Anda di halaman 1dari 12

ANCA BARA

KELOMPOK 1 XI IPA 3
SCENE 1
(SHOOT 1)
Nampak sebuah foto masa kecil dan langsung menampakkan tangan dari cewe 1
mengambil ponselnya yang menunjukkan bahwa sebentar lagi ia akan terlambat datang
kesekolah, dengan tergesa-gesa ia berlari ke depan rumah menunggu cowo 1 yang tak
berselang lama cowo 1 pun datang.

cewe 1
“lama banget datangnya, bentar lagi kita telat”

cowo 1
“halah udah cepetan naik”

mereka pun berangkat ke sekolah dengan terburu-buru dan mereka datang disaat pagar
telah ditutup yang membuat mereka harus berhadapan dengan guru yang berada disana.

(ini aku nambahin improv ya rek, nanti kita bakalan minta tolong salah satu guru buat jadi
talent nya kita)

(SHOOT 2)
cowo 1 dan cewe 1 (berdiri dan menunduk)

guru
“jam berapa ini, kenapa kalian terlambat”

cowo 1 (menggaruk kepala)


“anu pak, bangunnya kesiangan”

guru
“yasudah, langsung ke kelas ya jangan mampir ke kantin.”

cowo 1 dan cewe 1 pun langsung bergegas menaiki motor dan membawanya ke
tempat parkiran.

(SHOOT 3)
terlihat cowo 1 dan cewe 1 bersama murid-murid sedang ricuh di kelas, seketika hening
saat Wali kelas datang

Wali kelas
“Selamat pagi anak-anak, saya minta waktunya sebentar untuk perkenalkan teman baru
kalian yang baru pindah kesini” (memanggil murid baru tersebut untuk masuk)

cowo 2 masuk kedalam kelas dan disambut oleh sorakan para murid
Wali kelas
“baik, silahkan perkenalkan dirimu terlebih dahulu”

cowo 2
(cowo 2 memperkenalkan diri, ini improv ya)

(nanti kita bakal shoot beberapa adegan waktu pelajaran di kelas)


SKIP istirahat cowo 1 dan cewe 1 tengah asik bercanda di kelas, cewe 1 melihat cowo 2
dihampiri oleh beberapa anak dari luar kelas dan membawanya pergi, cewe 1 pun
penasaran apa yang dilakukan oleh anak-anak tersebut langsung menarik cowo 1 untuk
ikut mencari cowo 2. Pada akhirnya mereka menemukan cowo 2 yang di bully oleh
sekumpulan anak yang membawa cowo 2 keluar tadi.

cewe 1 hendak menghampiri cowo 2 namun ditahan oleh cowo 1

cowo 1
“udah gausah ikut campur, ayo ke kelas ” (menarik tangan cewe 1 pergi dari

sana) sesampainya di kelas

cowo 2 berjalan memasuki kelas, cewe 1 hanya menatap cowo 2 tanpa ada keinginan untuk
menemuinya

(SHOOT 4)
terdengar teriakan cewe 1 yang membuat cowo 1 berlari menghampiri cewe 1 dengan
tergesa-gesa

cowo 1
“kenapa kenapa!?”

cewe 1
“dia jadian cowo 1, parah sakit banget rasanya”

cowo 1
“.....ya mau gimana lagi dia juga manusia, sabar ya”

cowo 1 (menatap notif di hpnya)


“dia live, dia live, dia live !” (melompat kegirangan)

cowo 1 hanya bisa menggeleng pelan karena sikap cewe 1


SCENE 2

(SHOOT 1)
Terlihat cowo 2 berjalan melewati lapangan yang berisi sekumpulan anak sedang
bermain basket disana, namun salah satu dari mereka melihat cowo 2 dan
memberhentikan permainan.

anak basket 1
“ekhem.. awas awas ada anak koruptor lewat, beri jalan‘
(anak basket lainnya sontak berlagak memberi jalan dan diakhiri dengan tawaan)

cowo 2 pun tidak mengubris candaan mereka dan memilih untuk pergi dari sana

- DISISI LAIN LANTAI ATAS


- (SHOOT 2)
teman cewe 1
“eh eh… dia anak baru yang kemarin itu kan?”

(cewe 1 hanya menganggukan kepalanya)

teman cewe 1
“pindahan darimana? orang tua nya kerja apa? dia pinter ga? dia-”

(cewe 1 pergi meninggalkan temannya itu)

teman cewe 1
“malah pergi, cewe 1 ! mau kemana ?”

- SKIP -
(SHOOT 3)
terlihat cowo 2 yang sibuk memainkan ponselnya di halte tempat para siswa-siswi biasa
dijemput, tak berselang lama cewe 1 datang hendak menyapa cowo 2 namun cowo 2
langsung pergi dari sana (sudah dijemput).

SCENE 3

- HALTE -
(SHOOT 1)
cewe 1 (menghela nafas dan berjalan kesana kemari)
“hai aku cewe 1” (mengulurkan tangan)
“ngga ngga ngga, ulang”
“oh hai, aku temen sekelas kamu” (mengusap wajah frustasi)
tanpa ia sadari, cowo 2 sudah berada disana daritadi dan terus menatap kepadanya

cewe 1 (menoleh kearah belakang dan terkejut)


“annyeong haseyo” (membungkukkan badan)

cowo 2 duduk di halte dan memainkan ponselnya, tak berselang lama

cowo 2
“cowo 2” (terdengar suara klakson mobil jemputan cowo 2)
(berjalan beberapa langkah dan berbalik badan)
“mau.. bareng ?”

cewe 1
“oh ngga usah, udah bareng sama cowo 1”

cowo 2 hanya menganggukkan kepala dan berjalan ke arah mobil jemputannya

- DI RUMAH COWO 1 -
(SHOOT 2)
telihat cowo 1 sedang asyik dengan game online yang sedang ia mainkan, namun tiba-tiba
nampak sebuah tangan yang mematikan ponsel / laptop yang cowo 1 gunakan untuk
bermain

cowo 1 (mendongak keatas dengan tatapan kesal)


“ck, kebiasaan” (beranjak dari duduknya)

cowo 1 (berlari masuk kedalam rumah)


“tante cowo 1 nakal !”

SCENE 4
(SHOOT 1)
Terdengar suara bel yang menandakan bahwa sekolah telah berakhir

cewe 1 (merapikan barang-barangnya dengan memakan sebuah permen)


(mencoba menyalakan ponselnya) “yah mati, turut berduka cita”
cewe 1 pun menepuk pundaknya sendiri lalu berjalan dan sedikit melompat kecil kearah
halte

- HALTE -
(SHOOT 2)
Cewe 1 datang sembari menyanyikan lagu OMG by NewJeans, cowo 2 pun menatap heran
ke arah cewe 1.
cewe 1
“gatau lagunya NewJeans ? sini pinjemin hpmu buat dengerin, hpku lowbat”
cowo 2 pun memberikan ponselnya dan mereka pun mendengarkan lagu OMG bersama.
beberapa menit kemudian mobil jemputan cowo 2 pun datang

cowo 2
“bareng ngga?”

cewe 1
“gausah, bentar lagi dijemput”

cowo 2
“yaudah”

mobil cowo 2 pun mulai pergi dari sana, namun beberapa saat kemudian mobil itu mundur
kembali

cowo 2
“beneran gamau bareng?”

cewe 1 (menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari tersenyum)


“eee… boleh deh”

cowo 2
“masuk”

cewe 1 pun masuk kedalam mobil cewe 2 dan mobil tersebut mulai meninggalkan halte itu.
Namun, cowo 1 datang tepat di belakang mobil cowo 2 dan melihat di halte tidak ada
seorang pun ia langsung mencoba menelepon cewe 1 namun tidak diangkat.

(SHOOT 3)
- RUMAH CEWE 1 -
Cewe 1 turun dari mobil dan melambaikan tangan saat mobil cowo 2 pergi

cowo 1 (datang dengan motornya)


“ekhem… pulang sama siapa”

cewe 1
“sama cowo 2 tadi, kau ditunggu lama banget datangnya makanya-”

cowo 1 meninggalkan cewe 1 yang belum menyelesaikan kalimatnya


cewe 1
“yak !”

SCENE 5
(SHOOT 1)
- LAGU -

- AREA DEKAT HALTE -


Cewe 1 dan cowo 2 tengah asyik bermain kejar-kejaran yang tanpa mereka sadari cowo
1 melihat mereka dari kejauhan dan memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.

(SHOOT 2)
- RUMAH CEWE 1 -
Cewe 1 dan cowo 2 tengah asyik melakukan aktivitas mereka. Dari belajar, membuat
content tik tok, bahkan bercanda ria bersama. SKIP saat cowo 2 berpamitan pulang

cewe 1
“hati-hati ya !” (melambaikan tangan)

Tiba-tiba datang cowo 1 dari belakang cewe

1 cowo 1
“ngapain dia di rumahmu?”

cewe 1
“ya belajarlah, kau kira masak-masak?”
“btw, ngapain kamu kesini?”

cowo 1
“buku bio, pinjam” (berbicara dengan grogi)

cewe 1
“kan udah kau bawa kemarin, ngomong yang bener coba mau ngapain keesini?”

cowo 1
“ya kau pikirlah kenapa aku kesini” (berbalik arah dan berlari)

cewe 1 hanya kebingungan melihat sikap aneh dari cowo 1.


SCENE 6
(SHOOT 1)
Cowo 2 berjalan melewati lorong kelas, dia merasa aneh dengan tatapan dan gosipan para
siswa-siswi di lorong tersebut serta anak anak basket yang tengah tersenyum remeh
kepadanya, cowo 2 bergegas masuk ke kelas. Sesampainya di kelas cowo 2 pun langsung
membuka website sekolah yang menampakkan video dirinya yang memukuli siswa. Ia pun
langsung bergegas keluar dari kelas, terlihat sekumpulan anak basket, cowo 1 dan cowo 2
yang tengah berhadapan di lapangan bola.

cowo 2
“hapus, saya tau kalian yang menyebarkan video itu”

cowo 1
“untuk apa? biarkan saja mereka melihatnya, agar semua orang tau kalau anak koruptor
sepertimu adalah pembully teman mereka di sekolah lamamu.”

cowo 2
“sudah saya bilang ayah saya bukan koruptor!”

setelah mengatakan hal tersebut cowo 2 pun langsung memukuli anak basket yang
disaksikan oleh beberapa siswa disana, saat hendak memukul salah satu anak basket
disana.

(SHOOT 2)
- RUMAH CEWE 1 -
cewe 1 (menghampiri menatap wajah cowo 2 yang tengah mengerjakan tugas)
“video itu… apa benar dia pembully?” (batin)

cowo 2
“kenapa?”

cewe 1
“engga, gapapa”

(SHOOT 3)
malam hari, cowo 2 pamit pulang namun tiba-tiba cowo 1 berteriak dari kejauhan

cowo 1
“woy anak koruptor” (berjalan mendekat kearah cewe 1 dan cowo 2)
“masih berani nunjukin muka ternyata”
cewe 1
“cowo 1 kamu kenapa sih, ga boleh fitnah orang lain kaya gitu”

cowo 2
“udah gapapa, duluan ya”

(cowo 2 udah pulang)

cewe 1
“kamu kenapa sih, kok kamu sekarang jadi begini”
“masalahmu sama cowo 2 itu apa?”

cowo 1 (menghela nafas kasar)


“dia lagi dia lagi”

cewe 1
“memangnya kenapa sih kalau aku dekat dengan dia? masalahnya dimana?”

cowo 1
“sebenernya sahabat kamu itu dia atau saya?”
“udah lihat website sekolah kan? itu cowo 2, cewe 1”
“percaya sama saya, dia itu pembully di sekolah lama nya, dia juga anak dari koruptor”
“kamu masih mau temenan orang kaya dia?”

cewe 1
“sampai harus segitunya kah kamu fitnah dia?”
“dia salah apa sama kamu?”
“ah sudahlah, malas ngomong sama orang kaya kamu”

cewe 1 pun masuk ke dalam rumah tanpa menatap cowo 1 yang masih berdiri disana.

(SHOOT 4)
- KAMAR CEWE 1 -
cewe 1 yang melamun memikirkan perkataan cowo 1 tadi (nanti dikasih suara cowo 1
waktu bilang dari sebenernya sahabat kamu itu dia atau saya)

cewe 1 (membuka laptop dan search berita pembullyan itu)


“ini… beneran cowo 2?” (menatap berita tersebut tak percaya)

(nanti di shoot berita itu dari laptop)


SCENE 7

(SHOOT 1)
- SEKOLAH -
cewe 1 yang bingung tidak tau harus percaya dengan siapa akhirnya memilih untuk
menjauh dan menghindar dari cowo 1 maupun cowo 2

(nanti dikasih beberapa adegan dimana waktu si cowo 1 maupun cowo 2 mau nyamperin
atau sekedar nyapa cewe 1, tapi si cewe 1 ngga nanggepin dan langsung pergi gitu aja)

(SHOOT 2)
- HALTE -
cowo 1 duduk di halte tersebut dan tak berselang lama cowo 2 datang melirik sekilas cowo
1, suasana hening beberapa saat lalu pembicaraan dibuka oleh cowo 1

cowo 1
“apapun rencanamu, tolong jauhi cewe 1.”

cowo 2 (menoleh kearah cowo 1)


“saya tidak memiliki rencana apapun tentang ini, niat saya dari awal pindah memang ingin
memulai hidup baru”

cowo 1
“pembully tetaplah pembully, meskipun kamu mau pindah kemana pun yang kamu
mau, jati dirimu sebagai pembully tetap sama, *kamu tetaplah anak koruptor tukang
bully*”

(note : * * itu nada penekanan)

cowo 2
“sudah saya bilang berkali-kali, ayah saya bukan koruptor!” (hendak memukul cowo 1)

cewe 1 yang baru keluar dari sekolah berjalan menuju halte dan melihat cowo 2 yang akan
memukul cowo 1, sontak ia berlari ke arah mereka dan mencoba untuk melerai
(nanti lerai nya improv saja ya)

(SHOOT 3)
- POKOK ADA MEJA SAMA KURSI -
cewe 1 melipat kedua tangannya dengan tatapan kesal ke arah cowo 1 dan cowo 2 itu pun
langsung membuka suara
cowo 1
“biar apa kalian kaya gitu tadi?”
“mau jadi preman sekolah?”
cowo 1 dan cowo 2 saling tatap lalu membuang muka malas, cewe 1 yang melihat itu
merasa geram

cewe 1
“coba jelasin kenapa kalian tengkar kaya gitu”

mereka pun menjelaskan secara bersamaan dan tidak ingin mengalah satu sama lain yang
membuat cewe 1 semakin geram akhirnya menggebrak meja itu dan membuat cowo 1 dan
cowo 2 terkejut dan terdiam, cewe 1 pun menoleh ke arah cowo 1 memberi tanda bahwa
itu gilirannya untuk menjelaskan

(nah dari sini cowo 1 dan cowo ngejelasin alasan mereka tengkar secara gantian tapi suara
mereka bakal diganti pakai lagu aja)

cowo 1
(ngejelasin tapi ngga bersuara, nanti di ganti lagu)

cowo 2
(menyangkal hal tersebut dan menceritakan yang sebenarnya terjadi, nanti ada adegan
dimana awal si cowo 2 ini dibully anak koruptor dan akhirnya mukulin orang itu (di
cinematic aja))

cewe 1 dan cowo 1 yang mendengar hal itu pun langsung saling menatap merasa kasihan
dengan hal yang di alami oleh cowo 2

cowo 2
“jadi itu alasan saya pindah, saya ingin memperbaiki diri dan juga memiliki teman”

cewe 1
“kamu yakin mau berubah?”

cowo 2 (mengangguk pelan)

- LAST GAME -
cinematic awal gelap, terdengar suara canda tawa mereka bertiga (kaya “woy tungguin”
“kelaman” gitu ya teman-teman)
shoot dari parkiran basket (shoot motornya aja beberapa detik)
lanjut shoot dari jalan mau keluar yang banyak pohon e itu
terakhir gerbang depan (shoot mereka keluar sambil guyon terus di shoot sampai mereka
jalan terus mbablas ke arah warata)

- TAMAT -

Anda mungkin juga menyukai