Anda di halaman 1dari 5

KOP SURAT DINKES KAB/KOTA

PERJANJIAN KERJA
ANTARA HEAD OF SUB SUB RECIPIENT
GLOBAL FUND AIDS, TB DAN MALARIA (GF ATM ) KOMPONEN AIDS
DENGAN .

No. .
Tanggal 03 Januari 2013

Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani di Kabupatenkota., pada hari .tanggal
Bulan .., Tahun dua ribu ., oleh dan antara :

i. NAMA : ..
NIP : ......................................
JABATAN : KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN /KOTA.....
ALAMAT : ...................................... (Alamat Kantor)

Bertindak untuk dan atas nama Head of Sub Sub Recipient GF ATM Komponen AIDS
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.. No
tanggal ..tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Global Fund ATM
( GF ATM ) Komponen AIDS Ronde Single Stream of Funding (SSF) Fase 2 SSR
Kabupaten/kota selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut PIHAK
PERTAMA.

II. NAMA :
KTP :
JABATAN : FINANCIAL ADMINISTRATION
ALAMAT : ........................................... (Alamat Rumah)

Bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA secara sendiri sendiri disebut pihak dan secara
bersama sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK menyatakan terlebih dahulu hal hal sebagai berikut :

Bahwa PIHAK PERTAMA berkeinginan mengikat PIHAK KEDUA untuk memberikan jasa
keahlian/profesi sebagai staf Financial Administration sebagaimana disepakati secara bersama
sama oleh PARA PIHAK;

Bahwa PIHAK KEDUA menyetujui untuk memberikan jasa keahlian/profesi tersebut diatas
kepada PIHAK PERTAMA; dan

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berkeinginan untuk mengatur hal hal yang
berkaitan dengan jasa keahlian/profesi tersebut secara tertulis.

Oleh karena hal itu, PARA PIHAK dengan ini menyetujui hal hal sebagai berikut :

Perjanjian Kerjasama GF ATM Komponen AIDS, halaman 1 dari 5 halaman


Pasal 1
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

PIHAK KEDUA akan memberikan jasa keahlian/profesi yang berkaitan dengan Pengelolaan
Administrasi Keuangan Proyek kepada Head of Sub Sub Recipient GF ATM Komponen AIDS
yang selanjutnya disebut Staf Financial Administration dengan rincian sebagai berikut:

(1) Tugas tugas :


a. Mengeluarkan dana, termasuk kas kecil, untuk kebutuhan proyek.
b. Bersama sama menandatangani pembayaran di tingkat SSR dengan Kepala SSR,
Project Manager SSR dan Project Officer SSR. Semua pembayaran harus
diotorisasi minimal oleh dua individu berwenang yaitu satu individu adalah Kepala
SSR atau Project Manager SSR dan satu individu lagi adalah Project Officer SSR
atau Administrator Keuangan SSR.
c. Mengelola pembayaran untuk kegiatan proyek dan transaksi keuangan lain sesuai
dengan PIM.
d. Mempertahankan dan memperbaharui ledger, file, dan buku kas dari rekening
proyek dan memelihara catatan transaksi harian sesuai dengan PIM.
e. Menyimpan catatan inventarisasi dari semua aset proyek, dengan tidak memandang
nilainya.
f. Membantu Project Officer SSR dalam menyiapkan laporan bulanan, triwulanan dan
tahunan.
g. Membuat rekapitulasi laporan keuangan dari SSSR dan meyerahkannya secara
tepat waktu ke Project Officer SSR untuk diteruskan ke SR dan PR.
h. Memeriksa dan bertanggung jawab untuk legalitas dan validitas data dan informasi
dalam voucher, tanda terima pembayaran dan dokumen pendukung lain yang
diminta.

(2) PIHAK KEDUA wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan dan penyelesaian jasa


termasuk pada ayat (1) Pasal ini kepada Head of Sub Sub Recipient

(3) PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan menjalankan semua penugasan yang diberikan dan
semua ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Kerja ini dengan sebaik baiknya.

Pasal 2
WAKTU PELAKSANAAN PEMBERIAN JASA KEAHLIAN/PROFESI

(1) PIHAK KEDUA wajib untuk hadir dan melaksanakan aktivitas pemberian jasa
keahlian/profesi 8 (delapan) jam per hari dan 40 (empat puluh) jam per minggu, 5 (lima)
hari kerja dalam satu minggu, yaitu Senin Jumat pada jam 08.00 16.00 WIB.

(2) Jadwal kehadiran untuk pelaksanaan aktivitas pemberian jasa profesi/keahlian


sebagaimana tersebut dalam ayat (1) akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut oleh Head
of Sub Sub Recipient atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Head of Sub Sub Recipient
yang terkait dengan bentuk jasa profesi/keahlian yang akan diberikan oleh PIHAK
KEDUA;

(3) PIHAK KEDUA diberi kesempatan untuk cuti kerja sesuai dengan aturan dalam Project
Implementation Manual (PIM) setidaknya 12 (dua belas) hari kerja, setelah karyawan
terkait bekerja secara terus - menerus selama periode 12 (dua belas) bulan. Karyawan
terkait berhak menerima gaji penuh selama periode tersebut sesuai dengan Pasal 84
Undang Undang Ketenagakerjaan;

(4) Karyawan wanita berhak atas cuti selama satu setengah (1,5) bulan sebelum bayi lahir
dan satu setengah (1,5) bulan setelah persalinan sesuai dengan perhitungan dokter
kandungan atau bidan dan berhak menerima gaji penuh selama periode tersebut sesuai
dengan Pasal 84 Undang Undang Ketenagakerjaan.

(5) Apabila diperlukan, PIHAK KEDUA bersedia hadir dan melaksanakan aktivitas
pemberian jasa keahlian/profesi di dalam/luar kantor dan/atau memberikan

Perjanjian Kerjasama GF ATM Komponen AIDS, halaman 2 dari 5 halaman


pendampingan diluar waktu kerja, sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini atas
dasar kesepakatan bersama yang dilakukan sebelumnya oleh PARA PIHAK.
(6) Apabila melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja yang ditentukan akan mendapat
kompensasi/upah lembur sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA

Jangka Waktu Perjanjian Kerja ini terhitung sejak (contoh:3 Januari 2013) sampai
dengan ..(contoh: 30 Juni 2013)

Pasal 4
IMBALAN JASA KEAHLIAN/PROFESI DAN FASILITAS

(1) PIHAK KEDUA akan menerima imbalan jasa keahlian/profesi dari PIHAK PERTAMA
sebesar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) perbulan.

(2) Imbalan jasa profesi sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini akan dibayarkan
oleh PIHAK PERTAMA pada setiap akhir bulan;

(3) Pajak Penghasilan (PPh) atas imbalan termaksud pada ayat (1) Pasal ini akan
ditanggung dan dibayarkan secara langsung oleh PIHAK KEDUA sesuai peraturan
perundang undangan yang berlaku;

(4) Imbalan jasa keahlian/profesi yang dibayarkan PIHAK PERTAMA setiap bulannya
kepada PIHAK KEDUA sudah termasuk iuran Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK) yang besarnya 6,24% dari imbalan jasa keahlian/profesi yang diterimai
PIHAK KEDUA;

(5) Imbalan jasa keahlian/profesi yang dibayarkan PIHAK PERTAMA setiap bulannya
kepada PIHAK KEDUA sudah termasuk Jaminan Asuransi Kesehatan bagi PIHAK
KEDUA;

(6) Apabila PIHAK KEDUA dalam aktivitas pemberian jasa keahlian/profesi memerlukan
perjalanan dinas ke luar kota, maka kepada PIHAK KEDUA diberika biaya harian dan
akomodasi (penginapan) sesuai dengan ketentuan dalam PIM;

(7) Setiap tahun proyek bantuan GF ATM akan memberikan gaji ke-13 (ketiga belas) untuk
merayakan hari raya kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Bagi PIHAK KEDUA dengan masa kerja 12 bulan secara terus - menerus
diberikan gaji ke-13 (ketiga belas) sebesar 1(satu) bulan gaji terakhir.

b. Bagi PIHAK KEDUA dengan masa kerja kurang dari 12 bulan diberikan gaji ke-
13 (ketiga belas) secara prorata sesuai dengan masa kerjanya.

c. Bantuan gaji ke-13 (ketiga belas) dibayarkan 2 (dua) minggu sebelum hari raya
yang bersangkutan.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan aktivitas pemberian jasa keahlian/profesi tidak
memperoleh fasilitas ataupun hak hak lainnya selain imbalan jasa dan fasilitas
sebagaimana tersebut pada pasal 4 Perjanjian Kerja ini;

(2) PIHAK KEDUA tidak akan menuntut hak atau fasilitas lain kecuali yang tercantum dalam
Perjanjian Kerja Ini;

Perjanjian Kerjasama GF ATM Komponen AIDS, halaman 3 dari 5 halaman


(3) PIHAK PERTAMA berhak untuk mengawasi dan meminta laporan sewaktu waktu
kepada PIHAK KEDUA atas proses pelaksanaan pemberian jasa keahlian/profesi.

Pasal 6
KERAHASIAAN

(1) PIHAK KEDUA dengan ini menjamin dan menegaskan bahwa selama berlangsung
dan/atau setelah berakhirnya Perjanjian Kerja ini, PIHAK KEDUA tidak akan
menggandakan, memindai (scanning); membuka, mengungkapkan, menyiarkan
dan/atau menyebarluaskan informasi dan/atau dokumen dokumen yang diperoleh dari
PIHAK PERTAMA dan/atau laporan laporan yang dibuat dan disampaikan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA baik berupa hardcopy maupun softcopy, kepada
pihak manapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA;

(2) Kerugian PIHAK PERTAMA yang timbul sebagai akibat pelanggaran ayat (1) Pasal ini
oleh PIHAK KEDUA menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, sepanjang bisa dibuktikan
oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJASAMA

(1) Perjanjian Kerja ini dapat diakhiri oleh PIHAK PERTAMA secara sepihak apabila
PIHAK KEDUA berdasarkan hasil evaluasi kinerja setiap 3 (tiga) bulan dinyatakan tidak
melaksanakan pekerjaannya dengan baik;

(2) Pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
baru akan dapat dilaksanakan setelah PIHAK KEDUA mendapat peringatan secara
tertulis sebanyak 2 (dua) kali dari PIHAK PERTAMA;

(3) PARA PIHAK bersedia menerima pengakhiran Perjanjian Kerja apabila jangka waktu
perjanjian Kerja ini telah selesai atau berkahir demi hukum dan PARA PIHAK tidak akan
mengajukan tuntutan apapun atas pengakhiran Perjanjian Kerja ini;

(4) PARA PIHAK bersedia menerima pengakhiran Perjanjian Kerja apabila selama
Perjanjian Kerja berlangsung terjadi penghentian dana bantuan GF - ATM baik
sementara ataupun tetap dan PIHAK KEDUA tidak akan menuntut imbalan dari sisa
waktu Perjanjian Kerja.

Pasal 8
PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terdapat perselisihan sebagai akibat kekeliruan pelaksanaan atau penfsiran
Perjanjian Kerja ini akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk
mufakat;

(2) Apabila tidak tercapai musyawarah untuk mufakat penyelesaian PARA PIHAK sepakat
penyelesaian perselisihan di Pengadilan Negeri Kabupaten/kota..

Pasal 9
LAIN LAIN

(1) Dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja ini, maka ikatan antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA berakhir demi hukum;

(2) Apabila terdapat perubahan atau penambahan dari ketentuan dalam Perjanjian Kerja
yang disetujui oleh PARA PIHAK, maka perubahan atau penambahan tersebut
dituangkan dalam suatu Amandemen dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Perjanjian Kerja ini;

Perjanjian Kerjasama GF ATM Komponen AIDS, halaman 4 dari 5 halaman


(3) Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua)
di atas materai cukup, masing masing berisi materi yang sama serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan berlaku mengikat bagi PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Materai Rp 6.000

( ) ( )

Catatan :

Setiap Perjanjian Kerja dibuat 2 (dua) berkas : satu untuk staf yang bersangkutan dan satu
lagi untuk arsip SSR.
Perjanjian Kerja yang disimpan SSR sebagai arsip adalah perjanjian kerja yang terdapat
materai diatas nama staf ybs (lihat peletakan materai).
Perjanjian Kerja yang akan disimpan staf ybs adalah set perjanjian kerja yang terdapat
materai diatas tandatangan Head of SSR.

Setiap Perjanjian Kerja dibuat 2 (dua) berkas : satu untuk staf yang bersangkutan dan satu
lagi untuk arsip SSR.
Perjanjian Kerja yang disimpan SSR sebagai arsip adalah perjanjian kerja yang terdapat
materai diatas nama staf ybs (lihat peletakan materai).
Perjanjian Kerja yang akan disimpan staf ybs adalah set perjanjian kerja yang t

Perjanjian Kerjasama GF ATM Komponen AIDS, halaman 5 dari 5 halaman

Anda mungkin juga menyukai