1 SM
1 SM
Abstrak
Penelitian ini berawal dari banyak siswa yang belum mampu menyelesaiakan tugas proyek
secara maksimal, siswa belum diajarkan dalam kegiatan praktik sehingga kurang keterampilan dan
pemahaman siswa sewaktu pembelajaran proyek ini diujikan. Model Project Based Learning adalah
sebuah model pengajaran dan pembelajaran yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa
dalam suatu proyek yang memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri untuk menacapai
pembelajarannya sendiri dan kemudia mencapai puncak dalam suatu hasil yang berupa karya tulisan,
gambar dll. Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui gambaran model
Project Based Learning dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan study literatur, pertama-tama peneliti merumuskan masalah penelitian,
kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada dan relevan untuk dianalisis.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan non tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik
melalui Google Sholer. Dari hasil penelitian 15 artikel yang relevan menunjukkan bahwa model
pembelajaran Project Based Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Abstract
This research began with many students who have not been able to complete project tasks to
the maximum, students have not been taught in practical activities so that students lack the skills and
understanding while learning the project being tested. The Project Based Learning Model is a
teaching and learning model that emphasizes student-centered learning on a project that allows
students to work independently to achieve their own learning and then reach a peak in results in the
form of written works, drawings etc. This research is a literature study that aims to find a picture of
the Project Based Learning model in integrated thematic learning in class V of primary schools. In
this study, researchers used a literature study, first the researchers formulated the research problem,
then proceeded to explore existing research relevant to analysis. Data collection techniques using
non-test is by searching electronic journals through Google Sholer. From the research results 15
relevant articles show that the Project Based Learning model is effective in improving student
learning outcomes.
206
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
207
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
memperluas minat mereka untuk mata pembelajaran Project Bases Learning sebagai
pelajaran lainnya. berikut: (1) membuat siswa termotivasi untuk
Model pembelajaran berbasis proyek belajar dalam pembuatan proyek; (2) membuat
baik dalam mengembangkan keterampilan siswa lebih kreatif dan inovatif dalam
dasar yang harus dimiliki siswa termasuk pembelajaran dan mampu memecahkan
keterampilan berpikir, keterampilan membuat masalah; (3) meningkatkan kolaborasi, yaitu
keputusan, kemampuan berkreativitas, peserta didik memerlukan kerja sama dalam
kemampuan memecahkan masalah, dan kelompok dan mampu membuat suasana
sekaligus dipandang efektif untuk menyenangkan; (4) serta membuat sikap
mengembangkan rasa percaya diri dan ilmiah seperti teliti, jujur, tanggung jawab, dan
manajemen diri para siswa. Goerge (dalam kreatif. Berdasarkan kelebihan model
Pratiwi, 2018:117) mengemukakan bahwa pembelajaran project based learnig dapat
Pembelajaran yang berbasis proyek adalah membuat siswa lebih kreatif dalam
suatu model pembelajaran yang menuntut pembelajaran, maka model ini akan dapat
pengajar dan atau peserta didik meningkatkan kreativitas siswa di dalam
mengembangkan pertanyaan yang lebih kritis. pembelajaran.
Model Project Based Learning Penggunaan model Project Based
memiliki banyak keunggulan selain mampu Learnig ini diharapkan untuk menciptakan
memberikan pengalaman langsung kepada suatu kondisi di mana keberhasilan individu di
siswa dalam pembelajaran praktek juga pengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga dapat membantu siswa dalam
Menurut Abidin (dalam Cahyadi, 2019) memahami konsep-konsep yang sulit dan
Keunggulan model Project Based Learning memberi keuntungan baik pada siswa
adalah salah satu model pembelejaran yang kelompok bawah maupun kelompok atas yang
sangat baik dan cocok dalam mengembangkan saling bekerja sama dan berkolaborasi antara
keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa satu dengan yang lainnya. Sehingga hasil
termasuk keterampilan berpikir, keterampilan belajar yang dicapai oleh siswa tentang materi
membuat keputusan, kemampuan tersebut akan menjadi maksimal.
berkreativitas, kemampuan memecahkan
METODE PENELITIAN
masalah, dan sekaligus dipandang efektif Jenis penelitian
untuk mengembangkan rasa percaya diri dan Jenis penelitian yang digunakan
manajemen diri para siswa. dalam penulisan ini adalah studi literatur
Hartono dan Asiyah (2018) (Library Research), dimana pengambilan data
mengungkapkan keunggulan model bersumber dari jurnal-jurnal atau buku-buku
208
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
penerapan berbagai strategi dan metode kemudian akan mencapai puncaknya dalam
pembelajaran yang menyenangkan, suatu hasil yang realistis, seperti karya yang
kontekstual, efisien efektif dan bermakna dihasilkan siswa sendiri. Beberapa hasil
walaupun waktu yang dibutuhkan lebih lama. penelitian dalam bentuk jurnal membuktikan
Menurut Hartono dan Asiyah (2018:4) bahwa model Project Based Learning efektif
keunggulan model pembelajaran PjBL adalah dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
sebagai berikut: (1) membuat peserta didik Hasil penelitian Saadah (2019)
termotivasi untuk belajar dalam pembuatan menyatakan bahwa model Project Based
proyek; (2) membuat siswa lebih kreatif dalam Learning berhasil meningkatkan hasil belajar
pembelajaran dan mampu memecahkan siswa kelas 5 SD N Gendongan 02. Adanya
masalah; (3) meningkatkan kolaborasi, yaitu peningkatan hasil belajar terjadi karena
peserta didik memerlukan kerja sama dalam beberapa hal diantaranya: (1) penyusunan
kelompok dan mampu membuat suasana pembelajaran yang kontekstual mampu
menyenangkan; (4) serta membuat sikap menggali pengetahuan awal siswa; (2) kegiatan
ilmiah seperti teliti, jujur, tanggung jawab, dan pembelajaran berbasis projek membuat siswa
kreatif. Berdasarkan kelebihan model antusias dan mampu bekerja dalam kelompok.
pembelajaran project based learnig dapat Hal ini membuat hubungan antar siswa
membuat siswa lebih kreatif dalam semakin baik dan mampu meningkatkan
pembelajaran, maka model ini akan dapat interaksi; (3) penggunaan media audio visual
meningkatkan kreativitas siswa di dalam mampu menarik minat siswa; (4) kegiatan
pembelajaran. pembelajaran berbasis projek mampu menggali
Penerapan Model Project Based Learning kreativitas para siswa. Hal ini dapat dilihat dari
dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di meningkatkan hasil belajar siswa dari pra
Sekolah Dasar siklus ke siklus I dan siklus II. Dimana hasil
Model pembelajaran aktif yang di belajar muatan Bahasa Indonesia pada siklus 1
anggap sesuai dengan kurikulum 2013 adalah sebesar 84,21% meningkat menjadi 86,84%.
model Project Based Learning. Moursund Hasil belajar muatan IPA pada siklus 1 dan
(dalam Hosnan 2014:320) menyatakan bahwa siklus 2 sebesar 65,79% and 84,21%.
Project Based Learning adalah model Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penelitan
pengajaran dan pembelajaran yang ini dinyatakan berhasil.
menekankan pembelajaran yang berpusat pada Hasil penelitian lainnya dari Cahyadi
siswa dalam suatu proyek dan memungkinkan (2019) menyatakan bahwa model Project
siswa untuk bekerja secara mandiri untuk Based Learning dapat meningkat hasil belajar
membangun pembelajarannya sendiri dan kelas 5 SDN Dukuh 02. Peningkatan dapat
210
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
terjadi karena kinerja guru dan perubahan cara dengan rata-rata 81,79 dengan ketuntasan
belajar siswa dari hal yang biasa pada pra 86,36%.
siklus, dan setelah menggunakan model Penelitian lainnya yaitu Pratiwi (2018)
Project Based Learning pada siklus I dan II menyatakan bahwa dengan menerapkan model
siswa belajar dengan senang dan semangat. project based learning dapat meningkatkan
Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas 4 SDN
ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus, Dukuh 01 Salatiga semester II tahun pelajaran
siklus I, dan siklus II. Pada pra siklus 2017/2018. Kelebihan penelitian ini
ketuntasan hasil belajar mata pelajaran adalah dibandingkan penelitian yang lainnya yaitu,
54%, pada siklus I meningkat menjadi 66%, dalam penelitian ini bukan hanya
dan pada siklus II meningkat tajam menjadi meningkatkan hasil belajar saja, akan tetapi
94%. Sedangkan mata pelajaran Bahasa juga dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal
Indonesia pada pra siklus kentutasan hasil ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil
belajar adalah 64%, pada siklus I ketuntasan belajar dan keaktifan siswa. Hasil belajar
hasil belajar adalah 60%, dan pada siklus II prasiklus menunjukkan ketuntasan sebesar
meningkat menjadi 89% dari seluruh siswa (44%) 14 siswa kemudian meningkat pada
kelas V SDN Dukuh 02. siklus 1 menjadi (59%) 20 siswa dan (85%) 29
Kristiani (2018) dalam penelitiannya siswa pada siklus II. Hasil penelitian keaktifan
mengatakan bahwa model Project Based belajar pada prasiklus (64,70%) 22 siswa tidak
Learning mampu meningkatkan hasil belajar aktif meningkat pada siklus I menjadi
dalam pembelajaran tematik terpadu kelas IV (76,47%) 26 cukup aktif dan pada siklus II
di SDN Ngajaran 03. Dalam penelitian ini meningkat menjadi (82,35%) 24 siswa yang
dijelaskan bahwa dalam setiap akhir pertemuan aktif.
diadakan tes evaluasi untuk mengukur hasil Hasil penelitian Wulandari (2019)
belajar siswa. pada pembelajaran tematik dapat menyatakan bahwa dengan menerapkan model
diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pembelajaran Project Based Learning berhasil
hasil belajar siswa pada kondisi awal hingga meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan
kondisi siklus II. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Banaran
meningkatnya hasil belajar siswa pada pra 5. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa
siklus, siklus I, dan siklus II. pada pra siklus setelah menerapkan model Project Based
nilai rata-rata mencapai 60,40 dengan Learning dalam proses pembelajaran maka
ketuntasan 45,46%, siklus I dengan rata-rata terjadi peningkatan hasil belajar dari pra siklus
79,25 dengan ketuntasan 77,27%, dan siklus II ke siklus I menjadi 8 siswa (66,7%) dan ada
peningkatan pula dari siklus I ke siklus II
211
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
menjadi 11 siswa (91,7%). Dalam penelitian ditetapkan. Hal ini dapat dilihat bahwa
ini juga dijelaskan bahwa dengan menerapkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada
model Project Based Learning dapat pra siklus sebesar 55, 88% atau terdapat 19
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dari 34 siswa yang tuntas. Siklus I meningkat
siswa kelas V SD Negeri Banaran 5 yang menjadi 76,47% atau terdapat 30 dari 34 siswa
ditandai dengan kenaikan nilai kemampuan yang tuntas. Pada siklus II meningkat
berpikir kreatif yang diupayakan melalui mencapai 97,06% atau terdapat 33 dari 34
Project Based Learning antar siklus, yakni siswa yang tuntas.
sebanyak 50% dari seluruh siswa mencapai Penelitian lainnya yaitu Septiasih
kemampuan berpikir kreatif cukup di pra (2019) mengatakan bahwa dengan menerapkan
siklus, meningkat menjadi 58,3% di siklus I model Project Based Learning dapat
dan pada siklus II meningkat menjadi 91,7%. meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V
Penelitian lainnya Azizah (2019) SDN 1 Tukadmungga. Pada penelitian ini
menyatakan bahwa model Project Based penerapan model pembelajaran project based
Learning mampu meningkatkan hasil belajar learning, memberikan kesempatan kepada
siswa yang ditunjukkan dari 24 siswa dan telah siswa untuk aktif melakukan berbagai aktivitas
memenuhi indikator pencapaian yang telah di belajar. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan
tetapkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
siswa yang tuntas pada pra siklus adalah 5 Dimana persentase rata-rata hasil belajar siswa
siswa dan siswa yang tidak tuntas adalah 19 pada siklus I sebesar 72,58% berada pada
orang dengan ketuntasan 20,8%. Pada siklus kategori sedang. Persentase rata-rata hasil
ke I dapat diketahui banyaknya siswa yang belajar siswa pada siklus II sebesar 84,03%
tuntas adalah 13 siswa, dan yang tidak tuntas dengan kategori tinggi. Kualitas peningkatan
adalah 11 siswa dengan ketuntasan 54,2%, hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II
sedangkan pada siklus ke II siswa yang tuntas sebesar 0,44 dengan predikat sedang.
sebanyak 22 siswa dan yang tidak tuntas Andari (2016) dalam penelitiannya
adalah 2 siswa dengan ketuntasan klasikal mengungkanpkan bahwa model Project Based
sebesar 91,6%. Learning mampu meningkatkan hasil belajar
Devi (2019) dalam penelitiannya siswa kelas IV SDN 20 Dangin Puri. Hal
mengatakan bahwa dengan menerapkan model tersebut terlihat dari penguasaan pengetahuan
Project Based Learning mampu meningkatkan atau peningkatan hasil belajar dari siklus I ke
kemandirian belajar dan hasil belajar siswa siklus II. Persentase rata-rata ketuntasan siswa
yang ditunjukkan dari 34 siswa dan telah pada siklus I mencapai 56,41%. Setelah
memenuhi indikatir pencapaian yang telah dilaksanakan siklus II persentase rata-rata
212
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
meningkat menjadi 89,74%. Dengan demikian model Project Based Learing membuat siswa
kentuntasan siswa pasa siklus I ke siklus II dapat belajar dalam suasana yang
mengalami peningkatan sebesar 33,33%. menyenangkan, dan merasa memiliki
Hasil penelitian Setyawan (2019) kemampuan untuk menemukan sesuatu yang
mengungkapkan bahwa melalui penerapan baru, mengurangi perasaan takut dan tegang
model pembelajaran berbasis proyek (Project yang dirasakan oleh siswa saat mengikuti
Based Learning) dapat meningkatkan hasil proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari
belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Sugihan presentase hasil belajar siswa pada pra siklus
03. Pada penelitian dijelaskan bahwa dengan 55%, kemudian pada siklus I meningkat
menerapkan model pembelajaran berbasis menjadi 75%, dan pada siklus II meningkat
proyek (Project Based Learning) sangat menjadi 90%.
membantu dalam usaha peningkatan hasil, Surono (2019) dalam penelitiannya
pembelajaran menarik, menantang, kreatif, mengungkapkan bahwa model Project Based
inovatif dan menyenangkan. Hal ini dapat Learning mampu meningkatkan hasil belajar
dilihat dari peningkatan hasil belajar dari pra siswa kelas IV SD Negeri Patemon 01
siklus ke siklus I dan siklus II. persentase Salatiga. Penelitian ini memiliki keunggulan
ketuntasan hasil belajar pada prasiklus adalah dibandingkan dengan peneliti sebelumnya
25% yang mencapai KKM kemudian pada yaitu penelitian ini mengukur kreativitas dan
siklus I meningkat menjadi 60%, kemudian hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik
pada siklus II meningkat menjadi 75% dan dengan menggunakan model Project Based
pada siklus III mencapai 95% sehingga Learning. Model Project Based Learning ini
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan memudahkan dan memberikan pengalaman
model pembelajaran berbasis proyek yang nyata kepada siswa maupun guru
dinyatakan berhasil dan sudah teruji. sehingga materi pembelajaran tematik Tema 9
Penelitan lainnya yaitu Gunawan Subtema 1 akan lebih bermakna untuk siswa
(2018) menyatakan bahwa dengan menerapkan kelas 4 SD Negeri Patemon 01 Tahun
model Project Based Learning dapat 2018/2019. Hal ini dapat dilihat dari
memperbaiki hasil belajar siswa kelas 5 SD meningkatnya rata-rata hasil belajar siswa dari
Negeri 2 Candisari menjadi lebih baik dan pra siklus I ke siklus I dan ke siklus II, dimana
mencapai rata-rata KKM yang telah rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus
ditentukan. Kondisi yang demikian terbukti adalah 59,16%. Setelah diterapkan model
dari perolehan nilai hasil tes evaluasi dari Project Based Learning rata-rata hasil belajar
masing-masing siklus, baik siklus I maupun siswa meningkat menjadi 73,56% . kemudian
siklus II. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa
213
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa Based Learning dapat meningkatkan hasil
meningkat lagi menjadi 82,84%. belajar siswa kelas V SD Negeri 018 Sungai
Hasil penelitian Sari (2018) Keranji. Hal ini dapat dilihat dari data sebagai
menyatakan bahwa dengan menerapkan model berikut: (1) Aktivitas guru pada siklus I yaitu
Project Based Learning dapat meningkatkan sebesar 72,5% dengan kategori cukup.
hasil belajar siswa kelas V SD pada tema Sedangkan pada siklus II aktivitas guru
Lingkungan Sahabat Kita secara signifikan meningkat menjadi 82,5% dengan kategori
Peningkatan ini dapat dilihat mulai dari pra baik. Untuk aktivitas siswa pada siklus I yaitu
siklus, siklus I hingga siklus II yang sebesar 72,5% dengan kategori cukup, dan
ditunjukkan dengan persentase ketuntasan pada siklus II aktivitas siswa meningkat
yang terus meningkat dalam setiap siklusnya. menjadi 85% dengan kategori baik. (2)
Pada penelitian ini dijelaskan bahwa tingkat Perolehan nilai rata-rata skor dasar sebelum
ketuntasan belajar siswa dari pra siklus sampai diadakan tes yaitu 69,41. Kemudian
ke siklus II mengalami peningkatan. Pada pra mengalami peningkatan setelah diterapkannya
siklus siswa yang tuntas belajar adalah 8 siswa model project based learning pada UH I, di
(28,6%), pada siklus I menjadi 15 siswa peroleh nilai rata-rata siswa menjadi 75,61.
(53,6%) dan pada siklus II menjadi 24 siswa Meningkat lagi pada UH II dengan nilai rata-
(85,7%). Sedangkan siswa yang belum tuntas rata siswa menjadi 85,26. Peningkatan hasil
jumlahnya menurun. Pada saat pra siklus belajar siswa dari skor dasar ke UH I yaitu
terdapat 20 siswa (71,4%) belum tuntas, pada sebesar 8,93%, sedangkan peningkatan hasil
siklus I masih 12 siswa (42,9%) yang belum belajar siswa dari skor dasar ke UH II adalah
tuntas dan pada siklus II masih 4 siswa sebesar 22,83%. (3) Persentase ketuntasan
(14,3%). Nilai tertinggi siswa meningkat yaitu pada data awal yaitu sebesar 52,94% dengan
pada pra siklus 85, siklus I meningkat menjadi kategori tidak tuntas, setelah diterapkan model
90 dan pada siklus II nilai tertinggi yaitu 95. project based learning pada siklus I maka
Nilai terendah pra siklus 35, siklus I menjadi persentase ketuntasan menjadi 82,35% dengan
50 dan siklus II nilai terendah 55. Rata-rata kategori tuntas, kemudian pada siklus II
siswa dari pra siklus ke siklus II juga persentase ketuntasan klasikal mengalami
mengalami peningkatan dari prasiklus 65 peningkatan yaitu menjadi 88,35% dengan
menjadi 71,6 ke siklus I atau naik sebesar 6,6 kategori tuntas.
dan pada siklus II menjadi 80,9 atau naik Hasil penelitian Izati (2018)
sebesar 9,3. mengungkapkan bahwa dengan menerapkan
Penelitian lainnya yaitu Rahmawati model Project Based Learning dapat
(2018) mengatakan bahwa model Project meningkatkan hasil belajar tematik pada tema
214
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
Lingkungan Sahabat Kita. Hal ini ditunjukkan yang berpusat pada siswa dalam suatu proyek
pada ketuntasan hasil belajar siswa siklus I yang memungkinkan siswa untuk bekerja
dengan muatan bahasa Indonesia sebesar secara mandiri untuk menacapai
61,76% dengan 21 siswa tuntas. Pada siklus II pembelajarannya sendiri dan kemudia
ketuntasan hasil belajar siswa meningkat mencapai puncak dalam suatu hasil yang
menjadi 79,41% dengan 27 siswa tuntas. berupa karya tulisan, gambar dll. Dari 15
Muatan IPA pada siklus I menunjukkan bahwa artikel di atas dapat disimpulkan bahwa
ketuntasan mencapai 67,65% dengan 23 siswa penerapan model Project Based Learning
tuntas. Pada siklus II, muatan IPA mengalami dapat membantu guru dan siswa dalam proses
peningkatan menjasi 85,29% dengan 29 siswa pembelajaran tematik terpadu. Hal tersebut
tuntas. Peningkatan hasil belajar terjadi karena dapat dibuktikan dari data yang menungkapkan
adanya peningkatan aktivitas guru dan siswa bahwa adanya kenaikan hasil belajar siswa.
selama proses Selain itu model Project Based Learning juga
pembelajaran. dapat membuat guru dan siswa aktif dan
Analisis dari 15 artiekl-artikel di atas semakin kreatif, kepercayaan diri siswa, dan
dapat dikatakan bahwa model Project Based kemampuan bekerja mandiri dalam membuat
Learning bukan hanya meningkatkan hasil dan menyelesaikan suatu proyek.
belajar saja, tetapi juga mampu meningkatkan
DAFTAR RUJUKAN
kreativitas, dan membuat siswa semakin aktif.
Dapat dilihat dari data di atas bahwa setiap Addin, Istiqomah. 2014. Penerapan Model
Pembelajaran Project Based Learning
penelitian dalam artikel tersebut memperoleh (PJBL) Pada Materi Pokok Larutan
hasil peningkatan yang berbeda-beda, mulai Asam Dan Basa Tahun Ajaran
2013/2014, (3) 7-16
dari yang terendah 60% dan yang tertinggi Aisyah, D. W., Gipayana, M., & W, E. T. D.
95% Dengan dilaksanakannya pembelajaran R. W. (2016). Mengembangkan
Kebermaknaan Belajar Dengan
dengan menggunakan model Project Based Rancangan Pembelajaran Tematik
Learning diharapkan dapat meningkatkan hasil Bercirikan Quantum Teaching, 1–8.
Amini, Risda. 2015. Pengaruh Penggunaan
pembelajaran semaksimal mungkin dan dapat Project Based Learning Dan Motivasi
menambah wawasan pengetahuan siswa juga Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas V Sd. Pgsd, Fip Universitas
proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Negeri Padang, 571-576.
SIMPULAN DAN SARAN Amri, Sofan. (2013). Peningkatan Mutu
Pendidikan Sekolah Dasar dan
Simpulan Menengah. Jakarta: PT. Prestasi
Model pembelajaran Project Based Pustakarya
Learning adalah sebuah model pengajaran dan Andari, Ni Made Nepri. Dkk. 2016. Penerapan
pembelajaran yang menekankan pembelajaran Model Project Based Learning
Berorientasi Pendidikan Karakter
215
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 7, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
217
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.