Anda di halaman 1dari 5

Volume 2 Nomor 2 Tahun OKTOBER 2019

DOI: 10.26418/ekha.v2i2.34356

PEMEROLEHAN BAHASA DARI SEGI FONOLOGI, SINTAKSIS DAN SEMANTIK


ANAK USIA 3;5 TAHUN (STUDI KASUS PADA RAJA)

Candra Pramita, Irfani Basri, Agustina


Universitas Negeri Padang, Indonesia
Email;candrapramita@student.unp.ac.id

Abstract
The purpose of this study is to describe language acquisition in children aged 3; 5
years in terms of the acquisition of phonology, syntax, and semantics. This research
was conducted in Surantih, Pesisir Selatan District in March 2019, using a
qualitative method with a case study approach to a child named Raja who is 3; 5
years old. In this study data were collected through interviews and direct
observation results. The results of the study show that the King has been able to
master the entire vowel, which consists of (a), (i), (u), (e), (o) which are
pronounced well. The king has also been able to string a few words into a sentence.
But for the semantic acquisition of the King there are still deviations between the
meaning of the word where the meaning mentioned does not correspond to the
actual meaning.
Keywords: Children, Language Acquisition

PENDAHULUAN bayi umumnya ibulah yang sering bercerita


dan berinteraksi dengan si bayi tersebut.
Bahasa merupakan salah satu
Bahasa pertama anak diperoleh melalui
kelebihan manusia yang diberikan oleh
pemerolehan bahasa.
maha pencipta kepada makhluk ciptaannya
Istilah pemerolehan (acquisition)
untuk berkomunikasi. Sejak bayi kita telah
dijelaskan Dardjowidjojo sebagai suatu
diberikan kemampuan berbahasa tersebut
proses seorang anak menguasai bahasa
meski belum bisa menggunakannya dengan
ibunya secaca alamiah. Hal ini berbeda
baik. Setiap anak di dunia ini memiliki
dengan pembelajaran bahasa, diamana
LAD di dalam otaknya yang berfungsi
pembelajaran bahasa diperoleh oleh anak
untuk kemampuan memperoleh bahasa.
secara sengaja artinya hal tersebut memang
Pemerolehan bahasa pada anak terjadi saat
diinginkan misalnya belajar privat, les, dan
umur 0-5 tahun. Pemerolehan bahasa pada
sekolah. Dengan demikian, seorang anak
anak untuk pertama kalinya diperolehnya
yang secara alamiah belajar bahasa ibunya
melalui lingkungan keluarga baik ibu, ayah,
disebut dengan pemerolehan, sedangkan
nenek serta saudaranya, makanya
seorang anak yang belajar bahasa diluar
pemerolehan bahasa pertama sering juga
lingkungan keluarga seperti belajar
disebut dengan bahasa ibu (B1) karna saat

Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.2 No. 2 Oktober 2019 8
disekolah disebut dengan pembelajaran. melalui tahap memahami bahasa dari
Sejalan dengan pendapat Dardjowidjojo, bahasa fasif maupun bahasa aktif (Tiel,
Chaer (2009) juga memaparkan bahwa 2015).
pemerolehan bahasa pada anak ialah suatu
proses yang terjadi di dalam otak anak Penelitian-penelitian yang telah
ketika anak memperoleh bahasa dilakukan orang lain yang relevan dengan
pertamanya yang disebut juga bahasa ibu. penelitian yang dilakukan peneliti antara
Pemerolehan bahasa ini sangat berbeda lain sebagai berikut. Ary Kunti Putri, dkk
dengan pembelajran bahasa. Pembelajaran (2013) dengan judul penelitian
bahasa diperoleh setelah anak memperoleh pemerolehan bahasa Indonesia pada anak
bahasa pertamanya. Pemerolehan bahasa usia dini di desa beraban, kecamatan
pada anak berhubungan dengan bahasa Kediri kabupaten tabanan. Liring ayu
pertama anak (B1) sedangkan, candrasari (2014) penelitiannya berjudul
pembelajaran bahasa pada anak Pemerolehan pemerolehan bahasa anak
berhubungan dengan bahasa kedua anak usia 3-4 tahun di desa gombong kecamatan
(B2) yang didapatkan melalui pembelajaran belik: kajian psikolinguistik. Meilan
bahasa. Arsanti (2014) yang melakukan penelitian
tentang pemerolehan bahasa anak dari segi
Biasanya pemerolehan bahasa pada kajian psikolinguistik. Lenny Nuraeni
anak yang baru berusia 3;5 tahun terjadi (2015) yang berjudul Pemerolehan
pada bidang fonologi, sintaksis, dan pemerolehan morfologi pada anak usia 3;4
semantik. Pada segi fonologi ini mencakup tahun dalam kajian neuro psikolinguistik.
bunyi-bunyi yang diucapkan oleh anak Nurjamiaty (2015) penelitiannya mengkaji
dengan alat ucapnya. Dari segi sintaksis ini tentang pemerolehan bahasa anak usia 3
berkaitan dengan kata-kata yang dirangkai tahun pada tontonan Kesukaaannya
anak menjadi sebuah kalimat saat anak ditinjau dari semantik. Nur Syamsiyah
berbicara, sedangkan pemerolehan (2017) yang berjudul Pemerolehan Bahsa
semantik berkaitan tentang makna kata anak usia 2-3 tahun sebagai alternative
yang diucapkan oleh seorang anak. untuk kecerdasan bahasa melalui dongeng
Penelitian pemerolehan bahasa pada anak (studi kasus pemerolehan bahasa anak usia
usia 3;5 tahun ini pada umumnya diteliti dini). Yeni Witdianti (2018) penelitiannya
dari ucapan-ucapan anak tersebut. tentang Pemerolehan pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa pada anak memiliki anak dari aspek sintaksis pada usia 2;6-2;8
ciri khas yang berkesinambungan antara tahun(studi kasus).
satu dengan yang lainnya. Dari sebuah kata Selain itu, penelitian tentang
yang mudah ke kata yang lebih sulit. pemerolehan bahasa pada anak juga banyak
diteliti oleh peneliti dari luar Indonesia.
Pada tingkat pemerolehan bahasa
Benambridge, dkk (2014) yang meneliti
seorang anak yang berusia 2;0-3;0 itu berada
pada tingkat tata bahasa menjelang dewasa.
tentang pemerolehan bahasa anak yang
Pada masa tersebut anak telah mampu berjudul Perspective: Child Language
menggunakan kata-kata yang sulit. Akan tetapi Acquisition: Why Universal Grammar
pada segi pemaknaan kata yaitu dari segi Doesn’t Help. Bahar Koymen, Elena
semantic anak tersebut, anak belum mampu Lieven And Silke Brandt (2015) melakukan
memaknai kata dengan sempurna, masih penelitian pemerolehan sintaksis dan
banyak makna dari kata yang diucapkannya semantic pada anak dengan judul penelitian
berbeda dari makna yang sebenarnya Syntactic And Semantic Coordination In
(Sasangka,2000). Pada masa perkembangan Finite Complement-Clause Constructions:
bahasa anak, biasanya dibagi menjadi A Diary-Based Case Study. Nina Hyams
beberapa fase yang terdiri atas, fase dan Robyn Orfitelli (2015) yang meneliti
prabicara, fase awal bicara, dan fase tentang The Acquisition Of Syntax. Jakov
diferensiasi. Seorang anak belajar berbicara

Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.2 No. 2 Oktober 2019 9
Prorokovic dan Frane Malenica (2017) dikatakan telah mampu menguasai bahasa
meneliti tentang The Acquisition Of dari segi fonologi (bunyi). Lalu,
Language: Evidence In Syntax. berdasarkan hasil pengamatan dan
Pada penelitian ini, peneliti meneliti interaksi, data tersebut diidentifikasi dan
tentang pemerolehan bahasa seorang anak diklasifikasikan sesuai dengan masalah
yang bernama Raja berusia 3;5 tahun. yang menjadi focus pada penelitian ini,
Fokus penulis dalam penelitan ini adalah kemudian dilakukan pembahasan yang
pemerolehan bahasa berdasarkan fonologi, dikaitkan dengan teori, pandangan ahli,
sintaksis dan semantik si anak. dan fakta atau kenyataan yang terjadi pada
Berdasarkan hasil wawancara diri anak yang bersangkutan sehingga dapat
dengan nenek dari si anak yang juga ditarik suatu kesimpulan.
merupakan adik sepupu bagi peneliti
didapati bahwa pemerolehan bahasa oleh si HASIL DAN PEMBAHASAN
anak termasuk pada kategori normal. Si Pada usia 3 tahun 5 bulan Raja
anak memang belum seutuhnya dalam merupakan anak yang sehat baik fisik
mengucapkan beberapa kata. Namun dari maupun batinnya. Raja merupakan anak
umurnya, si anak sudah mengalami tahap- bungsu dari tiga bersaudara. Dalam
tahap pemerolehan bahasa yang baik. kesehariannya, Raja merupakan anak yang
Kemampuan bahasa seorang anak yang bisa dibilang aktif dan cerewet. Ia selalu
terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek fonologi, berkomunikasi dengan menggunakan
aspek sintaksis, dan aspek semantic. Ketiga bahasa ibunya yaitu bahasa minangkabau
aspek tersebut diperoleh seorang anak tidak kepada seluruh anggota keluarga. Dalam
secara bersamaan dimana komponen satu minggu, selama 7 hari Raja lebih rutin
fonologilah dulu yang dikuasai anak baru berkomunikasi dengan sang nenek karena
komponen lain mengikuti. orang tuanya sudah berpisah sang ibu pergi
merantau dan ayahnya sibuk bekerja. Raja
dari umur 1 tahun sudah diasuh oleh nenek
METODE
hingga saat ini. Berikut ini akan dijelaskan
Pada penelitian ini peneliti
hasil pengamatan dan observasi peneliti
menggunakan metode kualitatif yang
terhadap pemerolehan bahasa Raja yang
dipadukan dengan pendekatan studi kasus.
berusia 3;5 tahun.
Pada metode kualitatif ini akan
mendeskripsikan pemerolehan bahasa anak
Pemerolehan dari Ssegi Fonologi
yang bernama Raja. Sumber data utama
Bunyi-bunyi bahasa yang
penelitian ini adalah Raja dari suatu titik
didapatkan peneliti berdasarkan
tertentu (3 tahun 5 bulan), sedangkan
pengamatan pada sumber data, maka data
sumber data pendukung adalah nenek Raja
yang diperoleh ialah sebagai berikut.
dan rekaman suara dari Raja.
Bunyi fonem vokal (a) adalah
Data penelitian ini peneliti
bunyi fonem vocal yang pertama kali
kumpulkan pada rentan waktu kurang lebih
dikuasai oleh Raja dengan baik. Bunyi
satu bulan yang dimulai dari wawancara
vokal (a) ini sudah dapat diucapkan dengan
dengan nenek Raja selaku orang yang
baik dan jelas, baik pada bagian awal kata,
membesarkan Raja, serta interaksi
pada bagian tengah kata, maupun bagian
langsung antara peneliti dan Raja melalui
akhir kata tersebut. Vocal (a) di bagian
observasi secara langsung. Yang dijadikan
awal kata seperti kata (ado) ‘ada’. Pada
indikator dalam pengambilan data ini
bunyi fonem (a) dibagian tengah seperti
adalah jika si anak sudah bisa menghasil
kata (amak) ‘ibu’. Bunyi vocal (a) di akhir
kata melalui alat ucapnya pada saat
pada kata saat memanggil nama kakaknya
berkomunikasi dan kata-kata anak tersebut
‘Laura’. Selanjutnya, bunyi vokal (i) juga
bisa dimengerti maknanya oleh lawan
sudah dilafalkan dengan baik dan jelas oleh
bicara, sehingga anak tersebut bisa

Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.2 No. 2 Oktober 2019 10
Raja. Hal tersebut didapati di awal pada Raja : kue, es krim, dan obot aja ( kue
kata (iko) ‘ini’ sedangkan di tengah pada bolu, es krim dan robot-robot Raja)
kata ‘minum’ dan ‘main’, serta di akhir Berdasarkan temuan peneliti, Raja
pada kata ‘mandi’. Untuk vokal (u) juga sudah menguasai fonem vocal bahasa
sudah dapat dilafalkan dengan baik oleh Indonesia dengan baik. Vocal (a,u,i,o,e)
Raja dengan mengucapkan di awal pada sudah dapat diucapkan dengan baik, baik
kata (umah) ‘rumah’, di tengah pada kata itu pada bagian awal, bagian tengah kata
(punyo) ‘punya’, serta di akhir pada kata maupun di akhir kata. Hal ini dikarenakan
(tau) ‘tahu’. Vokal (e) juga dapat diucapkan fonem vokal bahasa Indonesia mudah
oleh Raja dengan jelas, misalnya di awal diucapkan oleh anak-anak. Selanjutnya
pada kata (enak) ‘enak’, di tengah pada kata untuk pemerolehan sintaksis, diama raja
(məyah) ‘merah’, serta di akhir pada kata sudah bisa merangkai beberapa kata
(tele) ‘bodoh’. Terakhir, untuk vokal (o), membentuk sebuah kalimat sederhana.
Raja juga sudah mampu mengucapakannya Penelitian ini sejalan dengan penelitian
dengan baik, antara lain di awal pada kata Yeni Witdianti (2018) penelitiannya
(orang) ‘orang’ dan di tengah pada kata tentang Pemerolehan Bahsa Anak Aspek
‘bola’, serta di akhir pada kata (tayo) ‘tayo’. Kajian Sintaksis Pada Anak Usia 2;6-2;8
Tahun (Sebuah Studi Kasus). Terakhir yaitu
Pemerolehan Sintaksis pemerolehan semantik ini Raja belum
Pemerolehan sintaksis Raja pada mampu memaknai suatu objek dengan
usia 3;5 tahun ini secara umum sudah benar dia masih asal tebak dan masih
dikuasainya, namun ada beberapa kalimat banyak makna dari objek yang
berikut ini. disebutkanya salah. Hal ini sebenarnya
(den mandi lai nenek) ‘aku mau mandi cukup wajar di umurnya yang baru 3;5 yang
nenek’ masih belajar dalam memaknai suatu objek
(den nio main oto-oto) ‘aku mau main dengan benar.
mobil-mobilan’ Pada rentang usia 3;5 tahun, Raja
(aja pandai balagu) ‘Raja pandai bernyanyi’ sudah memiliki kemampuan bicara
(nio kue itu nek a..?) ‘mau kue itu nenek?’ semakin kompleks. Baik pada penguasaan
(jan nganggu den Laura) ‘jangan nganggu fonologi, sintaksis maupun semantiknya.
saya Laura’ Banyaknya kosakata yang bisa digunakan
Raja dalam berkomunikasi dengan
Pemerolehan Semantik keluarganya. Dengan pengucapan lafal
Pemerolehan semantik Raja pada yang baik huruf vocal maupun huruf
usia 3;5 tahun ini secara umum belum konsonan. Raja juga mampu merangkai
dikuasai dengan baik sehingga banyak kata- kata-kata menjadi suatu kalimat dalam
katanya itu makna tidaklah sesuai, seperti berkomunikasi dengan keluarga dan orang
percakapan berikut ini. terdekatnya, seperti ‘nenek aja nio bali oto-
Saat Raja sedang berbicang dengan oto merah’ (nenek raja mau membeli
kakaknya Laura mobil-mobilan yang berwarna merah).
Laura : apo yang bulek ko aja? (apa nama Semakin sering Raja berkomunikasi
yang bulat itu raja, sambil memegang dengan nenek dan keluarga kata-kata yang
kepala Raja dikuasai Raja semakin hari semakin
Raja : indak tau do (tidak tahu) bertambah sesuai dengan apa yang
Laura : apo warna kulik Raja? (apa warna didengarkan dari lingkungan keluarga. Hal
kulit Raja?) ini sesuai dengan pendapat Tiel (2015)
Raja : ijau (hijau) menyatakan bahwa seorang anak belajar
Laura : sabuikkan kue apo ajo yang Raja dari ibunya untuk mengembangan
suko (sebutkan kue apa saja yang Raja emosinya melalui sentuhan ibunya dan
sukai?) suara ibu yang didengarkannya. Serta

Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.2 No. 2 Oktober 2019 11
melalui apa yang dilihatnya, diciumnya, Chaer, Abdul. 2007. Lingusitik Umum. Jakarta:
dan apa yang dirasakannya. Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2003.
Psikolinguistik: Pengantar
Pemahaman Bahasa Manusia.
SIMPULAN
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Melalui hasil penelitian yang telah Jakov Prorokovic, Frane Malenica. 2017. The
dilakukan oleh peneliti pada anak yang Acquisition Of Language: Evidence
bernama Raja berusia 3;5 tahun, maka In Syntax. Artikel English
dapat disimpulkan secara sederhana, Department University of Zadar.
pemerolehan bahasa Raja memiliki urutan Nina Hyams dan Robyn Orfitelli. 2015. The
yang sesuai dengan teori-teori pada buku Acquisition Of Syntax. Artikel
pemerolehan bahasa anak serta sesuai University of Sheffield.
dengan beberapa artikel tentang Nuraeni, Lenny. 2015. Pemerolehan Morfologi
pemerolehan bahasa anak. Raja telah (Verba) Pada Anak Usia 3;4 Dan 5
mampu menghasilkan bunyi yang sesuai Tahun (Suatu Kajian Neuro
dengan bunyi bahasa yang dilafalkan oleh Psikolinguistik). Artikel STKIP
Siliwangi Bandung.
orang dewasa. Dari segi sintaksi Raja sudah Nurjamiaty. 2015. Pemerolehan Bahasa Anak
mampu merangkaia beberapa kata menjadi Usia Tiga Tahun Berdasarkan
sebuah kalimat. Dari segi semantic Raja Tontonan Kesukaannya Ditinjau dari
sesuai dengan usianya yang baru 3;5 tahun, Konstruksi Semantik. Artikel PPs
kata-kata yang diucapkannya untuk dari Universitas Negeri Medan.
segi maknanya masih banyak yang Putri, Ary Kunti, dkk. 2013. Pemerolehan
menyimpang, dimana makna kata yang Bahasa Anak Usia Dini Di Desa
diucapkanya tidak sesuai dengan makna Beraban, Kecamatan Kediri
sebenarnya, tetapi hal itu masih normal Kabupaten Tabanan. Artikel
untuk anak seusianya. Universitas Pendidikan Ganesha.
Syamsiyah, Nur. 2017. Pemerolehan Bahasa
DAFTAR RUJUKAN Pada Anak Usia 2-3 Tahun Sebagai
Ambridge, Ben, dkk. 2014. Perspectives: Child Alternative Untuk Mendongkrak
Language Acquisition: Why Kecerdasan Bahasa Anak Melalui
Universal Grammar Doesn’t Help. Kegiatan Mendongeng (Studi Kasus
Artikel University of Liverpool. Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak
Arsanti, Meilan. 2014. Pemerolehan Bahasa Usia Dini). Artikel UIN Syarif
Pada Anak (Kajian Psikolinguistik). Hidayatullah Jakarta.
Artikel Universitas Islam Sultan Tiel, Julia Maria Van. 2015. Anakku Terlambat
Agung. Berbicara. Jakarta : Prenadamedia
Bahar Koymen, Elena Lieven And Silke Group.
Brandt. 2015. Syntactic And Semantic Witdianti, Yeni. 2018. Pemerolehan Bahasa
Coordination In Finite Complement- Anak Aspek Kajian Sintaksis Pada
Clause Constructions: A Diary-Based Anak Usia 2;6-2;8 Tahun (Sebuah
Case Study. Artikel University of Studi Kasus). Artikel Universitas
Manchester. Muhammadiyah.
Candrasari, Liring Ayu. 2014. Pemerolehan
Bahsa Anak Usia 3-4 Tahun Di Desa
Gombong Kecamatan Belik
Kabupaten Pemalang: Kajian
Psikolinguistik. Artikel Universitas
Muhammadiyah Surakata.

Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.2 No. 2 Oktober 2019 12

Anda mungkin juga menyukai