Anda di halaman 1dari 3

EDUKASI : MANAJEMEN NYERI

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD 04-05-046 1/3
KAB. PANGKEP

Ditetapkan: di Pangkajene
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur
PROSEDUR 12/2/2018
OPERASIONAL

dr. H. Annas Ahmad, Sp. B, M. Kes


NIP: 19741024 200604 1 009
Menyiapkan pasien dan keluarga tentang strategi
PENGERTIAN mengurangi nyeri atau menurunkan nyeri ke level
kenyamanan yang diterima oleh pasien

TUJUAN Memfasilitasi pasien untuk tindakan pengurangan nyeri

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.177 Tahun 2018 tentang Tentang


Manajemen Nyeri di RSUD Kab. Pangkep

1. Lakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri,


termasuk lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas, atau beratnya nyeri dan faktor
presipitasi
2. Amati perlakuan non verbal yang menunjukkan
ketidaknyamanan, khususnya ketidakmampuan
komunikasi efektif
3. Pastikan pasien menerima analgesik yang tepat
4. Gunakan strategi komunikasi terapeutik yang dapat
PROSEDUR diterima tentang pengalaman nyeri dan merasa
menerima respon pasien terhadap nyeri
5. Identifikasi dampak pengalaman nyeri terhadap
kualitas hidup
6. Evaluasi bersama klien tentang efektifitas pengukuran
kontrol paska nyeri yang dapat digunakan
7. Bantu pasien dan keluarga untuk memperoleh
dukungan
EDUKASI : MANAJEMEN NYERI

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD 04-05-046 2/3
KAB. PANGKEP

8. Bersama keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk


mengkaji kenyamanan pasien dan merencanakan
monitoring tindakan
9. Beri informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama berakhir, antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur.
10.Ajarkan kepada pasien untuk mengontrol faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien
mengalami ketidaknyamanan (misal: temperature
ruangan, cahaya, kebisingan)
11.Mengajarkan pada pasien bagaimana mengurangi atau
menghilangkan faktor yang menjadi presipitasi atau
meningkatkan pengalaman nyeri (misal: ketakutan,
kelemahan, monoton, dan rendahnya pengetahuan)
12.Pilih dan implementasikan berbagai pengukuran
(misal: farmakologi, nonfarmakologi, dan interpersonal)
untuk memfasilitasi penurun nyeri
13.Mengajarkan kepada pasien untuk mempertimbangkan
jenis dan sumber nyeri ketika memilih strategi
penurun nyeri
14.Anjurkan pasien untuk memantau nyerinya sendiri
dan intervensi segera
15.Ajarkan teknik penggunaan nonfarmakologi (misal:,
relaksasi, terapi musik, distraksi, terapi bermain, terapi
aktivitas, acupressure, terapi dingin/panas, dan pijatan)
16.Jelaskan tentang penggunaan analgetik untuk penurun
nyeri yang optimal
17.Gunakan pengukuran control nyeri sebelum nyeri
meningkat
18.Lakukan verifikasi tingkat ketidaknyamanan dengan
pasien, catat perubahan pada rekam medik.

EDUKASI : MANAJEMEN NYERI


NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RSUD 04-05-046 3/3
KAB. PANGKEP

19.Modifikasi pengukuran kontrol nyeri pada respon


pasien
20.Dorong istirahat yang adekuat/tidur untuk
memfasilitasi penurunan nyeri
21.Anjurkan pasien untuk mendiskusikan pengalaman
nyeri, sesuai keperluan
22.Beri informasi yang akurat untuk mendukung
pengetahuan keluarga dan respon untuk pengalaman
nyeri
23.Melibatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri,
jika mungkin
24.Pantau kepuasan pasien dengan manajemen nyeri pada
rentang spesifik
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Kamar Bersalin
5. Instalasi Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai