Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJA

STAF PENDUKUNG PANWASLU KECAMATAN


Nomor: /KP.01.00/JI-04/1/2023

PERJANJIAN KERJA Staf Pendukung Panwaslu Kecamatan ini (selanjutnya disebut


“Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini Jum’at tanggal Tiga Belas bulan
Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (13-01-2023), oleh dan antara:

I. Yudhistira Ardhi Nugraha, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Badan Pengawas


S.STP, MM Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro, dalam hal
ini bertindak dalam jabatannya tersebut, dan oleh
karena itu bertindak untuk dan atas nama Badan
Pengawas Pemilihan Umum yang berkedudukan di
Kabupaten Bojonegoro, untuk selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”;

II. Andri Susanto Tenaga Kontrak beralamat di Desa Sumberjo,


RT.01/ RW.05 Kecamatan Margomulyo Kabupaten
Bojonegoro, Pemegang Kartu Tanda Penduduk
(KTP) No. 3522221305790004 dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “Para


Pihak”, dan secara sendiri-sendiri disebut “Pihak”.

MENGINGAT:

(1) Bahwa untuk menunjang tugas dan fungsi Panwaslu Kecamatan PIHAK PERTAMA
membutuhkan Staf Pendukung Panwaslu Kecamatan sebagai bagian dari Sekretariat
Bawaslu Kabupaten Bojonegoro;

(2) Bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 83/PMK.02/2021 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023, Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara juncto Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 178/PMK.05/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2023 Nomor: SP DIPA – 115.01.2.686349/2023 tanggal 30 November 2022, dan
Keputusan Kepala Sekretariat Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Nomor: 007/KU.01.00/JI/01/2023 tanggal 2
Januari 2023 tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen di
Lingkungan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Se-Jawa
Timur, maka PIHAK PERTAMA bermaksud melakukan perikatan dengan PIHAK
KEDUA melalui Perjanjian ini;
(3) Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju untuk
mengadakan hubungan kerja;

(4) Bahwa guna pelaksanaan hubungan kerja sebagaimana tersebut pada angka (3) di
atas, PIHAK PERTAMA telah menganggarkan pembiayaan untuk hubungan kerja
dengan PIHAK KEDUA, yang bersumber dari DIPA 115.01.2.686349/2022 Tahun
Anggaran 2022;
(5) Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sepakat untuk membuat dan mengikat diri pada Perjanjian ini dengan syarat-
syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

Ruang lingkup Perjanjian ini adalah Perjanjian Kerja Staf Pendukung Panwaslu Kecamatan
atas nama PIHAK KEDUA pada Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten
Bojonegoro, dengan tugas pokok sebagai Tenaga Pendukung Satpam, dengan uraian
tugas sebagaimana dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

PASAL 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini mulai berlaku terhadap dan mengikat Para Pihak terhitung sejak tanggal
13 Januari 2023 sampai dengan tanggal 31 Desember 2023 (“Jangka Waktu
Perjanjian”). Perjanjian ini secara otomatis berakhir pada hari terakhir Jangka Waktu
Perjanjian kecuali diakhiri lebih dahulu atau diperpanjang sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ini.
(2) Dengan berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian maka hubungan kerja PIHAK KEDUA
dengan PIHAK PERTAMA berakhir demi hukum tanpa adanya pesangon dan/atau
uang jasa lainnya.
(3) Apabila PIHAK PERTAMA bermaksud untuk memperpanjang Jangka Waktu
Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK KEDUA sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir, dan perpanjangan
tersebut harus melalui hasil evaluasi dan penilaian prestasi kerja oleh PIHAK
PERTAMA.
(4) PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA
sebelum berakhirnya Perjanjian sebagaimana diatur pada ayat (1), dengan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sebelum diakhirinya Perjanjian. Para Pihak sepakat tidak
ada pesangon, uang jasa, dan/atau kompensasi dalam bentuk apapun yang diberikan
sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian tersebut di atas.

PASAL 3
PENGHASILAN
(1) PIHAK PERTAMA wajib memberikan penghasilan berupa honorarium dan/ atau
penghasilan lain kepada PIHAK KEDUA yang diterimakan setiap akhir bulan berjalan
atau awal bulan berikutnya, dengan rincian jumlah sebagaimana diatur dalam
Lampiran 2, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Bahwa atas
jumlah penghasilan tersebut di atas, dibebankan pada Anggaran Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun Anggaran
2022 Nomor: SP DIPA – 115.01.2.686349/2023 tanggal 30 November 2022;

(2) Semua pembayaran penghasilan kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 3 Perjanjian ini akan dilakukan secara langsung oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA melalui rekening Bank Nasional Indonesia (BNI) atas nama
PIHAK KEDUA.

Pihak I ………….

Pihak II ………….
PASAL 4
WAKTU KERJA
(1) Waktu kerja yang berlaku adalah sebagai berikut:
(a) Hari Senin s.d Kamis Pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB
Waktu Istirahat Pukul 12.00 s.d. 13.00 WIB
(b) Hari Jumat Pukul 08.00 s.d. 16.30 WIB
Waktu Istirahat Pukul 11.30 s.d. 13.00 WIB
(2) Apabila diperlukan, PIHAK PERTAMA dapat memerintahkan PIHAK KEDUA untuk
bekerja diluar waktu kerja sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas, dan dengan
ini PIHAK KEDUA memahami dan menerima bahwa untuk keperluan tertentu
PIHAK KEDUA dapat bekerja diluar dari waktu kerja sebagaimana tersebut pada
ayat (1) di atas.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(1) Menerima, mengangkat, dan memutasikan PIHAK KEDUA sesuai kemampuan dan
prestasinya sesuai dengan Perjanjian ini, Tata Tertib serta kebijakan PIHAK
PERTAMA.
(2) Memberikan pekerjaan, tugas dan perintah yang sesuai dengan jabatan yang
diberikan berdasarkan Perjanjian ini.
(3) Melakukan evaluasi dan penilaian kemampuan dan/atau prestasi kerja PIHAK
KEDUA sesuai dengan standar dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA.
(4) Menetapkan peraturan-peraturan dan/atau tata tertib yang berlaku terhadap PIHAK
KEDUA dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Mengadakan pemutusan hubungan kerja sesuai dengan Perjanjian ini dan dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(6) Memberikan Penghasilan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Perjanjian ini.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) Menjunjung tinggi Kode Etik Pegawai yang berlaku di lingkungan Sekretariat Jenderal
Badan Pengawas Pemilihan Umum.
(2) Menerima Penghasilan termasuk honorarium sesuai dengan ketentuan Pasal 3
Perjanjian ini.
(3) Mendapatkan Pengembangan Kompetensi sesuai standar dan kebijakan yang
ditetapkan PIHAK PERTAMA, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Melaksanakan tugas pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini dengan profesional,
disiplin, menjunjung nilai dasar dan etika pegawai, bebas dari intervensi politik serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sesuai dengan tugas, wewenang
dan tanggung jawab sesuai Perjanjian, serta kebijakan dan tata tertib yang berlaku di
Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum.
(5) Mengabdikan waktu, perhatian dan keahlian untuk kepentingan PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA harus memberikan usaha yang terbaik untuk kepentingan PIHAK
PERTAMA.

Pihak I ………….

Pihak II ………….
(6) Mentaati dan melaksanakan seluruh dan setiap ketentuan atau peraturan, serta Tata
Tertib yang berlaku di lingkungan PIHAK PERTAMA serta menjaga nama baik
PIHAK PERTAMA.
(7) Bersikap sesuai dengan norma-norma sosial dan sopan santun yang berlaku dalam
masyarakat.
(8) Menghormati atasan dan rekan kerja serta menjaga ketenangan dan ketenteraman,
semangat kerja yang positif dan kerjasama yang baik di lingkungan kerja;
(9) Memelihara, menjaga keselamatan dan menjamin kerahasiaan sesuai ketentuan
Pasal 9 Perjanjian ini.
(10) Memelihara dan menjaga keselamatan setiap aset dan fasilitas milik PIHAK
PERTAMA dan/atau yang berada di lingkungan kerja serta tidak menggunakannya
untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
(11) Melakukan perjalanan dinas sesuai perintah pejabat yang berwenang dan berhak
atas segala hak keuangan terhadap perjalanan dinas yang ditugaskan kepadanya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(12) Menyampaikan undangan, surat tugas, surat izin/sakit/cuti kepada Bagian
Administrasi paling lambat 1 (satu) hari sebelumnya dalam hal PIHAK KEDUA
melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (14).
(13) Mengisi daftar kehadiran yang sudah disediakan, kecuali dengan kondisi sebagai
berikut:
(a) Menghadiri rapat di luar kantor dibuktikan dengan melampirkan undangan
rapat;
(b) Pegawai yang akan melaksanakan tugas dibuktikan dengan melampirkan Surat
Tugas;
(c) Izin/sakit diharuskan melampirkan surat keterangan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
(19) PIHAK KEDUA dengan ini memberikan kepada PIHAK PERTAMA seluruh hak dan
kepentingannya atas hak cipta apapun atau hak kekayaan intelektual lainnya atas
hasil kerja, konsep, strategi dan rancangan baik yang sepenuhnya atau secara
Bersama-sama dengan lainnya, dikembangkan oleh PIHAK KEDUA selama masa
bekerja dengan PIHAK PERTAMA.
(20) PIHAK KEDUA tidak akan menuntut hak lain di luar hak yang diatur dalam Perjanjian
ini.

PASAL 7
EVALUASI KERJA
PIHAK PERTAMA berhak melakukan evaluasi terhadap PIHAK KEDUA, hal mana
evaluasi tersebut akan dilakukan PIHAK PERTAMA secara periodik sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun berjalan dengan mempertimbangkan aspek kedisiplinan,
aspek sikap dan perilaku melalui tes tertulis dan wawancara.

PASAL 8
SANKSI
PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA apabila terjadi
pelanggaran termasuk pelanggaran disiplin. Pemberian sanksi tersebut akan dilaksanakan
sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor: 10 Tahun 2014

Pihak I ………….

Pihak II ………….
tentang Tata Tertib Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas
Pemilihan Umum.

PASAL 9
KERAHASIAAN
(1) Seluruh informasi dan data dalam bentuk apapun yang diketahui oleh PIHAK KEDUA
yang terkait dengan Perjanjian ini harus dijaga kerahasiaannya dan tidak
memberitahukan dan/atau memberikan data baik sebagian maupun seluruhnya
kepada pihak ketiga manapun juga.
(2) Sehubungan dengan ayat (1) di atas, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
memelihara, menjaga keselamatan dan menjamin kerahasiaan serta tidak membuka,
menyampaikan, menyalin atau meniru kepada siapapun tanpa seijin PIHAK
PERTAMA terlebih dahulu, semua data, catatan, informasi, tata cara, tata laksana,
komunikasi, karya, rencana, ide baik yang direkam, didokumentasikan dan diarsipkan
dalam media apapun ataupun tidak, serta menyerahkan dengan segera rekaman,
dokumentasi dan arsip tersebut apabila diminta oleh PIHAK PERTAMA.
(3) Ketentuan Pasal 9 ini akan tetap berlaku dan mengikat Para Pihak meskipun setelah
berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini.

PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Berkaitan dengan Pengakhiran Perjanjian, selain yang diatur pada Pasal 2 Perjanjian
ini, Perjanjian juga dapat berakhir apabila PIHAK KEDUA:
(a) berhenti karena:
1) meninggal dunia;
2) mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis; dan/atau
3) berakhirnya masa tugas sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.
(b) diberhentikan karena:
1) tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan
tetap sebagai Pegawai Bawaslu dengan Perjanjian Kerja;
2) mendapatkan sanksi hukuman disiplin berat;
3) adanya penyederhanaan atau rasionalisasi Struktur Organisasi Tata Kerja
(SOTK) lembaga;
4) adanya kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan pengurangan pegawai
dengan Perjanjian atau pengurangan anggaran Bawaslu; dan/atau
5) pembubaran lembaga.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA mengakhiri Perjanjian karena mengundurkan diri, maka
PIHAK KEDUA harus menyampaikan surat pengunduran diri selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum Perjanjian diakhiri sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan harus
sudah menyelesaikan segala penugasan yang diberikan kepadanya.
(3) Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA dapat sewaktu-waktu
memutuskan/mengakhiri Perjanjian ini dengan PIHAK KEDUA, tanpa membayar
ganti rugi dalam bentuk apapun. Sebelum pemutusan/pengakhiran Perjanjian ini
PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali
berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 2 (dua) hari kalender.

Pihak I ………….

Pihak II ………….
(4) Untuk pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia yang mensyaratkan Keputusan Pengadilan untuk mengakhiri berlakunya
suatu perjanjian secara sepihak.

PASAL 11
FORCE MAJEURE
(1) Tidak dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan sebagian atau keseluruhan
ketentuan perjanjian ini oleh salah satu pihak atau Para Pihak tidak termasuk
sebagai pelanggaran atas Perjanjian apabila hal tersebut disebabkan oleh adanya
force majeure (keadaan memaksa).
(2) Yang termasuk sebagai force majeure adalah kejadian-kejadian yang dengan segala
daya dan upaya tidak dapat diatasi oleh pihak yang mengalaminya, yakni peristiwa-
peristiwa termasuk namun tidak terbatas pada:
(a) bencana alam/wabah penyakit;
(b) pemberontakan/huru hara/perang;
(c) kebakaran;
(d) sabotase;
(e) pemogokan Umum; dan/atau
(f) kebijakan Pemerintah atau instansi yang berwenang yang menghalangi secara
langsung atau tidak langsung untuk terlaksananya Perjanjian ini.
(3) Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan force majeure
tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak mulainya kejadian tersebut.
(4) Kelalaian atau kelambatan Pihak yang terkena force majeure dalam memberitahukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa
dimaksud sebagai force majeure.
(5) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat force
majeure tidak menjadi tanggung jawab pihak lainnya.
(6) Jika kejadian force majeure berkepanjangan hingga 30 (tiga puluh) hari kalender atau
lebih, maka salah satu dari pihak, dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak
lainnya, dapat mengakhiri Perjanjian ini tanpa kewajiban-kewajiban lebih lanjut
terhadap pihak lainnya yang menyangkut pengakhiran Perjanjian ini.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN
(1) Setiap pemberitahuan dan/atau surat menyurat yang berkaitan dengan Perjanjian ini
harus dilakukan secara tertulis dan telah dianggap telah dilaksanakan sebagaimana
mestinya apabila diperoleh tanda penerimaan oleh pihak yang menerima.
(2) Semua pemberitahuan dan/atau surat menyurat tersebut dialamatkan kepada:
PIHAK PERTAMA
Pejabat Pembuat Komitmen Bawaslu Kabupaten Bojonegoro
Alamat : Jl. Pahlawan Nomor 7 Bojonegoro
Telp : (0353) 5254869

PIHAK KEDUA
Nama : Andri Susanto
Alamat : Desa Sumberjo, RT.01/ RW.05 Kecamatan Margomulyo
Pihak I ………….

Pihak II ………….
Kabupaten Bojonegoro
Telp : 085711280102

Pihak I ………….

Pihak II ………….
PASAL 13
KETERPISAHAN
Dalam hal adanya suatu ketentuan dalam Perjanjian ini yang menjadi tidak berlaku, tidak
sah, melanggar hukum, tidak dapat diterapkan atau bertentangan dengan hukum suatu
yurisdiksi yang kompeten, keabsahan dan penerapan ketentuan-ketentuan lainnya dalam
Perjanjian ini tidak terpengaruh atau dilemahkan dengan cara apapun karenanya.

PASAL 14
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Perjanjian ini diatur oleh, dibuat dan ditafsirkan dalam segala hal berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia.
(2) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini timbul diantara Para Pihak yang
berhubungan dengan atau timbul dari Perjanjian ini atau pelanggaran Perjanjian ini,
atau perbedaan pendapat atau perselisihan, diakhiri atau keabsahan maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menyelesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
(3) Dalam hal tidak tercapai permufakatan dalam musyawarah tersebut, maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menyerahkan penyelesaian perbedaan
pendapat atau perselisihan tersebut melalui pengadilan dan PIHAK PERTAMA serta
PIHAK KEDUA memilih kedudukan/ domisili tetap di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Bojonegoro.

Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal yang disebutkan
diawal Perjanjian ini, dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, dan masing-masing memiliki
kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

YUDHISTIRA ARDHI NUGRAHA. S.STP, MM ANDRI SUSANTO


NIP. 19830731 200112 1 003
LAMPIRAN I
URAIAN TUGAS

(1) Melakukan pengamanan asset ditempat dia bekerja;


(2) Melakukan tindakan pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan
tugasnya, dengan melakukan pengamanan secara maksimal;
(3) Laporan dan pencatatan setiap aktifitas dan kejadian setiap hari di buku laporan
atau buku mutasi;
(4) Melindungi setiap orang yang berada di lingkungan tugasnya, dengan melakukan
pengawasan segala aktifitas orang yang berada di lingkungan pengamanannya; dan
(5) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

YUDHISTIRA ARDHI NUGRAHA. S.STP, MM ANDRI SUSANTO


NIP. 19830731 200112 1 003
LAMPIRAN 2
RINCIAN PENGHASILAN

A. Penghasilan:
Honorarium : Rp. 1.000.000,-
(Satu Juta Rupiah)

B. Pajak Honorarium/PPh 21 : Rp. 50.000,-


(Lima Puluh Ribu Rupiah)

C. Honor di terima : Rp. 950.000,-


(Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

YUDHISTIRA ARDHI NUGRAHA. S.STP, MM ANDRI SUSANTO


NIP. 19830731 200112 1 003

Anda mungkin juga menyukai