BELAJAR FRAMEWORK
LARAVEL
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
PANDUAN MUDAH
BELAJAR FRAMEWORK
LARAVEL
718051663
ISBN 978-602-04-8528-7
Saat ini, membuat website seolah menjadi biasa. Siapa pun bisa
membuat website, dari programmer sampai dengan orang awam.
Semua aplikasi pun saat ini berbasis web karena website memiliki
prinsip yang mudah diakses anytime, anywhere, dan everyone yang
berarti bisa digunakan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.
1
Tak hanya informasi, tetapi juga transaksi dan komunikasi sosial.
Hal inilah yang menjadi motivasi semua orang membuat atau
memiliki website karena melihat prospek, kecepatan, dan
efektivitas media ini. Pada umumnya, motivasi seseorang
membuat website adalah sebagai berikut:
2
Bukan hanya sebagai penonton, namun lebih dari itu.
Pembuatan blog pun dilakukan untuk menambah
pengetahuan tentang dunia blogger dan internet agar tidak
termasuk orang yang gaptek atau ketinggalan zaman.
1.1 HTML
HTML atau sering disebut dengan Hyper-Text Markup Language,
awalnya dulu pernah disebut sebagai pemrograman. Dari
kepanjangannya, bisa kita simpulkan bahwa HTML adalah sebuah
penkita atau mark. Jadi, kita luruskan mindset kita dahulu bahwa
HTML bukan bahasa pemrograman, tetapi sebuah penkita.
3
Coba kita lihat di aplikasi Whatsapp yang bisa cek di website
berikut: https://faq.whatsapp.com/en/android/26000002/. Pada
Whatsapp, jika kita ingin membuat chat kita berbentuk
italic/miring, kita menggunakan simbol underscore. Nah, simbol
ini yang dinamakan sebuah penkita. Dalam HTML, juga terdapat
penkita tertentu yang membuat fungsi tertentu juga. Misal, kita
ingin membuat teks judul atau sering disebut dengan Heading,
kita dapat menggunakan tag/penkita<h1> atau kita ingin
membuat paragraf, kita dapat menggunakan tag <p>. Jika kalian
ingin mempelajari lebih lanjut tentang HTML, silakan buka dan
pelajari secara mandiri di website berikut
https://www.w3schools.com/html/default.asp. Saat ini, HTML
telah berevolusi menjadi HTML versi 5.
1.2 CSS
Komponen pembangun website selanjutnya adalah CSS atau
Cascading Stylesheet, yaitu bahasa yang digunakan untuk format
HTML agar menjadi lebih bagus dan efektif dalam tampilan.
4
Misal, kita ingin membuat paragraf yang memiliki warna merah
berulang-ulang maka CSS adalah solusi yang tepat. Jika kita ingin
membuat website, gunakanlah beberapa device yang sering disebut
dengan responsive dan dapat dipelajari dengan CSS. Untuk informasi
lebih lanjut mengenai CSS bisa buka website berikut:
https://www.w3schools.com/css/default.asp.
1.3 Javascript
Komponen selanjutnya adalah Javascript atau sering disingkat dengan
JS. JS digunakan untuk membuat website kita lebih interaktif kepada
user yang menggunakan website tersebut. Misal, kita ingin mengubah
suatu nilai pada HTML dengan meng-klik suatu tombol, kita bisa pakai
Javascript ini. Untuk mempelajari tentang Javascript lebih lanjut kita
bisa belajar secara mandiri dengan membuka website berikut:
https://www.w3schools.com/js/default.asp.
5
Setelah kita mengetahui tentang komponen pembentuk sebuah
website, apa itu sudah cukup? Tentu belum ... nah di buku ini kita
akan mempelajari tentang Framework Laravel. Apakah
framework itu? Apa itu Laravel? Apa bahasa yang digunakan oleh
Framework Laravel itu sendiri?
1.4 MVC
Model-View-Controller atau MVC adalah sebuah metode untuk
membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari
tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller).
6
1.5 PHP
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman
script server side yang sengaja dirancang lebih cenderung untuk
membuat dan mengembangkan web. Bahasa pemrograman ini
memang dirancang untuk para pengembang web agar dapat
menciptakan suatu halaman web yang bersifat dinamis.
7
1.6 Framework
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat
diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function)
yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani
berbagai masalah-masalah dalam pemrograman, seperti koneksi
ke database, pemanggilan variabel, file, dan lain-lain sehingga
pekerjaan developer lebih fokus dan lebih cepat dalam
membangun aplikasi. Framework adalah komponen
pemrograman yang siap digunakan ulang kapan saja sehingga
programmer tidak harus membuat script yang sama untuk tugas
yang sama. Misalkan, saat akan membuat aplikasi web berbasis
Ajax yang setiap kali harus melakukan XML Http Request maka
Xajax telah mempermudah dengan menciptakan sebuah objek
khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu
adalah salah satu contoh kecil, selebihnya Framework jauh lebih
luas dari itu.
8
Gbr 1.9 Framework PHP
9
1.7 Webserver
Webserver adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai
penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser, kemudian
memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs
web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Namun,
webserver dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu
sebagai bagian dari perangkat keras (hardware), maupun sebagai
bagian dari perangkat lunak (software).
10
PROFIL PENULIS
223