Anda di halaman 1dari 12

DRAFT

BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT


NOMOR TAHUN 2023

GUBERNUR SUMATERA BARAT


NOMOR TAHUN 2023
TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahuin 1945, negara
menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan;
b. bahwa dalam rangka menindaklanjuti Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor : 220/MENKES/SK/III/2002 tentang
Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah, Tim
Pelaksana Kesehatan Jiwa Masayrakat (TP-KJM) dan untuk
meningkatkan peran serta pemerintah dalam menghadapi
masalah kesehatan jiwa mental pada khususnya serta
untuk mengurangi dampaknya terhadap kesejahteraan
masyarakat, dipandang perlu membentuk Tim Pengarah
Kesehatan Jiwa Msayarakat Provinsi Sumatera Barat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Gubernur Sumatera barat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang
kesejahteraan Sosial (Lembarab Neagara republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaga Negara Republik
Indonesia Nomor 4967;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3134);
3. Undang–Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi
Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3886);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4235);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 95,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4419);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4967);
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
9. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor
70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3754);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Keptusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
220/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman Umum Tim
Pembina Pengarah, Tim Pembina, Tim Pelaksana Kesehatan
Jiwa Masyarakat (TP-KJM);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KESATU : Keputusan Gubernur tentang Pembentukan Tim


Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi
Sumatera Barat dengan daftar susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupaka n bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Gubernur ini.

KEDUA : Tim Pengarah sebagaimana dimaksud dalam diktum


KESATu, berkewajiban memberikan pengarahan bagi
pelakasana program-program kesehatan jiwa
masyarakat di 19 (sembilan belas) kabupaten/kota agar
sesuai dengan tujuan penyelenggaraan yang ditetapkan
dalam ketententuan peraturan perundang-undangan
tentan Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Masyarakat.
KETIGA : Tim Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Diktuk
KESATU, mempunyai tugas sebgai berikut:
a. Membantu Gubernur dalam merumuskan kebijakan
Pemerintah Provinsi dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan masalah kesehatan jiwa
masyarakat melalui pendekatan mutu disiplin dan
peran serta masyarakat, guna meningkatkan
kondisi kesehatan jiwa masyarakat yang optimal di
wilayahnya;
b. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan merumuskan
permasalahan kesehatan jiwa masayrakat dalam
rangka merumuskan kebijakan umum tingkat
provinsi;
c. Memberikan masukan kepada Gubernur untuk
menentukan mekanisme koordinasi dan kebijakan
operasional tingkat provinsi;
d. Menyusun program kerja tahunanm jangka
menengah, jangka panjang, bersama menyusun
anggaran;
e. Mengklarifikasikan dan memerikan masukan
kepada Gubernur dalam melaksanakan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan; dan
f. Merumuskan langkah-langkah kegiatan monitoring
lanjutan dan evaluasi

KEEMPAT : Tim Pengarah sebagaimana dimasuda dalam diktum


KESATU mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :

a. Biro Kesejakteraan Rakyat


1. Memfasilitasi bahan kebijakan terkait
penanganan kesehatan jiwa;
2. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi TPKJM;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi TPKJM.

b. Dinas Kesehatan Provinsi


1. Melakukan pengembangan kebijakan dan
strategi program kesehatan jiwa;
2. Melakuakn koordinasi dan memfasilitasi secara
teknis ODGJ yang siap dirujuk ke RS Jiwa:
3. Melakukan sosialisasi kesehatan jiwa
masyarakat ke semua lintas sektor dan
masyarakat;
4. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung
penatalaksanaan ODGJ/ODMK;
5. Pengembangan sistem pelayanan kesehatan
jiwa; dan
6. Menjalin kerjasama dengan stakeholder lain
guna pengembangan program Kesehatan Jiwa
Masyarakat
b. Rumah Sakit Jiwa HB Sa’anin
1. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa mulai
dari deteksi dini, pemberian terapi awal dan
perawatan serta perawatan lanjutan, rujukan,
pencatatan dan pelaporan;
2. Berperan dalam upaya palayanan kesehatan
jiwa melalui upaya promotif, preventif dan
penyiapan reintegrasi;
3. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas
sektor di wilayah kerja;
4. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat.
c. Polda Sumbar dan Korem 031 Sumbar
1. Memberikan dukungan dalam pertolongan
kegawatdaruratan psikiatri di masyarakat/ pra
hospital/evakuasi;
2. Memberikan perlindungan dan pelayanan
kepada ODGJ terutama penderita pasung,
keluarga ODGJ dan masyarakat penderita
ODGJ;
3. Memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat baik yang dilakukan ODGJ/ODMK.
d. BNNP Sumbar
1. Melakukan koordinasi dalam pengangan
masalah penyalahgunaan napza meliputi
pencegahan dan rehabilitasi;
2. Mendukung peningkatan kapasitasi petugas
rehabilitasi serta lembaga rehabilitasi.
e. Dinas Sosial
1. Menyiapkan rumah rehabilitasi/shelter sampai
ke Kabupaten/Kota;
2. Mengembangkan rehabilitasi psikososial
berbasis masyarakat (di wilayah)
3. Menyediakan dan mengembangkan program
pelatihan keterampilan bagi pasien post rawat
inap di RSJ bekerja sama dengan lembaga yang
terkait;
4. Mengembangkan program pelatihan
keterampilan, konseling deteksi dini gangguan
jiwa bagi pekerja sosial;
5. Melakukan koordinasi dalam penanganan
ODGJ terlantar.
f. Dinas Pendidikan
1. Melakukan perencanaan, pembinaan dan
pengembangan kesehatan jiwa di sarana
pendidikan;
2. Pengembangan kurikulum pendidikan
kesehatan (Life Skill Education) dengan
memasukkan materi kesehatan jiwa;
3. Pengembangan kebijakan pendidikan
pencegahan gangguan jiwa remaja pada jalur
pendidikan formal maupun nonformal;
4. Mendorong terselenggaranya sekolah inkulsif
bagi anak berkebutuhan khusus termasuk di
daerah 3T (terpencil, tertinggal, terluar) mulai
dari jenjang pendidikan pra sekolah,
pendidikan dasaer, pendidikan menengah, dan
pendidikan atas.
g. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1. Melakukan perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
daya saing tenaga kerja dan produktivitas,
terutama bagi orang-orang yang mengalami
disabilitas mental.
2. Menyediakan sarana untuk pelatihan post
rawat.
h. Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan
Keluarga Berencana
1. Melakukan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pencegahan dan penaganan
pasung terhadap ODGJ melalui kebijakan
daerah program dan kelembagaan
nagari/kelurahan;
2. Menyediakan layanan administrasi
kependudukan dan penertiban dokumen
kependudukan untuk ODGJ;
3. Menyusun usulan nama ODGJ untuk
mendapatkan NIK;
4. Menyelenggarakan integrasi layanan bagi ODGJ
pada program dan kelembagaan
nagari/kelurahan.
i. Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat
1. Melakukan perencanaan, pembinaan dan
pengembangan kesehatan jiwa di masyarakat
dan sarana pendidikan spiritual yang di
naungi;
2. Pengembangan kurikulum pendidikan
kesehatan (Life Skill Education) dengan
memasukkan materi kesehatan jiwa;
3. Pengembangan kebijakan pendidikan
pencegahan gangguan jiwa pada jalur
pendidikan formal maupun nonformal yang
menjadi kewenangannya
4. Memberikan saran-saran dan fatwa
keagamanan/kerohanian terhadap problem
perkembangan kesehatan jiwa masyarakat.
j. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga
1. Melaksanakan program pendidikan dan
keterampilan dalam perencanaan dan
pengembangan keluarga sehat terutama dalam
bidang kesehatan jiwa;
2. Bersama dengan puskesmas dan tenaga
kesehatan setempat, mendorong terbentuknya
kader-kader kesehatan jiwa terlatih.
k. Biro hukum Setda
1. Meyusun petunjuk teknis pelaksanaan TPKJM;
2. Konsultasi hukum tentang integrasi
pelaksanaan kesehatan jiwa masyarakat;
l. Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sumbar
1. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi
perencanaan pembangunan termasuk
didalamnya program kesehatan jiwa baik
perencanaan jangka pendek, jangka menengah
dam jangka panjang.
m. Badan Pengelola Keunagan dan Aset Daerah
1. Membantu menyediakan alokasi dana dan
mencarikan donor agency untuk
pengembangan program kesehatan
n. Satuan Kepoliasian Pamong Praja
1. Merencanakan pelakasanaan kegiatan
sosialisasi pembinaan patroli, operasi dan
penertiban pelanggaran ketertiban umum;
2. Melaksanakan operasi dan penertiban terhadap
pelanggaran Perda dan Perbub sesuai prosedur
tetap penertiban;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
situasi/kondisi lapangan;
4. Melaksanakan patroli wilayah secara periodik;
5. Melaksanakan penyuluhan/peringatan lisan
dilapangan terhadap pelanggaran perda dan
perbub;
6. Melaporkan hasil kegiatan pada atasan;
7. Menginventaris permasalahan/pelanggaran
ketertiban umum;
8. Mengkonsultasikan kepada atas tentang tindak
lanjut yang harus dilakukan.
o. Badan penanggulangan Bencana Daerah Sumbar
1. Peran tim SAR dalam kegawatdaruratan
psikiatri di masyarakat/pra hospital (evakuasi
pasien)
p. Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar
1. Mengintegrasikan konteks deteksi dini
gangguan jiwa, penyalahgunaan napza pada
kegiatan kepemudaan dan olahraga.
q. Dinas Konukasi dan Informatika Sumbar
1. Memfasilitasi fasilitas yang berada di
Diskominfo melalui media sosial terkait literasi
masalah kesehatan jiwa.
r. Organisasi Profesi
1. Mengidentifikasi, mengklasifikasi dan
memetakan permasalahan kesehatan jiwa
2. Membantu ODGJ mengembangkan
kemampuan menyelesaikan masalah dan
meningkatkan fungsi kehidupannya.
3. Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat
4. Memberikan asuhan keperawatan pada
intervensi kondisi krisis dan memberikan
asuhan secara langsung
s. Perguruan Tinggi/Akademisi
1. Mengimplementasikan kurikulum kesehatan
jiwa masayrakat sesuai bidaya lokal;
2. Memberi dukungan dalam kegiatan penelitian
lintas sektor;
3. Melaksanakan pembinaan kewilayah secara
berkelanjutan (daerah binaan siaga sehat jiwa)
dengan melibatkan dosen, mahasiswa dan
tenaga lainnya;
4. Memberikan dukungan peningkatan kapasitas
tenaga kesehatan jiwa yang dibutuhkan dengan
melibatkan tim dosen sebagai
fasilitatot/narasumber dalam seminar atau
pelatihan kesehatan jiwa baik di RSJ,
Puskemas, maupun Dinas Kesehatan.
5. Ikut serta dalam upaya program promotif dan
preventif terkait masalah kesehatan jiwa
melalui organisasi kemahasiswaan;
6. Memberi dukungan tim perguruan timnggi
pada saat tanggap darurat krisis kesehatan;
7. Memberi dukungan dalam advokasi regulasi.
t. LSM dan Organisasi Non Pemerintah
1. Meningkatkan status kesehatan jiwa masyarakat di
Indonesia dan dapat menjangkau kelompoknya
dengan kebutuha khusus dan kelompok lainnya
yang biasanya sulit terjangkau oleh pemerintah.
Kegiatannya meliputi pembedayaan masyakat,
penyuluh, pelatohan, pemberian dukungan dan
konseling.

KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya


Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera
Barat Tahun Anggaran 2023

KEENAM : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Padang
pada tanggal 2023
GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Ttd

H. MAHYELDI
Diundangkan di Padang
pada tangga 2023
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMBAR,

ttd.

H. HASANSATRI

BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2013 NOMOR 236


Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMBAR

Kepala Biro Hukum


LAMPIRAN
KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR :
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGARAHAN KESEHATAN JIWA
MASYARAKAT PROVINSI SUMATERA BARAT

DAFTAR SUSUANAN KEANGGOTAAN TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA


MASYARAKAT (TPKJM) PROVINSI SUMATERA BARAT

NO JABATAN JABATAN
DALAM DINAS/BADAN/INSTANSI/ORGANISASI DALAM TIM
1 Gubernur Sumatera Barat Pembina
2 Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Pembina
3 Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Koordinator
4 Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Barat Ketua 1
5 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Ketua 2
6 Direktur RSJ HB Saanin padang Sekretaris 1
7 Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Sekretaris 2
8 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Anggota
9 Kepala Bapeda Provinsi Sumatera Barat Anggota
10 Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Anggota
Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat
11 Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Anggota
Sumatera Barat
12 Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota
13 Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sumatera Barat Anggota
14 Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sumatera Barat Anggota
15 Kepala Kebangpol Provinsi Sumatera Barat Anggota
16 Kepala Satpol PP Provinsi Sumatera Barat Anggota
17 Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Anggota
18 Keopala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anggota
Anak Provinsi Sumatera Barat
19 Kepala dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Barat Anggota
20 Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Anggota
Barat
21 Kepala Seksi P2PTM & Keswa Napza Dinas Kesehatan Anggota
Provinsi Sumatera Barat
22 Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat Anggota
23 Organisasi Profesi Anggota
24 Akademisi Anggota
25 LSM dan Lembaga Non Pemerintah Anggota

Anda mungkin juga menyukai