Anda di halaman 1dari 11

REGULASI TURNAMEN

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH – SUMUT

Hockey Indoor

Depok, 7 – 15 Juli 2023

FEDERASI HOCKEY INDONESIA


1. PERATURAN PERMAINAN & PERTANDINGAN
1.1. Peraturan Permainan (Rules) menggunakan FIH Rules of Indoor Hockey 2022.
1.2. Peraturan Pertandingan (Tournament Regulations) menggunakan FIH General
Tournament Regulations Indoor Competition, September 2022.
1.3. Rencana kompetisi dan penentuan peringkat dijelaskan dalam Managers
Meeting.
1.4. Jadwal pertandingan ditentukan oleh Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia
(PP. FHI) dan dibagikan saat Managers Meeting.
1.5. Kode etik Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI) akan berlaku di
seluruh pertandingan.

2. PERANGKAT PERTANDINGAN (TECHNICAL OFFICIALS)


2.1. Technical Delegate (TD) ditunjuk dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat Federasi
Hockey Indonesia (PP. FHI). Technical Delegate (TD) memiliki kekuasaan dan
wewenang penuh dari PP. FHI sehubungan dengan hal-hal teknis mengenai
pelaksanaan turnamen sesuai dengan Regulasi Turnamen ini.
2.2. Umpire Manager (UM), Technical Officer (TO), Judge dan Wasit ditunjuk dan
ditetapkan oleh Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI).
2.3. Technical Delegate (TD) menunjuk Wasit, Technical Officer (TO) dan Judge untuk
setiap pertandingan dari antara Perangkat Pertandingan yang ditunjuk dan
ditetapkan oleh Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI) untuk
memimpin turnamen dengan ketentuan bahwa:
a. Wasit tidak boleh ditunjuk untuk pertandingan di mana provinsi mereka
bermain (bila memungkinkan, prinsip yang sama akan diterapkan pada
Perangkat Pertandingan lainnya yang bertugas untuk setiap pertandingan).
b. Ofisial dari tim peserta tidak diizinkan menjadi Perangkat Pertandingan
turnamen.
2.4. Technical Delegate (TD) harus memastikan bahwa seluruh peserta mematuhi
Kode Etik (Code of Conduct/COC) dan Peraturan Pertandingan, dan memiliki
wewenang untuk mengambil Tindakan sesuai dengan Kode Etik (Code of
Conduct/COC), Anggaran Dasar dan/atau peraturan terkait yang berlaku.
2.5. Dengan izin Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI), Technical
Delegate (TD) dapat mendelegasikan tugas dan kekuasaannya kepada Technical
Officer (TO).
2.6. Dengan persetujuan Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI),
Technical Delegate (TD) dapat mendelegasikan pelaksanaan kekuasaan dan
wewenangnya kepada Perangkat Pertandingan, seluruhnya atau sebagian dan
untuk jangka waktu yang dianggap perlu oleh Technical Delegate (TD).

3. PENDAFTARAN TIM
3.1. Team Entry Form harus diserahkan kepada Pengurus Pusat Federasi Hockey
Indonesia (PP. FHI) dan Panitia Pelaksana paling lambat 14 (Empat Belas) hari
sebelum tanggal pelaksanaan.
3.2. Dengan menyerahkan Team Entry Form, seluruh anggota tim secara otomatis
terikat dan diwajibkan untuk mematuhi semua ketentuan dari Peraturan
Pertandingan, Kode Etik (Code of Conduct/COC), Kebijakan Media dan Kebijakan
Pemasangan Iklan pada seragam pertandingan.

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


1
3.3. Seluruh pemain harus diidentifikasi dengan seragam pertandingan (jersey)
masing-masing bernomor antara 1 – 99 yang harus tetap sama sepanjang
turnamen.
3.4. Khusus untuk tim puteri, penggunaan seragam pertandingan (jersey) dapat
menggunakan pilihan sebagai berikut:
a. Kaos (Shirt), Rok (Skirt) dan Kaos Kaki (Socks) atau,
b. Kaos (Shirt), Celana Pendek (Shorts) dan Kaos Kaki (Socks), atau,
c. Kaos (Shirt), Rok Celana (Skort) dan Kaos Kaki.
3.5. Team Entry Form wajib menyertakan:
a. Nama lengkap pemain dengan jumlah maksimum 18 (delapan belas) pemain
yang akan terlibat turnamen dengan nomor seragam pertandingan (jersey)
masing-masing.
b. Nama lengkap Manajer Tim (Team Manager), tidak boleh merangkap sebagai
pelatih. Apabila 1 Tim Provinsi mengikuti nomor Hockey Outdoor Putra dan
Putri maka Manajer Tim tidak boleh dirangkap oleh orang yang sama.
c. Nama lengkap Pelatih Kepala (Head Coach), Asisten Pelatih (Assistant Coach),
Asisten Manajer Tim (Assistant Team Manager), Fisioterapis/Masseur Tim, dan
Dokter Medis Tim, jika hadir dan ingin diberi wewenang untuk duduk di bangku
cadangan tim.
d. Pemberitahuan tertulis mengenai perubahan dalam Team Entry Form harus
diserahkan oleh Manajer Tim (Team Manager) kepada Technical Delegate (TD)
sebelum pertandingan pertama berlangsung.
3.6. Manajer Tim (Team Manager), Pemain, Pelatih, dan Ofisial lainnya tidak dalam
masa menjalani sanksi yang diberikan oleh Pengurus Pusat Federasi Hockey
Indonesia (PP. FHI).

4. PRE-TOURNAMENT MEETING
4.1. Manajer Tim (Team Manager) wajib menghadiri Manager Meeting yang
ditentukan oleh Technical Delegate (TD).
4.2. Pelatih tim wajib menghadiri pertemuan dengan Umpire Manager (UM) yang
ditentukan oleh Technical Delegate (TD).
4.3. Seragam, peralatan dan perlengkapan bermain wajib dibawa saat permeriksaan
yang ditentukan oleh Technical Delegate (TD), sebagai berikut:
a. Seragam pemain dan penjaga gawang.
b. Peralatan penjaga gawang.
c. Stik.
d. Hand protectors pemain.
e. Face masks.

5. KOMPOSISI TIM
5.1. Pendaftaran pemain masing-masing tim peserta berjumlah 12 (dua belas).
5.2. Maksimum 6 (enam) pemain yang dapat dimainkan saat pertandingan, jika
pemain ada yang terkena sanksi oleh Technical Delegate (TD) maka pada
pertandingan tersebut jumlah pemain dikurangi dengan jumlah pemain yang
terkena sanksi.
5.3. Peserta di cabang olahraga Hockey Indoor menerapkan adanya pembatasan usia
pemain dengan ketentuan pada saat pertandingan, wajib menyertakan minimal

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


2
3 (tiga) pemain berusia 21 (dua puluh satu) tahun (U-21) di dalam lapangan
pertandingan. U-21 pada tahun 2024 saat Pelaksanaan PON XXI/2024 Aceh –
Sumatera Utara dengan kelahiran 1 Januari 2003.
a. Pada saat pemain U-21 yang berjumlah 3 (tiga) orang di dalam lapangan
pertandingan akan digantikan, maka pergantian pemain U-21 harus
menggunakan pemain U-21 juga.
b. Pada saat pemain U-21 yang berjumlah lebih dari 3 (tiga) pemain di dalam
lapangan pertandingan akan digantikan, maka pergantian pemain U-21
diperbolehkan menggunakan pemain U-21 atau pemain senior sepanjang
masih terdapat minimal 3 (tiga) pemain U-21 di dalam lapangan pertandingan.
c. Pemain U-21 boleh menggantikan pemain U-21 atau pemain senior sepanjang
masih terdapat minimal 3 (tiga) pemain U-21 di dalam lapangan pertandingan.
d. Apabila ada pemain U-21 yang terkena hukuman kartu hijau (1 Menit) atau
kartu kuning (2 Menit) maka permainan tetap dilanjutkan dengan jumlah dan
komposisi pemain yang ada di dalam lapangan pertandingan.
e. Apabila ada tim peserta yang hanya membawa pemain U-21 berjumlah 3 (tiga)
orang saja, maka pada saat salah satu pemain U-21 tidak bisa bermain akibat
larangan bermain dikarenakan sanksi atau pun cedera, maka tim peserta
tersebut hanya bisa menggunakan paling banyak 3 (tiga) pemain senior di
dalam lapangan pertandingan.
f. Ketentuan lain mengenai tata cara penggunaan pemain U-21 dan pemain
senior yang belum diatur di dalam Regulasi ini, maka akan mengacu kepada
pedoman bahwa paling banyak 3 (tiga) pemain senior di dalam lapangan
pertandingan.

5.4. 30 (tiga puluh) menit sebelum pertandingan dimulai, masing-masing tim harus
sudah menyerahkan Entry Form by Name.
a. Nominasi 6 (enam) pemain yang akan memulai pertandingan beserta 4
(empat) Ofisial Tim, Manajer Tim (Team Manager) atau Asisten Manajer Tim
(Assistant Team Manager) harus berada di bangku cadangan.
b. Pemain yang terkena sanksi oleh Technical Delegate (TD) akan diberi tanda “S”.
c. Kapten tim (C) dan penjaga gawang (GK) ditandai untuk pertandingan.
5.5. Nominasi pemain dan Ofisial Tim hanya dapat dipilih dari Team Entry Form yang
telah didaftarkan.
5.6. Jika terjadi perubahan dalam nominasi 6 (enam) pemain yang akan memulai
pertandingan, harap diberitahukan kepada Technical Officer (TO) yang bertugas
sebelum pertandingan dimulai.

6. SERAGAM TIM, PERALATAN DAN WARNA


6.1. Seragam tim pada setiap pertandingan akan ditentukan oleh Technical Delegate
(TD).
6.2. Warna material tambahan seragam tim harus sewarna dengan warna seragam.
Contoh : kerudung, legging, inner tangan. Jika mengenakan headband atau
wristband dianjurkan sewarna dengan seragam tim dan tidak boleh sama dengan
warna seragam tim lawan.

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


3
6.3. Saat pertandingan berlangsung, pemain yang melakukan pemanasan harus
menggunakan rompi dengan warna yang berbeda dari kedua tim yang
bertanding.
6.4. Nomor setiap pemain harus:
a. Terlihat dengan jelas, angka dengan warna penuh bukan angka menggunakan
garis pinggir.
b. Berukuran tinggi antara 16-20 cm di belakang seragam pemain
c. Berukuran tinggi antara 7-9 cm di celana/rok pemain di bagian depan paha.
6.5. Nomor penjaga gawang harus:
a. Terlihat dengan jelas, angka dengan warna penuh bukan angka menggunakan
garis pinggir.
b. Berukuran tinggi antara 16-20 cm di belakang seragam penjaga gawang.
c. Berukuran tinggi antara 7-20 cm di depan seragam penjaga gawang.
6.6. Lambang PP. FHI masing-masing daerah berukuran tinggi antara 7-9 cm di
sebelah kiri dada pemain.
6.7. Masing-masing tim yang berpartisipasi harus menyediakan 1 (satu) set seragam
tambahan sebagai cadangan.
6.8. Pemain di lapangan menggunakan:
a. Shin guard di dalam kaos kaki dan di bawah lutut
b. Menggunakan perlindungan badan lain di dalam seragam permainan,
pelindung lutut dapat digunakan di luar kaos kaki dengan catatan warna sama
dengan kaos kaki.
6.9. Pemain di lapangan tidak boleh menggunakan alat komunikasi.

7. DURASI PERTANDINGAN
7.1. Pertandingan berlangsung 4 x 10 menit dengan waktu istirahat:
a. Q1 ke Q2 dan Q3 ke Q4 selama 1 menit.
b. Q2 ke Q3 selama 5 menit.
7.2. Wasit memulai dan memulai kembali pertandingan. Wasit juga memberikan
sinyal waktu berhenti saat pertandingan dan memulai kembali pertandingan.
7.3. Waktu dikontrol oleh Petugas Teknik (Technical Official) yang bertugas, mereka
bertanggung jawab untuk memberikan sinyal waktu pertandingan telah berakhir
pada setiap babak. Kecuali ketika saat penyelesaian Penalty Corner, Wasit yang
akan memberikan sinyal tanda pertandingan telah berakhir.

8. PERGANTIAN PEMAIN
8.1. Pergantian pemain dilaksanakan pada tempat yang telah ditentukan dalam Rules
of Indoor Hockey 2022 (November 2022) antar pemain yang telah terdaftar di
Entry Form.
8.2. Pergantian pemain dilaksanakan di bawah pengawasan Petugas Teknik (Technical
Official) yang bertugas.
8.3. Setelah melakukan pergantian pemain, pemain segera menuju ke bangku
cadangan masing-masing.
8.4. Manajer Tim (Team Manager) bertanggung jawab atas proses pergantian
pemain.

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


4
9. MEMASUKI LAPANGAN PERTANDINGAN
9.1. Pelatih tidak boleh memasuki lapangan permainan selama pertandingan
berlangsung dalam keadaan apapun tetapi diperbolehkan saat Shoot-Out
Competition.
9.2. Manajer Tim (Team Manager) dan pemain cadangan harus selalu duduk saat
pertandingan berlangsung, termasuk ketika waktu diberhentikan, kecuali ketika
melakukan pergantian pemain. Pelatih harus selalu berada di area yang
ditentukan oleh Technical Officer (TO) namun tidak diharuskan duduk. Pemain
cadangan dapat melakukan pemanasan di area yang ditentukan Technical Officer
(TO) yang bertugas. Dokter Medis Tim dan/atau Fisioterapis Tim dapat melakukan
perawatan terhadap pemain yang cidera di sebelah bangku cadangan terjauh dari
Technical Table.
9.3. Manajer Tim (Team Manager) di bangku cadangan bertanggung jawab atas
semua orang yang berada di bangku cadangan.
9.4. Komunikasi vokal oleh Ofisial Tim dan atau pemain di bangku cadangan tidak
boleh ditujukan kepada Petugas Teknik (Technical Official) yang duduk di meja,
kepada Wasit dan atau pemain tim lawan.
9.5. Jika pelanggaran terjadi setelah Manajer Tim (Team Manager) diperingatkan
sehubungan dengan tindakan pelanggaran yang terjadi di bangku cadangan,
Technical Officer (TO) yang bertugas memiliki kewenangan untuk meminta orang
atau orang-orang yang terlibat untuk meninggalkan bangku cadangan dan tetap
berada di ruang ganti tim hingga akhir pertandingan. Setelah pertandingan
berakhir, Technical Officer (TO) akan melaporkan kejadian tersebut kepada
Technical Delegate (TD) yang kemudian akan mengambil tindakan disipliner lebih
lanjut.
9.6. Perawatan yang tidak dilakukan oleh ahlinya tidak diperbolehkan di dalam
lapangan terkecuali oleh Fisioterapis atau Dokter Tim yang berkeyakinan bahwa
pemain memerlukan perawatan medis dan oleh karena itu mereka
diperbolehkan memasuki lapangan tanpa ijin.
a. Jika tim tidak memiliki Ofisial terkait yang didaftarkan, maka tim medis yang
disediakan oleh panitia pelaksana dapat memasuki lapangan. Jika tim medis
dari pihak panitia pelaksana tidak tersedia, maka Manajer Tim (Team
Manager) dapat memasuki lapangan pertandingan.
b. Jika diperlukan, Wasit dapat mengijinkan pembawa tandu untuk memasuki
lapangan.
c. Individu yang diijinkan untuk memasuki lapangan harus dengan segera
membantu dan membawa pemain ke luar lapangan permainan.
9.7. Jika ada individu dari bangku cadangan dan atau tim medis yang disediakan
panitia pelaksana memasuki lapangan dan mendekati pemain:
a. Pemain tersebut harus meninggalkan lapangan permainan dan berada di
bangku cadangan selama 1 (satu) menit dari waktu pertandingan.
b. Waktu akan dikontrol oleh Technical Officer (TO) yang bertugas.
c. Pemain yang diharuskan untuk keluar lapangan dapat diganti sesuai dengan
Rules of Indoor Hockey.
9.8. Jika ada darah di lapangan pertandingan maka harus dibersihkan dengan cairan
pembersih. Waktu pertandingan dihentikan.

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


5
9.9. Ofisial Tim dan pemain dapat meninggalkan bangku cadangan dan area
pertandingan saat jeda pertandingan.
9.10. Komunikasi verbal dari videografer di area video tidak diperbolehkan.

10. INTERUPSI PERTANDINGAN


10.1. Jika waktu pertandingan dihentikan oleh Wasit (contoh: karena kondisi
lapangan), pertandingan ini harus dimulai dengan segera (tidak harus di lapangan
yang sama atau di hari yang sama) dengan kondisi:
a. Pertandingan harus diselesaikan sesuai dengan waktu penuh pertandingan
(Regulasi 7.1), kedudukan skor dilanjutkan dari saat pertandingan dihentikan.
b. Saat dilanjutkan, pergantian pemain dapat dilakukan sesuai dengan Regulasi
8.

11. FORMULIR MATCH REPORT


11.1. Saat pertandingan berakhir Match Report akan dibuat oleh Technical Table. Ini
adalah ringkasan pertandingan yang berisi seluruh nama pemain, Ofisial Tim dan
Petugas Teknik (Technical Official) yang ditugaskan, statistik pertandingan
beserta hasil pertandingan.
11.2. Dalam waktu 5 (lima) menit setelah pertandingan, Manajer Tim (Team Manager)
harus menandatangani Match Report, walaupun akan mengajukan protes.
11.3. Petugas Teknik (Technical Official) segera menandatangani Match Report setelah
kedua Manajer Tim (Team Manager) menandatangani Match Report.

12. DISKUALIFIKASI ATAU KEGAGALAN UNTUK BERMAIN


12.1. Saat babak penyisihan pool:
a. Tim yang didiskualifikasi atau menolak untuk bermain atau menolak untuk
menyelesaikan pertandingan dianggap mengundurkan diri.
b. Jika demikian, maka:
i. Pertandingan yang telah dilaksanakan dan pertandingan yang belum
dilaksanakan akan tercatat sebagai kalah 0-5.
ii. Tim tersebut akan didiskualifikasi dan tidak akan mendapatkan urutan di
kejuaraan
iii. Poin dalam pool dan kedudukannya akan disesuaikan untuk seluruh tim
iv. Tim dan individual statistic pencetak gol akan dihilangkan dari seluruh
pertandingan.
12.2. Saat babak klasifikasi:
a. Tim yang didiskualifikasi atau menolak untuk bermain atau menolak untuk
menyelesaikan pertandingan dianggap mengundurkan diri.
b. Jika demikian, maka:
i. Tim dianggap kalah pada pertandingan tersebut.
ii. Tim tersebut akan didiskualifikasi dan tidak akan mendapat urutan di
kejuaraan.
iii. Tim dengan urutan kedudukan dibawahnya akan mendapatkan urutan
dan kedudukan satu lebih tinggi.
iv. Gol yang dibuat oleh pemain dalam tim yang didiskualifikasi dalam babak
kualifikasi tidak akan tercatat.

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


6
v. Tim statistik dalam pertandingan babak penyisihan pool akan tetap
namun individual statistik akan dihilangkan.
12.3. Tim yang mengundurkan diri akan mendapat tindakan disiplin lebih lanjut.

13. KODE ETIK DAN SANKSI


13.1. Kode Etik Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI) berlaku bagi
seluruh peserta, seluruh Pengurus Provinsi Federasi Hockey Indonesia (Pengprov
FHI) dan pengurusnya, perangkat pertandingan Pengurus Pusat Federasi Hockey
Indonesia (PP. FHI) dan tuan rumah penyelenggara, serta panitia pelaksana.
13.2. Kode Etik Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI):
a. Pelanggaran Level Satu
Pelanggaran Level 1 dapat berupa teguran resmi dan atau penangguhan
kepada individu tersebut untuk minimum satu pertandingan.
i. Penggunaan Bahasa atau sikap yang tidak senonoh, menyerang dan
bersifat menghina.
ii. Pengunaan suara keras yang berlebihan atau mengumpat yang berulang
iii. Sikap tidak senonoh yang tidak ditunjukan kepada orang lain, seperti
mengumpat kepada diri sendiri akibat kelalaian yang dilakukan.
iv. Memperlihatkan perbedaan pendapat terhadap keputusan wasit.
• Berselisih/memprotes, bereaksi dengan cara provokatif atau tidak
setuju dengan cara yang tidak pantas terhadap keputusan Wasit atau
Petugas Teknik (Technical Official) lainnya.
• Berdebat, diskusi yang berkepanjangan dangan Wasit atau Petugas
Teknik (Technical Official) terhadap suatu keputusan.
v. Maju ke arah Wasit atau Petugas Teknik (Technical Official) secara agresif
vi. Sikap protes berlebihan terhadap keputusan Wasit, atau mengerumuni
Wasit. Sikap berlebihan termasuk didalamnya protes yang berulang
terhadap keputusan yang sama.
vii. Melempar stik dana atau bola (atau objek lain, barang atau peralatan)
kepada atau mendekati pemain lain atau individu lain dengan tidak
semestinya atau membahayakan.
viii. Kontak fisik yang tidak pantas dan disengaja antara pemain dalam suatu
pertandingan. Tanpa batasan, apabila pemain dengan sengaja
mendorong, berjalan atau berlari ke arah pemain lain.
ix. Berpura-pura cedera dan atau bereaksi berlebihan terdadap dugaan
kontak fisik dari pemain lain. Tanpa batasan, berpura-pura cedera untuk
menghukum peserta lain yang diduga melakukan pelanggran
terhadapnya.
x. Penyalahgunaan peralatan atau pakaian Hockey, peralatan di lapangan
atau perlengkapan di lapangan. Termasuk didalamnya tindakan-tindakan
di luar keterampilan bermain Hockey, seperti memukul atau menendang
tiang gawang dan setiap tindakan yang dengan sengaja atau lalai
menyebabkan kerusakan pada bangku tim, papan iklan, pintu ruang ganti,
cermin, jendela dan peralatan atau perlengkapan lainnya.
xi. Kritik publik atau komentar publik tidak pantas dengan kaitannya
terhadap suatu insiden, terlepas dari kapan kritik atau komentar itu
dibuat.

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


7
xii. Jika sebuah kejadian tidak termasuk atau tidak dijelaskan pada poin-poin
diatas, maka keputusan diambil berdasarkan pertentangan terhadap
semangat permainan atau membawa dampak permainan ke arah
keburukan.

b. Pelanggaran Level Dua


Pelanggaran Level 2 adalah penangguhan kepada individu tersebut untuk
minimum 2 (dua) pertandingan.
i. Penggunaan bahasa atau sikap yang sangat tidak senonoh, sangat
menyerang dan sangat bersifat menghina.
ii. Kritik publik atau komentar publik yang sangat tidak pantas denag
kaitannya terhadap suatu insiden, terlepas dari kapan kritik atau
komentar itu dibuat.
iii. Intimidasi terhadap wasit atau individu lain menggunakan bahasa atau
perilaku (termasuk sikap) saat pertandingan. Termasuk protes berlebihan
yang agresif atau mengancam.
iv. Ancaman penyerangan atau ancaman serangan fisik (tanpa mencederai)
kepada pemain lain atau individu lain.
v. Jika sebuah kejadian tidak termasuk atau tidak dijelaskan pada poin-poin
diatas, maka keputusan diambil berdasarkan pertentangan terhadap
semangat permainan atau membawa dampak permainan ke arah
keburukan.

c. Pelanggaran Level Tiga


Pelanggaran Level 3 adalah penangguhan kepada individu tersebut untuk
minimum 5 (lima) pertandingan.
i. Ancaman penyerangan atau ancaman serangan fisik (tanpa mencederai)
kepada Wasit atau Petugas Teknik (Technical Official).
ii. Serangan fisik kepada pemain lain atau individu lain (termasuk penonton).
iii. Tindak kekerasan di dalam maupun di luar lapangan.
iv. Jika sebuah kejadian tidak termasuk atau tidak dijelaskan pada poin-poin
diatas, maka keputusan diambil berdasarkan pertentangan terhadap
semangat permainan atau membawa dampak permainan ke arah
keburukan
13.3. Dalam memutuskan durasi sanksi, Technical Delegate (TD) terbatas hanya pada
jumlah pertandingan yang tersisa, namun jika Technical Delegate (TD)
memutuskan bahwa sanksi harus melebihi jumlah pertandingan tersisa, maka
Technical Delegate (TD) harus berkirim surat mengenai sanksi kepada Pengurus
Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP. FHI) dalam waktu 3 hari setelah sanksi
dikeluarkan.
13.4. Individu yang terkena sanksi tidak diperbolehkan berada di lapangan
pertandingan, ruang ganti pemain, bangku cadangan dan tempat video hingga
sanksi berakhir.
13.5. Individu atau tim dapat mengajukan banding sesuai dengan Regulasi 17.
13.6. Individu atau tim yang ingin mengajukan banding, Manajer Tim (Team Manager)
dapat mengajukan surat banding dalam jangka waktu 60 (enam puluh) menit

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


8
setelah sanksi dikeluarkan. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada banding
yang dilayangkan, maka keputusan sanksi adalah final.
13.7. Jika banding diajukan, maka Technical Delegate (TD) harus memberitahukan
Dewan Juri Banding.

14. PROTES
14.1. Jika tim ingin mengajukan protes saat pertandingan berakhir atau akhir dari Shoot
Out Competition, Manajer Tim (Team Manager) harus:
a. Menyampaikan protes dengan menuliskannya dibawah tanda tangan pada
saat menandatangani Match Report atau Shoot-Out Competition Form.
b. Menuliskan protes secara tertulis dalam waktu 30 (tiga puluh) menit setelah
protes diajukan dan diserahkan kepada Technical Officer (TO) yang bertugas.
c. Melampirkan pembayaran uang protes.
14.2. Sesaat setelah protes diajukan, Technical Officer (TO) memberitahukan Technical
Delegate (TD) dan panitia penyelenggara.
14.3. Terlepas dari protes yang diajukan, keputusan wasit dan Technical Officer (TO)
saat pertandingan atau saat Shoot-Out Competition tidak dapat dilakukan atau
dipertimbangkan oleh Technical Delegate (TD).
14.4. Technical Delegate (TD) memberikan keputusan atas protes dalam waktu 2 (dua)
jam setelah protes diajukan dan disampaikan secara verbal kepada Manajer Tim
(Team Manager) jika diperlukan.
14.5. Kelalaian dalam menyampaikan protes dapat menyebabkan protes ditolak.
14.6. Tim yang ingin mengajukan banding atas keputusan Technical Delegate (TD),
Manajer Tim (Team Manager) dapat mengajukan surat banding dalam jangka
waktu 60 (enam puluh) menit setelah keputusan dikeluarkan. Jika dalam waktu
yang ditentukan tidak ada banding yang dilayangkan, maka keputusan adalah
final.
14.7. Jika banding diajukan, maka Technical Delegate (TD) harus memberitahukan
Dewan Juri Banding dan panitia pelaksana.

15. DEWAN JURI BANDING


15.1. Terdiri dari minimal 3 (tiga) orang dan maksimal 5 (lima) orang.
15.2. Minimal 1 (satu) orang memiliki pengalaman 10 (sepuluh) tahun di Hockey.

16. BANDING
16.1. Individu atau tim dapat mengajukan banding terhadap:
a. Keputusan sanksi yang diterbitkan oleh Technical Delegate (TD).
b. Keputusan terhadap protes yang diterbitkan oleh Technical Delegate (TD).
16.2. Permohonan banding yang dapat dipertimbangkan adalah banding terhadap
keputusan Technical Delegate (TD) yang mempengaruhi pertandingan tersisa.
Jika tidak ada pertandingan tersisa, maka banding dilakukan kepada PP. FHI.
16.3. Melampirkan uang banding bersamaan dengan surat permohonan banding.
16.4. Surat permohonan banding harus menguraikan dasar banding dan indikasi jika
banding tersebut melawan:
a. Sebuah temuan
b. Hukuman yang dijatuhkan
c. Temuan dan hukuman yang dijatuhkan

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


9
d. Irregularisasi prosedur oleh Technical Delegate (TD).
16.5. Proses banding bukan untuk mengulangi proses dengar . Tapi merupakan
mengulas kembali keputusan yang diambil oleh Technical Delegate (TD) untuk
memastikan bahwa keputusan diambil berdasarkan regulasi, kode etik dan
prinsip keadilan umum.
16.6. Bukti temuan baru tidak dapat disertakan dalam banding tanpa ijin. Bukti temuan
baru harus dijelaskan secara tertulis temuannya mengapa baru disampaikan saat
banding dan bukan pada saat awal ketika keputusan belum dikeluarkan.
16.7. Keputusan terhadap banding diterbitkan secara tertulis kepada Technical
Delegate (TD) 2 (dua) jam setelah banding disampaikan. Jika diperlukan,
keputusan disampaikan secara verbal kepada Manajer Tim (Team Manager) saat
keputusan dikeluarkan oleh Dewan Juri Banding.
16.8. Keputusan Dewan Juri Banding adalah final dan mengikat.
16.9. Dewan Juri Banding memiliki kewenangan:
a. Menolak banding.
b. Memberikan variasi terhadap keputusan Technical Delegate (TD).
c. Menambah, mengurangi, mengampuni atau sebaliknya mengubah sanksi yang
diberikan oleh Technical Delegate (TD).
d. Menjatuhkan sanksi lain yang dianggap pantas.
16.10. Jika sanksi harus melebihi jumlah pertandingan tersisa, maka Dewan Juri Banding
harus berkirim surat mengenai sanksi kepada Pengurus Pusat Federasi Hockey
Indonesia (PP. FHI) dalam waktu 3 (tiga) hari setelah sanksi dikeluarkan.

17. LAINNYA
17.1. Hal-hal lainnya yang belum diatur dalam regulasi turnamen ini, akan diatur
kemudian oleh Technical Delegate (TD).
17.2. Jika ada tim yang terkena dampak atas Regulasi 17.1 di atas maka dapat
mengajukan protes sesuai dengan Regulasi 14.

BABAK KUALIFIKASI PON XXI/2024 ACEH - SUMUT


10

Anda mungkin juga menyukai