Anda di halaman 1dari 17

Apa itu Coding?

Ini Pengertian, Manfaat,


dan Contohnya Lengkap
December 20, 2022 7 min read

Bagi Anda yang ingin berkarir sebagai programmer, coding adalah skill yang wajib dikuasai.
Namun sebagian dari Anda mungkin masih bingung, coding artinya apa ya?

Tenang, Anda sudah di artikel yang tepat! Kali ini, Anda akan mempelajari apa itu coding,
manfaat belajar coding, contoh coding bahasa pemrograman, sampai tips mempelajari
coding.

Langsung mulai dari arti coding, yuk!

Daftar isi tutup


Apa itu Coding?
Manfaat Belajar Coding
1. Prospek Karir yang Cerah Sebagai Programmer
2. Peluang Penghasilan yang Tinggi
3. Bisa Bekerja dari Mana Saja sebagai Digital Nomad
4. Memperluas Networking dengan Sesama Programmer
Jenis Bahasa Pemrograman untuk Belajar Coding
1. PHP
2. JavaScript
3. Python
4. Java
5. Ruby
6. HTML
7. CSS
Contoh Coding Bahasa Pemrograman
1. Contoh Coding HTML
2. Contoh Coding CSS
3. Contoh Coding PHP
4. Contoh Coding JavaScript
5. Contoh Coding Python
Cara Belajar Coding untuk Pemula
1. Kenali Jenis-jenis Developer
2. Tentukan Bahasa Pemrograman untuk Dikuasai
3. Pahami Konsep Dasar Coding
4. Upgrade Skill Coding dari Berbagai Sumber
5. Ciptakan Program sebagai Portfolio
Sudah Memahami Arti Coding, kan?

Apa itu Coding?


Apa itu coding? Secara sederhana, coding adalah kegiatan menuliskan kode bahasa
pemrograman yang dilakukan oleh programmer.

Tujuan coding adalah untuk berkomunikasi dengan komputer agar ia bisa menjalankan
perintah Anda.
Nah, mari selami lebih dalam cara kerja coding untuk berkomunikasi dengan komputer.

Berbeda dengan cara berkomunikasi manusia pada umumnya, komputer tidak menggunakan
kata atau istilah bahasa. Komputer hanya memahami bahasa mesin berupa data on dan off.

Data on dan off dilambangkan dengan binary code berupa digit 1 dan 0. Biasanya dalam
bahasa mesin, binary code ini dikelompokkan dengan nama bytes. Apa itu bytes?

Bytes adalah kelompok angka berisi 8 digit, contohnya 11101011, 11001101 atau kombinasi
lainnya.
sumber: istockphoto.com

Pada proses komputasi modern ada ribuan, jutaan, hingga miliaran byte yang diolah secara
bersamaan. Tugas ini tidak bisa manusia karena memakan waktu dan rentan error.

Nah, itu lah mengapa Anda butuh belajar pemrograman.

Bahasa pemrograman adalah perintah yang digunakan untuk menyederhanakan pengolahan


byte tadi. Caranya dengan menggunakan kumpulan sintaks.

Saat Anda menulis barisan kode menggunakan sintaks, sintaks itu akan melalui proses
penerjemahan atau kompilasi agar bisa dipahami komputer.

Sampai di sini, Anda sudah memahami bahwa arti coding adalah gerbang untuk prospek karir
yang cerah sebagai programmer.

Baca Juga: Apa itu Pseudocode?

Manfaat Belajar Coding


Setelah mengerti apa itu coding, beberapa manfaat belajar coding adalah sebagai berikut:

1. Prospek Karir yang Cerah Sebagai Programmer


Manfaat mempelajari arti coding yang pertama yaitu prospek karir yang cerah.

Perkembangan teknologi membuat banyak perusahaan makin membutuhkan programmer.


Misalnya untuk membuat aplikasi-aplikasi yang memudahkan kehidupan manusia.
Contohnya seperti GoJek dan OVO.
Aplikasi-aplikasi itu membutuhkan keahlian programmer untuk merancang tampilan dan
fungsi aplikasi. Jadi, peluang karirnya pun makin menjanjikan.

Faktanya, 13,5% perusahaan teknologi di seluruh dunia berniat merekrut 100 programmer di
tahun 2021. Angka tersebut akan meningkat seiring dengan perkembangan teknologi di masa
depan.

Baca juga: Algoritma Pemrograman

2. Peluang Penghasilan yang Tinggi

Berikutnya, manfaat memahami coding adalah peluang penghasilan yang tinggi.

Jika Anda memutuskan untuk memulai karir sebagai programmer, Anda tak perlu khawatir
soal prospek peningkatan penghasilan Anda. Kemungkinan besar, penghasilan Anda akan
nanjak terus.

Menurut survei Salary Explorer, penghasilan rata-rata para programmer di Indonesia bisa
mencapai Rp9 Juta hingga Rp15 Juta per bulan lho. Jumlah itu sudah termasuk ongkos
transport dan benefit lainnya.

Tak hanya itu saja. Semakin lama masa kerja Anda, tentu skill dan pengalaman Anda makin
bertambah, kan? Nah, pertambahan skill ini akan sebanding dengan kenaikan penghasilan
Anda.

Buktinya, para programmer di Indonesia yang bekerja lebih dari 2 tahun mengalami kenaikan
penghasilan rata-rata sebesar 32%. Sedangkan mereka yang bekerja lebih dari 5 tahun
kenaikan penghasilannya mencapai 36%.

3. Bisa Bekerja dari Mana Saja sebagai Digital Nomad

Ada yang bilang kerja sebagai programmer itu meskipun penghasilannya besar, tapi penuh
tekanan. Eits, jangan khawatir dulu, tekanan itu mungkin takkan terasa lagi karena Anda
memiliki peluang jadi digital nomad. Kok bisa?

Sebab, makin banyak perusahaan yang menawarkan opsi kerja remote pada mereka. Hanya
bermodalkan komputer dan koneksi internet saja, Anda bisa bekerja dari rumah, kafe, atau
sambil travelling.

Buktinya, berdasar riset Digital Ocean, 86% programmer di perusahaan IT seluruh dunia
sudah diizinkan untuk bekerja remote.

4. Memperluas Networking dengan Sesama Programmer

Terakhir, manfaat belajar coding adalah memperluas koneksi antar sesama programmer.

Meskipun kebanyakan programmer bekerja sendirian secara remote, tapi mereka tetap aktif
bersosialisasi di forum khusus programmer.
Tujuannya untuk berbagi tips programming, mencari solusi terkait masalah coding (problem
solving) yang dihadapi, atau melihat peluang karir yang lebih menjanjikan di tempat lain.

Sampai di sini, Anda sudah memahami arti coding dan manfaatnya. Nah, bahasa
pemrograman untuk coding adalah hal yang akan Anda pelajari selanjutnya.

Jenis Bahasa Pemrograman untuk Belajar Coding


Berikut ini adalah bahasa pemrograman yang populer bagi Anda yang tertarik belajar coding:

1. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang perlu Anda pelajari jika Anda ingin menjadi web
developer. Sebab PHP biasa digunakan untuk mendukung fungsi website development, yaitu:

 Menjalankan fungsi sistem file. Misalnya membuat, membuka, menulis, dan menutup
file.
 Mengatur form. Misalnya mengumpulkan data dari suatu file, menyimpan data ke
suatu file, hingga mengirim data melalui email.
 Mengatur database situs web. Misalnya menambahkan, menghapus, dan
memodifikasi database.
 Mengatur cookies program website.
 Melarang pengunjung mengakses halaman tertentu dalam sebuah website.
 Enkripsi data program website

Cukup banyak, kan? Itu lah mengapa PHP banyak digunakan untuk mengembangkan website
di seluruh dunia.
Data dari W3 Tech menunjukkan ada 78,9% website di mesin pencarian yang menggunakan
PHP. Beberapa di antaranya adalah WordPress, Facebook dan Wikipedia.

2. JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman bagi Anda yang ingin belajar membuat program
website dengan tampilan dan konten yang dinamis.

Artinya, bahasa pemrograman JavaScript untuk coding adalah hal yang bisa membantu Anda
membuat konten bergerak tanpa perlu me-reload halaman.

Contohnya yaitu pertambahan jumlah retweet dan likes di aplikasi Twitter yang ditampilkan
secara langsung.

Tak hanya itu saja. Anda juga bisa membuat website dengan gambar animasi, slideshow foto,
dan pengisian poling.

3. Python
Bahasa pemrograman Python adalah bahasa pemrograman yang perlu Anda pelajari. Sebab
bagi pemula, bahasa pemrograman ini mudah, kode sintaksnya sederhana, dan mirip dengan
bahasa Inggris.

Kemudahan sintaks itu lah yang membuat jumlah pengguna bahasa pemrograman Python
makin banyak. Buktinya, tingkat popularitasnya mencapai 11% pada 2021, naik 2% dari
tahun 2020.

Meskipun sederhana, Python ini ternyata serba bisa. Ia sering dipakai untuk mengelola server
website dan mengembangkan perangkat lunak.

Baca juga: Apa itu Cyber Security

4. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang wajib dipelajari untuk belajar coding aplikasi mobile.
Tak hanya itu, Java juga biasa digunakan untuk membangun aplikasi desktop.

Java saat ini sudah berusia 26 tahun. Wah, cukup tua juga, ya? Akan tetapi, penggunanya
masih banyak lho. Pada tahun 2021 saja penggunanya mencapai 35% dari developer di
seluruh dunia.

Ada beberapa alasan mengapa Java masih saja relevan saat ini, yaitu:

 User friendly – Bahasa pemrograman ini cukup mudah digunakan. Sebab, kode
sintaksnya sederhana dan mirip dengan bahasa Inggris. Hal ini membuat pemula
mudah mempelajari dasar bahasa pemrograman Java dan berpindah ke Java yang
lebih advance.
 Portabel – Java adalah bahasa pemrograman yang portabel. Artinya, Java akan tetap
kompatibel jika digunakan di berbagai platform.
 Sumber pembelajaran lengkap dan mudah diakses – Java adalah bahasa yang
usianya sudah tua. Oleh karena itu, dokumentasi pembelajarannya pun sudah banyak
dan tersedia secara gratis. Contohnya JHipster, Maven, dan Google Guava.

Baca Juga: Perbedaan Java dan JavaScript

5. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman open source yang bisa Anda pakai tanpa perlu membayar
lisensi. Bahasa ini pertama kali dikenalkan ke publik tahun 1993 lalu.

Awalnya, bahasa pemrograman Ruby hanya cocok digunakan untuk membangun program
desktop. Namun sejak kemunculan framework Ruby on Rails, ia kini bisa diandalkan untuk
membangun website dengan mudah.

Berikut beberapa alasan kenapa Ruby bisa jadi pilihan bagi Anda yang ingin belajar coding:

 Kompatibel dengan Tools GUI – Ruby kompatibel dengan berbagai tools berbasis
GUI (Graphical User Interface), seperti GTK dan OpenGL.
 Fleksibel untuk Berbagai Keperluan – Ruby dan framework Rails cukup bisa
diandalkan untuk membangun aplikasi desktop dan web.
 Kode yang Ringkas – Sintaks bahasa pemrograman Ruby cukup ringkas, sehingga
cocok bagi Anda programmer pemula.

6. HTML
HTML kerap disebut sebagai bahasa pemrograman. Akan tetapi, sebenarnya HTML
adalah bahasa mark up. Apa itu bahasa mark up?

Bahasa mark up dalam arti coding adalah sebuah bahasa komputer yang menggunakan tags
atau tanda. Tanda-tanda ini akan dibaca dan diterjemahkan oleh komputer menjadi tampilan
program website.

Belajar HTML ini penting lho. Sebab bahasa mark up bisa digunakan untuk membuat
struktur halaman website. Sedikit banyak ini akan berpengaruh ke aspek SEO website Anda.

Sebagai contoh, Anda sudah selesai membuat suatu website menggunakan PHP. Lalu Anda
merasa tampilan header dan layout kurang menarik. Nah, Anda bisa memodifikasinya
menggunakan HTML.

Baca juga: Pengertian HTTP

7. CSS
Jika ingin website yang Anda kembangkan lebih menarik lagi, PHP dan HTML belum cukup.
Anda juga perlu belajar CSS yang berfungsi sebagai bahasa desain.

Kok bisa disebut bahasa desain?

Sebab, CSS berguna untuk mendesain halaman depan atau tampilan website. Misalnya
warna teks, jenis font, baris antar paragraf, ukuran kolom, dan jenis background.

Saat mendesain halaman depan dengan CSS, proses penulisan kode Anda akan lebih cepat.
Sebab CSS menyederhanakan proses pembuatan website dengan mengatur elemen yang
tertulis di bahasa markup.

Itu tadi penjelasan apa itu coding, manfaatnya, dan beberapa bahasa pemrograman yang
populer untuk belajar coding.

Contoh Coding Bahasa Pemrograman


Berikut ini beberapa contoh coding dengan bahasa pemrograman yang populer:

1. Contoh Coding HTML

Contoh coding HTML untuk pemula adalah sebagai berikut:


1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
3 <head>
4 <title>Contoh</title>
</head>
5
<body>
6

Sekarang, gabungkan dengan kode sintaks PHP seperti ini:

1
2 <!DOCTYPE html>
3 <html>
<head>
4 <title>Contoh</title>
5 </head>
6 <body>
7
<?php
8
echo "Halo, Selamat Siang";
9 ?>
10 </body>
11 </html>
12

Begini hasilnya jika dijalankan:

Contoh

Halo, Selamat Siang

2. Contoh Coding CSS

Salah satu contoh coding bahasa pemrograman CSS adalah sebagai berikut:

1 <HTML>
<TITLE>Bach's home page</TITLE>
2
<STYLE>
3 H1, H2 { color: green }
4 </STYLE>
5 <BODY>
6 <H1>Bach's home page</H1>
<P>Johann Sebastian Bach was a prolific
7 composer. Among his works are:
8 <UL>
9 <LI>the Goldberg Variations
10 <LI>the Brandenburg Concertos
11 <LI>the Christmas Oratorio
</UL>
12 <H2>Historical perspective</H2>
13 <P>Bach composed in what has been referred to as
14 the Baroque period.
15 </BODY>
</HTML>
16
17
18
19

Nah, hasil kode seperti ini:

sumber: w3.org

3. Contoh Coding PHP

Struktur data coding PHP dibuka dengan tag <?php dan ditutup dengan ?> seperti contoh
kode berikut:

1
2 <html>
<head>
3 <title>Php pertamaku</title>
4 </head>
5 <body>
6 <h1>Belajar PHP</h1>
7 <?php
echo "Belajar php";
8 ?>
9 </body>
10 </html>
11

Baca Juga: 7+ Situs Belajar PHP Gratis

4. Contoh Coding JavaScript

Berikut ini adalah contoh coding bahasa pemrograman JavaScript:

1 <!DOCTYPE html>
<html>
2
<body>
3
4 <h1>My First JavaScript</h1>
5
6 <p id="demo">JavaScript can change the style of an HTML element.</p>
7
8
9 <script>
10 function myFunction() {
11 document.getElementById("demo").style.fontSize = "25px";
12 document.getElementById("demo").style.color = "red";
document.getElementById("demo").style.backgroundColor = "yellow";
13 }
14 </script>
15
16 <button type="button" onclick="myFunction()">Click Me!</button>
17
</body>
18 </html>
19
20

Kode sintaks itu akan memunculkan tampilan seperti ini:

sumber: w3schools.com

5. Contoh Coding Python

Sedangkan ini adalah contoh coding dengan bahasa pemrograman Python:

1 if 5 > 2:
2 print("Five is greater than two!")
3 if 5 > 2:
print("Five is greater than two!")
4

Hasil kode akan jadi seperti ini:

Cara Belajar Coding untuk Pemula


Berikut adalah beberapa tips belajar coding untuk pemula yang bisa Anda praktikkan:
1. Kenali Jenis-jenis Developer

Pertama, tips belajar coding adalah memahami jenis-jenis profesi developer. Misalnya
seperti front end developer, back end developer, full stack developer, dan lain-lain.

Setelah itu, pilihlah satu jenis profesi sesuai dengan minat Anda untuk selanjutnya digeluti.

2. Tentukan Bahasa Pemrograman untuk Dikuasai

Berikutnya, Anda perlu memilih bahasa pemrograman untuk dipelajari. Berkaitan dengan
pemilihan profesi, setiap bahasa pemrograman memiliki kegunaannya.

Salah satunya, Anda ingin menjadi backend developer untuk membuat program website,
maka PHP dan JavaScript adalah bahasa pemrograman yang perlu Anda kuasai.

3. Pahami Konsep Dasar Coding

Konsep dasar arti coding adalah tulang punggung seluruh bahasa pemrograman, meski tiap
bahasa memiliki aturan penulisan yang berbeda. Dengan mempelajari konsep dasar, proses
belajar coding jadi lebih mudah.

Beberapa konsep dasar coding yang lazim ditemui antara lain variabel, sintaks, struktur data,
penanganan error dan problem solving, serta tools yang digunakan.

4. Upgrade Skill Coding dari Berbagai Sumber

Tidak ada kata berhenti untuk belajar coding. Anda harus meningkatkan skill coding dengan
cara belajar dari sumber yang berbeda-beda.

Contohnya dengan membaca buku pemrograman, mengakses website belajar coding,


mengikuti online course, dan masih banyak lagi.

5. Ciptakan Program sebagai Portfolio

Terakhir cara belajar coding adalah memiliki hasil karya program berupa website, aplikasi
mobile, atau desktop yang bisa Anda pamerkan sebagai portfolio.

Jika Anda bingung mulai dari mana, Anda bisa mempraktikkan cara membuat website
PHP, cara membuat aplikasi Android, atau contoh program Python dari kami.

Anda mungkin juga menyukai