Nomor: 03/I/PKWT.SS/2019
PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai
Penata Artistik dan PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk bekerja bagi PIHAK
PERTAMA berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk selanjutnya disebut
Perjanjian Kerja.
2. Ruang Lingkup PEKERJAAN yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA meliputi:
a. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik sejak persiapan hingga
menjelang dilaksanakannya perekaman gambar dan suara di lokasi yang telah
ditentukan;
b. Membuat jadwal kerja khusus bidang tata artistik;
c. Menyiapkan elemen-elemen material tata artistik lebih awal sesuai dengan rancangan
gambar kerja;
d. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik termasuk
penanggungjawab penyediaan segenap unsur tata artistik sesuai dengan tahapan
proses perekaman gambar dan suara;
e. Mengarahkan pelaksanaan kerja staf tata artistik dan menentukan kualitas hasil akhir
sebelum dan selama proses perekaman gambar dan suara.
PASAL 2
MASA KERJA
1. Masa Perjanjian Kerja ini adalah selama 1 (satu tahun), terhitung sejak tanggal 1 Februari
2019 sampai dengan tanggal 31 Januari 2020.
2. Perjanjian Kerja ini dapat berakhir sebelum habis masa berlakunya atas kesepakatan kedua
belah pihak.
PASAL 3
TEMPAT KERJA
PIHAK KEDUA bersedia bekerja dan ditempatkan di seluruh kantor PIHAK PERTAMA
selama Masa Kerja sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2.
PASAL 4
WAKTU KERJA
Waktu kerja disesuaikan dengan keperluan PEKERJAAN atau mengikuti ketentuan yang
berlaku pada Pihak Pertama.
PASAL 5
UPAH/GAJI DAN CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK KEDUA mendapat Upah/Gaji sebesar Rp. 5.000.000/bulan.
2. Pembayaran Upah/Gaji dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
setiap bulan pada awal bulan.
3. Pembayaran Upah/Gaji dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
melalui sistem transfer antar bank ke nomor rekening PIHAK KEDUA.
PASAL 6
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
1. PIHAK KEDUA wajib mematuhi tata tertib yang berlaku pada PIHAK PERTAMA.
2. Pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib oleh PIHAK KEDUA dapat mengakibatkan
diakhirinya Perjanjian Kerja oleh PIHAK PERTAMA secara sepihak.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini terjadi perselisihan, maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah;
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka PARA PIHAK sepakat
untuk memilih Pengadilan Hubungan Industrial Yogyakarta sebagai tempat penyelesaian
perselisihan.
PASAL 8
LAIN-LAIN
1. Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang mempunyai kekuatan hukum yang
sama dan ditandatangani di atas materai cukup pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut
pada awal Perjanjian Kerja ini.
2. Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
dalam keadaan sehat dan sadar, tanpa pengaruh ataupun paksaan dari pihak manapun.
3. Jika terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam pembuatan Perjanjian Kerja akan dirubah
dan diperbaiki sebagaimana mestinya.