Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU

DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Abd. Muis – Kompleks Perkantoran Bupati Pasangkayu
Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


DAK FISIK TA.2023

Provinsi/Kabupaten/Kota : PASANGKAYU
Jenis DAK Fisik : Reguler
Bidang DAK Fisik : Kesehatan
Sub bidang DAK (jika ada) : Pelayanan Dasar
Menu Kegiatan : Penyediaan Alat Habis Pakai
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik dikarenakan
pankreas tidak menghasilkan insulin yang memadai atau tubuh tidak dapat
memanfaatkan insulin yang dihasilkan secara efektif. Insulin merupakan hormon
yang mengontrol keseimbangan kadar gula darah. Penyakit Diabetes Melitus (DM)
merupakan salah satu dari empat penyakit tidak menular tertinggi yang berakibat
pada kematian [1]. Diabetes Melitus disebabkan karena jumlah insulin dalam tubuh
tidak cukup untuk menyerap gula darah, sehingga akan terjadi penumpukan gula
didalam darah [2]. Bagi pasien diabetes, pengontrolan gula darah merupakan hal
penting yang harus selalu dilakukan [3]. Diagnosis dini dan pengelolaan
berkelanjutan sangat penting untuk menjamin kehidupan yang sehat dan
menghindari masalah peredaran darah dan penyakit lain yang disebabkan oleh
diabetes. Sejatinya tujuan pengobatan pada penyakit ini memang bukan untuk
menyembuhkan, melainkan untuk menormalkan kadar gula darah dan mencegah
kerusakan organ-organ tubuh akibat gula darah yang tinggi. Oleh sebab itu
pengukuran kadar gula darah secara rutin perlu dilakukan agar seseorang dapat
mengurangi resiko terhadap bahaya penyakit ini. Saat ini terdapat beberapa cara
yang dapat digunakan untuk mengukur kadar gula darah. Teknik pengukuran gula
darah terbagi menjadi dua metode, yaitu metode invasive dan non-invasive [1].
Metode invasive adalah teknik melukai dengan cara melukai penderita
menggunakan jarum dan menggambil darahnya untuk diukur kadar gula yang
terkandung dalam darah. Indonesia sendiri, pada tahun 2012 tercatat 2 lebih dari 8
juta jiwa mengidap penyakit diabetes, dan 84% tidak menyadari bahwa mereka
menderita diabetes [1]. Metode yang umum digunakan untuk mengukur kadar gula
darah yaitu dengan menggunakan metode invasive, dimana alat yang digunakan
dengan metode ini yaitu glucometer berbasis sensor kimia dengan enzim glucose
oxidase sebagai bahan aktifnya. Alat tersebut memerlukan sampel darah, cara
mengambil sampel dilakukan dengan mengeluarkan darah setelah jari ditusuk
dengan jarum. Dengan alat tersebut masyarakat dapat mengetahui seberapa besar
kemungkinan dirinya menderita diabetes melitus sebelum benar-benar
menyerangnya, atau sebelum bertambah parah dan sulit untuk disembuhkan.
Selain itu masyarakat juga dapat mengetahui informasi kadar gula darah guna
melakukan pencegahan dini penyakit diabetes melitus.
Adapun jumlah penderita DM dan yang telah mendapatkan pelayanan sesuai
standar Diwilayah kerja puskesmas kabupaten pasangkayu: puskesmas pasangkayu 2
jumlah penderita 73 yang terlayani 25 (34,2%), pasangkayu1 jumlah penderita 220
terlayani 40 (18,2%), Sarjo jumlah penderita 73 terlayani 19 (26,0%), Bambaira jumlah
penderita 85 terlayani 43 (50,6%),puskesmas Bambalamotu 171 terlayani 135 (78,9%),
pedongga jumlah penderita 128 terlayani 62 (48,4%), Tikke Raya jumlah penderita 151
terlayani 141 (93,4%), Duripoku jumlah penderita 55 terlayani 49 (89,1%), bulutaba
jumlah penderita 104 terlayani 69 (66,3%), lariang jumlah penderita 65 terlayani 22 (
33,8%), sarudu 1 jumlah penderita 94 terlayani 59 (62,8%), sarudu 2 jumlah pendeirta
40 terlayani 48 (120,0%), baras 1 jumlah penderita 112 terlayani 157 (140,2%), baras 2
jumlah penderita 87 terlayani 33 ( 37,9%), dapurang jumlah penderita 155 terlayani 9
(5,8%)

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan capaian yang mendapatakan pelayanan pemeriksaan
kadar glukosa darah yang berobat dan memeriksa kadar gula darah di UPT
Puskesmas.
Tujuan Khusus
 Untuk menentukan kadar glukosa darah pada pasien yang berobat
dan memeriksa kadar gula darah di UPT Puskesmas
 Mengidentifikas karakteristik penderita diabetes melitus di wilayah
kerja Puskesmas
 Terpenuhinya Kebutuhan habis pakai ragen strip gula darah
 Meningkatnya target pasien yang terlayani.
C. OUTPUT DANOUTCOME
Menu Kegiatan:Penyediaan Alat Habis Pakai

Rincian Menu Jumlah Target


No. Target Outcome
Kegiatan Penerima Output

Meningkatnya capaian
1. Strip gula darah 15 Puskesmas 567 box yang terlayani
pemeriksaan gula darah

Meningkatnya capaian
2 Lancet 15 puskesmas 287 pcs yang terlayani
pemeriksaan gula darah

Meningkatnya capaian
3 Alcohol swab 15 puskesmas 287 box yang terlayani
pemeriksaan gula darah

D. PENERIMAMANFAAT
Penerima Manfaat dari penyediaan alat Habis Pakai adalah Seluruh Puskesmas
diwilayah kerja Kabupaten Pasangkayu

E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN**

Usulan Satuan Usulan


No. Rincian Menu Kebutuhan
Kegiatan Output Biaya
Lokus Kecamatan
Dana(Rp.)

Seluruh
Puskesmas Di
Strip Gula
1. 567 box 255.120.,- 144.653.040,- wilayah kerja 12 Kecamatan
Darah
Kab
Pasangkayu
Seluruh
2 Lancet 287 24.570,- 7.051.590,- 12 Kecamatan
Puskesmas Di
Pcs
wilayah kerja
Kab
Pasangkayu
Seluruh
3. Alcohol Swab 287 box 16,700 4.792.900 Puskesmas Di 12 Kecamatan
wilayah kerja
Kab
4 Penyesuaian 1.470
Pasangkayu

Total
156.499.000,-
Kebutuhan

F. ORGANISASI /INSTANSI PELAKSANA


Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu Propinsi Sulawesi Barat

G. METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan Kegiatan ini dengan menggunakan metodeE-Katalog/ E-
Purchasing

H.KETERANGANLAINNYA
(Rincian Anggaran Biaya dan Daftar Usulan Terlampir)

Pasangkayu, 1 September 2022


Kepala Dinas Kesehatan

H. SAMHARI, SKM
NIP. 19631231 198303 1 304

Anda mungkin juga menyukai