Cepat
KELOMPOK
3
ANGGOTA
KELOMPOK
Devi Hartiwi (1860210221026)
Fitria Choirun Nisa’ (1860210223111)
Mustikaningtyas Nisya P. (1860210222068)
Ila Lutfiatul Fitria (1860210222094)
Yuni Eka Sulistiana (1860210223109)
A. PENGERTIAN
MEMBACA
CEPAT
Nurhadi (2010: 39) yang mengungkapkan bahwa membaca
cepat merupakan membaca yang mengutamakan kecepatan
dengan tidak mengabaikan pemahmannya. Penerapan
kemampuan membaca cepat itu disesuaikan dengan tujuan
membacanya, aspek bacaan yang digali (keperluan), dan
berat ringannya bahan bacaan.
PENGERTIAN
MENURUT AHLI
• Henry Guntur Tarigan (2008: 122) mengistilahkan
membaca cepat dengan to scan.
3. Gerak Kepala
Kebiasaan ini biasanya muncul karena kebiasaan pada masa
kanak-kanak. Hal itu karena jangkauan mata waktu kecil belum
mencukupi. Setelahdewasa, walaupun sudah mencukupi tapi
sulit meninggalkan kebiasaan itu.
4. Menunjuk dengan Jari
Hal ini juga sama berhubungan dengan sebelumnya melalui
kebiasaan saat kecil. Dulu membaca dengan metode menunjuk
dengan jari agar huruf tidak terlewat dan sampai dewasa.
Menurut Soedarsono (2002:7) bahwa cara membaca dengan
menunjuk dengan jari atau benda lain itu sangat menghambat
membaca sebab gerakan tangan lebih lambat dari gerakan mata.
5. Regresi
Pengulangan gerak mata. Hal ini sering diiringi dengan
a. Kurang percaya diri terhadap apa
yang sedang di baca.
b. Merasa ada sesuatu yang tertinggal.
c. Salah persepsi.
d. Terpaku pada detail.
e. Mempersoalkan tentang salah cetak, yakin ada salah ejaan,
dan kata sulit.
Menurut Soedarsono (2002:6) melamun merupakan penyebab
kebiasaan regresi.
6. Subvokalisasi
Suara yang biasa ikut membaca dalam pikiran pembaca.
Menurut Dwi, hal itu menghambat dikarenakan lebih
memperhatikan bagaimana pelafalan daripada berusana
memahami ide yang dikandung dalam kata-kata yang
dibicarakan. Hal tersebut membuat pembaca tidak fokus
pada ide pokok bacaan tetapi terpecah menjadi
pelafalannya juga.
Tujuan Membaca
Cepat Dalam kehidupan sekolah, kemampuan membaca
sangat diperlukan, karena jika
siswa tidak memiliki kemampuan membaca yang
2
memadai terutama dalam
membaca cepat maka siswa tersebut akan mengalami
kesulitan dalam belajar,
karena membaca cepat sangat bermanfaat untuk
membaca sebuah wacana dengan
waktu yang seminimal mungkin serta diimbangi
dengan pemahaman isi bacaan
yang baik. Kamarudin (2005:29) menyatakan
“kecepatan membaca haruslah
fleksibel, artinya kecepatan itu tidaklah harus sama”..
TERIMA
KASIH!
Sumber Rujukan