Anda di halaman 1dari 14

WALIKOTA PAREPARE

PERATURAN WALIKOTA PAREPARE


NOMOR 29 TAHUN 2008
TENTANG
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAREPARE,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih mendukung efisiensi dan efektivitas


pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan agar
lebih berhasil guna dan berdaya guna, maka perlu menetapkan
tugas pokok, fungsi dan rincian tugas Kebersihan dan
Pertamanan;
b. bahwa tugas pokok, fungsi dan rincian tugas merupakan tindak
lanjut ketentuan dalam Pasal 3 Peraturan Daerah Kota Parepare
Nomor 8 Tahun 2008.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tugas dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu ditetapkan dengan Peraturan
Walikota Parepare.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Tahun
1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Nomo 53);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437);

5. Undang...
-2-

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupate/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Kota Parepare (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 52);
10. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah
Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 58).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK,


FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN
DAN PERTAMANAN.

BAB I KETENTUAN
UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Parepare;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkat daerah otonom yang lain
sebagai badan eksekutif Daerah;
3. Walikota adalah Walikota Parepare;
4. Sekretaris Daerah Kota adalah Sekretaris Daerah Kota Parepare;
5. Dinas adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Daerah Kota Parepare,
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah Kota Parepare;
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare;
7. Kelompok Jabatan Fungsional, adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare.
-3-

BAB II
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN
TUGAS

Bagian Pertama
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Pasal 2
(1) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok memimpin
kegiatan dinas dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan, mengarahkan
dan mengevaluasi kegiatan dinas serta merumuskan kebijaksanaan teknis
dibidang kebersihan, pertamanan dan keindahan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1), Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dalam penyelenggaraan pemerintahan bidang
lingkungan hidup;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang
lingkungan hidup;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan bidang
lingkungan hidup
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan walikota.
(3) Rincian tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagai berikut :
a. merumuskan rencana strategik dan program kerja dinas yang sesuai dengan
visi misi daerah;
b. mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan program kerja dinas sesuai
bidang tugasnya;
c. menyelenggarakan rencana strategik dan program kerja dinas;
d. merumuskan kebijakan teknis di bidang kebersihan, pertamanan dan
keindahan;
e. membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas dinas, sebagai
pertanggungjawaban kepada Walikota;
f. menyelenggarakan pengelolaan Sampah, Sarana dan Prasarana kebersihan;
g. membantu walikota dalam melaksanakan urusan rumah tangga daerah dalam
bidang kebersihan, pertamanan yang meliputi perencanaan pengendalian
bidang kebersihan kota dan keindahan, taman, dekorasi kota;
h. merencanakan, mengendalian pelaksanaan kebijaksanaan teknis bidang
pertamanan dekorasi kota, kebersihan kota;
i. memelihara dan menyiapkan lahan pertamanan;
j. memberikan saran dan pertimbangan kepada walikota.

Bagian Kedua
Sekretaris
Pasal 3

(1) Sekretaris dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi
umum, kepegawaian, surat menyurat, penyusunan program kegiatan dan
pelaporan dan keuangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 3
ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :
-4-
a. perumusan kebijakan teknis administrasi kepegawaian, perencanaan dan
pelaporan serta keuangan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan administrasi umum,
kepegawaian, perencanaan dan pengelolaan keuangan dan asstes serta
evaluasi dan pelaporan;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan sub bagian;
d. penyelenggaraaan evaluasi program dan kegiata sub bagian pelaksanaan
urusan kepegawaian dinas;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan;
(3) Rincian tugas Sekretaris sebagai berikut :
a. merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta
menetapkan kebikajakan umum kepegawaian, keuangan dan perlegkapan;
b. menyusun kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan
administratif kepada seluruh satuan organsasi dalam lingkup dinas;
d. mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan umum;
e. mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan kepegawaian
f. mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pengelolaan
keuangan dan aset;
g. mengelola dan mengkoordinasikan urusan perlengkapan;
h. melakukan pemantauan, evaluasi terhadap penyelenggaraan administrasi
umum, pengelolaan keuangan dan aset;
i. menginventarisir permasalahan-permasalahan dan menyiapkan data/bahan
pemecahan masalah sesuai bidang tugasnya;
j. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;
k. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);

Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian


Pasal 4
(1) Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan administrasi
umum dan Kepegawaian, perlengkapan serta administrasi surat menyurat dan
barang inventaris kantor.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1),
Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Dan Kepegawaian mempunyai fungsi ;
a. pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;
b. pelaksanaan program dan kegiatan;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup sub bagian;
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup
sub bagian;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
(3) Rincian tugas Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian sebagai
berikut :
a. melaksanakan penataan dan pengelolaan administrasi umum dan administrasi
kepegawaian;
b. mengelola dan melaksanakan urusan ketatusahaan dan kearsipan dinas;
-5-
c. melaksanakan urusan adminitrasi dan pembinaan, pengawasan kepegawaian
dilingkungan dinas;
d. melaksanakan tugas humas dan keprotokelaran dan perjalanan dinas ;
e. melaksanakan urusan rumah tangga dinas;
f. melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan atas barang inventaris/aset
kantor, baik yang bergerak maupun yang tdak bergerak;
g. menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan menyiapkan data/bahan
pemecahan masalah sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan
program Sub Bagian Administrasi umum dan Kepegawaian;
i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan.

Sub Bagian Perencanan dan Keuangan


Pasal 5

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang mempunyai tugas pokok menyusun dan membuat program kerja
dan pengelolaan keuangan dinas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1),
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi ;
a. pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;
b. pelaksanaan program dan kegiatan;
b. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup sub bagian;
c. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup
sub bagian;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(3) Rincian Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagai berikut :
a. melaksanakan perumusan program kerja dinas, baik yang bersifat program
jangka pendek maupun jangka menengah;
b. menyusun rencana kebutuhan pengadaan barang dan jasa serta sarana dan
prasarana penunjang kelancaran operasional kantor;
c. melaksanakan pengumpulan,pengolahan, penganalisaan dan penyajian data
statistik seta informasi dinas;
d. menyusun daftar usulan kegiatan;
e. melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA/DPA dinas;
f. melaksanaan urusan pengelolaan gaji dan melaksanakan penggajian;
g. melaksanakan proses administrasi terkait dengan penatausahaan, tata laksana
dan pengelolaan keuangan dinas;
h. mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan dinas;
i. melaksanakan inventarisasi permasalahan penyelenggaran program kerja dan
kegiatan dinas;
j. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan
program Sub Bagian Perencanan dan Keuangan;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan


Pasal 6
-6-
(1) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas pokok menyusun dan membuat program kerja dan
laporan keuangan daerah.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1),
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi ;
a. pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;
b. pelaksanaan program dan kegiatan;
b. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup sub bagian;
c. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup
sub bagian;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
(3) Rincian tugas Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sebagai berikut :
a. melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dinas ;
b. memberikan saran/pertimbangan dalam rangka perbaikan program/kegiatan di
masa mendatang;
c. melakukan monitoring, evaluasi serta pelaporan program kerja dan kegiatan;
d. menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP);
e. menyiapkan laporan berkala bulanan, triwulan dan tahunan;
f. melakukan inventarisasi terhadap permasalahan-permasalahan yang
menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi dinas dan memberikan solusi
pemecahannya
g. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiata dan
program Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Bagian Ketiga
Bidang Kebersihan
Pasal 7

(1) Bidang Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas
pokok menyusun bahan kebijaksanaan teknis, perencanaan dan pengembangan,
melaksanakan, mengawasi kegiatan dibidang pengelolaan kebersihan
berdasarkan kebijaksanaan teknis kepala dinas kebersihan, pertamanan dan
keindahan.
(2) Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud
dalam pasal 7 ayat (1), Kepala Bidang Kebersihan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan program dan rencana teknis di bidang kebersihan;
b. pengawasan pelaksanaan pembersihan sampah dan air kotor;
c. pengawasan pelaksanaan pengangkutan sampah;
d. pemantauan kebersihan jalan dan lingkungan.
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
(3) Rincian tugas Kepala Bidang Kebersihan sebagai berikut :
a. menyusun bahan kebijaksanaan teknis di bidang pengelolaan kebersihan;
b. melakukan pembinaan, evaluasi dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pengelolaan kebersihan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku;
c. melakukan koordinasi dengan satuan kerja / instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan kebersihan;
-7-
d. memberi saran dan pertimbangan kepada kepala dinas dalam rangka
kelancaran pengelolaan kebersihan;
e. menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan menyiapkan data/bahan
pemecahan masalah sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan pengelolaan persampahan, sarana dan prasarana kebersihan;
g. melaksanakan koordinasi dengan semua stakeholder untuk melaksanakan
konservasi, rehabilitasi da pemulihan kualitas lingkungan khususnya dalam
hal pengelolaan persampahan;
h. melaksanakan kerjasama dan pembinaan terhadap pemerhati lingkungan yang
bergerak dalam bidang kebersihan kota;
i. memberi saran dan pertimbangan kepada kepala dinas dalam rangka
kelancaran pengelolaan kebersihan.

Seksi Pemeliharaan Kebersihan


Pasal 8

(1) Seksi Pemeliharaan Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan kebersihan dalam kota sesuai
ketentuan yang berlaku.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
ayat (1), Kepala Seksi Pemeliharaan Kebersihan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis seksi;
b. pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup seksi
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam
lingkup seksi;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Rincian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Kebersihan sebagai berikut :


a. membantu kepala bidang kebersihan dalam pelaksanaan tugasnya;
b. melaksanakan kegiatan pengangkutan sampah dan tinja serta melaksanakan
pembersihan, penyapuan, pemusnahan pemanfaatan sampah dan air kotor
sesuai dengan rencana;
c. menetapkan jadwal pengakutan sampah setiap harinya;
d. menyusun program pelaksanaan pembersihan jalan/lingkungan;
e. melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang kebersihan dan
pengelolaan persampahan;
f. menginventarisir lokasi pewadahan sampah, baik yang di usahakan oleh
pemerintah maupun pengusaha dan masyarakat;
g. mengawasi pelaksanaan pembersihan sampah pada jalan-jalan umum,
kompleks pertokoan, perumahan kantor pemerintahan/swasta serta tempat-
tempat umum lainnya;
h. menginventarisir lokasi pewadahan sampah, baik yang di usahakan oleh
pemerintah maupun pengusaha dan masyarakat;
i. memantau dan mengawasi penyelenggaraan pengangkutan sampah dan tinja
ke TPA/IPLT sesuai rute yang telah ditetapkan;
j. melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
k. menyiapkan data dan bahan pelaporan secara berkala mengenai pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan kebersihan;
-8-
l. mengawasi, mengarahkan pengakutan sampah, penataan TPS dan TPA;
m. mengangkut sampah langganan, sampah umum dan sampah galian;
n. mengangkut hasil sapuan dan melaksanakan penyapuan jalan, trotoar;
o. mengumpulkan hasil pembabatan rumput
p. memberikan bahan pertimbangan dan saran kepada kepala dinas di bidang
tugasnya melalui Kepala Bidang;

Seksi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah


Pasal 9

(1) Seksi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penanggulangan limbah dan
menyusun program pelaksanaan pengelolaan pemanfaatan limbah.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok dimaksud dalam pasal 9 ayat (1), Kepala
Seksi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis seksi;
b. pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup seksi
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam
lingkup seksi;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Rincian tugas Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah sebagai
berikut:
a. membantu kepala bidang kebersihan dalam pelaksanaan tugasnya;
b. bekerjasama dengan instansi atau unit kerja terkait untuk penanggulangan
limbah rumah tangga dan limbah industri dan penyuluhan kepada masyarakat
tentang bahaya maupun manfaat limbah/sampah;
c. memantau pelaksanaan daur ulang, pengkomposan sampah/limbah yang
dimanfaatkan untuk pupuk dan produksi lain;
d. melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan pengelolaan dan
pemanfaatan limbah;
e. melaksanakan pencatatan kendaraan pengangkut sampah yang masuk ke
TPA/IPLT;
f. mengawasi kebersihan pelataran TPA/IPLT;
g. menyiapkan data dan bahan laporan secara berkala mengenai
penyelenggaraan / pengelolaan kebersihan;
h. memberikan saran dan pertimbangan Kepada kepala dinas melalui kepala
bidang;

Bagian Keempat
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 10

(1) Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan serta
pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kebersihan.
(2) Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
pasal 10 ayat (1), Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi :
-9-
a. pelaksanaan program dan rencana teknis pengadaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana kebersihan;
b. pelaksanaan pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana.
(3) Rincian tugas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sebagai berikut :
a. menginventarisasi, menyusun rencana dan mengarahkan pelaksanaan
pengadaan berdasarkankebutuhan dinas kebersihan;
b. memeriksa kerusakan, perbaikan dan pemeliharaan terhadap semua jenis
peralatan/kendaraan dinas pengangkut sampah dan alat besar operasional serta
peralatan yang berkaitan dengan persampahan;
c. menyiapkan pengadaan bahan terhadap semua jenis peralatan/kendaraan dinas
operasional pengangkutan sampah dan alat besar serta peralatan lain yang
berkaitan dengan persampahan;
d. menginventarisir prasarana dan sarana kebersihan yang ada untuk keperluan
pemeliharaan serta sebagai bahan perencanaan selanjutnya sesuai
perkembangan kondisi di masa mendatang, baik kuantitas maupun kualitas;
e. melakukan pemeliharaan prasarana dan sarana kebersihan seperti kendaraan
pengangkut sampah, container, tempat pembuangan sampah sementara (TPS),
tong sampah lainnya, kantong pasir serta semua peralatan yang digunakan;
f. melaksanakan perbengkelan/perawatan peralatan kendaraan dinas dan alat
besar operasoinal;
g. melakukan pengawasan dan koordinasi dengan instansi yang terkait yang
berhubungan dengan prasarana dan sarana kebersihan;
h. memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dibidang tugasnya;
i. menginventarisir permasalahan-permasalahan dan menyiapkan data/bahan
pemecahan masalah sesuai bidang tugasnya.

Seksi Pengadaan
Pasal 11

(1) Seksi Pengadaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok menyusun rencana pengadaan/pembangunan tempat penampungan sampah
dalam kota, penyediaan alat-alat/suku cadang kendaraan pengangkut sampah,
container dan alat-alat penunjang kebersihan lainnya.
(2) Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
pasal 11 ayat (1), Kepala Seksi Pengadaan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis seksi;
b. pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
c. pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup seksi
d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam
lingkup seksi;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Rincian tugas Kepala Seksi Pengadaan sebagai berikut :


a. membantu kepala bidang sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugasnya;
b. menginventarisir, menyusun rencana kebutuhan prasarana dan sarana
kebersihan seperti kendaraan pengangkut sampah, container, Tempat
Pembuangan Sementara (TPS), tong sampah lainnya, kantong pasir serta
semua peralatan yang digunakan;
c. melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kebersihan sesuai rencana
kebutuhan dan kewenangan dinas;
- 10 -
d. melaksanakan pengadaan bahan/mesin dan alat perlengkapan atau sarana
penunjang seperti : sparepart, pakaian kerja, protector dsb;
e. melakukan koordinasi dengan satuan kerja atau unit terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan data dan bahan laporan secara berkala mengenai pelaksanaan
kegiatan pengadaan sarana dan prasarana;
g. menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan menyiapkan data/bahan
pemecahan masalah sesuai bidang tugasnya;
h. memberi bahan pertimbangan dan saran kepada kepala dinas melalui kepala
bidang;

Seksi Pemeliharaan dan Perawatan


Pasal 12

(1) Seksi Pemeliharaan dan Perawatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok menyusun rencana pelaksanaan pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana kebersihan;
(2) Dalam menyelenggarakan kelancaran pelaksanaan tugas pokok sebagaimana
dimaksud dalam pasal 12 ayat (1), Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis seksi;
b. pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
c. pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup seksi
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup
seksi;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Rincian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan sebagai berikut :
a. membantu kepala bidang sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugasnya;
b. menyusun rencana jadwal pemeliharaan dan perawatan rutin kendaraan dan
alat berat, serta mesin dan alat perlengkapan kebersihan, seperti penggantian
pelumas, ban dan spare part lainnya;
c. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan ringan dan berat sesuai rencana
waktu yang dijadwalkan (time schedule maintenance);
d. melaksanakan perbaikan/reparasi atau berat terhadap kendaraan/alat berat
yang mengalami kerusakan;
e. melakukan koordinasi kegiatan dengan satuan kerja terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan data dan bahan laporan secara berkala mengenai pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan dan perawatan sebagai bahan evaluasi;
g. memberi bahan pertimbangan dan saran kepada kepala dinas melalui kepala
bidang;

Bagian Kelima
Bidang Pertamanan dan Keindahan
Pasal 13

(1) Bidang Pertamanan dan Keindahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijaksanaan teknis di bidang
pertamanann dan ruang terbuka hijau, menyusun rencana penataan dan
pengembangan pertamanan, pemeliharaan dan pemanfaatan taman.
- 11 -
(2) Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud
dalam pasal 13 ayat (1), Kepala Bidang Pertamanan dan Keindahan mempunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana penataan dan pengembangan pertamanan;
b. pelaksanaan penanaman tanaman hias dan tanaman penghijauan;
c. pemeliharaan tanaman dan monumen.
(3) Rincian tugas Kepala Bidang Pertamanan dan Keindahan sebagai berikut :
a. menyusun bahan kebijaksanaan teknis di bidang pertamanan dan
pengembangan ruang terbuka hijau;
b. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan evaluasi dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karir;
c. melaksanakan kegiatan pengelolaan pertamanan termasuk monumen, jalur
hijau dan ruang terbuka hijau lainnya dalam rangka peningkatan keindahan
kota;
d. menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan menyiapkan data/bahan
pemecahan masalah sesuai bidang tugasnya;
e. merencanakan tanaman hias pada taman-taman, pemangkasan rumput pada
taman dan jalur hijau, pemasangan lampu-lampu hias taman dalam kota;
f. memberi bahan pertimbangan dan saran kepada kepala dinas dalam rangka
pengembangan pertamanan;
Seksi Pemeliharaan Tanaman dan Monumen
Pasal 14

(1) Seksi Pemeliharaan Tanaman dan Monumen dipimpin oleh seorang Kepala yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan pemeliharaan tanaman pada taman-taman
dalam kota, dan pemeliharaan monumen dalam rangka melestarikan keindahan
kota.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat
(1), Kepala Seksi Pemeliharaan Tanaman dan Monumen mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis seksi;
b. pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup seksi
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup
seksi;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Rincian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Tanaman dan Monumen sebagai
berikut:
a. membantu kepala bidang pertamanan dibidang tugasnya;
b. melaksanakan pembibitan tanaman (tanaman hias dan tanaman penghijauan
lainnya) yang diperlukan;
c. melaksanakan penanaman pada lokasi-lokasi yang telah direncanakan atau
ditetapkan;
d. melakukan penataan, penyiraman serta pemangkasan dahan dan rumput untuk
tetap menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan;
e. melakukan koordinasi dengan satuan kerja atau unit terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan data dan bahan laporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan
tanaman;
- 12 -
g. memberi bahan pertimbangan dan saran kepada kepala dinas melalui kepala
bidang;
h. menginventarisir bangunan-bangunan, monumen untuk keperluan
pemeliharaan / rehabilitasi dan desain;
i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya.
Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Pasal 15
(1) Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dipimpin oleh seorang Kepala yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan ruang terbuka hijau dan
rencana pembuatan prasarana dan sarana pertamanan.
(2) Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
pasal 15 ayat (1), Kepala Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis seksi;
b. pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
c. pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup seksi
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam
lingkup seksi;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Rincian tugas Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebagai berikut :
a. membantu kepala bidang pertamanan dalam tugasnya;
b. melakukan inventarisasi titik-titik potensial dan layak untuk pengembangan
jalur hijau dan ruang terbuka hijau lainnya;
c. menyusun dan melaksanakan desai jalur hijau dan ruang terbuka hijau
lainnya;
d. melaksanakan survey pembangunan dan pemeliharaan jalur hijau dan ruang
terbuka hijau lainnya;
e. melaksanakan pembibitan tanaman (tanaman hias dan tanaman penghijauan
lainnya) yang diperlukan;
f. melaksanakan pengawasan pada setiap kegiatan pengembangan ruang terbuka
hijau;
g. menginventarisir jumlah dan jenis tanaman yang diperlukan sesuai
agroklimatnya pada lokasi ruang terbuka hijau yang telah ditetapkan;
h. menyiapkan data dan bahan laporan secara berkala mengenai pelaksanaan
kegiatan pengembangan ruang terbuka hijau;
i. melaksanakan penanaman pada lokasi yang telah ditetapkan;
j. melakukan koordinasi dengan satuan kerja dan unit kerja terkait untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
k. memberi bahan pertimbangan dan saran kepada kepala dinas melalui kepala
bidang;

Bagian Ketujuh Kelompok


Jabatan Fungsional Pasal 19
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Dinas Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
- 13 -

BAB III TATA


KERJA Pasal
16

(1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap kepala dinas, pejabat struktural dan
fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
dalam lingkungan sendiri maupun dengan instansi lain di luar pemerintahan
daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap kepala dinas wajib mengawasi bawahannya dan bila terjadi penyimpangan
agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
- 14 -

(3) Setiap kepala dinas wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab kepada
walikota melalui sekretaris daerah serta menyampaikan laporan berkala tepat
pada waktunya.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh kepal dinas dari bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk penyususunan laporan lebih lanjut dan untuk
member petunjuk pada bawahan.

BAB IV KETENTUAN
PENUTUP Pasal 17
(1) Dengan berlakunya Peraturan ini, maka segala ketentuan terdahulu yang
mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
berdasarkan fungsi dan tugas masing-masing.

Pasal 18
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan mempunyai daya
laku surut mulai tanggal 12 Mei 2008.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Parepare.

Ditetapkan di Parepare
pada tanggal
Pj. WALIKOTA PAREPARE,

SULHAM HASAN

Diundangkan di Parepare
pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KOTA PAREPARE,

ABDUL RAHIM RAUF

BERITA DAERAH KOTA PAREPARE TAHUN 2008 NOMOR

Anda mungkin juga menyukai