Anda di halaman 1dari 10

REGULASI

LIGAKU PEMALANG KU-10


TAHUN 2023

I. PERATURAN UMUM
Peraturan Umum Pertandingan yang menjadi rujukan adalah Peraturan Umum Pertandingan
PSSI (law of the game) yang berlaku, dengan ketentuan semua hal-hal tekhnis yang belum
cukup diatur dalam Peraturan Khusus Pertandingan LIGAKU PEMALANG KU-10 Tahun 2023.

II. PERATURAN KHUSUS


Peraturan Khusus Pertandingan untuk memberikan kebersamaan, kenyamanan, ketertiban
dankelancaran dalam melaksanakan LIGAKU PEMALANG KU-10 Tahun 2023dengan merujuk
kepada Peraturan Permainan PSSI Kelompok Usia 10 tahun dengan beberapa penyesuaian
dan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang tidak keluar dari peraturan yang sebenarnya
dalam upaya mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam pembinaan usia
dini.

III. PERATURAN PERTANDINGAN


Peraturan Permainan yang di pergunakan oleh Panitia LIGAKU PEMALANG KU-10 Tahun
2023 adalah Peraturan Permainan Khusus yaitu dengan format permainan 7v7 Mengacu
pada format kompetisi usia muda PSSI yang sejalan dengan Filosofi Sepak Bola Indonesia
(Filanesia Indonesia).

IV. USIA PEMAIN


Batas Usia Pemain Peserta LIGAKU PEMALANG KU-10 Tahun 2023 yaitu Kelahiran
2013/2014/2015 di buktikan dengan Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, NISN atau KIA.

V. JUMLAH PEMAIN
Setiap peserta LIGAKU PEMALANG KU-10 Tahun 2023 dapat menyampaikan daftar nama
pemain (DNP) sejumlah 20 (dua puluh) orang pemain.
Setiap pertandingan Tim Peserta dapat menyampaikan Daftar Susunan Pemain (DSP)
berjumlah 14 (empat belas) pemain.

VI. OFFICIAL TIM


1. Setiap Tim SSB dapat menyertakan 3 (tiga) orang Offisial yang tercantum dalam Daftar
Nama Offisial (DNO), yang terdiri dari seorang manager dan seorang pelatih.
2. 1 (satu) orang diantara official tim harus membawa obat-obatan (P3K) dan merangkap
sebagai paramedic yang sewaktu-waktu menolong Pemainnya bila ada yang terkena
cedera diLapangan.
3. Manager Tim bertanggungjawab atas keamanan dan ketertiban dibangku cadangan
yang ditempati oleh para pemain cadangan dan ofisial tim sesuai jumlah yang telah
ditetapkan panitia.
4. Pelatih adalah yang memberikan instruksi dilapangan kepada para pemain dan
dilarang membentak pemain dan dilarang mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak
mendidik dan apabila ditemukan pelatih yang bertidak seperti itu panitia akan
mengeluarkan pelatih tersebut dari lapangan pertandingan.
VII. DURASI PERTANDINGAN
Durasi pertandingan yang akan dipertandingkan yaitu 10 menit x 2.

VIII. UKURAN BOLA


Ukuran bola yang dipergunakan dalam pertandingan : No.4.

IX. UKURAN LAPANGAN


Panjang : 60 m. Lebar: 40 m. Tinggi Gawang : 2 m. lebar : 5 m. titik Pinalti : 9 m.

X. PERGANTIAN PEMAIN
Pergantian Pemain dilakukan saat bola dalam keadaan permainan terhenti/bola mati ,
Pemain yang sudah diganti tidak boleh bermain kembali pada satu pertandingan tersebut.
TIDAK ADA KEWAJIBAN untuk memainkan semua pemain.

XI. OFFSIDE
Tidak diberlakukan peraturan offside.

XII. LEMPARAN KE DALAM, LEMPARAN GAWANG DAN TENDANGA SUDUT


Setiap bola yang telah melewati garis gawang dinyatakan keluar dari lapangan, dilakukan
lemparan gawang (penjaga gawang tidak boleh tendang gantung) bila sebelumnya
ditendang Pemain penyerang lawan dan dilakukan tendangan sudut bila sebelumnya
ditendang Pemain Bertahan (kawan).
Setiap bola yang telah melewati garis samping lapangan dinyatakan keluar dari permainan
(out) memulai kembali permainan dengan dilakukan lemparan ke dalam.
Setiap bola yang telah melewati garis gawang dinyatakan keluar dari permainan (out),
permainan dimulai kembali dengan lemparan gawang dilakukan oleh penjaga gawang atau
tendangan sudut jika sebelum bola meninggalkan lapangan melewati garis gawang yang
menyentuh bola terakhir adalah pemain yang bertahan.

XIII. KETENTUAN WO DAN PEMOGOKAN


1. Kami tidak mentolerir setiap tim peserta yang datang terlambat atau tidak hadir
dilapangan sesuai jadwal yang telah ditetapkan Penyelengara, lebih dari waktu yang
telah ditetapkan, tim yang terlambat dinyatakan kalah (WO) setelah dilakukan 2 kali
pemanggilan dalam rentang waktu 10 menit untuk masing-masing pemanggilan.
2. Dan setiap tim yang membangkang terhadap keputusan wasit atau tidak bersedia
melanjutkan pertandingan, dinyatakan melakukan pemogokan.
3. Setiap tim yang melakukan WO, melakukan pemogokan, atau pemainnya kurang dari 5
(lima) orang pada saat pertandingan, tim tersebut dinyatakan kalah 0-3 (nol-tiga) dan tim
tersebut juga dikurangi nilainya dua poin dari yang telah diperoleh sebelumnya
sebagaimana yang tertera dalam kelasemen.
4. Setiap tim yang memenangkan pertandingan dengan WO ataupun karena lawannya
melakukan pemogokan, maka tim tersebut memperoleh kemenangan 3 - 0 (tiga-kosong)
dan otomatis memperoleh nilai 3 (tiga).

XIV. PERTEMUAN TEKNIS


Pertemuan Teknis LIGAKU PEMALANG KU-10 Tahun 2023 akan dilaksanakan pada tanggal
09 Oktober 2023.
XV. SKRINING PEMAIN
1. Skrining Pemain bertujuan memastikan bahwa setiap Pemain SSB peserta, usianya
benar sesuai dengan kategori usianya.
2. Skrining Administratif Pemain berdasarkan Buku Album Pemain Yang berisikan Biodata
Pemain bersangkutan, dengan data utama Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan NISN/
Rapot/ KIA sebagai bukti pendukung yang telah disepakati bersama (salah satu harus
asli).
3. Pemeriksaan Fisik dilakukan saat memberikan berkas pada waktu skrining.
4. Bila diketahui ada Pemain diragukan keabsahan dokumen persyaratan,atau diragukan
secara fisik disaat penyerahan Kartu Tanda Pengenal bagi yang bersangkutan, maka
akan dilakukan pemeriksaan khusus baginya dengan ketentuan dokumen yang harus
dibuktikan sesuai dengan poin nomor 2.
5. Pemain yang lolos skrining akan disahkan sebagai Pemain SSB peserta ligaku
Pemalang.
6. Bila hasil skrining hanya meloloskan Pemain kurang dari 5 (lima) Pemain, maka SSB
yang bersangkutan ditetapkan statusnya : bisa bertanding tapi tidak dihitung nilai
perolehan pada kelasemen.
7. Tim peserta membuat album pemain dan kartu pemain berdasarkan format yang di
berikan oleh panpel.
8. Foto Album pemain dan kartu pemain menggunakan foto terbaru dengan memakai
sragam tim.
9. Foto yang di gunakan di album pemain dan kartu pemain harus sama.
10. Album pemain di buat rangkap 2 (untuk pegangan panpel dan tim).
11. Skrining akan dilakukan oleh panpel induk dan petugas dari askab, beserta official tim
peserta jika perlu.

XVI. PELAKSANAAN PERTANDINGAN


Jadwal waktu pelaksanaan pertandingan :
Semua pertandingan akan dilaksanakan pada 15 Oktober – selesai di venue yang di tentukan.

XVII. PEMIMPIN PERTANDINGAN


1. Setiap pertandingan dipimpin oleh Wasit dan Pengawas Pertandingan yang ditetapkan
oleh Penyelenggara.
2. Setiap Wasit yang memimpin pertandingan harus memberitahu atas kesalahan yang
diperbuat oleh Pemain dan menasihati agar Pemain yang bersangkutan tidak mengulangi
kembali kesalahan yang serupa.
3. Keputusan wasit pada saat pertandingan berlangsung bersifat mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.

XVIII. JERSEY/ KAOS TIM


Jersey/ Kaos tim Tim peserta diatur sebagai berikut :
1. Setiap Tim diwajibkan memiliki 2 warna Pakaian (Kostim) yang berbeda, yaitu warna gelap
dan warna terang dengan nomor punggung yang jelas terlihat.
2. Seluruh nomor punggung berada pada bagian belakang kaos Pemain dan setiap Tim tidak
dibenarkan menggunakan 2 (dua) nomor punggung yang sama untuk pemain yang
berbeda.
3. Seluruh nomor yang tertera pada punggung di kaos Pemain harus sama dengan nomor
yang tertera pada bagian depan dada dan nomor celana yang digunakan oleh setiap
Pemain.
4. Warna Kaos Penjaga Gawang tidak boleh sama atau serupa dengan warna kaos yang
digunakan Pemain Tim sendiri maupun Tim lawan.
5. Setiap Pemain tidak dibenarkan menggunakan celana ketat (stretch pant),Dan manset
yang warnanya berlainan dengan jersey yang digunakan.
6. Tim A atau yang disebut lebih dahulu dalam jadwal pertandingan,adalah sebagai Tim
tuan rumah dan mendapat prioritas dalam memilih warna kostim.
7. Setiap Pemain diwajibkan menggunakan pelindung tulang kering(skin guard).
8. Semua Pemain yang berada di Bangku Cadangan, harus menggunakan Rompi atau
Jacket yang warnanya berbeda dengan warna kostim.
9. Hal yang belum sesuai atau belum diatur dalam ketentuan ini dapat dibuat kemudian,
sesuai dengan kesepakatan dan persetujuan panitia pada peraturan khusus yang
disepakati saat pertemuan teknis.

XIX. PENGHITUNGAN NILAI


Ketentuan perhitungan nilai (angka) digunakan untuk menentukan peringkat dan
perhitungan guna menentukan nilai kemenangan.
1. Perhitungan nilai (angka) kemenangan didapat dari:
a. Jika menang mendapat nilai : 3 (tiga)
b. Jika seri mendapat nilai : 1 (satu)
c. Jika kalah mendapat nilai : 0 (nihil)
d. Jika menang WO mendapat nilai : 3 (tiga) kemenangan 3 – 0.
2. Jika ada 2 (dua) tim peserta atau lebih yang mendapat nilai (angka) kemenangan yang
sama, maka untuk menentukan urutan/dan kedudukan tersebut, ditentukan sebagai
berikut:
a. Perbedaan selisih gol (goal defference).
b. Perbedaan gol didapat dari jumlah gol memasukan ( gol plus) dikurangi gol kemasukan
(gol minus).
c. Jika perbedaan gol masih sama, maka urutan kedudukannya ditentukan dari jumlah
gol memasukan lebih banyak.
d. Jika masih sama, ditentukan oleh kemenangan yang diperoleh salah satu Tim dari
pertandingan terdahulu yang pernah dilakukan kedua tim tersebut (head to head).
e. Jika ketentuan-ketentuan seperti yang tercantum pada butir a s/d d. ini masih juga
tetap sama pada kelasemen akhir liga untuk tim peringkat teratas satu dan dua, maka
untuk menentukan urutan kedudukannya ditetapkan melalui pertandingan
(ditandingkan).

XX. KARTU KUNING DAN KARTU MERAH


Kartu Kuning (KK)
diberikan kepada Pemain yang melakukan pelanggaran seperti :
1. Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seijin Wasit.
2. Berkelakuan tidak sportif.
3. Memperlambat atau mengulur-ngulur waktu untuk memulai kembali permainan.
4. Mengeluarkan kata-kata kasar/kotor.Hukuman terhadap Pemain yang diberikan oleh
Wasit bersifat mendidik dan pembinaan agar Pemain yang bersangkutan tidak
melakukan kesalahan serupa.

Kartu Merah (KM)


diberikan kepada Pemain yang melakukan pelanggaran seperti
1. Pemain bermain sangat kasar.
2. Meludahi lawan atau orang lain.
3. Pemain berkelakuan kasar.
4. Mengeluarkan atau mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh kepada
Wasit,menyinggung perasaan atau menghina atau mencaci maki melecehkan dan atau
gerakan yang sangat kasar.
5. Menerima Kartu Kuning kedua dalam pertandingan yang sama.Hukuman terhadap
Pemain yang diberikan oleh Wasit bersifat mendidik dan pembinaan agar Pemain yang
bersangkutan tidak melakukan kesalahan serupa.

Pemain yang bersangkutan dapat dimainkan kembali pada pertandingan berikutnya.


Untuk pertandingan berikutnya semua bentuk Kartu Kuning dan Kartu Merah tidak berlaku.
Pelatih berkewajiban menjelaskan dan memberi nasihat kepada Pemain yang bersangkutan
tentang kesalahan atau pelanggaran yang telah dilakukan dan diingatkan agar jangan sampai
mengulangi kembali kesalahan serupa.

XXI. TATA TERTIB LAPANGAN


1. Manajer Tim SSB peserta bertanggung jawab atas ketertiban rombongan Timnya masing-
masing selama mengikuti Batas Usia Pemain Peserta LIGAKU PEMALANG KU-10 Tahun
2023.
2. Semua Anggota Rombongan Tim SSB masing-masing, Ofisial, Pemain termasuk
Pengurus dan Rombongan Suporternya harus berlaku tertib selama mengikuti LIGAKU
PEMALANG KU-10 Tahun 2023.
3. Hanya Ofisial Tim yang memiliki Kartu Tanda Pengenal yang diterbitkan Penyelenggara
dan Pemain tercantum dalam DSP yang dapat duduk di Bangku Cadangan dengan warna
pakaian yang berbeda dengan warna kostim dan harus berlaku tertib.
4. Rombongan Suporter tiap SSB peserta yang menyaksikan pertandingan ditempatkan
dibagian yang diperuntukan bagi masing-masing Suporter, dilarang masuk ke dalam area
pertandingan.
5. Bagi mereka yang tidak berlaku tertib baik Pengurus atau Ofisial, dan Pemain dapat
dikenakan sanksi tidak diperkenankan duduk di Bangku Cadangan.
6. Dan bagi Suporter yang tidak tertib, dijatuhi Sanksi berupa pengurangan nilai timnya dua
poin hingga diskualifikasi timnya. Untuk memastikan Sanksi itu dijalankan, maka Manajer
Tim SSB yang bersangkutan yang harus bertanggung jawab.
7. Setiap peserta yang telah selesai melaksanakan pertandingan wajib membersihkan
kembali sisa sampah di area pertandingannya (Bench).

XXII. PROTES
1. Pengajuan protes dapat dengan santun kepada panitia berdasarkan asas praduga tak
bersalah.
2. Protes diperkenankan menyesuaikan dengan kesepakatan pada saat pertemuan teknis.
3. Permasalahan yg diproteskan akan diselesaikan oleh IP (instruktur pertandingan) dan
PANITIA DISIPLIN.
4. Penetapan keputusan bersifat mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat.

XXIII. PANITIA DISIPLIN


Panitia Disiplin dibentuk oleh panitia, untuk menangani bila ada kasus pelanggaran disiplin
yang dilakukan oleh Pemain, Ofisial Tim, Ofisial Pertandingan maupun pihak lain yang terkait
pertandingan, dengan kewenangannya Panitia Disiplin dapat menyidangkan atau tidak
menyidangkan dan memutuskan Sanksi kepada yang bersangkutan, tetapi bersifat mendidik
dan pembinaan,terutama bila yang melakukannya adalah Pemain. Keputusan panitia disiplin
bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

XXIV. FAIR PLAY


Semua pihak seperti Pemain, Ofisial Tim, Ofisial Pertandingan dan pihak lain yang terkait
dalam pertandingan harus menghormati dan menjunjungtinggi Fair Play sbb;
1. Menjalankan Etika Fair Play disetiap pertandingan yang diikutinya.
2. Melaksanakan perilaku Fair Play dengan mentaati : Peraturan Permainan, Peraturan
Pertandingan (Umum dan Khusus) dan Keputusan Wasit yang memimpin pertandingan.
3. Menghormati lawan bertanding dan semua pihak yang terkait dengan pertandingan.
4. Mengikuti Seremoni sebelum dan sesudah pertandingan.
5. Menyegerakan menendang bola keluar Lapangan permainan dengan kesadaran
sendiri tanpa harus menunggu instruksi wasit bila ada Pemain lawan yang
memerlukan pertolongan dikarenakan cedera di dalam Lapangan permainan.
6. Mengembalikan bola lemparan kedalam kepada pihak Pemain lawan,sebagai
akibat kejadian sebagaimana dimaksud pada butir 5 pasal ini.
7. Bersalaman dengan Pemain lawan bila sebelumnya terjadi benturan atau
pelanggaran Peraturan Permainan.
8. Menolong Pemain lawan untuk berdiri bila yang bersangkutan terjatuh akibat
benturan dengan yang bersangkutan.
9. usai pertandingan kedua Ofisial Tim bersama Pemain dari kedua Tim yang telah
usai melakukan pertandingan wajib saling mendatangi untuk bersalaman.
10. Penilaian Fair Play terhadap SSB peserta dapat berkurang bila tidak menjalankan
9 butir diatas pada pasal ini, atau tidak menjalankan ketentuan-ketentuan yang
tercantum. Termasuk bila ada Pemain dari SSB peserta yang mengundurkan diri
tanpa alasan jelas, sehingga DNP SSB bersangkutan menjadi kurang jumlahnya
dari yang telah disahkan Penyelenggara, atau juga bila ada SSB yang tidak
melaksanakan sirkulasi perubahan DSP disetiap pertandingan.

DEFINISI LIGAKU

Ligaku adalah kompetisi sepak bola usia dini yang di gagas oleh ssb sekabupaten
pemalang, untuk menjadi ruang belajar bersama bagi siswa-siswa ssb peserta.
Selain untuk menambah jam terbang dan membangun mental pemain muda, juga
mengajarkan sikap respek menuju sepak bola yang berkarakter santun.
PERATURAN KHUSUS

1. Peserta wajib menyerahkan DSP ke panita sebelum pertandingan di mulai.


2. DSP maksimal 14 pemain minimal 10 pemain.
3. Pemain yang sudah terdaftar pada DNP adalah pemain yang sudah lolos
skrining dan di akui keabsahanya.
4. DNP tidak bisa di ubah sampai akhir kompetisi ligaku.
5. Pemain Starting line up menyerahkan ID card ke panitia/pp.
6. Pemain pengganti yang akan masuk/main menyerahkan ID card ke
panitia/pp.
7. Nomor punggung harus sesuai dengan album pemain dan ID card.
8. Pergantian pemain maksimal tujuh pemain.
9. Durasi pertandingan 10 menit x 2 dengan jeda istirahat dua menit.
10. Kroscek pemain sebelum pertandingan di mulai adalah mencocokan foto
pada ID card dan album pemain dengan fisik pemain tersebut harus
sama. Protes seusai pengecekan di tiadakan.
11. Setelah pertandingan selesai semua ID card dikembalikan ke pemain
atau official tim yang bersangkutan
12. Kick off bebas, boleh shooting langsung ke gawang.
13. Lemparan kedalam salah, di ulang satu kali.
14. Untuk penjaga gawang Ketika bola on” harus di lempar atau di gulirkan
dulu baru ditendang.
15. Official tim maksimal tiga orang, bersepatu dan berpakaian rapi.
16. Bila terjadi pemukulan dari dan oleh pemain maka pemain tersebut tidak
diperbolehkan bermain sampai liga ini selesai.
17. Sanksi kartu merah bila terjadi dalam pertandingan pemain tersebut
dikeluarkan dan digantikan oleh pemain cadangan yang belum main
dengan jeda waktu 5 menit.
18. Tidak boleh merokok di area pertandingan.
19. Pembagian grup peserta kelasemen A dan kelasemen B melalui drawing.
20. Penentuan venue pertandingan di tentukan pada saat Technical
meeting/ pertemuan teknis.
21. Penghargaan juara 1,2 dan 3 pada masing-masing grup akan disampaikan
pada saat tm.
22. Masing-masing tim peserta harus memastikan bahwa pemainya dalam
kondisi sehat jasmani dan rohaninya serta tidak memiliki Riwayat
penyakit yang berbahaya.
23. Masing-masing tim peserta harus memastikan bahwa pemainya sudah
mendapatkan izin dari wali/orang tua.
24. Hal-hal yang terjadi atau yang tidak di inginkan terkait kecelakaan/cidera
pemain pada gelaran event ligaku pemalang, adalah menjadi tanggung
jawab masing-masing tim peserta yang bersangkutan.
25. Peserta ligaku pemalang adalah ssb/akademi/tim sepak bola junior
sekabupaten pemalang.
26. Kedudukan peraturan khusus adalah lebih tinggi daripada peraturan
umum/sebelumnya.
27. Apabila ada kejadian yang harus diputuskan namun belum ada didalam
aturan maka panitia pelaksana membuat aturan tambahan/putusan
untuk penyelesaianya. Dan semua tim harus patuh terhadap putusan
yang di keluarkan.
28. Pembangkangan terhadap aturan yang dikeluarkan menyebabkan tim
tersebut terkena diskualifikasi.
29. Peserta membebaskan panitia pelaksana dari segala tuntutan hukum.
30. Anak-anak/pemain yang terdaftar menjadi peserta, harus ber identitas
Pemalang (ligaku adalah khusus untuk anak-anak Pemalang).
31. Pengecekan keabsahan pemain diberlakukan pada tiap match,15 menit
sebelum pertandingan di mulai.
32. Pengecekan dilakukan oleh (menjadi wewenang) Panpel induk/Panpel
lokal & official masing-masing tim yg akan bertanding.
33. Official masing-masing tim menandatangani form keabsahan pemain
sebelum & sesudah match.
34. Tanda tangan masing-masing official tim sebelum pertandingan di mulai
menandakan bahwa semua pemain sudah di cek bersama perihal
keabsahan nya.
35. tanda tangan masing-masing official tim setelah match selesai
menandakan bahwa masing-masing tim tsb sudah menyetujui bahwa
tidak ada kecurangan terkait keabsahan pemain & kepemimpinan wasit.
36. Protes oleh tim yg merasa di rugikan/kecurigaan terkait keabsahan
pemain tim lawan, di beri waktu satu hari seusai pertandingan utk
menyerahkan bukti otentik (hari Senin) jika batas waktu tsb habis, maka
protes sudah tidak berlaku.
37. tim yang di protes, berhak banding/membela diri (batas waktu satu
hari/hari Selasa) & wajib menjawab/merespon pertanyaan dari komdis
(Panpel induk & IP)
38. Sanksi terkait pelanggaran keabsahan pemain ;
Tim yg melanggar di kurangi 3 poin pada klasemen dan tim yang
mengajukan protes tidak ada perubahan poin (poin sesuai hasil
pertandingan)
39. Tidak ada subsidi transport untuk tim peserta.
40. Skrining 20 menit sebelum kick off ( hanya di pekan ke 1)
41. Goal kick & throw in ke gawang tanpa ada sentuhan setelahnya tidak
sah.
42. Kick off pertama start pukul 08.30 wib.

Ketua Panitia Sekretaris

Indra Hardian Mukhammad Samsul Bakhri


HAK DAN KEWAJIBAN VENUE PERTANDINGAN
(PANPEL LOKAL)

HAK PANPEL LOKAL

1. Mendapatkan subsidi biaya oprasional


• Persiapan lapangan Rp 300,000,-
• Konsumsi (snack ,makan siang dan minuman) Rp 400.000,-
• Lain-lain Rp 200.000,-
2. Berhak mendapatkan seponsor lokal
3. Mendapatkan banner ligaku ( a board)

KEWAJIBAN PANPEL LOKAL


1. PERIJINAN ( Pemberitahuan / tembusan ke polsek setempat dan Pemdes.
2. Kelengkapan pertandingan
• Menyiapkan venue pertandingan ( sesuai layout)
• Gawang ukuran 5mx2m
• Bola ukuran 4’ minimal 3.
• Tenda/Layos,
• Meja dan kursi
• sound system standar
• Komentator pertandingan
• Anak gawang
3. Menyiapkan konsumsi panpel.
4. Anggota panpel lokal minimal 3 orang
5. Tersedianya ruang parkir.
6. Toilet dan tempat istirahat.
7. Membuat rangka banner untuk a board.

Anda mungkin juga menyukai