KABUPATEN SUMEDANG
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA)
LOGO
BUMDES
A ...........................
Alamat: .............................................................................................
Email: ..........................................................
Nomor: ....../DIR/SPK/....../2021
Pada hari ini ....... tanggal ........... bulan ....... tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ..............................
NIK/NIPB : ................................
Jabatan : ........ BUM Desa ....................
Alamat Kantor : ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
..., Kode Pos 45352.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa) ...................... selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
Nama :
NIK :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Posisi :
NPWP :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
Untuk selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK.
Perjanjian kerja ini adalah perjanjian dimana PIHAK KESATU mengikat PIHAK
KEDUA sebagaimana pula PIHAK KEDUA mengikatkan diri kepada PIHAK
KESATU dalam hubungan kerja untuk melaksanakan tugas dalam Surat
Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan yang disepakati PARA PIHAK seperti
yang terdapat pada pasal-pasal berikut ini.
PASAL 2
HUBUNGAN KERJA DAN JANGKA WAKTU IKATAN KERJA
(1) PIHAK KESATU memberi tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sesuai
dengan bidang dan keahliannya sebagaimana dimaksud pada Standar
Operasional Prosedur (SOP) BUMDesa ...... menerima penugasan dari
PIHAK KESATU;
(2) Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), PIHAK KEDUA bekerja dengan jangka waktu tanggal dan bulan mulai
dikontrak hingga batas waktu yang tidak ditentukan;
(3) Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata, PIHAK KESATU dapat memutuskan Kontrak PIHAK
KEDUA melalui pemberitahuan tertulis setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
a. PIHAK KEDUA sudah mendapatkan Surat Peringatan (SP) lebih dari 3
(tiga) kali;
b. PIHAK KEDUA dinyatakan tidak layak untuk diperpanjang berdasarkan
hasil evaluasi kinerja;
(4) PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan
melaporkan hasil kerjanya kepada PIHAK KESATU;
(5) Jika dalam periode waktu penugasan yang telah ditetapkan terdapat
pekerjaan yang belum diselesaikan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA berkewajiban menyelesaikan dengan konsekuensi tidak ada
penambahan pembiayaan;
(6) Selama Perjanjian Kerja ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan mengadakan ikatan kerja dengan pihak lain;
(7) Setelah penandatanganan oleh para pihak dalam perjanjian kerja ini,
PIHAK KESATU dapat menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Pegawai
BUM Desa kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 3
KEWAJIBAN
(1) Pembayaran oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan
syarat kelengkapan dokumen sebagai berikut;
a. Perjanjian kerja telah ditandatangani oleh kedua pihak
b. Rakapitulasi Laporan bulanan
c. Foto Copy rekening yang aktif
d. Foto Copy NPWP.
(2) PIHAK KESATU akan memverifikasi rekapitulasi kelengkapan dokumen
PIHAK KEDUA sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1);
(3) PIHAK KESATU akan meminta Bendahara untuk melakukan pembayaran
kepada PIHAK KEDUA;
(4) Bendahara akan mengeluarkan surat perintah membayar kepada Kepala
Tata Usaha;
(5) Apabila jabatan Kepala Tata Usaha belum tersedia sebagaimana dimaksud
ayat (4), Bendahara langsung membayar kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Jika terjadi perselisihan kerja antara PARA PIHAK maka diselesaikan
melalui proses musyawarah dan mufakat;
(2) Apabila perselisihan kerja antara PARA PIHAK sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan melalui proses musyawarah dan
mufakat maka PARA PIHAK menyelesaikan perselisihan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PASAL 7
SANKSI
(1) PIHAK KESATU dapat memberikan sanksi secara sepihak dalam Perjanjian
Kerja ini berupa menonaktifkan sementara tanpa pemberian gaji dan
tunjangan apabila PIHAK KEDUA apabila dinyatakan sebagai terdakwa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(2) PIHAK KESATU wajib mencabut sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) apabila PIHAK KEDUA dinyatakan tidak bersalah secara hukum oleh
pengadilan dan berkekuatan hukum tetap;
(3) PIHAK KESATU dapat memberikan sanksi secara sepihak dalam Perjanjian
Kerja ini berupa teguran tertulis sampai dengan pemberhentian apabila
PIHAK KEDUA terbukti:
a. memasukan data dan informasi palsu ke dalam sistem administrasi dan
keuangan BUM Desa; dan/atau
b. melakukan pelanggaran Kode Etik Pegawai BUM Desa;
c. tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan Pasal 3 di atas.
(1) PIHAK KESATU dapat membatalkan secara sepihak Perjanjian Kerja ini
apabila:
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia;
b. PIHAK KEDUA atas permintaan sendiri memutuskan hubungan kerja,
setelah mengajukan pemberitahuan dan permohonan kepada PIHAK
KESATU selambat-lambatnya satu bulan sebelumnya, dan yang
bersangkutan wajib menyelesaikan tugas dan kewajibannya serta
menyerahkannya kepada pengganti yang ditunjuk PIHAK KESATU;
c. PIHAK KEDUA menderita sakit yang berakibat tidak dapat
melaksanakan pekerjaannya selama 3 (tiga) bulan secara terus-
menerus;
d. PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugas tanpa keterangan selama 10
hari kerja berturut-turut atau 20 hari kerja dalam satu tahun;
e. PIHAK KEDUA tidak memenuhi standar nilai evaluasi kinerja reguler;
f. PIHAK KEDUA mendapatkan teguran secara tertulis dari PIHAK KESATU
sebanyak 3 (tiga) kali dikarenakan terbukti melakukan pelanggaran
Kode Etik Pegawai BUM Desa;
g. PIHAK KEDUA dinyatakan bersalah secara hukum oleh pengadilan dan
berkekuatan hukum tetap;
h. PIHAK KEDUA terbukti bekerja rangkap pada lembaga atau perusahaan
pemerintah, dan/atau swasta;
i. PIHAK KEDUA mendapatkan teguran secara tertulis dari PIHAK KESATU
sebanyak 3 (tiga) kali dikarenakan terbukti memasukan data dan
informasi palsu pada sistem pembukuan administrasi dan/atau
keuangan BUM Desa; dan
j. Adanya kebijakan pemerintah perihal penghentian Badan Usaha Milik
Desa, Kegiatan Unit Usaha, dan kegiatan lainnya, atau adanya
kebijakan BUM Desa yang menyebabkan berkurangnya kemampuan
pendanaan untuk Pegawai.
(2) PIHAK KESATU wajib memberitahukan kepada PIHAK KEDUA sebelum
dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja sepihak oleh PIHAK KESATU.
(3) PIHAK KESATU dapat melakukan pemutusan perjanjian kerja secara
sepihak apabila PIHAK KEDUA secara sengaja atau karena kelalaian tidak
memenuhi kewajiban kepada PIHAK KESATU.
(4) Selain dari yang tersebut dalam ayat (1) sampai ayat (3) maka Perjanjian
Kerja ini dapat dibatalkan dengan persetujuan tertulis PARA PIHAK.
PASAL 9
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
PASAL 10
PERNYATAAN PHAK KEDUA
PASAL 11
LAMPIRAN
........................................... ..........................................
Lampiran
Nama :
Alamat :
Posisi/Jabatan :
Lokasi Tugas
Lokasi
Nama
Nama Pekerjaan Item Jumlah
Bidang Unit
(Desa, Kec,
Usaha
Kab)
Honorarium Rp ...........,-
Asuransi
Rp ......,-
Total Rp ..........,-
Keterangan:
1. Honorarium dan Bantuan Biaya Operasional dikenakan pajak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku, dan ditanggung serta dibayarkan oleh PIHAK KEDUA sebagai
wajib pajak.
2. Biaya Asuransi merupakan kerjasama BUM Desa ............... dengan BPJS
Ketenagakerjaan dapat diterimakan sesuai jumlah riil asuransi yang
dibayarkan dalam polis, dengan ketentuan maksimal sesuai Keputusan
Direksi BUMDesa ........ Nomor:....../180/KEP.DIR-../SOP/IX/2021 tentang
Standar Operasional dan Prosedur (Sop) Mengenai Tata Kerja dan Tata
Laksana Kepegawaian, Keuangan, Pengawasan dan Standar Satuan Harga
BUMDesa dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) tentang Tenaga
Kerja BUMDesa.