Anda di halaman 1dari 18

1

BENTUK PANGKAT AKAR DAN LOGARITMA

A. BENTUK PANGKAT

1. PANGKAT BULAT POSITIF DAN PANGKAT BULAT NEGATIF


Perkalian berulang suatu bilangan real dapat ditulis dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif.
5 x 5 x 5 = 53
2 x 2 x 2 x 2 = 24
a x a x a x a = a4
3t x 3t x 3t x 3t x 3t = (3t)5
dan sebaliknya bilangan berpangkat dapat ditulis dalam bentuk perkalian faktor.

Pada bentuk 53, bilangan 5 disebut bilangan pokok atau basis dan bilangan 3
disebut bilangan pangkat atau eksponen.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

Jika a bilangan real (a ∈ 𝑅 ) dan n bilangan bulat positif, maka berlaku an ditentuka
an = a x a x a x . . . x a
n faktor yang sama

dengan a disebut bilangan pokok atau basis dan n disebut pangkat atau eksponen

Sifat-Sifat yang berlaku pada Bilangan Berpangkat


Untuk sembarang bilangan real a dan b serta sembarang bilangan bulat m dan
n berlaku sifat-sifat berikut ini :

am x an = am + n
am : an = am – n , dengan m > n dan a ≠ 0
3. (am)n = amn
4. (a x b)n= an x bn
an an
5.  b   dengan b ≠ 0
bn
6. Dari sifat am : an = am-n untuk m = n maka di peroleh
am-m = a0. a0 = 1

a n 1 1
  an
7. an atau a n

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


2

Contoh soal :
1. Sederhanakan pangkat bulat positif di bawah ini :
a) x7 . x2 = …….
b) a : a x (a )
8 2 3 2
= ……….
c) (4a ) : 2a
3 2 2
= ……….
d) 2 𝑥 x (2 ) = ……….
32 2 3

e) 6 2
( ) 3× (𝑦3 ) = …….
𝑦 3 𝑥

5 𝑥2𝑦4. 4𝑥5𝑦
𝑓) 2 2𝑥 2𝑦 2 =
4𝑥8𝑦5
𝑔) ( ) = ……..
2𝑥3𝑦5

𝑎2𝑝𝑥 𝑎𝑞
h) = ……..
𝑎𝑝𝑥𝑎2𝑞
2. Ubahlah ke dalam bentuk pangkat bulat positif!
a) 5– 3 = …… d) p– 3 x q2 x s– 4 = ……
b) 2a– 5 = ……. e) (4a)– 2 x (2a)3 = …….
(2 𝑥3𝑦−4)−3 (5 𝑚𝑛
−5)2
𝑐) = ……. f) = ……
4 𝑥−4 𝑦2 5−7𝑚−6𝑛9
Soal Latihan.
1. Tuliskan hasilnya dalam bentuk yang paling sederhana
1. 28m10n6 : 8m5

2−3 𝑎3 𝑏−4
2. 1 4
( ) 𝑎4 𝑏−5
2
(3𝑝−2𝑞3)−2
3.
(32𝑝−1𝑞2)−3
4.
(2m8n-2)2 x (4m2n2)2 x (2mn)3
−3 2
2𝑝2𝑞−5 𝑝−3𝑞4
5.
[ ] x [ ]
3𝑝−2𝑞2 𝑝𝑞

6−3 𝑎−2 𝑏−2 4𝑎−8𝑏−3


−1

6. 7. [ −6 −5 ]
32 𝑎−4 𝑏−3 𝑎 𝑏
2. Sederhanakan dan ubalah ke pangkat positip
1. 5a4b– 5 x 2a– 3b7
2. (2m8n-2)2 x (4m2n2)2 x ( 2mn)3
3. (4𝑚−72−2)2 × (4𝑚−3𝑛−2)−3 =
4. 32𝑥4𝑦−2
63𝑥2𝑦−3 =
5. (6a5b– 4 )– 3 x 2(a3b– 3 )2
6. 3𝑥(𝑥−2 + 𝑥2)

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


3

Lembaran Kerja Siswa 1

a) Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah penyelesaian di bawah ini :


2𝑦3 2
a. = 2𝑦.....−..... = 2𝑦...... =
𝑦8 .....
𝑏6
b. (𝑎4𝑏−2)−3 = 𝑎4×.....𝑏....×(−3) = 𝑎.....𝑏..... = 𝑎....
c. (2𝑎3𝑏−2)−2 2....𝑎3𝑥.....𝑏.....𝑥(−2) 2....𝑎....𝑏4 𝑏3
𝑎−5𝑏 = 𝑎−5𝑏 = 𝑎−5𝑏 = 2....𝑎....𝑏3 = 2...𝑎....

b) Sederhanakan dan tulislah dalam pangkat positip


a. (2𝑎−1)2𝑏−3𝑐2 2
d. 2𝑝2𝑞−5 𝑝3𝑞4

4𝑏−1𝑐3 ( ) ×( )
3𝑝−2𝑞2 𝑝𝑞

b. (3𝑎2𝑏−2𝑐4)3
(2𝑎−1𝑏2𝑐−3)2
e. 𝑥−1+𝑦−1
𝑥+𝑦 g) (a– 2 – b2)– 2
c. 2𝑥5𝑦−4
− 1−𝑎−1 –2 –3
( −6
) f) h) (3a + b )
5𝑥 8𝑦 1+𝑎 −1

2. FUNGSI EKSPONEN

Fungsi eksponensial adalah sebuah fungsi yang memetakan setiap x anggota himpun

1.1. Grafik Fungsi Eksponensial


Grafik fungsi eksponensial f(x) = kax dibedakan menjadi 2 yaitu untuk
a > 1(grafik monoton naik) dan 0 < a < 1 (grafik monoton turun)

a) Grafik fungsi eksponen f(x) = kax dengan a > 1 dan 𝒂 ∈ 𝑹.

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


4

Contoh:
1. Gambarlah grafik fungsi f(x) = 2x dengan 𝒙 ∈ 𝑹
Jawab:
Diketahui y = f(x) = 2x, dengan k = 1 dan a = 2
Dalam menggambar grafik,kita menentukan beberapa titik koordinat.
Untuk lebih mudah kita gunakan tabel.

Tabel fungsi y = f(x) = 2x


x −3 –2 –1 0 1 2 3
2x 1 1 2 4 8
4
(x, y) (…,…) (-2, 1) (…,…) ….. … … (….
4

Grafik:

2. Gambarlah grafik fungsi:


1) f(x) = 3x + 1 2) f(x) = 2x + 2
jawab:

b) Grafik fungsi eksponen f(x) = kax dengan 0 < a < 1 dan 𝒙 ∈ 𝑹


Contoh:
𝑥
1) Gambarlah grafik fungsi f(x) = (1
2 )
, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝑅
Membuat tabel hubungan x dengan f(x) dengan 𝑥 ∈ 𝑅

x -3 -2 -1 0 1 2 3
𝑥
(1)
2
(x, y)

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


5

1.2. Penerapan Fungsi Eksponensial

a. Pertumbuhan Eksponen
Contoh:
1. Untuk mengamati pertumbuhan suatu bakteri pada inangnya,
seorang peneliti mengambil potongan inang yang sudah terinfeksi
bakteri tersebut dan mengamatinya selama 5 jam pertama. Pada
inang tersebut, terdapat 30 bakteri. Setelah diamati, bakteri tersebut
membelah menjadi dua setiap 30 menit.
1. Modelkan fungsi pertumbuhan bakteri pada setiap fase.
2. Pada jam ke-5 berapa banyak bakteri baru yang tumbuh?

Alternatif Penyelesaian:
1. Pada awal pengamatan, bakteri yang diamati berjumlah 30
sehingga untuk 30 menit berikutnya dapat digambarkan
pertumbuhan bakterinya sebagai berikut
Misalkan x adalah fase pertumbuhan bakteri setiap 30 menit, maka

Fase (30
0 1 2 3 4 5
menit)
Banyak
bakteri 30 60 120 240 480 960

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


6

Untuk x = 0, banyak bakteri = 30


Untuk x = 1, banyak bakteri = 60
Untuk x = 2, banyak bakteri = 120 =
2².30; Untuk x = 3, banyak bakteri = 240
= 2³.30; Untuk x = 4, banyak bakteri =
480 = 2⁴.30;
Pertumbuhan bakteri dapat dimodelkan dengan fungsi
eksponen f(x) = 30.(2x)

2. Jam ke-5 terjadi pada fase ke-10 (ingat kembali pembelahan terjadi
setiap 30 menit), sehingga:
f(10) = 30 x 210
= 30 x …..
= ………..
Jadi banyak bakteri yang tumbuh pada jam ke-5 atau fase ke-10 adalah
….. bakteri

2. Seorang peneliti mengamati pertumbuhan bakteri selama beberapa


jam. Setelah diamati, bakteri tersebut membelah menjadi n bakteri
setiap jam. Setelah diamati, jumlah bakteri pada 2 jam pertama
adalah
8.000 bakteri. Dua jam kemudian jumlah bakteri sudah mencapai
32.000 bakteri. Berapakah jumlah bakteri setelah 10 jam?

b. Peluruhan Eksponen

Penyusutan atau perluruhan secara eksponensial dapat ditulis dalam


fungsi f(x) = y = kax, dengan a = 1 – p, k > 0 dan nilai 0 < p < 1 dan
dapat dinyatakan dalam bentuk:
f(x) = k(1 – p)x

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


7

Contoh:
1. Obat penahan rasa sakit disuntikkan kepada pasien yang mengalami
luka berat akibat kecelakaan. Dosis obat yang disuntikkan adalah 50
mikrogram. Satu jam setelah penyuntikan, setengah dosis tersebut
akan luruh dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses tersebut akan
terus berulang setiap jam.
a. Berapa banyak dosis obat yang masih tertinggal di dalam tubuh
pasien setelah 1jam, 2 jam, dan 3 jam?
b. Bagaimana model matematika yang dapat menyatakan peluruhan
dosis obat tersebut?

Penyelesaian:
a. Dosis awal = 50 mikrogram Misalkan dosis pada x waktu
dilambangkan dengan f(x), maka
f (0) = 50
f (1) = 1 𝑥 50 = 25
2
f (2) = 1 𝑥 25 = ⋯
2
f (3) = 1 𝑥 … = ⋯
2
Jadi, dosis pada 1 jam pertama tersisa 25 mikrogram, pada 2 jam
pertama tersisa … mikrogram, dan setelah 3 jam tersisa …
mikrogram.

b. Berdasarkan bagian a, fungsi eksponen yang dapat menyatakan


peluruhan dosis obat tersebut𝟏dari dalam tubuh pasien pada jam
tertentu adalah f(x) = 50. 𝐱 dengan x adalah waktu yang
( )
𝟐
dibutuhkan obat tersebut untuk meluruh sebanyak setengah dosis
dari dosis sebelumnya.

2. Suatu bahan radioaktif yang semula berukuran 125 gram mengalami


reaksi kimia sehingga menyusut 12% dari ukuran sebelumnya setiap
12 jam secara eksponensial. Tentukan ukuran bahan radioaktif tersebut
setelah 3 hari!

Penyelesaian:

Misalkan: ukuran awal bahan radioakktif: P0.

Laju peluruhan: p

Banyaknya peluruhan: t

Ukuran bahan radioaktif setelah t hari:

Pt Maka: P0 = 125gram; p = 12% = 0,12

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


8

Peluruhan terjadi setiap 12 jam, sehari peluruhan terjadi 2 kali.

3 hari = 72 jam, berarti t = 72 = 6, terjadi 6 kali peluruhan.


12

Pt = P0 (1 – p)t

P6 = 125 ( 1 – 0,12)6

P6 = 125 x (0,88)6

= 125 x 0,464

= 58 gram

Jadi ukuran bahan radioaktif setelah 3 hari adalah 58 gram.

3. Massa suatu zat radioaktif adalah 0,3 kg pada pukul 10 pagi. Tingkat
peluruhan zat radioaktif tersebut adalah 15 % setiap jam. Berapakah
jumlah zat radioaktif tersebut 8 jam kemudian?
4. Laju peluruhan zat radioaktif adalah 50%perbulan. Sisa radioaktif
setelah 5 bulan adalah 3, 125 gram. Tentukan massa awal zat
radioaktif tersebut.

B. BENTUK AKAR

1. Hubungan bilangan pangkat dan akar


Hubungan antara pangkat pecahan dan bentuk akar : pangkat pecahan dapat
dinyatakan dengan bentuk akar dan sebaliknya.
1
𝑎𝑛 dapat dinyatakan dengan 𝑛
𝑎𝑚 √𝑎
𝑛 𝑚
𝑛
dapat dinyatakan dengan √𝑎
Sifat-sifat yang berlaku pada pangkat bulat positip dan negatip berlaku juga pada
pangkat pecahan .

Contoh soal
1. Ubalah kedalam bentuk akar
1 3

a. 2 =. . . ..
2
d. 𝑥 2=. . . ..
4
1

b. 24 =. . . . .. e. 4𝑎 5 =. . . ..
3 2

c. 34 =. .. f. 𝑝7 =. ..

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


9

2. Ubalah kedalam bentuk pangkat


3
a. 5√𝑎2 =. . . . . . . . . . .. d. 3 × √3 =. . . . . . . . . . ..
−2

b. 3√𝑝 =. . . . .. 11
e. 𝑦 × √𝑦 =. . . . . . . . ..
−2 5

5
c. 3√16 =. . . .. f. 𝑎4 × √𝑎−2 =. . . . . . . . . . ..

3. Sederhanakan bentuk di bawah ini dan ubahlah ke pangkat positif :


1 3
a. 𝑥 . 𝑥 =. . . . . . ..
3 4
2 2
b. 𝑦3: 𝑦 =. . ..
5

Bentuk setiap bilangan real a , b dan m , n bilangan bulat sedemikian sehingga


𝑛
√𝑎 dan √𝑏 adalah real , maka sifat :
𝑛

1. (𝑛√𝑎)𝑛 =|a| jika n genap √ √𝑎 = 𝑚𝑛√𝑎


𝑚 𝑛

a jika n ganjil 𝑛√𝑎𝑚 = 𝑎 𝑛 𝑚


𝑚
−𝑛 1
2. 𝑛 𝑛
√𝑎 × √𝑏 = √𝑎𝑏
𝑛
6. 𝑎= 𝑚
⁄𝑛
𝑎
𝑛 𝑎
3. √ = 𝑛√𝑎
𝑛𝑏 𝑏

Contoh
Sederhanakan
1 :
3 3 1⁄
a.
√8 = (8)3 = (2 ) 1 3 = 2
⁄6
6 64 6 26 (26) 2
b.
√ = √ 6 = 6 1⁄ =
729 3 3 3 (3 ) 6 33 1
c.
3√2 × √4 = √2 × 4 = √8 = (23) ⁄3 = 2
d. √√81 = √9 = 3
−1 −1 1
3 −1
e.
(27) 3 = (3 ) 3 =3 =
3

Lembaran Kerja Siswa 2

1. Tulislah dalam bentuk akar


a. 𝑎21+ 𝑏21=……….
d. m  m   ………
1
1 1
2

b. (𝑎 − 𝑏)12 =……….
e. x  y   ……….
2 2 2 2 45

c. 55 − 55 =……….

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


1

2. Tulislah dalam bentuk pangkat


3
a. 5√𝑎2 = c. 5√3−4 = e. 𝑎5 √𝑎2 =
b. 3√𝑝 = d. 𝑚3√𝑚 =

3. Sederhanakan bentuk
1 4 3
a. (𝑥 𝑦) =
4 g.2√3 × 32 =
1 1 2 1
b. (3𝑎2𝑏2) = h. (81)4 =
1 0
𝑎−2𝑏

4𝑐3 5 10
c. ( 1 ) = i. ( √16) =
𝑎 2𝑏 4𝑐

1
16 2 1 1 3
d. ( ) = j. 814 − 1253 + 42 =
25 3 4
3
√ 4
e. ( √−6) = k. √ 256 = √16 = 2
2
1 −2
5
f. (16) = 4 l. 273+(24) =
5

2. Bilangan Rasional dan Irrasional


Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan 𝑎 dimana a , b,€ bulat dan b ≠ 0 . Dalam desimal bilangan rasional tak
𝑏
terbatas dan berulang.
Sedangkan bilangan irrasional adalah bilangan real yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk 𝑎 dan desimal bilangan irrasional tak terbatas dan
𝑏
tak berulang.
Bilangan-bilangan seperti √2, √5, √12, 3√4 termasuk bilangan irrasional
karena hasil akar dari bilangan-bilangan tersebut bukan merupakan bilangan
rasional.

Bentuk Akar adalah : akar dari bilangan rasional yang menghasilkan bilangan
irrasional.
Misal : √𝟓, √𝟑, √𝟐, √𝟕, √𝟖, √𝟏𝟏, √𝟏𝟎, √𝟏𝟐, …….
Bentuk akar terdiri dari :
 Bentuk akar murni, bentuk akar yang tidak dapat disederhanakan . seperti
: √𝟑, √𝟐, √𝟕, √𝟖, √𝟏𝟏, √𝟏𝟎, √𝟏𝟐, …
 Bentuk akar tidak murni, adalah bentuk akar yang dapat disederhanakan
dengan cara menyatakan bilangan di bawah tanda akar sebagai
perkalian dua bilangan satu diantaranya harus bentuk akar murni.
𝑛
√𝑎 × 𝑏 = 𝑛√𝑎 × 𝑛√𝑏
Misalkan :
√8 = √4 × 2 = √4 × √2 = 2 √2
√12 =
√18 =
√20 =
√24 =
3 3 3
3
√135 = √. . .×. . . = √. . . .× √. . . =. . . ..

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


1

3. Operasi Aljabar Pada Bentuk Akar

Untuk a , b bilangan real dan c , d bilangan rasional positip maka berlaku


hubungan sebagai berikut :  c  d  c d  c  d

 𝑎√𝑐 + 𝑏√𝑐 = (𝑎 + 𝑏)√𝑐 
 𝑎√𝑐 − 𝑏√𝑐 = (𝑎 − 𝑏)√𝑐  c  d  c  d   2cd
 2

𝑐 𝑐

√ =√ ,𝑑 ≠ Menarik akar kuadrat
0
√𝑑 𝑑

√𝑐 × √𝑐 = 𝑐 c  d   2 cd c d

√𝑐 × √𝑑 = √𝑐 × 𝑑

𝑎√𝑐 × 𝑏√𝑑 = (𝑎𝑏)√𝑐𝑑 c  d   2c  d c d
Contoh .
Sederhanakan :
1.
7√3 + 2√3 = (. . . +. . . )√3 =....√3
2.
10√5 + √5 − 3√5 =. . . . . . . . . . . . . .
..
3.
√32 − √18 = (√16 × 2) − (√9 × 2) = 4√2 − 3√2 = √2
4.
√63 + √7 − √28 = (√9 ×. . . ) + (√7) − (√. . .× 7) =..√7 + √7 − 2√7 =
. . . . . √7
5.
√125 + √98 − √50 =. . . . . . . . . . . . ..
6.
(√7 × √7) =. . . ..
7.
√2 × √6 = √. . . . . =. . . . ..
8.
2√3 × 3√15 =
9.
√5(√10 + √5) =
10.(√3 + √2)(√3 − √2) =. . . . −. . . =. ..
2
11.(√3 + √2) =. . . . . . ..
12.√(5 + 3) + 2√5 × 3 = √5 + √3

13.√8 + 2√1 × 7 =. . . . ..
14.√5 + √24 = √5 + √6 × 4 = √5 + 2√6 =. . . . +. . ..

4. Merasionalkan penyebut bentuk akar


Merasionalkan penyebut adalah membuat penyebut menjadi bentuk rasional.
Cara merasionalkan penyebut tergantung dari bentuk pecahan :
a. Bentuk pecahan 𝒂
√𝒃
Caranya : pembilang dan penyebut dikalikan dengan √𝑏 maka
diperoleh
𝑎 √𝑏 𝑎√𝑏
× =
√𝑏 √𝑏 𝑏

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


1

b. Bentuk pecahan 𝒄
𝒂±√𝒃
Caranya: kalikan pembilang dan penyebut dengan sekawan dari
penyebutnya.
 𝑐
𝑐 𝑎−√𝑏 𝑐(𝑎−√𝑏)
𝑎+√𝑏 = 𝑎+√𝑏 × 𝑎−√𝑏 = 𝑎2−𝑏

 𝑐 𝑐 𝑎+√𝑏 𝑐(𝑎+√𝑏)
𝑎−√𝑏 = 𝑎−√𝑏 × 𝑎+√𝑏 = 𝑎2−𝑏

c. Bentuk pecahan 𝒄
√𝒂±√𝒃
Caranya: kalikan pembilang dan penyebut dengan sekawan dari
penyebut.
 𝑐
𝑐 √𝑎−√𝑏 𝑐(√𝑎−√𝑏)
√𝑎+√𝑏 = √𝑎+√𝑏 × √𝑎−√𝑏 = 𝑎−𝑏

 𝑐 𝑐 √𝑎+√𝑏 𝑐(√𝑎+√𝑏)
√𝑎−√𝑏 = √𝑎−√𝑏 × √𝑎+√𝑏 = 𝑎−𝑏

Contoh
Rasionalkan pecahan bentuk akar di bawah ini :
1. 5 5 √3 5√3
√3 = √3 × √3 = 3
2. 6 6 .... ....
√2 = √2 × .... = .... =. . ..
10 10 √5 ....√5 ....√5
3. 2√5 = 2√5 × √5 = 2×... = =. . . ..
4. 2
2 √3+2 2(√3+2) 2(√3+2)
√3−2 = √3−2 × √3+2 = ....−..... = ..... =. . . . ..
5. 1−√2 1−√2 1−√2 (1−√2)(1−√2) 1+2−... .....−2√2
1+√2 = 1+√2 × 1−√2 = ....−.... = −1 = −1 =. . . . . ..
6. 6
6√5−√2
√5+√2 = √5+√2 × √5−√2 =

Lembaran Kerja Siswa 4

1. Sederhanakan bentuk di bawah ini


a.
√252 − √7 + √112 =. . . . . . . ..
b.
√48 + √12 − √75 + √27 =. . . . . . . ..
c.
(1 + 3√2) − (4 − √50) =. . . . . . . ..
d.
125 + 9√45 − √500 =. . . . . . . ..
e.
(√7 + √2) × (√7 − √2) =. . . . . . . ..
f.
3√2(√2 − √6) =. . . . . . . ..
g.
(4√2 − 2) × (4√2 + 2) =. . . . . . . ..
h.
(2√2 − √3) × (√3 − √5) =. . . . . . . ..

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


1

2. Rasionalkan pecahan di bawah ini


a. 7 d.
1+√2
3√2 1−√2
b. 5 e. 3
√3+2 √3+√2
c. 8 f. 1
√6−√2 √3−1
3. Sebuah balok memiliki panjang (2√3 + √3). cm , lebar (2√3 − √3). cm dan
tinggi √2cm. Tentukan volume balok tersebut.
4. Sederhanakan
a. b.
√20 √200
√10 √40
5. Jika m = 3√2 + √5 dan n = 3√2 − √5. Tentukan hasil dari operasi aljabar
berikut :
a.
3m + 2n
b.
c.
3(m+n)
𝑚+𝑛
𝑚−𝑛
d.
(m + n)(m – n)

C. LOGARITMA
1. Pengertian

3𝑥 = 1⁄9 5𝑥 = 25
𝑥 16𝑥 = 4
(√2) = 2, 𝑑𝑠𝑡
Jika diketahui bilangan pokok dan hasil perpangkatan maka nilai x
dapat ditentukan menggunakan “Logaritma” dan disingkat dengan
“Log”.
5x = 25 dapat ditulis 5
log 25 = x
3 = 1/9 dapat ditulis
x 3
log 1/9 = x
16 = 4 dapat ditulis
x 16
log 4 = x
𝑥
(√2) = 2 dapat ditulis √2
𝑙𝑜𝑔 2 = 𝑥,dst
Dari contoh diatas menunjukan ada hubungan antara logaritma dan
perpangkatan yaitu logaritma merupakan invers dari perpangkatan sehingga
defenisi dari logaritma
𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏 = 𝑥 ⇔ 𝑎𝑥 = 𝑏
Dimana :
a disebut bilangan pokok/dasar/basis , a > 0 , dan a ≠ 1.
b disebut numeris atau bilangan yang dicari
logaritmanya. x disebut hasil dari logaritma .
Bilangan pokok 10 tidak perlu dituliskan pada logaritma,
log 20 berarti 10log 20
log 3 berarti 10log 3

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


1

contoh :
1) Nyatakan dalam notasi logaritma
a) 23 = 8 → 2𝑙𝑜𝑔 8 = 3
b) 41 = 4 → 4𝑙𝑜𝑔 4 = 1
2) Nyatakan dalam notasi pangkat
a) 2 log 5 = x
b) 2𝑙𝑜𝑔 1 6 = 4

2. Sifat-sifat logaritma
𝑎
 𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑥 . 𝑦 = 𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑥 𝑙𝑜𝑔 𝑦 a
logb
+ 𝑥
 a b
𝑎 𝑎 𝑎
 𝑙𝑜𝑔 𝑦 = 𝑙𝑜𝑔 𝑥 + 𝑙𝑜𝑔 𝑦 a
n
log b 1
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏 . 𝑏  log b n
𝑙𝑜𝑔 𝑐 = 𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑐 
log a b
log a

 𝑙𝑜𝑔 𝑥𝑛 = 𝑛. 𝑎𝑙𝑜𝑔
𝑎

a
logn x   log x
a n

𝑚 𝑚 𝑥𝑎
𝑎𝑛
 𝑙𝑜𝑔 = 𝑙𝑜𝑔
𝑥  a
log1  0
𝑥 𝑛 a
 log a  1

Contoh

1. 2log 16 + 2log 8 = 2log 24 + 2log 23


= (4 + 3) 2 log 2 = 7
2. 9log 81 = . . .
3. 2log 64 – 2log 16 = …

4. 4log 1610 = …

5. 2log10 + 2log4 – 2log5 = ……….


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Jawab :
2
log10 + 2log4 – 2log5 = 2log (10 𝑥 4 )
5
= 2log 8
= 2log 23
=3

6. 2log 9 .3log 32 – 3log 27 = . . . .


a. 2 b. 3 c. 7 d. 8 e. 13
Jawab:
2
log 9 . 3log 32 – 3log 27 = 2log 32 . 3log 25 – 3log 33
= ….
= ….
7. 5𝑙𝑜𝑔 √27 . 36
a) 61
BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,
1
9 9
b) 𝑙𝑜𝑔 1 25 + 16𝑙𝑜𝑔 3 2 =. . . . . . . . . .
4 .. e. 7
c. 61 2
20
d. 41
12

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


1

Jawab :
...... ....
5
log 27.9 log12516log 325log 3......3 log .......2 log 2....
... ... 5 ... 2
3
= . . 𝑙𝑜𝑔 3 . 𝑙𝑜𝑔 5 . 𝑙𝑜𝑔 2
... ... ...
+

... ...
= .. .. . 𝑙𝑜𝑔 5 +
5

... .... . . . . . ...


= +.
....
= ... ..
....
.

8. 𝑎
1 1 𝑐 3
𝑏
𝑙𝑜𝑔 . 𝑙𝑜𝑔 2 . 𝑙𝑜𝑔 𝑎 =. . . . . ..
𝑏 𝑐 1
a. -6 b. 6 c. 𝑏 d. 𝑎2𝑐 e. −
𝑎2𝑐 𝑏
6
Jawab 𝑎 𝑏 𝑐
𝑎 1 𝑏 1 𝑐 3 .... .... 3
𝑙𝑜𝑔 . 𝑙𝑜𝑔 2 . 𝑙𝑜𝑔 = 𝑙𝑜𝑔 . 𝑙𝑜𝑔 . 𝑙𝑜𝑔 𝑎
𝑎 𝑏 𝑐 𝑏 𝑐

= (. . . )(. . . )(. . . ) 𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑏 . 𝑏𝑙𝑜𝑔 𝑐 . 𝑐𝑙𝑜𝑔 𝑎


= (. . . ) 𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑎
=. . . . . . . . ..
𝑎2 3 𝑏
9. Jika 𝑙𝑜𝑔 2 = 12maka 𝑙𝑜𝑔 √ =. . . . . . . . . . . . . ..
𝑏 𝑎
a.-2 b. -1 c.0 d. 1 e. 2

jawab
𝑎 2
𝑎2
𝑙𝑜𝑔 2 = 12 ⇔ 𝑙𝑜𝑔 ( ) = 12
𝑎 𝑏 𝑏
2 𝑙𝑜𝑔 ( ) = 12
𝑏
𝑎 12
𝑙𝑜𝑔 ( ) =
𝑏 2
𝑎
𝑙𝑜𝑔 ( ) = 6
𝑏
𝑏 .....
Maka 𝑙𝑜𝑔 √𝑏 = 𝑙𝑜𝑔 ( 𝑎)
3 𝑎

𝑏
... 𝑙𝑜𝑔
= ... 𝑎 ..
. (𝑙𝑜𝑔 𝑏 − 𝑙𝑜𝑔 𝑎)
=
. . .. . .
...
. =−
=− . . .... .
..
BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,
1
(𝑙𝑜𝑔 𝑎 − 𝑙𝑜𝑔 𝑏) 𝑙𝑜𝑔
𝑏
𝑎
= .( )
..
.
=. . . . ..

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,


1

10. Jika 9𝑙𝑜𝑔 8 = 3𝑚, maka nilai dari 4𝑙𝑜𝑔 3 =. . . . . ..


a. 4𝑚
1 d. 𝑚 e. 4𝑚
b. 4𝑚
3
c.2𝑚
3
3
4
Jawab :
9
𝑙𝑜𝑔 8
𝑙𝑜𝑔 8 = 3𝑚 ⇔ = 3𝑚
𝑙𝑜𝑔 9

𝑙𝑜𝑔 2...
𝑙𝑜𝑔 3... = 3𝑚
. . . . 𝑙𝑜𝑔
2 = 3𝑚
. 𝑙𝑜𝑔
...
3
. 3𝑙𝑜𝑔 2 = 3𝑚
...
3
𝑙𝑜𝑔
3
2 =. . ..
Maka 4
𝑙𝑜𝑔 3 𝑙𝑜𝑔 3 𝑙𝑜𝑔 3 1 1
𝑙𝑜𝑔 3 = = = 3 = 3 = =. . ..
𝑙𝑜𝑔 4 𝑙𝑜𝑔 2... 𝑙𝑜𝑔 2 ... .... 𝑙𝑜𝑔 2 ....𝑥....

Latihan Soal

1. 2log 4 + 2log 12 – 2log 6 = ……..


a. 8 b. 6 c. 5 d. 4 e. 3
2. log 48 + log 50 – log 3 – log 2 = …….
3 5 2 5

a. – 2 b. – 6 c. 16 d. 2 e. 6
25
3. log 12 – log 6 + 2 . log 2 = …….
2 2 2

a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 8
4. log 9 + log 8 – log 2 = …….
6 6 6
1
𝑎. b. 1 c. 2 d. 3 e. 4
3 2

5. Diketahui 2log 5 = p dan 5log 3 = q. Bentuk 3log 10 = . . . .


a. 𝑝+1 b. 𝑝+1 c. 𝑞+1 d. 𝑞+1 e. 𝑝+𝑞
𝑞 𝑝𝑞 𝑝 𝑝𝑞 𝑞
6. Nilai dari 3.2log y – 2log y2 + 2log =....
1

𝑦2
a. 1 b. 0 c. y d. – 1 e. – y
7. Jika diketahui log 3 = x, maka nilai dari log 12 = . . . .
2 8

a. −𝑥−2 b. 𝑥−2 c. 𝑥+2 d. 𝑥+3 e. 𝑥−3


3 3 3 2 2
2 1

8. Hasil dari log 24+ 4log 9 −


9log 2
2log 25 . 5log 4 =....
4 4
a. b.
3
c.
2
d. − e. −
3 4 3 3 3
4

Jawab :

BAHAN AJAR EKSPONEN HERLINA BENGA DONI,

Anda mungkin juga menyukai