Anda di halaman 1dari 3

Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 3, No.

2, Nopember 2014: 78 - 80
ISSN 1410 - 5675

PENGOBATAN MANDIRI YANG RASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS


PENGETAHUAN DAN WAWASAN KESEHATAN DI DESA TAMBAK SARI DAN DESA KARANG
PANINGGAL KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS

Budiman, A., dan Sunan, I.K.S


Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
E-mail: arifbudimanapt@gmail.com
ABSTRAK the results of interviews and discussion with the villager.
Pendidikan kesehatan adalah bagian dari seluruh upaya The benefits of this counseling can be seen with the
kesehatan yang menitikberatkan pada peningkatan change in society’s knowledge of medicine and a high
perilaku hidup sehat. Pengetahuan mengenai obat- curiosity for knowledge of medicine characterized by
obatan sangat bermanfaat, karena obat selain dapat the many people who asked or consulted. Moreover the
sebagai penyembuh dari sakit juga berpotensi untuk success of the medicines counseling are marked with
mendatangkan malapetaka. Tujuan kegiatan ini the behavior of the society and local health workers will
adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat be the pattern of the practice of the counseling has been
khususnya yang ada di Desa Tambaksari dan Desa given, such as knowledge about the types, use and storage
Karangpaninggal Kabupaten Ciamis yang masih awam of medicines appropriately and safe.
dalam pengetahuan obat-obatan sehingga kekhawatiran
akan terjadi kesalahaan dalam penggunaan obat Key words: medicine, swamedikasi, medicine counseling
dapat dihindari. Kegiatan ini berupa sosialisasi yang
intensif tentang pendidikan kesehatan khususnya PENDAHULUAN
swamedikasi obat dalam upaya peningkatan hidup
sehat dari masyarakat. M etode yang digunakan dalam Pendidikan kesehatan adalah bagian dari seluruh
sosialisasi swamedikasi obat ini adalah penyuluhan upaya kesehatan, yang menitikberatkan pada upaya
guna menambah pemahaman masyarakat tentang obat- untuk meningkatkan perilaku sehat. Pengetahuan
obatan sehingga penyalahgunaan konsumsi obat dapat mengenai obat-obatan sangatlah bermanfaat besar,
dihindari. Selain itu, dibuat brosur sebagai media guna karena obat selain bisa sebagai penyembuh dari sakit
membantu masyarakat dalam memahami swamedikasi juga bisa berpotensi untuk mendatangkan malapetaka.
obat. Dalam pelaksanaan kegiatan, masyarakat Desa Oleh karena itu semakin lengkap pengetahuan tentang
Tambaksari dan Karangpaningal masih mempunyai obat dan bagaimana cara menggunakannya secara tepat
pengetahuan yang minim tentang obat-obatan. Hal itu dan aman, akan lebih banyak kita memetik manfaatnya.
dapat diketahui dari hasil wawancara dan tanya jawab Obat adalah senyawa kimia yang sangat kuat. Di
dengan masyarakat yang ada dua desa itu. Manfaat dari samping manfaat yang besar, obat berpotensi untuk
kegiatan ini dapat dilihat dengan adanya perubahan mendatangkan malapetaka. Oleh karena itu semakin
pemahaman masyarakat tentang obat-obatan dan rasa lengkap pengetahuan tentang obat dan bagaimana cara
ingin tahu yang tinggi akan pengetahuan obat-obatan menggunakannya secara tepat dan aman, maka kita
yang ditandai dengan banyaknya masyarakat yang akan lebih banyak memetik manfaatnya. Sebetulnya
bertanya atau berkonsultasi tentang obat-obatan. banyak penyakit dan cedera jenis ringan yang dapat
Selain itu, keberhasilan dari kegiatan yang dilaksanakan dirawat di rumah dengan obat-obatan yang dibeli
ditandai dengan sikap masyarakat dan tenaga kesehatan tanpa resep dokter. tetapi sebelum kita mengobati diri
setempat akan pola penerapan dari penyuluhan yang sendiri, hendaklah kita pelajari masalah kesehatan
telah diberikan, seperti pengetahuan mengenai jenis, sendiri dan melihat apakah kita perlu berkonsultasi
penggunaan, dan penyimpanan obat-obatan yang tepat dengan dokter. Apabila kita memutuskan untuk tidak
dan aman untuk digunakan atau yang harus diwaspadai perlu ke dokter tetapi tidak tahu jenis obat yang harus
pemakaiannya. dibeli, selayaknya kita bertanya kepada apoteker di
apotik terutama untuk obat tanpa resep dokter.
Kata kunci : obat, swamedikasi, penyuluhan obat Untuk keperluan itu pihak Universitas Padjadjaran
berusaha membantu masyarakat yang ada di Desa
ABSTRACT Tambaksari dan Desa Karangpaningal Kecamatan Tam-
Health education is part of the health efforts focused baksari Kabupaten Ciamis dan juga pihak puskesmas
on promoting healthy behavior. Knowledge of medicine (petugas kesehatan) sekitar untuk menyadari akan
is very useful, because the medicine beside could be as pentingnya pengetahuan mengenai obat-obatan dan
a healer of disease could also have the potential for mempunyai sikap preventif terhadap suatu penyakit
great risk. The purpose of this activity is to increase the dengan pengetahuan yang telah didapatnya.
knowledge society particularly in Desa Tambaksari and
Desa Karangpaningal Kabupaten Ciamis which still SUMBER INSPIRASI
lay in the knowledge that themedicines were fears of
medicines abuse can be avoided. The method used was Inspirasi kegiatan ini terangkat dari:
counseling about medicine swamedikasi to increase - masih kurangnya pemahaman masyarakat akan
public awareness about the abuse of medicine so that pentingnya kesehatan khususnya dalam hal obat-
medicines abuse can be avoided. In the implementation, obatan;
villagers of Tambaksari and Karangpaningal still have - masih banyak penyalahgunaan obat-obatan yang
minimal knowledge about medicine. It can be seen from disebabkan akan pengetahuan yang kurang memadai
Pengobatan Mandiri yang Rasional dalam upaya Peningkatan Kualitas Pengetahuan dan Wawasan Kesehatan 79

sehingga tidak mengetahui dampak yang diinginkan; KARYA UTAMA


- masih banyak penafsiran yang salah akan penggunaan
dan penyimpanan terhadap obat sehingga tidak akan Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan terdiri
mendapatkan terapi yang optimal. atas penyuluhan, pembuatan dan penyebaran leaflet
mengenai penggunaan obat-obatan secara rasional serta
METODE pemantauan/evaluasi. Hasilnya ditunjukkan di bawah ini.
a. penyuluhan tentang penggunaan obat-obatan
Tahapan kegiatan meliputi survei lokasi, sosialisasi program secara rasional dalam swamedikasi dilaksanakan
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), pembentukan kepada masyarakat di Desa Tambak Sari dan
kelompok sasaran program PKM, pelaksanaan program Desa Karang Paninggal Kecamatan Tambaksari
PKM, dan pemantauan terhadap hasil PKM. Kabupaten Ciamis,
1. Survei lokasi dilakukan terhadap kedua desa, yaitu b. peserta penyuluhan yang hadir cukup banyak dan
Desa Tambak Sari dan Desa Karang Paninggal berasal dari berbagai kalangan,
Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis yang c. materi yang disampaikan mencakup pengetahuan
menjadi tempat dilakukan kegiatan, yang berkaitan dengan obat-obatan yang meliputi
2. sosialisasi program dilakukan kepada aparat pengertian obat, penggunaan obat yang benar,
desa dan masyarakat di Desa Tambak Sari dan serta penyimpanannya,
Desa Karang Paninggal Kecamatan Tambaksari d. selama penyuluhan berlangsung, para peserta
Kabupaten Ciamis, nampak antusias, yang terbukti dari banyaknya
3. pembentukan khalayak sasaran program PKM pertanyaan yang disampaikan. Keingintahuan
dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan kepala mereka terhadap obat-obatan berkaitan dengan
desa dengan melihat kondisi yang ada di lingkungan penyakit yang umum diderita oleh masyarakat
desa tersebut, setempat,
4. pelaksanaan program yang dilaksanakan meliputi e. sebagian besar peserta menginginkan agar acara
penyuluhan tentang penggunaan obat secara rasional tersebut dapat dilanjutkan pada kesempatan lain
dalam swamedikasi dilaksanakan kepada masyarakat dan diharapkan pula di samping penyuluhan dapat
di Desa Tambak Sari dan Desa Karang Paninggal disediakan buku panduan tentang penggunaan
Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Penyuluhan obat-obatan yang baik dan benar.
dilakukan dalam bentuk ceramah secara dua arah, f. kegiatan itu juga disertai dengan cek tekanan darah
yaitu pemaparan materi dan tanya jawab. Kegiatan itu dan gula darah gratis yang memberikan animo
diselenggarakan dengan melibatkan mahasiswa Unpad tinggi pada masyarakat akan kegiatan itu.
yang sedang melaksanakan KKN di kedua desa itu,
5. pemantauan terhadap hasil PKM Setelah pelaksanaan ULASAN KARYA
penyuluhan, dilakukan pemantauan pasca PKM
untuk melihat perubahan atau perkembangan yang Selama kegiatan PKM dilaksanakan, ditemukan
terjadi pada khalayak sasaran setelah dilaksanakannya beberapa faktor pendorong dan penghambat bagi
program PKM ini. terlaksananya kegiatan ini. Pada tabel di bawah ini
Tabel 1. Faktor yang ditemukan dan cara penanggulangannya
Faktor pendorong Faktor penghambat Cara penanggulangan hambatan
Penerimaan pihak aparat Dua desa tempat pelaksanaan PPMD jaraknya cukup jauh Cara penanggulangannya adalah :
desa dan masyarakat sehingga agak sulit untuk mengkordinasikan kegiatan agar a. Berkonsultasi dengan setiap kepala desa membicarakan
yang baik atas kehadiran dapat dilaksanakan dalam waktu yang sama. Hal ini sangat rencana kegiatan (jenis dan jadwal).
kami. mungkin terjadi karena setiap desa memiliki agenda kegiatan b. Membuat jadwal kegiatan untuk setiap desa berdasarkan
yang berbeda. hasil konsultasi.
c. Berkordinasi dengan mahasiswa KKN sebagai fasilitator
untuk pelaksanaan PKM.
Dukungan pihak aparat Tanggapan masyarakat yang minimal terhadap sosialisasi - Untuk Desa Tambak Sari penanggulangannya dengan
desa atas terselenggaranya penyuluhan swamedikasi terutama di desa karangpaninggal bekerja sama dengan posyandu yang membantu
kegiatan PKM sosialisasi ketika kegiatan posyandu berlangsung dengan
Adanya kerja sama yang tambahan kegiatatan cek tensi dan gula darah
baik dengan mahasiswa - Untuk Desa Karangpaninggal, acara dilaksanakan setelah
KKN yang sangat kegiatan kader PKK selesai yang diharapkan penyuluhan
membantu kegiatan PKM ini dapat menambah pengetahuan buat kader PKK serta
diharapkan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat
sekitar. Kegiatan juga ditambah dengan cek tensi dan
sosialisasi bahaya rokok. Hal ini dikarenakan masyarakat
tidak terlalu memberikan respon dengan adanya penyuluhan
ini
Peralatan yang sangat terbatas
Di kedua desa tersebut peralatan yang menunjang acara
penyuluhan tidak terlalu lengkap, sehingga pelaksana harus
membawa sendiri peralatan penunjang tersebut seperti infocus dll.
Khusus di desa karangpaninggal sempat terjadi beberapa
kendala yaitu : Dalam kondisi tersebut, pelaksana beserta mahasiswa
- Kepastian tempat yang tidak pasti (berpindah-pindah) KKNM ikut berpartisipasi dalam rapat tersebut sampai
- Pelaksanaan yang terlambat tidak sesuai dengan jadwal selesai kemudian dilanjutkan dengan acara penyuluhan
- Persiapan perlatan yang mendadak karena tempat tidak sesuai meskipun dalam suasana yang kurang kondusif. Namun pada
dengan yang direncanakan/ disediakan desa sebelumnya pelaksanaan acara, peserta terlihat antusias, hal ini terlihat
Hal tersebut terjadi dikarenakan pelaksanaan acara penyuluhan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta.
dilakukan setelah rapat aparatur desa beserta kader PKK yang
mana suasana rapat tersebut dalam kondisi “panas” , bahkan ada
salah satu aparat desa yang “resisten” terhadap kegiatan tersebut.
80 Budiman, A. dan Sunan, I.K.S

ditunjukkan beberapa faktor pendorong dan penghambat seperti pengetahuan mengenai jenis, penggunaan
serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan- dan penyimpanan obat-obatan yang tepat dan aman
hambatan tersebut. untuk digunakan atau yang harus diwaspadai pada
pemakaiannya.
DAMPAK DAN MANFAAT PENGHARGAAN

Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang Kami sampaikan rasa penghargaan dan ucapan
telah diselenggarakan ini, diharapkan: terimakasih sebesar-besarnya kepada Lembaga
- dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
menurunkan resiko penyakit di daerah, (LPPM) Unpad yang telah mendanai berlangsungnya
- masyarakat dan tenaga kesehatan lebih memahami program ini, kepada Bapak Camat Tambaksari, Kepala
akan penggunaan dan risiko obat pada proses Desa Tambaksari dan Kepala Desa Karangpaningal
swamedikasi (terbentuknya kader kesehatan), beserta jajaran stafnya termasuk ibu-ibu kader PKK
- masyarakat dan tenaga kesehatan dapat mening- dan Posyandu yang banyak terlibat dan membantu
katkan kesadaran diri sendiri maupun masyarakat pelaksanaan program ini. Para mahasiswa KKN yang
sekitar akan penggunaan obat yang tepat dan aman banyak membantu sejak dari persiapan hingga dapat
sehingga tercipta hidup yang sehat terlaksananya program ini.
Tabel 2. Indikator Keberhasilan Program PKM
DAFTAR PUSTAKA
Base Line
Pencapaian
No Indikator (sebelum Balai Besar POM Bandung. 2002. Penyebaran
(setelah kegiatan)
kegiatan)
Informasi Perizinan Sarana Produksi,
1 Indikator Masyarakat Masyarakat dan
utama dan tenaga tenaga kesehatan Distribusi, dan Izin Edar OMKABA.
pengetahuan kesehatan kurang lebih memahami Bandung: Bidang Serlik Balai Besar POM
memahami akan penggunaan Bandung.
penggunaan dan risiko obat pada
dan risiko obat proses swamedikasi
pada proses (terbentuknya kader Direktorat Jenderal Organisasi Kesehatan Sedunia.
swamedikasi kesehatan) 1992. Pendidikan Kesehatan. Bandung:
2 Indikator Masyarakat Masyarakat dan Penerbit ITB.
penunjang pada umumnya tenaga kesehatan
swamedikasi mengkonsumsi dapat meningkatkan
obat-obat bebas kesadaran diri sendiri Grant, Marcus dan Ray Hodgson. 1995. Penanganan
dan resep maupun masyarakat Ketagihan Obat dan Alkohol Dalam
dokter tanpa sekitar akan Masyarakat. Bandung: ITB Press.
memperhatikan penggunaan obat
cara penggunaan yang tepat dan aman
obat yang sehingga tercipta Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan
rasional hidup yang sehat Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama
Press.
SIMPULAN
Tan, H. T. dan K. Rahardja. 2002. Obat-Obat
Pelaksanaan program penyuluhan kesehatan dalam Penting. Edisi Kelima. Jakarta: PT. Elex
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang Media Komputindo.
mengambil tema penggunaan obat-obatan secara
rasional dalam swamedikasi dengan tujuan dapat Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM.
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, 2004. Pedoman Layanan Pengaduan
dapat terlaksana dengan baik atas kerjasama tim Konsumen Balai Besar/Balai POM.
PKM, mahasiswa KKNM dan masyarakat sekitar. Jakarta: ULPK Badan POM.
Sebagai tolak ukur keberhasilan dari kegiatan yang
dilaksanakan, kami dapat mengetahuinya dari sikap Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa
masyarakat dan tenaga kesehatan setempat akan pola periode Juli 2013 di Desa Tambaksari dan
penerapan dari penyuluhan yang telah diberikan, Desa Karangpaningal Kabupaten Ciamis

Anda mungkin juga menyukai