Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 3

PENGERTIAN Teknik marmet


STANDAR merupakan TEKNIK
OPERASIONAL teknik memerah
MARMET ASI dengan tangan
meliputi metode message, stroking dan shaking yang di kembangkan
oleh cheele marmet seorang lactation consultant dari California dan
sebagai direktur lactation institute di california, Amerika Serikat.
(maryuani, 2012).

TUJUAN Bertujuan untuk mengosongkan ASI dari sinus laktiferus yang


terletak di bawah areola sehingga diharapkan dengan mengosongkan
ASI pada sinus laktiferus akan merangsang pengeluaran prolaktin.

INDIKASI Pasien dalam keadaan nifas

PELAKSANA Bidan /Perawat

PERALATAN 1. Mangkuk atau botol air susu ibu


2. Kapas atau Kassa
3. Bengkok
4. Waskom berisi air dingin atau air hangat
PROSEDUR Tahap Pra Interaksi :
PELAKSANAAN 1. Mengecek program terapi
2. Cuci tangan 6 langkah
3. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam pada pasien dan sapa nama pasien
2. Memperkenalkan diri pada pasien
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan teknik marmet
4. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
5. Menjaga privasi pasien
6. Mengawali dengan tazmiah dan mengakhiri dengan tahmid
Lampiran 3

Tahap Kerja
1. Melepas pakaian atas pasien
2. Membersihkan kedua putting dengan kapas atau waslap
3. Duduklah dengan posisi badan sedikit maju kedepan agar
gaya gravitasi membantu ASI mengalir
4. Mulailah memijat payudara atau massase dengan cara buku-
buku jari, serta melakukan gerakan sirkular/melingkar.
5. Usap payudara dari dinding dada sampai putting dengan
usapan yang lembut
6. Goyangkan payudara dengan lembut sambil condong ke
depan sehingga gravitasi membantu pengeluaran ASI
7. Letakkan ibu jari dan dua jari lainnya (telunjuk dan jari
tengah) sekitar 1cm hingga 1,5cm dari areloa, usahakan
untuk mengikuti aturan tersebut sebagai panduan. Apalagi
ukuan aerloa tiap wanita bervariasi dan tempatkan ibu jari
diatas areloa pada posisi jam 12 dan jari lainnya di posisi jam
6 atau menyerupai huruf C, untuk pengeluaran ASI lebih
optimal
8. Hindari melingkari jari pada areloa posisi jari seharusnya
tidak berada di jam 12 dan jam 4
9. Dorong jari arah dada dan hindari meregangkan jari
10. Gulung menggunakan ibu jari dan jari lainnya secara
bersamaan
11. Gerakkan ibu jari dan jari lainnya hingga menekan gudang
ASI (Terminal Milk) hingga kosong. Jika dilakukan dengan
cepat, maka ibu tidaka akan kesakitan saat memerah
12. Ulangi secara teratur hingga gudang air susu ibu kosong
13. Posisikan jari secara tepat push (dorong), roll (gulung)
Lampiran 3

14. Putar Ibu jari dan jari-jari lainnya ke titik gudang ASI.
Demikian juga saat memerah payudara lainnya, gunakan
kedua tangan misalnya saat memerah payudara kiri juga saat
memerah payudara kanan, gunakan tangan kanan. Saat
memerah ASI jari-jari berputar seiring jarum jam ataupun
berlawanan agar semua gudang ASI kosong. Pindahkan ibu
jari dan jari lainnya pada posisi jam 6 dan jam 12, kemudian
posisi jam 11 dan jam 5, kemudian jam 2 dan jam 8, dan
kemudian jam 3 dan jam 9
15. Dilakukan setiap dua kali/hari masing-masing selama ± 30
menit
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang di lakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Merapihkan alat ke tempat semula
4. Cuci tangan
Tahap Evaluasi
1. Melakukan evaluasi kepada ibu setelah di lakukan tindakan
2. Melakukan komunikasi terapeutik selama melakukan
pemeriksaan
Dokumentasi
1. Mencatat hasil tindakan yang telah di lakukan dan
menyertakan
2. Menyertakan nama jelas dan tanda tangan

Sumber : Astutik, 2014

Anda mungkin juga menyukai