Tentang
PECAHAN BENTUK ALJABAR, OPERASI KPK DAN FPB,SISTEM PERSAMAAN
LINEAR 1,2,3 VARIABEL DAN SOLUSINYA
DisusunOleh :
Dosen Pembimbing :
Andi Susanto, S.Si, M.Pd
Jika pembilang dan penyebut suatu pecahan dibagi dengan bilangan yang sama
kecuali nol, maka diperoleh pecahan baru yang senilai tetapi menjadi lebih sederhana.
Contoh :
18 3×61 3
= =
24 4×61 4 Pembilang dan penyebut dibagi
dengan 6
Contoh :
Contoh :
a 3 a a+3 a 4 a
+ = =
5 5 5 5
x y bx ay bx−ay
− = − =
a b ab ab ab
Contoh :
4 x x 4 x−x 3 x
− = =
7 7 7 7
Contoh :
a 3b 3ab 3a
× = =
b b+2 b ( b+2 ) ( b+2 )
a c a d
: = ×
b d b c
Contoh :
a 2a a a−3
: = ×
a+2 a−3 a+2 2a
a ( a−3 )
=
2 a ( a+2 )
Contoh soal :
a. Penjumlahan
4x x 2.(4 x) x 8x x 8 x+x 9 x
+ = + = + = =
p 2p 2p 2p 2p 2p 2p 2p
1.
2
a 3a 5. a 3 a( a−5 ) 5a 3 a −15 a
+ = + = +
a−5 5 5 (a−5 ) 5( a−5 ) 5(a−5) 5(a−5 )
2.
2 2
3 a +5 a−15 a 3a −10 a 3a2 −10 a
= = =
5(a−5 ) 5( a−5) 5 a−25
1 3 1+3
+ =
2x 2x 2x
3.
4
=
2x
2
=
x
5 2 5 (4 ) 2(3 )
+ = −
3 x 4 x 3 x (4 ) 4 x (3 )
4.
20 6
= −
12 x 12 x
20−6
=
12 x
14
=
12 x
7
=
6x
b. pengurangan
4 x x 4 x−x
− =
7 7 7
5.
a 3 a a−3 a −2 a
− = =
5 5 5 5
6.
4 1 2.(4) 1 8 1 8−1 7
− = − = − = =
p 2p 2p 2 p 2p 2 p 2p 2p ❑
❑
7.
3 ab+5 ab 3 ab 5 ab 8ab 2ab
+ = = =
4z 4z 4 z 4z z
8.
5 i 2i 3i
− =
z z z
9.
c. Perkalian
6 x p 6 x . p 6 xp
× = =
5 a r 5 a . r 5 ar
1.
4 ab 4 .ab 2b
× = =
3 a 2 3 a. 2 3
2.
x−1 y+1 4( x−1)( y+1) xy − y+x−1
× = =
y x y .x xy
3.
xy+ y−x−1
=
xy
12 m 2 12 m. 2 24 m 1
× = = =
8 24 m 8 . 24 m 192m 8
4.
5 x−6 8 (5 x−6 )8
× =
x −1 x +7 ( x−1 )( x+7 )
5.
40 x −48 40 x−48
= =
x 2+7 x−x−7 x 2+6 x−7
d. Pembagian
15 5 15 x 15 x
: = × =
x x x 5 5 x =3
1.
12 23 12 p 12 p 12
: = × = =
p p p 23 23 p 23
2.
1. Menentukan KPK
Jawab: 12 = 22. 3 . a
18a2= 2 . 32 a2
KPK= 22 . 32 . a2
= 4 . 9 . a2
= 36a2
2. Menentukan FPB
Faktor persekutuan adalah faktor hasil kali yang sama dari dua bilangan
atau lebih. FPB (faktor persekutuan terbesar)adalah faktor persekutuan dari dua
bilangan atau lebih yang nilainya paling besar.
Contoh:
Jawab: 6a2 = 2 . 3 a2
8ab = 23 . a . b
12a3b2= 22 . 3 . a3. b2
FPB = 2a
Contoh soal
Berikut ini adalah pembahasan tentang hubungan antara KPK dan FPB dari
bentuk aljabar suku tunggal terhadap faktor faktornya.
Penyelesaian:
12b2 = 22. 3 . b2
9bc= 32. b . c
KPK dari 12b2 dan 9bc = 22. 32. b2 . c ........→hasil kali faktor faktor
(prima) yang berbeda. Jika ada faktor
yang sama ambil pangkat tertingi
Penyelesaian:
5p2q3r2 = 5 . p2.q3.r2
FPB dari 5p2q3r2 dan 25q2r4s3= 5 . q2. r2.......→hasil kali faktor faktor
(prima) yang sama dengan pangkat terkecil
3. carilah KPK dari -6a2b2-6a2bc, 2ab +2ac2 +4abc, dan 3ab2 +ac2
Penyelesaian:
6a2 (b+c) (b2- bc – c2).....→hasil kali faktor faktor (prima) yang berbeda,
jika ada faktor yang sama ambil pangkat tertinggi
Penyelesaian:
3a-4b+b2= (3a-b) (a-b)
FPB dari 3a-4b+b2 dan 4a2- 5ab3+a2b2= a-b .....→hasil kali faktor faktor (prima)
yang sama dengan pangkat terkecil
a. x – 3 = 5
5 n = 16
b.
6
c. p2 + 4 = 8
kalimat – kalimat terbuka di atas menggunakan tanda hubung “ = “ (sama
dengan). Kalimat – kalimat seperti ini di sebut persamaan.
Persamaan – persamaan tersebut mepunyai variabel (peubah), yaitu x, p,
dan n dimana derajat dari masing – masing variabel adalah 1, maka
persamaan seperti ini di sebut persamaan linear satu variabel.
Jika x pada persamaan x + 1 = 5 diganti dengan x = 4 maka persamaan
tersebut bernilai benar. Adapun jika x diganti dengan bilangan selain 4
maka persamaan x + 1 =5= 5 bernilai salah. Dalam hal ini, nilai x = 4 di
sebut penyelesaian dari persamaan linear x + 1 = 5. Selanjutnya,
himpunan penyelesain dari persamaan x + 1 = 5 adalah { 4 }.
1. A + B = B + C
2. A – C = B – C
3. A x C = B x C
4. A : C = B : C
3. Himpunan penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan substitusi
Conoth :
Penyelesaian :
a. x – 3 = 5
jika x diganti bilangan 8 maka 8 – 3 = 5 (benar)
jadi, penyelesaian persamaan x + 3 = 5 adalah x = 8
b. 2x – 6 = 10 ... ( kedua ruas pada persamaan a ditambah 7 )
Jika x diganti bilangan 8 maka 2(8) – 6 = 10
16 – 6 = 10 (benar)
Jadi, penyelesaian persamaan 2x – 6 = 10 adalah x = 8
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 4(2x + 3) = 10x + 8,
jika x variabel pada himpunan bilangan bulat. Kemudian, gambarlah garis
bilangan.
Penyelesaian :
4 (2x + 3) = 10x + 8
8x + 12 = 10x + 8
8x + 12 – 12 = 10x + 8 – 12 (kedua ruas dikurangi 12)
8x = 10x – 4
8x – 10x = 10x – 4 – 10x (kedua ruas dikurangi 10x)
-2x = -4
-2x : (-2) = -4 : (-2) (kedua ruas dibagi -2)
x=2
jadi, himpunan penyelesaian adalah { 2 }
Contoh soal :
keterangan =
x , y disebut variabel
a, b, p, q disebut keifisien
c , r disebut konstanta
3. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variable (SPLDV)
Cara penyelesaian SPLDV dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a) Metode Substitusi
Substitusi artinya mengganti / menempatkan, cara substitusi dalam
menyelesaikan SPLDV mengganti variabel yang satu dengan variabel
lain sesuai dengan persamaan yang diberikan.
contoh :
jawab :
2x – y = 6 menjadi :
2 (8 – 2y) – y = 6 ; (x persamaan kedua menjadi x = 8 – 2y)
16 – 4y – y = 6
16 – 5y = 6
-5y = 6 – 16
-5y = -10
5y = 10
10
y= =2
5
x = 8 – 4
x=4
Jadi penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah x = 4 dan y
= 2.
Himpunan penyelesaiannya : HP = {4, 2}
b) Metode Eliminasi
Eliminasi artinya membuang atau menghilangkan. SPLDV memiliki dua
variabel, dengan membuang atau menghilangkan atau mengeleminasi
satu variabel, kita memperoleh persamaan linear dengan satu variabel.
Contoh :
Jawab :
x + 2y = 8
2x – y = 6
x + 2y = 8 x 2 2x + 4y = 16
2x – y = 6 x 1 2x - y = 6 -
5y = 10
y=2
x + 2 y = 8
x + 2. 2 = 8
x + 4 = 8
x = 8 – 4
x = 4
HP = {4, 2}
4 + 2y = 8
2y = 8 – 4
2y = 4
4
y=
2
y=2
HP = {4, 2}
* catatan
nilai + atau – digunakan untuk menghilangkan/eliminasi salah satu variable agar
menjadi 0
Contoh :
c. grafik, yaitu dengan mencari titik potong kedua garis pada koordinat
cartesius contoh: tentukan himpunan penyelesaian dari x + y = 4 dan x +
2y = 6
Jawab :
Kita cari dulu titik potong x dan y pada persamaan pertama,
PERLU DIINGAT: untuk menemukan titik potong x caranya yaitu
mengganti y dengan 0
Untuk menentukan titik potong y caranya yaitu menggati x dengan 0
x+y=0
x + y (0) = 0
x = 0 (4,0)
lalu gambar garis melalui titik (4,0) dan (0,4),sekarang kita cari titik
potong x dan y pada persamaan kedua
2x + y = 6 2x + y = 6
2x + y(0) = 6 2(0) + y = 6
2x + 0 = 6 y=6 (0,6)
X = 3 (3,0)
Sekarang gambar garis yang melalui titik ( 3,0 ) dan ( 0,6 ). Nah kedua
garis sudah dibuat maka titik potong dari kedua garis tersebutlahyang
merupakan himpunan penyelesaiannya.
Contoh soal :
a. Tentukan himpunan penyelesaian dari SPL berikut :
x–y=2
3x – 7y = -2
Metode eliminasi
Metode substitusi
Metode campura
Jawab :
1. Eliminasi
x – y = 2 x 3 3x – 3y = 6
3x – 7 = -2 x 1 3x – 7y = -2 -
4y = 8
y=2
x–y=2 x 7 7x – 7y = 14
3x – 7y = -2 x 1 3x -7y = -2 -
4x = 16
x=4
2. Substitusi
Dari persamaan (1) y = x – 2 disubstitusikan ke persamaan (2)
diperoleh
3x – 7 (x- 2) = -2
3x – 7x + 14 = -2
-4x = 16
x=4
4–y=2
y=4–2
y=2
x–y=2
x–2=2
x=2+2=2
E. SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
a. Metode eliminasi
b. Metode subsitusi
c. Metode eliminasi-subsitusi
Cara menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL) yang lebih mudah dan
singkat yaitu dengan menggunakan gabungan eliminasi dan subsitusi. Dalam
pelaksanaannya lebih baik dikerjakan dengan eliminasi terlebih dahulu, baru kemudian
menggunakan subsitusi. Berikut langkah-langkah penyelesaian SPLTV dengan
menggunakan metode gabungan eliminasi-substitusi adalah sebagai berikut.
Contoh:
5x – 3y + 2z = 3
8x – 5y + 6z = 7
3x + 4y – 3z = 15
Jawab :
Proses eliminasi
5x – 3y + 2z = 3 ×3 15x – 9y + 6z = 9
8x – 5y + 6z = 7 ×1 8x – 5y + 6z = 7 -
7x – 4y = 2..............(4)
5x – 3y + 2z = 3 ×3 15x – 9y + 6z = 9
3x + 4y – 3z = 15 ×3 6x + 8y – 6z = 30 -
21x – y = 39..........(5)
7x – 4y = 2 ×3 21x – 12y = 6
21x – y = 39 ×1 21x – y = 39 -
-11y = -33
y=3
proses substitusi
7x – 4y = 2
7x – 4(3) = 2
7x – 12 = 2
7x = 14
x=2
5x – 3y + z = 3
5(2) – 3(3) + 2z = 3
10 – 9 + 2z = 3
1 + 2z = 3
z=1
jadi, himpunan penyelesaian adalah {( 2 , 3 , 1 )}
TERIMAH KASIH