Klasifikasi Kurikulum Bipa
Klasifikasi Kurikulum Bipa
Disusun oleh:
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan serta
kesehatan. Semoga hidayah-Nya senantiasa melekat pada kita semua. Selawat serta salam kita
panjatkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan syafaat dan
penerang bagi kehidupan. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “Klasifikasi Kurikulum BIPA”
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Perencanaan Pembelajaran BIPA”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pola perencanaan dan klasifikasi dalam pembelajaran BIPA. Maka dari itu,
makalah ini dapat membantu untuk mengenal serta memahami kurikulum dalam
pembelajaran BIPA.
Terima kasih kepada Dosen kami ucapkan, selaku dosen pada mata kuliah
“Perencanaan Pembelajaran BIPA” yang sudah memberikan tugas untuk menambahkan
wawasan maupun pengetahuan kepada kami. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh
pendukung dan orang terdekat kami yang memberi semangat dan bantuan arahan agar lebih
baik dan benar dalam pembuatan makalah ini. Maka dengan adanya makalah ini semoga juga
bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat masih diluar kata sempurna dan masih perlu
bimbingan untuk lebih baik. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari
para pembaca mengenai makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN ............................................................................................................................... i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agar pembelajaran BIPA di Indonesia lebih terarah maka, perlu ada kurikulum
BIPA sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan pembelajaran BIPA. Kurikulum
sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan instrumen
penting dalam mengarahkan perkembangan kompetensi siswa. Yamin (2012:4)
menjelaskan bahwa kurikulum menjadi vital bagi perkembangan bangsa. Artinya,
kurikulum dihadirkan sebagai alat utama agar pendidikan yang dijalankan selaras
dengan cita-cita bangsa. Pesatnya perkembangan pembelajaran BIPA, juga berdampak
pada perkembangan kurikulum yang digunakan dalam mengembangkan program BIPA
di Indonesia. Akan tetapi, problematika yang terjadi saat ini, masih belum ada
kurikulum BIPA yang jelas dan diterapkan di semua lembaga yang menyelenggarakan
program BIPA. Penyelenggara BIPA di Indonesia rata-rata mengebangkan kurikulum
yang mereka gunakan dalam menarik minat pebelajar asing agar mengikuti program
BIPA di lembaga mereka. Hal tersebut, tentunya mengakibatkan adanya kompetisi
antarlembaga untuk memperoleh pebelajar asing. Karut-marut kurikulum BIPA ini
1
lambat laun akan menjadi masalah besar dalam perkembangan BIPA. Oleh sebab itu,
perlu adanya tindakan untuk mengatasi masalah karut-marut dalam penerapan
kurikulum BIPA di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum BIPA
Ada banyak panduan kurikulum yang diperlukan dalam penyusunan BIPA. Rujukan
kurikulum diperlukan sesuai dengan kebutuhan pemelajar. Ada beberapa rujukan
kurikulum, misalnya Pedoman Kecakapan American Council on the Teaching of Foreign
Languages (ACTFL), Language Other than English (LOTE), dan The Common European
Framework of Reference (CEFR).3
1
“Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara,” diakses 30 Agustus
2023, https://bbsulut.kemdikbud.go.id/layanan/bahasa-indonesia-bagi-penutur-asing-bipa/.
2
Ari Kusmiatun, MENGENAL BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) DAN PEMBELAJARANNYA, ketiga
(Yogyakarta: K-Media, 2018).
3
“Page 1 | 19 BIPA TUJUAN KHUSUS UNTUK TKA KOREA DI BANK WOORI SAUDARA: SEBUAH RESPONS
TERHADAP KEBIJAKAN MENAKER Ade Mulyanah B,” diakses 31 Agustus 2023,
https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:Ygv9SoTBepcJ:scholar.google.com/+kurikulum+bipa+
cefr&hl=id&as_sdt=0,5.
3
1. Kurikulum ACTFL (American Council on the Teaching of Foreign Languages)
Sampai saat ini kurikulum pembelajaran BIPA yang disusun oleh lembaga
pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing belum tesedia. Kurikulum yang
sering digunakan dalam pembelajaran BIPA masih mengadaptasi standar pembelajaran
bahasa asing yang disusun oleh lembaga pembelajaran bahasa asing Eropa, Amerika,
ataupun Australia. Kurikulum BIPA yang diadaptasi dari Amerika bernama American
Council for Teaching Foreign Language (ACTFL)
4
dalam pembelajaran BIPA, tujuan yang ingin dicapai adalah kemampuan pelajar untuk
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang dipelajarinya. 4
4
Azza Aulia Ramadhani. “Analisis Kebutuhan Belajar Untuk Menyusun Perangkat Pembelajaran Bipa Tingkat
Pemula Yang Berorientasi American Council for Teaching Foreign Language (Actfl)”. Jurnal Filsafat, Sains,
Teknologi, dan Sosial Budaya. Volume 23, Nomor 2, Juli - Desember 2017.
5
Gatut Susanto,dkk. “The Emotional Geography of International Students in Online Bahasa Indonesia Learning
during the COVID-19 Pandemic Geografi Emosi Mahasiswa Internasional dalam Belajar Bahasa Indonesia
secara Daring pada Masa COVID-19”. Journal of International Students, 10(S3), 161–179. 2020.
5
2. Kurikulum LOTE (Language Other than English)
Indonesia Vietnam
Korea
Spanyol
Jerman
6
Ade Mulyanah, M. Hum. “Materi Pengajaran BIPA di Glenroy Collenge, Melbourne: Pengenalan Bahasa Dan
Budaya.
7
Ade Mulyanah. “BIPA Tujuan Khusus Untuk TKA Korea di Bank Woori Saudara: Sebuah Respons Terhadap
Kebijakan Menaker
6
beberapa bahasa yang sering diajarkan sekolah-sekolah Australia. Indonesia, Jepang,
dan Korea adalah prioritas nasional dan Spanyol adalah “bahasa kepentingan global”.
Tingkat III dipilih karena Arab, Yunani, dan Vietnam adalah bahasa yang sering
digunakan di rumah-rumah Australia, dan Arab abadalah bahasa kepentingan global.8
8
Ibid.
9
Ari Kusmiatun. “Mengenal BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dan Pembelajaranya”. Yogyakarta: K-
Media (2018).
7
3. Kurikulum CEFR (The Common European Framework of Reference)
Ada beberapa hal yang menjadi prinsip CEFR, yaitu aktivitas kebahasaan
(language activities), proses kebahasaan (language processes), teks (text), ranah
pembelajaran bahasa (domain), strategi pembelajaran bahasa (strategy), dan tugas-
tugas kebahasaan (task). Kolaborasi keseluruhan elemen ini menjadikan penguasaan
pembelajaran bahasa asing akan lebih baik.13
10
Rishie Purnama Dewi, “Pengembangan buku ajar pemula bahasa Indonesia bagi penutur asing berbasis
CEFR,” Jurnal Tarbawy 3, no. 2 (Desember 2016): 21–24.
11
EF-Education First, “Memahami Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) | EF SET,”
EF Standard English Test, diakses 30 Agustus 2023, https://www.efset.org/id/cefr/.
12
First.
13
Dewi, “Pengembangan buku ajar pemula bahasa Indonesia bagi penutur asing berbasis CEFR.”.
8
CEFR hadir guna mengatasi praktik pembelajaran bahasa yang hanya dilakukan
untuk mendapatkan skor dan sertifikat tanpa mampu menggunakan bahasa dengan baik
atau kontekstual. Selain itu, CEFR dipergunakan untuk mengukur secara utuh
kemampuan berbahasa seseorang sehingga hasil tes pastinya sejalan dengan
kemampuan nyata berbahasa pembelajar. CEFR memberikan kemudahan kepada para
pengajar bahasa dan pembelajar bahasa dengan memuat enam tingkatan pembelajaran
bahasa. Keenam tingkatan pembelajaran ini menjadi patokan di seluruh dunia.
14
Ibid.
15
“Page 1 | 19 BIPA TUJUAN KHUSUS UNTUK TKA KOREA DI BANK WOORI SAUDARA: SEBUAH RESPONS
TERHADAP KEBIJAKAN MENAKER Ade Mulyanah B.”
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada dasarnya, pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan yang sama, yakni untuk
melatih keterampilan berbahasa mereka. Akan tetapi, program kegiatan pembelajaran
yang terstruktur juga menentukan keberhasilan penguasaan keterampilan berbahasa
pebelajar. Oleh sebab itu, diperlukan kurikulum yang jelas bagi pembelajaran BIPA agar
kegiatan pembelajaran BIPA dapat lebih terarah dan sitematis.Setiap penyelenggara BIPA
memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan keeksistensian mereka di mata pebelajar
asing. Akan tetapi, ada baiknya BIPA memiliki landasan kegiatan pembelajaran yang jelas
agar tidak terjadi ketimpangan sosial antara penyelenggara BIPA yang satu dengan yang
lainnya. Dengan adanya kurikulum standart BIPA maka diharapkan pembelajaran BIPA
lebih terarah dan memiliki tujuan yang sama, meskipun program dan strategi
pembelajarannnya berbeda pada tiap-tiap penyelenggara.
10
DAFTAR RUJUKAN
“Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara.”
Diakses 30 Agustus 2023. https://bbsulut.kemdikbud.go.id/layanan/bahasa-indonesia-bagi-
penutur-asing-bipa/.
Dewi, Rishie Purnama. “Pengembangan buku ajar pemula bahasa Indonesia bagi penutur
asing berbasis CEFR.” Jurnal Tarbawy 3, no. 2 (Desember 2016): 21–24.
Kusmiatun, Ari. MENGENAL BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) DAN
PEMBELAJARANNYA. Ketiga. Yogyakarta: K-Media, 2018.
11