
1,9% 1,9%
✓ Ekstensifikasi pajak serta pengawasan terarah dan
berbasis kewilayahan
40,8%
✓ Fokus perencanaan penerimaan yang lebih terarah 40,8%
dan terukur (WP HWI, Grup, ekonomi digital)
Rp1.818,2 T Rp1.988,9 T
✓ Implementasi core tax system​
✓ Optimalisasi pengungkapan ketidakbenaran 57,2%
perbuatan; ​ 57,3%
✓ Pemanfaatan kegiatan digital forensics; dan​
✓ Insentif fiskal yang terarah dan terukur.
2023 2024
PPh Migas PPh NonMigas
tumbuh 1,9% tumbuh 10,1%
Penerimaan PPh, dipengaruhi:
Proyeksi pertumbuhan ekonomi
Perbaikan utilisasi tenaga kerja

Penerimaan PPN & PPnBM,


dipengaruhi: ​
Peningkatan konsumsi domestik
Perluasan basis pajak
PPN dan PPn BM tumbuh 9,3%
PBB dan Pajak Lainnya,
811,4
dipengaruhi:​
Objek pajak PBB-P3 dan fluktuasi harga
komoditas​
Peningkatan aktivitas
transaksi bermeterai​

PBB&
Pajak Lainnya Tumbuh 7,3 %

37,7

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


44

Kepabeanan Rp321,0
& Cukai triliun
triliun

Dipengaruhi Kebijakan Tarif Cukai Hasil Tembakau, aktivitas perdagangan


internasional, dan Harga Komoditas Terutama CPO​

6,6% 5,5%

17,7% 17,9%

Kontribusi terhadap total Rp300,1 T Rp321,0 T


Kepabeanan dan Cukai
Cukai Bea Masuk
75,7%
Bea Keluar 76,7%
2023 2024

Penerimaan Cukai Tumbuh 8,3 %

Penerimaan cukai mencapai Rp246,1 T (76,7% total


Kebijakan Teknis, antara penerimaan BC), tumbuh 8,3% didukung
lain:​ kebijakan tarif CHT dan Implementasi cukai produk
plastik & MBDK
✓ Intensifikasi/penyesuaian tarif cukai
bersifat multiyears
✓ Ekstensifikasi/pemungutan objek cukai
baru ​
✓ Pengembangan smart customs and
excise system
✓ Peningkatan kerjasama internasional
dalam pencegahan dan penanganan
transnational crime
✓ Penyediaan insentif fiskal terutama
UMKM​
✓ Implementasi National Logistic
Ecosystems Pajak PerdaganganInternasional Tumbuh 2,7 %

✓ Kolaborasi dan sinergi dengan K/L, APH,


& Pemda​ Bea Masuk mencapai Bea Keluar mencapai Rp17,5
Rp57,4 T (17,9% total T (5,5% total penerimaan
penerimaan BC), BC), dipengaruhi harga
meningkat 8,1% CPO dan kebijakan tarif
dipengaruhi proyeksi produk mineral seiring
aktivitas impor yang progres hilirisasi SDA
meningkat serta
integrasi dengan
marketplace

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


45

Penerimaan Rp492,0
Negara Bukan Pajak triliun

(4,6)

492,0

Target PNBP 2024 Kebijakan Umum PNBP 2024 ​


dipengaruhi oleh: ✓ Optimalisasi pemanfaatan SDA melalui
penyempurnaan kebijakan dan tata kelola SDA
✓ Fluktuasi harga minyak bumi ✓ Optimalisasi dividen BUMN disertai perluasan
✓ Peningkatan lifting migas perbaikan kinerja dan efisiensi BUMN
✓ Moderasi harga batubara dan CPO ✓ Peningkatan inovasi dan kualitas layanan K/L
✓ Implementasi Automatic Blocking System ✓ Penguatan pemanfaatan aset BMN
(ABS) sektor minerba ✓ Penguatan pengawasan dan kepatuhan wajib
✓ Dukungan kinerja BUMN bayar
✓ Peningkatan sinergi dan perluasan teknologi
informasi

Rp207,7 T Rp85,8 T
Pendapatan Pendapatan
Sumber Daya Kekayaan Negara
Alam Dipisahkan
Dipengaruhi normalisasi harga komoditas Optimalisasi KND melalui penguatan
minerba terutama batubara serta tata kelola dan restrukturisasi BUMN
optimalisasi lifting migas. untuk meningkatkan kinerja BUMN.

Rp115,1 T Rp83,4 T
Pendapatan Pendapatan Badan
PNBP Lainnya Layanan Umum
Penjualan Hasil Tambang dan DMO Pendapatan BLU sawit dipengaruhi
dipengaruhi normalisasi harga komoditas normalisasi harga CPO.
minyak bumi dan minerba.
Pendapatan BLU layanan didukung oleh
Optimalisasi PNBP K/L melalui peningkatan kemudahan akses layanan
peningkatan inovasi dan kualitas layanan, BLU dan sinergi antar BLU.
pengelolaan aset BMN, serta peningkatan
sinergi antarinstansi.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Pembiayaan
Anggaran

We Are
OPEN
47

Pembiayaan Anggaran
untuk menjaga momentum
pertumbuhan ekonomi dan
melindungi daya beli
masyarakat

Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kebijakan fiskal tahun anggaran


menerapkan kebijakan fiskal ekspansif 2024 didorong untuk menjaga
yang terukur, terarah, dan secara momentum pertumbuhan ekonomi
konsisten menciptakan akselerasi semakin menguat dan mampu
pembangunan nasional sekaligus
melindungi daya beli masyarakat
menjaga momentum pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan sehingga kondisi fiskal terjaga tetap
berkesinambungan. Kebijakan fiskal sehat dan berkelanjutan. Tahun
ekspansif dijalankan Pemerintah untuk 2024 merupakan masa lanjutan
menghindari opportunity loss sejalan kebijakan konsolidasi fiskal yang
dengan semakin tingginya target dimulai sejak tahun 2022.
pencapaian berbagai sasaran dan target
pembangunan nasional. Implementasi
Langkah kebijakan konsolidasi fiskal
dari kebijakan fiskal ekspansif adalah
anggaran defisit dengan tetap tersebut dilakukan dalam rangka
mempertimbangkan kebijakan fiskal yang APBN mengantisipasi potensi
berkesinambungan. terjadinya risiko lain setelah pandemi
Covid-19, baik dari sisi ekonomi
Secara umum defisit anggaran senantiasa maupun stabilitas keuangan akibat
terkendali dalam batas aman (prudent) ketidakpastian kondisi global.
dan masih berada dalam level selera risiko
Berkaitan dengan hal tersebut, maka
(risk appetite). Dalam perkembangannya,
defisit APBN tahun anggaran 2024
defisit anggaran cenderung naik dari 2,20
persen terhadap PDB pada tahun 2019 direncanakan sebesar Rp522.825,0
menjadi sebesar 6,14 persen terhadap PDB miliar atau sebesar 2,29 persen
pada tahun 2020 seiring dengan langkah terhadap PDB.
extraordinary yang diambil oleh
Pemerintah pada tahun 2020. Namun
sejak tahun anggaran 2021 dan 2022,
defisit anggaran secara bertahap terus
menurun sehingga menjadi 4,57 dan 2,35
persen terhadap PDB. Selanjutnya,
mengingat tahun anggaran 2023
merupakan tahun konsolidasi fiskal
kembali ke defisit anggaran maksimal 3
persen terhadap PDB, maka outlook
defisit anggaran diperkirakan sebesar 2,30
persen terhadap PDB.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


48
>

Pembiayaan Anggaran
2020 2021 2022 Outlook APBN
2023* 2024

(522,8)
(460,4) (486,4)
(775,1)
(947,7)

(2,35) (2,30) (2,29)


(4,57)
(6,14)
Defisit Defisit terhadap
Anggaran PDB
(triliun Rupiah) (%)

*) Defisit outlook 2023 memperhitungkan update perkiraan PDB 2023

Mendukung kebijakan fiskal


yang ekspansif, terarah, dan
Memperkuat ketahanan fiskal
untuk antisipasi Tantangan
terukur untuk mendukung
transformasi ekonomi
ketidakpastian global dengan
menyediakan fiscal buffer
PembiayaanUtang, a.l.
yang andal dan efisien, serta Volatilitas dan pengetatan likuditas
Mengendalikan defisit dan menjaga fleksibilitas dengan pasar keuangan global
utang dalam batas penguatan kolaborasi yang
manageable; solid antara kebijakan fiskal, Potensi capital outflow dari
moneter, dan sektor emerging market
Mendorong efektivitas keuangan
pembiayaan investasi untuk
Mendukung pembiayaan
Potensi turunnya minat Investor
mendukung transformasi
investasi untuk memperkuat Potensi kenaikan imbal hasil
ekonomi dengan
peran Indonesia di forum
memberdayakan peran BUMN, SBN
internasional
BLU, SMV, dan SWF dengan
mempertimbangkan kinerja Akselerasi pembiayaan bagi
keuangan, kinerja operasional,
serta kesiapan teknis
MBR dan UMKM
Mendorong pembiayaan
Tantangan
operasional
yang kreatif dan inovatif Pembiayaan Investasi,
melalui skema KPBU
a.l.
Meningkatkan kinerja keuangan
BUMN penerima PMN agar lebih
sehat dan profitable
Pembinaan BLU penerima PMN
yang tersebar di berbagai K/L

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
49

Pembiayaan Rp648,1
triliun

Utang
Pembiayaan Defisit melalui Penerbitan SBN neto sesuai
kebutuhan (last resort)

1.177,2
877,5 658,8 666,4
1.17 711, 712
362,9
44 52,5 7,2 6 37,2 ,9 43,4
6,3
(7,0) (18,4)
2020 2021 2022 Outlook APBN
2023 2024

SBN Pinjaman
(triliun rupiah) (triliun rupiah)

Arah Kebijakan dan Strategi Prinsip dan Strategi terkait


Pembiayaan Utang Pengelolaan Utang
Pengelolaan secara fleksibel dan hati-hati dengan
tetap menjaga rasio utang dalam batas manageable. Prudent
Mengendalikan risiko utang dan mengelola utang
Mengedepankan efisiensi biaya utang melalui dengan cermat dan hati-hati untuk mendukung
pengembangan dan pendalaman pasar keuangan konsolidasi fiskal dan sustainabilitas APBN
sehingga dapat mendorong terciptanya pasar SBN
yang dalam (deep), aktif, dan likuid. Keseimbangan Portofolio
Prioritas penerbitan SBN di pasar domestik untuk
Melakukan pinjaman diantaranya untuk mendorong mengendalikan risiko
pembangunan infrastruktur yang menambah aset,
modal, ataupun alih teknologi. Fleksibel
Menjaga portofolio optimal agar Mengoptimalkan sumber nonutang
memiliki biaya dan risiko yang Memanfaatkan pinjaman tunai dalam kerangka
manageable. fleksibilitas

Memperluas basis investor dan Efisien


mendorong penerbitan obligasi/sukuk Pengembangan dan pendalaman pasar (termasuk
daerah. mendukung penerbitan obligasi/sukuk daerah)

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


50

Strategi dan Mitigasi Tantangan Pasar


Risiko Pembiayaan Keuangan dan
Utang 2024 Pembiayaan 2024
Pengelolaan pembiayaan utang dengan Volatilitas pasar keuangan global yang
mengedepankan prinsip kehati-hatian dan masih berlanjut, normalisasi kebijakan
mendukung kesinambungan fiskal dengan moneter the Fed akan berpotensi
cara mengendalikan biaya, risiko, dan rasio menimbulkan pengetatan likuditas
utang pada level yang aman, kredibel dan global, dan potensi masih berlanjutnya
manageable. capital outflow
Mengoptimalkan potensi pendanaan dalam
negeri dan memanfaatkan sumber utang Potensi volatilitas pasar keuangan
luar negeri sebagi pelengkap. global juga akan berisiko meningkatkan
Efisiensi biaya utang dan diversifikasi imbal hasil SBN sebagai dampak dari
portofolio utang, antara lain melalui peningkatan suku bunga UST dan inflasi
diversifikasi jenis instrumen utang, suku global yang tinggi
bunga, mata uang dan tenor, sehingga
Pemerintah dapat memperoleh tingkat Pemulihan ekonomi domestik
portofolio yang optimal. diperkirakan akan mendorong
penyaluran kredit, sehingga peran
Mendorong pengembangan dan pendalaman
perbankan dalam pembiayaan utang
pasar keuangan sehingga dapat mendorong
akan terbatas
terciptanya pasar SBN (baik konvensional
maupun syariah) yang dalam (deep), aktif, dan Kebutuhan refinancing utang
likuid. pascapandemi hampir di semua negara
Memprioritaskan penerbitan utang dengan mengakibatkan ketatnya likuiditas global
tenor menengah-Panjang dan tingkat bunga dan domestik
tetap.
Memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan
lain, antara lain idle cash dari BLU dan dana
SAL.

Pengembangan pembiayaan kreatif, dengan


mengombinasikan beberapa instrumen utang
(blended financing) dan mendorong
pengembangan sumber, skema dan instrumen
pembiayaan antara lain melalui KPBU.

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


51

Pembiayaan Rp176,2
triliun

Investasi
untuk infrastruktur, pendidikan, dan
kebijakan strategis lainnya

Kebijakan
Atas usulan investasi Sebagian investasi
PMN diberikan secara
dilakukan penilaian Pemerintah tahun 2024
selektif, berdasarkan
kelayakan pada 6 aspek akan dilakukan setelah
pertimbangan: sektor
yaitu: urgensi, legal, dilakukan pemantauan
prioritas, penugasan
ekonomi, fiskal keuangan, kesiapan dan progres
pemerintah, manfaat
lingkungan, dan sosial . pelaksanaan
ekonomi dan manfaat sosial.

Klastering

Klaster Klaster Klaster


Infrastruktur Pendidikan Lainnya
Rp55,2 T Rp25,0 T Rp96,0 T
Peningkatan akses a.l. untuk:
Kelanjutan pembangunan
masyarakat untuk Mendorong peningkatan
infrastruktur jalan tol
pendidikan dan ekspor nasional ke pasar
keberlanjutan global
Penyediaan lahan untuk pengembangan pendidikan Menjaga kelestarian
infrastruktur PSN (termasuk Dana Abadi Iingkungan hidup
Pesantren dan untuk
Dukungan pembiayaan pengembangan ristek) Memperkuat posisi
perumahan bagi masyarakat Indonesia dalam hubungan
berpenghasilan rendah (MBR) internasional

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
52

Pengelolaan Risiko Fiskal


Tahun 2024
Risiko gejolak ekonomi global dan domestik serta perubahan kebijakan perlu
diantisipasi sehingga pelaksanaan APBN berjalan optimal. Pengungkapan risiko
fiskal menjadi bagian dari Nota Keuangan yang telah dimulai sejak tahun 2008 dan
telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.

RISIKO MITIGASI, antara lain:

Perubahan Kondisi
Ekonomi terhadap ▪ Monitoring dan evaluasi secara
Asumsi Dasar Ekonomi ▪
berkala.
Analisis sensitivitas APBN terhadap
Makro dan APBN perubahan asumsi dasar ekonomi
makro.
Dampak asumsi dasar ekonomi makro ▪ Alokasi dana cadangan sebagai
dengan realisasi kondisi ekonomi, jika bantalan (cushion).
terjadi kenaikan/penurunan akan
berdampak terhadap fiskal

▪ Pemanfaatan alokasi mandatory


Risiko implementasi spending agar memberikan outcome
yang optimal
program dan kebijakan ▪ Penguatan kerja sama dan kolaborasi,
sinergitas dengan BUMN untuk
✓ Pelaksanaan Kebijakan Mandatory percepatan eksplorasi.
Spending ▪ Peningkatan pembiayaan non-APBN,
✓ Pengembangan Energi Terbarukan melibatkan pihak swasta untuk
Panas Bumi berpartisipasi.
✓ Program Pembiayaan Perumahan ▪ Efektivitas implementasi UU HPP
MBR ▪ Menjaga defisit sesuai dengan kaidah
✓ Implementasi Kebijakan Pendapatan fiskal.
Negara, Pembiayaan Utang ▪ Memprioritaskan sumber pembiayaan
domestic dan creative financing.

Risiko kewajiban
kontingensi
Pemerintah Pusat ▪ Pemantauan secara berkala
▪ Transfer risk (antara lain dana
✓ Risiko Penjaminan cadangan)
✓ Infrastruktur Pemerintah, BUMN dalam ▪ Risk sharing dengan PT PII (Persero)
✓ Pembangunan Infrastruktur, Jaminan sebagai ring fencing terhadap APBN
Sosial, Penjaminan Program
✓ Pemulihan Ekonomi Nasional, Tuntutan
Hukum kepada Pemerintah, Lembaga
Keuangan Tertentu

Risiko Neraca Konsolidasi


▪ Monitoring dan Penguatan koordinasi
Sektor Publik ▪ Implementasi UU Pengembangan
dan Penguatan Sektor Keuangan
Risiko berkaitan aset dan kewajiban negara ▪ Mendorong creative
secara agregrat yang meliputi entitas financing/blended financing
Pemerintah Pusat, Pemda-provinsi dan
kabupaten/kota, Bank Indonesia, dan BUMN

Risiko Fiskal Daerah ▪ Harmonisasi kebijakan fiskal antara


pusat dan daerah
Risiko inefisiensi belanja daerah dan ▪ Kebijakan penyaluran transfer
potensi lemahnya tata kelola belanja di berbasis kinerja
daerah ▪ Penguatan kelembagaan

Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan


hai!
we need your opinion

Tahukah anda? Hasil penilaian Open Budget Survey (OBS) tahun 2021, Indonesia mendapat peringkat 17
dari 120 negara di dunia dengan skor 70. OBS diselenggarakan oleh International Budget Patnership.

18/117 17/120
Negara Negara
23/115
Negara
26/102
Negara

Buku Informasi APBN adalah salah satu indikator dari penilaian survei tersebut. Oleh karena itu, sebagai
bahan perbaikan dalam penyusunan Buku Informasi APBN selanjutnya, kami mohon kesediaan Anda untuk
mengisi survei pada
. tautan di bawah.

Scan here

bit.ly/surveiinformasiAPBN2024

terima kasih...
Direktorat
Penyusunan APBN
menuju Zona Integritas dan Wilayah
Bebas dari Korupsi

PRUDENT
Profesional, Responsif, Unggul,
Dedikatif, Efisien, No Korupsi, Transparan
Inf ormasi
APBN
Mempe rcepat Transformasi E konomi
yang Inklusif dan Berkelanjutan

KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
www.anggaran.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai