Anda di halaman 1dari 30

ALJABAR I

1
SEJARAH ALJABAR

Aljabar berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang


berarti "pertemuan", "hubungan" atau
"perampungan") adalah cabang matematika
yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan
perpanjangan aritmatika. Yang ditulis oleh
matematikawan Persia Muhammad ibnu Musa
Al-Khawarizmi 2
Muhammad ibnu Musa Al-
Khawarizmi merupakan seorang
ahli matematika dari Persia yang
dilahirkan pada tahun 194 H/780
M, tepatnya di Khawarizm,
Uzbeikistan.

3
Asal Mula Aljabar
Asal mula Aljabar dapat ditelusuri berasal
dari Babilonia Kuno. Ilmu pengetahuan
aljabar sendiri sebenarnya merupakan
penyempurnaan terhadap pengetahuan yang
telah dicapai oleh bangsa Mesir dan
Babylonia. Kedua bangsa tersebut telah
memiliki catatan-catatan yang berhubungan
dengan masalah aritmatika, aljabar dan
geometri pada permulaan 2000 SM.
4
PENGERTIAN BENTUK ALJABAR

= 3 APEL = 3A

= 2 LEMON = 2L

= 3A + 2L

Bentuk aljabar sering melibatkan


1.Angka  disebut koefisien, contoh angka 3 dan 2
2.Huruf  variabel (suatu besaran matematika yang
nilainya bisa berubah), contoh : A dan L
3.Operasi hitung  seperti +, -, x, :
5
Penulisan singkat dalam aljabar yang biasa digunakan :

+ + = a + a + a = 3a
a 1
3 = a : 3 atau 3 dari a

+ = ab + ab = 2ab
a (-b) = a x (-b) atau - ab
2 2 2
(3a) = 3a x 3a atau 3 x a x 3 x a atau 3 x a
1
a 3
 3
a
a2  1
 ( a  a  1) : 4
4 6
FAKTOR PERKALIAN, KOEFISIEN, SUKU, dan
SUKU SEJENIS

Faktor perkalian :
3a = 3 x a memiliki faktor-faktor yaitu 3 dan a
3  faktor angka/faktor numerik  koefisien dari a
a  faktor huruf atau faktor alfabetik

Contoh : 3  faktor numerik


3p2q  3 x p x p x q p2  faktor huruf
q  faktor huruf

Faktor 3p2q : 3, p2, q

7
FAKTOR PERKALIAN, KOEFISIEN, SUKU, dan
SUKU SEJENIS

2  faktor numerik
2a(b+3c) = 2 x a x (b+3c) a  faktor huruf
(b+3c)  faktor aljabar

Faktor 2a(b+3c) = 2 x a x (b+3c) : 2, a, (b +3c)

8
FAKTOR PERKALIAN, KOEFISIEN, SUKU, dan
SUKU SEJENIS
Koefisien dan konstanta
3a4 + 6a3 + 5a2 + 7a + 8

koefisien 3 6 5 7
konstanta

contoh :
Tentukan koefisien dan konstanta dari 9x2 -3x + 1

9
FAKTOR PERKALIAN, KOEFISIEN, SUKU, dan
SUKU SEJENIS

Suku dan suku sejenis


 p dan 6p adalah suku-suku sejenis
 4a3b2 dan 8b2a3 adalah suku-suku sejenis
 4x + 9y + 7 + 2y + 6x + 2 + 12 xy
bentuk aljabar ini memiliki suku-suku sejenis :
• 6x dan 4x • 9y dan 2y • 7 dan 2

10
KPK dan FPB bentuk ALJABAR SUKU TUNGGAL

KPK  hasil perkalian dari faktor yang berbeda dari


pangkat tertinggi
FPB  hasil perkalian dari faktor yang sam dari pangkat
terendah
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dari …
a. 8x dan 36x2 b. 3a3b2c dan 4b3c2

Jawab :
a. 8x = 23 . x
36x2 = 22 . 32 . x2
FPB = 22 . x = 4x
KPK = 23 . 32 . x2 = 72 x2
11
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Associative
a+b=b+a
ab = ba
a-bb-a
(a + b) + c = a + (b + c)
Commutative (a x b) x c = a x (b x c) = abc
(a - b) - c  a - (b - c)

a(b + c) = ab + ac
(a + b)c = ac + bc

Distributive 12
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
Perkalian Konstanta Dengan Bentuk Aljabar Suku Dua

• a(b + c) = ab + ac (distributif penjumlahan)


• a(b – c) = ab – ac (distributif pengurangan)

Perhatikan contoh berikut :


1. 2 (x - y) = 2x – 2y

2. -7(2a - b) = -14a + 7b

3. k(k - m + 3n) =k2- km+3 kn

4. –2x(5x + 3y – xy) = -10x2 - 6xy + 2x2y

13
Menjumlahkan dan Mengurangkan Suku Sejenis
Sederhanakan bentuk-bentuk berikut !
1. 3x + 2x = (3 + 2) x = 5x

2. 5y – 3y = (5 – 3) y = 2y

3. 5y – (-3y) = 5y + 3y = 8y

2
4. 6a – 3a + 12a + 9 = 6a2 + 9a + 9

5. b2 + 2ab – 3b2 + 5ab =-2 b + 7ab


2

6. 5(x – 4) – 3(x+2) =

2 2
7. 3(x – 5x + 4) – 7(x – x – 2) = 14
Penjumlahan dan Pengurangan
Bentuk Menurun
-3a – b + c
a + 2b – 5c
+
= (-3 +1)a + (-1 + 2)b + (1 – 5)c
= -2a + b – 4c

6x – 4y + 3z
-x – 2y + z _
= (6 – (-1))x + (-4 – (-2))y + (3 - 1)z
= (6 + 1) x + (-4 +2) y + 2z
= 7x – 2y + 2z
15
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Perkalian Antar bentuk Aljabar


 -4c x 2a x 3b = -4 . 2 . 3 . a . b . c
= -24 . abc = -24abc

 6mn2 x 5m3n4 =

 11(x2y3) . -3y3x4 =

16
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Perkalian Antar bentuk Aljabar


 (a + 2) (a + 3) = a (a + 3) + 2 (a + 3)
= a2 + 3a + 2a + 6
= a2 + 5a + 6

 (a + 2) (a + 3) = a2 + 3a + 2a + 6
= a2 + 5a + 6

 (x + 4) (x - 3) =

17
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
Bentuk Khusus dalam ALJABAR

(a + b)2 = a2 + 2ab + b2
(a - b)2 = a2 - 2ab + b2
a2 - b2 = (a + b) (a – b)
(a + b) (p + q + r) = ap + aq + ar+ bp + bq + br

 (a + 2) (a + 2) = a2 + 4a + 4

 (a - 2) (a - 2) =
 (a - 2) (a + 2) = a2 - 4
18
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
Pembagian Antar bentuk Aljabar

 26 a b
2 3
 26 a 2
b3

 -26a2b3 : -13ab =   
 13ab  13 a b
= 2 x a x b2 = 2ab2

 55x2y5 : -11xy7 =

19
OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR
Penjumlahan dan Pengurangan

1 2 1 2
  
3 3 2
4 4 4 4 2
 
x xy
1 2 1 2 3
  
a a a a

1 2 1y  2 x
 
x y xy

20
OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR

Perkalian dan pembagian

1 2 1 1 2 1 4 1
  :   
4 4 8 4 4 4 2 2

1 2 2 1 2 1 a 1
  2 :   
a a a a a a 2 2
2 4 3
2
x y 4 x y y
. 3  3   y 3 1
x
y x x y x

21
Mensubtitusikan Bilangan pada Variabel
dalam Suku Banyak

Contoh :
Apabila p = 3 dan q = 2, tentukan nilai dari :
a. p2 + q2 b. 4p2 + 3q2 + 6

Jawab :
a. p + q2 = 32 + 22 = 9 + 4 = 13
b. 4p2 + 3q2 + 6 =

22
PERBANDINGAN
1.Perbandingan senilai
Contoh :
Pak Bonar memiliki sebuah mobil. Untuk setiap
perjalanan sejauh 10 km, mobil itu memerlukan 1 liter
bensin.
Banyak  Jarak
Bensin (liter) Tempuh (km)
1 ←→ 10
2  ←→ 20
3 ←→ 30
4  ←→ 40
5 ←→ 50
M M
x ←→ 10x

23
Tampak adanya korespondensi satu-satu di
antara banyaknya bensin (dalam liter)
dengan jarak tempuh mobil (dalam km).
Hubungan seperti itu disebut perbandingan
senilai. Ciri dari perbandingan senilai di
antaranya adalah semakin jauh jarak yang
ditempuh akan memerlukan semakin
banyak bensin. Begitu juga sebaliknya,
semakin sedikit bensin yang disediakan
akan semakin dekat jarak yang dapat
ditempuh.
24
Perbandingan berbalik nilai
Contoh:

Dari kota A ke kota B, sebuah kendaraan


dapat menempuhnya selama 6 jam
dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Jika jarak itu akan ditempuhnya selama 5
jam saja, berapa rata-rata kecepatan
mobilnya?

 
25
Jawab:
Kecepatan (km/jam) Waktu tempuh (jam)
60 6 
x 5 
Jarak yang ditempuh sama, dan jarak itu
merupakan hasil kali kecepatan dan waktunya.
dengan demikian maka: 60 × 6 = x × 5 ⇔ x = 72
 
Jadi kecepatan yang diperlukan agar dapat
ditempuh hanya dalam 5 jam adalah 72 km/jam.

26
Besarnya Sudut dalam Jam
Cara I
Misalkan kedua jarum
berimpit setelah x menit.
Kedua putaran jarum ke arah
sama. Makin banyak putaran
jarum panjang, makin banyak
pula putaran jarum pendek.
Jadi, masalah tersebut
berupa masalah perbandingan
senilai. Pada setiap jam,
jarum menempuh 360°, jarum
pendek menempuh 30°.

27
Besar busur yang
ditempuh
Jarum Jarum
Panjang Pendek
60 menit 360° 30°
1 menit 6° 0,5°
X menit 6x° 0,5x°
Dihitung dari
kedudukan 6x° − 90° 0,5x°
angka 3
Persamaan 6x- 90 = 0,5x

5,5x =90
x =900/55 = 16,36
28
Maka,
Kedua jarum jam berimpit
pada pukul 3 lebih 16,36
menit.
 
 
29
Subtitusikan ke Bentuk Rumus
Contoh :
Anton membeli 3 burger dan 2 buah banana split dengan harga Rp
56.000,00. Harga banana split 2 kali harga burger. Berapa harga
burger dan banana split masing-masing?

Jawab :
Misal : harga burger =x
y = 2x
harga banana split = y

= 3x + 2 y = Rp 56.000,-
= 3x + 2(2x) = Rp 56.000,-
= 3x + 4x = Rp 56.000,-
7 x = Rp 56.000,-
y=2x x = Rp 56.000,- : 7
= 2 . Rp 8.000,- Harga 1 burger = Rp 8.000,-
= Rp 16.000,-
30
Harga 1 banana split = Rp 16.000,-

Anda mungkin juga menyukai