Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN MUDAH

BELAJAR FRAMEWORK

LARAVEL
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
PANDUAN MUDAH

BELAJAR FRAMEWORK

LARAVEL

YUDHO YUDHANTO & HELMI ADI PRASETYO

PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO


Panduan Mudah Belajar Framework Laravel

Yudho Yudhanto & Helmi Adi Prasetyo


2018 PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Hak cipta dilindungi undang-undang
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2018
nadhia@elexmedia.id

718051663
ISBN 978-602-04-8528-7

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian


atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta


Isi di luar tanggung jawab percetakan
BAB I
Pengenalan Web

Saat ini, membuat website seolah menjadi biasa. Siapa pun bisa
membuat website, dari programmer sampai dengan orang awam.
Semua aplikasi pun saat ini berbasis web karena website memiliki
prinsip yang mudah diakses anytime, anywhere, dan everyone yang
berarti bisa digunakan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.

Tantangan dalam membuat web adalah caranya dan bagaimana


hasilnya. Nah, Laravel adalah salah satu teknologi untuk
membuat web dan menghasilkan karya web yang luar biasa.

Gbr 1.1 Web semakin mudah dibuat

Zaman sekarang tidak mempunyai website? Rugi jika sekarang ini


kita belum mempunyai halaman dunia online. Realitanya, untuk
memperoleh informasi dalam waktu cepat atas suatu kejadian
seseorang lebih senang mengakses media online.

1
Tak hanya informasi, tetapi juga transaksi dan komunikasi sosial.
Hal inilah yang menjadi motivasi semua orang membuat atau
memiliki website karena melihat prospek, kecepatan, dan
efektivitas media ini. Pada umumnya, motivasi seseorang
membuat website adalah sebagai berikut:

1. Berbagi informasi dan pengalaman.


Ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amalan yang
baik. Orang membuat blog atau wabsite senantiasa mencoba
berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada orang
lain. Dengan berbagi informasi, seorang pembuat blog akan
memperoleh kepuasan batin yang nyata. Dia merasa bahwa
sayang sekali jika ilmu yang dimilikinya tidak diwariskan
kepada generasi muda berikutnya.

2. Mencari penghasilan tambahanan.


Banyaknya pengguna internet, membuat sebagian orang
berencana untuk membuat blog atau website. Melihat
kesempatan ini, memberikan motivasi untuk mencari
penghasilan di dunia online melalui pembuatan blog atau
website. Cara-cara yang ditempuh biasanya dengan membuat
website toko online atau membuat blog yang banyak
pengunjungnya sehingga dapat menarik datangnya iklan
sehingga rupiah-rupiah bahkan dolar pun akan terkumpul.

3. Hobi atau kegemaran.


Membuat blog dapat juga dilatarbelakangi oleh hobi atau
kesenangan. Membuat blog yang menarik dengan desain
yang bagus serta berpengunjung banyak merupakan
tujuannya. Desain blog yang bagus dapat memberikan
kepuasan dan kesenangan pribadi. Tidak jarang hobi ini
membuat seseorang eksis di dunia online. Karena
penghasilan bukan tujuan utamanya dalam membuat blog
atau website, namun kesenangan dan kegemaran.

4. Menambah pengetahuan diri.


Kemajuan teknologi terutama di dunia online membuat
seseorang tidak mau ketinggalan untuk berpartisipasi aktif di
dalamnya.

2
Bukan hanya sebagai penonton, namun lebih dari itu.
Pembuatan blog pun dilakukan untuk menambah
pengetahuan tentang dunia blogger dan internet agar tidak
termasuk orang yang gaptek atau ketinggalan zaman.

Motivasi seorang pembuat website memang bermacam-macam


semuanya tidak ada yang salah, tapi ingat selalu gunakan cara-
cara yang baik untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Pada
dasarnya sesuatu hal yang dimulai dengan niat ikhlas dan baik
akan menuai hasil yang baik pula.

Bagi yang sedang atau memulai belajar untuk membuat website,


berikut ini adalah hal-hal yang harus kita pahami terlebih dahulu
sehingga akan memudahkan perjalanan pembelajaran melalui
buku ini.

1.1 HTML
HTML atau sering disebut dengan Hyper-Text Markup Language,
awalnya dulu pernah disebut sebagai pemrograman. Dari
kepanjangannya, bisa kita simpulkan bahwa HTML adalah sebuah
penkita atau mark. Jadi, kita luruskan mindset kita dahulu bahwa
HTML bukan bahasa pemrograman, tetapi sebuah penkita.

Gbr 1.2 Contoh penulisan kode HTML

3
Coba kita lihat di aplikasi Whatsapp yang bisa cek di website
berikut: https://faq.whatsapp.com/en/android/26000002/. Pada
Whatsapp, jika kita ingin membuat chat kita berbentuk
italic/miring, kita menggunakan simbol underscore. Nah, simbol
ini yang dinamakan sebuah penkita. Dalam HTML, juga terdapat
penkita tertentu yang membuat fungsi tertentu juga. Misal, kita
ingin membuat teks judul atau sering disebut dengan Heading,
kita dapat menggunakan tag/penkita<h1> atau kita ingin
membuat paragraf, kita dapat menggunakan tag <p>. Jika kalian
ingin mempelajari lebih lanjut tentang HTML, silakan buka dan
pelajari secara mandiri di website berikut
https://www.w3schools.com/html/default.asp. Saat ini, HTML
telah berevolusi menjadi HTML versi 5.

Gbr 1.3 Perkembangan HTML

1.2 CSS
Komponen pembangun website selanjutnya adalah CSS atau
Cascading Stylesheet, yaitu bahasa yang digunakan untuk format
HTML agar menjadi lebih bagus dan efektif dalam tampilan.

Gbr 1.4 Contoh Penggunaan CSS

4
Misal, kita ingin membuat paragraf yang memiliki warna merah
berulang-ulang maka CSS adalah solusi yang tepat. Jika kita ingin
membuat website, gunakanlah beberapa device yang sering disebut
dengan responsive dan dapat dipelajari dengan CSS. Untuk informasi
lebih lanjut mengenai CSS bisa buka website berikut:
https://www.w3schools.com/css/default.asp.

Gbr 1.5 Desain Responsive

1.3 Javascript
Komponen selanjutnya adalah Javascript atau sering disingkat dengan
JS. JS digunakan untuk membuat website kita lebih interaktif kepada
user yang menggunakan website tersebut. Misal, kita ingin mengubah
suatu nilai pada HTML dengan meng-klik suatu tombol, kita bisa pakai
Javascript ini. Untuk mempelajari tentang Javascript lebih lanjut kita
bisa belajar secara mandiri dengan membuka website berikut:
https://www.w3schools.com/js/default.asp.

Gbr 1.6 Contoh Penggunaan Javascript

5
Setelah kita mengetahui tentang komponen pembentuk sebuah
website, apa itu sudah cukup? Tentu belum ... nah di buku ini kita
akan mempelajari tentang Framework Laravel. Apakah
framework itu? Apa itu Laravel? Apa bahasa yang digunakan oleh
Framework Laravel itu sendiri?

1.4 MVC
Model-View-Controller atau MVC adalah sebuah metode untuk
membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari
tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller).

a) Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi


fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam
pengelolaan basis data, seperti memasukkan data ke basis
data, pembaruan data, dan lain-lain.
b) View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna.
Bisa dikatakan berupa halaman web.
c) Controller merupakan bagian yang menjembatani model
dan view. Controller berisi perintah-perintah yang
berfungsi untuk memproses suatu data dan
mengirimkannya ke halaman web.

Gbr 1.7 MVC Model

6
1.5 PHP
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman
script server side yang sengaja dirancang lebih cenderung untuk
membuat dan mengembangkan web. Bahasa pemrograman ini
memang dirancang untuk para pengembang web agar dapat
menciptakan suatu halaman web yang bersifat dinamis.

Gbr 1.8 PHP dan MVC Model

Sekilas tentang PHP, PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus


Lerdorf pada tahun 1995 dan terus dikembangkan hingga saat ini.
Ada banyak sekali web termasuk CMS yang dibuat menggunakan
bahasa PHP, seperti WordPress dan lain-lain.

Gbr 1.9 Perkembangan PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang akan kita pelajari di


buku yang sedang Anda pegang saat ini. Akan tetapi, di buku ini
kita nanti tidak akan belajar PHP dari dasar, tetapi PHP yang
sifatnya OOP atau Object Oriented Programming. Mempelajari
bahasa PHP tidak sulit, silakan buka dan pelajari dari website
berikut: https://www.w3schools.com/php/default.asp.

7
1.6 Framework
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat
diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function)
yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani
berbagai masalah-masalah dalam pemrograman, seperti koneksi
ke database, pemanggilan variabel, file, dan lain-lain sehingga
pekerjaan developer lebih fokus dan lebih cepat dalam
membangun aplikasi. Framework adalah komponen
pemrograman yang siap digunakan ulang kapan saja sehingga
programmer tidak harus membuat script yang sama untuk tugas
yang sama. Misalkan, saat akan membuat aplikasi web berbasis
Ajax yang setiap kali harus melakukan XML Http Request maka
Xajax telah mempermudah dengan menciptakan sebuah objek
khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu
adalah salah satu contoh kecil, selebihnya Framework jauh lebih
luas dari itu.

Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah


kumpulan fungsi (libraries) sehingga seorang programmer tidak
perlu lagi membuat fungsi-fungsi dari awal dan biasanya disebut
kumpulan library. Programmer cukup memanggil kumpulan
library atau fungsi yang sudah ada di dalam framework yang
sudah pasti cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan
sesuai aturan masing-masing.

Beberapa contoh fungsi-fungsi stkitart yang telah tersedia dalam


suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO,
session, security, kalender, bahasa, manipulasi gambar, grafik,
tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap
XSS (XSS filtering), template, kompresi, XML, dan lain-lain.
Contoh dari Framework PHP adalah Laravel, Phalcon, Slim,
CakePHP, Code Igniter (CI), Symphony, Zend, Yii, dan Kohana.
Sedangkan, Framework Javascript juga ada, yakni: Jquery dan
Mootools. Framework untuk Ruby adalah Ruby on Rails (ROR).

8
Gbr 1.9 Framework PHP

Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun


secara terstruktur dan rapi karena pasti si pembuat framework
telah mengunakan pattern stkitart, misalnya MVC atau sering
disebut Model–View–Controller yang telah terkenal dikalangan
programmer PHP. Logikanya seperti ini, jika kita membuat
website dari 0, kita akan asal-asalan dalam membuat kode kita
sehingga di dalam 1 file akan terdapat beribu-ribu kode yang
sebenarnya dapat kita pisah menjadi beberapa file sehingga
performa web itu tidak menurun.

Gbr 1.10 PHP dengan kelengkapan Script

Jika kita masih keras kepala dengan membuat aplikasi tidak


menggunakan framework , kita akan kesulitan sendiri. Misal, saat
kita handling error pasti kita harus membaca beribu-ribu baris dari
kode yang telah kita buat. Padahal kita sudah dikejar waktu untuk
membuat fitur lain. Oleh karena itu, framework adalah solusi bagi
kita untuk membuat sebuah software.

9
1.7 Webserver
Webserver adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai
penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser, kemudian
memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs
web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Namun,
webserver dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu
sebagai bagian dari perangkat keras (hardware), maupun sebagai
bagian dari perangkat lunak (software).

Jika merujuk pada hardware, webserver digunakan untuk


menyimpan semua data seperti HTML dokumen, gambar, file CSS
stylesheets, dan file JavaScript. Sedangkan pada sisi software,
fungsi webserver adalah sebagai pusat kontrol untuk memproses
permintaan yang diterima dari browser. Jadi, sebenarnya semua
yang berhubungan dengan website biasanya juga berhubungan
dengan webserver karena tugas webserver adalah mengatur
semua komunikasi yang terjadi antara browser dengan server
untuk memproses sebuah website.

Pada tahun 1990 webserver adalah proyek yang diusulkan pada


di CERN (Organisasi Riset Nuklir Eropa) dengan nama CERN http
dan diajukan oleh Sir Tim Berners-Lee. Webserver ini berjalan
pada server NeXT yang merupakan perusahaan milik Steve Jobs
setelah ia keluar dari Apple. Pada tahun yang sama, ditemukan
pula browser pertama kali yang dinamakan WorldWideWeb.

Gbr 1.12 Cara Kerja Webserver

10
PROFIL PENULIS

YUDHO YUDHANTO, S.Kom, M.Kom.


Alumnus SMKN 2 Surakarta (1997), S1 Teknik Informatika
UNIKOM, dan S2 di MTI Universitas AMIKOM Yogyakarta. Saat ini
aktif sebagai kontributor IKC (IlmuKomputer.Org) dan menulis di
beberapa media cetak tentang teknologi informasi. Selain sebagai
Technopreneur di bidang Barcode dan RFID, saat ini juga bekerja
sebagai dosen di Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA
UNS. Email: yuda@mipa.uns.ac.id.

HELMI ADI PRASETY0, A.Md


Alumnus SMK Al-Islam Surakarta(2015) dan Alumni D3 Teknik
Informatika UNS. Saat ini aktif sebagai Anggota PHP Indonesia
Jogloraya, Sandec Semarang, dan Trainer Laravel di Santren
Koding Semarang. E-mail: helmi.prasetyo12@gmail.com.

223

Anda mungkin juga menyukai