Anda di halaman 1dari 33

MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS II

Penyusun : ARMY Kompetensi Awal: Profil Pemuda


MEGASARI AYU N, Peserta didik telah dapat menunjukkan Pancasila:
S.Pd kemampuan dalam memparktikkan dan Profil Pelajar
Sekolah : UPTD SPF SD memahami pola gerak dasar manipulatif Pancasila yang
NEGERI KOTAKULON (melempar bola dan menangkap bola) dikembangkan pada
dengan benar.
2 Fase A adalah mandiri
dan gotong royong
Kelas : II
yang ditunjukkan
Materi : Pola Gerak melalui proses
Dasar pembelajaran pola
Materi Pokok: gerak gerak manipulatif
Dasar Manipulatif (melempar bola,
menangkap bola,
Alokasi Waktu : 3 x 35 memukul bola,
Menit (4 Kali Pertemuan). menendang bola).
Jumlah Peserta Didik: 31.
Moda: Luring.

Sarana Prasarana

Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


Bola tenis atau sejenisnya yang diikat dengan tali rafia dan diberi ekor, pemukul dari papan
kayu dengan lebar ±15cm atau sejenisnya, bendera plastik atau sejenisnya, kardus, bola
plastik besar atau sejenisnya yang diikat dengan tali rafia, pecahan genteng, kaleng susu
bekas, botol bekas, gawang kecil dari paralon atau sejenisnya.
Bendera Pembatas lapangan (corong, bilah bambu atau sejenisnya).
Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o 31 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi


o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep

Materi, Media, dan Bahan Pembelajaran


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler variasi pola gerak dasar manipulatif
Aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar manipulatif melalui:
1) Aktivitas pembelajaran 1
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melempar bola
kecil.
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melempar bola
kecil secara peroranagan atau berkelompok
(1) Aktivitas pembelajaran melempar bola mendatar ke sasaran.
(2) Aktivitas pembelajaran melempar bola melambung melewati tali
(3) Aktivitas pembelajaran melempar bola menyusur tanah ke sasaran.
2) Aktivitas pembelajaran 2
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menangkap bola
kecil.
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menangkap bola
kecil secara perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran menangkap bola mendatar ke sasaran.
(2) Aktivitas pembelajaran menangkap bola melambung melewati tali
(3) Aktivitas pembelajaran menangkap bola menyusur tanah ke sasaran.
3) Aktivitas pembelajaran 3
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memukul bola
kecil.
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memukul bola
kecil secara perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran memukul bola yang dilambungkan sendiri.
(2) Aktivitas pembelajaran memukul bola secara berpasangan.
(3) Aktivitas pembelajaran memukul bola dalam permainan sederhana.
4) Aktivitas pembelajaran 4
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melempar dan
menangkap bola besar.
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melempar dan
menangkap bola besar secara perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran melempar bola besar melewati tali/ net.
(2) Aktivitas pembelajaran melempar bola besar dalam permainan tembol.
(3) Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola besar secara
berpasangan.
(4) Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola dalam
permainan sederhana.
5) Aktivitas pembelajaran 5
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menendang dan
menghentikan bola.
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menendang dan
menghentikan bola secara perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran menendang bola menggunakan kaki bagian
dalam permke arahh sasaranl.
(2) Aktivitas pembelajaran menendang bola menggunakan punggung kaki
melewati net.
(3) Aktivitas pembelajaran menghentikan bola menggunakan kaki bagian
dalam.
(4) Aktivitas pembelajaran menghentikan bola menggunakan punggung
kaki.
(5) Aktivitas pembelajaran menendang dan menghentikan bola dalam
permainan bola roket.
6) Aktivitas pembelajaran 6: Konsep peraturan permainan dan modifikasinya,
serta praktik bermain permainan tradisional kasti yang dimodifikasi.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik
yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas
variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana dan/ tradisional..
Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas, mengubah
lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang
dimodifikasi.
Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah
melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan
aktivitas variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana dan/
tradisional permainan tradisional yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta
peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang
pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian
pebelajaran terpenuhi).
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru memperagakan aktivitas pola gerak dasar
manipulatif melempar, menangkap, memukul, menendang, menghentikan, dan
menggiring dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.
b. Gambar aktivitas pola gerak dasar manipulatif melempar, menangkap, memukul,
menendang, menghentikan, dan menggiring dalam permainan sederhana dan/ atau
tradisional.
c. Video pembelajaran aktivitas pola gerak dasar manipulatif melempar, menangkap,
memukul, menendang, menghentikan, dan menggiring dalam permainan sederhana
dan/ atau tradisional.

3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar.
b. Link video (jika diperlukan).
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran

Luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta didik: Metode:
o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Ceramah
o Berkelompok. o Simulasi
o Klasikal o Penugasan

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Pengetahuan (lisan, tertulis).
o Asesmen individu
o Keterampilan (praktik, kinerja).
o Asesmen berpasangan
o Sikap (observasi sikap mandiri dan
gotong royong).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik melalui pembelajaran penugasan dapat menunjukkan kemampuan dalam


mempraktikkan dan memahami berbagai pola gerak dasar manipulatif melempar bola,
menangkap bola, memukul bola, menendang bola, menghentikan bola dan menggiring bola
dalam permainan sederhana dan/ atau tardisional dengan benar sesuai potensi dan kreativitas
yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada elemen
gotong royong dan mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas variasi gerak manipulatif dalam kehidupan nyata
sehari-hari. Contohnya gerak melempar bola merupakan salah satu aktivitas yang dapat kita
lakukan dalam permainan kasti dan permainan kasti merupakan permainan tradisional yang
dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang bersama teman-teman.

Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dasar manipulatif?
2. Keterampilan gerak apa saja yang termasuk dalam pola gerak dasar manipulatif?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar
manipulatif.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Bola tenis atau sejenisnya yang diikat dengan tali rafia dan diberi ekor, pemukul
dari papan kayu dengan lebar ±15cm atau sejenisnya, bendera plastik atau
sejenisnya, kardus, bola plastik besar atau sejenisnya yang diikat dengan tali rafia,
pecahan genteng, kaleng susu bekas, botol bekas, gawang kecil dari paralon atau
sejenisnya.
3) Pembatas lapangan (corong, bilah bambu atau sejenisnya).
4) Peluit dan stopwatch.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru menmeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari aktivitas pola gerak dasar manipulatif:
misalnya bahwa melempar adalah salah satu aktivitas yang dapat saat bermain kasti
dan bermain kasti dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pola gerak
dasar manipulatif.
8) Peserta didik terkondisikan mempelajari materi ajar dengan perasaan yang
menyenangkan, Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pola
gerak dasar manipulatif (melempar bola, menangkap bola, menendang bola,
menghentikan bola) dalam permainan sederhana dan /atau tradisional.
a) Kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan
prosedur dalam menganalisis variasi pola gerak dasar manipulatif melempar,
menangkap, menendang, menghentikan dalam permainan sederhana dan/ atau
tradisional.
b) Kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas keterampilan variasi
pola gerak dasar manipulatif melempar, menangkap, menendang,
menghentikan dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.
c) Kompetensi sikap (Profil Pemuda Pancasila) berupa observasi dan catatan
jurnal berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.
9) Pemanasan dalam bentuk (game), agar peserta didik terkondisikan mempelajari
materi ajar dengan perasaan yang menyenangkan.
Contoh Permainan “kutangkap jarimu”.
Cara bermain:
a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 7 peserta didik.
b) Setiap kelompok membuat lingkaran kecil sambal bergandengan tangan sedikit
rapat.
c) Setelah itu mengikuti aba-aba guru.
(1) Hitungan satu telunjuk kanan diacungkan ke atas.
(2) Hitungan dua telapak tangan kiri dibuka menghadap keatas berada di
sebelah kiri badan.
(3) Hitungan tiga masukkan sentuhkan ujung telunjuk kanan ke telapak tangan
kiri teman yang berada di sebelah kanan kita.
(4) Pada saat bersamaan telapak tangan kiri kita juga disentuh dengan telunjuk
kanan teman.
(5) Pada hitungan ke 4 dengan bereaksi cepat setelah aba-aba, telunjuk kanan
kita ditarik ke atas menghindari tangkapan telapak tangan teman,
sedangkan telapak tangan kiri kita juga berusaha untuk menangkap
telunjuk teman di sebelah kiri.
(6) Yang terlambat bereaksi telunjuknya akan tertangkap dan dapat di beri
hukuman bernyanyi atau berjoget.
(7) Permainan diulang beberapa kali agar suasana menjadi ceria.
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan eleman gotong royong dan mandiri nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan
situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (50 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model penugasan,
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik melihat tayangan video pembelajaran, gambar, atau peragaan dari
guru atau speserta didik tentang aktivitas variasi pola gerak dasar manipulatif
melempar, menangkap, memukul, menendang, menghentikan dan menggiring
permainan sederhana dan/ tradisional.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas aktivitas variasi manipulatif melempar, menangkap,
memukul, menendang, menghentikan dan menggiring dalam permainan sederhana
dan/ tradisional.
3) Peserta didik melakspeserta didikan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang
ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi
pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi pola gerak dasar manipulatif melempar,
menangkap, memukul, menendang, menghentikan dan menggiring permainan
sederhana dan/ tradisional.. Secara rinci tugas ajar aktivitas variasi pola gerak dasar
manipulatif melempar, menangkap, memukul, menendang, menghentikan dan
menggiring dalam permainan sederhana dan/ tradisional adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran variasi gerak melempar bola kecil dalam permainan


sederhana dan/ atau tradisonal.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran melempar bola kecil dapat dilakukan dengan


berbagai cara antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melempar bola kecil..
Gerak dasar melempar bola kecil terdapat dalam permainan kasti. Gerak
melempar bola kecil dapat dilakukan dengan 3 cara antara lain melempar bola
melambung, melempar bola mendatar, dan melempar bola menyusur tanah.
Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak melempar bola kecil adalah:
Melempar bola melambung
(1) Sikap awal berdiri tegak.
(2) Kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang.
(3) Bola dipegang oleh tangan kanan.
(4) Pandangan ke arah sasaran.
(5) Berat badan ditumpukan pada kaki kanan.
(6) Lemparkan bola dari belakang melewati samping badan ke arah depan atas.
(7) Akhiri gerakan dengan melangkahkan kaki kanan ke depan.
Gambar. melempar bola melambung
Melempar bola mendatar
(1) Berdiri tegak.
(2) Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
(3) Bola dipegang oleh tangan kanan.
(4) Berat badan ditumpukan pada kaki kanan
(5) Pandangan ke arah sasaran.
(6) Lemparkan bola dari belakang setinggi bahu.
(7) Akhiri gerakan dengan melangkahkan kaki kanan ke depan.

Gambar. melempar bola mendatar

Melempar bola menyusur tanah


(1) Sikap awal badan tegak.
(2) Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
(3) Bola dipegang oleh tangan kanan.
(4) Lemparkan bola dari atas ke depan bawah.

Gambar. melempar bola menyusur tanah.


b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan melempar bola kecil secara
perorangan atau berkelompok:
(1) Aktivitas pembelajaran melempar bola melambung dalam permainan bola
berekor melewati net/ tali.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dan membentuk formasi
berbanjar.
(b) Gunakan lapangan bulu tangkis atau lapangan voli, pasanglah tali/ net
pada tiang.
(c) Setiap regu berbaris berbanjar.
(d) Peserta didik melakukan gerakan melempar bola melewati net secara
bergantian
(e) Lakukan seterusnya hingga seluruh anggota kelompok melempar.
(f) Pembelajaran ini dapat dilakukan 2-3 kali pengulangan.

Gambar. melempar bola melewati net atau tali

(2) Aktivitas pembelajaran melempar bola mendatar dalam permainan


melempar sasaran.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibagi menajdi 4 kelompok dan membuat formasi
berbanjar.
(b) Siapkan meja dan letakan kaleng bekas atau sejenisnya sebagai sasaran
lemparan.
(c) Peserta didik melakukan gerakan melempar mengenai sasaran , setelah
melempar kembali ke belakang barisan.
(d) Lakukan seterusnya hingga seluruh anggota kelompok melempar.
(e) Gerakan ini dapat dilombakan antar kelompok. Pemenangnya adalah
kelompok yang paling banyak merobohkan kaleng.
(f) Pembelajaran ini dapat dilakukan 2- 3 kali pengulangan.

Gambar. melempar bola ke sasaran

(3) Aktivitas pembelajaran melempar bola menggelinding dalam permainan


merobohkan menara.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(b) Masing-masing kelompok membuat barisan berbanjar.
(c) Susunlah pecahan genteng.
(d) Peserta didik yang berada di barisan depan melakukan gerakan terlebih
dahulu dengan melemparkan bola ke sasaran.
(e) Setelah melempar bola diambil dan diberikan pada anggota nomor 2
dan kembali ke belakang barisan.
(f) Lakukan seterusnya hingga seluruh anggota kelompok melempar.

Gambar. Melempar bola ke sasaran

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran melempar bola,


dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 variasi gerak menangkap bola kecil.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak menangkap bola kecil dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak passing bawah


permainan bola voli.
Gerak menangkap bola kecil terdapat dalam permainan kasti. Menangkap bola
dalam permainan kasti ada 3 cara antar lain mennagkap bola melambung,
menangkap bola mendatar, dan menangkap bola menyusur tanah.
Cara melakukan praktik/latihan gerak melempar bola kecil adalah:
Menangkap bola melambung
(1) Sikap badan tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.
(2) Pandangan ke arah datangnya bola.
(3) Gunakan dua telapak tangan untuk menangkap bola.
(4) Kedua tangan membentuk corong berada di depan kepala.
(5) Setelah menyentuh bola tarik tangan ke depan dada.
Gambar. menangkap bola melambung
Menangkap bola mendatar
(1) Badan sedikit dibungkukan dengan kedua kaki dibuka selebar bahu
(2) Pandangan ke arah datangnya bola
(3) Kedua tangan berada di depan dada
(4) Setelah menyentuh bola tarik tangan ke depan dada.

Gambar. menangkap bola mendatar.

Menangkap bola meyusur tanah


(1) Sikap awal jongkok dengan kedua tangan berada di depan bawah.
(2) Pandangan ke arah datangnya bola.
(3) Setelah menangkap bola segera berdiri dan tarik tangan ke depan dada.

Gambar. menangkap bola menyusur tanah.

b. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menangkap bola secara
berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran menangkap bola lurus
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(b) Setiap kelompok membentuk barisan berbanjar dan berhitung.
(c) Anggota kelompok nomor 1 berada pada jarak ±3 meter bersiap
menangkap bola, sedangkan anggota nomor 2 dan seterusnya baris
berbanjar.
(d) Anggota kelompok nomor urut 2 bersiap melakukan gerakan melempar
sedangkan nomor urut 3 sebagai pengamat.
(e) Setelah nomor 2 melakukan lemparan lari menuju posisi peserta didik
nomor 1 dan peserta didik nomor urut 1 kembali ke belakang barisan.
(f) Lakukan seterusnya hingga seluruh anggota melakukan gerakan
menangkap bola.
(g) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 10-15 menangkap bola.

Gambar. menangkap bola mendatar.

(2) Aktivitas pembelajaran menangkap bola melambung


Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(b) Setiap kelompok membentuk barisan berbanjar dan berhitung.
(c) Anggota kelompok nomor 1 berada pada jarak ±5 meter bersiap
menangkap bola, sedangkan anggota nomor 2 dan seterusnya baris
berbanjar.
(d) Anggota kelompok nomor urut 2 bersiap melakukan gerakan melempar
sedangkan nomor urut 3 sebagai pengamat.
(e) Setelah nomor 2 melakukan lemparan lari menuju posisi peserta didik
nomor 1 dan peserta didik nomor urut 1 kembali ke belakang barisan.
(f) Lakukan seterusnya hingga seluruh anggota melakukan gerakan
menangkap bola.
(g) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 10-15 menangkap bola.

Gambar. menangkap bola melambung

(3) Aktivitas pembelajaran menangkap bola menggelinding


Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibagi menajdi 4 kelompok.
(b) Kemudian membentuk barisan berbanjar dan berhitung.
(c) Peserta didik nomor 1 berdiri pada jarak ±3 meter bersiap menangkap
bola.
(d) Peserta didik nomor urut 2 melakukan gerakan melempar sedangkan
nomor urut 3 sebagai pengamat.
(e) Setelah nomor urut 2 melakukan lemparan lari menuju posisi peserta
didik nomor urut 1 dan peserta didik nomor urut 1 kembali ke belakang
barisan.
(f) Lakukan seterusnya hingga seluruh anggota melakukan gerakan
menangkap bola.
(g) Pembeljaran ini idlakukan secar berulang 10-15 menangkap bola
menyusur tanah.

Gambar. menangkap bola menyusur tanah.

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran menangkap bola, dilanjutkan


dengan mempelajari aktivitas 3 variasi gerak memukul bola.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak memukul bola kecil dapat dilakukan


dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memukul bola.


Gerak memukul bola kecil terdapat dalam permainan kasti. Gerak memukul dapat
dilakukan denagn 3 cara antara lain memukul bola melambung, memukul bola
mendatar dan memukul bola bawah.
Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak memukul bola adalah:
(1) Sikap awal berdiri tegak.
(2) Kedua kaki dibuka selebar bahu.
(3) Tangan kanan memegang pemukul dengan kuat.
(4) Pandangan ke arah datangnya bola.
(5) Ayunkan pemukul dari arah belakang ke depan menuju arah
datangnya bola.
(6) Gerakan pemukul dilakukan dengan kekuatan dari gerakan badan dan
tangan kanan.

Gambar. memukul bola


b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memukul bola secara
perorangan, berpasangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran memukul bola secara perorangan dengan
memantulkan bola ke tanah.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik melakukan gerakan memukul bola dengan tongkat pemukul
yang dimodifikasi dengan menggunakan papan dengan lebar minimal 15
cm.
(b) Peserta didik memantulkan bola sendiri kemudian dipukul ke depan
dengan berbagai variasi pukulan.
(c) Pembelajaran ini dilakukan secara berulang 10-15 pukulan.

Gambar. memukul bola yang dipantulkan sendiri

(2) Aktivitas pembelajaran memukul bola berekor secara berpasangan.


Cara melakukannya:
(a) Peserta didik untuk melakukan gerakan memukul bola secara
berpasangan dengan jarak minimal 1 meter.
(b) Satu peserta didik menjadi pemukul dan satu peserta didik menjadi
pelambung.
(c) Lakukan gerakan secara bergantian setelah diulang hingga 5 kali pukulan.

Gambar. memukul bola secara berpasangan

(3) Aktivitas pembelajaran memukul bola berekor dalam permainan


sederhana.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(b) Dua kelompok akan bermain sebagai regu pemukul dan regu penangkap.
(c) Regu pemukul melakukan gerakan memukul bola yang dilempar teman
secara bergantian.
(d) Regu penangkap melakukan gerakan menangkap bola yang dipukul.
(e) Lakukan secara bergantian antara regu pemukul dan regu penangkap.

Gambar. permainan pmukul dan penangkap

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran memukul bola, dilanjutkan


dengan mempelajari aktivitas 4 variasi gerak melempar dan menangkap bola besar
dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak melempar dan menangkap bola besar


dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melempar bola besar
dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur melempar bola besar dalam
permainan sederhana dan/ atau tradisional dipelajari melalui membaca dan
berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Gerak melempar bola besar dapat dilakukan denagn satu atau dua tangan. Gerak
melempar bola besar dapat dilakukan dengan 3 cara antara lain melempar bola
mendatar dan melempar bola melambung.
Gerak menangkap bola besar dilakukan denagn menggunakan dua tangan. Gerak
menangkap bola besar dapat dilakukan denagn 3 cara antara lain menangap bola
melambung, menangkap bola mendatar.

Cara melakukan praktik/latihan gerak melempar bola besar adalah:


(1) Kaki dibuka selebar bahu.
(2) Salah satu kaki di belakang.
(3) Berat badan dipindahkan dari kaki belakang ke kaki depan.
(4) Ketika melempar bola, badan condong ke depan.
(5) Waktu melempar bola dapat diikuti oleh kaki yang melangkah ke depan satu
langkah.

Gambar. melempar bola.

Cara melakukan praktik/latihan gerak menangkap bola besar adalah:


(1) Kaki dibuka selebar bahu.
(2) Sikap tangan menyesuaikan dengan datangnya bola.
(3) Sikap badan dan pandangan menghadap arah datangnya bola.
(4) Pada waktu bola menyentuh telapak tangan, tangan segera ditarik mengikuti.
arah bola dan segera ditarik ke depan dada, salah satu kaki ditarik ke belakang
untuk keseimbangan.

Gambar. menangkap bola

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melempar bola dalam
permainan sederhana dan/ atau tradisional secara perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran melempar bola menggunakan satu tangan
melewati tali.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(2) Buatlah lintasan dengan jarak ±5 meter dengan membentangkan tali
atau sejenisnya.
(3) Peserta didik melakukan gerakan melempar bola melewati net dengan
satu tangan.
(4) Setelah melempar bola diambil dan diberikan kepada peserta didik yang
akan melempar berikutnya.
(5) Lakukan hingga seluruh peserta didik melakukan gerakan melempar
menggunakan satu tangan.
(6) Gerakan ini dapat dilakukan dalam bentuk lomba, dengan peraturan
setiap lemparan yang melewati net akan mendapat nilai 1. Pemenangnya
adalah kelompok yang paling banyak memperoleh nilai dalam satu kali
putaran melempar.

Gambar. melempar bola melewati net atau tali

(2) Aktivitas pembelajaran melempar bola dalam permainan tembol


Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(b) Setiap kelompok membuat barisan berbanjar.
(c) Buatlah lintasan dengan jarak ±4 meter letakan meja dan tatalah botol.
(d) Setiap kelompok melakukan estafet bola dari belakang ke depan.
(e) Setelah bola dipegang oleh anggota kelompok yang berada didepan
dilanjutkan dengan melemparkan bola ke arah botol.
(f) Kemudian bola diambil dan kembali ke belakang barisan siap untuk
melakukan estafet bola kembali.
(g) Lakukan hingga seluruh peserta didik melakukan gerakan melempar ke
depan.
(h) Pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat merobohkan seluruh
botol.

Gambar. permainan tembol

(3) Aktivitas pembelajaran menangkap bola besar secara berpasangan


Cara melakukannya:
(1) Guru meminta peserta didik melakukan gerakan menangkap bola secara
berpasangan dengan jarak 3 meter.
(2) Lakukan gerakan hingga 10 kali lemparan.
Gambar. melempar bola

(4) Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola dalam


permainan menara bom.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(2) Buatlah lapangan dengan ukuran 10 x 20 meter atau menyesuaikan
dengan kondisi lapangan yang ada, kemudian dibagi dua.
(3) Susunlah kaleng bekas menyerupai menara dimasing-masing belakang
lapangan. (lihatlah gambar)
(4) Dua tim akan melakukan permainan terlebih dahulu
(5) Waktu permainan 2 x 5 menit.
(6) Masing-masing tim berusaha menjaga menara agar tidak roboh terkena
bom lawan.
(7) Bom menggunakan bola plastik besar atau bola plastik besar yang diikat
dengan tali rafia.
(8) Cara merobohkan menara adalah dengan melempar menara pada batas
yang telah ditentukan.
(9) Setiap tim bekerja sama melakukan operan agar dapat melakukan
tembakan dengan tepat.
(10) Saat memegang bola setiap pemain tidak boleh bergerak dan segera
memberikan bola kepada temannya.
(11) Bagi tim yang dapat merobohkan menara akan mendapat nilai 1.
(12) Pemenangnya adalah tim yang memperoleh nilai paling banyak.
Gambar. permainan menara bom

Aktivitas 5

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 4 pembelajaran melempar dan menangkap


bola besar, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 5 menendang dan menghentikan
bola dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak menendang bola dalam permainan


sederhana dan/ atau tradisional dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menendang dan


menghentikan bola dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur menendang bola besar dalam
permainan sederhana dan/ atau tradisional dipelajari melalui membaca dan
berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Gerak menendang dan menghentikan bola terdapat dalam permainan sepak bola.
Gerak menendang bola dapat dilakukan dengan 3 cara antara lain menendang bola
menggnakan kaki bagian dalam, menendang menggunakan kaki bagian luar dan
menendang menggunakan punggung kaki.
Gerak menghentikan bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian
dalam, kaki bagian luar, paha, dan dada disesuaikan dengan arah datangnya bola.

Cara melakukan praktik/latihan gerak menendang bola menggunakan kaki bagian


dalam adalah:
(1) Kaki kiri bertumpu di samping bola dengan jarak satu kepal.
(2) Kaki kanan bertumpu di belakang bola dengan jarak ± 20 cm.
(3) Ujung kaki kanan menghadap ke samping kanan.
(4) Pandangan tertuju pada bagian tengah bola.
(5) Kedua tangan ditekuk disamping badan.
(6) Ayunkan kaki kanan dari belakang ke depan dengan kuat.
(7) Tendang bola ke depan dengan kaki bagian dalam tepat ditengah bola.
Gambar. menendang bola menggunakan kaki bagian dalam
Cara melakukan praktik/latihan gerak menendang bola menggunakan punggung
adalah:
(1) Kaki kiri bertumpu di samping bola dengan jarak satu kepal.
(2) Kaki kanan bertumpu di belakang bola dengan jarak ± 20 cm.
(3) Ujung kaki kanan menghadap ke depan
(4) Pandangan tertuju pada bagian tengah bola.
(5) Kedua tangan ditekuk disamping badan.
(6) Ayunkan kaki kanan dari belakang ke depan dengan kuat.
(7) Tendang bola ke depan dengan punggung kaki tepat ditengah bola.

Gambar. menendang bola menggunakan punggung kaki.

Cara melakukan praktik/latihan gerak menghentikan bola menggunakan kaki


bagian dalam adalah:
(1) Sikap awal berdiri tegak di belakang bola.
(2) Pandangan pada arah datangnya bola.
(3) Jemput bola dan ditarik ke bawah.
(4) Bola dihentikan dengan kaki bagian dalam.

Gambar. menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam

Cara melakukan praktik/latihan gerak menghentikan bola menggunakan punggug


kaki adalah:
(1) Sikap awal berdiri tegak di belakang bola.
(2) Pandangan pada arah datangnya bola.
(3) Angkat kaki kanan di bawah lambungkan bola.
(4) Sentuhkan punggung kaki pada bola.

Gambar. menghentikan bola menggunakan punggung kaki.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menendang dan


menghentikan bola secara perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran menendang bola dengan sasaran botol bekas
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibentuk menjadi kelompok kecil.
(2) Setiap kelompok mebentuk formasi berbanjar.
(3) Letakan tiga buah botol bekas pada jarak ± 3 meter.
(4) Peserta didik melakukan gerakan menendang menggunakan kaki bagian
dalam.
(5) Peserta didik melakukan gerakan menendang bola ke arah sasaran secara
bergantian.
(6) Gerakan ini dapat diulang 2-3 kali dan dapat dilombakan antar kelompok,
pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat merobohkan semua
botol.

Gambar. menendang bola ke sasaran.

(2) Aktivitas pembelajaran menendang bola melewati net atau tali.


Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(2) Setiap kelompok baris berbanjar.
(3) Gunakan lapangan bulu tangkis ata lapangan voli, pasangnlah net atau tali
dengan tinggi minimal 2 meter.
(4) Peserta didik melakukan gerakan menendang bola melewati net atau tali
secara bergantian menggunakan punggung kaki.
(5) Gerakan ini dapat diulang 2-3 kali dan dapat dilombakan antar kelompok,
pemenangnya adalah kelompok yang paling banyak menendang bola
melewati net atau tali.

Gambar. menendang bola melewati net atau tali.

(3) Aktivitas pembelajaran menghentikan menggunakan kaki bagian


dalam.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok kecil.
(b) Setiap kelompok membuat formasi berbanjar.
(c) Salah satu peserta didik berdiri pada jarak ± 3 meter bersiap untuk
menghentikan bola.
(d) Peserta didik yang lain bersiap melakukan gerakan menendang bola ke
depan.
(e) Bola dihentikan dengan kaki bagian dalam.
(f) Setelah menghentikan bola peserta didik kembali ke belakang barisan
dan digantikan oleh peserta didik yang telah menendang bola.
(g) Lakukan secara bergantian hingga seluruh peserta didik melakukan
gerakan menhentikan bola.
(h) Pembelajaran ini dilakukan secara berulang 4-5 kali.

Gambar. menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.

(4) Aktivitas pembelajaran menghentikan bola dengan punggung kaki.


Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok.
(b) Setiap kelompok membuat formasi berbanjar.
(c) Salah satu peserta didik berdiri pada jarak ± 6 meter bersiap untuk
menghentikan bola.
(d) Peserta didik yang lain bersiap melakukan gerakan menendang bola ke
depan.
(e) Bola dihentikan dengan punggung kaki.
(f) Setelah menghentikan bola peserta didik kembali ke belakang barisan
dan digantikan oleh peserta didik yang telah menendang .
(g) Pembelajaran ini dilakukan secara berulang 4-5 kali.

Gambar. menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.

(5) Aktivitas pembelajaran menendang dan meghentikan bola dalam


permainan bola roket.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibuat menjadi 4 kelompok
(2) Buatlah lapangan dengan ukuran 10 x 20 meter atau menyesuaikan
dengan kondisi lapangan yang ada, kemudian dibagi dua sama panjang.
(3) Letakan gawang kecil pada kedua sisi lapangan.
(4) Letakan lima buah kaleng bekas di dalam gawang kecil.
(5) Dua kelompok akan melakukan permainan terlebih dahulu dan 2
kelompok yang lain akan mengamati. .
(6) Waktu permainan 2 x 5 menit.
(7) Setiap kelompok berusaha merobohkan botol yang berada di dalam
gawang kecil dengan cara menendang menggunakan bola plastik besar
atau sejenisnya, setiap kaleng lawan roboh akan mendapat nilai 1.
(8) Setiap peserta didik yang menerima bola tidak boleh bergerak membawa
bola.
(9) Pemenangnya adalah tim yang memperoleh nilai paling banyak atau
paling cepat merobohkan 3 botol.

Gambar. permainan bola roket.


Aktivitas 6

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 6 pembelajaran menendang dan


menghentikan bola , dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 7 konsep peraturan
permainan dan modifikasinya serta praktik permainan kasti.

a) Konsep peraturan permainan dan modifikasinya, serta praktik bermain permainan


tradisional kasti yang dimodifikasi.
Cara melakukannya:
(1) Buatlah lapangan dengan ukuran 15 x 30 meter atau menyesuaikan dengan
kondisi lapangan yang ada.
(2) Letakan corong pada jarak 10 dan 30 sebagai tiang pertolongan 1 dan 2.
(3) Pada tiang pertolongan 2 letakan kardus yang berisikan bendera kecil.
(4) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok kecil, dua kelompok akan bermain
kasti terlebih dahulu dua kelompok yang lain menjadi pengamat.
(5) Setiap pengamat akan mengamati 1 peserta didik yang sedang bermain kasti.
(6) Cara bermain kasti:
a. peserta didik melakukan gerakan memukul bola yang dilempar
temannya.
b. Kesempatan memukul hanya 1 kali, setelah memukul lari menuju tiang
hinggap.
c. Bagi pemain yang dapat memukul bola dengan benar ia berhak
mengambil 1 buah bendera.
d. Cara mematikan dengan cara dilempar pada regu pemain dengan arah
pinggang ke bawah.
e. Setiap peserta didik yang mendapatkan bola (dapat menangkap bola
akan memperoleh stiker bintang) sedangkan peserta didik yang
melempar bola akan mendapat stiker bulan.
f. Waktu permainan 2 x 10 menit.
g. Setelah waktu selesai setiap peserta didik akan mengumpulkan stiker
yang mereka peroleh.
(7) Selama pembelajaran ini coba kamu amati dan rasakan saat melempar,
menangkap dan memukul bola.
(8) Selama pembelajaran, coba lakukan saling mengoreksi gerakan yang
dilakukan oleh temanmu.
(9) Coba diskusikan dengan temanmu, cara melempar, menangkap dan memukul
bola yang paling baik dalam menyelesaikan gerak melempar, menangkap, dan
memukul bola dalam permainan kasti.
.
Gambar. permainan kasti
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
5) Seluruh aktivitas gerak variasi pola gerak dasar manipulatif melempar bola,
menangkap bola, memukul bola, menendang bola dan menghentikan bola, peserta
didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas gerak variasi
pola gerak dasar manipulatif melempar bola, menangkap bola, memukul bola,
menendang bola dan menghentikan bola sesuai dengan koreksi oleh guru.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi pola gerak dasar manipulatif melempar bola,
menangkap bola, memukul bola, menendang bola dan menghentikan bola peserta
didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun
kelompok.
8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
gerak variasi pola gerak dasar manipulatif melempar bola, menangkap bola,
memukul bola, menendang bola dan menghentikan bola sesuai dengan koreksi yang
diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi
dasar manipulatif melempar bola, menangkap bola, memukul bola, menendang bola
dan menghentikan bola secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama
proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran variasi pola gerak dasar
manipulatif.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi pola
gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional hasilnya
dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Penilaian

1. Penilaian Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom emoticon sesuai perasaan hati kalian.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban dengan emoticon yang sama.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah emoticon yang terisi.
b. Rubrik Penilaian Sikap

No Pernyataan
1 2 3 4
1. Bagaimpeserta didikah pembelajaran PJOK
pada hari ini.
2. Bagaimpeserta didikah perasaan kalian saat
melakukan gerakan secara mandiri dengan
benar.
3. Bagaimpeserta didikah perasaan kalian saat
bekerjasama dengan kelompok.
4. Bagiampeserta didikah perasaan kalian saat
kelompok kalian mengalami kekalahan dalam
perlombaan yang disebabkan karena teman
kalian melakukan kesalahan.
Jumlah skor
Jumlah nilai: jumlah skor x 100
skor maksimal

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika jumlah nilai 100 Jika jumlah nilai ≥75-≤94 Jika jumlah nilai <75

2. Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian


Tes Tulis Mencocokan Cocokanlah gambar dibawah ini dengan Jawaban benar
gambar benar mendapatkan
skor 1 dan salah
1.memukul 0.
2.menendang
A 3.menangkap
bola
4.melempar
bola

C
D

Kunci:
A. (2)
B. (1)
C. (4)
D. (3)

Esai 1. Jelaskan cara mealakukan gerakan


menendang bola menggunakan
kaki bagian dalam!
Kunci :
a. Sikap awal
berdiri tegak dibelakang bola
b. Letakan kaki
yang digunakan untuk
menendang (kaki kanan) di
samping bola,
c. Ayunkan kaki
kanan ke depan, bersamaan
dengan tangan kanan diayun ke
belakang
d. Pandangan mata
ke depan
a.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas variasi pola gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan
memukul dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.
1) Butir Tes
Lakukan gerak melempar bola melambung. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan variasi gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan sikap a. Kaki
awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pemberian Skor


a) Pemberian Skor
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Posisi dan Sikap Awal
a) Kaki dibuka selebar bahu.
b) Badan tegak.
c) Tangan kanan memegang bola dan berada disamping badan.
d) Pandangan ke arah sasaran.
(2) Pelaksanaan gerak
a) Kaki kanan ditarik ke belakang.
b) Berat badan dititik beratkan pada kaki kanan.
c) Tangan kanan ditarik ke belakang kemudian diayunkan dari samping
badan ke arah depan atas.
d) Pandangan ke arah sasaran.
(3) Posisi dan Sikap Akhir
a) Kaki kanan dilangkahkan ke depan.
b) Badan dicondongkan ke depan.
c) Kedua lengan didepan dada.
d) Pandangan menghadap ke depan.
b) Pengolahan Skor.
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP.
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.
5) Lembar pengamatan penilaian hasil melempar bola melambung.
Penilaian hasil gerakan melempar bola melambung.
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk melempar bola, menangkap bola dan memukul bola
dengan cara:
(a) Peserta didik secara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan permainan kasti dengan peraturan yang
dimodifikasi dengan jumlah pemain setiap regu terdiri dari 4 orang.
(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan jumlah melempar bola,
menangkap bola dan memukul bola yang dapat dilakukan saat bermain
kasti.
(c) Pengataman dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.
(d) Jumlah melempar, emanngkap, dan memukul bola yang dicatat adalah
hasil dari penilaian yang dilakukan.
c) Lembar pengamatan peserta didik saat melakukan permainan kasti.
Nama :__________________________ Kelas: __________

Gerak Dasar
Garakan Gerak yang
yang dapat
Bagian kaki yang
dilakukan dilakukan
digunakan
dengan selama
benar bermain
kasti
Melempar bola
Jumlah skor
Jumlah gerak dasar yang dilakukan
selama permainan kasti (skor maksimal)
Nilai
= Jumlah skor x 100
Skor maksimal

Catatan: Guru dapat mengembangkan sendiri format penilaian gerak manipulatif


menangkap, dan memukul bola kasti.
Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


Pada setiap aktivitas pembelajaran dan di akhir pembelajaran peserta
didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar lokomotor.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar lokomotor.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar
lokomotor.

Contoh Format Refleksi:


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran 1 variasi gerak melempar bola
kecil, peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh mana saja yang digunakan
untuk melakukan gerak tersebut. Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√)
pada kolom yang disediakan oleh guru, sesuai dengan perasaan mereka yang
digambarkan dengan emoticon saat melakukan gerakan tersebut. Kemudian laporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh kepada guru.
Lembar Refleksi

Bentuk Pembelajaran 

Aktivitas keterampilan gerak melempar bola    


mendatar ke sasaran.
Aktivitas keterampilan gerak melempar bola
melambung melewati net atau tali.
Aktivitas keterampilan gerak melempar bola
menyusur tanah ke sasaran.

Laporan hasil capaian berdasarkan lembar refleksi


Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran gerak melempar bola kecil
secara perorangan atau berkelompok.)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong
dalam proses pembelajaran gerak melempar bola
kecil.)
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran pola gerak dasar manipulatif?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran pola gerak dasar manipulatif?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran pola
gerak dasar manipulatif?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : A / II

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi
yang diberikan guru untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan
keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar manipulatif secara
berpasangan dengan temanmu dalam satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukan variasi pola gerak dasar manipulatif melempar, memukul dalam permainan
kasti dengan peraturan yang dimodifikasi!
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini:
Lembar Kerja (work sheet)
Nama Pelaku I : ……………………..
Nama Pelaku II : ……………………..
Materi : variasi pola gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan
memukul bola
Pelaku : Bermainlah permainan kasti dengan peraturan sederhana yang menekankan
pada kemampuan kombinasi melempar, menangkap, dan memukul dengan
berbagai cara dan posisi sesuai dengan situasi yang terjadi dalam permainan.
Permainan dilakukan dalam waktu 10 menit.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain, dan catat gerakan
melempar, menangkap dan memukul yang dilakukan oleh pemain dalam
permainan kasti.
Setelah 10 menit, bergantilah peran.
Catat berapa gerakan variasi melempar, menangkap, dan memukul dalam
permainan yang muncul dan dilakukan!
PELAKU 1 PELAKU 2

Aspek harus Gerak yang Gerak yang Gerak yang Gerak yang
diamati dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
dengan selama dengan selama
benar permainan benar permainan
1. Melempar
2. Menangkap
3. Memukul
JUMLAH

Memeriksa dan Menyetujui, Bondowoso, .................... 2023


Kepala UPTD SPF SD NEGERI KOTAKULON 2 Guru Mata Pelajaran

ANDIK WIDARTININGSIH, S.Pd ARMY MEGASARI AYU N, S.Pd


NIP. 19710825 20060 4 018 NIP. 19891002 202321 2 030

Anda mungkin juga menyukai