Anda di halaman 1dari 47

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................2
1.3 Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas......................................................3
1.4 Ruang Lingkup..........................................................................................4
BAB II CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM........................................................6
2.1 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan..................6
2.2 PIS - PK....................................................................................................8
2.3 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial.............................11
2.4 Gizi ........................................................................................................ 14
2.5 Pencegahan Penyakit..............................................................................15
2.6 Perkesmas...............................................................................................16
2.7 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.......................................16
2.8 Upaya Kesehatan Perorangan.................................................................18
2.9 Manajemen Puskesmas...........................................................................20
BAB III ANALISI HASIL PENCAPAIAN KINERJA........................................26
3.1 Pencapaian Program dan Manajemen Puskesmas..................................26
3.2 PIS-PK....................................................................................................27
3.3 Perbandingan SPM dan PIS-PK..............................................................28
3.4 Pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial...............................29
3.5 Pencapaian Program Perkesmas.............................................................30
3.6 Pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan....................31
3.7 Upaya Kesehatan Perorangan.................................................................32
3.8 Manajemen Puskesmas...........................................................................33
3.9 Prioritas Masalah .................................................................................. 35
BAB IV PENUTUP...............................................................................................40
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 40
4.2 Saran.......................................................................................................40
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kementerian Kesehatan mengangkat lima isu strategis yang
menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan periode 2022—
2024. Kelima isu utama tersebut telah diidentifikasi dalam
Rakerkesnas (Rapat Kerja Nasional) 2022 yakni angka kematian
ibu (AKI)/ angka kematian neonatal (AKN) yang masih tinggi,
stunting, tuberculosis (TBC), Penyakit tidak menular (PTM) dan
cakupan imunisasi dasar lengkap. Untuk mendukung tercapainya
Isu strategi stersebut Kementrian kesehatan mengaturnya dalam
Standar Pelayanan Minimal bidang
kesehatan dengan penekanan SPM bidang kesehatan berfokus
pada pelayanan promotif dan preventif
Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas Lampihong
adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Padang yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
Kecamatan Padang Timur dengan visi yaitu, “Terwujudnya
Masyarakat Kecamatan Padang Timur Sehat, Mandiri, dan
Berkeadilan tahun 2022. Pembangunan kesehatan Kecamatan
Padang Timur yang merupakan Wilayah Kerja Puskesmas
Lampihong secara umum bertujuan untuk terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan upaya kesehatan
masyarakat yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka
Puskesmas Lampihong harus melaksanakan manajemen dengan
baik untuk menghasilkan kegiatan efektif yang efisien.

1
Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan,
pertanggungjawaban dan harus dilakukan penilaian
(output/outcome). Pelaksanaan penilaiaan hasil kegiatan
puskesmas atau kinerja puskesmas ini meliputi serangkaian
kegiatan yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat
penyusunan yang meliputi penilaian puskesmas dan jaringannya,
yaitu puskesmas pembantu serta berbagai UKBM serta upaya
pemberdayaan masyarakat lainnya. Untuk mengevaluasi kinerja
puskesmas, Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten menggunakan
instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Instrumen PKP disusun oleh Dinas Kesehatan Kota Padang
sehingga seragam digunakan untuk satu provinsi. Instrumen ini
memuat berbagai jenis kegiatan puskesmas yang harus dilakukan
agar dapat dinilai kinerjanya. Tujuan dari sebuah sistem penilaian
kinerja adalah untuk mengukur dan menilai secara kuantitatif
pencapaian tujuan dan tugas organisasi. Hasil penilaian kinerja
organisasi pada sektor publik selain akan mampu menunjukkan
kinerja organisasi dapat juga menunjukkan kesesuaian
penggunaan dana

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan umum


Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Lampihong
tahun 2022 dalam upaya mendukung pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
Puskesmas Lampihong pada akhir tahun kegiatan.

b. Diketahuinya kegiatan dan pencapaian program Upaya


2
Kesehatan Masyarakat Esensial dan Pengembangan.
c. Diketahuinya kegiatan dan pencapaian program Upaya
Kesehatan Perorangan
d. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas
Pabelan dan bahan masukan dalam penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas Pabelan dan dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan
datang.

1.3 Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi)

kunjungan dibandingkan dengan target yang harus

dicapainya.

2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis

masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta

hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya

berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian

kinerjaPuskesmas (out put dan out come).

3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat

menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk

dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang

berdasarkan prioritasnya.

4. Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan dan

mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan

urgensi pembinaan Puskesmas

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian

3
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan,manajemen
puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan
upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat
kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan
dalam rangka penerapan ketiga fungsi puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan
masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi
untuk mewujudkan Visi dan Misi Puskesmas Lampihong.
Secara garis besar ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas
tersebut berdasarkan pada upaya - upaya puskesmas dalam
menyelenggarakan :
A. Pelayanan kesehatan yang meliputi :

1. Upaya kesehatan masayarakat esensial dan pengembangan


antara lain penambahan upaya kesehatan atau penerapan
pendekatan baru ( inovasi ) upaya kesehatan dalam
pelaksanaan penegembangan program kesehatan guna
memberdayakan masyarakat untuk mandiri hidup sehat
yang dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Lampihong
2. Upaya Kesehatan Perorangan

B. Pelaksanaan manajemen puskesmas dalam menyelenggarakan


kegiatan, meliputi :

1. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya


mini dan pelaksanaan penilaian kinerja.
2. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat,
keuangan dan lain lain.

C. Mutu pelayanan puskesmas, meliputi :

1. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang


ditetapkan.
2. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat
4
kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah
ditetapkan.
3. Penilaian out put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan
yang diselenggarakan.
4. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan
puskesmas.

5
BAB II
CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM
2.1 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

2.1.1 Latar Belakang


Dalam rangka penerapan SPM Bidang Kesehatan disusun
Standar Teknis Penerapan SPM yang menjelaskan langkah
operasional pencapaian SPM Bidang Kesehatan di tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai acuan bagi pemerintah daerah
dengan memperhatikan potensi dan kemampuan daerah. SPM juga
akan berfungsi sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan
Performance Based Budgeting. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 juga mengamanatkan pada Pemerintah Daerah untuk
benarbenar memprioritaskan belanja daerah untuk mendanai
urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar yang
ditetapkan dengan SPM (pasal 298).
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama akan menjadi unit terdepan dalam upaya pencapaian
target-target SPM. Implementasi SPM juga menjadi sangat strategis
dalam kaitannya dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN). Implementasi SPM akan memperkuat sisi promotif-preventif
sehingga diharapkan akan ber-impact pada penurunan jumlah
kasus kuratif yang harus ditanggung oleh JKN.

2.1.2 Jenis pelayanan dasar pada SPM


Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota terdiri atas:
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
d. Pelayanan kesehatan balita;
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;

6
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus
yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus) yang bersifat peningkatan/promotif
dan pencegahan/ preventif.
Pencapaian SPM Puskesmas Lampihong Tahun 2022
Tabel. 2.1. Tabel Pencapaian SPM Puskesmas Lampihong Tahun 2022
Target/ thn target se suai /perbulan total
Sasaran
No Jenis Layanan Dasar
Proyeksi
absolute % absolute % Capaian %

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 1513 1513 100 127 8,3 1378 91.08%

2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 1513 1513 100 127 8,3 1378 91.08%

3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 1440 1440 100 120 8,3 1303 90.49%

4 Pelayanan kesehatan balita 7123 7123 100 593 8,3 2267 31.8%

Pelayanan kesehatan pada usia


5 14375 17375 100 1448 8,3 5165 35,93%
pendidikan dasar

Pe layanan kesehatan pada usia


6 62318 62318 100 5194 8,3 49201 78.95%
produktif

7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 6411 6411 100 535 8,3 2765 43,13%

Pelayanan kesehatan pada penderita


8
hipertensi
14914 14914 100 1243 8,3 4506 30.21%

Pelayanan kesehatan pada penderita


9 1237 1237 100 104 8,3 1295 104.69%
Diabetes Mellitus

Pelayanan kesehatan pada orang dengan


10 189 189 100 16 8,3 152 80.42%
gangguan jiwa berat

Pelayanan kesehatan orang dengan


11 1604 1604 100 134 8,3 664 41,40%
terduga TB

Pelayanan kesehatan orang dengan


12 1431 1431 100 120 8,3 1431 100,00%
resiko terinfeksi HIV

Dari tabel 2.1 dapat diketahui bahwa pencapaian SPM sesuai


target proyeksi masih belum mencapai target, terutama pada
Pelayanan Kesehatan pada Penderita Hipertensi sebesar 30.21%.

2.2 PIS - PK

2.2.1 Latar Belakang PIS-PK


7
Kunjungan rumah (keluarga) dilakukan secara terjadwal dan
rutin, dengan memanfaatkan data dan informasi dari profil
kesehatan keluarga (family folder). Dengan demikian,pelaksanaan
upaya Perkesmas harus diintengrasikan ke dalam kegiatan
pendekatan keluarga. Dalam menjangkau keluarga, Puskesmas
tidak hanya mengandalkan UKBM yang ada sebagaimana selama
ini dilaksanakan, melainkan juga langsung berkunjung ke
keluarga. Perlu diperhatikan, bahwa pendekatan keluarga melalui
kunjungan rumah ini tidak berarti mematikan UKBM-UKBM yang
ada, tetapi justru untuk memperkuat UKBM-UKBM yang selama
ini dirasakan masih kurang efektif. Anggota keluarga yang perlu
mendapatkan pelayanan kesehatan kemudian dapat dimotivasi
untuk memanfaatkan UKBM yang ada dan/atau pelayanan
Puskesmas.

2.2.2 Pencapaian Program PIS-PK Tahun 2022


Pencapaian program PIS-PK Puskesmas Lampihong pada Tahun
2022 dapat dilihat pada tabel berikut :

8
Tabel 2.2.Rekapitulasi Status Pendataan Keluarga Sehat Puskesmas Lampihong Tahun 2022
JMH DATA LAPORAN BU LANAN DATA ENTRINONLINE CAPAI AN IKS
INTERVENSI LANJUT
NO KELURAHAN/DESA DATA JMH JUMLAH J UMLAH DATA KUMULA SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT JUM LAH
% %
SASARA KELUARGA KK YG TOTAL ENTRI TIF JMH % JMH % JMH % % JMH %
1 Lampihong kanan 1008 0 1006 1006 99,80 764 764 75,94 274 27,24 675 67,10 57 5,666 1006 100,00 40 3,98
2 Lampihong Kiri 890 0 890 890 100,00 890 890 100,00 285 32,02 543 61,01 62 6,966 890 100,00 45 5,06
3 Lampihong Selatan 2582 5 2577 2582 100,00 2083 2083 80,67 1375 53,25 1042 40,36 165 6,390 2582 100,00 830 32,15
4 Hilir Pasar 1669 10 1616 1626 97,42 1008 1008 61,99 501 30,81 996 61,25 129 7,934 1626 100,00 30 1,85
5 Simpang Tiga 1838 0 1834 1834 99,78 1001 1001 54,58 718 39,15 981 53,49 135 7,361 1834 100,00 30 1,64
6 Pupuyuan 938 0 938 938 100,00 928 928 98,93 258 27,51 632 67,38 48 5,117 938 100,00 35 3,73
7 Lok Panginangan 3122 0 3117 3117 99,84 2157 2157 69,20 1049 33,65 1895 60,80 173 5,550 3117 100,00 75 2,41
8 Lok Hamawangan 1044 20 1004 1024 98,08 912 912 89,06 275 26,86 697 68,07 52 5,078 1024 100,00 35 3,42
9 Batu Merah 2351 15 2330 2345 99,74 1923 1923 82,00 994 42,39 1230 52,45 121 5,160 2345 100,00 80 3,41
10 Kupang 1064 0 1062 ' 1062 99,81 943 925 87,10 326 30,70 672 63,28 64 6,026 1062 100,00 45 4,24
11 Mundar 938 0 938 938 100,00 928 928 98,93 258 27,51 632 67,38 48 5,117 938 100,00 35 3,73
12 Kusambi Hulu 2582 5 2577 2582 100,00 2083 2083 80,67 1375 53,25 1042 40,36 165 6,390 2582 100,00 830 32,1
5

9
13 Kusanbi Hilir 1669 10 1616 1626 97,42 1008 1008 61,99 501 30,81 996 61,25 129 7,934 1626 100,00 30 1,85
TOTAL 16506 590 16.374 16.424 99,50 12.609 12.591 76,66 6.055 ' 36,87 9.363 ' 57,01 1006 ' 6,125 16424 ' 100,00 1245 7,58
Sumber : Laporan Dashboard PIS-PK bulan Januari 2022

10
Tabel 2.3.1 Rekapitulasi Status Pendataan Keluarga Sehat Puskesmas Lampihong Tahun 2022

KELURAHAN TOTAL
NO PUSKESMAS
INDIKATOR
Lampihong Lampihong Hilir Pasar Simpang Tiga Lok Kusambi
Lampihong Kiri Pupuyuan Lok Panginangan Batu Merah Kupang Mundar Kusambi Hilir
Kanan Selatan Hamawang Hulu
%
1 Keluarga mengikuti program KB 12,07 12,63 24,14 30,08 30,08 5,87 12,11 11,62 30,08 8,33 24,14 13,99 45,56 13,6
2 Ibu melakukan persalinan di faskes 86,11 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 93,02 98,97
3 Bayi mendapatkan imunisasi lengkap 92,86 84,62 75 85,71 85,71 90,48 100 96,97 85,71 96,08 75 97,73 75 93,02
4 Bayi mendapatkan ASI eklusif 95 83,33 80 82,35 82,35 93,1 92,86 93,75 82,35 92,06 80 89,09 100 88,25
Balita mendapatkan pemantauan
5 73,64 85,92 79,01 83 83 92,56 95,5 97,14 83 95,83 79,01 89,56 88,46 88,73
pertumbuhan
6 Penderita TB berobat teratur 12 6,9 20,83 4,44 4,44 1,04 7,69 3,47 4,44 17,39 20,83 3,7 6 5,42
7 Penderita hipertensi berobat teratur 42,55 60,55 39,39 79,01 79,01 77,68 34,29 69,4 79,01 28,26 39,39 59,22 64,71 59,7
Penderita gangguan jiwa berobat teratur
8 100 60 100 100 100 0 100 62,5 100 100 100 100 0 52,94
dan tdk diterlantarkan
9 Tidak merokok 38,4 26,91 35,91 27,81 27,81 42,08 31,03 43,9 27,81 38,73 35,91 43,23 41,13 38,7
10 Keluarga menjadi anggota JKN 83,92 89,07 92,52 92,04 92,04 94,65 95,72 96,05 92,04 93,23 92,52 83,92 88,46 91,71
11 Keluarga ada akses air bersih 99,35 97,13 99,25 98,89 98,89 99,3 99,41 98,74 98,89 98,14 99,25 99,25 98,93 98,75
Keluarga mempunyai akses atau jamban
12 96,61 96,44 97,63 97,13 97,13 98,17 99,88 98,35 97,13 95,46 97,63 96,61 98,76 97,27
sehat
IKS 0,26 0,18 0,25 0,19 0,19 0,27 0,27 0,30 0,19 0,29 0,25 0,30 0,30 0,28

Sumber : Laporan Dashboard PIS-PK bulan Januari 2022

11
Pada tabel 2.2 Pada tahun 2022 tidak ada dilakukan
pendataan PIS PK, Intervensi lanjut pada keluarga tidak dapat
dilaksankan pada tahun 2022.
Pencapaian 12 Indikator PIS PK pada tahun 2022 Tidak
merokok 34.48%, Keluarga mengikuti KB 36.07%. Perubahan pada
Indikator 2 juga tidak dapat di Update melalui aplikasi pada bulan
januari hingga juli namun perubahan data dilakukan pada bulan
September 2022.
2.3 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Setiap puskesmas harus menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) esensial tanpa melihat kriteria puskesmas.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan. UKM Esensial terdiri dari:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan;
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana;
4. Pelayanan Gizi; dan
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Pencapaian Program UKM pada tahun 2022 dapat dilihat pada


table berikut :

1
2
Tabel. 2.4. Tabel Pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial Puskesmas Lampihong Tahun 2022
1. Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan
TARGET CAKUPAN
TOTAL TARGET
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PROGRAM , PENCAPAIAN
SASARAN SASARAN SUBVARIABEL VARIABEL
_____(%_____
’(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (6) X (5) (8) (9)= (8) : (7) (10)
1 PROMOSI KESEHATAN 89
1. D / S Balita 7299 85 6205 2290 36,91
2. Penyuluhan dalam gedung Jumlah kali 231 100 231 231 100
3. Penyuluhan luar gedung Jumlah kali 1020 100 1020 994 97
4. Penyuluhan keliling Jumlah kali 24 100 24 27 113
5. Keluarga Siaga Aktif Kelurahan 10 kel 100 10 10 100
6. Rumah Tangga yang ber PHBS Rumah Tangga 13301 100 13301 1174 88
7
2 KESEHATAN LINGKUNGAN 96,04
1. PENGAWASAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
a. Sarana ibadah yang Memenuhi Syarat Sarana 113 98 111 98 88,29
b. Sarana Pendidikan yang Memenuhi Syarat Sarana 80 98 78 67 85,90
c. Sarana Kesehatan yang Memenuhi Syarat Sarana 6 98 6 6 100,00
d. Sarana hotel yang Memenuhi Syarat Sarana 11 98 10 11 110,00
90,0
2
2. PENGAWASAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN
a. Rumah makan/ restoran yang Memenuhi Syarat Sarana 51 87 46 44 95,65
b. Catering/ jasa boga yang Memenuhi Syarat Sarana 9 87 8 7 87,50
c. Depot Air Minum yang Memenuhi Syarat Sarana 69 87 61 52 85,25
d. Tempat Makanan/ jajanan yang Memenuhi Syarat Sarana 27 87 24 22 91,67
88,9
3. INSPEKSI RUMAH SEHAT Rumah 13301 100 13301 1142 85,88 4
4. AKSES JAMBAN SEHAT Jmh Jiwa 88050 100 88050 3 8100 92,00
7

13
2. Kesehatan Keluarga Dan KB
TARGET CAKUPAN
TOTAL TARGET
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PROGRAM PENCAPAIAN
SASARAN SASARAN SUBVARIABEL VARIABEL
(100%)
’(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (6) X (5) (8) (9)= (8) : (7) (10)
3 KESGA DAN KB
1. KESEHATAN IBU 100,44
a. K1 Ibu Hamil 1585 100 1585 1499 94,6
b. K4 Ibu Hamil 1585 100 1585 1448 91,4
c. Deteksi Ibu Hamil Resiko Tinggi Ibu Hamil 317 20 317 421 132,8
d. Persalinan Di Fasyankes Ibu Bersalin 1513 100 1513 1378 91,1
e. Penanganan Komplikasi (PK) Ibu Bersalin 47 100 47 47 100
f. Kunjungan Nifas Lengkap (KF3) Ibu Nifas 1513 100 1513 1405 92,9

2.KESEHATAN NEONATUS 58,12


a. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) Neonatus 1140 100 1140 1374 95,41
b. Neonatal Komplikasi Ditangani Neonatus 228 100 228 60 20,83

3. KUNJUNGAN BAYI-BALITA 33,73


a. Kunjungan Bayi Bayi 1440 80 1152 542 37,64
b. Kunjungan Anak balita Balita 5859 80 4683 1748 29,83

4. KELUARGA BERENCANA
a. KB Aktif PUS 18152 75 13614 200 1,1
b. KB Paska Salin PUS 18152 75 13614 2111 11,63

14
2.4 Gizi

CAKUPAN
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN SASARAN TOTAL SASARAN TARGET TARGET SASARAN PENCAPAIAN
PROGRAM (%) SUBVARIABEL VARIABEL
1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (6) X (5) (8) (9)= (8) : (7) (10)
4 GIZI
1. IBU 87
a. Ibu Hamil dengan Anemia Ibu Hamil 1585 25 396 406 98
b. Ibu Hamil Dapat TTD 90 Ibu Hamil 1585 100 1585 1448 91,36
c. Ibu Hamil KEK Dapat PMT Ibu Hamil 1585 10 158 106 67
d. Ibu Nifas Dapat Vitamin A Ibu Nifas 1513 100 1585 1394 92,13

2. NEONATUS 100
a. BBLR Neonatus 1440 38 38 38 100

3. BAYI 94,9
a. Bayi Usia 0 - 6 bulan Dapat ASI Ekslusif Bayi 606 80 485 462 95,3
b. Bayi Baru Lahir Dapat IMD Bayi 1440 50 1440 1361 94,5

4. BALITA 66,27
a. Balita Ditimbang ( D/S ) Balita 7299 85 6205 2290 36,91
b. Balita Punya Buku KIA Balita 7299 100 7299 5846 80,09
c. Balita Ditimbang Yang Naik BB (N/D) Balita 2290 90 2061 1686 81,80
d. Balita Tidak Naik BB 2 T Balita 2290 2290 192 8,38
e. Balita Dapat Kapsul Vitamin A Balita 7299 100 7299 1538 21,07
f. Balita Kurus Dapat PMT Balita 25 100 25 25 100
g. Balita Underweight Balita 1240 17 1240 29 2,34
h. Balita Stunting Balita 2043 28 2043 24 1,17
i. Balita Wasting Balita 693 9,5 693 220 31,75

5. Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beriodium Rumah Tangga 90

6. Kasus Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan Orang 25 100 25 25 100

15
2.5 Pencegahan Penyakit
TARGET CAKUPAN
TOTAL TARGET
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PROGRAM PENCAPAIAN
SASARAN SASARAN SUBVARIABEL VARIABEL
(%)
'(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (6) X (5) (8) (9)= (8) : (7) (10)
5 P2P
1. PENYAKIT TIDAK MENULAR 82,77
a. Sekolah yang melaksanakan KTR di wil kerja Puskesmas Jumlah sekolah 81 100 81 81 100

b. Skrining usia produktif (15-59 tahun) sesuai standar Jiwa 62318 100 62318 4920 78,95
c. Jumlah kelurahan yang melaksanakan Posbindu PTM Kelurahan 10 100 10 1 10 100
d. Pelayanan Hipertensi sesuai standar Jiwa 14914 100 14914 450 30,21
6 129
d. Pelayanan Diabetes mellitus sesuai standar Jiwa 1237 100 1237 104,69
5
2. SURVEILANS DAN IMUNISASI
a. Alert yang direspon Kasus 0 0 0 0 0

b. Imunisasi 68,64
- Imunisasi Dasar Lengkap Bayi 1440 95 1368 119 87,28
- UCI Kelurahan Kelurahan 10 100 10 4 5 50,00

Jml Calon
c. Jumlah Calon Jema'ah Haji yang dilayani 134 100 134 100
Jema'ah

3. P2M 83,74
a. Tuberkulosis Paru : Success Rate (SR) % 106 90 106 101 95,3
b. Malaria : Jumlah penderita malaria yang dilakukan
Kasus 0 100 0 0 0
pemeriksaan sediaan darah
c. HIV : Jumlah pasien HIV diperiksa Tbc % 10 100 10 10 100
d. DBD : Jumlah kasus DBD dilakukan fogging Kasus 17 100 17 17 100
e. Triple E : Pemeriksaan Triple E pada Ibu Hamil % 1513 1513 1378 91,08
f. ISPA : Penemuan penderita Pneumonia pada balita % 437 437 38 8,70
g. Rabies : Penemuan kasus gigitan Rabies yang diberi
Kasus 16 100 16 '16 100
VAR
h. Hepatitis : Pemeriksaan pada Ibu Hamil dengan Rapid
Ibu Hamil 1513 100 1513 1378 91,08
HBSag

16
2.6 Perkesmas

TOTAL TARGET TARGET CAKUPAN


NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PENCAPAIAN
SASARAN PROGRAM SASARAN SUBVARIABEL VARIABEL
’(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (6) X (5) (8) (9)= (8) : (7) (10)
1 PERKESMAS 86,94
1. Jumlah KK Binaan yang dikunjungi KK 54 80 43 38 89,35
3. Jumlah Kelompok Binaan yang rutin dilakukan Kelompok 0 54 2 54 6 38
100 71,48
pembinaan minimal 1x / tahun Binaan 0 0 6
4. Jumlah KK Binaan dengan tingkat kemandirian 38 38 38
KK Binaan 100 100,00
(KM) III-IV 6 6 6

2.7 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


Tabel 2.5 Pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

2 YANKESTRAD 100

1. Penyehat Tradisional yang memiliki STPT Orang 15 15 15 15 100

2. Pembinaan ke Penyehat Tradisional Orang 5 100 5 5 100

3. Jumlah kelurahan yang sudah memiliki


Kelurahan 10 100 10 10 100
kelompok Asuhan Mandiri Aktif

17
3 PROGRAM LANSIA 64,73
1. Kunjungan Lansia Lansia 6411 6411 3273 51,05
2. Skrining Lansia sesuai standar Lansia 6411 100 6411 2765 43,13
3. Dengan Status Kemandirian A Lansia 2765 2765 2765 100,00

TOTAL TARGET TARGET CAKUPAN


NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PENCAPAIAN
SASARAN PROGRAM SASARAN SUBVARIABEL VARIABEL
'(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (6) X (5) (8) (9)= (8) : (7) (10)
4 UKS 78,18
1. Skrining Anak sekolah Pendidikan Dasar Jml Siswa 17375 100 17375 5165 29,73
2. Anak Sekolah Sehat ( Dari Status Gizi Baik ) Jml Siswa 5165 100 5165 5005 96,90

5 UKGS
a. Jumlah SD atau yang sederajat melaksanakan
Jml Sekolah 100 0 0 0
sikat gigi massal 11863
b. Jumlah murid SD atau yang sederajat yang telah
Jml Siswa 862 100 202 202 23,43
menjalani skrining kesehatan Gigi dan Mulut

Penemuan dan penanganan kasus orang dengan


6 PROGRAM KESEHATAN JIWA Jml penderita 189 100 189 152 80,42
gangguan jiwa berat sesuai standar

PROGRAM KESEHATAN Penanganan penderita dengan gangguan


7 Jml penderita 90091 100 87014 42236 48,54
INDERA kesehatan indera sesuai standar

8 PROGRAM UKK 50
a. Jumlah pos UKK yang dibina Pos UKK 2 100 2 1 50
b. Jumlah perusahaan dengan pekerja perempuan
Perusahaan 2 100 2 1 50
(GP2SP) yang dibina

PROGRAM KESEHATAN
9 78,84
OLAHRAGA
Kelompok
a. Jumlah kelompok olahraga yang dibina 4 100 4 4 100
olahraga
Jml Calon
b. Pengukuran kebugaran Calon Jema'ah Haji 78 100 78 45 57,69
Jema'ah

10 PIS - PK Capaian Indeks Keluarga Sehat IKS ' 0,27 0.28


2.8 Upaya Kesehatan Perorangan
Tabel 2.5 Pencapaian Upaya Kesehatan Perorangan
TARGET CAKUPAN
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PENCAPAIAN
SASARAN VARIABEL SUB VARIABEL
’(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
UKP
1. KUNJUNGAN RAWAT JALAN
a. Rawat jalan umum yang dilayani Kunjungan 87014 36383 41,81
b. Rawat jalan kes gigi- mulut yang dilayani Kunjungan 34552 2834 8,20

2. KEFARMASIAN
a. Laporan Pelayanan Farmasi
- Konseling oleh Apoteker 1500 1345 89,67
- Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) 2 2 100

b. Sistem Informasi Pelaporan Narkotik dan psikotropika 100 100 100

% obat
c. Pemakaian Obat Generik 100 99 99
generik

d. Pemakaian Obat Rasional (POR)


- Rerata R/ dalam 1 resep 2,6% 2,60%
- Kasus Diare yang diberikan Antibiotik 2,40% 0,00%
- Kasus ISPA yang diberikan Antibiotik 2,60% 0,00%
- Injeksi pada kasus Mialgia 0 0 0

3. PELAYANAN LABORATORIUM
- Jumlah permintaan pemeriksaan Laboratorium yang
Jml permintaan
dilayani 67838 67838 100
Lab

18
TARGET CAKUPAN
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PENCAPAIAN
SASARAN VARIABEL SUB VARIABEL
’(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. PROGRAM KES GIGI DAN MULUT
a. Kunjungan rawat jalan kesehatan Gigi dan Mulut Kunjungan 87014 2834 3,26
b. Kunjungan ibu hamil terintegrasi kesehatan Gigi dan
Kunjungan 1665 464 27,87
Mulut

5. PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT 100


a. Kasus gawat darurat yang ditangani di puskesmas Kasus 2805 2805 100
b. Kasus gawat darurat yang dirujuk ke faskes yang lebih
Kasus
lengkap 29 29 100

19
2.9 Manajemen Puskesmas
Tabel 2.5 Tabel Pencapaian Manajamen Puskesmas
NILAI
NO JENIS VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CAPA
NILAI 7 NILAI 10 IAN
(1) (2) (4) (5) (6)

I. MANAJEMEN UMUM
1 Rencana 5 (Lima) Rencana sesuai dengan Visi, Misi, Ada, dan sesuai 10
Tahunan Puskesmas tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan visi, misi dan
Puskesmas berdasarkan analisis tupoksi Puskesmas
kebutuhan masyarakat akan berdasarkan pada
pelayanan kesehatan sebagai analisis kebutuhan
upaya untuk meningkatkan masyarakat.
derajat kesehatan masyarakat
secara optimal. Ada dokumen
Rencana Strategis Bisnis.

2 Rencana Usulan RUK (n+1) dibuat berdasarkan Ada, dan sesuai 10


Kegiatan (RUK) analisis situasi kebutuhan dan dengan visi, misi dan
Tahunan (n+1) harapan masyarakat, hasil tupoksi Puskesmas
capaian kinerja, prioritas serta berdasarkan pada
data 2 (dua) tahun yang lalu dan analisis kebutuhan
data survei, dan disahkan oleh masyarakat dsn
Kepala Puskesmas. Ada dokumen kinerja.
Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA).

3 Rencana Dokumen RPK program UKM Dokumen sesuai 10


Pelaksanaan Kegiatan sebagai acuan pelaksanaan RUK, dan ada
(RPK) / POA Tahunan kegiatan program yang akan pembahasan dengan
dan bulanan secara dijadwalkan oleh PJ UKM LP maupun LS
terinci dan lengkap bersama lintas program (LP) dan dalam penentuan
lintas sektor (LS) dan jadwal.
memperhatikan visi dan misi.
Ada dokumen RBA, DPA, dan
DPA Perubahan.

4 Lokakarya mini Rapat lintas program (LP) Ada dokumen 7


bulanan membahas review kegiatan, terdiri dari
permasalahan dan rencana permasalahan,
tindak lanjut serta tindak rencana tindak
lanjutnya secara lengkap. lanjut, daftar
Dokumen lokmin awal tahun hadir, notulen
memuat penyusunan POA, hasil lokmin,
penjelasan program dari Ka undangan , tetapi
puskesmas dan hasil tidak lengkap.
pelaksanaan program serta
kesepakatan/ komitmen seluruh
pegawai Puskesmas. Notulen
memuat evaluasi bulanan
pelaksanaan kegiatan dan
langkah koreksi.

20
5 Lokakarya Mini Rapat LP dan LS membahas Ada dokumen 10
Tribulanan review kegiatan, permasalahan, yang
rencana tindak lanjut beserta menindaklanjuti
tindak lanjutnya secara lengkap. hasil lokmin yang
Dokumen memuat evaluasi melibatkan peran
kegiatan yang memerlukan peran lintas sektor
LS.

6 Selalu membuat 10
laporan bulanan dan
Membuat Laporan mengirimkannya ke
Bulanan masing2 DKK tepat waktu
program, diverifikasi,
ditandatangani oleh
Kepala puskesmas
dan mengirimkannya
tepat waktu ke DKK
yaitu tanggal 5 setiap
bulannya
7 PKP disusun dengan sistematika Membuat, 10
Penilaian Kinerja sesuai pedoman, disajikan dan mengirimkan dan
Puskesmas (PKP) , dilakukan analisa serta RTL, mendapat feedback
mengirimkan ke DKK serta nilai kinerja terbaca. dari DKK
dan ada feedback
verifikasi dari DKK
8 Survei Keluarga Survei Keluarga Sehat 10
Sehat berdasarkan 12 indikator dari Ada survei/
Program Indonesia Sehat dengan intervensi awal lebih
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dari 50% KK, entry
data di aplikasi, ada
analisis data dan
rencana tindak
lanjut serta
intervensi lanjut
II. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
1 Surat Keputusan Penanggung Ada SK Penanggung 10
SK, uraian tugas
jawab dengan uraian tugas pokok jawab dan uraian
pokok/ tanggung
dan tugas integrasi jabatan tugas seluruh
jawab & wewenang
petugas pegawai Puskesmas
serta uraian tugas
integrasi seluruh
pegawai Puskesmas
2 Penilaian kinerja Penilaian kinerja untuk PNS, Lengkap 10
pegawai kredensialing untuk penilaian
kinerja tenaga honorer

3 Data kepegawaian, Data lengkap, 10


analisa pemenuhan analisa lengkap, dan
standar jumlah dan Data kepegawaian meliputi ada rencana tindak
kompetensi SDM di dokumentasi STR/ SIP seluruh lanjut, tindak lanjut
Puskesmas, rencana petugas dan hasil pengembangan dan evaluasi .
tindak lanjut, tindak SDM ( sertifikat, pelatihan,
lanjut dan evaluasi seminar, workshop,dll), analisa
pemenuhan standar jumlah dan
kompetensi SDM di Puskesmas,
rencana tindak lanjut, tindak
lanjut dan evaluasinya.
NILAI
NO JENIS VARIABEL CAPA
NILAI 7 NILAI 10 IAN
(1) (2) (4) (5) (6)

III. MANEJEMEN SARANA DAN PRASARANA ( SPA ) PUSKESMAS

21
1 Melaksanakan Melaksanakan 10
pengelolaan SPA pengelolaan SPA
meliputi tidak sesuai
perencanaan, ketentuan dengan
penerimaan dan dokumen yang
inventarisasi serta lengkap dan rapi.
pemeliharaan dan
2 Ada daftar inventaris Terdapat Daftar 10
sarana di Puskesmas inventaris sarana di
puskesmas dengan
lengkap dan di
update secara
periodik
3 Kalibrasi alat 7
Lebih 50% alat
kesehatan
kesehatan
dikalibrasi sesuai
ketentuan
4 Memanfaatkan Memanfaatkan 10
ASPAK ASPAK dan
mengupdate secara
periodik
IV. MANAJEMEN SUMBERDAYA OBAT, VAKSIN, REAGEN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
1 Adanya dokumen Pengelolaan obat dan 10
pengelolaan obat dan bahan medis habis
bahan medis habis pakai dilaksanakan
pakai (BMHP ) dan
meliputi didokumentasikan
perencanaan, secara lengkap
pengadaan, sesuai ketentuan
penerimaan,
penyimpanan,
pendistribusian,
pencatatan dan
pelaporan serta
pemantauan dan
evaluasi
2 Memberikan Melakukan 10
pelayanan farmasi pelayanan farmasi
sesuai dengan sesuai dengan
ketentuan yang ketentuan yang
berlaku berlaku disertai
dengan dokumen
yang lengkap
3 Sumber Daya Ketentuan : 3 item terpenuhi 10
Manusia Kefarmasian
1. Ada Apoteker penanggung
jawab kefarmasian sesuai PMK
No. 74 tahun 2016

2. Apoteker dibantu oleh tenaga


teknis kefarmasian
3. Semua tenaga kefarmasian
mempunyai izin praktek sesuai
PP No. 51 tentang pekerjaan
kefarmasian dan PMK No. 31
tahun 2016

V. MANAJEMEN KEUANGAN DAN ASET

22
1 Data keuangan dan Data pencatatan dan pelaporan Data/ laporan 10
laporan pertanggungjawaban keuangan lengkap,disertai
pertanggungjawaba ke Dinkes, penerimaan dan analisa, rencana
n, analisa, rencana pengeluaran, realisasi capaian tindak lanjut, tindak
tindak lanjut, tindak keuangan yang disertai bukti lanjut dan evaluasi
lanjut dan evaluasi.

2 Laporan keuangan Adanya laporan keuangan BLUD 10


oleh auditor dari kantor akuntan publik yang Data/ laporan
independen terregistrasi oleh Kementrian lengkap,disertai
Keuangan analisa, rencana
tindak lanjut, tindak
lanjut dan evaluasi

NILAI
NO JENIS VARIABEL CAPA
NILAI 7 NILAI 10 IAN
(1) (2) (4) (5) (6)

VI. MANAJEMEN PROGRAM UKM ESENSIAL


1 Kerangka Acuan Rancangan kegiatan yang KAK lengkap untuk 10
Kegiatan (KAK) digunakan sebagai acuan 5 program
masing-masing pelaksanaan kegiatan
program UKM
2 Pencatatan pelaporan Pelaksanaan program baik dalam Pencatatan 10
kegiatan gedung maupun luar gedung dan pelaporan lengkap
secara rutin dilaporkan ke Dinkes untuk 5 program
Kota
3 Data program, analisa 10
Ada data program,
Data program, pelaksanaan program UKM
analisa pelaksanaan
analisa pelaksanaan esensial, rencana tindak lanjut,
program UKM
program UKM tindak lanjut dan evaluasi
esensial, rencana
esensial, rencana
tindak lanjut, dan
tindak lanjut, tindak
tindak lanjut serta
lanjut dan evaluasi.
evaluasi

VII. MANAJEMEN PROGRAM UKM PENGEMBANGAN


1 Kerangka Acuan Rancangan kegiatan yang KAK lengkap untuk 10
Kegiatan (KAK) digunakan sebagai acuan semua
masing-masing pelaksanaan kegiatan program
program UKM
pengembangan
2 Pencatatan pelaporan Pelaksanaan program baik dalam 10
Lengkap pencatatan
kegiatan gedung maupun luar gedung dan
dan pelaporan,
secara rutin dilaporkan ke Dinkes
benar dan
Kota
dilaporkan ke Dinkes
secara teratur
3 Analisa pelaksanaan program Ada data program, 10
UKM pengembangan dan rencana analisa pelaksanaan
Data program, tindak lanjutnya program UKM
analisa pelaksanaan esensial, rencana
program UKM tindak lanjut, dan
pengembangan, tindak lanjut serta
rencana tindak evaluasi
lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi.

VIII. MANAJEMEN PROGRAM UKP

23
1 SOP Pelayanan SOP lengkap 10
SOP masing2 pemeriksaan
(medis, gawat darurat, tindakan,
keperawatan, kebidanan, farmasi,
gizi, laboratorium)

2 Daftar rujukan UKP Daftar rujukan dengan bukti Dokumen lengkap 10


dan MoU perjanjian kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain ( contoh :
limbah, laboratorium, rujukan
medis )
3 Pencatatan dan Dokumen lengkap 10
pelaporan program Pencatatan dengan dokumen
UKP jadwal jaga, pengisian lengkap
rekam medis, informed consent,
lembar observasi, buku register
sertaarsip laporan bulanan ke
Dinkes Kota, monitoring program
UKP, form pemeriksaan
laboratorium, form rujukan
internal, lembar asuhan
keperawatan
4 Data UKP, analisa ersedia data UKP, dianalisa Ada data UKP , 10
pelaksanaan UKP, pelaksanaan program UKP, ada sudah dianalisa
rencana tindak rencana tindak lanjut, tindak pelaksanaan
lanjut, tindak lanjut lanjut dan evaluasi program UKP dan
dan evaluasi sudah membuat
rencana tindak
lanjut, serta sudah
ditindaklanjuti dan
evaluasi

IX. MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


1 Survei Mawas Diri Identifikasi kebutuhan dan 7
Dilakukan, ada
(SMD) masyarakat terhadap program.
dokumen
Hasil identifikasi dianalisis untuk
Kerangka Acuan
menyusun upaya. Dokumen yang
SMD dan
harus dilengkapi adalah
rencana
Kerangka Acuan Identifikasi
kegiatan, analisis
Kebutuhan Masyarakat,
masalah/
kuesioner/ instrumen SMD, SOP
kebutuhan
Identifikasi
masyarakat,
rencana tindak
lanjut, tetapi
tidak ada tindak
lanjut dan
evaluasi
2 Pertemuan dengan Pertemuan dengan masyarakat
masyarakat dalam dalam rangka pemberdayaan Ada 2-3 x
rangka ( meliputi keterlibatan dalam pertemuan dalam
7
pemberdayaan perencanaan, pelaksanaan dan 1 tahun, lengkap
individu, keluarga evaluasi kegiatan ) Individu, dengan dokumen
dan kelompok. Keluarga dan Kelompok.

24
NILAI
NO JENIS VARIABEL CAPA
NILAI 7 NILAI 10 IAN
(1) (2) (4) (5) (6)
X. MANAJEMEN MUTU
1 SK Tim Mutu Admin, SK dan uraian tugas Tim Mutu Ada SK Tim Mutu, 10
UKM dan UKP, SK yang terdiri dari ketua pokja uraian tugas serta
Tim Keselamatan UKM, UKP, manajemen mutu, evaluasi terhadap
Pasien, Uraian tugas PPI, Peningkatan Mutu dan uraian tugas.
serta evaluasi uraian Keselamatan Pasien, Audit
tugas. internal dan tim yang
bertanggung jawab terhadap
implementasi kebijakan mutu
Puskesmas.
2 Rencana program Rencana kegiatan perbaikan/ Dokumen rencana 10
mutu dan peningkatan mutu dan program mutu dan
keselamatan pasien keselamatan pasien lengkap keselamatan pasien
serta pelaksanaan dengan sumber dana dan sumber lengkap dengan
dan evaluasinya daya, jadwal audit internal, sumber dana,
kerangka acuan kegiatan (KAK) sumber daya serta
dan notulen set bukti bukti pelaksanaan
pelaksanaan dan evaluasinya. dan evaluasinya.

3 Pengelolaan risiko di Membuat register risiko admin, Ada register 7


Puskesmas UKM dan UKP, membuat laporan risiko admin,
insiden KTD, KPC, KTC, dan UKM dan UKP,
KNC, melakukan analisa, tindak laporan insiden
lanjut dan evaluasi serta ada KTD, KPC, KTC,
pelaporan ke Dinkes Kota KNC, analisa,
rencana tindak
lanjut, tetapi
tidak ada tindak
lanjut dan
evaluasi serta
pelaporan ke
Dinkes Kota
4 Audit Internal UKM, Pemantauan mutu layanan Dilakukan, 7
UKP, maanjemen dan sepanjangn tahun meliputi audit dokumen
Mutu input, proses (PDCA) dan output lengkap, ada
pelayanan, ada jadwal dalam 1 analisa dan
tahun, instrumen, hasil dan rencana tindak
laporan auditninternal lanjut, tetapi
tidak ada tindak
lanjut dan
evaluasi
5 Rapat Tinjauan RTM dilakukan minimal 1x/ Dilakukan 1x/ 7
Manajemen (RTM) tahun untuk meninjau kinerja tahun, dokumen
sistem manajemen mutu dan notulen, daftar
kinerja pelayanan/ upaya hadir, ada
Puskesmas untuk memastikan analisa dan
kelanjutan, kesesuaian, rencana tindak
kecukupan dan efektifitas sistem lanjut
manajemen mutu dan sistem (perbaikan/
pelayanan. Ada notulen, daftar peningkatan
hadir, analisa, rencana tindak mutu), ada
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi tindak lanjut
serta menghasilkan luaran akan tetapi
rencana perbaikan dan belum dilakukan
peningkatan mutu. evaluasi

25
6 Pengelolaan Media dan data ada, 10
Pengaduan Pelanggan Pengelolaan pengaduan meliputi analisa lengkap
menyediakan media pengaduan, dengan rencana
mencatat pengaduan ( dari Kotak tindak lanjut,
Saran, sms, email, Whatsapp, pelaksanaan tindak
telepon, dll), melakukan analisa, lanjut dan
membuat rencana tindak lanjut, evaluasinya.
melakukan tindak lanjut dan
evaluasi.
7 Survei Kepuasan Survei Kepuasan Data lengkap, 10
Masyarakat dan didokumentasikan, dianalisa, analisa lengkap
Survei Kepuasan dibuat rencana tindak lanjut, dengan rencana
Pasien dievaluasi serta dipublikasikan tindak lanjut, tindak
lanjut dan
evaluasinya.

26
BAB III
ANALISI HASIL PENCAPAIAN KINERJA

3.1 Pencapaian Program dan Manajemen Puskesmas


Standar Pelayanan Minimal
Tabel 3.1 Pencapaian SPM Berdasarkan Sasaran Rill
total total
Sasaran Sasaran
No Jenis Layanan Dasar No Jenis Layanan Dasar
Rill Proyeksi
Capaian % Capaian %

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 1378 1378 100,00% 1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 1513 1378 91.08%

Pelayanan kesehatan ibu Pelayanan ke se hatan ibu


2 1378 1378 100,00% 2 1513 1378 91.08%
be rsali n be rsali n

Pelayanan kesehatan bayi baru Pelayanan kesehatan bayi baru


3 1377 1303 94,63% 3 1440 1303 90,49%
lahir lahir

4 Pelayanan kesehatan balita 7123 2267 31,83% 4 Pelayanan kesehatan balita 7123 2267 31,83%

Pelayanan kesehatan pada usia Pelayanan kesehatan pada usia pe


5 17375 122 0,70% 5 17375 122 0.70%
pendidikan dasar ndidikan dasar

Pelayanan kesehatan pada usia Pelayanan kesehatan pada usia


6 47956 42388 88,39% 6 62318 42388 68,03%
produktif produktif

Pelayanan kesehatan pada usia Pelayanan kesehatan pada usia


7 3381 2765 81,78% 7 6411 2765 43,13%
lanjut lanjut

Pelayanan kesehatan pada pe Pelayanan kesehatan pada pe


8
nderita hiperte nsi
4506 1861 41,30% 8
nderita hiperte nsi
14914 1861 12,45%

Pelayanan kesehatan pada pe Pelayanan kesehatan pada pe


9
nderita Diabetes Me llitus
1775 590 33,24% 9
nderita Diabetes Me llitus
1237 590 47,70%

Pelayanan kesehatan pada orang Pelayanan kesehatan pada orang


10 152 152 100,00% 10 189 152 80,24%
dengan gangguan jiwa berat de ngan gangguan jiwa be rat

Pelayanan kesehatan orang de Pelayanan kesehatan orang de


11 664 664 100,00% 11 1604 664 41,40%
ngan terduga TB ngan terduga TB

Pelayanan kesehatan orang de Pelayanan kesehatan orang de


12 1448 1448 100,00% 12 1558 1448 92,94%
ngan resiko terinfeksi HIV ngan resiko terinfeksi HIV

Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian


SPM puskesmas Lampihong sesuai sasaran proyeksi masih belum
mencapai untuk 12 indikator, namun jika berdasarkan sasaran rill
terdapat 5 indikator yang mencapai sasaran.
Pelaksanaan kegiatan lapangan selama masa pandemi tidak
dapat dilaksanakan dengan maksimal. Karena masyarakat masih
takut dan ragu untuk berkunjung ke layanan puskesmas maupun
kegiatan UKBM seperti posyandu sehingga pencapaian pelayanan
kesehatan balita belum mencapai target.
Pemeriksaan kesehatan usia pendidikan dasar tidak dapat
dilaksanakan dengan maksimal dikarenakan anak sekolah secara
bergilir akibat adanya kebijakan pemerintah terhadap pembatasan
26
kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya untuk menangani
Covid 19 di kota Padang.
Begitu juga dengan penemuan penderita DM dan Hipertensi
berdasarkan hasil skrining usia reproduksi melalui kegiatan PTM
Posbindu dan penjaringan penderita hipertensi oleh kader
ditemukan kasus hipertensi dan DM terjadi peningkatan namun
belum melakukan pemeriksaan secara teratur tiap bulannya. Hal
ini di sebabkan masih adanya ketakutan dan keraguan masyarakat
untuk datang berkunjung ke puskesmas.

3.2 PIS-PK
Gambar 3.1 Pencapaian 12 Indikator PIS-PK tahun 2022

12 INDIKATOR PER KELURAHAN


* SAWAHAN TIM UR * SAWAHAN
■ LAMPIHONG * PARAK GADANG TIM UR
* GANTI NG * SIM PANG HARU
9 PARKER * KUBU MARAPALAM

Keluarga mempunyai Keluarga mengikuti


akses atau jamban
sehat

Keluarga ada akses air


bersih

Balita mendapatkan
pemantauan pertumbuhan
Penderita TB berobat
Penderita gangguan
* JATI * JATI BARU
jiwa berobat teratur Penderita hipertensi teratur
dan tdk diteriantarkan berobat teratur

program KB Ibu melakukan


lOtf
persalinan di faskes
Dari Gambar 3.1 dapat diketahui bahwa indikator yang
Bayi mendapatkan
imunisasi
masih rendah pencapaiannya adalah Tidak lengkap
merokok, Keluarga
mengikuti program KB dan Penderita Hipertensi berobat secara
Keluarga menjadi mendapatkan ASI
anggota JKN eklusif 27

Tidak merokok
teratur. Pencapaian nilai IKS PIS PK pada tahun 2022
dibandingkan tahun tahun 2020 yaitu dari 0,27 menjadi 0,28.

3.3 Perbandingan SPM dan PIS-PK


Tabel . 3.2 Perbandingan Capaian SPM dan PIS-PK
TOTAL
Total
PUSKESMAS Sasaran
NO INDIKATOR No Jenis Layanan Dasar
Proyeksi
Capaian %
%
1 Keluarga mengikuti program KB 13,6 1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 1513 1378 91.08%

2 Ibu melakukan persalinan di faskes 98,97 2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 1513 1378 91.08%

Pe layanan kesehatan bayi baru


3 Bayi mendapatkan imunisasi lengkap 93,02 3 1440 1303 90,49%
lahir
4 Bayi mendapatkan ASI eklusif 88,25 4 Pe layanan kesehatan balita 7123 2267 31,83%
Balita mendapatkan pemantauan Pe layanan kesehatan pada usia
5 88,73 5 17375 122 0.70%
pertumbuhan pendidikan dasar
Pe layanan kesehatan pada usia
6 P enderita TB berobat teratur 5,42 6 62318 42388 68,03%
produktif
Pe layanan kesehatan pada usia
7 Penderita hipertensi berobat teratur 59,7 7 6411 2765 43,13%
lanjut
P enderita gangguan jiwa berobat teratur Pe layanan kesehatan pada
8 52,94 8 14914 1861 12,45%
dan tdk diterlantarkan penderita hipe rte nsi
Pe layanan kesehatan pada
9 Tidak merokok 38,7 9 1237 590 47,70%
penderita Diabetes Mellitus
Pe layanan kesehatan pada orang
10 Keluarga menjadi anggota JKN 91,71 10 189 152 80,24%
dengan gangguan jiwa berat
Pe layanan kesehatan orang de
11 Keluarga ada akses air bersih 98,75 11 1604 664 41,40%
ngan terduga TB
Keluarga mempunyai akses atau jamban Pe layanan kesehatan orang de
12 97,27 12 1558 1448 92,94%
sehat ngan resiko terinfeksi HIV

28
Pada tabel diatas dapat dilihat ada perbedaan pencapain
program SPM dengan PIS-PK, disebabkan adanya perbedaan pada
definisi operasional masing-masing indikator. Indikator balita
mendapatkan pemantauan tumbuh kembang pada aplikasi PIS PK
belum ada penambahan balita baru, sehingga hasilnya berbeda
dengan pencapaian Pelayanan Kesehatan balita pada SPM

29
3.4 Pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Tabel 3.3 Penilaian Kinerja UKM Esensial
NO UPAYA KESEHATAN ESSENSIAL TARGET PENCAPAIAN KINERJA

1 PROMOSI KESEHATAN 100 89 CUKUP


2 KESEHATAN LINGKUNGAN 100 96,04 BAIK
3 KIA DAN KB 100 77,92 CUKUP
4 GIZI 100 89,63 CUKUP
5 PENGENDALIAN & PENCEGAHAN
PENYAKIT 100 72,68 CUKUP
UKM Esensial 86,94 CUKUP

Gambar 3.2 Pencapaian UKM Esensial Tahun 2022

Dari gambar 3.2 diatas dapat dilihat pencapaian UKM


esensial dengan kenerja baik hanya program kesehatan lingkungan
yang sudah mencapai target dengan nilai kinerja baik. Secara
keseluruhan penilaian kinerja UKM esensial masih cukup.
Pencapaian Penilaian kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Esensial berada dalam range Cukup (86,94), pencapaian ini naik
jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2020 yaitu Kurang
(70.642 %). Pencapaian tertinggi diperoleh dari Program Kesehatan
Lingkungan dan terendah diperoleh dari program KIA dan KB.
Program kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap
puskesmas untuk mendukung pencapaian standar minimal
kabupaten/kota bidang kesehatan. Sedangkan program kesehatan
30
pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakan yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas.
Program kesehatan wajib yang terlihat dari tabel 3.3 adalah
program promosi kesehatan, program kesehatan lingkungan,
program kesehatan ibu anak dan dan KB, program perbaikan gizi
masyarakat, program pemberantasan penyakit dan program
pengobatan dasar.

3.5 Pencapaian Program Perkesmas


Tabel 3.3 Pencapaian Perkemas tahun 2022
TOTAL TARGET TARGET CAKUPAN
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN PENCAPAIAN
SASARAN PROGRAM , SASARAN
SUBVARIABEL VARIABEL
’(1)
(2) (3) (4) (5) ----%----
(6) (7)=(6) X (5) (8) (9)=(8):(7) (10)

1 PERKESMAS
86,94
43 38
1. Jumlah KK Binaan yang dikunjungi KK 540 80 2 6 89,35
3. Jumlah Kelompok Binaan yang rutin dilakukan
Kelompok 54 38
540 100 71,48
pembinaan minimal 1x / tahun 0 6
Binaan
4. Jumlah KK Binaan dengan tingkat kemandirian
38 38
KK Binaan 386 100 100,00
(KM) III-IV 6 6

Perkesmas adalah pelayanan keperawatan professional yang


merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan
konsep keperawatan yang di tujukan pada seluruh masyarakat
dengan penekanan pada keluarga resiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal. Dilakukan melalui
peningkatan kesehatan promotif dan preventif dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
pelaksanaan ( Evaluasi Pelayanan Keperawatan )
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun
ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
31
Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan
terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum
kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah
memanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut. Fokus utama
pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan
dan keluarga yang termasuk resiko tinggi. Asuhan keperawatan
yang ditujukan pada keluarga rawan kesehatan atau keluarga
miskin yang mempunyai masalah kesehatan yang ditemukan di
masyarakat dan di lakukan di rumah tangga

3.6 Pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Tabel 3.4 Penilaian Kinerja UKM Pengembangan


NO UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA

1 YANKESTRAD 80 80 CUKUP
2 PROGRAM LANSIA 100 64,73 CUKUP
3 UKS/UKGS 100 78,18 CUKUP
4 PROGRAM KESEHATAN JIWA 100 80,42 CUKUP
5 PROGRAM KESEHATAN INDERA 100 48,54 KURANG
6 PROGRAM UKK 80 50 KURANG
7 PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA 80 78,84 CUKUP
UKM PENGEMBANGAN 81,74 CUKUP

Dari Tabel 3.4 diatas dapat dilihat pencapaian UKM


Pengembangan dengan nilai Cukup (81,74) program UKK pada
tahun 2022 tidak ada pembentukan kelompok UKK dan dari 2
kelompok yang sudah di bentuk yang dilakukan pembinaan hanya
1 kelompok saja.

32
Gambar 3.2 Grafik Laba -Laba UKM Pengembangan

Program pelayanan kesehatan Lansia merupakan salah satu


indikator penilaian Standar pelayanan minimal (SPM) juga belum
mencapai target. Selama masa pandemi tidak ada dilakukan
kegiatan posyandu lansia dimana program ini merupakan program
inovasi puskesmas Lampihong dalam upaya mencapai pelayanan
kesehatan lansia langsung di masyarakat.
Kondisi pandemi sangat mempengaruhi terhadapa
pencapaian program diatas, karena masih adanya keengganan
masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan karena adanya ketakutan akan tertular
covid 19.

3.7 Upaya Kesehatan Perorangan

Pelayanan UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh


Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan. UKP mencakup upaya-upaya promosi
kesehatan perorangan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat
jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan
33
kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Pencapaian
Program UKP pada tahun 2022 adalah baik dengan nilai 88,21 %
Berdasarkan tabel 2.5 Pencapaian Upaya Kesehatan
Perorangan pelayanan non rawat inap masih di bawah target. Masa
Pandemi Covid 19 jumlah pasien sangat berkurang, menyebabkan
kontak pasien langsung ke Puskesmas mashi berkurang. Namun
untuk pasien tetap bisa melakukan konsultasi online melalui
whatshapp. Capaian target pelayanan kefarmasian sesuai target
karena pasien yang melakukan konsultasi online obat nya
diantarkan melalui layanan transportai online.

3.8 Manajemen Puskesmas


Kinerja Puskesmas Lampihong tahun 2022 dari segi manajemen
dapat dilihat pada table dibawah ini :
NO JENIS VARIABEL NILAI VARIABLE
1 MANAJEMEN PUSKESMAS 9,3 BAIK
MANAJEMEN SUMBER DAYA
10
2 MANUSIA KESEHATAN BAIK
MANEJEMEN SARANA DAN
3 PRASARANA ( SPA ) PUSKESMAS 9,25 BAIK
MANAJEMEN SUMBERDAYA OBAT
4 DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI 10 SEDANG

5 MANAJEMEN KEUANGAN DAN ASET 10 BAIK


MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN
6 MASYARAKAT ESENSIAL 10 BAIK
MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN
7 MASYARAKAT PENGEMBANGAN 10 BAIK
MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN
8 PERORANGAN 10 BAIK
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN
9 MASYARAKAT 7 BAIK
10 MANAJEMEN MUTU 8,71 BAIK
JUMLAH 9,426 BAIK

Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan


perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan
azas penyelenggaraan, puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen
Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan
rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk

34
menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Dari
Tabel diatas tampak bahwa rata-rata nilai pencapaian kinerja
Manajemen Puskesmas Lampihong pada tahun 2022 adalah
dengan skala nilai sebesar 9,42 Dengan meilihat kriteria penilaian
Mutu Manajemen tersebut di atas, maka penyelenggaraan
Manajemen Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Lampihong
pada tahun 2022 dikatagorikan nilai capaiannya Baik.

35
Laporan Penilaian ^Vxnerja P as^kesmas Andalas T ahun 2021

3.9 Prioritas Masalah


NO UPAYA INDIKATOR MASALAH URGENSI SERIOUSN GROWTH TOTAL RANGKING

ESS

1 Promkes D/S Pencapaian D/S 3 4 3 36 4


hanya 36,91 %
2 Kesga Dan KB Neonatus Komplikasi Pencapaian hanya 4 4 4 64 1
20,3 %
Kunjungan Bayi Pencapaian hanya 4 4 3 48 2
37,64
Kunjungan Anak Balita Pencapaian hanya 3 4 3 36 5
29,83
KB Aktif Pencapaian hanya 4 4 2 32 7
1,1 %
KB Pasca Salin Pencapaian hanya 4 4 2 32 8
11,63 %
3 Gizi Balita Ditimbang ( D/S ) Pencapaian D/S 3 4 3 36 6
hanya 36,91 %
4 P2P Pelayanan Hipertensi Pencapaian hanya 3 3 3 27 9
sesuai standar 12,8 %
Pelayanan Diabetes Pencapaian D/S 3 3 3 27 10
mellitus sesuai standar hanya 47,8 %
UCI Kelurahan Pencapaian hanya 4 4 3 48 3
50 % Kelurahan UCI
5 Lansia Pelayanan kesehatan Pencapaian hanya 3 3 2 18 11
lansia sesuai standar 43,13%
6 UKS Skrining Anak sekolah Pencapaian hanya 3 3 2 18 12
Pendidikan Dasar 0,7%
36
Laporan Penilaian Klinerja P uskesmas Andalas T ahun 2021

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan masalah Terpilih
Mengoptimalkan kembali
kunjungan neonatus melalui
1. Penemuan kasus neonatus
Optimalisasi kembali kunjungan neonatus kunjungan rumah untuk
komplikasi yang masih rendah
Neonatus melalui kunjungan rumah untuk menemukan neonatus
1 kurangnya
Komplikasi menemukan neonatus komplikasi dengan komplikasi dengan
2. pemanfaatan skrining bayi muda
menggunakan MTBM menggunakan MTBM dengan
dengan menggunakan MTBM
sesuai protokol kesehatan

1. M elakukan kerjasama jejaring


fasyankes dalam pelayanan persalinan
1. Melakukan kerja sama
dan fasyankes swasta melaporkan
Tidak lengkapnya pencatatan PNC denmgan jejaring fasyankes
persalinan secara rutin kepada
oleh nakes di wilayah kerja puskesmas
puskesmas sehingga bayi baru lahir
2 Kunjungan Bayi Bayi baru lahir yang ditangani oleh 2. Melakukan kunjungan oleh
dapat dilakukan pelayanan sesuai
Fasyankes swasta hingga 28 hari petugas dan kader setelah
standar
tidak dilakukan pemeriksaan selesai melaksanakan
2. Kunjungan rumah oleh kader dan
posyandu
petugas pada saat pelaksanaan
posyandu

Aktifkan kembali posyandu dengan


Beberapa kegiatan posyandu tidak Melaksanakan posyandu sesuai
3 Kunjungan Balita pelaksanaan posyandu sesuai dengan
dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan
prokes
4 Promkes Gizi D/S 1. Rendahnya kunjungan balita ke
posyandu karena masih ada 1. Memberikan edukasi pada ibu tentang 1. Memberikan konseling pada
pemahaman bahwa kunjungan ke pentingnya pemantauan tumbang ibu melalui kelas ibu balita
posyandu hingga umur 1 tahun balita melalui sarana posyandu 2. Membuat jhadwalposyandu
saja 2. Menyepakati jadwal posyandu yang yang disepakati bersama
2. Jadwal Posyandu yang berubah sudah ditetapkan dan jika ada oleh Kepala puskesmas dan
3. Orang tua balita yang bekerja perubahan agar memberikan Camat

37
Laporan Penilaian Klinerja P uskesmas Andalas T ahun 2021

sehingga tidak dapat membawa informasi perubahan jadwal 3. Membentuk posyandu ekstra
balita ke posyandu 3. Membuat posyandu ekstra di kelurahan
atau pos posyandu yang memiliki
banyak sasaran ibu bekerja
Masih rendahnya pencapaian KB aktif
5 Kepesertaan KB karena pengetahuan PUS yang masih 1. Melakukan konseling dengan
Lakukan konseling Kb pada saat
Aktif rendah pasangan pada saat ANC
kunjungna ANC dan kelas ibu hamil
KB Pasca Salin 2. Mengaktifkan kembali
kegiatan kelas ibu hamil
6 Pelayanan Kesadaran penderita hipertensi untuk 1. Melakukan penyuluhan
Hipertensi sesuai memantau kesehatan nya secara rutin 1. Penyuluhan secara berkala tentang secara berkala di dalam dan
standar masih rendah pentingnya pemeriksaan secara luar gedung
berkala pada penderita hipertensi 2. Melakukan kunjungan
2. Kunjungan rumah melalui kegiatan rumah melalaui program
perkesmas perkesmas dengan
3. optimalkan kegiatan Kader Hipster mematuhi prokes
untuk melakukan pematauan 3. Mengoptimalkan kegiatan
hipertensi Kader Hipster

8 Pelayanan DM Kesadaran penderita DM untuk 1. Melakukan penyuluhan


sesuai standar memantau kesehatan nya secara rutin 1. Penyuluhan secara berkala tentang secara berkala di dalam dan
masih rendah pentingnya pemeriksaan secara luar gedung
berkala pada penderita DM 2. Melakukan kunjungan rumah
2. Kunjungan rumah melalui kegiatan melalaui program
perkesmas perkesmas dengan
3. Aktifkan kembali kegiatan Posbindu mematuhi prokes
PTM 3. Mengaktifkan kembali
Posbindu PTM

38
Laporan Penilaian Klinerja P uskesmas Andalas T ahun 2021

9 Pelayanan Penundaan kegiatan pelayanan 1. Kunjungan rumah dalam rangka 1. Melakukan Kunjungan
kesehatan lansia kesehatan Lansia di posyandu pelayanan kesehatan lansia oleh rumah dalam rangka
sesuai standar lansia karena pandemi nakes pelayanan kesehatan
2. Mengaktifkan kembali posyandu lansia oleh nakes
lansia dengan mematuhi prokes 2. Mengaktifkan kembali

39
Laporan Penilaian Klinerja P uskesmas Andalas T ahun 2021

posyandu lansia dengan


mematuhi prokes
10 Kelurahan UCI Rendahnya pencapaian pelaporan dari 1. Sweping Imunisasi 1. Penguatan pelaporan dari
jejaring 2. Penguatan laporan jej aring jejaring
2. Sweping

11 Skrining anak Maih rendah nya skrining anak 1. Skrining mandiri anak sekolah 1. Inovasi Simak
sekolah sekolah 2. Skrining di lakukan dengan melakukan 2. Sikrining mandiri anak
pengisian google form sekolah
3. Validasi data skrining oleh petugas

40
Terkait dengan hal dan permasalahan serta upaya pemecahan
masalah diatas, yang harus dilakukan untuk tenaga kesehatan
serta dukungan setiap program Puskesmas adalah :
1. Mengupayakan pembinaan dari Dinas Kesehatan tentang
Upaya Kesehatan.
2. Pengembangan yang urgen dilaksanakan di Wilayah
Puskesmas. Pembinaan kepada setiap petugas tentang
strategi kegiatan program.
3. Meningkatkan alokasi dana pada masing-masing program.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan
kasus
5. Mengupayakan pelatihan teknis petugas tentang setiap
program yang ' dilaksanakan di Puskesmas.
6. Melalukan evaluasi secara berkala melalui loka karya mini
bulanan dan lintas Sektoral untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
7. Meningkatkan peran lintas program dan lintas sektoral
dalam mendukung upaya meningkatkan capaian program-
program kesehatan di Puskesmas.

41
BAB IV
PENUTUP

3.10 Kesimpulan
Puskesmas Lampihong telah melakukan Penilaian Kinerja
tahun 2022 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UKM Esensial dengan
nilai 86,94 termasuk kategori kinerja Cukup
2. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UKM Pengembangan
dengan nilai 70,5 termasuk kategori kinerja Cukup.
3. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UKP dengan nilai
91.2 termasuk kategori kinerja Baik.
4. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dengan nilai 9,42
termasuk kategori kinerja Baik.
5. Untuk kegiatan Upaya Kesehatan di Puskesmas Lampihong
termasuk kategori kinerja cukup (82,88) dan untuk Kinerja
Manajemen Puskesmas kategori Kinerja Baik.
6. Hasil penilaian kinerja puskesmas Lampihong tahun 2022
berada pada Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja
Cukup

3.11 Saran
1. Hasil penilaian internal Kinerja Puskesmas Tahun 2022 ini,
dapat dijadikan acuan dalam pembinaan Puskesmas oleh
Dinas Kesehatan Kota atau Instansi yang lebih
tinggidiatasnya.
2. Perlu di tetapkannya jumlah dan jenis upaya kesehatan
pengembangan yang seharusnya di laksanakan oleh setiap
Puskesmas dengan memperhatikan kondisi wilayah
geografis, keadaan sosial ekonomi masyarkat dan sumber
daya yang ada

42
3. Orientasi dan pembinaan secara berkala program dari
masing-masing bidang yang ada di DinasKesehatan.
4. Perhitungan target/sasaran untuk masing-masing upaya
harus jelas dan petugas yang membidanginya harus
memahami strategi program dan upaya pencapaiannya
5. Perlu peningkatan kinerja di semua upaya kesehatan
Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program
serta berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat.
6. Diharapkan untuk tahun mendatang masing-masing
program melakukan upaya-upaya dalam rangka
meningkatkan capaian kinerjanya terutama programprogram
dengan pencapaian kine

43

Anda mungkin juga menyukai